Sap Nutrisi Pada Ibu Hamil

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TOPIK : Gizi Seimbang Bagi Ibu Hamil (Balanced Nutrition

Pregnancy)

SASARAN : ibu hamil

HARI/TANGGAL : Jumat, 18 – Maret -2022

WAKTU : 30 menit

TEMPAT : Ruang tunggu pasien ruang singkarak

PENYULUH : Galih

Aminatus

Winanda

A. Tujuan

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan sasaran mampu

memahami tentang Pengaturan Makan untuk ibu hamil

2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan :

a. Mengetahui pengertian tentang gizi seimbang

b. Mengetahui Manfaat giji seimbang bagi ibu hamil

c. Mengetahui anjuran giji seimbang untuk ibu hamil

1
d. Mengetahui zat giji yang diperlukan selama kehamilan

e. Mengetahui Bahan makanan yang di hindari/dibatasi

B. Pokok Bahasan

Giji seimbang bagi ibu hamil (Balanch Nutrition Pregnancy)

C. Sub Pokok Bahasan

1. Pengertian gizi seimbang

2. Manfaat giji seimbang bagi ibu hamil

3. Anjuran giji seimbang untuk ibu hamil

4. Zat giji yang diperlukan selama kehamilan

5. Bahan makanan yang di hindari/dibatasi

D. Kegiatan Penyuluhan

Tahap Waktu Kegiatan Kegiatan Peserta Metode Media/Alat


Kegiatan Penyuluh
Pendahuluan 5 menit 1. Salam pembuka 1. Menjawab Ceramah Leaflet, LCD
salam dan dan alat tulis
2. Perkenalan 2. Mendengarkan Tanya
Jawab
3.Penjelasan topik 3. Mendengarkan
penyuluhan
4.Penjelasan 4. Mendengarkan
TIU/TIK
5.Relevansi materi 5. Mendengarkan
(manfaat dan
alasan)
6. Aperepsi peserta 6. Mengemukakan
jawaban
7.Kontrak waktu 7. Mendengarkan
Penyajian 30 1. Penjelasan materi 1. Mendengarkan Ceramah Leaflet, LCD
menit 2. Menanyakan 2. Menjawab dan dan Alat tulis
pada peserta tanya
tentang pokok jawab

2
materi yang
diberikan 3. Memperhatikan
3. Menuliskan
jawaban peserta 4. Bertanya
4. Memberi
kesempatan
peserta untuk
bertanya 5. Menanggapi
5. Memberi jawaban
kesempatan
peserta lain
menanggapi 6. Mendegarkan
pertanyaan
6. Memberi
penilaian dan 7. Menerima
kesimpulan hadiah
jawaban 8. Mendengarkan
7. Memberi
reinforcemen
8. Mengarahkan
penyuluhan pada
situasi yang
kondusif

Penutup 5 menit 1. Mengevaluasi 1. Mendegarkan Ceramah Leaflet, LCD


2. Menyimpulkan 2. Mendegarkan dan alat tulis
materi
3. Salam penutup 3. Menjawab
salam

E. Pengaturan Tempat
F Fasilitator : galih
M P P Penyuluh : aminatus
D/O
M Moderator : winanda

D/O Dokumentator : galih


F
Audiens

3
F. Kriteria Evaluasi

1. Evaluasi Struktur

a. Kesiapan materi

b. Kesiapan SAP

c. Kesiapan media : Leaflet

d. Audiens siap di ruangan

e. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan

sebelumnya

2. Evaluasi Proses

a. Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan

b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan

c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara

benar

d. Suasana penyuluhan tertib

e. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan

f. Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 3 orang

3. Evaluasi Hasil

a. Pengertian gizi seimbang

b. Manfaat giji seimbang bagi ibu hamil

c. Anjuran giji seimbang untuk ibu hamil

d. Zat giji yang diperlukan selama kehamilan

e. Bahan makanan yang di hindari/dibatasi

4
G. Materi Penyuluhan

- Terlampir

H. Referensi

Almatsier, S., 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Almatsier, S., 2010. Penuntun Diet, Edisi Baru. Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Utama.

Dewi, A.B.F.K., Pujiastuti, N., Fajar, I., 2013. Ilmu Gizi untuk Praktisi Kesehatan,
Edisi Pertama. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Fitriana, A, D. 2016. Balanced Nutrition Pregnancy. Dikutip dari :


http://gizi.fk.ub.ac.id/en/gizi-seimbang-ibu-hamil/ pada 01 November 2019.

