Laporan PKL An - Ayuwulandari 7111417082 Dispernaker Salatiga-Oke

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 74

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DINAS PERINDUSTRIAN

DAN TENAGA KERJA KOTA SALATIGA

Analisis Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik Berupa Pelayanan

Pembuatan AK/ I ( Kartu Pencari Kerja) di Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja

Kota Salatiga

Disusun Oleh :

Nama : Ayu Wulandari

NIM : 7111417082

Jurusan : Ekonomi P embangunan

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

TAHUN 2020

i
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Lapangan telah disahkan oleh Dinas Perindustrian

dan Tenaga Kerja Kota Salatiga dan Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas

Ekonomi.

Hari :

Tanggal :

Dosen Pembimbing Pembimbing Lapangan

Nurjannah Rahayu K, S.E., M.Si. Sri Widyastuti, S. Ag


NIP. 198705162019032010 NIP.19710915 200312 2 005

Mengetahui, Mengetahui,
Ketua Jurusan Ekonomi Kepala Dinas Perindustrian dan
Pembangunan Tenaga Kerja Kota Salatiga
Fakultas Ekonomi UNNES

Drs. Budi Prasetiyono,M.Si


Fafurida, S. E., M.Sc. NIP. 19670715 199309 1 001
NIP. 1985021620008122004

ii
ABSTRAK
Analisis Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik Berupa
Pelayanan Pembuatan AK/ I (Kartu Pencari Kerja) di Dinas Perindustrian
dan Tenaga Kerja Kota Salatiga
Ayu Wulandari
Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang
[email protected]
Laporan ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kepuasan masyarakat
terhadap pelayanan publik dalam hal ini adalah pelayanan dalam pembuatan AK/ I
(Kartu Pencari Kerja) atau yang lebih dikenal dengan kartu kuning. AK/ I ini
dikeluarkan langsung oleh Dinas Ketenagakerjaan, yang berfungsi untuk sebagai
data untuk para pencari kerja serta merupakan salah satu persyaratan yang
memudahkan untuk melamar kerja. Bentuk dari AK/ I ini adalah berwarna putih
yang berisi beberapa informasi mengenai pemilik kartu AK/ I seperti : NIK, data
kelulusan pendidikan akhir, dan data lainnya. Pelayanan pembuatan AK/ I ini bisa
secara online maupun offline. Di Dispernaker Salatiga sendiri, kebanyakan
masyarakatnya cenderung lebih banyak yang membuat kartu AK/ I secara offline
atau dengan kata lain datang ke dinas langsung. Sehingga dapat dilakukan analisis
bagaimana kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik berupa pelayanan
pembuatan kartu AK/ I ini. Dalam sasaran mutu Dispernaker diketahui baha
kepuasan masyarakat terhadap Dispernaker Salatiga sebesar 82% yang meliputi
seluruh bidang yang ada, sedanngkan untuk pelayanan pembuatan AK/I memiliki
persentase kecepatan pelayanan sebesar 85%.
Dengan diketahuinya bagaimana kepuasan terhadap masyarakat maka
nantinya juga akan dapat diketahui bagaimana kualitas pelayanan kepada
masyarakat sehingga bisa mengambil langkah kedepan bagaimana baiknya
pelayanan yang diberikan. Apabila pelayanan buruk maka langkah kedepan maka
diharapkan laporan ini bisa menjadi dasar untuk meningkatkan dan memperbaiki
pelayanan yang diberikan sehingga kepuasan masyarakat juga akan baik terhadap
pelayanan. Dalam pelaksanaan pengumpulan data menggunakan beberapa
metode, yakni dengan kepustakaan, observasi dan wawancara. Metode
kepustakaan ini dipergunakan untuk mengumpulkan informasi baik melalui media
cetak atau media online yakni dengan mengumpulkan berbagai informasi dari
buku-buku dinas terkait, laporan sebelumnya serta website resmi dinas. Metode
observasi dan wawancara dilakukan selama kegiatan Praktik Kerja Lapangan
berlangsung, baik dengan pegawai dinas setempat maupun dengan para pencari
kartu AK/ I yang dilayani.

iii
Kata Pengantar

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang

telah memberikan petunjuk, rahmat serta kekuatan sehingga Praktik Kerja

Lapangan yang dilaksanakan di Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota

Salatiga dapat berjalan dengan lancar tanpa satu halangan apapun. Begitu pula

dengan penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dapat diselesaikan

dengan baik dan tepat pada waktunya.

Laporan ini dibuat sebagai hasil dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan

yang dilakukan penulis di Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Salatiga,

dimana untuk persyaratan memenuhi salah satu mata kuliah wajib pada program

pendidikan jenjang S1 di Universitas Negeri Semarang. Dengan disusunnya

laporan PKL ini menjadi salah satu bukti dan syarat kelulusan telah melakukan

PKL. Laporan PKL ini berjudul “ Analisis Kepuasan Masyarakat Terhadap

Pelayanan Publik Berupa Pembuatan Kartu AK/ I (Kartu Pencari Kerja) Di Dinas

Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Salatiga”.

Dengan terlaksananya kegiatan PKL dan dalam penulisan laporan PKL ini

penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh pihak atas segala

dukungan dan bantuan yang diberikan selama kegiatan PKL berlangsung.

Terkhusus untuk nama yang tertulis dibawah ini, penulis mengucapkan terima

kasih, yaitu antara lain :

1. Bapak Drs. Budi Prasetiyono, M.Si, selaku Kepala Dinas Perindustrian dan

Tenaga Kerja Kota Salatiga

iv
2. Ibu Siti Adjajanah, SH, MH sebagai Sekretaris Dinas Perndustrian dan Tenaga

Kerja Kota Salatiga.

3. Ibu Sri Widyastuti, S.Ag. selaku pembimbing lapangan Praktik Kerja Lapangan

di Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Salatiga.

4. Ibu dan Bapak pegawai Kasi Penempatan Tenaga Kerja, sebagai bidang saya

ditempatkan selama PKL.

5. Seluruh pegawai Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja kota Salatiga yang telah

memberikan pengalaman dan ilmu baru dalam dunia kerja.

6. Bapak Drs. Heri Yanto, MBA, PhD selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Semarang

7. Ibu Fafurida, S.E., M.Sc selaku Ketua Jurusan Ekonomi Pembangunan

Universitas Negeri Semarang

8. Ibu Nurjannah Rahayu K , SE., Msi selaku Dosen Pembimbing Lapangan

9. Kedua orang tua yang telah memberikan semangat serta dukungan untuk

melaksanakan Praktik Kerja Lapangan dengan baik.

10. Teman satu kelompok PKL baik dari Ekonomi Pembangunan 2017 UNNES,

maupun teman-teman PKL dari kampus lain yang melaksanakan PKL diwaktu

dan tempat yang sama yang telah memberi semangat dalam pelaksanaan PKL ini

sampai selesai.
Dalam penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini banyak

diharapkan adanya kritik serta saran yang nanti dapat membangun dan

memperbaiki segala kekurangan yang ada. Semoga laporan ini dapat memberikan

manfaat bagi pembaca, instansi terkait, dan untuk penelitian berikutnya.

Salatiga, Senin 16 November 2020

Ayu Wulandari
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
ABSTRAK iii
Kata Pengantar iv
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................................1
1.2 Tujuan Penulisan Laporan .....................................................................................4
1.3 Manfaat Penulisan Laporan ...................................................................................4
1.4 Tempat Pelaksanaan PKL ......................................................................................5
1.5 Teknik Pengumpulan Data .....................................................................................2
BAB II 3
PEMBAHASAN 3
2.1 Tinjauan Umum Obyek PKL .................................................................................3
2.1.2 Visi Misi Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Salatiga ........................4
2.1.3 Struktur Organisasi Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Salatiga
Penjabaran Tugas dan Wewenang Masing-masing ...................................................5
2.1.4 Pelaksanaan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ................................... 10
2.2 Analisis Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik Berupa Pelayanan
Pembuatan AK/ I (Kartu Pencari Kerja) di Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota
Salatiga ..................................................................................................................... 12
2.3 Analisis dan Pembahasan..................................................................................... 20
BAB III 32
SIMPULAN 32
3.1 Simpulan ............................................................................................................. 32
3.2 Saran ................................................................................................................... 34
DAFTAR PUSTAKA 37
LAMPIRAN 38
DAFTAR TABEL

Tabel. 1 Tempat Pelaksanaan PKL

Tabel. 2 Nilai dan Interval Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

Tabel. 3 Level/Function Dispernaker Salatiga

Tabel. 4 Level/Function Penempatan Tenaga Kerja Dispernaker Salatiga

Tabel. 5 Rekap Waktu Pelayanan Pembuatan kartu AK/I bulan Oktober

2019 – Oktober 2020


DAFTAR GAMBAR

Gambar. 1 Struktur Organisasi Dispernaker Salatiga tahun 2020


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 . Dokumentasi kegiatan-kegiatan PKL

Lampiran 2. Jurnal Harian Kegiatan PKL

Lampiran 3. Form Penilaian Pembimbing Lapangan

Lampiran 4. Surat Keterangan dari Dinas bahwa telah

melaksanakan PKL
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Menjadikan lulusan sebagai berpendidikan tinggi dan berketerampilan

merupakan salah satu misi dari Perguruan Tinggi. Nantinya mereka akan menjadi

sumber daya manusia yang berpotensial untuk kebutuhan lapangan kerja. Maka

dari itu untuk meningkatkan kualitas lulusannya Universitas Negeri Semarang

melengkapi kurikulum penbelajarannya baik dengan teoritik dan secara langsung

dilapangan yang bertujuan untuk meningkatkan keahlian dan ketrampilan praktik

para lulusan nantinya.

