Trend Keperawatan Di Masa Yang Akan Datang

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

Makalah

Trend Keperawatan Di Masa Yang Akan Datang


dan Cara Menyikapinya

Disusun Oleh:

Adriani
BT 20 01 001
Tingkat 1A

Akademi Keperawatan Bataritoja


Watampone
2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah- Nya terutama
nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah mata
kuliah “Konsep Dasar Keperawatan”. Kemudian shalawat beserta salam tidak lupa kita
sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup
yakni Al- Qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan.
Selanjutnya penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu A.
Artifasari, S. Kep., M. Kes. selaku dosen program studi Keperawatan mata kuliah Konsep Dasar
Keperawatan.
Tak ada gading yang tak retak, begitu juga dengan makalah ini. Penulis menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya mengharapkan kritik
dan saran yang membangun. Penulis juga mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Watampone, 15 Oktober 2020

Penyusun

i|Page
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................................1
C. Tujuan..............................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................................................2
A. Kecenderungan Keperawatan di Masa yang Akan Datang...............................................................2
B. Pembangunan Berwawasan Kesehatan...........................................................................................3
C. Trend Keperawatan di Masa Depan.................................................................................................4
D. Cara Menyikapi Tren Keperawatan di Masa yang Akan Datang.......................................................6
BAB III PENUTUP..........................................................................................................................................8
A. Kesimpulan......................................................................................................................................8
B. Kritik dan Saran................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................................9

ii | P a g e
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perubahan yang terjadi saat ini berjalan sangat cepat dan penuh ketidakpastian,
termasuk kondisi kesehatan global yang sangat dinamik dan menuntut kelenturan dan
penyesuaian secara terus menerus dan menyeluruh. Perubahan tersebut terkait dengan
masalah kesehatan yang makin komplek, perkembangan sains dan teknologi,
pergeseran pada system pelayanan kesehatan, proses transisi dari masyarakat
agrikultural (tradisional) menjadi masyarakat industrial (maju).

Keperawatan Indonesia sampai saat ini masih berada dalam proses mewujudkan
keperawatan sebagai profesi, yaitu suatu proses berjangka panjang ditujukan untuk
memenuhi tuntutan dan kebutuhan masyarakat Indonesia secara bertahap dan terus
menerus. Keperawatan Indonesia berupaya mengembangkan dirinya dalam seluruh
bidang keperawatan, mencakup bidang pelayanan, pendidikan dan kehidupan profesi,
hal ini dilakukan dalam rangka mewujudkan profesionalisme.

Di samping itu ilmu keperawatan dan metode-metode ilmiah keperawatan yang


diajarkan kurang menyentuh problem klinis, sikap professional keperawatan tidak
ditumbuhkembangkan dan keterampilan professional keperawatan tidak ditata dengan
benar, lulusan dinilai cukup baik bila mampu melaksanakan prosedur-prosedur
tindakan menunjang pelayanan medik semata. Keadaan ini berlangsung lama hingga
menjadi kebiasaan yang oleh pihak-pihak tertentu dapat diterima, suatu kenyataan
yang harus kita terima dengan lapang dada dan secara jujur mengakui inilah
keperawatan Indonesia saat ini dan tidak akan tetap demikian di masa yang akan
datang.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kecenderungan keperawatan di masa yang akan datang?

2. Bagaimana pembangunan berwawasan kesehatan?

3. Bagaimana trend keperawatan di masa yang akan datang?

4. Bagaimana cara menyikapi tren keperawatan di masa yang akan datang?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui kecenderungan keperawatan di masa yang akan datang.

