LK BBLR
LK BBLR
LK BBLR
E DENGAN BBLR DI
RUANG PERISTI RS PERMATA BUNDA PURWODADI
Disusun Oleh :
ERBA MEILITA SARI
NIM: 82021040102
2. Riwayat bayi
APGAR Score : 6-7-8
Usia gestasi : 29 minggu
Berat badan : 1990 gram
LK : 27 cm
LD : 20 cm
PB : 38 cm
Partus : Sungsang
Komplikasi persalinan : ada
a. Aspirasi mekonium : tidak ada
b. Denyut jantung janin abnormal : tidak ada
c. Masalah lain : PEB (pre eklamsi berat)
d. Prolaps tali pusat/lilitan tali pusat : tidak ada
e. Ketuban pecah dini : tidak ada
3. Riwayat ibu
Usia Gravida Partus Abortus
32 minggu 1 1 0
29 minggu 2 2 0
Jenis persalinan : Persalinan pervaginam
Komplikasi persalinan : ada (PEB)
Perawatan antenatal : tidak ada
Ruptur plasenta/plasenta previa :tidak ada
Pre eklamsia/toxcemia : tidak ada
Suspect sepsis : ada
Persalinan premature/post matur : ada
Masalah lain : PEB
7. Data tambahan
a. Hasil lab tanggal 17 Januari 2022
Hematologi
Hasil lab nilai normal
1. Hb : 20,8 g/dl 14-18 g/dl
2. leukosit : 6.600µL 4.000-10.000 µL
3. Ht : 58 % 44-65%
b. Therapy farmakologi
Aminofilin 5 mg
Ceftazidin 2 x 70 mg
Aminophilin 8 gr
c. Therapy cairan
Bayi minum per OGT dan tidak menggunakan stopper.
B. ANALISA DATA
IDENTITAS PASIEN
Nama : By. Ny. E Hari/tanggal : Senin, 17-01-2022
Umur : 0 hari No. medrek : 0435XXX
Diagnosa : BBLR Ruangan : Peristi
DATA ETIOLOGI MASALAH
DS:- Epidermis dan dermis Hipotermi
DO: belum terikat dengan baik
- Suhu tubuh dan tipis, jaringan lunak
36,30C pada sunkutan belum
- Bayi dirawat terbentuk sempurna
dalam incubator
dengan seting Kurangnya oksigen ke
suhu 35,7°c jaringan
- Kulit tipis
- Usia gestasi 29 Mekanisme penguapan
minggu panas
- Berat badan lahir
1990 gram. Resiko hipotermi Resiko tinggi infeksi
DS: - Tali pusat terputus
DO:
- Tali pusat telah terlepasnya IgA (system
terpotong. kekebalan tubuh) pada
- Tali pusat belum bayi dari tali pusat
puput
- Warnanya Menurunnya system
kehijauan kekebalan tubuh
- Tali pusat tidak
tertutup. Kurangnya imunologis
Resiko tinggi ifeksi
Gangguan pola nafas
tidak efektif
DS:
Prematuritas
DO:
- Bayi terpasang
Pertumbuhan dinding
oksigen nasal
dada belum sempurna
kanul.
- Bayi premature
Vaskuler paru belum
dengan usia
sepurna
kehamilan 29
minggu.
Gangguan pola nafas
- Inpartu kala I
tidak efektif
dengan janin
gemeli.
- R: 37 x/mnt
C. PRIORITAS MASALAH
1. Hipotermi berhubungan dengan perubahan suhu lingkungan.
2. Resiko infeksi berhubungan dengan kurangnya pertahanan imunologis.
3. Gangguan pola nafas tidak efektif berhubungan dengan imaturitas pusat
pernafasan.
E. Implementasi
Hari/tgl/jam No Imlementasi Paraf
dx
Senin 1 1. Merawat bayi / meletakkan bayi dalam
17-01-12 inkubator.
13.00 Ef: bayi berada dalam incubator dengan suhu
35,7oC
13.05 2. Mengobservasi: suhu kulit, penurunan suhu,
pucat, sianosis, kemerahan edema lengan / kaki,
merintih saat ekspirasi, malas minum, muntah,
kembung dan penurunan aktivitas atau refleks.
Ef: suhu kulit hangat dengan suhu 36,3oC,
kulitnya merah, tidak ada sianosis, tidak ada
edema pada lengan/kaki, tidak merintih saat
ekspirasi, tidak ada muntah, ada penurunan
reflek.
F. Evaluasi
Hari/tgl/jam No Evaluasi Paraf
Dx
Senin 1 S :-
17-01-12 O:- Suhu tubuh 36,30C
13.30 - Bayi dirawat dalam incubator dengan
seting suhu 35,7°C
- Kulit tipis
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjut intervensi
Senin 2
S:
17-01-12
O: - Tali pusat telah terpotong.
13.35
- Tali pusat belum puput
- Warnanya kehijauan
- Tali pusat tidak tertutup.
A: masalah teratasi sebagian
3 P: lanjutkan intervensi 1-3
Senin
S :-
17-01-12
O: - Bayi terpasang oksigen nasal kanul.
13.40
- Pernafasan 37 x/menit
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjut intervensi 1,2,4,5,6
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK