PPD Modul 1
PPD Modul 1
PPD Modul 1
MODUL 1.1
Hakikat Pertumbuhan dan Perkembangan
Keuntungan mempelajari peserta didik:.
1. Mempunyai ekspestasi yang nyata tentang anak dan ramaja. Dari psikologi
perkembangan akan diketahui pada umur berapa anak mulai berbicara dan mulai mampu
berfikir abstrack. Hal-hal itu merupakan gambaran umum yang terjadi pada kebanyakan
anak, disamping itu akan diketahui pula pada umur beberapa anak tertentu yang akan
memperoleh keterampilan prilaku da emosi khsusus.
2. Pengetahuan tentang psikologi perkembangan anak membantu kita untuk merespons
sebagaimana mestinya pada prilaku tertentu dari seorang anak.
3.Membantu mengenali berbagai penyimpangan dari perkembanganyang normal.
4. Membantu memahami diri sendiri.
Kanak-kanak awal
Bayi
Prenatal
MODUL 1.2
A. HUKUM-HUKUM PERKEMBANGAN
1. KONVERGENSI
Merupakan hasil interaksi faktor2 biologis (kematangan) dan faktor lingkungan (belajar)
2. TEMPO PERKEMBANGAN
Perkembangan pada suatu tahap merupakan landasan bagi perkembangan berikutnya. Suatu
perkembangan tidak akan mungkin terjadi berkesinambungan dengan baik bi anak didorong untuk
melampaui atau secara tergesa-gesa menjalani tahap-tahap awal. Anak harus diberi waktu sesuai
dengan mereka butuhkan sebelum berlanjut pada tahap berikutnya.
3. MASA PEKA
Dalam perkembangan terdapat waktu-waktu yang optimal. Waktu-waktu yang menunjukkan kesiapan
harus dikenai melalui pengamatan yang cermat. Proses belajar akan terjadi dengan sangat mudah
pada saat yang optimal. Setiap pengajaran tidak akan menjadikan proses belajar dengan mudah
sebelum mencapai kesiapan.
4. REKAPITULASI
Perkembangan merupakan hasil interaksi faktor-faktor biologis (kematangan) dan faktor-faktor
lingkungan (belajar). Kematangan merupakan prasyarat munculnya kesiapan untuk belajar
lingkungan menentukan arah perkembangan.
5. Perkembangan maju berkelanjutan merupakan kesatuan yang saling berhubungan dengan semua
aspek-aspek (fisik, kognitif, emosional, sosial) yang saling mempengaruhi.
Perubahan semua dimensi pertumbuhan terdapat saling keterhubungan yang dinamis untuk dapat
mengoseptualisasikan perkembangan manusia secara seksama, kita harus menyadari lingkup yang
luas dari berbagai proses dan transformasi yang dapat terjadi secara simultan pada seseorang
individu. Sebagai contoh kompleksnya pertumbuhan ialah anak yang gagal untuk tumbuh karena
kurangnya curahan kasih sayang dari ibunya. Hal ini menjelaskan bahwa faktor emosional
merupakan bagian yang intergral dari proses pertumbuhan.
b. Pertumbuhan terus terjadi melalui perkembangan dan integrasi sel dan jaringan
yang berbeda. Dengan kapasitas fungsional khusus untuk aktivitas internal dan tidak tampak.
Karena pertumbuhan merupakan proses yang berkesinambungan dan teratur, kita dapat
mengenal pola pertumbuhan bagi kebanyakan anak. Setiap anak (kecuali yang mengalami kelainan)
bergerak melalui tahap-tahap yang sama dengan karakteristik yang manusiawi. Tahap-tahap ini
dihubungkan dengan aspek-aspek pertumbuhan seperti pengukuran fisik, perkembangan organ-
organ dan kematangan fungsi perilaku. Keteraturan pola perkembangan dari konsepnya
jelas. Kematangan struktur dan badan dari berbagai urutan akan berfungsi dengan karakteristik
tertentu yang memungkinkan seseorang berinteraksi dengan lingkungannya. Karena itu pola perilaku
yang dihasilkan akan muncul dalam urutan akan berfungsi dengan lingkungannya. Karena itu pola
perilaku yang dihasilkan akan muncul dalam urutan yang teratur, misalnya dalam perkembangan
motorik berlangsung sesuai dengan struktur perkembangan fisik melalui rangkaian perubahan-
perubahan yang terjadi pada kematangan otot-otot, saraf dan organ-organ. Whipple (1966)
mengatakan bahwa perkembangan pada mata- tangan- mulut merupakan koordinasi dalam melihat,
meraba, menjangkau dan menjajagi objek-objek. Urutan-urutan normatif seperti itu terjadi pula
pada perkembangan kognitif, sosial dan psiko seksual. Karena perkembangan itu
berkesinambungan , dari tahap yang satu akan beralih dengan berpengaruh pada tahap berikutnya.
