Laporan PKM Kelompok 5
Laporan PKM Kelompok 5
Laporan PKM Kelompok 5
PROPOSAL
KELOMPOK 17 (TIM 5)
UNIVERSITAS TRIDINANTI
MARET 2023
LAMPIRAN:
HALAMAN PENGESAHAN
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
Mengetahui,
Kecamatan Sako, LPPM UTP,
Camat Ketua
Palembang,
Dosen Pembimbing,
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
1.2 Rumusan Masalah
1.4 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa ini
adalah:
1. Bagi Mahasiswa
a. PKM ini dapat meningkatkan keterampilan mahasiswa dengan bekal ilmu
yang diterima di perkulihaan.
b. PKM ini dapat menjadi pengalaman langsung yang berharga untuk
mahasiswa dalam keterlibatan langsung terhadap permasalahan yang ada
di masyarakat.
2. Bagi Masyarakat
a. Masyarakat dapat dengan aman untuk setiap kekhawatiran ketika keluarga
jauh atau menunggu paket yang dipesan sampai kerumah dengan cepat dan
tepat.
b. Masyarakat dapat menunjukkan indentitas jelas untuk setiap alamat rumah
mereka masing- masing.
3. Bagi Universitas
a. Memperoleh umpan balik hasil dari integrasi mahasiswa dengan
masyarakat.
3
b. Universitas dapat memberikan para dosen pengalaman baru untuk
pengembangan kegiatan penelitian.
c. Memperbaik citra nama baik Universitas di mata masyarakat.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan “Perguruan tinggi memiliki
otonom untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan
pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan pengabdian masyarakat”. Serta banyak
pasal lain seperti Pasal 3 ayat 1 dan 4 Peraturan Pemerintah nomor 60 tahun 1999
tentang Pendidikan Tinggi, Pasal 2 ayat 1 KEPMEN DIKNAS RI 232/U/2000 dan
Pasal 3 ayat 2 butir b.
Berdasarkan dasar hukum itulah, mata kuliah KKN disiapkan dalam
rangka mengembangkan kompetensi mahasiswa dan diharapkan mahasiswa
mendapatkan kemampuan berupa kecakapan seperti berpikir secara analitik,
berdasarkan sumber yang realistik, dan jelas agar dapat menyelesaikan setiap
permasalahan di masyarakat. Dengan demikian mahasiswa mendapatkan
wawasan, pengalaman, keterampilan dalam bermasyarakat sebagai nilai tambah
selama menimba ilmu di bangku kuliah.
6
bagian baik langsung maupun tidak langsung dari Usaha Menengah atau usaha
besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil.
Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau rnenjadi bagian
baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau usaha besar yang
memenuhi kriteria Usaha Menengah.
Berdasarkan modal usaha yang termasuk kriteria Usaha Mikro adalah yang
memiliki modal usaha sampai dengan paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu
miliar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Usaha Kecil
memiliki modal usaha lebih dari Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) sampai
dengan paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) tidak termasuk
tanah dan bangunan tempat usaha. Usaha Menengah merniliki modal usaha lebih
dari Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) sampai dengan paling banyak
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha.
Berdasarkan hasil penjualan tahunan kriteria Usaha Mikro ialah yang
memiliki hasil penjualan tahunan sampai dengan paling banyak
Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah). Usaha Kecil memiliki hasil penjualan
tahunan lebih dari Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah) sampai dengan paling
banyak Rp15.000.000.000,00 (lima belas miliar rupiah). Usaha Menengah
memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp15.000.000.000,00 (lima belas
miliar rupiah) sampai dengan paling banyak Rp50.000.000.000,00 (lima puluh
miliar rupiah).
7
2.2.3 Tahap-tahap Pemberdayaan
1. Bantuan UMKM
Dalam rangka memulihkan perekonomian Indonesia karena pandemi
Covid-19, pemerintah pun menggalakkan beberapa program termasuk
Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk UMKM (Usaha Mikro, Kecil,
Menengah). Untuk mendapatkan bantuan yang kemudian Bantuan Presiden
Produktif Untuk Usaha Menengah (BPUM) ini maka masyarakat harus
memenuhi beberapa ketentuan dan persyaratannya. Berikut informasi lengkap
mengenai persyaratan dan prosedur pelaksanaan program BLT UMKM dari
Kementerian Koperasi dan UMKM.
2. Syarat Bantuan UMKM
Berikut kriteria dan syarat orang yang bisa mengajukan Bantuan
Presiden Produktif Untuk Usaha Menengah (BPUM) .
a) Warga Negara Indonesia (WNI)
b) Punya Nomor Induk Kependudukan (NIK)
c) Punya Usaha mikro yang dibuktikan surat usulan calon penerima dan
pengusul BPUM serta lampirannya yang merupakan satu kesatuan
d) Tidak sedang menerima kredit atau pembiayaan dari perbankan dan KUR
e) Bukan ASN, anggota TNI/Polri, pegawai BUMN atau BUMD
f) Bagi pelaku usaha mikro yang alamat KTP dan lokasi usaha berbeda dapat
melampirkan Surat Keterangan Usaha (SKU).
