Modul Ii TTG Hidroponik Pakcoy
Modul Ii TTG Hidroponik Pakcoy
Modul Ii TTG Hidroponik Pakcoy
Disusun Oleh :
ROZIANA FEBRIANITA, S.SOS., M.A NIDN. 0011028205
RIRIN AMBARWATI NPM. 19025010001
FIBRA ZELVIANA GITA NPM. 19041010119
Disusun Oleh :
ROZIANA FEBRIANITA, S.SOS., M.A NIDN. 0011028205
RIRIN AMBARWATI NPM. 19025010001
FIBRA ZELVIANA GITA NPM. 19041010119
Menyetujui,
Dekan Ketua Pelaksana
Mengetahui,
Ketua LPPM
email:
1
[email protected],[email protected]
.ac.id, [email protected],
1. PENDAHULUAN
Branding Teknologi Tepat Guna (TTG) adalah sebuah
teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, bersifat
dinamis, tidak merusak lingkungan, mudah digunakan yang
diciptakan untuk meningkatkan nilai tambah produksi dan
ekonomi masyarakat. Seiring berkembanganya teknologi di
Indonesia maka seiring itupun lahan pertanian semakin sempit.
Hal ini diakibatkan adanya alih fungsi lahan dampak dari
pertumbuhan teknologi. Pembangunan yang terus menerus saat ini
sudah mulai memasuki pedesaan, hal ini mengakibatkan banyak
lahan pertanian beralih fungsi, menjadi jalan tol, perumahan,
swalayan, tempat-tempat hiburan, perkantoran dan sarana-sarana
umum lainnya.
Berdasarkan masalah tersebut diatas, maka banyak solusi
muncul untuk membantu para petani yang telah kehilangan lahan
pertanian mereka akan tidak kehilangan mata pencahariannya
juga. Salah satu solusinya adalah dengan memperkenalkan
Hidroponik.Istilah hidroponik selama ini mungkin tidak asing
bagi beberapa orang di perkotaan, tapi ini merupakan hal yang
baru bagi para petani di pedesaan. Hidroponik merupakan cara
bertatam dengan tidak menggunakan tanah sebagai media
tanamnya.
Penerapan budidaya pakcoy tersebut dapat dilakukan
dengan sistem hidroponik Tidak seperti budidaya tanaman yang
dilakukan dengan media tanah, budidaya tanaman secara
hidroponik dilakukan tanpa tanah, tetapi menggunakan larutan
nutrisi sebagai sumber utama pasokan nutrisi tanaman. Pada
budidaya tanaman dengan media tanah, tanaman memperoleh
unsur hara dari tanah, tetapi pada budidaya tanaman secara
hidroponik, tanaman memperoleh unsur hara dari larutan nutrisi
yang dipersiapkan khusus
Pembentukan modul berisi .mengenai cara kerja dari
teknik hidroponik tanaman sawi dari pembibitan sampai dengan
panen tanaman. Oleh karena itu, memasyarakatkan teknologi
tepat guna Hidroponik tanaman pakcoy sangatlah penting dan
sangat berguna bagi masyarkaat kelurahan Kedung Cowek yang
berada di wilayah perkotaan. Diharapkan setelah pembentukan
modul ini dapat memotivasi masyarakat Kelurahan Kedung
Cowek untuk mengaplikasikan di pekarangan rumah maupun di
lingkungan sekitar.
2. PELAKSANAAN KEGIATAN
Berdasarkan informasi lengkap mengenai teknik
pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat tentang teknologi
tepat guna hidroponik tanaman sawi dilaksanakan Senin, 27 juni
2022 di Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak, Kota
Surabaya.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Teknologi Tepat Guna (TTG)
Pengertian Teknologi Tepat Guna (TTG) adalah sebuah teknologi
yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, bersifat dinamis, tidak
merusak lingkungan, mudah digunakan yang diciptakan untuk
meningkatkan nilai tambah produksi dan ekonomi masyarakat.
Tujuan teknologi tepat guna adalah membantu meningkatkan
mutu kehidupan masyarakat dengan meningkatkan sumber daya
manusia dan memanfaatkan sumber daya alam dengan sentuhan
berbagai teknologi tepat guna.
Oleh karena itu, memasyarakatkan teknologi tepat guna sangatlah
penting. Mengingat, TTG selain dapat membantu masyarakat desa
dalam memecahkan permasalahan usaha dengan sentuhan
teknologi tepat guna.TTG juga bisa meningkatkan kemampuan,
pengetahuan dan keterampilan masyarakat melalui berbagai
pelatihan
3.2 Definisi Hidroponik
Hidroponik berasal dari bahsa Yunani, yaitu hydro = air dan
ponos = kerja. Istilah hidroponik (hydroponics) digunakan untuk
menjelaskan cara bercocok tanam tanpa menggunakan media
tanah sebagai media bercocok tanamnya. Dalam hidroponik,
fungsi tanah . kultur larutan nutrisi. Dari masing-masing sistem,
ada ratusan variasi desain sistem hidroponik, tetapi semua sistem
hidroponik adalah kombinasi dari kedua sistem tersebut.
Hidroponik merupakan teknologi bercocok tanam yang
menggunakan air, nutrisi, dan oksigen sebagai media tanamnya.
