Askeb Kehamilan Kek
Askeb Kehamilan Kek
Askeb Kehamilan Kek
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Mata kuliah Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi,
Balita dan Anak PraSekolah
Disusun
Oleh Kelompok 1
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik,Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “ASKEB KEHAMILAN PADA NY.D DENGAN KEK
DI PUESKESMAS JATIROKEH” tepat waktu. Makalah ini di susun guna memenuhi tugas
dosen mata kuliah Asuhan Kebidanan Kehamilan, dosen pengampu Suci Utami, S,SiT, M.Kes
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
Kami ucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Ibu Suci Utami selaku dosen mata kuliah
Asuhan Kebidanan Kehamilan tugas yang telah di berikan ini dapat menambah pengetahuan dan
wawasan.
Makalah ini kami akui masih banyak kekuarangan karena pengalaman yang kami miliki
sangat kurang, Oleh karena itu kami harap kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan masalah..................................................................................................
C. Tujuan ...................................................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................
A. Pengertian KEK.....................................................................................................
B. Etiologi .................................................................................................................
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kekurangan Energi Kronik (KEK).............
D. Gizi ibu pada ibu hami..........................................................................................l
E. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian KEK...................................
BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN KEK.....................
BAB IV PENUTUP ...........................................................................................................
A. Kesimpulan..............................................................................................................
B. Saran .......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan permulaan suatu kehidupan baru suatu periode pertumbuhan.
Kondisi kesehatan di masa lampau sekaligus keadaan kesehatan ibu saat ini merupakan
landasan suatu kehidupan baru (Bobak et al, 2004). Kehamilan menyebabkan meningkatnya
metabolisme energi. Karena itu, kebutuhan energi dan zat gizi lainnya akan meningkat dari
sebelumnya. Peningkatan energi dan zat gizi tersebut diperlukan untuk pertumbuhan dan
perkembangan janin. Pertambahan besarnya organ kandungan, serta perubahan komposisi dan
metabolisme tubuh ibu sehingga kekurangan zat gizi tertentu yang diperlukan saat hamil
dapat menyebabkan janin tumbuh tidak sempurna (Rahmaniar, 2003).
Nutrisi merupakan satu dari banyak faktor yang ikut mempengaruhi asil akhir
kehamilan. Status nutrisi dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktorfaktor yang membuat nutrisi
seorang wanita berisiko, seperti kemiskinan, kurang pendidikan, lingkungan yang buruk,
kebiasaan makan yang aneh, dan kondisi kesehatan yang buruk akan terus berpengaruh pada
status gizi dan pertumbuhan serta perkembangan janin. Ibu hamil dengan status gizi buruk
perlu mendapat perawatan khusus (Bobak et al, 2004).
Kekurangan energi kronik (KEK) merupakan kondisi yang disebabkan karena adanya
ketidakseimbangan asupan gizi antara energi dan protein, sehingga zat gizi yang dibutuhkan
tubuh tidak tercukupi. Peningkatan energi dan zat gizi tersebut diperlukan untuk pertumbuhan
dan perkembangan janin, pertambahan besarnya organ kandungan, serta komposisi dan
metabolisme tubuh ibu. Sehingga kekurangan zat gizi tertentu yang diperlukan saat hamil
dapat menyebabkan jnin tumbuh tidak sempurna (Rahmaniar dkk,2011). Ibu hamil yang
menderita KEK dapat dikatakan rawan karena jika kondisi ini berlanjut bisa menyebabkan
resiko dan komplikasi seperti berat badan ibu tidak bertambah secara normal, anemia,
perdarahan dan terkena penyakit infeksi, bayi lahir premature (kurang bulan), bayi stunting,
dan berat badan lahir rendah (BBLR) (Muliarini,2010).
