Pemberdayaan Bunda Lusi New

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PEMBUATAN POA DAN IMPLEMENTASI

PEMECAHAN MASALAH KEBIDANAN KOMUNITAS

Di Susun Oleh :

1. Shela Rahayu Putri


2. Sri Hermayati
3. Titin Verayensi
4. Veronica Maharani

DOSEN PEMBIMBING : LUSI ANDRIANI M.KES

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
PRODI DIV ALIH JENJANG KEBIDANAN CURUP
T.A 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

limpahkan rahmat serta karunianya sehingga kita masih di beri kesempatan untuk

menyelesikan tugas makalah mengenai “Pembuatan Poa Dan Implementasi

Pemecahan Masalah Kebidanan Komunitas ”

Dalam penulisan makalah ini, kami tulis berdasarkan sistem EYD yang benar,

dan juga menggunakan kata yang mudah dipahami oleh pembaca, dan juga

menggunakan kata-kata yang mudah di pahami oleh pembaca. Kami juga mohon

kritik dan saran dari dosen pembimbing dan pembaca, agar kami dalam pembuatan

makalah kedepannya lebih baik lagi, karena kami sadar masih banyak sekali

kekurangan-kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Terima kasih atas

perhatiannya semoga bermanfaat.

Curup, Maret 2022

Kelompok 6
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................. ii

DAFTAR ISI ................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1

A. Latar Belakang.................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah............................................................................... 2

C. Tujuan Penulisan................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 3

A. Pengertian kebidanan komunitas........................................................ 3

B. Tujuan kebidanan komunitas.............................................................. 4

C. Sasaran kebidanan komunitas............................................................. 5

D. Masalah kebidanan komunitas............................................................ 6

E. Intervensi rencana tindak lanjut.......................................................... 8

BAB II PENUTUP .......................................................................................

A. Kesimpulan......................................................................................... 15

B. Saran. ................................................................................ 15

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kebidanan berasal dari perawatan yang diberikan kepada ibu

melahirkan oleh ibu lain dari komunitas atau keluarganya sendiri. Walaupun

profesionalisasi kebidanan dengan registrasi bidan sudah ada, sebagian besar

berdasarkan pada komunitas. Mayoritas persalinan dirumah, dengan

perbandingan antara persalinan di rumah sakit mengalami perubahan selama

setengah abad terakhir. Hal ini menyebabkan terjadinya pemisahan antara

kebidanan di rumah sakit dan kebidanan komunitas; ketika bidan berada di

rumah sakit, mereka diorganisasikan berdasarkan model asuhan kebidanan,

oleh karena itu, perawatan yang diberikan menjadi semakin terpecah-pecah.

Selain itu, karena asuhan maternitas menjadi semakin bersifat teknis dan

medis, semakin sulit pula bagi bidan untuk berpraktik secara otonom.

Akibatnya, potensi terciptanya hubungan yang kontinu antara bidan dan ibu

semakin sedikit, dan kemampuan bidan untuk menggunakan semua

keterampilan dan pengetahuannya dan menatalaksanakan perawatan juga

semakin kecil (Frase M Diane and Cooper A Margaret, 2009).

Masalah kerusakan lingkungan hidup manusia di bumi telah diketahui

secara umum dan berdampak merugikan kesehatan ibu dan bayi sehingga

mengakibatkan kematian. Masalah kebidanan komunitas terdiri dari kematian

ibu dan bayi, kehamilan remaja, unsafe abortion, berat badan lahir rendah

(BBLR), tingkat kesuburan, asuhan antenatal (ANC) yang kurang di


komunitas, pertolongan persalinan non-kesehatan, sindrom pra-menstruasi,

perilaku dan social budaya yang berpengaruh pada pelayanan kebidanan yang

komprehensif dan menyeluruh kepada semua lapisan masyarakat. Bidan dapat

mengetahui kebutuhan pelayanan kebidanan (Syafrudin, 2009)

Faktor yang mempengaruhi kesehatan ibu dan anak sangat luas dan

rumit. Dampaknya muncul jauh sebelum kehamilan dan akan terus berlanjut

setelah pemulangan wanita dari layanan maternitas. Oleh karena itu, layanan

kesehatan komunitas dan social berperan penting dalam siklus kehidupan

keluarga di banyak masyarakat (Frase M Diane and Cooper A Margaret,

2009).

Menurut McCharty dan Maine (1992) dalam kerangka konsepnya

mengemukakan bahwa peran determinan sebagai landasan yang

melatarbelakangi dan menjadi penyebab langsung dan tidak langsung dari

identifikasi kematian ibu dan bayi, kehamilan remaja, unsafe abortion, BBLR,

dan tingkat kesuburan yang ada di komunitas (Syafrudin, 2009).

