Dokumen RR Tahun 2021-2025 PT Sumber Ardi Swarna
Dokumen RR Tahun 2021-2025 PT Sumber Ardi Swarna
Dokumen RR Tahun 2021-2025 PT Sumber Ardi Swarna
JAKARTA SELATAN
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena dengan izin Nya-lah sehingga Dokumen Rencana Reklamasi tahun
2021-2025 ini dapat diselesaikan dengan baik. Dokumen ini berisikan
tentang kewajiban pelaksanaan kegiatan reklamasi pada lahan bekas
kegiatan pertambangan.
Atas dasar pertimbangan pada kegiatan pertambangan Pasir besi
PT Sumber Ardi Swarna di Desa Momojiu, Kecamatan Loloda Utara
Kabupaten Halmahera Utara maka disusunlah Rencana reklamasi yang
disesuai dengan Keputusan Menteri ESDM Nomor 1827 K/30/MEM/2018.
Setiap susunan Rencana Reklamasi Tahap Operasi Produksi ini berpedoman
pada kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan sebelumnya yang selaras
dengan visi dan misi PT. Sumber Ardi Swarna, agar segala kegiatan yang
berkaitan dengan proses penambangan hingga penutupan dapat berjalan
sebagaimana mestinya.
Demikian kami sampaikan Dokumen Rencana Reklamasi Tahap Operasi
Produksi ini, besar harapan kami agar kiranya rencana kami tersebut dapat
berjalan dengan lancar dalam proses pelaksanaannya.
Berkat bantuan dari berbagai pihak, khususnya Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral, pada kesempatan ini PT. Sumber Ardi Swarna
menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya.
WISMA BHARUNA
Direktur Utama
D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5 i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR ISI................………………………………………………………………….. ii
DAFTAR TABEL..................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR..........………………………………………………………………. iv
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. v
D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5 ii
BAB III PROGRAM REKLAMASI……………………………………………………… III-1
3.1. Lahan Yang Akan Direklamasi………………………………………………….. III-1
3.1.1. Lahan bekas tambang…………………………………………………… III-1
3.1.2 Timbunan batuan samping dan/atau tanah/batuan penutup di luar
tambang................................................................................ III-2
3.1.3 Jalan tambang dan/atau jalan angkut...................................... III-3
3.1.4 Bekas kolam sedimen............................................................. III-3
3.1.5 Fasilitas penunjang lainnya..................................................... III-3
3.2. Teknik Dan Peralatan Yang Akan Digunakan Dalam Reklamasi............. III-3
3.3. Penatagunaan Lahan………………………………………………………………. III-5
3.4. Revegetasi…………………………………………………………………………… III-5
3.5. Pekerjaan Sipil sesuai peruntukan lahan Pascatambang atau program
Reklamasi bentuk lain…………………………………………………………… III-7
3.6. Rencana pemanfaatan lubang bekas tambang (void)……………………….. III-8
3.7. Pemeliharaan ………………………………………………………………………. III-8
BAB IV KRITERIA KEBERHASILAN…………………………………………………… IV-1
BAB V RENCANA BIAYA REKLAMASI………………………………………………. V-1
5.1. Biaya Langsung……………………………………………………………………... V-1
5.2. Biaya Tidak Langsung ……………………………………………………………… V-2
5.3. Tota Biaya……………………………………………………………………………. V-2
LAMPIRAN…………………………………………………………………………………..
D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5 iii
DAFTAR TABEL
D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5 iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Peta Lokasi IUP PT Sumber Ardi Swarna ............................ I-4
Gambar 1.2 Peta Kesampaian Wilayah PT Sumber Ardi Swarna ............... I-5
Gambar 3.1 Teknik Penambangan dan Back Filling .................................... III-3
D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5 v
DAFTAR LAMPIRAN
D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5 vi
BAB I
PENDAHULUAN
D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB I 1
372,79 hektar dan badan air (laut) seluas 1.171,21 hektar.
Seluruh wilayah darat adalah merupakan area yang
direncanakan untuk area pertambangan dan sarana penunjang.
D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB I 2
Tabel 1.1. Koordinat IUP PT Sumber Ardi Swarna
D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB I 3
Gambar 1.1. Peta Lokasi IUP PT Sumber Ardi Swarna
D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB I 4
dilanjutkan menuju ibukota Kabupaten Halmahera Utara
(Tobelo) dengan menggunakan kendaraan darat dengan lama
perjalanan sekitar 3 jam. Dari kota Tobelo dengan rencana
menuju area penambangan maka perjalanan dilanjutkan dengan
menggunakan kendaraan darat dengan waktu tempuh sekitar
3 jam ke Desa Momojiu pada lokasi penambangan. dapat dilihat
pada Gambar 1.2.
