Lap. Planetary Gear

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM PEMINDAH TENAGA


“Transmisi Otomatis Planetary Gear Unit”

Disusun oleh :

Kelompok 1

1. YANUR ASMOROJATI 13504241004


2. DENNY ASPRILLA 13504241005
3. CANDRA PRATAMA 13504241006
4. CREZENCO LUCKY 13504241014

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2015
A. PENDAHULUAN
1. Judul
Planetary gear unit pada transmisi otomatis 3 kecepatan
2. Tujuan
Setelah selesai praktikum mahasiswa dapat :
a. Mengidentifikasi unit planetary gear pada transmisi otomatis 3 kecepatan.
b. Mengiidentifikasi komponen dari unit planetary gear pada transmisi otomatis.
c. Menjelaskan cara kerja mekanisme penggerak planetary gear pada transmisi
otomatis.
d. Menjelaskan bagaimana cara menghitung gear ratio pada unit mekanisme
penggerak planetary gear pada unit transmisi otomatis.
e. Melakukan pemeriksaan, pengukuran dan mengidentifikasi gangguan pada
mekanisme penggerak planetary gear pada transmisi otomatis.
3. Alat dan bahan
a. Unit transmisi otomatis.
b. 1 set kunci.
c. Kunci T 10, 12, 14
d. Tracker
e. Tracker 2 kaki.
f. Nampan
g. Manual book

5. Keselamatan kerja
1. Berdoa sebelum melakukan praktikum.
2. Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya.
3. Saat membongkar unit planetary gear hati hati terhadap posisi clutch jangan
sampai unit kampas kopling bergeser untuk memudahkan pemasangan.
4. Mengurutkan posisi komponen-komponen yang telah dibongkar agar mudah
dalam pemasangan.
5. Bekerja dengan hati-hati dan teliti.
6. Bertanya kepada pembimbing apabila kurang paham.
B. BAGIAN PRAKTIK
1. Dasar Teori
Planetary gear unit
Planetary Gear Unit terdiri dari planetary gear set, clutch dan brake. Planetary
gear unit berfungsi untuk merubah momen dan kecepatan, memungkinkan gerakan
perlambatan, memungkinkan gigi mundur. Sun gear, ring gear, maupun pinion gear
(carrier) atau gigi lain yang beraksi sebagai input dan output menyebabkan
terjadinya percepatan, perlambatan dan gerakan mundur. Cara kerja dari planetary
gear dijelaskan dibawah ini.
a. Perlambatan
Bila ring gear berputar searah jarum jam, pinion gear akan berputar
mengelilingi sun gear sambil berputar searah putaran jarum jam. Hal ini
menyebabkan putaran carrier menjadi berkurang sesuai dengan banyaknya
gigi ring gear dan sun gear.

Gambar 01. Cara kerja planetary gear saat perlambatan

b. Percepatan
Bila carrier berputar searah jarum jam, pinion gear akan berputar
mengelilingi sun gear sambil berputar searah jarum jam. Hal ini
menyebabkan putaran ring gear menjadi lebih cepat sesuai dengan jumlah
gigi ring gear dan sun gear.
Gambar 02. Cara kerja planetary gear saat percepatan

c. Mundur
Bila sun gear berputar searah jarum jam, pinion gear yang terikat pada
carrier akan berputar berlawanan dengan arah jarum jam dan mengakibatkan
ring gear juga berputar berlawanan dengan arah jarum jam. Pada saat ini
putaran ring gear menjadi berkurang sesuai dengan jumlah gigi sun gear dan
ring gear.

Gambar 03. Cara kerja planetary gear saat mundur

1. Tabel Kerja Planetary Gear Unit


Perbedaan kecepatan dan arah putaran dari ketiga gear tersebut bisa
dihasilkan dengan menahan salah satu komponen gear dari planetary gear set
pada posisi tertentu, sehingga menyediakan momen dan putaran pada gear yang
bekerja. Ketika ring gear atau sun gear ditahan pada posisi tertentu, dan salah
satu dari dua gear merupakan input, arah putaran gear output selalu sama dengan
arah putaran input gear. Berikut ini merupakan tabel yang mendeskripsikan gear
mana yang ditahan, gear mana yang menghasilkan momen atau putaran dan gear
mana pula yang berputar berlawanan arah dalam keadaan tertentu.