Meningkatkan mutu pendidikan merupakan salah satu Tri Darma

Perguruan Tinggi dimana diharapkan akan menghasilkan generasi dengan sumber

daya manusia yang tinggi melalui pendidikan. Dimana sumber daya manusia ini

akan dibutuhkan di kemudian hari dalam lapangn kerja sehingga dapat

mempersiapkan lulusan dengan sumber daya manusia yang baik melalui

pendidikan. Hal tersebut juga dilakukan oleh Universitas Negeri Semarang

sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia dalam melakukan Tri Darma

tersebut yakni dengan melakukan pendidikan formal baik di dalam kelas dan di

luar kelas yang bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui bagaimana fakta yang

ada di lapangan secara langsung. Terutama dalam dunia kerja, pembelajaran biasa

di dalam kelas tidak akan cukup dibutuhkan bagaimana kenyataan sebenarnya di

dunia kerja sehingga nanti mahasiswa akan menjadi lulusan yangdapat

1
beradaptasi serta memiliki pengalaman yang cukup di dalam dunia kerja. Untuk

itu diadakanya Praktik Kerja Lapangan (PKL) sebagai bentuk agar mahasiswa

dapat mengenal dunia kerja sebagai sarana untuk menerapkan ilmu, konsep dan

teori yang di dapatkan di dalam pembelajaran di kelas dapat diterapkan secara

langsung di dunia kerja. Program Praktik Kerja Lapangan Jurusan Ekonomi

Pembangunan ini merupakan mata kuliah wajib dengan 4 sks dan dilaksanakan

selama 2 bulaan yang berlangsung dari tanggal 05 Oktober sampai 27 November

2020. Tempat pelaksanaan PKL ini adalah Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja

Kota Salatiga yang beralamat di Jl. Ki Penjawi No. 12 Salatiga. Tujuan dari

kegiatan PKL adalah supaya mahasiswa dapat memperoleh ilmu pengetahuan dan

wawasan baru serta memahami dan memiliki pengalaman dunia kerja yang

sebenarnya bukan hanya teori saja di Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja di

kota Salatiga. Dengan begitu mahasiswa yang belum mengetahui seluk beluk

dunia kerja dengan dilaksanakannya program PKL ini akan memberikan mereka

gambaran dan lebih mudah beradaptasi kedepannya.

Pelayanan public merupakan suatu hal yang sangat erat hubungannya

dengan masyarakat. Reaksi dari masyarakat sangat berpengaruh terhadap

pelayanan public. Jika pelayanan yang diberikan buruk maka akan berdampak

terhadap masyarakat dan pemerintah begitu pula jika pelayanan yang diberikan

merupakan pelayanan public yang baik maka masyarakat dan pemerintah juga

akan mendapat kepuasannya masing-masing. Masyarakat akan nyaman dan rasa

percaya akan timbul kepada pemerintah kemudian pemerintah berhasil

mewujudkan penyelenggaraan pelayanan public yang baik untuk memenuhi

2
semua kebutuhan masyarakat Indonesia. Sehingga dibentuknya UU No. 25 Tahun

2009 tentang pelayanan public yang didalamnya berisi segala hal mengenai

pelayanan public sepeti, hak, tanggung jawab, pelaksanaan pelayanan public, dll.

Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Salatiga yang juga merupakan salah

satu instansi yang berada di bawah naungan Pemerintah Kota Salatiga memiliki

tugas yakni memberikan pelayanan kepada masyarakat yang berkaitan dengan

perindustrian dan tenaga kerja. Dimana dalam instansi ini pelayanan public yang

diberikan adalah dalam pembuatan kartu pencari kerja (AK / I). untuk itu perlu

diperhatikan bagaimanakan pelayanan yang diberikan dan bagaimana respon

masyarakat terhadap pelayanan yang telah diberikan oleh Dispernaker Kota

Salatiga ini. Dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kepuasan

masyarakat terhadap pelayanan yang telah diberikan. Kepuasan masyarakat ini

dapat dilihat dengan bagaimana kualitas pelayanan yang dimiliki. Semakin baik

pelayanan yang diberikan maka semakin tinggi pula kepuasan masyarakat

terhadap pelayanan public yang mereka dapatkan.

Namun pada kenyataannya banyak sekali pelayanan public yang

dilakukan dengan tidak sesuai pada prosedur pelaksanaanya hal ini menyebabkan

permasalahan yang terjadi dalam penyelenggaraan pelayanan public itu sendiri.

Sehingga untuk itu perlu dilakukannya analisis pelayanan public di Dispernaker

Kota Salatiga ini sehingga akan diketaui bagaimana kepuasan masyarakat dalam

pelayanan public terutama untuk pelayanan pembuatan AK/ I. Dengan diketahui

bagaimana kualitas pelayanan yang ada maka analisa kepuasan masyarakat juga

dapat dilakukan. Maka dari itu, Laporan Akhit ini disusun untuk menganalisis dan

3
memahami bagaimana kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan

oleh Dispernaker Salatiga yang nantinya dengan hal tersebut kualitas pelayanan

juga akan diketahui, sehingga dapat diambil tindakan lanjutan apakah itu

memperbaiki, meningkatkan atau mempertahankan kulitas pelayanan yang

diberikan kepada masyarakat. Laporan ini mengangkat judul “Analisis Kepuasan

Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik Berupa Pelayanan Pembuatan AK/ I

(Kartu Pencari Kerja) di Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Salatiga’’

1.2 Tujuan Penulisan Laporan

Tujuan dalam penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan di Dinas

Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Salatiga adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui bagaimana kualitas pelayanan di Dinas Perindustrian dan Tenaga

Kerja Kota Salatiga

2. Mengetahui dan menganalisis bagaimana kepuasan masyarakat terhadap

pelayanan public di Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Salatiga dalam

hal ini adalah pada pelayanan pembuatan AK/ I

1.3 Manfaat Penulisan Laporan

Dengan dilaksanakannya kegiatan Praktik Kerja Lapangan ( PKL) ini,

bertujuan agar mahasiswa dapat mengenal dan beradaptasi bagaimana suasana di

lingkungan kerja secara nyata. Kegiatan ini memberikan banyak manfaat baik

bagi penulis sebagai pelaksana PKL, bagi jurusan yang telah mengadakan

program PKL ini dan bagi Instansi sendiri yang berperan sebagai tempat

pelaksanaan PKL ini. Adapun manfaat dari PKL ini yakni sebagai berikut :

4
1. Dengan diketahui bagaimana kualitas serta seberapa tingkat kepuasan masyarakat

terhadap pelayanan public dalam hal ini adalah pembuatan kartu pencari kerja (

AK/ I ) di Dispernaker Kota Salatiga, instansi dapat mempertahankan serta

memperbaiki kualitan pelayanan yang ada sehingga akan meningkatkan kualitas

pelayanan dan juga kepuasan masyarakat juga akan bertambah terhadap pelayanan

tersebut.

2. Bagi penulis, dengan dilaksanakan PKL ini, mahasiswa diharapkan akan

mendapat mafaat melalui pengaplikasian ilmu dan teori yang di dapatkan saat

perkuliahan di kelas, sehingga nati dapat beradaptasi di dunia kerja dengan

mudah.

3. Dengan dilaksanakan kegiatan PKL ini juga akan membangun hubungan baik

antara Universitas dan instansi/ dinas sebagai tempat pelaksanaan PKL.

4. Semoga laporan ini dapat memberi kontribusi bagi intansi dan dapat menjadi

dasar penelitian selanjutnya.

1.4 Tempat Pelaksanaan PKL

Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan di Dispernaker

Salatiga, rincian lebih lengkapnya dijelaskan pada tabel di bawah ini :

5
Tabel.1

Tempat Pelaksanaan PKL

Nama Instansi Dinas Perindustrian dan Tenaga

Kerja ( DISPERNAKER) Kota

Salatiga

Alamat Instansi Jl. Ki Penjawi No. 12a, Sidorejo

Lor, Kecamatan Sidorejo, Kota

Salatiga, Jawa Tengah, 50714.