Setiap menit, setiap hari, dimanapun di dunia, seorang ibu meninggal

dunia akibat komplikasi yang muncul selama masa hamil dan persalinan,

sebagian besar kematian ini tidak bisa dihindari (Varney et al, 2007).

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan kebidanan komunitas ?

2. Apa tujuan kebidanan komunitas?

3. Apa saja sasaran kebidanan komunitas?

4. Apa saja masalah masalah kebidanan komunitas?


5. Bagaimana intervensi atau tindak lanjut masalah kebidanan komunitas?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian kebidanan komunitas

2. Untuk mengetahui tujuan kebidanan komunitas

3. Untuk mengetahui sasaran kebidanan komunitas

4. Untuk mengetahui masalah masalah kebidanan komunitas

5. Untuk mengetahui Bagaimana intervensi atau tindak lanjut masalah

kebidanan komunitas
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian kebidanan komunitas

Kebidanan komunitas adalah pelayanan kebidanan professional yang

ditujukan kepada masyarakat dengan penekanan pada kelompok resiko tinggi,

dengan upaya mencapai derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan

penyakit, peningkatan kesehatan, menjamin keterjangkauan pelayanan

kesehatan, menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan

dan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanan, pelaksanaan, dan

evaluasi pelayanan kebidanan.

Kebidanan komunitas memberi perhatian terhadap pengaruh factor

lingkungan meliputi fisik, biologis, psikologis, social, kultural, dan spiritual

terhadap kesehatan masyarakat dan memberi prioritas pada strategi

pencegahan, peningkatan dan pemeliharaan kesehatan. Kebidanan komunitas

didasarkan pada asumsi berikut.