2. Untuk mengetahui bagaimana pembangunan berwawasan kesehatan.

3. Untuk mengetahui bagaimana trend keperawatan di masa yang akan datang.

4. Untuk mengetahui cara menyikapi tren keperawatan di masa yang akan datang.

1|Page
BAB II PEMBAHASAN

A. Kecenderungan Keperawatan di Masa yang Akan Datang


Jika dilihat dari prospek perawatan kesehatan masyarakat di masa yang datang
cenderung semakin berkembang dan dibutuhkan dalam sistem pelayanan kesehatan
pemerintah. Oleh karena perawatan kesehatan masyarakat merupakan sub sistem dari
keperawatan khususnya dan system kesehatan pada umumnya. Sekaitan dengan itu
pula peranan perawatan kesehatan masyarakat sangat diperlukan keikutsertaannya
dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan yang terjadi dimasa kini dan yang akan
datang, karena selalu mengikuti perubahan yang terjadi dalam masyarakat secara
keseluruhan. Perubahan-perubahan tersebut dapat dilihat dari perubahan masyarakat
secara keseluruhan yang meliputi:

1. Pertambahan penduduk yang begitu cepat (population) dan perubahan-perubahan


dalam gambaran penduduk, diantaranya perubahan-perubahan dalam komposisi
umur, penyebarannya, dan kepadatan penduduk di kota-kota besar.
2. Perubahan pola penyakit (transisi penyakit), yaitu perubahan dari penyakit
menular ke penyakit-penyakit degenerative seperti jantung, kanker, strok, depresi
mental dan kecemasan, peningkatan kecelakaan, alkhohilisme, dan penyalahgunaan
narkotika.
3. Perkembangan industrialisasi serta perubahan kondisi sosial yang cepat dan
disertai perubahan-perubahan sikap, nilai, gaya hidup, kondisi lingkungan,
kelompok-kelompok masyarakat baru, masalah-masalah individu, keluarga, antar
individu dan masyarakat.
4. Meningkatnya pengetahuan masyarakat (penerima pelayanan) serta meningkatnya
harapan terhadap mutu pelayanan keperawatan dan kesehatan, perubahan konsep
kesehatan dari kebebasan penyakit menjadi kondisi individu yang memiliki
kemampuan hidup sehat dan mempunyai daya produktivitas tinggi.
5. Meningkatnya ilmu pengetahuan ilmiah, biomedis, dan teknologi medis.
Keperawatan membawa perbaikan metoda untuk mengatasi penyakit
6. Berkembangnya team kesehatan dan meningkatnya keahlian tenaga kesehatan dan
keperawatan dan munculnya berbagai katagori tenaga kesehatan yang baru.
7. Pola pelayanan kesehatan yang baru untuk menunjang pencapai kesehatan bagi
semua orang pada tahun 2000
8. Kurangnya tenaga medis menyebabkan pelimpahan tanggung jawab/wewenang
kepada perawat dan tenaga kesehatan lainnya
9. Masyarakat menjadi patner kerja yang akatif dalam pelayanan kesehatan
masyarakat. Banyak pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di luar rumah sakit,
missal rehabilitasi, mental health dan sebagiannya.

Dilihat dari berbagai perubahan tersebut, peranan yang dapat dilakukan oleh
perawat kesehatan semakin besar melalui intervensi perawatan kesehatan masyarakat
diberbagai tingkat pelayanan dalam mengatasi masalah keperawatan karena kelalaian,
ketidaktahuan dan kemampuan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Dengan
demikian peranan perawat kesehatan masyarakat untuk masa-masa kini dan yang
akan datang semakin penting dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.

2|Page
B. Pembangunan Berwawasan Kesehatan

Indonesia telah memasuki era baru, yaitu era reformasi yang ditandai dengan
perubahan-perubahan yang cepat disegala bidang, menuju kepada keadaan yang lebih
baik. Di bidang kesehatan tuntutan reformasi total muncul karena masih adanya
ketimpangan hasil pembangunan kesehatan antar daerah dan antar golongan,
kurangnya kemandirian dalam pembangunan bangsa dan derajat kesehatan
masyarakat yang masih tertinggal di bandingkan dengan negara tetangga.