1.5. Tata Guna Lahan Sebelum dan Sesudah Kegiatan Operasi Produksi
1.5.1. Tata guna lahan sebelum kegiatan Operasi Produksi
Lokasi rencana penambangan pasir besi PT Sumber Ardi
Swarna sesuai dengan IUP Operasi Produksi sebagian besar
± 75,85% atau 1,171,21 Ha berada di laut dan sisanya
± 24,15% atau 372,79 Ha terletak di daerah darat Loloda
Utara, daerah daratan didominasi dengan perkebunan warga
dan pemukiman warga, sedangkan di laut merupakan wilayah
pencarian ikan bagi warga.
- Lahan Perkebunan
Sebagian besar warga masyarakat bermata pencarian
sebagai petani, kegiatan pertanian dengan budidaya
D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB I 5
tanaman pangan merupakan kegiatan utama yang banyak
dilakukan warga disekitar wilayah IUP Operasi Produksi
PT Sumber Ardi Swarna. Kegiatan budidaya pertanian hanya
lakukan di sekitar pemukiman dan dilakukan secara tetap
dengan pola tradisional tanpa menggunaan pupuk buatan,
dengan melakukan penanaman singkong, ubi jalar, padi,
jangung, jahe, kunyit, cabe, tomat dan berbagai jenis sayur-
sayuran serta buah-buahan. Sedangkan pemanfaatan lahan
untuk kegiatan perkebunan sebagian besar dijadikan sebagai
sumber ekonomi warga masyarakat, dengan melakukan
penanaman tanaman holtikultura seperti kepala, pala,
cengkih, cacao. Selain usaha perkebunan dan pertanian,
warga masyarakat memanfaatkan lahan untuk melakukan
kegiatan pertenakan seperti babi, kambing, ayam, bebek dan
sapi. Disekitar wilayah IUP Operasi Produksi
PT Sumber Ardi Swarna ditemukan beberapa jenis satwa
liar, seperti rusa, babi hutan, kakatua putih, nuri dan
lainnya.
- Lahan Pemukiman
Lahan pemukiman warga juga berada dalam wilayah IUP
Operasi Produksi PT Sumber Ardi Swarna yakni pemukiman
warga Desa Momojiu. Dalam desa tersebut terdapat
perumahan warga, fasilitas umum seperti sekolah, tempat
ibadah (gereja), kantor desa, pustu, jalan desa, lapangan
sepak bola, saluran buangan air dan toilet umum.
- Lahan Penangkapan Ikan
Pemukiman warga berada disekitar pesisir pantai, namun
tidak terdapat warga yang memiliki mata pencarian sebagai
nelayan secara tetap. Kegiatan penangkapan ikan yang
dilakukan warga semata-mata untuk konsumsi keluarga dan
tidak dijadikan sebagai mata pencarian untuk menyokong
ekonomi keluarga, kegiatan penangkapan ikan dilakukan
warga ketika telah melakukan aktifitas tetap seperti petani,
pegawai, pengusaha, guru dan lain sebagainya.
D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB I 6
dengan ketentuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan. Diantaranya akan dikembalkan sesuai
peruntukkannya. Pada saat pascatambang sebagian atau
seluruh fasilitas tambang akan dibongkar dan beberapa
bangunan atau fasilitas tambang yang akan dipertahankan
untuk kegiatan pemeliharaan, perawatan dan pemantauan.
D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB I 7
BAB II
RENCANA PEMBUKAAN LAHAN
D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB II 1
diperlakukan sebagai suatu polygon yang mempunyai
ketebalan yang sama dengan titik test pit yang berada di
dalam polygon tersebut.
Untuk menentukan besarnya cadangan pasir besi di areal
rencana penambangan terlebih dahulu harus ditentukan
density pasir besi insitu, dimana dari hasil kegiatan sampling
pada setiap lubang-lubang test pit diketahui density-nya
rata-rata sebesar 3.44 ton/m³.Informasi cadangan secara
rinci dapat disajikan pada Tabel 2.1. dibawah ini.
2. Metode Penambangan
Metode penambangan pasir besi didarat yang dilakukan oleh
PT Sumber Ardi Swarna adalah metode penambangan terbuka
( Open Pit ). Tahapan kegiatan penambangan yang akan
dilakukan diantaranya Land Clearing, Topsoil Removal,
Overburden Stripping, Ore Getting, Ore Hauling dan Ore
Treatment. Tahapan terakhir untuk kegiatan penambangan
adalah kegiatan pengapalan/ Barging. Ore yang ditambang
akan dikirim ke pabrik pengolahan yang berada di luar wilayah
PT Sumber Ardi Swarna. Pengiriman ore menuju lokasi
smelter pada umumnya akan dilakukan dengan menggunakan
barge/ Tongkang dan/atau mother vessel.