Gambar 04. Tabel kerja planetary gear

2. Poros-poros Susunan Roda Gigi Planet


Ada tiga poros dalam susunan roda gigi planet, yaitu : poros input, roda
gigi matahari (sun gear) dan poros output.Poros input digerakkan dari turbin
dalam torque converter. Poros input dihubungkan ke bagian depan roda gigi
cincin planetary gear melalui kopling multiplate. Roda gigi matahari biasanya
menghubungkan bagian depan (front planetary gear) dan bagian belakang
susunan roda gigi planet (rear planetary gear), memindahkan torsi dari roda gigi
planet ke bagian belakang susunan roda gigi planet. Poros output dipasak ke
carrier dari bagian depan susunan roda gigi planet dan menyediakan torsi putar
ke roda-roda belakang atau ke unit overdrive.
3. Holding Devices
Holding devices adalah perangkah penahan atau penghubung gear-gera
dalam planetary gear unit. Untuk susunan roda gigi planet dapat diidentifikasi di
tabel di bawah ini dengan komponen yang dikontrol sebagai berikut.

Gambar 05. Tabel kerja holding device


2. Langkah kerja
a. Pembongkaran
1. Memeriksa kondisi luar secara visual sebelum dilakukan pembongkaran.
2. Memastikan bahwa tidak ada oli transmisi/ATF pada unit transmisi otomatis
tersebut.
3. Mengendorkan baut pengikat tutup transmisi otomatis bagian belakang
kemudian melepas tutup terebut. Tutup transmisi mengunci dengan bantalan
pada poros output transmisi.
4. Melepas bantalan yang terdapat pada poros output transmisi menggunakan
tracker.
5. Melepas poros output transmisi beserta gear reduksinya secara perlahan dengan
menariknya secara vertikal lurus sejajar dengan poros output transmisi.
6. Melepas baut pengikat unit pompa hidrolik pada tutup transmisi bagian depan
secara perlahan dan merata.
7. Melepas unit pompa dengan menggunakan tracker secara perlahan-lahan dan
pastikan ukuran dari tracker sesuai dengan poros input transmisi.
8. Melepas planetary gear unit bagian depan yang terhubung dengan poros input
melalui gear.
9. Melepas bagian-bagian dari planetary gear unit bagian depan yang terdiri dari
ring gear, pinion gear dan carier, serta sun gear.
10. Memeriksa komponen yang telah dilakukan pembongkaran secara cermat dan
teliti.

b. Pengamatan dan pemeriksaan komponen


1. Memeriksa kondisi dari bantalan poros output transmisi yang mengikat poros
dan menghubungkannya ke tutup transmisi bagian belakang.
Hasil : Secara visual kondisi dari bantalan poros output relatif masih baik.
Bantalan dapat berputar dengan lembut. Lebih baik lagi apabila bantalan diberi
pelumasan.
2. Memeriksa kondisi dari brake band pada panetary gear unit bagian depan dan
belakang. Periksa keausan permukaan yang menggesek dengan rumah
planetary gear unit.
Hasil : Kondisi dari brake band secara visual sudah aus. Sementara posisi awal
tidak mengait dengan piston. Hal ini membuat brake tidak bisa menahan ring
gear.
3. Memeriksa unit pinion gear dan juga carrier. Secara visual pertautan pinion
gear harus baik dengan ring gear dan pinion gear harus terikat kuat terhadap
carriernya.
Hasil : Secara visual kondisi daripinion gear dan juga carriernya relatif masih
baik dan pertautan gigi pinion masih normal.

