Askep Jiwa Erba
Askep Jiwa Erba
Askep Jiwa Erba
Disusun Oleh :
ERBA MEILITA SARI
NIM: 82021040102
Disusun Oleh :
ERBA MEILITA SARI
NIM: 82021040102
A. Idintitas Klien
Inisial :Ny. S
Umur :24 Tahun
Agama :Kristen
Informan :Klien dan status klien
B. Alasan masuk
Klien suka marah marah,suka menyendiri dan suka
mendengarkan suara – suara tanpa wujud.
C. Faktor predisposisi
Klien sebelumnya pernah mengalami gangguan jiwa± 3 Tahun
yang lalu tepatnya pada tahun 2018 dan di rawat di RSJ
Semarang. Klien suka marah-marah,suka menyendiri dan suka
mendengarkan suara – suara tanpa wujud, akhirnya keluarga
membawa klien ke poli jiwa RS Permata Bunda. Ayah dan ibu
klien sudah meninggal.
D. Fisik
Klien tidak memiliki keluhan fisik, saat dilakukan
pemeriksaan tanda- tanda vital, didapatkan hasil TD : 120/80
mmHg ; N : 82x/i ; S : 36,5oC
; P : 20x/i. Klien memiliki tinggi badan 160 cm dan berat badan
67 Kg.
E. Psikososial
1. Genogram
Penjelasan :
Klien merupakan anak ketujuh dari 7 bersaudara ,klien memiliki 4
saudara laki-laki. Dan 2 saudara perempuan. Klien belum
menikah.
Keterangan :
: Laki-Laki
: Perempuan
: klien
2. Konsep diri
a. Penampilan
Klien tampak rapi dalam berpakaian
b. Pembicaraan
Klien masih mampu menjawab pertanyaan
perawat dengan lambat namun dapat dipahami
c. Aktivitas Motorik
Klien mengatakan bisa melakukan aktivitas sehari –
hari.
d. Suasana perasaan
Klien sedih karena kedua orang tua sudah meninggal.
e. Afek
Afek wajah sesuai dengan topic pembicaraan
f. Interaksi selama wawancara
Klien kooperatif saat wawancara
g. Persepsi
Klien mengatakan bahwa ia mendengar ada suara-suara
menyuruh membunuh
Masalah keperawatan : Gangguan persepsi sensori :
halusinasi
h. Proses Pikir
Klien mampu menjawab apa yang ditanya dengan baik.
i. Isi piker
Klien dapat mengontrol isi pikirnya,klien tidak
mengalami gangguan isi pikir dan tidak ada waham.
Klien tidak mengalami fobia, obsesi ataupun
depersonalisasi.
j. Tingkat kesadaran
Klien tidak mengalami gangguan orientasi, klien
mengenali waktu, orang dan tempat.
k. Memori
Klien mampu menceritakan kejadian di masa lalu dan
yang baru terjadi.
l. Tingkat konsentrasi berhitung
Klien mampu berkonsentrasi dalam perhitungan
sederhana tanpa bantuan orang lain.
m. Kemampuan penilaian
Klien dapat membedakan hal yang baik dan yang buruk
(mampu melakukan penilaian)
n. Daya tilik diri
Klien tidak mengingkari penyakit yang diderita, klien
mengetahui bahwa dia sedang sakit dan dirawat di
rumah sakit jiwa.
F. Mekanisme Koping
Klien mengalami mekanisme koping adaptif yaitu klien dapat
berbicara baik dengan orang lain.
I. Aspek Medik
Diagnosa medis : Skizofrenia
Paranoid Terapi medis yang
diberikan:
a. Resperidon tablet 2 mg 2x1
b. Chlozapine tablet 25 mg 1x1 (Saat tidak bisa tidur )
c. THP (trihexyphenidyl) 2mg 2X1
A. ANALISA DATA
NO DATA Masalah Keperawatan
1. DS: Gangguan konsep diri : Harga diri rendah kronis
- klien sering di bully oleh temannya
- Klien merasa tidak berguna karena tidak dapat
membantu keluarga.
- Klien merasa minder karena penyakit yang di alaminya
DO:
- klien tampak murung
- lebih banyak diam
- nada bicara pelan
2 DS: Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran
- Keluarga klien mengatakan bahwa klien sering berteriak – teriak
di rumah
- Klien sering mendengarkan suara – suara tanpa wajah yang
menyuruhnya untuk membunuh
- Klien mengatakan suara –suara tersebut muncul pada saat malam
hari, dan pada saat klien sedang menyendiri
- Klien merasa gelisah dan takut jika mendengar suara tersebut
DO:
- Klien sering mondar-mandir, berbicara sendiri, berbicara
ngawur, sering senyum-senyum sendiri.
B. Masalah Keperawatan
1. Gangguan persepsi sensori : Halusinasi pendengaran
2. Isolasi sosial
3. Gangguan konsep diri : Harga diri rendah kronik
C. Pohon Masalah
Isolasi sosial
E. Intervensi Keperawatan
RTL
Sp2 : mengontrol halusinasi dengan
cara minum obat
Sp3 : mengontrol halusinasi dengan
cara bercakap – cakap