Gizi pada ibu hamil merupakan suatu hal yang penting. Pemenuhan gizi pada wanita
sebelum dan selama kehamilan dapat mempengaruhi pertumbuhan janin. Masalah gizi yang
dapat dialami oleh ibu hamil antara lain Kekurangan Energi Kronik (KEK), anemia, dan
kurang yodium.23 Kurang Energi Kronik merupakan keadaan dimana ibu penderita
kekurangan makanan yang berlangsung menahun (kronik) yang mengakibatkan timbulnya
gangguan kesehatan pada ibu. KEK dapat terjadi pada wanita usia subur (WUS) dan pada ibu
hamil (bumil). Menurut WHO, Istilah KEK atau kurang energi kronik merupakan istilah lain
dari Kurang Energi Protein (KEP) yang diperuntukkan untuk wanita yang kurus dan kurang
lemak akibat kurang energi yang kronik. Risiko KEK pada ibu hamil dapat diindikasikan
dengan salah satu atau beberapa ciri berikut : Indeks Massa Tubuh (IMT) sebelum hamil <
18,5 kg/m2 , lila < 23.5 cm , tinggi badan ibu risiko tinggi < 145 cm.24 Gizi kurang pada ibu
hamil dapat menyebabkan risiko dan komplikasi pada ibu, seperti anemia, perdarahan dan
berat badan ibu tidak bertambah secara normal serta terkena penyakit infeksi. Ibu yang
mengalami KEK akan lebih berisiko melahirkan BBLR.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Asuhan Kebidanan Berkeseninambungan pada ibu hamil pada Ny.D dengan
Kekurangan Energi Kronis (KEK) di Puskesmas Jatirokeh Kabupaten Brebres ?
2. Apa itu kekurangan energi kronis (KEK)?
3. Apa itu etiologi KEK?
4. Apa itu lingkar lengkar atas?
5. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi kekurangan energi kronik (KEK)?
6. Bagaimana gizi pada ibu hamil?
7. Bagaimana cara penilaian status gizi ibu hamil ?
8. Bagaimana gizi untuk tumbuh kembang janin?
9. Apa Gizi Penting Saat Hamil?
10. Apa faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian KEK?
11. Bagaiman tinjauan kasus dan pembahasan pada pasien KEK?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum Melakukan manajemen asuhan kebidanan berkesinambungan pada Ny.D
dengan KEK di puskesmas JATIROKEH KABUPATEN BREBES
2. Tujuan Khusus
1) Pengertian kekurangan energi kronik (KEK)
2) Pengertian etiologi KEK
3) Pengertian lingkar lengkar atas
4) Faktor-faktor yang mempengaruhi kekurangan energi kronik (KEK)?
5) Pemberian gizi pada ibu hamil
6) Cara penilaian status gizi ibu hamil
7) Pengertian gizi untuk tumbuh kembang janin
8) Kepentingan gizi saat hamil
9) Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian KEK
10) Tinjauan kasus dan pembahasan pada pasien KEK
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
B. Etiologi
Keadaan KEK terjadi karena tubuh kekurangan satu atau beberapa jenis zat gizi yang
dibutuhkan. Beberapa hal yang dapat menyebabkan tubuh kekurangan zat gizi antara lain:
jumlah zat gizi yang dikonsumsi kurang, mutunya rendah atau keduanya. Zat gizi yang
dikonsumsi juga mungkin gagal untuk diserap dan digunakan untuk tubuh (Helena, 2013).
Akibat KEK saat kehamilan dapat berakibat pada ibu maupun janin yang dikandungnya yaitu
meliputi :
a. Akibat KEK pada ibu hamil yaitu :
1) Terus menerus merasa letih
2) Kesemutan
3) Muka tampak pucat
4) Kesulitan sewaktu melahirkan
5) Air susu yang keluar tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi, sehingga bayi akan
kekurangan air susu ibu pada waktu menyusui.
b. Akibat KEK saat kehamilan terhadap janin yang dikandung antara lain :
1) Keguguran
2) Pertumbuhan janin terganggu hingga bayi lahir dengan berat lahir rendah (BBLR)
3) Perkembangan otak janin terlambat, hingga kemungkinan nantinya kecerdasaan anak
kurang, bayi lahir sebelum waktunya (Prematur)
4) Kematian bayi (Helena, 2013).
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.D UMUR 25 TAHUN USIA
KEHAMILAN 28 MINGGU GPA. DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS
DIPUSKESMAS JATIROKEH KABUPATEN BREBES
TAHUN 2021
NO REGISTER : 52136
I. PENGUMPULAN DATA
A. IDENTITAS/ BIODATA
Nama ibu : Ny. D Nama Suami : Tn. A
Ham
il ini
h. Riwayat TT
Imunisasi TT 1,2 : Ketika SD
TT 3 : Capeng
TT 4 : hamil pertama
TT 5 : hamil kedua
i. Kontrasepsi yang pernah digunakan.
