Draft 3 Afm
Draft 3 Afm
Draft 3 Afm
Disusun Oleh :
Ahmad Fazrin Maulana
NPM. E1G018010
Pembimbing Akademik :
Dr. Yazid Ismi Intara, SP., M.Si.
NIP.19740727 200501 1 001
Kelapa sawit memiliki banyak jenis, berdasarkan ketebalan cangkangnya kelapa sawit
dibagi menjadi, Dura, Tenera dan Psipera.
1. Dura merupakan sawit yang buahnya memiliki cangkang tebal sehingga dianggap
memperpendek umur mesin pengolah namun biasanya tandan buahnya besar-besar
dan kandungan minyak pertandannya berkisar 18%.
2. Psipera buahnya tidak memiliki cangkang namun bunga betina steril sehingga sangat
jarang menghasilkan buah.
3. Tenera adalah persilangan antara induk Dura dan Psipera. Jenis ini dianggap bibit
unggul sebab melengkapi kekurangan masing-masing induk dengan sifat cangkang
buah tipis namun bunga betinanya tetap fertil. Beberapa Tenera unggul persentase
daging perbuahnya dapat mencapai 90% dan kandungan minyak pertandannya dapat
mencapai 28% (Sari, 2019).
Gambar 1. Jenis-jenis buah kelapa sawit
Sumber : jacq-planter.blogspot.com
Secara garis besar buah kelapa sawit terdiri dari serabut buah (pericarp) dan inti
(kernel). Serabut buah kelapa sawit mempunyai tiga lapis yang terdiri dari lapisan luar atau
kulit buah yang disebut pericarp, lapisan bagian dalam yang disebut mesocarp atau pulp dan
lapisan yang paling dalam disebut endocarp. Inti kelapa sawit terdiri dari lapisan kulit biji
(testa), endosperm dan embrio. Mesocarp mengandung kadar minyak rata–rata 56%, inti
(kernel) mengandung minyak sebesar 44% dan endocarp tidak mengandung minyak. Minyak
kelapa sawit seperti umumnya minyak nabati lainnya merupakan senyawa yang tidak larut
dalam air (Juni, 2016).
v=K×t
Keterangan :
v = viskositas kinematik, dinyatakan dalam mm2/s (cSt)
K = konstanta kapiler, dinyatakan dalam mm2/s2 (cSt/s)
t = waktu pengukuran aliran, dinyatakan dalam detik (s)
Keterangan :
W = Berat sampel (g)
W1 = Berat cawan kosong + berat sampel sebelum dioven (g)
W2 = Berat cawan kosong + berat sampel sesudah dioven (g)
Adib, P. I. S. 2017. Pengaruh Ukuran Berat Tandan, Tingkat Kematangan Buah dan Masa
Rebus Tandan Buah Segar Sawit Terhadap Sifat Fisik dan Kimia Hasil Rebusan di
PT. Bio Nusantara Teknologi Bengkulu. Doctoral dissertation, Universitas Andalas.
Ardianto. 2020. Studi Daya dan Waktu Proses Sterilisasi Tandan Buah Sawit Menggunakan
Prinsip Gelombang Elektromagnetik (Microwave). Fakultas Teknologi Pertanian,
Universitas Andalas, Padang.
BPS. 2020. Direktori Perusahaan Kelapa Sawit Indonesia. Badan Pusat Statistik, Jakarta.
Fauzi, Y., Yustina E. W., Iman S., Rudi H. P. 2012. Kelapa Sawit, Budidaya, Pemanfaatan
Hasil dan Limbah, Analisis Usaha dan Pemasaran. Cetakan 1, Penebar Swadaya,
Jakarta.
Hasibuan, H. A. 2016. Deterioration of Bleachability Index pada Crude Palm Oil : Bahan
Review dan Usulan untuk SNI 01-2901-2006. Jurnal standardisasi 18 (1) : 24 – 33
Izah, S. C. and Ohimain, E. I. 2015. Comparison of Traditional and Semi-mechanized Palm
Oil Processing Approaches in Nigeria; Implications on Biodiesel Production. Journal
of Environmental Treatment Techniques, ISSN: 2309-1185, 2015, Volume 3, Issue 2,
Pages: 82-87.
