Askep Kasus Hipertensi Pada Keluarga

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

Nama Co-Ners : Desti Anggraini S.

Kep
NPM : 22.14901.15.46

A. Asuhan Keperawatan Keluarga

1. Pengkajian Keluarga

a. Data Umum

1) Nama kepala keluarga (KK) : Tn. S

2) Usia : 43 Tahun

3) Pendidikan : SD

4) Pekerjaan : Petani

5) Alamat : Dusun 5 Desa Karang Waru, Kec


Rupit , Kab Muratara
6) Komposisi keluarga :

Tabel 1. Komposisi keluarga

No Nama JK Hub Umur Pendidikan

1. Ny. P Istri 40 th SD
R

2. An. D P Anak 23 th S1

3. An.A L Anak 18 Th SMA


7) Genogram

Gambar 1. Genogram Keluarga Tn. S

8) Tipe keluarga

Tipe extended family yaitu dalam keluarga terdiri dari bapak, anak,

9) Suku dan Bangsa

Keluarga klien berasal dari suku Jawa atau Indonesia kebudayaan

yang dianut tidak bertentangan dengan masalah kesehatan, bahasa

sehari-hari yang digunakan yaitu bahasa Jawa.

10) Agama

Tn. R beragama Katolik serta anak, menantu dan cucu beragama

yang sama, setiap hari minggu Tn.R ke gereja dan setiap ada

keliatan di gereja.
11) Status sosial ekonomi keluarga :

Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari jasa bekerja buruh

tukang parkir dan anaknya berjualan di warung

Penghasilan :

Tukang parkir : 900.000,00

Anak : 1.500.000,00+

2.400.000,00

Kebutuhan yang dibutuhkan keluarga :

Makan : 350.000,00

Listrik : 150.000,00

Lain : 300.000,00+

800.000,00

Barang-barang yang dimiliki : televisi, kipas angin, sepeda, 2

almari, 1 set kursi tamu.

12) Aktifitas rekreasi keluarga

Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan

menonton televisi bersama dirumah, rekreasi di luar rumah kadang-

kadang tidak pernah dilakukan.

b. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

1) Tahap perkembangan saat ini

Tahap perkembangan keluarga Tn.S merupakan tahap VIII

keluarga usia lanjut.


2) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Tahap perkembangan keluarga Tn.R merupakan tahap VIII

keluarga usia lanjut.

3) Riwayat keluarga inti

a) Tn. S sebagai Kepala Keluarga jarang sakit mempunyai

hipertensi sejak 10 th yang lalu, rutin kontrol kepuskesmas 1

bulan sekali untuk cek lab dan mengambil obat rutin, tidak

mempunyai masalah dengan istirahat, makan maupun

kebutuhan dasar lainnya mempunyai penyakit hipertensi pada

saat pengkajian :

TD : 140/85 mmhg S : 37 celcius BB : 55 Kg

N : 84 x/m R : 20 x/m TB : 160 cm

b) Tn. S jarang sekali sakit tidak mempunyai masalah kesehatan

yang serius, tidak ada masalah istirahat, makan maupun

kebutuhan dasar yang lain, tidak mempunyai keturunan

hipertensi. Merokok sejak usia 20 tahun.

c) An. D jarang sakit tidak mempunyai masalh dengan istirahat,

makan, maupun kebuthan dasar yang lainnya.

d) An.A jarang sakit tidak mempunyai masalah kesehatan.

Imunisasi sudah lengkap.

4) Riwayat keluarga sebelumnya

Tn. R menderita hipertensi tapi keluarganya Tn.R dari pihak

Bapak/ Ibu tidak ada yang menderita hipertensi.


c. Lingkungan

1) Karakteristik rumah

Memiliki sirkulasi udara yang baik, memiliki sistem sanitasi yang

yang baik, dan memiliki sistem penerangan ruang yang baik.

Kamar

kamar
Ruang
tamu
Kamar

Tempat
jualan

Gambar 2. Denah rumah


2) Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Hubungan antar tetangga saling membantu, bila ada tetangga yang

membangun rumah dikerjakan saling gotong royong.

3) Mobilitas geografis keluarga

Sebagai penduduk di desa karang waru , tidak pernah transmigrasi

maupun imigrasi.