1. Anak pertama : suntik KB 3 bulanan
2. Rencana akan menggunakan : suntik KB 3 bulanan
6. Riwayat sistematik yang pernah diderita
Jantung : ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit jantung
Asma / tbc : Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit Asma Tbc
Diabetes Melitus : Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit Diabetes
Melitus
Epilepsi : ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit epilepsi
Ginjal : Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit ginjal \
Hepatitis : Ibu mengatakan tidak pernah mendenta penyakit Hepatitis
Hipertens : ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit hipertensi n
penyakit Hipertensi
Lain – lain : Tidak ada
7. Riwayat penyakit keluarga
Jantung : Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak pernah menderita
penyakit Jantung
Asma / tbc : Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak pernah menderita
penyakit Asma/Tho
Diabetes melitus : Ibu mengatakan dalam keluarganya pernah menderita penyakit
Diabetes Melitus
Epilepsi : Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak pernah menderita
penyakit Epilepsi
Ginjal : Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak pernah menderita
penyakit Ginjal
Hepatitis : ibu mengataakan tidak pernah menerita penyakit hepatitis
Hipertensi : ibu mengatakan dalam keluarganya tidak pernah menderita
penyakit hipertensi.
Lain – lain : ibu mengatakan dalam keluarganya tidak pernah menderita
penyakit lain – lain.
8. Riwayat Sosial
Perkawinan
a. Kehamilan ini : ( )Direncanakan ( ) tidk direncanakan
( ) Diterima ( ) tidak diterima
b. perasian tentang kehamilan im Senang
c. status perkawinan Sah
d. kawin I umur 18 tahun, dengan suami 20 tahun, lamanya 6 tahun anak orang
C. PEMERIKSAAN FISIK (DATA OBYEKTIF)
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Keadaan Emosional : stabil
c. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 100/70 mmHg
Denyut nadi : 80x/menit
Pernafasan : 20x/menit
Suhu tubuh : 36,5 ‘C
d. Tinggi badan : 153 cm
e. Berat badan : Sebelum hamil : 44 kg
Sekarang : 48 kg
2. Pemeriksaan khusus
a. Kepala : Mosecepal, bersih, tidak ada masa
b. Rambut : Lurus warna hitam kecoklatan, tidak rontok, tidak berketombe,
bersih
c. Mata : Konjungtiva tidak pucat sklera tidak ikterik Bersih tidak ada polip
dan sekret dalam batas normal, tidak keluar darah
d. Hidung : bersih tidak ada polip dan secret dalam batas normal, tidak keluar
darah.
e. Telinga : Simetris, bersih tidak ada serumen pendengaran baik
f. Mulut dan gigi : Bersih, tidak ada caries, tidak ada pembesaran gusi, bibit lembab,
tidak ada luka dan tidak ads perdarahan
g. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
h. Dada : Simetris, tidak ada benjolan abdominal
Jantung : Irama regular
Paru : Irama reguler, tidak ada bunyi wezing dan ronchil
Payudara : Pembesaran: normal
Putting susu : Menonjol
simetris : Ya simetris
benjolan : tidak ada
pengeluaran : Tidak ada
i. Abdomen
1) Inspeksi
Pembesaran : ada
Benjolan : tidak ada
Pengeluaran : tidak ada
2) Palpasi
TFU : 20 cm
Leopod I : 2 jari diatas pusat, pada fundus teraba satu bagian yang
lunak, bulat, dan tidak melenting (bokong) janin.
