Makalah Manajemen Keuangan Dasar Dasar Penganggaran Modal

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

MANAJEMEN KEUANGAN

DASAR PENGANGGARAN MODAL

Dosen pengampu, Bapak Agus Kurniawan, S.E., M.S.Ak.

DISUSUN OLEH

Dian Siti Wahyuni 2051010194

Selin Puspo Janah 2051010157

Shafira Visca Dewi 2051010161

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI LAMPUNG RADEN INTAN LAMPUNG

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Bandar Lampung, 8 April 2022

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... 1

DAFTAR ISI................................................................................................................................... 2

BAB I .............................................................................................................................................. 3

PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 3

1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................................................ 3

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................. 3

1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................................... 4

BAB II............................................................................................................................................. 5

PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 5

2.1 Pengertian Penganggaran Modal ........................................................................................... 5

2.2 Keseluruhan Peranan Capital Budgeting .............................................................................. 5

2.3 Klasifikasi Proyek ................................................................................................................. 6

2.4 Tahap-tahap Penganggaran Modal ........................................................................................ 6

2.5 Manfaat Penganggaran Modal .............................................................................................. 6

2.6 Metode Keputusan Penganggaran Modal ............................................................................. 7

2.7 Resiko Dalam Penganggaran Modal ..................................................................................... 9

2.8 Penganggaran Modal dalam Konsep Investasi.................................................................... 10

BAB III ......................................................................................................................................... 15

PENUTUP..................................................................................................................................... 15

3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................... 15

3.2 Saran .................................................................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 16

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Penganggaran modal adalah istilah yang sering kita dengar pada saat berhubungan dengan uang.
Tapi seringkali istilah penganggaran modal disalah tafsirkan sebagai alat untuk menghitung
keuntungan saja, padahal penganggaran modal (capital budgeting) bukan hanya sekedar itu saja.
Maka dari itu kita harus memahami betul pengertian dari penganggaran modal (capital budgeting)
agar penafsiran tidak hanya terbatas pada mencari keuntungan saja tetapi melakukan keputusan
investasi yang akan berdampak bagus pada jangka Panjang maupun jangka pendek bagi
perusahaan. Di suatu perusahaan, seorang manajer keuangan harus paham betul dengan capital
budgeting ini sebab seorang manajerlah yang akan memutuskan investasi atau penanam modal ini
dapat diinvestasikan agar berdampak baik pada perusahaan. Di sebagian besar perusahaan, capital
budgeting adalah salah satu sumber utama keuntungan perusahaan tersebut. Karena dengan adanya
capital budgeting mereka dapat menghitung tingkat keuntungan yang akan mereka dapatkan pada
jangka panjangnya. Perusahaan biasanya membuat berbagai alternatif atau variasi untuk
berinvestasi dalam jangka panjang, yakni berupa penambahan aset tetap seperti tanah, mesin dan
peralatan. Aset tersebut merupakan aset yang berpotensi, yang merupakan sumber pendapatan
yang potensial dan mencerminkan nilai dari sebuah perusahaan. Capital budgeting dan keputusan
keuangandiperlakukan secara terpisah. Bila investasi yang diajukan telah ditentukan untuk
diterima, manager keuangan kemudian memilih metoda pembiayaan yang paling baik.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apa pengertian penganggaran modal?


2. Apa peranan capital budgeting?

3
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.

1. Mengetahui apa itu penganggaran modal


2. Mengetahui peranan penganggaran modal

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Penganggaran Modal


Modal (capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi. penganggaran (budget)
adalah sebuah rencana rinci yang memproyeksikan aliran kas masuk dan aliran kas keluar selama
beberapa periode pada saat yang akan datang. Capital budget adalah garis besar rencana
pengeluaran aktiva tetap. Penganggaran modal (capital budgeting) adalah keseluruhan proses
mulai dari perencanaan sampai dengan pengambilan keputusan untuk pengeluaran sejumlah dana
(investasi) dimana jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi waktu satu tahun. Dikatakan
sebagai suatu konsep investasi, sebab penganggaran modal melibatkan suatu pengikatan
(penanaman) dana di masa sekarang dengan harapan memperoleh keuntungan yang dikehendaki
di masa mendatang. Investasi membutuhkan dana yang relatif besar dan keterikatan dana tersebut
dalam jangka waktu yang relatif panjang, serta mengandung resiko.