Hasanah, D.N., Febrianti dan Minsarnawati. 2012. Kebiasaan Makanan Menjadi


Salah Satu Penyebab Kekurangan Energi Koronis (KEK) pada Ibu Hamil di
Poli Kebidanan RSI & A Lestari Cirendeu Tangerang Selatan. Jurnal
Kesehatan Masyarakat, 3(3): 91-104

Kemenkes RI. 2014. Pedoman Gizi Seimbang, Direktorat Jenderal Bina Gizi dan
KIA. Jakarta, hal. 24-26.

Miyata, S.M.I. dan Proverawati, A., 2010. Nutrisi Janin & Ibu Hamil; Cara Membuat
Otak Janin Cerdas. Yogyakarta : Nuha Medika.

Sulistyoningsih, H., 2011. Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak, Edisi Pertama.
Yogyakarta, Graha Ilmu.

5
Materi Penyuluhan
Gizi Seimbang Bagi Ibu Hamil (Balanced Nutrition Pregnancy)

A. Pengertian

Gizi seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi

dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan

memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup

bersih dan memantau berat badan secara teraturdalam rangka mempertahankan

berat badan normal untuk mencegah masalah gizi.

B. Manfaat gizi seimbang bagi ibu hamil

1. Memenuhi kebutuhan zat gizi ibu dan janin

2. Mencapai status gizi ibu hamil dalam keadaan normal, sehingga dapat

menjalani kehamilan dengan baik dan aman

3. Membentuk jaringan untuk tumbuh kembang janin dan kesehatan ibu

4. Mengatasi permasalahan selama kehamilan

5. Ibu memperoleh energi yang cukup yang berfungsi untuk menyusui setelah

kelahiran bayi

C. Anjuran gizi seimbang untuk ibu hamil

1. Mengonsumsi aneka ragam pangan lebih banyak berguna untuk memenuhi

kebutuhan energi, protein dan vitamin serta mineral sebagai pemeliharaan,

pertumbuhan dan perkembangan janin serta cadangan selama masa menyusui.

6
2. Membatasi makan makanan yang mengandung garam tinggi untuk mencegah

hipertensi karena meningkatkan resiko kematian janin, terlepasnya plasenta,

serta gangguan pertumbuhan.

3. Minum air putih lebih banyak mendukung sirkulasi janin, produksi cairan

amnion dan meningkatnya volume darah, mengatur keseimbangan asam basa

tubuh, dan mengatur suhu tubuh. Asupan air minum ibu hamil sekitar 2-3 liter

perhari (8-12 gelas sehari).

4. Membatasi minum kopi, kandungan kafein dalam kopi meningkatkan buang

air kecil yang berakibat dehidrasi, tekanan darah meningkat dan detak jantung

menuingkat. Paling banyak 2 cangkir kopi/hari.

D. Penambahan kebutuhan zat gizi selama hamil

Kebutuhan gizi untuk ibu hamil setiap harinya ditambah sesuai dengan usia

kehamilan. Hal ini dikarenakan adanya perkembangan dan pertumbuhan janin.

Berikut merupakan jumlah penambahan yang harus dipenuhi selama hamil :

7
E. Zat gizi yang diperlukan selama kehamilan

Pada masa kehamilan dianjurkan mengkonsumsi makanan yang mengadung

zat gizi tertentu sebagai penunjang kesehatan ibu dan janin maupun untuk keperluan

perkembangan dan pertumbuhan janin. Berikut ini merupakan zat gizi yang

diperlukan ibu hamil :

8
F. Jumlah atau porsi untuk 1x makan

Merupakan suatu ukuran atau takaran makan yang dimakan tiap kali makan yaitu:

G. Frekuensi Makan dalam Sehari

Merupakan seringnya seseorang melakukan kegiatan makan dalam sehari baik

makanan utama atau pun selingan, sebanyak 3 kali makan utama dan 2 kali makan

selingan atau porsi kecil namun sering dan harus sesuai porsi dibawah ini :

H. Bahan makanan yang dihindari/dibatasi

1. Menghindari makanan yang diawetkan karena biasanya mengandung bahan

tambahan makanan yang kurang aman.

