Jurnal Penkes

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG CARA

MENYUSUI BAYI TERHADAP PENGETAHUAN


IBU NIFAS DI RS PKU MUHAMMADIYAH
KARANGANYAR
1
Nurul Fajriyah Sri Mulyani, 2Heni Purwaningsih ,3 Sulastri
¹Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan, ITS PKU Muhammadiyah Surakarta
²³Dosen Program Studi S1 Keperawatan, ITS PKU Muhammadiyah Surakarta
˟Email:

Kata kunci Abstrak


Pengetauan , LATARBELAKANG : Menyusui adalah proses pemberian air susu ibu
Pendidikan (ASI) kepada bayi sejak lahir sampai berusia 2 tahun. Jika bayi
kesehatan dan diberikan ASI saja sampai usia 6 bulan tanpa menambahkan dan
tekhnik menyusui mengganti dengan makanan atau minuman lainnya merupakan proses
menyusui eksklusif. Teknik menyusui yang benar adalah cara
memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan
bayi dengan benar. Untuk mencapai keberhasilan menyusui diperlukan
pengetahuan mengenai teknik- teknik menyusui yang benar. Pendidikan
kesehatan tentang cara menyusui dapat diberikan melalui media salah
satunya adalah media video. Beberapa keuntungan penggunaan media
video untuk menyampaikan pesan atau informasi antara lain: pesan
yang di sampaikan lebih realistik, memiliki beberapa features yang
sangat bermanfaat untuk digunakan dalam proses penyampaian pesan.
TUJUAN : Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang
cara menyusui bayi terhadap pengetahuan ibu nifas di RS PKU
Muhammadiyah Karanganyar. METODE PENELITIAN : Penelitian
ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Dalam
penelitian ini pemberian perlakuan berupa pemberian pendidikan
kesehatan. Desain penelitian yang digunakan Pre Eksperimental design
dengan pendekatan One Group Pretest Posttest, Populasi dalam
penelitian ini yaitu ibu melahirkan spontan dan primipara yang
dirawat di RS PKU Muhammadiyah Karanganyar sebanyak 15
responden Prosedur pengambilan sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah non-probability dengan teknik purposive
sampling. HASIL : Terdapat pengaruh pendidikan kesehatan tentang
cara menyusui bayi terhadap pengetahuan dan perilaku ibu nifas di RS
PKU Muhammadiyah Karanganyar dengan nilai p value 0,001.
KESIMPULAN : Terdapat pengaruh pendidikan kesehatan tentang
cara menyusui bayi terhadap tingkat pengetahuan ibu nifas di RS PKU
Muhammadiyah Karanganyar dan Terdapat pengaruh pendidikan
kesehatan tentang cara menyusui bayi terhadap perilaku ibu nifas di
RS PKU Muhammadiyah Karanganyar dengan nilai p value 0,001

keywords Abstrack
Knowledge , BACKROUND : Breastfeeding is the process of giving breast milk (ASI)
Health and to babies since how to give breast milk to babies with proper
technical attachment and position of mother and baby. To achieve successful
education breastfeeding requires knowledge of the correct breastfeeding
techniques. Health education on how to breastfeed can be given through
media, one of which is video media. Some of the advantages of using
video media to convey messages or information include: messages
conveyed are more realistic, have several very useful features to use in
the process of delivering messages. OBJECTIVE : To determine the
effect of health education on how to breastfeed a baby on postpartum
mother's knowledge at PKU Muhammadiyah Hospital Karanganyar.
RESEARCH METHODS: This research is a quantitative research with
an experimental method. In this study, the treatment was in the form of
providing health education. The research design used was pre-
experimental design with a One Group Pretest Posttest approach. The
population in this study were mothers who gave birth spontaneously and
primiparas who were treated at PKU Muhammadiyah Hospital
Karanganyar as many as 15 respondents.