Gambar 06. Pemeriksaan pinion gear dan carrier


4. Memeriksa unit one way clutch dengan memutar unit hanya satu arah saja dan
bila arah berkebalikan maka tidak akan berputar.
Hasil : Unit one way clutch relatif masih baik.
5. Memeriksa ketebalan dari kanvas kopling pada masing-masing unit. Ketebalan
kanvas kopling harus memenuhi standar.
Hasil : Ketebalan kanvas kopling masih memenuhi standar.
Gambar 07. Pemeriksaan multiple clutch
6. Memasang kembali komponen unit planetary gear pada transmisi otomatis
yang telah dibongkar.
c. Perakitan komponen
1. Memastikan bahwa masing-masing bagian planetary gear unit telah terpasang
menjadi satu seperti clutch yang terdiri dari kampas dan plat kopling.
2. Menempatkan unit brake brand pada posisi mengait dengan piston dan melekat
pada rumah transmisi.
3. Memasang poros output transmisi melalui lubang bagian output transmisi
beserta gear reduksinya.
4. Memasang bantalan pada poros output transmisi secara perlahan dan
memastikan bahwa posisinya telah benar.
5. Memasang tutup transmisi bagian belakang yang berkaitan dengan bantalan
poros output.
6. Memasang unit ring gear pada poros belakang dari transmisi otomatis.
7. Memasang unit pinion gear beserta cariernya terhadap unit ring gear.
8. Memasang sun gear tepat pada posisi tengah dari pinion gear dan carriernya.
9. Posisi dari unit sun gear behubungan langsung dengan rumah unit planetary
gear bagian depan sekaligus poros inputnya.
10. Memasang unit pompa hidrolik yang berhubungan dengan poros input
transmisi sekaligus memposisikannya tepat dengan lubang bautnya.
Gambar 08. Pemasangan pompa hidrolik
11. Membersihkan peralatan dan bahan yang digunakan dalam praktikum.

d. Hasil, Analisis, Dan Pembahasan


1. Mekanisme penahanan planetary gear unit
a) One way clutch
One Way Clutch merupakan perangkat penahan yang tidak memerlukan
seal atau tekanan hiraulis untuk bekerja. One way clutch terdiri dari sebuah
roller clutch atau sprang clutch. Kedua komponen one way clutch tersebut
sama sama mengandalkan metal sprag antara dua jalur. Dua one way
clutch digunakan pada transmisi yang menggunakan planetary gear set
jenis simpson. No. 1 one way clutch (F1) digunakan pada gear kedua ,
No.2 one way (F2) clutch digunakan pada gear pertama. No. 1 one way
clutch (F1) bekerja dengan second brake (B2) untuk mencegah sun gear
berputar berlawanan arah jarum jam. No. 2 one way clutch (F2) mencegah
planetary carrier belakang dari putaran yang berputar berlawanan arah.
Gambar 09. One way clucth

b) Brake band
Fungsi brake tipe band sama seperti halnya dengan multiplate brake dan
terletak di sekeliling bagian luar direct clutch drum. Ujung brake band ini
dikaitkan pada rumah transmisi dengan sebuah pin. Ujung lain bersentuhan
dengan brake piston rod yang di kendalikan oleh tekanan hidraulis dan
tegangan pegas.

Gambar 10. Brake band


Cara kerja brake band :
Pada brake tipe brake band, brake band menjepit brake drum yang
berhubungan dengan anggota planetary gear set sehingga mencegah
anggota untuk berputar. Ketika piston dalam silinder diberi tekanan
hidrolik, piston bergerak ke kiri menekan pegas bagian luar (outer spring).
Sedangkan, pegas bagian dalam (inner spring) memindahkan tekanan
hidrolis ke batang piston (piston rod) dan menekan salah satu brake band,
sehingga mengurangi pertautan band.
Ketika pegas bagian dalam menekan, piston berhubungan langsung
dengan piston rod dan terjadi gaya gesek yang tinggi diantara brake band
dan brake drum. Karena ujung lain brake band tetap pada casing transmisi
dan diameter band menjadi kecil, brake band mengunci brake drum
dengan keras, menyebabkan brake band dan susunan planetary gear
menjadi diam pada transmission case. Ketika fluida bertekanan dibuang
dari silinder, piston dan piston rod didorong kembali oleh pegas sehingga
brake band terbebas dari brake drum.

