PERDA 3 TH 2019-Mincompres (PDF - Io)

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 749

BUPATI SIDOARJO

PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO


NOMOR 3 TAHUN 2019

TENTANG
RENCANA DETAIL TATA RUANG DAN PERATURAN ZONASI
BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN
TAHUN 2019 – 2039

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SIDOARJO,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 27 ayat (1)


Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang
Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Bagian
Wilayah Perkotaan Buduran Tahun 2019 – 2039;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara


Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Propinsi Jawa Timur Juncto Undang
Undang Nomor 2 Tahun 1965 tentang Perubahan
Batas Wilayah Kotapraja Surabaya dan Daerah
Tingkat II Surabaya (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730);
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang
Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 2043);
4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang
Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan
Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3419);
2

5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang


Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3881);
6. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang
Bangunan Gedung (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2002 Nomor 134, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4247);
7. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 132, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4444);
8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang
Perkeretaapian (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4722);
9. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);
10. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
11. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4746);
12. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sampah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 69, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4851);
13. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 96, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5025);
14. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);
15. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang
Ketenagalistrikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 133, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5052);
16. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5059);
3

17. Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang


Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan
Keluarga (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 161, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5080);
18. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang
Perumahan dan Kawasan Permukiman (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 7,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5188);
19. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang
Informasi Geospasial (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 49, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5214);
20. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
21. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang
Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk
Kepentingan Umum (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 22, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5280);
22. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang
Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 4, tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5492);
23. Undang-Undang Nomor 7 tahun 2014 tentang
Perdagangan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 45, tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5512);
24. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);
25. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian
Pencemaran Air (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2001 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4161);
26. Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2002 tentang
Hutan Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2002 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4242);
4

27. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004 tentang


Penatagunaan Tanah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 45, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4385);
28. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang
Jalan Tol (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 32, Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4489), sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 30 Tahun 2017 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 183, Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6110);
29. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28
Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 83,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4532);
30. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang
Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4655);
31. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 42,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4828);
32. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2O08 Nomor 48,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4833), sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6042);
33. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sumber Daya Air (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4858);
34. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2009 tentang
Pedoman Pengelolaan Kawasan Perkotaan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5004);
35. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2009 tentang
Penyelenggaraan Perkeretaapian (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 129,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5048) sebagaimana telah diubah dengan
5

Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2017


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6022);
36. Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2009 tentang
Konservasi Energi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 171, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5083);
37. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2009 tentang
Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 176,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5086) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2016
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 264, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5961);
38. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2010 tentang
Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5098);
39. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5103);
40. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2010 tentang
Bentuk dan Tata Cara Peran Masyarakat dalam
Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 118, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5160);
41. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2011 tentang
Manajemen dan Rekayasa, Analisis Dampak serta
Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 61, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5221);
42. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2011 tentang
Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 73,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5229);
43. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2011 tentang
Sungai (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2011 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5230);
44. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang
Izin Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5285);
6

45. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2013 tentang


Tingkat Ketelitian Peta Rencana Tata Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 8, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5393);
46. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2013 tentang
Jaringan Lalu Lintas Jalan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 193,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5468);
47. Peraturan Pemerintah Nomor 107 Tahun 2015 tentang
Izin Usaha Industri (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 329, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5797);
48. Peraturan Pemerintah Nomor 122 Tahun 2015 tentang
Sistem Penyediaan Air Minum (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 345,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5802);
49. Peraturan Pemerintah Nomor 142 Tahun 2015 tentang
Kawasan Industri (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 365, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5806);
50. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2016 tentang
Tata Cara Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 228, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5941);
51. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6041);
52. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang
Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara
Elektronik (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6215);
53. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2018 tentang
Kerjasama Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 97, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6219);
54. Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun 1990 tentang
Pengelolaan Kawasan Lindung;
55. Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2007 tentang
Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat
Perbelanjaan dan Toko Modern;
7

56. Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang


Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum,
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Peraturan Presiden Nomor 148 Tahun 2015;
57. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 199);
58. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 63
Tahun 1993 tentang Garis Sempadan Sungai, Daerah
Manfaat Sungai, Daerah Penguasaan Sungai dan
Bekas Sungai;
59. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/
PRT/M/2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan Gedung;
60. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor
34/PERMEN/M/2006 tentang Pedoman Umum
Penyelenggaraan Keterpaduan Prasarana, Sarana, dan
Utilitas (PSU) Kawasan Perumahan;
61. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2007
tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau Kawasan
Perkotaan;
62. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 06/
PRT/M/2007 tentang Pedoman Umum Rencana Tata
Bangunan dan Lingkungan;
63. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20
Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Analisis Aspek
Fisik dan Lingkungan, Ekonomi serta Sosial Budaya
dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang;
64. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 41/
PRT/M/2007 tentang Pedoman Kriteria Teknis
Kawasan Budidaya;
65. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor
02/PER/M.KOMINFO/ 03/2008 tentang Pedoman
Pembangunan dan Penggunaan Bersama Menara
Telekomunikasi;
66. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05
Tahun 2008 tentang Pedoman Penyediaan dan
Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan
Perkotaan;
67. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 41/M-
IND/PER/6/2008 tentang Ketentuan dan Tata Cara
Pemberian Izin Usaha Industri, Izin Perluasan dan
Tanda Daftar Industri, sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 81/M-
IND/PER/10/2014;
8

68. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2009


tentang Pedoman Penyerahan Prasarana, Sarana dan
Utilitas Perumahan dan Permukiman di Daerah;
69. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22
Tahun 2009 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara
Kerjasama Daerah;
70. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 11/PRT/
M/2009 tentang Pedoman Persetujuan Substansi
dalam Penetapan Rancangan Peraturan Daerah
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi dan
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota beserta
Rencana Rincinya;
71. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup
Nomor 17 Tahun 2009 tentang Pedoman Penentuan
Daya Dukung Lingkungan Hidup dalam Penataan
Ruang Wilayah;
72. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika
Nomor: 01/PER/M.KOMINFO/01/2010 tentang
Penyelenggaraan Jaringan Telekomunikasi,
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan
Informatika Nomor 7 Tahun 2015;
73. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup
Nomor 14 Tahun 2010 tentang Dokumen Lingkungan
Hidup Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Yang Telah
Memiliki Izin Usaha dan/atau Kegiatan Tetapi Belum
Memiliki Dokumen Lingkungan Hidup;
74. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20
Tahun 2010 tentang Pedoman Pemanfaatan dan
Penggunaan Bagian-Bagian Jalan;
75. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57
Tahun 2010 tentang Pedoman Standar Pelayanan
Perkotaan;
76. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 11
Tahun 2011 tentang Pedoman Penyelenggaraan Jalan
Khusus;
77. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup
Nomor 14 Tahun 2011 tentang Pedoman Perumusan
Materi Muatan Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup dalam Peraturan Perundang-
Undangan;
78. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup
Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pedoman Materi
Muatan Rancangan Peraturan Daerah di Bidang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
79. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup
Nomor 16 Tahun 2011 tentang Pedoman Materi
Muatan Rancangan Peraturan Daerah Tentang
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah
Sejenis Sampah Rumah Tangga;
9

80. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 36


Tahun 2011 tentang Perpotongan dan/atau
Persinggungan antara Jalur Kereta Api dengan
Bangunan Lain;
81. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 03/
PRT/M/2012 tentang Pedoman Penetapan Fungsi
Jalan dan Status Jalan;
82. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 70/M-
DAG/PER/12/2013 tentang Pedoman Penataan dan
Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan
Toko Modern sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 56/M-DAG/
PER/9/2014;
83. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 1/
PRT/M/2014 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;
84. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 5 Tahun 2014
tentang Tata Cara Pemberian Izin Usaha Kawasan
Industri dan Izin Perluasan Kawasan Industri;
85. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 05/PRT/M/2016 tentang Izin
Mendirikan Bangunan Gedung, sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat Nomor 06/PRT/M/2017;
86. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 64/M-
IND/PER/7/2016 tentang Besaran Jumlah Tenaga
Kerja dan Nilai Investasi Untuk Klasifikasi Usaha
Industri;
87. Peraturan Menteri ESDM Nomor 18 Tahun 2015
tentang Ruang Bebas dan Jarak Bebas Minimum pada
SUTT, SUTET dan SUTTAS untuk penyaluran tenaga
listrik, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri ESDM Nomor 2 Tahun 2019;
88. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 14/PRT/M/2017 tentang Persyaratan
Kemudahan Bangunan Gedung;
89. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Nomor P.69/Menlhk/Setjen/Kum/12/2017 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46
Tahun 2016 tentang Tata Cara Penyelenggaraan
Kajian Lingkungan Hidup Strategis.
90. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 116
Tahun 2017 tentang Koordinasi Penataan Ruang
Daerah;
91. Peraturan Menteri Negara Agraria dan Tata
Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik
Indonesia Nomor 14 Tahun 2018 tentang Izin Lokasi;
92. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala
Badan Pertanahan Nasional Nomor 16 Tahun 2018
tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata
Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota;
10

93. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 10


Tahun 2007 tentang Perizinan Pengambilan dan
Pemanfaatan Air Permukaan di Jawa Timur (Lembaran
Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2007 Nomor 6
Seri E);
94. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 2
Tahun 2008 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air di Provinsi Jawa Timur
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2008
Nomor 1 Seri E);
95. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 3
Tahun 2008 tentang Perlindungan, Pemberdayaan
Pasar Tradisional, dan Penataan Pasar Modern di
Provinsi Jawa Timur (Lembaran Daerah Provinsi Jawa
Timur Tahun 2008 Nomor 2 Seri E);
96. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 4
Tahun 2010 tentang Pengelolaan Sampah Regional
Jawa Timur (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur
Tahun 2010 Nomor 4 Seri E);
97. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 5
Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Provinsi Tahun 2011 – 2031 (Lembaran Daerah
Provinsi Jawa Timur Tahun 2012 Nomor 3 Seri E,
Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur
Nomor 15);

Dengan Persetujuan Bersama


DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
dan
BUPATI SIDOARJO

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA DETAIL TATA


RUANG DAN PERATURAN ZONASI BAGIAN WILAYAH
PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 – 2039.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:


1. Daerah adalah Kabupaten Sidoarjo.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Sidoarjo.
3. Kepala Daerah adalah Bupati Sidoarjo.
4. Ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang
udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah,
tempat manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan
memelihara kelangsungan hidupnya.
5. Tata Ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang.
11

6. Pola Ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang
meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang
untuk fungsi budi daya.
7. Rencana Tata Ruang adalah hasil perencanaan tata ruang.
8. Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disingkat RTRW adalah
hasil perencanaan tata ruang wilayah Kabupaten Sidoarjo.
9. Rencana Detail Tata Ruang yang selanjutnya disingkat RDTR adalah
rencana secara terperinci tentang tata ruang wilayah Kabupaten yang
dilengkapi dengan peraturan zonasi Kabupaten.
10. Penataan Ruang adalah suatu sistem proses perencanaan tata ruang,
pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang.
11. Penyelenggaraan Penataan Ruang adalah kegiatan yang meliputi
pengaturan, pembinaan, pelaksanaan, dan pengawasan penataan ruang.
12. Perencanaan Tata Ruang adalah suatu proses untuk menentukan struktur
ruang dan pola ruang yang meliputi penyusunan dan penetapan rencana
tata ruang.
13. Pemanfaatan Ruang adalah upaya untuk mewujudkan struktur ruang dan
pola ruang sesuai dengan rencana tata ruang melalui penyusunan dan
pelaksanaan program beserta pembiayaannya.
14. Pengendalian Pemanfaatan Ruang adalah upaya untuk mewujudkan tertib
tata ruang.
15. Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta
segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan
aspek administratif dan/atau aspek fungsional.
16. Bagian Wilayah Perkotaan yang selanjutnya disingkat BWP adalah bagian
dari Daerah dan/atau kawasan strategis Daerah yang akan atau perlu
disusun rencana rincinya, dalam hal ini RDTR, sesuai arahan atau yang
ditetapkan di dalam RTRW Kabupaten Sidoarjo yang bersangkutan, dan
memiliki pengertian yang sama dengan zona peruntukan sebagaimana
dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Penataan Ruang.
17. Sub Bagian Wilayah Perkotaan yang selanjutnya disebut Sub BWP adalah
bagian dari BWP yang dibatasi dengan batasan fisik dan terdiri dari
beberapa blok.
18. Blok adalah sebidang lahan yang dibatasi sekurang-kurangnya oleh
batasan fisik yang nyata seperti jaringan jalan, sungai, selokan, saluran
irigasi, saluran udara tegangan ekstra tinggi, dan pantai, atau yang belum
nyata seperti rencana jaringan jalan dan rencana jaringan prasarana lain
yang sejenis sesuai dengan rencana kota.
19. Sub Blok adalah pembagian fisik dalam satu blok berdasarkan perbedaan
subzona.
20. Zona adalah kawasan atau area yang memiliki fungsi dan karakteristik
spesifik.
21. Sub Zona adalah suatu bagian dari zona yang memiliki fungsi dan
karakteristik tertentu yang merupakan pendetailan dari fungsi dan
karakteristik pada zona yang bersangkutan.
12

22. Zona Lindung adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama
melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber daya
alam dan sumber daya buatan.
23. Zona Perlindungan Setempat/PS adalah peruntukan tanah yang
merupakan bagan dari kawasan lindung yang mempunyai fungsi pokok
sebagai perlindungan terhadap sempadan sungai, sempadan pantai dan
sempadan waduk.
24. Zona Ruang Terbuka Hijau/RTH adalah area memanjang/jalur dan atau
mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat
tumbuh tanaman, baik yang tumbuh tanaman secara alamiah maupun
yang sengaja ditanam.
25. Taman Kota/RTH-1 adalah lahan terbuka yang berfungsi sosial dan
estetik sebagai sarana kegiatan rekreatif, edukasi atau kegiatan lain.
26. Hutan Kota/RTH-1 adalah area memanjang/jalur dan/atau mengelompok,
yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman,
baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam.
27. Jalur Hijau/RTH-2 adalah jalur penempatan tanaman serta elemen
lansekap lainnya yang terletak di dalam Ruang Milik Jalan (RUMIJA)
maupun dalam Ruang Pengawasan Jalan (RUWASJA).
28. Sabuk Hijau (green belt)/RTH-4 adalah Ruang Terbuka Hijau yang
memiliki tujuan utama untuk membatasi perkembangan suatu
penggunaan lahan atau membatasi aktivitas satu dengan aktivitas lainnya
agar tidak saling menganggu.
29. Zona Suaka Alam dan Cagar Budaya/SC adalah peruntukan tanah yang
merupakan bagan dari kawasan lindung yang memiliki ciri khas tertentu
baik di darat maupun di perairan yang mempunyai fungsi pokok sebagai
kawasan pengawetan keragaman jenis tumbuhan, satwa dan
ekosistemnya beserta nilai budaya dan sejarah bangsa.
30. Zona Budidaya adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama
untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam,
sumber daya manusia, dan sumber daya buatan.
31. Zona Perumahan/R adalah zona peruntukkan tanah yang yang terdiri dari
kelompok rumah tinggal yang mewadahi kehidupan dan penghidupan
masyarakat yang dilengkapi dengan fasilitasnya.
32. Rumah Kepadatan Tinggi/R-2 adalah peruntukan tanah yang merupakan
bagian dari kawasan budidaya difungsikan untuk tempat tinggal atau
hunian dengan perbandingan yang besar antara jumlah bangunan rumah
dengan luas lahan.
33. Rumah Kepadatan Sedang/R-3 adalah peruntukan tanah yang
merupakan bagian dari kawasan budidaya difungsikan untuk tempat
tinggal atau hunian dengan perbandingan yang hampir seimbang antara
jumlah bangunan rumah dengan luas lahan.
34. Rumah Kepadatan Rendah/R-4 adalah peruntukan tanah yang
merupakan bagian dari kawasan budidaya difungsikan untuk tempat
tinggal atau hunian dengan perbandingan yang kecil antara jumlah
bangunan rumah dengan luas lahan.
13

35. Zona Perdagangan dan Jasa/K adalah peruntukkan tanah yang


merupakan bagian dari kawasan budidaya difungsikan untuk
pengembangan kegiatan jual beli yang bersifat komersial, fasilitas umum,
tempat bekerja, tempat berusaha, tempat hiburan dan rekreasi.
36. Zona Perdagangan dan Jasa Tunggal/K-1 adalah peruntukan tanah yang
merupakan bagian dari kawasan budidaya difungsikan untuk
pengembangan kelompok kegiatan perdagangan dan/atau jasa, tempat
bekerja, tempat berusaha, tempat hiburan dan rekreasi dengan skala
pelayanan regional yang dikembangkan dalam bentuk tunggal secara
horisontal maupun vertikal.
37. Zona Perdagangan dan Jasa Deret/K-3 adalah peruntukan tanah yang
merupakan bagian dari kawasan budidaya difungsikan untuk
pengembangan kelompok kegiatan perdagangan dan/ atau jasa, tempat
bekerja, tempat berusaha, tempat hiburan dan rekreasi dengan skala
pelayanan regional yang dikembangkan dalam bentuk deret.
38. Zona Perkantoran/KT adalah peruntukan tanah yang merupakan bagian
dari kawasan budidaya difungsikan untuk pengembangan kegiatan
pelayanan pemerintahan, fasilitas umum, tempat bekerja, tempat
berusaha, tempat hiburan dan rekreasi.
39. Perkantoran Pemerintah/KT-1 adalah peruntukan tanah yang merupakan
bagian dari kawasan budidaya difungsikan untuk pengembangan kegiatan
pemerintahan dan pelayanan masyarakat.
40. Zona Industri/I adalah peruntukan tanah yang difungsikan untuk
pengembangan kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan
baku, barang setengah jadi, dan/atau barang jadi menjadi barang dengan
nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang
bangun dan perekayasaan industri.
41. Sub Zona Industri Kimia Dasar/I-1 adalah zona industri yang mengolah
bahan mentah menjadi bahan baku serta memiliki proses kimia yang
menghasilkan produk zat kimia dasar.
42. Sub Zona Industri Kecil/I-3 adalah zona industri dengan modal kecil dan
tenaga kerja yang sedikit dengan peralatan sederhana, biasanya
merupakan industri yang dikerjakan per orang atau rumah tangga, seperti
indutri roti, kompor minyak, makanan ringan, minyak goreng curah, dan
lain-lain.
43. Sub Zona Aneka Industri/I-4 adalah industri yang menghasilkan beragam
kebutuhan konsumen.
44. Zona Sarana Pelayanan Umum/SPU adalah peruntukan tanah yang
dikembangkan untuk menampung fungsi kegiatan yang berupa
pendidikan, kesehatan, peribadatan, sosial budaya, olahraga dan rekreasi,
dengan fasilitasnya yang dikembangkan dalam bentuk tunggal/renggang,
deret/rapat dengan sekala pelayanan yang ditetapkan dalam rencana
kota.
45. Sarana Pelayanan Umum Pendidikan/SPU-1 adalah peruntukan tanah
yang merupakan bagian dari kawasan budidaya yang dikembangkan
untuk Sarana pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi,
pendidikan formal maupun informal dan dikembangkan secara horisontal
maupun vertikal.
14

46. Sarana Pelayanan Umum Transportasi/SPU-2 adalah peruntukan tanah


yang merupakan bagian dari kawasan budi daya yang dikembangkan
untuk manampung fungsi transportasi dalam upaya untuk mendukung
kebijakan pengembangan sistem transportasi yang tertuang didalam
rencana tata ruang yang meliputi transportasi darat, udara dan perairan.
47. Sarana Pelayanan Umum Kesehatan/SPU-3 adalah peruntukan tanah
yang merupakan bagian dari kawasan budidaya yang dikembangkan
untuk pengembangang sarana kesehatan dengan hierarki dan sekala
pelayanan yang disesuaikan dengan jumlah penduduk yang akan dilayani
yang dikembnagkan secara horisontal maupun vertikal.
48. Sarana Pelayanan Umum Olahraga/SPU-4 adalah peruntukan tanah yang
merupakan bagian dari kawasan budidaya yang dikembangkan untuk
menampung sarana olah raga dalam bentuk terbuka maupun tertutup
sesuai dengan lingkup pelayanannya dengan herarki dan sekala
pelayanan yang disesuaikan dengan jumlah penduduk.
49. Sarana Pelayanan Umum Peribadatan/SPU-6 adalah peruntukan tanah
yang merupakan bagian dari kawasan budidaya yang dikembangkan
untuk menampung sarana ibadah dengan herarki dan sekala pelayanan
yang disesuaikan dengan jumlah penduduk.
50. Zona Peruntukan Lainnya/PL adalah peruntukan tanah yang
dikembangkan untuk menampung fungsi kegiatan di daerah tertentu
berupa pertanian, pertambangan, pariwisata, dan peruntukan-peruntukan
lainnya.
51. Peruntukan Pariwisata /PL-3 adalah peruntukan tanah yang merupakan
bagian dari kawasan budidaya yang dikembangkan untuk
mengembangkan kegiatan pariwisata baik alam, buatan, maupun budaya.
52. Zona Peruntukan Khusus/KH adalah peruntukan tanah yang merupakan
bagian dari kawasan budi daya yang dikembangkan untuk menampung
peruntukan-peruntukan khusus Militer, Instalasi Pembuangan Air Limbah
(IPAL), dan lain-lain yang memerlukan penanganan, perencanaan sarana
prasarana serta fasilitas tertentu, dan belum tentu di semua wilayah
memiliki peruntukan khusus ini.
53. Sub Zona Pertahanan dan Keamanan/KH-1 merupakan peruntukan tanah
yang merupakan bagian dari kawasan budi daya yang dikembangkan
untuk menjamin kegiatan dan pengembangan bidang pertahanan dan
keamanan seperti kantor, instalasi hankam, termasuk tempat latihan baik
pada tingkat nasional, Kodam, Korem, Koramil, dan lain sebagainya.
54. Jaringan adalah keterkaitan antara unsur yang satu dan unsur yang lain.
55. Sistem Jaringan Jalan adalah satu kesatuan ruas jalan yang saling
menghubungkan dan mengikat pusat-pusat pertumbuhan dengan wilayah
yang berada dalam pengaruh pelayanannya dalam satu hubungan
hierarki.
56. Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian
jalan termasuk bangunan pelengkap, dan perlengkapannya yang
diperuntukan bagi lalu lintas yang berada pada permukaan tanah, di atas
permukaan tanah, di bawah permukaan tanah, dan/atau air, serta di atas
permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel.
15

57. Ruang Manfaat Jalan adalah ruang sepanjang jalan yang dibatasi oleh
lebar, tinggi dan kedalaman tertentu yang ditetapkan oleh penyelenggara
jalan dan digunakan untuk badan jalan, saluran tepi jalan, dan ambang
pengamannya.
58. Ruang Milik Jalan adalah ruang manfaat jalan dan sejalur tanah tertentu
di luar manfaat jalan yang diperuntukkan bagi ruang manfaat jalan,
pelebaran jalan, penambahan jalur lalu lintas di masa datang serta
kebutuhan ruangan untuk pengamanan jalan dan dibatasi oleh lebar,
kedalaman dan tinggi tertentu.
59. Ruang Pengawasan Jalan adalah ruang tertentu di luar ruang milik jalan
yang penggunaannya diawasi oleh penyelenggara jalan agar tidak
mengganggu pandangan bebas pengemudi, konstruksi jalan, dan fungsi
jalan.
60. Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) adalah saluran tenaga listrik yang
menggunakan kawat penghantar di udara yang digunakan untuk
penyaluran tenaga listrik dari pusat pembangkit ke pusat beban dengan
tegangan di atas 35 kV sampai dengan 245 kV.
61. Ketenagalistrikan adalah segala sesuatu yang menyangkut penyediaan
dan pemanfaatan tenaga listrik serta usaha penunjang tenaga listrik.
62. Telekomunikasi adalah setiap pemancaran, pengiriman dan/atau
penerimaan dari setiap informasi dalam bentuk tanda-tanda, isyarat,
tulisan, gambar, suara, dan bunyi melalui sistem kawat, optik, radio atau
sistem elektromagnetik lainnya.
63. Instalasi Pengolahan Air Limbah yang selanjutnya disebut IPAL adalah
sebuah struktur yang dirancang untuk membuang limbah biologis dan
kimiawi dari air sehingga memungkinkan air tersebut untuk digunakan
pada aktivitas yang lain.
64. Tempat Pemrosesan Akhir yang selanjutnya disingkat TPA adalah tempat
untuk memproses dan mengembalikan sampah ke media lingkungan
secara aman bagi manusia dan lingkungan.
65. Tempat Penampungan Sementara yang selanjutnya disingkat TPS adalah
tempat sebelum sampah diangkut ke tempat pendauran ulang,
pengolahan, dan/atau tempat pengolahan sampah terpadu.
66. Pengendalian Pemanfaatan Ruang adalah upaya untuk mewujudkan tertib
tata ruang.
67. Penggunaan Lahan adalah fungsi dominan dengan ketentuan khusus yang
ditetapkan pada suatu kawasan, blok peruntukan, dan/atau persil.
68. Peraturan Zonasi adalah ketentuan yang mengatur tentang persyaratan
pemanfaatan ruang dan ketentuan pengendaliannya dan disusun untuk
setiap blok/zona peruntukan yang penetapan zonanya dalam rencana
rinci tata ruang.
69. Koefisien Dasar Bangunan yang selanjutnya disingkat KDB adalah angka
persentase perbandingan antara luas seluruh lantai dasar bangunan
gedung dan luas lahan/tanah perpetakan/daerah perencanaan yang
dikuasai sesuai rencana tata ruang dan rencana tata bangunan dan
lingkungan.
16

70. Koefisien Lantai Bangunan yang selanjutnya disingkat KLB adalah angka
persentase perbandingan antara luas seluruh lantai bangunan gedung
dan luas tanah perpetakan/daerah perencanaan yang dikuasai sesuai
rencana tata ruang dan rencana tata bangunan dan lingkungan.
71. Koefisien Daerah Hijau yang selanjutnya disingkat KDH adalah angka
persentase perbandingan antara luas seluruh ruang terbuka di luar
bangunan gedung yang diperuntukkan bagi pertamanan/penghijauan dan
luas tanah perpetakan/daerah perencanaan yang dikuasai sesuai rencana
tata ruang dan rencana tata bangunan dan lingkungan.
72. Garis Sempadan Bangunan yang selanjutnya disingkat GSB adalah
sempadan yang membatasi jarak terdekat bangunan terhadap tepi jalan;
dihitung dari batas terluar saluran air kotor (riol) sampai batas
terluar muka bangunan, berfungsi sebagai pembatas ruang, atau
jarak bebas minimum dari bidang terluar suatu massa bangunan
terhadap lahan yang dikuasai, batas tepi sungai atau pantai, antara
massa bangunan yang lain atau rencana saluran, jaringan tegangan
tinggi listrik, jaringan pipa gas, dan sebagainya.

BAB II
ASAS, SASARAN DAN RUANG LINGKUP

Bagian Kesatu
Asas

Pasal 2

Asas yang dipergunakan dalam penyusunan RDTR dan Peraturan Zonasi BWP
Buduran meliputi asas keterpaduan, keserasian, keselarasan dan
keseimbangan, keberlanjutan, keberdayaan dan keberhasilgunaan,
keterbukaan, kebersamaan dan kemitraan, perlindungan kepentingan umum,
kepastian hukum dan keadilan dan akuntabilitas.

Bagian Kedua
Sasaran

Pasal 3

Sasaran dari RDTR dan Peraturan Zonasi BWP Buduran adalah sebagai
berikut:
a. menciptakan keselarasan, keserasian, keseimbangan antar lingkungan
permukiman dalam BWP Buduran;
b. mewujudkan keterpaduan program pembangunan antar kawasan maupun
dalam BWP Buduran;
c. terkendalinya pembangunan kawasan strategis dan fungsional kabupaten,
yang dilakukan pemerintah, masyarakat dan swasta;
d. mendorongnya investasi masyarakat di dalam BWP Buduran; dan
e. terkoordinasinya pembangunan kawasan antara Pemerintah Daerah,
masyarakat dan swasta.
17

Bagian Ketiga
Ruang Lingkup

Pasal 4

(1) Lingkup Wilayah Perencanaan merupakan daerah dengan batas yang


ditentukan berdasarkan aspek administrasi mencakup wilayah daratan.
(2) Wilayah Perencanaan yaitu Perkotaan Buduran, meliputi :
a. Desa Entalsewu;
b. Desa Pagerwojo;
c. Desa Sidokerto;
d. Desa Buduran;
e. Desa Siwalanpanji;
f. Desa Sidomulyo;
g. Desa Prasung;
h. Desa Sawohan;
i. Desa Damarsi;
j. Desa Dukuhtengah;
k. Desa Banjarsari;
l. Desa Wadungasih;
m. Desa Banjarkemantren;
n. Desa Sukorejo; dan
o. Desa Sidokepung;
(3) Batas-Batas Administrasi BWP Buduran adalah sebagai berikut :
a. Sebelah utara : Kecamatan Gedangan
b. Sebelah selatan : Kecamatan Sidoarjo
c. Sebelah barat : Kecamatan Sukodono
d. Sebelah timur : Selat Madura
(4) Luas Wilayah BWP Buduran adalah 4.365,02 (empat ribu tiga ratus enam
puluh lima koma nol dua) hektar.
(5) Materi yang dibahas dalam RDTR dan Peraturan Zonasi meliputi :
a. Tujuan, Kebijakan dan Strategi;
b. Rencana Pola Ruang;
c. Rencana Jaringan Prasarana;
d. Penetapan Sub BWP yang diprioritaskan penanganannya;
e. Ketentuan Pemanfaatan Ruang;
f. Peraturan Zonasi;
g. Perizinan;
h. Insentif dan Disinsentif;
i. Hak, Kewajiban dan Peran Serta Masyarakat; dan
j. Sanksi Administratif.
(6) Lingkup wilayah perencanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sampai
dengan ayat (4) tercantum dalam Lampiran I dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
18

BAB III
TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI

Bagian Kesatu
Tujuan

Pasal 5

(1) Tujuan Penataan Ruang BWP Buduran sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 4 ayat (5) huruf a adalah mewujudkan BWP Buduran sebagai
pengembangan zona perumahan dan industri yang ditunjang oleh zona
perdagangan dan jasa.
(2) Prinsip Penataan Ruang BWP Buduran meliputi :
a. tersedianya sarana dan prasarana pendukung zona perumahan;
b. tersedianya sarana dan prasarana pendukung zona industri;
c. tersedianya sarana dan prasarana pendukung perdagangan dan jasa;
d. tersedianya aksesibilitas yang baik antar wilayah;
e. tersedianya sarana dan prasarana pendukung sub zona perikanan dan
pariwisata; dan
f. tersedianya RTH yang memadai sebagai penciri wilayah BWP Buduran.

Bagian Kedua
Kebijakan dan Strategi

Pasal 6

(1) Untuk mewujudkan tujuan penataan ruang BWP Buduran sebagaimana


dimaksud dalam pasal 5, ditetapkan kebijakan dan strategi RDTR dan
Peraturan Zonasi.
(2) Kebijakan RDTR dan Peraturan Zonasi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) meliputi :
a. pengembangan kegiatan perumahan sebagai dampak perkembangan
BWP Buduran;
b. penyediaan sarana dan prasarana di sektor industri;
c. pengembangan sarana dan prasarana zona perdagangan dan jasa; dan
d. pengembangan RTH.

Pasal 7

Strategi Penataan Ruang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1)


meliputi:
a. pengembangan kegiatan perumahan sebagai dampak perkembangan BWP
Buduran khususnya dengan strategi sebagai berikut:
1. menyediakan perumahan dari berbagai lapisan masyarakat;
2. menyediakan perumahan beserta sarana dan prasarana bagi para
penglaju;
3. mengintegrasikan antar cluster atau kelompok perumahan; dan
4. menata perkampungan padat agar terbentuk perkampungan yang baik
dan teratur.
19

b. penyediaan sarana dan prasarana di sektor industri, sebagai berikut:


1. mengendalikan dan membatasi pengembangan industri yang ada
terutama pada jalur-jalur utama;
2. meningkatkan akses antar zona industri menuju jalan arteri primer dan
menuju jalan lingkar luar timur;
3. memisahkan zona industri dengan zona lainnya melalui penyediaan
ruang terbuka hijau; dan
4. setiap zona industri dan pergudangan disertai dengan badan
pengolahan limbah dan pencegah polusi.
c. pengembangan sarana dan prasarana perdagangan dan jasa, sebagai
berikut:
1. menyediakan pasar desa, ruko, dan pasar lingkungan;
2. menyediakan ruang PKL pada kegiatan perdagangan formal;
3. membatasi minimarket;
4. menyediakan pasar pada permukiman baru; dan
5. menyediakan ruko dan pertokoan terutama pada jalan utama.
d. pengembangan RTH, sebagai berikut :
1. menyediakan RTH privat untuk setiap jenis peruntukkan minimum 10%
dari luas kavling yang dilengkapi dengan sumur resapan;
2. mengembangkan taman dan hutan kota;
3. mengembangkan jalur hijau sepanjang jaringan jalan terutama pada
jalur pejalan kaki dan sekitar zona industri; dan
4. mengembangkan RTH makam.

BAB IV
RENCANA POLA RUANG

Bagian Kesatu
Umum

Pasal 8

(1) Rencana Pola Ruang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (5) huruf b
meliputi :
a. Rencana Pembagian Sub BWP dan Blok;
b. Zona Lindung meliputi :
1. Zona Perlindungan Setempat;
2. Zona Ruang Terbuka Hijau;
3. Zona Suaka Alam dan Cagar Budaya.
c. Zona Budidaya meliputi :
1. Zona Perumahan;
2. Zona Perdagangan dan Jasa;
3. Zona Perkantoran;
4. Zona Industri;
5. Zona Sarana Pelayanan Umum;
6. Zona Peruntukan Lainnya; dan
7. Zona Peruntukkan Khusus.
(2) Peta Rencana Pola Ruang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum
dalam Lampiran II dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Daerah ini.
20

Bagian Kedua
Rencana Pembagian Sub BWP dan Blok

Pasal 9

(1) Rencana Pembagian Sub BWP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8


ayat (1) huruf a meliputi :
a. SBWP A terdiri dari sebagian Desa Banjarkemantren, Desa Sukorejo,
Desa Sidokerto dan sebagian Desa Sidokepung;
b. SBWP B terdiri dari sebagian Desa Sidokepung, Desa Entalsewu, Desa
Sidokerto, dan Desa Pagerwojo;
c. SBWP C terdiri dari sebagian Desa Wadungasih, sebagian Desa
Sidomulyo, dan sebagian Desa Siwalanpanji; dan
d. SBWP D terdiri dari sebagian Desa Banjarsari, sebagian Desa Dukuh
Tengah, sebagian Desa Damarsi, Desa Prasung, dan Desa Sawohan.
(2) Rencana Pembagian Blok dari masing-masing Sub BWP sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) meliputi :
a. SBWP A terdiri atas 6 (enam) blok yaitu Blok A.1; Blok A.2; Blok A.3;
Blok A.4; Blok A.5 dan Blok A.6 dengan luas 423,39 (empat ratus dua
puluh tiga koma tiga puluh sembilan) hektar;
b. SBWP B terdiri atas 5 (lima) blok yaitu Blok B.1; Blok B.2; Blok B.3;
Blok B.4 dan Blok B.5 dengan luas 459,35 (empat ratus lima puluh
sembilan koma tiga puluh lima) hektar;
c. SBWP C terdiri atas 6 (enam) blok yaitu Blok C.1; Blok C.1; Blok C.3;
Blok C.4; Blok C.5 dan Blok C.6 dengan luas 451,52 (empat ratus lima
puluh satu koma lima puluh dua) hektar; dan
d. SBWP D terdiri atas 7 (tujuh) blok yaitu Blok D.1; Blok D.2; Blok D.3;
Blok D.4; Blok D.5; Blok D.6 dan Blok D.7 dengan luas 3.030,75 (tiga
ribu tiga puluh koma tujuh puluh lima) hektar.
(3) Peta Rencana Pembagian SBWP dan Blok sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dan ayat (2) tercantum dalam Lampiran III, dan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Bagian Ketiga
Zona Lindung

Paragraf 1
Zona Perlindungan Setempat

Pasal 10

(1) Zona Perlindungan Setempat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1)
huruf b angka 1 meliputi :
a. Sub Zona Sempadan Pantai;
b. Sub Zona Sempadan Sungai;
c. Sub Zona Sempadan Rel Kereta Api; dan
d. Sub Zona Sempadan SUTT atau SUTET.
21

(2) Sub Zona Sempadan Pantai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
terdapat pada SBWP D Blok D.4 seluas 61,85 (enam puluh satu koma
delapan puluh lima) hektar dengan pengembangan hutan mangrove sebagai
kawasan konservasi.
(3) Sub Zona Sempadan Sungai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
terdapat pada SBWP A Blok A.1, Blok A.2, Blok A.3, Blok A.4, Blok A.5 dan
Blok A.6, SBWP B Blok B.1, Blok B.2, Blok B.3, Blok B.4 dan Blok B.5,
SBWP C Blok C.1, Blok C.2, Blok C.3, Blok C.4, Blok C.5 dan Blok C.6 serta
SBWP D Blok D.1, Blok D.2, Blok D.3, Blok D.4, Blok D.5, Blok D.6 dan
Blok D.7 seluas 125,28 (seratus dua puluh lima koma dua puluh delapan)
hektar.
(4) Sub Zona Sempadan Rel Kereta Api sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf c terdapat pada SBWP A Blok A.1 dan Blok A.2 serta SBWP C
Blok C.4 dan Blok C.6 seluas 6,65 (enam koma enam puluh lima) hektar.
(5) Sub Zona Sempadan SUTT atau SUTET sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf d terdapat pada SBWP A Blok A.3, Blok A.4 Blok A.5 dan
Blok A.6 serta SBWP B Blok B.2 dan Blok B.4 seluas 20,37 (dua puluh
koma tiga puluh tujuh) hektar.

Paragraf 2
Zona RTH

Pasal 11

(1) Zona RTH sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) huruf b angka 2
meliputi :
a. RTH privat; dan
b. RTH publik.
(2) RTH privat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a meliputi:
a. RTH pekarangan perumahan di seluruh BWP Buduran;
b. RTH perdagangan dan jasa di seluruh BWP Buduran;
c. RTH perkantoran di seluruh BWP Buduran;
d. RTH industri di seluruh BWP Buduran; dan
e. RTH sarana pelayanan umum di seluruh BWP Buduran.
(3) RTH publik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b meliputi :
a. Rencana Sub Zona RTH taman dan hutan kota terdapat pada SBWP A
Blok A.2, Blok A.4, Blok A.5 dan Blok A.6, SBWP B Blok B.1, Blok B.2,
Blok B.3, Blok B.4 dan Blok B.5, SBWP C Blok C.2, Blok C.3, Blok C.4,
Blok C.5 dan Blok C.6 serta SBWP D Blok D.1, Blok D.2, Blok D.3,
Blok D.5, Blok D.6 dan Blok D.7 seluas 111,15 (seratus sebelas koma
lima belas) hektar;
b. Rencana Sub Zona RTH jalur hijau terdapat pada SBWP A Blok A.1,
Blok A.2, Blok A.3, Blok A.4 dan Blok A.5, SBWP B Blok B.1, Blok B.3,
Blok B.4 dan Blok B.5, SBWP C Blok C.1, Blok C.4, Blok C.5,
dan Blok C.6 serta SBWP D Blok D.2, Blok D.6 dan Blok D.7 seluas
6,86 (enam koma delapan puluh enam) hektar;
22

c. Rencana Sub Zona RTH makam yang terdapat pada SBWP A Blok A.1
dan Blok A.5, SBWP B Blok B.2 dan Blok B.4, SBWP C Blok C.2,
Blok C.4 dan Blok C.5 serta SBWP D Blok D.2 Blok D.3 dan Blok D.5
seluas 5,76 (lima koma tujuh puluh enam) hektar; dan
d. Rencana Sub Zona RTH sabuk hijau atau green belt yang terdapat pada
SBWP A Blok A.1, Blok A.2 dan Blok A.4, SBWP B Blok B.2, SBWP C
Blok C.1, Blok C.2, Blok C.3, Blok C.4 dan Blok C.5 serta SBWP D
Blok D.2, Blok D.5, Blok D.6 dan Blok D.7 seluas 66,45 (enam puluh
enam koma empat puluh lima) hektar.

Paragraf 3
Zona Suaka Alam dan Cagar Budaya

Pasal 12

(1) Zona Suaka Alam dan Cagar Budaya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8
ayat (1) huruf b angka 3 adalah Makam Dewi Sekar Dadu yang terdapat
pada SBWP D Blok D.4 seluas 0,12 (nol koma dua belas) hektar.
(2) Rencana Zona Suaka Alam dan Cagar Budaya sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) adalah pelestarian dan perawatan terhadap cagar budaya Makam
Dewi Sekar Dadu yang terdapat pada SBWP D Blok D.4.

Bagian Keempat
Zona Budidaya

Paragraf 1
Zona Perumahan

Pasal 13

(1) Zona Perumahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) huruf c
angka 1 meliputi :
a. Sub Zona Rumah Kepadatan Tinggi;
b. Sub Zona Rumah Kepadatan Sedang; dan
c. Sub Zona Rumah Kepadatan Rendah.
(2) Rencana Zona Perumahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi :
a. Rencana Sub Zona Rumah Kepadatan Tinggi meliputi :
1. Sub Zona Rumah Kepadatan Tinggi yang terdapat pada SBWP A
Blok A.1, Blok A.2, Blok A.3, Blok A.4 dan Blok A.5, SBWP B Blok B.1,
Blok B.2, Blok B.4 dan Blok B.5, SBWP C Blok C.1, Blok C.2, Blok C.3,
Blok C.4, Blok C.5 dan Blok C.6 serta SBWP D Blok D.2, Blok D.3,
Blok D.4, Blok D.5, Blok D.6 dan Blok D.7 seluas 425,09 (empat ratus
dua puluh lima koma nol sembilan) hektar;
2. Pengembangan pada wilayah timur dari jalan lingkar timur sampai
pantai perlu dikendalikan, dengan KDB maksimum sebesar 50%;
23

3. Penyediaan RTH pekarangan rumah pada sub zona rumah kepadatan


tinggi; dan
4. penyediaan RTH sebesar 20% dari luas keseluruhan untuk setiap
pengembangan perumahan;
b. Rencana Sub Zona Rumah Kepadatan Sedang meliputi :
1. Sub Zona Rumah Kepadatan Sedang terdapat pada SBWP A Blok A.1,
Blok A.2, Blok A.3, Blok A.4, Blok A.5 dan Blok A.6 SBWP B Blok B.1,
Blok B.2, Blok B.3, Blok B.4 dan Blok B.5 SBWP C Blok C.2 Blok C.3,
Blok C.4 Blok C.5 dan Blok C.6 serta SBWPD Blok D.1 Blok D.2,
Blok D.3, Blok D.5, Blok D.6 dan Blok D.7 seluas 733,17 (tujuh ratus
tiga puluh tiga koma tujuh belas) hektar;
2. Pengembangan pada wilayah timur dari jalan lingkar timur sampai
pantai perlu dikendalikan, dengan KDB maksimum sebesar 50%;
3. Penyediaan RTH pekarangan rumah pada sub zona rumah kepadatan
sedang; dan
4. penyediaan RTH sebesar 20% dari luas keseluruhan untuk setiap
pengembangan perumahan;
c. Rencana Sub Zona Rumah Kepadatan Rendah meliputi :
1. Sub Zona Rumah Kepadatan Rendah terdapat pada SBWP D Blok D.2,
Blok D.3, Blok D.5, Blok D.6 dan Blok D.7 seluas 279,90 (dua ratus
tujuh puluh sembilan koma sembilan puluh) hektar;
2. pengembangan pada wilayah timur dari jalan lingkar timur sampai
pantai perlu dikendalikan, dengan KDB maksimum sebesar 50%;
3. penyediaan RTH pekarangan rumah pada sub zona rumah kepadatan
rendah; dan
4. penyediaan RTH sebesar 20% dari luas keseluruhan untuk setiap
pengembangan perumahan.

Paragraf 2
Zona Perdagangan dan Jasa

Pasal 14

Zona Perdagangan dan Jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1)
huruf c angka 2 meliputi :
a. Rencana Sub Zona Perdagangan dan Jasa Tunggal terdapat pada SBWP A
Blok A.1, Blok A.2 dan Blok A.4, SBWP B Blok B.1, Blok B.3, Blok B.4 dan
Blok B.5, SBWP C Blok C.4, Blok C.5 dan Blok C.6 serta SBWP D Blok D.1
Blok D.3, Blok D.5 dan Blok D.7 seluas 30,83 (tiga puluh koma delapan
puluh tiga) hektar;
b. Rencana Sub Zona Perdagangan dan Jasa Deret terdapat pada SBWP A
Blok A.5, SBWP B Blok B.2 dan Blok B.5, SBWP C Blok C.5 dan Blok C.6
serta SBWP D Blok D.5 dan Blok D.7 seluas 21,36 (dua puluh satu koma
tiga puluh enam) hektar; dan
c. pengembangan perdagangan untuk kepentingan khusus (PKL yang terdapat
di sekitar pertokoan) berupa:
1. pengurangan besaran tempat berdagang guna memberikan tempat bagi
pejalan kaki;
24

2. pengorganisasian dan penyeragaman tempat penjualan (tenda) dengan


standar yang memadai (non permanen, dapat dibongkar pasang, praktis
dan tidak memakan tempat, bersih, rapi, seragam, terorganisasi) untuk
menunjang kerapian dan keindahan, serta menjaga kualitas lingkungan
dengan penataan jarak antar kios, lebar jalan untuk pejalan kaki dan
sarana prasarana penunjang seperti tempat sampah, air bersih, listrik,
dan sanitasi; dan
3. penertiban dan relokasi parkir.

Paragraf 3
Zona Perkantoran

Pasal 15

(1) Zona Perkantoran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) huruf c
angka 3 meliputi Rencana Sub Zona Perkantoran Pemerintah seluas
3,94 (tiga koma sembilan puluh empat) hektar sebagai berikut :
a. Kantor Perangkat Daerah Kabupaten Sidoarjo terdapat pada SBWP C
Blok C.6;
b. Kantor KUA Kecamatan Buduran terdapat pada SBWP A Blok A.2;
c. Kantor Kecamatan Buduran yang terdapat pada SBWP A Blok A.2;
d. Kantor Desa terdapat pada SBWP A Blok A.2, SBWP D Blok D.6, SBWP C
Blok C.4, SBWP D Blok D.2, SBWP D Blok D.2, SBWP B Blok B.5,
SBWP B Blok B.4, SBWP D Blok D.7, SBWP A Blok A.5, SBWP B
Blok B.2, SBWP C Blok C.4, SBWP C Blok C.5, SBWP A Blok A.4,
SBWP C Blok C.1, SBWP D Blok D, SBWP D Blok D.6.
(2) Rencana Zona Perkantoran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi :
a. mempertahankan keberadaan perkantoran yang telah ada; dan
b. pengembangan fasilitas perkantoran
(3) Pengembangan fasilitas perkantoran sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
untuk swasta dijadikan satu kesatuan dengan pengembangan kegiatan
perdagangan dan jasa.

Paragraf 4
Zona Industri

Pasal 16

(1) Zona Industri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) huruf c
angka 4 berupa :
a. Industri Kimia Dasar;
b. Industri Kecil; dan
c. Aneka Industri yaitu industri yang menghasilkan beragam kebutuhan
konsumen.
(2) Rencana Sub Zona Industri Kimia Dasar sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf a meliputi :
a. rencana Sub Zona Industri Kimia Dasar yang terdapat pada SBWP A
Blok A.1 seluas 1,74 (satu koma tujuh puluh empat) hektar;
25

b. penyediaan IPAL dan IPLT;


c. penyediaan akses jalan menuju industri baru;
d. penyediaan buffer zone di tiap pengembangan industri; dan
e. penyediaan RTH sebesar 10% dari luas keseluruhan bagi pengembangan
industri.
(3) Rencana sub zona industri kecil sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b meliputi :
a. rencana Sub Zona Industri Kecil terdapat pada SBWP A Blok A.4,
SBWP C Blok C.3 dan Blok C.4, serta SBWP D Blok D.2 dan Blok D.5
seluas 5,26 (lima koma dua puluh enam) hektar;
b. pengembangan pada wilayah timur dari jalan lingkar timur sampai
pantai perlu dikendalikan, dengan KDB maksimum sebesar 50%;
c. penyediaan badan pengolah limbah terpadu; dan
d. penyediaan akses jalan menuju industri baru.
(4) Rencana Sub Zona Aneka Industri sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf c meliputi :
a. rencana Sub Zona Aneka Industri terdapat pada SBWP A Blok A.1,
Blok A.2 dan Blok A.4, SBWP B Blok B.2 SBWP C Blok C.1, Blok C.2,
Blok C.4 dan Blok C.5 serta SBWP D Blok D.2, Blok D.5, Blok D.6, dan
Blok D.7 seluas 628,50 (enam ratus dua puluh delapa koma lima puluh)
hektar;
b. pengembangan pada wilayah timur dari jalan lingkar timur sampai
pantai perlu dikendalikan, dengan KDB maksimum sebesar 50%;
c. pengembangan sentra industri kecil menengah (IKM);
d. penyediaan badan pengolah limbah terpadu;
e. penyediaan buffer zone di tiap pengembangan industri;
f. penyediaan akses jalan menuju industri baru; dan
g. penyediaan RTH sebesar 10% dari luas keseluruhan bagi pengembangan
industri.

Paragraf 5
Zona Sarana Pelayanan Umum

Pasal 17

(1) Rencana Zona Sarana Pelayanan Umum sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 8 ayat (1) huruf c angka 5 meliputi :
a. Sub Zona Pelayanan Pendidikan;
b. Sub Zona Pelayanan Transportasi;
c. Sub Zona Pelayanan Kesehatan;
d. Sub Zona Pelayanan Olahraga; dan
e. Sub Zona Pelayanan Peribadatan.
(2) Rencana Sub Zona Pelayanan Pendidikan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf a terdapat pada SBWP A Blok A.1, Blok A.2, Blok A.4 dan
Blok A.5, SBWP B Blok B.1, Blok B.2, Blok B.3, Blok B.4 dan Blok B.5,
SBWP C Blok C.1, Blok C.2, Blok C.4, Blok C.5 dan Blok C.6 serta
SBWP D Blok D.2, Blok D.3, Blok D.4, Blok D.6 dan Blok D.7 seluas
31,71 (tiga puluh satu koma tujuh puluh satu) hektar.
26

(3) Rencana Sub Zona Pelayanan Pendidikan sebagaimana dimaksud pada


ayat (2) meliputi :
a. pengembangan Taman Kanak-kanak di setiap perumahan baru;
b. pengembangan Sekolah Dasar/sederajat;
c. pengembangan Sekolah Menengah Pertama/sederajat; dan
d. pengembangan Sekolah Menengah Atas/sederajat.
(4) Rencana Sub Zona Pelayanan Transportasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf b terdapat pada SBWP C Blok C.4 dan SBWP D Blok D.4
seluas 1,50 (satu koma lima puluh) hektar.
(5) Rencana Sub Zona Pelayanan Transportasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (4) berupa perbaikan sarana dan prasarana penunjang serta
penataan stasiun komuter, halte dan dermaga yang telah ada.
(6) Rencana Sub Zona Pelayanan Kesehatan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf c terdapat pada SBWP A Blok A.1 dan Blok A.5, SBWP B
Blok B.3 dan Blok B.4, SBWP C Blok C.6 serta SBWP D Blok D.2
seluas 0,50 (nol koma lima puluh) hektar.
(7) Rencana Sub Zona Pelayanan Kesehatan sebagaimana dimaksud pada
ayat (6) meliputi :
a. peningkatan pelayanan pada fasilitas kesehatan yang sudah ada; dan
b. pengembangan sub zona kesehatan berupa penambahan fasilitas
kesehatan seperti puskesmas, posyandu, balai kesehatan pada
perumahan baru.
(8) Rencana Sub Zona Pelayanan Olahraga sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf d meliputi Stadion Jenggolo yang terdapat pada SBWP C
Blok C.6 seluas 2,71 (dua koma tujuh puluh satu) hektar.
(9) Rencana Sub Zona Pelayanan Peribadatan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf e terdapat pada SBWP A Blok A.1, Blok A.2, Blok A.3,
Blok A.4 Blok A.5 dan Blok A.6 SBWP B Blok B.1, Blok B.2, Blok B.4 dan
Blok B.5, SBWP C Blok C.1 Blok C.2 Blok C.3, Blok C.4, Blok C.6, serta
SBWP D Blok D.2, Blok D.3, Blok D.5, Blok D.6 dan Blok D.7 seluas
3,89 (tiga koma delapan puluh sembilan) hektar.
(10) Rencana Sub Zona Pelayanan Peribadatan sebagaimana dimaksud pada
ayat (9) meliputi pengembangan sub zona peribadatan berupa
penambahan fasilitas peribadatan (masjid, mushola, tempat peribadatan
lain) sesuai dengan kebutuhan.

Paragraf 6
Zona Peruntukan Lainnya

Pasal 18

(1) Zona Peruntukan Lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1)
huruf c angka 6 meliputi :
a. Sub Zona Peruntukan Perikanan; dan
b. Sub Zona Peruntukan Pariwisata.
(2) Sub Zona Peruntukan Perikanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a berupa tambak yang terdapat pada SBWP D Blok D.3, Blok D.4 dan
Blok D.5 seluas 1.560,35 (seribu lima ratus enam puluh koma tiga puluh
lima) hektar.
27

(3) Rencana Sub Zona Peruntukan Perikanan sebagaimana dimaksud pada


ayat (2) meliputi :
a. melindungi kawasan tambak yang ada dari perkembangan kegiatan
industri dan permukiman;
b. mengendalikan laju perubahan penggunaan lahan dari tambak menjadi
permukiman atau industri;
c. melindungi kawasan perikanan tambak maupun sungai dari pencemaran
oleh limbah industri;
d. budidaya tambak diarahkan pada daerah yang telah ditentukan dengan
memperhatikan kawasan pantai;
e. kawasan tambak yang berbatasan dengan sungai harus memperhatikan
sempadan sungai, juga yang berbatasan dengan pantai; dan
f. pengembangan kawasan tambak perlu diimbangi dengan peningkatan
normalisasi saluran dan jalan menuju lokasi tambak.
(4) Sub Zona Peruntukan Pariwisata sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b yaitu Pantai Kepetingan, Makam Dewi Sekar Dadu, Makam Mbah
Ali Mas’ud dan wisata kolam pancing yang terdapat pada SBWP D Blok D.5
seluas 0,70 (nol koma tujuh puluh) hektar.
(5) Rencana Sub Zona Peruntukan Pariwisata sebagaimana dimaksud pada
ayat (4) meliputi :
a. mempertahankan obyek wisata yang ada di BWP Buduran sebagai
potensi yang perlu dikembangkan;
b. pengembangan Wisata Kolam Pancing yang berada di Desa Prasung
SBWP D Blok D.5;
c. pengembangan Wisata Makam Dewi Sekar Dadu berada di Dusun
Kepetingan (yang merupakan Ibunda Sunan Giri);
d. pengembangan Wisata Pantai Kepetingan (memancing dan perahu);
e. pengembangan Wisata Makam Mbah Ali Mas’ud berada di Desa
Sawohan;
f. keterkaitan/keterhubungan antara obyek wisata yang ada (linkage
system);
g. peningkatan infrastruktur obyek wisata;
h. peningkatan kegiatan promosi; dan
i. penataan obyek wisata yang baik.

Paragraf 7
Zona Peruntukan Khusus

Pasal 19

(1) Zona Peruntukan Khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1)
huruf c angka 7 yang meliputi
a. Sub Zona Pertahanan dan Keamanan;
b. Sub Zona Gardu Induk PLN; dan
c. Sub Zona Instalasi Pengolahan Air Bersih.
28

(2) Sub Zona Pertahanan dan Keamanan seluas 27,91 (dua puluh tujuh koma
sembilan puluh satu) hektar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
meliputi :
a. Direktorat Zeni TNI – AD Gudmatzi 2 berada pada SBWP C Blok C.4;
b. GUPUSPAL TNI AD berada pada SBWP A Blok A.5;
c. Polsek Buduran berada pada SBWP A Blok A.1; dan
d. Koramil 0816/03 Buduran berada pada SBWP A Blok A.1.
(3) Rencana Sub Zona Pertahanan dan Keamanan sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) meliputi :
a. mempertahankan kawasan militer dengan mempertegas kawasan militer
dengan menggunakan pembatas fisik dan berupa pembatasan akses
menuju sekitar kawasan militer; dan
b. pengembangan sarana dan prasarana penunjang kawasan militer, baik
di dalam kawasan maupun di sekitar kawasan, misalnya pengembangan
kawasan perumahan developer di sekitar kawasan militer sebagai upaya
alternatif pemenuhan kebutuhan perumahan, pengembangan
perdagangan dan jasa skala lokal, pengembangan fasilitas pendidikan
dan lainnya.
(4) Sub Zona Gardu Induk PLN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
terdapat pada SBWP A Blok A.4 seluas 2,23 (dua koma dua puluh tiga)
hektar.
(5) Rencana Sub Zona Gardu Induk PLN sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
yaitu dengan mempertahankan gardu induk PLN yang telah ada.
(6) Sub Zona Instalasi Pengolahan Air Bersih sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf c terdapat pada SBWP C Blok C.5 seluas 1,06 (satu koma nol
enam) hektar.
(7) Rencana Sub Zona Instalasi Pengolahan Air Bersih sebagaimana dimaksud
pada ayat (6) yaitu dengan mempertahankan instalasi pengolahan air
bersih yang telah ada.

BAB V
RENCANA JARINGAN PRASARANA

Bagian Kesatu
Umum

Pasal 20

Rencana Jaringan Prasarana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (5)


huruf c meliputi :
a. rencana pengembangan Jaringan Pergerakan;
b. rencana pengembangan Jaringan Energi/Kelistrikan;
c. rencana pengembangan Jaringan Telekomunikasi;
d. rencana pengembangan Jaringan Air Minum;
e. rencana pengembangan Jaringan Drainase;
f. rencana pengembangan Persampahan; dan
g. rencana pengembangan Jaringan Gas.
29

Bagian Kedua
Rencana Pengembangan Jaringan Pergerakan

Paragraf 1
Umum

Pasal 21

Rencana pengembangan jaringan pergerakan sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 20 huruf a meliputi :
a. sistem jaringan jalan;
b. sistem jaringan pedestrian;
c. sistem pelayanan angkutan umum;
d. jaringan perkeretaapian; dan
e. sistem jaringan lainnya.
Paragraf 2
Sistem Jaringan Jalan

Pasal 22

(1) Sistem jaringan jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 huruf a


meliputi :
a. Jaringan Jalan Tol meliputi :
1. Jalan Tol. Surabaya – Gempol yang menghubungkan antara
Kabupaten Sidoarjo dengan Kota Surabaya yang melewati
BWP Buduran di Desa Entalsewu; dan
2. Jalan Tol Bandara Juanda – Gempol;
b. Jalan arteri primer meliputi :
1. Waru – batas Kota Sidoarjo;
2. Jln. R.M Mangun Diprojo;
3. Jln. Jenggolo; dan
4. Jln. Layang Sidoarjo;
c. Jalan kolektor primer 4 meliputi :
1. jalan yang menghubungkan antara Buduran–Candi, dalam hal ini
adalah Jalan Lingkar Timur Kabupaten Sidoarjo;
2. Jln. Abdul Rohmah (Buduran);
3. Jln. Pahlawan (Buduran);
4. Jln. Ilyas (Buduran);
5. Jln. Simomenggolo;
6. Jln. Antartika;
7. Jln. Buduran; dan
8. Desa Wadung Asih – Desa Sidomulyo – Desa Siwalanpanji;
d. Jalan lokal primer yaitu Jalan Singomenggolo yang melewati Desa
Wadungasih, jalan yang menghubungkan antara Jalan Raya Buduran–
Jalan Antartika (yang melewati Desa Buduran dan Desa Siwalanpanji)
dan jalan yang menghubungkan antara Jalan Kesatrian – Jalan
Sapujagal (yang melewati Desa Entalsewu).
(2) Peta rencana sistem jaringan jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
tercantum dalam Lampiran IV, dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
30

Paragraf 3
Dimensi Jalan

Pasal 23

(1) Dimensi jalan meliputi penentuan lebar Ruang Manfaat Jalan (Rumaja),
Ruang Milik Jalan (Rumija) dan Ruang Pengawasan Jalan (Ruwasja).
(2) Rencana Dimensi Jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi :
a. Jalan provinsi dengan fungsi jalan arteri primer dalam sistem primer,
rencana dimensi jalan adalah rumaja 15 m, rumija 16 m dan ruwasja
32 m;
b. Jalan kabupaten dengan fungsi jalan kolektor dalam sistem sekunder,
rencana dimensi jalan adalah rumaja 11 m, rumija 12 m dan ruwasja 23
m. Jalan Kabupaten dengan fungsi jalan lokal dalam sistem sekunder,
rencana dimensi jalan adalah rumaja dan rumija yaitu 10 m dan ruwasja
20 m; dan
c. Jalan desa dengan fungsi jalan lingkungan, rencana dimensi jalan adalah
rumaja dan rumija yaitu 8 m dan ruwasja 16 m.

Paragraf 4
Sistem Jaringan Pedestrian

Pasal 24

(1) Sistem jaringan pedestrian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 huruf b


hanya berada di sekitar Jalan Raya Buduran bagian selatan.
(2) Rencana sistem jaringan pedestrian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi pengembangan pedestrian di sepanjang koridor Jalan Raya
Buduran, Jalan Kesatrian, Jalan Siwalanpanji (SMU Antartika), Jalan
Damarsi dan Jalan Jawa.

Paragraf 5
Sistem Pelayanan Angkutan Umum

Pasal 25

(1) Sistem pelayanan angkutan umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21


huruf c meliputi :
a. angkutan umum melewati Terminal Larangan - Jl. Diponegoro -
Jl. Thamrin - Jl. A Yani - Jl. Kombes Duryat - Jl. Kartini - Jl. Yos Sudarso
- Bluru Kidul - Kemiri - Siwalanpanji - Sidomulyo - Prasung -
Dukuhtengah - Damarsi - Sawohan - Kwangsan - Betro - Sedatiagung –;
b. angkutan umum melewati Terminal Larangan – Jl. Diponegoro –
Jl. Pahlawan – Jl. Teuku Umar – Jl. Sultan Agung – Jl. Pagerwojo –
Entalsewu – Sidokepung – Jumputrejo – Ganting – Masangan Wetan –
Bohar – Wage – Pepelegi – Medaeng – Raya Geluran – Raya Kalijaten –
Pasar Taman;
31

c. angkutan umum melewati Terminal Larangan – Jl. Diponegoro –


Jl. Thamrin – Jl. A. Yani – Jl. Jenggolo – Jl. Yos Sudarso – Raya Buduran
– Tebel – Kranggan – Gemurung – Kwangsan – Pepe – Pulungan; dan
d. angkutan sungai berupa perahu di Desa Sawohan SBWP D Blok D.4.
(2) Rencana sistem pelayanan angkutan umum sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) meliputi :
a. pengoptimalan angkutan umum yang ada;
b. pengaturan lokasi – lokasi jenis angkutan penyambung lainnya agar
tidak menimbulkan penumpukan dari beberapa jenis angkutan yang ada;
c. pengembangan angkutan umum akan lebih diintegrasikan dengan
pengembangan halte; dan
d. pengembangan dermaga beserta alat transportasinya berupa perahu.

Paragraf 6
Jaringan Perkeretaapian

Pasal 26

(1) Jaringan perkeretaapian/ jalur kereta api sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 21 huruf d yang sudah ada saat ini yaitu 2 stasiun komuter yaitu
di Desa Buduran dan di Desa Banjarkematren.
(2) Rencana jalur kereta api sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diarahkan :
a. penetapan Sempadan Rel Kereta Api sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan;
b. adanya peningkatan jumlah pengguna moda tersebut khususnya
kalangan pekerja industri di BWP Buduran guna mengurangi
ketergantungan masyarakat terhadap sepeda motor, sehingga dapat
mengurangi beban arus kendaraan di jalan-jalan utama; dan
c. pengembangan jalur perkerataapian ganda (double track) pada jalur
Surabaya – Sidoarjo – Mojokerto melewati Desa Banjarkematren,
Sukorejo dan Sidokerto serta jalur Surabaya – Sidoarjo – Malang
melewati Desa Banjarkemantren, Buduran, Sidokerto dan Siwalanpanji.

Paragraf 7
Sistem Jaringan Lainnya

Pasal 27

(1) Sistem jaringan lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 huruf e


meliputi :
a. halte;
b. penyeberangan; dan
c. sistem parkir.
(2) Halte sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdapat di kawasan
pendidikan di Desa Siwalanpanji SBWP C Blok C.6.
(3) Rencana halte sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a meliputi :
a. lokasi yang bisa diambil adalah  50 m sebelum atau sesudah lokasi
industri (50 meter masih dalam batas kemampuan jalan jarak pendek
manusia) sehingga dapat mengurangi pemberhentian kendaraan umum
di sembarang tempat;
32

b. penempatan halte yang mendukung kawasan pendidikan (SMA Antartika,


SMP PGRI dan kawasan Pondok pesantren), perkantoran dan industri
ditempatkan di depan JL. Kesatriaan (sekitar Zeni AD) dan depan Jalan
Siwalan panji; dan
c. penempatan halte diintregasikan dengan stasiun komuter di Desa
Banjarkemantren dan Desa Buduran.
(4) Penyeberangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b berupa zebra
cross yang lokasinya tersebar pada ruas jalan utama kota.
(5) Rencana penyeberangan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) diarahkan
berupa pengembangan zebra cross yang lokasinya tersebar pada ruas jalan
utama kota yaitu beberapa ruas jalan yang sekitarnya terdapat fasilitas
pendidikan, industri dan perdagangan yaitu Jalan Raya Buduran depan
Pasar Buduran (sekitar rencana halte dan kawasan strategis lainnya
di sekitar lokasi halte).
(6) Sistem parkir sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c meliputi :
a. parkir off street yaitu parkir dengan mempunyai pelataran/ ruang parkir
dan parkir halaman pada kawasan pertokoan, peribadatan dan
perkantoran; dan
b. sistem parkir on street tidak diperkenankan karena akan mengurangi
kapasitas jalan yang berdampak pada kemacetan.

