SPOORING Revisi 28 2 08aplaus

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 29

SPOORING

( GEOMETRI RODA )
Oleh
SUPRIYANTO
FAROUQ S.Pd
 Camber
 Kemiringan roda bagian atas ke dalam atau keluar
terhadap garis vertikal jika dilihat dari depan kendaraan

 Bagian atas miring keluar jika dilihat dari depan


kendaraan, sehingga garis vertikal dengan garis
tengah roda membentuk sudut  ( sudut
camber + )
Camber negatif ( - )

 Bagian roda miring ke dalam jika dilihat dari depan


kendaraan , sehingga garis vertikal dengan garis
tengah roda membentuk sudut  ( sudut “ - “ )
Camber Nol ( 0 )

 Garis tengah roda sejajar dengan garis vertikal jika


dilihat dari depan kendaraan disebut camber 0
Fungsi sudut Camber

 Camber positif menyebabkan


pengemudian menjadi ringan
 Camber negatif menyebabkan
pengemudian berat.
 Camber nol menyebabkan stabilitas
pengemudian berkurang.
Perbedaan sudut camber
 Perbedaan yang
diijinkan 30°
 Apa yang terjadi jika
perbedaan sumbu
camber terlalu besar ?
 Rolling camber roda kiri
menarik lebih kuat
sehingga kendaraan
berjalan cenderung ke
arah kiri
CASTER
Kemiringan sumbu putar kemudi ( king
pin ) terhadap garis tengah roda
vertikal jika dilihat dari samping
kendaraan
Saat jalan lurus, caster berfungsi
menggerakkan roda tetap stabil dalam
posisi lurus walau roda kemudi dilepas
Saat belok, Dengan berubahnya camber
roda luar ke arah negatif , ban
menopang pada permukaan jalan dengan
baik. ( Tidak mudah slip keluar radius
jalan ).
A

Toe
Selisih jarak antara roda
B
bagian depan dengan
roda bagian belakang jika
dilihat dari atas
kendaraan

Fungsi Toe
Sebagai Koreksi
Camber ( Saat Jalan
Lurus )
Sebagai Koreksi Gaya
Penggerak
Toe in (toe positif)
• Roda bagian depan A

berada pada posisi


saling mendekat
• Toe-in : A  B
• Disebut juga toe
B
positif
Toe out (toe negatif)
A

• Roda bagian depan berada pada posaisi saling


menjauh
• Toe-out : A  B
Fungsi toe
• Sebagai Koreksi
Camber ( Saat
Jalan Lurus )
• Menghemat ban /
keausan ban
merata
• Pengemudian
stabil / tidak
timbul getaran
Sebagai Koreksi
Gaya
Penggerak

• Mobil dengan
penggerak roda
belakang (toe in)
• Mobil dengan
penggerak roda
depan (toe out)
b 
a KING PIN (β)
• Sudut king-pin
o
 

adalah : Kemiringan
sumbu king – pin
terhadap garis
vertikal jika dilihat
dari depan
kendaraan
• Sudut king – pin
berfungsi untuk
mengembalikan sikap
roda ke posisi lurus
setelah membelok
Sudut Belok (Turning
Radius)
• Sudut belok adalah sudut roda untuk
membelokkan kendaraan, dalam hal ini
dilayani oleh sistem sambungan
kemudi
• Pada umumnya sudut belok roda
bagian dalam lebih besar dibanding
roda bagian luar
Prinsip Acherman Janteau
• 
•  = Sudut roda
dalam
•  = Sudut roda
luar
•  = Selisih
sudut roda
dalam dan sudut
roda luar
Prinsip Acherman
Janteau
• Dengan prinsip Acherman Janteau
didapatkan titik pusat lingkaran belok
semua roda yang terpusat sehingga
kendaraan dapat membelok dengan baik
tanpa menimbulkan gesekan antara ban
dengan permukaan jalan
• Konstruksi ini digunakan pada setiap
kendaraan
Letak Penyetelan Geometri Roda Suspensi
Wishbone dengan pegas coil

Letak
• A+ = Camber
penyetelan bertambah, caster
tetap
• A-= Camber berkurang,
caster tetap
• B+ = Caster
Letak bertambah,caster
penyetelan bertambah
• B-= Caster berkurang,
camber berkurang
• C+ = Caster berkurang,
camber bertambah
• C- = Caster bertambah,
camber berkurang
• Contoh :
• Toyota Kijang, Colt L-300, Toyota Hiace
• Penyetelan camber dengan menggunakan
shim. Caranya dengan menambah atau
mengurangi shim depan dan belakang yang
tebalnya sama
• Penyetelan caster :
• Dengan menambah atau mengurangi shim
depan dan belakang yang tebalnya berbeda
• Penyetelan camber :
• Dengan menambah atau mengurangi shim
depan atau belakang atau keduanya
Letak Penyetelan Geometri Roda Suspensi
Macpherson dengan pegas coil

