4.manajemen Keperawatan Intensif
4.manajemen Keperawatan Intensif
4.manajemen Keperawatan Intensif
INTENSIF
5. Kontinuitas pelayanan
Untuk efektivitas, keselamatan dan ekonomisnya
pelayanan ICU, maka perlu dikembangkan unit
pelayanan tingkat tinggi (High Care Unit = HCU).
Fungsi utama HCU adalah menjadi unit
perawatan-antara dari bangsal rawat dan ICU.
Di ruang HCU, tidak diperlukan peralatan canggih
seperti ICU tetapi yang diperlukan adalah
kewaspadaan dan pemantauan yang lebih tinggi.
BEBERAPA KOMPONEN
ICU
Pasien yang dirawat dalam keadaan
kritis
Desain ruangan dan sarana yang
khusus
Peralatan berteknologi tinggi dan
mahal
Pelayanan dilakukan oleh staf yang
profesional, berpengalaman, mampu
menggunakan alat yg canggih dan
mahal
KLASIFIKASI ICU
1. ICU PRIMER
Memberikan pelayanan pd pasien yg memerlukan
perawatan ketat (high care)
Mampu melakukan resusitasi jantung paru dan
memberikan ventilasi bantu 24 - 48 jam
Ruang tersendiri, dekat kamar bedah,ruang darurat, dan
ruang rawat pasien lain
Memiliki kebijakan/kriteria pasien masuk dan keluar
Memiliki seorang anestesiologi sbg kepala
Dokter jaga 24 jam dng kemampuan RJP
Konsulen harus siap dipanggil
Memiliki 25% jumlah perawat bersertifikat pelatihan kep
intensif, minimal satu orang tiap shift
Mampu melayani pemeriksaan lab tertentu,rontgen utk
kemudahan diagnostik selama 24 jam dan fisiotherapi
2. ICU SEKUNDER
Pelayanan khusus, mampu memberikan ventilasi bantu lebih lama
Mampu melakukan bantuan hidup lain tetapi tidak terlalu komplek
Ruang tersendiri,dekat kamar bedah, ruang darurat dan ruang rawat lain
Kriteria pasien masuk,keluar dan rujukan
Dokter spesialis sbg konsultan, dapat menanggulani pasien setiap saat
bila diperlukan
Kepala ICU dokter konsultan intensif care, bila tidak ada dokter spesialis
anestesi yg bertanggung jawab keseluruhan dan dokter jaga yg mampu
melakukan RJP
Perawat > 50% bersertifikat ICU,minimal berpengalaman di unit Penyakit
Dalam dan Bedah selama 3 tahun
Mampu melayani pemeriksaan lab tertentu, rontgen untuk kemudahan
diagnostik selama 24 jam dan fisioterapi
Memiliki ruang isolasi, mampu melakukan prosedur isolasi
3. ICU TERSIER
Mampu melaksanakan semua
aspek perawatan intensif
Mampu memberikan pelayanan
tertinggi, dukungan atau
bantuan hidup multi sistem yg
kompleks dlm jangka waktu yg
tdk terbatas
Mampu melakukan bantuan
renal ekstrakorporal
Pemantauan kardiovaskular
invasif dlm jangka waktu yg
terbatas
KEKHUSUSAN ICU
TERSIER
Tempat khusus tersendiri di dalam RS
Kriteria pasien masuk, keluar dan rujukan
Dokter spesialis dan sub spesialis on call
Dikelola ahli anestesiologi konsultan intensif care atau dokter
ahli konsultan intensif care yg lain, memiliki dokter jaga yg
mampu melakukan RJP
Perawat > 75% bersertifikat ICU, pengalaman kerja di Unit
Penyakit Dalam atau Bedah selama 3 tahun
Mampu melakukan pemantauan dan perawatan intensif,
invasif maupun non infasif
Mampu melayani pemeriksaan lab,rontgen utk kemudahan
diagnostik selama 24 jam dan fisioterapi
Staf tambahan lain : administrasi, tenaga rekam medik,
tenaga untuk kepentingan ilmiah dan penelitian
PASIEN KRITIS
Menurut TE OH ( 1995 ) adalah pasien yang
terancam jiwanya sewaktu-waktu karena kegagalan
atau disfungsi satu atau lebih organ dan
masih mempunyai kemungkinan untuk dapat
disembuhkan, melalui perawatan, pemantauan dan
pengobatan intensif.
Pasien Kritis menurut DEPKES ( 1992 )
Suara pernafasan
Sumbatan
Pergerakan dinding dada
BREATHING
Pola napas
Saturasi oksigen
Cianotik
Terapi oksigen.
PERNAPASAN
Cek NGT
Cek jenis diet, kecepatan
dan toleransi
Auskultasi peristaltik
Kelola pemberian diet
GINJAL
ENDOKRIN
Cek Kadar Gula Darah
Pemberian Insulin
KULIT
Kaji resiko dikubitus dan perubahan posisi yang
harus dilakukan
Cek adanya luka dan pelaksanaan dresing
3. OBSERVASI DAN MONITORING RUTIN
4. TERAPI INTRAVENA
5. INTUBASI DAN AIRWAY
6. CAIRAN: INTAKE - OUTPUT
7. PERDARAHAN GASTRO INTESTINAL
8. NUTRISI
9. PENGGUNAAN ALAT BANTU
EVALUASI DAN PENGENDALIAN
MUTU
BEBERAPA INDIKATOR DAN PENGENDALIAN MUTU
PELAYANAN KEPERAWATAN INTENSIF (ICU)
Sistem:
- Metode Tim
- Metode Primer
- Case Management
SUMBER DAYA MANUSIA
DI ICU
STAF DI PELAYANAN
PERAWATAN INTENSIF
Kelompok dokter
Perawat
Tenaga penunjang (elektro
medik,farmasi,analis,fisiote
api,ahli gizi, radiografer,dan
pekerja sosial)
Tenaga administrasi
Pramuhusada/RT
Cleaning Service
PERAN DAN FUNGSI PERAWAT DALAM
PRAKTEK KEPERAWATAN
Membangun :
komunikasi yang santun
sikap melayani yang tulus
kesadaran untuk bekerja dalam tim
dilandasi kejujuran dan kepentingan
bersama
KEBIJAKAN DAN PROSEDUR
Standar Asuhan Keperawatan
Standar Operational Prosedur
Penyelesaian masalah etik
keperawatan
infeksi nosokomial
Indikasi pasien masuk, keluar ICU
Pengendalian pemakaian obat
Pengendalian infeksi
Tata tertib petugas dan pengunjung
Koordinasi lintas departemen
/bidang/instalasi/unit
STRES PERAWAT DI ICU
In Service Education
Pendidikan berkelanjutan
program sertifikasi
Pendidikan berkelanjutan
program pendidikan
formal keperawatan
spesialis
DAMPAK PSIKOSOSIAL PASIEN