Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Perataan A968c611
Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Perataan A968c611
Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Perataan A968c611
Vol. 21, No. 1a-1, Nov 2019, Hlm. 73-82 E-ISSN: 2656 ± 9124
Akreditasi Sinta3 SK No. 23/E/KPT/2019 http://jurnaltsm.id/index.php/JBA
Trisakti School of Management, Jl. Kyai Tapa No. 20 Jakarta 11440, Indonesia
[email protected]
Abstract: The purpose of this study is to examine the factors that influence income smooting in non-financial
companies. These factors are size, leverage, profitability, ownership structure, institutional structure, firm value,
and dividend payout ratio Population of this research are non financial companies listed in Indonesian Stock
Exchange from 2014-2016. The samples are collected using purposive sampling method and there are 51
companies meet those criteria for samples. This research use logistic regression method for data analysis. The
result of this research indicate that profitability has influence to income smoothing. While size, leverage,
ownership structure, institutional structure, firm value and dividend payout ratio do not influence to income
smoothing..
Keywords: Income smoothing, size, leverage, profitability, ownership structure, institutional structure, firm
value, dividend payout ratio
Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi perataan laba pada
perusahaan non keuangan. Faktor-faktor tersebut adalah ukuran perusahaan, rasio utang, profitabilitas,
kepemilkan manajerial, kepemilikan institusional, nilai perusahaan dan dividend payout ratio. Populasi dari
penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2014-2016.
Sampel diperoleh melalui metode purposive sampling dan ada 51 perusahaan yang memenuhi kriteria sampel.
Penelitian ini menggunakan regresi logistik untuk analisis data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
profitabilitas mempengaruhi perataan laba. Di sisi lain, ukuran perusahaan, rasio utang, kepemilikan manajerial,
kepemilikan institusional, dan nilai perusahaan dan dividend payout ratio tidak mempengaruhi perataan laba.
Kata kunci: Perataan Laba, Ukuran Perusahaan, Rasio Utang, Profitabilitas, Kepemilikan Manajerial,
Kepemilkan Institusional, Nilai Perusahaan, Dividend Payout Ratio
73
Jurnal Bisnis Dan Akuntansi, Vol. 21, No. 1a-1 November 2019
74
P-ISSN: 1410 ± 9875 Monica Novia Gunawati
E-ISSN: 2656 ± 9124 Yulius Kurnia Susanto
hanya untuk memberikan sinyal positif bagi Ukuran Perusahaan dan Perataan Laba
pihak internal (Lakollo dan Syarifruddin 2013). Dalam penelitian Mohebi et al. (2013)
menyatakan bahwa ukuran perusahaan
Perataan Laba memiliki pengaruh terhadap perataan laba.
Perataan laba atau income smoothing Menurut Parijan (2013) karena perusahaan
adalah salah satu strategi manajemen laba besar cenderung memiliki pengendalian
yang timbul dari pelaporan keuangan sebagai internal yang lebih ketat dibanding perusahaan
akibat diizinkannya manajemen untuk memilih kecil karena perusahaan dengan aset besar
berbagai metode akuntansi dengan tujuan akan lebih banyak mendapat perhatian oleh
untuk memberikan kesan baik dari kreditor publik dan pemerintah. Hal ini menunjukkan
terhadap kinerja manajemen, mencapai bahwa perataan laba di perusahaan besar lebih
keuntungan pajak, mengurangi fluktuasi pada sering terjadi. Hasil tersebut juga sejalan
pelaporan laba dan mengurangi risiko, bahkan dengan penelitian dari Peranasari dan
untuk menjaga posisi atau kedudukan mereka Dharmadiaksa (2014), Herni dan Susanto
dalam perusahaan (Suryandari 2012). (2008) serta Alexandri (2014).
Alasan dilakukannya perataan laba H1: Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap
menurut Hepworth (1953) dalam Budiasih perataan laba.
