Laporan Pola Tanam
Laporan Pola Tanam
Laporan Pola Tanam
Dasar-Dasar Agronomi
POLA TANAM
4.1 Hasil
4.1.1 Monokultur
Hasil praktikum pertumbuhan tanaman Monokultur dengan menggunakan
mulsa organik, mulsa plastik dan tanpa menggunakan mulsa adalah sebagai
berikut:
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
bahwa dalam bercocok tanam pasti kita akan menggunakan pola tanam. Pola
tanam ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu monokultur dan Polikultur.
Monokultur merupakan menanam satu jenis tanaman yang sama dalam petak
lahan sama dalam waktu tertentu. Sedangkan polikultur merupakan kegiatan
penanaman tanaman lebih dari satu jenis dalam petak yang sama dengan dalam
kurun waku tertentu.
Mulsa merupakan bahan yang digunakan petani untuk menutup tanah pada
tanaman budidayanya. Manfaat mulsa ini yaitu untuk mengurangi intensitas
cahaya dan tetap menjaga kelembaban pada tanah. Mulsa dibedakan menjadi dua
yaitu organik dan anorganik. Baik mulsa organik maupun nonorganik masing-
masing memiliki kekurangan dan kelebihan.
Hasil praktikum yang kami dapatkan pada tanaman mentimun adalah
tanaman yang menggunakan mulsa organik memiliki pertumbuhan dan
perkembangan yang lebih bagus dibanding menggunakan mulsa plastik ataupun
tanpa mulsa. Perbedaan kualitas tanaman tersebut dapat dilihat dari tinggi
tanaman dan jumlah daunnya.
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan dalam praktikum ini adalah menyiramlah secara rutin
karena tumbuhan sangan membutuhkan air untuk proses pertumbuhannya. Dalam
pemasangan mulsa, lakukanlah dengan sangat berhati-hati agar mulsa tidak
melukai tanaman. Pemasangan ajir juga sebaiknya dilakukan secara rapi agar
berfungsi dengan baik sebagai tempat melilitnya batang tanaman.
DAFTAR PUSTAKA
Awaliah, Nadya. 2015. Laporan Dasar Budidaya Tanaman Tanam Dan Pola
Tanam. Malang: Universitas Brawijaya
Sari, Maya. 2017. Pengertian dan jenis pola tanam. Sumatera: Badan Litbang
Pertanian
Sumpena, U. 2008. Budidaya Mentimun Intensif, dengan Mulsa, secara Tumpang
Gilir. Jakarta: Penebar Swadaya. 80 hal
Tambunan, Sonia. dkk. 2011. Tanam dan Pola Tanam. Bogor: IPB
Wijoyo, P.M. 2012. Budidaya Mentimun yang Lebih Menguntungkan. Jakarta: PT
Pustaka Agro Indonesia. 69 hal
Haryani, dkk. 2013. Pemberian Mulsa dalam Budidaya Cabai Rawit di Lahan
Kering: Dampaknya Terhadap Hasil Tanaman dan Aliran Permukaan.
Jurnal Agroteknologi Indonesia 41(2) : 147 – 153
Syukur, M. 2013. Jagung Manis dan Solusi Permasalahan Budidaya. Jakarta:
Penebar Swadaya. 123 hal
Nuning Argo Subekti, Syafruddin, Roy Efendi, dan Sri Sunarti. 2012. Morfologi
Tanaman dan Fase Pertumbuhan Jagung. Maros: Balai Penelitian
Tanaman Serealia.
Marzuki, R. 2009. Bertanam Kacang Tanah. Jakarta: Penebar Swadaya. 43 hal.
Purwono dan Purnamawati. 2009. Budidaya 8 Jenis Tanaman Pangan Unggul.
Jakarta: Penebar Swadaya. 139 hal.