Reformasi bidang kesehatan juga diperlukan karena adanya lima fenomena utama
yang mempunyai pengaruh besar terhadap keberhasilan pembangunan kesehatan
yaitu:

 perubahan pada dinamika kependudukan,

 temuan substansial IPTEK kesehatan/kedokteran,

 tantangan global,

 perubahan lingkungan,

 demokrasi disegala bidang.

Berdasarkan pemahaman terhadap situasi dan adanya perubahan pemahaman


terhadap konsep sehat sakit, serta makin kayanya khasanah ilmu pengetahuan dan
informasi tentang determinan kesehatan bersifat multifaktoral, telah mendorong
pembangunan kesehatan nasional ke arah paradigma baru, yaitu paradigma sehat.

Paradigma sehat yang diartikan disini adalah pemikiran dasar sehat, berorientasi
pada peningkatan dan perlindungan penduduk sehat dan bukan hanya penyembuhan
pada orang sakit, sehingga kebijakan akan lebih ditekankan pada upaya promotif dan
preventif dengan maksud melindungi dan meningkatkan orang sehat menjadi lebih
sehat dan produktif serta tidak jatuh sakit. Disisi lain, dipandang dari segi ekonomi,
melakukan investasi dan intervensi pada orang sehat atau pada orang yang tidak sakit
akan lebih hemat dari pada intervensi terhadap orang sakit. Pada masa mendatang,
perlu diupayakan agar semua masyarakat selalu berwawasan kesehatan, motto-nya
akan menjadi "Pembangunan Berwawasan Kesehatan".

3|Page
C. Trend Keperawatan di Masa Depan
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di segala bidang termasuk bidang
kesehatan, peningkatan status ekonomi masyarakat, peningkatan perhatian terhadap
pelaksanaan hak asasi manusia, kesadaran masyarakan akan kebutuhan kesehatan
mengakibatkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya hidup sehat dan
melahirkan tuntutan akan pelayanan kesehatan yang berkualitas.

Pergeseran akan fenomena tersebut, telah mengubah sifat pelayanan keperawatan


dari pelayanan fokasional yang hanya berdasarkan keterampilan belaka kepada
pelayanan profesional yang berpijak pada penguasaan iptek keperawatan dan
spesialisasi dalam pelayanan keperawatan. Fokus peran dan fungsi perawat bergeser
dari penekanan aspek kuratif kepada peran aspek preventif dan promotif tanpa
meninggalkan peran kuratif dan rehabilitatif.

Kondisi ini menuntut uapaya kongkrit dari profesi keperawatan, yaitu


profesionalisme keperawatan. Proses ini meliputi pembenahan pelayanan keperawatan
dan mengoptimalkan penggunaan proses keperawatan, pengembangan dan penataan
pendidikan keperawatan dan juga antisipasi organisasi profesi (PPNI).

1. Pengembangan dan Penataan Pendidikan Keperawatan

Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan keperawatan yang


profesional, telah memicu perawat untuk terus mengembangkan dirinya dalam
berbagai bidang, terutama penataan sistem pendidikan keperawatan. Oleh karena
itu profesi keperawatan dengan landasan yang kokoh perlu memperhatikan
wawasan keilmuan, orientasi pendidikan dan kerangka konsep pendidikan.

a) Wawasan Keilmuan

Pada tingkat pendidikan akademi, penggunaan kurikulum D III keperawatan


1999, merupakan wujud dari pembenahan kualitas lulusan keperawatan. Wujud
ini dapat dilihat dengan adanya:

1) Mata Kuliah Umum (MKU), yaitu: Pendidikan Agama, Pancasila, Kewiraan


dan Etika Umum)
2) Mata Kuliah Dasar Keahliah (MKDK), yaitu: Anatomi, Fisiologi dan Biokimia,
Mikrobiologi dan Parasitologi, Farmakologi, Ilmu Gizi dan Patologi.
3) Mata Kuliah Keahlian (MKK), yaitu: KDK, KDM I dan II, Etika Keperawatan,
Komunikasi Dalam Keperawatan, KMB I, II, III, IV dan V, Keperawatan Anak I
dan II, Keperawatan Maternitas I dan II, Keperawatan Jiwa I dan II,
Keperawatan Komunitas I, II dan III, Keperawatan Keluarga, Keperawatan
gawat Darurat, Keperawatan Gerontik, Kepemimpinan dan Manajemen
Keperawatan, Keperawatan Profesional dan Pengantar Riset Keperawatan.