(2009), pertama sebagai rekayasa untuk
mengurangi laba dan menaikkan biaya pada Rasio Utang dan Perataan Laba
periode berjalan yang dapat mengurangi utang Dalam penelitian Husaini dan Sayunita
pajak. Kedua, dapat meningkatkan (2016) berpendapat bahwa rasio utang
kepercayaan investor karena kestabilan berpengaruh terhadap perataan laba. Menurut
penghasilan dan kebijakan dividen sesuai Oktyawati dan Agustia (2014) perusahaan yang
dengan keinginan. Ketiga, dapat mempererat memiliki rasio utang yang tinggi menandakan
hubungan antara manajer dan karyawan bahwa proporsi utangnya lebih tinggi
karena dapat menghindari permintaan dibandingkan dengan total asetnya sehingga
kenaikan upah atau gaji oleh menyebabkan laba yang dihasilkan akan
karyawan.Menurut Utomo dan Siregar (2008) berfluktuasi.
terdapat 2 tipe aliran perataan laba, yaitu Menurut Peranasari dan Dharmadiaksa
perataan laba alamiah dan perataan laba yang (2013) hal itu membuat perusahaan cenderung
disengaja oleh pihak manajemen. Pertama, melakukan perataan laba agar laba
perataan laba ilmiah (naturally income perusahaan terlihat stabil karena investor
smoothing) adalah sebuah proses yang cenderung mengamati perubahan laba yang
dilakukan oleh pihak manajemen secara dimiliki oleh perusahaan. hasil tersebut juga
langsung tanpa ada rekayasa. Kedua, perataan sejalan dengan penelitian dari Alexandri
laba yang disengaja (intentionally income (2014).
smoothing) adalah sesuatu yang terjadi karena H2: Rasio utang berpengaruh terhadap
adanya campur tangan dari pihak manajemen. perataan laba
Ada dua jenis perataan laba yang disengaja,
yaitu: perataan laba riil adalah tindakan Profitabilitas dan Perataan Laba
manajemen dalam mengendalikan peristiwa Dalam penelitian Peranasari dan
ekonomi yang secara langsung dapat Dharmadiaksa (2014) profitabilitas memiliki
mempengaruhi laba dimasa yang akan datang. berpengaruh terhadap perataan laba. Hal ini
Perataan laba artifisial adalah merupakan disebabkan karena tingkat profitabilitas yang
usaha yang dilakukan manajemen untuk stabil akan menarik minat investor untuk
meratakan laba dengan cara manipulasi. berinvestasi karena kinerja perusahaan
dianggap baik dalam menghasilkan laba,
sehingga mendorong manajemen untuk
75
Jurnal Bisnis Dan Akuntansi, Vol. 21, No. 1a-1 November 2019
melakukan praktik perataan laba. Pernyataan Nilai Perusahaan dan Perataan Laba
ini juga didukung oleh Maulana (2014), Melisa Dalam penelitian Pratiwi dan
et al (2015), Herni dan Susanto (2008) dan Damayanthi (2017) nilai perusahaan
Alexandri (2014). berpengaruh terhadap perataan laba. Hal ini
H3: Profitabilitas berpengaruh terhadap karena harga saham yang semakin tinggi
perataan laba menyebabkan semakin tinggi pula nilai
perusahaan. Nilai perusahaan yang tinggi
Kepemilikan Manajerial dan Perataan Laba menjadi keinginan para pemilik perusahaan,
Dalam penelitian Herlina (2017) sebab dengan nilai yang tinggi menunjukkan
kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap kemakmuran pemegang saham juga tinggi.
perataan laba. Hal ini disebabkan oleh Menurut Peranasari dan Dharmadiaksa
kepemilikan manajerial disuatu perusahaan (2014) manajemen melakukan praktik perataan
akan mempermudah manajer yang juga laba untuk menjaga konsistensi atau kestabilan
berperan sebagai pemegang saham laba pada setiap periode. Selain itu jika nilai
melakukan perataan laba karena manejemen perusahaan baik maka citra perusahaan
mendapatkan informasi yang lebih banyak dianggap baik oleh investor, karena dengan
tentang perusahaan sehingga ingin melakukan praktik perataan laba menyebabkan
perusahaan terlihat memiliki kinerja yang baik penurunan valiabilitas laba dan risiko saham
agar dapat menarik investor untuk berinvestasi. dari perusahaan.
