Sintia Bab 1
Sintia Bab 1
Sintia Bab 1
PENDAHULUAN
UMKM atau Usaha Mikro, Kecil dan Menengah merupakan salah satu
wujud pemerintah dalam menyangga ekonomi rakyat kecil dan sebagai salah satu
bentuk apresiasi dari pemerintah kepada para pelaku UMKM yang telah
di Indonesia.
sektor swasta yang difokuskan pada UMKM dianggap wajar saja dan tidak
berlebihan, terlebih lagi usaha mikro kecil dan menengah ini sering terabaikan
karena hasil produksinya yang dalam skala kecil dan dianggap belum mampu
untuk bersaing dengan unit usaha yang lain. Untuk pangsa pasar UMKM sendiri
Indonesia dari Tahun 2017-2018 yang disajikan pada Tabel dibawah ini :
1
2
Tabel 1.1
Tahun Perkembangan
Indikator Satuan Tahun 2017-
2017 2018 2018
Usaha Mikro Unit 60.863.578 62.106.900 1.243.322
Usaha Kecil Unit 731.047 757.090 26.043
Usaha Menengah Unit 56.551 58.627 2.076
Jumlah 61.651.176 62.922.617 1.271.441
Jika dilihat dari Tabel 1.1 Pertumbuhan UMKM di Indonesia dari Tahun
lahirnya wirausaha baru dan usaha baru, baik dalam bidang industri, perdagangan
bahkan jasa. Manfaat UMKM juga menjadi daya tarik mengapa usaha sejenis ini
sangat diminati.
Tabel 1.2
Tahun
Indikator Satuan Target Tahun 2018
2017 2018
Pada Tabel 1.2 dari Tahun 2017-2018 UMKM di Kota Palembang juga
mengalami peningkatan, hal ini juga bisa jadi merupakan keberhasilan dari
penyaluran Kredit atau pembiayaan UMKM oleh lembaga keuangan bank yang
ada. Karena dengan adanya modal dan tambahan modal, pelaku usaha bisa
memulai awal usaha mereka atau mengembangkan usaha yang mereka miliki.
Sukses atau tidaknya suatu usaha, dinilai dari tingkat prestasi dan
pencapaian yang telah diraih dalam kurun waktu tertentu. Hal yang paling
menentukan dari perkembangan suatu usaha adalah kinerja perusahaan itu sendiri.
besar, dapat mengembangkan usaha mereka dan tetap eksis, hal tersebut bisa
aset dan pangsa pasar. Kinerja juga dapat diartikan kemampuan objek dalam
(Kuncoro, 2004) yaitu, (a) dukungan dana, suatu bisnis akan terealisasi jika ada
faktor utama yang menunjang ide yang dimiliki yaitu modal (b) strategi
dengan tepat maka kesuksesan atas bisnis tersebut dapat dicapai (c) dukungan dari
dari adanya regulasi yang dikeluarkan (d) perencanaan bisnis yang baik, dalam
4
membangun suatu bisnis, ada tahap-tahap yang harus dilakukan oleh manajer agar
bisnis tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar (e) skill kewirausahaan yang
dimiliki, kemampuan manajerial harus dimiliki oleh pelaku bisnis, karena hal
inilah yang sangat menentukan keberhasilan suatu usaha, dimana mereka harus
dapat mengelola aset dengan efektif dan efisien (f) peran lembaga keuangan bank,
yang menjadi solusi bagi pelaku usaha yang ingin berwirausaha atau sudah
UMKM, sejauh ini yang paling banyak ditemui adalah dalam segi keuangan, hal
tersebut membuat para pelaku bisnis tidak bisa mengembangkan usaha mereka.
serta bahan baku, sedangkan pada bidang ilmu manajemen adalah masih
oleh lembaga keuangan bank sebagian besar disalurkan oleh Bank Persero yaitu
Rp 507,1 triliun (51,4%). Posisi kedua yaitu oleh Bank Swasta Nasional Devisa
Bank Perkreditan Rakyat Rp 49,3 triliun (5,0%). Bank Swasta Nasional Non
Devisa Rp 38,6 triliun (3,9%). Bank Campuran Rp 6,6 triliun (0,7%) serta Bank
Diikuti dengan tingkat Kredit Macet atau Noan Performing Loan (NPL)
yang paling tinggi terjadi pada kredit usaha menengah yaitu sebesar 5,81% diikuti
dengan kredit usaha kecil sebesar 4,89% dan yang terendah itu ada pada usaha
mikro yaitu 3,16%. NPL tertinggi yaitu pada Bank Asing 34,06%, dan terendah
dana. Perbankkan memiliki peran bagi perusahaan, yaitu dalam hal penyediaan
modal sebagai alat penunjang kegiatan usaha bagi UMKM. Meskipun lembaga
keuangan bank sangat berperan dalam hal membantu dan mengembangkan usaha,
ada saja kendala bagi pihak UMKM dalam bermitra dengan bank atau hal-hal
lembaga keuangan.
berikut :
bunga, syarat kredit dan cara pembayaran dalam memilih sumber pendanaan
Dapat memberikan masukan dan saran yang berguna bagi usaha yang
2. Bagi Penulis
3. Bagi Akademik
gambaran secara garis besar terhadap penelitian yang akan dilakukan, maka dibuat
suatu sistematika penulisan yang berisi informasi mengenai materi dan hal yang
akan dibahas dalam tiap bab serta hubungan antara bab satu dengan bab lainnya.
BAB I Pendahuluan
sistematika penulisan.
umumnya.