4) Perkumpulan keluarga interaksi dengan masyarakat Tn.s

mengatakan mulai bekerja pukul 08.00-16.00 WIB.


5) Sistem pendukung keluarga

Jumlah anggota keluarga yaitu 4 orang, ke puskesmas datang

sendiri.

d. Struktur Keluarga

1) Pola komunikasi keluarga

Anggota keluarga menggunakan bahasa jawa dalam berkomunikasi

sehari-harinya dan mendapatkan informasi kesehatan dari petugas

kesehatan dan televisi.

2) Struktur kekuatan keluarga

Tn. S menderita penyakit hipertensi, anggota keluarga lainnya

dalam keadaan sehat.

3) Struktur peran (formal & informal) :

Formal :

Tn. S sebagai Kepala Keluarga, Ny.5 sebagai Istri, An. D sebagai

menantu, An.A sebagai anak ketiga.

Informal : Tn.s dibantu anaknya juga membantu mencari nafkah.

4) Nilai dan norma keluarga

Keluarga percaya bahwa hidup sudah ada yang mengatur, demikian

pula dengan sehat dan sakit keluarga juga percaya bahwa tiap sakit

ada obatnya, bila ada keluarga yang sakit dibawa ke RSUD Rupit

atau petugas kesehatan yang terdekat.


e. Fungsi Keluarga

1) Keluarga afektif

Hubungan antara keluarga baik, mendukung bila ada yang sakit

langsung dibawa ke petugas kesehatan atau rumah sakit.

2) Fungsi sosial

Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah, hubungan dalam

keluarga baik dan selalu mentaati norma yang baik.

3) Fungsi perawatan keluarga

Penyediaan makanan selalu dimasak terdiri komposisi, nasi, lauk

pauk, dan sayur dengan frekuensi 3 kali sehari dan bila ada anggota

keluarga yang sakit keluarga merawat dan mengantarkan ke rumah

sakit atau petugas kesehatan. Dalam merawat Tn. R masih

memberikan makanan yang sama dengan anggota keluarga yang

lain.

4) Fungsi reproduksi

Tn.S sudah tidak melakukan hubungan seksual karena merasa

sudah tua tidak mampu lagi dan juga sudah tidak mempunyai istri.

5) Fungsi ekonomi

Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan yang cukup, pakaian

untuk anak dan biaya untuk berobat.

f. Stres dan Koping Keluarga

1) Stresor jangka pendek dan panjang :

Stresor jangka pendek : Tn.R sering mengeluh pusing


Stresor jangka panjang : Tn.S khwatir karena tekanan darahnya

tinggi.

2) Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap situasi dan stresor

Keluarga selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke

puskesmas dengan petugas kesehatan.

3) Strategi koping yang digunakan

Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan

masalah yang ada.

4) Strategi adaptasi disfungsional

Tn. R bila sedang sakit pusing maka dibuat tidur atau istirahat.

g. Pemeriksaan Fisik

Tekanan Darah : 140/85 mmHg

Nadi : 84 x/m

Suhu : 370C

Respirasi : 20 x/m

Berat badan : 55 kg

Tinggi badan : 160 cm

Hasil pemeriksaan laboratorium (cholesterol) : 200 mg/dl

Kepala : simetris, berambut bersih berwarna putih, muka

tidak pucat

Mata : konjungtivitis merah muda, sklera putih terdapat

gambaran tipis pembuluh darah.


Hidung : lubang hidung normal simetris, pernafasan

vesikuler.

Mulut : bibir tidak kering, tidak ada stomatitis

Telinga : pendengaran masih normal tidak ada keluar cairan

dari telinga

Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, limfe dan

vena jugularis

Dada : simetris, tidak ada tarikan intercostae vokal

feminus dada kanan dan kiri sama, terdengar suara

sonor pada semua lapanag paru, suara jantung

pekak, suara nafas vesikuler

Perut : simetris, tidak tampak adanya benjolan, terdengar

suara tympani, tidak ada nyeri tekan.

Extremitas : tidak ada oedema, masih dapat gerak aktif.

Eliminasi : BAB biasanya 1 kali sehari, BAK 4-5 kali sehari

h. Harapan Keluarga

1) Harapan yang diinginkan keluarga

Keluarga berharap pada petugas kesehatan agar meningkatkan

mutu pelayanan dan membantu masalah Tn. R.