Pernyataan ini juga didukung oleh Mambraku H6: Nilai perusahaan dan perataan laba
dan Hadiprajitno (2014).
H4: Kepemilikan manajerial berpengaruh Dividend Payout Ratio dan perataan laba
terhadap perataan laba Dalam penelitian Pratiwi dan Damayanthi
(2017) dividend payout ratio berpengaruh
Kepemilikan Institusional dan Perataan terhadap perataan laba. Menurut Monalisa
Laba (2015) besar kecilnya dividen tergantung oleh
Dalam penelitian Pratiwi dan besar kecilnya laba yang diperoleh sehingga
Damayanthi (2017) kepemilikan instusional perusahaan cenderung untuk melakukan
berpengaruh terhadap perataan laba. Hal ini praktik perataan laba. Hal ini yang
berupa saham yang ditanamkan oleh investor menyebabkan investor untuk melihat besarnya
mengharuskan manajemen untuk membuat pembagian dividen sebuah perusahaan dalam
pertanggungjawaban atas dana yang disetor proses pengambilan keputusannya.
oleh investor melalui RUPS, sehingga H7: Dividend Payout Ratio dan Perataan Laba
kepemilikan institusional dapat diterapkan
untuk membatasi perilaku opportunistik METODA PENELITIAN
manajer dalam melakukan teknik perataan
laba. Hal tersebut menyebabkan manajemen Populasi yang digunakan dalam
tidak leluasa untuk melakukan pengelolaan penelitian ini adalah perusahaan non keuangan
atas labanya. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama
H5: Kepemilikan institusional dan perataan laba tahun 2014-2016. Sampel perusahaan dipilih
dengan metode purposive sampling. Hasil
pemilihan sampel dapat dilihat pada tabel 1
berikut ini:
76
P-ISSN: 1410 ± 9875 Monica Novia Gunawati
E-ISSN: 2656 ± 9124 Yulius Kurnia Susanto
Perataan laba merupakan praktik digunakan dalam penelitian ini adalah skala
manipulasi laba dengan menggunakan teknik- rasio yang mengacu pada penelitian Mohebi et
teknik akuntansi agar laba yang dilaporkan al. (2013) dengan rumus:
terlihat stabil dan tidak fluktuatif. Perataan laba SIZE = Ln (Total Aset)
diukur dengan menggunakan Indeks Eckel,
dimana pengukuran ini digunakan untuk Rasio utang diukur untuk mengetahui
membuktikan apakah perusahaan non- seberapa besar aset yang dimiliki perusahaan
keuangan di Indonesia melakukan tindakan dapat dibiayai oleh pihak lain (Gitman dan
perataan laba atau tidak. Pengukuran ini Zutter 2013). Rasio utang digunakan dengan
menggunakan skala nominal yang mengacu menggunakan rumus DAR (Debt to Asset
pada penelitian Mohebi et al. (2013) dengan Ratio). Skala yang digunakan dalam penelitian
metode perhitungan sebagai berikut: ini adalah skala rasio yang mengacu pada
&9 ¨, penelitian Mohebi et al. (2013) dengan rumus:
Df = 7RWDO 8WDQJ
&9 ¨6 DAR =
7RWDO $VHW
Ukuran perusahaan adalah skala untuk Penelitian ini menggunakan Return On
mengklasifikasikan bentuk suatu perusahaan, Asset yaitu hasil bersih dari perhitungan atas
jika suatu ukuran perusahaan adalah besar aktifitas operasional perusahaan dalam suatu
berarti perusahaan baik karena banyak periode atas evaluasi laba investasi yang
informasi yang diberikan di pasar dan pasar dilakukan oleh perusahaan ( Priliyastuti, 2017).