D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB II 2
besi yang berada di dasar laut dengan menggunakan kapal
TSHD, cadangan yang ditambang/disedot langsung dilakukan
pengolahan di atas kapal TSHD, selanjutnya material pasir
besi dialihkan pada kapal Tongkang yang berlabuh disamping
kapal TSHD dan material non pasir besi (tailing) langsung
dikembalikan ke dasar laut (backfilling). Pasir besi di angkut
ke darat dengan menggunakan kapal Tongkang yang dibantu
dengan kapal Tug Boat. Material non pasir besi akan
dijadikan material backfilling pada pada areal dimana material
tersebut ditambang/disedot.
3. Umur tambang
Lamanya kegiatan rencana penambangn pasir besi milik
PT. Sumber Ardi Swarna, ditentukan berdasarkan tonase
cadangan pasir besi yang layak tambang dan target produksi
yang akan dicanngkan perusahan setiap tahunnya. Kegiatan
penambangan akan dibagi menjadi 2 jadwal penambangan
dengan kegiatan penambangan akan dilakukan secara
bertahap dilokasi penambangan pada tahun pertama, dengan
target produksi sebesar 5.400.000 ton/tahun. Pembagian
jadwal tersebut akibat aktifitas penambangan dilaut dan
didarat yang mempunyai perbedaan secara penambangan.
Dengan mengunakan rumus dibawah ini (Pfelider, EP, 1968),
kita dapat mengetahui lamanya kegitan penambangan pada
setiap wilayah penambangan (darat dan laut) Adapun lamanya
kegiatan penambangan PT. Sumber Ardi Swarna pada 2
Lokasi penambangan yang terbagi menjadi 2 jadwal
penambangan. Tersaji pada Tabel 2.2.
D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB II 3
Dari table diatas diketahui, bahwa lamanya kegiatan
eksplorasi (penambangan) pasir besi oleh PT. Sumber Ardi
Swarna sekitar 12,94 tahun (12 tahun 11 bulan) yang
terdiri dari 5.33 tahun untuk penambangan didarat.
Penambangan didarat terbagi atas 1.22 tahun untuk
eksploitasi pasir besi yang terdapat diwilayah darat bagian
utara, 2.53 tahun diwilayah darat bagian tengah dan
selama 1.54 tahun diwilayah darat bagian selatan. Untuk
penambangan yang dilakukan dilaut memerlukan waktu
selama 7,61 tahun. Dari hal ini maka dengan
mempertimbangkan aktifitas persiapan penambangan maka
secara teknis umur penambangan PT Sumber Ardi Swarna
diperkirakan berlangsung lebih dari 13 tahun. Selain umur
tambang juga dapat dipercepat dengan meningkatkan nilai
produksi pasir besi akibat penambangan yang dapat
dilakukan secara simultan di dua lokasi antara penambangan
dilaut dan didarat. Penambangan dilaut nantinya akan
menggunakan kapal keruk dengan sistim trailing suction
hopper dredger atau TSHD dengan kapasitas tamping
(barge) 20.000 m3 (± 68.888 ton).
