Makalah PKN Bab 4 Kelompok 8
Makalah PKN Bab 4 Kelompok 8
Makalah PKN Bab 4 Kelompok 8
PENDIIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Disusun Oleh :
ADMINISTRASI BISNIS
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2022
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................3
1.3. Tujuan................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN................................................................................5
3.1 KESIMPULAN...................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................12
2
BAB I
PENDAHULUAN
Konstitusi dalam arti luas yaitu meliputi hukum dasar tertulis dan
tak tertulis. Sedangkandalam arti sempit yaitu hukum dasar tertulis yaitu
undang-undang dasar. Dalam pengertianini undang-undang dasar
merupakan konstitusi atau hukum dasar yang tertulis.
3
3. Bagaimana kronologi dari sumber historis, sosiologis, dan politik
tentang konstitusi dalamkehidupan berbangsa-negara indonesia?
1.3. Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
3. Konstitusi berfungsi: (a) membatasi atau mengendalikan kekuasaan
penguasa agar dalammenjalankan kekuasaannya tidak sewenang-
wenang terhadap rakyatnya; (b) memberi suaturangka dasar hukum bagi
perubahan masyarakat yang dicitacitakan tahap berikutnya; (c)dijadikan
landasan penyelenggaraan negara menurut suatu sistem ketatanegaraan
tertentuyang dijunjung tinggi oleh semua warga negaranya; (d) menjamin
hak-hak asasi warganegara.
Dari fungsi tersebut kita tahu bahwa urgensi dari konstitusi yaitu dilihat
dari dua segi. Segi pertama dari segi isi karena konstitusi memuat dasar
garis struktur dan memuat fungsi negara.Kedua, dari segi bentuk yang
memuat konstitusi bukan sembarang orang atau lembaga.Mungkin bisa
seorang raja, rakyat, badan konstitusi atau lembaga diktator.
6
badan yang diakui sah untuk memberikan kekuatan hukum pada konstitu
si. Tapi dalamkenyatannya tidak menutup kemungkinan adanya konstitusi
yang sama sekali hampa (tidaksarat makna, kursif penulis) karena tidak
ada pertalian yang nyata antara pihak yang benar- benar menjalankan
pemerintahan negara.
7
jika kepemimpinan di semua tingkatan menggambarkan tindakan nyata.
Yang dibutuhkan negara adalah pemimpin yang kuat dan memiliki
integritas. Tujuan negara adalah membangun masyarakat yang adil,
makmur, dan kaya. Pendukung pandangan ini menganggap pengenalan
hukum sebagai syarat untuk mengendalikan kehidupan bangsa dan
negara. Demokrasi hanya dilihat sebagai alat untuk mencapai tujuan
negara, artinya demokrasi bukanlah tujuan. Namun, visi kedua ini harus
mempertimbangkan fakta bahwa negara, yang lebih bergantung pada
kepemimpinan yang kuat, pada umumnya dihadapkan dengan hambatan
untuk implementasi suksesi kepemimpinan.
Pandangan ketiga berasumsi bahwa konstitusi tidak terlalu berperan
dalam kehidupan bernegara. Jika negara memiliki konstitusi normal,
kehidupan nasional dan nasional dapat terjadi. Orang-orang di negara-
negara demokratis mungkin tidak lagi mempertanyakan konstitusi dari
sudut pandang konstitusi negara, yang memang dapat digambarkan
sebagai konstitusi yang baik, yang karenanya diterima dengan baik oleh
warga negara. Konstitusi yang demokratis biasanya berisi tiga hal:
penggabungan prinsipprinsip hak asasi manusia yang mendasar,
keberadaan lembaga negara dan kejelasan batas-batas fungsi dan
wewenang serta hubungan antar lembaga.
8
Belanda. Yang akhirnya Indonesia dapat merdeka pada 17 Agustus
1945.
9
berlaku dinamakan Kurikulum 1968. Dalam kurikulum tersebut di
dalamnya tercantum mata pelajaran Pendidikan Kewargaan Negara.
Kostitusi di Indonesia yang berlaku hingga saat ini adalah UUD 1945
yang berlaku mulai 5 Juli 1959 yang erupakan konstitusi tertulis.
Konstitusi Indonesia mengalami beberapa kali perubahan dan
perkembangan. Periode pertama yaitu UUD 1945 yang berlaku selama 4
tahun mulai 18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949 namun ditahun
terakhir konstitusi berubah dan ditetapkan menjadi UUD RIS yang
berjalan sampai 17 Agustus 1950. Perubahan yang terbilang cukup
singkat ini di latarbelakangi oleh agresi militer Belanda yang
mengharuskan mengubah bentuk negaradari Presidensil menjadi
pemerintahan Parlementer, akibatnya Indonesia harus mengubah
konstitusi negara. Konstitusi negara Indonesia berubah menjadi
parlementer yang menjadikan Presiden Soekarno sebagai Kepala
Negara bukan Kepala Pemerintahan.
10
Konstitusi adalah sarana dasar untuk mengawasi proses kekuasaan.
Oleh karena itu Setiapkonstitusi mempunyai beberapa peranan yaitu :
1. untuk memberikan pembatasan dan pengawasan terhadap kekuasaan
politik.
2. untuk membebaskan kekuasaan dari kontrol mutlak penguasa dan
menetapkan bagipenguasa tersebut batas kekuasaan mereka,
sehingga tidak terdapat kekuasaan yang semena–mena.
3. untuk membatasi kesewenang._wenangan tindakan pemerintah untuk
menjamin hak-hak yang diperintah dan merumuskan pelaksanaan
kekuasaan yang berdaulat.
4. Konstitusi bertujuan untuk mengatur organisasi negara dan susunan pe
merintahan. Sehingga dimana ada organisasi negara dan kebutuhan
menyusun suatu pemerintahan negara,maka akan diperlukan
konstitusi.
5. Konstitusi mempunyai posisi yang sangat penting dalam kehidupan ket
atanegaraan suatu negara karena konstitusi menjadi barometer
(ukuran) bagi kehidupan berbangsa
dan bernegara, juga merupakan ide dasar yang digariskan penguasa n
egara untuk mengemudikan suatu negara.
6. Konstitusi menggambarkan struktur negara dan sistem kerja yang a
11
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
http://fannyrahma22.blogspot.com/2019/04/konstitusi-dalam-kehidupan-
berbangsa.html?m=1
http://eprints.ipdn.ac.id/5511/1/Ismail%20Book%20-%20PKN
%20%28Konsep%20Dasar%29.pdf
https://spada.uns.ac.id/pluginfile.php/634858/mod_resource/content/1/
makalah%20PKN%20%282%29.pdf
http://fannyrahma22.blogspot.com/2019/04/konstitusi-dalam-kehidupan-
berbangsa.html?m=1
12