Instrumen Komunikasi Dan Edukasi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

KOMUNIKASI DAN EDUKASI (KE)

PENGELOLAAN KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT


Standar KE 1
Rumah sakit menetapkan tim atau unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) dengan tugas
dan tanggung jawab sesuai peraturan perundangan.
Maksud dan Tujuan KE 1 : Lihat KMK RI NOMOR HK.01.07/MENKES/1128/2022 ( Hal 310 )

Element Penilaian KE 1 Telusur Skor


1. Rumah sakit menetapkan R
regulasi tentang pelaksanaan
PKRS di rumah sakit sesuai
poin a) – b) pada gambaran
umum.
2. Terdapat penetapan tim atau
unit Promosi Kesehatan
Rumah Sakit (PKRS) yang
mengkoordinasikan pemberian
edukasi kepada pasien sesuai
dengan peraturan perundang-
undangan.
3. Tim atau unit PKRS
menyusun program kegiatan
promosi kesehatan rumah
sakit setiap tahunnya,
termasuk kegiatan edukasi
rutin sesuai dengan misi
rumah sakit, layanan, dan
populasi pasiennya.
4. Rumah sakit telah menerapkan
pemberian edukasi kepada
pasien dan keluarga
menggunakan media, format,
dan metode yang yang telah
ditetapkan.
KOMUNIKASI DENGAN PASIEN DAN KELUARGA
Standar KE 2
Rumah sakit menetapkan tim atau unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) dengan tugas dan
tanggung jawab sesuai peraturan perundangan
Maksud dan Tujuan AKP KE 2 : Lihat KMK RI NOMOR HK.01.07/MENKES/1128/2022 (
Hal 311 )

Element Penilaian KE 2 Telusur Skor


1. Tersedia informasi untuk pasien
dan keluarga mengenai asuhan
dan pelayanan yang disediakan
oleh rumah sakit serta akses
untuk mendapatkan layanan
tersebut. Informasi dapat
disampaikan secara langsung
dan/atau tidak langsung.
2. Rumah sakit menyampaikan
informasi kepada pasien dan
keluarga terkait alternatif asuhan
dan pelayanan di tempat lain,
apabila rumah sakit tidak dapat
memberikan asuhan dan
pelayanan yang dibutuhkan
pasien.
3. Akses mendapatkan informasi
kesehatan diberikan secara tepat
waktu, dan status sosial ekonomi
perawatan pasien tidak
menghalangi pasien dan keluarga
untuk mendapatkan informasi
yang dibutuhkan.
4. Terdapat bukti pemberian
informasi untuk pasien dan
keluarga mengenai asuhan dan
pelayanan di rumah sakit.
Standar KE 3
Rumah sakit melakukan pengkajian terhadap kebutuhan edukasi setiap pasien, beserta kesiapan dan
kemampuan pasien untuk menerima edukasi.
Maksud dan Tujuan KE 3 : Lihat KMK RI NOMOR HK.01.07/MENKES/1128/2022 ( Hal 312-
313 )

Elemen Penilaian KE 3
1. Kebutuhan edukasi pasien dan
keluarga dinilai berdasarkan
pengkajian terhadap kemampuan
dan kemauan belajar pasien dan
keluarga yang meliputi poin a) –
f) pada maksud dan tujuan, dan
dicatat di rekam medis.
2. Hambatan dari pasien dan
keluarga dalam menerima
edukasi dinilai sebelum
pemberian edukasi dan dicatat di
rekam medis.
3. Terdapat bukti dilakukan
pengkajian kemampuan dan
kemauan belajar
pasien/keluarga, serta hasil
pengkajian digunakan PPA
untuk membuat perencanaan
kebutuhan edukasi.
Standar KE 4
Edukasi tentang proses asuhan disampaikan kepada pasien dan keluarga disesuaikan dengan tingkat
pemahaman dan bahasa yang dimengerti oleh pasien dan keluarga.
Maksud dan Tujuan KE 4 : Lihat KMK RI NOMOR HK.01.07/MENKES/1128/2022 (Hal 313)