2.2 Keseluruhan Peranan Capital Budgeting


Pentingnya Penganggaran Modal

1. Dana yang dikeluarkan akan terikat untuk jangka waktu panjang.


2. Investasi dalam aktiva tetap menyangkut harapan terhadap hasil penjualan di waktu
yangakan datang.
3. Pengeluaran dana untuk keperluan tersebut biasanya meliputi jumlah yang besar.
4. Kesalahan dalam pengambilan keputusan pengeluaran modal tersebut akan berakibat
Panjang dan sulit diperbaiki.
5. Penganggaran modal yang efektif akan menaikkan ketepatan waktu dan kualitas dari
penambahan aktiva.
6. Pengeluaran modal sangatlah penting.

5
2.3 Klasifikasi Proyek
1. Replacement, peralatan bisnis. Contohnya mengganti peralatan yang rusak
2. Replacement, pengurangan biaya. Contohnya mengganti peralatan yg sudah ketinggalan
jaman sehingga mengurangi biaya
3. Ekspansi produk atau pasar yang sudah ada. Contohnya pengeluaran-pengeluaran untuk
meningkatkan output produk yg sudah ada atau menambah toko.
4. Ekspansi ke produk atau pasar yang baru
5. Proyek keamanan atau lingkungan
6. Penelitian dan pengembangan-pengembangan.
7. Kontrak-kontrak jangka Panjang. Contohnya kontrak untuk menyediakan produk atau jasa
pada kustomer tertentu
8. Lain-lain. Contohnya bangunan kantor, tempat parkir, pesawat terbang perusahaan

2.4 Tahap-tahap Penganggaran Modal


1. Biaya proyek harus ditentukan.
2. Manajemen harus memperkirakan aliran kas yg diharapkan dari proyek, termasuk nilai
akhir aktiva
3. Risiko dari aliran kas proyek harus diestimasi. (memakai distribusi probabilitas aliran kas)
4. Dengan mengetahui risiko dari proyek, manajemen harus menentukan biaya modal (cost
of capital) yang tepat untuk mendiskon aliran kas proyek
5. Dengan menggunakan nilai waktu uang, aliran kas masuk yang diharapkan digunakan
untuk memperkirakan nilai aktiva.
6. Terakhir, nilai sekarang dari aliran kas yang diharapkan dibandingkan dengan biayanya.

2.5 Manfaat Penganggaran Modal


1. Untuk mengetahui kebutuhan dana yang lebih terperinci, karena dana yang terikat jangka
waktunya lebih dari satu tahun.

6
2. Agar tidak terjadi over invesment atau under investment
3. Dapat lebih terperinci, teliti karena dana semakin banyak dan dalam jumlah yang sangat
besar
4. Mencegah terjadinya kesalahan dalam decision making.

2.6 Metode Keputusan Penganggaran Modal


1. Payback periode
Jangka waktu yang diperlukan untuk mendapatkan kembali jumlah modal yang ditanam,
semakin cepat modal dapat diperoleh kembali berarti semakin kecil resiko yang harus
diambil/dihadapi (Periode waktu yang menunjukkan berapa lama dana yang diinvestasikan
akan bisa kembali)
Kebaikan: sangat mudah diterapkan
Kelemahan:
a. tidak memperhatikan time of money value
b. tidak memperhatikan cash in flow setelah masa payback sehingga tidak bisa
digunakan sebagai alat ukur.
Rumus:
Payback periode=jumlah investasi x 1 tahun
Proceed: jika payback periode > umur ekonomis, investasi ditolak jika payback periode <
umur ekonomis, investasi diterima

2. Net Present value (NVP)


Metode penilaian investasi yang menggunakan discounted cash flow. (mempertimbangkan
nilai waktu uang pada aliran kas yang terjadi sekarang dengan arus kas keluar yang akan
diterima pada masa yang akan datang). Rumus:
NPV=PVNCF-PVNOL
Langkah-langkah:
1. Tentukan discount rate yang digunakan berdasarkan biaya modal atau required date
of return.
2. Menghitung present value dari net cash flow.

