Laporan Aksi Perubahan Kecamatan

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN AKSI PERUBAHAN

PEMBANGUNAN SISTEM MANAJEMEN DATA, PELAYANAN UMUM DAN


PENGADUAN TERINTEGRASI MELALUI APLIKASI “SIYANDU” DALAM
MENUNJANG PELAKSANAAN PELAYANAN PRIMA
DI KECAMATAN LUBUKLINGGAU UTARA I

Oleh :
IMAM SUBAGjA SH
NIP. 197811191998031001

PEMERINTAH KOTA LUBUKLINGGAU


BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA
PELATIHAN KEPEMIMPINAN ADMINISTRATOR ANGKATAN III
TAHUN 2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia pada dasarnya membutuhkan pelayanan yang tidak dapat


dipisahkan dengan kehidupannya. Masyarakat membutuhkan pelayanan
publik yang berkualitas dari pemerintah, meskipun sering tidak sesuai
dengan harapan masyarakat karena pelayanan publik yang terjadi selama
ini masih berbelit-belit, lambat, mahal, dan melelahkan. Kecenderungan
seperti ini terjadi karena rendahnya upaya peningkatan pelayanan,
kurangnya inovasi dalam pelayanan, kurang perhatian pemerintah pusat
maupun daerah dalam upaya memperbaiki kualitas pelayanan, dan
kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan pemerintah.
Begitu juga yang terjadi di Kecamatan Lubuklinggau Utara I.

Rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan


pemerintah ditandai dengan sedikitnya pengaduan/pelaporan yang di
lakukan oleh masyarakat atas kondisi/kejadian dilingkungannya, yang
mana seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah kecamatan untuk
di tindaklanjuti, selain itu adanya ketidakpuasan pelayanan yang
dilakukan pemerintah kecamatan juga dapat di lihat dengan ditandai oleh
keengganan masyarakat untuk memanfaatkan pelayanan umum yang ada
di pemerintah Kecamatan Lubuklinggau Utara I.

Untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada


tersebut perlu dilakukan sebuah aksi perubahan dengan judul
“PEMBANGUNAN SISTEM MANAJEMEN DATA, PELAYANAN UMUM
DAN PENGADUAN TERINTEGRASI MELALUI APLIKASI “SIYANDU”
DALAM MENUNJANG PELAKSANAAN PELAYANAN PRIMA DI
KECAMATAN LUBUKLINGGAU UTARA I”, sehingga dapat meningkatkan
kinerja dan kredibilitas pemerintah kecamatan untuk mewujudkan

1
pelayanan prima di kecamatan. Selain itu, diharapkan juga untuk
mewujudkan peran aktif masyarakat terhadap pelaksanaan pelayanan
yang dilakukan oleh pemerintah kecamatan.

B. Tujuan dan Manfaat Aksi Perubahan

Aksi perubahan berjudul Pembangunan Sistem Manajemen Data,


Pelayanan Umum dan Pengaduan Terintegrasi Melalui Aplikasi
“SIYANDU” dalam Menunjang Pelaksanaan Pelayanan Prima di
Kecamatan Lubuklinggau Utara I bertujuan:

a. Jangka pendek
Terbangunnya Aplikasi “SIYANDU” sebagai system manajemen data,
pelayanan umum dan pengaduan terintegrasi yang terdiri dari
pelayanan informasi data, digitalisasi pelayanan umum dan pelayanan
pengaduan yang dikelola oleh sekretariat kecamatan.
b. Jangka menengah
Aplikasi “SIYANDU” sebagai system manajemen data, pelayanan
umum dan pengaduan terintegrasi diterapkan secara online di
Kecamatan Lubuklinggau Utara I.
c. Jangka panjang
Mengembangkan Website Kecamatan Lubuklinggau Utara I dan
Aplikasi “SIYANDU” berbasis Android serta peneraoan aplikasi di
tingkat kelurahan.

C. Manfaat Aksi Perubahan

Manfaat yang akan didapatkan dari Aksi perubahan ini antara lain:

a. Manfaat Aksi perubahan bagi Kecamatan Lubuklinggau Utara I.


1. meningkatnya kinerja dan kredibilitas pemerintah kecamatan;
2. terwujudnya pelayanan prima di kecamatan;
3. terwujudnya peran aktif masyarakat terhadap pelaksanaan
pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah kecamatan.

