Deskripsi Alat Kimiaaaa

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ni Putu Ayu Indah Wulandari

NIM : 2113031013
Nama Kelompok : Halogen
Nama Kimia : Bromida
Program Studi : S1 Pendidikan Kimia

DESKRIPSI 10 ALAT KIMIA


1. Labu Erlenmeyer

gambar Erlenmeyer | biokimia.com


Erlenmeyer adalah jenis labu laboratorium yang banyak digunakan.
Alat ini berbentuk kerucut dengan leher silinder dan dasar yang datar ini
diambil dari nama “Emil Erlenmeyer”, seorang kimiawan asal
Jerman. Fungsi labu erlenmeyer ini untuk mencampur, mengukur,
dan menyimpan cairan. Pada umumnya erlenmeyer terbuat dari kaca
borosilikat sehingga tahan ketika dipanaskan. Ukuran labu erlenmeyer ini, yaitu mulai dari 50-
500 ml.
Cara penggunaannya yaitu adalah dengan cara memegang leher pada botol dengan
menggunakan satu tangan. Jika Erlenmeyer dipanaskan gunakan penjepit untuk memegangnya.
Jangan pegang Erlenmeyer dengan tangan telanjang, dipastikan menggunakan sarung tangan.
Pada saat pencampuran larutan pegang leher Erlenmeyer dengan satu tangan, lalu digoyangkan
secara berputar-putar sehingga larutan perlahan-lahan akan menyatu. Pandangan mata ke arah
larutan. Dan pada saat menuangkan larutan, jangan sampai melebihi batas dari volume.

2. Gelas Beaker

gambar gelas beaker | labsmk.com


Gelas beaker merupakan alat laboratorium yang berfungsi untuk mengukur volume cairan
dan juga sebagai penampung. Alat ini berbentuk silinder dengan alas yang datar. Alat ini biasa
digunakan untuk bahan kimia dengan sifat yang korosif yang terbuat dari PPTE. Untuk
mencegah terjadinya kontaminasi, gelas ini dipasangkan dengan gelas arloji sebagai penutup.
Terdapat beberapa ukuran gelas ukur mulai dari 25 mL – 3L. Gelas beaker ini terbuat dari bahan
borosilikat atau plastik.
Cara penggunaannya yaitu masukkan larutan yang akan diukur dengan menggunakan gelas
beaker. Perhatikan volume dengan melihat ukuran yang terdapat pada dinding gelas. Jika sudah
mendekati maka hentikan penuangan larutan. Penggunaan gelas beaker digunakan untuk
mengukur zat cair yang tidak membutuhkan keakurasian tinggi. Untuk membuat larutan,
tuangkan zat cair pertama kemudian masukkan zat cair yang kedua ke dalam gelas beaker.
Kemudian aduk menggunakan sendok sehingga semua bahan tercampur.

3. Pipet Tetes
gambar pipet tetes | allkes.com
Pipet tetes adalah alat yang memindahkan sebuah cairan yang jumlahnya sangat kecil, yaitu
berupa tetesan. Pipet ini digunakan untuk memindahkan volume cairan yang telah terukur. Pipet
tetes ini terbuat dari plastik atau kaca yang di ujung bawahnya runcing dan ditutupi karet
diatasnya. Dalam praktik laboratorium kimia, pipet tetes sangat dibutuhkan apalagi jika ingin
melakukan pengenceran larutan atau penelitian tertentu. Pipet tetes juga berfungsi untuk menjaga
kualitas dan sterilisasi cairan sehingga tidak dapat terkontaminasi oleh suhu ruangan.
Cara penggunaan pipet tetes yaitu dengan cara memencet terlebih dahulu karet yang terdapat
pada ujung pipet, setelah itu masukkan ujung bawah pipet yang memiliki diameter kecil ke
cairan atau ke larutan.

4. Pipet Volume

gambar pipet volume | academia.co.id


Pipet volume merupakan pipet yang mapu memindahkan cairan dengan ukuran yang lebih
besar sehingga mampu memindahkan cairan dari wdah ke wadah. Peralatan ini merupakan alat
ukur yang kuantitatif dengan ketelitian yang tinggi. Pipet ini memiliki bagian menggelembung
ditengahnya. Fungsi pipet ini untuk mengambil larutan dengan volume yang tepat dan sesuai
dengan label yang tertera pada bagian yang menggelembung tersebut.
Cara penggunaan pipet volume yaitu dengan cara memasukkan sedikit cairan yang akan
dipindahkan ke dalam tabung kemudian posisikan pipet secara horizontal. Lalu putar sedemikian
rupa agar cairan menyentuh semua permukaan pipet. Kemudian buang cairan tersebut ke tempat
pembuangan.

5. Pipet Ukur

gambar pipet ukur | academia.co.id


Pipet ukur adalah alat untuk memindahkan larutan secara terukur sesuai dengan volume.
Pada pipet ini juga terdapat skala yang menunjukkan volume tersebut. Volume pada pipet
tersebut memiliki ukuran sampai dengan 50 ml. pipet ini biasanya digunakan untuk mengambil
larutan yang pekat. Pipet ukur ini lebih teliti daripada gelas kimia dan gelas ukur sehingga untuk
di laboratorium alat ini dugunakan untuk keseharian. Cara penggunaan pipet ukur yaitu sebagai
berikut:
1. Pasang rubber bulb ke pipet ukur.
2. Sedot cairan yang dibutuhkan ke dalam pipet ukurdengan dibantu filler sehingga
memiliki volume yang diinginkan.
3. Keluarkan cairan dengan mengikuti skala yang tersedia.
4. Samakan tekanan filler dengan udara sekitar.