9
2. Menghindari daging/telur/ikan yang dimasak kurang matang karena

mengandung kuman yang berbahaya untuk janin.

3. Membatasi kopi dan coklat, didalamnya terdapat kandungan kafein yang

dapat meningkatkan tekanan darah.

4. Membatasi makanan yang mengandung energi tinggi seperti yang banyak

mengandung gula, lemak misalnya: keripik, cake.

5. Membatasi makanan yang mengandung gas, contoh: nangka (matang dan

mentah), kol,ubi jalar, karena dapat menyebabkan keluhan nyeri ulu hati pada

ibu hamil.

6. Membatasi konsumsi minuman ringan (soft drink), karena mengandung

energi tinggi, yang berakibat pada berat badan ibu hamil meningkat

berlebihan dan bayi lahir besar

I. Jenis Makanan yang tersusun dalam 1 hidangan makan

1. Sumber energi atau tenaga, yaitu padi-padian atau serealia seperti beras,

jagung, dan gandum; sagu; umbi-umbian seperti ubi, singkong, dan talas;

serta hasil olahannya seperti tepung-tepungan, mi, roti, makaroni, havermout,

dan bihun.

2. Sumber protein, yaitu sumber protein hewani, seperti daging, ayam, telur,

susu, dan keju; serta sumber protein nabati sepeerti kacang-kacangan berupa

kacang kedelai, kacang tanah, kacang hijau, kacang merah, dan kacang tolo;

serta hasil oalahannya seperti tempe, tahu, susu kedelai, dan oncom.

10
3. Sumber zat pengatur berupa sayuran dan buah. Sayuran diutamakan berwarna

hijau dan kuning jingga, seperti bayam, daun singkong, daun katuk,

kangkung, wortel, dan tomat; serta sayur kacang-kacangan, seperti kacang

panjang, buncis, dan kecipir. Buah-buahan diutamakan yang berwarna kuning

jingga, kaya serat dan yang berasa asam, seperti pepaya, mangga, nanas,

nangka, nangka masak, jambu biji, apel, sirsak dan jeruk.

Contoh menu sehari :

Sarapan

 1 piring nasi atau penggantinya (1 gelas)

 1 butir telur ceplok

 1 mangkuk sayuran (daun singkong, katuk atau lainnya)

 1 gelas susu

 1 potong buah

pepaya Selingan

 1 potong kue tradisional

 1 gelas jus buah

Makan Siang

 1-2 piring nasi atau penggantinya (1-2 gelas)

 2 potong sedang tempe atau tahu

 1 potong ikan goreng

 1 mangkuk sayuran

11
 1 buah jeruk

Selingan

 1 mangkuk bubur kacang hijau

 1 gelas jus buah

 1 gelas teh manis

Makan malam

 1-2 piring nasi atau penggantinya (1-2 gelas)

 2 potong sedang tempe atau tahu

 1 potong semur daging

 1 mangkuk sayuran

 1 buah apel

12
Daftar Pustaka

Almatsier, S., 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Almatsier, S., 2010. Penuntun Diet, Edisi Baru. Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Utama.

Dewi, A.B.F.K., Pujiastuti, N., Fajar, I., 2013. Ilmu Gizi untuk Praktisi Kesehatan,
Edisi Pertama. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Fitriana, A, D. 2016. Balanced Nutrition Pregnancy. Dikutip dari :


http://gizi.fk.ub.ac.id/en/gizi-seimbang-ibu-hamil/ pada 01 November 2019.

Hasanah, D.N., Febrianti dan Minsarnawati. 2012. Kebiasaan Makanan Menjadi


Salah Satu Penyebab Kekurangan Energi Koronis (KEK) pada Ibu Hamil di
Poli Kebidanan RSI & A Lestari Cirendeu Tangerang Selatan. Jurnal
Kesehatan Masyarakat, 3(3): 91-104

Kemenkes RI. 2014. Pedoman Gizi Seimbang, Direktorat Jenderal Bina Gizi dan
KIA. Jakarta, hal. 24-26.

Miyata, S.M.I. dan Proverawati, A., 2010. Nutrisi Janin & Ibu Hamil; Cara Membuat
Otak Janin Cerdas. Yogyakarta : Nuha Medika.

Sulistyoningsih, H., 2011. Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak, Edisi Pertama.
Yogyakarta, Graha Ilmu.

13

Anda mungkin juga menyukai