Elemen Penilaian Standar KE 4


1. Terdapat bukti bahwa edukasi
yang diberikan kepada pasien
dan keluarga telah diberikan
dengan cara dan bahasa yang
mudah dipahami.
2. Terdapat bukti bahwa
pasien/keluarga telah dijelaskan
mengenai hasil pengkajian,
diagnosis, rencana asuhan, dan
hasil pengobatan, termasuk hasil
pengobatan yang tidak
diharapkan.
3. Terdapat bukti edukasi kepada
pasien dan keluarga terkait
dengan cara cuci tangan yang
aman, penggunaan obat yang
aman, penggunaan peralatan
medis yang aman, potensi
interaksi obat-obat dan obat-
makanan, pedoman nutrisi,
manajemen nyeri, dan teknik
rehabilitasi serta edukasi asuhan
lanjutan di rumah.
Standar KE 5
Metode edukasi dipilih dengan mempertimbangkan nilai yang dianut serta preferensi pasien dan
keluarganya, untuk memungkinkan terjadinya interaksi yang memadai antara pasien, keluarga
pasien dan staf.
Maksud dan Tujuan KE 5 : Lihat KMK RI NOMOR HK.01.07/MENKES/1128/2022 ( 314-315 )

Elemen Penilaian KE 5
1. Rumah sakit memiliki proses
untuk memastikan bahwa pasien
dan keluarganya memahami
edukasi yang diberikan.
2. Proses pemberian edukasi di
dokumentasikan dalam rekam
medik sesuai dengan metode
edukasi yang dapat diterima
pasien dan keluarganya.
3. Materi edukasi untuk pasien dan
keluarga selalu tersedia dan
diperbaharui secara berkala.
4. Informasi dan edukasi
disampaikan kepada pasien dan
keluarga dengan menggunakan
format yang praktis dan dengan
bahasa yang dipahami pasien dan
keluarga.
5. Rumah sakit menyediakan
penerjemah (bahasa dan bahasa
isyarat) sesuai dengan kebutuhan
pasien dan keluarga.

Standar KE 6
Dalam menunjang keberhasilan asuhan yang berkesinambungan, upaya promosi kesehatan harus
dilakukan berkelanjutan
Maksud dan Tujuan KE 6 : Lihat KMK RI NOMOR HK.01.07/MENKES/1128/2022 (Hal 315-
316)

Elemen Penilaian KE 6
1. Rumah sakit mengidentifikasi
sumber-sumber yang ada di
komunitas untuk mendukung
promosi kesehatan berkelanjutan
dan edukasi untuk menunjang
asuhan pasien yang
berkelanjutan.
2. Rumah sakit telah memiliki
jejaring di komunitas untuk
mendukung asuhan pasien
berkelanjutan.
3. Memiliki bukti telah
disampaikan kepada pasien dan
keluarga tentang edukasi lanjutan
dikomunitas. Rujukan edukasi
tersebut dilaksanakan oleh
jejaring utama yaitu Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP).
4. Terdapat bukti edukasi
berkelanjutan tersebut diberikan
kepada pasien sesuai dengan
kebutuhan.
Standar KE 7
Profesional Pemberi Asuhan (PPA) mampu memberikan edukasi secara efektif.
Maksud dan Tujuan AKP 3 : Lihat KMK RI NOMOR HK.01.07/MENKES/1128/2022 (Hal 316)

Elemen Penilaian KE 7
1. Profesional Pemberi Asuhan
(PPA) telah diberikan pelatihan
dan terampil melaksanakan
komunikasi efektif.
2. PPA telah memberikan edukasi
yang efektif kepada pasien dan
keluarga secara kolaboratif.

Anda mungkin juga menyukai