Askep Cendrawasih
Askep Cendrawasih
Askep Cendrawasih
A DENGAN HIV
DI RUANG CENDRAWASIH RSUD WANGAYA KOTA DENPASAR
PADA 10 JANUARI 2022 S/D 12 JANUARI 2022
OLEH :
IDA AYU JUMPUNG PUTRI ADNYASWARI
NIM. 2114901125
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
DENPASAR
2022
A. PENGKAJIAN
Pengkajian pada pasien dilakukan pada tanggal 10 Januari 2022 pukul 13.00 wita
di Ruang Cendrawasih RSUD Wangaya dengan metode observasi, wawancara,
pemeriksaan fisik dan dokumentasi (rekam medis)
1. PENGUMPULAN DATA
a. Identitas Pasien Pasien Penanggung
(hubungan dg penanggung)
Nama : Tn. A Ny.W
Umur : 39 Tahun 32 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
Status Perkawinan: Kawin Kawin
Suku /Bangsa : Indonesia Indonesia
Agama : Kristen Kristen
Pendidikan : SMK SMA
Pekerjaan : Swasta Swasta
Alamat : Denpasar Selatan Denpasar Selatan
Alamat Terdekat : Denpasar Selatan Denpasar Selatan
Nomor Telepon : 081337772*** 081337772***
Nomor Register : 5381xx -
Tanggal MRS : 10/1/2022 -
b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan utama masuk rumah sakit
Pasien mengalami riwayat penurunan kesadaran
2) Keluhan utama saat pengkajian
Keluarga mengatakan pasien mengeluh panas
3) Riwayat penyakit sekarang
Pasien ke IGD karena penurunan kesadaran sejak 4-5 jam SMRS.
Sebelumnya demam satu minggu SMRS, dan nyeri kepala hilang
timbul yang memberat 3 hari SMRS. Kadang-kadang muntah,
4) Riwayat penyakit sebelumnya
Keluarga mengatakan pasien pernah di rawat di rumah sakit tahun
2019, pasien juga mengalami TB paru tahun 2019, pasien konsumsi
ARV sejak tahun 2014 (istri juga ODHIV), putus ARV tahun 2015.
pasien mengalami panas dan diare 1 kali.
5) Riwayat penyakit keluarga
Keluarga mengatakan tidak memiliki penyakit keturunan seperti
hipertensi, jantung dan DM, dan istri juga (ODHIV).
6) Genogram
= Pasien
= Perempuan
= Laki-laki
= Meninggal
= Tinggal
satu rumah
7) Diagnosa Medis
DOC B24 Pnemounia
8) Terapi Saat Pengkajian:
a. IVFD NACL 0,9% 20 tpm
b. Ceftriaxone 2x1 gr
c. Injeksi esomeprazole 1x40 mg
d. PO : Paracetamol 3x1 tab
c. Pola Kebiasaan
1) Bernafas
Sebelum Pengkajian: Pasien mengatakan dapat bernafas dengan baik
dan tidak ada masalah dalam pernafasannya.
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami
sesak
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan tidak ada keluhan pada
pernafasannya. Pasien mengatakan tidak
mengalami sesak saat menarik maupun saat
mengeluarkan nafas.RR: 22x/menit.
2) Makan dan minum
Sebelum Pengkajian: Pasien mengatakan biasa makan ±3x sehari di
pagi, siang dan malam hari dengan jenis
makanan lauk nasi dan sedikit buah-buahan.