Bagian Ketiga
Rencana Pengembangan Jaringan Energi/Kelistrikan

Pasal 28

(1) Jaringan energi/kelistrikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 huruf b


meliputi :
a. SUTT berada dalam kawasan perdagangan dan jasa, serta
permukiman/kampung (di Desa Pagerwojo); dan
b. Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) dan Saluran Udara Tegangan
Rendah (SUTR) yang tersebar hampir merata di seluruh wilayah
perencanaan.
(2) Rencana pengembangan jaringan energi/kelistrikan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) meliputi :
a. pemberian sempadan berupa RTH di sepanjang jaringan SUTT sebesar
20 meter di kanan kiri jaringan melewati Desa Pagerwojo;
b. pengadaan gardu listrik menggunakan standar jarak antar gardu tidak
boleh lebih dari 400 m;
c. rencana jaringan SUTM terdapat pada jalan-jalan utama yang melewati
BWP Buduran;
d. jaringan SUTR terdapat di sepanjang jalan-jalan lokal dan jalan
lingkungan yang mengalirkan listrik ke rumah-rumah penduduk;
e. penyediaan jaringan SUTR pada perumahan baru;
f. pengadaan SUTT yang terdapat di sepanjang jalur lingkar luar timur
yang melewati Desa Sawohan; dan
33

g. pengembangan jaringan pipa gas melewati sempadan jalan tol Waru –


Porong yaitu di Desa Sidokepung, jaringan pipa gas yang melewati jalan
arteri primer dan jaringan pipa gas yang melewati kawasan perumahan
developer.
(3) Peta rencana pengembangan jaringan energi/kelistrikan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) tercantum dalam Lampiran V, dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Bagian Keempat
Rencana Pengembangan Jaringan Telekomunikasi

Pasal 29

(1) Rencana pengembangan jaringan telekomunikasi sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 20 huruf c diarahkan pada :
a. peningkatan jangkauan pelayanan dan kemudahan mendapatkannya;
dan
b. pengembangan jaringan telepon mengikuti pola jaringan yang telah ada
saat ini.
(2) Peta rencana pengembangan jaringan telekomunikasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran VI, dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Bagian Kelima
Rencana Pengembangan Jaringan Air Minum

Pasal 30

(1) Jaringan air minum sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 20 huruf d


meliputi :
a. sungai yang telah digunakan sebagai sumber air baku bagi PDAM
Kabupaten Sidoarjo adalah Sungai Djomblong yang dimanfaatkan oleh
IPA Siwalanpanji, Sungai Buduran yang dimanfaatkan oleh IPA Sedati,
Saluran Mangetan yang dimanfaatkan oleh IPA Tawangsari, dan Kanal
Porong yang dimanfaatkan oleh IPA Porong serta sungai banjar mantren;
dan
b. sumber air PDAM diperoleh dari Sumber Air Umbulan Pasuruan dan
Sumber Air Tamenen Pandaan.
(2) Rencana pengembangan jaringan air minum sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) meliputi :
a. upgrading IPA Siwalanpanji sehingga menghasilkan kapasitas 100 – 200
lt/dtk untuk memenuhi kebutuhan air bersih di BWP Buduran,
Gedangan, Sidoarjo;
b. pemanfaatan sumur resapan untuk pemenuhan air bersih;
c. alternatif pengembangan pemanfaatan air hujan untuk air bersih; dan
d. pengadaan hidran terdapat pada SBWP A Blok A.1, Blok A.4 SBWP B
Blok B.2, SBWP C Blok C.1, Blok C.4 dan Blok C.6.
(3) Peta rencana pengembangan jaringan air minum sebagaimana dimaksud
pada ayat ayat (1) dan ayat (2) tercantum dalam Lampiran VII, dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
34

Bagian Keenam
Rencana Pengembangan Jaringan Drainase

Pasal 31

(1) Jaringan drainase sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 huruf e meliputi:


a. jaringan drainase primer terdiri dari saluran drainase primer yang
berupa sungai, yang melewati BWP Buduran yaitu Kali Buduran, Kali
Mambang, Kali Kemambang, Kali Sumpu, sungai
Kepetingan/Ketingan/Peketingan, dan sungai Banjar Kemantren;
b. jaringan drainase sekunder terdiri dari beberapa gorong-gorong dan
selokan yang terdapat di jalur-jalur utama; dan
c. jaringan drainase tersier meliputi jaringan drainase yang terdapat pada
permukiman BWP Buduran.
(2) Rencana pengembangan jaringan drainase sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) meliputi :
a. penanganan banjir dapat diatasi dengan mengadakan sumur pompa
akan dibangun di hilir pertemuan Afvour/ Saluran Sidokare dan
Afvour/Saluran Sekardangan, di hilir Afvour/Saluran Pucang dan di hilir
Afvour/Saluran Kemambang, serta dilengkapi dengan pintu air di Desa
Sawohan;
b. perbaikan/normalisasi jaringan yang telah ada secara berkala terdapat
pada SBWP A Blok A.2 dan Blok A.5, SBWP B Blok B.2 dan Blok B.5
serta SBWP C Blok C.1 dan Blok C.4;
c. pembangunan saluran drainase yang baru di daerah perumahan baru;
d. pembuatan saluran panjang (longstorage) untuk jaringan Jalan Lingkar
Luar yang ada di Kawasan Timur Buduran yang selain berfungsi sebagai
saluran drainese juga berfungsi sebagai pembatas terhadap
perkembangan yang ada (Physic Barrier);
e. pengembangan sistem pengolahan air limbah berupa sistem Individual
pada Kelurahan Banjarkemantren, Sidomulyo;
f. pengembangan sistem pengolahan air limbah berupa sistem Komunal
pada Kelurahan Sidokerto, Entalsewu, Sidokepung, Siwalanpanji,
Wadungasih, Prasung, Sukorejo;
g. pengembangan sistem pengolahan air limbah berupa Off Site Medium
pada Kelurahan Buduran, Pagerwojo, Banjarsari, Dukuh Tengah,
Damarsi, Sawohan; dan
h. pengadaan IPAL Terpadu untuk menangani limbah industri.
(3) Peta rencana pengembangan jaringan drainase sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dan ayat (2) tercantum dalam Lampiran VIII, dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Bagian Ketujuh
Rencana Pengembangan Persampahan

Pasal 32

(1) Rencana pengembangan persampahan sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 20 huruf f berupa :
a. sistem swadaya masyarakat di BWP Buduran bagian timur; dan
35

b. sistem pengelolaan oleh petugas kebersihan dengan cara dikumpulkan


di depo selanjutnya dibuang ke TPA di kawasan perumahan dan sekitar
kegiatan perkotaan.
(2) Rencana pengembangan persampahan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) meliputi :
a. pembangunan prasarana dan sarana kebersihan/ persampahan pada
skala lingkungan dilakukan dengan penyediaan Tempat Pengelolaan
Sementara (TPS) yang tersebar di sekitar kawasan perumahan sesuai
dengan tingkat dan lingkup pelayanan;
b. pembangunan TPS dapat dilakukan pada lahan-lahan yang
direncanakan untuk fasilitas umum dan dilengkapi dengan prasarana
dan sarana penunjang penanganan dan pengelolaan sampah; dan
c. upaya pengelolaan sampah secara mandiri.

BAB VI
SUB BWP YANG DIPRIORITASKAN PENANGANANNYA

Pasal 33

(1) Penetapan Sub BWP yang diprioritaskan penanganannya sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 4 ayat (5) huruf d adalah SBWP C.
(2) Rencana penanganan Sub BWP yang diprioritaskan penanganannya
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memiliki tema penanganan yaitu
pengembangan zona perumahan dan zona industri secara terpadu dan
ramah lingkungan meliputi :
a. pengembangan perumahan pendukung zona industri;
b. penataan terhadap perkampungan dengan kepadatan tinggi;
c. peningkatan akses antara perumahan dan industri;
d. penyediaan RTH pada koridor jalan dan sekitar industri; dan
e. penataan intensitas bangunan.
(3) Peta rencana sub BWP yang diprioritaskan penanganannya sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) tercantum dalam Lampiran IX, dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

BAB VII
KETENTUAN PEMANFAATAN RUANG

Bagian Kesatu
Umum

Pasal 34

Ketentuan pemanfaatan ruang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (5)


huruf e meliputi perwujudan tata ruang dan indikasi program pemanfaatan
ruang.
36

Bagian Kedua
Perwujudan Tata Ruang

Pasal 35

(1) Ketentuan pemanfaatan ruang BWP Buduran sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 34 meliputi :
a. program perwujudan rencana pola ruang;
b. program perwujudan rencana jaringan prasarana; dan
c. program perwujudan Sub BWP yang diprioritaskan penanganannya.
(2) Indikasi program sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam
Lampiran X, dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Daerah ini.

Bagian Ketiga
Program Perwujudan Rencana Pola Ruang

Pasal 36

(1) Program perwujudan rencana pola ruang sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 35 ayat (1) huruf a meliputi :
a. rencana zona lindung; dan
b. rencana zona budidaya.
(2) Penetapan pengembangan zona lindung sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf a meliputi :
a. rencana sub zona sempadan pantai terdapat pada SBWP D Blok D.4,
dengan pengembangan hutan mangrove sebagai kawasan konservasi;
b. rencana sub zona sempadan sungai terdapat pada SBWP A Blok A.1,
Blok A.2, Blok A.3, Blok A.4, Blok A.5 dan Blok A.6, SBWP B Blok B.1,
Blok B.2, Blok B.3, Blok B.4 dan Blok B.5, SBWP C Blok C.1, Blok C.2,
Blok C.3, Blok C.4, Blok C.5 dan Blok C.6 serta SBWP D Blok D.1,
Blok D.2, Blok D.3, Blok D.4, Blok D.5, Blok D.6, dan Blok D.7;
c. rencana sub zona sempadan rel kereta api terdapat pada SBWP A
Blok A.1 dan Blok A.2 serta SBWP C Blok C.4 dan Blok C.6;
d. rencana sub zona sempadan SUTT atau SUTET terdapat pada SBWP A
Blok A.3, Blok A.4 Blok A.5 dan Blok A.6 serta SBWP B Blok B.2 dan
Blok B.4;
e. rencana sub zona RTH taman dan hutan kota terdapat pada SBWP A
Blok A.2, Blok A.4, Blok A.5 dan Blok A.6, SBWP B Blok B.1, Blok B.2,
Blok B.3, Blok B.4 dan Blok B.5, SBWP C Blok C.2, Blok C.3, Blok C.4,
Blok C.5 dan Blok C.6 serta SBWP D Blok D.1, Blok D.2, Blok D.3,
Blok D.5, Blok D.6, dan Blok D.7;
f. rencana sub zona RTH jalur hijau terdapat pada SBWP A Blok A.1,
Blok A.2, Blok A.3, Blok A.4 dan Blok A.5, SBWP B Blok B.1, Blok B.3,
Blok B.4 dan Blok B.5, SBWP C Blok C.1, Blok C.4, Blok C.5, dan
Blok C.6 serta SBWP D Blok D.2, Blok D.6, dan Blok D.7;
37

g. rencana sub zona RTH makam yang terdapat pada SBWP A Blok A.1 dan
Blok A.5, SBWP B Blok B.2 dan Blok B.4, SBWP C Blok C.2, Blok C.4
dan Blok C.5 serta SBWP D Blok D.2, Blok D.3, dan Blok D.5;
h. rencana sub zona RTH sabuk hijau atau green belt yang terdapat pada c;
dan
i. rencana zona suaka alam dan cagar budaya adalah pelestarian dan
perawatan terhadap cagar budaya Makam Dewi Sekar Dadu yang
terdapat pada SBWP D Blok D.4.
(3) Penetapan pengembangan zona budidaya sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf b meliputi :
a. zona perumahan;
b. zona perdagangan dan jasa;
c. zona perkantoran;
d. zona industri;
e. zona sarana pelayanan umum;
f. zona peruntukan lainnya; dan
g. zona peruntukkan khusus.
(4) Penetapan zona perumahan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a
meliputi :
a. rencana sub zona rumah kepadatan tinggi yang terdapat pada SBWP A
Blok A.1, Blok A.2, Blok A.3, Blok A.4 dan Blok A.5, SBWP B Blok B.1,
Blok B.2, Blok B.4 dan Blok B.5, SBWP C Blok C.1, Blok C.2, Blok C.3,
Blok C.4, Blok C.5 dan Blok C.6 serta SBWP D Blok D.2, Blok D.3,
Blok D.4, Blok D.5, Blok D.6, dan Blok D.7;
b. pengembangan pada wilayah timur dari jalan lingkar timur sampai
pantai perlu dikendalikan, dengan KDB maksimum sebesar 50%;
c. penyediaan RTH pekarangan rumah pada sub zona rumah kepadatan
tinggi;
d. rencana sub zona rumah kepadatan sedang terdapat pada SBWP A
Blok A.1, Blok A.2, Blok A.3, Blok A.4, Blok A.5 dan Blok A.6 SBWP B
Blok B.1, Blok B.2, Blok B.3, Blok B.4 dan Blok B.5 SBWP C Blok C.2
Blok C.3, Blok C.4 Blok C.5 dan Blok C.6 serta SBWPD Blok D.1,
Blok D.2, Blok D.3, Blok D.5, Blok D.6, dan Blok D.7;
e. pengembangan pada wilayah timur dari jalan lingkar timur sampai
pantai perlu dikendalikan, dengan KDB maksimum sebesar 50%;
f. penyediaan RTH pekarangan rumah pada sub zona rumah kepadatan
sedang;
g. rencana sub zona rumah kepadatan rendah terdapat pada SBWP D
Blok D.2, Blok D.3, Blok D.5, Blok D.6, dan Blok D.7;
h. pengembangan pada wilayah timur dari jalan lingkar timur sampai
pantai perlu dikendalikan, dengan KDB maksimum sebesar 50%;
i. penyediaan RTH pekarangan rumah pada sub zona rumah kepadatan
rendah; dan
j. penyediaan RTH bagi setiap pengembangan perumahan sebesar 20% dari
luas keseluruhan.
(5) Penetapan zona perdagangan dan jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
huruf b meliputi :
a. rencana sub zona perdagangan dan jasa tunggal terdapat pada SBWP A
Blok A.1, Blok A.2 dan Blok A.4, SBWP B Blok B.1, Blok B.3, Blok B.4,
dan Blok B.5, SBWP C Blok C.4, Blok C.5 dan Blok C.6 serta SBWP D
Blok D.1 Blok D.3, Blok D.5 dan Blok D.7;
38

b. rencana sub zona perdagangan dan jasa deret terdapat pada SBWP A
Blok A.5, SBWP B Blok B.2 dan Blok B.5, SBWP C Blok C.5 dan
Blok C.6 serta SBWP D Blok D.5 dan Blok D.7;
c. pengembangan perdagangan untuk kepentingan khusus (PKL yang
terdapat di sekitar pertokoan) berupa :
1. pengurangan besaran tempat berdagang guna memberikan tempat
bagi pejalan kaki;
2. pengorganisasian dan penyeragaman tempat penjualan (tenda)
dengan standar yang memadai (non permanen, dapat dibongkar
pasang, praktis dan tidak memakan tempat, bersih dan rapi,
seragam, terorganisasi) untuk menunjang kerapian dan keindahan,
serta menjaga kualitas lingkungan dengan penataan jarak antar kios,
lebar jalan untuk pejalan kaki dan sarana prasarana penunjang
(tempat sampah, air bersih, listrik, dan lain-lain); dan
3. penertiban dan relokasi parkir.
(6) Penetapan zona perkantoran sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf c
meliputi :
a. mempertahankan keberadaan perkantoran pemerintah yang telah ada;
dan
b. pengembangan fasilitas perkantoran pemerintah.
(7) Penetapan zona industri sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf d
meliputi :
a. rencana sub zona industri kimia dasar yang terdapat pada SBWP A
Blok A.1;
b. rencana sub zona industri kecil terdapat pada SBWP A Blok A.4, SBWP C
Blok C.3 dan Blok C.4, serta SBWP D Blok D.2 dan Blok D.5;
c. pengembangan pada wilayah timur dari jalan lingkar timur sampai
pantai perlu dikendalikan, dengan KDB maksimum sebesar 50%;
d. rencana sub zona aneka industri terdapat pada SBWP A Blok A.1,
Blok A.2 dan Blok A.4, SBWP B Blok B.2 SBWP C Blok C.1, Blok C.2,
Blok C.4 dan Blok C.5 serta SBWP D Blok D.2, Blok D.5, Blok D.6, dan
Blok D.7;
e. pengembangan pada wilayah timur dari jalan lingkar timur sampai
pantai perlu dikendalikan, dengan KDB maksimum sebesar 50%;
f. pengembangan Sentra Industri Kecil Menengah (IKM);
g. penyediaan badan pengolah limbah terpadu;
h. penyediaan buffer zone di tiap pengembangan industri;
i. penyediaan akses jalan menuju industri baru; dan
j. setiap pengembangan industri harus menyediakan RTH sebesar 10% dari
luas keseluruhan.
(8) Penetapan zona sarana pelayanan umum sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) huruf e meliputi :
a. rencana sub zona pelayanan pendidikan terdapat pada SBWP A
Blok A.1, Blok A.2, Blok A.4 dan Blok A.5, SBWP B Blok B.1, Blok B.2,
Blok B.3, Blok B.4 dan Blok B.5, SBWP C Blok C.1, Blok C.2, Blok C.4,
Blok C.5 dan Blok C.6 serta SBWP D Blok D.2, Blok D.3, Blok D.4,
Blok D.6, dan Blok D.7;
b. pengembangan Taman Kanak-kanak;
39

c. pengembangan SD/sederajat;
d. pengembangan Sekolah Menengah Pertama/sederajat;
e. pengembangan Sekolah Menengah Atas/sederajat;
f. rencana sub zona pelayanan transportasi terdapat pada SBWP C
Blok C.4 dan SBWP D Blok D.4;
g. perbaikan sarana dan prasarana penunjang serta penataan stasiun
komuter, halte dan dermaga yang telah ada;
h. rencana sub zona pelayanan kesehatan terdapat pada SBWP A Blok A.1
dan Blok A.5, SBWP B Blok B.3 dan Blok B.4, SBWP C Blok C.6 serta
SBWP D Blok D.2;
i. peningkatan pelayanan fasilitas kesehatan yang sudah ada.
j. pengembangan sub zona kesehatan berupa penambahan fasilitas
kesehatan (puskesmas, posyandu, balai kesehatan) pada perumahan
baru;
k. rencana sub zona pelayanan olahraga meliputi Stadion Jenggolo yang
terdapat pada SBWP C Blok C.6;
l. rencana sub zona pelayanan peribadatan terdapat pada SBWP A
Blok A.1, Blok A.2, Blok A.3, Blok A.4 Blok A.5 dan Blok A.6 SBWP B
Blok B.1, Blok B.2, Blok B.4 dan Blok B.5, SBWP C Blok C.1 Blok C.2
Blok C.3, Blok C.4, Blok C.6, serta SBWP D Blok D.2, Blok D.3,
Blok D.5, Blok D.6, dan Blok D.7; dan
m. pengembangan sub zona peribadatan berupa penambahan fasilitas
peribadatan (masjid, musholla, tempat peribadatan lainnya) sesuai
dengan kebutuhan.
(9) Penetapan zona peruntukkan lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
huruf f meliputi :
a. sub zona peruntukan pariwisata meliputi Makam Dewi Sekar Dadu,
Makam Mbah Ali Mas’ud, Pantai Kepetingan, dan wisata kolam pancing
yang terdapat pada SBWP D Blok D.5;
b. mempertahankan obyek wisata yang ada di BWP Buduran sebagai
potensi yang perlu dikembangkan;
c. pengembangan Wisata Kolam Pancing yang berada di Desa Prasung
SBWP D Blok D.5;
d. pengembangan Wisata Makam Dewi Sekar Dadu berada di Dusun
Kepetingan (yang merupakan Ibunda Sunan Giri);
e. pengembangan Wisata Pantai Kepetingan (memancing dan perahu);
f. pengembangan Wisata Makam Mbah Ali Mas’ud berada di Desa
Pagerwojo;
g. adanya keterkaitan/ keterhubungan antara obyek wisata yang ada
(linkage system);
h. peningkatan infrastruktur obyek wisata;
i. peningkatan kegiatan promosi;
j. penataan obyek wisata yang baik;
k. sub zona peruntukan perikanan berupa pertambakan yang terdapat
pada SBWP D Blok D.3, Blok D.4, dan Blok D.5;
l. melindungi kawasan tambak yang ada dari perkembangan kegiatan
industri dan permukiman;
40

m. mengendalikan laju perubahan penggunaan lahan dari tambak menjadi


permukiman atau industri;
n. melindungi kawasan perikanan tambak maupun sungai dari
pencemaran oleh limbah industri;
o. budidaya tambak diarahkan pada daerah yang telah ditentukan dengan
memperhatikan kawasan pantai;
p. kawasan tambak yang berbatasan dengan sungai harus memperhatikan
sempadan sungai, juga yang berbatasan dengan pantai; dan
q. pengembangan kawasan tambak perlu diimbangi dengan peningkatan
normalisasi saluran dan jalan menuju lokasi tambak.
(10) Penetapan zona peruntukkan khusus sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) huruf g meliputi :
a. rencana sub zona pertahanan dan keamanan antara lain Direktorat
Zeni TNI – AD Gudmatzi 2 berada pada SBWP C Blok C.4; GUPUSPAL
TNIAD berada pada SBWP A Blok A.5; PolsekBuduran berada pada
SBWP A Blok A.1; dan Koramil 0816/03 Buduran berada pada SBWP A
Blok A.1;
b. mempertahankan kawasan militer dengan mempertegas kawasan militer
dengan menggunakan pembatas fisik dan berupa pembatasan akses
menuju sekitar kawasan militer;
c. pengembangan sarana dan prasarana penunjang kawasan militer, baik
di dalam kawasan maupun di sekitar kawasan, misalnya
pengembangan kawasan perumahan developer di sekitar kawasan
militer sebagai upayaalternatif pemenuhan kebutuhan perumahan,
pengembangan perdagangan dan jasa skala lokal, pengembangan
fasilitas pendidikan dan lainnya;
d. rencana sub zona gardu induk PLN yang terdapat pada SBWP A
Blok A.4; dan
e. mempertahankan gardu induk PLN yang telah ada.

Bagian Keempat
Program Perwujudan Rencana Jaringan Prasarana

Pasal 37

(1) Program perwujudan rencana jaringan prasarana sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 35 ayat (1) huruf b meliputi :
a. sistem jaringan pergerakan;
b. sistem jaringan energi/kelistrikan;
c. sistem jaringan telekomunikasi;
d. sistem jaringan air minum;
e. sistem jaringan drainase;
f. sistem persampahan; dan
g. sistem jaringan gas.
(2) Penetapan sistem jaringan pergerakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a meliputi :
a. pengembangan jalan alternatif ke Krian dan ke Sedati, yaitu
mengembangan jalan-jalan tembus ke Krian, yaitu :
41

1. pengembangan jalan alternatif lewat Sukorejo – Sidokepung tembus


melewati Sukodono; dan
2. pengembangan jalan alternatif Wadungasih – Prasung – Dukuh tengah
tembus Sedati.
b. pengembangan jalan alternatif ke Sidoarjo dan Wonoayu, yaitu
mengembangan jalan-jalan tembus ke Sidoarjo dan Wonoayu, yaitu:
1. pengembangan jalan alternatif lewat Sidokerto – Sidokepung tembus
melewati Sarirogo; dan
2. pengembangan Jalan Alternatif lewat Sidokerto – Entalsewu Pagerwojo.
c. pengembangan jalan tembus ke Bluru Sidoarjo melewati Wadungasi
(jalan Mbah Sarah) – Sidomulyo – Siwalan Panji;
d. pengembangan jalan tembus baru diarahkan pada bagian barat karena
merupakan lahan pertanian tegalan yang dapat digunakan untuk lahan
cadangan kawasan terbangun kota. Jalan tembus tersebut meliputi Desa
Sidokerto (Dusun Klanggri) – Desa Siokepung (Dusun Kracil), kemudian
Desa Banjarkematren (Dusun Pandean) – Desa Sidokepung (depan
perumahan surya asri Dusum Guo), kemudian Desa Sidokepung (Dusun
Mlaten) – Desa Entalsewu;
e. pengembangan jalan eksisting yang menghubungkan antar kawasan
(antar kampung) atau blok perumahan yaitu Jalan Mbah Sarah
(Wadungasih)–Sidokerto–Siwalanpanji, Jalan Pandean (Banjarkamantren)
–Sidokepung, Jalan Banjarsari–Tebel;
f. pengaturan sirkulasi sekitar pertigaan PT. Comfeed dan PT. Maspion,
pada saat pagi hari rute angkutan Surabaya – Malang;
g. pengembangan jalan eksisting di depan kawasan industri (samping jalan
raya Buduran) dikembangkan sebagai Frontage Road mulai dari utara
sampai jembatan layang (monument Mangundiprojo); dan
h. pengembangan jalan lingkar timur luar yang menghubungkan kawasan
industri Jabon dengan Kawasan industri SIER Surabaya sampai
jembatan Suramadu.
(3) Penetapan sistem jaringan energi/kelistrikan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf b meliputi :
a. pemberian sempadan berupa RTH di sepanjang jaringan SUTT sebesar
20 meter di kanan kiri jaringan melewati Desa Pagerwojo;
b. pengadaan gardu listrik menggunakan standar jarak antar gardu tidak
boleh lebih dari 400 m;
c. rencana jaringan SUTM terdapat pada jalan-jalan utama yang melewati
BWP Buduran;
d. jaringan SUTR terdapat di sepanjang jalan-jalan lokal dan jalan
lingkungan yang mengalirkan listrik ke rumah-rumah penduduk; dan
e. penyediaan jaringan SUTR pada perumahan baru.
(4) Penetapan sistem jaringan telekomunikasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf c berupa :
a. peningkatan jangkauan pelayanan dan kemudahan mendapatkannya;
dan
b. pengembangan jaringan telepon mengikuti pola jaringan yang telah ada
saat ini.
42

(5) Penetapan sistem jaringan air minum sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf d meliputi :
a. upgrading IPA Siwalanpanji sehingga menghasilkan kapasitas 100 – 200
lt/dtk untuk memenuhi kebutuhan air bersih di BWP Buduran,
Gedangan, Sidoarjo;
b. pemanfaatan sumur resapan untuk pemenuhan air bersih; dan
c. alternatif pengembangan pemanfaatan air hujan untuk air bersih.
(6) Penetapan sistem jaringan drainase sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf e meliputi :
a. perbaikan/normalisasi jaringan yang telah ada secara berkala;
b. pembangunan saluran drainase yang baru;
c. menerapkan sistem drainase terpisah supaya limbah rumah tangga bisa
tertampung dengan baik di seluruh BWP Buduran;
d. perbaikan dan pembenahan saluran drainase pada seluruh BWP
Buduran; dan
e. pembuatan jaringan drainase pada perumahan-perumahan baru.
(7) Penetapan sistem persampahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf f meliputi :
a. pembangunan prasarana dan sarana kebersihan/ persampahan pada
skala lingkungan dilakukan dengan penyediaan Tempat Pengelolaan
Sementara (TPS) yang tersebar di sekitar kawasan perumahan sesuai
dengan tingkat dan lingkup pelayanan;
b. pembangunan TPS dapat dilakukan pada lahan-lahan yang
direncanakan untuk fasilitas umum dan dilengkapi dengan prasarana
dan sarana penunjang penanganan dan pengelolaan sampah; dan
c. upaya pengelolaan sampah secara mandiri.
(8) Penetapan sistem jaringan pengembangan gas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf g meliputi :
a. rencana pengembangan jaringan gas melewati Sempadan Jalan tol Waru
– Porong;
b. jaringan pipa gas dapat melewati jalan arteri primer; dan
c. jaringan pipa pada kawasan perumahan developer.

Bagian Kelima
Program Perwujudan Sub BWP yang
Diprioritaskan Penanganannya

Pasal 38

(1) Perwujudan sub BWP yang diprioritaskan penanganannya sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 35 ayat (1) huruf c adalah Sub BWP C dengan fungsi
utama perumahan, industri, perdagangan dan jasa.
(2) Kebutuhan penanganan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan
kebutuhan penanganan Sub BWP C meliputi :
a. pengembangan perumahan pendukung zona industri;
b. penataan terhadap perkampungan dengan kepadatan tinggi;
c. peningkatan akses antara perumahan dan industri;
d. penyediaan RTH pada koridor jalan dan sekitar industri; dan
e. penataan intensitas bangunan.
43

BAB VIII
PERATURAN ZONASI

Pasal 39

(1) Peraturan zonasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (5) huruf f
disusun sebagai pedoman pengendalian pemanfaatan ruang serta
berdasarkan rencana rinci tata ruang untuk setiap zona pemanfaatan
ruang.
(2) Ketentuan peraturan zonasi meliputi :
a. ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan;
b. ketentuan tata bangunan;
c. ketentuan prasarana dan sarana minimum;
d. ketentuan pelaksanaan;
e. ketentuan perubahan peraturan zonasi; dan
f. ketentuan khusus.
(3) Muatan peraturan zonasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi
peta zonasi, tabel matriks kegiatan dan pemanfaatan ruang zonasi serta
zoning text, sebagaimana tercantum dalam Lampiran XI, dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

BAB IX
PERIZINAN

Pasal 40

Perizinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (5) huruf g merupakan


perizinan yang terkait dengan izin pemanfaatan ruang yang menurut ketentuan
peraturan perundang-undangan harus dimiliki sebelum pelaksanaan
pemanfaatan ruang.

BAB X
INSENTIF DAN DISINSENTIF

Pasal 41

(1) Pemberian insentif dan disinsentif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4


ayat (5) huruf h, insentif merupakan perangkat atau upaya untuk
memberikan imbalan terhadap pelaksanaan kegiatan yang sejalan dengan
rencana tata ruang, sedangkan disinsentif merupakan perangkat untuk
mencegah, membatasi pertumbuhan, atau mengurangi kegiatan yang tidak
sejalan dengan rencana tata ruang.
(2) Pemberian insentif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah dukungan
dari pemerintah daerah kepada penanam modal dalam rangka mendorong
peningkatan penanaman modal di daerah.
(3) Tata cara pengenaan insentif dan disinsentif diatur lebih lanjut dalam
Peraturan Bupati.
44

BAB XI
HAK, KEWAJIBAN DAN PERAN SERTA MASYARAKAT

Pasal 42

Dalam penataan ruang, setiap orang berhak untuk :


a. mengetahui rencana tata ruang wilayah dan rencana rinci di Daerah;
b. menikmati pertambahan nilai ruang sebagai akibat penataan ruang;
c. memperoleh penggantian yang layak atas kerugian yang timbul akibat
pelaksanaan kegiatan pembangunan yang sesuai dengan rencana tata
ruang;
d. mengajukan keberatan kepada pejabat berwenang terhadap pembangunan
yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang di wilayahnya;
e. mengajukan tuntutan pembatalan izin dan penghentian pembangunan yang
tidak sesuai dengan rencana tata ruang kepada pejabat berwenang;
f. pemanfaatan ruang daratan, ruang lautan, dan ruang udara berdasarkan
peraturan perundang-undangan, agama, adat, atau kebiasaan yang berlaku;
dan
g. mengajukan gugatan ganti kerugian kepada pemerintah dan/atau pemegang
izin apabila kegiatan pembangunan yang tidak sesuai dengan rencana tata
ruang menimbulkan kerugian.

Pasal 43

Dalam pemanfaatan ruang, setiap orang atau badan wajib :


a. mentaati rencana tata ruang yang telah ditetapkan;
b. memanfaatkan ruang sesuai dengan izin pemanfaatan ruang dari pejabat
yang berwenang;
c. mematuhi ketentuan yang ditetapkan dalam persyaratan izin pemanfaatan
ruang;
d. memberikan akses terhadap kawasan yang oleh ketentuan peraturan
perundang-undangan dinyatakan sebagai milik umum; dan
e. berperan serta dalam pembangunan sistem informasi tata ruang.

Pasal 44

Dalam pemanfaatan ruang, peran serta masyarakat dapat berbentuk:


a. bantuan pemikiran dan pertimbangan berkenaan dengan pelaksanaan
pemanfaatan ruang wilayah dan kawasan yang mencakup lebih dari satu
wilayah daerah/kota di daerah;
b. penyelenggaraan kegiatan pembangunan berdasarkan RTRW dan rencana
tata ruang kawasan yang meliputi lebih dari satu wilayah; dan
c. bantuan teknik dan pengelolaan dalam pemanfaatan ruang dan/atau
kegiatan menjaga, memelihara serta meningkatkan kelestarian fungsi
lingkungan hidup.
45

Pasal 45

Dalam pengendalian pemanfaatan ruang, peran serta masyarakat dapat


berbentuk :
a. pengawasan terhadap pemanfaatan ruang wilayah dan kawasan yang
meliputi lebih dari satu wilayah daerah/kota di Daerah, termasuk pemberian
informasi atau laporan pelaksanaan pemanfaatan ruang kawasan dimaksud;
dan
b. bantuan pemikiran atau pertimbangan berkenaan dengan penertiban
pemanfaatan ruang.

BAB XII
SANKSI ADMINISTRATIF

Pasal 46

(1) Setiap orang atau badan yang melanggar ketentuan Pasal 43, dikenakan
sanksi administratif.
(2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa :
a. peringatan tertulis;
b. penghentian sementara kegiatan;
c. penghentian sementara pelayanan umum;
d. penutupan lokasi;
e. pencabutan izin;
f. pembatalan izin;
g. pembongkaran bangunan;
h. pemulihan fungsi ruang; dan
i. denda administratif.
(3) Ketentuan mengenai pengenaan sanksi administratif diatur lebih lanjut
dalam Peraturan Bupati.

BAB XIII
KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 47

(1) RDTR dan Peraturan Zonasi BWP Buduran berlaku selama 20 (dua puluh)
tahun.
(2) RDTR dan Peraturan Zonasi BWP Buduran sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), dapat ditinjau kembali minimal 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun.
(3) Dalam kondisi lingkungan strategis tertentu yang berkaitan dengan
bencana alam skala besar yang ditetapkan dengan peraturan perundang-
undangan dan/atau perubahan batas dan/atau wilayah Daerah yang
ditetapkan dengan Undang-Undang, evaluasi/revisi rencana detail tata
ruang dan peraturan zonasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat
ditinjau kembali lebih dari 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun.
46

BAB XIV
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 48

(1) Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, peraturan pelaksana
Peraturan Daerah yang berkaitan dengan penataan ruang daerah yang telah
ada, dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan
Peraturan Daerah ini.
(2) Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, maka :
a. izin pemanfaatan ruang yang telah dikeluarkan dan telah sesuai dengan
ketentuan Peraturan Daerah ini tetap berlaku sesuai dengan masa
berlakunya;
b. izin pemanfaatan ruang yang telah dikeluarkan tetapi tidak sesuai
dengan ketentuan Peraturan Daerah ini berlaku ketentuan :
1. untuk yang belum dilaksanakan pembangunannya, izin tersebut
disesuaikan dengan fungsi kawasan berdasarkan Peraturan Daerah
ini;
2. untuk yang sudah dilaksanakan pembangunannya, pemanfaatan
ruang dilakukan sampai izin habis masa berlakunya dan dilakukan
penyesuaian dengan fungsi kawasan berdasarkan Peraturan Daerah
ini; dan
3. untuk yang sudah dilaksanakan pembangunannya dan tidak
memungkinkan untuk dilakukan penyesuaian dengan fungsi kawasan
berdasarkan peraturan daerah ini, izin yang telah diterbitkan dapat
dibatalkan dan terhadap kerugian yang timbul sebagai akibat
pembatalan izin tersebut dapat diberikan penggantian yang layak;
c. pemanfaatan ruang di daerah yang diselenggarakan tanpa izin
ditentukan sebagai berikut :
1. yang bertentangan dengan ketentuan Peraturan Daerah ini,
pemanfaatan ruang yang bersangkutan ditertibkan dan disesuaikan
dengan Peraturan Daerah ini; dan
2. yang sesuai dengan Ketentuan Peraturan Daerah ini, dipercepat
untuk mendapatkan izin yang diperlukan.
(3) Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, semua rencana terkait
dengan pola ruang dan jaringan prasarana yang berkaitan dengan
Penataan Ruang di Kabupaten tetap berlaku sepanjang tidak
bertentangan dengan RTRW Kabupaten.
47

BAB XV
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 49

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.


Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten
Sidoarjo.

Ditetapkan di Sidoarjo
pada tanggal 22 April 2019

BUPATI SIDOARJO,

ttd

SAIFUL ILAH

Diundangkan di Sidoarjo
pada tanggal 22 April 2019

SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN SIDOARJO,

ttd

ACHMAD ZAINI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2019 NOMOR 3 SERI D

NOREG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 44-3/2019


48

PENJELASAN ATAS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
NOMOR 3 TAHUN 2019
TENTANG
RENCANA DETAIL TATA RUANG DAN PERATURAN ZONASI
BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN
TAHUN 2019 – 2039

UMUM
Suatu wilayah/kawasan selalu mengalami pertumbuhan dan
perkembangan sesuai dengan dinamika masyarakat dan berbagai kegiatan
yang ada, baik itu direncanakan maupun tidak direncanakan. Perkembangan
dan pertumbuhan suatu wilayah/ kawasan ditandai dengan tingginya
intensitas kegiatan, penggunaan tanah yang semakin intensif dan tingginya
mobilisasi penduduk. Perkembangan dan pertumbuhan suatu
wilayah/kawasan menyebabkan kebutuhan tanah untuk pengembangan fisik
semakin meningkat. Untuk mengantisipasi hal tersebut, diperlukan
penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).
Tujuan penataan ruang BWP Buduran adalah Mewujudkan BWP Buduran
sebagai pengembangan zona perumahan dan industri yang ditunjang oleh zona
perdagangan dan jasa. Peraturan Daerah ini, memuat ketentuan pokok sebagai
berikut :
a. Tujuan, Kebijakan dan Strategi;
b. Rencana Pola Ruang meliputi zona lindung dan zona budidaya;
c. Rencana Jaringan Prasarana meliputi rencana pengembangan jaringan
pergerakan, rencana pengembangan jaringan energi/ kelistrikan, rencana
pengembangan jaringan telekomunikasi, rencana pengembangan jaringan air
minum, rencana pengembangan jaringan drainase, rencana pengembangan
jaringan air limbah dan rencana pengembangan prasarana lainnya;
d. Penetapan Sub BWP yang diprioritaskan penanganannya;
e. Ketentuan Pemanfaatan Ruang meliputi indikasi program perwujudan
rencana pola ruang dan indikasi program perwujudan rencana jaringan
prasarana;
f. Peraturan Zonasi;
g. Perizinan;
h. Insentif dan Disinsentif;
i. Hak, Kewajiban dan Peran Serta Masyarakat; dan
j. Sanksi Administratif.

PASAL DEMI PASAL

Pasal 1
Pasal ini memuat pengertian istilah yang dipergunakan dalam Peraturan
Daerah ini. Dengan adanya pengertian tentang istilah tersebut
dimaksudkan untuk mencegah timbulnya salah tafsir dan salah
49

pengertian dalam memahami dan melaksanakan pasal-pasal yang


bersangkutan sehingga para pihak yang berkaitan dengan tata ruang
yang diatur dalam Peraturan Daerah ini, dalam melaksanakan hak dan
kewajibannya dapat berjalan dengan lancar dan akhirnya dapat dicapai
tertib administrasi. Pengertian ini diperlukan karena istilah-istilah
tersebut mengandung pengertian yang baku dan teknis dalam bidang
tata ruang.
Pasal 2
Yang dimaksud dengan :
- Keterpaduan adalah bahwa penataan ruang diselenggarakan dengan
mengintegrasikan berbagai kepentingan yang bersifat lintas sektor, lintas
wilayah dan lintas pemangku kepentingan;
- Keserasian adalah bahwa penataan ruang diselenggarakan dengan
mewujudkan keserasian antara struktur ruang dan pola ruang;
- Keselarasan dan keseimbangan adalah bahwa penataan ruang
diselenggarakan dengan mewujudkan keselarasan antara kehidupan
manusia dengan lingkungannya, keseimbangan pertumbuhan dan
perkembangan antar daerah serta antara kawasan perkotaan dan
kawasan pedesaan;
- Keberlanjutanadalah bahwa penataan ruang diselenggarakan dengan
menjamin kelestarian dan kelangsungan daya dukung dan daya tampung
lingkungan dengan memperhatikan kepentingan generasi mendatang;
- Keberdayaan dan keberhasilgunaanadalah bahwa penataan ruang
diselenggarakan dengan mengoptimalkan manfaat ruang dan sumber
daya yang terkandung di dalamnya serta menjamin terwujudnya tata
ruang yang berkualitas;
- Keterbukaanadalah bahwa penataan ruang diselenggarakan dengan
memberikan akses yang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk
mendapatkan informasi yang berkaitan dengan penataan ruang;
- Kebersamaan dan kemitraanadalah bahwa penataan ruang
diselenggarakan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan;
- Perlindungan kepentingan umumadalah bahwa penataan ruang
diselenggarakan dengan mengutamakan kepentingan masyarakat;
- Kepastian hukum dan keadilan adalah bahwa penataan ruang
diselenggarakan dengan berlandaskan hukum/ketentuan peraturan-
perundang-undangan dan bahwa penataan ruang dilaksanakan dengan
mempertimbangkan rasa keadilan masyarakat serta melindungi hak dan
kewajiban semua pihak secara adil dengan jaminan kepastian hukum;
dan
- Akuntabilitasadalah bahwa penyelenggaraan penataan ruang dapat
dipertanggungjawabkan baik prosesnya, pembiayaannya maupun
hasilnya.
Pasal 3
Cukup jelas
Pasal 4
Cukup jelas
50

Pasal 5
Tujuan penataan BWP merupakan nilai dan/atau kualitas terukur yang
akan dicapai sesuai dengan arahan pencapaian sebagaimana ditetapkan
dalam RTRW dan merupakan alasan disusunnya RDTR tersebut, serta
apabila diperlukan dapat dilengkapi konsep pencapaian. Tujuan
penataan BWP berisi tema yang akan direncanakan di BWP.
Perumusan tujuan penataan BWP didasarkan pada arahan pencapaian
sebagaimana ditetapkan dalam RTRW; isu strategis BWP yang antara lain
dapat berupa potensi, masalah dan urgensi penanganan dan
karakteristik BWP.
Pasal 6
Cukup jelas
Pasal 7
Cukup jelas
Pasal 8
Cukup jelas
Pasal 9
Cukup jelas
Pasal 10
Cukup jelas
Pasal 11
Berdasarkan Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang, proporsi RTH pada wilayah kota paling sedikit 30 (tiga puluh)
persen dari luas wilayah kota dan proporsi ruang terbuka hijau publik
pada wilayah kota paling sedikit 20 (dua puluh) persen dari luas wilayah
kota.
Pasal 12
Cukup jelas
Pasal 13
Cukup jelas
Pasal 14
Ruko adalah sebutan bagi bangunan-bangunan di Indonesia yang
umumnya bertingkat antara dua hingga lima lantai, dimana lantai-lantai
bawahnya digunakan sebagai tempat berusaha ataupun semacam kantor
sementara lantai atas dimanfaatkan sebagai tempat tinggal. Ruko
biasanya berpenampilan yang sederhana dan sering dibangun bersama
ruko-ruko lainnya yang mempunyai desain yang sama atau mirip sebagai
suatu kompleks. Ruko banyak ditemukan di kota-kota besar di Indonesia
dan biasa ditempati warga-warga kelas menengah.
Pasal 15
Cukup jelas
Pasal 16
Cukup jelas
Pasal 17
Cukup jelas
Pasal 18
Cukup jelas
51

Pasal 19
Cukup jelas
Pasal 20
Cukup jelas
Pasal 21
- Jalan arteri primer didesain berdasarkan kecepatan rencana paling
rendah 60 (enam puluh) kilometer per jam dengan lebar badan jalan
paling sedikit 11 (sebelas) meter. Jalan arteri primer mempunyai
kapasitas yang lebih besar dari volume lalu lintas rata-rata. Pada jalan
arteri primer lalu lintas jarak jauh tidak boleh terganggu oleh lalu lintas
ulang alik, lalu lintas lokal, dan kegiatan lokal. Jumlah jalan masuk ke
jalan arteri primer dibatasi sedemikian rupa sehingga ketentuan harus
tetap terpenuhi. Persimpangan sebidang pada jalan arteri primer dengan
pengaturan tertentu harus memenuhi ketentuan. Jalan arteri primer
yang memasuki kawasan perkotaan dan/atau kawasan pengembangan
perkotaan tidak boleh terputus. Ruang milik jalan paling sedikit memiliki
lebar 25 (dua puluh lima) meter. Lebar Ruang pengawasan jalan
ditentukan dari tepi badan jalan paling sedikit dengan ukuran 15 (lima
belas) meter.
- Jalan kolektor primer didesain berdasarkan kecepatan rencana paling
rendah 40 (empat puluh) kilometer per jam dengan lebar badan jalan
paling sedikit 9 (sembilan) meter. Jalan kolektor primer mempunyai
kapasitas yang lebih besar dari volume lalu lintas rata-rata. Jumlah jalan
masuk dibatasi dan direncanakan sehingga ketentuan masih tetap
terpenuhi. Persimpangan sebidang pada jalan kolektor primer dengan
pengaturan tertentu harus tetap memenuhi ketentuan. Jalan kolektor
primer yang memasuki kawasan perkotaan dan/atau kawasan
pengembangan perkotaan tidak boleh terputus. Ruang milik jalan paling
sedikit memiliki lebar 25 (dua puluh lima) meter. Lebar Ruang
pengawasan jalan ditentukan dari tepi badan jalan paling sedikit dengan
ukuran 10 (sepuluh) meter.
- Jalan lokal primer didesain berdasarkan kecepatan rencana paling
rendah 20 (dua puluh) kilometer per jam dengan lebar badan jalan paling
sedikit 7,5 (tujuh koma lima) meter. Jalan lokal primer yang memasuki
kawasan perdesaan tidak boleh terputus. Ruang milik jalan paling sedikit
memiliki lebar 15 (lima belas) meter. Lebar Ruang pengawasan jalan
ditentukan dari tepi badan jalan paling sedikit dengan ukuran 7 (tujuh)
meter.
- Jalan lingkungan primer didesain berdasarkan kecepatan rencana paling
rendah 15 (lima belas) kilometer per jam dengan lebar badan jalan paling
sedikit 6,5 (enam koma lima) meter. Persyaratan teknis jalan lingkungan
primer diperuntukkan bagi kendaraan bermotor beroda tiga atau lebih.
Jalan lingkungan primer yang tidak diperuntukkan bagi kendaraan
bermotor beroda tiga atau lebih harus mempunyai lebar badan jalan
paling sedikit 3,5 (tiga koma lima) meter. Ruang milik jalan paling sedikit
memiliki lebar 11 (sebelas) meter. Lebar Ruang pengawasan jalan
ditentukan dari tepi badan jalan paling sedikit dengan ukuran 5 (lima)
meter.
52

- Jalan arteri sekunder didesain berdasarkan kecepatan rencana paling


rendah 30 (tiga puluh) kilometer per jam dengan lebar badan jalan paling
sedikit 11 (sebelas) meter. Jalan arteri sekunder mempunyai kapasitas
yang lebih besar daripada volume lalu lintas rata-rata. Pada jalan arteri
sekunder lalu lintas cepat tidak boleh terganggu oleh lalu lintas lambat.
Persimpangan sebidang pada jalan arteri sekunder dengan pengaturan
tertentu harus dapat memenuhi ketentuan. Ruang milik jalan paling
sedikit memiliki lebar 25 (dua puluh lima) meter. Lebar Ruang
pengawasan jalan ditentukan dari tepi badan jalan paling sedikit dengan
ukuran 15 (lima belas) meter.
- Jalan kolektor sekunder didesain berdasarkan kecepatan rencana paling
rendah 20 (dua puluh) kilometer per jam dengan lebar badan jalan paling
sedikit 9 (sembilan) meter. Jalan kolektor sekunder mempunyai
kapasitas yang lebih besar daripada volume lalu lintas rata-rata. Pada
jalan kolektor sekunder lalu lintas cepat tidak boleh terganggu oleh lalu
lintas lambat . Persimpangan sebidang pada jalan kolektor sekunder
dengan pengaturan tertentu harus memenuhi ketentuan. Ruang milik
jalan paling sedikit memiliki lebar 25 (dua puluh lima) meter. Lebar
Ruang pengawasan jalan ditentukan dari tepi badan jalan paling sedikit
dengan ukuran 5 (lima) meter.
- Jalan lokal sekunder didesain berdasarkan kecepatan rencana paling
rendah 10 (sepuluh) kilometer per jam dengan lebar badan jalan paling
sedikit 7,5 (tujuh koma lima) meter. Ruang milik jalan paling sedikit
memiliki lebar 15 (lima belas) meter. Lebar Ruang pengawasan jalan
ditentukan dari tepi badan jalan paling sedikit dengan ukuran 3 (tiga)
meter.
- Jalan lingkungan sekunder didesain berdasarkan kecepatan rencana
paling rendah 10 (sepuluh) kilometre per jam dengan lebar badan jalan
paling sedikit 6,5 (enam koma lima) meter. Persyaratan teknis jalan
lingkungan diperuntukkan bagi kendaraan bermotor beroda 3 (tiga) atau
lebih. Jalan lingkungan sekunder yang tidak diperuntukkan bagi
kendaraan bermotor beroda 3 (tiga) atau lebih harus mempunyai lebar
badan jalan paling sedikit 3,5 (tiga koma lima) meter. Ruang milik jalan
paling sedikit memiliki lebar 11 (sebelas) meter. Lebar Ruang
pengawasan jalan ditentukan dari tepi badan jalan paling sedikit dengan
ukuran 2 (dua) meter.
Pasal 22
Cukup jelas
Pasal 23
Cukup jelas
Pasal 24
Cukup jelas
Pasal 25
Yang dimaksud dengan :
- Jalur pedestrian adalah bagian dari badan jalan yang khusus disediakan
untuk pejalan kaki.
53

- Rencana pengembangan pedestrian merupakan prasarana pejalan kaki


berupa penyediaan trotoar, dan trotoar adalah prasarana pejalan kaki
yang letaknya di antara badan jalan dan bangunan yang ada di
sampingnya.
Pasal 26
Yang dimaksud dengan :
- Angkutan Umum adalah alat angkutan penumpang yang diperuntukkan
bagi masyarakat umum.
Pasal 27
Cukup jelas

Pasal 28
Cukup jelas
Pasal 29
Cukup jelas
Pasal 30
BTS adalah bangun-bangun untuk kepentingan umum yang didirikan di
atas tanah, atau bangunan yang merupakan satu kesatuan konstruksi
dengan bangunan gedung yang dipergunakan untuk kepentingan umum
yang struktur fisiknya dapat berupa rangka baja yang diikat oleh
berbagai simpul atau berupa bentuk tunggal tanpa simpul, dimana
fungsi, desain dan konstruksinya disesuaikan sebagai sarana penunjang
menempatkan perangkat telekomunikasi.
Pasal 31
Cukup jelas
Pasal 32
Cukup jelas
Pasal 33
Cukup jelas
Pasal 34
Cukup jelas
Pasal 35
Ketentuan pemanfaatan ruang dalam RDTR merupakan upaya
mewujudkan RDTR dalam bentuk program pengembangan BWP dalam
jangka waktu perencanaan 5 (lima) tahunan sampai akhir tahun masa
perencanaan.
Pasal 36
Cukup jelas
Pasal 37
Cukup jelas
Pasal 38
Cukup jelas
Pasal 39
Cukup jelas
Pasal 40
Cukup jelas
54

Pasal 41
Cukup jelas
Pasal 42
Cukup jelas
Pasal 43
Cukup jelas
Pasal 44
Cukup jelas
Pasal 45
Cukup jelas
Pasal 46
Cukup jelas
Pasal 47
Cukup jelas
Pasal 48
Cukup jelas
Pasal 49
Cukup jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 93


LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
NOMOR 3 TAHUN 2019 TENTANG RENCANA DETAIL TATA RUANG
BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
RENCANA DETAIL TATA RUANG
BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019-2039

LAMPIRAN I
LINGKUP WILAYAH PERENCANAAN
BWP BUDURAN

BUPATI SIDOARJO

ttd

SAIFUL ILAH
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
NOMOR 3 TAHUN 2019 TENTANG RENCANA DETAIL TATA RUANG
BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
RENCANA DETAIL TATA RUANG
BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019-2039

LAMPIRAN II
RENCANA POLA RUANG
BWP BUDURAN

BUPATI SIDOARJO

ttd

SAIFUL ILAH
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
NOMOR 3 TAHUN 2019 TENTANG RENCANA DETAIL TATA RUANG
BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039 RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
RENCANA DETAIL TATA RUANG
BAGIAN WILAYAH
BAGIAN PERKOTAAN
WILAYAH PERKOTAAN(BWP) BUDURAN
BUDURAN TAHUN
TAHUN 2016-2036
2019-2039

LAMPIRAN III
LAMPIRAN II
RENCANA
RENCANA POLA
PEMBAGIAN RUANG
SBWP DAN BLOK
BWP BUDURAN

BUPATI SIDOARJO

ttd

SAIFUL ILAH
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
NOMOR 3 TAHUN 2019 TENTANG RENCANA DETAIL TATA RUANG
BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
RENCANA DETAIL TATA RUANG
BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019-2039

LAMPIRAN IV
RENCANA SISTEM JARINGAN JALAN
BWP BUDURAN

BUPATI SIDOARJO

ttd

SAIFUL ILAH
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
NOMOR 3 TAHUN 2019 TENTANG RENCANA DETAIL TATA RUANG
BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
RENCANA DETAIL TATA RUANG
BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019-2039

LAMPIRAN V
RENCANA PENGEMBANGAN JARINGAN ENERGI/KELISTRIKAN
BWP BUDURAN

BUPATI SIDOARJO

ttd

SAIFUL ILAH
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
NOMOR 3 TAHUN 2019 TENTANG RENCANA DETAIL TATA RUANG
BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
RENCANA DETAIL TATA RUANG
BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019-2039

LAMPIRAN VI
RENCANA PENGEMBANGAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI
BWP BUDURAN

BUPATI SIDOARJO

ttd

SAIFUL ILAH
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
NOMOR 3 TAHUN 2019 TENTANG RENCANA DETAIL TATA RUANG
BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
RENCANA DETAIL TATA RUANG
BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019-2039

LAMPIRAN VIII
RENCANA PENGEMBANGAN JARINGAN DRAINASE
BWP BUDURAN

BUPATI SIDOARJO

ttd

SAIFUL ILAH
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
NOMOR 3 TAHUN 2019 TENTANG RENCANA DETAIL TATA RUANG
BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
RENCANA DETAIL TATA RUANG
BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019-2039

LAMPIRAN VII
RENCANA PENGEMBANGAN JARINGAN AIR MINUM
BWP BUDURAN

BUPATI SIDOARJO

ttd

SAIFUL ILAH
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
NOMOR 3 TAHUN 2019 TENTANG RENCANA DETAIL TATA RUANG
BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
RENCANA DETAIL TATA RUANG
BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019-2039
BUPATI SIDOARJO
LAMPIRAN IX
RENCANA SUB BWP YANG DIPRIORITASKAN
ttd PENANGANANNYA BWP BUDURAN

SAIFUL ILAH
LAMPIRAN X
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
NOMOR : 3 TAHUN 2019
TENTANG RENCANA DETAIL TATA RUANG
BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 – 2039

Tabel Indikasi Program


Program Waktu Pelaksanaan
Sumber Instansi
Pemanfaatan Ruang Lokasi PJM-1 (2019-2023) PJM-2 (2024-2028) PJM-3 (2029-2033) PJM-4 (2034-2039)
Pendanaan Pelaksana
Prioritas X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20
A. Perwujudan Rencana Pola Ruang
1. Perwujudan Zona Lindung
Zona Perlindungan Setempat
• Penetapan Kawasan SBWP D Blok D.4 • APBD • BAPPEDA
Sempadan Pantai Kabupaten • Dinas
• Pengembangan Hutan • Masyarakat Kelautan dan
Mangrove Sebagai Perikanan
Kawasan Konservasi • Dinas
Pemuda
Olahraga,
Kebudayaan
dan
Pariwisata
• Masyarakat
• Penetapan Kawasan SBWP A Blok A.1, • APBD • BAPPEDA
Sempadan Sungai Blok A.2, Blok A.3, Kabupaten • Dinas
Blok A.4, Blok A.5 • Swast Pekerjaan
dan Blok A.6, • Masyarakat Umum
SBWP B Blok B.1, Pengairan
Blok B.2, Blok • Swasta
B.3, Blok B.4 dan • Masyarakat
Blok B.5, SBWP C
Blok C.1, Blok
C.2, Blok C.3,
Blok C.4, Blok C.5
dan Blok C.6 serta
SBWP D Blok D.1,
Blok D.2, Blok
D.3, Blok D.4,
Blok D.5, Blok D.6
dan Blok D.7
Program Waktu Pelaksanaan
Sumber Instansi
Pemanfaatan Ruang Lokasi PJM-1 (2019-2023) PJM-2 (2024-2028) PJM-3 (2029-2033) PJM-4 (2034-2039)
Pendanaan Pelaksana
Prioritas X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20
• Penetapan Sempadan SBWP A Blok A.1 • APBD • BAPPEDA
Rel Kereta Api dan Blok A.2 serta Kabupaten • KAI
SBWP C Blok C.4 • Swasta • Swastaa
dan Blok C.6 • Masyarakat • Masyarakat

• Penetapan Sempadan SBWP A Blok A.3, • APBD • BAPPEDA


SUTT/SUTET Blok A.4 Blok A.5 Kabupaten • Telkom
dan Blok A.6 serta • Swasta • Swasta
SBWP B Blok B.2 • Masyarakat • Masyarakat
dan Blok B.4
Zona Ruang Terbuka Hijau
• Pengembangan RTH SBWP A Blok A.2, APBD Dinas
taman dan hutan kota Blok A.4, Blok A.5 Kabupaten Lingkungan
dan Blok A.6, Hidup dan
SBWP B Blok B.1, Kebersihan
Blok B.2, Blok
B.3, Blok B.4 dan
Blok B.5, SBWP C
Blok C.2, Blok
C.3, Blok C.4,
Blok C.5 dan Blok
C.6 serta SBWP D
Blok D.1, Blok
D.2, Blok D.3,
Blok D.5, Blok D.6
dan Blok D.7
• Pengembangan RTH SBWP A Blok A.1, APBD Dinas
jalur hijau Blok A.2, Blok A.3, Kabupaten Lingkungan
Blok A.4 dan Blok Hidup dan
A.5, SBWP B Blok Kebersihan
B.1, Blok B.3,
Blok B.4 dan Blok
B.5, SBWP C Blok
C.1, Blok C.4,
Blok C.5 dan Blok
C.6 serta SBWP D
Blok D.2, Blok D.6
dan Blok D.7
• Pengembangan RTH SBWP A Blok A.1 • APBD • Dinas
makam dan Blok A.5, Kabupaten Lingkungan
SBWP B Blok B.2 • Swasta Hidup dan
dan Blok B.4, Kebersihan
SBWP C Blok C.2, • Swasta
Program Waktu Pelaksanaan
Sumber Instansi
Pemanfaatan Ruang Lokasi PJM-1 (2019-2023) PJM-2 (2024-2028) PJM-3 (2029-2033) PJM-4 (2034-2039)
Pendanaan Pelaksana
Prioritas X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20
Blok C.4 dan Blok
C.5 serta SBWP D
Blok D.2 Blok D.3
dan Blok D.5
• Pengembangan RTH SBWP A Blok A.1, Swasta Swasta
sabuk hijau/green belt Blok A.2 dan Blok
A.4, SBWP B Blok
B.2, SBWP C Blok
C.1, Blok C.2,
Blok C.3, Blok C.4
dan Blok C.5 serta
SBWP D Blok D.2,
Blok D.5, Blok D.6
dan Blok D.7
Zona Suaka Alam dan Cagar Budaya
Pelestarian dan SBWP D Blok D.4 • APBD • Balai
Perawatan terhadap Provinsi Pelestarian
Cagar Budaya • Masyarakat Peninggalan
Purbakala
Sidoarjo
• Masyarakat
2. Perwujudan Zona Budidaya
Zona Perumahan
• Pengembangan Rumah SBWP A Blok A.1, • Swasta • Swasta
Kepadatan Tinggi Blok A.2, Blok • Masyarakat • Masyarakat
A.3, Blok A.4 dan
Blok A.5, SBWP B
Blok B.1, Blok
B.2, Blok B.4 dan
Blok B.5, SBWP C
Blok C.1, Blok
C.2, Blok C.3,
Blok C.4, Blok C.5
dan Blok C.6
serta SBWP D
Blok D.2, Blok
D.3, Blok D.4,
Blok D.5, Blok
D.6 dan Blok D.7
• Pengembangan Rumah SBWP A Blok A.1, • Swasta • Swasta
Kepadatan Sedang Blok A.2, Blok A.3, • Masyarakat • Masyarakat
Blok A.4, Blok A.5
dan Blok A.6
Program Waktu Pelaksanaan
Sumber Instansi
Pemanfaatan Ruang Lokasi PJM-1 (2019-2023) PJM-2 (2024-2028) PJM-3 (2029-2033) PJM-4 (2034-2039)
Pendanaan Pelaksana
Prioritas X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20
SBWP B Blok B.1,
Blok B.2, Blok
B.3, Blok B.4 dan
Blok B.5 SBWP C
Blok C.2 Blok C.3,
Blok C.4 Blok C.5
dan Blok C.6 serta
SBWPD Blok D.1
Blok D.2, Blok
D.3, Blok D.5,
Blok D.6 dan Blok
D.7
• Pengembangan Rumah SBWP D Blok D.2, • Swasta • Swasta
Kepadatan Rendah Blok D.3, Blok D.5, • Masyarakat • Masyarakat
Blok D.6 dan Blok
D.7
Zona Perdagangan dan Jasa
• Pengembangan SBWP A Blok A.1, • Swasta • Swasta
Perdagangan dan Blok A.2 dan Blok • Masyarakat • Masyarakat
Jasa Tunggal A.4, SBWP B Blok
B.1, Blok B.3,
Blok B.4 dan Blok
B.5, SBWP C Blok
C.4, Blok C.5 dan
Blok C.6 serta
SBWP D Blok D.1
Blok D.3, Blok D.5
dan Blok D.7
• Pengembangan SBWP A Blok A.5, Swasta Swasta
Perdagangan dan Jasa SBWP B Blok B.2
Deret dan Blok B.5,
SBWP C Blok C.5
dan Blok C.6 serta
SBWP D Blok D.5
dan Blok D.7
Zona Industri
• Pengembangan SBWP A Blok A.1 Swasta Swasta
Industri Kimia Dasar
• Pengembangan SBWP A Blok A.4, • Swasta • Swasta
Industri Kecil SBWP C Blok C.3 • Masyarakat • Masyarakat
dan Blok C.4,
serta SBWP D
Blok D.2 dan Blok
Program Waktu Pelaksanaan
Sumber Instansi
Pemanfaatan Ruang Lokasi PJM-1 (2019-2023) PJM-2 (2024-2028) PJM-3 (2029-2033) PJM-4 (2034-2039)
Pendanaan Pelaksana
Prioritas X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20
D.5
• Pengembangan Aneka SBWP A Blok A.1, • Swasta • Swasta
Industri Blok A.2 dan Blok • Masyarakat • Masyarakat
A.4, SBWP B Blok
B.2 SBWP C Blok
C.1, Blok C.2,
Blok C.4 dan Blok
C.5 serta SBWP D
Blok D.2, Blok
D.5, Blok D.6 dan
Blok D.7
Zona Sarana Pelayanan Umum
• Pengembangan Sub SBWP A Blok A.1, Swasta Swasta
Zona Pendidikan Blok A.2, Blok A.4
dan Blok A.5,
SBWP B Blok B.1,
Blok B.2, Blok
B.3, Blok B.4 dan
Blok B.5, SBWP C
Blok C.1, Blok
C.2, Blok C.4,
Blok C.5 dan Blok
C.6 serta SBWP D
Blok D.2, Blok
D.3, Blok D.4,
Blok D.6 dan Blok
D.7
• Pengembangan Sub SBWP C Blok C.4 BUMN KAI
Zona Transportasi dan SBWP D Blok
D.4
• Pengembangan Sub SBWP A Blok A.1 • Swasta • Swasta
Zona Kesehatan dan Blok A.5, • Masyarakat • Masyarakat
SBWP B Blok B.3
dan Blok B.4,
SBWP C Blok C.6
serta SBWP D
Blok D.2
• Pengembangan Sub SBWP C Blok C.6 • Swasta • Swasta
Zona Olahraga • Masyarakat • Masyarakat
• Pengembangan Sub SBWP A Blok A.1, • Swasta • Swasta
Zona Peribadatan Blok A.2, Blok A.3, • Masyarakat • Masyarakat
Blok A.4 Blok A.5
dan Blok A.6
Program Waktu Pelaksanaan
Sumber Instansi
Pemanfaatan Ruang Lokasi PJM-1 (2019-2023) PJM-2 (2024-2028) PJM-3 (2029-2033) PJM-4 (2034-2039)
Pendanaan Pelaksana
Prioritas X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20
SBWP B Blok B.1,
Blok B.2, Blok B.4
dan Blok B.5,
SBWP C Blok C.1
Blok C.2 Blok C.3,
Blok C.4, Blok
C.6, serta SBWP D
Blok D.2, Blok
D.3, Blok D.5,
Blok D.6 dan Blok
D.7
Zona Peruntukan Lainnya
• Pengembangan Sub SBWP D Blok D.5 • APBD • Dinas
Zona Pariwisata Kabupaten Pemuda
• Swasta Olahraga,
• Masyarakat Kebudayaan
dan
Pariwisata
• Swasta
• Masyarakat
• Pengembangan Sub SBWP D Blok D.3, APBD Dinas
Zona Perikanan Blok D.4 dan Blok Kabupaten Kelautan dan
D.5 Perikanan
B. Perwujudan Rencana Jaringan Pergerakan
1. Jaringan Pergerakan
Pengembangan jalan • Pengembangan APBD Dinas PU Bina
alternatif ke Krian dan jalan alternatif Kabupaten Marga
ke Sedati, yaitu lewat Sukorejo –
mengembangan jalan- Sidokepung
jalan tembus ke Krian tembus melewati
Sukodono
• Pengembangan
Jalan Alternatif
Wadungasih –
Prasung –
Dukuh tengah
tembus Sedati.
Pengembangan jalan • Pengembangan APBD Dinas PU Bina
alternatif ke Sidoarjo jalan alternatif Kabupaten Marga
dan Wonoayu, yaitu lewat Sidokerto –
mengembangan jalan- Sidokepung
jalan tembus ke Sidoarjo tembus melewati
dan Wonoayu Sarirogo
Program Waktu Pelaksanaan
Sumber Instansi
Pemanfaatan Ruang Lokasi PJM-1 (2019-2023) PJM-2 (2024-2028) PJM-3 (2029-2033) PJM-4 (2034-2039)
Pendanaan Pelaksana
Prioritas X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20
• Pengembangan
Jalan Alternatif
lewat Sidokerto –
Entalsewu
Pagerwojo
Pengembangan Jalan Bluru Sidoarjo APBD Dinas PU Bina
Tembus lewat Wadungasi Kabupaten Marga
(jalan Mbah
Sarah) –
Sidomulyo –
Siwalan Panji
Pengembangan Jalan Desa Sidokerto APBD Dinas PU Bina
Tembus (Dusun Klanggri) – Kabupaten Marga
Desa Siokepung
(Dusun Kracil),
kemudian Desa
Banjarkematren
(Dusun Pandean) –
Desa Sidokepung
(depan perumahan
surya asri Dusum
Guo). Kemudian
Desa Sidokepung
(Dusun Mlaten) –
Desa entalsewu.
Pengembangan Jalan • Jalan Mbah APBD Dinas PU Bina
Eksisting Sarah Kabupaten Marga
(Wadungasih) –
Sidokerto –
Siwalanpanji
• Jalan Pandean
(Banjarkamantre
n) – Sidokepung
• Jalan
Banjarsari–
Tebel
Pengaturan Sirkulasi Sekitar pertigaan APBD Dinas PU Bina
PT Comfeed dan Kabupaten Marga
PT. Maspion, di
mana pada saat
pagi hari rute
angkutan
Surabaya –
Program Waktu Pelaksanaan
Sumber Instansi
Pemanfaatan Ruang Lokasi PJM-1 (2019-2023) PJM-2 (2024-2028) PJM-3 (2029-2033) PJM-4 (2034-2039)
Pendanaan Pelaksana
Prioritas X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20
Malang
Pengembangan jalan Samping jalan APBD Dinas PU Bina
eksisting di depan raya Buduran Kabupaten Marga
kawasan
industry(samping jalan
raya Buduran)
dikembangkan sebagai
Frontage Road mulai
dari utara sampai
jembatan layang
(monument
Mangundiprojo)
Pengembangan jalan APBD Dinas PU Bina
lingkar timur luar yang Kabupaten Marga
menghubungkan
kawasan industri Jabon
dengan kawasan
industry SIER Surabaya
sampai jembatan
Suramadu
2. Jaringan Energi/Kelistrikan
• Pemberian Sempadan Desa Pagerwojo APBD BAPPEDA
berupa RTH di Kabupaten
sepanjang jaringan
SUTT sebesar 20
meter di kanan kiri
jaringan
• Pengadaan Gardu BUMN PLN
Listrik menggunakan
standar jarak antar
gardu tidak boleh
lebih dari 400 m
• Pengembangan SUTM Jalan-jalan utama BUMN PLN
yang melewati
BWP Buduran
• Pengembangan SUTR Tersebar merata di BUMN PLN
seluruh wilayah
perencanaan