bisa mengakses informasi tersebut. Skala yang Skala yang digunakan dalam penelitian ini
77
Jurnal Bisnis Dan Akuntansi, Vol. 21, No. 1a-1 November 2019
adalah skala rasio yang mengacu pada saham (Gantino 2015). Skala yang digunakan
penelitian Husaini dan Sayunita (2016) dengan dalam penelitian ini adalah skala rasio yang
rumus: mengacu pada penelitian Husaini dan Sayunita
1HW ,QFRPH (2016) dengan rumus:
ROA =
7RWDO $VVHW 6WRFN 0DUNHW 3ULFH
PER =
(DUQLQJV SHU 6KDUH
Kepemilikan manajerial adalah
kepemilikan saham yang dipegang oleh pihak Dividend Payout Ratio menunjukkan
manajer atau manajemen. Skala yang proporsi dividen yang akan dibagikan kepada
digunakan dalam penelitian ini adalah skala para pemilik saham suatu perusahaan (Fiscal
rasio yang mengacu pada penelitian Mambraku dan Steviany 2015). Dividen adalah proporsi
dan Hadiprajitno (2014) dengan rumus: laba atau keuntungan yang dibagikan kepada
-XPODK VDKDP \DQJ GLPLOLNL SLKDN PDQDMHPHQ
MOWN = para pemegang saham dalam jumlah yang
7RWDO VDKDP \DQJ EHUHGDU
sebanding dengan jumlah lembar saham yang
dimilikinya. Rasio ini melihat bagian earnings
Menurut Mahariana dan Ramantha
(pendapatan) yang dibayarkan sebagai dividen
(2014) kepemilikan institusional merupakan
kepada investor. Skala rasio yang mengacu
saham perusahaan yang dimiliki oleh institusi
pada penelitian Monalisa (2015) dengan rumus
atau lembaga (perusahaan asuransi, bank,
yang digunakan dalam pengukuran ini:
perusahaan investasi dan kepemilikan institusi
lainnya). Skala yang digunakan dalam 'LYLGHQG SHU 6KDUH
penelitian ini adalah skala rasio yang mengacu DPR =
(DUQLQJ SHU 6KDUH
pada penelitian Husaini dan Sayunita (2016)
dengan rumus: HASIL
-XPODK VDKDP \DQJ GLPLOLNL LQYHVWRU LQVWLWXVL
IOWN =
7RWDO VDKDP \DQJ EHUHGDU
Hasil statistik deskriptif dan pengujian
hipotesis dapat dilihat pada tabel 2 dan tabel 3
Penelitian ini menggunakan rumus
berikut ini:
Price Earnings Ratio (PER) yaitu perbandingan
antara harga saham dengan laba bersih per
78
P-ISSN: 1410 ± 9875 Monica Novia Gunawati
E-ISSN: 2656 ± 9124 Yulius Kurnia Susanto
79
Jurnal Bisnis Dan Akuntansi, Vol. 21, No. 1a-1 November 2019
0,188 lebih besar dari 0,10. Hal ini terhadap perataan laba, sedangkan ukuran
menunjukkan tidak terdapat pengaruh nilai perusahaan, rasio utang, kepemilikan
perusahaan terhadap perataan laba (IS), manajerial, kepemilikan institusional, nilai
sehingga Ha6 tidak dapat diterima. Hal ini perusahaan dan dividend payout ratio tidak
menandakan bahwa harga saham perusahaan berpengaruh terhadap pertaan laba. Penelitian
tergolong kecil sehingga tidak akan ini memiliki keterbatasan yang dapat
berpengaruh terhadap praktik perataan laba berpengaruh terhadap hasil penelitian, yaitu
karena secara teori para investor akan lebih (1) Penelitian ini hanya menggunakan periode
memilih perusahaan yang memiliki harga pengamatan selama tiga tahun, yaitu dari tahun
saham yang tinggi. Namun apabila harga 2014 sampai dengan tahun 2016; (2) Penelitian
saham perusahaan selalu fluktuatif yang akan hanya menggunakan tujuh variabel
memengaruhi harga saham maka tidak independen, sedangkan masih terdapat
memengaruhi manajer untuk melakuan praktik variabel independen lainnya yang diduga dapat
perataan laba. mempengaruhi perataan laba; (3) Penelitian ini
Dividend payout ratio (DPR) memiliki menggunakan pendekatan indeks eckel untuk
nilai koefisien sebesar 0,273 dan nilai mengukur perataan laba, sedangkan masih
signifikansi sebesar 0,749 lebih besar dari 0,10. banyak metode pendekatan lainnya.