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan makan 3x/hari dengan jenis
makanan lauk, nasi, sayur, tidak ada makanan
pantangan porsi makan sehari (2 1/2 porsi),
minuman yg biasa diminum yaitu air putih,
jumlah minum sehari ±500cc air/hari dan nafsu
makan menurun
3) Eliminasi
Sebelum Pengkajian : Pasien mengatakan biasa BAB 1x sehari dan
BAK 6-7x sehari dengan bau khas urine
dengan warna kuning jernih
h) Ukuran lain : BB : 40 kg
TB : 157 cm
LL : 18,5 cm
2) Kepala
a) Kulit kepala : Bersih
c) Nyeri tekan : Tidak ada nyeri tekan
d) Luka : Tidak ada luka
3) Mata
a) Konjungtiva : Anemis/pucat
b) Sklera : Putih
Kelopak mata : Tidak terdapat oedema dan benjolan
c) Pupil : Reflek pupil baik
4) Hidung
a) Keadaan : Bersih tidak terdapat secret
b) Penciuman : Baik
c) Nyeri : Tidak ada
d) Luka : Tidak ada luka
5) Telinga
a) Keadaan : Bersih tidak terdapat secret
b) Nyeri : Tidak nyeri tekan
c) Pendengaran: Baik/normal
6) Mulut
a) Mukosa bibir : Mukosa kering
b) Warna : Pucat
c) Gusi : Tidak berdarah
d) Gigi : Gigi lengkap dan bersih
e) Lidah : Bersih
f) Tonsil : Normal, tidak terjadi pembengkakan pada tongsil.
7) Leher
a) Inspeksi
Keadaan : baik/normal
b) Palpasi : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe, kelenjar parotis,
tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid dan tidak teraba
massa/tumor.
8) Thorax
a) Inspeksi
Bentuk dada : simetris
Gerakan dada: menggunakan oksigen
Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan
Kimia Darah
SGPT H 165 U/L 0 – 42
SGOT H 321 U/L 0 – 37
Elektrolit
Natrium darah 130 mmol/L 130-145
Kalium darah L 3.0 mmol/L 3.5 – 5.5
Clorida darah 101 mmol/L 95-108
2) Pemeriksaan Radiologi
Hasil pemeriksaan CT scan hidrochepalus ringan, tak tampak gambaran
infark, perdarahan dan sol pada intraparenkim
3) Pemeriksaan lain-lain
Sarcov-2 : Negatif
a. Analisa Data
Analisa Data Asuhan Keperawatan Medikal
Pasien Tn.A dengan Diagnosa Medis DCO B24 Pnemounia
di Ruang Cendrawasih RSUD Wangaya Kota Denpasar
Tanggal 10 Januari 2022 s/d 12 Januari 2022
Diare
a. Prioritas masalah
1) Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan untuk
membersihkan sekresi atau obtruksi dari saluran pernapasan
2) Diare berhubungan dengan fisiologis, gastrointestinal, iritaso gastrointestinal
3) Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif
Rencana Asuhan Keperawatan Medikal
Pasien Tn.A dengan Diagnosa DCO B24 Pnemounia
di Ruang Cendrawasih RSUD Wangaya Kota Denpasar
Tanggal 10 Januari 2022 s/d 12 Januari 2022
dengan kerusakan maka pola napas 2. Monitor bunyi napas tambahan 2. Mengetahui adanya
pengunaan otot 1. Penggunaan dengan head-tilt dan chin-lift 3. Membuka jalan nafas
bantu pernapasan otot bantu napas 4. Posisikan semi fowler atau fowler 4. Memberikan rasa
lpm
Terdapat suara
nafas tambahan
ronchi, mengi,
wheezing
DO:
1. Pasien
tampak
sesak
2. Pasien
tampak
terpasang
oksigen 3
lpm
3. Terdapat
suara nafas
tambahan
ronchi,
mengi,
wheezing
TD : 110/70
S : 37◦C
N :
67x/menit
RR :
40x/menit
SpO2 : 97%
DO:
1. Pasien tampak
lemah
2. Bibir klien
tampak kering
3. Turgor kulit
jelek
4. Kulit tampak
kering
Implementasi Keperawatan Medikal Bedah Pada Pasien Tn.A Dengan DCO B24 Pnemounia
Di Ruang Cendrawasih RSUD Wangaya Kota Denpasar
Tanggal 10 Januari 2022 s/d 12 Januari 2022
10.20 Wita DX I
7. Mengajarkan tehnik batuk
efektif
11.30 Wita DX
