712-Article Text-1927-1-10-20200529
712-Article Text-1927-1-10-20200529
712-Article Text-1927-1-10-20200529
Vol. 21, No. 1a-1, Nov 2019, Hlm. 97-108 E-ISSN: 2656 – 9124
Akreditasi Sinta3 SK No. 23/E/KPT/2019 http://jurnaltsm.id/index.php/JBA
Trisakti School of Management, Jl. Kyai Tapa No. 20 Jakarta 11440, Indonesia
[email protected]
Abstract: The aim of this study is analysing the impact of firm size, leverage, corporate growth, cash,
commissioner size, commissioner proportion, audit committee size, managerial ownership, profitability, and audit
size on earnings management in non-financial companies listed in Indonesian Stock Exchange. The earnings
management measurement is by using the ‘Modified Jones’ model, which is the ‘discretionary accruals’ as the
proxy of earnings management. The population of this study is the non-financial companies listed in Indonesian
Stock Exchange during 2013 - 2016. There are 100 companies used as sample which is obtained through
purposive sampling. Multiple regression is used for data analysis. The result of this research shows that leverage,
cash, commissioner size, and profitability have significant influence on earnings management, while firm size,
corporate growth, commissioner proportion, audit committee size, managerial ownership, and audit size have
insignificant influence on earnings management
Keywords: Discretionary Accruals, Modified Jones, Good Corporate Governance, and Multiple Regression.
Abstrak: Tujuan studi ini adalah untuk menganalisa pengaruh ukuran perusahaan, leverage, pertumbuhan
perusahaan, kas, ukuran dewan komisaris, komposisi dewan komisaris, ukuran komite audit, kepemilikan
manajerial, profitabilitas, dan ukuran KAP terhadap manajemen laba, pada perusahaan-non keuangan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pengukuran untuk manajemen laba menggunakan ‘Modified Jones’ model,
dimana ‘discretionary accruals’ digunakan sebagai proksi manajemen laba. Populasi yang digunakan dalam studi
ini adalah perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2013 - 2016.
sebanyak 100 perusahaan digunakan sebagai sampel yang diperoleh melalui purposive sampling. Regresi
berganda digunakan dalam menganalisis data. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa leverage, kas, ukuran
dewan komisaris, dan profitabilitas berpengaruh terhadap manajemen laba, sementara ukuran perusahaan,
pertumbuhan perusahaan, komposisi dewan komisaris, ukuran komite audit, kepemilikan manajerial, dan ukuran
KAP tidak berpengaruh terhadap manajemen laba.
Kata Kunci: Discretionary Accruals, Modified Jones, Good Corporate Governance, and Multiple Regression.
97
Jurnal Bisnis Dan Akuntansi, Vol. 21, No. 1a-1 November 2019
98
P-ISSN: 1410 – 9875 Bryan Sebastian
E-ISSN: 2656 – 9124 Irwanto Handojo
punya preferensi risiko yang berbeda dewan komisaris independen. (Sudjatna dan
(Eisenhardt 1989). Muid 2015).
99
Jurnal Bisnis Dan Akuntansi, Vol. 21, No. 1a-1 November 2019
100
P-ISSN: 1410 – 9875 Bryan Sebastian
E-ISSN: 2656 – 9124 Irwanto Handojo
Asward dan Lina (2015), dan Susanto (2013), Pada perusahaan dengan profitabilitas
menyatakan bahwa komite audit berpengaruh tinggi, maka akan lebih besar kemungkinan
terhadap manajemen laba. Penelitian terjadinya manajemen laba dibandingkan
Herlambang dan Darsono (2015), Agustia dengan perusahaan yang berprofitabilitas kecil
(2013), Anggana dan Prastiwi (2013), (Arifin dan Destriana 2016). Penelitian Arifin
Mahiswari dan Nugroho (2014), serta Arifin dan dan Destriana (2016), Guna dan Herawaty
Destriana (2016), menyatakan bahwa ukuran (2010), Pradipta dan Siswanto (2015), serta
komite audit tidak berpengaruh terhadap Asward dan Lina (2015), menyatakan bahwa
manajemen laba. profitabilitas berpengaruh terhadap manajemen
H7: Ukuran Komite Audit berpengaruh terhadap laba. Susanto (2013) dan Sari (2015),
Manajemen Laba. menyatakan bahwa profitabilitas tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba.
Kepemilikan Manajerial dan Manajemen H9: Profitabilitas berpengaruh terhadap
Laba Manajemen Laba.
