Makalah Homeostasis (Devi)
Makalah Homeostasis (Devi)
Makalah Homeostasis (Devi)
“ HOMEOSTASIS”
DISUSUN OLEH:
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .....................................................................1
DAFTAR ISI ...........................................................................2
BAB I PENDAHULUAN .................................................................3
1.1 LATAR BELAKANG...................................................................4
........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...................................................................7
2.1 PENGERTIAN HOMEOSTASIS .................................................8
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tubuh kita merupakan suatu sistem yang teroganisir dan memili sistem
pengaturan yang selalu saling berkoordinasi untuk memprtahankan kondisi
tubuh akan selalu dalam keadaan stabil secara fisiologis. Jika terjadi gangguan
mengembalikan ke keadaan normal melalui sesuatu mekanisme umpan balik
negatif dan positif. Sebagai contoh jika tekana darah kita turun, maka reseptor
sensorik akan mengirimkan sinyal ke pusay kontrol di otak.Pusat kontrol ini
akan mengirimkan sinyal saraf ke dinding arteri untuk berkontriksi. Ketika
tekanan darah naik sistem ini diaktivasi. Konsep ini dikenal dengan istilah
homeostasis.
Homeostatis ini sangat penting karena sel dan jaringan tubuh hanya akan
tetap hidup dan dapat berfungsi secara efisien ketika kondisi internal ini
dipertahankan dengan baik. Ini tidak dapat dikatakan bahwa lingkungan internal
bersifat tetap dan tidah berubah. Tubuh selalu di hadapkan dengan perubahan
lingkungan internal bersifat serta kegiatan dan aktivitas yang terjadi di dalam
tubuh yang dapat merubah keseimbangan dari beberapa variabel penting.
B. RUMUSAN MASALAH
Melihat penulis belum menguasai materi terkait
Homeostatis, maka dibuatlah ,akalah ini sebagai
bahan untuk pembelajaran mandiri.
C. TUJUAN MASALAH
Ditulisnya makalah ini bertujuan untuk menguasai
materi terkait Homeostatis sebagai bahan untuk
pembelajaran mandiri.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Homeostasis
B. Dasar-Dasar Homeostasis
4. Ph
Perubahan pada Ph ( jumlah relative asam) berpengaruh buruk pada
fungsi sel saraf dan merusak aktivitas enzim semua sel.
7. Suhu
Sel-sel berfungsi optimal dalam kisaran suhu yang sempit.Jika sel
terlalu dingin maka fungai sel akan terlalu melambat dan yang akan
lebih buruk lagi, jika sel terlalu panas maka protein-protein
strukturan dan enzimatik akan terganggu atau rusak.
D. Pokok Kontrol Homeostasis
E. Tahapan-Tahapan Homeostasis
Homeotasis terdiri dari 3 tahap:
1. Homeostasis Primer
Jika terjadi desquamasi dan luka kecil pada pembuluh darah, akan
terjadi homeostasis primer. Homeostasis primer ini melinatkan tunika
intima pembuluh darah trombosit.Luka akan menginduksi terjadinya
vasokontriksi dan sumbat trombosit. Homeostasis peimer ini bersifat
cepat dan tidak tahan lama,karena itu jika homeostasis primer belum
cukup untuk mengkompensasi luka, maka akan berlanjut menuju
homeostasis sekunder.
2. Homeostasis Sekunder
Jika terjadi luka yang besar pada pembuluh darah atau jaringan
lainnya, vasokontriksi dan resumbat trombosit belum cukup untuk
mengompensasi luka ini. Maka, terjadilah homeostasis sekunder
yangmelibatkan trombosit dan faktor koagulasi. Homeostasis
sekunder ini pembentukan jaaring-jaring fibrin.Hemoestasis
sekunder ini bersifat delayed dan long-term response.Klau proses ini
sudah cukup untuk meutup luka, makaproses berlanjut ke
homeostasis tersier.
3. Homeostasis Tersier
Homeostasis tersier ini bertujuan untuk mengontrol agar aktivitas
koagulasi tidak berlebihan homeostasis tersier melibatkan sistem
fibrinolisis.
F. Ketidakseimbangan Homeostasis
Jika satu atau lebih sistem tubuh gagal befungsi secara benar,
homeostasis terganggu dan semua sel akan menderita karena mereka
tidak lagi memperoleh lingkungan yang optimal tempat mereka hidup
dan berfungsi muncul beberapa keadaan patofisiologis.
Patofisiologismengacu kepada abnormalitas fungsional tubuh
(perubahan fisiologi) yang berkaitan dengan penyakit.Jika gangguan
terhadap homeostasis menjadi sedemikian berat sehingga tidak lagi
memungkinkan kelangsungan hidup, timbul kematian.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Homeostasis ini sangat penting karena sel dan jaringan tubuh hanya
akan tetap hidup dan dapat berfungsi secara efisien ketika kondisi
internal ini dipertahankan dengan baik.Proses dan aktivitas yang
membantu untuk mempertahankan homeostasis disebut mekanisme
homeostasis. Sel bekerja dengan baik ketika lingkungan di dalamnya
tetap dalam keadan stabil. Jika keseimbangan tidak dapat mengalami
gangguan atau sakit. Mekanisme control homeostasis bekerja
berdasarkan prinsip umpan balik. Ada dua jenis umpan balik yaitu negtif
dan positif.
DAFTAR PUSTAKA
KASUS 1
Anak umur 9 tahun dengan BB 24 kg, 3 hari yang lalu
mengalami mual muntah dan diare cair disertai suhu badan tinggi
39,5 deajat celcius.
Penyelesaian :
KASUS 2
Seorang anak muda berumur 25 tahun dengan BB 50kg
mengalami masalah muntaber sekitar 3 hari yang lalu dengan
gejala mual, muntah dan diare cair serta suhu badan tinggi
mencapai 39,5 derajat celcius.
Penyelesaian :