Bagian / Devisi Ketenagakerjaan : Bagian

Penempatan Tenaga Kerja,

Pelatihan dan Transmigrasi

( Pelayanan AK 1)

Pelaksanaan 05 Oktober 2020 – 27 November

2020

Jam Kerja Senin – Kamis : Pukul 07.00 –

15.30 WIB

Jum’at : Pukul 07.00 – 11.00

WIB

Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini dilaksanakan di Dinas Perindustrian

dan Tenaga Kerja Kota Salatiga, yang dilaksanakan selama 2 bulan. Mengingat

situasi sekarang ini, yang sedang terjadi pelaksanaan PKL dilakukan dengan tetap

1
mematuhi protocol kesehatan demi memutus rantai penyebaran virus COVID-19.

Serta tidak lupa juga kegiatan ini dilaksanakan dengan mematuhi setiap aturan

dan tata tertib yang ada di instansi sehingga dapat berjalan dengan baik dan

terjalin hubungan yang harmonis antar mahasiswa PKL dengan pegawai di

Dispernaker. Dispernaker sendiri merupakan sebuah instansi yang berada dibawah

naungan Pemerintah Kota Salatiga yang berperan melayani segala suatu hal di

bidang perindustrian dan tenaga kerja di Kota Salatiga.

1.5 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penulisan laporan ini, teknik pengumpulan data yang dilakukan

adalah dengan metode kepustakaan dan Observasi secara langsung. Metode

kepustakaan dilakukan dengan cara menggunakan dokumen-dokumen, buku,

jurnal atau penelitian sebelumnya yang dikumpulkan dan dipahami untuk

memperoleh data yang diharapkan. Atau juga dengan mengunjungi website resmi

Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Salatiga yaitu

http://dispernaker.salatiga.go.id/ . Kemudian untuk Metode Observasi, dilakukan

secara langsung selama kegiatan PKL berlangsung. Bersamaan dengan

penempatan di bagian pelayanan sehingga akan lebih mudah dalam memperoleh

informasi baik dari masyarakat sebagai pelanggan atau bahkan bisa dengan

metode wawancara dengan para pegawai yang sebidang untuk dimintai informasi

berkaitan dengan permasalahan yang sedang diteliti.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Tinjauan Umum Obyek PKL

Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Salatiga merupakan Satuan

Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Salatiga. Yang mana sebelumnya, Dinas

Perindustrian dan Tenaga Kerja atau lebih dikenal dengan Dispernaker Salatiga

menjjadi satu dengan Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM

(Disperindangkop dan UMKM). Sedangkan Dinas Tenaga Kerja sendiri menjadi

satu dengan Dinas Sosial dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans). Pada 2017,

nomenklatur Disperidangkop dan Dinsosnakertrans berubah menjadi :

- Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dispernaker)

- Dinas Perdagangan

- Dinas Sosial

- Dinas Koperasi dan UMKM

Kantor Dispernaker Kota Salatiga terlatak di Jl. Ki Penjawi No. 12 a,

Sidorejo Lor, Kecamatan Sidorejo, Salatiga, Jawa Tengah 50714. Dispernaker

sendiri adalah instansi yang berada di bawah naungan pemerintah Kota Salatiga

yang bertugas dalam bidang perindustrian dan tenaga kerja di Kota Salatiga.

Dispernaker Kota Salatiga ini dipimpin oleh Kepala dinas yang bertanggung

jawab kepada Walikota melalui Sekertaris Daerah. Sedangkan untuk jumlah divisi

atau bidang yang ada di Dispernaker Salatiga ini, terbagi menjadi 2 yaitu : bidang

3
Perindustrian dan bidang Tenaga Kerja yang mana masing-masing divisi dipimpin

oleh satu Kepala Bidang dan 2 Kepala Seksi.

- Bidang Perindustrian terdapat Kepala Seksi Sistem Informasi Industri dan Kepala

Seksi Pengembangan Industri

- Bidang Tenaga Kerja terdapat Kepala Seksi Hubungan Industri dan Syarat Kerja

serta Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja, Pelatihan dan Transmigrasi.

2.1.2 Visi Misi Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Salatiga

Berikut adalah Visi Misi Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Salatiga :

Visi : “ Salatiga Hati Beriman dan Smart”

Misi :

1. Mengembangkan ekonomi kerakyatan yang berorientasi pada Usaha Menengah,

kecil, dan Mikro.

2. Meningkatkan Kerjasama, daya saing daerah dan daya tarik investasi serta

memperluas akses lapangan pekerjaan.

Motto : “ Dengan ini, kami pegawai Dinas Perindustrian dan

Tenaga Kerja Kota Salatiga sanggup menyelenggarakan Pelayanan sesuai

standar pelayanan yang telah ditetapkan dan apabila tidak menepati janji ini,

kami siap menerima sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.”

4
2.1.3 Struktur Organisasi Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota

Salatiga Penjabaran Tugas dan Wewenang Masing-masing

A. Struktur Organisasi

Berikut ini adalah struktur organisasi Dispernaker Salatiga tahun 2020 :

Kepala Dinas

sekretariat

Sub Bagian Sub Bagian


Perencanaan dan Umum dan
Keuangan Kepegawaian

Bidang
Bidang Ketenagakerjaan
Perindustrian

Seksi Sistem Seksi Sistem Seksi Hubungan Seksi Penempatan


Informasi Pengembangan Industrial dan Tenaga kerja,
Industri Industri Syarat Kerja Pelatihan dan
Transmigrasi

UPTD
Balai Latihan
Kerja

5
Adapun struktur organisasi akan lebih jelas pada gambar dibawah ini :

Gambar. 1

Struktur Organisasi Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Salatiga

2020

B. Penjabaran Tugas dan Wewenang Masing-masing

1. Dinas

Dinas sendiri memiliki tugas pokok dalam melaksanakan urusan

pemerintah daerah dibidang Industri dan Tenaga Kerja berdasarkan asas

6
otonomi dan tugas pembantuan. Adapun dalam menyelenggarakan perannya

Dinas memiliki fungsi sebagai berikut :

- Perumusan kebijakan teknis di bidang perindustrian dan

ketenagakerjaan

- Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

perindustrian

- Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perindustrian dan

ketenagakerjaan

- Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja ini dipimpin oleh Kepala Dinas yang

bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekertaris Daerah. Pelayanan yang

diberikan oleh Dispernaker Salatiga adalah sebagai berikut :

 Bidang Perindustrian, pelayanan yang diberikan :

- Surat Keterangan IKM

- Layanan Pembinaan IKM

 Bidang Ketenagakerjaan pelayanan yang diberikan :

- Pengesahan Peraturan Perusahaan (PP)

- Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama (PKB)

- Penyelesaikan Perselisihan HI

- Pelaporan Pekerjaan Penunjang

- Pendaftaran Perjanjian Perombongan Pekerjaan

- Pendaftaran Perjanjian Penyedia Jasa Pekerja atau Buruh

7
- Pencatatan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT)

- Pengesahan LKS Bipartit

- Rekomendasi Ijin Operasional PPJP

- Pencatatan Kecelakaan Kerja

- Legalisir Surat Pengalaman Kerja

- Konsultasi Permasalahan Pendirian Perusahaan Pengerah tenaga kerja

asing (IMTA)

- Surat Rekomendasi Kerja ke Luar Negeri

- Penerbitan Kartu AK/ I atau Kartu Pencari Kerja

- Pelatihan Keterampilan Bagi Pencari Kerja

- Surat Tanda Daftar Bursa Kerja Khusus

2. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas

Dinas yang selingkup kesekretariatan yakni pengelolaan administrasi umum,

keuangan dan penyusunan program sekretariat menyelenggarakan fungsi :

- Penyusunan rencana, program dan kegiatan kesekretariatan

- Pengkoordinasian penyusunan perencanaan program Dinas

- Pelaksanaan dan penyelenggaraan pelayanan administrasi

kesekretariatan dinas yang meliputi administrasi umum, kepegawaian,

keuangan serta kerumah tanggaan dinas

- Pengelolaan dan pemberdayaan sumber daya manusia, pengembangan

organisasi, dan ketatalaksanaan.

- Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas dinas

8
- Pelaksanaan bahan binaan, pengawasan dan pengendalian

- Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kesekretariatan

- Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan

tugas dan fungsinya

Sekretariat ini memiliki 2 sub bagian, yakni Sub bagian Umum

Kepegawaian dan Sub bagian Keuangan. Sub bagian Umum Kepegawaian

mempunyai tugas meliputi lingkup kesekretariatan yakni administrasi secara

umum sedangkan Sub bagian Keuangan mempunyai tugas kesekretariatan dalam

lingkup administrasi keuangan.

