Askep Keluarga (Ni Nyoman Widi Astari)

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

Asuhan Keperawatan Keluarga

Dosen Pengampu : Ns. Madepan Mulia, M.Kep., Sp.Kep.J

Disusun oleh
Nama : Ni Nyoman Widi Astari
Nim : 1926074
Kelas : III B

STIKes PANCA BHAKTI BANDAR LAMPUNG


PRODI D III KEPERAWATAN
2021
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

A. IDENTITAS KELUARGA
1. Kepala Keluarga
a. Nama : Tn. N
b. Umur : 59 tahun
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Agama : Hindu
e. Pendidikan : S1
f. Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil
g. Alamat : Seputih Raman Lampung Tengah

2. Komposisi Keluarga
3. NAMA JK HUB.KEL UMUR PENDIDIKAN STATUS
KESEHATAN

1 Tn. N L Suami/Bapak 59 S1 Hipertensi

2 Ny.S P Istri 50 SMA Susah untuk


kedua/Ibu tidur

3 Anak W L Anak 30 S1 Sehat


pertama dari
istri pertama

4 Anak D P Menantu 26 SMA Sehat

5. Anak A P Cucu 4 Belum sekolah Sehat


3 Genogram Keluarga

4. Tipe Keluarga
Tipe extended family yaitu dalam keluarga terdiri dari bapak,ibu, anak, menantu dan
cucu.
5. Suku dan Bangsa
Keluarga klien berasal dari suku bali atau Indonesia kebudayaan yang dianut tidak
bertentangan dengan masalah kesehatan, bahasa sehari-hari yang digunakan yaitu
bahasa Bali
6. Agama
Tn. N beragama Hindu serta anak, menantu dan cucu beragama yang sama, setiap
purnama dan tilem Tn.N ke pura dan setiap ada kegiatan di pura.
7. Status sosial ekonomi keluarga :
Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari gajih setiap bulan Tn. N
Penghasilan : 4.000.000
Kebutuhan yang dibutuhkan keluarga :
Makan : 350.000,00
Listrik : 100.000,00
Lain : 300.000,00
= 750.000,00
Barang-barang yang dimiliki : televisi, kipas angin, sepeda motor, 4 lemari, 1 set
kursi tamu.
8. Aktifitas rekreasi keluarga
Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan menonton televisi
bersama dirumah, rekreasi di luar rumah kadang-kadang tidak pernah dilakukan.

B. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


1. Riwayat Kesehatan dalam 6 Bulan Terakhir
Ny.S pernah menderita penyakit vertigo. Keluarga sebelumnya tidak pernah
menderita penyakit yang berat/kronis, jika sakit ringan sering dibiarkan saja
2. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Tn. N Ny. S Tn. W Ny. D Anak A Nilai
Normal
TD 150/90 120/80 100/70 120/70 110/70 120/80
Suhu 37 C 36,5 C 37 C 36 C 37 C 36-37 C
RR 20 x/mnt 18 x/mnt 19 x/mnt 17 x/mnt 20 x/mnt 16-20
x/mnt
Nadi 86 x/mnt 78 x/mnt 80 x/mnt 76 x/mnt 80 x/mnt 60-100
x/mnt
BB 55 kg 55 kg 58 kg 47 kg 19 kg
TB 160 cm 155 cm 157 cm 150 cm 100 cm
Kondisi Hipertensi Sulit untuk Sehat Sehat Sehat
Umum tidur dan
pernah
tidak tidur
semalaman

C. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. N merupakan tahap VIII keluarga usia lanjut.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga Tn.R merupakan tahap VIII keluarga usia lanjut.
3. Riwayat keluarga inti
a. Tn. N sebagai Kepala Keluarga jarang sakit mempunyai hipertensi sejak 5 th
yang lalu, jarang kontrol kepuskesmas tidak pernah cek lab dan tidak mengambil
obat rutin, tidak mempunyai masalah dengan istirahat, makan maupun kebutuhan
dasar lainnya mempunyai penyakit hipertensi pada saat pengkajian :
TD : 150/90 mmHg S : 37 celcius BB : 55 Kg
N : 86 x/m R : 20 x/m TB : 160 cm
b. Ny. S jarang sakit tidak mempunyai masalah makan, maupun kebuthan dasar
yang lainnya, tetapi mempunyai masalah tidur yaitu sulit untuk tidur bahkan
sering begadang semalaman
c. Tn. W jarang sakit tidak mempunyai masalah kesehatan
d. Ny. D jarang sakit dan tidak mempunyai masalah kesehatan
e. An. A jarang sakit dan tidak mempunyai masalah kesehatan
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Tn. N menderita hipertensi dan keluarga Tn. N dari pihak Bapak/ Ibu ada yang
menderita hipertensi.

D. LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah
Memiliki sirkulasi udara yang baik, memiliki sistem sanitasi yang yang baik, dan
memiliki sistem penerangan ruang yang baik.
Keterangan :
4 5 Jendela

1 dan 3: Kamar Tidur

3 10 m 2 : Ruang tamu
1 4 : Dapur
2 5 : Kamar mandi

7m

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Hubungan antar tetangga saling membantu, bila ada tetangga yang membangun
rumah dikerjakan saling gotong royong.
3. Mobilitas geografis keluarga
Sebagai penduduk Kota Lampung Tengah, tidak pernah transmigrasi maupun
imigrasi.
4. Perkumpulan keluarga interaksi dengan masyarakat
Tn.N mengatakan mulai bekerja pukul 08.00-13.00 WIB.
5. Sistem pendukung keluarga
Jumlah anggota keluarga yaitu 5 orang, ke puskesmas datang sendiri.

E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola dan Proses Komunikasi Keluarga
Anggota keluarga menggunakan bahasa Bali dalam berkomunikasi sehari-harinya
dan mendapatkan informasi kesehatan dari petugas kesehatan dan televisi.
2. Struktur kekuatan keluarga
Tn.N menderita penyakit hipertensi, Ny. S mengeluh sulit tidur dan anggota
keluarga lainnya dalam keadaan sehat.

F. Struktur Peran
1. Struktur peran (formal & informal) :
Formal : Tn.N sebagai Kepala Keluarga, Ny. S sebagai Istri, Tn. W sebagai anak,
Ny. D sebagai menantu An. A sebagai cucu
Informal : Tn. N dibantu Istri dan anaknya juga membantu mencari nafkah.
2. Nilai dan norma keluarga
Keluarga percaya bahwa hidup sudah ada yang mengatur, demikian pula dengan
sehat dan sakit keluarga juga percaya bahwa tiap sakit ada obatnya, bila ada keluarga
yang sakit dibawa ke RS atau petugas kesehatan yang terdekat

G. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Keluarga afektif
Hubungan antara keluarga baik, mendukung bila ada yang sakit langsung dibawa ke
petugas kesehatan atau rumah sakit.
2. Fungsi sosial
Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah, hubungan dalam keluarga baik dan
selalu menaati norma yang baik.
3. Fungsi perawatan keluarga
Penyediaan makanan selalu dimasak terdiri komposisi, nasi, lauk pauk, dan sayur
dengan frekuensi 3 kali sehari dan bila ada anggota keluarga yang sakit keluarga
merawat dan mengantarkan ke rumah sakit atau petugas kesehatan. Dalam merawat
Tn. N masih memberikan makanan yang sama dengan anggota keluarga yang lain.
4. Fungsi reproduksi
Tn.N sudah tidak melakukan hubungan seksual karena merasa sudah tua tidak
mampu lagi.
5. Fungsi ekonomi
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan yang cukup, pakaian untuk istri anak
dan biaya untuk berobat.

H. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor
Stresor jangka pendek dan panjang :
Stresor jangka pendek : Tn.N sering mengeluh pusing
Ny. S mengeluh sulit tidur
Stresor jangka panjang : Tn.N khwatir karena tekanan darahnya tinggi.
Ny.S khawatir dengan kesehatannya karena sulit
untuk tidur
2. Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap situasi dan stresor
Keluarga selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke puskesmas dengan
petugas kesehatan.
3. Strategi koping yang digunakan
Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah yang ada.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Tn. N bila sedang sakit pusing maka dibuat tidur atau istirahat

I. HARAPAN KELUARGA
(Harapan keluarga terhadap petugas kesehatan)
1. Harapan yang diinginkan keluarga
Keluarga berharap pada petugas kesehatan agar meningkatkan mutu pelayanan dan
membantu masalah Tn.N
ANALISA DATA

