Cqe Ke Irni

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 24

dr IRNI SOFIANI, MMR

CQE, Sabtu 8 Januari 2022


GEDUNG PUSDIKLAT PKU MUHAMMADIYAH
Jl. Cempaka Putih Tengah VI No 4, Jakarta Pusat, 10510
Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Indonesia
Telp : 0813 1160 1924 website:http://www.larsi.id, Email:[email protected]
Curriculum Vitae

dr IRNI SOFIANI, MMR


Pendidikan Formal :
- S1 FK Univ Muh Yogyakarta
- S2 MARS UMY

Pengalaman Bekerja :
- RS UAD Yogyakarta
- RS PKU Muh Kotagede
- RS Rachma Husada Phone : 0821 3687 9090
- RS CC Instagram @ irnisofia
Email :
Organisasi : [email protected]
- ARRSI DIY, LARSI
- Majlis PKU Wilayah DIY
- Majlis Kesehatan Aisyiyah Wilayah DIY
Add a Footer 3
STANDAR KOMUNIKASI
DAN EDUKASI

TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Peserta mampu menjelaskan struktur bab standar
Komunikasi dan Edukasi ( KE )
2. Peserta mampu menjelaskan 7 standar KE
3. Peserta mampu menjelaskan elemen penilaian ( EP )
MATERI DAN SUB MATERI POKOK

SURVEI BERDASARKAN STANDAR AKREDITASI RS

KOMUNIKASI DAN
EDUKASI (KE)
Pengelolaan kegiatan Proses komunikasi antara rumah sakit
Promosi Kesehatan Rumah Sakit - PKRS ( dengan pasien dan keluarga (
Standar KE 1 ) Standar KE 2-7 )
• Perawatan pasien di rumah sakit merupakan pelayanan yang kompleks dan melibatkan
berbagai tenaga kesehatan serta pasien dan keluarga.

• Komunikasi dan edukasi yang efektif akan membantu pasien untuk memahami dan
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan perawatan yang
diterimanya.

• Terdiri dari 7 standar, dengan total 26 elemen penilaian (EP)

• Standar ini berfokus pada :


• Pengelolaan kegiatan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) ( Standar KE 1 )
• Proses komunikasi antara rumah sakit dengan pasien dan keluarga. (
Standar KE 2-7 )
STANDAR KOMUNIKASI DAN EDUKASI (

KE )
PerMenKes no 44
tahun 2018
PerMenKes no 44
tahun 2018
Standar KE 1
Rumah sakit menetapkan tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) dengan tugas dan tanggung
jawab sesuai peraturan perundangan.
Elemen Penilaian KE 1
a). Rumah sakit menetapkan regulasi tentang pelaksanaan PKRS di rumah sakit sesuai poin 1-2 pada
gambaran umum.
b). Terdapat penetapan tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) yang mengkoordinasikan
pemberian edukasi kepada pasien sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
c). Tim PKRS menyusun program kegiatan promosi kesehatan rumah sakit setiap tahunnya,
termasuk kegiatan edukasi rutin sesuai dengan misi rumah sakit, layanan, dan populasi pasiennya.
d). Rumah sakit telah menerapkan pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga menggunakan
media dan metode yang yang telah ditetapkan.
KOMUNIKASI DENGAN PASIEN DAN KELUARGA
Standar KE 2
Rumah sakit memberikan informasi kepada pasien dan keluarga tentang
jenis asuhan dan pelayanan, serta akses untuk mendapatkan pelayanan.

Elemen Penilaian KE 2
a). Tersedia informasi untuk pasien dan keluarga mengenai asuhan dan
pelayanan yang disediakan oleh rumah sakit serta akses untuk
mendapatkan layanan tersebut. Informasi dapat disampaikan secara
langsung dan/atau tidak langsung.
b). Rumah sakit menyampaikan informasi kepada pasien dan keluarga
terkait alternatif asuhan dan pelayanan di tempat lain, apabila rumah sakit
tidak dapat memberikan asuhan dan pelayanan yang dibutuhkan pasien.
c). Akses mendapatkan informasi kesehatan diberikan secara tepat waktu,
dan status ekonomi/kelas perawatan pasien tidak menghalangi pasien dan
keluarga untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
Standar KE 3
Rumah sakit melakukan pengkajian terhadap kebutuhan edukasi setiap pasien,
beserta kesiapan dan kemampuan pasien untuk menerima edukasi.
Elemen Penilaian KE 3
a) Kebutuhan edukasi pasien dan keluarga dinilai berdasarkan pengkajian
terhadap kemampuan dan kemauan belajar pasien dan keluarga yang
meliputi poin a) – f) dalam maksud dan tujuan, dan dicatat di rekam
medis.
b) Hambatan dari pasien dan keluarga dalam menerima edukasi dinilai
sebelum pemberian edukasi dan dicatat di rekam medis.
c) Hasil pengkajian digunakan oleh staf klinis untuk membuat
perencanaan kebutuhan edukasi.
Pengkajian kemampuan dan kemauan belajar pasien/keluarga meliputi:
a) Kemampuan membaca, tingkat Pendidikan;
b) Bahasa yang digunakan (apakah diperlukan penerjemah atau
penggunaan bahasa isyarat);
c) Hambatan emosional dan motivasi;
d) Keterbatasan fisik dan kognitif;
e) Kesediaan pasien untuk menerima informasi; dan
f) Nilai-nilai dan pilihan pasien.