Setelah memenuhi beberapa kriteria dan syarat, pelaku UMKM harus
mendaftar. Berikut cara mendaftar Bantuan Presiden Produktif Untuk Usaha
Menengah (BPUM) :
1. Calon penerima BPUM diusulkan pengusul BPUM. Para pengusul
penerima bantuan UMKM sendiri antara lain dinas yang bertanggung
jawab atas koperasi dan UKM, koperasi yang disahkan sebagai badan
hukum, kementerian atau lembaga, perbankan dan perusahaan. Setelah
itu pengusul menyampaikan data usulan calon penerima BPUM pada
Menteri cq. Deputi penanggung jawab program BPUM secara sekaligus
8
atau bertahap. Data usulan calon penerima BPUM ini sendiri terdiri dari:
NIK, nama lengkap, alamat tempat tinggal sesuai KTP, bidang usaha,
nomor telepon serta Surat Keterangan Usaha (SKU) dan Nomor Induk
Berusaha (NIB).
9
sudah memiliki legalitas. Contoh UMKM menengah adalah perusahaan
pembuat roti skala rumahan, restoran besar, hingga toko bangunan.
10
3. Pilih Sistem Promosi yang Efektif
Bagaimana orang bisa tertarik untuk membeli produk Anda kalau mereka
tidak mengetahuinya. Ceritakan mengenai produk dari usaha Anda tersebut
melalui cara-cara promosi yang efektif. Anda bisa menggunakan berbagai
platform media sosial seperti Facebook, Instagram, YouTube dan lainnya.
4. Lakukan Inovasi dalam Bisnis
Orang akan cenderung mudah bosan kalau menemukan produk yang
begitu-begitu saja. Itulah alasannya mengapa Anda perlu melakukan inovasi
agar konsumen tetap bertahan. Inovasi dalam usaha juga bertujuan untuk
membuat produk Anda berbeda dengan kompetitor. Contohnya produk
minuman tradisional seperti jamu. Agar bisa menjangkau lebih banyak
konsumen, Anda bisa mengemas dengan bungkus yang menarik dan dilengkapi
dengan izin BPOM.
5. Kenali Kompetitor Anda
Agar usaha UMKM Anda bisa terus berkembang, sebaiknya kenali siapa
dan bagaimana kompetitor Anda bekerja. Pelajari apa saja yang menjadi
kelebihan serta kekurangan mereka lalu bandingkan dengan bisnis Anda. Tutup
faktor yang menjadi kekurangan kompetitor melalui kelebihan dari usaha Anda
sehingga konsumen akan memilih produk Anda.
6. Gunakan Fasilitas Pinjaman Usaha
Mungkin ide-ide sudah ada di dalam kepala Anda, namun terkendala
dengan dana dan modal. Tidak perlu risau karena Anda bisa mengambil
pinjaman usaha dari berbagai sumber. Salah satunya adalah melalui Investree
yang menyediakan pinjaman bisnis tanpa jaminan yang dapat Anda
manfaatkan. Dengan plafon hingga Rp 2 miliar dan bunga yang kompetitif,
sistem dan proses pencairan juga mudah dan cepat. Tentu hal dapat menjadi
salah satu peluang bagi Anda dalam mengembangkan bisnis yang tengah Anda
jalani saat ini,
11
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Sasaran
A. Meningkatnya Usaha Kecil menegah yang berkualitas
B. Meningkatnya Kreatifitas dan Inovasi usaha Mikro di daerah Sako Baru
C. Menumbuhkan keakraban antara masyarakat dan mahasiswa pada lingkungan
sekitar
3.2 Metode Penerapan
Metode yang dilakukan dalam menjalankan UMKM ini Menjual Produk
pada pasar kalangan yang berda pada RT 31 , Pasar Tersebut dilaksanakan Setiap
Hari selasa Sore.
Dalam proses pelaksanaan program kreatif mahasiswa, tahapan kegiatan
yang dilakukan sebagai berikut :
1. Tahapan pertama, menentukan isu yang akan di bahas, menyusun dan mencari
data secara valid.
2. Tahapan kedua, Melakukan observasi lapangan dengan tujuan untuk
mengetahui keadaan yang sebenarnya yang sedang terjadi.
3. Tahapan ketiga, menentukan lokasi – lokasi tempat untuk penjualan
4. Tahapan keempat, melakukan bimbingan kepada dosen pembimbing
mengenaiUMKM yang akan dilaksanakan
5. Tahap Kelima Melakukan penjualan secara langsung di lokasi pasar kalangan
6. Tahapan kedelapan, pembuatan laporan akhir sebagai bukti bahwa telah
melaksanakan program yang telah dibuat dan dapat di pertanggung jawabkan.
12
Adapun Alat dan Bahan dalam Melaksanakan Umkm berupa :
1. Lokasi Penjualan
2. Meja dan Kursi
3. Buah Bauh Segar
4. Mentimun
5. Mayones
6. Biji Selasi
7. Es batu
8. Keju Chedar
9. Youghrt
10. Cup Plasik
11. Sendok Plastik
13
masyarat di sekitar , Pengenalan Usaha melalui akun sosial media juga di lakukan
sehingga masyarat sekitar pun termotivasi untuk melakukan penjualan secara
online . Dengan memberikan kreatifan dalam menjual secara online membantu
umkm disekitar dalam menambah penghasilanya.
14
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
15
1kg Timun 20.000
Total 304.000
16
Lampiran :
17
Foto Dokumentasi :
18