3. Jaringan telekomunikasi
Pengembangan Jaringan Tersebar merata di BUMN Telkom
Telepon mengikuti pola seluruh wilayah
Program Waktu Pelaksanaan
Sumber Instansi
Pemanfaatan Ruang Lokasi PJM-1 (2019-2023) PJM-2 (2024-2028) PJM-3 (2029-2033) PJM-4 (2034-2039)
Pendanaan Pelaksana
Prioritas X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20
jaringan yang telah ada perencanaan
4. Jaringan air minum
• Upgrating IPA Desa Siwalanpanji BUMN PDAM
Siwalanpanji
• Pemanfaatan Sumur APBD Dinas
Resapan untuk Kabupaten Pekerjaan
pemenuhan air bersih Umum dan
Penataan
Ruang
• Alternative Desa Sawohan APBD Dinas
Pengembangan Kabupaten Pekerjaan
Pemanfaatan Air Umum dan
Hujan untuk air Penataan
bersih Ruang
5. Jaringan Drainase
• Perbaikan/Normalisasi Tersebar merata di APBD Dinas PU
Jaringan yang telah seluruh wilayah Kabupaten Pengairan
ada secara berkala perencanaan
• Pembangunan Saluran Tersebar merata di APBD Dinas PU
Drainase yang baru seluruh wilayah Kabupaten Pengairan
perencanaan
6. Persampahan
Pembangunan TPS Tersebar di sekitar APBD Dinas
kawasan Kabupaten Lingkungan
perumahan sesuai Hidup dan
dengan tingkat Kebersihan
dan lingkup
pelayanan
7. Jaringan Gas
Pengembangan Jaringan • Sempadan Jalan BUMN PGN
Gas Tol Waru –
Porong
• Jalan arteri
primer
• kawasan
perumahan
developer

C. Perwujudan Sub BWP yang Diprioritaskan Penanganannya


• Pengembangan Sub BWP C • APBD • Dinas
perumahan Kabupaten Pekerjaan
Program Waktu Pelaksanaan
Sumber Instansi
Pemanfaatan Ruang Lokasi PJM-1 (2019-2023) PJM-2 (2024-2028) PJM-3 (2029-2033) PJM-4 (2034-2039)
Pendanaan Pelaksana
Prioritas X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20
pendukung zona • Swasta Umum dan
industri • Masyarakat Penataan
• Penataan terhadap Ruang
perkampungan • Swasta
dengan kepadatan • Masyarakat
tinggi
• Peningkatan akses
antara perumahan
dan industri
• Penyediaan RTH pada
koridor jalan dan
sekitar industri
• Penataan intensitas
bangunan

BUPATI SIDOARJO

ttd

SAIFUL ILAH
Tabel Matriks Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang Zonasi Blok A.1
Zona Zona Zona
Zona Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau
Zona Perumahan Perdagangan Zona Industri Zona Sarana Pelayanan Umum Peruntukan
Setempat (PS) (RTH)
dan Jasa Khusus
Kegiatan PS-5 R-2 R-3 KH-1
PS-2 RTH-2 RTH-4 K-1 I-1 I-4
(Sempadan RTH-3 (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6 (Pertahanan
(Sempadan (Jalur (Sabuk (Perdagangan (Kimia (Aneka
Rel (Makam) Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan) dan
Sungai) Hijau) Hijau) Tunggal) Dasar) Industri)
Kereta Api) Tinggi) Sedang) Keamanan)
Perumahan
Rumah Tunggal X X X X X I I T X X X X X X
Rumah Kopel X X X X X I I T X X X X X X
Rumah Deret X X X X X I I T X X X X X X
Rumah sederhana X X X X X I I T X X X X X X
Rumah menengah X X X X X T I T X X X X X X
Rumah mewah X X X X X T T X X X X X X X
Rumah Susun X X X X X I T X X X X X X X
Rendah
Rumah Susun X X X X X T T X X X X X X X
Sedang
Rumah Susun Tinggi X X X X X X X X X X X X X X
Rumah dinas X X X X X B T X X X X X X X
Townhouse X X X X X X X X X X X X X X
Rumah tinggal X X X X X I I T X X X X X X
Rumah adat X X X X X X X X X X X X X X
Asrama X X X X X X I T X X X X X X
Rumah Kost X X X X X I I T X X X X X X
Vila X X X X X X X X X X X X X X
Home stay X X X X X B B X X X X X X X
Guest house X X X X X B B X X X X X X X
Panti asuhan X X X X X I I X X X X X X X
Panti jompo X X X X X I I X X X X X X X
Kondominimum X X X X X X X X X X X X X X
Apartemen X X X X X X X X X X X X X X
Flat X X X X X X X X X X X X X X
Perdagangan dan
Jasa
Kios X X X X X T T I X X X X X X
Warung X X X X X T T I X X X X X X
Toko X X X X X T T I X X X X X X
Counter HP X X X X X T T I X X X X X X
Toko bangunan X X X X X B B I X X X X X X
Toko kue dan roti X X X X X T T I X X X X X X
Toko elektronik X X X X X T T I X X X X X X
Toko kertas X X X X X T T I X X X X X X
Toko plastik X X X X X T T I X X X X X X
Toko kelontong X X X X X T T I X X X X X X
Toko mainan X X X X X T T I X X X X X X
Toko kaset/vcd X X X X X T T I X X X X X X
Salon X X X X X T T I X X X X X X
Laundry X X X X X T T I X X X X X X
Persewaan buku X X X X X T T I X X X X X X
Persewaan X X X X X T T I X X X X X X
playstation
Persewaan vcd X X X X X T T I X X X X X X
Jasa fotocopy X X X X X T T I X X X X X X
Warnet X X X X X T T I X X X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
1
Zona Zona Zona
Zona Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau
Zona Perumahan Perdagangan Zona Industri Zona Sarana Pelayanan Umum Peruntukan
Setempat (PS) (RTH)
dan Jasa Khusus
Kegiatan PS-5 R-2 R-3 KH-1
PS-2 RTH-2 RTH-4 K-1 I-1 I-4
(Sempadan RTH-3 (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6 (Pertahanan
(Sempadan (Jalur (Sabuk (Perdagangan (Kimia (Aneka
Rel (Makam) Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan) dan
Sungai) Hijau) Hijau) Tunggal) Dasar) Industri)
Kereta Api) Tinggi) Sedang) Keamanan)
Wartel X X X X X T T I X X X X X X
Jasa komunikasi X X X X X T T I X X X X X X
Rumah zakat X X X X X T T I X B X X X X
Minimarket X X X X X T T I X X X X X X
Ruko X X X X X B B B X X X X X X
Pertokoan X X X X X B B B X X X X X X
Toko buku X X X X X T T I X X X X X X
Supermarket X X X X X B B I X X X X X X
Gudang toko X X X X X B B B X X X X X X
Mall X X X X X X X I X X X X X X
Plaza X X X X X B B I X X X X X X
Plaza elektronik X X X X X B B I X X X X X X
Bioskop X X X X X B B I X X X X X X
Sentra PKL X X X X X X X X X X X X X X
Pujasera X X X X X B B I X X X X X X
Pusat Oleh oleh X X X X X T B I X X X X X X
Souvenir X X X X X T B I X X X X X X
makanan/minuman
Souvenir handycraft X X X X X T B I X X X X X X
Souvenir pakaian X X X X X T B I X X X X X X
Tempat futsal X X X X X B B X X X X X X X
SPBU X X X X X X X B X X X X X X
Bank X X X X X B B I X X X X X X
Jasa lembaga X X X X X T T I X X X X X X
keuangan
Showroom mobil X X X X X B B I X X X X X X
Dealer motor X X X X X B B I X X X X X X
Jasa bengkel X X X X X B B I X X X X X X
Tempat cuci mobil X X X X X B B I X X X X X X
Salon mobil X X X X X B B I X X X X X X
Jasa penukaran uang X X X X X T T I X X X X X X
asing (Money
changer)
Jasa travel dan X X X X X T T I X X X X X X
pengiriman barang
Jasa biro perjalanan X X X X X T T I X X X X X X
dan Guide wisata
Pusat Informasi X X X X X T T I X X X X X X
Wisata
Kantor pos X X X X X B T I X X X X X X
Jasa riset dan X X X X X B T I X X X X X X
pengembangan
IPTEK
Jasa X X X X X T T I X X X X X X
perawatan/perbaikan/
renovasi barang
Jasa penyediaan X X X X X B T I X X X X X X
ruang pertemuan
Klub malam dan bar X X X X X X X B X X X X X X
Karaoke X X X X X B B B X X X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
2
Zona Zona Zona
Zona Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau
Zona Perumahan Perdagangan Zona Industri Zona Sarana Pelayanan Umum Peruntukan
Setempat (PS) (RTH)
dan Jasa Khusus
Kegiatan PS-5 R-2 R-3 KH-1
PS-2 RTH-2 RTH-4 K-1 I-1 I-4
(Sempadan RTH-3 (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6 (Pertahanan
(Sempadan (Jalur (Sabuk (Perdagangan (Kimia (Aneka
Rel (Makam) Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan) dan
Sungai) Hijau) Hijau) Tunggal) Dasar) Industri)
Kereta Api) Tinggi) Sedang) Keamanan)
Cafe X X X X X B B T X X X X X X
Restoran/Rumah X X X X X B B I X X X X X X
makan
Studio musik X X X X X T T I X X X X X X
Studio foto X X X X X T T I X X X X X X
Toko hewan X X X X X T T I X X X X X X
peliharaan (pet shop)
Penitipan hewan X X X X X T T I X X X X X X
Penitipan anak X X X X X T T I X X X X X X
Gym/tempat fitnes X X X X X T T I X X X X X X
Kolam renang X X X X X T T X X X X X X X
Griya pijat X X X X X T T I X X X X X X
Pijat refleksi X X X X X T T I X X X X X X
Pengobatan alternatif X X X X X T T I X X X X X X
Hotel melati X X X X X B B I X X X X X X
Hotel bintang X X X X X B B I X X X X X X
Kolam pemancingan X X X X X X X X X X X X X X
Rumah potong X X X X X X X X X X X X X X
hewan
Pasar hewan X X X X X X X X X X X X X X
Pasar tradisional X X X X X X X X X X X X X X
Pasar burung X X X X X X X X X X X X X X
Pasar bunga X X X X X X X X X X X X X X
Pembibitan Tanaman X X X X X X X X X X X X X X
Jasa X X X X X T T I X X X X X X
kursus/bimbingan
belajar
Jasa kursus mobil X X X X X T T I X X X X X X
Jasa kursus X X X X X T T I X X X X X X
memasak
Jasa kursus X X X X X T T I X X X X X X
menari/sanggar tari
Sanggar senam X X X X X T T I X X X X X X
Rental pengetikan X X X X X T T I X X X X X X
Jasa analisis X X X X X T T I X X X X X X
program komputer
Jasa printer X X X X X T T I X X X X X X
Jasa translate X X X X X T T I X X X X X X
bahasa
Catering X X X X X B B B X X X X X X
Persewaan X X X X X T T I X X X X X X
kebaya/gaun
pengantin
Jasa tata rias X X X X X T T I X X X X X X
pengantin
Butik X X X X X T T I X X X X X X
Jasa vermak jeans X X X X X T T I X X X X X X
dan sepatu
Jasa penjahitan X X X X X T T I X X X X X X
Koperasi X X X X X T T I X X X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
3
Zona Zona Zona
Zona Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau
Zona Perumahan Perdagangan Zona Industri Zona Sarana Pelayanan Umum Peruntukan
Setempat (PS) (RTH)
dan Jasa Khusus
Kegiatan PS-5 R-2 R-3 KH-1
PS-2 RTH-2 RTH-4 K-1 I-1 I-4
(Sempadan RTH-3 (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6 (Pertahanan
(Sempadan (Jalur (Sabuk (Perdagangan (Kimia (Aneka
Rel (Makam) Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan) dan
Sungai) Hijau) Hijau) Tunggal) Dasar) Industri)
Kereta Api) Tinggi) Sedang) Keamanan)
Perdagangan Multi X X X X X T T I X X X X X X
Level Marketing
(MLM)
Galeri seni X X X X X T T I X X X X X X
Perkantoran
Kantor Pemerintah X X X X X X X X X X X X X X
Propinsi
Kantor pemerintahan X X X X X X X X X X X X X X
kota/kabupaten
Kantor kecamatan X X X X X X X X X X X X X X
Kantor kelurahan X X X X X X X X X X X X X X
Polsek X X X X X X X X X X X X X X
Polres X X X X X X X X X X X X X X
Lembaga X X X X X X X X X X X X X X
pemasyarakatan
Block office X X X X X X X X X X X X X X
Balai diklat X X X X X X T T X X X X X X
Kantor partai X X X X X T T T X X X X X X
Kantor Konsultan X X X X X T T T X X X X X X
Kantor Notaris X X X X X T T T X X X X X X
Kantor Yayasan x x x x x T T T X X X X X X
Stasiun Radio X X X X X X X X X X X X X X
Kantor BUMN x x x x x X X X X X X X X X
Industri
Industri makanan dan X X X X X T T T X I X X X X
minuman
Industri Non Polutan X X X X X X X X I T X X X X
Home industry X X X X X T T T X I X X X X
Gudang Industri X X X X X X X X I T X X X X
Sarana Pelayanan
Umum
Pendidikan
Play group/PAUD X X X X X T T X X X I X X X
TK X X X X X T T X X X I X X X
SD X X X X X X T X X X I X X X
SMP X X X X X X X X X X I X X X
SMA/SMK X X X X X X X X X X X X X X
SLB/YPAC X X X X X X T X X X X X X X
Perguruan X X X X X X X X X X X X X X
tinggi/akademi
Pondok pesantren X X X X X X T X X X X X X X
Perpustakaan umum X X X X X X T X X X X X X X
Transportasi
Stasiun kereta api X X X X X X X X X X X X X X
untuk barang
Stasiun kereta api X X X X X X X X X X X X X X
untuk penumpang
Stasiun kelas kecil X X X X X X X X X X X X X X
Terminal tipe B X X X X X X X X X X X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
4
Zona Zona Zona
Zona Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau
Zona Perumahan Perdagangan Zona Industri Zona Sarana Pelayanan Umum Peruntukan
Setempat (PS) (RTH)
dan Jasa Khusus
Kegiatan PS-5 R-2 R-3 KH-1
PS-2 RTH-2 RTH-4 K-1 I-1 I-4
(Sempadan RTH-3 (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6 (Pertahanan
(Sempadan (Jalur (Sabuk (Perdagangan (Kimia (Aneka
Rel (Makam) Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan) dan
Sungai) Hijau) Hijau) Tunggal) Dasar) Industri)
Kereta Api) Tinggi) Sedang) Keamanan)
APK X X X X X X X X X X X X X X
Kesehatan
Rumah sakit tipe A X X X X X X X X X X X X X X
Rumah sakit tipe B X X X X X X X X X X X X X X
Rumah sakit tipe C X X X X X X X X X X X X X X
Rumah sakit tipe D X X X X X X X X X X X X X X
Rumah sakit bersalin X X X X X X X X X X X X X X
Rumah sakit gawat X X X X X X X X X X X X X X
darurat
Laboratorium X X X X X X B X X X X X X X
kesehatan
Puskesmas X X X X X X B X X X X X X X
Puskesmas X X X X X X B X X X X I X X
pembantu
Posyandu X X X X X T T X X X X X X X
Balai pengobatan X X X X X T T X X X X X X X
Pos kesehatan X X X X X T T X X X X X X X
Dokter umum X X X X X T T T X X X X X X
Dokter spesialis X X X X X T T T X X X X X X
Praktek Bidan X X X X X T T T X X X X X X
Poliklinik X X X X X T T T X X X X X X
Klinik dan/atau X X X X X X X X X X X X X X
rumah sakit hewan
Panti Rehabilitasi X X X X X X X X X X X X X X
Narkoba
PMI X X X X X X X X X X X X X X
Apotik X X X X X T T T X X X X X X
Olahraga
Lapangan olahraga X X X X X X X X X X X I I I
Gedung X X X X X X X X X X X X X X
olahraga(indoor
sport)
Stadion X X X X X X X X X X X X X X
Gelanggang X X X X X X X X X X X X X X
Olahraga
Lapangan Futsal X X X X X X X X X X X X X X
Sosial Budaya
Sanggar kesenian X X X X X T T X X X X X X X
Gedung kesenian X X X X X X X X X X X X X X
Balai Pertemuan X X X X X X X X X X X X X X
Gedung serba guna X X X X X X X X X X X X X X
Pusat informasi X X X X X T T X X X X X X X
lingkungan
Lembaga X X X X X T T X X X X X X X
sosial/organisasi
kemasyarakatan
Peribadatan
Islamic Center X X X X X X X X X X X X X X
Masjid X X X X X T T X X X X X I X
Gereja X X X X X T T X X X X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
5
Zona Zona Zona
Zona Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau
Zona Perumahan Perdagangan Zona Industri Zona Sarana Pelayanan Umum Peruntukan
Setempat (PS) (RTH)
dan Jasa Khusus
Kegiatan PS-5 R-2 R-3 KH-1
PS-2 RTH-2 RTH-4 K-1 I-1 I-4
(Sempadan RTH-3 (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6 (Pertahanan
(Sempadan (Jalur (Sabuk (Perdagangan (Kimia (Aneka
Rel (Makam) Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan) dan
Sungai) Hijau) Hijau) Tunggal) Dasar) Industri)
Kereta Api) Tinggi) Sedang) Keamanan)
Pura X X X X X X X X X X X X X X
Vihara X X X X X X X X X X X X X X
Klenteng X X X X X X X X X X X X X X
Langgar/mushola X X X X X T T X X X X X I X
Peruntukan Khusus
Militer X X X X X X X X X X X X X I
Daur ulang sampah X X X X X X X X X X X X X X
Pengolahan X X X X X X X X X X X X X X
sampah/limbah
Penimbunan barang X X X X X X X X X X X X X X
bekas
Rumah X X X X X X X X X X X X X X
pompa/reservoir
Pembangkit listrik X X X X X X X X X X X X X X
Depo penimbunan X X X X X X X X X X X X X X
minyak
Ruang Terbuka
Hijau
Hutan kota X X X X X X X X X X X X X X
Taman RT X X X X X X X X X X X X X X
Taman RW X X X X X X X X X X X X X X
Taman lingkungan X X X X X X X X X X X X X X
Taman kota X X X X X X X X X X X X X X
Taman Tematik X X X X X X X X X X X X X X
TMU X X X I X X X X X X X X X X
TMP X X X X X X X X X X X X X X
Jalur hijau dan X X I X X X X X X X X X X X
median
Sempadan/ I I X X I X X X X X X X X X
penyangga
Ruang Terbuka Non
Hijau
Tempat parkir X X X X X X X X X X X X X X
Taman bermain dan X X X X X X X X X X X X X X
rekreasi
Peruntukan Lainnya
Pertanian lahan X X X X X X X X X X X X X X
basah
Pertanian lahan X X X X X X X X X X X X X X
kering
Hortikultura X X X X X X X X X X X X X X
Perkebunan tanaman X X X X X X X X X X X X X X
keras
Perkebunan X X X X X X X X X X X X X X
agrobisnis
Pengambilan air X X X X X X X X X X X X X X
tanah
Gudang pertanian X X X X X X X X X X X X X X
Wisata alam X X X X X X X X X X X X X X
Wisata buatan X X X X X X X X X X X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
6
Text Zonasi Blok A.1 d) Tampilan bangunan: -
A. Sub Zona Sempadan Sungai (PS-2) 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
I. Pemanfaatan yang Diijinkan (I) : a) Jalur Pejalan Kaki : -
a. Zona perlindungan setempat dengan penggunaan sempadan b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : -
1) Ketentuan Kegiatan Dan Penggunaan Lahan: c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : -
Sempadan/penyangga d) Utilitas & Prasarana Perkotaan :-
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang II. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
a) KDB maksimum sebesar 0 % III. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
b) KLB maksimum sebesar 0 IV. Pemanfaatan yang Tidak Diijinkan (X) :
c) KDH minimal 100% dari luas persil a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan.
3) Ketentuan Tata Bangunan b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa.
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
b) Tinggi bangunan 0 m d. Semua kegiatan zona industri.
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m e. Semua kegiatan zona sarana pelayanan umum
d) Tampilan bangunan: - f. Semua kegiatan peruntukan khusus
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal g. Semua zona ruang terbuka hijau kecuali sempadan/penyangga
a) Jalur Pejalan Kaki: h. Semua kegiatan Zona Ruang Terbuka Non Hijau
- Tersedia jalur inspeksi untuk pejalan kaki di sepanjang pinggir sungai i. Semua Kegiatan Zona Peruntukkan lainnya.
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : -
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : - C. Sub Zona Jalur Hijau (RTH-2)
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan I. Pemanfaatan yang Diijinkan (I) :
- Jalur inspeksi minimal 3 m b. Ruang trbuka hijau dengan penggunaan median jalan
- Terdapat bangunan untuk kepentingan kegiatan di sempadan sungai. 1) Ketentuan Kegiatan Dan Penggunaan Lahan:
- Tersedia jembatan penghubung antar wilayah Median jalan
II. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang
III. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - a) KDB maksimum sebesar 0 %
IV. Pemanfaatan yang Tidak Diijinkan (X) : b) KLB maksimum sebesar 0
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan. c) KDH minimal 100% dari luas persil
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa. 3) Ketentuan Tata Bangunan
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m
d. Semua kegiatan zona industri. b) Tinggi bangunan 0 m
e. Semua kegiatan zona sarana pelayanan umum c) Jarak bebas antar bangunan 0 m
f. Semua kegiatan peruntukan khusus d) Tampilan bangunan: -
g. Semua zona ruang terbuka hijau kecuali sempadan/penyangga 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
h. Semua kegiatan Zona Ruang Terbuka Non Hijau a) Jalur Pejalan Kaki : -
i. Semua Kegiatan Zona Peruntukkan lainnya. b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
Untuk jalur hijau jalan, RTH dapat disediakan dengan penempatan tanaman antara 20–
B. Sub Zona Sempadan Rel Kereta Api (PS-5) 30% dari ruang milik jalan (rumija) sesuai dengan klas jalan
I. Pemanfaatan yang Diijinkan (I) : c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : -
a. Zona perlindungan setempat dengan penggunaan sempadan d) Utilitas & Prasarana Perkotaan :-
1) Ketentuan Kegiatan Dan Penggunaan Lahan: II. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
Sempadan/penyangga III. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang IV. Pemanfaatan yang Tidak Diijinkan (X) :
a) KDB maksimum sebesar 0 % a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan.
b) KLB maksimum sebesar 0 b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa.
c) KDH minimal 100% dari luas persil c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
3) Ketentuan Tata Bangunan d. Semua kegiatan zona industri.
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m e. Semua kegiatan zona sarana pelayanan umum
b) Tinggi bangunan 0 m f. Semua kegiatan peruntukan khusus
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m g. Semua zona ruang terbuka hijau kecuali median jalan

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
7
h. Semua kegiatan Zona Ruang Terbuka Non Hijau c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
i. Semua Kegiatan Zona Peruntukkan lainnya d. Semua kegiatan zona industri.
e. Semua kegiatan zona sarana pelayanan umum
D. Sub Zona RTH Makam (RTH-3) f. Semua kegiatan peruntukan khusus
I. Pemanfaatan yang Diijinkan (I) : g. Semua zona ruang terbuka hijau kecuali sempadan/penyangga
a. Makam, diijinkan: h. Semua kegiatan Zona Ruang Terbuka Non Hijau
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : makam i. Semua Kegiatan Zona Peruntukkan lainnya.
a) KDB maksimum sebesar 0 %
b) KLB maksimum sebesar 0 F. Sub Zona Rumah Kepadatan Tinggi (R-2)
c) KDH minimal 100 % dari luas persil I. Pemanfaatan yang Diijinkan (I) :
2) Ketentuan Tata Bangunan a. Perumahan dengan penggunaan Rumah tunggal, Rumah kopel, diijinkan:
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan
- Lokal Sekunder adalah 0 m Rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, rumah sederhana (Rumah tinggal, rumah kost,
- Lingkungan 1 adalah 0 m panti asuhan)
b) Tinggi bangunan adalah 0 m 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan ruang
c) Jarak bebas antar bangunan a) KDB maksimum sebesar 50 %
- Bangunan tunggal 0 m b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Bangunan deret 0 m c) KDH minimal 10 % dari luas persil
3) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Jalur Pejalan Kaki : - a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Ruang Terbuka Hijau - Kolektor sekunder adalah 5 m
- Makam merupakan ruang terbuka hijau yang dilengkapi dengan pepohonan besar - Lokal Sekunder adalah 4 m
sebagai elemen RTH serta tanaman lain. - Lingkungan 1 adalah 2, 5 m
c) Ruang Terbuka Non Hijau : - b) Tinggi bangunan adalah 10 m
d) Utilitas & Prasarana : - c) Jarak bebas antar bangunan
- Rumah tunggal 3-6 m
E. Sub Zona Sabuk Hijau (RTH-4) - Rumah deret 0 m
I. Pemanfaatan yang Diijinkan (I) : 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a. Ruang terbuka hijau dengan penggunaan sempada/penyangga a) Jalur Pejalan Kaki
1) Ketentuan Kegiatan Dan Penggunaan Lahan: - Jalur pejalan kaki untuk fungsi jalan lokal sekunder dan lingkungan menggunakan
Sempadan/penyangga badan jalan dan bagian dari halaman
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang - Dilengkapi dengan lampujalan.
a) KDB maksimum sebesar 0 % b) Ruang Terbuka Hijau
b) KLB maksimum sebesar 0 - RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil ditambah dengan
c) KDH minimal 100% dari luas persil penggunaan pot-pot tanaman
3) Ketentuan Tata Bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m - RTNH berupa trotoar, badan jalan dan halaman rumah yang diperkeras
b) Tinggi bangunan 0 m d) Utilitas & Prasarana Perkotaan
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil
d) Tampilan bangunan: - pemadam kebakaran.
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
a) Jalur Pejalan Kaki : - disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - - Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : - - Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan :- - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site l
II. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - - Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran
III. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - - Tiap rumah tangga wajib menyediakan bak sampah secara bertahap sudah memilah
IV. Pemanfaatan yang Tidak Diijinkan (X) : jenis sampahnya (organik dan non organik)
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan. - Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau serta
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa. sarana pelayanan umum terdekat.

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
8
II. Pemanfaatan Bersyarat Terbatas (T) : hewan, toko hewan peliharaan (pet shop), Persewaan kebaya/gaun pengantin, toko
a. Kios, Toko dengan batasan sebagai berikut: souvenir makanan dan minuman, handycraft dan suvenir pakaian, minimarket.
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan ruang
conter hp, wartel, rumah zakat, bengkel, rental pengetikan, jasa analisis komputer, a) KDB maksimum sebesar 60 %
jasa printer, jasa translate bahasa, Jasa vermak jeans dan sepatu, Jasa penjahitan) , b) KLB maksimum sebesar 1,2
Warung (makanan). c) KDH minimal 10 % dari luas persil
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan ruang d) Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari luas blok
a) KDB maksimum sebesar 60 % 3) Ketentuan Tata Bangunan
b) KLB maksimum sebesar 1,2 a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Kolektor sekunder adalah 5 m
d) Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari luas blok - Lokal Sekunder adalah 4 m
3) Ketentuan Tata Bangunan - Lingkungan 1 adalah 2,5 m
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Kolektor sekunder adalah 5 m c) Jarak bebas antar bangunan
- Lokal Sekunder adalah 4 m - Bangunan tunggal 3-6 m
- Lingkungan adalah 2,5 m - Bangunan deret 0 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) Jarak bebas antar bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
- Bangunantunggal 3-6 m - Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada dan halaman yang
- Bangunanderet 0 m diperkeras atau pelataran parkir.
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jalur pejalan kaki untuk fungsi jalan lokal sekunder dan lingkungan
a) Jalur Pejalan Kaki menggunakan badan jalan dan bagian dari halaman
- Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada dan halaman yang - Dilengkapi dengan lampu jalan.
diperkeras atau pelataran parkir. b) Ruang Terbuka Hijau
- Jalur pejalan kaki untuk fungsi jalan lokal sekunder dan lingkungan - RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil ditambah dengan
menggunakan badan jalan dan bagian dari halaman penggunaan pot-pot tanaman
- Dilengkapi dengan lampu jalan. c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Ruang Terbuka Hijau - RTNH berupatrotoar, parkir, badan jalan dan halaman yang diperkeras
- RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil ditambah dengan d) Utilitas & Prasarana Perkotaan
penggunaan pot-pot tanaman - Badanjalan minimal memiliki perkerasan4 meter sehingga dapat dilalui mobil
c) Ruang Terbuka Non Hijau pemadam kebakaran.
- RTNH berupa trotoar, badan jalan dan halaman yang diperkeras - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil - Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota
pemadam kebakaran. - Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, - Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran
- Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota - Tiap bangunan wajib menyediakan bak sampah secara bertahap sudah
- Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota memilah jenis sampahnya (organik dan non organik)
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau
- Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Tiap bangunan wajib menyediakan bak sampah secara bertahap sudah c. Toko, Kios dengan batasan sebagai berikut:
memilah jenis sampahnya (organik dan non organik) 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau Salon, Laundry, Warnet, Jasa Komunikasi, Penitipan anak, panti pijat, pijat reflexy, jasa
serta sarana pelayanan umum terdekat. kursus.bimbingan belajar, jasa kursus mobil, kursus masak, kursus tari, catering, studio
b. Toko dengan batasan sebagai berikut: musik, studio foto, Jasa tata rias pengantin, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan penjaitan, Perdagangan Multi Level Marketing (MLM), koperasi, Jasa lembaga
toko buku, toko bangunan, Toko kue dan roti Toko elektronik, Toko kertas, Toko keuangan, Jasa bangunan, Jasa pemakaman, Jasa bengkel, jasa penukaran uang asing,
plastik, Toko kelontong, Toko mainan, Toko kaset/vcd, jasa fotocopy, Penitipan jasa travel dan pengiriman barang, jasa guide wisata, kantor pos, jasa riset dan IPTEK,
jasa renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan.

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
9
2) Ketentuan Inensitas Pemanfaatan Ruang 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Lokal Sekunder adalah 4 m
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Lingkungan 1 adalah 3 m
d) Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
3) Ketentuan Tata Bangunan c) Jarak bebas antar bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Bangunan tunggal 3-6 m
- Kolektor sekunder adalah 5 m - Bangunan deret 0 m
- Lokal Sekunder adalah 4 m 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Lingkungan 1 adalah 2,5 m a) Jalur Pejalan Kaki
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jalur pejalan kaki untuk fungsi jalan lokal sekunder dan lingkungan
c) Jarak bebas antar bangunan menggunakan badan jalan dan bagian dari halaman
- Bangunan tunggal 3-6 m - Dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur hijau.
- Bangunan deret 0 m b) Ruang Terbuka Hijau
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil ditambah dengan
a) Jalur Pejalan Kaki penggunaan pot-pot tanaman
- Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada dan halaman yang Jalur c) Ruang Terbuka Non Hijau
pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada untuk fungsi jalan kolektor - RTNH berupatrotoar badan jalan dan halaman yang diperkeras dan pelataran
sekunder dan halaman yang diperkeras atau pelataran parkir. parkir
- Jalur pejalan kaki untuk fungsi jalan lokal sekunder dan lingkungan d) Utilitas & Prasarana Perkotaan
menggunakan badan jalan dan bagian dari halaman - Badanjalan minimal memiliki perkerasan4 meter sehingga dapat dilalui mobil
- Dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur hijau. pemadam kebakaran.
- Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil ditambah dengan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
penggunaan pot-pot tanaman - Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota
b) Ruang Terbuka Non Hijau - Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota
- RTNH berupatrotoar, badan jalan dan halaman yang diperkeras atau lahan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
parkir - Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran
c) Utilitas & Prasarana Perkotaan - Tiap bangunan wajib menyediakan bak sampah secara bertahap sudah
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan4 meter sehingga dapat dilalui mobil memilah jenis sampahnya (organik dan non organik)
pemadam kebakaran. - Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan serta sarana pelayanan umum terdekat.
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, e. Pra sekolah dan pendidikan dasar diijinkan secara terbatas dengan batasan :
- Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan
- jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota Playgroup, TK, SD
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang
- Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran a) KDB maksimum sebesar 50 %
- Tiap bangunan wajib menyediakan bak sampah secara bertahap sudah b) KLB maksimum sebesar 1,0
memilah jenis sampahnya (organik dan non organik) c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau d) Luas kavling minimum adalah 120 m2 dan Jumlah maksimal kegiatan tersebut
serta sarana pelayanan umum terdekat. dalam blok tersebut adalah 20% dari luas blok dan menyediakan area bermain di
d. Kantor ormas/partai, Kantor Konsultan, Kantor Notaris, Kantor Yayasan, diijinkan dengan dalam kavling.
batasan : 3) Ketentuan Tata Bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
Kantor ormas/partai, Kantor Konsultan, Kantor Notaris, Kantor Yayasan - Lokal Sekunder adalah 4 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Lingkungan 1 adalah 3 m
a) KDB maksimum sebesar 50 % b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) KLB maksimum sebesar 1,0 c) Jarak bebas antar bangunan adalah 3 m
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Bangunan tunggal 3-6 m
d) Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari luas blok - Bangunan deret 0 m

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
10
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) Jalur Pejalan Kaki - RTNH berupatrotoar, badan jalan dan halaman yang diperkeras, lahan parkir.
- Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada dan halaman yang d) Utilitas & Prasarana Perkotaan
diperkeras atau pelataran parkir. - Badanjalan minimal memiliki perkerasan4 meter sehingga dapat dilalui mobil
- Jalur pejalan kaki untuk fungsi jalan lokal sekunder dan lingkungan pemadam kebakaran.
menggunakan badan jalan dan bagian dari halaman - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur hijau. disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota
- RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil ditambah dengan - Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota
penggunaan pot-pot tanaman - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran
- RTNH berupa badan jalan, tempat bermain, lapangan olahraga dan lataran - Tiap bangunan wajib menyediakan bak sampah secara bertahap sudah
parkir memilah jenis sampahnya (organik dan non organik)
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan - Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau
- Badan Jalan minimal memiliki perkerasan4 meter sehingga dapat dilalui mobil serta sarana pelayanan umum terdekat.
pemadam kebakaran. g. Praktek Medis diijinkan dengan batasan:
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, Dokter Spesialis, Dokter Umum, Praktek Bidan,
- Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang
- Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Tiap bangunan wajib menyediakan bak sampah secara bertahap sudah d) Luas kavling minimum adalah 120 m2 dan Jumlah maksimal kegiatan tersebut
memilah jenis sampahnya (organik dan non organik) dalam blok tersebut adalah 20% dari luas blok
- Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau 3) Ketentuan Tata Bangunan
serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
f. Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat dengan batasan: - Kolektor sekunder adalah 5 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan - Lokal Sekunder adalah 5 m
Posyandu, Balai pengobatan, Pos kesehatan, Poliklinik, PMI, Apotik - Lingkungan adalah 5 m
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan Ruang b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % c) Jarak bebas antar bangunan adalah 3 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Bangunan tunggal 3-6 m
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Bangunan deret 0 m
d) Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari luas blok 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Jalur pejalan kaki untuk fungsi jalan lokal sekunder dan lingkungan
- Lokal Sekunder adalah 5 m menggunakan badan jalan dan bagian dari halaman
- Lingkungan adalah 5 m - Dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur hijau.
b) Tinggi bangunan adalah 10 m b) Ruang Terbuka Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil ditambah dengan
- Bangunan tunggal 3-6 m penggunaan pot-pot tanaman
- Bangunan deret 0 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - RTNH berupatrotoar, badan jalan dan halaman yang diperkeras, parkir.
a) Jalur Pejalan Kaki d) Utilitas & Prasarana Perkotaan
- Jalur pejalan kaki untuk fungsi jalan lokal sekunder dan lingkungan - Badanjalan minimal memiliki perkerasan4 meter sehingga dapat dilalui mobil
menggunakan badan jalan dan bagian dari halaman pemadam kebakaran.
- Dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur hijau. - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil ditambah dengan - Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota
penggunaan pot-pot tanaman - Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
11
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site Masjid, langgar/musholla,gereja,
- Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang
- Tiap bangunan wajib menyediakan bak sampah secara bertahap sudah a) KDB maksimum sebesar 80 %
memilah jenis sampahnya (organik dan non organik) b) KLB maksimum sebesar 1,6
- Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau c) KDH minimal 10 % dari luas persil
serta sarana pelayanan umum terdekat. d) Luas kavling minimum untuk masjid dan gereja adalah 120 m2 dan jumlah maksimal
h. Sanggar kesenian, pusat informasi lingkungan lembaga sosial/informasi masyarakat kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari luas blok.
diijinkan secara terbatas dengan batasan : 3) Ketentuan Tata Bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
Sanggar kesenian, pusat informasi lingkungan lembaga sosial/informasi masyarakat - Kolektor sekunder adalah 5 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Lokal Sekunder adalah 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Lingkungan 1 adalah 2 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) KDH minimal 10 % dari luas persil c) Jarak bebas antar bangunan
d) Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari luas blok - Bangunantunggal 3-6 m
3) Ketentuan Tata Bangunan - Bangunanderet 0 m
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Kolektor sekunder adalah 5 m a) Jalur Pejalan Kaki
- Lokal Sekunder adalah 5 m - Jalur pejalan kaki menggunakan badan jalan yang ada
- Lingkungan adalah 5 m - Jalur pejalan kaki untuk fungsi jalan lokal sekunder dan lingkungan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m menggunakan badan jalan dan bagian dari halaman
c) Jarak bebas antar bangunan - Dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur hijau.
- Bangunan tunggal 3-6 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil ditambah dengan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal penggunaan pot-pot tanaman
a) Jalur Pejalan Kaki c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Jalur pejalan kaki menggunakan badan jalan yang ada - RTNH berupatrotoar, badan jalan dan halaman rumah yang diperkeras serta
- Jalur pejalan kaki untuk fungsi jalan lokal sekunder dan lingkungan lahan parkir.
menggunakan badan jalan dan bagian dari halaman d) Utilitas & Prasarana
- Dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur hijau. - Badanjalan minimal memiliki perkerasan4 meter sehingga dapat dilalui mobil
b) Ruang Terbuka Hijau pemadam kebakaran.
- RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil ditambah dengan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
penggunaan pot-pot tanaman disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota
- RTNH berupatrotoar, badan jalan dan halaman rumah yang diperkeras - Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan4 meter sehingga dapat dilalui mobil - Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran
pemadam kebakaran. - Tiap bangunan menyediakan bak sampah secara bertahap sudah memilah
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan jenis sampahnya (organik dan non organik)
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, - Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau
- Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota III. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) :-
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site IV. Pemanfaatan yang Tidak Diijinkan (X) :
- Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran a. Rumah menengah, Rumah mewah, Rumah susun rendah, rumah susun sedang, rumah
- Tiap bangunan wajib menyediakan bak sampah secara bertahap sudah susun tinggi, Rumah Dinas, Townhouse, Rumah adat, Asrama, Villa, Home stay, Guest
memilah jenis sampahnya (organik dan non organik) house, Kondominium, Apartemen, Flat.
- Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau b. Supermaket, Gudang toko, Mall, Plaza, Plaza elektronik, Bioskop, SPBU, Bank, Showroom
serta sarana pelayanan umum terdekat. mobil, Dealer mobil, Jasa bengkel, Tempat cuci mobil, Salon mobil, kantor pos, Jasa riset
i. Pusat Peribadatan diijinkan secara terbatas dengan batasan : dan IPTEK, Jasa penyediaan ruang pertemuan, Klub malam dan bar, Karaoke, Hotel melati,
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
12
Hotel Bintang, Kolam pemancingan, Rumah potong hewan, Pasar hewan, Pasar tradisional, - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
Pasar burung, Pasar bunga. disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
c. Kantor pemerintah pusat, Kantor pemerintah kabupaten, Kantor Kecamatan, Kantor - Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota atau SPAM
Kelurahan, Polsek, Polres, Lembaga Pemasyarakatan, Block office, Balai diklat, Stasiun - Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota
Televisi, Stasiun Radio, Kantor BUMN. - jaringan sanitasi menggunakan sistem off site untuk individual dan pada beberapa
d. Semua jenis industri kecuali home industri (industri kecil) kelompok dapat menggunakan komunal
e. SMP, SMA, SLB, Perguruan tinggi/akademi, Pondok pesantren, Perpustakaan Umum. - Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran
f. Seluruh kegiatan transportasi - Tiap rumah tangga wajib menyediakan bak sampah secara bertahap sudah memilah
g. Rumah sakit tipe A, B, C dan D, Rumah sakit bersalin, Rumah sakit gawat darurat, jenis sampahnya (organik dan non organik)
Laboratorium kesehatan, klinik hewan, Panti rehabilitasi narkoba - Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau serta
h. Gedung kesenian, Gedung pertemuan, Gedung serbaguna sarana pelayanan umum terdekat.
i. Islamic center, Pura, Vihara, Klenteng. b. Rumah tunggal, Rumah kopel, Rumah deret - Rumah sederhana (Rumah tinggal, Rumah kost,
j. Semua kegiatan peruntukan khusus tidak diijinkan Panti asuhan,), diijinkan :
k. Hutan kota, Taman kota, TMU, TMP Tempat parkir. 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan
l. Semua kegiatan peruntukan lainnya baik pertanian, pertambangan maupun pariwisata. Rumah tunggal, Rumah kopel, Rumah deret - Rumah sederhana (Rumah tinggal, Rumah
kost, Panti asuhan).
G. Sub Zona Rumah Kepadatan Sedang (R-3) 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
I. Pemanfaatan yang Diijinkan (I) : a) KDB maksimum sebesar 50%
a. Rumah tunggal, Rumah kopel, rumah deret, diijinkan : b) KLB maksimum sebesar 1,3
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
Rumah tunggal, Rumah kopel, rumah deret - Rumah sederhana (Rumah tinggal, panti 3) Ketentuan Tata Bangunan
jompo) a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang - Kolektor Sekunder adalah 5 m
a) KDB maksimum sebesar 50 % - Lokal Sekunder adalah 4 m
b) KLB maksimum sebesar 1,5 - Lingkungan adalah 2,5 m
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Tinggi bangunan adalah 10 m
3) Ketentuan Tata Bangunan c) Jarak bebas antar bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Rumah tunggal 3-6 m
- Kolektor sekunder primer adalah 5 m - Rumah deret 0 m
- Lokal Sekunder adalah 4 m 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Lingkungan adalah 2.5 m a) Jalur Pejalan Kaki
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada untuk fungsi jalan kolektor
c) Jarak bebas antar bangunan sekunder dan halaman yang diperkeras atau pelataran parkir
- Rumah tunggal - kopel 3-6 m - Jalur pejalan kaki untuk jalan lingkungan yang tidak memiliki trotoar menggunakan
- Rumah deret 0 m badan jalan dan bagian dari halaman
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Dilengkapi dengan lampu jalan.
a) Jalur Pejalan Kaki b) Ruang Terbuka Hijau
- Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada untuk fungsi jalan kolektor - RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil ditambah dengan
sekunder dan halaman yang diperkeras atau pelataran parkir penggunaan pot-pot tanaman
- Jalur pejalan kaki untuk jalan lingkungan yang tidak memiliki trotoar menggunakan c) Ruang Terbuka Non Hijau
badan jalan dan bagian dari halaman - RTNH berupa badan jalan dan halaman rumah yang diperkeras
- Dilengkapi dengan lampu jalan. d) Utilitas & Prasarana Perkotaan
b) Ruang Terbuka Hijau - Badan jalan minimal memiliki perkerasan4 meter sehingga dapat dilalui mobil
- RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil ditambah dengan pemadam kebakaran.
penggunaan pot-pot tanaman - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
c) Ruang Terbuka Non Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- RTNH berupatrotoar, badan jalan dan halaman rumah yang diperkeras - Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota atau SPAM
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan - Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4meter sehingga dapat dilalui mobil - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site untuk individual dan pada beberapa
pemadam kebakaran. kelompok dapat menggunakan komunal

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
13
- Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran Conter hp, wartel, rumah zakat, bengkel, rental pengetikan, jasa analisis komputer,
- Tiap rumah tangga wajib menyediakan bak sampah secara bertahap sudah memilah jasa printer, jasa translate bahasa, Jasa vermak jeans dan sepatu, Jasa penjahitan) ,
jenis sampahnya (organik dan non organik) Warung (makanan)
- Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau serta 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
sarana pelayanan umum terdekat. a) KDB maksimum sebesar 60 %
II. Pemanfaatan Bersyarat Terbatas (T) : b) KLB maksimum sebesar 1,2
a. Rumah mewah diijinkan dengan batasan: c) KDH minimal 10 % dari luas persil
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan d) Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari luas blok
Rumah Mewah (Rumah Tinggal, kos) 3) Ketentuan Tata Bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) KDB maksimum sebesar 50 % - Kolektor Sekunder adalah 5 m
b) KLB maksimum sebesar 1,8 - Lokal Sekunder adalah 4 m
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Lingkungan adalah 2.5 m
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : c) Jarak bebas antar bangunan adalah 3 m
- Kolektor Sekunder adalah 5 m - Bangunan tunggal 3-6 m
- Lokal Sekunder adalah 4 m - Bangunan deret 0 m
- Lingkungan adalah 2,5 m 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) Tinggi bangunan adalah 14 m a) Jalur Pejalan Kaki
c) Jarak bebas antar bangunan - Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada untuk fungsi jalan kolektor
- Rumah tunggal - kopel 3-6 m sekunder dan halaman yang diperkeras atau pelataran parkir
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jalur pejalan kaki untuk jalan lingkungan yang tidak memiliki trotoar
a) Jalur Pejalan Kaki menggunakan badan jalan dan bagian dari halaman
- Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada untuk fungsi jalan kolektor - Dilengkapi dengan lampu jalan.
sekunder dan halaman yang diperkeras atau pelataran parkir - Dilengkapi dengan jalur hijau hanya untuk fungsi jalan kolektor Primer.
- Jalur pejalan kaki untuk jalan lingkungan yang tidak memiliki trotoar menggunakan b) Ruang Terbuka Hijau
badan jalan dan bagian dari halaman - RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil ditambah dengan
- Dilengkapi dengan lampu jalan. penggunaan pot-pot tanaman
b) Ruang Terbuka Hijau c) Ruang Terbuka Non Hijau
- RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil ditambah dengan - RTNH berupa trotoar yang ada, badan jalan dan halaman yang diperkeras
penggunaan pot-pot tanaman atau lahan parkir
c) Ruang Terbuka Non Hijau d) Utilitas & Prasarana Perkotaan
- RTNH berupatrotoar, badan jalan dan halaman rumah yang diperkeras - Badan jalan minimal memiliki perkerasan4 meter sehingga dapat dilalui mobil
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan pemadam kebakaran.
- badan jalan minimal memiliki perkerasan 4meter sehingga dapat dilalui mobil - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
pemadam kebakaran. disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, - Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota
- Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota atau SPAM - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota - Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site untuk individual dan pada beberapa - Tiap bangunan wajib menyediakan bak sampah secara bertahap sudah
kelompok dapat menggunakan komunal memilah jenis sampahnya (organik dan non organik)
- Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran - Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau
- Tiap rumah tangga wajib menyediakan bak sampah secara bertahap sudah serta sarana pelayanan umum terdekat.
memilah jenis sampahnya (organik dan non organik) c. Toko dengan batasan sebagai berikut:
- Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau serta 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan
sarana pelayanan umum terdekat.Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok Toko buku, toko bangunan, Toko kue dan roti Toko elektronik, Toko kertas, Toko
tersebut adalah 20% dari luas blok plastik, Toko kelontong, Toko mainan, Toko kaset/vcd, jasa fotocopy, , Penitipan
b. Kios, Toko dengan batasan sebagai berikut: hewan, toko hewan peliharaan (pet shop), Persewaan kebaya/gaun pengantin, toko
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan souvenir makanan dan minuman, handycraft dan suvenir pakaian, minimarket

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
14
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) KDB maksimum sebesar 60 %
a) KDB maksimum sebesar 60 % b) KLB maksimum sebesar 1,2
b) KLB maksimum sebesar 1,2 c) KDH minimal 10 % dari luas persil
c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari luas blok
d) Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari luas blok 3) Ketentuan Tata Bangunan
3) Ketentuan Tata Bangunan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Kolektor Sekunder adalah 5 m
- Kolektor Sekunder adalah 5 m - Lokal Sekunder adalah 4 m
- Lokal sekunder adalah 4 m - Lingkungan adalah 2,5 m
- Lingkungan adalah 2.5 m b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Jarak bebas antar bangunan adalah 3 m
c) Jarak bebas antar bangunan adalah 3 m - Bangunan tunggal 3-6 m
- Bangunan tunggal 3-6 m - Bangunan deret 0 m
- Bangunan deret 0 m 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal a) Jalur Pejalan Kaki
a) Jalur Pejalan Kaki - Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang sudah ada
- Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada untuk fungsi jalan kolektor - Jalur pejalan kaki untuk jalan lingkungan yang tidak memiliki trotoar
sekunder dan halaman yang diperkeras atau pelataran parkir. menggunakan badan jalan dan bagian dari halaman
- Jalur pejalan kaki untuk jalan lingkungan yang tidak memiliki trotoar - Dilengkapi dengan lampu jalan.
menggunakan badan jalan dan bagian dari halaman - Dilengkapi dengan jalur hijau hanya untuk fungsi jalan kolektor Primer.
- Dilengkapi dengan lampu jalan. b) Ruang Terbuka Hijau
- Dilengkapi dengan jalur hijau hanya untuk fungsi jalan kolektor Primer. - RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil ditambah dengan
b) Ruang Terbuka Hijau penggunaan pot-pot tanaman
- RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil ditambah dengan c) Ruang Terbuka Non Hijau
penggunaan pot-pot tanaman - RTNH berupa trotoar yang ada, badan jalan dan halaman yang diperkeras atau
c) Ruang Terbuka Non Hijau lahan parkir.
- RTNH berupa trotoar yang ada, badan jalan dan halaman yang diperkeras d) Utilitas & Prasarana Perkotaan
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan - badan jalan minimal memiliki perkerasan4 meter sehingga dapat dilalui mobil
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan4 meter sehingga dapat dilalui mobil pemadam kebakaran.
pemadam kebakaran. - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, - Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota
- Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota - Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota
- Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran
- Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran - Tiap bangunan wajib menyediakan bak sampah secara bertahap sudah
- Tiap bangunan wajib menyediakan bak sampah secara bertahap sudah memilah jenis sampahnya (organik dan non organik)
memilah jenis sampahnya (organik dan non organik) - Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau
- Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
serta sarana pelayanan umum terdekat. e. Pra sekolah dan Pendidikan Dasardiijinkan secara terbatas dengan batasan :
d. Toko, Kios dengan batasan sebagai berikut: 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan Playgroup, TK
Salon, Laundry, Warnet, Jasa Komunikasi, Penitipan anak, panti pijat, pijat reflexy, jasa 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
kursus.bimbingan belajar, jasa kursus mobil, kursus masak, kursus tari, catering, studio a) KDB maksimum sebesar 50%
musik, studio foto, Jasa tata rias pengantin, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa b) KLB maksimum sebesar 1,0
penjaitan, Perdagangan Multi Level Marketing (MLM), koperasi, Jasa lembaga c) KDH minimal 10 % dari luas persil
keuangan, Jasa bangunan, Jasa pemakaman, Jasa bengkel, jasa penukaran uang asing, d) Luas kavling minimum adalah 130 m 2 dan Jumlah maksimal kegiatan tersebut
jasa travel dan pengiriman barang, jasa guide wisata, kantor pos, jasa riset dan IPTEK, dalam blok tersebut adalah 20% dari luas blok
jasa renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan 3) Ketentuan Tata Bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
15
- Kolektor Sekunder adalah 5 m 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Lokal Sekunder adalah 4 m a) Jalur Pejalan Kaki
- Lingkungan adalah 2.5 m - Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada untuk fungsi jalan kolektor
b) Tinggi bangunan adalah 10 m sekunder dan halaman yang diperkeras atau pelataran parkir
c) Jarak bebas antar bangunan adalah 3 m - Jalur pejalan kaki untuk jalan lingkungan yang tidak memiliki trotoar
- Bangunan tunggal 3-6 m menggunakan badan jalan dan bagian dari halaman
- Bangunan deret 0 m - Dilengkapi dengan lampu jalan.
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Dilengkapi dengan jalur hijau hanya untuk fungsi jalan kolektor Primer.
a) Jalur Pejalan Kaki b) Ruang Terbuka Hijau
- Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada untuk fungsi jalan kolektor - RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil ditambah dengan
sekunder dan halaman yang diperkeras atau pelataran parkir penggunaan pot-pot tanaman
- Jalur pejalan kaki untuk jalan lingkungan yang tidak memiliki trotoar c) Ruang Terbuka Non Hijau
menggunakan badan jalan dan bagian dari halaman - RTNH berupatrotoar, badan jalan dan halaman yang diperkeras
- Dilengkapi dengan lampu jalan. d) Utilitas & Prasarana Perkotaan
- Dilengkapi dengan jalur hijau hanya untuk fungsi jalan kolektor Primer. - Badanjalan minimal memiliki perkerasan4 meter sehingga dapat dilalui mobil
b) Ruang Terbuka Hijau pemadam kebakaran.
- RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil ditambah dengan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
penggunaan pot-pot tanaman disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori.
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota
- RTNH berupatrotoar yang ada, badan jalan dan halaman yang diperkeras - Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Badan Jalan minimal memiliki perkerasan4 meter sehingga dapat dilalui mobil - Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran
pemadam kebakaran. - Tiap bangunan wajib menyediakan bak sampah secara bertahap sudah
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan memilah jenis sampahnya (organik dan non organik)
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, - Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau
- Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota, jaringan serta sarana pelayanan umum terdekat.
listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota g. Praktek Medis diijinkan dengan batasan:
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan
- Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran Dokter Spesialis, Dokter umum, Praktek Bidan
- Tiap bangunan wajib menyediakan bak sampah secara bertahap sudah 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang
memilah jenis sampahnya (organik dan non organik) a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau b) KLB maksimum sebesar 1,2
serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
f. Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat diijinkan secara terbatas dengan batasan: d) Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari luas blok
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan 3) Ketentuan Tata Bangunan
Posyandu, Balai pengobatan, Pos kesehatan, Poliklinik, PMI, Apotik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang - Kolektor Sekunder adalah 5 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Lokal Sekunder adalah 4 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Lingkungan adalah 5 m
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Tinggi bangunan adalah 10 m
d) Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan adalah 3 m
3) Ketentuan Tata Bangunan - Bangunan tunggal 3-6 m
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Bangunan deret 0 m
- Kolektor Sekunder adalah 5 m 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Lokal Sekunder adalah 4 m a) Jalur Pejalan Kaki
- Lingkungan adalah 2.5 m - Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada untuk fungsi jalan kolektor
b) Tinggi bangunan adalah 10 m sekunder dan halaman yang diperkeras atau pelataran parkir
c) Jarak bebas antar bangunan adalah 3 m - Jalur pejalan kaki untuk jalan lingkungan yang tidak memiliki trotoar
- Bangunan tunggal 3-6 m menggunakan badan jalan dan bagian dari halaman
- Bangunan deret 0 m - Dilengkapi dengan lampu jalan.

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
16
b) Ruang Terbuka Hijau - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil
- RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil ditambah dengan pemadam kebakaran.
penggunaan pot-pot tanaman - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
c) Ruang Terbuka Non Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- RTNH berupatrotoar yang ada, badan jalan dan halaman yang diperkeras - Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan - Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan4 meter sehingga dapat dilalui mobil - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
pemadam kebakaran. - Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Tiap bangunan wajib menyediakan bak sampah secara bertahap sudah
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, memilah jenis sampahnya (organik dan non organik)
- Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota - Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau
- jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site i. Masjid, gereja, langgar/musholla diijinkan secara terbatas dengan batasan :
- Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan
- Tiap bangunan wajib menyediakan bak sampah secara bertahap sudah Masjid, gereja, langgar/musholla
memilah jenis sampahnya (organik dan non organik) 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau a) KDB maksimum sebesar 80 %
serta sarana pelayanan umum terdekat. b) KLB maksimum sebesar 1,6
h. Sanggar kesenian, pusat informasi lingkungandiijinkan secara terbatas dengan batasan : c) KDH minimal 10 % dari luas persil
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan d) Luas kavling minimum untuk masjid dan gereja adalah 120 m 2 dan jumlah maksimal
Sanggar kesenian, pusat informasi lingkungan kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari luas blok
2) Ketentuan intensitas Pemanfaatan Ruang 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Kolektor Sekunder adalah 5 m
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Lokal Sekunder adalah 4 m
d) Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari luas blok - Lingkungan adalah 2.5 m
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : c) Jarak bebas antar bangunan
- Kolektor Sekunder adalah 7 m - Bangunan tunggal 3-6 m
- Lokal Sekunder adalah 5 m - Bangunan deret 0 m
- Lingkungan adalah 5 m 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) Tinggi bangunan adalah 10 m a) Jalur Pejalan Kaki.
c) Jarak bebas antar bangunan - Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada untuk fungsi jalan kolektor
- Bangunan tunggal 3-6 m sekunder dan halaman yang diperkeras atau pelataran parkir
- Bangunan deret 0 m - Jalur pejalan kaki untuk jalan lokal dan lingkungan yang tidak memiliki trotoar
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal menggunakan badan jalan dan bagian dari halaman
a) Jalur Pejalan Kaki - Dilengkapi dengan lampu jalan.
- Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada untuk fungsi jalan kolektor - Dilengkapi dengan jalur hijau hanya untuk fungsi jalan kolektor Primer.
sekunder dan halaman yang diperkeras atau pelataran parkir b) Ruang Terbuka Hijau
- Jalur pejalan kaki untuk jalan lingkungan yang tidak memiliki trotoar - RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil ditambah dengan
menggunakan badan jalan dan bagian dari halaman penggunaan pot-pot tanaman
- Dilengkapi dengan lampu jalan. c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Dilengkapi dengan jalur hijau hanya untuk fungsi jalan kolektor Primer. - RTNH berupatrotoar yang ada, badan jalan dan halaman rumah yang
b) Ruang Terbuka Hijau diperkeras
- RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil ditambah dengan d) Utilitas & Prasarana
penggunaan pot-pot tanaman - Badan jalan minimal memiliki perkerasan4 meter sehingga dapat dilalui mobil
c) Ruang Terbuka Non Hijau pemadam kebakaran.
- RTNH berupa trotoar yang ada, badan jalan dan halaman rumah yang - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
diperkeras disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan - Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
17
- Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota b. Supermaket, Gudang toko, Bank, diijinkan dengan syarat :
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan
- Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran Supermaket, Gudang toko, Bank
- Tiap bangunan menyediakan bak sampah secara bertahap sudah memilah 2) Ketentuan intensitas Pemanfaatan Ruang
jenis sampahnya (organik dan non organik) a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau b) KLB maksimum sebesar 1,8
serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
III. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : d) Hanya diijinkan pada jalan kolektor sekunder dan jumlah maksimal kegiatan
a. Ruko – Pertokoan diijinkan dengan syarat : tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari luas blok dan melaksanakan Ijin
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan Lingkungan , dan melaksanakan penyusunan ANDALALIN.
Ruko-Pertokoan 3) Ketentuan Tata Bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Kolektorsekunder adalah 7 m
b) KLB maksimum sebesar 1,8 - Lokal Sekunder adalah 5 m
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Lingkungan adalah 5 m
d) Hanya diijinkan pada jalan kolektor sekunder dan jumlah maksimal kegiatan b) Tinggi bangunan adalah 14 m
tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari luas blokdisertai dengan ijin c) Jarak bebas antar bangunan
lingkungan. - Bangunan tunggal 3-6 m
3) Ketentuan Tata Bangunan - Bangunan deret 0 m
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Kolektor sekunder adalah 7 m a) Jalur Pejalan Kaki
- Lokal Sekunder adalah 5 m - Jalur pejalan kaki untuk jalan lingkungan yang tidak memiliki trotoar
b) Tinggi bangunan adalah 14 m menggunakan badan jalan dan bagian dari halaman
c) Jarak bebas antar bangunan - Dilengkapi dengan lampu jalan.
- Bangunan deret 0 m - Dilengkapi dengan jalur hijau hanya untuk fungsi jalan kolektor Primer.
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal b) Ruang Terbuka Hijau
a) Jalur Pejalan Kaki - RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil
- Jalur pejalan kaki untuk jalan lingkungan yang tidak memiliki trotoar c) Ruang Terbuka Non Hijau
menggunakan badan jalan dan bagian dari halaman - RTNH berupa trotoar yang ada, badan jalan dan halaman bangunan yang
- Dilengkapi dengan lampu jalan. diperkeras atau lahan parkir.
- Dilengkapi dengan jalur hijau hanya untuk fungsi jalan kolektor Primer. d) Utilitas & Prasarana
b) Ruang Terbuka Hijau - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4meter sehingga dapat dilalui mobil
- RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil pemadam kebakaran.
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTNH berupa trotoar,badan jalan dan halaman ruko-pertokoan yang disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
diperkeras atau lahan parkir - Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota
d) Utilitas & Prasarana - Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4meter sehingga dapat dilalui mobil - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
pemadam kebakaran. - Hidran umum harus disediakan di depan bangunan dan mempunyai jarak
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan maksimal 200 m antar hidran.
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, - Tiap bangunan menyediakan bak sampah secara bertahap sudah memilah
- Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota jenis sampahnya (organik dan non organik)
- Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota - Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Hidran umum harus disediakan di depan bangunan dan mempunyai jarak c. Showroom mobil, Dealer mobil/motor, Tempat cuci mobil, Salon mobil, diijinkan dengan
maksimal 200 m antar hidran. syarat:
- Tiap bangunan menyediakan bak sampah secara bertahap sudah memilah 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan
jenis sampahnya (organik dan non organik) Showroom mobil, Dealer mobil/motor, Tempat cuci mobil, Salon mobil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
serta sarana pelayanan umum terdekat. a) KDB maksimum sebesar 50%

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
18
b) KLB maksimum sebesar 1,5 - Hanya diijinkan pada jalan Kolektor sekunder dan jumlah maksimal kegiatan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari luas blok disertai dengan ijin
3) Hanya diijinkan pada jalan kolektor sekunder dan jumlah maksimal kegiatan tersebut lingkungan.
dalam blok tersebut adalah 20% dari luas blok disertai dengan ijin lingkungan. 3) Ketentuan Tata Bangunan
4) Ketentuan Tata Bangunan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Kolektor sekunder adalah 7 m
- Kolektor sekunder adalah 7 m - Lokal Sekunder adalah 5 m
- Lokal Sekunder adalah 5 m - Lingkungan adalah 3 m
- Lingkungan adalah 3 m b) Tinggi bangunan adalah 14 m
b) Tinggi bangunan adalah 14 m c) Jarak bebas antar bangunan
c) Jarak bebas antar bangunan - Bangunan tunggal 3 – 6m
- Bangunan tunggal 3-6 m - Bangunan deret 0 m
- Bangunan deret 0 m 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
5) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal a) Jalur Pejalan Kaki
a) Jalur Pejalan Kaki - Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada untuk fungsi jalan kolektor
- Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada untuk fungsi jalan kolektor sekunder dan halaman yang diperkeras atau pelataran parkir.
sekunder dan halaman yang diperkeras atau pelataran parkir. - Jalur pejalan kaki untuk jalan lingkungan yang tidak memiliki trotoar
- Jalur pejalan kaki untuk jalan lingkungan yang tidak memiliki trotoar menggunakan badan jalan dan bagian dari halaman
menggunakan badan jalan dan bagian dari halaman - Dilengkapi dengan lampu jalan.
- Dilengkapi dengan lampu jalan. - Dilengkapi dengan jalur hijau hanya untuk fungsi jalan kolektor Primer.
- Dilengkapi dengan jalur hijau hanya untuk fungsi jalan kolektor Primer. b) Ruang Terbuka Hijau
b) Ruang Terbuka Hijau - RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil
- RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Ruang Terbuka Non Hijau - RTNH berupa trotoar yang ada, badan jalan dan halaman bangunan yang
- RTNH berupa trotoar yang ada, badan jalan dan halaman bangunan yang diperkeras
diperkeras d) Utilitas & Prasarana
d) Utilitas & Prasarana - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4meter sehingga dapat dilalui mobil
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4meter sehingga dapat dilalui mobil pemadam kebakaran.
pemadam kebakaran. - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, - Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota
- Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota - Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota
- Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota - jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Hidran umum harus disediakan di depan bangunan dan mempunyai jarak
- Hidran umum harus disediakan di depan bangunan dan mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran.
maksimal 200 m antar hidran. - Tiap bangunan menyediakan bak sampah secara bertahap sudah memilah
- Tiap bangunan menyediakan bak sampah secara bertahap sudah memilah jenis sampahnya (organik dan non organik)
jenis sampahnya (organik dan non organik) - Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau
- Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
serta sarana pelayanan umum terdekat. e. Karaoke, Cafe, Restorant, Gedung pertemuan, Hotel Melati diijinkan secara terbatas
d. Sentra PKL, Pujasera, Pusat oleh-oleh, Tempat futsal, diijinkan secara terbatas dengan dengan syarat :
syarat : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan Karaoke, Cafe, Restorant, Gedung pertemuan, Hotel Melati
Sentra PKL, Pujasera, Pusat oleh-oleh, Tempat futsal 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan Ruang
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) KDB maksimum sebesar 60 %
- KDB maksimum sebesar 60 % b) KLB maksimum sebesar 1,8
- KLB maksimum sebesar 1,8 c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- KDH minimal 10 % dari luas persil d) Hanya diijinkan pada jalan Kolektor sekunder dan jumlah maksimal kegiatan
tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari luas blok, disertai dengan ijin
lingkungan. , mengenakan biaya dampak pembangunan (development impact fee);

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
19
3) Ketentuan Tata Bangunan c) Jarak bebas antar bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Bangunan tunggal 3-6m
- Kolektor sekunder adalah 7 m - Bangunan deret 0 m
- Lokal Sekunder adalah 5 m 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Lingkungan adalah 5 m a) Jalur Pejalan Kaki
b) Tinggi bangunan adalah 14 m - Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada untuk fungsi jalan kolektor
c) Jarak bebas antar bangunan sekunder dan halaman yang diperkeras atau pelataran parkir.
- Bangunan tunggal 3-6 m - Jalur pejalan kaki untuk jalan lingkungan yang tidak memiliki trotoar
- Bangunan deret 0 m menggunakan badan jalan dan bagian dari halaman
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Dilengkapi dengan lampu jalan.
a) Jalur Pejalan Kaki - Dilengkapi dengan jalur hijau hanya untuk fungsi jalan kolektor Primer.
- Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada untuk fungsi jalan kolektor b) Ruang Terbuka Hijau
sekunder dan halaman yang diperkeras atau pelataran parkir. - RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil
- Jalur pejalan kaki untuk jalan lingkungan yang tidak memiliki trotoar c) Ruang Terbuka Non Hijau
menggunakan badan jalan dan bagian dari halaman - RTNH berupa trotoar, badan jalan dan halaman bangunan yang diperkeras atau
- Dilengkapi dengan lampu jalan. lahan parkir
- Dilengkapi dengan jalur hijau hanya untuk fungsi jalan kolektor sekunder. d) Utilitas & Prasarana
b) Ruang Terbuka Hijau - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4meter sehingga dapat dilalui mobil
- RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil pemadam kebakaran.
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTNH berupa trotoar yang ada, badan jalan dan halaman bangunan yang disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
diperkeras atau lahan parkir - Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota
d) Utilitas & Prasarana - jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan4 meter sehingga dapat dilalui mobil - jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
pemadam kebakaran. - Hidran umum mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran.
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Tiap bangunan menyediakan bak sampah secara bertahap sudah memilah jenis
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, sampahnya (organik dan non organik)
- Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota - Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau serta
- Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota sarana pelayanan umum terdekat.
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site IV. Pemanfaatan yang Tidak Diijinkan (X) :
- Hidran umum harus disediakan di depan bangunan dan mempunyai jarak a. Rumah susun rendah, rumah susun sedang, rumah susun tinggi, Rumah Dinas, Townhouse,
maksimal 200 m antar hidran. Rumah adat, Asrama, Villa, Home stay, Guest house, Kondominium, Apartemen, Flat.
- Tiap bangunan menyediakan bak sampah secara bertahap sudah memilah b. Bioskop, SPBU, Bank, Showroom mobil, Dealer mobil, Jasa bengkel, Tempat cuci mobil,
jenis sampahnya (organik dan non organik) Salon mobil, kantor pos, Jasa riset dan IPTEK, Jasa penyediaan ruang pertemuan, Klub
- Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau malam dan bar, Karaoke, Hotel Bintang, Kolam pemancingan, Rumah potong hewan, Pasar
serta sarana pelayanan umum terdekat. hewan, Pasar tradisional, Pasar burung, Pasar bunga.
f. Pusat Kesehatan diijinkan secara terbatas dengan syarat : c. Kantor pemerintah pusat, Kantor pemerintah kabupaten, Kantor kecamatan, kantor
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan kelurahan, Polsek, Polres, Lembaga Pemasyarakatan, Block office, Balai diklat, Stasiun
Laboratorium Kesehatan, Puskesmas, puskesmas pembantu Televisi, Stasiun Radio, Kantor BUMN.
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d. Semua jenis industri kecuali home industri (industri kecil)
a) KDB maksimum sebesar 60% e. SMP, SMA, SLB, Perguruan tinggi/akademi, Pondok pesantren, perpustakaan umum.
b) KLB maksimum sebesar 1,2 f. Seluruh kegiatan transportasi
c) KDH minimal 10 % dari luas persil g. Rumah sakit tipe A, B, C dan D, Rumah sakit bersalin, Rumah sakit gawat darurat,
d) Hanya diijinkan pada jalan Kolektor sekunder dan jumlah maksimal kegiatan tersebut Laboratorium kesehatan, klinik hewan, Panti rehabilitasi narkoba
dalam blok tersebut adalah 20% dari luas blok, disertai dengan ijin lingkungan. h. Gedung kesenian, Gedung pertemuan, Gedung serbaguna
3) Ketentuan Tata Bangunan i. Islamic center, Pura, Vihara, Klenteng.
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : j. Semua kegiatan peruntukan khusus tidak diijinkan
- Kolektor Sekunder adalah 5 m k. Hutan kota, Taman kota, TMU, TMP Tempat parkir.
- Lingkungan adalah 2.5 m l. Semua kegiatan peruntukan lainnya baik pertanian, pertambangan maupun pariwisata.
b) Tinggi bangunan adalah 10 m