Kepemilikan manajerial adalah saham
yang dimiliki oleh manajemen perusahaan yaitu Ukuran KAP dan Manajemen Laba
manajer komisaris dan direksi. Kepemilikan Semakin baik auditor eksternal dalam
manajerial berhasil menangani masalah melakukan pemeriksaan laporan keuangan,
keagenan, karena agen juga merangkap maka independensi dalam menentukan
menjadi prinsipal, dimana agen memiliki rasa kewajaran laporan keuangan akan lebih baik.
memiliki perusahaan, sehingga agen akan Hal ini akan mendorong perusahaan membuat
bekerja dengan giat (Arifin dan Destriana laporan keuangan yang lebih baik sehingga,
2016). Penelitian Rahardi dan Prastiwi (2014), adanya praktik manajemen laba dapat
Anggana dan Prastiwi (2013), Mambraku dan minimalisir (Anggana dan Prastiwi 2013).
Hadiprajitno (2014), Sari (2015), Asward dan Penelitian Guna dan Herawaty (2010),
Lina (2015), Pradipta dan Siswanto (2015), Anggana dan Prastiwi (2013), serta Sudjatna
serta Sudjatna dan Muid (2015), menyatakan dan Muid (2015), menyatakan bahwa ukuran
bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh KAP berpengaruh negatif terhadap manajemen
terhadap manajemen laba. Penelitian Arifin dan laba. Penelitian Arifin dan Destriana (2016),
Destriana (2016), Agustia (2013), Guna dan dan Sirat (2012), menyatakan bahwa ukuran
Herawaty (2010), Mahiswari dan Nugroho KAP tidak berpengaruh terhadap menajemen
(2014), dan Susanto (2013), menyatakan laba.
bahwa kepemilikan manajerial tidak H10: Ukuran KAP berpengaruh terhadap
berpengaruh terhadap manajemen laba. Manajemen Laba.
Ha8: Kepemilikan Manajerial berpengaruh
terhadap Manajemen Laba. METODE PENELITIAN
Sampel penelitian yang digunakan
Profitabilitas dan Manajemen Laba dalam penelitian ini adalah perusahaan non-
Profitabilitas menunjukkan kemampuan keuangan yang terdaftar di Bursa Efek
suatu perusahaan untuk memperoleh laba Indonesia dengan periode penelitian 2014-2016
dalam hubungannya dengan aset yang yang diseleksi dengan prosedur sebagai
digunakan untuk menghasilkan laba tersebut berikut.
(Almalita 2017).
101
Jurnal Bisnis Dan Akuntansi, Vol. 21, No. 1a-1 November 2019
102
P-ISSN: 1410 – 9875 Bryan Sebastian
E-ISSN: 2656 – 9124 Irwanto Handojo
Ukuran perusahaan = Log (Total Aset) komisaris yang ada dalam susunan
Leverage (LVR) digunakan untuk perusahaan. Mengacu pada penelitian
mengukur total aset yang diperoleh yang Herlambang dan Darsono (2015), komposisi
dibiayai dengan hutang (Uwuigbe et al. 2015). dewan komisaris dihitung dengan membagi
Mengacu pada penelitian Uwuigbe et al. jumlah anggota dewan komisaris independen
(2015), leverage dihitung dengan cara dengan jumlah anggota dewan komisaris.
membagi total debt dengan total aset. Leverage Komposisi dewan komisaris diukur dengan
diukur dengan skala rasio, pengukuran total skala rasio. Rumus komposisi dewan komisaris
debt diproksikan dengan menggunakan total adalah sebagai berikut:
liabilitas. Rumus leverage adalah sebagai Komposisi dewan komisaris =
berikut: Jumlah dewan komisaris independen
Total debt Jumlah seluruh dewan komisaris
Leverage = Ukuran Komite Audit (AUD) adalah
Total aset
Pertumbuhan Perusahaan (GRW) jumlah susunan komite audit berdasarkan pada
diukur berdasarkan strategi pertumbuhan data yang dicantumkan dalam laporan
penjualan (Shian dan Tam 2010 dalam keuangan perusahaan (Herlambang dan
Uwuigbe 2015). Mengacu pada penelitian Darsono 2015). Mengacu pada penelitian
Savitri (2014), Pertumbuhan perusahaan diukur Herlambang dan Darsono (2015), Ukuran
dengan skala rasio, dengan proksi komite audit diukur dengan skala rasio, variabel
pertumbuhan penjualan dan dihitung dengan ini ditentukan oleh jumlah komite audit
rumus sebagai berikut: berdasarkan data yang dicantumkan dalam
Penjualan tahun ini – Penjualan tahun lalu laporan keuangan perusahaan.