NO DATA MASALAH ETIOLOGI


1. DS : Manajemen kesehatan Ketidakmampuan keluarga
 Keluarga mengatakan keluarga tidak efektif dalam merawat anggota
kurang memahami cara keluarga dengan hipertensi
merawat
 Keluarga mengatakan
makanan Tn. N sama
dengan keluarga yang
lain
 Tn N mengatakan
khawatir tensinya
semakin tinggi dan
stroke semakin parah
 Keluarga kurang
memahami cara
mengenal masalah Tn
N yang khawatir
tensinya akan
bertambah tinggi

DO :
 Keluarga tampak
bingung dengan
penyakit yang diderita
Tn N
 TD : 150/90 mmHg
 N : 86 x/mnt
 RR : 20 x/mnt
 Suhu : 37 C
2. Ds Gangguan Pola Tidur Ketidakmampuan keluarga
 Keluarga mengatakan dalam mengenal anggota
pola tidur klien sudah keluarga dengan gangguan
tidak normal sejak dulu tidur
 Keluarga mengatakan
klien tidak puas tidur
setiap harinya

Do
 Wajah klien tampak
kusam dan mata klien
terlihat cekung
 Terlihat lingkar hitam
disekitar mata

Diagnosa Keperawatan
1. Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif berhubungan dengan Ketidakmampuan
keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan hipertensi
2. Gangguan Pola Tidur berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal
anggota keluarga dengan gangguan tidur

PRIORITAS MASALAH (SKORING)


Diagnosa Keperawatan : Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif
No Kriteria Score Bobot Nilai Pembenaran
1 Sifat masalah 3 1 (3x1) : 3 = Rasa takut
Kurang sehat 1 menyebabkan
peningkatan TD
yang dapat
memperburuk
keadaan

2 Kemungkinan 1 2 (1x2) : 2 = Pemberian


masalah dapat 1 penjelasan yang
diubah tepat dapat
Sebagian membantu
menurunkan rasa
takut
3 Potensial 2 1 (2x1) : 3 = Penjelasan dapat
masalah untuk 0,6 membantu
dicegah mengurangi rasa
Cukup takut

4 Menonjolnya 1 1 (1x1) : 2 = Keluarga menyadari


masalah 0.5 dengan mematuhi
Masalah tidak diet yang dianjurkan
perlu ditangani dapat mengurangi
rasa khawatir Tn. N

Jumlah 3.1

Diagnosa Keperawatan : Gangguan Pola Tidur

No Kriteria Score Bobot Nilai Pembenaran


1 Sifat masalah 2 1 (2x1) : 3 = Rasa takut
Ancaman 0,6 menyebabkan
kesehatan gangguan kesehatan
dan memperburuk
keadaan

Pemberian
2 Kemungkinan 1 2 (1x2) : 2 = penjelasan yang
masalah dapat 1 tepat dapat
diubah membantu
Sebagian menurunkan
gangguan pola tidur

Penjelasan dapat
3 Potensial 2 1 (2x1) : 3 = membantu
masalah untuk 0,6 mengurangi
dicegah gangguan pola tidur
Cukup

4 Menonjolnya 0 1 (0x1) : 2 = Keluarga menyadari


masalah 0 dengan mematuhi
Masalah tidak pola tidur yang
dirasakan teratur dapat
mengurangi
gangguan pola tidur
pada Ny. S

Jumlah 2.2

Prioritas Masalah

1. Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif berhubungan dengan Ketidakmampuan


keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan hipertensi

Rencana Keperawatan

Dx Keperawatan Tujuan Intervensi


Manajemen Setelah dilakukan 1. Berikan penjelasan pada keluarga tentang
kesehatan kunjungan rumah diet yang sesuai untuk penderita
Keluarga Tidak 3x diharapkan hipertensi yaitu diet rendah garam,
Efektif keluarga mampu rendah lemak dan kolesterol
berhubungan memberikan 2. Anjurkan pada keluarga untuk
dengan perawatan pada Tn. mengkonsumsi makanan sesuai dengan
ketidakmampuan N dengan kriteria diet hipertensi
keluarga dalam hasil : 3. Anjurkan kepada keluarga memeriksakan
merawat anggota 1. Periksa secara Tn. N secara teratur
keluarga dengan teratur ke 4. Melatih dan mengajarkan senam
hipertensi pelayanan hipertensi
kesehatan
2. Rasa takut Tn N
berkurang
3. Wajah Tn. N
tampak tenang
Gangguan pola Setelah dilakukan 1. Menstimulasi kesadaran/penerimaan
tidur berhubungan kunjungan rumah keluarga mengenai masalah dan
dengan Ketidak 3x diharapkan kebutuhan kesehatan dengan cara :
mampuan keluarga mampu  Memberikan informasi tentang
keluarga dalam memberikan gangguan pola tidur terhadap
mengenal anggota perawatan pada kesehatan
keluarga dengan Ny. S dengan  Mengidentifikasi kebutuhan dan
gangguan tidur kriteria hasil harapan tentang kesehatan
1. Pola tidur  Mendorong sikap emosi yang sehat
teratur terhadap masalah
2. Ny.S menjadi 2. Menstimulasi keluarga untuk
lebih rileks memutuskan cara perawatan yang tepat,
3. Wajah Ny.S dengan cara :
tampak segar  Mengidentifikasi konsekuensi tidak
melakukan tindakan tidur secara
teratur
 Mengidentifikasi sumber-sumber yang
dimiliki keluarga
 Mendiskusikan tentang konsekuensi
tiap tindakan
3. Memberikan kepercayaan diri dalam
merawat anggota keluarga yang sakit,
dengan cara :
 Mendemonstrasikan cara perawatan
keluarga dengan gangguan pola tidur
 Menggunakan alat dan fasilitas yang
ada di rumah supaya klien bisa tidur
dengan teratur
 Mengawasi keluarga melakukan
tindakan
4. Membantu keluarga untuk menemukan
cara, bagaiman membuat lingkungan
menjadi sehat, dengan cara :
 Menggunakan sumber-sumber yang
dapat digunakan keluarga
 Melakukan perubahan lingkungan
keluarga seoptimal mungkin
5. Memotivasi keluarga untuk
memanfaatkan fasilitas kesehatan yang
ada di sekitarnya, dengan cara :
 Menggunakan fasilitas kesehatan yang
ada di sekitar lingkungan keluarga
 Membantu keluarga menggunakan
fasilitas kesehatan yang ada

Catatan Perkembangan
No Dx Keperawatan Implementasi Catatan Perkembangan
1. Manajemen Senin, 1 Juli 2021 Pukul S : Keluarga mengatakan sudah
kesehatan Keluarga 08.00 WIB memahami tentang cara
Tidak Efektif 1. Menganjurkan pada merawat keluarga dengan
berhubungan dengan keluarga hipertensi dengan
ketidakmampuan memerikasakan Tn. N memperhatikan diet, pola tidur
keluarga dalam setiap minggu dan dan kontrol secara teratur
merawat anggota minum obat secara O : Keluarga dapat
keluarga dengan teratur. mengungkapkan kembali cara
hipertensi 2. Memberikan merawat keluarga hipertensi
penjelasan pada dengan memperhatikan diet,
keluarga tentang diet pola tidur dan kontrol teratur
yang sesuai dengan makanan yang disajikan untuk
hipertensi pada Tn. N sama dengan anggota
makanan yang keluarga yang lain
diberikan Tn. N harus A : Tujuan tercapai sebagian
benar - benar rendah P : Lanjutkan Intervensi
garam, mengurangi
makanan berlemak
3. Menganjurkan pada
keluarga untuk
mengatur pola tidur
pada siang hari
sebaiknya digunakan
untuk istirahat
2. Gangguan pola tidur Senin, 1 Juli 2021 pukul S : klien mampu menjelaskan
berhubungan dengan 09.00 WIB tahap-tahap tidur
Ketidakmampuan 1. Memberi tahukan O : klien mulai merasakan
keluarga dalam kepada klien tahap - manfaat kebutuhan istirahat
mengenal anggota tahap tidur dan tidur
keluarga dengan 2. Menggambarkan A : masalah sebagian teratasi
gangguan tidur tanda dan gejala
akibat kurangnya P : intervensi dilanjutkan
kebutuhsn istirahat
dan tidur pada klien
`

Anda mungkin juga menyukai