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
20
H. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Tunggal (K-1) toko buku, toko bangunan, Toko kue dan roti Toko elektronik, Toko kertas, Toko
I. Pemanfaatan yang Diijinkan (I) : plastik, Toko kelontong, Toko mainan, Toko kaset/vcd, jasa fotocopy, Penitipan
a. Kios, Toko dengan diijinkan: hewan, toko hewan peliharaan (pet shop), Persewaan kebaya/gaun pengantin, toko
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan souvenir makanan dan minuman, handycraft dan suvenir pakaian, minimarket.
conter hp, wartel, rumah zakat, bengkel, rental pengetikan, jasa analisis komputer, 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan ruang
jasa printer, jasa translate bahasa, Jasa vermak jeans dan sepatu, Jasa penjahitan) , a) KDB maksimum sebesar 60 %
Warung (makanan). b) KLB maksimum sebesar 1,2
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan ruang c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari luas blok
b) KLB maksimum sebesar 1,2 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari luas blok - Kolektor sekunder adalah 5 m
3) Ketentuan Tata Bangunan - Lokal sekunder adalah 4 m
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Lingkungan adalah 2,5 m
- Kolektor sekunder adalah 5 m b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Lokal sekunder adalah 4 m c) Jarak bebas antar bangunan
- Lingkungan adalah 2,5 m - Bangunan tunggal 3-6 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Bangunan deret 0 m
c) Jarak bebas antar bangunan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Bangunantunggal 3-6 m a) Jalur Pejalan Kaki
- Bangunanderet 0 m - Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada dan halaman yang
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal diperkeras atau pelataran parkir.
a) Jalur Pejalan Kaki - Jalur pejalan kaki untuk fungsi jalan lokal sekunder dan lingkungan
- Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada dan halaman yang menggunakan badan jalan dan bagian dari halaman
diperkeras atau pelataran parkir. - Dilengkapi dengan lampu jalan.
- Jalur pejalan kaki untuk fungsi jalan lokal sekunder dan lingkungan b) Ruang Terbuka Hijau
menggunakan badan jalan dan bagian dari halaman - RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil ditambah dengan
- Dilengkapi dengan lampu jalan. penggunaan pot-pot tanaman
b) Ruang Terbuka Hijau c) Ruang Terbuka Non Hijau
- RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil ditambah dengan - RTNH berupatrotoar, parkir, badan jalan dan halaman yang diperkeras
penggunaan pot-pot tanaman d) Utilitas & Prasarana Perkotaan
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Badanjalan minimal memiliki perkerasan4 meter sehingga dapat dilalui mobil
- RTNH berupa trotoar, badan jalan dan halaman yang diperkeras pemadam kebakaran.
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
pemadam kebakaran. - Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota - Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran
- Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota - Tiap bangunan wajib menyediakan bak sampah secara bertahap sudah
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site memilah jenis sampahnya (organik dan non organik)
- Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran - Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau
- Tiap bangunan wajib menyediakan bak sampah secara bertahap sudah serta sarana pelayanan umum terdekat.
memilah jenis sampahnya (organik dan non organik) b. Toko, Kios dengan batasan sebagai berikut:
- Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan
serta sarana pelayanan umum terdekat. Salon, Laundry, Warnet, Jasa Komunikasi, Penitipan anak, panti pijat, pijat reflexy, jasa
II. Pemanfaatan Bersyarat Terbatas (T) : kursus.bimbingan belajar, jasa kursus mobil, kursus masak, kursus tari, catering, studio
a. Toko dengan batasan sebagai berikut: musik, studio foto, Jasa tata rias pengantin, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan penjaitan, Perdagangan Multi Level Marketing (MLM), koperasi, Jasa lembaga
keuangan, Jasa bangunan, Jasa pemakaman, Jasa bengkel, jasa penukaran uang asing,

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
21
jasa travel dan pengiriman barang, jasa guide wisata, kantor pos, jasa riset dan IPTEK, f. Semua zona peruntukan khusus
jasa renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan. g. Semua kegiatan peruntukan lainnya.
2) Ketentuan Inensitas Pemanfaatan Ruang
a) KDB maksimum sebesar 60 % I. Sub Zona Kimia Dasar (I-1)
b) KLB maksimum sebesar 1,2 I. Pemanfaatan yang Diijinkan (I) :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a. Gudang industri, diijinkan:
d) Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari luas blok 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan
3) Ketentuan Tata Bangunan Gudang industri
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan ruang
- Kolektor sekunder adalah 5 m a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Lokal Sekunder adalah 4 m b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Lingkungan 1 adalah 2,5 m c) KDH minimal 10 % dari luas persil
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari luas blok
c) Jarak bebas antar bangunan 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Bangunan tunggal 3-6 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Bangunan deret 0 m - Arteri primer adalah 10 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal b) Tinggi bangunan adalah 10 m
d) Jalur Pejalan Kaki c) Jarak bebas antar bangunan
- Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada dan halaman yang Jalur - Bangunan tunggal 3-6 m
pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada untuk fungsi jalan kolektor - Bangunan deret 0 m
sekunder dan halaman yang diperkeras atau pelataran parkir. 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Jalur pejalan kaki untuk fungsi jalan lokal sekunder dan lingkungan a) Jalur Pejalan Kaki
menggunakan badan jalan dan bagian dari halaman - Menyediakan Jalur pejalan kaki untuk fungsi jalan arteri primer dan halaman yang
- Dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur hijau. diperkeras atau pelataran parkir.
- Ruang Terbuka Hijau - Dilengkapi dengan lampu jalan.
- RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil ditambah dengan b) Ruang Terbuka Hijau
penggunaan pot-pot tanaman - RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil ditambah dengan
e) Ruang Terbuka Non Hijau penggunaan pot-pot tanaman
- RTNH berupatrotoar, badan jalan dan halaman yang diperkeras atau lahan c) Ruang Terbuka Non Hijau
parkir - RTNH berupa trotoar, badan jalan dan halaman yang diperkeras
f) Utilitas & Prasarana Perkotaan d) Utilitas & Prasarana Perkotaan
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan4 meter sehingga dapat dilalui mobil - Menyediakan jaringan drainase secara mandiri dan Jaringan drainase menyatu
pemadam kebakaran. dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan disarankan menggunakan sumur
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan resapan dan biopori,
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, - Menyediakan jaringan air bersih secara mandiri serta Jaringan air bersih
- Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota menggunakan sistem jaringan air bersih kota
- jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota - Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran - Menyediakan Hidran umum serta harus mempunyai jarak maksimal 200 m antar
- Tiap bangunan wajib menyediakan bak sampah secara bertahap sudah hidran
memilah jenis sampahnya (organik dan non organik) - Tiap bangunan wajib menyediakan bak sampah secara bertahap sudah memilah
- Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau jenis sampahnya (organik dan non organik)
serta sarana pelayanan umum terdekat. - Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau serta
III. Pemanfaatan yang Bersyarat Tertentu (B): - sarana pelayanan umum terdekat.
IV. Pemanfaatan yang Tidak Diijinkan (X) : II. Pemanfaatan Bersyarat Terbatas (T) : -
a. Seluruh zona perumahan. III. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
b. Zona Perdagangan dan jasa seperti mall, plaza dan plaza elektronik IV. Pemanfaatan yang Tidak Diijinkan (X) :
c. Seluruh zona perkantoran. a. Seluruh zona perumahan.
d. Seluruh zona industri. b. Semua kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
e. Seluruh zona sarana pelayanan umum c. Seluruh zona perkantoran

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
22
d. Seluruh zona industri kecuali gudang industri II. Pemanfaatan Bersyarat Terbatas (T) : -
e. Seluruh zona sarana pelayanan umum III. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
f. Semua zona peruntukan khusus IV. Pemanfaatan yang Tidak Diijinkan (X) :
g. Semua kegiatan peruntukan lainnya. a. Seluruh zona perumahan.
b. Semua kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
J. Sub Zona Aneka Industri c. Seluruh zona perkantoran
I. Pemanfaatan yang Diijinkan (I) : d. Seluruh zona industri kecuali gudang industri
a. Gudang industri, diijinkan: e. Seluruh zona sarana pelayanan umum
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan f. Semua zona peruntukan khusus
Gudang industri g. Semua kegiatan peruntukan lainnya.
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan ruang
a) KDB maksimum sebesar 60 % K. Sub Zona Pendidikan (SPU-1)
b) KLB maksimum sebesar 1,2 I. Pemanfaatan yang Diijinkan (I) :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a. Pendidikan dengan penggunaan pendidikan pra sekolah, diijinkan :
d) Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari luas blok 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan
3) Ketentuan Tata Bangunan Playgroup dan TK
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Arteri primer adalah 10 m a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Lokal Sekunder adalah 6 m b) KLB maksimum sebesar 0,7
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) KDH minimal 10 % dari luas persil
c) Jarak bebas antar bangunan 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Bangunan tunggal 3-6 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Bangunan deret 0 m - Kolektor sekunder adalah 10 m
- Lokal sekunder adalah 5 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Lingkungan adalah 4 m
a) Jalur Pejalan Kaki b) Tinggi bangunan adalah 5 m
- Menyediakan Jalur pejalan kaki untuk fungsi jalan arteri primer dan halaman yang c) Jarak bebas antar bangunan
diperkeras atau pelataran parkir. - Bangunan tunggal 3 m
- Jalur pejalan kaki untuk fungsi jalan lokal sekunder menggunakan badan jalan dan - Bangunan deret 0 m
bagian dari halaman 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Dilengkapi dengan lampu jalan. a) Jalur Pejalan Kaki
b) Ruang Terbuka Hijau - Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada
- RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil ditambah dengan - dilengkapi dengan lampu jalan
penggunaan pot-pot tanaman b) Ruang Terbuka Hijau
c) Ruang Terbuka Non Hijau - RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil ditambah dengan
- RTNH berupa trotoar, badan jalan dan halaman yang diperkeras penggunaan pot-pot tanaman
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Menyediakan jaringan drainase secara mandiri dan Jaringan drainase menyatu - RTNH memanfaatkan trotoar dan taman bermain yang diperkeras
dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan disarankan menggunakan sumur d) Utilitas & Prasarana Perkotaan
resapan dan biopori, - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil
- Menyediakan jaringan air bersih secara mandiri serta Jaringan air bersih pemadam kebakaran.
menggunakan sistem jaringan air bersih kota - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota
- Menyediakan Hidran umum serta harus mempunyai jarak maksimal 200 m antar - Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota
hidran - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Tiap bangunan wajib menyediakan bak sampah secara bertahap sudah memilah - Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran
jenis sampahnya (organik dan non organik) - Tiap bangunan wajib menyediakan bak sampah secara bertahap sudah
- Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau serta memilah jenis sampahnya (organik dan non organik)
sarana pelayanan umum terdekat.

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
23
- Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
serta sarana pelayanan umum terdekat - Kolektor Sekunder adalah 10 m
b. Pendidikan dengan penggunaan pendidikan dasar, diijinkan: b) Tinggi bangunan adalah 14 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan c) Jarak bebas antar bangunan
SD - Bangunan tunggal 3-6 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan deret 0 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,2 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada
3) Ketentuan Tata Bangunan - Dilengkapi dengan lampu jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor Sekunder adalah 10 m - RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil ditambah dengan
- Lokal sekunder adalah 5 m penggunaan pot-pot tanaman
- Lingkungan 5 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH dapat memanfaatkan badan jalan, trotoar dan pelataran parkir.
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas & Prasarana Perkotaan
- Bangunan tunggal 3-6 m - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil
- Bangunan deret 0 m pemadam kebakaran.
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
a) Jalur Pejalan Kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Jalur pejalan kaki menggunakan trotoar yang ada - Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota
- dilengkapi dengan lampu jalan - Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil ditambah dengan - Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran
penggunaan pot-pot tanaman - Tiap bangunan wajib menyediakan bak sampah secara bertahap sudah
c) Ruang Terbuka Non Hijau memilah jenis sampahnya (organik dan non organik)
- RTNH dapat memanfaatkan badan jalan, trotoar, dan pelataran parkir. - Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil II. Pemanfaatan Bersyarat Terbatas (T) : -
pemadam kebakaran. III. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan IV. Pemanfaatan yang Tidak Diijinkan (X) :
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, a. Seluruh zona perumahan.
- Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota b. Seluruh zona perdagangan - jasa.
- Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota c. Seluruh zona perkantoran
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site d. Seluruh zona industri.
- Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran e. Seluruh zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan kecuali play group, TK, SD dan
- Tiap bangunan wajib menyediakan bak sampah secara bertahap sudah SMP.
memilah jenis sampahnya (organik dan non organik) f. Semua zona peruntukan khusus
- Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau g. Semua kegiatan peruntukan lainnya.
serta sarana pelayanan umum terdekat.
c. Pendidikan dengan penggunaan pendidikan menengah diijinkan: L. Sub Zona Kesehatan (SPU-3)
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan I. Pemanfaatan yang Diijinkan (I) :
SMP a. Pusat Pelayanan Kesehatan diijinkan:
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan
a) KDB maksimum sebesar 60 % puskesmas pembantu
b) KLB maksimum sebesar 1,8 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) KDB maksimum sebesar 60 %
d) Untuk bangunan yang sudah ada dapat menggunakan sesuai dengan kondisi b) KLB maksimum sebesar 1,2
masing-masing, KDB maks 100% dan KLB maks 3, dan KDH 0%. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
3) Ketentuan Tata Bangunan

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
24
d) Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari luas blok disertai 3) Ketentuan Tata Bangunan
dengan ijin lingkungan. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
3) Ketentuan Tata Bangunan - Lokal Sekunder adalah 4 m
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Lingkungan adalah 3 m
- Lokal Sekunder adalah 4 m b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Jarak bebas antar bangunan
c) Jarak bebas antar bangunan - Bangunan tunggal 3-6 m
- Bangunan tunggal 3-6 m - Bangunan deret 0 m
- Bangunan deret 0 m 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal a) Jalur Pejalan Kaki
a) Jalur Pejalan Kaki - Jalur pejalan kaki untuk fungsi jalan lokal sekunder dan lingkungan menggunakan
- Jalur pejalan kaki untuk fungsi jalan lokal sekunder menggunakan badan jalan dan badan jalan dan bagian dari halaman
bagian dari halaman b) Ruang Terbuka Hijau
b) Ruang Terbuka Hijau - RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil ditambah dengan penggunaan
- RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil pot-pot tanaman
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Ruang Terbuka Non Hijau
- RTNH berupatrotoar, badan jalan dan halaman yang diperkeras, lahan parkir - RTNH berupa trotoar, badan jalan dan halaman rumah yang diperkeras serta lahan
d) Utilitas & Prasarana parkir.
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan d) Utilitas & Prasarana
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori, - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil
- Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota pemadam kebakaran.
- jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Hidran umum mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran. - Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota
- Tiap bangunan menyediakan bak sampah secara bertahap sudah memilah jenis - Jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota
sampahnya (organik dan non organik) - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau serta sarana - Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran
pelayanan umum terdekat. - Tiap bangunan menyediakan bak sampah secara bertahap sudah memilah jenis
II. Pemanfaatan Bersyarat Terbatas (T) : - sampahnya (organik dan non organik)
III. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - - Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau serta
IV. Pemanfaatan yang Tidak Diijinkan (X) : sarana pelayanan umum terdekat.
a. Seluruh zona perumahan. II. Pemanfaatan Bersyarat Terbatas (T) : -
b. Seluruh zona perdagangan - jasa. III. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
c. Seluruh zona perkantoran IV. Pemanfaatan yang Tidak Diijinkan (X) :
d. Seluruh zona industri. a. Seluruh zona perumahan.
e. Seluruh zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali puskesmas pembantu. b. Seluruh zona perdagangan - jasa.
f. Semua zona peruntukan khusus c. Seluruh zona perkantoran
g. Semua kegiatan peruntukan lainnya. d. Seluruh zona industri.
Seluruh zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan kecuali Masjid,
M. Sub Zona Peribadatan (SPU-6) langgar/musholla
I. Pemanfaatan yang Diijinkan (I) : e. Semua zona peruntukan khusus
a. Pusat Peribadatan diijinkan: f. Semua kegiatan peruntukan lainnya.
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan
Masjid, langgar/musholla N. Sub Zona Pertahanan dan Keamanan (KH-1)
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang I. Pemanfaatan yang Diijinkan (I) :
a) KDB maksimum sebesar 80 % a. Pertahanan dan Keamanan diijinkan:
b) KLB maksimum sebesar 1,6 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil militer
d) Luas kavling minimum untuk masjid dan gereja adalah 120 m 2 dan jumlah maksimal 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari luas blok. a) KDB maksimum sebesar 60 %

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
25
b) KLB maksimum sebesar 1,2
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
d) Jumlah maksimal kegiatan tersebut dalam blok tersebut adalah 20% dari luas blok disertai
dengan ijin lingkungan.
3) Ketentuan Tata Bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Lokal Sekunder adalah 4 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal 3-6 m
- Bangunan deret 0 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Jalur Pejalan Kaki
- Jalur pejalan kaki untuk fungsi jalan lokal sekunder menggunakan badan jalan dan
bagian dari halaman
b) Ruang Terbuka Hijau
- RTH pekarangan setidaknya seluas 10% dari luas persil
c) Ruang Terbuka Non Hijau
- RTNH berupatrotoar, badan jalan dan halaman yang diperkeras, lahan parkir
d) Utilitas & Prasarana
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori,
- Jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih kota
- jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi menyatu dengan sistem kota
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Hidran umum mempunyai jarak maksimal 200 m antar hidran.
- Tiap bangunan menyediakan bak sampah secara bertahap sudah memilah jenis
sampahnya (organik dan non organik)
- Jalur evakuasi bencana menggunakan badan jalan dan ruang terbuka hijau serta sarana
pelayanan umum terdekat.
II. Pemanfaatan Bersyarat Terbatas (T) : -
III. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
IV. Pemanfaatan yang Tidak Diijinkan (X) :
a. Seluruh zona perumahan.
b. Seluruh zona perdagangan - jasa.
c. Seluruh zona perkantoran
d. Seluruh zona industri.
e. Seluruh zona sarana pelayanan umum
f. Semua zona peruntukan khusus kecuali milter
g. Semua kegiatan peruntukan lainnya.

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
26
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Tabel Matriks Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang Zonasi Blok A.2


Zona
Zona Perumahan Zona Perdagangan Zona Sarana Pelayanan Umum
Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Perkantoran Industri
(R) dan Jasa (K) (SPU)
Zona (I)
RTH-4 R-2 R-3
PS-2 PS-5 RTH-2 K-1 I-4
RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah KT-1 (Perkantoran SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Sempadan Rel (Jalur (Perdagangan (Aneka
Kegiatan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan Pemerintah) (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Kereta Api) Hijau) Tunggal) Industri)
Belt) Tinggi) Sedang)
Perumahan
Rumah Tunggal X X X X X I I X X X X X
Rumah Kopel X X X X X I I X X X X X
Rumah Deret X X X X X I I X X X X X
Rumah Sederhana X X X X X I I X X X X X
Rumah Menengah X X X X X I I X X X X X
Rumah Mewah X X X X X I I X X X X X
Rumah Susun Rendah X X X X X B B X X X X X
Rumah Susun Sedang X X X X X B B X X X X X
Rumah Susun Tinggi X X X X X B B X X X X X
Rumah Dinas X X X X X B B X X X X X
Townhouse X X X X X B B X X X X X
Rumah Tinggal X X X X X I I X X X X X
Rumah Adat X X X X X I I X X X X X
Asrama X X X X X B B X X X X X
Rumah Kost X X X X X I I X X X X X
Vila X X X X X B B X X X X X
Home Stay X X X X X B B X X X X X
Guest House X X X X X B B X X X X X
Panti Asuhan X X X X X B B X X X X X
Panti Jompo X X X X X B B X X X X X
Kondominimum X X X X X B B X X X X X
Apartemen X X X X X B B X X X X X
Flat X X X X X B B X X X X
Perdagangan dan Jasa X
Kios X X X X X T T I X X X X
Warung X X X X X T T I X X X X
Toko X X X X X T T I X X X X
Counter HP X X X X X T T I X X X X
Toko Bangunan X X X X X T T I X X X X
Toko Kue dan Roti X X X X X T T I X X X X
Toko Elektronik X X X X X T T I X X X X
Toko Kertas X X X X X T T I X X X X
Toko Plastik X X X X X T T I X X X X
Toko Kelontong X X X X X T T I X X X X
Toko Mainan X X X X X T T I X X X X
Toko Kaset/VCD X X X X X T T I X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
3
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona
Zona Perumahan Zona Perdagangan Zona Sarana Pelayanan Umum
Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Perkantoran Industri
(R) dan Jasa (K) (SPU)
Zona (I)
RTH-4 R-2 R-3
PS-2 PS-5 RTH-2 K-1 I-4
RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah KT-1 (Perkantoran SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Sempadan Rel (Jalur (Perdagangan (Aneka
Kegiatan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan Pemerintah) (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Kereta Api) Hijau) Tunggal) Industri)
Belt) Tinggi) Sedang)
Salon X X X X X T T I X X X X
Laundry X X X X X T T I X X X X
Persewaan Buku X X X X X T T I X X X X
Persewaan Playstation X X X X X T T I X X X X
Persewaan VCD X X X X X T T I X X X X
Jasa Fotocopy X X X X X T T I X X X X
Warnet X X X X X T T I X X X X
Wartel X X X X X T T I X X X X
Jasa Komunikasi X X X X X T T I X X X X
Rumah Zakat X X X X X T T I X X X X
Minimarket X X X X X T T I X X X X
Ruko X X X X X B B I X X X X
Pertokoan X X X X X B B I X X X X
Toko Buku X X X X X T T I X X X X
Supermarket X X X X X B B T X X X X
Gudang Toko X X X X X B B T X X X X
Mall X X X X X B B B X X X X
Plaza X X X X X B B T X X X X
Plaza Elektronik X X X X X B B T X X X X
Bioskop X X X X X B B T X X X X
Sentra PKL X X X X X B B X X X X X
Pujasera X X X X X B B X X X X X
Pusat Oleh Oleh X X X X X B B I X X X X
Souvenir Makanan/ Minuman X X X X X B B I X X X X
Souvenir Handycraft X X X X X B B I X X X X
Souvenir Pakaian X X X X X B B I X X X X
SPBU X X X X X B B I X X X X
Bank X X X X X B B I X X X X
Jasa Lembaga Keuangan X X X X X B B I X X X X
Showroom Mobil X X X X X B B I X X X X
Dealer Motor X X X X X B B I X X X X
Jasa Bengkel X X X X X B B I X X X X
Tempat Cuci Mobil X X X X X B B I X X X X
Salon Mobil X X X X X B B I X X X X
Jasa Penukaran Uang Asing
X X X X X B B I X X X X
(Money Changer)
Jasa Travel dan Pengiriman
X X X X X B B I X X X X
Barang
Jasa Biro Perjalanan dan Guide X X X X X B B I X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
4
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona
Zona Perumahan Zona Perdagangan Zona Sarana Pelayanan Umum
Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Perkantoran Industri
(R) dan Jasa (K) (SPU)
Zona (I)
RTH-4 R-2 R-3
PS-2 PS-5 RTH-2 K-1 I-4
RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah KT-1 (Perkantoran SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Sempadan Rel (Jalur (Perdagangan (Aneka
Kegiatan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan Pemerintah) (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Kereta Api) Hijau) Tunggal) Industri)
Belt) Tinggi) Sedang)
Wisata
Pusat Informasi Wisata X X X X X B B I X X X X
Kantor Pos X X X X X B B I X X X X
Jasa Riset dan Pengembangan
X X X X X B B I X X X X
IPTEK
Jasa Perawatan/
X X X X X B B I X X X X
Perbaikan/Renovasi Barang
Jasa Penyediaan Ruang
X X X X X B B I X X X X
Pertemuan
Klub Malam dan Bar X X X X X B B B X X X X
Karaoke X X X X X B B B X X X X
Cafe X X X X X B B I X X X X
Restoran/Rumah Makan X X X X X B B I X X X X
Studio Musik X X X X X B B I X X X X
Studio Foto X X X X X B B I X X X X
Toko Hewan Peliharaan (Pet
X X X X X B B I X X X X
Shop)
Penitipan Hewan X X X X X B B I X X X X
Penitipan Anak X X X X X B B I X X X X
Gym/Tempat Fitnes X X X X X B B I X X X X
Kolam Renang X X X X X B B I X X X X
Griya Pijat X X X X X B B I X X X X
Pijat Refleksi X X X X X B B I X X X X
Pengobatan Alternatif X X X X X B B I X X X X
Hotel Melati X X X X X B B I X X X X
Hotel Bintang X X X X X B B I X X X X
Kolam Pemancingan X X X X X B B I X X X X
Rumah Potong Hewan X X X X X B B B X X X X
Pasar Hewan X X X X X B B B X X X X
Pasar Tradisional X X X X X B B I X X X X
Pasar Burung X X X X X B B B X X X X
Pasar Bunga X X X X X B B I X X X X
Pembibitan Tanaman X X X X X B B I X X X X
Jasa Kursus/Bimbingan Belajar X X X X X B B I X X X X
Jasa Kursus Mobil X X X X X B B I X X X X
Jasa Kursus Memasak X X X X X B B I X X X X
Jasa Kursus Menari/ Sanggar
X X X X X B B I X X X X
Tari
Sanggar Senam X X X X X B B I X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
5
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona
Zona Perumahan Zona Perdagangan Zona Sarana Pelayanan Umum
Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Perkantoran Industri
(R) dan Jasa (K) (SPU)
Zona (I)
RTH-4 R-2 R-3
PS-2 PS-5 RTH-2 K-1 I-4
RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah KT-1 (Perkantoran SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Sempadan Rel (Jalur (Perdagangan (Aneka
Kegiatan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan Pemerintah) (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Kereta Api) Hijau) Tunggal) Industri)
Belt) Tinggi) Sedang)
Rental Pengetikan X X X X X T T I X X X X
Jasa Analisis Program
X X X X X B B I X X X X
Komputer
Jasa Printer X X X X X T T I X X X X
Jasa Translate Bahasa X X X X X T T I X X X X
Catering X X X X X T T I X X X X
Persewaan Kebaya/ Gaun
X X X X X T T I X X X X
Pengantin
Jasa Tata Rias Pengantin X X X X X T T I X X X X
Butik X X X X X T T I X X X X
Jasa Vermak Jeans dan Sepatu X X X X X T T I X X X X
Jasa Penjahitan X X X X X T T I X X X X
Koperasi X X X X X B B I X X X X
Perdagangan Multi Level
X X X X X B B I X X X X
Marketing (MLM)
Galeri Seni X X X X X B B I X X X
Perkantoran X
Kantor Pemerintah Propinsi X X X X X B B X I X X X
Kantor Pemerintahan
X X X X X B B X I X X X
Kota/Kabupaten
Kantor Kecamatan X X X X X B B X I X X X
Kantor Desa X X X X X B B X I X X X
Kantor Pendidikan X X X X X B B X I X X X
KUA X X X X X B B X I X X X
Polsek X X X X X B B X I X X X
Polres X X X X X B B X I X X X
Koramil X X X X X B B X I X X X
Lembaga Pemasyarakatan X X X X X B B X X X X X
Block Office X X X X X B B X X X X X
Balai Diklat X X X X X B B X T X X X
Kantor Partai X X X X X B B T X X X X
Kantor Konsultan X X X X X B B T X X X X
Kantor Notaris X X X X X B B T X x X X
Kantor Yayasan X X X X X B B T X X X X
Stasiun Radio X X X X X B B B X x X X
Kantor BUMN X X X X X B B X T X X
Industri X
Industri Makanan dan
X X X X X B B X X X X X
Minuman

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
6
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona
Zona Perumahan Zona Perdagangan Zona Sarana Pelayanan Umum
Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Perkantoran Industri
(R) dan Jasa (K) (SPU)
Zona (I)
RTH-4 R-2 R-3
PS-2 PS-5 RTH-2 K-1 I-4
RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah KT-1 (Perkantoran SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Sempadan Rel (Jalur (Perdagangan (Aneka
Kegiatan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan Pemerintah) (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Kereta Api) Hijau) Tunggal) Industri)
Belt) Tinggi) Sedang)
Industri Non Polutan X X X X X B B X X X X X
Home Industry X X X X X T T X X X X X
Gudang Industri X X X X X B B X X X X
Sarana Pelayanan Umum
Pendidikan X
Play Group/PAUD X X X X X T T X X X I X
TK X X X X X T T X X X I X
SD X X X X X T T X X X I X
SMP X X X X X T T X X X I X
SMA/SMK X X X X X B B X X X T X
SLB/YPAC X X X X X B B X X X T X
Perguruan Tinggi/ Akademi X X X X X B B X X B T X
Pondok Pesantren X X X X X B B X X B T B
Perpustakaan Umum X X X X X B B X X T B
Transportasi X
Stasiun Kereta Api Untuk
X X X X X B B X X X X X
Barang
Stasiun Kereta Api Untuk
X X X X X B B X X X X X
Penumpang
Stasiun Kelas Kecil X X X X X B B X X X X X
Terminal Tipe B X X X X X B B X X X X X
APK X X X X X B B X X X X
Kesehatan X
Rumah Sakit Tipe A X X X X X B B X X X X X
Rumah Sakit Tipe B X X X X X B B X X X X X
Rumah Sakit Tipe C X X X X X B B X X X X X
Rumah Sakit Tipe D X X X X X B B X X X X X
Rumah Sakit Bersalin X X X X X B B X X X X X
Rumah Sakit Gawat Darurat X X X X X B B X X X X X
Laboratorium Kesehatan X X X X X B B X X X X X
Puskesmas X X X X X T T X X X X X
Puskesmas Pembantu X X X X X T T X X X X X
Posyandu X X X X X T T X X X X X
Balai Pengobatan X X X X X T T X X X X X
Pos Kesehatan X X X X X T T X X X X X
Dokter Umum X X X X X T T X X X X X
Dokter Spesialis X X X X X T T X X X X X
Praktek Bidan X X X X X T T X X X X X
Poliklinik X X X X X T T X X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
7
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona
Zona Perumahan Zona Perdagangan Zona Sarana Pelayanan Umum
Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Perkantoran Industri
(R) dan Jasa (K) (SPU)
Zona (I)
RTH-4 R-2 R-3
PS-2 PS-5 RTH-2 K-1 I-4
RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah KT-1 (Perkantoran SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Sempadan Rel (Jalur (Perdagangan (Aneka
Kegiatan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan Pemerintah) (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Kereta Api) Hijau) Tunggal) Industri)
Belt) Tinggi) Sedang)
Klinik dan/atau Rumah Sakit
X X X X X B B X X X X X
Hewan
Panti Rehabilitasi Narkoba X X X X X B B X X X X X
PMI X X X X X B B X X X X X
Apotik X X X X X T T X X X X
Olahraga X
Lapangan Olahraga X X X X X T T X X X I X
Gedung Olahraga (Indoor
X X X X X B B X X X T X
Sport)
Stadion X X X X X B B X X X B X
Gelanggang Olahraga X X X X X B B X X X B X
Lapangan Futsal X X X X X T T X X T X
Sosial Budaya X
Sanggar Kesenian X X X X X B B X X X B X
Gedung Kesenian X X X X X B B X X X B X
Balai Pertemuan X X X X X B B X X X B X
Gedung Serba Guna X X X X X B B X X X B X
Pusat Informasi Lingkungan X X X X X B B X X X B X
Lembaga Sosial/ Organisasi
X X X X X B B X X B X
Kemasyarakatan
Peribadatan X
Islamic Center X X X X X B B X X X B T
Masjid X X X X X T T X X X B I
Gereja X X X X X B B X X X X T
Pura X X X X X B B X X X X T
Vihara X X X X X B B X X X X T
Klenteng X X X X X B B X X X X T
Langgar/Mushola X X X X X T T X X T I
Peruntukan Khusus I
Lapangan Militer X X X X X B B X X X X X
Daur Ulang Sampah X X X X X B B X X X X X
Pengolahan Sampah/ Limbah X X X X X B B X X X X X
Penimbunan Barang Bekas X X X X X B B X X I X X
Rumah Pompa/ Reservoir X X X X X B B X X I X X
Pembangkit Listrik X X X X X B B X X X X X
Depo Penimbunan Minyak X X X X X B B X X X X
Ruang Terbuka Hijau I
Hutan Kota I I X X X I I X X I X X
Taman RT T T X X T I I X X I X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
8
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona
Zona Perumahan Zona Perdagangan Zona Sarana Pelayanan Umum
Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Perkantoran Industri
(R) dan Jasa (K) (SPU)
Zona (I)
RTH-4 R-2 R-3
PS-2 PS-5 RTH-2 K-1 I-4
RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah KT-1 (Perkantoran SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Sempadan Rel (Jalur (Perdagangan (Aneka
Kegiatan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan Pemerintah) (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Kereta Api) Hijau) Tunggal) Industri)
Belt) Tinggi) Sedang)
Taman RW T T X X T I I X X I X X
Taman Lingkungan I I T X T I I I I I I X
Taman Kota T T T X T I I X X I X X
Taman Tematik T T X X T I I X X T X X
TMU T T X I I T T X X T X X
TMP T T X I I T T X X I X X
Jalur Hijau dan Median T T I X I I I T T I T T
Sempadan/Penyangga I I I I I I I I I I I
Ruang Terbuka Non Hijau X
Tempat Parkir X X X X X T T I X X T T
Taman Bermain dan Rekreasi X X X X X T T I X T X
Peruntukan Lainnya X
Pertanian Lahan Basah T T X X X T T X X X X X
Pertanian Lahan Kering X X X X X T T X X X X X
Hortikultura X X X X X T T X X X X X
Perkebunan Tanaman Keras X X X X X T T X X X X X
Perkebunan Agrobisnis X X X X X T T X X X X X
Pengambilan Air Tanah X X X X X T T X X X X X
Gudang Pertanian X X X X X T T X X X X X
Wisata Alam X X X X X T T X X X X X
Wisata Buatan X X X X X T T X X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
9
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Text Zonasi Blok A.2 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum


A. Sub Zona Sempadan Sungai (PS-2) a) Jalur Pejalan Kaki : -
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : b) Ruang Terbuka Hijau
a. Perlindungan setempat dengan penggunaan sempadan sungai - Untuk jalur hijau jalan, RTH dapat disediakan dengan penempatan tanaman antara 20–
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sempadan sungai 30% dari ruang milik jalan (rumija) sesuai dengan klas jalan.
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) KDB maksimum sebesar 0 % - RTNH berupa pedestrian di dalam makam
b) KLB maksimum sebesar 0 d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
c) KDH minimal 100% dari luas persil - Penerangan Jalan Umum (PJU)
3) Ketentuan Tata Bangunan 5) Persyaratan Khusus : -
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
b) Tinggi bangunan 0 m 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
d) Tampilan bangunan : - a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
4) Ketentuan Prasarana Dan Sarana Minimal b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
a) Jalur Pejalan Kaki: c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
- Tersedia jalur inspeksi untuk pejalan kaki di sepanjang pinggir sungai d. Seluruh kegiatan pada zona industri
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : - f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali Taman Makam Umum (TMU)
- Jalur inspeksi minimal 3 m h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
- Terdapat bangunan untuk kepentingan kegiatan di sempadan sungai i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
- Tersedia jembatan penghubung antar wilayah
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - C. Sub Zona Rumah Kepadatan Sedang (R-3) dan Sub Zona Rumah Kepadatan Rendah (R-4)
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa dan rumah kost
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
d. Seluruh kegiatan pada zona industri a) KDB maksimum sebesar 70 %
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum b) KLB maksimum sebesar 1,4
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus c) KDH minimal 10 % dari luas persil
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali sempadan/penyangga 3) Ketentuan Tata Bangunan
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya - Kolektor sekunder 4 m
- Lingkungan adalah 3 m
B. Sub Zona Hutan Kota (RTH-1) b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : c) Jarak bebas antar bangunan
a. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan hutan kota - Bangunan tunggal – kopel 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : hutan kota - Bangunan deret 0 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum 10 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum 0,1 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 70 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 0 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
d) Tampilan bangunan : - c) Ruang Terbuka Non Hijau

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
11
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan panti jompo
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 4 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret - Lingkungan adalah 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama b) Tinggi bangunan adalah 10 m
dan rumah kost c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder adalah 5 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk panti asuhan dan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori panti jompo
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
b) KLB maksimum sebesar 1,2

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
12
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 5 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) Disertai dengan fasilitas pendukung yaitu pos keamanan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Lingkungan adalah 4 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah mewah untuk rumah tinggal c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 6 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
13
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 5) Persyaratan khusus:
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori d. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
5) Persyaratan khusus: pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
c. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko kue dan roti, toko elektronik, mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, salon, laundry, pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, warnet, wartel, jasa kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
komunikasi dan rumah zakat penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang restoran/rumah makan
a) KDB maksimum sebesar 70 % 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) KDB maksimum sebesar 60 %
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) KLB maksimum sebesar 1,2
3) Ketentuan Tata Bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Kolektor sekunder 5 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Lingkungan adalah 3 m - Kolektor sekunder 6 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Lingkungan adalah 4 m
c) Jarak bebas antar bangunan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan deret 0 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas - Bangunan deret 0 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Tampilan bangunan : bebas
a) Jalur Pejalan Kaki 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Ruang Terbuka Hijau
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Ruang Terbuka Non Hijau luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
14
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik f. Industri dengan penggunaan home industri
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
5) Persyaratan khusus: a) KDB maksimum sebesar 70 %
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) KLB maksimum sebesar 1,4
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) KDH minimal 10 % dari luas persil
c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor 3) Ketentuan Tata Bangunan
sekunder disertai dengan pos keamanan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan - Kolektor sekunder 5 m
e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta - Lingkungan 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris b) Tinggi bangunan adalah 10 m
dan kantor yayasan c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 70 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,4 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Kolektor sekunder 6 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada g. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : playgroup/PAUD dan TK
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Lingkungan 4 m
c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris dan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
kantor yayasan yang berada di jalan kolektor sekunder c) Jarak bebas antar bangunan

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
15
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran i. Pendidikan dengan penggunaan sekolah agama
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : pondok pesantren
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 6 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 4 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
h. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 6 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan adalah 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
16
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
c) Disertai dengan pos keamanan. - Lingkungan adalah 4 m
j. Kesehatan dengan penggunaan pos kesehatan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : posyandu, balai pengobatan dan pos c) Jarak bebas antar bangunan
kesehatan - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan,
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada poliklinik dan apotik yang berada di jalan kolektor sekunder
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan l. Sosial budaya dengan penggunaan pusat kegiatan masyarakat
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sanggar kesenian, balai pertemuan, pusat
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site informasi dan lembaga sosial/organisasi kemasyarakatan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) KDB maksimum sebesar 70 %
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) KLB maksimum sebesar 1,4
5) Persyaratan khusus: c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 3) Ketentuan Tata Bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
k. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis - Kolektor sekunder 5 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, - Lingkungan adalah 4 m
poliklinik dan apotik b) Tinggi bangunan adalah 10 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) Jarak bebas antar bangunan
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan tunggal 3 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
17
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran n. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Kristen
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gereja
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan adalah 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
m. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan langgar/musholla - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,2 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran o. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan taman
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan : taman RT, taman RW dan taman lingkungan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang :

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
18
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

a) KDB maksimum sebesar 5% - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) KLB maksimum sebesar 0 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 80 % dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) GSB(diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 0 d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
b) Tinggi bangunan maksimal adalah 0 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
c) Jarak bebas antar bangunan : adalah 0 m telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
a) Jalur Pejalan Kaki : disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 5) Persyaratan khusus:
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- RTNH perkerasan di dalam taman b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : c) Disertai pos keamanan
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Disertai dengan ijin lingkungan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60%
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,8
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 9 m
5) Persyaratan Khusus : - b) Tinggi bangunan adalah 14 m
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : c) Jarak bebas antar bangunan
a. Perdagangan dengan penggunaan toko - Bangunan deret 0 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko bangunan d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 60% a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 6 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan 5 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
- Bangunan tunggal 3 m kebakaran secara mandiri
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
a) Jalur Pejalan Kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
b) Ruang Terbuka Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
19
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m


a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
c) Disertai pos keamanan d) Tampilan bangunan : bebas
d) Disertai ijin lingkungan 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
c. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko a) Jalur pejalan kaki
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko  Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
a) KDB maksimum sebesar 60 %  RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) KLB maksimum sebesar 1,2 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 10 % dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
3) Ketentuan Tata Bangunan  RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : d) Utilitas dan prasarana perkotaan
- Kolektor sekunder 8 m  Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
b) Tinggi bangunan adalah 10 m  Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Jarak bebas antar bangunan  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan tunggal 3 m  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau  Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 5) Persyaratan Khusus :
c) Ruang Terbuka Non Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras b) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan c) Disertai pos keamanan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam e. Perdagangan dengan penggunaan catering
kebakaran secara mandiri 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60%
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 5 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan 4 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
c) Disertai pos keamanan - Bangunan tunggal 3 m
d) Disertai tempat bongkar muat barang d) Tampilan bangunan : bebas
e) Disertai ijin lingkungan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
d. Perdagangan dengan penggunaan bank a) Jalur Pejalan Kaki
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) KDB maksimum sebesar 50% b) Ruang Terbuka Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1 - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) KDH minimal 10% dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan tata bangunan : c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 9 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
20
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Disertai dengan ijin lingkungan


- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c) Disertai pos keamanan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret,
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori rumah sederhana, rumah menengah, rumah mewah, rumah dinas, rumah tinggal, asrama,
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site rumah kost, panti asuhan dan panti jompo
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa
5) Persyaratan khusus: fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
c) Disertai pos keamanan (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
d) Disertai dengan ijin lingkungan pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
f. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : puskesmas pembantu hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat,
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa
a) KDB maksimum sebesar 60% kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa
b) KLB maksimum sebesar 1,2 analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
c) KDH minimal 10% dari luas persil pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
3) Ketentuan tata bangunan : koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : catering, gudang toko dan bank
- Kolektor sekunder 7 m c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
b) Tinggi bangunan adalah 10 m dan kantor yayasan
c) Jarak bebas antar bangunan : d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
- Bangunan tunggal 3 m e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan kecuali
d) Tampilan bangunan : bebas playgroup/PAUD, TK, SD dan pondok pesantren
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
a) Jalur pejalan kaki g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali posyandu,
 Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru balai pengobatan, pos kesehatan, dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, poliklinik,
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : apotik dan puskesmas pembantu
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya kecuali sanggar
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : kesenian, balai pertemuan, pusat informasi lingkungan dan lembaga sosial/organisasi
 RTNH berupa pelataran parkir kemasyarakatan
d) Utilitas dan prasarana perkotaan j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan kecuali masjid,
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri gereja dan langgar/musholla
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) kecuali taman RT, taman RW dan taman
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan lingkungan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya
sudah ada
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan D. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Deret (K-3)
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
5) Persyaratan Khusus : a. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
21
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan deret 0 m


a) KDB maksimum sebesar 60% d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,8 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 9 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 14 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
kebakaran secara mandiri b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok.
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
5) Persyaratan khusus: toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
b) Disertai pos keamanan mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
c) Disertai ijin lingkungan pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti, restoran/rumah makan
toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, a) KDB maksimum sebesar 60 %
warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat b) KLB maksimum sebesar 1,2
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) KDB maksimum sebesar 70 % 3) Ketentuan Tata Bangunan
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Kolektor sekunder 6 m
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : c) Jarak bebas antar bangunan
- Kolektor sekunder 5 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Bangunan deret 0 m
c) Jarak bebas antar bangunan d) Tampilan bangunan : bebas
- Bangunan tunggal – kopel 3 m 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
22
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau  Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 5) Persyaratan Khusus :
c) Ruang Terbuka Non Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras b) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : c) Disertai pos keamanan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan d. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site dan kantor yayasan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) KDB maksimum sebesar 70 %
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) KLB maksimum sebesar 1,4
5) Persyaratan khusus: c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 3) Ketentuan Tata Bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor - Kolektor sekunder 5 m
sekunder dan disertai dengan pos keamanan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan c) Jarak bebas antar bangunan
e) Disertai dengan pos keamanan - Bangunan tunggal 3 m
c. Perdagangan dengan penggunaan bank d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60% - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 b) Ruang Terbuka Hijau
c) KDH minimal 10% dari luas persil - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
3) Ketentuan tata bangunan : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan : d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
a) Jalur pejalan kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : 5) Persyaratan khusus:
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras. a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan prasarana perkotaan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri e. Industri dengan penggunaan home industri
 Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 70 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,4

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
23
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

c) KDH minimal 10 % dari luas persil - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
3) Ketentuan Tata Bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
c) Jarak bebas antar bangunan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
d) Tampilan bangunan : bebas - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
a) Jalur Pejalan Kaki sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru 5) Persyaratan khusus:
b) Ruang Terbuka Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) :
c) Ruang Terbuka Non Hijau a. Perdagangan dengan penggunaan catering
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Kolektor sekunder 5 m
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan
5) Persyaratan khusus: - Bangunan tunggal 3 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir d) Tampilan bangunan : bebas
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
f. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis a) Jalur Pejalan Kaki
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
dan apotik b) Ruang Terbuka Hijau
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) KDB maksimum sebesar 60 % luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) KLB maksimum sebesar 1,2 c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
3) Ketentuan Tata Bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
- Kolektor sekunder 5 m telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
c) Jarak bebas antar bangunan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
d) Tampilan bangunan : bebas - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
a) Jalur Pejalan Kaki sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru 5) Persyaratan khusus:
b) Ruang Terbuka Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi c) Disertai pos keamanan
c) Ruang Terbuka Non Hijau d) Disertai dengan ijin lingkungan

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
24
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko - Bangunan tunggal 3 m


1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) Jalur pejalan kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
3) Ketentuan Tata Bangunan  RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 8 m c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
b) Tinggi bangunan adalah 10 m  RTNH berupa pelataran parkir
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan prasarana perkotaan
- Bangunan tunggal 3 m  Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sudah ada
c) Ruang Terbuka Non Hijau  Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan 5) Persyaratan Khusus :
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
kebakaran secara mandiri b) Disertai dengan ijin lingkungan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) Disertai pos keamanan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. asuhan dan panti jompo
5) Persyaratan khusus: b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa
c) Disertai pos keamanan fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir
d) Disertai tempat bongkar muat barang makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom
e) Disertai ijin lingkungan mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
a) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit. (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko
pembantu hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat,
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa
a) KDB maksimum sebesar 60% kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa
b) KLB maksimum sebesar 1,2 analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
c) KDH minimal 10% dari luas persil pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
3) Ketentuan tata bangunan : koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank
- Kolektor sekunder 6 m c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
b) Tinggi bangunan adalah 10 m dan kantor yayasan
c) Jarak bebas antar bangunan : d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
25
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum, c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor desa
dokter spesialis, praktek bidan dan apotik d. Seluruh kegiatan pada zona industri
h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya F. Sub Zona Industri Mesin dan Logam Dasar (I-2)
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
E. Sub Zona Perkantoran Pemerintah (KT-1) a. Industri dengan penggunaan gudang industri
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang industri
a. Perkantoran dengan penggunaan kantor desa 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor desa a) KDB maksimum sebesar 50 %
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang b) KLB maksimum sebesar 1
a) KDB maksimum sebesar 70 % c) KDH minimal 10 % dari luas persil
b) KLB maksimum sebesar 1,4 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
3) Ketentuan Tata Bangunan - Jalan kolektor sekunder 9 m
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 5 m - Jalan lingkungan adalah 6 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Jarak bebas antar bangunan c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal 3 m - Bangunan tunggal 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas d) Tampilan bangunan : bebas
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Jalur Pejalan Kaki a) Jalur Pejalan Kaki
- Jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Ruang Terbuka Hijau
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Ruang Terbuka Non Hijau luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site kebakaran secara mandiri
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
5) Persyaratan khusus: - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
b) Dilengkapi dengan pos keamanan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - 5) Persyaratan khusus:
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
26
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

b) Dilengkapi dengan pos keamanan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Disertai dengan ijin lingkungan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Disertai tempat bongkar muat barang sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - 5) Persyaratan khusus:
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : b) Dilengkapi dengan tempat bermain
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan c) Dilengkapi dengan pos keamanan
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa b. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali gudang industri 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum a) KDB maksimum sebesar 60 %
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus b) KLB maksimum sebesar 1,2
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau c) KDH minimal 10 % dari luas persil
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau 3) Ketentuan Tata Bangunan
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalan kolektor sekunder adalah 6 m
G. Sub Zona Pendidikan (SPU-1) - Jalan lingkungan adalah 5 m
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : TK - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 0,7 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 6 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan
- Bangunan tunggal 3 m lapangan upacara
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil
a) Jalur Pejalan Kaki pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan kebakaran secara mandiri
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras dan tempat bermain - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
pemadam kebakaran 5) Persyaratan khusus:
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan untuk SD yang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan berada di jalan kolektor sekunder, kantin dan disesuaikan dengan masing – masing
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori kebutuhan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) Dilengkapi dengan pos keamanan

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
27
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

c. Pendidikan dengan penggunaan sekolah menengah


1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SMP dan pondok pesantren
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) KDB maksimum sebesar 60 %
b) KLB maksimum sebesar 1,8
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
3) Ketentuan Tata Bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 6 m
b) Tinggi bangunan adalah 14 m
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Jalur Pejalan Kaki
- Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan
lapangan upacara
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
kebakaran secara mandiri
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan, kantin dan
disesuaikan dengan masing – masing kebutuhan
c) Dilengkapi dengan pos keamanan
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
d. Seluruh kegiatan pada zona industri
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona pendidikan untuk
kegiatan TK, SD, SMP dan pondok pesantren
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
28
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Tabel Matriks Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang Zonasi Blok A.3


Zona Perumahan
Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Zona (R)
R-2 R-3
PS-2 PS-6 RTH-2
(Rumah (Rumah SPU-6 (Peribadatan)
(Sempadan Sungai) (Sempadan SUTET) (Jalur Hijau)
Kegiatan Kepadatan Tinggi) Kepadatan Sedang)
Perumahan
Rumah Tunggal X X X I I X
Rumah Kopel X X X I I X
Rumah Deret X X X I I X
Rumah Sederhana X X X I I X
Rumah Menengah X X X I I X
Rumah Mewah X X X I I X
Rumah Susun Rendah X X X B B X
Rumah Susun Sedang X X X B B X
Rumah Susun Tinggi X X X B B X
Rumah Dinas X X X B B X
Townhouse X X X B B X
Rumah Tinggal X X X I I X
Rumah Adat X X X I I X
Asrama X X X B B X
Rumah Kost X X X I I X
Vila X X X B B X
Home Stay X X X B B X
Guest House X X X B B X
Panti Asuhan X X X B B X
Panti Jompo X X X B B X
Kondominimum X X X B B X
Apartemen X X X B B X
Flat X X X B B X
Perdagangan dan Jasa
Kios X X X T T X
Warung X X X T T X
Toko X X X T T X
Counter HP X X X T T X
Toko Bangunan X X X T T X
Toko Kue dan Roti X X X T T X
Toko Elektronik X X X T T X
Toko Kertas X X X T T X
Toko Plastik X X X T T X
Toko Kelontong X X X T T X
Toko Mainan X X X T T X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
1
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perumahan
Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Zona (R)
R-2 R-3
PS-2 PS-6 RTH-2
(Rumah (Rumah SPU-6 (Peribadatan)
(Sempadan Sungai) (Sempadan SUTET) (Jalur Hijau)
Kegiatan Kepadatan Tinggi) Kepadatan Sedang)
Toko Kaset/VCD X X X T T X
Salon X X X T T X
Laundry X X X T T X
Persewaan Buku X X X T T X
Persewaan Playstation X X X T T X
Persewaan VCD X X X T T X
Jasa Fotocopy X X X T T X
Warnet X X X T T X
Wartel X X X T T X
Jasa Komunikasi X X X T T X
Rumah Zakat X X X T T X
Minimarket X X X T T X
Ruko X X X B B X
Pertokoan X X X B B X
Toko Buku X X X T T X
Supermarket X X X B B X
Gudang Toko X X X B B X
Mall X X X B B X
Plaza X X X B B X
Plaza Elektronik X X X B B X
Bioskop X X X B B X
Sentra PKL X X X B B X
Pujasera X X X B B X
Pusat Oleh Oleh X X X B B X
Souvenir Makanan/ Minuman X X X B B X
Souvenir Handycraft X X X B B X
Souvenir Pakaian X X X B B X
SPBU X X X B B X
Bank X X X B B X
Jasa Lembaga Keuangan X X X B B X
Showroom Mobil X X X B B X
Dealer Motor X X X B B X
Jasa Bengkel X X X B B X
Tempat Cuci Mobil X X X B B X
Salon Mobil X X X B B X
Jasa Penukaran Uang Asing (Money Changer) X X X B B X
Jasa Travel dan Pengiriman Barang X X X B B X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
2
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perumahan
Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Zona (R)
R-2 R-3
PS-2 PS-6 RTH-2
(Rumah (Rumah SPU-6 (Peribadatan)
(Sempadan Sungai) (Sempadan SUTET) (Jalur Hijau)
Kegiatan Kepadatan Tinggi) Kepadatan Sedang)
Jasa Biro Perjalanan dan Guide Wisata X X X B B X
Pusat Informasi Wisata X X X B B X
Kantor Pos X X X B B X
Jasa Riset dan Pengembangan IPTEK X X X B B X
Jasa Perawatan/ Perbaikan/Renovasi Barang X X X B B X
Jasa Penyediaan Ruang Pertemuan X X X B B X
Klub Malam dan Bar X X X B B X
Karaoke X X X B B X
Cafe X X X B B X
Restoran/Rumah Makan X X X B B X
Studio Musik X X X B B X
Studio Foto X X X B B X
Toko Hewan Peliharaan (Pet Shop) X X X B B X
Penitipan Hewan X X X B B X
Penitipan Anak X X X B B X
Gym/Tempat Fitnes X X X B B X
Kolam Renang X X X B B X
Griya Pijat X X X B B X
Pijat Refleksi X X X B B X
Pengobatan Alternatif X X X B B X
Hotel Melati X X X B B X
Hotel Bintang X X X B B X
Kolam Pemancingan X X X B B X
Rumah Potong Hewan X X X B B X
Pasar Hewan X X X B B X
Pasar Tradisional X X X B B X
Pasar Burung X X X B B X
Pasar Bunga X X X B B X
Pembibitan Tanaman X X X B B X
Jasa Kursus/Bimbingan Belajar X X X B B X
Jasa Kursus Mobil X X X B B X
Jasa Kursus Memasak X X X B B X
Jasa Kursus Menari/ Sanggar Tari X X X B B X
Sanggar Senam X X X B B X
Rental Pengetikan X X X T T X
Jasa Analisis Program Komputer X X X B B X
Jasa Printer X X X T T X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
3
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perumahan
Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Zona (R)
R-2 R-3
PS-2 PS-6 RTH-2
(Rumah (Rumah SPU-6 (Peribadatan)
(Sempadan Sungai) (Sempadan SUTET) (Jalur Hijau)
Kegiatan Kepadatan Tinggi) Kepadatan Sedang)
Jasa Translate Bahasa X X X T T X
Catering X X X T T X
Persewaan Kebaya/ Gaun Pengantin X X X T T X
Jasa Tata Rias Pengantin X X X T T X
Butik X X X T T X
Jasa Vermak Jeans dan Sepatu X X X T T X
Jasa Penjahitan X X X T T X
Koperasi X X X B B X
Perdagangan Multi Level Marketing (MLM) X X X B B X
Galeri Seni X X X B B X
Perkantoran
Kantor Pemerintah Propinsi X X X B B X
Kantor Pemerintahan Kota/Kabupaten X X X B B X
Kantor Kecamatan X X X B B X
Kantor Desa X X X B B X
Kantor Pendidikan X X X B B X
KUA X X X B B X
Polsek X X X B B X
Polres X X X B B X
Koramil X X X B B X
Lembaga Pemasyarakatan X X X B B X
Block Office X X X B B X
Balai Diklat X X X B B X
Kantor Partai X X X B B X
Kantor Konsultan X X X B B X
Kantor Notaris X X X B B X
Kantor Yayasan X X X B B X
Stasiun Radio X X X B B X
Kantor BUMN X X X B B X
Industri
Industri Makanan dan Minuman X X X B B X
Industri Non Polutan X X X B B X
Home Industry X X X T T X
Gudang Industri X X X B B X
Sarana Pelayanan Umum
Pendidikan
Play Group/PAUD X X X T T X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
4
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perumahan
Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Zona (R)
R-2 R-3
PS-2 PS-6 RTH-2
(Rumah (Rumah SPU-6 (Peribadatan)
(Sempadan Sungai) (Sempadan SUTET) (Jalur Hijau)
Kegiatan Kepadatan Tinggi) Kepadatan Sedang)
TK X X X T T X
SD X X X T T X
SMP X X X T T X
SMA/SMK X X X B B X
SLB/YPAC X X X B B X
Perguruan Tinggi/ Akademi X X X B B X
Pondok Pesantren X X X B B B
Perpustakaan Umum X X X B B B
Transportasi
Stasiun Kereta Api Untuk Barang X X X B B X
Stasiun Kereta Api Untuk Penumpang X X X B B X
Stasiun Kelas Kecil X X X B B X
Terminal Tipe B X X X B B X
APK X X X B B X
Kesehatan
Rumah Sakit Tipe A X X X B B X
Rumah Sakit Tipe B X X X B B X
Rumah Sakit Tipe C X X X B B X
Rumah Sakit Tipe D X X X B B X
Rumah Sakit Bersalin X X X B B X
Rumah Sakit Gawat Darurat X X X B B X
Laboratorium Kesehatan X X X B B X
Puskesmas X X X T T X
Puskesmas Pembantu X X X T T X
Posyandu X X X T T X
Balai Pengobatan X X X T T X
Pos Kesehatan X X X T T X
Dokter Umum X X X T T X
Dokter Spesialis X X X T T X
Praktek Bidan X X X T T X
Poliklinik X X X T T X
Klinik dan/atau Rumah Sakit Hewan X X X B B X
Panti Rehabilitasi Narkoba X X X B B X
PMI X X X B B X
Apotik X X X T T X
Olahraga
Lapangan Olahraga X X X T T X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
5
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perumahan
Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Zona (R)
R-2 R-3
PS-2 PS-6 RTH-2
(Rumah (Rumah SPU-6 (Peribadatan)
(Sempadan Sungai) (Sempadan SUTET) (Jalur Hijau)
Kegiatan Kepadatan Tinggi) Kepadatan Sedang)
Gedung Olahraga (Indoor Sport) X X X B B X
Stadion X X X B B X
Gelanggang Olahraga X X X B B X
Lapangan Futsal X X X T T X
Sosial Budaya
Sanggar Kesenian X X X B B X
Gedung Kesenian X X X B B X
Balai Pertemuan X X X B B X
Gedung Serba Guna X X X B B X
Pusat Informasi Lingkungan X X X B B X
Lembaga Sosial/ Organisasi Kemasyarakatan X X X B B X
Peribadatan
Islamic Center X X X B B T
Masjid X X X T T I
Gereja X X X B B T
Pura X X X B B T
Vihara X X X B B T
Klenteng X X X B B T
Langgar/Mushola X X X T T I
Peruntukan Khusus
Lapangan Militer X X X B B X
Daur Ulang Sampah X X X B B X
Pengolahan Sampah/ Limbah X X X B B X
Penimbunan Barang Bekas X X X B B X
Rumah Pompa/ Reservoir X X X B B X
Pembangkit Listrik X X X B B X
Depo Penimbunan Minyak X X X B B X
Ruang Terbuka Hijau
Hutan Kota I I I I I X
Taman RT T T X I I X
Taman RW T T X I I X
Taman Lingkungan I I I I I X
Taman Kota T T I I I X
Taman Tematik T T X I I X
TMU T T X T T X
TMP T T X T T X
Jalur Hijau dan Median T T I I I T

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
6
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perumahan
Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Zona (R)
R-2 R-3
PS-2 PS-6 RTH-2
(Rumah (Rumah SPU-6 (Peribadatan)
(Sempadan Sungai) (Sempadan SUTET) (Jalur Hijau)
Kegiatan Kepadatan Tinggi) Kepadatan Sedang)
Sempadan/Penyangga I I I I I I
Ruang Terbuka Non Hijau
Tempat Parkir X X X T T T
Taman Bermain dan Rekreasi X X X T T X
Peruntukan Lainnya
Pertanian Lahan Basah T T X T T X
Pertanian Lahan Kering X X X T T X
Hortikultura X X X T T X
Perkebunan Tanaman Keras X X X T T X
Perkebunan Agrobisnis X X X T T X
Pengambilan Air Tanah X X X T T X
Gudang Pertanian X X X T T X
Wisata Alam X X X T T X
Wisata Buatan X X X T T X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
7
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Text Zonasi Blok A.3 a) Jalur Pejalan Kaki : -


A. Sub Zona Sempadan Sungai (PS-2) b) Ruang Terbuka Hijau
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : - Untuk jalur hijau jalan, RTH dapat disediakan dengan penempatan tanaman antara 20–
a. Perlindungan setempat dengan penggunaan sempadan sungai 30% dari ruang milik jalan (rumija) sesuai dengan klas jalan.
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sempadan sungai c) Ruang Terbuka Non Hijau
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTNH berupa pedestrian di dalam makam
a) KDB maksimum sebesar 0 % d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
b) KLB maksimum sebesar 0 - Penerangan Jalan Umum (PJU)
c) KDH minimal 100% dari luas persil 5) Persyaratan Khusus : -
3) Ketentuan Tata Bangunan 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
b) Tinggi bangunan 0 m 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
d) Tampilan bangunan : - b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
4) Ketentuan Prasarana Dan Sarana Minimal c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
a) Jalur Pejalan Kaki: d. Seluruh kegiatan pada zona industri
- Tersedia jalur inspeksi untuk pejalan kaki di sepanjang pinggir sungai e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : - g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali Taman Makam Umum (TMU)
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
- Jalur inspeksi minimal 3 m i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
- Terdapat bangunan untuk kepentingan kegiatan di sempadan sungai
- Tersedia jembatan penghubung antar wilayah C. Sub Zona Rumah Kepadatan Sedang (R-3) dan Sub Zona Rumah Kepadatan Rendah (R-4)
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan dan rumah kost
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran a) KDB maksimum sebesar 70 %
d. Seluruh kegiatan pada zona industri b) KLB maksimum sebesar 1,4
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum c) KDH minimal 10 % dari luas persil
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus 3) Ketentuan Tata Bangunan
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali sempadan/penyangga a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau - Kolektor sekunder 4 m
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya - Lingkungan adalah 3 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
B. Sub Zona Taman Kota (RTH-2) c) Jarak bebas antar bangunan
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan taman kota - Bangunan deret 0 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : taman kota d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum 10 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum 0,1 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 70 % - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 0 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Tampilan bangunan : - - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
10
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran panti jompo
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 70 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 4 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 3 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama - Bangunan tunggal – kopel 3 m
dan rumah kost - Bangunan deret 0 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,2 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder adalah 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal – kopel 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan deret 0 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk panti asuhan dan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada panti jompo
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan adalah 4 m

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
11
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) Disertai dengan fasilitas pendukung yaitu pos keamanan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Lingkungan adalah 4 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah mewah untuk rumah tinggal c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 6 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
12
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
5) Persyaratan khusus: pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
c. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko kue dan roti, toko elektronik, mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, salon, laundry, pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, warnet, wartel, jasa kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
komunikasi dan rumah zakat penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang restoran/rumah makan
a) KDB maksimum sebesar 70 % 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) KDB maksimum sebesar 60 %
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) KLB maksimum sebesar 1,2
3) Ketentuan Tata Bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Kolektor sekunder 5 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Lingkungan adalah 3 m - Kolektor sekunder 6 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Lingkungan adalah 4 m
c) Jarak bebas antar bangunan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan deret 0 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas - Bangunan deret 0 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Tampilan bangunan : bebas
a) Jalur Pejalan Kaki 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Ruang Terbuka Hijau
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Ruang Terbuka Non Hijau luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
5) Persyaratan khusus: sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 5) Persyaratan khusus:
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
13
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sekunder disertai dengan pos keamanan - Kolektor sekunder 5 m
d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan - Lingkungan 4 m
e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris c) Jarak bebas antar bangunan
dan kantor yayasan - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 6 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran g. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : playgroup/PAUD dan TK
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris dan c) Jarak bebas antar bangunan
kantor yayasan yang berada di jalan kolektor sekunder - Bangunan tunggal 3 m
f. Industri dengan penggunaan home industri d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 70 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
14
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga i. Pendidikan dengan penggunaan sekolah agama
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : pondok pesantren
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 6 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan adalah 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
h. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 6 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Bangunan tunggal 3 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c) Disertai dengan pos keamanan.
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran j. Kesehatan dengan penggunaan pos kesehatan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : posyandu, balai pengobatan dan pos
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada kesehatan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
15
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau


a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan,
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran poliklinik dan apotik yang berada di jalan kolektor sekunder
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada l. Sosial budaya dengan penggunaan pusat kegiatan masyarakat
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sanggar kesenian, balai pertemuan, pusat
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori informasi dan lembaga sosial/organisasi kemasyarakatan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,4
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
k. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis - Lingkungan adalah 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, b) Tinggi bangunan adalah 10 m
poliklinik dan apotik c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Kolektor sekunder 5 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
16
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan adalah 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
m. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan langgar/musholla 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 5 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Bangunan tunggal 3 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga o. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan taman
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan : taman RT, taman RW dan taman lingkungan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang :
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 5%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 0
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori c) KDH minimal 80 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB(diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 0
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan maksimal adalah 0 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan : adalah 0 m
5) Persyaratan khusus: 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Jalur Pejalan Kaki :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
n. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Kristen - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gereja b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) KDB maksimum sebesar 60 % luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
17
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : c) Disertai pos keamanan