2. Analisa Data
Tabel 3. Analisa Data

No Data Subyektif Masalah Penyebab


1. DS : Manajemen Ketidakmampuan
- Keluarga mengatakan kesehatan keluarga merawat
kurang memahami cara keluarga dalam mengenal
merawat. tidak efektif masalah anggota
- Keluarga mengatakan keluarga dengan
makanan Tn”R” sama hipertensi
dengan keluarga yang lain
- Pola tidur Tn”R” tidak
sesuai dan kurang dari
kebutuhan
- Tn “R” mengatakan
khawatir tensinya semakin
tinggi dan stroke semakin
parah
- Keluarga kurang memahami
cara mengenal masalah Tn
“R” yang khawatir tensinya
akan bertambah tinggi

DO :
Keluarga tampak bingung
dengan penyakit yang diderita
Tn.R
TD : 140/85 mmHg
N : 84 x/mnt
RR : 20 x/mnt
Diagnosis Keperawatan
Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga merawat dalam mengenal masalah anggota

keluarga dengan hipertensi.

a. Diagnosis Keperawatan

Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga merawat dalam mengenal masalah anggota

keluarga dengan hipertensi.

b. Prioritas Masalah

Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga merawat dalam mengenal masalah anggota

keluarga dengan hipertensi. Skoring data :

Skoring data

No Kriteria Score Bo Nilai Pembenaran


bot
1 Sifat masalah Rasa takut menyebabkan
keadaan 3 1 3/3 x1= peningkatan TD yang dapat
masalah 1 memperburuk keadaan

2 Kemungkinan Pemberian penjelasan yang


1 2 1/2 x2=1
masalah dapat tepat dapat membantu
diubah sebagian menurunkan rasa takut
3 Potensial Penjelasan dapat membantu
masalah untuk 2 1 2/3x1=0. mengurangi rasa takut
dicegah cukup 6

4 Menonjolnya Keluarga menyadari


1 1 1/2x1=0. dengan mematuhi diet yang
masalah-
5 dianjurkan dapat
masalah tidak
perlu ditangani mengrangi rasa khawatir
Tn”S”
Jumlah 3.1
12

Perencanaan Keperawatan

Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional


Keluarga
Manajemen kesehatan keluarga Setelah dilakukan kunjungan 1. Berikan penjelasan pada 1. Asupan garam yang tinggi dapat
tidak efektif berhubungan rumah 3x diharapakan keluarga keluarga tentang diet yang mengganggu keseimbangan
dengan ketidakmampuan mampu memberikan perawatan sesuai untuk penderita natrium alami yang ada dalam
keluarga merawat dalam pada Tn. R dengan kriteria hipertensi yaitu diet rendah tubuh. Kadar natrium dalam
mengenal masalah anggota hasil : garam, rendah lemak dan tubuh bisa meningkat, sehingga
keluarga dengan hipertensi 1. Adanya usaha untuk tidur kolesterol menyebabkan retensi natrium,
sesuai kebutuhan kemudian hal ini dapat
2. Periksa secara teratur ke meningkatkan tekanan yang
pelayanan kesehatan diberikan oleh aliran darah
3. Ungkapan Tn R tidak takut terhadap dinding pembuluh
4. Wajah Tn R tampak relaks darah.

2. Anjurkan pada keluarga


untuk mengkonsumsi 2. Pengelolaan hipertensi harus
makanan sesuai dengan diet dilakukan dengan komprehensif
hipertensi bukan hanya kuratif saja harus
didukung dengan asupan yang
tidak mengakibatkan
perburukan kondisi.
13

Sambungan Tabel 5. Perencanaan Keperawatan

Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional


Keluarga
3. Anjurkan pada keluarga 3. Tekanan darah mereka secara
untuk jadwal tidur Tn. S alami naik dan turun dalam pola
berputar selama sepanjang hari.
Cenderung naik di tengah hari
dan mencapai angka terendah di
tengah malam, saat waktunya
mencapai tidur dalam.

