Laporan Praktikum Karakteristik Sifat Silvika Berbagai Jenis Tanaman Hutan
Laporan Praktikum Karakteristik Sifat Silvika Berbagai Jenis Tanaman Hutan
Laporan Praktikum Karakteristik Sifat Silvika Berbagai Jenis Tanaman Hutan
OLEH
NIM : 2123812076
KELAS D
JURUSAN KEHUTANAN
2021
1
BAB I PENDAHULUAN
Namun hutan juga dapat dapat dikatakan sebagai suatu asosiasi kehidupan
yang didominasi oleh pohon-pohon atau vegetasi berkayu menempati areal yang luas
dengan kerapatan tertentu sehingga dapat menciptakan iklim mikro setempat.
Dalam perkembangan pohon yang ada dihutan tentunya mengalami proses
kehidupan yang bertahap, dimana dimulai dari biji,semai,pancang, tiang dan terakhir
adalah pohon.
Dalam pengertian silvika itu sendiri kita ketahui bahwa ilmu yang mempelajari sifat
hutan dan pohon hutan, bagaiman mereka tumbuh berproduksi dan breaksi dengan
lingkungannya.
2
1.2 Tujuan Praktikum
Pengenalan sifat silvika tanaman merupakan hal sangat penting bagi seorang
rimbawan baik dalam penelitian maupun pengelolaan hutan. Dengan memngenali
sifat dari tanaman tentu penerapan teknik silvikultur akan menjadi lebih tepat sasaran
dan tingkat keberhasilannya pun menjadi lebih baik.
1. Pohon dominan tajuk dari pohon-pohon ini terdapat paling atas dalam tajuk dalam
mendapatkan cahaya matahari penuh atas dan sebagian dari samping.
2 . Pohon kodominan, pohon ini tidak setinggi pohon dominan tetapi masih mendapat
cahaya penuh dari atas, meskipun dari samping terganggu oleh dominan.
3
4. Pohon tertekan ini mendapat cahaya matahari atas melalui lubang-lubang dalam
sengkuap tajuk pohon diatasnya.
5. Pohon mati termasuk pohon-pohon yang mati dan sedang dalam proses kematian
Dimana dalam suatu ilmu silvika dijelaskan bahwa adanya perilaku pohon dan
tegakan dalam suatu siklus hidup serta perilaku dalam beriaksi terhadap perubahan-
perubahan lingkungannya.dimana juga dijelaskan bahwa silvika merupakan ilmu
yang mempelajari sejarah hidup dan ciri-ciri umum kehidupan tumbuhan atau pohon
dan tegakan hutan dalam kaitannya dengan faktor-faktor lingkungan dimana
tumbuhan atau pohon itu tumbuh.
Cahaya juga merupakan salah satu kunci penentu dalam proses metabolisme
dan fotosintesis untuk pohon. Respon tanaman terhadap cahaya berbeda-beda antara
jenis satu dengan jenis lainnya. Ada tanaman yang tahan( manpu tumbuh dalam
kondisi cahaya yang terbatas atau sering kali disebut tanaman toleran atau tanaman
intoleran
Tanaman yang tahan kondisi cahaya terbatas secara umum mempunyai ciri
morfologis yaitu daun lebar dan tipis, sedangkan pada tanaman yang intoleran akan
mempunyai ciri morfologis daun kecil dan tebal.
4
cukup seragam didalam susunan speciesnya, susunan umurnya dan keadaannya
sehingga dapat dibedakan dengan kelompok tumbuh-tumbuhan lain yang terdapat
diwilayah di dekatnya.
Ø Berdasarkan asalnya
Hutan yang berkembang dari biji disebut High Forest, berproduksi secara vegetatif
Ø Berdasarkan umur
Hutan sekunder (pertumbuhan muda) yang ditandai dengan areal hutan yang
mmempunyai banyak fase pertumbuhan.
Alat :
Pita meter
5
Tali plastik
Bahan :
Pohon-pohon di hutan....
Kertas milimeter
6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
3
Jati Lambat Mudah L (> 30) Intoleran
4
Mahoni Cepat Mudah M (15-30) Intoleran
5
Sengon Cepat Mudah M (15-30) Intoleran
6
Kapuk Cepat Mudah M (15-30) Intoleran
Keterangan :
P : C (cepat), M (menengah), L (lambat)
R : M1 (mudah), M(menengah), S (sulit)
L : S (<15 tahun), M (15-30 tahun), dan L (>30 tahun)
T : I (Intoleran), M (Intermediate), T (toleran)
pH : A (asam), B (basa), N (netral)
7
4.2 Pembahasan
Dalam mengelola suatu hutan dibutuhkan pemahan tentang sifat silvika jenis
tanaman agar pengelola dapat menerapkan teknik yang efektif dan tepat sasaran.
Dalam praktikum didapati dat hasil pengamatan pohon dengan sifat silvika yang
hampir sama.
8
Mahoni termasuk kayu yang mudah dibudidayakan karena dapat tumbuh
pada berbagai tempat dan berbagai jenis tanah. Umumnyadapat tumbuh pada tanah
yang agak liat dengan ketinggian 1000 mdpl. Telah banyak penelitian yang dilakukan
mengenai tanaman mahoni, dimana dihasilkan keragaman genetik mahoni (Swietenia
macrophylla) yang cukup tinggi. Keragaman genetik yang cukup tinggi menyebabkan
fenotipe yang tinggi sehingga perlu dilakukan analisis morfologi dan fisiologi
(Martawijaya, dkk., 2005)
5.1 Kesimpulan
Silvika merupakan dasar bidang ilmu budi daya pohon, karena budi daya
pohon mengandung aspek-aspek penerapan metode penanganan hutan berdasarkan
pandangan teori silvika yang dimodifikasi sesuai dengan keadaan dan tujuan
pengelolaan hutan. Silvika membicarakan hukum-hukum pertumbuhan dan
perkembangan dan setiap pohon dalam hutan sebagai suatu kesatuan biologis. Di
dalam budi daya hutan, keterangan yang diperoleh dari silvika digunakan untuk
memproduksi hutan. Selain itu, prinsip-prinsip dan prosedur teknis dikembangkan
untuk melakukan pemeliharaan dan pemudaan hutan secara ilmiah.
5.2 Saran
Saran pengenalan sifat silvika tanaman dapat dilakukan pada berbagai jenis
tanaman di hutan asli yang beragam vegetasinya agar dapat menambah wawasan dan
kemampuan dalam memahami sifat silvika dari jenis tanaman yang lain.
9
DAFTAR PUSTAKA
10