7
3. Menghitung present value dari net outlay.
4. Menghitung present value dengan mengurangkan PVNCF dengan PVNOL.

Kriteria: jika NPV (+), investasi diterima, Jika NPV (-), investasi ditolak.
Kelebihan:
a). Memperhitungkan time value of money
b) memperhitungkan seluruh cash flow selama usia investasi
Kelemahan:
a). dalam membandingkan dua investasi yang sama modalnya, nilai tunai netto tidak dapat
digunakan sebagai pedoman.

3. Internal Rates Of Return (IRR)


Tingkat pengembalian yang dihasilkan atas suatu investasi atau discount rate yang
menunjukkan present value cash flow = present value outlay. IRR yang didapat
dibandingkan dengan biaya modal yang ditanggung peruusahaan. Rumus:
P2-P1
IRR = P1-C1
C2-C1
Dimana :
P = discount rate
C = NPV
Jika IRR>P, investasi diterima
Jika IRR<P, investasi ditolak

4. Profitablilty Index
Membagi antara arus kas masuk yang akan datangditerima di waktu yang akan dating
dengan arus kas keluar.
Rumus:
Profitability indek = PV.Procced
PV.outlay

Jika PI>1, investasi diterima

8
Jika PI<1, investasi ditolak

5. Accounting Rate of Return

Mendasarkan pada keuntungan yang dilaporkan dalam buku/reported acc. Income. Metode
ini menilai suatu dengan memperhatikan rasio antara rata-rata dengan jumlah modal yang
ditanam(initial investment) dengan ratio antara laba bersih dengan rata-rata modal yang
ditanam.

Kelebihan: terletak pada kesederhanannya yang mudah dimengerti karena menggunakan


dataakuntansi yang tersedia.

Kelemahan : Tidak memperhatikan time of money value, untuk proyek yang ada rata-rata
laba bersihnya

Rumus:

ARR= Jumlah EAT X 100

Investasi

Jika ARR>100, investasi diterima

Jika ARR<100, investasi ditolak

2.7 Resiko Dalam Penganggaran Modal


Ada 3 (tiga) jenis dalam proses penggaran moda. Masalahnya adalah sulit untuk mengukur resiko-
resiko tersebut secara tepat. Kelemahan ini menyebabkan perhitungan resiko dalam keputusan
penganggaran modal menjadi sulit. Pada dasarnya ada 2 (dua) metode untuk memasukkan
pertimbangan risiko kedalam keputusan penganggaran modal, yaitu:

1. Metode Certainly Equivalent


Konsep certainty equivalent adalah merubah sesuatu yang tidak pasti menjadi sesuatu yang
pasti. Pada umumnya metode ini semakin tinggi resiko maka semakin kecil certainly
equivalentnya. Metode ini memasukkan unsur resiko pada arus kas proyek dan tidak pada
tingkat diskonto. Metode CE sangat sederhana dan mudah dimengerti, namun kelemahan
darimetoda ini adalah faktor subyektif dalam menentukan CE sangat tinggi karena setiap
9
orang punya pandangan dan keengganan terhadap risiko yang berbeda. Kelebihan CE
adalah kita dapat mempertimbangkan resiko yang tidak sama setiap tahun.
2. Metode Risk adjusted Discount Rate (RADR)
Metode Risk adjusted Discount rate (/RADR) memasukkan unsur risiko kedalam Discount
rate. Menurut metoda ini untuk menghitung NPV suatu proyek, kita tetap menggunakan
arus kas yang diharapkan. Arus kas yang diharapkan ini lalu didiskontokan dengan
discount rate yang sudah disesuaikan dengan resiko proyek. Metoda CE sangat sederhana
dan mudah dimengerti, namun RADR lebih sering digunakan karena lebih mudah
diperkirakan berdasarkan data yangada pada pasar daripada menentukan arus kas CE.