Gambar 11. Cara kerja brake band

c) Multiple clutch
Multiplate Clutch menghubungkan dua komponen yang berputar pada
planetary gear set. Planetary gear unit jenis simpson menggunakan dua
multiplate clutch, forward clutch (c1) dan direct clutch (c2) masing-masing
clutch drum terpasang pada diameter bagian dalam untuk mengkaitkan plat
baja dan memindahkan momen putar dari mesin. Drum juga menyediakan
jalan untuk clutch piston. Friction disc merupakan plat baja yang memiliki
material gesek. Friction disc selalu berada diantara dua plat baja, diameter
bagian dalam friction disc terpasang persis pada ulir clutch hub. Plat-plat
baja terpasang persis pada diameter terluar clutch drum atau transmission
case. Clutch drum dan transmission case menyediakan permukaan yang
halus untuk mengkaitkan komponen yang akan berhubungan dengan
friction disc. Plat baja dapat dipasang pada celah clutch pack yang lain.

Gambar 12. Multiplate clucth


Cara kerja multiplate clucth :
Seal terpasang pada bagian dalam dan luar piston yang menutup cairan
yang terpasang pada piston. Relief ball valve terpasang dalam body piston
untuk melepas cairan hidraulis saat clutch dilepaskan. Ketika drum
berputar, ada masih ada fluida yang tertinggal di belakang piston dan gaya
sentrifugal menyebabkan fluida mengalir ke diameter luar drum sehingga
menimbulkan tekanan. Tekanan tersebut tidak secara penuh mengunci
clutch dengan demikian mengurangi celah antara discs dan metal plate,
menaikkan panas dan pemuaian. Relief ball dirancang untuk
memungkinkan fluida keluar ketika tekanan dilepaskan. Ketika tekanan
turun, gaya sentrifugal menyebabkan ball keluar dari dudukan valve, yang
memungkinkan fluida untuk keluar sehingga piston tetap berada pada
dudukannya, menyediakan celah yang tepat antara disc dan steel plate.

Gambar 13. Cara kerja multiplate clutch

2. Cara kerja unit planetary gear pada transmisi otomatis 3 kecepatan


a) Pada saat kecepatan 1
Gigi pertama menggunakan bagian depan dan bagian belakang susunan
roda gigi planet, Forward clucth (C1) digunakan dalam semua gigi maju
(forward) untuk menggerakkan roda gigi cincin dan susunan roda gigi
planet. Ketika roda gigi cincin berputar searah jarum jam, menyebabkan
pinion-pinion berputar searah jarum jam, karena roda gigi matahari tidak
ditahan diam, roda gigi matahari berputar dalam arah berlawanan jarum
jam. Bagian planetary carrier depan, dimana dihubungkan ke poros output,
berputar, tetapi lebih lambat daripada roda gigi cincin, sehingga berfungsi
sebagai unit penahan.
Pada bagian belakang roda gigi planet, carrier dikunci ke casing oleh
No. 2 one way clucth (F2). Torsi dipindahkan ke planetary bagian
belakang oleh roda gigi matahari, dimana berputar berlawanan arah jarum
jam. Dengan tahanan carrier, roda gigi-roda gigi pinion belakang berputar
dalam arah searah jarum jam dan menyebabkan roda gigi cincin bagian
belakang berputar searah jarum jam. Roda gigi cincin bagian belakang
dihubungkan ke poros output dan memindahkan torsi ke roda-roda
penggerak.

Gambar 14. Cara kerja planetary gear unit kecepatan 1

b) Pada saat kecepatan 2


Forward clucth (C1) menghubungkan poros input ke bagian depan
roda gigi cincin. Roda gigi matahari digerakkan dalam arah berlawanan
arah jarum jam pada gigi pertama dan dengan menggunakan second brake
(B2) roda gigi matahari dihentikan oleh No. 1 one way clucth (Fl) dan
ditahan ke casing. Ketika roda gigi matahari ditahan diam, roda gigi-roda
gigi pinion depan yang telah digerakkan oleh roda gigi cincin berjalan di
sekitar roda gigi matahari dan carrier memutar poros output.
Keuntungan dari No.2 one way clucth (F2) adalah dalam otomatisasi
perpindahan gigi ke gigi yang lebih besar (upshift) dan perpindahan gigi
ke gigi yang lebih rendab (downshift). Hanya satu kopling multiplat
digunakan atau dibebaskan untuk mencapai upshift ke gigi kedua atau
downshift ke gigi pertama.
Second brake (B2) dan one way clutch (Fl) keduanya menahan roda
gigi matahari secara seri. Second brake menahan lintasan luar (outer race)
dari one way clucth ke casing transmisi ketika digunakan. One way clucth
mencegah roda gigi matahari berputar berlawanan arah jarum jam hanya
ketika second brake digunakan.