4. Anjurkan kepada keluarga


memeriksakan Tn. S secara 4. Resiko berbahaya yang mungkin
teratur ditimbulkan hipertensi, alangkah
baiknya mencegah daripada
mengobati dengan melakukan
pemeriksaan tekanan darah
untuk deteksi dini hipertensi
5. Melatih dan mengajarkan
senam hipertensi 5. Latihan dan olah raga pada usia
lanjut dapat mencegah atau
melambatkan kehilangan
fungsional, bahkan latihan yang
teratur dapat mengurangi
morbiditas dan mortalitas yang
diakibatkan oleh penyakit
kardiovaskuler.
14

Catatan Perkembangan

No Dx Keperawatan Implementasi Catatan Perkembangan


1 Manajemen kesehatan Senin, 5 Juni 2023
keluarga tidak efektif Pukul 08.00 WIB
berhubungan dengan
ketidakmampuan 1. Menganjurkan pada keluarga S : Keluarga mengatakan sudah memahami tentang cara
keluarga merawat dalam memerikasakan Tn. R setiap minggu dan merawat keluarga dengan hipertensi dengan
mengenal masalah minum obat secara teratur. memperhatikan diet, pola tidur dan kontrol secara
anggota keluarga dengan 2. Memberikan penjelasan pada keluarga teratur
hipertensi tentang diet yang sesuai dengan O : Keluarga dapat mengungkapkan kembali cara
hipertensi pada makanan yang diberikan merawat keluarga hipertensi dengan memperhatikan
Tn. R harus benar-benar rendah garam, diet, pola tidur dan kontrol teratur
mengurangi makanan berlemak Makanan yang disajikan untuk Tn. R sama dengan
3. Menganjurkan pada keluarga untuk anggota keluarga yang lain
mengatur pola tidur pada siang hari A : Tujuan tercapai sebagian
sebaiknya digunakan untuk istirahat P : Lanjutkan Intervensi

.
15

Catatan Perkembangan

No Dx Keperawatan Implementasi Catatan Perkembangan


2. Manajemen kesehatan Selasa, 6 Juni 2023
keluarga tidak efektif Pukul 10.00 WIB
berhubungan dengan
ketidakmampuan 1. Menganjurkan pada keluarga S : Keluarga mengatakan sudah menyendirikan
keluarga merawat dalam memerikasakan Tn. R setiap minggu dan makanan Tn. R dengan anggota keluarga
mengenal masalah minum obat secara teratur. O : Tn. R mengatakan sudah tidak takut lagi dengan
anggota keluarga dengan 2. Memberikan penjelasan pada keluarga tensinya
hipertensi tentang diet yang sesuai dengan Makanan yangdisajikan untuk Tn. R nasi, sayur asam,
hipertensi pada makanan yang diberikan lauk tahu, tempe garing
Tn. R harus benar-benar rendah garam, Makanan untuk Tn. R dan anggota keluarga yang lain
mengurangi makanan berlemak tersendiri
3. Menganjurkan pada keluarga untuk Wajah Tn. R tampak lebih relaks
mengatur pola tidur pada siang hari A : Tujuan tercapai sebagian
sebaiknya digunakan untuk istirahat P : Lanjutkan Intervensi
16
17
18

Catatan Perkembangan
No Dx Keperawatan Implementasi Catatan Perkembangan
3. Manajemen kesehatan Rabu, 7 Juli 2023
keluarga tidak efektif Pukul 08.00 WIB
berhubungan dengan
ketidakmampuan 1. Menganjurkan pada keluarga S : Keluarga mengatakan sudah menyendirikan
keluarga merawat dalam memerikasakan Tn. R setiap minggu dan makanan Tn. R dengan anggota keluarga
mengenal masalah minum obat secara teratur. O : Tn. R mengatakan sudah tidak takut lagi dengan
anggota keluarga dengan 2. Memberikan penjelasan pada keluarga tensinya
hipertensi tentang diet yang sesuai dengan Makanan yangdisajikan untuk Tn. R nasi, sayur asam,
hipertensi pada makanan yang diberikan lauk tahu, tempe garing
Tn. R harus benar-benar rendah garam, Makanan untuk Tn. R dan anggota keluarga yang lain
mengurangi makanan berlemak tersendiri
3. Menganjurkan pada keluarga untuk Wajah Tn. R tampak lebih relaks
mengatur pola tidur pada siang hari A : Tujuan tercapai
sebaiknya digunakan untuk istirahat P : Lanjutkan intervensi
4. Melatih dan mengajarkan senam
hipertensi.

Anda mungkin juga menyukai