3. Bidang Perindustrian

Terdapat dua sub bidang pada bidang perindustrian ini, yakni Seksi

Pengembangan Industri dan Seksi Sistem Informasi Industri. Seksi

Pengembangan Industri ini memiliki tugas untuk menyiapkan bahan perencanaan,

pelaksanaan, pembinaan, pengkoordinasian serta pengawasan, peningkatan dan

pengendalian kegiatan pengembangan industri di lingkungan pemerintah Kota

Salatiga. Sedangkan untuk Seksi Sistem Informasi Industri, mempunyai tugas

untuk melakukan penyiapan bahan perencanaan, pelaksanaan, pembinaan dan

pengkoordinasian serta pengawasan, peningkatan dan pengendalian kegiatan

informasi industri.

4. Bidang Tenaga Kerja

Pada bidang ini juga terdapat 2 (dua) sub bagian yakni Seksi Penetapan

Tenaga Kerja, Pelatihan dan Transmigrasi, yang memiliki tugas pokok untuk

melaksanakan sebagian tugas pada bidang ketenagakerjaan baik dalam negeri

9
maupun di luar negeri serta menyediakan informasi pasar kerja atau informasi-

informasi yang berkaitan dengan ketenagakerjaan. Kemudian Seksi Hubungan

Industrial dan Syarat Kerja memiliki tugas dinas dalam lingkup persoalan dengan

lingkup organisasi pekerja, pengusaha pendidikan, purna kerja, persyaratan kerja

dan pengupahan serta perselisihan hubungan industrial atau PHK.

2.1.4 Pelaksanaan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini sangat berbeda dengan

tahun-tahun sebelumnya. Karena bersamaan dengan masih terjadinya pandemi

virus corona atau Covid-19 ini maka setiap kegiatan Praktik Kerja Lapngan kali

ini harus sesuai dengan protokol kesehatan dan aturan-aturan yang diberlakukan

selama pandemi guna mencegah terjadinya penyebaran virus tersebut. Selama

pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini, mahasiswa magang dihadapkan

langsung dengan kegiatan kerja dalam Dinas untuk mengetahui dan mengenal

bagaimana sistem kerja di dinas terutama Dispernaker selaku tempat

diselenggarakannnya PKL. Dengan dilaksanakannya kegiatan Praktik Kerja

Lapangan ini diharapkan akan menambah kompetensi bagi mahasiswa PKL,

seperti :

1. Bisa mengetahui dan memahami secara lebih rinci mengenai Dinas

Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Salatiga baik sejarah berdirinya,

tugas dan wewenang dinas dan tata laksana bagaimana pegawai disana

bekerja melaksanakan tugasnya.

2. Mengetahui prosedur pelaksanaan yang berkaitan dengan perindustrian

dan ketenagakerjaan seperti mengetahui bagaimana penyelesaian

10
persoalan/perselisihan antara pekerja dengan pekerja maupun pekerja

dengan pihak pemberi kerja, mengetahui persyaratan dan tata cara

pembuatan kartu pencari kerja (AK / I) dan hal-hal lain yang berkaitan

dengan perindustrian serta persoalan ketenagakerjaan. Dengan kata lain

mahasiswa PKL akan mendapatkan wawasan baru mengenai dunia

kerja yang mana akan menambah ilmu pengetahuan dan wawasan

mereka yang diharapkan bisa bermanfaat dikemudian hari.

Kegiatan Praktik Kerja Lapangan di Dinas Perindustrian dan Tenaga

Kerja Kota Salatiga mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan

mahasiswa PKL dari Universitas lain, dan mendapatkan di Bidang Tenaga Kerja

pada Seksi Penempatan Tenaga Kerja, Pelatihan dan Transmigrasi lebih tepatnya

di bagian pelayanan pembuatan AK/ I (Kartu Pencari Kerja) atau yang lebih

dikenal dengan Kartu Kuning. Kegiatan yang dilakukan selama Praktik Kerja

Lapangan (PKL) di Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Salatiga di bagian

Penempatan Tenaga Kerja, Pelatihan dan Transmigrasi di bagian Pelayanan

Pembuatan Kartu AK/ I adalah sebagai berikut :

- Pelayanan pembuatan kartu AK/ I ( Kartu Pencari Kerja) atau yang lebih

dikenal dengan Kartu Kuning. Baik pelayanan secara online maupun

offline.

- Legalisir kartu AK/I, dan

11
- Membantu kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Dispernaker di bidang

Penempatan Tenaga Kerja, Pelatihan dan Transmigrasi terutama di

Pelayanan AK/ I.

Kegiatan-kegiatan lain akan dilampirkan pada lembar lampiran Jurnal Harian

PKL.

2.2 Analisis Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik Berupa

Pelayanan Pembuatan AK/ I (Kartu Pencari Kerja) di Dinas Perindustrian

dan Tenaga Kerja Kota Salatiga

Pada dasarnya pelayanan public sangat dibutuhkan oleh seluruh

masyarakat di dunia. Begitu pula di Indonesia. Pelayanan public ini berguna

dalam memenuhi kebutuhan setiap masyarakat baik pelayanan dalam bentuk

barang public ataupun pelayanan jasa public sehingga pelayanan tidak dapat

dipisahkan dan ditiadakan dalam kehidupan bermasyarakat. Maka dari itu,

pelayanan yang diberikan terhadap masyarakat adalah pelayanan yang berkualitas

dari pemerintah. Pelayanan ini sangat berpengaruh kepada setiap kegiatan

bermasyarakat. Jika pelayanan yang diberikan itu baik, maka masyarakat juga

akan aktif memberikan dukungan terhadap tugas-tugas pemerintah yang kemudian

akan meingkatkan keseimbangan antar hak dan kewajiban setiap masyarakat

sebagai warga negara yang baik. Untuk itu pemerintah dituntut untuk memberikan

dan memfasilitasi pelayanan public yang berkualitas baik itu oleh pemerintah

pusat maupun pemerintah daerah. Pelayanan public ini merupakan hal yang

memang harus dilaksanakan karena pemerintah sendiri memiliki fungsi sebagai

12
penyedia pelayanan public, berdasarkan pada UU No.25 Tahun 2009 yang

memuat tentang Pelayanan Publik.

Pelayanan public adalah rangkaian pemenuhan pelayanan kebutuhan

masyarakat berdasar pada peraturan-perundangan, baik itu pelayanan dalam hal

barang public ataupun pelayanan administratif yang disediakan pemerintah

sebagai penyelenggara pelayanan public. Sehingga untuk itu, pelayanan public

yang disediakan juga harus berkualitas. Dalam laporan ini pelayanan public yang

dimaksudkan adalah pelayanan jasa/administrative untuk masyarakat terutama

dalam pembuatan kartu tanda pencari kerja (AK/ I). Pelayanan yang dimaksudkan

adalah kegiatan yang berkesinambungan dan meliputi seluruh kehidupan

organisasi dalam masyarakat yakni dengan saling memenuhi kebutuhan baik

penerima ataupun pemberi pelayanan. Sedangkan pelayanan public menurut

Undang Undang No. 25 Tahun 2009, Pelayanan public merupakan segala kegiatan

dalam rangka pengaturan, pembinaan, bimbingan, penyedia fasilitas, jasa dan

lainnya yang dilaksanakan oleh aparatur pemerintah untuk pemenuhan kebutuhan

kepada masyarakat berdasarkan pada perundang-undangan yang berlaku. Menurut

Harbani Pasolong, 2010 Pelayanan public adalah setiap kegiatan yang dilakukan

oleh pemerintah terhadap masyarakat yang memiliki kegiatan dan menawarkan

kepuasan meski hasilnya terikat pada suatu produk secara fisik.

Pelayanan public sangat erat kaitannya pada kepentingan umum, karena

digunakan dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat banyak. Berdasarkan pada

keputusan MENPAN No, 63/KEP/M.PAN/7/2003 mengenai Pedoman Umum

13
Penyelenggaraan Pelayanan Publik, ada 3 (tiga) jenis pelayanan dari pemerintah,

BUMN/BUMD , diantara lain :

- Pelayanan Administratif

- Pelayanan Barang

- Pelayanan Jasa

Adapun beberapa factor yang mempengaruhi pelayanan, diantaranya adalah :

- Sumber daya manusia

- Kesadaran

- Aturan Organisasi

- Keterampilan dan kemampuan

- Sarana pelayanan

- Pengalaman pelanggan

Dalam penyelenggaraan pelayanan public, pemerintah dituntut untuk

memberikan kualitas yang terbaik sehingga dapat memberikan kepuasan yang

baik pula kepada masyarakat sebagai penerima pelayanan tersebut. Kualitas

pelayanan adalah salah satu komponen yang penting bagi pelayanan itu sendiri.