2.8 Penganggaran Modal dalam Konsep Investasi


Dikatakan sebagai suatu konsep investasi, sebab penganggaran modal melibatkan suatu
pengikatan (penanaman) dana di masa sekarang dengan harapan memperoleh keuntungan yang
dikehendaki di masa mendatang. Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka
panjang untuk menghasilkan laba dimasa yang akan datang. Dalam penggantian atau pembahasan
kapasitas pabrik misalnya, dana yang sudah ditanamkan akan terikat dalam jangka waktu yang
panjang, sehingga perputaran dana tersebut kembali menjadi uang tunai tidak dapat terjadi dalam
waktu satu atau dua tahun, tetapi dalam jangka waktu yang lama. Investasi dapat dibagi menjadi
empat golongan.

1. Investasi yang tidak menghasilkan laba (non-profit investment)


2. Investasi yang tidak dapat diukur labanya (non-measurable profit investment)
3. Investasi dalam penggantian equipmen (replacement investment)
4. Investasi dalam perluasan usaha (expansion investment)

Ada beberapa metode untuk menilai perlu tidaknya suatu investasi atau untuk memilih berbagai
macam alternative investasi. Berikut ini empat metode untuk menilai suatu usulan investasi

1. Payback Method
Metode ini sering pula disebut dengan istilah lain seperti payoff method dan pay out
method. Faktor yang menentukan penerimaan atau penolakan suatu usulan investasi adalah
jangka waktu yang diperlukan untuk menutup kembali investasi. Rumusan perhitungan
payback (dalam tahun) dapat dibagi menjadi dua kelompok:

10
a. Rumus perhitungan payback period yang belum memperhitungkan unsur pajak
penghasilan.
b. Rumus perhitungan payback period yang memperhitungkan unsur pajak penghasilan.

Rumus Perhitungan Payback Period yang Belum Memperhitungkan Unsur Pajak


Penghasilan.

Jika pajak penghasilan belum diperhitungkan dalam penentuan payback period, dalam
investasi untuk perluasan usaha, payback period dihitung denganrumus sebagai berikut

Rumus Perhitungan Pajak Period yang Memperhituungkan Unsur Pajak Penghasilan

Jika dampak pajak penghasilan diperhitungkan, maka penentuan payback period dilakukan dengan
rumus berikut

Kekurangan dan kelebihan payback method

Kelebihan:

a. Digunakan untuk mengetahui jangka waktu yang diperlukan untuk pengembalian investasi
dengan resiko yang besar dan sulit.
b. Dapat digunakan untuk menilai dua proyek investasi yang mempunyai rate of return dan
resiko yang sama, sehingga dapat dipilih investasi yang jangka waktu pengembaliannya
cepat.
c. Cukup sederhana untuk memilih usul-usul investasi.

Kekurangan:

a. Tidak memperhitungkan nilai waktu uang

11
b. Metode ini tidak memperhatikan pendapatan selanjutnya setelah investasi pokok kembali.

2. Average Return on Investment Methode (Metode Rata-rata Kembalian Investasi)


Metode ini juga disebut accounting method atau financial statement method. Karena dalam
perhitungannya digunakan angka laba akuntansi (accounting profit). Rumus perhitungan
rata-rata kembalian investasi (average return on investment adalah

Lama sesudah pajak sama dengan laba tunai (cash profit) dikurangi dengan biaya
depresiasi (capital recovery). Oleh karena itu rumus perhitungan tarif kembalian investasi
(rate of return on investment) adalah

Kriteria penilaian
a. suatu investasi akan diterima jika tarif kembalian investasinya dapat memenuhi batasan
yang ditetapkan manajer.
b. Jika Pengambilan keputusan belum memiliki batasan tarif kembalian investasi,
makadari beberapa investasi yang diusulkan dipilih adalah yang memberikan tingkat
kembalian yang terbesar.

Kelebihan metode rata-rata kembalian investasi: Metode ini telah memperhitungkan aliran
kas selama umur proyek investasi.