1. Pendahuluan : baru saja melahirkan karena
Menyusui adalah proses menyusui itu sendiri bukan
pemberian air susu ibu (ASI) suatu hal yang relaktif atau
kepada bayi sejak lahir sampai instingtif, tetapi merupakan
berusia 2 tahun. Jika bayi suatu proses. Proses belajar
diberikan ASI saja sampai usia menyusui yang baik bukan
6 bulan tanpa menambahkan hanya untuk ibu yang baru
dan mengganti dengan pertama kali melahirkan, tetapi
makanan atau minuman lainnya juga untuk ibu yang pernah
merupakan proses menyusui menyusu bayinya. Ini
eksklusif. Asi eksklusif dapat disebabkan setiap bayi yang
melindungi bayi dan anak baru lahir merupakan individu
terhadap penyakit berbahaya tersendiri yang mempunyai
dan mempererat ikatan kasih spesifikasi tertentu. Dengan
sayang (bonding) antara ibu demikian ibu perlu belajar
dan anak. Proses menyusui berinteraksi dengan manusia
secara alami akan membuat baru, ini agar dapat sukses
bayi mendapatkan asupan gizi dalam memberikan yang terbaik
yang cukup dan limpahan kasih baginya (Padilla, 2014).
sayang yang berguna untuk Bertolak belakang dengan
perkembangannya (Hidayati, anjuran menyusui secara
2012). eksklusif, Persentase cakupan
Teknik menyusui yang bayi umur 0–6 bulan yang
benar adalah cara memberikan mendapatkan ASI eksklusif
ASI kepada bayi dengan pada tahun 2019 yaitu sebesar
perlekatan dan posisi ibu dan 67,74%, angka tersebut sudah
bayi dengan benar. Untuk melampui target Renstra tahun
mencapai keberhasilan 2019 sebesar 50%. Untuk
menyusui diperlukan provisi Jawa Tengah, cakupan
pengetahuan mengenai teknik- bayi yang mendapatkan ASI
teknik menyusui yang benar. eksklusif sebesar 83,63%
Indikator dalam proses (Kementrian Kesehatan, 2019).
menyusui yang efektif meliputi Di Kota Surakarta, capaian
posisi ibu dan bayi yang benar cakupan bayi yang
(body position), perlekatan bayi mendapatkan ASI eksklusif
yang tepat (latch), keefektifan sebesar 80%, angka tersebut
hisapan bayi pada payudara meningkat dari tahun 2017
(effective sucking). Teknik sebesar 79,7%.
menyusui yang benar akan Kematian bayi merupakan
mendorong keluarnya ASI salah satu akibat apabila
secara maksimal sehingga capaian cakupan bayi
keberhasilan menyusui bisa mendapatkan asi tidak
tercapai (Evi Rinata, Tutik maksimal. Badan Pusat Statistik
Rusdyati, 2016). Praktek cara mencatat bahwa AKB di
menyusui yang benar perlu Indonesia mencapai 25,5 per
diajarkan pada setiap ibu yang 1000 kelahiran. Selama
beberapa tahun terakhir, AKB menentukan keberhasilan dalam
di Indonesia berangsur-angsur proses penyampaian pesan.
mengalami penurunan, namun Pemilihan media yang tepat
AKB di Indonesia masih akan sangat membantu
termasuk tinggi dibandingkan keberhasilan proses
dengan negara tetangga seperti penyampaian pesan kepada
Malaysia dan Singapura yang audien, sebaliknya penggunaan
sudah di bawah 10 kematian per media yang tidak tepat akan
1000 kelahiran bayi (BPS, mempersulit audien dalam
2016). Menanggapi hal tersebut memahami pesan yang
tenaga kesehatan diharapkan disampaikan. Jenis media
dapat memberikan informasi yang dapat digunakan antara
berupa pendidikan kesehatan lain adalah media cetak, media
tentang teknik menyusui yang elektronik dan media papan.
benar kepada ibu hamil agar Media cetak seperti booklet,
dapat menyusui bayinya, leaflet, buku, flyer, flip chart
sehingga masalah yang terjadi dan poster. Media elektronik
selama proses menyusui dapat seperti televisi, radio dan
dihindari dan capaian cakupan video serta media papan
bayi yang mendapatkan ASI (Notoatmodjo, 2014).
semakin meningkat (Mardiyana Pendidikan kesehatan
& Puspita, 2015). tentang cara menyusui dapat
Pendidikan kesehatan diberikan melalui media salah
merupakan proses yang satunya adalah media video.
direncanakan dengan sadar Beberapa keuntungan
untuk menciptakan peluang penggunaan media video untuk
bagi individu-individu untuk menyampaikan pesan atau
senantiasa belajar memperbaiki informasi antara lain: pesan
kesadaran (literacy) serta yang di sampaikan lebih
meningkatkan pengetahuan dan realistik, memiliki beberapa
keterampilan (life skills) demi features yang sangat bermanfaat
kepentingan kesehatannya untuk digunakan dalam proses
(Nursalam, 2013). Media atau penyampaian pesan (Fuad,
alat peraga dalam program Cristin dan Suwarsih, 2017).
penyampaian informasi Berdasarkan studi
kesehatan atau pendidikan pendahuluan di Rumah Sakit
kesehatan dapat diartikan PKU Muhammadiyah
sebagai alat bantu untuk Karanganyar, didapatkan dari
memberikan informasi tentang 12 ibu yang ditemui, 8
kesehatan yang dapat dilihat, diantaranya mempunyai
didengar, diraba, dirasa, atau pengetahuan yang kurang dan 4
dicium, untuk memperlancar mempunyai pengetahuan yang
komunikasi dan penyebarluasan cukup baik tentang tehnik
informasi (Daryanto, 2011). menyusui yang benar. Selain
Media mempunyai peranan itu tehnik edukasi cara
yang sangat penting dalam menyusui yang benar bagi
ibu nifas di ruang pada tanggal 10 Desember 2021
kebidanan baru dilaksanakan – 10 Januari 2022.
sebatas dengan cara lesan saja Pertimbangan lain yang
sehingga dimungkinkan digunakan dalam menentukan
penerimaan oleh pasien belum besaran sampel, juga digunakan
maksimal dan sangat bagus kriteria inklusi dan ekslusi
apabila dalam proses edukasi sebagai tolak ukur dalam
bisa dilaksanakan dengan cara pemilihan sampel
yang lebih mudah dipahami
dengan menggunakan media 3. Hasil penelitian
audio visual. 3.1 Gambaran Umum tempat
Dari gambaran data di penelitian
atas yang mendorong peneliti Penelitian ini
untuk meneliti “pengaruh dilakukan di Rumah Sakit
pendidikan kesehatan tentang PKU Muhammadiyah
cara menyusui bayi terhadap Karanganyar di bangsal
pengetahuan ibu nifas di RS Kebidanan Ruang Annisa
PKU Muhammadiyah pada tanggal 10 Desember
Karanganyar” 2021 sampai 10 Januari
2022. Peneliti melakukan
2. Metode penelitian penelitian tentang pengaruh
Penelitian ini merupakan pendidikan kesehatan
penelitian kuantitatif dengan tentang cara menyusui bayi
metode eksperimen. ). Dalam terhadap pengetahuan ibu
penelitian ini pemberian nifas di RS PKU
perlakuan berupa pemberian Muhammadiyah
pendidikan kesehatan. Desain Karanganyar.
penelitian yang digunakan Pre Rumah Sakit PKU
Eksperimental design dengan Muhammadiyah
pendekatan One Group Pretest Karanganyar dengan status
Posttest, rancangan ini kepemilikan Yayasan
menunjukan penelitian Muhammadiyah yang
dilakukan dengan memberikan berada di Jalan Papahan
pendidikan kesehatan hanya Tasikmadu Karanganyar.
pada satu kelompok saja namun Responden penelitian ini
dilakukan pengukuran pretest sebanyak 15 responden
dan posttest. Prosedur yaitu ibu nifas primipara
pengambilan sampel yang partus spontan. Penelitian
digunakan dalam penelitian ini ini dilakukan dengan
adalah non-probability dengan menilai perubahan
teknik purposive sampling. pengetahuan dan perubahan
Sample dalam penelitian ini prilaku ibu nifas dalam
diambil dari seluruh ibu menyusui bayi dengan cara
melahirkan spontan primipara menggunakan kuesioner pre
Rumah Sakit PKU dan post pendidikan
Muhammadiyah Karanganyar kesehatan.
3.2 Hasil penelitian c. Berdasarkan pekerjaan
3.2.1 Karakteristik responden responden
a. Berdasarkan umur Tabel 4.3
responden Frekuensi pekerjaan
Tabel 4.1 responden
Frekuensi umur F %
responden Tidak bekerja 1 6.7
F %
IRT 2 13.3
16 Tahun 1 6.7 Pedagang 1 6.7
19 Tahun 2 13.3 Swasta 11 73.3
22 Tahun 3 20.0
Total 15 100.0
23 Tahun 1 6.7 Sumber : Data primer 2022
25 Tahun 3 20.0 Tabel 4.3 menunjukan
26 Tahun 3 20.0 bahwa mayoritas responden
27 Tahun 1 6.7 bekerja sebagai pekerja
swasta dengan frekuensi 11
29 Tahun 1 6.7
responden (73,3%).
Total 15 100.0 3.2.2 Analisa Univariat
Sumber : Data primer 2022 a. Distribusi frekuensi
Tabel 4.1 menunjukan bahwa tingkat pengetahuan pre
mayoritas responden berumur dan post pendidikan
22 tahun, 25 tahun dan 26 kesehatan
tahun dengan frekuensi Tabel 4.4
masing-masing 3 responden Distribusi frekuensi
(20%). pengetahuan pre dan
b. Berdasarkan pendidikan post pendidikan
responden kesehatan
Tabel 4.2 Pengetahua Pengetahuan
Pendidikan responden n sebelum sesudah
F % penkes penkes
SD 1 6.7 F % f %
SMA 6 40.0 Kurang 1 6.7
15 100.0
PT 8 53.3 baik
Total 15 100.0 baik 0 0 14 93.3
Sumber : Data primer 2022 Total 15 100 15 100
Tabel 4.2 menunjukan bahwa Tabel 4.4 menunjukan
mayoritas responden bahwa mayoritas
berpendidikan perguruan responden berpengetahuan
tinggi dengan frekuensi 8 kurang baik dengan
responden (53,3%). frekuensi 15 responden
(100%). Kemudian tabel
tersebut juga menunjukan
bahwa setelah dilakukan
tindakan pendidikan Tabel 4.6
kesehatan, mayoritas Hasil uji wilcoxon
responden berpengatuhan Pengetahuan Pengetahuan P value
baik dengan frekuensi 14 sebelum sesudah
responden (93,3%). penkes penkes
b. Disrtibusi frekuensi F % f % 0.000
perilaku pre dan post Kurang
15 100.0
1 6.7
pendidikan kesehatan baik
Tabel 4.5 baik 0 0 14 93.3
Distribusi frekuensi Total 15 100 15 100
perilaku pre dan post Tabel 4.6 menunjukan
pendidikan kesehatan bahwa berdasarkan hasil uji
Perilaku Perilaku wilcoxon diperoleh nilai p
sebelum sesudah value 0.000 yang artinya
pendidikan pendidikan nilai tersebut dibawah nilai
kesehatan kesehatan
derajat alpha 0.05 sehingga
F % f %
disimpulkan terdapat
Kurang 3 20% pengaruh pendidikan
14 93.3
baik
kesehatan terhadap tingkat
Baik 1 6.7 12 80%
pengetahuan ibu nifas di RS
Total 15 100.0 15 PKU Muhammadiyah
Tabel 4.5 menunjukan Karanganyar.