2
b. Manfaat Aksi perubahan bagi masyarakat.
1. masyarakat mendapatkan kemudahan dalam mengakses
pelayanan kecamatan;
2. terwujudnya sinergitas antara pemerintah kota, kecamatan,
kelurahan dan masyarakat yang diharapkan dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat
.

3
BAB II
DESKRIPSI PROSES KEPEMIMPINAN KINERJA ORGANISASI

A. Membangun Integritas dan Akuntabilitas Kinerja Organisasi

Sasaran akhir yang ingin dicapai dalam pelaksanaan aksi perubahan


adalah peningkatan kualitas/ kinerja organisasi. Implementasi peningkatan
kinerja organisasi diawali dengan agenda kepemimpinan kinerja dan
agenda manajemen kinerja. Berdasarkan Peraturan Walikota nomor 60
tahun 2016 Sturuktur Organisasi Kecamatan Lubuklinggau Utara I,
Kecamatan sebagai perangkat daerah Kota Lubuklinggau dipimpin oleh
Camat yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Walikota
Lubuklinggau melalui Sekretaris Daerah memiliki tugas untuk membantu
Walikota Lubuklinggau dalam penyelenggaraan pemerintahan,
pembangunan dan pembinaan kehidupan kemasyarakaan dalam wilayah
Kecamatan.

Sedangkan fungsi kecamatan adalah sebagai berikut:


1. Penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan umum, pembinaan
keorganisasian dan pembinaan politik dalam negeri dalam wilayah
Kecamatan.
2. Pembinaan Pemerintah Desa/ Kelurahan
3. Pembinaan Ketentuan dan Ketertiban Wilayah
4. Pembinaan dan pengawasan pembangunan yang meliputi pembinaan
dan pengawasan bidang ekonomi, produksi dan distribusi serta
pembinaan sosial.
5. Penyusunan program, pembinaan aministrasi, ketatausahaan dan
rumah tangga.
Adapun susunan organisasi Kecamatan Lubuklinggau Utara I adalah
sebagai berikut:
1) Camat
2) Sekretaris

4
a. Sub Bagian umum
b. Sub Bagian Keuangan
3) Seksi Pemerintahan
4) Seksi Pembangunan Masyarakat Kelurahan
5) Seksi Ketentraman dan Ketertiban
6) Seksi Kesejahteraan Sosial
7) Seksi Pelayanan Umum
8) Kelompok Jabatan Fungsional

Tugas dan fungsi Sekretaris Camat Kecamatan Lubuklinggau Utara I


adalah sebagai berikut:

1) Tugas :
Mengkoordinasikan penyusunan dan pelaksanaan program
serta melaksanakan urusan kesekretariatan untuk menunjang tugas
pokok seluruh organisasi di lingkungan kecamatan.

2) Fungsi :
a) Pengkoordinasian dan pelaksanaan penyusunan program dan
kegiatan Kecamatan
b) Pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi keuangan
dan administrasi kepegawaian
c) Penyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan
dan hubungan masyarakat
d) Penyelenggaraan ketatalaksanaan, kearsipan dan perpustakaan
kecamatan
e) Pembinaan dan pengendalian administrasi pelayanan publik
penyelenggaraaan pemerintahan umum di kecamatan
f) Pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan kegiatan unit kerja kecamatan, dan
g) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan, sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

5
B. Pengelolaan Budaya Kerja dan Nilai-nilai Organisasi

Pengelolaan budaya kerja dan pemanfaatan informasi ilmu teknologi


khususnya di BBKP belawan telah di upayakan antara lain melaksanakan
efesiensi layanan Pembangunan Sistem Manajemen Data, Pelayanan
Umum dan Pengaduan Terintegrasi Melalui Aplikasi “SIYANDU” dalam
Menunjang Pelaksanaan Pelayanan Prima di Kecamatan Lubuklinggau
Utara I.
Selain itu, Nilai-nilai organisasi yang di dapatkan setelah
dilaksanakannya aksi perubahan di Kecamatan Lubuklinggau Utara I
antara lain.
1) Implementasi Visi kepada Aksi
Visi yang yang telah ditetapkan di Kecamatan Lubuklinggau Utara I
bukan hanya sekedar slogan dalam awang-awang namun mampu
diimplementasikan dalam sebuah aksi nyata yang diserap oleh seuruh
pegawai sehingga kerja sama dan sinergi pun terjalin, hal ini
ditunjukkan dengan meningkatnya aktivitas penyelenggaraan
pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kehidupan
kemasyarakaan dalam wilayah Kecamatan.

2) Relationship yang Efektif


Camat mampu menjalin hubungan yang efektif dengan berbagai
kalangan, kolega dan juga bawahan melalui motivasi serta nasihat
yang diberikan secara natural dan spontan. Adanya pendekatan
kemitraan dan menciptakan rasa berbagi visi serta makna dengan
orang lain. Mampu menunjukkan rasa hormat yang lebih besar bagi
orang lain dan berhati-hati dalam mengembangkan semangat tim.

3) Strategis dan Sistematis


Penerapan teknologi informasi dalam pelayanan, menunjukkan bahwa
kepemimpinan yang visioner mampu mengubah paradigma lama, dan
menciptakan strategi yang “di luar kebiasaan”, mengubah pemikiran
konvensional dengan pemikiran yang lebih sistematis

6
C. Membangun Jejaring dan Kolaborasi (Perubahan Kedudukan dan
Peran Stakeholder)

Membangun jejaring dan kolaborasi merupakan suatu yang harus


direncanakan dan dilaksankan dengan baik. Jejaring kerja yang baik dan
saling berkoordinasi akan mampu menghasilkan kinerja yang baik untuk
mewujudkan program kerja yang sudah direncanakan dengan matang.
Dalam aksi perubahan yang di laksanakan di Kecamatan Lubuklinggau
Utara I, jejaring kerja dibangun dengan mengidentifikasi
stakeholder/pemangku kepentingan dan di kolaborasikan dalam bentuk
jejaring sebagaimana dapat dilihat dalam tabel dan bagan berikut:

Stakeholder

NO STAKE HOLDERS POTENSI DUKUNGAN

A INTERNAL
1. Camat Camat merupakan mentor dari aksi perubahan ini.
Camat merupakan penentu kebijakan strategis
organisasi yang berpengaruh terhadap keberhasilan
aksi perubahan. Potensi dukungan terhadap proyek
perubahan ini bersifat positif.
2. Kepala Seksi Pelayanan Kepala Seksi di Lingkungan Kec. Lubuklinggau
Umum, Kepala Seksi Utara I sangat menentukan keberhasilan aksi
Tramtib, Kepala Seksi perubahan ini. Validitas dan keakuratan data yang
Kessos, Kepala Seksi menjadi fokus utama proyek perubahan ini sangat
Pemerintahan, Kasubag bergantung pada dukungan para Kepala Seksi.
Keuangan di Lingkungan Potensi dukungannya bersifat positif.
Kec. Lubuklinggau Utara I
Kasubbag Umum dan Kasubbag Umum dan Kepegawaian merupakan
Kepegawaian jabatan pengawas pada sekretariat yang
membidangi urusan pelayanan, penyampaian
informasi dan pengaduan
Kelurahan dalam wilayah Kelurahan merupakan unit di bawah kecamatan,
Kecamatan Lubuklinggau dalam aksi perubahan ini berperan dalam
Utara 1 penyediaan data dasar dan perantara antara pihak
kecamatan dan masyarakat
B EKTERNAL

1. Dinas Kominfo : Merupakan unsur pemerintahan yang berada di luar

7
KABID Komunikasi Publik entitas organisasi Kecamatan. Stakeholder ini
merupakan mitra kerja dalam pembangunan aplikasi
dan penyajian informasi/data. Potensi dukungannya
bersifat positif karena akan mendukung pelaksanaan
tugas stakeholder tersebut.

2. Bappeda : Kabid Penelitian Merupakan unsur pemerintahan yang berada di luar


dan Pengembangan entitas organisasi Kecamatan. Stakeholder ini
merupakan pengguna dari data yang merupakan
output dari aksi perubahan ini. Potensi
dukungannya bersifat positif karena akan
mendukung pelaksanaan tugas stakeholder
tersebut.

3. Masyarakat Masyarakat akan sangat diuntungkan dengan


adanya proyek perubahan ini, karena pembangunan
akan lebih tepat sasaran yang akan berimbas
langsung pada masyarakat. Potensi dukungan
bersifat positif.

agar aksi perubahan dapat mencapai hasil yang maksimal,


stakeholder tersebut dikolaborasikan dalam bentuk jejaring kerja seperti
dalam bagan berikut :

Bagan 4.1
Peta Jaringan Stakeholder
Kabid Komunikasi
CAMAT
Publik Diskominfo

PROJECT
KABID
KASI DI KEC. LEADER Pengembangan Dan
LLG UTARA I Penelitian Bappeda
SELURUH DINAS
TEKNIS

KASUBBAG
UMUM DAN Masyarakat
KEPEGAWAIAN

8
Keterangan:
Garis Komando
Garis Koordinasi

BAB III
HASIL PELAKSANAAN AKSI PERUBAHAN
KINERJA ORGANISASI

A. Capaian Kegiatan Aksi Perubahan dalam Perbaikan Kinerja


Organisasi
Tahapan aksi perubahan Pembangunan Sistem Manajemen Data,
Pelayanan Umum dan Pengaduan Terintegrasi Melalui Aplikasi
“SIYANDU” dalam Menunjang Pelaksanaan Pelayanan Prima di
Kecamatan Lubuklinggau Utara I dibagi menjadi 3 yaitu jangka pendek,
menengah dan Panjang. Rinciannya dapat dilihat pada table berikut:

Table 4.1
Pentahapan

9
RENCANA Pelaksana REALISASI KET/
NO KEGIATAN OUTPUT
PELAKSANAAN PELAKSANAAN EVIDENCE

A. JANGKA PENDEK

1. Konsultasi dengan Rencana Minggu II Okt Project Leader


Mentor tentang Pelaksanaan aksi 2020
pelaksanaan Rencana Perubahan
Aksi Perubahan

2. FGD dan sosialisasi Kesatuan Minggu III Okt Tim Efektif


rencana aksi pemahaman tentang 2020
perubahan : rencana aksi 1. Daftar Peserta
1. Menetapkan perubahan
Peserta FGD 2. Undangan,
2. Menyiapkan daftar hadir, dll
kelengkapan
administrasi 3. Materi
3. Penyiapan Materi Sosialisasi
4. Notulen,
4. Pelaksanaan FGD dokumentasi
3. Pembentukan Tim Efektif Tim Efektif Minggu III Okt Project Leader SK Tim
2020

4. Perancangan dan Aplikasi “SIYANDU” Minggu IV Okt Tim Pengelola Rancangan


Pembangunan aplikasi s.d. Minggu I Aplikasi Aplikasi,
“SIYANDU” Nov 2020 dokumentasi
proses
pembuatan
aplikasi, print
screes aplikasi
4. Sosialisasi penggunaan Materi sosialisasi dan Minggu II Nov Tim Pengelola
aplikasi : notulen 2020 Administrasi
1. Menetapkan 1. Daftar
Peserta Peserta
2. Menyiapkan 2. Undangan,
kelengkapan daftar hadir,
administrasi dll
3. Penyiapan Materi
3. Materi
4. Pelaksanaan Sosialisasi
sosialisai 4. Notulen,
dokumentasi

5. Penyusunan Kelengkapan Minggu II Nov Tim Pengelola SOP, SPP, SPM,


kelengkapan Administrasi 2020 Administrasi dll, dokumentasi
administrasi pengelolaan
Sistem manajemen data,
pelayanan umum dan
pengaduan terintegrasi
6. Uji coba penggunaan laporan Minggu III Nov Tim Efektif Laporan hasil

10
aplikasi s.d. MInggu I Ujicoba,
Des 2020 s.d. Dokumentasi
B. JANGKA MENENGAH
Jan-Jun 2021 Tim Pengelola - Rancangan
1. Penerapan aplikasi - Pendaftaran
Aplikasi aplikasi
“SIYANDU” di pelayanan online
Kecamatan
- Penyediaan Data
Lubuklinggau Utara I
Kecamatan Online
- Portal Layanan
Pengaduan Online

Jun-Des 2021 Tim Efektif - Laporan


2. Laporan hasil
penerapan

C. JANGKA PANJANG

Jan-Jun 2022 Tim Pengelola - Rancangan


Penyusunan rancangan -Website Kecamatan
Aplikasi aplikasi
pengembangan aplikasi Lubuklinggau Utara I
dan pembangunan
-Aplikasi android
aplikasi
“SIYANDU”

Jun-Des 2022 Tim Efektif - Laporan


Penerapan aplikasi Aplikasi Siyandu di
sampai pada tingkat tingkat Kelurahan
kelurahan

Secara rinci pelaksanaan aksi perubahan yang telah dilaksanakan di


Kecamatan Lubuklinggau Utara I adalah sebagai berikut:

1. Konsultasi dengan Mentor tentang pelaksanaan Rencana Aksi


Perubahan

2. FGD dan sosialisasi rencana aksi perubahan


a. Menetapkan Peserta FGD
b. Menyiapkan kelengkapan administrasi
c. Penyiapan Materi
d. Pelaksanaan FGD

