ANGKA PENTING - Dikonversi
ANGKA PENTING - Dikonversi
ANGKA PENTING - Dikonversi
PENTING
TUJUAN
Percobaan ini bertujuan untuk memahami tentang akurasi, presisi, dan penggunaan angka penting
serta aplikasinya.
DAS
AR
TE
ORI
Sat
uan
Pen
guk
ura
Sistem metrik dari berat dan volume digunakan oleh para saintis di semua bidang, termasuk
para ahli kimia. Sistem ini menggunakan dasar pangkat 10 dalam pengukurannya untuk
proses konversi.
Pengukuran panjang, volume, massa, energi dan suhu digunakan untuk menentukan sifat
fisik dan kimia. Perbandingan sistem metrik dengan sistem SI (Standar Internasional)
ditunjukkan pada Tabel 2.
Angka Penting
Setiap percobaan atau penelitian tidak akan pernah terlepas dari analisis data, baik kualitatif
dan kuantitatif. Analisis kuantitatif merupakan analisis yang berhubungan dengan angka-angka.
Ada dua tipe angka yaitu angka pasti (exact number) dan angka tidak pasti (inexact number).
Pada percobaan ini yang akan dibahas adalah angka tidak pasti. Angka ini diperoleh
berdasarkan hasil pengukuran. Tidak ada hasil pengukuran yang sempurna dan setiap
pengukuran mengandung ketidakpastian.
Oleh karena itu, dalam analisis data diperlukan penggunaan angka penting .
Angka penting digunakan untuk menentukan keakuratan dari hasil pengukuran atau keakuratan
perhitungan. Semisal, anda melakukan pengukuran lebar kertas menggunakan penggaris.
Berdasarkan hasil pengukuran, anda mungkin akan memperoleh lebar kertas 12,7 cm. Akankah
sama apabila anda menulis lebar kertas 12,7 cm dengan 12,70 cm? Bagi seorang ahli
matematika akan menganggap nilai 12,70 sama dengan 12,700 tetapi bagi seorang ilmuwan,
kedua nilai tersebut berbeda berdasarkan tingkat akurasinya.
Ada beberapa aturan yang digunakan untuk menentukan angka penting.
2.Apabila angka terakhir lebih dari 5 maka dibulatkan ke atas. Misalnya 12,6 cm dibulatkan menjadi 13
cm.
3.Apabila angka terakhir sama dengan 5 dan diikuti angka bukan angka nol maka dibulatkan ke atas.
Misalnya 12,51dibulatkan menjadi 13.
4.Apabila angka terakhir sama dengan 5 dan diikuti angka nol maka perlu dilihat dulu angka sebelum 5.
5.Apabila angka ganjil maka dibulatkan ke atas, sedangkan apabila angka genap dibulatkan ke bawah.
Misalnya 11,5 dibulatkan menjadi 12 dan 12,5 dibulatkan menjadi 12.
PENTING
TUJUAN
Percobaan ini bertujuan untuk memahami tentang akurasi, presisi, dan penggunaan angka penting
serta aplikasinya.
DAS
AR
TE
ORI
Sat
uan
Pen
guk
ura
Sistem metrik dari berat dan volume digunakan oleh para saintis di semua bidang, termasuk
para ahli kimia. Sistem ini menggunakan dasar pangkat 10 dalam pengukurannya untuk
proses konversi.
Pengukuran panjang, volume, massa, energi dan suhu digunakan untuk menentukan sifat
fisik dan kimia. Perbandingan sistem metrik dengan sistem SI (Standar Internasional)
ditunjukkan pada Tabel 2.
Setiap percobaan atau penelitian tidak akan pernah terlepas dari analisis data, baik kualitatif
dan kuantitatif. Analisis kuantitatif merupakan analisis yang berhubungan dengan angka-angka.
Ada dua tipe angka yaitu angka pasti (exact number) dan angka tidak pasti (inexact
number).Pada percobaan ini yang akan dibahas adalah angka tidak pasti. Angka ini diperoleh
berdasarkan hasil pengukuran. Tidak ada hasil pengukuran yang sempurna dan setiap
pengukuran mengandung ketidakpastian. Oleh karena itu, dalam analisis data diperlukan
penggunaan angka penting .Angka penting digunakan untuk menentukan keakuratan dari hasil
pengukuran atau keakuratan perhitungan. Semisal, anda melakukan pengukuran lebar kertas
menggunakan penggaris. Berdasarkan hasil pengukuran, anda mungkin akan memperoleh lebar
kertas 12,7 cm. Akankah sama apabila anda menulis lebar kertas 12,7 cm dengan 12,70 cm?
Bagi seorang ahli matematika akan menganggap nilai 12,70 sama dengan 12,700 tetapi bagi
seorang ilmuwan, kedua nilai tersebut berbeda berdasarkan tingkat akurasinya.
Ada beberapa aturan yang digunakan untuk menentukan angka penting.