Apabila pelayanan yang diberikan buruk maka hal tersebut akan menimbulkan

citra yang buruk pula bagi pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan.

Pengertian kualitas pelayanan menurut Lovelock dalam Fandy Tjiptono (2005 :

59) adalah suatu tingkat keunggulan yang diinginkan serta pengendalian terhadap

tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi harapan pelanggan. Kualitas

14
pelayanan ini menjadi sebuah gambaran seberapa jauh penyedia pelayanan

memberikan pelayanan yang diinginkan oleh masyarakat.

Dengan kualitas yang baik suatu pelayanan akan memberikan manfaat

seperti, kualitas pelayanan sangat berkaitan erat dengan kepuasan

masyarakat/pelanggan. Jika pelayanan yang diberikan memiliki kualitas yang

baik, maka kepuasan pelanggan juga akan baik dengan begitu masyarakat akan

memiliki kepercayaan kepada pemerintah sebagai penyedia pelayanan dengan

kemudian mereka akan mendukung setiap kegiatan ataupun tugas-tugas

pemerintahan sehingga akan terjadi kesinambungan jalannya pemerintahan antar

pemerintah dengan masyarakat sebagai warga negara. Fandy Tjiptono (2005 :

690), mengidentifikasikan adanya 10 (sepuluh) dimensi kualitas, diantaranya

sebagai berikut :

a. Reability

b. Responsiveness

c. Competence

d. Acces

e. Courtesy

f. Communication

g. Credibility

h. Security

i. Understanding/Knowing the Customer

j. Tangibles

15
Pelayanan yang diberikan oleh pemerintah Indonesia diharapkan dapat

memiliki kualitas yang baik. Namun adakalanya masih ditemui beberapa

pelayanan yang kurang baik atau bahkan buruk di Indonesia dalam pelayanan

publiknya. Missal masih ditemuinya pelayanan yang lambat dan bertele-tele

dalam proses penyelesaian administrasinya. Atau bahkan adapulayang

memanfaatkan dengan mengambil keuntungan sendiri yaitu dengan memungut

bayaran dengan jumlah tertentu yang mana hal tersebut bisa masuk kedalam

penyuapan. Dengan begitu masih bisa dilihat bahwa pelayanan yang ada belum

semuanya berkualitas dan berjalan dengan baik sebagai mana mestinya.

Kepuasan pelanggan atau masyarakat ini erat kaitannya dengan

kualitas pelayanan yang diberikan. Menurut Nasution M. N. (2001 : 45) kepuasan

pelanggan merupakan suatu keadaan dimana kebutuhan, keinginan dan harapan

pelanggan dapat dipenuhi melalui produk yang dikonsumsi. Dalam hal pelayanan

publik, pelanggan yang dimaksud adalah masyarakat yang menerima atau

mendapatkan pelayanan, sedangkan produk yang dikonsumsi adalah pelayanan itu

sendiri. Kepuasan masyarakat dapat dikatakan sebagai tingkat kepuasan

pelanggan dari membandingkan kesesuaian dengan ketidaksesuaian antara

harapan atau ekpetasi pelanggan dengan pelayanan yang diterima sebenarnya

(kenyataan yang dialami). Semakin tinggi/ baik kualitas pelayanan yang diberikan

maka tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan tersebut juga akan

tinggi pula, masyarakat juga akan merasa terpuaskan dengan pelayanan yang

diberikan. Perlunya diketahuinya tingkat kepuasan dari pelayanan yang diberikan

sendiri merupakan suatu hal yang penting karena sebagai respon atau umpan balik

16
serta masukan yang didapatkan pleh pemerintah sebagai penyelenggara fasilitas

tersebut demi peningkatan dan pengembangan implementasi dalam strategi untuk

meningkatkan kualitas serta tingkat kepuasan terhadap pelayanan yang diberikan.

Menurut KEMENPAN Nomor 63 tahun 2003 mengenai Pedoman

Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik, keberhasilan dari penyelenggaraan

public sendiri dilihar dari tingkat kepuasan dari penerima pelayanan. Sedangkan

tingkat kepuasan penerima pelayanan didapat dari apakah pelayanan yang

diberikan telah sesuai dengan yang dibutuhkan atau diharapkan oleh penerima

pelayanan tersebut. menurut Fandy Tjiptono (2003 :148), terdapat beberapa

metode sederhana yang digunakan untuk mengukur kepuasan pelanggan

diantaranya sebagai berikut :

a. System keluhan dan saran

b. Survey kepuasan pelanggan

c. Ghost Shopping

d. Lost Customer Analysis

Untuk pengukuran dari kepuasan masyarakat sendiri diperoleh dari hasil

pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam

memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan public dengan

membandingkan antar harapan dan kebutuhan dari pelayanan tersebut, hal ini

sering disebut dengan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Indeks Kepuasan

Masyarakat ini dilakukan untuk mengetahui kinerja dan perkembangan unit

pelayanan di lingkungan instansi pemerintah, bagi unit pelayanan sendiri IKM

17
juga bisa menjadi bahan dan dasar untuk menetapkan kebijakan dalam rangka

peningkatan kualitas pelayanan public selanjutnya. Sedangkan bagi masyarakat

Indeks Kepuasan Masyarakat ini dapat digunakan sebagai gambaran kinerja suatu

unit pelayanan yang bersangkutan.

Terdapat 14 (empat belas) unsur yang relevan, valid serta realibel

sebagai unsur yang harus ada sebagai pengukuran pelayanan public menurut

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor :

Kep/25/M.PAN/2/2004 mengenai Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan

Pelayanan Masyarakat dalam unit pelayanan instansi pemerintah. Adapun unsur-

unsur tersebut adalah sebagi berikut :

a. Prosedur Pelayanan

b. Persyaratan Pelayanan

c. Kejelasan Petugas Pelayanan

d. Kedisiplinan Petugas Pelayanan

e. Tanggung Jawab Petugas Pelayanan

f. Kemampuan Petugas Pelayanan

g. Kecepatan Pelayanan

h. Keadilan dalam Pelayanan

i. Kesopanan dalam Pelayanan

j. Kewajaran Biaya Pelayanan

k. Kepastian Biaya Pelayanan

l. Kepastian Jadwal Pelayanan

m. Kenyamanan Lingkungan

18
n. Keamanan Pelayanan

Nilai dan interval IKM yang digunakan dalam penilaian dengan 14 unsur Indeks

Kepuasan Masyarakat (IKM) yang disebutkan diatas adalah sebagai berikut :

19
Tabel. 2

Nilai dan Interval Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

Nilai Persepsi Nilai Interval Nilai Interval Mutu Kinerja Unit

IKM Konversi IKM Pelayanan Pelayanan

1 1,00 – 1,75 25 – 43,75 D Tidak Baik

2 1,76 – 2,50 43,76 – 62,50 C Kurang Baik

3 2,51 – 3,25 62,51 – 81,25 B Baik

4 3,26 – 4,00 81,26 – 100,00 A Sangat Baik

Sumber : KEPMEN/PAN/25/2004

2.3 Analisis dan Pembahasan

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dilakukan dengan beberapa

metode, yakni Observasi, dokumentasi dan wawancara. Kegiatan PKL

dilaksanakan di Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Salatiga yang

dilaksanakan selama kurang lebih 2 (dua) bulan yaitu dari tanggal 05 Oktober

hingga 27 November 2020. Populasi dalam laporan ini adalah seluruh masyarakat

yang menjadi penerima pelayanan dari Dispernaker Salatiga.

Teknik pengumpulan data yang diguanakan adalah dengan obervasi

secara langsung selama masa kegiatan PKL ini berlangsung kemudian wawancara

dengan pegawai setempat yang paham dengan permasalahan pelayanan yang akan

dijadikan topic dalam laporan, kadang juga wawancara atau menanyakan

pertanyaan kepada masyarakat berkaitan dengan pelayanan yang diterima. Selain

itu pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi pustaka, dari buku-buku

20
dinas yang berkaitan dengan topic laporan, website resmi dispernaker, jurnal dan

dokumen lain yang mendukung dalam pembuatan laporan ini seperti laporan

tahun sebelumnya dan masih banyak sumber-sumber pustaka lainnya.