6. Gelas Ukur

gambar gelas ukur | che.itb.ac.id


Gelas ukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur volume larutan yang dimulai dari
volume 10 mL sampai dengan 2 L. Gelas ukur ini berbentuk pipa dan umumnya terbuat dari
bahan plastik (polipropilen) yang dilengkapi dengan bagian bawah yang lebar sebagai kaki untuk
menjaga kestabilan gelas ukur tersebut. Gelas ukur ini sering digunakan untuk mengukur volume
cairan. Penggunaan gelas ukur lebih akurat dan lebih presisi dibandingkan dengan labu
laboratorium dan gelas kimia. Cara penggunaan gelas ukur yaitu sebagai berikut
1. Untuk mengukur volume larutan yang tidak berwarna, maka perlu melihat batas
meniscus cekung yang terdapat pada bagian bawahnya. Pastikan gelas tersebut berada
pada bidang yang memiliki permukaan datar.
2. Untuk mengukur air raksa, maka harus memperhatikan batas meniscus cembung yang
terlihat sejajar dengan mata dan meletakkan gelas ukur pada bidang yang rata.
Untuk membaca skala pada gelas ukur lebuh baik diletakkan pada posisi sejajar dengan mata dan
ditaruh diatas meja yang rata, posisi mata sejajar dengan gelas ukur untuk melihat permukaan
larutan sesuai dengan garis ukur sehingga akurasi ketelitian lebih baik.

7. Tabung Reaksi

gambar tabung reaksi | mplk.politanikoe.ac.id


Tabung reaksi adalah peralatan gelas yang terbuat dari kaca atau plastik. Bentuknya kira-
kira sebesar jari tangan manusia. Tabung reaksi tersedia dalam berbagai jenis ukuran. Namun
pada umumnya melakukan ukuran berdiameter 10-20 dengan panjang 50-200 mm. Fungsi
tabung reaksi adalah untuk mencampur,menampung, bahkan memanskan bahan-bahan kimia cair
atau padat, utamanya untuk uji kualitatif. Selain berukuran kecil ada juga yang berukuran besar
yang disebut dengan “Labu didih”.
Cara penggunaannya yaitu dengan cara panaskan terlebih dahulu tabung reaksi tersebut ke
dalam gelas kimia yang sudah berisi air dan kemudian gunakan kompor atau heater pembakar
spiritus untuk proses pemanasan. Untuk memegang tabung reaksi gunakan penjepit tabung.

8. Labu Ukur

gambar labu ukur | academia.co.id


Labu ukur (Volumetric Flask) adalah alat kimia yang digunakan untuk mengencerkan
larutan hingga mencapai volume tertentu. Alat yang terbuat dari kaca berbentuk labu ini juga
bisa digunakan untuk menyisakan larutan kimia analitik dengan konsentrasi dan jumlah yang
berakurasi tinngi. Pada leher labu ukur terdapat ukuran volume, mulai dari 1 mL sampai dengan
2 L. Umumnya, labu ukur ini berwarna transparan, sehingga sangat memudahkan pemantauan.
Namun, ada juga yang berwarna gelap yang dilengkapi dengan penutup yang tahan dengan
bahan dan reaksi kimia, seperti bahan polietilen. Cara penggunaan labu ukur yaitu sebagai
berikut:
1. Masukkan sampel yang ingin di encerkan.
2. Tambahkan aquades ke dalam labu ukur.
3. Kocok larutan sehingga campuran merata.
4. Masukkan larutan yang sudah jadi tersebut ke dalam wadah dan simpan pada tempat
yang sudah disesuaikan.

9. Rak Tabung Reaksi

gambar rak tabung reaksi | glasswareindonesia.wordpress.com


Rak tabung reaksi adalah alat yang pada umumnya terbuat dari kayu. Rak ini memiliki 12
lubang dengan 12 cekungan di bawahnya untuk menyimpan tabung reaksi. Ukuran rak ini sekitar
20 x 10 cm. Pada bagian lainnya, terdapat 6 batang kayu yang berfungsi sebagai tempat tabung
reaksi dikeringkan. Fungsi rak tabung reaksi ini adalah sebagi tepat menyimpan tabung reaksi,
mengeringkan, dan menjaga tabung reaksi agar tidak berjamur.
Cara penggunaan rak tabung reaksi ini adalah dengan cara meletakkan rak tabung reaksi ini
ke tempat yang lebih datar dan aman, lalu letakkan tabung reaksi pada lubang-lubang yang sudah
disediakan. Kemudian tabung reaksi tersebut disimpan pada rak baik dengan tutup atau tanpa
menggunakan tutup.

10. Mortar dan Alue (Pastle)


gambar mortar dan alue (pastle)| borobudurpedia.kemendikbud.go.id
Mordar dan Alue (Pastle) adalah alat yang menyerupai lesung yang berfungsi untuk
menghancurkan atau menghaluskan suatu bahan atau zat yang masih bersifat padat atau kristal.
Mortar dan alue ini terbuat dari porselin atau keramik. Alat ini juga dapat digunakan untuk
mencampurkan beberapa bahan menjadi satu dengan cara ditumbuk secara bersama. Cara
penggunaan mortar dan alue (pastle) adalah sebagai berikut:
1. Pastikan mortar dan alue dalam keadaan bersih tanpa ada kontaminasi dari sisa bahan
yang sudah digunakan sebelumnya.
2. Masukkan sampel ke dalam mortar lalu tumbuk perlahan dengan menggunakan alue
(pastle).
3. Jika sampel sudah menjadi halus maka bisa digunakan untuk analisa pengujian
selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai