Laporan 1 - Praktikum Biologi Dasar

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR

PRAKTIKUM I

( PENGENALAN DAN PENGGUNAAN MIKROSKOP )

OLEH :

NAMA : SUPARDI
STAMBUK : F1C120066
JURUSAN : KIMIA
KELAS : B
FAKULTAS : FMIPA
ASISTEN PEMBIMBING : RAHMAH MUTHMAINNAH AZAM

LAB UNIT BIOLOGI

UPT LABORATORIUM TERPADU

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2020
A. WAKTU PRAKTIKUM
Praktikum dilaksanakan pada Sabtu,7 November 2020 pukul 07.00 WITA-
selesai, dilaksanakan dengan system online.

B. JUDUL
PENGENALAN DAN PENGGUNAAN MIKROSKOP

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui prinsip-prinsip penting mikroskop cahaya
2. Untuk mengetahui bagian-bagian mikroskop dan cara penggunaannya

D. DATA PENGAMATAN

Gambar. Mikroskop Cahaya ( Elickyhun ).

utakatikotak.com
E. PEMBAHASAN

Mikroskop merupakan alat bantu utama dalam melakukan pengamatan dan


penelitian dalam bidang biologi, karena dapat digunakan untuk mempelajari
struktur benda-benda yang kecil. Setiap jenis mikroskop selalu memiliki
bagian mekanik dan bagian optik meski tisak semua sub-bagian ada. Bagian
mekanik meliputi kaki dan lengan mikroskop, diafragma, revolver, meja
preparat, pemutar halus dan kasar, pengatur atau penjepit praparat dan sumber
cahaya. Sedangkan bagian optik meliputi tiga sistem lensa, yaitu lensa
obyektif, lensa okuler dan kondensor. Lensa obyektif dan lensa okuler terletak
pada kedua ujung tabung mikroskop.
Lensa obyektif membentuk bayangan pertama dan menentukan struktur serta
bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir serta berkemampuan
untuk memperbesar bayangan obyek sehingga dapat memiliki nilai “apertura”
yaitu suatu ukuran daya pisah suatu lensa obyektif yang akan menentukan
daya pisah spesimen, sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang
berdekatan sebagai dua benda yang berpisah dengan pembesaran ukuran untuk
kekuatan 4x, 10x, 40x dan 100x. Sifat bayangan yang dihasilkan lensa
obyektif adalah maya, terbalik, diperbesar. Sedangkan lensa okuler untuk
memperbesar bayangan dengan sifat maya dan tegak yang dihasilkan oleh
lensa obyektif dengan perbesaran berkisar 4 hingga 25 kali. Penggunaan lensa
okuler pada mikroskop bisa berbentuk lensa tunggal (monokuler) atau lensa
ganda (binokuler).
Perbesaran yang dicapai suatu mikroskop cahaya adalah hasil kerja dua
sistem lensa yaitu lensa obyektif yang dekat dengan preparat dan lensa okuler
yang terletak pada ujung atas mikroskop dekat dengan mata. Sistem lensa
obyektif memberikan perbesaran lemah terlebih dahulu dan menghasilkan
bayangan nyata, pada gilirannya diperbesar oleh lensa okuler untuk
menghasilkan bayangan maya yang kita lihat. Namun, pada dasarnya baik
lensa obyektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung yang
secara sederhana dan garis besar lensa obyektif menghasilkan suatu bayangan
sementara yang mempunyai sifat maya, terbalik dan diperbesar terhadap posisi
benda mula-mula. Yang menentukan sifat bayangan akhir selanjutnya adalah
lensa okuler. Pada mikroskop cahaya bayangan akhir mempunyai sifat yang
sama seperti bayangan sementara, yaitu maya, terbalik dan diperbesar.
Sedangkan pada mikroskop elektron bayangan akhir mempunyai sifat nyata,
tegak dan diperbesar.
Bicara mengenai struktur mikroskop, ada beberapa bagian dari alat ini yang
perlu kita ketahui. Secara garis besar, ini terbagi ke dalam dua bagian utama,
yakni bagian optik dan bagian non-optik.
o Bagian Optik
Bagian optik dari mikroskop terdiri dari lensa onjektif dan lensa
okuler. Lensa objektif berfungsi untuk memperbesar bayangan benda,
sedangkan Lensa Okuler adalah lensa yang letaknya dekat dengan
mata pengamat.
Selain itu, ada juga Revolver yang merupakan tempat menempelnya
lensa objektif. Revolver berfungsi untuk mengganti perbesaran lensa
objektif.
o Bagian Non-optik
Bagian non-optik pada mikroskop meliputi diafragma, kondensor,
mikrometer, makrometer, lengan mikroskop, cermin, meja benda,
penjepit kaca objek (preparat), serta kaki dan lengan mikroskop.
1. Diafragma
Diafragma berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya
yang masuk menuju kondensor.
2. Kondensor
Kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya dari cermin
menuju ke preparat.
3. Makrometer
Makrometer berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan
badan mikroskop dengan cepat.
4. Mikrometer
Mikrometer atau pemutar halus berfungsi untuk menaikkan
atau menurunkan badan mikroskop dengan lambat.
5. Lengan Mikroskop
Lengan mikroskop berfungsi sebagai tempat untuk memegang
mikroskop ketika memindahkan mikroskop.
6. Cermin
Cermin berfungsi untuk memantulkan sumber cahaya menuju
kondensor.
7. Meja Benda
Meja benda berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan
preparat yang akan diamati.
8. Penjepit objek
Penjepit berfungsi untuk menjepit preparat agar tidak bergeser
ketika sedang dilakukan pengamatan.
9. Kaki Mikroskop
Kaki mikroskop adalah bagian yang berfungsi untuk
menyangga mikroskop.