Produksi alat
Alat gali CAT 320 Ton /jam 229,5
Alat muat CAT 320 Ton/jam 229,5
Alat angkut Nisan CWA Ton/jam 293,8
Alat angkut Nisan CWB Ton/jam 10,0
Kebutuhan alat
Alat gali CAT 320 Ton /jam 0,7
Alat muat CAT 320 Ton/jam 0,7
Alat angkut Nisan CWA Ton/jam 1
Alat angkut Nisan CWB Ton/jam 1
D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB II 4
Produksi overburden Tahun Ton/jam 238,338.46
Ton/jam 65,35
Produktivitas alat
Alat garu/dorong CAT D7G bcm/jam 150,88
Alat penyebar CAT D3F bcm/jam 191,61
Alat muat CAT 320 bcm/jam 94,10
Alat angkut Nisan CWA bcm/jam 168,42
Kebutuhan alat
Alat garu/dorong CAT D7G 1
Alat penyebar CAT D3F 1
Alat muat CAT 320 2
Alat angkut Nisan CWA 20 ton 3
Alat angkut Nisan CWB 15 ton 7
Kapal keruk TSHD 20.000 m3
Pengolahan dan
pengapalan
Produktivitas alat
Gusur CAT D7G Ton /jam 189
Pemuatan pengolahan CAT 320 Ton /jam 109
Stockpiling WA 350 Ton /jam 109
Pemuatan hasil CAT 320 Ton /jam 109
Pemuatan kapal WA 350 Ton /jam 109
Kebutuhan alat
Gusur CAT D7G 1
Pemuatan pengolahan CAT 320 1
Stockpiling WA 350 1
Pemuatan hasil CAT 320 1
Pengangkutan hasil Light truck dyna 1
Pemuatan kapal WA 350 1
Land cleaning
Produktivitas alat CAT D7G Ha/jam
D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB II 5
Kebutuhan alat CAT D7G 1
Kegiatan penunjang
Penyiraman jalan Nisan CWB 1
Truck bahan bakar Nisan CWA BBM 1
Perawatan jalan CAT 120-H 1
Lighting tower 3
Tahun
No Uraian
2021 2022 2023 2024 2025
Area
1. penambangan 20,03 5 5 5 5
(Ha)
Fasilitas
2. Penunjangn 14.6 - - - -
(Ha)
Total (Ha) 54.63
D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB II 6
Penambangan akan dilakukan pada lokasi Darat laut,
penambangan dilakukan pada area dengan Stripping Ratio (SR)
setiap tahun selama 5 tahun, penambang dapat dilihat pada
Tabel 2.5.
2.2. Timbunan
2.2.1. Lokasi dan luas lahan yang digunakan untuk
1. Penimbunan tanah zona pengakaran
Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan
penambangan, area penimbunan Top soil akan dibuat dalam
lokasi penambangan dan tidak terlalu jauh dengan front
Penambangan, Rencana luasan area penimbunan Top Soil
sekitar 3 ha..
2. Penimbunan batuan samping
Lokasi penimbunan tanah penutup direncanakan pada lokasi
dumping area / disposal, dimana area disposal menampung
tanah penutup dari blok penambangan dengan luas area
5 Ha, dengan sistim back filling atau pengisian kembali bekas
galian tambang.
D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB II 7
2.2.2. Luas lahan dan lokasi yang digunakan untuk penimbunan
komoditas tambang.
Pembukaan lahan untuk area stock pile dilakukan untuk
menampung/menimbun material pasir besi yang ditambang
dan pasir besi yang telah diolah/pisahan dengan material non
pasir besi. Area konstruksi stock pile dilakukan sesuai dengan
kapasitas produksi sebesar 250 ton/bulan. Kontruksi yang
terdapat dalam area stock pile terdiri dari area office stock
pile/pos security, area penimbunan bahan galian hasil
penambangan di darat, areal magnet separator, area crusher
plant, area penimbunan pasir besi yang telah dipisahkan dari
material non pasir besi dan areal penimbunan material non pasir
besi dengan luan lahan 1.79 Ha
2.3. Jalan
Jalan tambang adalah jalan yang menghubungkan lokasi penambangan
menuju tempat penyimpanan Pasir besi. Pembangunan jalan sudah
dilakukan pada awal kegiatan dan dilakukan secara progressif sesuai
kebutuhan. Total keseluruhan panjang jalan yang akan dibangun sekitar
40 km dengan lebar badan jalan sekitar 20 m namun area yang
dibutuhkan sekitar 50 m . Total luas bukaan pembangunan jalan yang di
jaminkan untuk kebutuhan penambangan selama 5 tahun adalah seluas
1.1 Ha , sepanjang 900 meter.
D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB II 8
2.5. Fasilitas Penunjang
Kegiatan pembangunan sarana dan prasarana penunjang disesuaikan
dengan kebutuhan proyek, sehingga diharapkan fasilitas - fasilitas
tersebut berguna untuk memperlancar kegiatan operasional tambang.
PT Sumber Ardi Swarna sampai dengan tahun 2021 telah melakukan
pembangunan fasilitas penunjang berupa kantor, mess karyawan,
gudang, bengkel (workshop), preparasi sampel dan laboratorium,
gudang genset (power house), kantin dan dapur, area parkir dan
tempat tangki BBM, fasilitas
penyediaan air bersih, fasilitas tempat ibadah (musholla), tempat cuci,
pos keamanan (security), pelabuhan tempat pengolahan didarat dan
sarana kamar mandi dan toilet. Semua fasilitas penunjang di bangun di
areal IUP dengan seluas 2.5 ha.
Pada tahun 2021 PT Sumber Ardi Swarna belum ada rencana
penambahan pembangunan fasilitas penunjang dikarenakan fasilitas
penunjang yang ada sudah memadai.