bahwa mayoritas b. Pengaruh pendidikan
responden berperilaku kesehatan terhadap perilaku
negatife dengan frekuensi ibu nifas
14 responden (93,3%). Tabel 4.7
Dari tabel tersebut juga Hasil uji Wilcoxon
menunjukan bahwa Perilaku Perilaku P
mayoritas responden sebelum sesudah value
berperilaku positif setelah pendidikan pendidikan
dilakukan tindakan kesehatan kesehatan
pendidikan kesehatan F % f %
dengan frekuensi 12 Perilaku
14 93.3
3 20% 0.001
responden (80%). negatife
4. Analisa Bivariat Perilaku 12 80%
1 6.7
positife
a. Pengaruh pendidikan
kesehatan terhadap tingkat Total 15 100.0 15
pengetahuan Tabel 4.7 menunjukan
bahwa berdasarkan hasil uji
wilcoxon diperoleh nilai p
value 0.001 yang artinya
nilai tersebut dibawah nilai
derajat alpha 0.05 sehingga
disimpulkan terdapat dalam penelitiannya
pengaruh pendidikan diperoleh nilai pengetahuan
kesehatan terhadap perilaku ibu sebelum diberikan
ibu nifas di RS PKU pendidikan kesehatan
Muhammadiyah tentang tekhni menyusui
Karanganyar. adalah sebesar 59,50
(pengetahuan kurang).
3.3 Pembahasan Kemudian penelitian dari
3.3.1 Analisa univariat Suryaningsih (2015) yang
a. Pengetahuan sebelum dalam penelitiannya
pemberian pendidikan diperoleh tingkat
kesehatan pengetahuan sebelum
Hasil penelitian pendidikan kesehatan
menunjukan bahwa tentang asi ekslusif sebesar
mayoritas responden 10.59.
berpengetahuan kurang baik b. Pengetehuan sesudah
dengan frekuensi 15 pemberian pendidikan
responden (100%). Menurut kesehatan
peneliti hal tersebut dapat Hasil penelitian
disebabkan karena menunjukan bahwa setelah
mayoritas responden baru dilakukan tindakan
memiliki anak pertama pendidikan kesehatan,
sehingga pengetahuan mayoritas responden
tentang cara menyusui berpengatuhan baik dengan
masih kurang. frekuensi 14 responden
Pengetahuan tentang (93,3%). Menurut penelitian
cara menyusui adalah hasil tersebut menunjukan
pemahaman responden bahwa pendidikan kesehatan
tentang tekhnik menyusui yang diberikan kepada
diperoleh dari sumber responden dapat berjalan
informasi atau pengalaman baik sehingga memberikan
mereka yang di dapatkan di dampak positif bagi
lingkugan. Pengetahuan responden.
adalah merupakan hasil dari Hal ini sesuai dengan
“tahu” dan ini terjadi setelah pendapat yang
orang melakukan mendefinisikan pendidikan
penginderaan terhadap suatu kesehatan sebagai bentuk
objek tertentu. Penginderaan pendidikan ataupun
terjadi melalui panca indera pelatihan untuk
manusia, yakni indera meningkatkan pengetahuan,
penglihatan, pendengaran, sikap dan perilaku yang
penciuman, rasa dan raba. mendukung (Bernaix dkk,
(Notoadmojo, 2012). 2010).