4|Page
Demikian juga halnya dengan tingkat pendidikan S1 Keperawatan, yaitu
dengan berlakunya kurikulum Ners pada tahun 1998. Sementara itu di Fakultas
Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK-UI) telah dibuka S2 Keperawatan
untuk Studi Manajemen Keperawatan, Keperawatan Maternitas dan
Keperawatan Komunitas. Dan selanjutnya akan dibuka Studi S2 Keperwatan
Jiwa dan Keperawatan Medikal Bedah.

Dapat disimpulkan bahwa saat ini perkembangan keperawatan diarahkan


kepada profesionalisme dengan spesialisasi bidang keperawatan.

b) Orientasi Pendidikan

Pendidikan keperawatan bagaimanapun akan tetap berorientasi pada


pengembangan pengetahuan dan teknologi, artinya pengalaman belajar baik
kelas, laboratorium dan lapangan tetap mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi serta memanfaatkan segala sumber yang memungkinkan
penguasaan iptek. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan pelayanan
keperawatan dan persaingan global.

c) Kerangka Konsep

Berpikir ilmiah, pembinaan sikap dan tingkah laku profesional, belajar aktif
mandiri, pendidikan dilingkungan masyarakat serta penguasaan iptek
keperawatan merupakan karakteristik dari pendidikan profesional
keperawatan.

2. Perkembangan Pelayanan Keperawatan

pelayanan dari fokasional menjadi profesional dengan fokus asuhan


keperawatan dengan peran preventif dan promotif tanpa melupakan peran kuratif
dan rehabilitatif harus didukung dengan peningkatan sumber daya manusia di
bidang keperawatan. Sehingga pada pelaksanaan pemberian asuhan keperawatan
dapat terjadinya pelayanan yang efisien, efektif serta berkualitas. Selanjutnya, saat
ini juga telah berkembang berbagai model prakti keperawatan profesional, seperti:

1) Praktik keperawatan di rumah sakit fasilitas kesehatan


2) Praktik keperawatan di rumah (home care)
3) Praktik keperawatan berkelompok (nursing home = klinik bersama, dan
4) Praktik keperawatan perorangan, yaitu melalui keputusan Kepmenkes No. 647
tahun 2000, yang kemudian di revisi menjadi Kepmenkes No. 1239 tahun 2001
tentang Registrasi dan Praktik Keperawatan.