Pada awal pertumbuhan bayi pada manusia, seperti juga spesies binatang, tunbuhan bagian
kepala yang kompleks dan besar sedangkan pada masa pertumbuhan bayi yang pesat terdapat pada
bagian badan, sedangkan pada masa kanak-kanak pertumbuhan yang pesat terdapat pada bagian
kaki.
Penguasaan bayi mengenal mata dan kepalanya diperoleh pada tiga bulan pertama sejak
kelahirannya, tiga bulan kedua penguasaan pada bagian atas dan tangan, tiga bulan ketiga pada
bagian-bagian bawah. Gerakan kaki pada tiga bulan keempat. Pada urutannya itu dapat dilihat
gerakan motorik dari kepala sampai kekaki.
Perkembangan lain terjadi pada simetri kiri dan kanan yang disebut perkembangan bilateral.
Pada setiap anak terdapat variasi umur dalam mencapai jenjang-jenjang pertumbuhan karena
kecepatan menjalani kehidupan antara seorang dan lainnya berbeda, walaupun setiap orang melalui
jalan yang sama. Anak yang telah berkembang secara berkelanjutan sejak masa konsepsi, mengalami
instrupsi pada masa kelahiran dan kehilangan berat badan, secara berangsur bertambah
ukuran/besar dan beratnya. Pemberian makan yang tidak memadai dan tidak semestinya akan
memperlambat pertumbuhan serta mungkin akan mengalami kesulitan asimilasi dan mencerna
bahan makanan. Pertambahan berat badan yang terjadi secara teratur merupakan salah satu
indikasi terjadinya perkembangan yang normal tetapi itu bukan satu-satunya.
Dalam menggunakan setiap ukuran tentang pertumbuhan dan kematangan fisiologis. Variasi
pada anak-anak yang seusia. Setiap anak secara individual mempunyai pola pertumbuhan sendiri-
sendiri. Meskipun pertumbuhan sama dengan anak yang lain waktu terjadinya pertumbuhan akan
sangat individual.
6. Aspek-aspek yang berada dari pertumbuhan berkembang pada waktu dan kecepatan yang berbeda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai bagian tubuh tumbuh pada waktu dan
kecepatan yang berbeda serta mencapai titik maksimal pertumbuhan yang berbeda dari seluruh
siklus kehidupan.
Dibandingkan dengan ukuran bagian badan lainnya, kepala bayi yang baru lahir lebih besar.
Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan kepala lebih pesat pada masa sebelum lahir (pra-natal).
Selama tahun pertama pada saat pertumbuhan tulang belakang mendominasi, anak menjadi
nampak bulat dan gemuk. Pada saat anak mulai belajar berjalan kepala dan badannya yang masih
berat dan menyebabkan anak kelihatan pendek. Setelah tahun pertama kakinya tumbuh lebih cepat
dari pada bagian tubuh yang lain, sebagian lemak menghilang. Penampilan anak pra-sekolah nampak
kecil.
7. Kecepatan dan pola pertumbuhan dapat dimodifikasi pleh faktor-faktor intrinsik dan ekstrinsik
Faktor yang paling jelas mempengaruhi pertumbuhan adalah nutrisi. Selain mempengaruhi
kecepatan pertumbuhan, nutrisi ini mempengaruhi pencapaian kedewasaan. Anak yang makannya
tidak bergizi dapat diransang untuk mempercepat pertumbuhannya dengan memperbaiki gizinya.