I,II,II 8. Mengganti cairan infus
I
16.00 Wita
DX
I,II,II
I
18.30 Wita
11. Mencuci tangan sebelum
dan sesudah kontak
DX
III dengan pasien dan
lingkungan pasien
21.00 wita
DX 12. Mengganti cairan infus
I,II,II
I
22.00 Wita
DX
I,II,II
I
Senin 10 2 1. Observasi dan dokumentasi DS : pasien mengatakan diare sejak kemarin
Januari 2022 frekuensi, warna, sebelum masuk rumah sakit
Pukul 10.30 konsistensi dan jumlah - Pasien mengatakan konsistensi BAB cair
wita
feses - Pasien mengatakan frekuensi diare 2
2. Observasi tanda-tanda vital sampai 3 kali sehari
3. Observasi bising usus
DO : pasien tampak lemah
4. Kolaborasi dalam
- Frekuensi peristaltik meningkat
pemberian obat sesuai
- Bising usus hiperaktif
indikasi
DS : -
DO : untuk mengetahui keadaan umum pasien
DS : -
DO : -
DS : -
DO : -
Senin 10
Januari 2022 DS : -
3
DO : untuk mengetahui keadaan umu pasien
Pukul 12.30
wita 1. Monitor tanda-tanda vital DS : pasien mengatakan badan terasa lemah
2. Monitor status hidrasi
(misalnya membrane - Pasien mengatakan BAB cair
mukosa lembab, denyut - Frekuensi BAB 2 sampai 3 kali sehari
nadi adekuat, dan tekanan - Pasien mengatakan jika suhu tubuh naik,
darah ortostatik) keringat sering banyak
3. Periksa turgor kulit
DO : pasien tampak lemah
4. Anjurkan pasien untuk
- Bibir klien tampak kering
minum air sesuai
kebutuhan
DS : -
DO : turgor kulit pasien tampak kering dan ada
luka
Selasa 12
januari 2022
1
09.00 wita 1. Monitor pola nafas
DS : pasien mengeluh sesak
(misalnya, bradipneu)
2. Posisikan pasien untuk DO : pasien tampak terpasang oksigen 3lpm
memasksimalkan ventilasi Terdapat suara tambahan ronchi, mengi,
3. Instruksikan bagaimana wheezing
agar bisa melakukan batuk
efektif DS : -
4. Kolaborasi pemberian
oksigen 3lpm DO : pasien tampak nyaman diberikan posisi
semi fowler
S : 36,8 C
RR : 24 x/mnt
3
1. Monitor tanda-tanda vital
2. Monitor status hidrasi
DS : -
(misalnya membrane
DO : untuk mengetahui keadaan umu pasien
mukosa lembab, denyut
DS : pasien mengatakan badan terasa lemah
nadi adekuat, dan tekanan
- Pasien mengatakan BAB cair tidak ada
darah ortostatik)
- Pasien mengatakan jika suhu tubuh naik,
3. Periksa turgor kulit
keringat sering banyak
4. Anjurkan pasien untuk
minum air sesuai DO : pasien tampak lemah
kebutuhan - Bibir klien tampak kering
DS : -
DO : turgor kulit pasien tampak kering dan ada
luka
DS : -
DS : -
DO : Untuk mengetahui keadaan umum pasien
1. Monitor tanda-tanda vital
2. Monitor status hidrasi DS : Pasien mengatakan badan terasa lemah
(misalnya membrane - Pasien mengatakan jika suhu tubuh naik,
mukosa lembab, denyut keringat sering banyak
nadi adekuat, dan tekanan
darah ortostatik) DO : Pasien tampak lemah
3. Periksa turgor kulit - Bibir klien tampak kering
4. Anjurkan pasien untuk
minum air sesuai DS : -
kebutuhan DO : Turgor kulit pasien tampak kering dan ada
luka
1. Senin, 10 Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan S: Pasien mengeluh sesak,
Januari 2022 dengan ketidakmampuan untuk membersihkan O: Pasien tampak sesak, pasien tampak terpasang
sekresi atau obstruksi dari saluran nafas ditandai oksigen 3lpm, terdapat suara nafas tambahan
dengan Pasien mengeluh sesak. Pasien terpasang ronchi, mengi, wheezing. TD : 110/70 mmHg,
oksigen 3 lpm.Terdapat suara nafas tambahan S : 37◦C N : 67x/menit, RR : 29x/menit
ronchi, mengi, wheezing. Pasien tampak sesak. SpO2 : 97%.