5|Page
D. Cara Menyikapi Tren Keperawatan di Masa yang Akan Datang

1. Peningkatan Jenjang Pendidikan Keperawatan


Cara menyikapi peningkatan jenjang pendidikan keperawatan adalah dengan berbenah
diri. Memperbaiki kualitas lulusan keperawatan melalui jenjang pendidikan Perawat,
bukan hanya menambah jumlah Perawat tetapi memperbaiki kualitas Perawat melalui
perbaikan insitusi pendidikan penyelenggara program Perawat.
Dalam UU No 20/2003, pendidikan diploma masuk dalam jenis pendidikan vokasi
sedangkan pendidikan perawat menempati jenis pendidikan profesional. Dengan
memperhatikan 5M, yaitu man – kualitas tenaga  pengajar, material – kecukupan sarana
prasaran pembelajaran, method – kurikulum dan metode pembelajaran yang sesuai
dengan tekad KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi), money – anggaran untuk proses
belajar mengajar dan penyediaan resources; dan mutu /marketing – kualitas dan upaya
institusi untuk menangkap peluang pasar. Tanggung jawab moral institusi untuk lebih
mengedepankan profesionalisme, bukan untuk orientasi kapitalisme semata. Bukan hanya
untuk menghantarkan  lulusan Perawat sampai ke pintu gerbang, tetapi mengantarkan
sampai ke gerbang memasuki dunia kerja.
2. Menata Pendidikan Perawat Secara Profesional
Langkah pertama yang perlu ditempuh oleh Perawat profesional adalah
mengembangkan Pendidikan Tinggi Keperawatan dan memberikan kesempatan kepada
para perawat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Sehingga
diharapkan pada akhir tahun 2020, semua pendidikan perawat yang ada di rumah sakit
sudah memenuhi kriteria minimal sebagai perawat profesional.
Pada saat ini berbagai upaya untuk lebih mengembangkan pendidikan keperawatan
profesional memang sedang dilakukan dengan mengkonversi pendidikan SPK ke jenjang
Akademi Keperawatan dari lulusan Akademi Keperawatan diharapkan dapat melanjutkan
kejenjang S1 Keperawatan (Perawat). Namun karena prinsip asal konversi, asal cepat,
asal dapat ijazah Perawat, dan asal- asalan menjadi masalah untuk keperawatan
kedepannya dalam upaya mempercepat profesionalisme keperawatan. Masih ditemukan
berbagai penyimpangan dalam penerapan kurikulum, proses pembelajaran yang tidak
sesuai dan tidak memadai.  Perlu juga diadakan penataan yang mendasar dari Program
Pendidikan Perawat dengan lebih menekankan pada upaya meningkatkan kualitas lulusan
dibanding mengembangkan kuantitas pendidikan.
Karena hal diatas, maka dituntut peran staf pengajar untuk lebih memahami relevansi
ilmu- ilmu dasar dan ilmu keperawatan dalam mendukung pelaksanaan asuhan
keperawatan kepada klien. Sejak mahasiswa mendapatkan ilmu Dasar isi kurikulum
sudah di orientasikan dan dikaitkan dengan peran perawat dalam melaksanakan asuhan
keperawatan, yaitu dalam membantu, mencegah, meningkatkan, dan mengembalikan
fungsi yang terganggu akibat sakit yang dialami klien sehingga klien dapat memenuhi
kebutuhan dasarnya. Penekanan dan pembekalan kompetensi perawat dengan AKSI:
Attitude, Knowledge, Skill dan Insight.
3. Kajian Batang Tubuh Ilmu Keperawatan dan Standar Kompetensi Perawat
Ketidakpastian batang tubuh Ilmu Keperawatan menjadikan penilaian masyarakat
tentang Keperawatan. Banyak perawat yang tidak tahu tentang ilmu keperawatan yang
sehingga membawa dampak terhadap isi kurikulum pada program pendidikan tinggi

6|Page
keperawatan. Institusi Pendidikan Tinggi Keperawatan belum mampu mengenalkan
kejelasan ilmu keperawatan kepada peserta didik. Sehingga peserta didik mendapatkan
orientasi ilmu dasar hampir sama seperti yang diajarkan pada program
pendidikan kesehatan lain (kedokteran umum, dokter gigi, dan kesehatan masyarakat).
Hal ini berakibat terhadap ketidakjelasan peran perawat dalam memberikan asuhan
kesehatan kepada klien.
Perawat belum bisa menunjukkan jati dirinya sebagai suatu profesi yang mempunyai
batang tubuh ilmu tersendiri. Sebagian perawat masih belum melaksanakan riset yang
karena keterbatasan waktu, tidak adanya anggaran dan “policy” yang tidak
menguntungkan profesi perawat. Hal tersebut menjadikan suatu kontribusi terhadap
mendungnya pengembangan kajian ilmu keperawatan saat ini.
4. Penataan Praktik Keperawatan