D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB II 9
BAB III
PROGRAM REKLAMASI
D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB III 1
Rencana kegiatan reklamasi lahan selama 5 (lima) tahun di
PT Sumber Ardi Swarna merupakan lahan yang telah selesai
ditambang dan bekas timbunan batuan samping. Kegiatan
tersebut sejalan dengan rencana pembukaan lahan sampai
dengan status Blok/Pit tersebut telah dinyatakan selesai
(mined out).
Kegiatan reklamasi akan dilakukan pada tahun 2021- 2025
dengan tahun Rencana area reklamasi pada lahan bekas
tambang PT Sumber Ardi Swarna selama 5 (lima) tahun adalah
seluas 2.73 Ha dengan rincian sesuai Tabel 3.1. berikut ini
TOTAL 2.73
D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB III 2
3.1.3. Jalan tambang dan/atau jalan angkut
Jalan tambang masih digunakan sebagai sarana transportasi
pelaksanaan kegiatan penambangan dan kegiatan reklamasi,
sehingga selama periode tersebut jalan tambang belum
dilakukan reklamasi. Selama periode 5 tahun pertama, jalan
tambang yang akan digunakan seluas 1.1 Ha.
Air laut
Air laut
Back filling
D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB III 3
Sedangan teknik reklamasi di darat dilakukan dengan teknik rehabilitasi
meliputi ragreding reconturing. dan penanaman kembali permukaan tanah
yang tergradasi, penampungan dan pengelolaan air dengan menggunakan
penghalang fisik Maupun tumbuhan untuk mencegah erosi.
Pelaksanaan reklamasi umumnya menupakan gabungan dari pekerjaan
teknik sipil dan teknik vegetasi. Pekerjaan teknik sipil meliputi: pembuatan
teras, saluran pembuangan akhir (SPA), bangunan pengendali lereng,
check dam dan lain-lain yang disesuaikan dengan kondisi setempat.
Pekerjaan teknik vegetasi meliputi: pola tanam, sistem penanaman
(monokultur, multiple croping), jenis tanaman yang disesuaikan kondisi
setempat, "cover crop" (tanaman penutup) dan lain-lain
tahapan teknik sipil dan teknik revegetasi dalam kegiatan reklamasi
sebagai berikut:
- Back fill , pengisian lubang lubang dengan batuan samping/batuan
penutup.
- Recounturing / penataan permukaan, pembuatan terasering untuk
mengurangi beban timbunan yang berpotensi lonsor
- Pemadatan dan penaburan tanah pucuk top soil untuk memberi
tapak tumbuh sesuai kebutuhan hidup tanaman
- Pengaturan drainase untuk mencegah erosi area yang baru ditata
- Penanaman tanaman penutup LCC (Legumme Cover Crop)
Penanaman tanaman pokok.
- Pemeliharaan bangunan fisik reklamasi dan tanaman reklamasi.
D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB III 4
- Peralatan pertanian, digunakan untuk pembibitan,penanaman dan
pemeliharaan dan lainnya.
3.4. Revegetasi
Revegetasi adalah usaha untuk memperbaiki dan memulihkan vegetasi
yang rusak melalui kegiatan penanaman dan pemeliharaan pada lahan
bekas pengalian. Revegetasi secara bertahap juga akan mengembalikan
hubungan kompensatif antara tanah dan tanaman. Terjadinya
peningkatan bahan organik tanah yang berasal dari dekomposisi
vegetasi yang jatuh ke tanah akan memperbaiki struktur tanah dan
meningkatkan hara tanah.
Reklamasi akan dilakukan pada lokasi darat dan laut dengan jenis
tanaman yang akan di budidayakan.
1. Laut dan pantai
Jenis tanaman yang akan dibudidaya dilaut adalah Ketapang, lamun
dan terumbu karang
D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB III 5
2. Darat
Jenis tanaman yang akan dijadikan kegiatan reklamasi adalah jenis
komoditi yang diunggulkan oleh petani disekitar wilayah penambangan,
antara lain:
- Tanaman utama yaitu Kelapa, Cengki, Pala dan Cacao
- Tanaman pendukung (buah-buahan) yaitu Mangga, Langsa,
Durian, Rambutan, Nangka, Sirsak (nangka belanda) dan Nanas.
Pisang, papaya, lemon dan Pohon binuang (kapu)
- Rumput teki
Tanaman-tanaman tersebut, dimanfaatkan untuk kegiatan revegetasi
karena lahan bekas kegiatan penambangan adalah perkebunan
masyarakat. Selain tanaman produksi perkebunan, PT Sumber Ardi
Swarna juga melakukan sisipan tanaman buah-buahan karena
tanaman-tanaman ini juga ditemukan menjadi tanaman sisipan ketika
kegiatan penambangan belum dilakukan.