F. KESIMPULAN
1. Prinsip kerja mikroskop cahaya yaitu obyek ditempatkan di ruang
dua lensa obyektif sehingga terbentuk bayangan nyata terbalik dan
diperbesar. Lensa okuler mempunyai peran seperti lup, sehingga
pengamat dapat melakukan dua jenis pengamatan yaitu dengan mata
tak berakomodasi atau dengan mata berakomodasi maksimum.
2. Berikut merupakan bagian-bagian mikroskop dan cara penggunaannya.

a) Pegang mikroskop cahaya pada pegangan dan letakkan pada


permukaan yang datar. Pastikan Anda meletakkan mikroskop
pada ruangan yang kaya cahaya alami seperti matahari, atau
cahaya buatan seperti lampu.Letakkan gelas preparat di
permukaan yang datar
b) Atur perbesaran pada lensa objektif pada titik yang rendah.
Pastikan lensa objektif ada di sumbu pengamatan agar sesuai
dengan arah masuknya cahaya dan lensa okuler. Anda bisa
melakukan pengaturan ini dengan revolver.
c) Cari cahaya alami maupun buatan di dalam ruang pengamatan.
Kemudian, atur cermin agar fungsi mikroskop cahaya berjalan
sempurna seiring dengan jumlah cahaya.
d) ka diafragma dengan menggunakan tuas untuk menyesuaikan
jumlah cahaya yang diterima.Atur lensa objektif agar berada
cukup jauh dari gelas preparat dengan menggunakan
makrometer searah jarum jam.
e) Pasang preparat di tempatnya dan jepit dengan penjepit
preparat agar tidak bergeser, tepat di bawah lensa objektif.
Kemudian naikkan meja preparat mendekat lensa objektif
dengan jarak sekitar 0.5 cm dengan menggunakan makrometer
atau focus pada stage
f) Lihat bayangan objek melalui lensa okuler dengan cara
menaikturunkan preparat dengan mikrometer. Kemudian lihat
objek preparat dari samping sembari menyesuaikan lensa
objektif.
g) Pastikan lensa objektif tidak menyentuh preparat karena akan
merusak objek pengamatan. Di samping itu, Anda bisa
memfokuskan preparat dengan cara memutar mikrometer kea
rah yang berlawanan dengan jarum jam. Jika hasil pengamatan
belum jelas, maka atur pencahayaan.
h) Putar revolver di lensa objektif ke posisi semula setelah Anda
selesai melakukan pengamatan.
i) Turunkan meja preparat dan naikkan tabung mikroskop.
Setelah itu, ambil preparat dan keluarkan dari mikroskop
DAFTAR PUSTAKA

Jawets,Melnick,et al. 2006. Kedokteran.Bandung : Salemba Media.


Santoso,1995.instrumen Laboratorium Kesehatan. Jakarta : Departemen
Kesehatan.
Subandi,2010. Mikrobiologi. Cet.I. Bandung : Roselakarya.
Tim Dosen UIN,2012. Penuntun praktikum Biologi umum. Makassar : UIN
Alauddin Makassar.
Tim Dosen UNM,2014. Penuntun praktikum Biologi umum. Makassar : UNM
Makassar.

Anda mungkin juga menyukai