Tugas PTK Asy Syifa Aulia

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Nama : Asy syifa aulia

Kelas : TA19A
Matkul : PTK

A. Beberapa Pendekatan Pada Pembelajaran


Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran antara lain sebagai berikut :

1. Pendekatan tujuan pembelajaran Pendekatan ini berorientasi pada tujuan akhir yang akan
dicapai. Sebenarnya pendekatan ini tercakup juga ketika seorang guru merencanakan
pendekatan lainnya, karena suatu pendekatan itu dipilih untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Semua pendekatan dirancang untuk keberhasilan suatu tujuan. Sebagai
contoh : Apabila dalam tujuan pembelajaran tertera bahwa siswa dapat mengelompokan
makhluk hidup, maka guru harus merancang pembelajaran, yang pada akhir pembelajaran
tersebut siswa sudah dapat mengelompokan makhluk hidup. Metode yang digunakan untuk
mencapai tujuan tersebut dapat berupa metode tugas atau karyawisata.
2. Pendekatan konsep Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan konsep berarti siswa
dibimbing memahami suatu bahasan melalui pemahaman konsep yang terkandung di
dalamnya. Dalam proses pembelajaran tersebut penguasaan konsep dan subkonsep yang
menjadi fokus. Dengan beberapa metode siswa dibimbing untuk memahami konsep.
3. Pendekatan lingkungan Penggunaan pendekatan lingkungan berarti mengaitkan lingkungan
dalam suatu proses belajar mengajar. Lingkungan digunakan sebagai sumber belajar. Untuk
memahami materi yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari – hari sering digunakan
pendekatan lingkungan.
4. Pendekatan pemecahan masalah Pendekatan pemecahan masalah berangkat dari masalah
yang harus dipecahkan melalui praktikumatau pengamatan. Dalam pendekatan ini ada dua
versi. Versi pertama siswa dapat menerima sarantentang prosedur yang digunakan, cara
mengumpulkan data, menyusun data, dan Menyusun serangkaian pertanyaan yang
mengarah ke pemecahan masalah. Versi kedua, hanya masalah yang dimunculkan, siswa
yang merancang pemecahannya sendiri. Guru berperan hanya dalam menyediakan bahan
dan membantu memberi petunjuk
5. Pendekatan terpadu
Pendekatan ini merupakan pendekatan yang intinya memadukan dua unsur atau lebih dalam
suatu kegiatan pembelajaran. Pemaduan dilakukan dengan menekankan pada prinsip
keterkaitan antar satu unsur dengan unsur lain, sehingga diharapkan terjadi peningkatan
pemahaman yang lebih bermakna dan peningkatan wawasan karena satu pembelajaran
melibatkan lebih dari satu cara pandang.Pendekatan terpadu dapat diimplementasikan
dalam berbagai model pembelajaran. Di Indonesia,khususnya di tingkat pendidikan dasar
Terdapat tiga model pendekatan terpadu yang sedang berkembang yaitu model
keterhubungan, model jaring laba – laba, model keterpaduan.

A. Beberapa Metode Pada Pembelajaran


Beberapa metode yang sering digunakan dalam pembelajaran adalah :

1. Metode ceramah
Metode ceramah adalah metode penyampaian bahan pelajaran secara lisan. Metode ini
banyak dipilih guru karena mudah dilaksanakan dan tidak membutuhkan alat bantu khusus
serta tidak perlu merancang kegiatan siswa. Dalam pengajaran yang menggunakan metode
ceramah terdapat unsurpaksaan. Dalam hal ini siswa hanya diharuskan melihat dan
mendengar serta mencatat tanpa komentar
informasi penting dari guru yang selalu dianggap benar itu. Padahal dalam diri siswa
terdapat
mekanisme psikologis yang memungkinkannya untuk menolak disamping menerima
informasi dari guru. Inilah yang disebut kemampuan untuk mengatur dan mengarahkan diri.
2. Metode tanya jawab
Metode tanya jawab dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa. Dengan mengajukan
pertanyaan yang terarah, siswa akan tertarik dalam mengembangkan daya pikir.
Kemampuan berpikir siswa dan keruntutan dalam mengemukakan pokok – pokok pikirannya
dapat terdeteksi ketika menjawab pertanyaan. Metode ini dapat menjadi pendorong bagi
siswa untuk mengadakan penelusuran lebih lanjut pada berbagai sumber belajar. Metode ini
akan lebih efektif dalam mencapai tujuan apabila sebelum proses pembelajaran siswa
ditugasi membaca materi yang akan dibahas.
3. Metode diskusi
Metode diskusi adalah cara pembelajaran dengan memunculkan masalah. Dalam diskusi
terjadi tukar menukar gagasan atau pendapat untuk memperoleh kesamaan pendapat.
Dengan metode diskusi keberanian dan kreativitas siswa dalam mengemukakan gagasan
menjadi terangsang, siswa terbiasa bertukar pikiran dengan teman, menghargai dan
menerima pendapat orang lain, dan yang lebih penting melalui diskusi mereka akan belajar
bertanggung jawab terhadap hasil pemikiran bersama.
4. Metode belajar kooperatif
Dalam metode ini terjadi interaksi antar anggota kelompok dimana setiap kelompok terdiri
dari 4-5 orang. Semua anggota harus turut terlibat karena keberhasilan kelompok ditunjang
oleh aktivitas anggotanya, sehingga anggota kelompok saling membantu. Model belajar
kooperatif yang sering diperbincangkan yaitu belajar kooperatif model jigsaw yakni tiap
anggota kelompok mempelajari materi yang berbeda untuk disampaikan atau diajarkan
pada teman sekelompoknya.
5. Metode demonstrasi
Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan memeragakan suatu proses
kejadian.Metode demonstrasi biasanya diaplikasikan dengan menggunakan alat – alat bantu
pengajaran seperti benda – benda miniatur, gambar, perangkat alat – alat laboratorium dan
lain – lain. Akan tetapi, alat demonstrasi yang paling pokok adalah papan tulis dan white
board, mengingat fungsinya yang multi proses. Dengan menggunakan papan tulis guru dan
siswa dapat menggambarkan objek, membuat skema, membuat hitungan matematika, dan
lain – lain peragaan konsep serta fakta yang memungkinkan.
6. Metode penugasan
Metode ini berarti guru memberi tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar.
Metode ini dapat mengembangkan kemandirian siswa, meransang untuk belajar lebih
banyak, membina disiplin dan tanggung jawab siswa, dan membina kebiasaan mencari dan
mengolah sendiri informasi. Tetapi dlam metode ini sulit mengawasi mengenai kemungkinan
siswa tidak bekerja secara mandiri.
7. Metode eksperimen
Metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran dengan menggunakan percobaan.
Dengan melakukan eksperimen, siswa menjadi akan lebih yakin atas suatu hal daripada
hanya menerima dari guru dan buku, dapat memperkaya pengalaman, mengembangkan
sikap ilmiah, dan hasil belajar akan bertahan lebih lama dalam ingatan siswa. Metode ini
paling tepat apabila digunakan untuk merealisasikan pembelajaran dengan pendekatan
inkuiri atau pendekatan penemuan.

Anda mungkin juga menyukai