JUMLAH
NO JENIS TANAMAN SAT VOL
2021 2022 2023 2024 2025 TOTAL
2 Lamun dan rumput laut Stem 1250 250 250 250 250 250 1250
3 Terumbuh karang Stem 500 100 100 100 100 100 500
B DARAT
- Buah-buahan
D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB III 6
7 Nanas Stem 250 50 50 50 50 50 250
11 Binuang (kapu) Stem 2500 500 500 500 500 500 2500
- Rumput
D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB III 7
3.6. Rencana pemanfaatan lubang bekas tambang (void)
Didalam penambangan pasir besi yang dilakukan umumnya tidak terlalu
dalam dan metode penambangan yang digunakan adalah back filling
sehingga hasil akhir dari suatu bekas tambang umumnya rata dan tidak
membentuk lubang (void)
3.7. Pemeliharaan
Dalam kegiatan pemeliharaan tanaman terkait dengan kegiatan
reklamasi di area mined out, PT Sumber Ardi Swarna melakukan
pemeliharaan tanaman baik di darat maupun dilaut, untuk dilaut akan di
ganti terumbu karang yang tidak berkembang secara baik karna faktor
pertumbuhan yang kurang baik atau faktor dari manusia, sedangan
untuk pemeliharaan tanaman didarat meliputi; penyiraman, pemupukan,
pengendalian OPT, dan pemeliharaan yang bersifat spesifik untuk
spesies tertentu.
D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB III 8
segera dipangkas agar tidak meluas ke bagian tanaman
lainnya.
- Untuk menghilangkan dahan/ranting yang tua/rusak dan mati
- Untuk mempertahankan bentuk atau dimensi dan ukuran
tanaman.
- Untuk mengurangi penguapan pada musim kemarau panjang
sehingga tanaman tidak mati kekeringan (dilakukan pada akhir
musim hujan).
- Untuk mengurangi jumlah dedaunan sehingga dahan tidak
patah. Dilakukan pada musim hujan.
4. Pemupukan
- Menambah kesuburan tanah dengan memberi tambahan pupuk
organik dan anorganik.
- Memperbaiki keadaan fisika tanah antara lain kedalaman efektif
tanah yaitu dalamnya lapisan tanah dimana perakaran tanaman
dapat berkembang dengan bebas, teksture, kelembaban dan
tata udara tanah.
- Memperbaiki keadaan kimia tanah antara lain melakukan
pemupukan, mengamati reaksi tanah dan tersedianya unsur
hara bagi pertumbuhan tanaman dan untuk memperbaiki pH
tanah sehingga mencapai pH sekitar 6,5 (pH netral).
- Memperbaiki keadaan biologi tanah yaitu keadaan mikrobia
tanah sebagai bahan organik tanah, humifikasi, mineralisasi,
dan pengikatan nitrogen udara.
5. Pencegahan dan pemberantasan hama atau penyakit tanaman
diperlukan untuk menjaga agar tanaman tidak terserang oleh
hama/penyakit yaitu dengan penyemprotan pestisida ke arah
batang, daun serta semua percabangan.
6. Pengantian tanaman/Penyulaman Tanaman revegetasi area mined
out yang perlu diganti adalah:
- Tanaman yang mati/hilang
- Tanaman yang rusak (dapat terkena tertabrak)
- Tanaman yang terkena serangan hama yang parah sehingga
dapat menular ke tanaman lain.
Adapun rencana reklamasi tahap operasi produksi PT Sumber Ardi
Swarna dapat di sajikan pada Tabel 3.3.
D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB III 9
Tabel 3.3. Rencana Reklamasi Tahap Operasi Produksi PT Sumber Ardi Swarna
TAHUN
NO. URAIAN
2021 2022 2023 2024 2025
1. Lahan yang dibuka (ha)
a. area Penambangan 20.03 5 5 5 5
a. penatagunaan lahan:
1) penataan lahan (ha) 0.96
D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB III 10
BAB IV
KRITERIA KEBERHASILAN
D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB IV 1
a. luas area penanaman
1. tanaman penutup Sesuai dengan rencana
(cover crop) 2.