• Contoh :
• Honda Civic, Suzuki
Carry, Daihatsu Zebra
• Penyetelan camber
tidak ada, hanya ada
penyetelan caster
• Caranya :
• Dengan memendekkan
atau menjangkan
lengan penahan
• A+ = Caster
bertambah
• = Caster berkurang
Penyetelan sudut Toe
suspensi independen
• Dengan cara memendekkan atau
memanjangkan panjang Tie Rod kiri dan
kanan
Penyetelan toe suspensi
Rigid
SPOORING ( PENYETELAN GEOMETRI
RODA ) DENGAN LAUNCH X231
• Hidupkan power komputer pada dinding samping
• Hidupkan power CPU
• Hidupkan monitor, tunggu sampai proses booting selesai
• Pilih mode :
– Measurement bila akan spooring
– Configuration bila akan merubah konfigurasi/seting
– Print bila akan mencetak
– Help bila ada kesulitan
– Exit bila akan keluar
• Pilih tipe kendaraan pada komputer sesuai dengan kendaraan
yang kita spooring
• Masukkan diameter roda pada data isian ( pilih ukuran inchi
) sesuai ukuraan diameter roda kendaraan
• Tempatkan kendaraan pada Scissor
• Lepas pengunci meja putar ( turning table ) dan meja scissor
bila kendaraannya dengan suspensi independent pada roda
belakang.
• Luruskan roda depan, kunci dengan pengunci setir
• Hidupkan power scissor
• Naikkan scissor sampai ketinggian kerja, kunci scissor pada
posisi tersebut
• Pasang klem sensor roda pada pelek roda
• Pasang sensor roda pada klemnya dan kunci
• Hubungkan kabel sensor komputer pada sensor roda
• Tepatkan Vi jack pada suspensi depan
• Naikkan Vi jack sampai roda depan menggantung bebas
• Level sensor roda sampai tepat ( muncul tanda oke pada sensor
dan hijau pada layar komputer pada bagian probe rod )
• Run out roda sesuai perintah komputer, yaitu :
• (1) Probe rod pada roda kiri depan, Klik next
• (2) Kendurkan sensor roda kiri depan, putar roda setengah
putaran, level sensor roda sampai tepat, klik next
• (3) Probe rod pada roda kanan depan, Klik next
• (4) Kendurkan sensor roda kanan depan, putar roda setengah
putaran, level sensor roda sampai tepat, klik next
• ( khusus suspensi independent roda belakang )
• (5) Probe rod pada roda kanan belakang, Klik next
• (6) Kendurkan sensor roda kanan belakang, putar roda setengah
putaran, level sensor roda sampai tepat, klik next
• (7) Probe rod pada roda kiri belakang, Klik next
• (8) Kendurkan sensor roda kiri belakang, putar roda setengah
putaran, level sensor roda sampai tepat, klik next
• Turunkan Vi jack, level semua sensor roda
sampai tepat
• ”Banting Kendaraan” agaar suspensi terpasang
pada posisinya dengan benar
• Pasang pengunci rem dan tarik hand rem, lepas
pengunci setir
• Level semua sensor roda
• Tepatkan roda depan pada 0° (dengan memutar
roda kemudi/ setir), tahan 5 detik
• Putar roda kemudi/setir kekiri 7°, tahan 5
detik
• Putar roda kemudi/setir kekanan 7° dari 0,
tahan 5 detik
• Tepatkan roda depan pada 0° , tahan 5 detik
• Hasil Camber, caster dan king pin dapat dibaca
• Klik next ( enter )
• Tepatkan roda kemudi sesuai standar, pasang
pengunci setir
• Level semua sensor roda
• Hasil Camber dan Toe roda belakang dapat dibaca.
• Tepatkan roda kemudi sesuai standar, pasang pengunci
setir
• Level semua sensor roda
• Hasil Camber, caster, King pin dan Toe roda depan dapat
dibaca.
• Jika akan mencetak hasil pengukuran, maka lakukan :
• Klik next ( enter )
• Isi no polisi kendaraan
• Pilih / tambah nama klien
• Isi no telepone
• Isi kasus yang tidaak sesuai ( Fault Cause )
• Isi perbaikan yang perlu / dilakukan ( Remark )
• Jika sudah selesai pilih esc dan exit
• Turn off komputer, matikan power
• Lepaskan kabel sensor dari sensor roda
• Lepaskan sensor roda dengan klemnya
• Pasang sensor roda dengan klemnya pada dudukan/bodi
meja X231
BALANCING
LANGKAH KERJA
• Ambil roda yang akan dibalancing
• Pilih adaptor penengah roda sesuai ukuran roda
• Pasang adaptor penengah roda pada dudukan balancing
• Pasang roda pada dudukan balancing di adaptornya