Pertumbuhan perusahaan =
Penjualan tahun lalu Kepemilikan Manajerial (MOS)
Kas (CSH) merupakan proporsi antara adalah kepemilikan saham yang dimiliki oleh
kas dan setara kas dengan total aset pihak manajemen perusahaan baik direksi
perusahaan. Mengacu pada penelitian Uwuigbe maupun komisaris diluar saham yang dimiliki
et al. (2015), kas dihitung dengan cara prinsipal, masyarakat dan institusional (Warfield
membagi kas dan setara kas dengan total aset. 1995 dalam Anggana dan Prastiwi 2013).
Kas diukur dengan skala rasio. Rumus kas Mengacu pada penelitian Arifin dan Destriana
adalah sebagai berikut: (2016), kepemilikan manajerial dihitung dengan
Kas dan setara kas membagi jumlah saham manajemen degan
Kas =
Total aset total saham yang beredar lalu dikali seratus.
Ukuran Dewan Komisaris (KOM) Kepemilikan manajerial diukur dengan skala
yaitu jumlah total anggota dewan komisaris, rasio. Rumus kepemilikan manajerial adalah
baik yang berasal dari dalam perusahaan sebagai berikut:
maupun dari luar perusahaan (Herlambang dan Kepemilikan Manajerial =
Darsono 2015). Mengacu pada penelitian Lembar saham manajemen
Herlambang dan Darsono (2015), Ukuran x 100%
Total saham beredar
dewan komisaris diukur dengan skala rasio, Profitabilitas (ROA) adalah
ukuran dewan komisaris ditentukan dari kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
banyaknya anggota dewan komisaris dalam laba dalam hubungannya dengan aktiva yang
perusahaan. digunakan. Mengacu pada penelitian (Arifin dan
Komposisi Dewan Komisaris (IDK) Destriana 2016), profitabilitas diukur dengan
yaitu proporsi jumlah dewan komisaris skala rasio, diproksikan dengan Return on
independen terhadap jumlah total dewan Assets (ROA) yaitu dengan cara membagi laba
103
Jurnal Bisnis Dan Akuntansi, Vol. 21, No. 1a-1 November 2019
setelah pajak dengan total aset lalu dikali diukur dengan skala nominal menggunakan
seratus persen. Rumus profitabilitas adalah variabel dummy, yaitu:
sebagai berikut: 1. Nilai 0 untuk perusahaan yang
Laba setelah pajak diaudit KAP non-Big Four;
Profitabilitas = x 100% 2. Nilai 1 untuk perusahaan yang
Total asset
Ukuran KAP (KAP) adalah diaudit KAP Big Four.
probabilitas seorang auditor dapat menemukan
dan melaporkan pelanggaran dalam akuntansi HASIL PENELITIAN
perusahaan, Mengacu pada penelitian Arifin Gambaran statistik deskriptif adalah
dan Destriana (2016), variabel ukuran KAP sebagai berikut:
104
P-ISSN: 1410 – 9875 Bryan Sebastian
E-ISSN: 2656 – 9124 Irwanto Handojo
REFERENSI:
Agustia, Dian. 2013. Pengaruh Faktor Good Corporate Governance, Free Cash Flow, dan Leverage
Terhadap Manajemen Laba. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 15, No. 1: 27-42.
Almalita, Yuliani. 2017. Pengaruh Corporate Governance dan Faktor Lainnya Terhadap Manajemen
Laba. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 19, No. 2.
Anggana, Gea Rafdan, dan Andri Prastiwi. 2013. Analisis pengaruh Coporate Governance terhadap
Praktik Manajemen Laba. Diponegoro Journal of Accounting, Vol. 2, No. 3: 1-12.
Arifin, Lavenia, dan Nicken Destriana. 2016. Pengaruh Firm Size, Corporate Governance, dan
Karakteristik Perusahaan terhadap Manajemen Laba. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 18, No.
1: 84-93.
105
Jurnal Bisnis Dan Akuntansi, Vol. 21, No. 1a-1 November 2019
Asward, Ismalia, dan Lina. 2015. Pengaruh Mekanisme Corporate Governance terhadap Manajemen
Laba dengan Pendekatan Conditional Revenue Model. Jurnal Manajemen Teknologi, Vol.14 ,
No.1: 15-34.