Hasil penelitian ini Hasil penelitian ini di
sesuai dengan penelitian dukung oleh penelitian dari
dari Lidiyana (2017) yang Rizka (2020) yang dalam
penelitiannya terjadi pendidikan kesehatan
peningkatan nilai dengan media audio visual
pengetahuan dari 62,9% terhadap sikap ibu tentang
menjadi 87,5%. insiasi menyusui dini
c. Perilaku sebelum pemberian diperoleh nilai sebelum
pendidikan kesehatan intervensi 46,7% responden
Hasil penelitian menunjukan respon sikap
menunjukan bahwa negatif tentang ASI.
mayoritas responden d. Perilaku sesudah pemberian
berperilaku kurang baik pendidikan kesehatan
dengan frekuensi 14 Hasil penelitian
responden (93,3%). menunjukan bahwa
Menurut peneliti hal mayoritas responden
tersebut dapat disebabkan berperilaku baik setelah
karena usia responden yang dilakukan tindakan
mayoritas berumur 22 pendidikan kesehatan
tahun, 25 tahun dan 26 dengan frekuensi 12
tahun dengan frekuensi responden (80%). Hasil
masing-masing 3 responden tersebut menunjukan
(20%). Dan mayoritas peningkatan jika
responden bekerja sebagai dibandingkan dengan
pekerja swasta dengan sebelum diberikan
frekuensi 11 responden pendidikan kesehatan.
(73,3%). Menurut peneliti hasil
Umur seseorang dapat tersebut dapat disebabkan
berhubungan dengan tingkat karena proses pemberian
kematangan dan kedewasan informasi tentang cara
seseorang dalam menyusui menyebabkan
berperilaku. Dan profesi tingkat pengetahuan ibu
bekerja seseorang juga meningkat sehingga
dapat berhubungan dengan perilaku ibu juga mengalami
waktu responden dalam perubahan menjadi lebih
mempelajari hal-hal lain baik. Selain itu juga dapat
selain tentang pekerjaannya. sebabkan karena media
Seorang ibu rumah tangga pendidikan kesehatan
dengan seorang ibu yang audiovisual yang digunakan.
bekerja sebagai pekerja Teori dari Dermawan
swasta akan memiliki dan Setiawati (2013)
perilaku yang berbeda menyebutkan bahwa proses
dalam memberikan pola pendidikan kesehatan
asuh dan pengasuhan anak. memiliki tujuan untuk
Hasil penelitian ini menciptakan perubahan
sejalan dengan penelitian perilaku yang disebabkan
yang dilakukan oleh Zakaria oleh sasaran pendidikan,
(2016) yang dalam perilaku pendidikan, proses
penelitiannya tentang
pendidikan dan perubahan pemberian pendidikan
perilaku yang diharapkan. kesehatan menunjukan
Teori dari Rusman mayoritas responden
(2013) menjelaskan bahwa memiliki pengetahuan
audiovisual yaitu media kurang baik. Hal ini dapat
yang merupakan kombinasi disebabkan karena
audio dan visual yang mayoritas responden baru
digunakan dalam pemberian memiliki anak 1 sehingga
informasi atau pendidikan. belum mempunyai
Hasil penelitian ini di pengalaman dalam
dukung oleh hasil penelitian memberikan asi.
dari Sirajudding (2014) Peneliti juga
yang dalam penelitiannya berpendapat bahwa hasil
mendapatkan hasil perilaku penelitian diperoleh karena
ibu meningkat menjadi adanya penggunaan media
98,3% sesudah dilakukan audiovisual sebagai media
pendidikan kesehatan. pendidikan kesehatan.
3.3.2 Analisa bivariat Pendapat tersebut di dukung
a. Pengaruh pendidikan oleh teori dari Suiraoka dan
kesehatan terhadap Supariasa (2012) yang
pengetahuan ibu menyatakan bahwa
Hasil penelitian seseorang akan meningat
menunjukan bahwa 20% dari apa yang di
berdasarkan hasil uji dengar, 50% dari apa yang
wilcoxon diperoleh nilai p dilihat dan 80% dari apa
value 0.000 yang artinya yang di dengar. Sesuai
nilai tersebut dibawah nilai dengan penelitian ini,
derajat alpha 0.05 sehingga dimana satu pemberian
disimpulkan terdapat intervensi berupa
pengaruh pendidikan pendidikan kesehatan
kesehatan terhadap tingkat menggunakan media
pengetahuan ibu nifas di RS audiovisual telah
PKU Muhammadiyah memberikan dampak yang
Karanganyar. signifikan terhadap
Menurut peneliti hasil pengetahuan ibu dari yang
tersebut menunjukan bahwa mayorit kurang baik
pendidikan kesehatan yang menjadi mayoritas baik.