Penanaman Ha 0.96 0.96
tanaman cepat tumbuh
3. tanaman lokal
2. Revegetasi b. Pertumbuhan • Baik (rasio tumbuh > 80%; • S
tanaman 1. tanaman
penutup (cover crop)
2. tanaman cepat Ha 0.96≥ 0.96
tumbuh 3. tanaman
lokal
a. pengelolaan Material Sesuai dengan rencana
Tidak Tidak terjadi Tidak terjadi alur-alur erosi
Pengelolaan
b. bangunan pengendali terjadi alur- alur alur erosi
material erosi alur erosi
pembangkit air
c. kolam pengendap Baku Mutu Baku Mutu Kualitas air keluaran
asam tambang
sedimen Lingkungan Lingkungan memenuhi ketentuan Baku
Mutu Lingkungan
Penutupan tajuk > 80%
Penyelesaian Pemeliharaan a. pemupukan Sesuai dengan dosis yang
3. Akhir dibutuhkan
b. pengendalian gulma, Pengendalian berdasarkan
hama, dan penyakit hasil analisis
c. penyulaman Sesuai dengan jumlah
tanaman yang mati
REALISASI/
KEGIATAN
OBYEK HASIL STANDAR
NO. REKLAMASI PARAMETER SATUAN RENCANA
KEGIATAN PENILAIAN KEBERHASILAN
D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB IV 2
BAB V
RENCANA BIAYA REKLAMASI
Rencana biaya reklamasi Darat dan Laut merupakan rencana biaya yang
diperlukan untuk memulihkan kondisi lingkungan perairan selama kurun waktu
5 (lima) tahun kedepan 2021-2025, sebagai dasar penentu nilai jaminan
reklamasi yang harus disediakan oleh perusahaan. Biaya yang dihitung terdiri
dari komponen biaya langsung dan biaya tidak langsung yang mengacu pada
Kepmen ESDM No. 1827 K /30 / MEM / 2018.
D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB V 1
5.2. Biaya Tidak Langsung
Biaya tidak langsung terdiri dari biaya mobilisasi dan demobilisasi alat,
perencanaan reklamasi laut, administrasi serta biaya supervisi.
Perkiraan total biaya tidak langsung adalah sebesar
Rp. 230.960.350,-. Rencana biaya tidak langsung kegiatan reklamasi
darat dan laut di loloda utara dari tahun 2021 - 2025 disajikan pada
Tabel 5.2.
D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB V 2
LAMPIRAN
127°44'0"E 127°45'0"E 127°46'0"E 127°47'0"E 127°48'0"E 127°49'0"E 127°50'0"E
PETA
WILAYAH IZIN USAHA PERTAMBANGAN
PT SUMBER ARDI SWARNA
2°4'0"N
2°4'0"N
DESA MOMOJIU, KECAMATAN LOLODA UTARA
KABUPATEN HALMAHERA UTARA
PROVINSI MALUKU UTARA
±
2°3'0"N
2°3'0"N
1:50,000
0 0.375 0.75 1.5 2.25
T r a
Ut a
Km
LAU od a
Lo l
atan LEGENDA :
2°2'0"N
2°2'0"N
a m
Kec
Batas IUP Jalan
Desa
Pemukiman
A
!
Q Titik Koordinat
Batas Administrasi Kecamatan
Garis Pantai
Sungai
Kawasan Hutan
2°1'0"N
2°1'0"N
Kawasan Konservasi Hutan Produksi Terbatas
Hutan Lindung Hutan Produksi Konversi
Hutan Produksi Area Penggunaan Lain
SUMBER PETA :
1. Peta Rupabumi Indonesia Skala 1:50.000 (Badan Informasi Geospasial)
2°0'0"N
2°0'0"N
2. Peta Administrasi Kabupaten Halmahera Utara
3. Peta Lokasi IUP PT Sumber Ardi Swarna
4. Peta Kawasan Hutan Provinsi Maluku Utara, Skala 1:250,000 (Lampiran MenHut
Nomor SK 302/Menhut-II..2013, Tanggal 1 Mei 2013)
5. Peta Batimetri Nasional
2°40'0"N
2°40'0"N
Lokasi IUP
1°59'0"N
1°59'0"N
PULAU MOROTAI