Hal ini menunjukkan tidak terdapat pengaruh Rekomendasi bagi penelitian selanjutnya yaitu
dividend payout ratio terhadap perataan laba (1) Penelitian selanjutnya dapat menambah
(IS), sehingga Ha7 tidak dapat diterima. Hal ini atau memperpanjang waktu penelitian misalnya
menunjukkan bahwa besar kecilnya laba yang 5 sampai 10 tahun dengan alasan agar dapat
diperoleh perusahaan akan mempengaruhi menjelaskan keterkaitan antara variabel
dividen yang akan dibagikan, namun besar independen dengan perataan laba; (2)
kecilnya dividen tidak mempengaruhi Penelitian selanjutnya dapat menambah
pengambilan keputusan manajemen untuk variabel-variabel independen lain yang dapat
melaporkan laba yang lebih besar dari mempengaruhi perataan laba seperti
seharusnya karena dividen bukan merupakan kepemilikan publik, pertumbuhan perusahaan
pertimbangan utama bagi investor untuk dan pajak yang terdaftar di Bursa Efek
melakukan investasinya diperusahaan. Indonesia; (3) Penelitian selanjutnya bisa
menggunakan pendekatan untuk mengukur
PENUTUP perataan laba selain indeks eckel, seperti
specifics accruals dan aggregate accruals.
Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa profitabilitas berpengaruh
REFERENSI:
Alexandri, Benny Moh. 2014. Income Smoothing: Impact Factors, Evidence In Indonesia. International
Journal of Small Business and Entrepreneurship Research. Vol.3, No.1, pp. 21-27.
Budiasih, Igan. 2009. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba. Jurnal Akuntansi dan
Bisnis. Vol.4, No.1:1-14.
Fiscal, Yunus dan Agatha Steviany. 2015. The Effect of Size Company, Profitability, Financial Leverage
And Dividend Payout Ratio on Income Smoothing In The Manufacturing Companies Listed In
Indonesia Stock Exchange. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol. 6, No. 2: 11-24.
Gantino, Rilla. 2015. Effect of Managerial Ownership Structure, Financial Risk and Its Value on Income
Smoothing in the Automotive Industry and Food & Beverage Industry Listed in Indonesia
Stock Exchange. Research Journal of Finance and Accounting. Vol.6, No. 4.
80
P-ISSN: 1410 ± 9875 Monica Novia Gunawati
E-ISSN: 2656 ± 9124 Yulius Kurnia Susanto
Gitman, Lawrence J. dan Chad J. Zutter. 2013. Principles of Managerial Finance. New Jersey:
Pearson Education Inc.
Godfrey, Jayne, Allan Hogson, Scott Holmes, dan Ann Tarca. 2010. Accounting Theory. Sixth Edition.
Australia: John Wiley & Sons Australia Ltd.
Herlina, 2017. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Financial Leverage, Net Profit Margin dan Struktur
Kepemilikan Terhadap Tindakan Perataan Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di BEI Periode 2011-2014. JOM Fekon.Vol.4, No. 1: 601-613.
Herni dan Yulius Kurnia Susanto. 2008. Pengaruh Struktur Kepemilikan Publik, Praktik Pengelolaan
Perusahaaan, Jenis Industri, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas dan Risiko Keuangan
Terhadap Tindakan Perataan Laba (Studi Empiris Pada Industri yang Listing Di Bursa Efek
Jakarta). Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia. Vol. 23, No. 3
Husaini dan Sayunita. 2016. Determinant of Income Smoothing at Manufacturing Firms Listed on
Indonesia Stock Exchange. International Journal of Business and Management Invention.
Vol. 5, Issue: 9, PP: 01-04.
Jensen, Michael C dan William H. Meckling. 1976. Theory of The Firm: Managerial Behavior, Agency
Costs and Ownership Structure. Journal of Financial Economics. PP: 305-360.