2.Apabila angka terakhir lebih dari 5 maka dibulatkan ke atas. Misalnya 12,6 cm dibulatkan menjadi 13
cm.
3.Apabila angka terakhir sama dengan 5 dan diikuti angka bukan angka nol maka dibulatkan ke atas.
Misalnya 12,51dibulatkan menjadi 13.
4.Apabila angka terakhir sama dengan 5 dan diikuti angka nol maka perlu dilihat dulu angka sebelum 5.
Apabila angka ganjil maka dibulatkan ke atas, sedangkan apabila angka genap dibulatkan ke bawah.
Misalnya 11,5 dibulatkan menjadi 12 dan 12,5 dibulatkan menjadi 12.
ALAT
Penggaris, Erlenmeyer 250 mL, gelas ukur 100 mL, gelas kimia 50 mL, timbangan
digital, timbangan manual, termometer, tabung reaksi.
BAHAN
Akuades, air es, air panas, kertas A4, kertas F4
CARA KERJA
Pengukuran Panjang :
Pengukuran volume :
1.Ambil akuades 50 mL menggunakan erlenmeyer 50 mL.
2.Pindahkan air ke dalam gelas ukur 100 mL dengan hati-hati tanpa tertumpah.
5.Pindahkan air ke dalam gelas ukur 100 mL dengan hati-hati tanpa tertumpah.
Pengukuran massa :
1.Ambil tabung reaksi.
5.Ulang prosedur 1-4 pada Erlenmeyer 250 mL dan gelas kimia 50 mL.
Pengukuran suhu :
1.Siapkan 50 mL air pada suhu ruang, air es dan air panas.
9
℉= ℃ = 32,0K = ℃ + 273,15
5
ALAT
Penggaris, Erlenmeyer 250 mL, gelas ukur 100 mL, gelas kimia 50 mL, timbangan digital,
timbangan manual, termometer, tabung reaksi.
BAHAN
Akuades, air es, air panas, kertas A4, kertas F4
CARA KERJA
Pengukuran Panjang :
Pengukuran volume :
a)Ambil akuades 50 mL menggunakan erlenmeyer 50 mL.
b)Pindahkan air ke dalam gelas ukur 100 mL dengan hati-hati tanpa tertumpah.
e)Pindahkan air ke dalam gelas ukur 100 mL dengan hati-hati tanpa tertumpah.
Pengukuran massa :
1.Ambil tabung reaksi.
2.Timbang menggunakan timbangan manual dan catat massanya.
5.Ulang prosedur 1-4 pada Erlenmeyer 250 mL dan gelas kimia 50 mL.
Pengukuran suhu :
Siapkan 50 mL air pada suhu ruang, air es dan air panas.
9
℉= ℃ = 32,0K = ℃ + 273,15
5
Pengukuran volume :
1.Ambil akuades 50 mL menggunakan erlenmeyer 50 mL.
2.Pindahkan air ke dalam gelas ukur 100 mL dengan hati-hati tanpa
tertumpah.
3.Tuliskan volume pada data pengamatan (4).
4.Ambil akuades 40 mL menggunakan gelas kimia 50 mL.
5.Pindahkan air ke dalam gelas ukur 100 mL dengan hati-hati tanpa
tertumpah.
6.Tuliskan volume pada data pengamatan (5).
7.Konversikan dalam bentuk L.
Pengukuran massa :
1.Ambil tabung reaksi.
2.Timbang menggunakan timbangan manual dan catat massanya.
3.Timbang kembali menggunakan timbangan digital dan catat massanya.
4.Konversikan nilai yang diperoleh ke dalam bentuk “g” atau “mg”.
5.Ulang prosedur 1-4 pada Erlenmeyer 250 mL dan gelas kimia 50 mL.
Pengukuran suhu :
1.Siapkan 50 mL air pada suhu ruang, air es dan air panas.
2.Ukur suhu masing-masing sampel menggunakan termometer.
3.Tuliskan suhu sampel.
4.Konversikan dalam bentuk °F dan K.
9
℉ = 5 ℃ = 32,0K = ℃ + 273,15
DATA HASIL PENGAMATAN
Pengukuran Panjang
Panjang (A4) 29,7cm
Lebar (A4) 21,1cm
Panjang (F4) 33cm
Lebar (F4) 31,7cm
Luas =P x L
(Tunjukkan hasil perhitungan)
Pengukuran Volume
Erlenmeyer 50mL
Gelas kimia 59mL
Kesalahan dalam pengukuran volume
Erlenmeyer 4mL%
Gelas kimia 128,65mL%
% 𝐾𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 = 𝐾𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒/𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒𝑥 100%
Pengukuran Massa
1.Objek
2.Timbangan manual
3.Timbangan digital
(?)g
(?)mg
(?)g
(?)mg
Tabung reaksi
Erlenmeyer 250 mL
Gelas kimia 50 mL
Pengukuran suhu
Dingin = 9°C
Panas = 116°F
Normal = 301K
Suhu ruang
1.Air es
2.Air panas