dilakukan oleh peneliti Hasil penelitian ini di
dapat meningkatkan dukung oleh penelitian dari
pengetahuan ibu tentang Lidiyana (2017) yang dalam
cara menyusui yang benar. penelitiannya menunjukan
Data pada penelitian ada pengaruh pendidikan
diperoleh bahwa meski kesehatan terhadap
mayoritas responden pengetahuan tentang tekhnik
berpendidikan tinggi namun menyusui pada ibu hamil di
data pengetahuan sebelum Puskesmas Baki dengan
nilai p value dibawah kesadaran dan pada
derajat alpha 0,05. akhirnya seseorang akan
Penelitian oleh Rizka berperilaku sesuai dengan
(2020) juga selaras dengan pengetahuannya tersebut.
hasil penelitian ini. Dimana Salah satu upaya pemberian
pada penelitian tersebut informasi yang dapat
menyimpulkan terhadap dilakukan adalah dengan
pengaruh pendidikan pendidikan kesehatan.
kesehatan menggunakan Kemudian di dukung
media audiovisual terhadap teori dari Avrianto (2014)
pengetahuan dan sikap ibu yang menjelaskan bahwa
menyusui tentang asi pendidikan kesehatan
ekslusif. sebagai proses perubahan
b. Pengaruh pendidikan perilaku yang tidak mudah.
kesehatan terhadap perilaku Dalam proses perubahan
ibu perilaku, sasaran diharapkan
Hasil penelitian berubah bukan semata mata
menunjukan bahwa karena penambahan
berdasarkan hasil uji pengetahuan aja. Namun,
Wilcoxon diperoleh nilai p diharapkan juga adanya
value 0.001 yang artinya perubahan pada ketrampilan
nilai tersebut dibawah nilai sekaligus sikap mantap yang
derajat alpha 0.05 sehingga menjurus kepada perilaku
disimpulkan terdapat yang lebih baik, produktif
pengaruh pendidikan dan menguntungkan.
kesehatan terhadap perilaku Hasil penelitian ini
ibu nifas di RS PKU sesuai dengan penelitian
Muhammadiyah yang dilakukan oleh
Karanganyar. Prismandani (2017) yang
Menurut peneliti hasil dalam penelitiannya
dapat disebabkan karena menyimpulkan terdapat
tingkat pendidikan pengaruh pendidikan
responden yang mayoritas kesehatan terhadap perilaku
berpendidikan tinggi ibu nifasndi RSUD Kota
sehingga informasi yang Madiun dengan nilai p value
disampaikan dapat diterima 0,000. Kemudian penelitian
dengan baik. Di dukung dari Rossalin dkk (2019)
oleh teori Notoadmojo yang dalam penelitiannya
(2007) menyatakan bahwa menyimpulkan pendidikan
salah satu cara yang dapat kesehatan tentang menyusui
dilakukan untuk ekslufis berpengaruh
memperoleh perubahan terhadap kesiapan menyusui
perilaku adalah dengan ibu primmigravida dalam
pemberian informasi untuk memberikan asi ekslusif di
meningkatkan pengetahuan Puskesmas Tebas.
sehingga menimbulkkan 4 Kesimpulan
Setelah dilakukan penelitian dan Jannah, 2018. Pengaruh Support
dilakukan pengolahan data maka Edukasi Teknik Menyusui
diperoleh hasil penelitian Yang Benar Terhadap
sebagai berikut : Efektivitas Menyusui Ibu
a. Pengetahuan responden Postpartum.