• Kunci roda dengan pengunci dudukan balancing sampai cukup
• Hidupkan power balancing, tunggu 1 menit biar seting
• Seting penggunaan untuk balancing roda :
– Dengan pelek besi ( Optional )
– Dengan pelek alumunium, tentukan letaa pemasangan bandulnya sesuai yang diinginkan ( mesin memiliki 3 posisi
untuk ini )
• Ukur jarak roda dengan mesin balancing ( a ) menggunakan pena ukur pada mesin, tahan 5 detik
otomatis data tersimpan pada isian a
• Ukur lebar pelek ( b ) dengan gunting ukur ( dalam ukuran inchi ), masukkan pada data isian b ( tekan
b- atau b+ )
• Ukur / lihat ukuran diameter pelek ( dalam ukuran inchi ), masukkan pada isian d ( tekan d- atau d+
)
• Putar roda sesuai tanda pemutaran dengan tangan
• Tutupkan penutup roda, sampai roda berhenti kembali dan data terbaca
• Baca pembebanan roda sebelah kanan sesuai data pada isian a dan beri beban sesuai tanda panah
ketika lampu menyala penuh, dengan cara yang benar
• Baca pembebanan roda sebelah kiri sesuai data pada isian d dan beri beban sesuai tanda panah
ketika lampu menyala penuh, dengan cara yang benar
• Putar roda sesuai tanda pemutaran dengan tangan
• Tutupkan penutup roda, sampai roda berhenti kembali dan data terbaca
• Baca pembebanan roda, bila belum pas geser posisi beban keatas dari posisi semula ketika lampu
menyala penuh dengan jarak tertentu ( ketelitian alat adalah 5 gram )
• Ulangi lagi langkah 15, 16 dan 17 bila belum pas.
• Lepas pengunci dudukan balancing dengan memutar pengunci tersebut sambil diangkat sedikit
rodanya agar tidak jatuh.
• Matikan power mesin balancing
TYRE CANGER
MELEPAS BAN DARI PELEKNYA
• Hidupkan power tyre caanger, buka kran angin pada kompresor yaang menuju
tyre canger
• Ambil roda yang akan dilepas dan tempatkan di lantai
• Lepas pentil udara dari nepel udara ban atau pelek
• Buka penekan ban
• Letakan roda di samping kanan mesin tyre canger pada dudukan penekan ban
• Injak dengan kaki kiri kontrol penekan ban dan arahkan dengan tangan penekan
ban sampai bead ban terlepas dari gunungan pengunci bead ban pada pelek
• Balik ban dan ulangi langkah ( 5 )
• Ambil roda tersebut dan letakkan di atas mesin tyre canger
• Injak dengan kaki kiri kontrol pencekam pelek
• Tepatkan pelek pada rahang pencekam dan injak sekali lagi kontrol pencekam
pelek sampai pelek terkunci pada pencekaam pelak
• Olesi bagian tepi ban yang berhubungan dengan pelek dengan air sabun
secukupnya
• Tepatkan lengan tyre canger antara pelek dan ban yang akan dilepas, tekan
kebawah sampai pas dan kunci
• Jugil ban melalui lengan tyre canger
• Putarkan roda dengan cara menginjak dengan kaki kiri kontrol putar meja
• Ambil jugil dari ban setelah ban berputaar ¼ putaran
• Ulangi langkah 11 -15 untuk sisi ban satunya.
• Ambil ban yang sudah terlepas dari peleknya
• Lepaskan cekaman pelek roda dengan cara injak kontrol pencekam pelek
TYRE CANGER
MEMASANG BAN PADA PELEKNYA
• Ambil pelek dan tempatkan pada meja tyre canger
• Kunci pelek pada meja tersebut
• Ambil ban yang sesuai ukuran pelek tersebut dan olesi denga air sabun
pada bagian yang berhubungan dengan pelek
• Tempatkan ban di atas pelek dengan posisi miring sedikit ( ada bagian
yang sudah masuk diposisi pelek )
• Tepatkan lengan tyre canger pada posisi tersebut
• Putarkan meja tyre canger dan dengan tangan tahan agar posisi bead
ban terpasang pada bagian lembah pelek sampai semua bagian selesai
• Posisikan bagian atas ban pada lengan tyre canger
• Ulangi lagi langkah no 6 untuk bagian atas ban
• Tepatkan posisi ban terhadap peleknya
• Beri tekanan angin pada nepel ban sampai cukup
• Pasang pentil udara pada nepel udara ban atau pelek
• Kontrol tekanan angin pada ban tersebut
• Lepaskan pengunci meja
• Ambil roda dari atas meja tyre canger
• Bersihkan tempat dan matikan aliran udara dari kompresor
• Matikan power tyre canger
Sekian
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai