Inda Alfianti - 20060030 - Tugas Pertemuan 3

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Nama : Inda Alfianti

NIM : 20060030

Kelas : B3 Lanjutan 2020 PGSD

Tugas Mata Kuliah : Keterampilan Drumband (Pertemuan 3)

Dosen pengampu : Deden Herdiana Altaftazani, M. Pd

RESUME ARTIKEL “An Analysis of Basic Interaction, Communication, Team Building, and
Problem-solving Skills of Primary School Students in Marching Band Activities”

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya keterampilan sosial bagi siswa sekolah
dasar. Keterampilan sosial harus ditanamkan melalui tahapan pembelajaran dan
pembiasaan. Salah satu pendekatan untuk menanamkan keterampilan sosial adalah melalui
kegiatan marching band. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain
penelitian studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara, yaitu
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Alhasil, kegiatan marching band dapat
memunculkan berbagai keterampilan sosial siswa, antara lain keterampilan interaksi
dasar, keterampilan komunikasi dasar, keterampilan membangun tim atau kelompok, dan
keterampilan memecahkan masalah.

Pada dasarnya manusia dilahirkan sebagai makhluk sosial. Namun hakikat sosial pada
manusia tidak secara otomatis dimiliki, hal itu didapat dari berbagai proses kehidupan yang
dialami olehnya. Keterampilan sosial merupakan salah satu faktor penting yang dapat
membantu siswa dalam proses interaksi dengan lingkungannya. Kurangnya keterampilan
sosial pada siswa akan membuat mereka lebih cenderung mengalami kesulitan dalam
berinteraksi dengan lingkungannya. Oleh karena itu, manusia diharapkan memiliki berbagai
kemampuan untuk mendukung aktivitas interaksi dalam kehidupan sosialnya . Manusia harus
dilatih sedini mungkin untuk memiliki keterampilan sosial, agar dapat hidup nyaman di
lingkungan sosialnya .

TINJAUAN LITERATUR

1. Keterampilan sosial

Keterampilan sosial adalah berbagai kemampuan yang memungkinkan anak berinteraksi


dengan teman dan lingkungannya, dengan cara yang dapat diterima secara sosial. Selain itu
juga dapat dipelajari dan dilatihkan sedini mungkin dari hal-hal yang sederhana hingga hal-
hal yang rumit seperti tersenyum, mengenal teman-teman di lingkungannya, meminta
bantuan, mengungkapkan perasaan, mengutarakan pendapat, membela apa yang benar, dan
melakukan kegiatan diskusi .
Dengan kata lain keterampilan sosial merupakan sekumpulan keterampilan yang harus
dimiliki oleh seseorang khususnya anak-anak.

2. Ekstrakurikuler Marching Band


Marching band merupakan salah satu jenis kegiatan ekstrakurikuler yang mempunyai peranan
penting dalam proses pembelajaran di sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan di
luar jam sekolah banyak memberikan pengaruh terhadap kepribadian anak. Kepribadian anak
yang baik sangat penting untuk dikembangkan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah .

METODE

 Desain penelitian

Penelitian ini menggunakan metode studi kasus, yaitu untuk memperoleh data empiris pada
saat penelitian dilakukan. Oleh karena itu, cocok digunakan untuk penelitian ini. Penelitian
ini dilaksanakan selama 6 bulan, terhitung mulai bulan Januari sampai dengan Juni 2019.

 Instrumen penelitian

Penelitian ini menggunakan tiga instrumen dalam pengumpulan data penelitian yaitu lembar
observasi, pedoman wawancara dan lembar analisis untuk studi dokumentasi. 1) Lembar
observasi merupakan dokumen yang digunakan untuk mencatat / mencatat kegiatan baik
secara terstruktur maupun semistruktur di lokasi penelitian. ; 2) pedoman wawancara, yaitu
dokumen yang berisi daftar pertanyaan yang berkaitan dengan analisis keterampilan sosial
dalam kegiatan marching band. Peneliti menyiapkan tiga pedoman wawancara dengan daftar
pertanyaan yang berbeda, yaitu pedoman wawancara untuk siswa, pedoman wawancara untuk
pelatih dan pedoman wawancara untuk guru; 3) lembar analisis studi dokumenter merupakan
dokumen yang digunakan untuk menganalisis unsur-unsur keterampilan sosial dalam
dokumen tertentu.