Hasil pengkajian tersebut dijadikan dasar oleh staf klinis dalam merencanakan
dan melaksanakan pemberian informasi dan edukasi kepada pasien dan keluarga.

Hasil pengkajian didokumentasikan di rekam medis pasien agar staf klinis


yang terlibat merawat pasien dapat berpartisipasi dalam proses edukasi.
Standar KE 4
Edukasi tentang proses asuhan disampaikan kepada pasien dan keluarga disesuaikan
dengan tingkat pemahaman dan bahasa yang dimengerti oleh pasien dan keluarga.
Elemen Penilaian KE 4
a). Terdapat bukti bahwa edukasi yang diberikan kepada pasien dan keluarga telah diberikan
dengan cara dan bahasa yang mudah dipahami.
b). Sesuai dengan kebutuhan yang diidentifikasi pada proses pengkajian.
c). Terdapat bukti bahwa pasien/keluarga telah dijelaskan mengenai hasil pengkajian, diagnosis,
rencana asuhan, dan hasil pengobatan, termasuk hasil pengobatan yang tidak diharapkan.
d). Terdapat bukti edukasi kepada pasien dan keluarga terkait dengan cara cuci tangan yang
aman, penggunaan obat yang aman, penggunaan peralatan medis yang aman, potensi interaksi
obat-obat dan obat-makanan, pedoman nutrisi, manajemen nyeri, dan teknik rehabilitasi.
e). Terdapat bukti edukasi asuhan lanjutan di rumah.
Standar KE 5
Metode edukasi dipilih dengan mempertimbangkan nilai yang dianut dan
preferensi pasien dan keluarganya serta memungkinkan terjadinya interaksi
yang memadai antara pasien, keluarga pasien dan staf.
Elemen Penilaian KE 5
a). Rumah sakit memiliki proses untuk memastikan bahwa pasien dan keluarganya memahami
edukasi yang diberikan.
b). Informasi verbal diperkuat dengan materi tertulis yang terkait dengan kebutuhan pasien
serta sesuai dengan metode edukasi yang dapat diterima pasien dan keluarganya.
c). Materi edukasi untuk pasien dan keluarga selalu tersedia dan diperbaharui secara berkala.
d). Informasi dan edukasi disampaikan kepada pasien dan keluarga dengan menggunakan
format yang praktis dan dengan bahasa yang dipahami pasien dan keluarga.
e). Rumah sakit menyediakan penerjemah (bahasa dan bahasa isyarat) sesuai dengan
kebutuhan pasien dan bila di rumah sakit tidak ada petugas penerjemah maka dapat
dilakukan kerja sama dengan pihak ketiga diluar rumah sakit.
Standar KE 6
Dalam menunjang keberhasilan asuhan yang berkesinambungan, upaya
promosi kesehatan harus dilakukan berkelanjutan.
Elemen Penilaian KE 6
a) Rumah sakit mengidentifikasi sumber-sumber yang ada di komunitas untuk
mendukung promosi kesehatan berkelanjutan dan edukasi untuk menunjang
asuhan pasien yang berkelanjutan.
b) Rumah sakit telah memiliki jejaring di komunitas untuk mendukung asuhan
pasien berkelanjutan.
c) Memiliki bukti telah disampaikan kepada pasien dan keluarga tentang edukasi
lanjutan dikomunitas. Rujukan edukasi tersebut dilaksanakan oleh jejaring utama
yaitu Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Hal ini dilakukan agar tercapai
hasil asuhan yang optimal setelah meninggalkan rumah sakit.
d) Edukasi berkelanjutan tersebut diberikan kepada pasien yang rencana
pemulangannya kompleks.
Standar KE 7
Profesional Pemberi Asuhan (PPA) mampu
memberikan edukasi secara efektif.

Elemen Penilaian KE 7
a. Profesional Pemberi Asuhan (PPA) telah
diberikan pelatihan dan terampil
melaksanakan komunikasi efektif.
b. Staf klinis memberikan edukasi kepada
pasien dan keluarga secara kolaboratif.
1 Dalam standard KE3, 2
Pengkajian kemampuan Jelaskan tentang Tim
dan kemauan belajar PKRS sesuai
pasien/keluarga meliputi regulasinya
apa saja?
SIMPULAN
-Penetapan dan pengelolaan kegiatan Tim PKRS rumah sakit, penilaian,
pembinaan dan pengawasannya.
-Rumah sakit memberikan informasi kepada pasien dan keluarga
tentang jenis asuhan dan pelayanan, serta akses untuk mendapatkan
pelayanan.
- Pelaksanaan Pengkajian Edukasi beserta pemilihan metode yang sesuai
kondisi pasien
- Keberhasilan asuhan yang berkesinambungan memerlukan Upaya
Promosi Kesehatan yang Berkelanjutan
- PPA mampu melakukan edukasi secara efektif
Buah Semangka
Buah Duren....
Ngga Nyangka,...
LARSI KEREEENN...
Add a Footer 23
Tindakan adalah kunci dasar
untuk semua kesuksesan,
~Pablo Picasso~

GEDUNG PUSDIKLAT
SALAM LARSI !!!
Jl. Cempaka Putih Tengah I/ No 1 Jakarta Pusat Telp. (021) 4244208, Email : [email protected]

GEDUNG PUSDIKLAT PKU MUHAMMADIYAH


Jl. Cempaka Putih Tengah VI No 4, Jakarta Pusat, 10510
Telp : 0813 1160 1924 website:http://www.larsi.id, Email:[email protected]

Anda mungkin juga menyukai