Tugas Prilaku Daktail Struktur Beton - Nasrun Sibela - D012212009
Tugas Prilaku Daktail Struktur Beton - Nasrun Sibela - D012212009
Tugas Prilaku Daktail Struktur Beton - Nasrun Sibela - D012212009
Dibuat Oleh:
Nama: Nasrun Sibela
NIM: D012212009
Artikel riset ilmial dengan judul “Analisis Nonlinier Static Pushover Struktur Gedung Bertingkat Soft Story dengan
Menggunakan Material Beton Bertulang dan Beton Prategang pada Balok Bentang Panjang” yang disusun oleh Galih
Pramudhita dan Haryo Koco Buwono jika kita kaji dengan seksama maka artikel ini dapat memberikan informasi yang
cukup komprehensif mengenai bagaimana proses desain struktur gedung tahan gempa dengan pedekatan perencanaan
berbasis kinerja atau performance based design, pada artikel ilmiah ini menyoroti perencanaan gedung dengan dua type
material yang digunakan pada desain yaitu beton bertulang dan beton prategang pada struktur balok bentang panjang.
Dalam perencanaan ini, kinerja struktur bangunan terhadap gempa dan pola keruntuhannya dapat dinyatakan secara jelas
dalam bentuk kurva capacity menggunakan Nonlinear Static Pushover Analysis, dimana metode pengaplikasian pushover
analysis paling efektif atau diasumsikan paling mendekati kondisi pembebanan gempa aktual yang terjadi.
Dalam deasin sebuah struktur gedung tentu diharapkan saat gempa terjadi gedung akan berprilaku plastis dalam
menerima gaya lateral akibat gempa oleh karena itu struktur harus dirangcang dengan konsep daktalitas yang tinggi. Saat
gempa berskala besar terjadi bagian tertentu yang dianggap sebagai penempang kritis dari struktur bangunan harus
menjadi sendi plastis sehingga dapat mereduksi energi kinetik akibat gempa. Kemampuan gedung dalam mendisipasi
gaya lateral yang cukup besar adalah sangat ditentukan oleh konsep daktail struktur tersebut. Nonlinear Static Pushover
Analysis merupakan prosedur analisis untuk mengetahui perilaku keruntuhan suatu bangunan terhadap gempa, dikenal
pula sebagai analisis beban dorong statik. Pada analisis desain ini memerlukan komputer program untuk dapat
merealisasikannya pada bangunan nyata.
Tujuan Nonlinear Static Pushover Analysis adalah untuk memperkirakan gaya maksimum dan deformasi yang terjadi
serta untuk memperoleh informasi bagian mana saja penampang yang kritis. Selanjutnya dapat diidentifikasi bagian-
bagian mana saja yang memerlukan perhatian khusus untuk pendetailan atau stabilitasnya. Analisis dilakukan dengan
memberikan suatu pola beban lateral statik pada struktur, yang kemudian secara bertahap ditingkatkan dengan faktor
pengali sampai satu target perpindahan lateral dari suatu titik acuan tercapai. Biasanya titik tersebut adalah titik pada
atap, atau lebih tepat lagi adalah pusat massa atap. Nonlinear Static Pushover Analysis menghasilkan Kurva Pushover
atau kurva kapasitas, kurva yang menggambarkan hubungan antara gaya geser dasar (V) terhadap perpindahan titik acuan
pada lantai atap (D), Kurva kapasitas akan memperlihatkan suatu kondisi linier sebelum mencapai kondisi leleh dan
selanjutnya berperilaku non-linier.
Bagian yang tidak kala pentingnya dalam artikel ilmiah ialah kita dapat menyimpulkan untuk desain gedung dengan
material beton bertulang dan beton prategag terjadi perbedaan yang sangat signifikan bahwa Struktur bangunan yang
menggunakan material beton bertulang pada balok bentang panjang menerima gaya geser yang besar akibat gempa
rencana sehingga terjadi simpangan yang besar juga pada lantai atap dan untuk balok beton prategang dapat
meminimalisir gaya geser yang diterima struktur sehingga simpangan pada lantai atap lebih kecil. Lalu simpulkan lah
balok beton bertulang memerlukan dimensi penampang yang lebih besar agar dapat menerima gaya geser akibat beban
gempa rencana sedangkan pada balok beton prategang dimensi penampangnya dapat direduksi karena beton prategang
dapat menyerap gaya gempa lebih baik dari pada beton bertulang.