2°0'0"N
2°0'0"N
HALMAHERA UTARA
1°20'0"N
1°20'0"N
HALMAHERA BARAT
TERNATE
1°58'0"N
1°58'0"N
HALMAHERA TIMU R
TERNATE
TERNATE
0°40'0"N
0°40'0"N
TIDORE KEP ULAUAN
PETA
KESAMPAIAN WILAYAH
PT SUMBER ARDI SWARNA
DESA MOMOJIU, KECAMATAN LOLODA UTARA
KABUPATEN HALMAHERA UTARA
Momojiu PROVINSI MALUKU UTARA
2°0'0"N
2°0'0"N
Komoditas : Mineral Logam (Pasir Besi)
¿ Luas : 1.544 Hektar
Tobelo
±
1:2,000,000
0 15 30 60 90
Km
¿
1°0'0"N
1°0'0"N
o
ad
an o Ternate
rt a/M
ka
Ja
Sofifi
LEGENDA :
Batas IUP
0°0'0"
Lokasi IUP
1°0'0"S
1°0'0"S
126°0'0"E 127°0'0"E 128°0'0"E 129°0'0"E 130°0'0"E
127°46'20"E 127°46'40"E 127°47'0"E 127°47'20"E 127°47'40"E
PETA
BUKAAN LAHAN TAHUN 2021-2025
PT SUMBER ARDI SWARNA
2°1'20"N
2°1'20"N
DESA MOMOJIU, KECAMATAN LOLODA UTARA
KABUPATEN HALMAHERA UTARA
PROVINSI MALUKU UTARA
1:10,000
±
0 0.075 0.15 0.3 0.45
T
Km
LAU
2°1'0"N
2°1'0"N
LEGENDA :
Batas IUP Laut
Pemukiman Jalan
Batas Administrasi Kecamatan Garis Pantai
Sungai
Kawasan Hutan
Kawasan Konservasi Hutan Produksi Terbatas
Hutan Lindung Hutan Produksi Konversi
Hutan Produksi Area Penggunaan Lain
2°0'40"N
Luas : 5 Hektar
Bukaan Lahan Tahun 2023
Luas : 5 Hektar
Bukaan Lahan Tahun 2024
Luas : 5 Hektar
Bukaan Lahan Tahun 2025
Luas : 5 Hektar
SUMBER PETA :
1. Peta Rupabumi Indonesia Skala 1:50.000 (Badan Informasi Geospasial)
2. Peta Administrasi Kabupaten Halmahera Utara
3. Peta Lokasi IUP PT Sumber Ardi Swarna
4. Peta Kawasan Hutan Provinsi Maluku Utara, Skala 1:250,000 (Lampiran MenHut
Nomor SK 302/Menhut-II..2013, Tanggal 1 Mei 2013)
5. Peta Batimetri Nasional
2°40'0"N
2°40'0"N
2°0'20"N
2°0'20"N
ra
Lokasi IUP
U ta
od a
PULAU MOROTAI
o l
nL
2°0'0"N
2°0'0"N
ta
a ma
Kec
HALMAHERA UTARA
1°20'0"N
1°20'0"N
HALMAHERA BARAT
HALMAHERA TIMU R
TERNATE
TERNATE
PETA
RENCANA REKLAMASI TAHUN 2021-2025
PT SUMBER ARDI SWARNA
2°1'20"N
2°1'20"N
DESA MOMOJIU, KECAMATAN LOLODA UTARA
KABUPATEN HALMAHERA UTARA
PROVINSI MALUKU UTARA
1:10,000
±
0 0.075 0.15 0.3 0.45
T
Km
LAU
2°1'0"N
2°1'0"N
LEGENDA :
Batas IUP Laut
Pemukiman Jalan
Batas Administrasi Kecamatan Garis Pantai
Sungai
Kawasan Hutan
Kawasan Konservasi Hutan Produksi Terbatas
Hutan Lindung Hutan Produksi Konversi
Hutan Produksi Area Penggunaan Lain
2°0'40"N
Rencana Reklamasi Tahun 2022
Luas : 0.98 Hektar
Rencana Reklamasi Tahun 2023
Luas : 0.32 Hektar
Rencana Reklamasi Tahun 2024
Luas : 0.42 Hektar
Rencana Reklamasi Tahun 2025
Luas : 0.32 Hektar
SUMBER PETA :
1. Peta Rupabumi Indonesia Skala 1:50.000 (Badan Informasi Geospasial)
2. Peta Administrasi Kabupaten Halmahera Utara
3. Peta Lokasi IUP PT Sumber Ardi Swarna
4. Peta Kawasan Hutan Provinsi Maluku Utara, Skala 1:250,000 (Lampiran MenHut
Nomor SK 302/Menhut-II..2013, Tanggal 1 Mei 2013)
5. Peta Batimetri Nasional
2°40'0"N
2°40'0"N
2°0'20"N
2°0'20"N
ra
Lokasi IUP
U ta
od a
PULAU MOROTAI
o l
nL
2°0'0"N
2°0'0"N
ta
a ma
Kec
HALMAHERA UTARA
1°20'0"N
1°20'0"N
HALMAHERA BARAT
HALMAHERA TIMU R
TERNATE
TERNATE