Peran profesional perawat tidak akan bisa dicapai, kalau model praktik keperawatan di
pelayanan belum ditata secara profesional, minimal pada penerapan model Tim atau
primer. Sebagian besar rumah sakit di Indonesia model pelayanan keperawatan yang
diterapkan adalah “fungsional” dimana perawat dalam memberikan asuhan keperawatan
kepada klien secara terfragmentasi misalnya perawat pada hari tugasnya hanya
melaksanakan peran merawat luka kepada semua pasien tanpa mengindahkan kebutuhan
klien yang lainnya. Model seperti ini bertentangan dengan filosofi keperawatan, sebagai
mana disampaikan Chity (1997) yaitu “humanism, holism, and care.”
Pemerintah selalu menekankan bahwa model praktik keperawatan harus ditata dengan
baik, tetapi kenyataan yang ada dilapangan masih merupakan suatu angan-angan. Dari
pandangan saya, keadaan tersebut tidak terlepas dari sistem yang diterapkan, budaya
kerja yang sudah mendarah daging enggan untuk menerapkan suatu perubahan. Dimana
perawat dituntut untuk menata model praktik yang baik, di satu sisi terjadi beberapa
Resistensi. Anggaran untuk pos keperawatan dikurangi, hal ini juga ditunjang oleh
kurangnya keterlibatan perawat dalam membuat keputusan strategis. Saat ini adanya
suatu keinginan untuk merubah sistem pemberian pelayanan kesehatan kesistem
desentralisasi. Dengan meningkatnya pendidikan bagi perawat, diharapkan dapat
memberikan arah terhadap pelayanan keperawatan berdasarkan pada issue di masyarakat.
Kita juga harus berhati-hati dengan berlakunya UU Praktik Kedokteran, karena mau
tidak mau, suka tidak suka undang-undang tersebut membawa dampak terhadap praktik
keperawatan.
5. Penataan Jenjang Karier Sesuai Kompetensi
Jenjang karir profesional berbasis kompetensi dicapai melalui pendidikan formal dan
pendidikan berkelanjutan. Prinsip pengembangan karir meliputi kualifikasi,
penjenjangan, fungsi utama, kesempatan, standar profesi dan komitmen pimpinan.
Penjenjangan mempunyai makna tingkatan kompetensi untuk melaksanakan asuhan
keperawatan yang akuntabel dan etis sesuai batas kewenangan.
Penjenjangan karir profesional perawat secara umum meliputi:
a. Perawat Klinik (PK)
b. Perawat Manager (PM)
c. Perawat Pendidik (PP)
d. Perawat Peneliti/ Riset (PR)

7|Page
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Dapat ditarik kesimpulan bahwa trend atau perkembangan keperawatan Indonesia


di masa yang akan datang dipengaruhi oleh meningkatnya tuntutan masyarakat
terhadap pelayanan keperawatan yang profesional, telah memicu perawat untuk terus
mengembangkan dirinya dalam berbagai bidang, terutama penataan sistem pendidikan
keperawatan. Oleh karena itu profesi keperawatan dengan landasan yang kokoh perlu
memperhatikan wawasan keilmuan, orientasi pendidikan dan kerangka konsep
pendidikan.

B. Kritik dan Saran

Diharapkan perawat Indonesia di masa kini mampu meningkatkan kualitas pelayanan


terhadap masyarakat demi terwujudnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Untuk dapat
menjadi perawat profesional, perawat diharuskan untuk terus mengembangkan wawasan
dalam bidang kesehatan dan terus melatih diri. Sehingga perkembangan perawat yang
professional akan terus meningkat dan di masa yang akan datang akan terlahir perawat-
perawat professional Indonesia yang mampu membanggakan bangsa dan Negara.

8|Page
DAFTAR PUSTAKA

http://suaraliterasiperawatindonesia.blogspot.com/2018/04/cermin-masa-depan-
perawat-dimasa-yang.html?m=1

http://mhomecare.co.id/blog/trend-keperawatan-di-masa-yang-akan-datang/

http://stikesypib.ac.id/blog/isu-terbaru-dalam-dalam-keperawatan-keluarga/

9|Page

Anda mungkin juga menyukai