Eisenhardt, Katleen M. 1998. Agency Theory: An Assessment and Review. Academy of Management.
The Academy of Management Review. Vol. 14, No. 1: 57-74.
Guna, Welvin I, dan Arleen Herawaty. 2010. Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance, Independensi
Auditor, Kualitas Audit dan Faktor Lainnya Terhadap Manajemen Laba. Jurnal Bisnis dan Akuntansi.
Vol. 12, No. 1: 53-68.
Handayani, RR. Sri, dan Agustono Dwi Rachadi. 2009. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap
Manajemen Laba. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 11, No. 1: 33-56.
Herlambang, Setyarso, dan Darsono. 2015, Pengaruh Good Coporate Governance dan Ukuran
Perusahaan terhadap Manajemen Laba. Diponegoro Journal of Accounting, Vol. 4, No. 3: 1-11.
Mahiswari, Raras, dan Paskah Ika Nugroho. 2014. Pengaruh Mekanisme Coporate Governance,
Ukuran Perusahaan dan Leverage terhadap Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan. Jurnal
Ekonomi dan Bisnis, Vol. 17 No.1: 1-20.
Mambraku, Milka Erika, dan P. Basuki Hadiprajitno. 2014. Pengaruh Cash Holding dan Struktur
Kepemilikan Manajerial terhadap Income Smoothing (Studi Empiris pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012). Diponegoro Journal of
Accounting, Vol. 3, No. 2: 1-9.
Megginson, William L. 1996. Corporate Finance Theory. Addison-Wesley Educational Publisher Inc.
Pradipta, Arya, dan Teguh Siswanto. 2015. Pengaruh Penerapan Tata Kelola dan Karakteristik
Perusahaan terhadap Manajemen Laba. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 17, No. 1a.
Rahardi, Teguh, dan Andri Prastiwi. 2014. Pengaruh Corporate Governance terhadap Manajemen Laba
(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2012).
Diponegoro Journal of Accounting, Vol. 3, No. 1: 1-14.
Sari, Sesti Yurfita. 2015. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Manajemen Laba pada
Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jom FEKON, Vol. 2, No. 2: 1-
15.
Savitri, Enni. 2014. Analisis Pengaruh Leverage dan Siklus Hidup terhadap Manajemen Laba pada
Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal
Akuntansi, Vol. 3, No. 1: 72-89.
Shian, Gi Su, and Hong Tam Vo. 2010. The Relationship Between Corporate Strategy, Capital Structure
and Firm Performance: An Empirical Study of the Listed Companies in Vietnam. International
Research Journal of Finance and Economics. Issue 50: 62-71.
Sirat, Hadi. 2012. Corporate Governance Practices, Share Ownership Structure, and Size on Earnings
Management. Journal of Economics, Business and Accountancy Ventura, Vol. 15, No. 1: 145-
156.
Siregar, S. V., dan S. Utama. 2005. Pengaruh struktur kepemilikan, ukuran perusahaan, dan praktek
corporate governance terhadap pengelolaan laba (earnings management). Simposium Nasional
Akuntansi VIII: 475-490
Subramanyam, K R. 2015. Financial Statement Analysis. New York. McGraw-Hill Education.
Sudjadna, Indiferent, dan Dul Muid. 2015, Pengaruh Struktur Kepemilikan, Keaktifan Komite Audit, dan
Kualitas Audit terhadap Manajemen Laba. Diponegoro Journal of Accounting, Vol. 4, No. 4: 1-8
Sumanto, Bowo, dan Asrori Kiswanto. 2014. Pengaruh Kepemilikan Institusional dan Ukuran Dewan
Komisaris Terhadap Manajemen Laba. Accounting Analysis Journal, Vol. 3, No. 1 :44-52.
106
P-ISSN: 1410 – 9875 Bryan Sebastian
E-ISSN: 2656 – 9124 Irwanto Handojo
Susanto, Yulius Kurnia. 2013. The Effect of Corporate Governance Mechanism on Earnings
Management Practice (Case Study on Indonesia Manufacturing Industry). Jurnal Bisnis dan
Akuntansi, Vol. 15, No. 2: 157-167.
Uwuigbe, Uwalomwa, Olubukunola Ranti, and Okorie Bernard. 2015. Assestment of the Effects of Firm’
Characteristics on Earnings Management of Listed Firms in Nigeria. Asian Economic and
Financial Review, Vol. 5, No. 2: 218-228.
107
Jurnal Bisnis Dan Akuntansi, Vol. 21, No. 1a-1 November 2019
108