Judul Proposal (FARMA)
Judul Proposal (FARMA)
Judul Proposal (FARMA)
NIM : 202106036
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang menyusun pangan bersifat organik dan hanya kandungan mineral dan air
Jenis produk makanan saat ini diproduksi tidak hanya memperhatikan zat
gizi yang terkandung, melainkan juga mencari cara bagaimana jenis makanan
yang dikemas, mudah disajikan, praktis, atau diolah dengan cara modern.
tambahan pangan) untuk mengawetkan dan memberikan cita rasa bagi produk
tersebut (Praja,2015).
Bahan tambahan pangan secara umum adalah bahan yang biasanya tidak
khas makanan, mempunyai atau tidak mempunyai nilai gizi, yang dengan
penyimpanan (BPOM,2013).
alami dan pemanis buatan yang memberikan rasa manis pada produk pangan
sudah sangat meluas. Pemanis buatan yang banyak beredar dan banyak dijual
Sakarin tidak dimetabolisme oleh tubuh, lambat diserap oleh usus dan
yang lebih akan mengakibatkan kanker kandung kemih. Selain itu juga dapat
menyebabkan tumor hati, limfa dan paru. Penggunaan pemanis sintetis secara
berlebihan dapat menyebabkan kanker kandung kemih, asma, kanker otak serta
Intake) atau kebutuhan orang per hari pada penggunaan sakarin sebagai
pemanis buatan yaitu 0-5 mg/kg BB/hari sedangkan pada siklamat yaitu
khas yaitu memiliki rasa manis yang pekat, ada rasa pahit yang tertinggal
tersebut dan menimbulkan rasa haus yang amat sangat (Eka Reysa, 2013).
Pasar Lawawoi adalah salah satu ikon di Kota Sidrap. Pada pagi hari di
Pasar Lawawoi sangat banyak penjual makanan dan minuman. Salah satunya
yaitu makanan arum manis. Arum manis adalah salah satu makanan yang
terbuat dari bahan dasar gula. Arum manis banyak diminati oleh kalangan
anak-anak hingga orang dewasa karena rasanya yang manis dan teksturnya
arum manis di Pantai Losari didapatkan rasa yang sangat manis dan membuat
tenggorokan kering.
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka akan dilakukan
penelitian mengenai analisis kadar sakarin dan siklamat pada arum manis yang
B. Rumusan Masalah
1. Apakah dalam arum manis yang di jual di Pantai Losari terdapat kandungan
2. Jika terdapat kandungan sakarin atau siklamat, berapa kadar sakarin atau
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan sakarin dan siklamat pada
2. Untuk mengetahui berapa kadar sakarin dan siklamat pada arum manis
tersebut.
D. Manfaat Penelitian
adalah:
TINJAUAN PUSTAKA
1. Defenisi Pangan
Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk
baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan
bahan baku pangan, dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses
2. Keamanan Pangan
karena dapat berdampak pada kesehatan, baik bagi anak-anak maupun orang
dewasa. Menurut data dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM),
yang secara alami bukan merupakan bagian dari bahan baku pangan, tetapi
pangan antara lain bahan pewarna, pengawet, penyedap rasa, anti gumpal,
mutu pangan
033 Tahun 2012 Tentang Bahan Tambahan Pangan. BTP yang digunakan
(Sequestrant).
Asam borat dan senyawanya (Boric acid), Asam salisilat dan garamnya
Minyak kalamus (Calamus oil), Minyak tansi (Tansy oil), Minyak sasafras
(Sasafras oil).
C. Zat Pemanis
1. Pengertian Pemanis
merupakan sumber kalori bagi tubuh. Rasa manis dapat dirasakan pada
ujung sebelah luar lidah. Rasa manis dihasilkan oleh berbagai senyawa
organik termasuk alkohol, glikol, gula dan turunan gula (Handayani Tutut
1) Sorbitol (Sorbitol)
2) Manitol (Mannitol)
3) Isomalt/Isomaltitol (Isomalt/Isomaltitol)
5) Maltitol (Maltitol)
6) Laktitol (Lactitol)
7) Silitol (Xylitol)
8) Eritritol (Erythritol).
2014).
2) Aspartam (Aspartame)
3) Siklamat (Cyclamates)
4) Sakarin (Saccharins)
5) Sukralosa (Sucralose/Trichlorogalactosucrose)
6) Neotam (Neotame).
D. Sakarin
perbandingan rasa manis kira-kira 400 kali lipat sukrosa. Namun sayangnya
atau rasa logam. Untuk menghilangkan rasa ini sakarin dapat dicarnpurkan
sudah diterapkan sejak tahun 1884. Namun sakarin baru terkenal oleh
pemanis alternatif pengganti gula pasir sulit diperoleh. Sakarin menjadi lebih
populer lagi dipasaran pada tahun 1960-an dan 1970-an. Saat itu, sifatnya
sebagai pemanis tanpa kalori dan harga murahnya menjadi faktor penarik
utama dalam penggunaan sakarin. Selain itu sakarin tidak bereaksi dengan
bahan makanan, sehingga makanan yang ditambahkan sakarin tidak mengalami
kerusakan. Sifat yang penting untuk industri minuman kaleng atau kernasan.
Karena itulah, sakarin dalam ha1 ini sering digunakan bersama dengan
aspartame agar rasa manis dalam minurnan tetap bertahan lama (Praja, 2015).
Sifat fisik sakarin yang cukup dikenal adalah tidak stabil pada
sebagai garam natrium. Hal ini disebabkan sakarin dalam bentuk aslinya yaitu
asam, bersifat tidak larut dalam air. Sakarin juga tidak mengalami proses
penguraian gula dan pati yang menghasilkan asam; sehingga sakarin tidak
sakarin dapat mendorong sekresi insulin karena rasa manisnya; sehingga gula
disebut ADI (Acceptable Daily Intake) atau kebutuhan orang per hari pada
BB/hari.
E. Siklamat
Siklamat adalah salah satu jenis pemanis buatan yang cukup populer di
Indonesia. Siklamat pertama kali ditemukan oleh ilmuwan Michael Sveda dan
Ludwig Audrieth dari University of Illinois pada tahun 1937. Pemanis buatan
siklamat merupakan garam natrium dari asam siklamat. Siklamat mempunyai
sifat sangat mudah larut dalam air dan mempunyai tingkat kemanisan 30 kali
siklamat masih dapat dirasakan pada tingkat pengenceran 1:110 (dalam liter).
Nama lain siklamat dalam perdagangan dikenal dengan sebutan antara lain :
Venezuela, Brazil, dan beberapa negara Eropa timur) dan Coca Cola Light.
tidak jelas.Pada tahun 1966 dilaporkan bahwa flora bakteri tertentu di usus
disebut ADI (Acceptable Daily Intake) atau kebutuhan orang per hari pada
BB/hari.
Oleh karena itu, eksresi siklamat dalam urin dapat merangsang tumor dan
kandung kemih. Selain itu, akan menyebabkan tumor paru, hati dan limfa
serta dapat diterapkan pada kimia anorganik maupun kimia organik. Analisis
zat. Jadi analisis kualitatif berhubungan dengan unsur, ion atau senyawa apa
dengan berapa banyaknya suatu zat tertentu yang ada dalam sampel. Zat yang
banyaknya suatu zat tertentu dalam sampel biasanya dinyatakan sebagai kadar
atau konsentrasi, misalnya persen berat, molar, gram per liter, atau ppm
(Hiskia, 2013).
1. Metode Kualitatif
1) Pemisahan
2) Identifikasi
a. Warna
mungkin.
a. Gravimetri
b. Titrimetri
3. Reaksi pengendapan
4. Reaksi oksidasi-reduksi.
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
tidaknya kandungan serta kadar sakarin siklamat pada sampel arum manis
1. Populasi
Populasi dari penelitian ini adalah arum manis yang di jual di Pasar
2. Sampel
1. Alat
corong, corong pisah, erlenmeyer, gelas kimia, gelas ukur, pipet tetes,
2. Bahan
(H2O), Arang Aktif, Arum Manis, Asam Klorida (HCL), Asam Klorida
(HCL) 5%, 10%, Asam Sulfat (H2SO4), Barium Klorida (BaCl2) 10%,
Etanol, Eter, Indikator BTB (Brom Thimol Blue), Kertas Saring Whatman,
E. Prosedur Penelitian
1. Sakarin
a. Analisis Kualitatif
erlenmeyer.
sakarin.
mengandung sakarin.
b. Analisis Kuantitatif
Cara Kerja :
2. Siklamat
a. Analisis kualitatif
whatmann 42.
b. Analisi Kuantitatif
Cara Kerja :
4) Dengan metode ini berat ekivalen senyawa uji sama dengan berat
molekulnya.