- RTNH perkerasan di dalam taman d) Disertai dengan ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) KLB maksimum sebesar 1,8
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Kolektor sekunder 9 m
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan adalah 14 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan
5) Persyaratan Khusus : - - Bangunan deret 0 m
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : d) Tampilan bangunan : bebas
a. Perdagangan dengan penggunaan toko 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) KDB maksimum sebesar 60% b) Ruang Terbuka Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) KDH minimal 10 % dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan Tata Bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Kolektor sekunder 6 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Lingkungan 5 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
b) Tinggi bangunan adalah 10 m kebakaran secara mandiri
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Tampilan bangunan : bebas disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
b) Ruang Terbuka Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Disertai pos keamanan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras d) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : c. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 8 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
18
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
a) Jalur Pejalan Kaki sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru  Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
b) Ruang Terbuka Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 5) Persyaratan Khusus :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Disertai ijin lingkungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan e. Perdagangan dengan penggunaan catering
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
kebakaran secara mandiri 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
c) Disertai pos keamanan d) Tampilan bangunan : bebas
d) Disertai tempat bongkar muat barang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
e) Disertai ijin lingkungan a) Jalur Pejalan Kaki
d. Perdagangan dengan penggunaan bank - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : b) Ruang Terbuka Hijau
a) KDB maksimum sebesar 50% - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) KLB maksimum sebesar 1 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 10% dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau
3) Ketentuan tata bangunan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 9 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
c) Jarak bebas antar bangunan : dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Bangunan tunggal 3 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
d) Tampilan bangunan : bebas telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
a) Jalur pejalan kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : 5) Persyaratan khusus:
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras. a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan prasarana perkotaan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri c) Disertai pos keamanan
 Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik d) Disertai dengan ijin lingkungan
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site f. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : puskesmas pembantu
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
19
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

a) KDB maksimum sebesar 60% analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
b) KLB maksimum sebesar 1,2 pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
c) KDH minimal 10% dari luas persil koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
3) Ketentuan tata bangunan : catering, gudang toko dan bank
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Kolektor sekunder 7 m dan kantor yayasan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
c) Jarak bebas antar bangunan : e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan kecuali
- Bangunan tunggal 3 m playgroup/PAUD, TK, SD dan pondok pesantren
d) Tampilan bangunan : bebas f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali posyandu,
a) Jalur pejalan kaki balai pengobatan, pos kesehatan, dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, poliklinik,
 Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru apotik dan puskesmas pembantu
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya kecuali sanggar
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi kesenian, balai pertemuan, pusat informasi lingkungan dan lembaga sosial/organisasi
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : kemasyarakatan
 RTNH berupa pelataran parkir j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan kecuali masjid,
d) Utilitas dan prasarana perkotaan gereja dan langgar/musholla
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) kecuali taman RT, taman RW dan taman
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site lingkungan
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
sudah ada D. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Deret (K-3)
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
5) Persyaratan Khusus : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b) Disertai dengan ijin lingkungan
a) KDB maksimum sebesar 60%
c) Disertai pos keamanan
b) KLB maksimum sebesar 1,8
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
3) Ketentuan Tata Bangunan
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, - Kolektor sekunder 9 m
rumah sederhana, rumah menengah, rumah mewah, rumah dinas, rumah tinggal, asrama, b) Tinggi bangunan adalah 14 m
rumah kost, panti asuhan dan panti jompo c) Jarak bebas antar bangunan
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko - Bangunan deret 0 m
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko d) Tampilan bangunan : bebas
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir a) Jalur Pejalan Kaki
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing b) Ruang Terbuka Hijau
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko c) Ruang Terbuka Non Hijau
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
20
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok.
kebakaran secara mandiri b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
5) Persyaratan khusus: griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
b) Disertai pos keamanan pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
c) Disertai ijin lingkungan kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko restoran/rumah makan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti, 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, a) KDB maksimum sebesar 60 %
salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, b) KLB maksimum sebesar 1,2
warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat c) KDH minimal 10 % dari luas persil
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) KDB maksimum sebesar 70 % a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Kolektor sekunder 6 m
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Tinggi bangunan adalah 10 m
3) Ketentuan Tata Bangunan c) Jarak bebas antar bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Bangunan tunggal – kopel 3 m
- Kolektor sekunder 5 m - Bangunan deret 0 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Tampilan bangunan : bebas
c) Jarak bebas antar bangunan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Bangunan tunggal – kopel 3 m a) Jalur Pejalan Kaki
- Bangunan deret 0 m - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
d) Tampilan bangunan : bebas b) Ruang Terbuka Hijau
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) Jalur Pejalan Kaki luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Ruang Terbuka Hijau - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 5) Persyaratan khusus:
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
5) Persyaratan khusus: sekunder dan disertai dengan pos keamanan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
21
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

e) Disertai dengan pos keamanan d) Tampilan bangunan : bebas


c. Perdagangan dengan penggunaan bank 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank a) Jalur Pejalan Kaki
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) KDB maksimum sebesar 60% b) Ruang Terbuka Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) KDH minimal 10% dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan tata bangunan : c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan : - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
a) Jalur pejalan kaki - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 5) Persyaratan khusus:
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras. b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
d) Utilitas dan prasarana perkotaan e. Industri dengan penggunaan home industri
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri
 Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,4
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori c) KDH minimal 10 % dari luas persil
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang 3) Ketentuan Tata Bangunan
sudah ada a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) Tinggi bangunan adalah 10 m
5) Persyaratan Khusus : c) Jarak bebas antar bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
- Bangunan tunggal 3 m
b) Disertai ijin lingkungan
d) Tampilan bangunan : bebas
c) Disertai pos keamanan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
a) Jalur Pejalan Kaki
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
d. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta b) Ruang Terbuka Hijau
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
dan kantor yayasan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) KDB maksimum sebesar 70 % - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) KLB maksimum sebesar 1,4 d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
3) Ketentuan Tata Bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Kolektor sekunder 5 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Jarak bebas antar bangunan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Bangunan tunggal 3 m

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
22
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) Jarak bebas antar bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Bangunan tunggal 3 m
5) Persyaratan khusus: d) Tampilan bangunan : bebas
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) Jalur Pejalan Kaki
f. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan b) Ruang Terbuka Hijau
dan apotik - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) KDB maksimum sebesar 60 % c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
3) Ketentuan Tata Bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan tunggal 3 m - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
d) Tampilan bangunan : bebas - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Jalur Pejalan Kaki 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b) Ruang Terbuka Hijau b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari c) Disertai pos keamanan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi d) Disertai dengan ijin lingkungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Kolektor sekunder 8 m
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan
5) Persyaratan khusus: - Bangunan tunggal 3 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) Jalur Pejalan Kaki
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a. Perdagangan dengan penggunaan catering b) Ruang Terbuka Hijau
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) KDB maksimum sebesar 60% c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Utilitas & Prasarana Perkotaan
3) Ketentuan Tata Bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : kebakaran secara mandiri
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Tinggi bangunan adalah 10 m

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
23
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret,
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan asuhan dan panti jompo
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko
5) Persyaratan khusus: kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir
c) Disertai pos keamanan makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom
d) Disertai tempat bongkar muat barang mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
e) Disertai ijin lingkungan (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
a) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat,
pembantu pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa
a) KDB maksimum sebesar 60% analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
b) KLB maksimum sebesar 1,2 pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
c) KDH minimal 10% dari luas persil koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
3) Ketentuan tata bangunan : catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Kolektor sekunder 6 m dan kantor yayasan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
c) Jarak bebas antar bangunan : e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan
- Bangunan tunggal 3 m f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
d) Tampilan bangunan : bebas g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum,
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : dokter spesialis, praktek bidan dan apotik
a) Jalur pejalan kaki h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH)
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
 RTNH berupa pelataran parkir n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya
d) Utilitas dan prasarana perkotaan
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri E. Sub Zona Perkantoran Pemerintah (KT-1)
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a. Perkantoran dengan penggunaan kantor desa
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor desa
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang a) KDB maksimum sebesar 70 %
sudah ada b) KLB maksimum sebesar 1,4
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan Khusus : a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Disertai dengan ijin lingkungan c) Jarak bebas antar bangunan
c) Disertai pos keamanan - Bangunan tunggal 3 m
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok d) Tampilan bangunan : bebas

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
24
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal a) Jalur Pejalan Kaki


a) Jalur Pejalan Kaki - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Ruang Terbuka Hijau b) Ruang Terbuka Hijau
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Ruang Terbuka Non Hijau:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - RTNH berupa pelataran parkir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Limbah kegiatan menggunakan sistem off site
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Drainase mengembangkan biopori dan mengikuti drainase kota
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. sudah ada
5) Persyaratan khusus: - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
b) Dilengkapi dengan pos keamanan 5) Persyaratan Khusus:
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - a) Setiap kegiatan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir.
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor desa b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
d. Seluruh kegiatan pada zona industri c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum d. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona peribadatan yaitu masjid
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus dan musholla/langgar
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau e. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau f. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
h. Seluruh Kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.
F. Sub Zona Peribadatan (SPU-6)
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
a. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan musholla/langgar
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) KDB maksimum sebesar 70 %
b) KLB maksimum sebesar 1,4
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
3) Ketentuan Tata Bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalan kolektor sekunder 5 m
- Jalan lingkungan 4 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
25
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Tabel Matriks Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang Zonasi Blok A.4


Zona Zona Zona
Zona Perlindungan Zona Perumahan Zona Industri Zona Sarana Pelayanan
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perdagangan Perkantoran Peruntukan
Setempat (PS) (R) (I) Umum (SPU)
Zona dan Jasa (K) (KT) Khusus (KH)
RTH-1 RTH-4 R-2 R-3
PS-2 PS-6 RTH-2 K-1 KT-1 I-3 I-4
(Taman (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-6 KH-4 (Gardu
(Sempadan (Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran (Industri (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan) Induk PLN)
Sungai) SUTET) Hijau) Tunggal) Pemerintah) Kecil) Industri)
Kota) Belt) Tinggi) Sedang)
Perumahan
Rumah Tunggal X X X X X I I X X X X X X X
Rumah Kopel X X X X X I I X X X X X X X
Rumah Deret X X X X X I I X X X X X X X
Rumah Sederhana X X X X X I I X X X X X X X
Rumah Menengah X X X X X I I X X X X X X X
Rumah Mewah X X X X X I I X X X X X X X
Rumah Susun Rendah X X X X X B B X X X X X X X
Rumah Susun Sedang X X X X X B B X X X X X X X
Rumah Susun Tinggi X X X X X B B X X X X X X X
Rumah Dinas X X X X X B B X X X X X X X
Townhouse X X X X X B B X X X X X X X
Rumah Tinggal X X X X X I I X X X X X X X
Rumah Adat X X X X X I I X X X X X X X
Asrama X X X X X B B X X X X X X X
Rumah Kost X X X X X I I X X X X X X X
Vila X X X X X B B X X X X X X X
Home Stay X X X X X B B X X X X X X X
Guest House X X X X X B B X X X X X X X
Panti Asuhan X X X X X B B X X X X X X X
Panti Jompo X X X X X B B X X X X X X X
Kondominimum X X X X X B B X X X X X X X
Apartemen X X X X X B B X X X X X X X
Flat X X X X X B B X X X X X X X
Perdagangan dan Jasa
Kios X X X X X T T I X X X X X X
Warung X X X X X T T I X X X X X X
Toko X X X X X T T I X X X X X X
Counter HP X X X X X T T I X X X X X X
Toko Bangunan X X X X X T T I X X X X X X
Toko Kue dan Roti X X X X X T T I X X X X X X
Toko Elektronik X X X X X T T I X X X X X X
Toko Kertas X X X X X T T I X X X X X X
Toko Plastik X X X X X T T I X X X X X X
Toko Kelontong X X X X X T T I X X X X X X
Toko Mainan X X X X X T T I X X X X X X
Toko Kaset/VCD X X X X X T T I X X X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
1
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Zona Zona


Zona Perlindungan Zona Perumahan Zona Industri Zona Sarana Pelayanan
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perdagangan Perkantoran Peruntukan
Setempat (PS) (R) (I) Umum (SPU)
Zona dan Jasa (K) (KT) Khusus (KH)
RTH-1 RTH-4 R-2 R-3
PS-2 PS-6 RTH-2 K-1 KT-1 I-3 I-4
(Taman (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-6 KH-4 (Gardu
(Sempadan (Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran (Industri (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan) Induk PLN)
Sungai) SUTET) Hijau) Tunggal) Pemerintah) Kecil) Industri)
Kota) Belt) Tinggi) Sedang)
Salon X X X X X T T I X X X X X X
Laundry X X X X X T T I X X X X X X
Persewaan Buku X X X X X T T I X X X X X X
Persewaan Playstation X X X X X T T I X X X X X X
Persewaan VCD X X X X X T T I X X X X X X
Jasa Fotocopy X X X X X T T I X X X X X X
Warnet X X X X X T T I X X X X X X
Wartel X X X X X T T I X X X X X X
Jasa Komunikasi X X X X X T T I X X X X X X
Rumah Zakat X X X X X T T I X X X X X X
Minimarket X X X X X T T I X X X X X X
Ruko X X X X X B B I X X X X X X
Pertokoan X X X X X B B I X X X X X X
Toko Buku X X X X X T T I X X X X X X
Supermarket X X X X X B B T X X X X X X
Gudang Toko X X X X X B B T X X X X X X
Mall X X X X X B B B X X X X X X
Plaza X X X X X B B T X X X X X X
Plaza Elektronik X X X X X B B T X X X X X X
Bioskop X X X X X B B T X X X X X X
Sentra PKL X X X X X B B X X X X X X X
Pujasera X X X X X B B X X X X X X X
Pusat Oleh Oleh X X X X X B B I X X X X X X
Souvenir Makanan/
X X X X X B B I X X X X X X
Minuman
Souvenir Handycraft X X X X X B B I X X X X X X
Souvenir Pakaian X X X X X B B I X X X X X X
SPBU X X X X X B B I X X X X X X
Bank X X X X X B B I X X X X X X
Jasa Lembaga Keuangan X X X X X B B I X X X X X X
Showroom Mobil X X X X X B B I X X X X X X
Dealer Motor X X X X X B B I X X X X X X
Jasa Bengkel X X X X X B B I X X X X X X
Tempat Cuci Mobil X X X X X B B I X X X X X X
Salon Mobil X X X X X B B I X X X X X X
Jasa Penukaran Uang
X X X X X B B I X X X X X X
Asing (Money Changer)
Jasa Travel dan
X X X X X B B I X X X X X X
Pengiriman Barang

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
2
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Zona Zona


Zona Perlindungan Zona Perumahan Zona Industri Zona Sarana Pelayanan
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perdagangan Perkantoran Peruntukan
Setempat (PS) (R) (I) Umum (SPU)
Zona dan Jasa (K) (KT) Khusus (KH)
RTH-1 RTH-4 R-2 R-3
PS-2 PS-6 RTH-2 K-1 KT-1 I-3 I-4
(Taman (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-6 KH-4 (Gardu
(Sempadan (Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran (Industri (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan) Induk PLN)
Sungai) SUTET) Hijau) Tunggal) Pemerintah) Kecil) Industri)
Kota) Belt) Tinggi) Sedang)
Jasa Biro Perjalanan dan
X X X X X B B I X X X X X X
Guide Wisata
Pusat Informasi Wisata X X X X X B B I X X X X X X
Kantor Pos X X X X X B B I X X X X X X
Jasa Riset dan
X X X X X B B I X X X X X X
Pengembangan IPTEK
Jasa Perawatan/
Perbaikan/Renovasi X X X X X B B I X X X X X X
Barang
Jasa Penyediaan Ruang
X X X X X B B I X X X X X X
Pertemuan
Klub Malam dan Bar X X X X X B B B X X X X X X
Karaoke X X X X X B B B X X X X X X
Cafe X X X X X B B I X X X X X X
Restoran/Rumah Makan X X X X X B B I X X X X X X
Studio Musik X X X X X B B I X X X X X X
Studio Foto X X X X X B B I X X X X X X
Toko Hewan Peliharaan
X X X X X B B I X X X X X X
(Pet Shop)
Penitipan Hewan X X X X X B B I X X X X X X
Penitipan Anak X X X X X B B I X X X X X X
Gym/Tempat Fitnes X X X X X B B I X X X X X X
Kolam Renang X X X X X B B I X X X X X X
Griya Pijat X X X X X B B I X X X X X X
Pijat Refleksi X X X X X B B I X X X X X X
Pengobatan Alternatif X X X X X B B I X X X X X X
Hotel Melati X X X X X B B I X X X X X X
Hotel Bintang X X X X X B B I X X X X X X
Kolam Pemancingan X X X X X B B I X X X X X X
Rumah Potong Hewan X X X X X B B B X X X X X X
Pasar Hewan X X X X X B B B X X X X X X
Pasar Tradisional X X X X X B B I X X X X X X
Pasar Burung X X X X X B B B X X X X X X
Pasar Bunga X X X X X B B I X X X X X X
Pembibitan Tanaman X X X X X B B I X X X X X X
Jasa Kursus/Bimbingan
X X X X X B B I X X X X X X
Belajar
Jasa Kursus Mobil X X X X X B B I X X X X X X
Jasa Kursus Memasak X X X X X B B I X X X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
3
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Zona Zona


Zona Perlindungan Zona Perumahan Zona Industri Zona Sarana Pelayanan
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perdagangan Perkantoran Peruntukan
Setempat (PS) (R) (I) Umum (SPU)
Zona dan Jasa (K) (KT) Khusus (KH)
RTH-1 RTH-4 R-2 R-3
PS-2 PS-6 RTH-2 K-1 KT-1 I-3 I-4
(Taman (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-6 KH-4 (Gardu
(Sempadan (Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran (Industri (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan) Induk PLN)
Sungai) SUTET) Hijau) Tunggal) Pemerintah) Kecil) Industri)
Kota) Belt) Tinggi) Sedang)
Jasa Kursus Menari/
X X X X X B B I X X X X X X
Sanggar Tari
Sanggar Senam X X X X X B B I X X X X X X
Rental Pengetikan X X X X X T T I X X X X X X
Jasa Analisis Program
X X X X X B B I X X X X X X
Komputer
Jasa Printer X X X X X T T I X X X X X X
Jasa Translate Bahasa X X X X X T T I X X X X X X
Catering X X X X X T T I X X X X X X
Persewaan Kebaya/ Gaun
X X X X X T T I X X X X X X
Pengantin
Jasa Tata Rias Pengantin X X X X X T T I X X X X X X
Butik X X X X X T T I X X X X X X
Jasa Vermak Jeans dan
X X X X X T T I X X X X X X
Sepatu
Jasa Penjahitan X X X X X T T I X X X X X X
Koperasi X X X X X B B I X X X X X X
Perdagangan Multi Level
X X X X X B B I X X X X X X
Marketing (MLM)
Galeri Seni X X X X X B B I X X X X X X
Perkantoran
Kantor Pemerintah
X X X X X B B X I X X X X X
Propinsi
Kantor Pemerintahan
X X X X X B B X I X X X X X
Kota/Kabupaten
Kantor Kecamatan X X X X X B B X I X X X X X
Kantor Desa X X X X X B B X I X X X X X
Kantor Pendidikan X X X X X B B X I X X X X X
KUA X X X X X B B X I X X X X X
Polsek X X X X X B B X I X X X X X
Polres X X X X X B B X I X X X X X
Koramil X X X X X B B X I X X X X X
Lembaga
X X X X X B B X I X X X X X
Pemasyarakatan
Block Office X X X X X B B X T X X X X X
Balai Diklat X X X X X B B X I X X X X X
Kantor Partai X X X X X B B T I X X X X X
Kantor Konsultan X X X X X B B T I X X X X X
Kantor Notaris X X X X X B B T I X X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
4
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Zona Zona


Zona Perlindungan Zona Perumahan Zona Industri Zona Sarana Pelayanan
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perdagangan Perkantoran Peruntukan
Setempat (PS) (R) (I) Umum (SPU)
Zona dan Jasa (K) (KT) Khusus (KH)
RTH-1 RTH-4 R-2 R-3
PS-2 PS-6 RTH-2 K-1 KT-1 I-3 I-4
(Taman (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-6 KH-4 (Gardu
(Sempadan (Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran (Industri (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan) Induk PLN)
Sungai) SUTET) Hijau) Tunggal) Pemerintah) Kecil) Industri)
Kota) Belt) Tinggi) Sedang)
Kantor Yayasan X X X X X B B T I X X X X X
Stasiun Radio X X X X X B B B I X X X X X
Kantor BUMN X X X X X B B X I X X X X X
Industri
Industri Makanan dan
X X X X X B B X X T I X X X
Minuman
Industri Non Polutan X X X X X B B X X T I X X X
Home Industry X X X X X T T X X I T X X X
Gudang Industri X X X X X B B X X T I X X X
Sarana Pelayanan Umum
Pendidikan
Play Group/PAUD X X X X X T T X X X X I X X
TK X X X X X T T X X X X I X X
SD X X X X X T T X X X X I X X
SMP X X X X X T T X X X X I X X
SMA/SMK X X X X X B B X X X X T X X
SLB/YPAC X X X X X B B X X X X T X X
Perguruan Tinggi/
X X X X X B B X X X X T X X
Akademi
Pondok Pesantren X X X X X B B X X X X T B X
Perpustakaan Umum X X X X X B B X X X X T B X
Transportasi
Stasiun Kereta Api Untuk
X X X X X B B X X X X X X X
Barang
Stasiun Kereta Api Untuk
X X X X X B B X X X X X X X
Penumpang
Stasiun Kelas Kecil X X X X X B B X X X X X X X
Terminal Tipe B X X X X X B B X X X X X X X
APK X X X X X B B X X X X X X X
Kesehatan
Rumah Sakit Tipe A X X X X X B B X X X X X X X
Rumah Sakit Tipe B X X X X X B B X X X X X X X
Rumah Sakit Tipe C X X X X X B B X X X X X X X
Rumah Sakit Tipe D X X X X X B B X X X X X X X
Rumah Sakit Bersalin X X X X X B B X X X X X X X
Rumah Sakit Gawat
X X X X X B B X X X X X X X
Darurat
Laboratorium Kesehatan X X X X X B B X X X X X X X
Puskesmas X X X X X T T X X X X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
5
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Zona Zona


Zona Perlindungan Zona Perumahan Zona Industri Zona Sarana Pelayanan
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perdagangan Perkantoran Peruntukan
Setempat (PS) (R) (I) Umum (SPU)
Zona dan Jasa (K) (KT) Khusus (KH)
RTH-1 RTH-4 R-2 R-3
PS-2 PS-6 RTH-2 K-1 KT-1 I-3 I-4
(Taman (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-6 KH-4 (Gardu
(Sempadan (Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran (Industri (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan) Induk PLN)
Sungai) SUTET) Hijau) Tunggal) Pemerintah) Kecil) Industri)
Kota) Belt) Tinggi) Sedang)
Puskesmas Pembantu X X X X X T T X X X X X X X
Posyandu X X X X X T T X X X X X X X
Balai Pengobatan X X X X X T T X X X X X X X
Pos Kesehatan X X X X X T T X X X X X X X
Dokter Umum X X X X X T T X X X X X X X
Dokter Spesialis X X X X X T T X X X X X X X
Praktek Bidan X X X X X T T X X X X X X X
Poliklinik X X X X X T T X X X X X X X
Klinik dan/atau Rumah
X X X X X B B X X X X X X X
Sakit Hewan
Panti Rehabilitasi
X X X X X B B X X X X X X X
Narkoba
PMI X X X X X B B X X X X X X X
Apotik X X X X X T T X X X X X X X
Olahraga
Lapangan Olahraga X X X X X T T X X X X I X X
Gedung Olahraga
X X X X X B B X X X X T X X
(Indoor Sport)
Stadion X X X X X B B X X X X B X X
Gelanggang Olahraga X X X X X B B X X X X B X X
Lapangan Futsal X X X X X T T X X X X T X X
Sosial Budaya
Sanggar Kesenian X X X X X B B X X X X B X X
Gedung Kesenian X X X X X B B X X X X B X X
Balai Pertemuan X X X X X B B X X X X B X X
Gedung Serba Guna X X X X X B B X X X X B X X
Pusat Informasi
X X X X X B B X X X X B X X
Lingkungan
Lembaga Sosial/
Organisasi X X X X X B B X X X X B X X
Kemasyarakatan
Peribadatan
Islamic Center X X X X X B B X X X X B T X
Masjid X X X X X T T X X X X B I X
Gereja X X X X X B B X X X X X T X
Pura X X X X X B B X X X X X T X
Vihara X X X X X B B X X X X X T X
Klenteng X X X X X B B X X X X X T X
Langgar/Mushola X X X X X T T X X X X T I X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
6
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Zona Zona


Zona Perlindungan Zona Perumahan Zona Industri Zona Sarana Pelayanan
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perdagangan Perkantoran Peruntukan
Setempat (PS) (R) (I) Umum (SPU)
Zona dan Jasa (K) (KT) Khusus (KH)
RTH-1 RTH-4 R-2 R-3
PS-2 PS-6 RTH-2 K-1 KT-1 I-3 I-4
(Taman (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-6 KH-4 (Gardu
(Sempadan (Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran (Industri (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan) Induk PLN)
Sungai) SUTET) Hijau) Tunggal) Pemerintah) Kecil) Industri)
Kota) Belt) Tinggi) Sedang)
Peruntukan Khusus
Lapangan Militer X X X X X B B X X X X X X X
Daur Ulang Sampah X X X X X B B X X X X X X X
Pengolahan Sampah/
X X X X X B B X X X X X X X
Limbah
Penimbunan Barang
X X X X X B B X X X X X X X
Bekas
Rumah Pompa/ Reservoir X X X X X B B X X X X X X X
Pembangkit Listrik X X X X X B B X X X X X X I
Depo Penimbunan
X X X X X B B X X X X X X X
Minyak
Ruang Terbuka Hijau
Hutan Kota I I I X X I I X X X X X X X
Taman RT T T X X T I I X X X X X X X
Taman RW T T X X T I I X X X X X X X
Taman Lingkungan I I T T T I I I I I I I X X
Taman Kota T T T T T I I X X X X X X X
Taman Tematik T T X X T I I X X X X X X X
TMU T T X X I T T X X X X X X X
TMP T T X X I T T X X X X X X X
Jalur Hijau dan Median T T T I I I I T T T T T T T
Sempadan/Penyangga I I I I I I I I I I I I I I
Ruang Terbuka Non
Hijau
Tempat Parkir X X X X X T T I X T T T T X
Taman Bermain dan
X X X X X T T I X T T T X X
Rekreasi
Peruntukan Lainnya
Pertanian Lahan Basah T T X X X T T X X X X X X X
Pertanian Lahan Kering X X X X X T T X X X X X X X
Hortikultura X X X X X T T X X X X X X X
Perkebunan Tanaman
X X X X X T T X X X X X X X
Keras
Perkebunan Agrobisnis X X X X X T T X X X X X X X
Pengambilan Air Tanah X X X X X T T X X X X X X X
Gudang Pertanian X X X X X T T X X X X X X X
Wisata Alam X X X X X T T X X X X X X X
Wisata Buatan X X X X X T T X X X X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
7
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Text Zonasi Blok A.4 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum


A. Sub Zona Sempadan Sungai (PS-2) a) Jalur Pejalan Kaki : -
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : b) Ruang Terbuka Hijau
a. Perlindungan setempat dengan penggunaan sempadan sungai - Untuk jalur hijau jalan, RTH dapat disediakan dengan penempatan tanaman antara 20–
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sempadan sungai 30% dari ruang milik jalan (rumija) sesuai dengan klas jalan.
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) KDB maksimum sebesar 0 % - RTNH berupa pedestrian di dalam makam
b) KLB maksimum sebesar 0 d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
c) KDH minimal 100% dari luas persil - Penerangan Jalan Umum (PJU)
3) Ketentuan Tata Bangunan 5) Persyaratan Khusus : -
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
b) Tinggi bangunan 0 m 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
d) Tampilan bangunan : - a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
4) Ketentuan Prasarana Dan Sarana Minimal b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
a) Jalur Pejalan Kaki: c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
- Tersedia jalur inspeksi untuk pejalan kaki di sepanjang pinggir sungai d. Seluruh kegiatan pada zona industri
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : - f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali Taman Makam Umum (TMU)
- Jalur inspeksi minimal 3 m h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
- Terdapat bangunan untuk kepentingan kegiatan di sempadan sungai i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
- Tersedia jembatan penghubung antar wilayah
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - C. Sub Zona Rumah Kepadatan Tinggi (R-2)
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa dan rumah kost
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
d. Seluruh kegiatan pada zona industri a) KDB maksimum sebesar 70 %
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum b) KLB maksimum sebesar 1,4
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus c) KDH minimal 10 % dari luas persil
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali sempadan/penyangga 3) Ketentuan Tata Bangunan
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya - Kolektor sekunder 4 m
- Lingkungan adalah 3 m
B. Sub Zona Hutan Kota (RTH-1) b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : c) Jarak bebas antar bangunan
a. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan hutan kota - Bangunan tunggal – kopel 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : hutan kota - Bangunan deret 0 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum 10 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum 0,1 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 70 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 0 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
d) Tampilan bangunan : - c) Ruang Terbuka Non Hijau

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
8
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan panti jompo
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 4 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret - Lingkungan adalah 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama b) Tinggi bangunan adalah 10 m
dan rumah kost c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder adalah 5 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk panti asuhan dan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori panti jompo
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
b) KLB maksimum sebesar 1,2

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
9
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 5 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) Disertai dengan fasilitas pendukung yaitu pos keamanan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Lingkungan adalah 4 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah mewah untuk rumah tinggal c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 6 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
10
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 5) Persyaratan khusus:
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori d. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
5) Persyaratan khusus: pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
c. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko kue dan roti, toko elektronik, mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, salon, laundry, pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, warnet, wartel, jasa kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
komunikasi dan rumah zakat penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang restoran/rumah makan
a) KDB maksimum sebesar 70 % 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) KDB maksimum sebesar 60 %
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) KLB maksimum sebesar 1,2
3) Ketentuan Tata Bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Kolektor sekunder 5 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Lingkungan adalah 3 m - Kolektor sekunder 6 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Lingkungan adalah 4 m
c) Jarak bebas antar bangunan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan deret 0 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas - Bangunan deret 0 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Tampilan bangunan : bebas
a) Jalur Pejalan Kaki 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Ruang Terbuka Hijau
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Ruang Terbuka Non Hijau luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
11
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik f. Industri dengan penggunaan home industri
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
5) Persyaratan khusus: a) KDB maksimum sebesar 70 %
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) KLB maksimum sebesar 1,4
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) KDH minimal 10 % dari luas persil
c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor 3) Ketentuan Tata Bangunan
sekunder disertai dengan pos keamanan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan - Kolektor sekunder 5 m
e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta - Lingkungan 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris b) Tinggi bangunan adalah 10 m
dan kantor yayasan c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 70 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,4 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Kolektor sekunder 6 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada g. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : playgroup/PAUD dan TK
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Lingkungan 4 m
c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris dan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
kantor yayasan yang berada di jalan kolektor sekunder c) Jarak bebas antar bangunan

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
12
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran i. Pendidikan dengan penggunaan sekolah agama
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : pondok pesantren
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 6 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 4 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
h. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 6 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan adalah 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
13
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
c) Disertai dengan pos keamanan. - Lingkungan adalah 4 m
j. Kesehatan dengan penggunaan pos kesehatan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : posyandu, balai pengobatan dan pos c) Jarak bebas antar bangunan
kesehatan - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan,
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada poliklinik dan apotik yang berada di jalan kolektor sekunder
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan l. Sosial budaya dengan penggunaan pusat kegiatan masyarakat
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sanggar kesenian, balai pertemuan, pusat
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site informasi dan lembaga sosial/organisasi kemasyarakatan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) KDB maksimum sebesar 70 %
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) KLB maksimum sebesar 1,4
5) Persyaratan khusus: c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 3) Ketentuan Tata Bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
k. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis - Kolektor sekunder 5 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, - Lingkungan adalah 4 m
poliklinik dan apotik b) Tinggi bangunan adalah 10 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) Jarak bebas antar bangunan
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan tunggal 3 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
14
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran n. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Kristen
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gereja
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan adalah 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
m. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan langgar/musholla - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,2 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran o. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan taman
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan : taman RT, taman RW dan taman lingkungan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang :

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
15
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

a) KDB maksimum sebesar 5% - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) KLB maksimum sebesar 0 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 80 % dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) GSB(diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 0 d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
b) Tinggi bangunan maksimal adalah 0 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
c) Jarak bebas antar bangunan : adalah 0 m telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
a) Jalur Pejalan Kaki : disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 5) Persyaratan khusus:
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- RTNH perkerasan di dalam taman b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : c) Disertai pos keamanan
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Disertai dengan ijin lingkungan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60%
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,8
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 9 m
5) Persyaratan Khusus : - b) Tinggi bangunan adalah 14 m
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : c) Jarak bebas antar bangunan
a. Perdagangan dengan penggunaan toko - Bangunan deret 0 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko bangunan d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 60% a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 6 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan 5 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
- Bangunan tunggal 3 m kebakaran secara mandiri
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
a) Jalur Pejalan Kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
b) Ruang Terbuka Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
16
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m


a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
c) Disertai pos keamanan d) Tampilan bangunan : bebas
d) Disertai ijin lingkungan 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
c. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko a) Jalur pejalan kaki
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko  Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
a) KDB maksimum sebesar 60 %  RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) KLB maksimum sebesar 1,2 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 10 % dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
3) Ketentuan Tata Bangunan  RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : d) Utilitas dan prasarana perkotaan
- Kolektor sekunder 8 m  Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
b) Tinggi bangunan adalah 10 m  Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Jarak bebas antar bangunan  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan tunggal 3 m  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau  Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 5) Persyaratan Khusus :
c) Ruang Terbuka Non Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras b) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan c) Disertai pos keamanan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam e. Perdagangan dengan penggunaan catering
kebakaran secara mandiri 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60%
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 5 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan 4 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
c) Disertai pos keamanan - Bangunan tunggal 3 m
d) Disertai tempat bongkar muat barang d) Tampilan bangunan : bebas
e) Disertai ijin lingkungan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
d. Perdagangan dengan penggunaan bank a) Jalur Pejalan Kaki
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) KDB maksimum sebesar 50% b) Ruang Terbuka Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1 - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) KDH minimal 10% dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan tata bangunan : c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 9 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
17
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Disertai dengan ijin lingkungan


- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c) Disertai pos keamanan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret,
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori rumah sederhana, rumah menengah, rumah mewah, rumah dinas, rumah tinggal, asrama,
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site rumah kost, panti asuhan dan panti jompo
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa
5) Persyaratan khusus: fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
c) Disertai pos keamanan (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
d) Disertai dengan ijin lingkungan pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
f. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : puskesmas pembantu hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat,
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa
a) KDB maksimum sebesar 60% kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa
b) KLB maksimum sebesar 1,2 analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
c) KDH minimal 10% dari luas persil pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
3) Ketentuan tata bangunan : koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : catering, gudang toko dan bank
- Kolektor sekunder 7 m c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
b) Tinggi bangunan adalah 10 m dan kantor yayasan
c) Jarak bebas antar bangunan : d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
- Bangunan tunggal 3 m e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan kecuali
d) Tampilan bangunan : bebas playgroup/PAUD, TK, SD dan pondok pesantren
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
a) Jalur pejalan kaki g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali posyandu,
 Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru balai pengobatan, pos kesehatan, dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, poliklinik,
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : apotik dan puskesmas pembantu
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya kecuali sanggar
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : kesenian, balai pertemuan, pusat informasi lingkungan dan lembaga sosial/organisasi
 RTNH berupa pelataran parkir kemasyarakatan
d) Utilitas dan prasarana perkotaan j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan kecuali masjid,
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri gereja dan langgar/musholla
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) kecuali taman RT, taman RW dan taman
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan lingkungan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya
sudah ada
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan D. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Tunggal (K-1)
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
5) Persyaratan Khusus : a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
18
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti, sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer,
toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa
salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing
warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat (MLM), minimarket dan cafe, restoran/rumah makan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) KDB maksimum sebesar 70 % a) KDB maksimum sebesar 60 %
b) KLB maksimum sebesar 1,4 b) KLB maksimum sebesar 1,2
c) KDH minimal 10 % dari luas persil c) KDH minimal 10 % dari luas persil
3) Ketentuan Tata Bangunan 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Kolektor sekunder 5 m - Kolektor sekunder 6 m
- Lingkungan adalah 3 m - Lingkungan adalah 4 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Jarak bebas antar bangunan c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal – kopel 3 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
- Bangunan deret 0 m - Bangunan deret 0 m
d) Tampilan bangunan : bebas d) Tampilan bangunan : bebas
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Jalur Pejalan Kaki a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Ruang Terbuka Hijau b) Ruang Terbuka Hijau
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Ruang Terbuka Non Hijau
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
5) Persyaratan khusus: 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran b) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir sekunder dan disertai dengan pos keamanan
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan
showroom mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa d) Disertai dengan pos keamanan
penukaran uang asing (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro c. Perdagangan dengan penggunaan bank
perjalanan dan guide wisata, pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank
pengembangan IPTEK, jasa perawatan/perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
pertemuan, studio musik, studio foto, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, a) KDB maksimum sebesar 60%
penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa b) KLB maksimum sebesar 1,2
kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/ c) KDH minimal 10% dari luas persil

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
19
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

3) Ketentuan tata bangunan : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m b) Ruang Terbuka Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Bangunan tunggal 3 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
d) Tampilan bangunan : bebas c) Ruang Terbuka Non Hijau
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) Jalur pejalan kaki d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras. disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
d) Utilitas dan prasarana perkotaan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
 Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 5) Persyaratan khusus:
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok.
sudah ada b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. dan rumah kost
5) Persyaratan Khusus : 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
a) KDB maksimum sebesar 60 %
b) Disertai ijin lingkungan
b) KLB maksimum sebesar 1,2
c) Disertai pos keamanan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
3) Ketentuan Tata Bangunan
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Kolektor sekunder 5 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel, deret - Lingkungan adalah 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama b) Tinggi bangunan adalah 10 m
dan rumah kost c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 70 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,4 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 4 m - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 3 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
20
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel, deret
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan panti jompo
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Lingkungan adalah 3 m
c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 5 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori dan kantor yayasan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,4
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
21
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Lingkungan adalah 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau


b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran g. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada dan apotik
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan adalah 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
f. Industri dengan penggunaan home industri c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
22
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 8 m
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a. Perdagangan dengan penggunaan catering c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 60% a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 5 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas & Prasarana Perkotaan
c) Jarak bebas antar bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam
- Bangunan tunggal 3 m kebakaran secara mandiri
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
a) Jalur Pejalan Kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo)
b) Ruang Terbuka Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 5) Persyaratan khusus:
c) Ruang Terbuka Non Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : c) Disertai pos keamanan
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Disertai tempat bongkar muat barang
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran e) Disertai ijin lingkungan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan a) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori pembantu
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10% dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan tata bangunan :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 6 m
c) Disertai pos keamanan - Lingkungan 5 m
d) Disertai dengan ijin lingkungan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko c) Jarak bebas antar bangunan :
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60 % 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
23
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

a) Jalur pejalan kaki f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum,
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan dokter spesialis, praktek bidan dan apotik
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
 RTNH berupa pelataran parkir l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH)
d) Utilitas dan prasarana perkotaan m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site E. Sub Zona Perkantoran Swasta (KT-2)
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a. Perkantoran dengan penggunaan kantor swasta
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor swasta
sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) KDB maksimum sebesar 70 %
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) KLB maksimum sebesar 1,4
5) Persyaratan Khusus : c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir 3) Ketentuan Tata Bangunan
b) Disertai dengan ijin lingkungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 5 m
c) Disertai pos keamanan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit - Bangunan tunggal 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, a) Jalur Pejalan Kaki
rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti - Jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
asuhan dan panti jompo b) Ruang Terbuka Hijau
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa c) Ruang Terbuka Non Hijau
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, 5) Persyaratan khusus:
koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan, a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank b) Dilengkapi dengan pos keamanan
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
dan kantor yayasan 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
24
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa c) Disertai dengan ijin lingkungan
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor desa d) Disertai tempat bongkar muat barang
d. Seluruh kegiatan pada zona industri 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali gudang industri
F. Sub Zona Industri Kecil (I-3) e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
a. Industri dengan penggunaan home industry g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industry h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.
a) KDB maksimum sebesar 50 %
b) KLB maksimum sebesar 1 G. Sub Zona Pendidikan (SPU-1)
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
3) Ketentuan Tata Bangunan a. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : TK
- Jalan kolektor sekunder 9 m 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jalan lingkungan adalah 6 m a) KDB maksimum sebesar 70 %
b) Tinggi bangunan adalah 10 m b) KLB maksimum sebesar 0,7
c) Jarak bebas antar bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Bangunan tunggal 3 m 3) Ketentuan Tata Bangunan
d) Tampilan bangunan : bebas a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Kolektor sekunder 5 m
a) Jalur Pejalan Kaki - Lingkungan 4 m
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru b) Tinggi bangunan adalah 6 m
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan c) Jarak bebas antar bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau - Bangunan tunggal 3 m
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari d) Tampilan bangunan : bebas
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) Ruang Terbuka Non Hijau a) Jalur Pejalan Kaki
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Ruang Terbuka Hijau
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
kebakaran secara mandiri c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras dan tempat bermain
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site pemadam kebakaran
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
5) Persyaratan khusus: disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Dilengkapi dengan pos keamanan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
25
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SMP dan pondok pesantren
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
5) Persyaratan khusus: a) KDB maksimum sebesar 60 %
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) KLB maksimum sebesar 1,8
b) Dilengkapi dengan tempat bermain c) KDH minimal 10 % dari luas persil
c) Dilengkapi dengan pos keamanan 3) Ketentuan Tata Bangunan
b. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 6 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD b) Tinggi bangunan adalah 14 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) Jarak bebas antar bangunan
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan tunggal 3 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Jalan kolektor sekunder adalah 6 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Jalan lingkungan adalah 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan
d) Tampilan bangunan : bebas lapangan upacara
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru kebakaran secara mandiri
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
lapangan upacara sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
pemadam kebakaran b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan, kantin dan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam disesuaikan dengan masing – masing kebutuhan
kebakaran secara mandiri c) Dilengkapi dengan pos keamanan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. d. Seluruh kegiatan pada zona industri
5) Persyaratan khusus: e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona pendidikan untuk
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir kegiatan TK, SD, SMP dan pondok pesantren
b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan untuk SD yang f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
berada di jalan kolektor sekunder, kantin dan disesuaikan dengan masing – masing g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
kebutuhan h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
c) Dilengkapi dengan pos keamanan i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.
c. Pendidikan dengan penggunaan sekolah menengah

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
26
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Tabel Matriks Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang Zonasi Blok A.5


Zona Zona Zona
Zona Perlindungan Zona Perumahan
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perdagangan Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU) Peruntukan
Setempat (PS) (R)
Zona dan Jasa (K) (KT) Khusus (KH)
RTH-1 R-2 R-3 KH-1
PS-2 PS-6 RTH-2 K-3 KT-1
(Taman RTH-3 (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6 (Pertahanan
(Sempadan (Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan) dan
Sungai) SUTET) Hijau) Deret) Pemerintah)
Kota) Tinggi) Sedang) Keamanan)
Perumahan
Rumah Tunggal X X X X X I I X X X X X X
Rumah Kopel X X X X X I I X X X X X X
Rumah Deret X X X X X I I X X X X X X
Rumah Sederhana X X X X X I I X X X X X X
Rumah Menengah X X X X X I I X X X X X X
Rumah Mewah X X X X X I I X X X X X X
Rumah Susun Rendah X X X X X B B X X X X X X
Rumah Susun Sedang X X X X X B B X X X X X X
Rumah Susun Tinggi X X X X X B B X X X X X X
Rumah Dinas X X X X X B B X X X X X B
Townhouse X X X X X B B X X X X X X
Rumah Tinggal X X X X X I I X X X X X X
Rumah Adat X X X X X I I X X X X X X
Asrama X X X X X B B X X X X X B
Rumah Kost X X X X X I I X X X X X X
Vila X X X X X B B X X X X X X
Home Stay X X X X X B B X X X X X X
Guest House X X X X X B B X X X X X X
Panti Asuhan X X X X X B B X X X X X X
Panti Jompo X X X X X B B X X X X X X
Kondominimum X X X X X B B X X X X X X
Apartemen X X X X X B B X X X X X X
Flat X X X X X B B X X X X X X
Perdagangan dan Jasa
Kios X X X X X T T I X X B X X
Warung X X X X X T T I X X B X X
Toko X X X X X T T I X X B X X
Counter HP X X X X X T T I X X X X X
Toko Bangunan X X X X X T T I X X X X X
Toko Kue dan Roti X X X X X T T I X X B X X
Toko Elektronik X X X X X T T I X X X X X
Toko Kertas X X X X X T T I X X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
1
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Zona Zona


Zona Perlindungan Zona Perumahan
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perdagangan Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU) Peruntukan
Setempat (PS) (R)
Zona dan Jasa (K) (KT) Khusus (KH)
RTH-1 R-2 R-3 KH-1
PS-2 PS-6 RTH-2 K-3 KT-1
(Taman RTH-3 (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6 (Pertahanan
(Sempadan (Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan) dan
Sungai) SUTET) Hijau) Deret) Pemerintah)
Kota) Tinggi) Sedang) Keamanan)
Toko Plastik X X X X X T T I X X X X X
Toko Kelontong X X X X X T T I X X B X X
Toko Mainan X X X X X T T I X X X X X
Toko Kaset/VCD X X X X X T T I X X X X X
Salon X X X X X T T I X X X X X
Laundry X X X X X T T I X X X X X
Persewaan Buku X X X X X T T I X X X X X
Persewaan Playstation X X X X X T T I X X X X X
Persewaan VCD X X X X X T T I X X X X X
Jasa Fotocopy X X X X X T T I X X B X X
Warnet X X X X X T T I X X X X X
Wartel X X X X X T T I X X X X X
Jasa Komunikasi X X X X X T T I X X X X X
Rumah Zakat X X X X X T T I X X X X X
Minimarket X X X X X T T I X X X X X
Ruko X X X X X B B I X X X X X
Pertokoan X X X X X B B I X X X X X
Toko Buku X X X X X T T I X X X X X
Supermarket X X X X X B B T X X X X X
Gudang Toko X X X X X B B T X X X X X
Mall X X X X X B B B X X X X X
Plaza X X X X X B B T X X X X X
Plaza Elektronik X X X X X B B T X X X X X
Bioskop X X X X X B B T X X X X X
Sentra PKL X X X X X B B X X X X X X
Pujasera X X X X X B B X X X X X X
Pusat Oleh Oleh X X X X X B B I X X X X X
Souvenir Makanan/
X X X X X B B I X X X X X
Minuman
Souvenir Handycraft X X X X X B B I X X X X X
Souvenir Pakaian X X X X X B B I X X X X X
SPBU X X X X X B B I X X X X X
Bank X X X X X B B I X X X X X
Jasa Lembaga Keuangan X X X X X B B I X X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
2
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Zona Zona


Zona Perlindungan Zona Perumahan
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perdagangan Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU) Peruntukan
Setempat (PS) (R)
Zona dan Jasa (K) (KT) Khusus (KH)
RTH-1 R-2 R-3 KH-1
PS-2 PS-6 RTH-2 K-3 KT-1
(Taman RTH-3 (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6 (Pertahanan
(Sempadan (Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan) dan
Sungai) SUTET) Hijau) Deret) Pemerintah)
Kota) Tinggi) Sedang) Keamanan)
Showroom Mobil X X X X X B B I X X X X X
Dealer Motor X X X X X B B I X X X X X
Jasa Bengkel X X X X X B B I X X X X X
Tempat Cuci Mobil X X X X X B B I X X X X X
Salon Mobil X X X X X B B I X X X X X
Jasa Penukaran Uang
X X X X X B B I X X X X X
Asing (Money Changer)
Jasa Travel dan
X X X X X B B I X X X X X
Pengiriman Barang
Jasa Biro Perjalanan dan
X X X X X B B I X X X X X
Guide Wisata
Pusat Informasi Wisata X X X X X B B I X X X X X
Kantor Pos X X X X X B B I X X X X X
Jasa Riset dan
X X X X X B B I X X X X X
Pengembangan IPTEK
Jasa Perawatan/
Perbaikan/Renovasi X X X X X B B I X X X X X
Barang
Jasa Penyediaan Ruang
X X X X X B B I X X X X X
Pertemuan
Klub Malam dan Bar X X X X X B B B X X X X X
Karaoke X X X X X B B B X X X X X
Cafe X X X X X B B I X X X X X
Restoran/Rumah Makan X X X X X B B I X X X X X
Studio Musik X X X X X B B I X X X X X
Studio Foto X X X X X B B I X X X X X
Toko Hewan Peliharaan
X X X X X B B I X X X X X
(Pet Shop)
Penitipan Hewan X X X X X B B I X X X X X
Penitipan Anak X X X X X B B I X X X X X
Gym/Tempat Fitnes X X X X X B B I X X X X X
Kolam Renang X X X X X B B I X X X X X
Griya Pijat X X X X X B B I X X X X X
Pijat Refleksi X X X X X B B I X X X X X
Pengobatan Alternatif X X X X X B B I X X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
3
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Zona Zona


Zona Perlindungan Zona Perumahan
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perdagangan Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU) Peruntukan
Setempat (PS) (R)
Zona dan Jasa (K) (KT) Khusus (KH)
RTH-1 R-2 R-3 KH-1
PS-2 PS-6 RTH-2 K-3 KT-1
(Taman RTH-3 (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6 (Pertahanan
(Sempadan (Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan) dan
Sungai) SUTET) Hijau) Deret) Pemerintah)
Kota) Tinggi) Sedang) Keamanan)
Hotel Melati X X X X X B B I X X X X X
Hotel Bintang X X X X X B B I X X X X X
Kolam Pemancingan X X X X X B B I X X X X X
Rumah Potong Hewan X X X X X B B B X X X X X
Pasar Hewan X X X X X B B B X X X X X
Pasar Tradisional X X X X X B B I X X X X X
Pasar Burung X X X X X B B B X X X X X
Pasar Bunga X X X X X B B I X X X X X
Pembibitan Tanaman X X X X X B B I X X X X X
Jasa Kursus/Bimbingan
X X X X X B B I X X X X X
Belajar
Jasa Kursus Mobil X X X X X B B I X X X X X
Jasa Kursus Memasak X X X X X B B I X X X X X
Jasa Kursus Menari/
X X X X X B B I X X X X X
Sanggar Tari
Sanggar Senam X X X X X B B I X X X X X
Rental Pengetikan X X X X X T T I X X X X X
Jasa Analisis Program
X X X X X B B I X X X X X
Komputer
Jasa Printer X X X X X T T I X X X X X
Jasa Translate Bahasa X X X X X T T I X X X X X
Catering X X X X X T T I X X X X X
Persewaan Kebaya/
X X X X X T T I X X X X X
Gaun Pengantin
Jasa Tata Rias Pengantin X X X X X T T I X X X X X
Butik X X X X X T T I X X X X X
Jasa Vermak Jeans dan
X X X X X T T I X X X X X
Sepatu
Jasa Penjahitan X X X X X T T I X X X X X
Koperasi X X X X X B B I X X X X X
Perdagangan Multi Level
X X X X X B B I X X X X X
Marketing (MLM)
Galeri Seni X X X X X B B I X X X X X
Perkantoran
Kantor Pemerintah X X X X X B B X I X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
4
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Zona Zona


Zona Perlindungan Zona Perumahan
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perdagangan Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU) Peruntukan
Setempat (PS) (R)
Zona dan Jasa (K) (KT) Khusus (KH)
RTH-1 R-2 R-3 KH-1
PS-2 PS-6 RTH-2 K-3 KT-1
(Taman RTH-3 (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6 (Pertahanan
(Sempadan (Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan) dan
Sungai) SUTET) Hijau) Deret) Pemerintah)
Kota) Tinggi) Sedang) Keamanan)
Propinsi
Kantor Pemerintahan
X X X X X B B X I X X X X
Kota/Kabupaten
Kantor Kecamatan X X X X X B B X I X X X X
Kantor Desa X X X X X B B X I X X X X
Kantor Pendidikan X X X X X B B X I X X X X
KUA X X X X X B B X I X X X X
Polsek X X X X X B B X I X X X X
Polres X X X X X B B X I X X X X
Koramil X X X X X B B X I X X X X
Lembaga
X X X X X B B X X X X X X
Pemasyarakatan
Block Office X X X X X B B X X X X X X
Balai Diklat X X X X X B B X T X X X X
Kantor Partai X X X X X B B T X X X X X
Kantor Konsultan X X X X X B B T X X X X X
Kantor Notaris X X X X X B B T X X X X X
Kantor Yayasan X X X X X B B T X X X X X
Stasiun Radio X X X X X B B B X X X X X
Kantor BUMN X X X X X B B X T X X X X
Industri
Industri Makanan dan
X X X X X B B X X X X X X
Minuman
Industri Non Polutan X X X X X B B X X X X X X
Home Industry X X X X X T T X X X X X X
Gudang Industri X X X X X B B X X X X X X
Sarana Pelayanan
Umum
Pendidikan
Play Group/PAUD X X X X X T T X X I X X X
TK X X X X X T T X X I X X X
SD X X X X X T T X X I X X X
SMP X X X X X T T X X I X X X
SMA/SMK X X X X X B B X X T X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
5
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Zona Zona


Zona Perlindungan Zona Perumahan
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perdagangan Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU) Peruntukan
Setempat (PS) (R)
Zona dan Jasa (K) (KT) Khusus (KH)
RTH-1 R-2 R-3 KH-1
PS-2 PS-6 RTH-2 K-3 KT-1
(Taman RTH-3 (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6 (Pertahanan
(Sempadan (Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan) dan
Sungai) SUTET) Hijau) Deret) Pemerintah)
Kota) Tinggi) Sedang) Keamanan)
SLB/YPAC X X X X X B B X X T X X X
Perguruan Tinggi/
X X X X X B B X X T X X X
Akademi
Pondok Pesantren X X X X X B B X X T X B X
Perpustakaan Umum X X X X X B B X X T X B X
Transportasi
Stasiun Kereta Api
X X X X X B B X X X X X X
Untuk Barang
Stasiun Kereta Api
X X X X X B B X X X X X X
Untuk Penumpang
Stasiun Kelas Kecil X X X X X B B X X X X X X
Terminal Tipe B X X X X X B B X X X X X X
APK X X X X X B B X X X X X X
Kesehatan
Rumah Sakit Tipe A X X X X X B B X X X T X X
Rumah Sakit Tipe B X X X X X B B X X X T X X
Rumah Sakit Tipe C X X X X X B B X X X T X X
Rumah Sakit Tipe D X X X X X B B X X X T X X
Rumah Sakit Bersalin X X X X X B B X X X T X X
Rumah Sakit Gawat
X X X X X B B X X X T X X
Darurat
Laboratorium Kesehatan X X X X X B B X X X T X X
Puskesmas X X X X X T T X X X I X X
Puskesmas Pembantu X X X X X T T X X X I X X
Posyandu X X X X X T T X X X I X X
Balai Pengobatan X X X X X T T X X X I X X
Pos Kesehatan X X X X X T T X X X I X X
Dokter Umum X X X X X T T X X X I X X
Dokter Spesialis X X X X X T T X X X I X X
Praktek Bidan X X X X X T T X X X I X X
Poliklinik X X X X X T T X X X I X X
Klinik dan/atau Rumah
X X X X X B B X X X T X X
Sakit Hewan
Panti Rehabilitasi
X X X X X B B X X X T X X
Narkoba

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
6
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Zona Zona


Zona Perlindungan Zona Perumahan
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perdagangan Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU) Peruntukan
Setempat (PS) (R)
Zona dan Jasa (K) (KT) Khusus (KH)
RTH-1 R-2 R-3 KH-1
PS-2 PS-6 RTH-2 K-3 KT-1
(Taman RTH-3 (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6 (Pertahanan
(Sempadan (Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan) dan
Sungai) SUTET) Hijau) Deret) Pemerintah)
Kota) Tinggi) Sedang) Keamanan)
PMI X X X X X B B X X X I X X
Apotik X X X X X T T X X X I X X
Olahraga
Lapangan Olahraga X X X X X T T X X I X X X
Gedung Olahraga
X X X X X B B X X T X X X
(Indoor Sport)
Stadion X X X X X B B X X B X X X
Gelanggang Olahraga X X X X X B B X X B X X X
Lapangan Futsal X X X X X T T X X T X X X
Sosial Budaya
Sanggar Kesenian X X X X X B B X X B X X X
Gedung Kesenian X X X X X B B X X B X X X
Balai Pertemuan X X X X X B B X X B X X X
Gedung Serba Guna X X X X X B B X X B X X X
Pusat Informasi
X X X X X B B X X B X X X
Lingkungan
Lembaga Sosial/
Organisasi X X X X X B B X X B X X X
Kemasyarakatan
Peribadatan
Islamic Center X X X X X B B X X B X T X
Masjid X X X X X T T X X B X I X
Gereja X X X X X B B X X X X T X
Pura X X X X X B B X X X X T X
Vihara X X X X X B B X X X X T X
Klenteng X X X X X B B X X X X T X
Langgar/Mushola X X X X X T T X X T X I X
Peruntukan Khusus
Lapangan Militer X X X X X B B X X X X X I
Daur Ulang Sampah X X X X X B B X X X X X X
Pengolahan Sampah/
X X X X X B B X X X X X X
Limbah
Penimbunan Barang
X X X X X B B X X X X X X
Bekas
Rumah Pompa/ X X X X X B B X X X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
7
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Zona Zona


Zona Perlindungan Zona Perumahan
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perdagangan Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU) Peruntukan
Setempat (PS) (R)
Zona dan Jasa (K) (KT) Khusus (KH)
RTH-1 R-2 R-3 KH-1
PS-2 PS-6 RTH-2 K-3 KT-1
(Taman RTH-3 (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6 (Pertahanan
(Sempadan (Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan) dan
Sungai) SUTET) Hijau) Deret) Pemerintah)
Kota) Tinggi) Sedang) Keamanan)
Reservoir
Pembangkit Listrik X X X X X B B X X X X X X
Depo Penimbunan
X X X X X B B X X X X X X
Minyak
Ruang Terbuka Hijau
Hutan Kota I I I X X I I X X X X X X
Taman RT T T X X X I I X X X X X X
Taman RW T T X X X I I X X X X X X
Taman Lingkungan I I T T X I I I I I I X X
Taman Kota T T T T X I I X X X X X X
Taman Tematik T T X X X I I X X X X X X
TMU T T X X I T T X X X X X X
TMP T T X X I T T X X X X X X
Jalur Hijau dan Median T T T I X I I T T T T T T
Sempadan/Penyangga I I I I I I I I I I I I I
Ruang Terbuka Non
Hijau
Tempat Parkir X X X X X T T I X T T T X
Taman Bermain dan
X X X X X T T I X T T X X
Rekreasi
Peruntukan Lainnya
Pertanian Lahan Basah T T X X X T T X X X X X X
Pertanian Lahan Kering X X X X X T T X X X X X X
Hortikultura X X X X X T T X X X X X X
Perkebunan Tanaman
X X X X X T T X X X X X X
Keras
Perkebunan Agrobisnis X X X X X T T X X X X X X
Pengambilan Air Tanah X X X X X T T X X X X X X
Gudang Pertanian X X X X X T T X X X X X X
Wisata Alam X X X X X T T X X X X X X
Wisata Buatan X X X X X T T X X X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
8
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Text Zonasi Blok A.5 d) Tampilan bangunan : -


A. Sub Zona Sempadan Sungai (PS-2) 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : a) Jalur Pejalan Kaki : -
a. Perlindungan setempat dengan penggunaan sempadan sungai b) Ruang Terbuka Hijau
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sempadan sungai - Untuk jalur hijau jalan, RTH dapat disediakan dengan penempatan tanaman antara 20–
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 30% dari ruang milik jalan (rumija) sesuai dengan klas jalan.
a) KDB maksimum sebesar 0 % c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) KLB maksimum sebesar 0 - RTNH berupa pedestrian di dalam makam
c) KDH minimal 100% dari luas persil d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
3) Ketentuan Tata Bangunan - Penerangan Jalan Umum (PJU)
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m 5) Persyaratan Khusus : -
b) Tinggi bangunan 0 m 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
d) Tampilan bangunan : - 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
4) Ketentuan Prasarana Dan Sarana Minimal a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
a) Jalur Pejalan Kaki: b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
- Tersedia jalur inspeksi untuk pejalan kaki di sepanjang pinggir sungai c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - d. Seluruh kegiatan pada zona industri
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : - e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
- Jalur inspeksi minimal 3 m g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali Taman Makam Umum (TMU)
- Terdapat bangunan untuk kepentingan kegiatan di sempadan sungai h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
- Tersedia jembatan penghubung antar wilayah i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - C. Sub Zona Rumah Kepadatan Tinggi (R-2) dan Sub Zona Rumah Kepadatan Sedang (R-3)
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran dan rumah kost
d. Seluruh kegiatan pada zona industri 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum a) KDB maksimum sebesar 70 %
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus b) KLB maksimum sebesar 1,4
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali sempadan/penyangga c) KDH minimal 10 % dari luas persil
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau 3) Ketentuan Tata Bangunan
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Kolektor sekunder 4 m
B. Sub Zona Fungsi Tertentu (RTH-3) - Lingkungan adalah 3 m
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan makam c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : Taman Makam Umum (TMU) - Bangunan tunggal – kopel 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan deret 0 m
a) KDB maksimum 10 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum 0,1 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 70 % a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Tinggi bangunan adalah 0 m b) Ruang Terbuka Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
9
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada panti jompo
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 4 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan adalah 3 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama c) Jarak bebas antar bangunan
dan rumah kost - Bangunan tunggal – kopel 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan deret 0 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Kolektor sekunder adalah 5 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal – kopel 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan deret 0 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk panti asuhan dan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan panti jompo
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
10
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan tunggal – kopel 3 m


b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Bangunan deret 0 m
c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Tampilan bangunan : bebas
3) Ketentuan Tata Bangunan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : a) Jalur Pejalan Kaki
- Kolektor sekunder 5 m - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Lingkungan adalah 4 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m b) Ruang Terbuka Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Bangunan tunggal – kopel 3 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan deret 0 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Tampilan bangunan : bebas - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
a) Jalur Pejalan Kaki - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori.
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 5) Persyaratan khusus:
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) Disertai dengan fasilitas pendukung yaitu pos keamanan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) KDB maksimum sebesar 60 %
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) KLB maksimum sebesar 1,2
5) Persyaratan khusus: c) KDH minimal 10 % dari luas persil
c) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 3) Ketentuan Tata Bangunan
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Kolektor sekunder 5 m
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Lingkungan adalah 4 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah mewah untuk rumah tinggal c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 6 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
11
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 5) Persyaratan khusus:
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site d. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
5) Persyaratan khusus: (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
c. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko kue dan roti, toko elektronik, griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, salon, laundry, mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, warnet, wartel, jasa pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
komunikasi dan rumah zakat kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
a) KDB maksimum sebesar 70 % restoran/rumah makan
b) KLB maksimum sebesar 1,4 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) KDB maksimum sebesar 60 %
3) Ketentuan Tata Bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Kolektor sekunder 5 m 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Lingkungan adalah 3 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Kolektor sekunder 6 m
c) Jarak bebas antar bangunan - Lingkungan adalah 4 m
- Bangunan tunggal – kopel 3 m b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Bangunan deret 0 m c) Jarak bebas antar bangunan
d) Tampilan bangunan : bebas - Bangunan tunggal – kopel 3 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Bangunan deret 0 m
a) Jalur Pejalan Kaki d) Tampilan bangunan : bebas
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan a) Jalur Pejalan Kaki
b) Ruang Terbuka Hijau - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi b) Ruang Terbuka Hijau
c) Ruang Terbuka Non Hijau - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
12
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris dan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site kantor yayasan yang berada di jalan kolektor sekunder
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik f. Industri dengan penggunaan home industri
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
5) Persyaratan khusus: a) KDB maksimum sebesar 70 %
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) KLB maksimum sebesar 1,4
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) KDH minimal 10 % dari luas persil
c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor 3) Ketentuan Tata Bangunan
sekunder disertai dengan pos keamanan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan - Kolektor sekunder 5 m
e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta - Lingkungan 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris b) Tinggi bangunan adalah 10 m
dan kantor yayasan c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 70 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,4 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Kolektor sekunder 6 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada g. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : playgroup/PAUD dan TK
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
13
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran i. Pendidikan dengan penggunaan sekolah agama
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : pondok pesantren
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 6 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan adalah 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
h. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,2 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 6 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
14
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
c) Disertai dengan pos keamanan. - Lingkungan adalah 4 m
j. Kesehatan dengan penggunaan pos kesehatan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : posyandu, balai pengobatan dan pos c) Jarak bebas antar bangunan
kesehatan - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan,
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada poliklinik dan apotik yang berada di jalan kolektor sekunder
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan l. Sosial budaya dengan penggunaan pusat kegiatan masyarakat
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sanggar kesenian, balai pertemuan, pusat
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site informasi dan lembaga sosial/organisasi kemasyarakatan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) KDB maksimum sebesar 70 %
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) KLB maksimum sebesar 1,4
5) Persyaratan khusus: c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 3) Ketentuan Tata Bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
k. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis - Kolektor sekunder 5 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, - Lingkungan adalah 4 m
poliklinik dan apotik b) Tinggi bangunan adalah 10 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) Jarak bebas antar bangunan

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
15
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran n. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Kristen
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gereja
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 5 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 4 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
m. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan langgar/musholla d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan adalah 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
16
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
o. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan taman - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
1) Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan : taman RT, taman RW dan taman lingkungan b) Ruang Terbuka Hijau
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) KDB maksimum sebesar 5% luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) KLB maksimum sebesar 0 c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) KDH minimal 80 % dari luas persil - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
3) Ketentuan Tata Bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
a) GSB(diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 0 - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
b) Tinggi bangunan maksimal adalah 0 m telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
c) Jarak bebas antar bangunan : adalah 0 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum : disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
a) Jalur Pejalan Kaki : - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 5) Persyaratan khusus:
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- RTNH perkerasan di dalam taman c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Disertai dengan ijin lingkungan
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,8
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 9 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) Tinggi bangunan adalah 14 m
5) Persyaratan Khusus : - c) Jarak bebas antar bangunan
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - Bangunan deret 0 m
a. Perdagangan dengan penggunaan toko d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko bangunan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60% - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 b) Ruang Terbuka Hijau
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
3) Ketentuan Tata Bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Kolektor sekunder 6 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Lingkungan 5 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
c) Jarak bebas antar bangunan kebakaran secara mandiri
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
17
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10% dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan tata bangunan :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 9 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
c) Disertai pos keamanan d) Tampilan bangunan : bebas
d) Disertai ijin lingkungan 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
c. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko a) Jalur pejalan kaki
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko  Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
a) KDB maksimum sebesar 60 %  RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) KLB maksimum sebesar 1,2 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 10 % dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
3) Ketentuan Tata Bangunan  RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : d) Utilitas dan prasarana perkotaan
- Kolektor sekunder 8 m  Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
b) Tinggi bangunan adalah 10 m  Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Jarak bebas antar bangunan  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan tunggal 3 m  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau  Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 5) Persyaratan Khusus :
c) Ruang Terbuka Non Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras b) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan c) Disertai pos keamanan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam e. Perdagangan dengan penggunaan catering
kebakaran secara mandiri 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60%
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 5 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan 4 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
c) Disertai pos keamanan - Bangunan tunggal 3 m
d) Disertai tempat bongkar muat barang d) Tampilan bangunan : bebas
e) Disertai ijin lingkungan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
d. Perdagangan dengan penggunaan bank a) Jalur Pejalan Kaki
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) KDB maksimum sebesar 50% b) Ruang Terbuka Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
18
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari  Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan Khusus :
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Disertai dengan ijin lingkungan
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c) Disertai pos keamanan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret,
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori rumah sederhana, rumah menengah, rumah mewah, rumah dinas, rumah tinggal, asrama,
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site rumah kost, panti asuhan dan panti jompo
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa
5) Persyaratan khusus: fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
c) Disertai pos keamanan (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
d) Disertai dengan ijin lingkungan pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
f. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : puskesmas pembantu hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat,
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa
a) KDB maksimum sebesar 60% kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa
b) KLB maksimum sebesar 1,2 analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
c) KDH minimal 10% dari luas persil pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
3) Ketentuan tata bangunan : koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : catering, gudang toko dan bank
- Kolektor sekunder 7 m c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
b) Tinggi bangunan adalah 10 m dan kantor yayasan
c) Jarak bebas antar bangunan : d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
- Bangunan tunggal 3 m e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan kecuali
d) Tampilan bangunan : bebas playgroup/PAUD, TK, SD dan pondok pesantren
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
a) Jalur pejalan kaki g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali posyandu,
 Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru balai pengobatan, pos kesehatan, dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, poliklinik,
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : apotik dan puskesmas pembantu
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya kecuali sanggar
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : kesenian, balai pertemuan, pusat informasi lingkungan dan lembaga sosial/organisasi
 RTNH berupa pelataran parkir kemasyarakatan
d) Utilitas dan prasarana perkotaan j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan kecuali masjid,
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri gereja dan langgar/musholla
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) kecuali taman RT, taman RW dan taman
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan lingkungan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya
sudah ada