Lokollo, Anthonius dan Muchamad Syafruddin. 2013. Pengaruh Manajemen Modal Kerja Efisien
Terhadap Profitabilitas Pada Industri Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
(BEI) Tahun 2011. Diponegoro Journal of Accounting, Vol.2, No.2, 1-13.
Mahariana, I Dewa Gede Pingga dan I Wayan Ramantha. 2014. Pengaruh Kepemilikan Manajerial dan
Kepemilikan Institusional Terhadap Manajamen Laba. E-Jurnal Akuntansi Universitas
Udayana. Vol. 7, No. 3: 688-699.
Maulana, Al Adiyat. 2014. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Praktik Laba di Perbankan. Jurnal
Akuntansi dan Investasi. Vol. 15, No. 2: 137-150.
Mambraku, Milka Erika dan P. Basuki Hadiprajitrno. 2014. Pengaruh Cash Holding dan Struktur
Kepemilikan Manajerial Terhadap Income Smoothing (Studi Emipiris Pada Perusahaan
Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012). Diponegoro Journal of
Accounting. Vol. 3, No.2:1-9.
Melisa, Pan Budi Marwoto dan Lona Miranda. 2015. Analisis Pengaruh Perataan Laba, Pendanaan
Hutang, ROA dan Bonus Plan Terhadap Laba. Jurnal Ilmiah Akuntansi Bisnis & Keuangan.
Vol. 3, No. 2: 9-17.
Mohebi, Fatemeh, Mohammad Mahmoodi, dan Naser Ail Yadollahzadeh. 2013. The Investigation of the
Effect of Firm-Specific Accounting Variables on Income Smoothing of Companies: Evidence
from Tehran Stock Exchange. Wold of Sciences Journal. Vol.1, Issue. 11: 109-116.
Monalisa. 2015. Income Smoothing In India- An Empirical Study Of BSE 200 Index Companies.
International Journal Of Business, Management And Allied Sciences. Vol. 2, Issue. 1.
Oktyawati, Dianila dan Dian Agustia. 2014. Pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan Nilai Perusahaan
Terhadap Income Smoothing dan Return Saham pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi & Auditing. Vol. 10, No. 2: 195-214.
Parijan, Khadijeh Khodabakhshi. 2013. Income Smoothing Practice: An Empirical Investigation of
Listed Firms in Tehran Stock Exchange. Indian Streams Reseacrh Journal. Vol. 3, Issue. 5.
Peranasari, Ida Ayu Agung Istri dan Ida Bagus Dharmadiaksa. 2014. Perilaku Income Smoothing, dan
Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Vol. 8, No.
1: 140-153.
Pratiwi, Herlinda dan Bestari Dwi Handayani,2014. Pengaruh Profitabilitas, Kepemilikan Manajerial dan
Pajak Terhadap Praktik Perataan Laba. Accounting Analysis Journal.
Priliyastuti, Nofa dan Stella. Pengaruh Current Ratio, Debt To Equity, Return On Assets dan Price
Earnings Ratio Terhadap Harga Saham. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 19, No. 1a.
81
Jurnal Bisnis Dan Akuntansi, Vol. 21, No. 1a-1 November 2019
Ross, Stephen A. 1977. The Determination of Financial Structure: The Incentive-Signalling Approach.
The Bell Journal Of Economics, Vol. 8, No, 1, 23-40.
Santoso, Eko Budi dan Sherly Novia Salim. 2012. Pengaruh Profitabilitas, Financial Leverage, Dividen,
Ukuran Perusahaan, Kepemilikan Institusional, dan Kelompok Usaha Terhadap Perataan
Laba Studi Kasus Pada Perusahaan Non-Finansial yang Terhadap di BEI. Proceedings of
Conference in Business, Accounting and Management. Vol. 1, No. 1: 185-200.
Suryandari, Ni Nyoman Ayu. 2012. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Income Smoothing.
Media Komunikasi. Vol. 11, No. 1: 1-15.
Utomo, Semcesen Budiman dan Baldric Siregar. 2008. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas
dan Kontrol Kepemilikan Terhadap Perataan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jurnal Akuntansi & Manajemen. Vol. 19, No. 2: 113-
125.
82