Pasien tampak terpasang oksigen 3 lpm.Terdapat A: Tujuan 1,2,3 & 4 belum tercapai
suara nafas tambahan ronchi, mengi, wheezing. TD : P: Lanjutkan intervensi
110/70 S : 37◦C N : 67x/menit RR : 29x/menit
SpO2 : 97%
2. Senin, 10 Diare berhubungan dengan fisiologis, inflamasi S: Pasien mengatakan diare sejak kemarin
Januari 2022 gastrointestinal, iritaso gastrointestinal ditandai sebelum masuk rumah sakit. Pasien
dengan Pasien mengatakan diare sejak kemarin mengatakan konsentrasi BAB cair. Pasien
sebelum masuk rumah sakit. Pasien mengatakan mengatakan frekuensi diare 2 sampai 3 kali
konsentrasi BAB cair. Pasien mengatakan frekuensi sehari.
diare 2 sampai 3 kali sehari. Pasien tampak lemah. O: Pasien tampak lemah. Frekuensi peristaltik
Frekuensi peristalistik meningkat. Bising usus meningkat. Bising usus hiperaktif.
hiperaktif.
A: Tujuan 1,2 , 3 & 4 belum tercapai
P: Lanjutkan intervensi
3. Senin, 10 Kekurangan volume cairan berhubungan dengan S : Pasien mengatakan badan terasa lemah. Pasien
Januari 2022 kehilangan cairan aktif ditandai dengan : Pasien mengatakan BAB cair. Frekuensi BAB 2-3 kali
mengatakan badan terasa lemah. Pasien mengatakan sehari. Pasien mengatakan jika suhu tubuh naik,
BAB cair. Frekuensi BAB 2-3 kali sehari. Pasien keringat sering banyak.
mengatakan jika suhu tubuh naik, keringat sering
P : Pasien tampak lemah. Bibir klien tampak
banyak. Pasien tampak lemah. Bibir klien tampak
kering. Turgor kulit jelek. Kulit tampak kering
kering. Turgor kulit jelek. Kulit tampak kering
A : Tujuan 1, 2, 3 & 4 belum tercapai
P : Lanjutkan intervensi
Selasa, 11 Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan
Januari 2022 dengan ketidakmampuan untuk membersihkan S : Pasien mengeluh sesak
sekresi atau obstruksi dari saluran nafas ditandai O : Pasien tampak sesak, pasien tampak terpasang
dengan Pasien mengeluh sesak. Pasien terpasang oksigen 3lpm, terdapat suara nafas tambahan
oksigen 3 lpm.Terdapat suara nafas tambahan ronchi, mengi, wheezing. TD : 110/70 mmHg,
ronchi, mengi, wheezing. Pasien tampak sesak. S : 37◦C N : 67x/menit, RR : 29x/menit
Pasien tampak terpasang oksigen 3 lpm.Terdapat SpO2 : 97%.
suara nafas tambahan ronchi, mengi, wheezing. TD : A : Tujuan 1,2,3, & 4 belum tercapai
110/70 S : 37◦C N : 67x/menit RR : 29x/menit
P : Lanjutkan intervensi
SpO2 : 97%
Selasa, 11
Januari 2022 Diare berhubungan dengan fisiologis, inflamasi
gastrointestinal, iritaso gastrointestinal ditandai S : Pasien mengatakan tidak mengeluh diare
dengan Pasien mengatakan diare sejak kemarin O : -
sebelum masuk rumah sakit. Pasien mengatakan
A : Tujuan 1 tercapai, tujuan 2,3, & 4 belum
konsentrasi BAB cair. Pasien mengatakan frekuensi
tercapai
diare 2 sampai 3 kali sehari. Pasien tampak lemah.
Frekuensi peristalistik meningkat. Bising usus P : Lanjutkan intervensi
hiperaktif.
