Karburator
Karburator
Karburator
2. Karburator
Fungsi dari karburator adalah:
a. Mengatur perbandingan campuran antara udara dan bahan bakar.
b. Mengubah campuran tersebut menjadi kabut.
c. Menambah atau mengurangi jumlah campuran tersebut sesuai
dengan kecepatan dan beban mesin yang berubah-ubah.
Sejak sebuah mesin dihidupkan sampai mesin tersebut berjalan pada
kondisi yang stabil perbandingan campuran mengalami beberapa kali
perubahan. Perkiraan perbandingan campuran dengan keadaan
operasional mesin telah dijelaskan pada, yaitu bagian C. Untuk
melakukan perubahan perbandingan sistem dalam karburator. Cara kerja
masing-masing sistem dalam karburator akan dibahas pada bagian
selanjutnya.
a. Prinsip kerja karburator
Prinsip kerja karburator berdasarkan hukum-hukum fisika seperti:
Qontinuitas dan Bernauli. Apabila suatu fluida mengalir melalui
suatu tabung, maka banyaknya fluida atau debit aliran (Q) adalah
Q= A. V =Konstan
Dimana: Q = Debit aliran (m3/detik)
A = Luas penampang tabung (m2)
V = Kecepatan aliran (m/detik)
Jumlah tekanan (P) pada sepanjang tabung alir (yang diameternya
sama) juga akan selalu tetap. Jika terdapat bagian dari tabung
alir/pipa yang diameternya diperkecil maka dapat diperoleh
kesimpulan bahwa bila campuran bensin dan udara mengalir
melalui suatu tabung yang luas penampangnya mengecil
(diameternya diperkecil) maka kecepatannya akan bertambah
sedangkan tekanannya akan menurun.
Prinsip hukum di atas tersebut dipakai untuk mengalirkan bensin
dari ruang pelampung karburator dengan memperkecil suatu
diameter dalam karburator. Pengecilan diameter atau penyempitan
saluran ini disebut dengan venturi.
Berdasarkan gambar dibawah ini maka dapat diambil kesimpulan
bahwa bensin akan terhisap dan keluar melalui venturi dalam
bentuk butiran-butiran kecil karena saat itu kecepatan udara dalam
venturi lebih tinggi namun tekanannya lebih rendah dibanding
dalam ruang bensin yang berada di bagian bawahnya.
Gambar cara kerja venturi
b. Tipe karburator
1) Karburator dengan venturi tetap (fixed venturi)
Gambar pilot air jet (1) pada karburator tipe variable venturi
10) Diapragma dan pegas, yaitu berfungsi bekerja berdasarkan
perbedaan tekanan diantara tekanan udara luar dan tekanan
negatif lubang untuk mengontrol jumlah pemasukan udara.
Diapragma dan pegas (spring) biasanya terdapat pada
karbuartor tipe CV (lihat gambar 6.10 no.7 dan 2).
11) Main air jet, yaitu berfungsi mengontrol udara pada
percampuran bahan bakar dan udara pada putaran menengah
dan tinggi. Kemudian juga mengontrol udara yang menuju ke
needle jet sehingga mudah tercampur dengan bensin yang
berasal dari main jet.
12) Pilot screw, yaitu berfungsi mengontrol sejumlah campuran
udara dan bahan bakar yang keluar pada pilot outlet (lihat
gambar 6.9 no. 6).
Komponen CV Karburator
1. Pilot air jet 5. Primary pilot jet
2. Air bypass outlet 6. Pilot screw
3. Pilot outlet 7. Limiter cap (fitted to
4. Secondary pilot jet Prevent tampering
Gambar sistem kecepatan rendah pada karburator tipe variable
venturi (slide carburettor)
Keterangan:
1) main air jet (saluran udara utama), 2) jet needle (jarum
pengabut), 3) venturi, 4) saluran udara, 5) Throttle slide, 6)
needle jet, 7) air bleed pipe (pipa saluran udara), dan 8) main
jet (pengabut/spuyer utama)