3. Pembentukan Tim Efektif

4. Sosialisasi penggunaan aplikasi

11
a. Menetapkan Peserta

b. Menyiapkan kelengkapan administrasi

c. Penyiapan Materi

d. Pelaksanaan sosialisasi

5. Penyusunan kelengkapan administrasi pengelolaan Sistem


manajemen data, pelayanan umum dan pengaduan terintegrasi

6. Uji coba penggunaan aplikasi

B. Lesson Learnt Kepemimpinan Transformasional Kinerja


Organisasi

Aksi perubahan yang dilaksanakan di Kecamatan Lubuklinggau


Utara I memberikan pengalaman (lessons learnt) meningkatkan
kemampuan manajemen kinerja kepemimpinan transformasional bagi
proyek leader. Adapun pengalaman manajemen kinerja
kepemimpinan transformasional yang di dapat antara lain:
1. Wawasan akan Masa Depan

Seorang pemimpin harus memiliki pandangan yang jelas akan visi


dan tujuan yang akan dicapai oleh organisasi yang dipimpinnya
demi perkembangan dan kemajuan untuk mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan. Visi dan misi Kecamatan
Lubuklinggau Utara I ditetapkan dengan mengikuti perkembangan
jaman dan menyesuaikan terhadap kebutuhan organisasi dan
pencapaian kepuasan pengguna layanan.

2. Keberanian dalam Melangkah

Kepercayaan diri akan membuat seorang pemimpin tidak ragu


dalam menghadapi risiko. Perhitungan yang cermat, teliti dan juga

12
akurat menjadi salah satu kemampuan yang akan membuat
pemimpin mampu mengantisipasi setiap perubahan dalam
organisasi, seperti jika terjadi pemotongan anggaran, agar tidak
menganggu pelayanan publik di Kecamatan Lubuklinggau Utara I,
maka pemimpin akan berani mengambil keputusan untuk plan A,
B, dan C.

3. Kemampuan Mengakomodir dengan Baik

Pengalaman selama memimpin aksi perubahan di Kecamatan


Lubuklinggau Utara I meningkatkan kemampuan mengakomodir
tim bagi projek leader..

4. Implementasi Visi kepada Aksi

Visi yang telah ditetapkan di Kecamatan Lubuklingau Utara I bukan


hanya sekedar slogan dalam awang-awang namun mampu
diimplementasikan dalam sebuah aksi nyata yang diserap oleh
seuruh pegawai sehingga kerja sama dan sinergi pun terjalin,

5. Nilai Spiritual yang Kuat

Pelaksanaan pelayanan yang efektif melalui aplikasi “SIYANDU”


yang dilaksanakan di Kecamatan Lubuklinggau Utara I
memberikan kesan spiritual mendalam bagi projek leader, karena
selain menjalankan kewajiban sebagai abdi masyarakat, aksi
perubahan ini menjadi salah satu upaya dalam melaksanakan
kewajiban agama yang.

6. Relationship yang Efektif

Selama proses pelaksanaan aksi perubahan, proyek leader


mampu menjalin hubungan yang efektif dengan berbagai kalangan,
kolega dan juga bawahan melalui motivasi serta nasihat yang
diberikan secara natural dan spontan, memiliki pendekatan

13
kemitraan dan menciptakan rasa berbagi visi serta makna dengan
orang lain. Mampu menunjukkan rasa hormat yang lebih besar
bagi orang lain dan bijak dalam mengembangkan semangat tim.

7. Inovatif dan Inisiatif

Pemikiran yang kreatif melalui setiap paradigma baru serta inisiatif


dalam melakukan aksi mampu memberikan suntikan motivasi dan
inspirasi pada anggota untuk mencontoh aksi tersebut.

8. Integritas Tinggi

Penerapan budaya organisasi yang menjunjung tinggi nilai-nilai


spiritual membuat kepemimpinan yang ada dapat mewujudkan
rasa integritas pribadi yang memancarkan energi positif bagi para
pegawai di Kecamatan Lubuklinggau Utara I.