Selasa, 11
Januari 2022
Kekurangan volume cairan berhubungan dengan
kehilangan cairan aktif ditandai dengan : Pasien
mengatakan badan terasa lemah. Pasien mengatakan S : Pasien mengatakan badan terasa lemah. Pasien
BAB cair. Frekuensi BAB 2-3 kali sehari. Pasien mengatakan BAB cair tidak ada . Pasien
mengatakan jika suhu tubuh naik, keringat sering mengatakan jika suhu tubuh naik, keringat sering
banyak. Pasien tampak lemah. Bibir klien tampak banyak
kering. Turgor kulit jelek. Kulit tampak kering O : Pasien tampak lemah. Bibir klien tampak
kering. Turgor kulit jelek. Kulit tampak kering
P : Lanjutkan intervensi
Rabu, 12
Januari 2022
Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan
dengan ketidakmampuan untuk membersihkan
sekresi atau obstruksi dari saluran nafas ditandai
dengan Pasien mengeluh sesak. Pasien terpasang
oksigen 3 lpm.Terdapat suara nafas tambahan S : Pasien mengeluh sesak
ronchi, mengi, wheezing. Pasien tampak sesak. P : Pasien tampak sesak, pasien tampak terpasang
Pasien tampak terpasang oksigen 3 lpm.Terdapat oksigen 3lpm, terdapat suara nafas tambahan
suara nafas tambahan ronchi, mengi, wheezing. TD : ronchi, mengi, wheezing. TD : 110/70 mmHg,
110/70 S : 37◦C N : 67x/menit RR : 29x/menit S : 37◦C N : 67x/menit, RR : 29x/menit
SpO2 : 97% SpO2 : 97%.
A: Lanjutkan intervensi
Rabu, 12
Januari 2022
Diare berhubungan dengan fisiologis, inflamasi
gastrointestinal, iritaso gastrointestinal ditandai
dengan Pasien mengatakan diare sejak kemarin
sebelum masuk rumah sakit. Pasien mengatakan
konsentrasi BAB cair. Pasien mengatakan frekuensi
diare 2 sampai 3 kali sehari. Pasien tampak lemah. S : Pasien mengatakan tidak mengeluh diare
Frekuensi peristalistik meningkat. Bising usus O : -
hiperaktif.
A : Tujuan 1 tercapai, tujuan 2,3, & 4 belum
Rabu, 12
tercapai
Januari 2022 Kekurangan volume cairan berhubungan dengan
kehilangan cairan aktif ditandai dengan : Pasien P : Lanjutkan intervensi
mengatakan badan terasa lemah. Pasien mengatakan
BAB cair. Frekuensi BAB 2-3 kali sehari. Pasien
mengatakan jika suhu tubuh naik, keringat sering
banyak. Pasien tampak lemah. Bibir klien tampak S : Pasien mengatakan badan terasa lemah. Pasien
kering. Turgor kulit jelek. Kulit tampak kering mengatakan BAB cair tidak ada . Pasien
mengatakan jika suhu tubuh naik, keringat sering
banyak
O : Pasien tampak lemah. Bibir klien tampak
kering. Turgor kulit jelek. Kulit tampak kering
1. Rabu, 12 Bersihan jalan nafas tidak efektif S: Pasien mengatakan mengeluh sesak
Januari 2022 berhubungan dengan O: pasien tampak terpasang oksigen 3lpm
ketidakmampuan untuk Terdapat suara nafas tambahan ronchi, mengi, wheezing
membersihkan sekresi atau obtruksi TD : 110/70 mmHg, S : 37◦C N : 67x/menit, RR :
dari saluran pernapasan 29x/menit SpO2 : 97%.
A: Tujuan belum tercapai
P: Lanjutkan intervensi
2 Rabu, 12 Diare berhubungan dengan fisiologis, S: Pasien mengatakan tidak mengalami diare
Januari 2022 gastrointestinal, iritaso gastrointestinal O: -
A: Tujuan belum tercapai
P: Lanjutkan intervensi
3 Rabu, 12 Kekurangan volume cairan S: Pasien mengatakan badan terasa lemah. Pasien
Januari 2022 berhubungan dengan kehilangan mengatakan BAB cair tidak ada . Pasien mengatakan jika
cairan aktif suhu tubuh naik, keringat sering banyak
O: Pasien tampak lemah. Bibir klien tampak kering.
Turgor kulit jelek. Kulit tampak kering
P: Lanjutkan intervensi