Junaidah, M. J. 2015. Optimisation of Sterilisation Proces for Oil Palm Fresh Fruit Bunch at
Different Ripense. Internasional Food Research Journal, 22(1) : hal. 275-282.
Juni, S. 2016. Pengaruh Waktu dan Tekanan Uap Perebusan Tandan Buah Segar (TBS)
Terhadap Kehilangan Minyak (Oil Losses) di PT. Murini Sam–Sam Ii Pelintung
Dumai. Prosiding 1th Celscitech-UMRI 2016, Vol 1-Sep 2016, ISSN: 2541-3023.
Ketaren, S. 1986. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. Universitas Indonesia
Press. Jakarta.
Lukito, P. A. dan Sudradjat. 2017. Pengaruh Kerusakan Buah Kelapa Sawit Terhadap
Kandungan Free Fatty Acid dan Rendemen CPO di Kebun Talisayan I Berau. Jurnal
Bul. Agrohorti 5 (1) : 37-44.
Mahyunis, ST. MT., Arnold PG. Lbn. Gaol., Hermanto. 2015. Pengaruh Lama Waktu
Perebusan Terhadap Sifat Kuat Tekan dan Regangan Biji Kelapa Sawit Varietas
Tenera di PTPN II PKS Pagar Marbau. Jurnal AGRO ESTATE Vol. VI No.2 Tahun
2015.
MPOB. 2004. Acompendium of Test On Palm Oil Product, Palm Kernel Product, Fatty Acids,
Food Related Products and Others. Malaysia : MPOB.
Permatasari, R. 2011. Kajian Pengaruh Suhu Terhadap Densitas dan Sifat Reologi Minyak
Sawit Kasar (Crude Palm Oil). Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian
Bogor, Bogor.
Putri, M. M. 2019. Kajian Ekstraksi Crude Palm Oil (CPO) Menggunakan Metode Wet
Rendering Terhadap Perlakuan Suhu dan Lama Pemanasan. Program Studi Teknologi
Industri Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas
Bengkulu.
Sari, D. K. 2019. Pengurangan Waktu Perebusan untuk Menurunkan Kadar Oil Losses pada
CPO (Crude Palm Oil) dengan Metode PDCA. Jurusan Teknik Industri, Fakultas
Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Pekanbaru.
Sitepu, T. 2011. Analisa Kebutuhan Uap pada Sterilizer Pabrik Kelapa Sawit dengan Lama
Perebusan 90 menit. Jurnal Dinamis, 2(8).
Siew, W. L. 2001. Deterioritation Of Bleachability Index (DOBI). INFORM. 12(1) : 183-187.
SNI. 2018. Mutu dan Metode Uji Minyak Sawit Mentah Untuk Bahan Bakar Motor Diesel
Putaran Rendah. SNI 8483:2018. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.
SNI. 2006. Standar Nasional Indonesia, Minyak Kelapa Sawit Mentah (Crude Palm Oil). SNI
01-2901-2006. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.
Supriyanto, G. 2017. Analisa Minyak Hilang Selama Proses Pengolahan CPO Akibat Lama
Perebusan Tandan Buah Segar. Agroteknose (Jurnal Teknologi dan Enjiniring
Pertanian), 3(2).
Swarjelly, R. 2017. Pengaruh Asam Lemak Bebas (ALB) terhadap Standar Mutu Minyak
Kelapa Sawit Mentah (CPO) di PTPN III UNIT PKS Aek Nabara Selatan. Program
Studi Diploma 3 Kimia Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Wenda, Y. H.. 2017. Simulasi Pengoptimalan Waktu Memasak Buah Kelapa Sawit Dengan
Logika Fuzzy. Menara Ilmu, 11(77).
LAMPIRAN
Mulai
Analisis Data
Selesai