9. Strategis dan Sistematis

Penerapan teknologi informasi dalam pelayanan di Kecamatan


Lubuklinggau Utara I menunjukkan bahwa projek leader mampu
mengubah paradigma lama, dan menciptakan strategi yang “di luar
kebiasaan”, mengubah pemikiran konvensional dengan pemikiran
yang lebih sistematis

BAB IV
KONTRIBUSI AKSI PERUBAHAN DALAM PENGEMBANGAN
ORGANISASI DIGITAL

14
A. Aksi Perubahan Kinerja Organisasi dan Pengembangan
Organisasi Digital
Terbangunnya Aplikasi “SIYANDU” sebagai system manajemen data,
pelayanan umum dan pengaduan terintegrasi yang terdiri dari
pelayanan informasi data, digitalisasi pelayanan umum dan pelayanan
pengaduan yang dikelola oleh sekretariat kecamatan merupakan hasil
nyata dari aksi perubahan yang dilakukan di Kecamatan Lubuklinggau
Utara I. Aksi perubahan ini dikembangkan dengan membangun sistem
pelayanan yang sederhana, mudah diakses, cepat, transparan, dan
akuntabel. Dengan demikian Kecamatan Lubuklinggau Utara I mampu
menerapkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam
pengelolaan informasi publik dan dokumentasi yang menjamin
penyediaan informasi yang mudah, cermat, cepat dan akurat.

B. Kendala dan Manajemen Resiko Aksi Perubahan Kinerja


Organisasi

Resiko yang dimungkinkan terjadi terhadap aksi perubahan dan


strategi untuk mengatasinya dapat dilihat pada tabel berikut::

NO RESIKO KENDALA STRATEGI

1. Terjadinya kesalahan Kurangnya jumlah Melibatkan unsur


informasi karena data pada tenaga dalam kelurahan untuk
aplikasi SIYANDU ada melakukan input data melakukan update
belum di update data dan memberikan
pelatihan kepada
operatornya sehingga
operator menguasai
metode input data

2. Pelayanan kepada Belum lengkapnya Mengusulkan


masyarakat yang sarana prasarana penganggaran kuota
menggunakan aplikasi jaringan internet di internet untuk
SIYANDU terhambat kecamatan pengoperasian aplikasi
karena terkendala masalah Lubuklinggau Utara I
jaringan internet

15
3. Data digital pada aplikasi Kurangnya prasarana Membuat duplikasi
SIYANDU beresiko hilang penyimpanan data data, dan menyimpan
dikarenakan bencana alam digital data pada server yang
atau kerusakan perangkat secara berkala
diupdate otomatis

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pelaksanaan jangka pendek aksi perubahan Pembangunan


Sistem Manajemen Data, Pelayanan Umum Dan Pengaduan
Terintegrasi Melalui Aplikasi “SIYANDU” Dalam Menunjang
Pelaksanaan Pelayanan Prima Di Kecamatan Lubuklinggau Utara I
sangat penting dalam meningkatnya kinerja dan kredibilitas
pemerintah kecamatan untuk mewujudkan pelayanan prima di
kecamatan. Selain itu, diharapkan juga untuk mewujudkan peran aktif
masyarakat terhadap pelaksanaan pelayanan yang dilakukan oleh
pemerintah kecamatan.

Pencapaian target jangka pendek yang telah ditetapkan


diperlukan strategi komunikasi khusus yang melibatkan mentor, coach
tim efektif dan project leader baik secara langsung maupun tidak
langsung melalui berbagai sarana komunikasi. Sedangkan untuk
target jangka menengah dan target jangka panjang selanjutnya yang
direncanakan dalam aksi perubahan ini akan dilaksanakan secara
konsisten dengan pengembangan dan penyempurnaan aplikasi

16
“SIYANDU” sehingga tujuan dari perbaikan layanan di Kecamatan
Lubuklinggau Utara I untuk mendukung proses peningkatan kinerja di
Kecamatan Lubuklinggau Utara I dapat tercapai.

B. Rekomendasi
Pembangunan Sistem Manajemen Data, Pelayanan Umum Dan
Pengaduan Terintegrasi Melalui Aplikasi “SIYANDU” Dalam
Menunjang Pelaksanaan Pelayanan Prima Di Kecamatan
Lubuklinggau Utara I sangat baik untuk di replikasi kecamatan lain
dalam wilayah Kota Lubuklinggau dan di integrasikan dalam sistem
berbasis digital induk yang ada di Pemerintah Kota Lubuklinggau.

LAMPIRAN
1. Analisis Diagnostic Reading (DR)
2. Lembar Kesepakatan Area Perubahan (Membangun Komitmen
Bersama)
3. Lembar Komsultasi dan Bimbingan Membangun Komitmen Bersama
(Taking Ownership)

17

Anda mungkin juga menyukai