 Subjek penelitian

Subjek penelitian adalah orang-orang yang dipilih untuk memberikan berbagai informasi
tentang penelitian yang dilakukan. Mereka menjadi sumber informasi untuk mengungkap
fakta di lapangan. Oleh karena itu subjek yang sesuai dalam penelitian ini adalah orang-orang
yang terlibat langsung kegiatan marching band di sekolah dasar. Dalam penelitian ini, peneliti
memilih 9 orang untuk menjadi subjek penelitian. 6 orang adalah siswa yang mengikuti
kegiatan marching band usia 10-12 tahun, serta 2 orang pelatih usia 20-22 tahun dan 1 orang
guru. Subjek penelitian dipilih berdasarkan tujuan tertentu, agar mampu memberikan
informasi yang dibutuhkan.

HASIL

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler dapat memunculkan


berbagai keterampilan sosial :
Analisis Dokumen Program Kerja Ekstrakurikuler Marching Band
Dalam program ekstrakurikuler dokumenter marching band di salah satu sekolah dasar negeri
dijelaskan bahwa visi dari kegiatan marching band di sekolah adalah menciptakan generasi
yang kreatif, disiplin, dan ceria menuju prestasi gemilang. Misinya adalah membentuk
kreativitas peserta didik dalam mengembangkan minat dan bakatnya, membentuk mentalitas
tim yang disiplin dan taat pada aturan yang ada, membentuk sikap anggota tim yang
santun, ceria, dan bahagia dalam berpenampilan, mewujudkan a tim drum yang solid dan
unggul, dan raih prestasi gemilang.

Keterampilan Sosial dalam Kegiatan Marching Band

 Keterampilan Interaksi Dasar

Menurut pelatihnya, kegiatan marching band bertujuan untuk melatih anak-anak agar bisa
bersosialisasi, selain itu juga bisa dijadikan wadah utama untuk mengembangkan bakat di
bidang musik khususnya di bidang marching band, dan untuk anak-anak agar bisa
bersosialisasi. Oleh karena itu dalam kegiatan ini siswa dapat saling mengenal karena
kegiatan ini membutuhkan kerjasama dan interaksi yang baik, dan untuk dapat terlaksana
dengan baik anak-anak harus saling mengenal terlebih dahulu. Terkadang mereka saling
bercerita jika ada anak lain yang kurang paham materi marching band.

 Keterampilan Komunikasi Dasar

Keterampilan komunikasi dasar juga dapat dilatihkan dalam aktivitas marching band. Dalam
kegiatan marching band, siswa lebih banyak mengungkapkan pendapatnya. Ini adalah bentuk
berpikir kritis dari para siswa. Pelatih juga menyebutkan bahwa di hampir setiap
latihan, selalu ada debat antar siswa ketika ada yang tidak beres. Ketika siswa hendak
memberikan pendapat, pelatih menetapkan syarat kepada setiap siswa bahwa mereka harus
mengangkat tangan terlebih dahulu, baru dapat berbicara setelah dinasehati.

 Keterampilan Membangun Tim

Kegiatan marching band dapat melatih siswa untuk berinteraksi dengan kelompoknya. Dari
hasil kegiatan kemahasiswaan, kegiatan marching band selalu menuntut mahasiswa untuk
bisa bekerja sama dengan teman-temannya.

 Keterampilan Pemecahan Masalah

Mereka mengutarakan pendapatnya masing-masing. Cara terakhir adalah mereka akan


bertanya kepada pelatih. Yang harus dilakukan oleh pelatih adalah mengajari mereka cara
memperbaiki kesalahan tersebut. Biasanya mereka akan saling berdiskusi untuk
menyelesaikan masalah.

DISKUSI & KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian, kegiatan ekstrakurikuler marching band dapat melatih siswa


untuk selalu berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain. Komunikasi dan interaksi antar
siswa selalu terjadi dari awal kegiatan hingga akhir kegiatan. Pasalnya, kegiatan marching
band ini melibatkan banyak orang. Oleh karena itu sering terlihat percakapan antar
siswa, baik yang berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan maupun hal-hal lain di luar
kegiatan. Hal tersebut muncul karena dalam kegiatan ekstrakurikuler siswa selalu
melaksanakan kegiatan secara bersama-sama.

Anda mungkin juga menyukai