Berikut merupakan hasil yang diperoleh adalah beberapa data sebagai berikut :

Tabel. 3

Level /Functions : Dispernaker Kota Salatiga

No Spesifikasi Presentase

1 Tingkat kepuasan Pelanggan 82 %

(Pencari Kerja dan Pemberi Kerja)

2 Tingkat penyerapan Tenaga Kerja 35,85 %

Sumber : Sasaran Mutu Dispernaker 2019 – 2020

21
Tabel. 4

Level/Function : Penempatan Tenaga Kerja

No Spesifikasi Presentase

1 Kecepatan Pelayanan AK/ I 85 %

2 Rekomendasi Paspor (CPMI) 75 %

3 Validasi IMTA 75 %

Sumber : Sasaran Mutu Dispernaker 2019 – 2020

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa tingkat kepuasan masyarakat

terhadap pelayanan yang diberikan oleh Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja

Kota Salatiga sebesar 82%, dimana berdasarkan tabel persepsi dan nilai Interval

IKM menurut KEPMEN PAN Nomor 25 Tahun 2004 tadi nilai 82 % masuk

kedalam mutu pelayanan A dengan kinerja unit pelayanan Sangat Baik. Sedang

dalam pelayanan pembuatan kartu pencari kerja (AK/ I) atau sering di kenal

dengan Kartu Kuning memiliki presentase tingkat kecepatan pelayanan sebesar 85

% yang mana juga merupakan kategori pelayanan dengan mutu sangat baik pula.

Dikatakan sangat baik karena dalam pelayanan yang dilakukan selama ini

mengikuti semua aturan yang ada serta dengan kemampuan dan keterampilan

petugas pelayanan dalam memberikan pelayanan pembuatan kartu AK/I di

Dispernaker Salatiga juga sangat baik. Dengan observasi yang dilakukan selama

kegiatan PKL berlangsung dilakukan pengamatn secara langsung bagaimana

petugas pelayanan memberikan pelayanan kepada masyarakat mulai dari

persyaratan pelayanan, biaya, kecepatan, kesopanan dan unsur lain yang berkaitan

22
dengan kualitas pelayanan serta kepuasan pelayanan. Dalam memberikan

pelayanan petugas Dispernaker sangat mematuhi peraturan yang telah ditetapkan,

tidak membeda-bedakan masyarakat sebagai penerima pelayanan pembuatan AK/

I. Seperti halnya persoalan persyaratan yang diperlukan apabila ingin membuat

Kartu tanda Pencari Kerja (AK / I) harus tidak ada syarat yang tertinggal satupun,

apabila salah satu persyaratan kurang maka akan diberikan pengertian oleh

petugas bahwa persyaratan harus lengkap terlebih dahulu maka pelayanan akan

dapat dilakukan hal ini berdasar pada setiap pelayanan public yang diberikan oleh

pemerintah memiliki system yang jelas, mekanisme pelaksanaan yang mudah

serta hal itu semua memiliki prosedur yang telah ditentukan, maka dari itu setiap

peraturan yang ada. Berikut persyaratan yang harus dibawa ketika ingin membuat

AK/ I di Dispernaker Salatiga :

a. Ijasah Terakhir Asli atau Fotocopy Legalisir

b. Transkrip Nilai

c. KTP Asli

d. Foto ukuran 2×3

e. Dan mengisi formulir pendaftaran Kartu tanda Pencari Kerja

Pelayanan pembuatan Kartu AK/ I di Dispernaker ini, sudah dilakukan

dengan memanfaatkan teknologi yang ada persyaratan yang semula harus

dikumpulkan sekarang hanya perlu di-scan saja sehingga file data pencari kartu

AK/ I akan lebih mudah penyimpanannya dan lebih efisien pula untuk tempat

penyimpanan data tersebut karena disimpan di perangkat computer sehingga lebih

mudah pula untuk diorganisir. Dalam pelayanan Dispernaker Salatiga, dapat

23
melayani secara online atau offline untuk pembuatan Kartu AK/ I. Pelayanan

secara online ini masyarakat/ pembuat kartu AK/ I sebelumnya mendaftarkan diri

sendiri melalui EMAKARYO yang setelahnya dapat di ctak di Dispernaker

Salatiga. Sedangkan untuk pelayanan offline yakni masyarakat atau pembuat kartu

AK/ I datang secara langsung ke Dispernaker dibagian pelayanan dengan

membawa persyaratan yang dibutuhkan kemudian mengikuti langkah-langkah

yang diarahkan oleh petugas pelayanan.

Pelayanan yang diberikan dalam pembuatan AK/ I di Dispernaker

Salatiga tidak dipungut biaya baik itu pelayanan secara online ataupun offline.

Sebagai pelayanan public yang bersifat umum seharusnya biaya yang diberikan

memiliki standart yang dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat dengan begitu

harga atau biaya yang dibutuhkan untuk pelayanan public adalah biaya yang

murah atau malahan gratis (tanpa dipungut biaya).

Untuk keluhan atau kritik dari masyarakat sebagai penerima pelayanan

pembuatan kartu AK/I di Dispernaker Salatiga pernyataan dari salah satu pegawai

di bidang Penempatan Tenaga Kerja pada bagian Pelayanan menyatakan bahwa

sejauh ini belum ada kritik atau pun keluhan mengenai pelayanan yang buruk

baik perilaku petugas yang kurang baik, sopan, atau kecepatan waktu pelayanan

yang kurang baik dan lainnya.

Namun dalam beberapa waktu lalu terjadi keluhan karena tidak dapat

dilaksanakan pelayanan karena terjadi kesalahan teknis pada system pendaftaran

EMAKARYO sehingga dengan segala hal pertimbangan tetap dilakukan

24
pelayanan namun secara manual hingga system tersebut dapat digunakan kembali.

Untuk masyarakat Salatiga sendiri lebih sering melakukan pelayanan secara

offline yakni dengan datang secara langsung ke Dispernaker Salatiga, sehingga

apa bila system error atau terjadi ganguan hal tersebut cukup mengganggu

pelaksanaan pelayanan. Namun hal tersebut dapat ditangani dengan potensi

kemampuan dan keterampilan yang dimiliki oleh petugas pemberi pelayanan.

Dengan keahlian, keterampilan, kreativitas serta kemampuan petugas / pegawai

pemberi pelayanan maka akan diperoleh jalan keluar dan alternative lain yakni

pembuatan dengan manual tadi.

Jumlah petugas pemberi pelayanan di Dispernaker dalam pelayanan

pembuatan AK/I juga telah memadai sehingga pelaksanaan pelayanan berjalan

dengan efektif. Selebihnya keluhan mengenai pelayanan yang kurang baik sejauh

ini memang belum ada. Sarana yang diberikan untuk menyampaikan pendapat,

saran, kritikan yang diberikan untuk Dispernaker Salatiga terdapat di Kotak Kritik

dan Saran sedangkan untuk kepuasan mereka dalam pelayanan pembuatan AK/ I

masyarakat yang membuat kartu AK/I setelah selesai pelayanan diminta untuk

menilai bagaimana pelayanan yang telah diberikan dengan memasukkan koin

kedalam kotak yang telah disediakan yakni kotak kepuasan pelayanan dimana ada

: Tidak Puas, Puas, dan Sangat Puas. Disediakannya penanganan pengaduan,

saran dan masukan ini dikarenakan setiap instansi atau organisasi pemerintah

harus menyediakan sarana untuk menampung aspirasi masyarakat sebagai pihak

yang menerima pelayanan yang diberikan. Hal tersebut dilakukan untuk

mengetahui bagaimana kualitas pelayanan pembuatan AK/ I serta untuk strategi

25
meningkatkan kualitas pelayanan di Dispernaker Salatiga. Kemudian dalam hal

kecepatan pelayanan AK/I seperti dalam tabel diatas bahwa kecepatan dalam

pembuatan AK/I di Dispernaker Salatiga sebesar 85 %. Untuk standart waktu

pelayanan di dalam pembuatan Kartu AK/I di Dispernaker Salatiga sendiri adalah

maksimal 15 menit, jika lebih dari itu maka pelayanan termasuk kedalam kualitas

yang tidak baik sehingga kepuasan masyarakat juga akan berkurang. Berikut

adalah rekap waktu pelayanan pembuatan AK/I di Dispernaker Salatiga dari

Oktober 2019 – Oktober 2020 :

Tabel. 5

Rekap Waktu Pelayanan Pembuatan AK/ I bulan Oktober 2019 – Oktober

2020

Bulan dan Waktu Pelayanan ( Menit )


Jumlah
Tahun < 15 15 menit > 15

Oktober 2019 67 9 9 85

November 2019 52 4 4 60

Desember 2019 13 1 2 16

Januari 2020 21 2 1 24

Februari 2020 34 1 3 38

Maret 2020 12 0 1 13

April 2020 3 0 0 3

Mei 2020 7 1 0 8

Juni 2020 79 5 3 87

26
Juli 2020 39 1 4 44

Agustus 2020 52 2 7 61

September 2020 85 4 6 95

Oktober 2020 56 3 4 63

JUMLAH

TOTAL 520 33 44 597

Sumber : Data Primer Diolah

Untuk waktu pelayanan yakni jam kerja selama 5 (lima) hari kerja. Hari Senin –

Kamis, pelayanan dpembuatan AK/I dimulai pukul 07.30 – 15.00 WIB,

sedangkan hari Jum’at pelayanan dimulai pukul 07.30 – 11.00 WIB. Hari Sabtu

dan Minggu libur.