Gambar 15. Cara kerja planetary gear unit kecepatan 2

c) Pada saat kecepatan 3


Forward clucth (C1) digunakan untuk semua gigi maju dan
menghubungkan poros input ke roda gigi cincin bagian depan. Direct
clucth (C2) menghubungkan poros input ke roda gigi matahari. Dengan
menggunakan direct clucth dan forward clutch, maka roda gigi cincin dan
roda gigi matahari terkunci melalui tromol direct clucth dan tromol input
roda gigi matahari. Kapanpun kedua anggota susunan roda gigi planet ini
terkunci bersama akan menghasilkan direct drive (gear ratio 1:1).
Second brake (B2) juga digunakan pada gigi ketiga, karena No 1 one
way clucth (F1) tidak menahan roda gigi matahari dalam arah searah jarum
jam, second brake tidak mempunyai pengaruh dalam gigi ketiga. Second
brake digunakan dalam gigi ketiga karena pada proses downshift ke gigi
kedua, yang diperlukan adalah membebaskan direct clucth (C2). Roda gigi
cincin menyediakan torsi input dan roda gigi matahari dibebaskan. Carrier
dihubungkan ke poros output dan penggerak akhir sehingga poros output
melambatkan carrier. Roda gigi-roda gigi pinion berputar searah jarum jam
memutar roda gigi matahari berlawanan arah jarum jam sampai dihentikan
oleh No 1 one way clucth. Carrier menyediakan output ke penggerak akhir
(final drive).

Gambar 16. Cara kerja planetary gear unit kecepatan 3


d) Pada saat mundur
Direct clucth (C2) digunakan dalam gigi mundur, dimana
menghubungkan poros input ke roda gigi matahari. First dan reverse brake
(B3) juga digunakan, mengunci carrier belakang ke casing. Dengan carrier
dalam posisi terkunci, roda gigi matahari berputar searah jarum jam
menyebabkan roda gigi-roda gigi pinion berputar berlawanan arah jarum
zjam. Roda gigi-roda gigi pinion kemudian menggerakkan roda gigi cincin
dan poros output berlawanan arah jarum jam.

Gambar 17. Cara kerja planetary gear unit saat mundur.


3. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan praktikum dapat disimpukan bahwa :
1. Unit planetary gear pada transmisi otomatis bekerja berdasarkan pembagian
gear yang menggerakkan, gear yang ditahan, dan gear yang digerakkan
sehingga sebgai output dari putaran.
2. Transmisi otomatis bekerja berdasarkan kontrol hidrolik yang berfungsi untuk
mengaktifkan dan menonaktifkan beberapa bagian yang terdapat pada unit
planetary gear.
3. Perubahan moment yang terjadi pada transmisi otomatis dapat terjadi karena
perbandingan moment antara gear yang digerakkan dengan gear yang
menggerakkan. Mekanisme tersebut dilekukan oleh plaetary gear unit dan
dikontrol oleh tekanan hidrolik.
4. Secara umum kondisi dari planetary gear unit pada transmisi otomatis yang
digunakan dalam praktikum relatif masih baik. Namun pemeriksaan komponen
hanya bersifat visual saja. Untuk lebih jelas tentang kondisi dari unit planetary
gear harus dilakukan dengan pengujian kerja dari masing-masing komponen
dan secara utuh harus dapat bekerja dengan baik dalam merubah moment.

Yogyakarta, 4 Mei 2015


Penyusun, Pembimbing,

Dr. Tawardjono Us.

Anda mungkin juga menyukai