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
19
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

D. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Tunggal (K-1) pertemuan, studio musik, studio foto, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan,
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa
a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti, sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer,
toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa
salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing
warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat (MLM), minimarket dan cafe, restoran/rumah makan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) KDB maksimum sebesar 70 % a) KDB maksimum sebesar 60 %
b) KLB maksimum sebesar 1,4 b) KLB maksimum sebesar 1,2
c) KDH minimal 10 % dari luas persil c) KDH minimal 10 % dari luas persil
3) Ketentuan Tata Bangunan 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Kolektor sekunder 5 m - Kolektor sekunder 6 m
- Lingkungan adalah 3 m - Lingkungan adalah 4 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Jarak bebas antar bangunan c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal – kopel 3 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
- Bangunan deret 0 m - Bangunan deret 0 m
d) Tampilan bangunan : bebas d) Tampilan bangunan : bebas
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Jalur Pejalan Kaki a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Ruang Terbuka Hijau b) Ruang Terbuka Hijau
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Ruang Terbuka Non Hijau
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
5) Persyaratan khusus: 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran b) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir sekunder dan disertai dengan pos keamanan
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan
showroom mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa d) Disertai dengan pos keamanan
penukaran uang asing (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro c. Perdagangan dengan penggunaan bank
perjalanan dan guide wisata, pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank
pengembangan IPTEK, jasa perawatan/perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
20
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

a) KDB maksimum sebesar 60% d) Tampilan bangunan : bebas


b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10% dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan tata bangunan : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m b) Ruang Terbuka Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Bangunan tunggal 3 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
d) Tampilan bangunan : bebas c) Ruang Terbuka Non Hijau
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) Jalur pejalan kaki d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras. disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
d) Utilitas dan prasarana perkotaan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
 Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 5) Persyaratan khusus:
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok.
sudah ada b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. dan rumah kost
5) Persyaratan Khusus : 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir a) KDB maksimum sebesar 60 %
b) Disertai ijin lingkungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
c) Disertai pos keamanan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok 3) Ketentuan Tata Bangunan
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Kolektor sekunder 5 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel, deret - Lingkungan adalah 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama b) Tinggi bangunan adalah 10 m
dan rumah kost c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 70 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,4 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 4 m - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 3 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
21
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:


- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel, deret
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan panti jompo
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Lingkungan adalah 3 m
c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 5 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori dan kantor yayasan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,4
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
22
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau


a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan adalah 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran g. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada dan apotik
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan adalah 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
f. Industri dengan penggunaan home industri c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
23
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 8 m
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a. Perdagangan dengan penggunaan catering c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 60% a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 5 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas & Prasarana Perkotaan
c) Jarak bebas antar bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam
- Bangunan tunggal 3 m kebakaran secara mandiri
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
a) Jalur Pejalan Kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo)
b) Ruang Terbuka Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 5) Persyaratan khusus:
c) Ruang Terbuka Non Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : c) Disertai pos keamanan
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Disertai tempat bongkar muat barang
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran e) Disertai ijin lingkungan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan a) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori pembantu
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10% dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan tata bangunan :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 6 m
c) Disertai pos keamanan - Lingkungan 5 m
d) Disertai dengan ijin lingkungan b) Tinggi bangunan adalah 10 m

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
24
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

c) Jarak bebas antar bangunan : c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Bangunan tunggal 3 m dan kantor yayasan
d) Tampilan bangunan : bebas d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan
a) Jalur pejalan kaki f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum,
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan dokter spesialis, praktek bidan dan apotik
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
 RTNH berupa pelataran parkir l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH)
d) Utilitas dan prasarana perkotaan m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site E. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Deret (K-3)
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) KDB maksimum sebesar 60%
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) KLB maksimum sebesar 1,8
5) Persyaratan Khusus : c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir 3) Ketentuan Tata Bangunan
b) Disertai dengan ijin lingkungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
c)Disertai pos keamanan - Kolektor sekunder 9 m
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 14 m
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan deret 0 m
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : d) Tampilan bangunan : bebas
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti a) Jalur Pejalan Kaki
asuhan dan panti jompo - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko b) Ruang Terbuka Hijau
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir c) Ruang Terbuka Non Hijau
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ kebakaran secara mandiri
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan, sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank 5) Persyaratan khusus:

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
25
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
b) Disertai pos keamanan mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
c) Disertai ijin lingkungan pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti, restoran/rumah makan
toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, a) KDB maksimum sebesar 60 %
warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat b) KLB maksimum sebesar 1,2
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) KDB maksimum sebesar 70 % 3) Ketentuan Tata Bangunan
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Kolektor sekunder 6 m
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : c) Jarak bebas antar bangunan
- Kolektor sekunder 5 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Bangunan deret 0 m
c) Jarak bebas antar bangunan d) Tampilan bangunan : bebas
- Bangunan tunggal – kopel 3 m 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Bangunan deret 0 m a) Jalur Pejalan Kaki
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal b) Ruang Terbuka Hijau
a) Jalur Pejalan Kaki - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Ruang Terbuka Hijau c) Ruang Terbuka Non Hijau
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 5) Persyaratan khusus:
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
5) Persyaratan khusus: c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir sekunder dan disertai dengan pos keamanan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok. d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan
b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran e) Disertai dengan pos keamanan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/ c. Perdagangan dengan penggunaan bank
minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil, 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank
dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, a) KDB maksimum sebesar 60%
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ b) KLB maksimum sebesar 1,2
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, c) KDH minimal 10% dari luas persil
toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, 3) Ketentuan tata bangunan :

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
26
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan : d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
a) Jalur pejalan kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : 5) Persyaratan khusus:
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras. a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan prasarana perkotaan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri e. Industri dengan penggunaan home industri
 Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 70 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,4
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sudah ada 3) Ketentuan Tata Bangunan
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 5 m
5) Persyaratan Khusus : b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Disertai ijin lingkungan - Bangunan tunggal 3 m
c) Disertai pos keamanan d) Tampilan bangunan : bebas
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit a) Jalur Pejalan Kaki
d. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris b) Ruang Terbuka Hijau
dan kantor yayasan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) KDB maksimum sebesar 70 % c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
3) Ketentuan Tata Bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan tunggal 3 m - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
d) Tampilan bangunan : bebas - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Jalur Pejalan Kaki 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b) Ruang Terbuka Hijau b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari f. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
27
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
dan apotik b) Ruang Terbuka Hijau
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) KDB maksimum sebesar 60 % luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) KLB maksimum sebesar 1,2 c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
3) Ketentuan Tata Bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
- Kolektor sekunder 5 m telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
c) Jarak bebas antar bangunan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
d) Tampilan bangunan : bebas - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
a) Jalur Pejalan Kaki sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru 5) Persyaratan khusus:
b) Ruang Terbuka Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi c) Disertai pos keamanan
c) Ruang Terbuka Non Hijau d) Disertai dengan ijin lingkungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 8 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) Tinggi bangunan adalah 10 m
5) Persyaratan khusus: c) Jarak bebas antar bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Bangunan tunggal 3 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : a) Jalur Pejalan Kaki
a. Perdagangan dengan penggunaan catering - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering b) Ruang Terbuka Hijau
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) KDB maksimum sebesar 60% luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) KLB maksimum sebesar 1,2 c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
3) Ketentuan Tata Bangunan d) Utilitas & Prasarana Perkotaan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam
- Kolektor sekunder 5 m kebakaran secara mandiri
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Bangunan tunggal 3 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo)
a) Jalur Pejalan Kaki

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
28
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret,
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti
5) Persyaratan khusus: asuhan dan panti jompo
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko
c) Disertai pos keamanan kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa
d) Disertai tempat bongkar muat barang fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir
e) Disertai ijin lingkungan makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom
b) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
pembantu perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat,
a) KDB maksimum sebesar 60% pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa
b) KLB maksimum sebesar 1,2 kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa
c) KDH minimal 10% dari luas persil analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
3) Ketentuan tata bangunan : pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
- Kolektor sekunder 6 m catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
c) Jarak bebas antar bangunan : dan kantor yayasan
- Bangunan tunggal 3 m d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
d) Tampilan bangunan : bebas e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
a) Jalur pejalan kaki g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum,
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru dokter spesialis, praktek bidan dan apotik
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
 RTNH berupa pelataran parkir l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH)
d) Utilitas dan prasarana perkotaan m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site F. Sub Zona Perkantoran Pemerintah (KT-1)
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a. Perkantoran dengan penggunaan kantor desa
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor desa
sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) KDB maksimum sebesar 70 %
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) KLB maksimum sebesar 1,4
5) Persyaratan Khusus : c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir 3) Ketentuan Tata Bangunan
b) Disertai dengan ijin lingkungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 5 m
c)Disertai pos keamanan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit - Bangunan tunggal 3 m
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : d) Tampilan bangunan : bebas
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
29
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

a) Jalur Pejalan Kaki a) Jalur Pejalan Kaki


- Jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Ruang Terbuka Hijau
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Ruang Terbuka Non Hijau luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras dan tempat bermain
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan pemadam kebakaran
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
5) Persyaratan khusus: - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
b) Dilengkapi dengan pos keamanan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - 5) Persyaratan khusus:
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : b) Dilengkapi dengan tempat bermain
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan c) Dilengkapi dengan pos keamanan
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa b. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor desa 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD
d. Seluruh kegiatan pada zona industri 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum a) KDB maksimum sebesar 60 %
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus b) KLB maksimum sebesar 1,2
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau c) KDH minimal 10 % dari luas persil
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau 3) Ketentuan Tata Bangunan
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalan kolektor sekunder adalah 6 m
G. Sub Zona Pendidikan (SPU-1) - Jalan lingkungan adalah 5 m
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : TK - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 0,7 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 6 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan
- Bangunan tunggal 3 m lapangan upacara
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
30
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
pemadam kebakaran b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan, kantin dan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam disesuaikan dengan masing – masing kebutuhan
kebakaran secara mandiri c) Dilengkapi dengan pos keamanan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. d. Seluruh kegiatan pada zona industri
5) Persyaratan khusus: e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona pendidikan untuk
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir kegiatan TK, SD, SMP dan pondok pesantren
b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan untuk SD yang f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
berada di jalan kolektor sekunder, kantin dan disesuaikan dengan masing – masing g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
kebutuhan h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
c) Dilengkapi dengan pos keamanan i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.
c. Pendidikan dengan penggunaan sekolah menengah
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SMP dan pondok pesantren H. Sub Zona Peribadatan (SPU-6)
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
a) KDB maksimum sebesar 60 % a. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam
b) KLB maksimum sebesar 1,8 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan musholla/langgar
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
3) Ketentuan Tata Bangunan a) KDB maksimum sebesar 70 %
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 6 m b) KLB maksimum sebesar 1,4
b) Tinggi bangunan adalah 14 m c) KDH minimal 10 % dari luas persil
c) Jarak bebas antar bangunan 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Bangunan tunggal 3 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Tampilan bangunan : bebas - Jalan kolektor sekunder 5 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jalan lingkungan 4 m
a) Jalur Pejalan Kaki b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru c) Jarak bebas antar bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau - Bangunan tunggal 3 m
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari d) Tampilan bangunan : bebas
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum
c) Ruang Terbuka Non Hijau a) Jalur Pejalan Kaki
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
lapangan upacara - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Ruang Terbuka Hijau
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
kebakaran secara mandiri luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) Ruang Terbuka Non Hijau:
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - RTNH berupa pelataran parkir
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
5) Persyaratan khusus: - Limbah kegiatan menggunakan sistem off site

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
31
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Drainase mengembangkan biopori dan mengikuti drainase kota


- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
sudah ada
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
5) Persyaratan Khusus:
a) Setiap kegiatan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir.
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
d. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona peribadatan yaitu masjid
dan musholla/langgar
e. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
f. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
h. Seluruh Kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
32
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Tabel Matriks Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang Zonasi Blok A.6


Zona Perumahan
Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Zona (R)
R-3
PS-2 PS-6 RTH-1
(Rumah SPU-6 (Peribadatan)
(Sempadan Sungai) (Sempadan SUTET) (Taman Kota)
Kegiatan Kepadatan Sedang)
Perumahan
Rumah Tunggal X X X I X
Rumah Kopel X X X I X
Rumah Deret X X X I X
Rumah Sederhana X X X I X
Rumah Menengah X X X I X
Rumah Mewah X X X I X
Rumah Susun Rendah X X X B X
Rumah Susun Sedang X X X B X
Rumah Susun Tinggi X X X B X
Rumah Dinas X X X B X
Townhouse X X X B X
Rumah Tinggal X X X I X
Rumah Adat X X X I X
Asrama X X X B X
Rumah Kost X X X I X
Vila X X X B X
Home Stay X X X B X
Guest House X X X B X
Panti Asuhan X X X B X
Panti Jompo X X X B X
Kondominimum X X X B X
Apartemen X X X B X
Flat X X X B X
Perdagangan dan Jasa
Kios X X X T X
Warung X X X T X
Toko X X X T X
Counter HP X X X T X
Toko Bangunan X X X T X
Toko Kue dan Roti X X X T X
Toko Elektronik X X X T X
Toko Kertas X X X T X
Toko Plastik X X X T X
Toko Kelontong X X X T X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
1
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perumahan
Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Zona (R)
R-3
PS-2 PS-6 RTH-1
(Rumah SPU-6 (Peribadatan)
(Sempadan Sungai) (Sempadan SUTET) (Taman Kota)
Kegiatan Kepadatan Sedang)
Toko Mainan X X X T X
Toko Kaset/VCD X X X T X
Salon X X X T X
Laundry X X X T X
Persewaan Buku X X X T X
Persewaan Playstation X X X T X
Persewaan VCD X X X T X
Jasa Fotocopy X X X T X
Warnet X X X T X
Wartel X X X T X
Jasa Komunikasi X X X T X
Rumah Zakat X X X T X
Minimarket X X X T X
Ruko X X X B X
Pertokoan X X X B X
Toko Buku X X X T X
Supermarket X X X B X
Gudang Toko X X X B X
Mall X X X B X
Plaza X X X B X
Plaza Elektronik X X X B X
Bioskop X X X B X
Sentra PKL X X X B X
Pujasera X X X B X
Pusat Oleh Oleh X X X B X
Souvenir Makanan/ Minuman X X X B X
Souvenir Handycraft X X X B X
Souvenir Pakaian X X X B X
SPBU X X X B X
Bank X X X B X
Jasa Lembaga Keuangan X X X B X
Showroom Mobil X X X B X
Dealer Motor X X X B X
Jasa Bengkel X X X B X
Tempat Cuci Mobil X X X B X
Salon Mobil X X X B X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
2
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perumahan
Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Zona (R)
R-3
PS-2 PS-6 RTH-1
(Rumah SPU-6 (Peribadatan)
(Sempadan Sungai) (Sempadan SUTET) (Taman Kota)
Kegiatan Kepadatan Sedang)
Jasa Penukaran Uang Asing (Money Changer) X X X B X
Jasa Travel dan Pengiriman Barang X X X B X
Jasa Biro Perjalanan dan Guide Wisata X X X B X
Pusat Informasi Wisata X X X B X
Kantor Pos X X X B X
Jasa Riset dan Pengembangan IPTEK X X X B X
Jasa Perawatan/ Perbaikan/Renovasi Barang X X X B X
Jasa Penyediaan Ruang Pertemuan X X X B X
Klub Malam dan Bar X X X B X
Karaoke X X X B X
Cafe X X X B X
Restoran/Rumah Makan X X X B X
Studio Musik X X X B X
Studio Foto X X X B X
Toko Hewan Peliharaan (Pet Shop) X X X B X
Penitipan Hewan X X X B X
Penitipan Anak X X X B X
Gym/Tempat Fitnes X X X B X
Kolam Renang X X X B X
Griya Pijat X X X B X
Pijat Refleksi X X X B X
Pengobatan Alternatif X X X B X
Hotel Melati X X X B X
Hotel Bintang X X X B X
Kolam Pemancingan X X X B X
Rumah Potong Hewan X X X B X
Pasar Hewan X X X B X
Pasar Tradisional X X X B X
Pasar Burung X X X B X
Pasar Bunga X X X B X
Pembibitan Tanaman X X X B X
Jasa Kursus/Bimbingan Belajar X X X B X
Jasa Kursus Mobil X X X B X
Jasa Kursus Memasak X X X B X
Jasa Kursus Menari/ Sanggar Tari X X X B X
Sanggar Senam X X X B X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
3
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perumahan
Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Zona (R)
R-3
PS-2 PS-6 RTH-1
(Rumah SPU-6 (Peribadatan)
(Sempadan Sungai) (Sempadan SUTET) (Taman Kota)
Kegiatan Kepadatan Sedang)
Rental Pengetikan X X X T X
Jasa Analisis Program Komputer X X X B X
Jasa Printer X X X T X
Jasa Translate Bahasa X X X T X
Catering X X X T X
Persewaan Kebaya/ Gaun Pengantin X X X T X
Jasa Tata Rias Pengantin X X X T X
Butik X X X T X
Jasa Vermak Jeans dan Sepatu X X X T X
Jasa Penjahitan X X X T X
Koperasi X X X B X
Perdagangan Multi Level Marketing (MLM) X X X B X
Galeri Seni X X X B X
Perkantoran
Kantor Pemerintah Propinsi X X X B X
Kantor Pemerintahan Kota/Kabupaten X X X B X
Kantor Kecamatan X X X B X
Kantor Desa X X X B X
Kantor Pendidikan X X X B X
KUA X X X B X
Polsek X X X B X
Polres X X X B X
Koramil X X X B X
Lembaga Pemasyarakatan X X X B X
Block Office X X X B X
Balai Diklat X X X B X
Kantor Partai X X X B X
Kantor Konsultan X X X B X
Kantor Notaris X X X B X
Kantor Yayasan X X X B X
Stasiun Radio X X X B X
Kantor BUMN X X X B X
Industri
Industri Makanan dan Minuman X X X B X
Industri Non Polutan X X X B X
Home Industry X X X T X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
4
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perumahan
Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Zona (R)
R-3
PS-2 PS-6 RTH-1
(Rumah SPU-6 (Peribadatan)
(Sempadan Sungai) (Sempadan SUTET) (Taman Kota)
Kegiatan Kepadatan Sedang)
Gudang Industri X X X B X
Sarana Pelayanan Umum
Pendidikan
Play Group/PAUD X X X T X
TK X X X T X
SD X X X T X
SMP X X X T X
SMA/SMK X X X B X
SLB/YPAC X X X B X
Perguruan Tinggi/ Akademi X X X B X
Pondok Pesantren X X X B B
Perpustakaan Umum X X X B B
Transportasi
Stasiun Kereta Api Untuk Barang X X X B X
Stasiun Kereta Api Untuk Penumpang X X X B X
Stasiun Kelas Kecil X X X B X
Terminal Tipe B X X X B X
APK X X X B X
Kesehatan
Rumah Sakit Tipe A X X X B X
Rumah Sakit Tipe B X X X B X
Rumah Sakit Tipe C X X X B X
Rumah Sakit Tipe D X X X B X
Rumah Sakit Bersalin X X X B X
Rumah Sakit Gawat Darurat X X X B X
Laboratorium Kesehatan X X X B X
Puskesmas X X X T X
Puskesmas Pembantu X X X T X
Posyandu X X X T X
Balai Pengobatan X X X T X
Pos Kesehatan X X X T X
Dokter Umum X X X T X
Dokter Spesialis X X X T X
Praktek Bidan X X X T X
Poliklinik X X X T X
Klinik dan/atau Rumah Sakit Hewan X X X B X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
5
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perumahan
Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Zona (R)
R-3
PS-2 PS-6 RTH-1
(Rumah SPU-6 (Peribadatan)
(Sempadan Sungai) (Sempadan SUTET) (Taman Kota)
Kegiatan Kepadatan Sedang)
Panti Rehabilitasi Narkoba X X X B X
PMI X X X B X
Apotik X X X T X
Olahraga
Lapangan Olahraga X X X T X
Gedung Olahraga (Indoor Sport) X X X B X
Stadion X X X B X
Gelanggang Olahraga X X X B X
Lapangan Futsal X X X T X
Sosial Budaya
Sanggar Kesenian X X X B X
Gedung Kesenian X X X B X
Balai Pertemuan X X X B X
Gedung Serba Guna X X X B X
Pusat Informasi Lingkungan X X X B X
Lembaga Sosial/ Organisasi Kemasyarakatan X X X B X
Peribadatan
Islamic Center X X X B T
Masjid X X X T I
Gereja X X X B T
Pura X X X B T
Vihara X X X B T
Klenteng X X X B T
Langgar/Mushola X X X T I
Peruntukan Khusus
Lapangan Militer X X X B X
Daur Ulang Sampah X X X B X
Pengolahan Sampah/ Limbah X X X B X
Penimbunan Barang Bekas X X X B X
Rumah Pompa/ Reservoir X X X B X
Pembangkit Listrik X X X B X
Depo Penimbunan Minyak X X X B X
Ruang Terbuka Hijau
Hutan Kota I I I I X
Taman RT T T X I X
Taman RW T T X I X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
6
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perumahan
Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Zona (R)
R-3
PS-2 PS-6 RTH-1
(Rumah SPU-6 (Peribadatan)
(Sempadan Sungai) (Sempadan SUTET) (Taman Kota)
Kegiatan Kepadatan Sedang)
Taman Lingkungan I I I I X
Taman Kota T T I I X
Taman Tematik T T X I X
TMU T T X T X
TMP T T X T X
Jalur Hijau dan Median T T I I T
Sempadan/Penyangga I I I I I
Ruang Terbuka Non Hijau
Tempat Parkir X X X T T
Taman Bermain dan Rekreasi X X X T X
Peruntukan Lainnya
Pertanian Lahan Basah T T X T X
Pertanian Lahan Kering X X X T X
Hortikultura X X X T X
Perkebunan Tanaman Keras X X X T X
Perkebunan Agrobisnis X X X T X
Pengambilan Air Tanah X X X T X
Gudang Pertanian X X X T X
Wisata Alam X X X T X
Wisata Buatan X X X T X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
7
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Text Zonasi Blok A.6 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum


A. Sub Zona Sempadan Sungai (PS-2) a) Jalur Pejalan Kaki : -
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : b) Ruang Terbuka Hijau
a. Perlindungan setempat dengan penggunaan sempadan sungai - Untuk jalur hijau jalan, RTH dapat disediakan dengan penempatan tanaman antara 20–
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sempadan sungai 30% dari ruang milik jalan (rumija) sesuai dengan klas jalan.
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) KDB maksimum sebesar 0 % - RTNH berupa pedestrian di dalam makam
b) KLB maksimum sebesar 0 d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
c) KDH minimal 100% dari luas persil - Penerangan Jalan Umum (PJU)
3) Ketentuan Tata Bangunan 5) Persyaratan Khusus : -
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
b) Tinggi bangunan 0 m 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
d) Tampilan bangunan : - a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
4) Ketentuan Prasarana Dan Sarana Minimal b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
a) Jalur Pejalan Kaki: c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
- Tersedia jalur inspeksi untuk pejalan kaki di sepanjang pinggir sungai d. Seluruh kegiatan pada zona industri
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : - f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali Taman Makam Umum (TMU)
- Jalur inspeksi minimal 3 m h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
- Terdapat bangunan untuk kepentingan kegiatan di sempadan sungai i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
- Tersedia jembatan penghubung antar wilayah
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - C. Sub Zona Rumah Kepadatan Sedang (R-3)
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa dan rumah kost
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
d. Seluruh kegiatan pada zona industri a) KDB maksimum sebesar 70 %
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum b) KLB maksimum sebesar 1,4
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus c) KDH minimal 10 % dari luas persil
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali sempadan/penyangga 3) Ketentuan Tata Bangunan
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya - Kolektor sekunder 4 m
- Lingkungan adalah 3 m
B. Sub Zona Fungsi Tertentu (RTH-3) b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : c) Jarak bebas antar bangunan
a. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan makam - Bangunan tunggal – kopel 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : Taman Makam Umum (TMU) - Bangunan deret 0 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum 10 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum 0,1 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 70 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 0 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
d) Tampilan bangunan : - c) Ruang Terbuka Non Hijau

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
8
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan panti jompo
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 4 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret - Lingkungan adalah 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama b) Tinggi bangunan adalah 10 m
dan rumah kost c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder adalah 5 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk panti asuhan dan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori panti jompo
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
b) KLB maksimum sebesar 1,2

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
9
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 5 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) Disertai dengan fasilitas pendukung yaitu pos keamanan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Lingkungan adalah 4 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah mewah untuk rumah tinggal c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 6 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
10
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 5) Persyaratan khusus:
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori d. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
5) Persyaratan khusus: pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
c. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko kue dan roti, toko elektronik, mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, salon, laundry, pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, warnet, wartel, jasa kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
komunikasi dan rumah zakat penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang restoran/rumah makan
a) KDB maksimum sebesar 70 % 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) KDB maksimum sebesar 60 %
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) KLB maksimum sebesar 1,2
3) Ketentuan Tata Bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Kolektor sekunder 5 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Lingkungan adalah 3 m - Kolektor sekunder 6 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Lingkungan adalah 4 m
c) Jarak bebas antar bangunan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan deret 0 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas - Bangunan deret 0 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Tampilan bangunan : bebas
a) Jalur Pejalan Kaki 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Ruang Terbuka Hijau
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Ruang Terbuka Non Hijau luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
11
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik f. Industri dengan penggunaan home industri
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
5) Persyaratan khusus: a) KDB maksimum sebesar 70 %
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) KLB maksimum sebesar 1,4
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) KDH minimal 10 % dari luas persil
c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor 3) Ketentuan Tata Bangunan
sekunder disertai dengan pos keamanan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan - Kolektor sekunder 5 m
e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta - Lingkungan 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris b) Tinggi bangunan adalah 10 m
dan kantor yayasan c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 70 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,4 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Kolektor sekunder 6 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada g. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : playgroup/PAUD dan TK
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Lingkungan 4 m
c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris dan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
kantor yayasan yang berada di jalan kolektor sekunder c) Jarak bebas antar bangunan

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
12
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran i. Pendidikan dengan penggunaan sekolah agama
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : pondok pesantren
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 6 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 4 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
h. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 6 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan adalah 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
13
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
c) Disertai dengan pos keamanan. - Lingkungan adalah 4 m
j. Kesehatan dengan penggunaan pos kesehatan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : posyandu, balai pengobatan dan pos c) Jarak bebas antar bangunan
kesehatan - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan,
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada poliklinik dan apotik yang berada di jalan kolektor sekunder
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan l. Sosial budaya dengan penggunaan pusat kegiatan masyarakat
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sanggar kesenian, balai pertemuan, pusat
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site informasi dan lembaga sosial/organisasi kemasyarakatan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) KDB maksimum sebesar 70 %
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) KLB maksimum sebesar 1,4
5) Persyaratan khusus: c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 3) Ketentuan Tata Bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
k. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis - Kolektor sekunder 5 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, - Lingkungan adalah 4 m
poliklinik dan apotik b) Tinggi bangunan adalah 10 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) Jarak bebas antar bangunan
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan tunggal 3 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
14
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran n. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Kristen
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gereja
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan adalah 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
m. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan langgar/musholla - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,2 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran o. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan taman
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan : taman RT, taman RW dan taman lingkungan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang :

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
15
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

a) KDB maksimum sebesar 5% - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) KLB maksimum sebesar 0 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 80 % dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) GSB(diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 0 d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
b) Tinggi bangunan maksimal adalah 0 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
c) Jarak bebas antar bangunan : adalah 0 m telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
a) Jalur Pejalan Kaki : disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 5) Persyaratan khusus:
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- RTNH perkerasan di dalam taman b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : c) Disertai pos keamanan
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Disertai dengan ijin lingkungan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60%
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,8
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 9 m
5) Persyaratan Khusus : - b) Tinggi bangunan adalah 14 m
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : c) Jarak bebas antar bangunan
a. Perdagangan dengan penggunaan toko - Bangunan deret 0 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko bangunan d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 60% a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 6 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan 5 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
- Bangunan tunggal 3 m kebakaran secara mandiri
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
a) Jalur Pejalan Kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
b) Ruang Terbuka Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
16
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m


a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
c) Disertai pos keamanan d) Tampilan bangunan : bebas
d) Disertai ijin lingkungan 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
c. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko a) Jalur pejalan kaki
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko  Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
a) KDB maksimum sebesar 60 %  RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) KLB maksimum sebesar 1,2 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 10 % dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
3) Ketentuan Tata Bangunan  RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : d) Utilitas dan prasarana perkotaan
- Kolektor sekunder 8 m  Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
b) Tinggi bangunan adalah 10 m  Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Jarak bebas antar bangunan  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan tunggal 3 m  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau  Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 5) Persyaratan Khusus :
c) Ruang Terbuka Non Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras b) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan c)Disertai pos keamanan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam e. Perdagangan dengan penggunaan catering
kebakaran secara mandiri 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60%
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 5 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan 4 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
c) Disertai pos keamanan - Bangunan tunggal 3 m
d) Disertai tempat bongkar muat barang d) Tampilan bangunan : bebas
e) Disertai ijin lingkungan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
d. Perdagangan dengan penggunaan bank a) Jalur Pejalan Kaki
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) KDB maksimum sebesar 50% b) Ruang Terbuka Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1 - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) KDH minimal 10% dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan tata bangunan : c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 9 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
17
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Disertai dengan ijin lingkungan


- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c)Disertai pos keamanan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret,
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori rumah sederhana, rumah menengah, rumah mewah, rumah dinas, rumah tinggal, asrama,
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site rumah kost, panti asuhan dan panti jompo
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa
5) Persyaratan khusus: fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
c) Disertai pos keamanan (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
d) Disertai dengan ijin lingkungan pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
f. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : puskesmas pembantu hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat,
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa
a) KDB maksimum sebesar 60% kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa
b) KLB maksimum sebesar 1,2 analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
c) KDH minimal 10% dari luas persil pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
3) Ketentuan tata bangunan : koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : catering, gudang toko dan bank
- Kolektor sekunder 7 m c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
b) Tinggi bangunan adalah 10 m dan kantor yayasan
c) Jarak bebas antar bangunan : d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
- Bangunan tunggal 3 m e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan kecuali
d) Tampilan bangunan : bebas playgroup/PAUD, TK, SD dan pondok pesantren
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
a) Jalur pejalan kaki g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali posyandu,
 Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru balai pengobatan, pos kesehatan, dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, poliklinik,
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : apotik dan puskesmas pembantu
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya kecuali sanggar
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : kesenian, balai pertemuan, pusat informasi lingkungan dan lembaga sosial/organisasi
 RTNH berupa pelataran parkir kemasyarakatan
d) Utilitas dan prasarana perkotaan j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan kecuali masjid,
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri gereja dan langgar/musholla
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) kecuali taman RT, taman RW dan taman
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan lingkungan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya
sudah ada
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan D. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Deret (K-3)
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
5) Persyaratan Khusus : a. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
18
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan deret 0 m


a) KDB maksimum sebesar 60% d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,8 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 9 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 14 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
kebakaran secara mandiri b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok.
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
5) Persyaratan khusus: toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
b) Disertai pos keamanan mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
c) Disertai ijin lingkungan pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti, restoran/rumah makan
toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, a) KDB maksimum sebesar 60 %
warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat b) KLB maksimum sebesar 1,2
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) KDB maksimum sebesar 70 % 3) Ketentuan Tata Bangunan
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Kolektor sekunder 6 m
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : c) Jarak bebas antar bangunan
- Kolektor sekunder 5 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Bangunan deret 0 m
c) Jarak bebas antar bangunan d) Tampilan bangunan : bebas
- Bangunan tunggal – kopel 3 m 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
19
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau  Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 5) Persyaratan Khusus :
c) Ruang Terbuka Non Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras b) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : c) Disertai pos keamanan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan d. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site dan kantor yayasan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) KDB maksimum sebesar 70 %
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) KLB maksimum sebesar 1,4
5) Persyaratan khusus: c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 3) Ketentuan Tata Bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor - Kolektor sekunder 5 m
sekunder dan disertai dengan pos keamanan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan c) Jarak bebas antar bangunan
e) Disertai dengan pos keamanan - Bangunan tunggal 3 m
c. Perdagangan dengan penggunaan bank d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60% - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 b) Ruang Terbuka Hijau
c) KDH minimal 10% dari luas persil - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
3) Ketentuan tata bangunan : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan : d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
a) Jalur pejalan kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : 5) Persyaratan khusus:
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras. a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan prasarana perkotaan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri e. Industri dengan penggunaan home industri
 Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 70 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,4

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
20
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

c) KDH minimal 10 % dari luas persil - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
3) Ketentuan Tata Bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
c) Jarak bebas antar bangunan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
d) Tampilan bangunan : bebas - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
a) Jalur Pejalan Kaki sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru 5) Persyaratan khusus:
b) Ruang Terbuka Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) :
c) Ruang Terbuka Non Hijau a. Perdagangan dengan penggunaan catering
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Kolektor sekunder 5 m
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan
5) Persyaratan khusus: - Bangunan tunggal 3 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir d) Tampilan bangunan : bebas
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
f. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis a) Jalur Pejalan Kaki
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
dan apotik b) Ruang Terbuka Hijau
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) KDB maksimum sebesar 60 % luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) KLB maksimum sebesar 1,2 c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
3) Ketentuan Tata Bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
- Kolektor sekunder 5 m telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
c) Jarak bebas antar bangunan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
d) Tampilan bangunan : bebas - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
a) Jalur Pejalan Kaki sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru 5) Persyaratan khusus:
b) Ruang Terbuka Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi c) Disertai pos keamanan
c) Ruang Terbuka Non Hijau d) Disertai dengan ijin lingkungan

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
21
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko - Bangunan tunggal 3 m


1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) Jalur pejalan kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
3) Ketentuan Tata Bangunan  RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 8 m c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
b) Tinggi bangunan adalah 10 m  RTNH berupa pelataran parkir
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan prasarana perkotaan
- Bangunan tunggal 3 m  Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sudah ada
c) Ruang Terbuka Non Hijau  Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan 5) Persyaratan Khusus :
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
kebakaran secara mandiri b) Disertai dengan ijin lingkungan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) Disertai pos keamanan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. asuhan dan panti jompo
5) Persyaratan khusus: b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa
c) Disertai pos keamanan fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir
d) Disertai tempat bongkar muat barang makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom
e) Disertai ijin lingkungan mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
a) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit. (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko
pembantu hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat,
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa
a) KDB maksimum sebesar 60% kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa
b) KLB maksimum sebesar 1,2 analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
c) KDH minimal 10% dari luas persil pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
3) Ketentuan tata bangunan : koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank
- Kolektor sekunder 6 m c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
b) Tinggi bangunan adalah 10 m dan kantor yayasan
c) Jarak bebas antar bangunan : d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
22
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi b) Dilengkapi dengan tempat bermain
g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum, c) Dilengkapi dengan pos keamanan
dokter spesialis, praktek bidan dan apotik b. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar
h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan a) KDB maksimum sebesar 60 %
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus b) KLB maksimum sebesar 1,2
l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) c) KDH minimal 10 % dari luas persil
m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) 3) Ketentuan Tata Bangunan
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalan kolektor sekunder adalah 6 m
E. Sub Zona Pendidikan (SPU-1) - Jalan lingkungan adalah 5 m
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : TK - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 0,7 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 6 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan
- Bangunan tunggal 3 m lapangan upacara
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil
a) Jalur Pejalan Kaki pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan kebakaran secara mandiri
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras dan tempat bermain - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
pemadam kebakaran 5) Persyaratan khusus:
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan untuk SD yang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan berada di jalan kolektor sekunder, kantin dan disesuaikan dengan masing – masing
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori kebutuhan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) Dilengkapi dengan pos keamanan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c. Pendidikan dengan penggunaan sekolah menengah
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SMP dan pondok pesantren
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
5) Persyaratan khusus: a) KDB maksimum sebesar 60 %

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
23
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

b) KLB maksimum sebesar 1,8 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan musholla/langgar
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
3) Ketentuan Tata Bangunan a) KDB maksimum sebesar 70 %
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 6 m b) KLB maksimum sebesar 1,4
b) Tinggi bangunan adalah 14 m c) KDH minimal 10 % dari luas persil
c) Jarak bebas antar bangunan 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Bangunan tunggal 3 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Tampilan bangunan : bebas - Jalan kolektor sekunder 5 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jalan lingkungan 4 m
a) Jalur Pejalan Kaki b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru c) Jarak bebas antar bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau - Bangunan tunggal 3 m
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari d) Tampilan bangunan : bebas
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum
c) Ruang Terbuka Non Hijau a) Jalur Pejalan Kaki
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
lapangan upacara - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Ruang Terbuka Hijau
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
kebakaran secara mandiri luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) Ruang Terbuka Non Hijau:
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - RTNH berupa pelataran parkir
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
5) Persyaratan khusus: - Limbah kegiatan menggunakan sistem off site
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Drainase mengembangkan biopori dan mengikuti drainase kota
b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan, kantin dan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disesuaikan dengan masing – masing kebutuhan sudah ada
c) Dilengkapi dengan pos keamanan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - 5) Persyaratan Khusus:
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : a) Setiap kegiatan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir.
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
d. Seluruh kegiatan pada zona industri a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona pendidikan untuk b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
kegiatan TK, SD, SMP dan pondok pesantren c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus d. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona peribadatan yaitu masjid
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau dan musholla/langgar
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau e. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya. f. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
F. Sub Zona Peribadatan (SPU-6) h. Seluruh Kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
a. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
24
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Tabel Matriks Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang Zonasi Blok B.1


Zona Perlindungan Setempat Zona Ruang Terbuka Hijau Zona Perumahan Zona Perdagangan dan Jasa Zona Sarana Pelayanan Umum
(PS) (RTH) (R) (K) (SPU)
Zona
R-2 R-3
PS-2 RTH-1 RTH-2 (Rumah (Rumah K-1 SPU-1 SPU-6
(Sempadan Sungai) (Taman Kota) (Jalur Hijau) Kepadatan Kepadatan (Perdagangan Tunggal) (Pendidikan) (Peribadatan)
Kegiatan
Tinggi) Sedang)
Perumahan
Rumah Tunggal X X X I I X X X
Rumah Kopel X X X I I X X X
Rumah Deret X X X I I X X X
Rumah Sederhana X X X I I X X X
Rumah Menengah X X X I I X X X
Rumah Mewah X X X I I X X X
Rumah Susun Rendah X X X B B X X X
Rumah Susun Sedang X X X B B X X X
Rumah Susun Tinggi X X X B B X X X
Rumah Dinas X X X B B X X X
Townhouse X X X B B X X X
Rumah Tinggal X X X I I X X X
Rumah Adat X X X I I X X X
Asrama X X X B B X X X
Rumah Kost X X X I I X X X
Vila X X X B B X X X
Home Stay X X X B B X X X
Guest House X X X B B X X X
Panti Asuhan X X X B B X X X
Panti Jompo X X X B B X X X
Kondominimum X X X B B X X X
Apartemen X X X B B X X X
Flat X X X B B X X X
Perdagangan dan Jasa
Kios X X X T T I X X
Warung X X X T T I X X
Toko X X X T T I X X
Counter HP X X X T T I X X
Toko Bangunan X X X T T I X X
Toko Kue dan Roti X X X T T I X X
Toko Elektronik X X X T T I X X
Toko Kertas X X X T T I X X
Toko Plastik X X X T T I X X
Toko Kelontong X X X T T I X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
1
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perlindungan Setempat Zona Ruang Terbuka Hijau Zona Perumahan Zona Perdagangan dan Jasa Zona Sarana Pelayanan Umum
(PS) (RTH) (R) (K) (SPU)
Zona
R-2 R-3
PS-2 RTH-1 RTH-2 (Rumah (Rumah K-1 SPU-1 SPU-6
(Sempadan Sungai) (Taman Kota) (Jalur Hijau) Kepadatan Kepadatan (Perdagangan Tunggal) (Pendidikan) (Peribadatan)
Kegiatan
Tinggi) Sedang)
Toko Mainan X X X T T I X X
Toko Kaset/VCD X X X T T I X X
Salon X X X T T I X X
Laundry X X X T T I X X
Persewaan Buku X X X T T I X X
Persewaan Playstation X X X T T I X X
Persewaan VCD X X X T T I X X
Jasa Fotocopy X X X T T I X X
Warnet X X X T T I X X
Wartel X X X T T I X X
Jasa Komunikasi X X X T T I X X
Rumah Zakat X X X T T I X X
Minimarket X X X T T I X X
Ruko X X X B B I X X
Pertokoan X X X B B I X X
Toko Buku X X X T T I X X
Supermarket X X X B B T X X
Gudang Toko X X X B B T X X
Mall X X X B B B X X
Plaza X X X B B T X X
Plaza Elektronik X X X B B T X X
Bioskop X X X B B T X X
Sentra PKL X X X B B X X X
Pujasera X X X B B X X X
Pusat Oleh Oleh X X X B B I X X
Souvenir Makanan/ Minuman X X X B B I X X
Souvenir Handycraft X X X B B I X X
Souvenir Pakaian X X X B B I X X
SPBU X X X B B I X X
Bank X X X B B I X X
Jasa Lembaga Keuangan X X X B B I X X
Showroom Mobil X X X B B I X X
Dealer Motor X X X B B I X X
Jasa Bengkel X X X B B I X X
Tempat Cuci Mobil X X X B B I X X
Salon Mobil X X X B B I X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
2
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perlindungan Setempat Zona Ruang Terbuka Hijau Zona Perumahan Zona Perdagangan dan Jasa Zona Sarana Pelayanan Umum
(PS) (RTH) (R) (K) (SPU)
Zona
R-2 R-3
PS-2 RTH-1 RTH-2 (Rumah (Rumah K-1 SPU-1 SPU-6
(Sempadan Sungai) (Taman Kota) (Jalur Hijau) Kepadatan Kepadatan (Perdagangan Tunggal) (Pendidikan) (Peribadatan)
Kegiatan
Tinggi) Sedang)
Jasa Penukaran Uang Asing (Money
X X X B B I X X
Changer)
Jasa Travel dan Pengiriman Barang X X X B B I X X
Jasa Biro Perjalanan dan Guide Wisata X X X B B I X X
Pusat Informasi Wisata X X X B B I X X
Kantor Pos X X X B B I X X
Jasa Riset dan Pengembangan IPTEK X X X B B I X X
Jasa Perawatan/ Perbaikan/Renovasi
X X X B B I X X
Barang
Jasa Penyediaan Ruang Pertemuan X X X B B I X X
Klub Malam dan Bar X X X B B B X X
Karaoke X X X B B B X X
Cafe X X X B B I X X
Restoran/Rumah Makan X X X B B I X X
Studio Musik X X X B B I X X
Studio Foto X X X B B I X X
Toko Hewan Peliharaan (Pet Shop) X X X B B I X X
Penitipan Hewan X X X B B I X X
Penitipan Anak X X X B B I X X
Gym/Tempat Fitnes X X X B B I X X
Kolam Renang X X X B B I X X
Griya Pijat X X X B B I X X
Pijat Refleksi X X X B B I X X
Pengobatan Alternatif X X X B B I X X
Hotel Melati X X X B B I X X
Hotel Bintang X X X B B I X X
Kolam Pemancingan X X X B B I X X
Rumah Potong Hewan X X X B B B X X
Pasar Hewan X X X B B B X X
Pasar Tradisional X X X B B I X X
Pasar Burung X X X B B B X X
Pasar Bunga X X X B B I X X
Pembibitan Tanaman X X X B B I X X
Jasa Kursus/Bimbingan Belajar X X X B B I X X
Jasa Kursus Mobil X X X B B I X X
Jasa Kursus Memasak X X X B B I X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
3
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perlindungan Setempat Zona Ruang Terbuka Hijau Zona Perumahan Zona Perdagangan dan Jasa Zona Sarana Pelayanan Umum
(PS) (RTH) (R) (K) (SPU)
Zona
R-2 R-3
PS-2 RTH-1 RTH-2 (Rumah (Rumah K-1 SPU-1 SPU-6
(Sempadan Sungai) (Taman Kota) (Jalur Hijau) Kepadatan Kepadatan (Perdagangan Tunggal) (Pendidikan) (Peribadatan)
Kegiatan
Tinggi) Sedang)
Jasa Kursus Menari/ Sanggar Tari X X X B B I X X
Sanggar Senam X X X B B I X X
Rental Pengetikan X X X T T I X X
Jasa Analisis Program Komputer X X X B B I X X
Jasa Printer X X X T T I X X
Jasa Translate Bahasa X X X T T I X X
Catering X X X T T I X X
Persewaan Kebaya/ Gaun Pengantin X X X T T I X X
Jasa Tata Rias Pengantin X X X T T I X X
Butik X X X T T I X X
Jasa Vermak Jeans dan Sepatu X X X T T I X X
Jasa Penjahitan X X X T T I X X
Koperasi X X X B B I X X
Perdagangan Multi Level Marketing
X X X B B I X X
(MLM)
Galeri Seni X X X B B I X X
Perkantoran
Kantor Pemerintah Propinsi X X X B B X X X
Kantor Pemerintahan Kota/Kabupaten X X X B B X X X
Kantor Kecamatan X X X B B X X X
Kantor Desa X X X B B X X X
Kantor Pendidikan X X X B B X X X
KUA X X X B B X X X
Polsek X X X B B X X X
Polres X X X B B X X X
Koramil X X X B B X X X
Lembaga Pemasyarakatan X X X B B X X X
Block Office X X X B B X X X
Balai Diklat X X X B B X X X
Kantor Partai X X X B B T X X
Kantor Konsultan X X X B B T X X
Kantor Notaris X X X B B T X X
Kantor Yayasan X X X B B T X X
Stasiun Radio X X X B B B X X
Kantor BUMN X X X B B X X X
Industri

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
4
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perlindungan Setempat Zona Ruang Terbuka Hijau Zona Perumahan Zona Perdagangan dan Jasa Zona Sarana Pelayanan Umum
(PS) (RTH) (R) (K) (SPU)
Zona
R-2 R-3
PS-2 RTH-1 RTH-2 (Rumah (Rumah K-1 SPU-1 SPU-6
(Sempadan Sungai) (Taman Kota) (Jalur Hijau) Kepadatan Kepadatan (Perdagangan Tunggal) (Pendidikan) (Peribadatan)
Kegiatan
Tinggi) Sedang)
Industri Makanan dan Minuman X X X B B X X X
Industri Non Polutan X X X B B X X X
Home Industry X X X T T X X X
Gudang Industri X X X B B X X X
Sarana Pelayanan Umum
Pendidikan
Play Group/PAUD X X X T T X I X
TK X X X T T X I X
SD X X X T T X I X
SMP X X X T T X I X
SMA/SMK X X X B B X T X
SLB/YPAC X X X B B X T X
Perguruan Tinggi/ Akademi X X X B B X T X
Pondok Pesantren X X X B B X T B
Perpustakaan Umum X X X B B X T B
Transportasi
Stasiun Kereta Api Untuk Barang X X X B B X X X
Stasiun Kereta Api Untuk Penumpang X X X B B X X X
Stasiun Kelas Kecil X X X B B X X X
Terminal Tipe B X X X B B X X X
APK X X X B B X X X
Kesehatan
Rumah Sakit Tipe A X X X B B X X X
Rumah Sakit Tipe B X X X B B X X X
Rumah Sakit Tipe C X X X B B X X X
Rumah Sakit Tipe D X X X B B X X X
Rumah Sakit Bersalin X X X B B X X X
Rumah Sakit Gawat Darurat X X X B B X X X
Laboratorium Kesehatan X X X B B X X X
Puskesmas X X X T T X X X
Puskesmas Pembantu X X X T T X X X
Posyandu X X X T T X X X
Balai Pengobatan X X X T T X X X
Pos Kesehatan X X X T T X X X
Dokter Umum X X X T T X X X
Dokter Spesialis X X X T T X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
5
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perlindungan Setempat Zona Ruang Terbuka Hijau Zona Perumahan Zona Perdagangan dan Jasa Zona Sarana Pelayanan Umum
(PS) (RTH) (R) (K) (SPU)
Zona
R-2 R-3
PS-2 RTH-1 RTH-2 (Rumah (Rumah K-1 SPU-1 SPU-6
(Sempadan Sungai) (Taman Kota) (Jalur Hijau) Kepadatan Kepadatan (Perdagangan Tunggal) (Pendidikan) (Peribadatan)
Kegiatan
Tinggi) Sedang)
Praktek Bidan X X X T T X X X
Poliklinik X X X T T X X X
Klinik dan/atau Rumah Sakit Hewan X X X B B X X X
Panti Rehabilitasi Narkoba X X X B B X X X
PMI X X X B B X X X
Apotik X X X T T X X X
Olahraga
Lapangan Olahraga X X X T T X I X
Gedung Olahraga (Indoor Sport) X X X B B X T X
Stadion X X X B B X B X
Gelanggang Olahraga X X X B B X B X
Lapangan Futsal X X X T T X T X
Sosial Budaya
Sanggar Kesenian X X X B B X B X
Gedung Kesenian X X X B B X B X
Balai Pertemuan X X X B B X B X
Gedung Serba Guna X X X B B X B X
Pusat Informasi Lingkungan X X X B B X B X
Lembaga Sosial/ Organisasi
X X X B B X B X
Kemasyarakatan
Peribadatan
Islamic Center X X X B B X B T
Masjid X X X T T X B I
Gereja X X X B B X X T
Pura X X X B B X X T
Vihara X X X B B X X T
Klenteng X X X B B X X T
Langgar/Mushola X X X T T X T I
Peruntukan Khusus
Lapangan Militer X X X B B X X X
Daur Ulang Sampah X X X B B X X X
Pengolahan Sampah/ Limbah X X X B B X X X
Penimbunan Barang Bekas X X X B B X X X
Rumah Pompa/ Reservoir X X X B B X X X
Pembangkit Listrik X X X B B X X X
Depo Penimbunan Minyak X X X B B X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
6
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perlindungan Setempat Zona Ruang Terbuka Hijau Zona Perumahan Zona Perdagangan dan Jasa Zona Sarana Pelayanan Umum
(PS) (RTH) (R) (K) (SPU)
Zona
R-2 R-3
PS-2 RTH-1 RTH-2 (Rumah (Rumah K-1 SPU-1 SPU-6
(Sempadan Sungai) (Taman Kota) (Jalur Hijau) Kepadatan Kepadatan (Perdagangan Tunggal) (Pendidikan) (Peribadatan)
Kegiatan
Tinggi) Sedang)
Ruang Terbuka Hijau
Hutan Kota I I I I I X X X
Taman RT T X X I I X X X
Taman RW T X X I I X X X
Taman Lingkungan I T I I I I I X
Taman Kota T T I I I X X X
Taman Tematik T X X I I X X X
TMU T X X T T X X X
TMP T X X T T X X X
Jalur Hijau dan Median T I I I I T T T
Sempadan/Penyangga I I I I I I I I
Ruang Terbuka Non Hijau
Tempat Parkir X X X T T I T T
Taman Bermain dan Rekreasi X X X T T I T X
Peruntukan Lainnya
Pertanian Lahan Basah T X X T T X X X
Pertanian Lahan Kering X X X T T X X X
Hortikultura X X X T T X X X
Perkebunan Tanaman Keras X X X T T X X X
Perkebunan Agrobisnis X X X T T X X X
Pengambilan Air Tanah X X X T T X X X
Gudang Pertanian X X X T T X X X
Wisata Alam X X X T T X X X
Wisata Buatan X X X T T X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
7
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Text Zonasi Blok B.1 a) Jalur Pejalan Kaki : -


A. Sub Zona Sempadan Sungai (PS-2) b) Ruang Terbuka Hijau
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : - Untuk jalur hijau jalan, RTH dapat disediakan dengan penempatan tanaman antara 20–
a. Perlindungan setempat dengan penggunaan sempadan sungai 30% dari ruang milik jalan (rumija) sesuai dengan klas jalan.
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sempadan sungai c) Ruang Terbuka Non Hijau
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTNH berupa pedestrian di dalam makam
a) KDB maksimum sebesar 0 % d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
b) KLB maksimum sebesar 0 - Penerangan Jalan Umum (PJU)
c) KDH minimal 100% dari luas persil 5) Persyaratan Khusus : -
3) Ketentuan Tata Bangunan 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
b) Tinggi bangunan 0 m 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
d) Tampilan bangunan : - b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
4) Ketentuan Prasarana Dan Sarana Minimal c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
a) Jalur Pejalan Kaki: d. Seluruh kegiatan pada zona industri
- Tersedia jalur inspeksi untuk pejalan kaki di sepanjang pinggir sungai e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : - g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali Taman Makam Umum (TMU)
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
- Jalur inspeksi minimal 3 m i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
- Terdapat bangunan untuk kepentingan kegiatan di sempadan sungai
- Tersedia jembatan penghubung antar wilayah C. Sub Zona Rumah Kepadatan Tinggi (R-2) dan Sub Zona Rumah Kepadatan Sedang (R-3)
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan dan rumah kost
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran a) KDB maksimum sebesar 70 %
d. Seluruh kegiatan pada zona industri b) KLB maksimum sebesar 1,4
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum c) KDH minimal 10 % dari luas persil
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus 3) Ketentuan Tata Bangunan
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali sempadan/penyangga a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau - Kolektor sekunder 4 m
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya - Lingkungan adalah 3 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
B. Sub Zona Fungsi Tertentu (RTH-3) c) Jarak bebas antar bangunan
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan makam - Bangunan deret 0 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : Taman Makam Umum (TMU) d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum 10 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum 0,1 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 70 % - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 0 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Tampilan bangunan : - - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
8
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran panti jompo
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 70 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 4 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 3 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama - Bangunan tunggal – kopel 3 m
dan rumah kost - Bangunan deret 0 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,2 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder adalah 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal – kopel 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan deret 0 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk panti asuhan dan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada panti jompo
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan adalah 4 m

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
9
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) Disertai dengan fasilitas pendukung yaitu pos keamanan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
- Lingkungan adalah 4 m
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah mewah untuk rumah tinggal - Bangunan tunggal – kopel 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan deret 0 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Kolektor sekunder 6 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal – kopel 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan deret 0 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
10
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
5) Persyaratan khusus: pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
c. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko kue dan roti, toko elektronik, mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, salon, laundry, pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, warnet, wartel, jasa kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
komunikasi dan rumah zakat penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang restoran/rumah makan
a) KDB maksimum sebesar 70 % 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) KDB maksimum sebesar 60 %
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) KLB maksimum sebesar 1,2
3) Ketentuan Tata Bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Kolektor sekunder 5 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Lingkungan adalah 3 m - Kolektor sekunder 6 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Lingkungan adalah 4 m
c) Jarak bebas antar bangunan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan deret 0 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas - Bangunan deret 0 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Tampilan bangunan : bebas
a) Jalur Pejalan Kaki 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Ruang Terbuka Hijau
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Ruang Terbuka Non Hijau luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
5) Persyaratan khusus: sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 5) Persyaratan khusus:
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
11
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sekunder disertai dengan pos keamanan - Kolektor sekunder 5 m
d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan - Lingkungan 4 m
e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris c) Jarak bebas antar bangunan
dan kantor yayasan - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 6 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran g. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : playgroup/PAUD dan TK
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris dan c) Jarak bebas antar bangunan
kantor yayasan yang berada di jalan kolektor sekunder - Bangunan tunggal 3 m
f. Industri dengan penggunaan home industri d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 70 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
12
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga i. Pendidikan dengan penggunaan sekolah agama
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : pondok pesantren
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 6 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan adalah 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
h. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 6 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Bangunan tunggal 3 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c) Disertai dengan pos keamanan.
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran j. Kesehatan dengan penggunaan pos kesehatan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : posyandu, balai pengobatan dan pos
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada kesehatan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
13
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau


a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan,
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran poliklinik dan apotik yang berada di jalan kolektor sekunder
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada l. Sosial budaya dengan penggunaan pusat kegiatan masyarakat
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sanggar kesenian, balai pertemuan, pusat
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori informasi dan lembaga sosial/organisasi kemasyarakatan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,4
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
k. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis - Lingkungan adalah 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, b) Tinggi bangunan adalah 10 m
poliklinik dan apotik c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Kolektor sekunder 5 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
14
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan adalah 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
m. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan langgar/musholla 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 5 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Bangunan tunggal 3 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga o. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan taman
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan : taman RT, taman RW dan taman lingkungan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang :
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 5%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 0
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori c) KDH minimal 80 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB(diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 0
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan maksimal adalah 0 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan : adalah 0 m
5) Persyaratan khusus: 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Jalur Pejalan Kaki :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
n. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Kristen - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gereja b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) KDB maksimum sebesar 60 % luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
15
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- RTNH perkerasan di dalam taman c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Disertai dengan ijin lingkungan
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,8
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 9 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) Tinggi bangunan adalah 14 m
5) Persyaratan Khusus : - c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan deret 0 m
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : d) Tampilan bangunan : bebas
a. Perdagangan dengan penggunaan toko 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) KDB maksimum sebesar 60% b) Ruang Terbuka Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) KDH minimal 10 % dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan Tata Bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Kolektor sekunder 6 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Lingkungan 5 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
b) Tinggi bangunan adalah 10 m kebakaran secara mandiri
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Tampilan bangunan : bebas disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
b) Ruang Terbuka Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Disertai pos keamanan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras d) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : c. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 8 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
16
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Bangunan tunggal 3 m  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau  Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 5) Persyaratan Khusus :
c) Ruang Terbuka Non Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras b) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan c) Disertai pos keamanan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam e. Perdagangan dengan penggunaan catering
kebakaran secara mandiri 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60%
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 5 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan 4 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
c) Disertai pos keamanan - Bangunan tunggal 3 m
d) Disertai tempat bongkar muat barang d) Tampilan bangunan : bebas
e) Disertai ijin lingkungan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
d. Perdagangan dengan penggunaan bank a) Jalur Pejalan Kaki
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) KDB maksimum sebesar 50% b) Ruang Terbuka Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1 - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) KDH minimal 10% dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan tata bangunan : c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 9 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan : - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Bangunan tunggal 3 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur pejalan kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras. 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan prasarana perkotaan a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
 Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) Disertai pos keamanan
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site d) Disertai dengan ijin lingkungan
f. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
17
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : puskesmas pembantu hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat,
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa
a) KDB maksimum sebesar 60% kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa
b) KLB maksimum sebesar 1,2 analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
c) KDH minimal 10% dari luas persil pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
3) Ketentuan tata bangunan : koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : catering, gudang toko dan bank
- Kolektor sekunder 7 m c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
b) Tinggi bangunan adalah 10 m dan kantor yayasan
c) Jarak bebas antar bangunan : d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
- Bangunan tunggal 3 m e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan kecuali
d) Tampilan bangunan : bebas playgroup/PAUD, TK, SD dan pondok pesantren
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
a) Jalur pejalan kaki g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali posyandu,
 Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru balai pengobatan, pos kesehatan, dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, poliklinik,
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : apotik dan puskesmas pembantu
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya kecuali sanggar
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : kesenian, balai pertemuan, pusat informasi lingkungan dan lembaga sosial/organisasi
 RTNH berupa pelataran parkir kemasyarakatan
d) Utilitas dan prasarana perkotaan j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan kecuali masjid,
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri gereja dan langgar/musholla
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) kecuali taman RT, taman RW dan taman
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan lingkungan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya
sudah ada
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan D. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Tunggal (K-1)
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
5) Persyaratan Khusus : a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti,
b) Disertai dengan ijin lingkungan
toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd,
c) Disertai pos keamanan
salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy,
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) KDB maksimum sebesar 70 %
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : b) KLB maksimum sebesar 1,4
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
rumah sederhana, rumah menengah, rumah mewah, rumah dinas, rumah tinggal, asrama, 3) Ketentuan Tata Bangunan
rumah kost, panti asuhan dan panti jompo a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko - Kolektor sekunder 5 m
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko - Lingkungan adalah 3 m
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa b) Tinggi bangunan adalah 10 m
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir c) Jarak bebas antar bangunan
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom - Bangunan tunggal – kopel 3 m
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing - Bangunan deret 0 m
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, d) Tampilan bangunan : bebas
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko a) Jalur Pejalan Kaki

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
18
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan b) Ruang Terbuka Hijau
b) Ruang Terbuka Hijau - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Ruang Terbuka Non Hijau - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 5) Persyaratan khusus:
5) Persyaratan khusus: a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran sekunder dan disertai dengan pos keamanan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, d) Disertai dengan pos keamanan
showroom mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa c. Perdagangan dengan penggunaan bank
penukaran uang asing (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank
perjalanan dan guide wisata, pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
pengembangan IPTEK, jasa perawatan/perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang a) KDB maksimum sebesar 60%
pertemuan, studio musik, studio foto, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, b) KLB maksimum sebesar 1,2
penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa c) KDH minimal 10% dari luas persil
kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/ 3) Ketentuan tata bangunan :
sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m
jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa b) Tinggi bangunan adalah 10 m
vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing c) Jarak bebas antar bangunan :
(MLM), minimarket dan cafe, restoran/rumah makan - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60 % 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
b) KLB maksimum sebesar 1,2 a) Jalur pejalan kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil  Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :  RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
- Kolektor sekunder 6 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan adalah 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
b) Tinggi bangunan adalah 10 m  RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan prasarana perkotaan
- Bangunan tunggal – kopel 3 m  Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
- Bangunan deret 0 m  Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
d) Tampilan bangunan : bebas  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
a) Jalur Pejalan Kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
19
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok.
sudah ada b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. dan rumah kost
5) Persyaratan Khusus : 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir a) KDB maksimum sebesar 60 %
b) Disertai ijin lingkungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
c) Disertai pos keamanan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok 3) Ketentuan Tata Bangunan
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Kolektor sekunder 5 m
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Lingkungan adalah 4 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel, deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama c) Jarak bebas antar bangunan
dan rumah kost - Bangunan tunggal – kopel 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan deret 0 m
a) KDB maksimum sebesar 70 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,4 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Kolektor sekunder 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Lingkungan adalah 3 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal – kopel 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan deret 0 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan adalah 4 m

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
20
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori dan kantor yayasan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,4
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel, deret - Lingkungan adalah 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
panti jompo c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 70 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,4 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Kolektor sekunder 5 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Lingkungan adalah 3 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal – kopel 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan deret 0 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
21
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 5 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 4 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
f. Industri dengan penggunaan home industri - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 70 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan adalah 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) :
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a. Perdagangan dengan penggunaan catering
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 60%
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Lingkungan 4 m
g. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan c) Jarak bebas antar bangunan
dan apotik - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,2 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
22
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
b) Ruang Terbuka Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 5) Persyaratan khusus:
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Disertai tempat bongkar muat barang
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga e) Disertai ijin lingkungan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan pembantu
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 60%
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10% dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan tata bangunan :
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 6 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Lingkungan 5 m
c) Disertai pos keamanan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
d) Disertai dengan ijin lingkungan c) Jarak bebas antar bangunan :
b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) Jalur pejalan kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :  RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
- Kolektor sekunder 8 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
c) Jarak bebas antar bangunan  RTNH berupa pelataran parkir
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan prasarana perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
a) Jalur Pejalan Kaki  Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
c) Ruang Terbuka Non Hijau sudah ada
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras  Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam 5) Persyaratan Khusus :
kebakaran secara mandiri a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) Disertai dengan ijin lingkungan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) Disertai pos keamanan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo)

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
23
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal


a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, a) Jalur Pejalan Kaki
rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
asuhan dan panti jompo b) Ruang Terbuka Hijau
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa c) Ruang Terbuka Non Hijau
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, kebakaran secara mandiri
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan, 5) Persyaratan khusus:
catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris b) Disertai pos keamanan
dan kantor yayasan c) Disertai ijin lingkungan
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) :
f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko
g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum, 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti,
dokter spesialis, praktek bidan dan apotik toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd,
h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy,
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus a) KDB maksimum sebesar 70 %
l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) b) KLB maksimum sebesar 1,4
m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) c) KDH minimal 10 % dari luas persil
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
E. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Deret (K-3) - Kolektor sekunder 5 m
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan - Bangunan tunggal – kopel 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan deret 0 m
a) KDB maksimum sebesar 60% d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,8 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 9 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 14 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
24
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 5) Persyaratan khusus:
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
5) Persyaratan khusus: sekunder dan disertai dengan pos keamanan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok. e) Disertai dengan pos keamanan
b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran c. Perdagangan dengan penggunaan bank
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/ 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank
minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil, 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing a) KDB maksimum sebesar 60%
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, b) KLB maksimum sebesar 1,2
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ c) KDH minimal 10% dari luas persil
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, 3) Ketentuan tata bangunan :
toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m
griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus b) Tinggi bangunan adalah 10 m
mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental c) Jarak bebas antar bangunan :
pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan - Bangunan tunggal 3 m
kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa d) Tampilan bangunan : bebas
penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe, 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
restoran/rumah makan a) Jalur pejalan kaki
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang  Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) KDB maksimum sebesar 60 % b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
b) KLB maksimum sebesar 1,2  RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
c) KDH minimal 10 % dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan Tata Bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :  RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
- Kolektor sekunder 6 m d) Utilitas dan prasarana perkotaan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m  Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
c) Jarak bebas antar bangunan  Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Bangunan tunggal – kopel 3 m  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan deret 0 m  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Tampilan bangunan : bebas disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
a) Jalur Pejalan Kaki sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru  Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
b) Ruang Terbuka Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 5) Persyaratan Khusus :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Disertai ijin lingkungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada d. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori dan kantor yayasan

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
25
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) Ruang Terbuka Non Hijau


a) KDB maksimum sebesar 70 % - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) KLB maksimum sebesar 1,4 d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
3) Ketentuan Tata Bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Kolektor sekunder 5 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Jarak bebas antar bangunan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Bangunan tunggal 3 m - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Tampilan bangunan : bebas sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal 5) Persyaratan khusus:
a) Jalur Pejalan Kaki a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
b) Ruang Terbuka Hijau f. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi dan apotik
c) Ruang Terbuka Non Hijau 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) KDB maksimum sebesar 60 %
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori - Kolektor sekunder 5 m
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) Jarak bebas antar bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Bangunan tunggal 3 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. d) Tampilan bangunan : bebas
5) Persyaratan khusus: 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Jalur Pejalan Kaki
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
e. Industri dengan penggunaan home industri b) Ruang Terbuka Hijau
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) KDB maksimum sebesar 70 % c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
3) Ketentuan Tata Bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan tunggal 3 m - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
d) Tampilan bangunan : bebas - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Jalur Pejalan Kaki 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b) Ruang Terbuka Hijau b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) :