Data waktu pelayanan diatas menunjukan rekap jumlah pencari kartu AK/I

di Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja kota Salatiga dan rekap waktu pelayanan

yang diberikan selama Oktober 2019 sampai Oktober 2020. Jumlah total pencari

kartu AK/I adalah sebanak 597 pencari kartu AK/I dalam setahun terakhir dengan

waktu pelayanan yang baik dimana ada 520 pelayanan dengan waktu kurang dari

15 menit, 33 pelayanan dengan waktu pelayanan tepat 15 menit dan 44 pelayanan

dengan pelayanan dengan waktu lebih dari 15 menit. Jadi dari 597 pelayanan yang

diberikan hanya sebanyak 44 pelayanan dengan waktu yang cukup lama. Sebagai

pelayanan public waktu pelayanan harus memiliki batas waktu pelaksanaan dalam

penyelesaian kegiatan dengan tepat waktu serta singkat sehingga akan lebih

efisien. Setelah dikonsifmasi kepada petugas atau pegawai pelayanan di

27
Dispernaker alasan atau sebab yang membuat beberapa pelayanan menjadi lebih

lama dari biasanya adalah sebagai berikut :

- Pengisian formulir pendaftaran AK/I oleh pembuat kartu AK/I yang

kadang memerlukan waktu yg lebih lama karena kadang ada yang perlu

dibimbing oleh petugas dan adapula yang sudah paham maka

pengisiannya juga akan lebih cepat.

- System yang kadang tidak mendukung, seperti jurusan sekolah yang

tidak tersedia maka harus menghubungi pihak pusat terlebih dahulu agar

ditambahkan dimana hal tersebut membutuhkan waktu yang lumayan

lama.

- Jaringan internet yang kadang tidak stabil juga bisa menghambat proses

pelayanan, serta alasan lainnya.

Dengan adanya rekap waktu pelaksanaan pelayanan ini, bisa digunakan

sebagai dasar bagaimanakah pelayanan yang diberikan selama ini kepada

masyarakat dan dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan dengan

diketahuinya hal tersebut karena nantinya juga pasti akan diketahui penyebab dari

waktu pelayanan yang lebih lama sehingga nanti akan ditemukan solusi kedepan

agar tidak terjadi kembali untuk pelayanan dikedepannya.

Dengan beberapa analisis dan penjelasan diatas dapat disimpulkan

bahwa pelayanan public merupakan suatu kepentingan mendasar yang diperlukan

oleh masyarakat umum yang pastinya harus memiliki kualitas yang memadai

untuk memenuhi kebutuhan khalayak umum dengan baik. Sementara itu

28
pelayanan yang diberikan oleh Dispernaker Salatiga terutama dalam pembuatan

kartu AK/ I dapat disimpulkan memiliki kuatitas pelayanan yang baik seperti yang

telah dijabarkan di analisis dan pembahasan diatas. Selain mengetahui bagaimana

kualitas dan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan, kegiatan

PKL ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, dinas dan juga untuk Universitas.

Manfaat kegiatan PKL bagi mahasiswa adalah untuk mengembangkan skill

keterampilan serta menambah wawasan yang tentunya tidak didapatkan di bangku

perkuliahan. Dengan kegiatan PKL ini mahasiswa juga dapat menyesuaikan diri

bagaimana harus bersikap di dunia kerja sehingga pengalaman tersebut akan

menjadi bekal yang berguna bagi para mahasiswa di masa depan. Untuk dinas

sendiri selain dapat menjalin hubungan baik dengan Universitas karena kegiatan

PKL, dalam hal ini mahasiswa juga diminta untuk membuat laporan akhir yang

mengangkat permasalahan dan isu-isu yang berada di dinas sebagai tempat

pelaksanaan PKL, sehingga nanti dengan adanya laporan tersebut diharapkan juga

bisa membantu memberi masukan untuk dinas mengambil langkah kedepan dalam

menjalankan tugasnya dalam memlayani masyarakat agar pelayanan yang

diberikan jauh lebih baik lagi. Manfaat bagi Universitas sendiri dalam hal

dilakukannya kegiatan PKL ini adalah dapat memberikan pengalaman baru bagi

mahasiswa yakni di lingkungan kerja sehingga skill dan keterampilan yang

dimiliki oleh mahasiswanya akan meningkat dan lebih unggul maka dari itu

Universitas dapat meluluskan lulusan yang berketerampilan, memiliki skill yang

unggul sehingga nanti akan dapat bersaing di dunia kerja karena akan menjadi

29
sumber daya manusia yang memiliki keterampilan, skill, wawasan serta

pengalaman yang lebih baik.

Selama pelaksanaan kegiatan PKL ini dapat diketahui bagaimana

kesesuaian antara teori yang didapatkan di kelas dengan pelaksanaannya di

kenyataan, seperti berikut salah satu hal yang paling berpengaruh dalam

pelayanan public adalah kualitas pelayanan. Menurut Tjiptono (2005) bahwasanya

kualitas pelayanan merupakan ukuran seberapa besar tingkat pelayanan yang

diberikan dengan ekspetasi dari masyarakat. Sehingga dapat diketahui jika

pelayanan yang berkualitas dapat diwujudkan dengan pemenuhan kebutuhan dan

keinginan dari pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi

harapan masyarakat sebagai pelanggan dari penerima pelayanan tersebut.

Kemudian jika masyarakat puas terhadap pelayanan yang diberikan dapat

dikatakan bahwa pelayanan yang diberikan tersebut adalah berkualitas, sedangkan

jika masyarakat tidak puas maka dapat dikatakan sehingga pelayanan tersebut

tidak berkualitas atau tidak efisien, sehingga dalam hal kualitas pelayanan

terutama pelayanan public sangat penting dan selalu mengutamakan pada

kepuasan masyarakat sebagai pelanggan atau penerima pelayanan tersebut.

berkaitan dengan hal tersebut juga terdapat konsep “reinventing government”

yang dicetuskan oleh David Osbrone dan Ted Gaebler yang intinya adalah

pelayanan diprioritaskan pada penciptaan suatu nilai (improved quality) sehingga

para pengguna jasa public, dapat terpuaskan misalkan dari segi kualitas, harga

yang kompetitif maupun penyediaannya yang cepat. Dari penjelasan diatas dapat

diketahui bahwa semakin baik kualitas suatu pelayanan yang diberikan atau

30
disediakan maka semakin baik dan tinggi pula kepuasan masyarakat terhadap

pelayanan yang diterima. Untuk pelayanan di Dispernaker sendiri jika dianalisis

dari beberapa unsur yang telah dijelaskan diatas pada unsur yang terdapat di

Kep/25/M.PAN/2/2004 mengenai Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan

Pelayanan Masyarakat dalam unit pelayanan instansi pemerintah, Dispernaker

dalam hal pelayanan public untuk masyarakat terutama dalam pembuatan AK/I

atau yang lebih dikenal dengan Kartu Kuning memiliki kualitas mutu pelayanan

yang baik, serta dalam sasaran mutu Penempatan Tenaga Kerja dalam kecepatan

pelayanan pembuatan kartu AK/I adalah 85 % yang masuk pada kategori kualitas

unit pelayanan sangat baik.

31
BAB III

SIMPULAN

3.1 Simpulan

Pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang

dilaksanakan di Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dispernaker) kota

Salatiga, dilaksanakan selama 2 (dua) bulan yakni dari Senin, 05 Oktober sampai

Jum’at 27 November 2020. Merupakan sebuah kegiatan yang sangat bermanfaat

karena memberikan pengalaman dan ilmu baru kepada mahasiswa PKL yang

dimana tidak didapatkan ketika perkuliahan di kelas. Sehingga dengan

pengalaman dan wawasan baru tersebut, diharapkan nanti bisa diterapkan

dikemudian hari untuk mempersiapkan masa depan mahasiswa dengan baik.

Selain menjadi mata kuliah wajib yang harus dilaksanakan, dalam pelaksanaannya

juga memberikan beberapa manfaat langsung dan tidak langsung kepada para

mahasiswa, instansiataupun untuk kampus sendiri dengan terjalinya hubungan

baik antara instansi dengan universitas terkait.