1. System pelayanan kesehatan bersifat kompleks.


2. Pelayanan kesehatan primer, sekunder, dan tersier merupakan komponen
system pelayanan kesehatan.
3. Kebidanan merupakan subsistem pelayanan kesehatan, hasil pendidikan
dan penelitian yang melandasi praktik.
4. Focus utama adalah pelayanan kesehatan primer sehingga kebidanan
komunitas perlu dikembangkan di tatanan pelayanan kesehatan utama.
Kebidanan komunitas perlu dikembangkan di tatanan pelayanan kesehatan
dasar yang melibatkan komunitas secara aktif dans sesuai keyakinan
komunitas. Beberapa keyakinan yang mendasari praktik kebidanan
komunintas adalah sebagai berikut.
1. Pelayanan kesehatan sebaiknya tersedia, dapat dijangkau, dan dapat
diterima semua orang.
2. Penyusunan kebijakan seharusnya melibatkan penerima pelayanan, dalam
hal ini komunitas.
3. Bidan sebagai pemberi pelayanan dan klien sebagai penerima pelayanan
perlu menjalin kerja sama yang baik
4. Lingkungan dapat mempengaruhi kesehatan komunitas, baik yang
mendukung maupun mengahambat sehingga hal ini perlu diantisipasi.
5. Pencegahan penyakit dilakukan dalam upaya meningkatkan kesehatan.
6. Kesehatan merupakan tanggung jawab setiap orang.
B. Tujuan Kebidanan Komunitas
Tujuan umum kebidanan komunitas adalah meningkatkan kemampuan
masyarakat agar dapat menjalankan fungsinya secara optimal.
Kebidanan komunitas merupakan bentuk pelayanan/asuhan langsung
yang berfokus pada kebutuhan dasar komunitas, yang berkaitan dengan
kebiasaan atau pola perilaku masyarakat yang tidak sehat, ketidakmampuan
masyarakat untuk beradaptasi dengan lingkungan internal dan eksternal.
Intervensi kebidanan yang dilakukan mencakup pendidikan kesehatan,
mendemonstrasikan keterampilan dasar yang dapat dilakukan oleh komunitas,
melalui intervensi kebidanan yang memerlukan keahlian bidan (konseling
pasangan yang akan menikah, melakukan kerja sama lintas-program dan
lintas-sektoral) untuk mengatasi masalah komunitas serta melakukan rujukan
kebidanan dan non kebidanan jika perlu. Tujuan khusus kebidanan komunitas
sebagai berikut :
1. Meningkatkan kemampuan individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat
dalam pemahaman tentang pengertian sehat dan sakit.
2. Meningkatkan kemampuan individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat
dalam mengatasi masalah kesehatan.
3. Menciptakan dukungan bagi individu yang terkait.
4. Mengendalikan lingkungan fisik dan social untuk menuju keadaan sehat
yang optimal.
5. Mengembangkan ilmu dan melaksanakan kebidanan kesehatan masyarakat.
Tujuan khusus kebidanan komunitas adalah :
1. Meningkatkan kemampuan individu, keluarga, kelompok.dan masyarakat
tentang pengertian kesehatan.
2. Meningkatkan kemampuan individu, keluarga, kelompok. dan masyarakat
dalam mengatasi masalah kesehatan
3. Menciptakan dukungan bagi individu yang terkait
4. Mengendalikan lingkungan fisik dan sosial untuk menjaga kondisi
kesehatannya.
5. Meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan disekitar tempat bermukim
suatu kelompok masyarakat.
C. Sasaran bidan dikumunitas
a) Secara garis besar sasaran pelayanan kebidanan komunitas adalah
individu, Keluarga, dan Kelompok masyarakat. Ibu, bayi baru lahir,
bayi dan anak balita yang berada didalam keluarga dan masyarakat
merupakan sasaran utama dari pelayanan kebidanan komunitas. Bidan
memandang pasiennya sebagai mahluk sosial yang memiliki budaya
tertentu dan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi, politik, sosial budaya
dan lingkungan sekitarnya
b) Kelompok sasaran di masyarakat adalah :
1. kelompok bayi,
2. kelompok balita
3. kelompok remaja.
4. kelompok ibu hamil, 5. kelompok ibu nifas,
6. kelompok ibu menyusui
c) Sasaran kegiatan pelayanan kebidanan adalah
1. Upaya pencegahan penyakit.
2. Upaya pemeliharaan dan peningkatan derajat kesehatan
3. Penyembuhan serta pemulihan kesehatan
D. Masalah Kebidanan Komunitas
1. Kematian Ibu dan anak
Kematian ibu adalah kematian seorang perempuan saat hamil atau
dalam 42 minggu setelah berhentinya kehamilan, tanpa memandang durasi
atau lokasi kehamilan, karena berbagai penyebab yang berhubungan
dengan atau di stimulasi oleh kehamilan dan penanganpya, tetapi tidak
dari kasus-kasus kecelakaan atau incident.
Angka Kematian Ibu (AKI) adalah jumlah kematian ibu (15-49 tahun) per
100.000 perempuan per tahun Ukuran ini merefleksikan:
1) risiko kematian ibu hamil dan baru saja hamil,
2) proposi perempuan menjadi hamil pada tahun tersebut.
Angka Kematian Bayi (AKB) adalah jumlah kematian bayi sebelum
mencapai umur tepat satu tahun per 1.000 kelahiran hidup.
2. Unsafe Abortion
Unsafe Abortion adalah pengguguran kandungan yang dilakukan
dengan tindakan yang tidak steril serta tidak aman, secara medis. Peran
bidan dalam menangani unsafe abortion adalah memberikan penyuluhan
pada klien tentang efek-efek yang ditimbulkan dari tindakan unsafe
abortion. Jika terminasi kehamilan dilakukan secara illegal maka akan
mengakibatkan perdarahan, trauma, infeksi dengan mortalitasnya 1/3 AKI
serta adanya kerusakan fungsi alat reproduksi. Dampak jangka panjang
dari terminasi kehamilan yang illegal adalah PID/penyakit radang panggul
yang menahun, infertilitas dan kehamilan ektopik terganggu/KET.
3. Infeksi Menular Seksual
Infeksi menular seksual merupakan salah satu dari tiga tipe infeksi
saluran reproduksi (ISR), yaitu infeksi dan penyakit menular seksual,
infeksi-infeksi endogen vagina dan infeksi-infeksi yang berhubungan
dengan saluran reproduksi. Infeksi menular seksual berhubungan dengan
keadaan akut, kronik dan kondisi-kondisi lain yang berhubungan dengan
kehamilan, seperti Gonore, Chlamidia, Sifilis, Herpes kelamin,
Trichomoniasis, HIV/AIDS. Bidan harus dapat memberikan asuhan
kepada masyarakat terkait dengan infeksi menular seksual, dan perlu
memperhatikan semua jenis infeksi saluran reproduksi, sehingga dapat
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
E. INTERVENSI/ RENCANA TINDAK LANJUT

No Permasalahan Kegiatan Cara/Metode


Kematian Ibu dan anak Melakukan pendidikan Pendidikan kesehatan
kesehatan tentang kehamilan dengan cara konseling
1
trimester 3, mulai dari kehamilan ibu trimester
kebutuhan, dan tanda bahaya. 3.

Unsafe Abortion Melakukan pendidikan Pendidikan kesehatan


kesehatan pengetahuan berupa dengan cara konseling
kebutuhan ibu hamil, tanda dan penyuluhan pada klien
2 bahaya yang di hadapi ibu tentang efek-efek yang
hamil serta penanganan yang ditimbulkan dari
terbaik. tindakan unsafe
abortion

Infeksi Menular Seksual Melakukan pendidikan Pendidikan kesehatan


kesehatan tetang menjaga dengan cara konseling
kebersihan genetalia. penyuluhan tentang
3
infeksi menular seksual
dan cara personal
hygiene.

Anda mungkin juga menyukai