ANALISIS NONLINIER STATIC PUSHOVER STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT SOFT STORY (Galih – Haryo)
oleh :
Galih Pramudhita
Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Jakarta
Email : [email protected]
Abstrak : Indonesia merupakan negara yang berada di jalur gempa pasifik (Circum Pacific Earthquake
Belt) dan jalur gempa Asia (Trans Asiatic Earthquake Belt) sehingga tingkat risiko terjadinya gempa bumi
sangatlah tinggi. Dengan risiko terjadinya gempa yang sangat tinggi ini, maka sangat tinggi pula risiko
kerusakan bangunan yang akan terjadi. Dalam konteksnya terhadap ruang lingkup kerja teknik sipil,
kondisi tersebut berpengaruh besar dalam perencanaan desain struktur bangunan. Struktur gedung
dalam suatu perencanaan struktur dibagi menjadi dua yaitu struktur gedung beraturan dan struktur
gedung tak beraturan. Pada standar perencanaan struktur gedung tahan gempa Indonesia, salah satu
definisi struktur gedung tak beraturan adalah terdapat sistem struktur tingkatan lunak (soft story) dalam
arah vertikal. Dalam perencanaan ini, kinerja bangunan terhadap gempa dan pola keruntuhannya dapat
dinyatakan secara jelas dalam bentuk kurva menggunakan Nonlinear Static Pushover Analysis. Nonlinear
Static Pushover Analysis menghasilkan kurva kapasitas yang menggambarkan hubungan antara gaya
geser dasar terhadap perpindahan titik acuan pada atap. Hasil analisis menunjukkan struktur beton
bertulang akan terjadi gaya geser yang lebih besar pada balok bentang panjang sedangkan beton
prategang akan lebih kecil karena beton prategang dapat meminimalisir gaya geser.
Kata kunci : Nonlinear Static Pushover Analysis, soft story, beton prategang, beton bertulang, gaya geser
dasar, simpangan, kinerja struktur.
Abstract : Indonesia is a country that is on the Pacific Earthquake Belt and the Trans Asiatic Earthquake
Belt so that the risk of earthquakes is very high. With the high risk of earthquake, the risk of building damage
is very high too. In the context of the scope of civil engineering work, these conditions have a major effect on
the design of building structure. The building structure in a structural plan consists of two types, namely the
structure of regular buildings and irregular building structures. In the standard planning for earthquake
resistant buildings in Indonesia, one of the definitions of irregular building structures there is a soft story
system in the vertical direction. In this plan, the performance of the building against the earthquake and its
collapse pattern can be clearly stated in the form of a curve using Nonlinear Static Pushover Analysis. The
Nonlinear Static Pushover Analysis produces a capacity curve that describes the relationship between the
base shear force to the displacement of the reference point on the roof. The results of the analysis show that
reinforced concrete structures will have a greater shear force in long span beams while prestressed concrete
will be smaller because prestressed concrete can minimize shear forces.
Keywords : Nonlinear Static Pushover Analysis, soft story, prestressed concrete, reinforced concrete, base
shear, displacement, structural performance.
95 | K o n s t r u k s i a
Jurnal Konstruksia | Volume 10 Nomer 2 | Juli 2019
96 | K o n s t r u k s i a
ANALISIS NONLINIER STATIC PUSHOVER STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT SOFT STORY (Galih – Haryo)
97 | K o n s t r u k s i a
Jurnal Konstruksia | Volume 10 Nomer 2 | Juli 2019
98 | K o n s t r u k s i a
ANALISIS NONLINIER STATIC PUSHOVER STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT SOFT STORY (Galih – Haryo)
Tabel 1. Simpangan Izin antar lantai, Δa sebagai beban dorong. Kurva Pushover akan
memperlihatkan suatu kondisi linier
sebelum mencapai kondisi leleh dan
selanjutnya berperilaku non-linier.
Level Kinerja
99 | K o n s t r u k s i a
Jurnal Konstruksia | Volume 10 Nomer 2 | Juli 2019
100 | K o n s t r u k s i a
ANALISIS NONLINIER STATIC PUSHOVER STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT SOFT STORY (Galih – Haryo)
2. Mutu Bahan
Mutu beton, fc’ = 30 & 35 MPa
Mutu baja tulangan, fy = 400 Mpa
3. Data Elemen Struktur
a. Pelat Lantai t = 120 mm
b. Balok, tipe balok yang digunakan
adalah sebagai berikut:
101 | K o n s t r u k s i a
Jurnal Konstruksia | Volume 10 Nomer 2 | Juli 2019
102 | K o n s t r u k s i a
ANALISIS NONLINIER STATIC PUSHOVER STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT SOFT STORY (Galih – Haryo)
103 | K o n s t r u k s i a
Jurnal Konstruksia | Volume 10 Nomer 2 | Juli 2019
104 | K o n s t r u k s i a
ANALISIS NONLINIER STATIC PUSHOVER STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT SOFT STORY (Galih – Haryo)
gempa lebih baik dari pada beton Gedung. Jakarta : Badan Standarisasi
bertulang. Nasional.
5. Nonlinear Static Pushover Analysis dapat SNI 1726:2012. Tata Cara Perencanaan
memperkirakan gaya geser maksimum Ketahanan Gempa Untuk Struktur
dan deformasi yang terjadi pada Bangunan Gedung Dan Non Gedung.
struktur bangunan akibat gempa Jakarta : Badan Standarisasi Nasional.
rencana melalui suatu kurva yang ATC-40:1996. Seismic Evaluation And
dinamakan Kurva Pushover . Retrofit of Concrete Buildings. California
6. Kurva Pushover dapat menggambarkan : California Seismic Safety Commission.
hubungan antara gaya geser dasar
dengan simpangan maksimal pada atap.
Kurva Pushover memperlihatkan suatu
kondisi elemen struktur bangunan dari
tahap elastik menuju kondisi leleh dan
selanjutnya berperilaku non-linier
hingga runtuh.
Daftar Pustaka
105 | K o n s t r u k s i a
Jurnal Konstruksia | Volume 10 Nomer 2 | Juli 2019
106 | K o n s t r u k s i a