Dalam keadaan kelaparan, pertumbuhan dapat terhambat dan puber akan tertunda, tetapi bila
kelaparan itu berakhir dengan memakan makanan yang semstinya, pertumbuhan akan berlangsung
semestinya pula. Dapat tidaknya seseorang mencapai kurva pertumbuhan normal bergantung pada
jangka waktu dan keparahan malnutrisi yang dialaminya. Pertumbuhan dipengaruhi pula oleh
kesehatan fisik dan lingkungan.
Pertumbuhan, kesehatan dan kemampuan mental dapat pula dipengaruhi oleh pengaruh-
pengaruh nutrisi awal. Di daerah-daerah terbelakang dan serba kekurangan pertumbuhan bukan
hanya sekedar lambat pada masa anak dan remaja tetapi angka kematian anak dapat tinggi pula,
termasuk faktor emosional juga mempengaruhi pertumbuhan. Faktor-faktor instrinsik yang
disebutkan di atas sangat mempengaruhi proses pertumbuhan yang terjadi pada saat seluruh siklus
kehidupan.
Dr. Winick telah mendemonstrasikan bahwa pemecahan sel akan berhenti pada waktu yang
sama baik pada anak yang nutrisinya baik maupun tidak baik nutrisinya. Malnutrisi berpengaruh
langsung terhadap cara pertumbuhan otak. Bila anak yang baru lahir menderita kekurangan
makanan (ASI atau penggantinya) secara serius pada enam bulan pertama, pemecahan sel akan lebih
terlambat 20% dari pada semestinya. Bayi yang secara serius mengalami kekurangan nutrisi akan
memliki 20% lebih sedikit (kekurangan) sel-sel otaknya dibandingkan dengan yang normal.
Pada siklus kehidupan yang dilalui seseorang individu mungkin menghadapi masa-masa sulit.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai gangguan yang terjadi pada suatu tahap
perkembangan anak menghasilkan akibat yang sama, tetapi gangguan yang terjadi pada tahap
perkembangan yang berbeda akan menyebabkan akibat yang sangat berbeda. Misalnya, virus
rubella atau virus lainnya yang mematikan bila menyerang wanita hamil pada trimester pertama bisa
berakibat fatal. Virus yang sama bisa menyerang wanita hamil pada bulan kedelapan mungkin tidak
berakibat apa-apa atau hanya sedikit saja akibatnya.
Dr. Winick secara lebih khusus menekankan bahwa 45 bulan pertama merupakan masa
pertumbuhan yang paling kritis, karena pertumbuhan otak, yang berkembang paling pesat selama
dirahim, akan berlanjut setelah lahir dengan masa transisi pada saat sel membelah dan sel yang
telah ada mulai tumbuh besar.
9. Pada suatu organisme ada kecenderungan untuk mencapai potensi perkembangan yang optimal
Walaupun bayi-bayi itu nampaknya sama, namun sebenarnya pada mereka terdapat
perbedaan. Disamping perbedaan warna mata dan rambut, terdapat pula perbedaan telapak kaki,
sidik jari dan suara yang sangat individual. Bentuk jarak dan waktu tumbuhnya gigi menunjukkan
pola yang individual pula.
MODUL 1.3
Pengaruh Berbagai Faktor dalam Perkembangan Manusia
A. Teori Kematangan
1. Jean Piaget
Hasil kajian Piaget tentang kognisi menunjukkan bahwa anak-anak mempunyai tahap
pemahaman yang berbeda pada usia yang berbeda pula. Teori perkembangan kognitif
menunjukkan bahwa interaksi anak dengan lingkungan dan pengorganisasian kognitif dari
pengalaman menghasilkan kecerdasan.
2. Lev V. Gotsky
3. Teori behaviorisme
Berakar dari Ivan Pavlov ahli psikologi Rusia bahwa binatang dapat mempelajari
respon fisiologis kepada lingkungan mellalui rangsangan stimuli.Menurut para ahli
behaviorisme baru, faktor kritis dalam pertumbuhan dan perkembangan adalah lingkungan
dan kesempatan untuk belajar. Menurutnya, jika lingkungan ditata untuk memfasilitasi
ketercapaian perilaku yang dikehendaki maka akan dipengaruhi untuk mencapai perilaku
yang seharusnya.