Leopod II : Disebelah kiri teraba satu bagian yang keras, datar dan
terasa ada tahanan (PUKI), disebelah kanan teraba satu
bagian-bagian kecil tidak penuh. (ekstremitas)
Leopod III : Dibagian bawah teraba bulat, kerus, melenting dan dapat
digoyangkan
Leopod IV : Belum masuk panggul
TBJ : TFU -n X 155
20 – 11x155 = 1, 395
j. Auskultasi : DJJ : frekuensi : 144x/menit, teratur
k. Anogenital (inspeksi)\
Perineum : Luka parut : Tidak ada
Vulva vagina : normal luka : tidak ada
Vistula : tidak ada varices : tidak ada
Ppv : tidak ada warna : Normal
Kelenjar bartolin pembengkakan : Tidak ada
Anus hemoroid : Tidak ada
l. Ekstremitas
1) Atas
Edema : tidak ada
Kekakuan otot dan sendi :tidak ada
Kemerahan : tidak ada
Lila : 20,5 cm
2) Bawah
Edema : tidak ada
Kekakuan otot : tidak ada
Kemerahan : tidak ada
Varises : tidak ada
Reflek patella : kanan + , kiri +
3. Pemeriksaan penunjang (Uji Diagnostik)
a. Laboratorium : tidak dilakukan
b. Rontgen : tidak dilakukan
c. Usg : tidak dilakukan
d. Terapi yang diberikan : melanjutkan obat FE 1x1 dan kalk 1x1
V. PERENCANAAN
Tanggal : 03 Mei 2021 jam : 10. 00
1. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan
2. Tanyakan kembali pada ibu hari pertama haid terakhir
3. Beritahu ibu tentang tanda bahaya TM III
4. Anjurkan ibu mengkonsumsi gizi seimbang
5. Anjurkan ibu istirahat yang cukup
6. Anjurkan ibu melanjutkan minum table tambah darah
7. Anjurkan ibu untuk kunjungan ulang
VI. PELAKSANAAN
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan yaitu keadaan ibu dan janin baik
BB : 48 kg TB : 153 cm LILA : 20,5
TD : 110/70mmHg N : 80x/menit RR : 20x/menit
S : 36,5 ‘C LILA 20,5 DJJ : 144x/menit TFU : 20cm \
2. Memberitahu ibu untuk mengingatkan kembali harit pertama haid terakhirnya
HPHT : 07-10-2020
HPL : 14 - 07 – 2021
Jadi usia kandungan ibu seharusnya 28 minggu dengan TFU 20 cm
3. Memberitahu ibu tanda bahaya TM III yaitu :
Sakit kepala yang hebat
Keluar cairan pervaginam
Nyeri perut yang hebat
Gerakan janin lemah/berkurang
Pandangan kabur
Kontraksi palsu
4. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang seperti
karbohidrat, protein, kalsium, mineral, vitamin dan lemak.
Karbohidrat : nasi, roti, umbi – umbian, gandum.
Protein : telur, daging, tempe, ikan, tahu
Kalsium : susu, keju.
Mineral : air mineral 8 gelas/hari
Vitamin : buah – buahan dan sayuran
Lemak : ikan dan daging.
5. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dengan tidak tidur terlalu malam, luangkan
waktu untuk tidur siang 1 – 2 jam dan malam 8 jam
6. Menganjurkan ibu untu melanjutkan minum tablet FE 1x1 pada malam hari (agar tidak
mual) dan kalk 1x1 pada pagi hari, tablet fe diminum dengan air putih atau air jeruk tidak
boleh diminum dengan the dan kopi karna bisa menghilangkan kandungan zat yang ada
didalam tablet fe tersebut.
7. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 1 bulan untuk dilakukan ANC atau bila ada
keluhan.
VII. EVALUASI
1. Ibu telah mengetahui hasil pemeriksaan
2. Ibu telah mengerti dan paham dengan penjelasan yang diberikan oleh bidan
3. Ibu mengerti dan paham tentang tanda bahaya TM III
4. Ibu bersedia makan makanan yang bergizi
5. Ibu bersedia untuk istirahat yang cukup
6. Ibu bersedia minum tablet FE dan kalk
7. Ibu bersedia untuk mrlakukan kunjungan ulang atau apabila ada keluhan.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kekurangan energi kronik (KEK) merupakan kondisi yang disebabkan karena adanya
ketidakseimbangan asupan gizi antara energi dan protein, sehingga zat gizi yang dibutuhkan
tubuh tidak tercukupi. Peningkatan energi dan zat gizi tersebut diperlukan untuk pertumbuhan
dan perkembangan janin, pertambahan besarnya organ kandungan, serta komposisi dan
metabolisme tubuh ibu. Gizi pada ibu hamil merupakan suatu hal yang penting.
B. Saran
1. bagi pendidikan
diharapkan dapat menambah refensi tentang detekski dini atau komplikasi ibu hamil
khususnya ibu hamil dengan KEK.
2. bagi tenaga kesehatan
perlunya melakukan pemantauan dan evaluasi mengenai resiko terjadinya KEK agar
meningkatkan tatalaksana dan memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya ibu hamil
dengan cara mengatasi KEK.
3. bagi penulis
diharapkan dapat memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan KEK lebih mendalam
dan melakukan evaluasi dan pemantauan pada ibu hamil dan KEK.
DAFTAR PUSTAKA