Dalam pelaksanaan PKL ini dilakukan dengan kampus lain yang

kebetulan tanggal pelaksanaanya sama, sehingga pembagian bidang juga

dilakukan sesuai keinginan Dinas. Saya sebagai pelaksana PKL mendapatkan

bagian di bidang Ketenagakerjaan Kasi Penetapan Tenaga Kerja, Pelatihan dan

Transmigrasi. Dimana biasanya mahasiswa PKL/magang akan ditempatkan di

pelayanan pembuatan AK/ I (Kartu Pencari Kerja) atau yang dikenal dengan

32
Kartu Kuning. Jam kerja Dispernaker Salatiga adalah 5 hari kerja dengan waktu

pelayanan kepada masyarakat sebagai berikut :

Senin – Kamis : 07.80 – 15.00 WIB

Jum’at : 07.30 – 11.00 WIB

Pelayanan dapat dilakukan secara online atau offline, namun kebanyakan

masyarakat setempat cenderung membuat secara offline dengan datang secara

langsung ke Dinas dengan dokumen persyaratan yang diperlukan untuk membuat

kartu AK/ I. Dengan begitu sangat penting untuk menganalisis bagaimana

kepuasan masyarakat mengenai pelayanan yang diberikan oleh Dispernaker,

karena hal tersebut juga bisa digunakan untuk membuat kebijakan serta strategi

untuk meningkatkan kualitas pelayanan kedepannya.

Berdasarkan pada sasaran mutu Dispernaker 2019 – 2020 memiliki

tingkat kepuasan masyarakat sebesar 82 %. Dimana tingkat kepuasan ini meliputi

seluruh bidang yang ada di Dispernaker Salatiga. Presentase 82 % sendiri

berdasarkan nilai persepsi IKM menurut KEPMEN PAN No 25 tahun 2004

adalah kategori mutu pelayanan A dengan kinerja pelayanan “Sangat Baik”.

Hal tersebut meliputi kinerja untuk setiap bidang yakni Perindustrian dan Tenaga

Kerja dimana keduanya masih dibagi lagi menjadi 2 (dua) kasi. Sedangkan untuk

pelayanan pembuatan AK/I di Dispernaker Salatiga setelah dianalisis beberapa

aspek dengan unsur yang telah dijelaskan diatas seperti : system dan prosedur,

kemampuan petugas pelayanan, sarana prasarana, kecepatan pelayanan, biaya dan

unsur lainnya. Dapat disimpulkan bahwa pelayanan AK/I juga memiliki kinerja

unit pelayanan “Sangat Baik”. Hal ini dikuatkan dengan data rekap aktu

33
pelayanan yang menunjukan bahwa terdapat 597 pelayanan selama setahun akhir

dari Oktober 2019 sampai Oktober 2020 dan hanya terdapat 44 pelayanan yang

melebihi waktu standart pelayanan pembuatan AK/I di Dispernaker Salatiga yaitu

melebihi 15 menit. Serta dikuatkan lagi dengan data yang tertera di sasaran mutu

Dispernaker 2019 – 2020 yakni pada tabel Level/Function : Penempatan Tenaga

Kerja, pelayanan pembuatan AK/ I memiliki presentase sebesar 85 % yang

menunjukan bahwa pelayanan AK/ I memiliki mutu pelayanan A dengan

kinerja unit pelayanan “Sangat Baik”

3.2 Saran

Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan di Dinas

Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Salatiga (Dispernaker) ini merupakan

kegiatan yang sangat bermanfaat dengan catatan semua pihak yang terlibat harus

maksimal dan bersungguh-sungguh dalam menjalankan kewajibanya masing-

masing, terutama mahasiswa PKL. Sebagai koreksi selama kegiatan PKL di Dinas

Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Salatiga ini yang diharapkan bisa menjadi

saran untuk memperbaiki kegiatan PKL agar menjadi lebih baik pada kegiatan

PKL selanjutnya :

Untuk mahasiswa PKL / Magang :

- Sebagai pelaksana dari kegiatan PKL ini, mahasiswa PKL hendaknya

mengikuti dan menaati semua tata tertib dan aturan yang berlaku di

dinas agar kegiatan PKL berjalan dengan baik serta kondusif dan tidak

menganggu kegiatan kerja para pegawai di Dispernaker Salatiga.

34
Untuk Dinas :

- Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Salatiga, sebagai instansi

yang berperan dan memiliki urusan untuk mengatasi segala hal

mengenai perindustrian dan tenaga kerja diharapkan dapat

mempertahankan segala pencapaian yang telah didapatkan serta bisa

menjadi instansi yang lebih baik lagi kedepannya dalam pelaksanaan

tugas serta dalam pelayanan terhadap pemerintah.

- Pelayanan yang diberikan oleh Dispernaker Salatiga kepada masyarakat

termasuk kedalam pelayanan dengan kualitas yang sangat baik, maka

untuk kedepannya harus dilakukan peningkatan kembali agar tetap bisa

mempertahankan kualitas pelayanan yang diberikan sehingga dapat

meningkatkan kepuasan masyarakat yang nantinya akan meningkatkan

kepercayaan masyarakat terhadap dinas dan pemerintahan sehingga

tugas dan kegiatan yang dilakukan oleh dinas atau pemerintah

mendapat dukungan penuh dari masyarakat. Untuk dapat mencapai hal

tersebut terdapat saran dalam mengukur kepuasan masyarakat dalam

pelayanan pembuatan AK/ I di Dispernaker Salatiga, selain dengan

meminta penilaian pelayanan dengan memasukkan koin ke kotas

kepuasan (Tidak Puas, Puas, dan Sangat Puas) hal ini juga bisa

dilakukan dengan meminta masyarakat menilai keseluruhan aspek

pelayanan seperti : keramahan, biaya, kejelasan, prosedur, keterampilan

petugas, kesopanan petugas dan aspek lain yang terkait dengan indeks

kepuasan masyarakat dengan membuat google form berisi aspek-aspek

35
tersebut yang nantinya ditampilkan dalam bentuk barcode yang

ditempel di pelayanan sehingga nantinya masyarakat setelah menerima

pelayanan dapat memberikan nilai terhadap pelayanan yang telah

diterima. Dengan begitu pengukuran kepuasan masyarakat terhadap

pelayanan pembuatan Dispernaker Salatiga dapat dianalisis dengan

lebih rinci secara keseluruhan dengan aspek atau unsur tersebut.

Untuk Universitas :

- Untuk kegiatan PKL selanjutnya untuk lebih memploting mahasiswa ke

dinas atau instansi di daerah lain seperti Salatiga dan sekitarnya.

Sehingga Universitas akan memiliki hubungan baik dengan instansi

daerah lain juga hubungan baik juga akan semakin meluas. Dispernaker

Salatiga juga berpesan agar nanti kedepannya masih ada mahasiswa PKL

di Dispernaker Salatiga untuk menjaga hubungan baik yang telah terjalin.

36
DAFTAR PUSTAKA

Dispernaker.salatiga.go.id. Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Salatiga[


Website]. Diakses pada 16 November 2020 pukul 14.23 WIB. Tersedia dari
http://dispernaker.salatiga.go.id/

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor


63/KEP/M.PAN/7/2003 mengenai Pedoman Umum Penyelenggaraan
Pelyanan Publik.

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : KEP/25


M.PAN/2/2004 mengenai Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan
Masyarakat.

Tjiptono, Fandy dan Anastasia Diana. 2003. Total Quality Management.


Yogyakarta : Andi Offset.

Tjiptono, Fandy dan Gregorius Chandr. 2005. Service, Quality & Satisfaction.
Yogyakarta : Andi Offset.

Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

Widjaya, Suandi. 2019. “ Analisis Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan


Publik Berdasarkan Indeks Kepuasan Masyarakat di Kantor Kecamatan
Belitang Kabupaten Oku Timur”. Jurnal Ilmu Administrasi dan Studi
Kebijakan (JIASK). Vol 1 Nomor 2 Edisi Maret 2019 Hal (13 – 22).

37
LAMPIRAN

Lampiran 1 Dokumentasi Kegiatan

Penerjunan PKL di Dispernaker Salatiga dilakukan dengan tetap mematuhi

protocol kesehatan.

38
Pelayanan Pembuatan dan legalisir AK/I atau yang lebih dikenal dengan Kartu

Kuning.

39
Merekap data pencari kartu AK/ I dari tahun 2019 sampai Oktober 2020, yang

kemudian juga merekap waktu pelayanan yang dilakukan dalam jangka tahun

tersebut untuk melengkapi data yang diperlukan dalam kepentingan sertifikasi

ISO.

40
Penarikan PKL dengan didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan

41
Foto bersama dengan teman-teman PKL dari kampus lain bersama Ibu Sri

Widyastuti selaku pembimbing lapangan selama kegiatan PKL berlangsung.

42
Lampiran 2 Jurnal Harian Kegiatan PKL

43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
Lampiran 3 Form Penilaian Pembimbing Lapangan

58
Lampiran 4 Surat Keterangan dari Dinas

43

Anda mungkin juga menyukai