sebelum dilakukan Jaedun, 2011. Metodologi
pendidikan kesehatan 100 % Penelitian Eksperimen.
mempunyai pengetahuan Yogyakarta: Fakultas.
kurang baik dan perilaku Teknik Universitas Negeri
kurang baik 93,3 %. Yogyakarta.
b. Pengetahuan responden Khatarina dan Yuliana, 2017.
sesudah dilakukan Pengaruh pendidikan
pendidikan kesehatan kesehatan terhadap posisi
mempunyai pengetahuan dan perlekatan saat
baik 93,3% dan perilaku menyusui pada ibu post
baik 80 %. partum primipara Di
c. Terdapat pengaruh RSUD panembahan
pendidikan kesehatan senopati Bantul.
tentang cara menyusui bayi Mardiyana & Puspita, 2015.
terhadap tingkat Pengaruh Pendidikan
pengetahuan ibu nifas di RS Kesehatan tentang Teknik
PKU Muhammadiyah Menyusui terhadap
Karanganyar dengan p value Ketepatan Teknik
0,000. Menyusui di Desa
d. Terdapat pengaruh Purworejo Kecamatan
pendidikan kesehatan Pungging Mojokerto.
tentang cara menyusui bayi Jurnal Keperawatan
terhadap perilaku ibu nifas Sehat, 12(2), 207–221.
di RS PKU Muhammadiyah Diterima dari
Karanganyar dengan nilai p http://ejournal.stikesppni.
value 0,001. ac.id/index.php/
JKS/article/ view/211.
5 DAFTAR PUSTAKA Munawarah, 2018. Pengaruh
Edukasi Teknik Menyusui
Arismawati & Effendy, 2017. Terhadap Keefektifan Ibu
Hubungan Teknik Nifas Dalam Menyusui Di
Menyusui yang Benar RS PKU Muhammadiyah
dengan Tingkat Yogyakarta.
Keberhasilan Laktasi. Mulyani, 2013. Asi dan Pedoman
Jurnal Keperawatan & Ibu Menyusui. Nuha
Kebidanan, 6(1), 22–30. Medika, Yogyakarta.
Diterima dari .
http://jurnalonline.lppmdi Nastiti, 2009. Hubungan
anhusada.ac.id/index.php/ banyaknya media massa
jkk/article/view/56 pada dengan tingkat
bulan Agustus 2021. pengetahuan kesehatan
reproduksi remaja di Jannah, 2018. Pengaruh Support
SMU Negeri 5 Madiun, Edukasi Teknik Menyusui
http://www.scribd.com , Yang Benar Terhadap
acces 26 mei 2011. Efektivitas Menyusui Ibu
Perry et al., 2010. Fundamental Postpartum.
Of Nursing edisi 7. Sugiyono, 2019. Metode
Jakarta : Salemba medika. Penelitian Kuantitatif,
Padilla, 2014. Buku Ajar Kualitatif R&D. Bandung:
Keperawatan Maternitas. Alfabeta.
Yogyakarta: Nuha Sujarweni, 2014. Metodologi
Medika. Penelitian. Yogyakarta:
Roesli, 2008. Inisiasi Menyusui Pustaka Baru. Press.
Dini Plus ASI Wulandari, 2017. hubungan
Eksklusif .Jakarta : edukasi menyusui saat
Pustaka Bunda. hamil, teknik menyusui
Rini dan Kumala, 2017. Panduan ibu dan produksi ASI ibu
Asuhan Nifas & nifas di RSIA pertiwi
Evidance. Klinis. Jakarta : makasar.
Erlangga. Wahyuningsih, 2019. Asuhan
Suryoprajogo, 2009. Keajaiban Kebidanan Nifas dan
Menyusui. Yogyakarta: Menyusui. Jakarta :
Key Word. Kementerian Kesehatan
R.I

Anda mungkin juga menyukai