Seiring berkembangnya teknologi, media yang digunakan pada
sistem hidroponik pun lebih banyak dan sengaja dibuat khusus.
Misalnya wadah yang digunakan untuk bertanam seperti rokwoll,
bisa diganti dengan gelas plastik dan bisa di sambungkan dengan
pipa-pipa paralon dengan menggunakan alat penujuk kebutuhan
air, tapi ada pula yang menggunakan kerikil sintesis.Hidroponik
adalah suatu cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah
sebagai tempat menanam tanaman.
Pada kultur media tanam, penanaman dilakukan menggunakan
media tanam padat berpori sebagai tempat dimana akar tanaman
tumbuh. Media tanam yang digunakan dapat berupa media
organik, anorganik, atau campuran keduanya. Berdasarkan metode
pemberian larutan nutrisinya, kultur media dibedakan menjadi dua
kelompok, yaitu sub irrigation (irigasi bawah permukaan) dan top
irrigation (irigasi permukaan). Karena top irrigation sering
diaplikasikan pada sistem hidroponik dengan menggunakan
penetes maka sistem ini lebih terkenal dengan sebutan drip system
(sistem tetes). Sub irrigation dibagi dua, yaitu passive sub
irrigation (sistem irigasi dengan prinsip kapiler), dan ebb and flow
(sistem irigasi genang dan alir).
Pada kultur larutan nutrisi, penanaman dilakukan tidak
menggunakan media tanam atau media tumbuh, sehingga akar
tanaman tumbuh di dalam larutan nutrisi atau di udara. Kultur
larutan nutrisi dibagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu
hidroponik larutan diam hidroponik dengan larutan nutrisi yang
disirkulasikan dan aeroponik. Sistem hidroponik dipilih
berdasarkan pertimbangan jenis tanaman yang akan
dibudidayakan, kebijakan investasi, kompetensi tenaga kerja, dan
kondisi iklim. Penggunaan sistem hidroponik banyak digunakan
untuk tumbuhan holtikultura seperti sawi.
2. Mengukur dan
memberi lubang pipa
paralon sesuai ukuran
netpot
3. Memasang pipa
paralon untuk
Hidroponik NFT
4. Menyiapkan media
tanam rockwoll
5. Menyiapkan benih
tanaman pakcoy yang
sudah siap tanam
6. Membasahi media
tanam rockwoll
dengan air terlebih
dahulu
7. Menanam benih
tanaman pakcoy yang
sudah siap tanam ke
dalam media tanam
rockwoll dan
disemaikan selama 3
hari
8. Hasil Menyemaikan
media tanam pakcoy
selama 3 hari dengan
dibungkus plastik
9. setelah disemai
tanaman pakcoy siap
dipindahkan ke netpot
dan paralon
b. Perompesan
Perompesan adalah proses perapihan atau penataan daun
sawi yang tua, rusak, busuk atau terserang organisme pengganggu
tanaman. Daun yang dirompes dibuang karena bisa menurunkan
kualitas produk dan harga jual. Sedangkan akarnya tidak dibuang,
tetapi digulung dengan rapi untuk menjada kesegaran sayuran.
c..Penimbangan
Hasil panen pakcoy yang telah disortasi dan dirompes
kemudian ditimbang beserta akar dan rock wool. Sebaiknya berat
ditambahkan untuk mencegah penyusutan karena penguapan.
Pada saat penimbangan, juga dilakukan pemilihan tinggi tanaman
yang seragam untuk memudahkan proses pengemasan.
d. Pengemasan
Pengemasan bertujuan untuk melindungi sayuran dari
pengaruh lingkungan seperti sinar matahari dan kelembaban, serta
kerusakan fisik.
4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kelurahan Kedung Cowek memiliki letak di pertengahan kota
yang padat penduduk, dimana untuk melakukan kegiatan
pertanian sangat sulit dilakukan karena terbatasnya lahan yang
ada. Oleh karena itu sistem budidaya dengan Hidroponik ini
sangat cocok dilakukan di Kelurahan Kedung Cowek. Hidroponik.
Mempunyai keuntungan dan kelemahan.
Beberapa keuntungan pemakaian NFT dalam hidroponik pak coy
antara lain, dapat memudahkan pengendalian daerah perakaran
tanaman, kebutuhan air dapat terpenuhi dengan baik dan mudah,
keseragaman nutrisi dan tingkat konsentrasi larutan nutrisi yang
dibutuhkan oleh tanaman dapat disesuaikan dengan umur dan
jenis tanaman, tanaman dapat diusahakan beberapa kali dengan
periode tanam yang pendek, sangat baik untuk pelaksanaan
penelitian dan eksperimen dengan variabel yang dapat terkontrol.
Selain itu, peredaran larutan nutrisi pada NFT mengalir secara
konstan selama 24 jam/hari sehingga tidak diperlukan timer dalam
pengerjaanya. Namun NFT mempunyai beberapa kelemahan
seperti investasi dan biaya perawatan yang mahal, sangat
tergantung terhadap energi listrik
4.2 Saran
Diharapkan dengan adanya modul ini masyarakat di Kelurahan
Kedung Cowek dapat termotivasi untuk mengaplikasikan
budidaya tanaman secara Hidroponik
5. DAFTAR PUSTAKA