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
26
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

a. Perdagangan dengan penggunaan catering b) Ruang Terbuka Hijau


1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) KDB maksimum sebesar 60% c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Utilitas & Prasarana Perkotaan
3) Ketentuan Tata Bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : kebakaran secara mandiri
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
c) Jarak bebas antar bangunan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
d) Tampilan bangunan : bebas - Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo)
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
a) Jalur Pejalan Kaki sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru 5) Persyaratan khusus:
b) Ruang Terbuka Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi c) Disertai pos keamanan
c) Ruang Terbuka Non Hijau d) Disertai tempat bongkar muat barang
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras e) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan pembantu
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 60%
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10% dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan tata bangunan :
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 6 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Disertai pos keamanan c) Jarak bebas antar bangunan :
d) Disertai dengan ijin lingkungan - Bangunan tunggal 3 m
b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang a) Jalur pejalan kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil  RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
3) Ketentuan Tata Bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
- Kolektor sekunder 8 m  RTNH berupa pelataran parkir
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan prasarana perkotaan
c) Jarak bebas antar bangunan  Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
- Bangunan tunggal 3 m  Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
27
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
sudah ada a) KDB maksimum sebesar 70 %
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,4
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan Khusus : 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 5 m
b) Disertai dengan ijin lingkungan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Disertai pos keamanan c) Jarak bebas antar bangunan
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit d) Tampilan bangunan : bebas
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : a) Jalur Pejalan Kaki
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, - Jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti b) Ruang Terbuka Hijau
asuhan dan panti jompo - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko c) Ruang Terbuka Non Hijau
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun 5) Persyaratan khusus:
pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan, b) Dilengkapi dengan pos keamanan
catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
dan kantor yayasan 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor desa
g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum, d. Seluruh kegiatan pada zona industri
dokter spesialis, praktek bidan dan apotik e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH)
m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) G. Sub Zona Pendidikan (SPU-1)
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
a. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
F. Sub Zona Perkantoran Pemerintah (KT-1) 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : TK
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a. Perkantoran dengan penggunaan kantor desa a) KDB maksimum sebesar 70 %
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor desa b) KLB maksimum sebesar 0,7

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
28
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 6 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan
c) Jarak bebas antar bangunan lapangan upacara
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru kebakaran secara mandiri
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras dan tempat bermain - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil 5) Persyaratan khusus:
pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan untuk SD yang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada berada di jalan kolektor sekunder, kantin dan disesuaikan dengan masing – masing
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan kebutuhan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori c) Dilengkapi dengan pos keamanan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c. Pendidikan dengan penggunaan sekolah menengah
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SMP dan pondok pesantren
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) KDB maksimum sebesar 60 %
5) Persyaratan khusus: b) KLB maksimum sebesar 1,8
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) KDH minimal 10 % dari luas persil
b) Dilengkapi dengan tempat bermain 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Dilengkapi dengan pos keamanan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 6 m
b. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar b) Tinggi bangunan adalah 14 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Jalan kolektor sekunder adalah 6 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Jalan lingkungan adalah 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan
- Bangunan tunggal 3 m lapangan upacara
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
a) Jalur Pejalan Kaki kebakaran secara mandiri
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
29
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Limbah kegiatan menggunakan sistem off site
5) Persyaratan khusus: - Drainase mengembangkan biopori dan mengikuti drainase kota
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan, kantin dan sudah ada
disesuaikan dengan masing – masing kebutuhan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Dilengkapi dengan pos keamanan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - 5) Persyaratan Khusus:
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - a) Setiap kegiatan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir.
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
d. Seluruh kegiatan pada zona industri b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona pendidikan untuk c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
kegiatan TK, SD, SMP dan pondok pesantren d. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona peribadatan yaitu masjid
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus dan musholla/langgar
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau e. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau f. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya. g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
h. Seluruh Kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
H. Sub Zona Peribadatan (SPU-6)
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
a. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan musholla/langgar
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) KDB maksimum sebesar 70 %
b) KLB maksimum sebesar 1,4
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
3) Ketentuan Tata Bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalan kolektor sekunder 5 m
- Jalan lingkungan 4 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum
a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Ruang Terbuka Hijau
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau:
- RTNH berupa pelataran parkir

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
30
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Tabel Matriks Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang Zonasi Blok B.2


Zona Zona Zona
Zona Perlindungan Zona Perumahan Zona Sarana Pelayanan Umum
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perdagangan dan Perkantoran Industri
Setempat (PS) (R) (SPU)
Zona Jasa (K) (KT) (I)
RTH-1 RTH-4 R-2 R-3
PS-2 PS-6 K-3 KT-1 I-4
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Sempadan (Perdagangan (Perkantoran (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) SUTET) Deret) Pemerintah) Industri)
Kota) Belt) Tinggi) Sedang)
Perumahan
Rumah Tunggal X X X X X I I X X X X X
Rumah Kopel X X X X X I I X X X X X
Rumah Deret X X X X X I I X X X X X
Rumah Sederhana X X X X X I I X X X X X
Rumah Menengah X X X X X I I X X X X X
Rumah Mewah X X X X X I I X X X X X
Rumah Susun Rendah X X X X X B B X X X X X
Rumah Susun Sedang X X X X X B B X X X X X
Rumah Susun Tinggi X X X X X B B X X X X X
Rumah Dinas X X X X X B B X X X X X
Townhouse X X X X X B B X X X X X
Rumah Tinggal X X X X X I I X X X X X
Rumah Adat X X X X X I I X X X X X
Asrama X X X X X B B X X X X X
Rumah Kost X X X X X I I X X X X X
Vila X X X X X B B X X X X X
Home Stay X X X X X B B X X X X X
Guest House X X X X X B B X X X X X
Panti Asuhan X X X X X B B X X X X X
Panti Jompo X X X X X B B X X X X X
Kondominimum X X X X X B B X X X X X
Apartemen X X X X X B B X X X X X
Flat X X X X X B B X X X X X
Perdagangan dan Jasa
Kios X X X X X T T I X X X X
Warung X X X X X T T I X X X X
Toko X X X X X T T I X X X X
Counter HP X X X X X T T I X X X X
Toko Bangunan X X X X X T T I X X X X
Toko Kue dan Roti X X X X X T T I X X X X
Toko Elektronik X X X X X T T I X X X X
Toko Kertas X X X X X T T I X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
1
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Zona Zona


Zona Perlindungan Zona Perumahan Zona Sarana Pelayanan Umum
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perdagangan dan Perkantoran Industri
Setempat (PS) (R) (SPU)
Zona Jasa (K) (KT) (I)
RTH-1 RTH-4 R-2 R-3
PS-2 PS-6 K-3 KT-1 I-4
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Sempadan (Perdagangan (Perkantoran (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) SUTET) Deret) Pemerintah) Industri)
Kota) Belt) Tinggi) Sedang)
Toko Plastik X X X X X T T I X X X X
Toko Kelontong X X X X X T T I X X X X
Toko Mainan X X X X X T T I X X X X
Toko Kaset/VCD X X X X X T T I X X X X
Salon X X X X X T T I X X X X
Laundry X X X X X T T I X X X X
Persewaan Buku X X X X X T T I X X X X
Persewaan Playstation X X X X X T T I X X X X
Persewaan VCD X X X X X T T I X X X X
Jasa Fotocopy X X X X X T T I X X X X
Warnet X X X X X T T I X X X X
Wartel X X X X X T T I X X X X
Jasa Komunikasi X X X X X T T I X X X X
Rumah Zakat X X X X X T T I X X X X
Minimarket X X X X X T T I X X X X
Ruko X X X X X B B I X X X X
Pertokoan X X X X X B B I X X X X
Toko Buku X X X X X T T I X X X X
Supermarket X X X X X B B T X X X X
Gudang Toko X X X X X B B T X X X X
Mall X X X X X B B B X X X X
Plaza X X X X X B B T X X X X
Plaza Elektronik X X X X X B B T X X X X
Bioskop X X X X X B B T X X X X
Sentra PKL X X X X X B B X X X X X
Pujasera X X X X X B B X X X X X
Pusat Oleh Oleh X X X X X B B I X X X X
Souvenir Makanan/
X X X X X B B I X X X X
Minuman
Souvenir Handycraft X X X X X B B I X X X X
Souvenir Pakaian X X X X X B B I X X X X
SPBU X X X X X B B I X X X X
Bank X X X X X B B I X X X X
Jasa Lembaga Keuangan X X X X X B B I X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
2
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Zona Zona


Zona Perlindungan Zona Perumahan Zona Sarana Pelayanan Umum
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perdagangan dan Perkantoran Industri
Setempat (PS) (R) (SPU)
Zona Jasa (K) (KT) (I)
RTH-1 RTH-4 R-2 R-3
PS-2 PS-6 K-3 KT-1 I-4
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Sempadan (Perdagangan (Perkantoran (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) SUTET) Deret) Pemerintah) Industri)
Kota) Belt) Tinggi) Sedang)
Showroom Mobil X X X X X B B I X X X X
Dealer Motor X X X X X B B I X X X X
Jasa Bengkel X X X X X B B I X X X X
Tempat Cuci Mobil X X X X X B B I X X X X
Salon Mobil X X X X X B B I X X X X
Jasa Penukaran Uang
X X X X X B B I X X X X
Asing (Money Changer)
Jasa Travel dan Pengiriman
X X X X X B B I X X X X
Barang
Jasa Biro Perjalanan dan
X X X X X B B I X X X X
Guide Wisata
Pusat Informasi Wisata X X X X X B B I X X X X
Kantor Pos X X X X X B B I X X X X
Jasa Riset dan
X X X X X B B I X X X X
Pengembangan IPTEK
Jasa Perawatan/
Perbaikan/Renovasi X X X X X B B I X X X X
Barang
Jasa Penyediaan Ruang
X X X X X B B I X X X X
Pertemuan
Klub Malam dan Bar X X X X X B B B X X X X
Karaoke X X X X X B B B X X X X
Cafe X X X X X B B I X X X X
Restoran/Rumah Makan X X X X X B B I X X X X
Studio Musik X X X X X B B I X X X X
Studio Foto X X X X X B B I X X X X
Toko Hewan Peliharaan
X X X X X B B I X X X X
(Pet Shop)
Penitipan Hewan X X X X X B B I X X X X
Penitipan Anak X X X X X B B I X X X X
Gym/Tempat Fitnes X X X X X B B I X X X X
Kolam Renang X X X X X B B I X X X X
Griya Pijat X X X X X B B I X X X X
Pijat Refleksi X X X X X B B I X X X X
Pengobatan Alternatif X X X X X B B I X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
3
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Zona Zona


Zona Perlindungan Zona Perumahan Zona Sarana Pelayanan Umum
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perdagangan dan Perkantoran Industri
Setempat (PS) (R) (SPU)
Zona Jasa (K) (KT) (I)
RTH-1 RTH-4 R-2 R-3
PS-2 PS-6 K-3 KT-1 I-4
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Sempadan (Perdagangan (Perkantoran (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) SUTET) Deret) Pemerintah) Industri)
Kota) Belt) Tinggi) Sedang)
Hotel Melati X X X X X B B I X X X X
Hotel Bintang X X X X X B B I X X X X
Kolam Pemancingan X X X X X B B I X X X X
Rumah Potong Hewan X X X X X B B B X X X X
Pasar Hewan X X X X X B B B X X X X
Pasar Tradisional X X X X X B B I X X X X
Pasar Burung X X X X X B B B X X X X
Pasar Bunga X X X X X B B I X X X X
Pembibitan Tanaman X X X X X B B I X X X X
Jasa Kursus/Bimbingan
X X X X X B B I X X X X
Belajar
Jasa Kursus Mobil X X X X X B B I X X X X
Jasa Kursus Memasak X X X X X B B I X X X X
Jasa Kursus Menari/
X X X X X B B I X X X X
Sanggar Tari
Sanggar Senam X X X X X B B I X X X X
Rental Pengetikan X X X X X T T I X X X X
Jasa Analisis Program
X X X X X B B I X X X X
Komputer
Jasa Printer X X X X X T T I X X X X
Jasa Translate Bahasa X X X X X T T I X X X X
Catering X X X X X T T I X X X X
Persewaan Kebaya/ Gaun
X X X X X T T I X X X X
Pengantin
Jasa Tata Rias Pengantin X X X X X T T I X X X X
Butik X X X X X T T I X X X X
Jasa Vermak Jeans dan
X X X X X T T I X X X X
Sepatu
Jasa Penjahitan X X X X X T T I X X X X
Koperasi X X X X X B B I X X X X
Perdagangan Multi Level
X X X X X B B I X X X X
Marketing (MLM)
Galeri Seni X X X X X B B I X X X X
Perkantoran
Kantor Pemerintah X X X X X B B X I X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
4
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Zona Zona


Zona Perlindungan Zona Perumahan Zona Sarana Pelayanan Umum
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perdagangan dan Perkantoran Industri
Setempat (PS) (R) (SPU)
Zona Jasa (K) (KT) (I)
RTH-1 RTH-4 R-2 R-3
PS-2 PS-6 K-3 KT-1 I-4
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Sempadan (Perdagangan (Perkantoran (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) SUTET) Deret) Pemerintah) Industri)
Kota) Belt) Tinggi) Sedang)
Propinsi
Kantor Pemerintahan
X X X X X B B X I X X X
Kota/Kabupaten
Kantor Kecamatan X X X X X B B X I X X X
Kantor Desa X X X X X B B X I X X X
Kantor Pendidikan X X X X X B B X I X X X
KUA X X X X X B B X I X X X
Polsek X X X X X B B X I X X X
Polres X X X X X B B X I X X X
Koramil X X X X X B B X I X X X
Lembaga Pemasyarakatan X X X X X B B X X X X X
Block Office X X X X X B B X X X X X
Balai Diklat X X X X X B B X T X X X
Kantor Partai X X X X X B B T X X X X
Kantor Konsultan X X X X X B B T X X X X
Kantor Notaris X X X X X B B T X X X X
Kantor Yayasan X X X X X B B T X X X X
Stasiun Radio X X X X X B B B X X X X
Kantor BUMN X X X X X B B X T X X X
Industri
Industri Makanan dan
X X X X X B B X X I X X
Minuman
Industri Non Polutan X X X X X B B X X I X X
Home Industry X X X X X T T X X T X X
Gudang Industri X X X X X B B X X I X X
Sarana Pelayanan Umum
Pendidikan
Play Group/PAUD X X X X X T T X X X I X
TK X X X X X T T X X X I X
SD X X X X X T T X X X I X
SMP X X X X X T T X X X I X
SMA/SMK X X X X X B B X X X T X
SLB/YPAC X X X X X B B X X X T X
Perguruan Tinggi/ Akademi X X X X X B B X X X T X
Pondok Pesantren X X X X X B B X X X T B

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
5
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Zona Zona


Zona Perlindungan Zona Perumahan Zona Sarana Pelayanan Umum
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perdagangan dan Perkantoran Industri
Setempat (PS) (R) (SPU)
Zona Jasa (K) (KT) (I)
RTH-1 RTH-4 R-2 R-3
PS-2 PS-6 K-3 KT-1 I-4
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Sempadan (Perdagangan (Perkantoran (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) SUTET) Deret) Pemerintah) Industri)
Kota) Belt) Tinggi) Sedang)
Perpustakaan Umum X X X X X B B X X X T B
Transportasi
Stasiun Kereta Api Untuk
X X X X X B B X X X X X
Barang
Stasiun Kereta Api Untuk
X X X X X B B X X X X X
Penumpang
Stasiun Kelas Kecil X X X X X B B X X X X X
Terminal Tipe B X X X X X B B X X X X X
APK X X X X X B B X X X X X
Kesehatan
Rumah Sakit Tipe A X X X X X B B X X X X X
Rumah Sakit Tipe B X X X X X B B X X X X X
Rumah Sakit Tipe C X X X X X B B X X X X X
Rumah Sakit Tipe D X X X X X B B X X X X X
Rumah Sakit Bersalin X X X X X B B X X X X X
Rumah Sakit Gawat
X X X X X B B X X X X X
Darurat
Laboratorium Kesehatan X X X X X B B X X X X X
Puskesmas X X X X X T T X X X X X
Puskesmas Pembantu X X X X X T T X X X X X
Posyandu X X X X X T T X X X X X
Balai Pengobatan X X X X X T T X X X X X
Pos Kesehatan X X X X X T T X X X X X
Dokter Umum X X X X X T T X X X X X
Dokter Spesialis X X X X X T T X X X X X
Praktek Bidan X X X X X T T X X X X X
Poliklinik X X X X X T T X X X X X
Klinik dan/atau Rumah
X X X X X B B X X X X X
Sakit Hewan
Panti Rehabilitasi Narkoba X X X X X B B X X X X X
PMI X X X X X B B X X X X X
Apotik X X X X X T T X X X X X
Olahraga
Lapangan Olahraga X X X X X T T X X X I X
Gedung Olahraga (Indoor X X X X X B B X X X T X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
6
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Zona Zona


Zona Perlindungan Zona Perumahan Zona Sarana Pelayanan Umum
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perdagangan dan Perkantoran Industri
Setempat (PS) (R) (SPU)
Zona Jasa (K) (KT) (I)
RTH-1 RTH-4 R-2 R-3
PS-2 PS-6 K-3 KT-1 I-4
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Sempadan (Perdagangan (Perkantoran (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) SUTET) Deret) Pemerintah) Industri)
Kota) Belt) Tinggi) Sedang)
Sport)
Stadion X X X X X B B X X X B X
Gelanggang Olahraga X X X X X B B X X X B X
Lapangan Futsal X X X X X T T X X X T X
Sosial Budaya
Sanggar Kesenian X X X X X B B X X X B X
Gedung Kesenian X X X X X B B X X X B X
Balai Pertemuan X X X X X B B X X X B X
Gedung Serba Guna X X X X X B B X X X B X
Pusat Informasi
X X X X X B B X X X B X
Lingkungan
Lembaga Sosial/ Organisasi
X X X X X B B X X X B X
Kemasyarakatan
Peribadatan
Islamic Center X X X X X B B X X X B T
Masjid X X X X X T T X X X B I
Gereja X X X X X B B X X X X T
Pura X X X X X B B X X X X T
Vihara X X X X X B B X X X X T
Klenteng X X X X X B B X X X X T
Langgar/Mushola X X X X X T T X X X T I
Peruntukan Khusus
Lapangan Militer X X X X X B B X X X X X
Daur Ulang Sampah X X X X X B B X X X X X
Pengolahan Sampah/
X X X X X B B X X X X X
Limbah
Penimbunan Barang Bekas X X X X X B B X X X X X
Rumah Pompa/ Reservoir X X X X X B B X X X X X
Pembangkit Listrik X X X X X B B X X X X X
Depo Penimbunan Minyak X X X X X B B X X X X X
Ruang Terbuka Hijau
Hutan Kota I I I X X I I X X X X X
Taman RT T T X X T I I X X X X X
Taman RW T T X X T I I X X X X X
Taman Lingkungan I I T X T I I I I I I X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
7
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Zona Zona


Zona Perlindungan Zona Perumahan Zona Sarana Pelayanan Umum
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perdagangan dan Perkantoran Industri
Setempat (PS) (R) (SPU)
Zona Jasa (K) (KT) (I)
RTH-1 RTH-4 R-2 R-3
PS-2 PS-6 K-3 KT-1 I-4
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Sempadan (Perdagangan (Perkantoran (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) SUTET) Deret) Pemerintah) Industri)
Kota) Belt) Tinggi) Sedang)
Taman Kota T T T X T I I X X X X X
Taman Tematik T T X X T I I X X X X X
TMU T T X I I T T X X X X X
TMP T T X I I T T X X X X X
Jalur Hijau dan Median T T T X I I I T T T T T
Sempadan/Penyangga I I I I I I I I I I I I
Ruang Terbuka Non Hijau
Tempat Parkir X X X X X T T I X T T T
Taman Bermain dan
X X X X X T T I X T T X
Rekreasi
Peruntukan Lainnya
Pertanian Lahan Basah T T X X X T T X X X X X
Pertanian Lahan Kering X X X X X T T X X X X X
Hortikultura X X X X X T T X X X X X
Perkebunan Tanaman
X X X X X T T X X X X X
Keras
Perkebunan Agrobisnis X X X X X T T X X X X X
Pengambilan Air Tanah X X X X X T T X X X X X
Gudang Pertanian X X X X X T T X X X X X
Wisata Alam X X X X X T T X X X X X
Wisata Buatan X X X X X T T X X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
8
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Text Zonasi Blok B.2 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum


A. Sub Zona Sempadan Sungai (PS-2) a) Jalur Pejalan Kaki : -
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : b) Ruang Terbuka Hijau
a. Perlindungan setempat dengan penggunaan sempadan sungai - Untuk jalur hijau jalan, RTH dapat disediakan dengan penempatan tanaman antara 20–
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sempadan sungai 30% dari ruang milik jalan (rumija) sesuai dengan klas jalan.
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) KDB maksimum sebesar 0 % - RTNH berupa pedestrian di dalam makam
b) KLB maksimum sebesar 0 d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
c) KDH minimal 100% dari luas persil - Penerangan Jalan Umum (PJU)
3) Ketentuan Tata Bangunan 5) Persyaratan Khusus : -
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
b) Tinggi bangunan 0 m 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
d) Tampilan bangunan : - a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
4) Ketentuan Prasarana Dan Sarana Minimal b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
a) Jalur Pejalan Kaki: c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
- Tersedia jalur inspeksi untuk pejalan kaki di sepanjang pinggir sungai d. Seluruh kegiatan pada zona industri
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : - f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali Taman Makam Umum (TMU)
- Jalur inspeksi minimal 3 m h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
- Terdapat bangunan untuk kepentingan kegiatan di sempadan sungai i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
- Tersedia jembatan penghubung antar wilayah
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - C. Sub Zona Rumah Kepadatan Tinggi (R-2) dan Sub Zona Rumah Kepadatan Sedang (R-3)
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa dan rumah kost
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
d. Seluruh kegiatan pada zona industri a) KDB maksimum sebesar 70 %
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum b) KLB maksimum sebesar 1,4
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus c) KDH minimal 10 % dari luas persil
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali sempadan/penyangga 3) Ketentuan Tata Bangunan
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya - Kolektor sekunder 4 m
- Lingkungan adalah 3 m
B. Sub Zona Fungsi Tertentu (RTH-3) b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : c) Jarak bebas antar bangunan
a. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan makam - Bangunan tunggal – kopel 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : Taman Makam Umum (TMU) - Bangunan deret 0 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum 10 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum 0,1 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 70 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 0 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
d) Tampilan bangunan : - c) Ruang Terbuka Non Hijau

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
9
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan panti jompo
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 4 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret - Lingkungan adalah 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama b) Tinggi bangunan adalah 10 m
dan rumah kost c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder adalah 5 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk panti asuhan dan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori panti jompo
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
b) KLB maksimum sebesar 1,2

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
10
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Tampilan bangunan : bebas


3) Ketentuan Tata Bangunan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : a) Jalur Pejalan Kaki
- Kolektor sekunder 5 m - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Lingkungan adalah 4 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m b) Ruang Terbuka Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Bangunan tunggal – kopel 3 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan deret 0 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Tampilan bangunan : bebas - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
a) Jalur Pejalan Kaki - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori.
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 5) Persyaratan khusus:
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) Disertai dengan fasilitas pendukung yaitu pos keamanan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) KDB maksimum sebesar 60 %
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) KLB maksimum sebesar 1,2
5) Persyaratan khusus: c) KDH minimal 10 % dari luas persil
c) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 3) Ketentuan Tata Bangunan
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Kolektor sekunder 5 m
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Lingkungan adalah 4 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah mewah untuk rumah tinggal c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 6 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
11
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 5) Persyaratan khusus:
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori d. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
5) Persyaratan khusus: pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
c. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko kue dan roti, toko elektronik, mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, salon, laundry, pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, warnet, wartel, jasa kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
komunikasi dan rumah zakat penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang restoran/rumah makan
a) KDB maksimum sebesar 70 % 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) KDB maksimum sebesar 60 %
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) KLB maksimum sebesar 1,2
3) Ketentuan Tata Bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Kolektor sekunder 5 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Lingkungan adalah 3 m - Kolektor sekunder 6 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Lingkungan adalah 4 m
c) Jarak bebas antar bangunan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan deret 0 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas - Bangunan deret 0 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Tampilan bangunan : bebas
a) Jalur Pejalan Kaki 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Ruang Terbuka Hijau
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Ruang Terbuka Non Hijau luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
12
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris dan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik kantor yayasan yang berada di jalan kolektor sekunder
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan f. Industri dengan penggunaan home industri
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri
5) Persyaratan khusus: 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) KDB maksimum sebesar 70 %
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) KLB maksimum sebesar 1,4
c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sekunder disertai dengan pos keamanan 3) Ketentuan Tata Bangunan
d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta - Kolektor sekunder 5 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris - Lingkungan 4 m
dan kantor yayasan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) Jarak bebas antar bangunan
a) KDB maksimum sebesar 70 % - Bangunan tunggal 3 m
b) KLB maksimum sebesar 1,4 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 6 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Tampilan bangunan : bebas - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
a) Jalur Pejalan Kaki - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 5) Persyaratan khusus:
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan g. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : playgroup/PAUD dan TK
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,4
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
- Lingkungan 4 m

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
13
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras


c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran i. Pendidikan dengan penggunaan sekolah agama
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : pondok pesantren
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 6 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 4 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
h. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 6 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan adalah 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
14
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

5) Persyaratan khusus: b) KLB maksimum sebesar 1,2


a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) KDH minimal 10 % dari luas persil
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Disertai dengan pos keamanan. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Kolektor sekunder 5 m
- Lingkungan adalah 4 m
j. Kesehatan dengan penggunaan pos kesehatan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : posyandu, balai pengobatan dan pos c) Jarak bebas antar bangunan
kesehatan - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan,
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada poliklinik dan apotik yang berada di jalan kolektor sekunder
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan l. Sosial budaya dengan penggunaan pusat kegiatan masyarakat
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sanggar kesenian, balai pertemuan, pusat
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site informasi dan lembaga sosial/organisasi kemasyarakatan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) KDB maksimum sebesar 70 %
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) KLB maksimum sebesar 1,4
5) Persyaratan khusus: c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 3) Ketentuan Tata Bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
k. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis - Kolektor sekunder 5 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, - Lingkungan adalah 4 m
poliklinik dan apotik b) Tinggi bangunan adalah 10 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) Jarak bebas antar bangunan
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan tunggal 3 m

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
15
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran n. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Kristen
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gereja
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan adalah 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
m. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan langgar/musholla - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,2 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
16
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) Jalur Pejalan Kaki
o. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan taman - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
1) Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan : taman RT, taman RW dan taman lingkungan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang : b) Ruang Terbuka Hijau
a) KDB maksimum sebesar 5% - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) KLB maksimum sebesar 0 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 80 % dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) GSB(diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 0 d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
b) Tinggi bangunan maksimal adalah 0 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
c) Jarak bebas antar bangunan : adalah 0 m telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
a) Jalur Pejalan Kaki : disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 5) Persyaratan khusus:
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- RTNH perkerasan di dalam taman b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : c) Disertai pos keamanan
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Disertai dengan ijin lingkungan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60%
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,8
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 9 m
5) Persyaratan Khusus : - b) Tinggi bangunan adalah 14 m
c) Jarak bebas antar bangunan
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - Bangunan deret 0 m
a. Perdagangan dengan penggunaan toko d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko bangunan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60% - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 b) Ruang Terbuka Hijau
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
3) Ketentuan Tata Bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Kolektor sekunder 6 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Lingkungan 5 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
c) Jarak bebas antar bangunan kebakaran secara mandiri
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
17
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1


- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10% dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan tata bangunan :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 9 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
c) Disertai pos keamanan d) Tampilan bangunan : bebas
d) Disertai ijin lingkungan 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
c. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko a) Jalur pejalan kaki
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko  Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
a) KDB maksimum sebesar 60 %  RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) KLB maksimum sebesar 1,2 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 10 % dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
3) Ketentuan Tata Bangunan  RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : d) Utilitas dan prasarana perkotaan
- Kolektor sekunder 8 m  Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
b) Tinggi bangunan adalah 10 m  Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Jarak bebas antar bangunan  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan tunggal 3 m  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau  Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 5) Persyaratan Khusus :
c) Ruang Terbuka Non Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras b) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan c) Disertai pos keamanan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam e. Perdagangan dengan penggunaan catering
kebakaran secara mandiri 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60%
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 5 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan 4 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
c) Disertai pos keamanan - Bangunan tunggal 3 m
d) Disertai tempat bongkar muat barang d) Tampilan bangunan : bebas
e) Disertai ijin lingkungan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
d. Perdagangan dengan penggunaan bank a) Jalur Pejalan Kaki
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) KDB maksimum sebesar 50% b) Ruang Terbuka Hijau

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
18
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari  Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan Khusus :
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Disertai dengan ijin lingkungan
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c) Disertai pos keamanan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret,
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site rumah sederhana, rumah menengah, rumah mewah, rumah dinas, rumah tinggal, asrama,
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik rumah kost, panti asuhan dan panti jompo
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko
5) Persyaratan khusus: kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom
c) Disertai pos keamanan mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
d) Disertai dengan ijin lingkungan (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
f. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : puskesmas pembantu perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat,
a) KDB maksimum sebesar 60% pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa
b) KLB maksimum sebesar 1,2 kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa
c) KDH minimal 10% dari luas persil analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
3) Ketentuan tata bangunan : pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
- Kolektor sekunder 7 m catering, gudang toko dan bank
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
c) Jarak bebas antar bangunan : dan kantor yayasan
- Bangunan tunggal 3 m d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
d) Tampilan bangunan : bebas e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan kecuali
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : playgroup/PAUD, TK, SD dan pondok pesantren
a) Jalur pejalan kaki f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
 Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali posyandu,
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : balai pengobatan, pos kesehatan, dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, poliklinik,
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari apotik dan puskesmas pembantu
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya kecuali sanggar
 RTNH berupa pelataran parkir kesenian, balai pertemuan, pusat informasi lingkungan dan lembaga sosial/organisasi
d) Utilitas dan prasarana perkotaan kemasyarakatan
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan kecuali masjid,
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis gereja dan langgar/musholla
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) kecuali taman RT, taman RW dan taman
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori lingkungan
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
sudah ada n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
19
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

pengembangan IPTEK, jasa perawatan/perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang


D. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Tunggal (K-1) pertemuan, studio musik, studio foto, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan,
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa
a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti, sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer,
toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa
salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing
warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat (MLM), minimarket dan cafe, restoran/rumah makan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) KDB maksimum sebesar 70 % a) KDB maksimum sebesar 60 %
b) KLB maksimum sebesar 1,4 b) KLB maksimum sebesar 1,2
c) KDH minimal 10 % dari luas persil c) KDH minimal 10 % dari luas persil
3) Ketentuan Tata Bangunan 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Kolektor sekunder 5 m - Kolektor sekunder 6 m
- Lingkungan adalah 3 m - Lingkungan adalah 4 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Jarak bebas antar bangunan c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal – kopel 3 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
- Bangunan deret 0 m - Bangunan deret 0 m
d) Tampilan bangunan : bebas d) Tampilan bangunan : bebas
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Jalur Pejalan Kaki a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Ruang Terbuka Hijau b) Ruang Terbuka Hijau
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Ruang Terbuka Non Hijau
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
5) Persyaratan khusus: 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran b) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir sekunder dan disertai dengan pos keamanan
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan
showroom mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa d) Disertai dengan pos keamanan
penukaran uang asing (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro c. Perdagangan dengan penggunaan bank
perjalanan dan guide wisata, pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
20
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : - Bangunan deret 0 m


a) KDB maksimum sebesar 60% d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10% dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan tata bangunan : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m b) Ruang Terbuka Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Bangunan tunggal 3 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
d) Tampilan bangunan : bebas c) Ruang Terbuka Non Hijau
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) Jalur pejalan kaki d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras. disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
d) Utilitas dan prasarana perkotaan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
 Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 5) Persyaratan khusus:
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok.
sudah ada b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. dan rumah kost
5) Persyaratan Khusus : 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
a) KDB maksimum sebesar 60 %
b) Disertai ijin lingkungan
b) KLB maksimum sebesar 1,2
c) Disertai pos keamanan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
3) Ketentuan Tata Bangunan
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Kolektor sekunder 5 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel, deret - Lingkungan adalah 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama b) Tinggi bangunan adalah 10 m
dan rumah kost c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 70 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,4 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 4 m - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 3 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
21
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel, deret
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori panti jompo
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,4
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret - Lingkungan adalah 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas b) Tinggi bangunan adalah 10 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) Jarak bebas antar bangunan
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan tunggal – kopel 3 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Bangunan deret 0 m
c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Tampilan bangunan : bebas
3) Ketentuan Tata Bangunan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : a) Jalur Pejalan Kaki
- Kolektor sekunder 5 m - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Lingkungan adalah 4 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m b) Ruang Terbuka Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Bangunan tunggal – kopel 3 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan deret 0 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Tampilan bangunan : bebas - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
a) Jalur Pejalan Kaki - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 5) Persyaratan khusus:
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site dan kantor yayasan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) KDB maksimum sebesar 70 %

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
22
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan adalah 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran g. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada dan apotik
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan adalah 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
f. Industri dengan penggunaan home industri c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
23
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada d) Disertai dengan ijin lingkungan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 8 m
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a. Perdagangan dengan penggunaan catering c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 60% a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 5 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas & Prasarana Perkotaan
c) Jarak bebas antar bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam
- Bangunan tunggal 3 m kebakaran secara mandiri
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
a) Jalur Pejalan Kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo)
b) Ruang Terbuka Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 5) Persyaratan khusus:
c) Ruang Terbuka Non Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : c) Disertai pos keamanan
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Disertai tempat bongkar muat barang
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran e) Disertai ijin lingkungan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan a) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori pembantu
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10% dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan tata bangunan :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 6 m
c) Disertai pos keamanan - Lingkungan 5 m

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
24
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

b) Tinggi bangunan adalah 10 m c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
c) Jarak bebas antar bangunan : dan kantor yayasan
- Bangunan tunggal 3 m d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
d) Tampilan bangunan : bebas e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
a) Jalur pejalan kaki g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum,
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru dokter spesialis, praktek bidan dan apotik
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH)
 RTNH berupa pelataran parkir m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
d) Utilitas dan prasarana perkotaan n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis E. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Deret (K-3)
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60%
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,8
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan Khusus : 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Disertai dengan ijin lingkungan - Kolektor sekunder 9 m
c) Disertai pos keamanan b) Tinggi bangunan adalah 14 m
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit - Bangunan deret 0 m
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : d) Tampilan bangunan : bebas
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti a) Jalur Pejalan Kaki
asuhan dan panti jompo - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko b) Ruang Terbuka Hijau
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir c) Ruang Terbuka Non Hijau
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ kebakaran secara mandiri
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan, sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank 5) Persyaratan khusus:

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
25
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
b) Disertai pos keamanan mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
c) Disertai ijin lingkungan pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti, restoran/rumah makan
toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, a) KDB maksimum sebesar 60 %
warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat b) KLB maksimum sebesar 1,2
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) KDB maksimum sebesar 70 % 3) Ketentuan Tata Bangunan
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Kolektor sekunder 6 m
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : c) Jarak bebas antar bangunan
- Kolektor sekunder 5 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Bangunan deret 0 m
c) Jarak bebas antar bangunan d) Tampilan bangunan : bebas
- Bangunan tunggal – kopel 3 m 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Bangunan deret 0 m a) Jalur Pejalan Kaki
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal b) Ruang Terbuka Hijau
a) Jalur Pejalan Kaki - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Ruang Terbuka Hijau c) Ruang Terbuka Non Hijau
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 5) Persyaratan khusus:
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
5) Persyaratan khusus: c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir sekunder dan disertai dengan pos keamanan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok. d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan
b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran e) Disertai dengan pos keamanan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/ c. Perdagangan dengan penggunaan bank
minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil, 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank
dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, a) KDB maksimum sebesar 60%
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ b) KLB maksimum sebesar 1,2
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, c) KDH minimal 10% dari luas persil
toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, 3) Ketentuan tata bangunan :

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
26
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan : d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
a) Jalur pejalan kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : 5) Persyaratan khusus:
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras. a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan prasarana perkotaan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri e. Industri dengan penggunaan home industri
 Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 70 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,4
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sudah ada 3) Ketentuan Tata Bangunan
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 5 m
5) Persyaratan Khusus : b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
c) Jarak bebas antar bangunan
b) Disertai ijin lingkungan
- Bangunan tunggal 3 m
c) Disertai pos keamanan
d) Tampilan bangunan : bebas
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
a) Jalur Pejalan Kaki
d. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris b) Ruang Terbuka Hijau
dan kantor yayasan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) KDB maksimum sebesar 70 % c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
3) Ketentuan Tata Bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan tunggal 3 m - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
d) Tampilan bangunan : bebas - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Jalur Pejalan Kaki 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b) Ruang Terbuka Hijau b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari f. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
27
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
dan apotik b) Ruang Terbuka Hijau
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) KDB maksimum sebesar 60 % luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) KLB maksimum sebesar 1,2 c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
3) Ketentuan Tata Bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
- Kolektor sekunder 5 m telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
c) Jarak bebas antar bangunan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
d) Tampilan bangunan : bebas - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
a) Jalur Pejalan Kaki sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru 5) Persyaratan khusus:
b) Ruang Terbuka Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi c) Disertai pos keamanan
c) Ruang Terbuka Non Hijau d) Disertai dengan ijin lingkungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 8 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) Tinggi bangunan adalah 10 m
5) Persyaratan khusus: c) Jarak bebas antar bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Bangunan tunggal 3 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : a) Jalur Pejalan Kaki
a. Perdagangan dengan penggunaan catering - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering b) Ruang Terbuka Hijau
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) KDB maksimum sebesar 60% luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) KLB maksimum sebesar 1,2 c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
3) Ketentuan Tata Bangunan d) Utilitas & Prasarana Perkotaan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam
- Kolektor sekunder 5 m kebakaran secara mandiri
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Bangunan tunggal 3 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo)
a) Jalur Pejalan Kaki

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
28
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret,
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti
5) Persyaratan khusus: asuhan dan panti jompo
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko
c) Disertai pos keamanan kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa
d) Disertai tempat bongkar muat barang fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir
e) Disertai ijin lingkungan makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom
b) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
pembantu perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat,
a) KDB maksimum sebesar 60% pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa
b) KLB maksimum sebesar 1,2 kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa
c) KDH minimal 10% dari luas persil analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
3) Ketentuan tata bangunan : pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
- Kolektor sekunder 6 m catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
c) Jarak bebas antar bangunan : dan kantor yayasan
- Bangunan tunggal 3 m d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
d) Tampilan bangunan : bebas e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
a) Jalur pejalan kaki g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum,
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru dokter spesialis, praktek bidan dan apotik
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
 RTNH berupa pelataran parkir l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH)
d) Utilitas dan prasarana perkotaan m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site F. Sub Zona Perkantoran Pemerintah (KT-1)
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a. Perkantoran dengan penggunaan kantor desa
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor desa
sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) KDB maksimum sebesar 70 %
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) KLB maksimum sebesar 1,4
5) Persyaratan Khusus : c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir 3) Ketentuan Tata Bangunan
b) Disertai dengan ijin lingkungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 5 m
c) Disertai pos keamanan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit - Bangunan tunggal 3 m
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : d) Tampilan bangunan : bebas
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
29
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

a) Jalur Pejalan Kaki a) Jalur Pejalan Kaki


- Jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Ruang Terbuka Hijau
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Ruang Terbuka Non Hijau luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site kebakaran secara mandiri
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
5) Persyaratan khusus: - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
b) Dilengkapi dengan pos keamanan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - 5) Persyaratan khusus:
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan b) Dilengkapi dengan pos keamanan
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa c) Disertai dengan ijin lingkungan
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor desa d) Disertai tempat bongkar muat barang
d. Seluruh kegiatan pada zona industri 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali gudang industri
G. Sub Zona Aneka Industri (I-4) e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
a. Industri dengan penggunaan gudang industri g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang industri h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.
a) KDB maksimum sebesar 50 %
b) KLB maksimum sebesar 1 H. Sub Zona Pendidikan (SPU-1)
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
3) Ketentuan Tata Bangunan a. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : TK
- Jalan kolektor sekunder 9 m 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jalan lingkungan adalah 6 m a) KDB maksimum sebesar 70 %
b) Tinggi bangunan adalah 10 m b) KLB maksimum sebesar 0,7
c) Jarak bebas antar bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Bangunan tunggal 3 m 3) Ketentuan Tata Bangunan
d) Tampilan bangunan : bebas a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Kolektor sekunder 5 m

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
30
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Lingkungan 4 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 6 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan
d) Tampilan bangunan : bebas lapangan upacara
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
a) Jalur Pejalan Kaki - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru pemadam kebakaran
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
b) Ruang Terbuka Hijau kebakaran secara mandiri
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
c) Ruang Terbuka Non Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras dan tempat bermain - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
pemadam kebakaran sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 5) Persyaratan khusus:
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan untuk SD yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori berada di jalan kolektor sekunder, kantin dan disesuaikan dengan masing – masing
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site kebutuhan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) Dilengkapi dengan pos keamanan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c. Pendidikan dengan penggunaan sekolah menengah
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SMP dan pondok pesantren
5) Persyaratan khusus: 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) KDB maksimum sebesar 60 %
b) Dilengkapi dengan tempat bermain b) KLB maksimum sebesar 1,8
c) Dilengkapi dengan pos keamanan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
b. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar 3) Ketentuan Tata Bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 6 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang b) Tinggi bangunan adalah 14 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % c) Jarak bebas antar bangunan
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Bangunan tunggal 3 m
c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Tampilan bangunan : bebas
3) Ketentuan Tata Bangunan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : a) Jalur Pejalan Kaki
- Jalan kolektor sekunder adalah 6 m - Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Jalan lingkungan adalah 5 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Tampilan bangunan : bebas - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal lapangan upacara
a) Jalur Pejalan Kaki d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan kebakaran secara mandiri
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
31
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan, kantin dan
disesuaikan dengan masing – masing kebutuhan
c) Dilengkapi dengan pos keamanan
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
d. Seluruh kegiatan pada zona industri
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona pendidikan untuk
kegiatan TK, SD, SMP dan pondok pesantren
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
32
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Tabel Matriks Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang Zonasi Blok B.3


Zona Perumahan
Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Perdagangan dan Jasa (K) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Zona (R)
R-3
PS-2 RTH-1 RTH-2 K-1 SPU-1 SPU-3
(Rumah
(Sempadan Sungai) (Taman Kota) (Jalur Hijau) (Perdagangan Tunggal) (Pendidikan) (Kesehatan)
Kegiatan Kepadatan Sedang)
Perumahan
Rumah Tunggal X X X I X X X
Rumah Kopel X X X I X X X
Rumah Deret X X X I X X X
Rumah Sederhana X X X I X X X
Rumah Menengah X X X I X X X
Rumah Mewah X X X I X X X
Rumah Susun Rendah X X X B X X X
Rumah Susun Sedang X X X B X X X
Rumah Susun Tinggi X X X B X X X
Rumah Dinas X X X B X X X
Townhouse X X X B X X X
Rumah Tinggal X X X I X X X
Rumah Adat X X X I X X X
Asrama X X X B X X X
Rumah Kost X X X I X X X
Vila X X X B X X X
Home Stay X X X B X X X
Guest House X X X B X X X
Panti Asuhan X X X B X X X
Panti Jompo X X X B X X X
Kondominimum X X X B X X X
Apartemen X X X B X X X
Flat X X X B X X X
Perdagangan dan Jasa
Kios X X X T I X B
Warung X X X T I X B
Toko X X X T I X B
Counter HP X X X T I X X
Toko Bangunan X X X T I X X
Toko Kue dan Roti X X X T I X B
Toko Elektronik X X X T I X X
Toko Kertas X X X T I X X
Toko Plastik X X X T I X X
Toko Kelontong X X X T I X B
Toko Mainan X X X T I X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
1
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perumahan
Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Perdagangan dan Jasa (K) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Zona (R)
R-3
PS-2 RTH-1 RTH-2 K-1 SPU-1 SPU-3
(Rumah
(Sempadan Sungai) (Taman Kota) (Jalur Hijau) (Perdagangan Tunggal) (Pendidikan) (Kesehatan)
Kegiatan Kepadatan Sedang)
Toko Kaset/VCD X X X T I X X
Salon X X X T I X X
Laundry X X X T I X X
Persewaan Buku X X X T I X X
Persewaan Playstation X X X T I X X
Persewaan VCD X X X T I X X
Jasa Fotocopy X X X T I X B
Warnet X X X T I X X
Wartel X X X T I X X
Jasa Komunikasi X X X T I X X
Rumah Zakat X X X T I X X
Minimarket X X X T I X X
Ruko X X X B I X X
Pertokoan X X X B I X X
Toko Buku X X X T I X X
Supermarket X X X B T X X
Gudang Toko X X X B T X X
Mall X X X B B X X
Plaza X X X B T X X
Plaza Elektronik X X X B T X X
Bioskop X X X B T X X
Sentra PKL X X X B X X X
Pujasera X X X B X X X
Pusat Oleh Oleh X X X B I X X
Souvenir Makanan/ Minuman X X X B I X X
Souvenir Handycraft X X X B I X X
Souvenir Pakaian X X X B I X X
SPBU X X X B I X X
Bank X X X B I X X
Jasa Lembaga Keuangan X X X B I X X
Showroom Mobil X X X B I X X
Dealer Motor X X X B I X X
Jasa Bengkel X X X B I X X
Tempat Cuci Mobil X X X B I X X
Salon Mobil X X X B I X X
Jasa Penukaran Uang Asing (Money Changer) X X X B I X X
Jasa Travel dan Pengiriman Barang X X X B I X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
2
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perumahan
Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Perdagangan dan Jasa (K) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Zona (R)
R-3
PS-2 RTH-1 RTH-2 K-1 SPU-1 SPU-3
(Rumah
(Sempadan Sungai) (Taman Kota) (Jalur Hijau) (Perdagangan Tunggal) (Pendidikan) (Kesehatan)
Kegiatan Kepadatan Sedang)
Jasa Biro Perjalanan dan Guide Wisata X X X B I X X
Pusat Informasi Wisata X X X B I X X
Kantor Pos X X X B I X X
Jasa Riset dan Pengembangan IPTEK X X X B I X X
Jasa Perawatan/ Perbaikan/Renovasi Barang X X X B I X X
Jasa Penyediaan Ruang Pertemuan X X X B I X X
Klub Malam dan Bar X X X B B X X
Karaoke X X X B B X X
Cafe X X X B I X X
Restoran/Rumah Makan X X X B I X X
Studio Musik X X X B I X X
Studio Foto X X X B I X X
Toko Hewan Peliharaan (Pet Shop) X X X B I X X
Penitipan Hewan X X X B I X X
Penitipan Anak X X X B I X X
Gym/Tempat Fitnes X X X B I X X
Kolam Renang X X X B I X X
Griya Pijat X X X B I X X
Pijat Refleksi X X X B I X X
Pengobatan Alternatif X X X B I X X
Hotel Melati X X X B I X X
Hotel Bintang X X X B I X X
Kolam Pemancingan X X X B I X X
Rumah Potong Hewan X X X B B X X
Pasar Hewan X X X B B X X
Pasar Tradisional X X X B I X X
Pasar Burung X X X B B X X
Pasar Bunga X X X B I X X
Pembibitan Tanaman X X X B I X X
Jasa Kursus/Bimbingan Belajar X X X B I X X
Jasa Kursus Mobil X X X B I X X
Jasa Kursus Memasak X X X B I X X
Jasa Kursus Menari/ Sanggar Tari X X X B I X X
Sanggar Senam X X X B I X X
Rental Pengetikan X X X T I X X
Jasa Analisis Program Komputer X X X B I X X
Jasa Printer X X X T I X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
3
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perumahan
Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Perdagangan dan Jasa (K) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Zona (R)
R-3
PS-2 RTH-1 RTH-2 K-1 SPU-1 SPU-3
(Rumah
(Sempadan Sungai) (Taman Kota) (Jalur Hijau) (Perdagangan Tunggal) (Pendidikan) (Kesehatan)
Kegiatan Kepadatan Sedang)
Jasa Translate Bahasa X X X T I X X
Catering X X X T I X X
Persewaan Kebaya/ Gaun Pengantin X X X T I X X
Jasa Tata Rias Pengantin X X X T I X X
Butik X X X T I X X
Jasa Vermak Jeans dan Sepatu X X X T I X X
Jasa Penjahitan X X X T I X X
Koperasi X X X B I X X
Perdagangan Multi Level Marketing (MLM) X X X B I X X
Galeri Seni X X X B I X X
Perkantoran
Kantor Pemerintah Propinsi X X X B X X X
Kantor Pemerintahan Kota/Kabupaten X X X B X X X
Kantor Kecamatan X X X B X X X
Kantor Desa X X X B X X X
Kantor Pendidikan X X X B X X X
KUA X X X B X X X
Polsek X X X B X X X
Polres X X X B X X X
Koramil X X X B X X X
Lembaga Pemasyarakatan X X X B X X X
Block Office X X X B X X X
Balai Diklat X X X B X X X
Kantor Partai X X X B T X X
Kantor Konsultan X X X B T X X
Kantor Notaris X X X B T X X
Kantor Yayasan X X X B T X X
Stasiun Radio X X X B B X X
Kantor BUMN X X X B X X X
Industri
Industri Makanan dan Minuman X X X B X X X
Industri Non Polutan X X X B X X X
Home Industry X X X T X X X
Gudang Industri X X X B X X X
Sarana Pelayanan Umum
Pendidikan
Play Group/PAUD X X X T X I X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
4
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perumahan
Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Perdagangan dan Jasa (K) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Zona (R)
R-3
PS-2 RTH-1 RTH-2 K-1 SPU-1 SPU-3
(Rumah
(Sempadan Sungai) (Taman Kota) (Jalur Hijau) (Perdagangan Tunggal) (Pendidikan) (Kesehatan)
Kegiatan Kepadatan Sedang)
TK X X X T X I X
SD X X X T X I X
SMP X X X T X I X
SMA/SMK X X X B X T X
SLB/YPAC X X X B X T X
Perguruan Tinggi/ Akademi X X X B X T X
Pondok Pesantren X X X B X T X
Perpustakaan Umum X X X B X T X
Transportasi
Stasiun Kereta Api Untuk Barang X X X B X X X
Stasiun Kereta Api Untuk Penumpang X X X B X X X
Stasiun Kelas Kecil X X X B X X X
Terminal Tipe B X X X B X X X
APK X X X B X X X
Kesehatan
Rumah Sakit Tipe A X X X B X X T
Rumah Sakit Tipe B X X X B X X T
Rumah Sakit Tipe C X X X B X X T
Rumah Sakit Tipe D X X X B X X T
Rumah Sakit Bersalin X X X B X X T
Rumah Sakit Gawat Darurat X X X B X X T
Laboratorium Kesehatan X X X B X X T
Puskesmas X X X T X X I
Puskesmas Pembantu X X X T X X I
Posyandu X X X T X X I
Balai Pengobatan X X X T X X I
Pos Kesehatan X X X T X X I
Dokter Umum X X X T X X I
Dokter Spesialis X X X T X X I
Praktek Bidan X X X T X X I
Poliklinik X X X T X X I
Klinik dan/atau Rumah Sakit Hewan X X X B X X T
Panti Rehabilitasi Narkoba X X X B X X T
PMI X X X B X X I
Apotik X X X T X X I
Olahraga
Lapangan Olahraga X X X T X I X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
5
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perumahan
Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Perdagangan dan Jasa (K) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Zona (R)
R-3
PS-2 RTH-1 RTH-2 K-1 SPU-1 SPU-3
(Rumah
(Sempadan Sungai) (Taman Kota) (Jalur Hijau) (Perdagangan Tunggal) (Pendidikan) (Kesehatan)
Kegiatan Kepadatan Sedang)
Gedung Olahraga (Indoor Sport) X X X B X T X
Stadion X X X B X B X
Gelanggang Olahraga X X X B X B X
Lapangan Futsal X X X T X T X
Sosial Budaya
Sanggar Kesenian X X X B X B X
Gedung Kesenian X X X B X B X
Balai Pertemuan X X X B X B X
Gedung Serba Guna X X X B X B X
Pusat Informasi Lingkungan X X X B X B X
Lembaga Sosial/ Organisasi Kemasyarakatan X X X B X B X
Peribadatan
Islamic Center X X X B X B X
Masjid X X X T X B X
Gereja X X X B X X X
Pura X X X B X X X
Vihara X X X B X X X
Klenteng X X X B X X X
Langgar/Mushola X X X T X T X
Peruntukan Khusus
Lapangan Militer X X X B X X X
Daur Ulang Sampah X X X B X X X
Pengolahan Sampah/ Limbah X X X B X X X
Penimbunan Barang Bekas X X X B X X X
Rumah Pompa/ Reservoir X X X B X X X
Pembangkit Listrik X X X B X X X
Depo Penimbunan Minyak X X X B X X X
Ruang Terbuka Hijau
Hutan Kota I I I I X X X
Taman RT T X X I X X X
Taman RW T X X I X X X
Taman Lingkungan I T I I I I I
Taman Kota T T I I X X X
Taman Tematik T X X I X X X
TMU T X X T X X X
TMP T X X T X X X
Jalur Hijau dan Median T I I I T T T

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
6
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perumahan
Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Perdagangan dan Jasa (K) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Zona (R)
R-3
PS-2 RTH-1 RTH-2 K-1 SPU-1 SPU-3
(Rumah
(Sempadan Sungai) (Taman Kota) (Jalur Hijau) (Perdagangan Tunggal) (Pendidikan) (Kesehatan)
Kegiatan Kepadatan Sedang)
Sempadan/Penyangga I I I I I I I
Ruang Terbuka Non Hijau
Tempat Parkir X X X T I T T
Taman Bermain dan Rekreasi X X X T I T T
Peruntukan Lainnya
Pertanian Lahan Basah T X X T X X X
Pertanian Lahan Kering X X X T X X X
Hortikultura X X X T X X X
Perkebunan Tanaman Keras X X X T X X X
Perkebunan Agrobisnis X X X T X X X
Pengambilan Air Tanah X X X T X X X
Gudang Pertanian X X X T X X X
Wisata Alam X X X T X X X
Wisata Buatan X X X T X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
7
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Text Zonasi Blok B.3 a) Jalur Pejalan Kaki : -


A. Sub Zona Sempadan Sungai (PS-2) b) Ruang Terbuka Hijau
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : - Untuk jalur hijau jalan, RTH dapat disediakan dengan penempatan tanaman antara 20–
a. Perlindungan setempat dengan penggunaan sempadan sungai 30% dari ruang milik jalan (rumija) sesuai dengan klas jalan.
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sempadan sungai c) Ruang Terbuka Non Hijau
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTNH berupa pedestrian di dalam makam
a) KDB maksimum sebesar 0 % d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
b) KLB maksimum sebesar 0 - Penerangan Jalan Umum (PJU)
c) KDH minimal 100% dari luas persil 5) Persyaratan Khusus : -
3) Ketentuan Tata Bangunan 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
b) Tinggi bangunan 0 m 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
d) Tampilan bangunan : - b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
4) Ketentuan Prasarana Dan Sarana Minimal c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
a) Jalur Pejalan Kaki: d. Seluruh kegiatan pada zona industri
- Tersedia jalur inspeksi untuk pejalan kaki di sepanjang pinggir sungai e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : - g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali Taman Makam Umum (TMU)
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
- Jalur inspeksi minimal 3 m i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
- Terdapat bangunan untuk kepentingan kegiatan di sempadan sungai
- Tersedia jembatan penghubung antar wilayah C. Sub Zona Rumah Kepadatan Tinggi (R-2) dan Sub Zona Rumah Kepadatan Sedang (R-3)
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan dan rumah kost
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran a) KDB maksimum sebesar 70 %
d. Seluruh kegiatan pada zona industri b) KLB maksimum sebesar 1,4
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum c) KDH minimal 10 % dari luas persil
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus 3) Ketentuan Tata Bangunan
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali sempadan/penyangga a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau - Kolektor sekunder 4 m
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya - Lingkungan adalah 3 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
B. Sub Zona Fungsi Tertentu (RTH-3) c) Jarak bebas antar bangunan
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan makam - Bangunan deret 0 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : Taman Makam Umum (TMU) d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum 10 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum 0,1 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 70 % - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 0 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Tampilan bangunan : - - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
8
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran panti jompo
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 70 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 4 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 3 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama - Bangunan tunggal – kopel 3 m
dan rumah kost - Bangunan deret 0 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,2 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder adalah 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal – kopel 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan deret 0 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk panti asuhan dan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada panti jompo
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan adalah 4 m

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
9
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) Disertai dengan fasilitas pendukung yaitu pos keamanan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Lingkungan adalah 4 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah mewah untuk rumah tinggal c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 6 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
10
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
5) Persyaratan khusus: pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
c. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko kue dan roti, toko elektronik, mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, salon, laundry, pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, warnet, wartel, jasa kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
komunikasi dan rumah zakat penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang restoran/rumah makan
a) KDB maksimum sebesar 70 % 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) KDB maksimum sebesar 60 %
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) KLB maksimum sebesar 1,2
3) Ketentuan Tata Bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Kolektor sekunder 5 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Lingkungan adalah 3 m - Kolektor sekunder 6 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Lingkungan adalah 4 m
c) Jarak bebas antar bangunan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan deret 0 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas - Bangunan deret 0 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Tampilan bangunan : bebas
a) Jalur Pejalan Kaki 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Ruang Terbuka Hijau
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Ruang Terbuka Non Hijau luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
5) Persyaratan khusus: sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 5) Persyaratan khusus:
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
11
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sekunder disertai dengan pos keamanan - Kolektor sekunder 5 m
d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan - Lingkungan 4 m
e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris c) Jarak bebas antar bangunan
dan kantor yayasan - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 6 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran g. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : playgroup/PAUD dan TK
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris dan c) Jarak bebas antar bangunan
kantor yayasan yang berada di jalan kolektor sekunder - Bangunan tunggal 3 m
f. Industri dengan penggunaan home industri d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 70 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
12
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga i. Pendidikan dengan penggunaan sekolah agama
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : pondok pesantren
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 6 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan adalah 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
h. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 6 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Bangunan tunggal 3 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c) Disertai dengan pos keamanan.
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran j. Kesehatan dengan penggunaan pos kesehatan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : posyandu, balai pengobatan dan pos
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada kesehatan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
13
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau


a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan,
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran poliklinik dan apotik yang berada di jalan kolektor sekunder
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada l. Sosial budaya dengan penggunaan pusat kegiatan masyarakat
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sanggar kesenian, balai pertemuan, pusat
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori informasi dan lembaga sosial/organisasi kemasyarakatan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,4
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
k. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis - Lingkungan adalah 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, b) Tinggi bangunan adalah 10 m
poliklinik dan apotik c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Kolektor sekunder 5 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
14
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan adalah 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
m. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan langgar/musholla 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 5 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Bangunan tunggal 3 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga o. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan taman
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan : taman RT, taman RW dan taman lingkungan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang :
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 5%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 0
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori c) KDH minimal 80 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB(diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 0
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan maksimal adalah 0 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan : adalah 0 m
5) Persyaratan khusus: 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Jalur Pejalan Kaki :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
n. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Kristen - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gereja b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) KDB maksimum sebesar 60 % luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
15
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : c) Disertai pos keamanan


- RTNH perkerasan di dalam taman d) Disertai dengan ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) KLB maksimum sebesar 1,8
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Kolektor sekunder 9 m
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan adalah 14 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan
5) Persyaratan Khusus : - - Bangunan deret 0 m
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : d) Tampilan bangunan : bebas
a. Perdagangan dengan penggunaan toko 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) KDB maksimum sebesar 60% b) Ruang Terbuka Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) KDH minimal 10 % dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan Tata Bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Kolektor sekunder 6 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Lingkungan 5 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
b) Tinggi bangunan adalah 10 m kebakaran secara mandiri
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Tampilan bangunan : bebas disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
b) Ruang Terbuka Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Disertai pos keamanan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras d) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : c. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 8 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
16
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
a) Jalur Pejalan Kaki sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru  Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
b) Ruang Terbuka Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 5) Persyaratan Khusus :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Disertai ijin lingkungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan e. Perdagangan dengan penggunaan catering
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
kebakaran secara mandiri 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
c) Disertai pos keamanan d) Tampilan bangunan : bebas
d) Disertai tempat bongkar muat barang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
e) Disertai ijin lingkungan a) Jalur Pejalan Kaki
d. Perdagangan dengan penggunaan bank - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : b) Ruang Terbuka Hijau
a) KDB maksimum sebesar 50% - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) KLB maksimum sebesar 1 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 10% dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau
3) Ketentuan tata bangunan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 9 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
c) Jarak bebas antar bangunan : dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Bangunan tunggal 3 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
d) Tampilan bangunan : bebas telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
a) Jalur pejalan kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : 5) Persyaratan khusus:
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras. a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan prasarana perkotaan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri c) Disertai pos keamanan
 Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik d) Disertai dengan ijin lingkungan
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site f. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : puskesmas pembantu
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
17
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

a) KDB maksimum sebesar 60% analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
b) KLB maksimum sebesar 1,2 pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
c) KDH minimal 10% dari luas persil koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
3) Ketentuan tata bangunan : catering, gudang toko dan bank
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Kolektor sekunder 7 m dan kantor yayasan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
c) Jarak bebas antar bangunan : e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan kecuali
- Bangunan tunggal 3 m playgroup/PAUD, TK, SD dan pondok pesantren
d) Tampilan bangunan : bebas f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali posyandu,
a) Jalur pejalan kaki balai pengobatan, pos kesehatan, dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, poliklinik,
 Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru apotik dan puskesmas pembantu
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya kecuali sanggar
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi kesenian, balai pertemuan, pusat informasi lingkungan dan lembaga sosial/organisasi
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : kemasyarakatan
 RTNH berupa pelataran parkir j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan kecuali masjid,
d) Utilitas dan prasarana perkotaan gereja dan langgar/musholla
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) kecuali taman RT, taman RW dan taman
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site lingkungan
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
sudah ada D. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Tunggal (K-1)
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko
5) Persyaratan Khusus : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti,
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd,
b) Disertai dengan ijin lingkungan
salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy,
c) Disertai pos keamanan
warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
a) KDB maksimum sebesar 70 %
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : b) KLB maksimum sebesar 1,4
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
rumah sederhana, rumah menengah, rumah mewah, rumah dinas, rumah tinggal, asrama, 3) Ketentuan Tata Bangunan
rumah kost, panti asuhan dan panti jompo a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko - Kolektor sekunder 5 m
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko - Lingkungan adalah 3 m
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa b) Tinggi bangunan adalah 10 m
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir c) Jarak bebas antar bangunan
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom - Bangunan tunggal – kopel 3 m
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing - Bangunan deret 0 m
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, d) Tampilan bangunan : bebas
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko a) Jalur Pejalan Kaki
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa b) Ruang Terbuka Hijau

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
18
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Ruang Terbuka Non Hijau
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
5) Persyaratan khusus: 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran b) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir sekunder dan disertai dengan pos keamanan
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan
showroom mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa d) Disertai dengan pos keamanan
penukaran uang asing (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro c. Perdagangan dengan penggunaan bank
perjalanan dan guide wisata, pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank
pengembangan IPTEK, jasa perawatan/perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
pertemuan, studio musik, studio foto, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, a) KDB maksimum sebesar 60%
penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa b) KLB maksimum sebesar 1,2
kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/ c) KDH minimal 10% dari luas persil
sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, 3) Ketentuan tata bangunan :
jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m
vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing b) Tinggi bangunan adalah 10 m
(MLM), minimarket dan cafe, restoran/rumah makan c) Jarak bebas antar bangunan :
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur pejalan kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan  Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
- Kolektor sekunder 6 m  RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
c) Jarak bebas antar bangunan  RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
- Bangunan tunggal – kopel 3 m d) Utilitas dan prasarana perkotaan
- Bangunan deret 0 m  Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Tampilan bangunan : bebas  Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
b) Ruang Terbuka Hijau sudah ada

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
19
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. dan rumah kost
5) Persyaratan Khusus : 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir a) KDB maksimum sebesar 60 %
b) Disertai ijin lingkungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
c) Disertai pos keamanan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok 3) Ketentuan Tata Bangunan
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Kolektor sekunder 5 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel, deret - Lingkungan adalah 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama b) Tinggi bangunan adalah 10 m
dan rumah kost c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 70 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,4 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 4 m - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 3 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok. - Lingkungan adalah 4 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Jarak bebas antar bangunan

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
20
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Bangunan tunggal – kopel 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras


- Bangunan deret 0 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan dan kantor yayasan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Lingkungan adalah 4 m
d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel, deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan c) Jarak bebas antar bangunan
panti jompo - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 3 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal – kopel 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan deret 0 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
21
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 4 m


a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
f. Industri dengan penggunaan home industri - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 70 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan adalah 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) :
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a. Perdagangan dengan penggunaan catering
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
g. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan - Bangunan tunggal 3 m
dan apotik d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
22
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Disertai tempat bongkar muat barang
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga e) Disertai ijin lingkungan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit.
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan pembantu
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 60%
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10% dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan tata bangunan :
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 6 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Lingkungan 5 m
c) Disertai pos keamanan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
d) Disertai dengan ijin lingkungan c) Jarak bebas antar bangunan :
b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) Jalur pejalan kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :  RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
- Kolektor sekunder 8 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
c) Jarak bebas antar bangunan  RTNH berupa pelataran parkir
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan prasarana perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
a) Jalur Pejalan Kaki  Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
c) Ruang Terbuka Non Hijau sudah ada
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras  Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam 5) Persyaratan Khusus :
kebakaran secara mandiri a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) Disertai dengan ijin lingkungan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) Disertai pos keamanan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret,
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti
5) Persyaratan khusus: asuhan dan panti jompo
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
23
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa c) Ruang Terbuka Non Hijau
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, kebakaran secara mandiri
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan, 5) Persyaratan khusus:
catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris b) Disertai pos keamanan
dan kantor yayasan c) Disertai ijin lingkungan
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) :
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko
f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti,
g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd,
dokter spesialis, praktek bidan dan apotik salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy,
h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan a) KDB maksimum sebesar 70 %
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus b) KLB maksimum sebesar 1,4
l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) c) KDH minimal 10 % dari luas persil
m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) 3) Ketentuan Tata Bangunan
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Kolektor sekunder 5 m
E. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Deret (K-3) b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : c) Jarak bebas antar bangunan
a. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret - Bangunan tunggal – kopel 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan - Bangunan deret 0 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60% 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,8 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 9 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 14 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan deret 0 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
24
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
5) Persyaratan khusus: sekunder dan disertai dengan pos keamanan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok. e) Disertai dengan pos keamanan
b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran c. Perdagangan dengan penggunaan bank
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/ 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank
minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil, 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing a) KDB maksimum sebesar 60%
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, b) KLB maksimum sebesar 1,2
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ c) KDH minimal 10% dari luas persil
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, 3) Ketentuan tata bangunan :
toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m
griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus b) Tinggi bangunan adalah 10 m
mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental c) Jarak bebas antar bangunan :
pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan - Bangunan tunggal 3 m
kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa d) Tampilan bangunan : bebas
penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe, 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
restoran/rumah makan a) Jalur pejalan kaki
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang  Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) KDB maksimum sebesar 60 % b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
b) KLB maksimum sebesar 1,2  RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
c) KDH minimal 10 % dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan Tata Bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :  RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
- Kolektor sekunder 6 m d) Utilitas dan prasarana perkotaan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m  Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
c) Jarak bebas antar bangunan  Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Bangunan tunggal – kopel 3 m  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan deret 0 m  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Tampilan bangunan : bebas disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
a) Jalur Pejalan Kaki sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru  Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
b) Ruang Terbuka Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 5) Persyaratan Khusus :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Disertai ijin lingkungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada d. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori dan kantor yayasan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,4
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
25
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Kolektor sekunder 5 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Jarak bebas antar bangunan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Bangunan tunggal 3 m - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Tampilan bangunan : bebas sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal 5) Persyaratan khusus:
a) Jalur Pejalan Kaki a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
b) Ruang Terbuka Hijau f. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi dan apotik
c) Ruang Terbuka Non Hijau 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) KDB maksimum sebesar 60 %
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori - Kolektor sekunder 5 m
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) Jarak bebas antar bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Bangunan tunggal 3 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. d) Tampilan bangunan : bebas
5) Persyaratan khusus: 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Jalur Pejalan Kaki
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
e. Industri dengan penggunaan home industri b) Ruang Terbuka Hijau
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) KDB maksimum sebesar 70 % c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
3) Ketentuan Tata Bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan tunggal 3 m - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
d) Tampilan bangunan : bebas - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Jalur Pejalan Kaki 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b) Ruang Terbuka Hijau b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) :
c) Ruang Terbuka Non Hijau a. Perdagangan dengan penggunaan catering
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) KLB maksimum sebesar 1,2