Kelemahan metode rata-rata kembalian investasi:

a. Tidak memperhitungkan nilai waktu uang.


b. Dipengaruhi oleh penggunaan metode depresiasi.
c. Metode tidak dapat diterapkan jika investasi dilakukan dalam beberapa tahap.

12
3. Present Value Method
Dalam keputusan penggantian aktiva tetap yang didasarkan pada pertimbangan
penghematan biaya, informasi akuntansi manajemen yang dipertimbangkan adalah biaya
diferensial tunai, yang merupakan penghematan biaya operasi tunai di masa yang akan
datang sebagai akibat dari penggantian aktiva tetap tersebut. Penghematan biaya tunai yang
diperoleh (biaya diferensial tunai) dengan adanya penggantian aktiva tetap tersebut
dikurangi atau ditambah dengan dampak pajak penghasilan akibat biaya diferensial selama
umur ekonomis aktiva tetap kemudian dinilaitunaikan dengan tarif kembalian tertentu.
Kriteria Penilaian, apabila jumlah nilai tunai tersebut lebih besar dari aktiva dirensial, maka
usulan investasi tersebut dianggap mengun tungkan. Dan sebaliknya.
Perhitungan Nilai Tunai

kelebihan Present Value Method:


a. Metode ini memperhitungkan nilai waktu uang
b. Dalam present value method semua aliran kas selama umur proyek investasi
diperhitungkan dalam pengambilan keputusan investasi.

Kekurangan present value method:

a. Membutuhkan perhitungan yang cermat dalam menentukan tariff kembalian investasi.

13
b. Dalam membandingkan dua proyek investasi yang tidak sama jumlah investasi
yangditanamkan di dalamnya, nilai tunai aliran kas bersih dalam rupiah tidak dapat
dipakai sebagai pedoman.

4. Discount Cash Flows Method


Pada dasarnya Discount cash flows Method sama dengan present volue method, karena
kedua-duanya memperhitungkan nilai waktu uang di masa yang akan datang.
Perbedaannya adalah dalam present volue method tarif kembalian (rate of return) sudah
ditentukan lebih dahulu sebagai tarif kembalian ini dihitung sebagai dasar untuk menerima
atau menolak suatu usulan investasi.

Discount cash flows Method justuru mnecari pada tarif kembalian berapa aliran kas masuk
bersih harus dinilaitunaikan agar supaya investasi yang ditanamkan dapat tertutup.
Penentuan tarif kembalian tersebut dilakukan dengan metode mencoba-coba (trial
anderror), yaitu dengan cara:
a) Mencari nilai tunai aliran kas masuk bersih pada tariff kembalian yang dipilih
secarasembarang di atas atai di bawah tarif kembali investasi yang diharapkan.
b) Menginterpolasikan kedua tarif kembalian tersebut untuk menadapatan tarif kembalian
sesungguhnya.

14
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, Penganggaran Modal (capital budgeting) sangatlah penting dalam
menentukan alur kas, investasi dan penanaman saham. Dimana bila perhitungan atau keputusan
untuk pengambilan penganggaran modal tepat, maka keuntungan bagi perusahaan akan meningkat
sesuai dengan perhitungan. Dan sangatlah penting bagi manajer keuangan untuk sangat hati-hati
dalam mengambil keputusan dengan keadaan keuangan suatu perusahaan.

3.2 Saran
Sepenuhnya penulis tahu bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca untuk memperbaiki makalah
kami kedepannya.

15
DAFTAR PUSTAKA

Brigham, Eugene F. and Houston, Joel F. 2009. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Buku satu
Edisi Kesepuluh. Salemba Empat.

Gitman, Lawrence J. 2009. Principles of Managerial Finance. Twelfth Edition. New Jersey,
Prentice Hall.

Jumingan. 2009. Studi Kelayakan Bisnis. Edisi Pertama. Bumi Aksara, Jakarta.

Manahan P. 2005. Manajemen Keuangan. Edisi Pertama. Ghalia Indonesia, Bogor.

Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen. Edisi Ketiga. UGM Salemba, Jogyakarta

16

Anda mungkin juga menyukai