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
26
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Utilitas & Prasarana Perkotaan


3) Ketentuan Tata Bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : kebakaran secara mandiri
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
c) Jarak bebas antar bangunan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
d) Tampilan bangunan : bebas - Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo)
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
a) Jalur Pejalan Kaki sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru 5) Persyaratan khusus:
b) Ruang Terbuka Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi c) Disertai pos keamanan
c) Ruang Terbuka Non Hijau d) Disertai tempat bongkar muat barang
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras e) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan pembantu
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 60%
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10% dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan tata bangunan :
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 6 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Disertai pos keamanan c) Jarak bebas antar bangunan :
d) Disertai dengan ijin lingkungan - Bangunan tunggal 3 m
b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang a) Jalur pejalan kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil  RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
3) Ketentuan Tata Bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
- Kolektor sekunder 8 m  RTNH berupa pelataran parkir
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan prasarana perkotaan
c) Jarak bebas antar bangunan  Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
- Bangunan tunggal 3 m  Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari sudah ada
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi  Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan Khusus :

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
27
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Disertai dengan ijin lingkungan - Lingkungan 4 m
c) Disertai pos keamanan b) Tinggi bangunan adalah 6 m
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit - Bangunan tunggal 3 m
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : d) Tampilan bangunan : bebas
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti a) Jalur Pejalan Kaki
asuhan dan panti jompo - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko b) Ruang Terbuka Hijau
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom c) Ruang Terbuka Non Hijau
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras dan tempat bermain
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko pemadam kebakaran
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan, - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
dan kantor yayasan 5) Persyaratan khusus:
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan b) Dilengkapi dengan tempat bermain
f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi c) Dilengkapi dengan pos keamanan
g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum, b. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar
dokter spesialis, praktek bidan dan apotik 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD
h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya a) KDB maksimum sebesar 60 %
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan b) KLB maksimum sebesar 1,2
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus c) KDH minimal 10 % dari luas persil
l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) 3) Ketentuan Tata Bangunan
m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya - Jalan kolektor sekunder adalah 6 m
- Jalan lingkungan adalah 5 m
F. Sub Zona Pendidikan (SPU-1) b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : c) Jarak bebas antar bangunan
a. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : TK d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 70 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 0,7 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
28
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
lapangan upacara 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan, kantin dan
pemadam kebakaran disesuaikan dengan masing – masing kebutuhan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam c) Dilengkapi dengan pos keamanan
kebakaran secara mandiri 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan d. Seluruh kegiatan pada zona industri
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona pendidikan untuk
5) Persyaratan khusus: kegiatan TK, SD, SMP dan pondok pesantren
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan untuk SD yang g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
berada di jalan kolektor sekunder, kantin dan disesuaikan dengan masing – masing h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
kebutuhan i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.
c) Dilengkapi dengan pos keamanan
c. Pendidikan dengan penggunaan sekolah menengah
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SMP dan pondok pesantren
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) KDB maksimum sebesar 60 %
b) KLB maksimum sebesar 1,8
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
3) Ketentuan Tata Bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 6 m
b) Tinggi bangunan adalah 14 m
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Jalur Pejalan Kaki
- Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan
lapangan upacara
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
kebakaran secara mandiri
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
29
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Tabel Matriks Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang Zonasi Blok B.4


Zona
Zona Perlindungan Setempat Zona Perumahan Zona Perdagangan
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
(PS) (R) dan Jasa (K)
Zona (KT)
RTH-1 R-2 R-3
PS-2 PS-6 RTH-2 K-1 KT-1
(Taman RTH-3 (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6
(Sempadan (Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan)
Sungai) SUTET) Hijau) Tunggal) Pemerintah)
Kota) Tinggi) Sedang)
Perumahan
Rumah Tunggal X X X X X I I X X X X X
Rumah Kopel X X X X X I I X X X X X
Rumah Deret X X X X X I I X X X X X
Rumah Sederhana X X X X X I I X X X X X
Rumah Menengah X X X X X I I X X X X X
Rumah Mewah X X X X X I I X X X X X
Rumah Susun Rendah X X X X X B B X X X X X
Rumah Susun Sedang X X X X X B B X X X X X
Rumah Susun Tinggi X X X X X B B X X X X X
Rumah Dinas X X X X X B B X X X X X
Townhouse X X X X X B B X X X X X
Rumah Tinggal X X X X X I I X X X X X
Rumah Adat X X X X X I I X X X X X
Asrama X X X X X B B X X X X X
Rumah Kost X X X X X I I X X X X X
Vila X X X X X B B X X X X X
Home Stay X X X X X B B X X X X X
Guest House X X X X X B B X X X X X
Panti Asuhan X X X X X B B X X X X X
Panti Jompo X X X X X B B X X X X X
Kondominimum X X X X X B B X X X X X
Apartemen X X X X X B B X X X X X
Flat X X X X X B B X X X X X
Perdagangan dan Jasa
Kios X X X X X T T I X X B X
Warung X X X X X T T I X X B X
Toko X X X X X T T I X X B X
Counter HP X X X X X T T I X X X X
Toko Bangunan X X X X X T T I X X X X
Toko Kue dan Roti X X X X X T T I X X B X
Toko Elektronik X X X X X T T I X X X X
Toko Kertas X X X X X T T I X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
1
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona
Zona Perlindungan Setempat Zona Perumahan Zona Perdagangan
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
(PS) (R) dan Jasa (K)
Zona (KT)
RTH-1 R-2 R-3
PS-2 PS-6 RTH-2 K-1 KT-1
(Taman RTH-3 (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6
(Sempadan (Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan)
Sungai) SUTET) Hijau) Tunggal) Pemerintah)
Kota) Tinggi) Sedang)
Toko Plastik X X X X X T T I X X X X
Toko Kelontong X X X X X T T I X X B X
Toko Mainan X X X X X T T I X X X X
Toko Kaset/VCD X X X X X T T I X X X X
Salon X X X X X T T I X X X X
Laundry X X X X X T T I X X X X
Persewaan Buku X X X X X T T I X X X X
Persewaan Playstation X X X X X T T I X X X X
Persewaan VCD X X X X X T T I X X X X
Jasa Fotocopy X X X X X T T I X X B X
Warnet X X X X X T T I X X X X
Wartel X X X X X T T I X X X X
Jasa Komunikasi X X X X X T T I X X X X
Rumah Zakat X X X X X T T I X X X X
Minimarket X X X X X T T I X X X X
Ruko X X X X X B B I X X X X
Pertokoan X X X X X B B I X X X X
Toko Buku X X X X X T T I X X X X
Supermarket X X X X X B B T X X X X
Gudang Toko X X X X X B B T X X X X
Mall X X X X X B B B X X X X
Plaza X X X X X B B T X X X X
Plaza Elektronik X X X X X B B T X X X X
Bioskop X X X X X B B T X X X X
Sentra PKL X X X X X B B X X X X X
Pujasera X X X X X B B X X X X X
Pusat Oleh Oleh X X X X X B B I X X X X
Souvenir Makanan/
X X X X X B B I X X X X
Minuman
Souvenir Handycraft X X X X X B B I X X X X
Souvenir Pakaian X X X X X B B I X X X X
SPBU X X X X X B B I X X X X
Bank X X X X X B B I X X X X
Jasa Lembaga Keuangan X X X X X B B I X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
2
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona
Zona Perlindungan Setempat Zona Perumahan Zona Perdagangan
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
(PS) (R) dan Jasa (K)
Zona (KT)
RTH-1 R-2 R-3
PS-2 PS-6 RTH-2 K-1 KT-1
(Taman RTH-3 (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6
(Sempadan (Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan)
Sungai) SUTET) Hijau) Tunggal) Pemerintah)
Kota) Tinggi) Sedang)
Showroom Mobil X X X X X B B I X X X X
Dealer Motor X X X X X B B I X X X X
Jasa Bengkel X X X X X B B I X X X X
Tempat Cuci Mobil X X X X X B B I X X X X
Salon Mobil X X X X X B B I X X X X
Jasa Penukaran Uang Asing
X X X X X B B I X X X X
(Money Changer)
Jasa Travel dan Pengiriman
X X X X X B B I X X X X
Barang
Jasa Biro Perjalanan dan
X X X X X B B I X X X X
Guide Wisata
Pusat Informasi Wisata X X X X X B B I X X X X
Kantor Pos X X X X X B B I X X X X
Jasa Riset dan
X X X X X B B I X X X X
Pengembangan IPTEK
Jasa Perawatan/
X X X X X B B I X X X X
Perbaikan/Renovasi Barang
Jasa Penyediaan Ruang
X X X X X B B I X X X X
Pertemuan
Klub Malam dan Bar X X X X X B B B X X X X
Karaoke X X X X X B B B X X X X
Cafe X X X X X B B I X X X X
Restoran/Rumah Makan X X X X X B B I X X X X
Studio Musik X X X X X B B I X X X X
Studio Foto X X X X X B B I X X X X
Toko Hewan Peliharaan (Pet
X X X X X B B I X X X X
Shop)
Penitipan Hewan X X X X X B B I X X X X
Penitipan Anak X X X X X B B I X X X X
Gym/Tempat Fitnes X X X X X B B I X X X X
Kolam Renang X X X X X B B I X X X X
Griya Pijat X X X X X B B I X X X X
Pijat Refleksi X X X X X B B I X X X X
Pengobatan Alternatif X X X X X B B I X X X X
Hotel Melati X X X X X B B I X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
3
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona
Zona Perlindungan Setempat Zona Perumahan Zona Perdagangan
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
(PS) (R) dan Jasa (K)
Zona (KT)
RTH-1 R-2 R-3
PS-2 PS-6 RTH-2 K-1 KT-1
(Taman RTH-3 (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6
(Sempadan (Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan)
Sungai) SUTET) Hijau) Tunggal) Pemerintah)
Kota) Tinggi) Sedang)
Hotel Bintang X X X X X B B I X X X X
Kolam Pemancingan X X X X X B B I X X X X
Rumah Potong Hewan X X X X X B B B X X X X
Pasar Hewan X X X X X B B B X X X X
Pasar Tradisional X X X X X B B I X X X X
Pasar Burung X X X X X B B B X X X X
Pasar Bunga X X X X X B B I X X X X
Pembibitan Tanaman X X X X X B B I X X X X
Jasa Kursus/Bimbingan
X X X X X B B I X X X X
Belajar
Jasa Kursus Mobil X X X X X B B I X X X X
Jasa Kursus Memasak X X X X X B B I X X X X
Jasa Kursus Menari/ Sanggar
X X X X X B B I X X X X
Tari
Sanggar Senam X X X X X B B I X X X X
Rental Pengetikan X X X X X T T I X X X X
Jasa Analisis Program
X X X X X B B I X X X X
Komputer
Jasa Printer X X X X X T T I X X X X
Jasa Translate Bahasa X X X X X T T I X X X X
Catering X X X X X T T I X X X X
Persewaan Kebaya/ Gaun
X X X X X T T I X X X X
Pengantin
Jasa Tata Rias Pengantin X X X X X T T I X X X X
Butik X X X X X T T I X X X X
Jasa Vermak Jeans dan
X X X X X T T I X X X X
Sepatu
Jasa Penjahitan X X X X X T T I X X X X
Koperasi X X X X X B B I X X X X
Perdagangan Multi Level
X X X X X B B I X X X X
Marketing (MLM)
Galeri Seni X X X X X B B I X X X X
Perkantoran
Kantor Pemerintah Propinsi X X X X X B B X I X X X
Kantor Pemerintahan X X X X X B B X I X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
4
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona
Zona Perlindungan Setempat Zona Perumahan Zona Perdagangan
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
(PS) (R) dan Jasa (K)
Zona (KT)
RTH-1 R-2 R-3
PS-2 PS-6 RTH-2 K-1 KT-1
(Taman RTH-3 (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6
(Sempadan (Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan)
Sungai) SUTET) Hijau) Tunggal) Pemerintah)
Kota) Tinggi) Sedang)
Kota/Kabupaten
Kantor Kecamatan X X X X X B B X I X X X
Kantor Desa X X X X X B B X I X X X
Kantor Pendidikan X X X X X B B X I X X X
KUA X X X X X B B X I X X X
Polsek X X X X X B B X I X X X
Polres X X X X X B B X I X X X
Koramil X X X X X B B X I X X X
Lembaga Pemasyarakatan X X X X X B B X X X X X
Block Office X X X X X B B X X X X X
Balai Diklat X X X X X B B X T X X X
Kantor Partai X X X X X B B T X X X X
Kantor Konsultan X X X X X B B T X X X X
Kantor Notaris X X X X X B B T X X X X
Kantor Yayasan X X X X X B B T X X X X
Stasiun Radio X X X X X B B B X X X X
Kantor BUMN X X X X X B B X T X X X
Industri
Industri Makanan dan
X X X X X B B X X X X X
Minuman
Industri Non Polutan X X X X X B B X X X X X
Home Industry X X X X X T T X X X X X
Gudang Industri X X X X X B B X X X X X
Sarana Pelayanan Umum
Pendidikan
Play Group/PAUD X X X X X T T X X I X X
TK X X X X X T T X X I X X
SD X X X X X T T X X I X X
SMP X X X X X T T X X I X X
SMA/SMK X X X X X B B X X T X X
SLB/YPAC X X X X X B B X X T X X
Perguruan Tinggi/ Akademi X X X X X B B X X T X X
Pondok Pesantren X X X X X B B X X T X B
Perpustakaan Umum X X X X X B B X X T X B

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
5
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona
Zona Perlindungan Setempat Zona Perumahan Zona Perdagangan
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
(PS) (R) dan Jasa (K)
Zona (KT)
RTH-1 R-2 R-3
PS-2 PS-6 RTH-2 K-1 KT-1
(Taman RTH-3 (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6
(Sempadan (Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan)
Sungai) SUTET) Hijau) Tunggal) Pemerintah)
Kota) Tinggi) Sedang)
Transportasi
Stasiun Kereta Api Untuk
X X X X X B B X X X X X
Barang
Stasiun Kereta Api Untuk
X X X X X B B X X X X X
Penumpang
Stasiun Kelas Kecil X X X X X B B X X X X X
Terminal Tipe B X X X X X B B X X X X X
APK X X X X X B B X X X X X
Kesehatan
Rumah Sakit Tipe A X X X X X B B X X X T X
Rumah Sakit Tipe B X X X X X B B X X X T X
Rumah Sakit Tipe C X X X X X B B X X X T X
Rumah Sakit Tipe D X X X X X B B X X X T X
Rumah Sakit Bersalin X X X X X B B X X X T X
Rumah Sakit Gawat Darurat X X X X X B B X X X T X
Laboratorium Kesehatan X X X X X B B X X X T X
Puskesmas X X X X X T T X X X I X
Puskesmas Pembantu X X X X X T T X X X I X
Posyandu X X X X X T T X X X I X
Balai Pengobatan X X X X X T T X X X I X
Pos Kesehatan X X X X X T T X X X I X
Dokter Umum X X X X X T T X X X I X
Dokter Spesialis X X X X X T T X X X I X
Praktek Bidan X X X X X T T X X X I X
Poliklinik X X X X X T T X X X I X
Klinik dan/atau Rumah Sakit
X X X X X B B X X X T X
Hewan
Panti Rehabilitasi Narkoba X X X X X B B X X X T X
PMI X X X X X B B X X X I X
Apotik X X X X X T T X X X I X
Olahraga
Lapangan Olahraga X X X X X T T X X I X X
Gedung Olahraga (Indoor
X X X X X B B X X T X X
Sport)
Stadion X X X X X B B X X B X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
6
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona
Zona Perlindungan Setempat Zona Perumahan Zona Perdagangan
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
(PS) (R) dan Jasa (K)
Zona (KT)
RTH-1 R-2 R-3
PS-2 PS-6 RTH-2 K-1 KT-1
(Taman RTH-3 (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6
(Sempadan (Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan)
Sungai) SUTET) Hijau) Tunggal) Pemerintah)
Kota) Tinggi) Sedang)
Gelanggang Olahraga X X X X X B B X X B X X
Lapangan Futsal X X X X X T T X X T X X
Sosial Budaya
Sanggar Kesenian X X X X X B B X X B X X
Gedung Kesenian X X X X X B B X X B X X
Balai Pertemuan X X X X X B B X X B X X
Gedung Serba Guna X X X X X B B X X B X X
Pusat Informasi Lingkungan X X X X X B B X X B X X
Lembaga Sosial/ Organisasi
X X X X X B B X X B X X
Kemasyarakatan
Peribadatan
Islamic Center X X X X X B B X X B X T
Masjid X X X X X T T X X B X I
Gereja X X X X X B B X X X X T
Pura X X X X X B B X X X X T
Vihara X X X X X B B X X X X T
Klenteng X X X X X B B X X X X T
Langgar/Mushola X X X X X T T X X T X I
Peruntukan Khusus
Lapangan Militer X X X X X B B X X X X X
Daur Ulang Sampah X X X X X B B X X X X X
Pengolahan Sampah/ Limbah X X X X X B B X X X X X
Penimbunan Barang Bekas X X X X X B B X X X X X
Rumah Pompa/ Reservoir X X X X X B B X X X X X
Pembangkit Listrik X X X X X B B X X X X X
Depo Penimbunan Minyak X X X X X B B X X X X X
Ruang Terbuka Hijau
Hutan Kota I I I X X I I X X X X X
Taman RT T T X X X I I X X X X X
Taman RW T T X X X I I X X X X X
Taman Lingkungan I I T T X I I I I I I X
Taman Kota T T T T X I I X X X X X
Taman Tematik T T X X X I I X X X X X
TMU T T X X I T T X X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
7
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona
Zona Perlindungan Setempat Zona Perumahan Zona Perdagangan
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
(PS) (R) dan Jasa (K)
Zona (KT)
RTH-1 R-2 R-3
PS-2 PS-6 RTH-2 K-1 KT-1
(Taman RTH-3 (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6
(Sempadan (Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan)
Sungai) SUTET) Hijau) Tunggal) Pemerintah)
Kota) Tinggi) Sedang)
TMP T T X X I T T X X X X X
Jalur Hijau dan Median T T T I X I I T T T T T
Sempadan/Penyangga I I I I I I I I I I I I
Ruang Terbuka Non Hijau
Tempat Parkir X X X X X T T I X T T T
Taman Bermain dan Rekreasi X X X X X T T I X T T X
Peruntukan Lainnya
Pertanian Lahan Basah T T X X X T T X X X X X
Pertanian Lahan Kering X X X X X T T X X X X X
Hortikultura X X X X X T T X X X X X
Perkebunan Tanaman Keras X X X X X T T X X X X X
Perkebunan Agrobisnis X X X X X T T X X X X X
Pengambilan Air Tanah X X X X X T T X X X X X
Gudang Pertanian X X X X X T T X X X X X
Wisata Alam X X X X X T T X X X X X
Wisata Buatan X X X X X T T X X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
8
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Text Zonasi Blok B.4 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum


A. Sub Zona Sempadan Sungai (PS-2) a) Jalur Pejalan Kaki : -
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : b) Ruang Terbuka Hijau
a. Perlindungan setempat dengan penggunaan sempadan sungai - Untuk jalur hijau jalan, RTH dapat disediakan dengan penempatan tanaman antara 20–
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sempadan sungai 30% dari ruang milik jalan (rumija) sesuai dengan klas jalan.
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) KDB maksimum sebesar 0 % - RTNH berupa pedestrian di dalam makam
b) KLB maksimum sebesar 0 d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
c) KDH minimal 100% dari luas persil - Penerangan Jalan Umum (PJU)
3) Ketentuan Tata Bangunan 5) Persyaratan Khusus : -
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
b) Tinggi bangunan 0 m 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
d) Tampilan bangunan : - a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
4) Ketentuan Prasarana Dan Sarana Minimal b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
a) Jalur Pejalan Kaki: c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
- Tersedia jalur inspeksi untuk pejalan kaki di sepanjang pinggir sungai d. Seluruh kegiatan pada zona industri
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : - f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali Taman Makam Umum (TMU)
- Jalur inspeksi minimal 3 m h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
- Terdapat bangunan untuk kepentingan kegiatan di sempadan sungai i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
- Tersedia jembatan penghubung antar wilayah
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - C. Sub Zona Rumah Kepadatan Tinggi (R-2) dan Sub Zona Rumah Kepadatan Sedang (R-3)
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa dan rumah kost
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
d. Seluruh kegiatan pada zona industri a) KDB maksimum sebesar 70 %
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum b) KLB maksimum sebesar 1,4
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus c) KDH minimal 10 % dari luas persil
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali sempadan/penyangga 3) Ketentuan Tata Bangunan
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya - Kolektor sekunder 4 m
- Lingkungan adalah 3 m
B. Sub Zona Fungsi Tertentu (RTH-3) b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : c) Jarak bebas antar bangunan
a. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan makam - Bangunan tunggal – kopel 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : Taman Makam Umum (TMU) - Bangunan deret 0 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum 10 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum 0,1 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 70 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 0 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
d) Tampilan bangunan : - c) Ruang Terbuka Non Hijau

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
9
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan panti jompo
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 4 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret - Lingkungan adalah 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama b) Tinggi bangunan adalah 10 m
dan rumah kost c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder adalah 5 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk panti asuhan dan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori panti jompo
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
b) KLB maksimum sebesar 1,2

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
10
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 5 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) Disertai dengan fasilitas pendukung yaitu pos keamanan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Lingkungan adalah 4 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah mewah untuk rumah tinggal c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 6 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
11
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 5) Persyaratan khusus:
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori d. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
5) Persyaratan khusus: pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
c. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko kue dan roti, toko elektronik, mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, salon, laundry, pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, warnet, wartel, jasa kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
komunikasi dan rumah zakat penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang restoran/rumah makan
a) KDB maksimum sebesar 70 % 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) KDB maksimum sebesar 60 %
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) KLB maksimum sebesar 1,2
3) Ketentuan Tata Bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Kolektor sekunder 5 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Lingkungan adalah 3 m - Kolektor sekunder 6 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Lingkungan adalah 4 m
c) Jarak bebas antar bangunan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan deret 0 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas - Bangunan deret 0 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Tampilan bangunan : bebas
a) Jalur Pejalan Kaki 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Ruang Terbuka Hijau
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Ruang Terbuka Non Hijau luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
12
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik f. Industri dengan penggunaan home industri
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
5) Persyaratan khusus: a) KDB maksimum sebesar 70 %
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) KLB maksimum sebesar 1,4
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) KDH minimal 10 % dari luas persil
c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor 3) Ketentuan Tata Bangunan
sekunder disertai dengan pos keamanan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan - Kolektor sekunder 5 m
e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta - Lingkungan 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris b) Tinggi bangunan adalah 10 m
dan kantor yayasan c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 70 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,4 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Kolektor sekunder 6 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada g. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : playgroup/PAUD dan TK
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Lingkungan 4 m
c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris dan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
kantor yayasan yang berada di jalan kolektor sekunder c) Jarak bebas antar bangunan

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
13
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran i. Pendidikan dengan penggunaan sekolah agama
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : pondok pesantren
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 6 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 4 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
h. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 6 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan adalah 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
14
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
c) Disertai dengan pos keamanan. - Lingkungan adalah 4 m
j. Kesehatan dengan penggunaan pos kesehatan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : posyandu, balai pengobatan dan pos c) Jarak bebas antar bangunan
kesehatan - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan,
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada poliklinik dan apotik yang berada di jalan kolektor sekunder
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan l. Sosial budaya dengan penggunaan pusat kegiatan masyarakat
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sanggar kesenian, balai pertemuan, pusat
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site informasi dan lembaga sosial/organisasi kemasyarakatan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) KDB maksimum sebesar 70 %
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) KLB maksimum sebesar 1,4
5) Persyaratan khusus: c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 3) Ketentuan Tata Bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
k. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis - Kolektor sekunder 5 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, - Lingkungan adalah 4 m
poliklinik dan apotik b) Tinggi bangunan adalah 10 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) Jarak bebas antar bangunan
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan tunggal 3 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
15
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran n. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Kristen
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gereja
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan adalah 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
m. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan langgar/musholla - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,2 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran o. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan taman
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan : taman RT, taman RW dan taman lingkungan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang :

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
16
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

a) KDB maksimum sebesar 5% - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) KLB maksimum sebesar 0 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 80 % dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) GSB(diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 0 d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
b) Tinggi bangunan maksimal adalah 0 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
c) Jarak bebas antar bangunan : adalah 0 m telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
a) Jalur Pejalan Kaki : disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 5) Persyaratan khusus:
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- RTNH perkerasan di dalam taman b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : c) Disertai pos keamanan
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Disertai dengan ijin lingkungan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60%
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,8
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 9 m
5) Persyaratan Khusus : - b) Tinggi bangunan adalah 14 m
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : c) Jarak bebas antar bangunan
a. Perdagangan dengan penggunaan toko - Bangunan deret 0 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko bangunan d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 60% a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 6 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan 5 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
- Bangunan tunggal 3 m kebakaran secara mandiri
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
a) Jalur Pejalan Kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
b) Ruang Terbuka Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
17
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m


a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
c) Disertai pos keamanan d) Tampilan bangunan : bebas
d) Disertai ijin lingkungan 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
c. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko a) Jalur pejalan kaki
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko  Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
a) KDB maksimum sebesar 60 %  RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) KLB maksimum sebesar 1,2 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 10 % dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
3) Ketentuan Tata Bangunan  RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : d) Utilitas dan prasarana perkotaan
- Kolektor sekunder 8 m  Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
b) Tinggi bangunan adalah 10 m  Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Jarak bebas antar bangunan  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan tunggal 3 m  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau  Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 5) Persyaratan Khusus :
c) Ruang Terbuka Non Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras b) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan c) Disertai pos keamanan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam e. Perdagangan dengan penggunaan catering
kebakaran secara mandiri 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60%
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 5 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan 4 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
c) Disertai pos keamanan - Bangunan tunggal 3 m
d) Disertai tempat bongkar muat barang d) Tampilan bangunan : bebas
e) Disertai ijin lingkungan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
d. Perdagangan dengan penggunaan bank a) Jalur Pejalan Kaki
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) KDB maksimum sebesar 50% b) Ruang Terbuka Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1 - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) KDH minimal 10% dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan tata bangunan : c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 9 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
18
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Disertai dengan ijin lingkungan


- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c) Disertai pos keamanan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret,
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori rumah sederhana, rumah menengah, rumah mewah, rumah dinas, rumah tinggal, asrama,
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site rumah kost, panti asuhan dan panti jompo
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa
5) Persyaratan khusus: fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
c) Disertai pos keamanan (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
d) Disertai dengan ijin lingkungan pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
f. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : puskesmas pembantu hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat,
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa
a) KDB maksimum sebesar 60% kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa
b) KLB maksimum sebesar 1,2 analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
c) KDH minimal 10% dari luas persil pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
3) Ketentuan tata bangunan : koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : catering, gudang toko dan bank
- Kolektor sekunder 7 m c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
b) Tinggi bangunan adalah 10 m dan kantor yayasan
c) Jarak bebas antar bangunan : d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
- Bangunan tunggal 3 m e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan kecuali
d) Tampilan bangunan : bebas playgroup/PAUD, TK, SD dan pondok pesantren
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
a) Jalur pejalan kaki g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali posyandu,
 Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru balai pengobatan, pos kesehatan, dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, poliklinik,
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : apotik dan puskesmas pembantu
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya kecuali sanggar
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : kesenian, balai pertemuan, pusat informasi lingkungan dan lembaga sosial/organisasi
 RTNH berupa pelataran parkir kemasyarakatan
d) Utilitas dan prasarana perkotaan j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan kecuali masjid,
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri gereja dan langgar/musholla
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) kecuali taman RT, taman RW dan taman
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan lingkungan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya
sudah ada
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan D. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Tunggal (K-1)
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
5) Persyaratan Khusus : a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
19
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti, sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer,
toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa
salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing
warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat (MLM), minimarket dan cafe, restoran/rumah makan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) KDB maksimum sebesar 70 % a) KDB maksimum sebesar 60 %
b) KLB maksimum sebesar 1,4 b) KLB maksimum sebesar 1,2
c) KDH minimal 10 % dari luas persil c) KDH minimal 10 % dari luas persil
3) Ketentuan Tata Bangunan 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Kolektor sekunder 5 m - Kolektor sekunder 6 m
- Lingkungan adalah 3 m - Lingkungan adalah 4 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Jarak bebas antar bangunan c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal – kopel 3 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
- Bangunan deret 0 m - Bangunan deret 0 m
d) Tampilan bangunan : bebas d) Tampilan bangunan : bebas
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Jalur Pejalan Kaki a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Ruang Terbuka Hijau b) Ruang Terbuka Hijau
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Ruang Terbuka Non Hijau
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
5) Persyaratan khusus: 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran b) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir sekunder dan disertai dengan pos keamanan
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan
showroom mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa d) Disertai dengan pos keamanan
penukaran uang asing (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro c. Perdagangan dengan penggunaan bank
perjalanan dan guide wisata, pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank
pengembangan IPTEK, jasa perawatan/perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
pertemuan, studio musik, studio foto, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, a) KDB maksimum sebesar 60%
penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa b) KLB maksimum sebesar 1,2
kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/ c) KDH minimal 10% dari luas persil

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
20
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

3) Ketentuan tata bangunan : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m b) Ruang Terbuka Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Bangunan tunggal 3 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
d) Tampilan bangunan : bebas c) Ruang Terbuka Non Hijau
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) Jalur pejalan kaki d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras. disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
d) Utilitas dan prasarana perkotaan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
 Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 5) Persyaratan khusus:
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok.
sudah ada b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. dan rumah kost
5) Persyaratan Khusus : 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
a) KDB maksimum sebesar 60 %
b) Disertai ijin lingkungan
b) KLB maksimum sebesar 1,2
c) Disertai pos keamanan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
3) Ketentuan Tata Bangunan
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Kolektor sekunder 5 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel, deret - Lingkungan adalah 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama b) Tinggi bangunan adalah 10 m
dan rumah kost c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 70 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,4 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 4 m - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 3 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
21
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel, deret
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan panti jompo
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Lingkungan adalah 3 m
c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 5 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori dan kantor yayasan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,4
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
22
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Lingkungan adalah 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau


b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran g. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada dan apotik
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan adalah 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
f. Industri dengan penggunaan home industri c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
23
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 8 m
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a. Perdagangan dengan penggunaan catering c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 60% a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 5 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas & Prasarana Perkotaan
c) Jarak bebas antar bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam
- Bangunan tunggal 3 m kebakaran secara mandiri
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
a) Jalur Pejalan Kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo)
b) Ruang Terbuka Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 5) Persyaratan khusus:
c) Ruang Terbuka Non Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : c) Disertai pos keamanan
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Disertai tempat bongkar muat barang
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran e) Disertai ijin lingkungan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan a) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori pembantu
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10% dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan tata bangunan :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 6 m
c) Disertai pos keamanan - Lingkungan 5 m
d) Disertai dengan ijin lingkungan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko c) Jarak bebas antar bangunan :
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60 % 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
24
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

a) Jalur pejalan kaki g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum,
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru dokter spesialis, praktek bidan dan apotik
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH)
 RTNH berupa pelataran parkir m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
d) Utilitas dan prasarana perkotaan n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis E. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Deret (K-3)
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60%
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,8
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan Khusus : 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Disertai dengan ijin lingkungan - Kolektor sekunder 9 m
c) Disertai pos keamanan b) Tinggi bangunan adalah 14 m
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit - Bangunan deret 0 m
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : d) Tampilan bangunan : bebas
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti a) Jalur Pejalan Kaki
asuhan dan panti jompo - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko b) Ruang Terbuka Hijau
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir c) Ruang Terbuka Non Hijau
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ kebakaran secara mandiri
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan, sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank 5) Persyaratan khusus:
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dan kantor yayasan b) Disertai pos keamanan
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri c) Disertai ijin lingkungan
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan
f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) :

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
25
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti, restoran/rumah makan
toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, a) KDB maksimum sebesar 60 %
warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat b) KLB maksimum sebesar 1,2
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) KDB maksimum sebesar 70 % 3) Ketentuan Tata Bangunan
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Kolektor sekunder 6 m
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : c) Jarak bebas antar bangunan
- Kolektor sekunder 5 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Bangunan deret 0 m
c) Jarak bebas antar bangunan d) Tampilan bangunan : bebas
- Bangunan tunggal – kopel 3 m 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Bangunan deret 0 m a) Jalur Pejalan Kaki
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal b) Ruang Terbuka Hijau
a) Jalur Pejalan Kaki - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Ruang Terbuka Hijau c) Ruang Terbuka Non Hijau
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 5) Persyaratan khusus:
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
5) Persyaratan khusus: c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir sekunder dan disertai dengan pos keamanan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok. d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan
b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran e) Disertai dengan pos keamanan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/ c. Perdagangan dengan penggunaan bank
minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil, 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank
dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, a) KDB maksimum sebesar 60%
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ b) KLB maksimum sebesar 1,2
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, c) KDH minimal 10% dari luas persil
toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, 3) Ketentuan tata bangunan :
griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m
mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental b) Tinggi bangunan adalah 10 m
pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan c) Jarak bebas antar bangunan :
kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa - Bangunan tunggal 3 m

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
26
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
a) Jalur pejalan kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : 5) Persyaratan khusus:
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras. a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan prasarana perkotaan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri e. Industri dengan penggunaan home industri
 Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 70 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,4
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sudah ada 3) Ketentuan Tata Bangunan
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 5 m
5) Persyaratan Khusus : b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Disertai ijin lingkungan
- Bangunan tunggal 3 m
c) Disertai pos keamanan
d) Tampilan bangunan : bebas
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
a) Jalur Pejalan Kaki
d. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris b) Ruang Terbuka Hijau
dan kantor yayasan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) KDB maksimum sebesar 70 % c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
3) Ketentuan Tata Bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan tunggal 3 m - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
d) Tampilan bangunan : bebas - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Jalur Pejalan Kaki 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b) Ruang Terbuka Hijau b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari f. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan
c) Ruang Terbuka Non Hijau dan apotik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) KLB maksimum sebesar 1,2

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
27
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

c) KDH minimal 10 % dari luas persil - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
3) Ketentuan Tata Bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
- Kolektor sekunder 5 m telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
c) Jarak bebas antar bangunan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
d) Tampilan bangunan : bebas - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
a) Jalur Pejalan Kaki sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru 5) Persyaratan khusus:
b) Ruang Terbuka Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi c) Disertai pos keamanan
c) Ruang Terbuka Non Hijau d) Disertai dengan ijin lingkungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 8 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) Tinggi bangunan adalah 10 m
5) Persyaratan khusus: c) Jarak bebas antar bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Bangunan tunggal 3 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : a) Jalur Pejalan Kaki
a. Perdagangan dengan penggunaan catering - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering b) Ruang Terbuka Hijau
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) KDB maksimum sebesar 60% luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) KLB maksimum sebesar 1,2 c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
3) Ketentuan Tata Bangunan d) Utilitas & Prasarana Perkotaan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam
- Kolektor sekunder 5 m kebakaran secara mandiri
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Bangunan tunggal 3 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo)
a) Jalur Pejalan Kaki - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
b) Ruang Terbuka Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Disertai pos keamanan

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
28
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

d) Disertai tempat bongkar muat barang makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom
e) Disertai ijin lingkungan mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
b) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko
pembantu hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat,
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa
a) KDB maksimum sebesar 60% kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa
b) KLB maksimum sebesar 1,2 analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
c) KDH minimal 10% dari luas persil pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
3) Ketentuan tata bangunan : koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank
- Kolektor sekunder 6 m c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
b) Tinggi bangunan adalah 10 m dan kantor yayasan
c) Jarak bebas antar bangunan : d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
- Bangunan tunggal 3 m e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan
d) Tampilan bangunan : bebas f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum,
a) Jalur pejalan kaki dokter spesialis, praktek bidan dan apotik
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH)
 RTNH berupa pelataran parkir m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
d) Utilitas dan prasarana perkotaan n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis F. Sub Zona Perkantoran Pemerintah (KT-1)
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a. Perkantoran dengan penggunaan kantor desa
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor desa
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
sudah ada a) KDB maksimum sebesar 70 %
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,4
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan Khusus : 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 5 m
b) Disertai dengan ijin lingkungan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Disertai pos keamanan c) Jarak bebas antar bangunan
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit d) Tampilan bangunan : bebas
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, a) Jalur Pejalan Kaki
rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti - Jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
asuhan dan panti jompo b) Ruang Terbuka Hijau
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa c) Ruang Terbuka Non Hijau
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
29
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site kebakaran secara mandiri
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
5) Persyaratan khusus: - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
b) Dilengkapi dengan pos keamanan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - 5) Persyaratan khusus:
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan b) Dilengkapi dengan pos keamanan
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa c) Disertai dengan ijin lingkungan
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor desa d) Disertai tempat bongkar muat barang
d. Seluruh kegiatan pada zona industri 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali gudang industri
G. Sub Zona Industri Kecil (I-3) e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
a. Industri dengan penggunaan home industry g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industry h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.
a) KDB maksimum sebesar 50 %
b) KLB maksimum sebesar 1 H. Sub Zona Pendidikan (SPU-1)
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
3) Ketentuan Tata Bangunan a. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : TK
- Jalan kolektor sekunder 9 m 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jalan lingkungan adalah 6 m a) KDB maksimum sebesar 70 %
b) Tinggi bangunan adalah 10 m b) KLB maksimum sebesar 0,7
c) Jarak bebas antar bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Bangunan tunggal 3 m 3) Ketentuan Tata Bangunan
d) Tampilan bangunan : bebas a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Kolektor sekunder 5 m
a) Jalur Pejalan Kaki - Lingkungan 4 m
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru b) Tinggi bangunan adalah 6 m
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan c) Jarak bebas antar bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau - Bangunan tunggal 3 m
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari d) Tampilan bangunan : bebas
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) Ruang Terbuka Non Hijau a) Jalur Pejalan Kaki

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
30
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan kebakaran secara mandiri
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras dan tempat bermain - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
pemadam kebakaran 5) Persyaratan khusus:
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan untuk SD yang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan berada di jalan kolektor sekunder, kantin dan disesuaikan dengan masing – masing
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori kebutuhan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) Dilengkapi dengan pos keamanan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c. Pendidikan dengan penggunaan sekolah menengah
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SMP dan pondok pesantren
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
5) Persyaratan khusus: a) KDB maksimum sebesar 60 %
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) KLB maksimum sebesar 1,8
b) Dilengkapi dengan tempat bermain c) KDH minimal 10 % dari luas persil
c) Dilengkapi dengan pos keamanan 3) Ketentuan Tata Bangunan
b. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 6 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD b) Tinggi bangunan adalah 14 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) Jarak bebas antar bangunan
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan tunggal 3 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Jalan kolektor sekunder adalah 6 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Jalan lingkungan adalah 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan
d) Tampilan bangunan : bebas lapangan upacara
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru kebakaran secara mandiri
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
lapangan upacara sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
pemadam kebakaran

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
31
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan, kantin dan 5) Persyaratan khusus:
disesuaikan dengan masing – masing kebutuhan a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
c) Dilengkapi dengan pos keamanan b) Dilengkapi dengan pos keamanan
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - c) Disertai ijin lingkungan
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - b. Kesehatan dengan penggunaan pos kesehatan
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : posyandu
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa a) KDB maksimum sebesar 70 %
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran b) KLB maksimum sebesar 1,4
d. Seluruh kegiatan pada zona industri c) KDH minimal 10 % dari luas persil
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona pendidikan untuk 3) Ketentuan Tata Bangunan
kegiatan TK, SD, SMP dan pondok pesantren a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 4 m
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus b) Tinggi bangunan adalah 10 m
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau c) Jarak bebas antar bangunan
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau - Bangunan tunggal 3 m
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya. d) Tampilan bangunan : bebas
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
I. Sub Zona Kesehatan (SPU-3) a) Jalur Pejalan Kaki
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : - Jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a. Kesehatan dengan penggunaan pusat pelayanan kesehatan b) Ruang Terbuka Hijau
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : puskesmas - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) KDB maksimum sebesar 60 % c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 6 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Tampilan bangunan : bebas disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
b) Ruang Terbuka Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 5) Persyaratan khusus:
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, praktek bidan dan apotik
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
kebakaran secara mandiri a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis - Jalan kolektor sekunder 6 m
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Jalan lingkungan adalah 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) Tinggi bangunan adalah 10 m

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
32
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

c) Jarak bebas antar bangunan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Bangunan tunggal 3 m - Jalan kolektor sekunder 5 m
d) Tampilan bangunan : bebas - Jalan lingkungan 4 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Jalur Pejalan Kaki c) Jarak bebas antar bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Bangunan tunggal 3 m
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan d) Tampilan bangunan : bebas
b) Ruang Terbuka Hijau 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari a) Jalur Pejalan Kaki
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras b) Ruang Terbuka Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
pemadam kebakaran c) Ruang Terbuka Non Hijau:
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran - RTNH berupa pelataran parkir
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m
- Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Limbah kegiatan menggunakan sistem off site
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Drainase mengembangkan biopori dan mengikuti drainase kota
5) Persyaratan khusus: - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir sudah ada
b) Disertai pos keamanan untuk dokter umum yang berada di jalan kolektor sekunder - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - 5) Persyaratan Khusus:
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : a) Setiap kegiatan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir.
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
d. Seluruh kegiatan pada zona industri a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona kesehatan untuk b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
kegiatan puskesmas, posyandu, dokter umum, praktek bidan dan apotik c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus d. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona peribadatan yaitu masjid
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau dan musholla/langgar
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau e. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya. f. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
J. Sub Zona Peribadatan (SPU-6) h. Seluruh Kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
a. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan musholla/langgar
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) KDB maksimum sebesar 70 %
b) KLB maksimum sebesar 1,4
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
3) Ketentuan Tata Bangunan

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
33
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Tabel Matriks Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang Zonasi Blok B.5


Zona Perlindungan Zona Ruang Terbuka Zona Perumahan Zona Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum
Zona Perdagangan dan Jasa (K)
Setempat (PS) Hijau (RTH) (R) (KT) (SPU)
Zona
R-2 R-3
RTH-1 RTH-2 K-1 K-3 KT-1
PS-2 (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-6
(Taman (Jalur (Perdagangan (Perdagangan (Perkantoran
(Sempadan Sungai) Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Kegiatan Kota) Hijau) Tunggal) Deret) Pemerintah)
Tinggi) Sedang)
Perumahan
Rumah Tunggal X X X I I X X X X X
Rumah Kopel X X X I I X X X X X
Rumah Deret X X X I I X X X X X
Rumah Sederhana X X X I I X X X X X
Rumah Menengah X X X I I X X X X X
Rumah Mewah X X X I I X X X X X
Rumah Susun Rendah X X X B B X X X X X
Rumah Susun Sedang X X X B B X X X X X
Rumah Susun Tinggi X X X B B X X X X X
Rumah Dinas X X X B B X X X X X
Townhouse X X X B B X X X X X
Rumah Tinggal X X X I I X X X X X
Rumah Adat X X X I I X X X X X
Asrama X X X B B X X X X X
Rumah Kost X X X I I X X X X X
Vila X X X B B X X X X X
Home Stay X X X B B X X X X X
Guest House X X X B B X X X X X
Panti Asuhan X X X B B X X X X X
Panti Jompo X X X B B X X X X X
Kondominimum X X X B B X X X X X
Apartemen X X X B B X X X X X
Flat X X X B B X X X X X
Perdagangan dan Jasa
Kios X X X T T I I X X X
Warung X X X T T I I X X X
Toko X X X T T I I X X X
Counter HP X X X T T I I X X X
Toko Bangunan X X X T T I I X X X
Toko Kue dan Roti X X X T T I I X X X
Toko Elektronik X X X T T I I X X X
Toko Kertas X X X T T I I X X X
Toko Plastik X X X T T I I X X X
Toko Kelontong X X X T T I I X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
1
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perlindungan Zona Ruang Terbuka Zona Perumahan Zona Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum
Zona Perdagangan dan Jasa (K)
Setempat (PS) Hijau (RTH) (R) (KT) (SPU)
Zona
R-2 R-3
RTH-1 RTH-2 K-1 K-3 KT-1
PS-2 (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-6
(Taman (Jalur (Perdagangan (Perdagangan (Perkantoran
(Sempadan Sungai) Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Kegiatan Kota) Hijau) Tunggal) Deret) Pemerintah)
Tinggi) Sedang)
Toko Mainan X X X T T I I X X X
Toko Kaset/VCD X X X T T I I X X X
Salon X X X T T I I X X X
Laundry X X X T T I I X X X
Persewaan Buku X X X T T I I X X X
Persewaan Playstation X X X T T I I X X X
Persewaan VCD X X X T T I I X X X
Jasa Fotocopy X X X T T I I X X X
Warnet X X X T T I I X X X
Wartel X X X T T I I X X X
Jasa Komunikasi X X X T T I I X X X
Rumah Zakat X X X T T I I X X X
Minimarket X X X T T I I X X X
Ruko X X X B B I I X X X
Pertokoan X X X B B I I X X X
Toko Buku X X X T T I I X X X
Supermarket X X X B B T T X X X
Gudang Toko X X X B B T T X X X
Mall X X X B B B B X X X
Plaza X X X B B T T X X X
Plaza Elektronik X X X B B T T X X X
Bioskop X X X B B T T X X X
Sentra PKL X X X B B X X X X X
Pujasera X X X B B X X X X X
Pusat Oleh Oleh X X X B B I I X X X
Souvenir Makanan/ Minuman X X X B B I I X X X
Souvenir Handycraft X X X B B I I X X X
Souvenir Pakaian X X X B B I I X X X
SPBU X X X B B I I X X X
Bank X X X B B I I X X X
Jasa Lembaga Keuangan X X X B B I I X X X
Showroom Mobil X X X B B I I X X X
Dealer Motor X X X B B I I X X X
Jasa Bengkel X X X B B I I X X X
Tempat Cuci Mobil X X X B B I I X X X
Salon Mobil X X X B B I I X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
2
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perlindungan Zona Ruang Terbuka Zona Perumahan Zona Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum
Zona Perdagangan dan Jasa (K)
Setempat (PS) Hijau (RTH) (R) (KT) (SPU)
Zona
R-2 R-3
RTH-1 RTH-2 K-1 K-3 KT-1
PS-2 (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-6
(Taman (Jalur (Perdagangan (Perdagangan (Perkantoran
(Sempadan Sungai) Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Kegiatan Kota) Hijau) Tunggal) Deret) Pemerintah)
Tinggi) Sedang)
Jasa Penukaran Uang Asing
X X X B B I I X X X
(Money Changer)
Jasa Travel dan Pengiriman
X X X B B I I X X X
Barang
Jasa Biro Perjalanan dan Guide
X X X B B I I X X X
Wisata
Pusat Informasi Wisata X X X B B I I X X X
Kantor Pos X X X B B I I X X X
Jasa Riset dan Pengembangan
X X X B B I I X X X
IPTEK
Jasa Perawatan/
X X X B B I I X X X
Perbaikan/Renovasi Barang
Jasa Penyediaan Ruang
X X X B B I I X X X
Pertemuan
Klub Malam dan Bar X X X B B B B X X X
Karaoke X X X B B B B X X X
Cafe X X X B B I I X X X
Restoran/Rumah Makan X X X B B I I X X X
Studio Musik X X X B B I I X X X
Studio Foto X X X B B I I X X X
Toko Hewan Peliharaan (Pet
X X X B B I I X X X
Shop)
Penitipan Hewan X X X B B I I X X X
Penitipan Anak X X X B B I I X X X
Gym/Tempat Fitnes X X X B B I I X X X
Kolam Renang X X X B B I I X X X
Griya Pijat X X X B B I I X X X
Pijat Refleksi X X X B B I I X X X
Pengobatan Alternatif X X X B B I I X X X
Hotel Melati X X X B B I I X X X
Hotel Bintang X X X B B I I X X X
Kolam Pemancingan X X X B B I I X X X
Rumah Potong Hewan X X X B B B B X X X
Pasar Hewan X X X B B B B X X X
Pasar Tradisional X X X B B I I X X X
Pasar Burung X X X B B B B X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
3
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perlindungan Zona Ruang Terbuka Zona Perumahan Zona Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum
Zona Perdagangan dan Jasa (K)
Setempat (PS) Hijau (RTH) (R) (KT) (SPU)
Zona
R-2 R-3
RTH-1 RTH-2 K-1 K-3 KT-1
PS-2 (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-6
(Taman (Jalur (Perdagangan (Perdagangan (Perkantoran
(Sempadan Sungai) Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Kegiatan Kota) Hijau) Tunggal) Deret) Pemerintah)
Tinggi) Sedang)
Pasar Bunga X X X B B I I X X X
Pembibitan Tanaman X X X B B I I X X X
Jasa Kursus/Bimbingan Belajar X X X B B I I X X X
Jasa Kursus Mobil X X X B B I I X X X
Jasa Kursus Memasak X X X B B I I X X X
Jasa Kursus Menari/ Sanggar Tari X X X B B I I X X X
Sanggar Senam X X X B B I I X X X
Rental Pengetikan X X X T T I I X X X
Jasa Analisis Program Komputer X X X B B I I X X X
Jasa Printer X X X T T I I X X X
Jasa Translate Bahasa X X X T T I I X X X
Catering X X X T T I I X X X
Persewaan Kebaya/ Gaun
X X X T T I I X X X
Pengantin
Jasa Tata Rias Pengantin X X X T T I I X X X
Butik X X X T T I I X X X
Jasa Vermak Jeans dan Sepatu X X X T T I I X X X
Jasa Penjahitan X X X T T I I X X X
Koperasi X X X B B I I X X X
Perdagangan Multi Level
X X X B B I I X X X
Marketing (MLM)
Galeri Seni X X X B B I I X X X
Perkantoran
Kantor Pemerintah Propinsi X X X B B X X I X X
Kantor Pemerintahan
X X X B B X X I X X
Kota/Kabupaten
Kantor Kecamatan X X X B B X X I X X
Kantor Desa X X X B B X X I X X
Kantor Pendidikan X X X B B X X I X X
KUA X X X B B X X I X X
Polsek X X X B B X X I X X
Polres X X X B B X X I X X
Koramil X X X B B X X I X X
Lembaga Pemasyarakatan X X X B B X X X X X
Block Office X X X B B X X X X X
Balai Diklat X X X B B X X T X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
4
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perlindungan Zona Ruang Terbuka Zona Perumahan Zona Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum
Zona Perdagangan dan Jasa (K)
Setempat (PS) Hijau (RTH) (R) (KT) (SPU)
Zona
R-2 R-3
RTH-1 RTH-2 K-1 K-3 KT-1
PS-2 (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-6
(Taman (Jalur (Perdagangan (Perdagangan (Perkantoran
(Sempadan Sungai) Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Kegiatan Kota) Hijau) Tunggal) Deret) Pemerintah)
Tinggi) Sedang)
Kantor Partai X X X B B T T X X X
Kantor Konsultan X X X B B T T X X X
Kantor Notaris X X X B B T T X X X
Kantor Yayasan X X X B B T T X X X
Stasiun Radio X X X B B B B X X X
Kantor BUMN X X X B B X X T X X
Industri
Industri Makanan dan Minuman X X X B B X X X X X
Industri Non Polutan X X X B B X X X X X
Home Industry X X X T T X X X X X
Gudang Industri X X X B B X X X X X
Sarana Pelayanan Umum
Pendidikan
Play Group/PAUD X X X T T X X X I X
TK X X X T T X X X I X
SD X X X T T X X X I X
SMP X X X T T X X X I X
SMA/SMK X X X B B X X X T X
SLB/YPAC X X X B B X X X T X
Perguruan Tinggi/ Akademi X X X B B X X X T X
Pondok Pesantren X X X B B X X X T B
Perpustakaan Umum X X X B B X X X T B
Transportasi
Stasiun Kereta Api Untuk Barang X X X B B X X X X X
Stasiun Kereta Api Untuk
X X X B B X X X X X
Penumpang
Stasiun Kelas Kecil X X X B B X X X X X
Terminal Tipe B X X X B B X X X X X
APK X X X B B X X X X X
Kesehatan
Rumah Sakit Tipe A X X X B B X X X X X
Rumah Sakit Tipe B X X X B B X X X X X
Rumah Sakit Tipe C X X X B B X X X X X
Rumah Sakit Tipe D X X X B B X X X X X
Rumah Sakit Bersalin X X X B B X X X X X
Rumah Sakit Gawat Darurat X X X B B X X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
5
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perlindungan Zona Ruang Terbuka Zona Perumahan Zona Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum
Zona Perdagangan dan Jasa (K)
Setempat (PS) Hijau (RTH) (R) (KT) (SPU)
Zona
R-2 R-3
RTH-1 RTH-2 K-1 K-3 KT-1
PS-2 (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-6
(Taman (Jalur (Perdagangan (Perdagangan (Perkantoran
(Sempadan Sungai) Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Kegiatan Kota) Hijau) Tunggal) Deret) Pemerintah)
Tinggi) Sedang)
Laboratorium Kesehatan X X X B B X X X X X
Puskesmas X X X T T X X X X X
Puskesmas Pembantu X X X T T X X X X X
Posyandu X X X T T X X X X X
Balai Pengobatan X X X T T X X X X X
Pos Kesehatan X X X T T X X X X X
Dokter Umum X X X T T X X X X X
Dokter Spesialis X X X T T X X X X X
Praktek Bidan X X X T T X X X X X
Poliklinik X X X T T X X X X X
Klinik dan/atau Rumah Sakit
X X X B B X X X X X
Hewan
Panti Rehabilitasi Narkoba X X X B B X X X X X
PMI X X X B B X X X X X
Apotik X X X T T X X X X X
Olahraga
Lapangan Olahraga X X X T T X X X I X
Gedung Olahraga (Indoor Sport) X X X B B X X X T X
Stadion X X X B B X X X B X
Gelanggang Olahraga X X X B B X X X B X
Lapangan Futsal X X X T T X X X T X
Sosial Budaya
Sanggar Kesenian X X X B B X X X B X
Gedung Kesenian X X X B B X X X B X
Balai Pertemuan X X X B B X X X B X
Gedung Serba Guna X X X B B X X X B X
Pusat Informasi Lingkungan X X X B B X X X B X
Lembaga Sosial/ Organisasi
X X X B B X X X B X
Kemasyarakatan
Peribadatan
Islamic Center X X X B B X X X B T
Masjid X X X T T X X X B I
Gereja X X X B B X X X X T
Pura X X X B B X X X X T
Vihara X X X B B X X X X T
Klenteng X X X B B X X X X T

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
6
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perlindungan Zona Ruang Terbuka Zona Perumahan Zona Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum
Zona Perdagangan dan Jasa (K)
Setempat (PS) Hijau (RTH) (R) (KT) (SPU)
Zona
R-2 R-3
RTH-1 RTH-2 K-1 K-3 KT-1
PS-2 (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-6
(Taman (Jalur (Perdagangan (Perdagangan (Perkantoran
(Sempadan Sungai) Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Kegiatan Kota) Hijau) Tunggal) Deret) Pemerintah)
Tinggi) Sedang)
Langgar/Mushola X X X T T X X X T I
Peruntukan Khusus
Lapangan Militer X X X B B X X X X X
Daur Ulang Sampah X X X B B X X X X X
Pengolahan Sampah/ Limbah X X X B B X X X X X
Penimbunan Barang Bekas X X X B B X X X X X
Rumah Pompa/ Reservoir X X X B B X X X X X
Pembangkit Listrik X X X B B X X X X X
Depo Penimbunan Minyak X X X B B X X X X X
Ruang Terbuka Hijau
Hutan Kota I I I I I X X X X X
Taman RT T X X I I X X X X X
Taman RW T X X I I X X X X X
Taman Lingkungan I T I I I I I I I X
Taman Kota T T I I I X X X X X
Taman Tematik T X X I I X X X X X
TMU T X X T T X X X X X
TMP T X X T T X X X X X
Jalur Hijau dan Median T I I I I T T T T T
Sempadan/Penyangga I I I I I I I I I I
Ruang Terbuka Non Hijau
Tempat Parkir X X X T T I I X T T
Taman Bermain dan Rekreasi X X X T T I I X T X
Peruntukan Lainnya
Pertanian Lahan Basah T X X T T X X X X X
Pertanian Lahan Kering X X X T T X X X X X
Hortikultura X X X T T X X X X X
Perkebunan Tanaman Keras X X X T T X X X X X
Perkebunan Agrobisnis X X X T T X X X X X
Pengambilan Air Tanah X X X T T X X X X X
Gudang Pertanian X X X T T X X X X X
Wisata Alam X X X T T X X X X X
Wisata Buatan X X X T T X X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
7
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Text Zonasi Blok B.5 a) Jalur Pejalan Kaki : -


A. Sub Zona Sempadan Sungai (PS-2) b) Ruang Terbuka Hijau
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : - Untuk jalur hijau jalan, RTH dapat disediakan dengan penempatan tanaman antara 20–
a. Perlindungan setempat dengan penggunaan sempadan sungai 30% dari ruang milik jalan (rumija) sesuai dengan klas jalan.
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sempadan sungai c) Ruang Terbuka Non Hijau
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTNH berupa pedestrian di dalam makam
a) KDB maksimum sebesar 0 % d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
b) KLB maksimum sebesar 0 - Penerangan Jalan Umum (PJU)
c) KDH minimal 100% dari luas persil 5) Persyaratan Khusus : -
3) Ketentuan Tata Bangunan 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
b) Tinggi bangunan 0 m 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
d) Tampilan bangunan : - b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
4) Ketentuan Prasarana Dan Sarana Minimal c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
a) Jalur Pejalan Kaki: d. Seluruh kegiatan pada zona industri
- Tersedia jalur inspeksi untuk pejalan kaki di sepanjang pinggir sungai e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : - g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali Taman Makam Umum (TMU)
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
- Jalur inspeksi minimal 3 m i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
- Terdapat bangunan untuk kepentingan kegiatan di sempadan sungai
- Tersedia jembatan penghubung antar wilayah C. Sub Zona Rumah Kepadatan Tinggi (R-2) dan Sub Zona Rumah Kepadatan Sedang (R-3)
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan dan rumah kost
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran a) KDB maksimum sebesar 70 %
d. Seluruh kegiatan pada zona industri b) KLB maksimum sebesar 1,4
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum c) KDH minimal 10 % dari luas persil
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus 3) Ketentuan Tata Bangunan
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali sempadan/penyangga a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau - Kolektor sekunder 4 m
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya - Lingkungan adalah 3 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
B. Sub Zona Taman Kota (RTH-2) c) Jarak bebas antar bangunan
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan taman kota - Bangunan deret 0 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : taman kota d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum 10 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum 0,1 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 70 % - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 0 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Tampilan bangunan : - - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
8
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran panti jompo
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 70 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 4 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 3 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama - Bangunan tunggal – kopel 3 m
dan rumah kost - Bangunan deret 0 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,2 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder adalah 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal – kopel 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan deret 0 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk panti asuhan dan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada panti jompo
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan adalah 4 m

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
9
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) Disertai dengan fasilitas pendukung yaitu pos keamanan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Lingkungan adalah 4 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah mewah untuk rumah tinggal c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 6 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
10
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
5) Persyaratan khusus: pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
c. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko kue dan roti, toko elektronik, mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, salon, laundry, pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, warnet, wartel, jasa kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
komunikasi dan rumah zakat penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang restoran/rumah makan
a) KDB maksimum sebesar 70 % 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) KDB maksimum sebesar 60 %
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) KLB maksimum sebesar 1,2
3) Ketentuan Tata Bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Kolektor sekunder 5 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Lingkungan adalah 3 m - Kolektor sekunder 6 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Lingkungan adalah 4 m
c) Jarak bebas antar bangunan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan deret 0 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas - Bangunan deret 0 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Tampilan bangunan : bebas
a) Jalur Pejalan Kaki 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Ruang Terbuka Hijau
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Ruang Terbuka Non Hijau luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
5) Persyaratan khusus: sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 5) Persyaratan khusus:
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
11
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sekunder disertai dengan pos keamanan - Kolektor sekunder 5 m
d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan - Lingkungan 4 m
e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris c) Jarak bebas antar bangunan
dan kantor yayasan - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 6 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran g. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : playgroup/PAUD dan TK
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris dan c) Jarak bebas antar bangunan
kantor yayasan yang berada di jalan kolektor sekunder - Bangunan tunggal 3 m
f. Industri dengan penggunaan home industri d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 70 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
12
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga i. Pendidikan dengan penggunaan sekolah agama
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : pondok pesantren
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 6 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan adalah 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
h. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 6 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Bangunan tunggal 3 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c) Disertai dengan pos keamanan.
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran j. Kesehatan dengan penggunaan pos kesehatan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : posyandu, balai pengobatan dan pos
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada kesehatan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
13
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau


a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan,
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran poliklinik dan apotik yang berada di jalan kolektor sekunder
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada l. Sosial budaya dengan penggunaan pusat kegiatan masyarakat
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sanggar kesenian, balai pertemuan, pusat
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori informasi dan lembaga sosial/organisasi kemasyarakatan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,4
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
k. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis - Lingkungan adalah 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, b) Tinggi bangunan adalah 10 m
poliklinik dan apotik c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Kolektor sekunder 5 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
14
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan adalah 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
m. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan langgar/musholla 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 5 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Bangunan tunggal 3 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga o. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan taman
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan : taman RT, taman RW dan taman lingkungan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang :
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 5%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 0
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori c) KDH minimal 80 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB(diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 0
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan maksimal adalah 0 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan : adalah 0 m
5) Persyaratan khusus: 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Jalur Pejalan Kaki :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
n. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Kristen - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gereja b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) KDB maksimum sebesar 60 % luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
15
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : c) Disertai pos keamanan


- RTNH perkerasan di dalam taman d) Disertai dengan ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) KLB maksimum sebesar 1,8
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Kolektor sekunder 9 m
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan adalah 14 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan
5) Persyaratan Khusus : - - Bangunan deret 0 m
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : d) Tampilan bangunan : bebas
a. Perdagangan dengan penggunaan toko 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) KDB maksimum sebesar 60% b) Ruang Terbuka Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) KDH minimal 10 % dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan Tata Bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Kolektor sekunder 6 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Lingkungan 5 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
b) Tinggi bangunan adalah 10 m kebakaran secara mandiri
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Tampilan bangunan : bebas disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
b) Ruang Terbuka Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Disertai pos keamanan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras d) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : c. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 8 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
16
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
a) Jalur Pejalan Kaki sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru  Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
b) Ruang Terbuka Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 5) Persyaratan Khusus :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Disertai ijin lingkungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan e. Perdagangan dengan penggunaan catering
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
kebakaran secara mandiri 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
c) Disertai pos keamanan d) Tampilan bangunan : bebas
d) Disertai tempat bongkar muat barang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
e) Disertai ijin lingkungan a) Jalur Pejalan Kaki
d. Perdagangan dengan penggunaan bank - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : b) Ruang Terbuka Hijau
a) KDB maksimum sebesar 50% - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) KLB maksimum sebesar 1 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 10% dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau
3) Ketentuan tata bangunan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 9 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
c) Jarak bebas antar bangunan : dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Bangunan tunggal 3 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
d) Tampilan bangunan : bebas telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
a) Jalur pejalan kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : 5) Persyaratan khusus:
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras. a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan prasarana perkotaan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri c) Disertai pos keamanan
 Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik d) Disertai dengan ijin lingkungan
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site f. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : puskesmas pembantu
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
17
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

a) KDB maksimum sebesar 60% analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
b) KLB maksimum sebesar 1,2 pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
c) KDH minimal 10% dari luas persil koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
3) Ketentuan tata bangunan : catering, gudang toko dan bank
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Kolektor sekunder 7 m dan kantor yayasan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
c) Jarak bebas antar bangunan : e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan kecuali
- Bangunan tunggal 3 m playgroup/PAUD, TK, SD dan pondok pesantren
d) Tampilan bangunan : bebas f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali posyandu,
a) Jalur pejalan kaki balai pengobatan, pos kesehatan, dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, poliklinik,
 Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru apotik dan puskesmas pembantu
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya kecuali sanggar
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi kesenian, balai pertemuan, pusat informasi lingkungan dan lembaga sosial/organisasi
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : kemasyarakatan
 RTNH berupa pelataran parkir j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan kecuali masjid,
d) Utilitas dan prasarana perkotaan gereja dan langgar/musholla
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) kecuali taman RT, taman RW dan taman
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site lingkungan
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
sudah ada D. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Tunggal (K-1)
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko
5) Persyaratan Khusus : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti,
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd,
b) Disertai dengan ijin lingkungan
salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy,
c) Disertai pos keamanan
warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
a) KDB maksimum sebesar 70 %
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : b) KLB maksimum sebesar 1,4
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
rumah sederhana, rumah menengah, rumah mewah, rumah dinas, rumah tinggal, asrama, 3) Ketentuan Tata Bangunan
rumah kost, panti asuhan dan panti jompo a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko - Kolektor sekunder 5 m
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko - Lingkungan adalah 3 m
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa b) Tinggi bangunan adalah 10 m
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir c) Jarak bebas antar bangunan
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom - Bangunan tunggal – kopel 3 m
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing - Bangunan deret 0 m
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, d) Tampilan bangunan : bebas
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko a) Jalur Pejalan Kaki
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa b) Ruang Terbuka Hijau

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
18
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Ruang Terbuka Non Hijau
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
5) Persyaratan khusus: 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran b) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir sekunder dan disertai dengan pos keamanan
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan
showroom mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa d) Disertai dengan pos keamanan
penukaran uang asing (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro c. Perdagangan dengan penggunaan bank
perjalanan dan guide wisata, pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank
pengembangan IPTEK, jasa perawatan/perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
pertemuan, studio musik, studio foto, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, a) KDB maksimum sebesar 60%
penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa b) KLB maksimum sebesar 1,2
kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/ c) KDH minimal 10% dari luas persil
sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, 3) Ketentuan tata bangunan :
jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m
vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing b) Tinggi bangunan adalah 10 m
(MLM), minimarket dan cafe, restoran/rumah makan c) Jarak bebas antar bangunan :
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur pejalan kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan  Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
- Kolektor sekunder 6 m  RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
c) Jarak bebas antar bangunan  RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
- Bangunan tunggal – kopel 3 m d) Utilitas dan prasarana perkotaan
- Bangunan deret 0 m  Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Tampilan bangunan : bebas  Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
b) Ruang Terbuka Hijau sudah ada

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
19
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. dan rumah kost
5) Persyaratan Khusus : 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir a) KDB maksimum sebesar 60 %
b) Disertai ijin lingkungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
c) Disertai pos keamanan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok 3) Ketentuan Tata Bangunan
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Kolektor sekunder 5 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel, deret - Lingkungan adalah 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama b) Tinggi bangunan adalah 10 m
dan rumah kost c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 70 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,4 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 4 m - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 3 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok. - Lingkungan adalah 4 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Jarak bebas antar bangunan

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
20
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Bangunan tunggal – kopel 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras


- Bangunan deret 0 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan dan kantor yayasan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Lingkungan adalah 4 m
d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel, deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan c) Jarak bebas antar bangunan
panti jompo - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 3 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal – kopel 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan deret 0 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
21
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 4 m


a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
f. Industri dengan penggunaan home industri - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 70 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan adalah 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) :
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a. Perdagangan dengan penggunaan catering
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
g. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan - Bangunan tunggal 3 m
dan apotik d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
22
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Disertai tempat bongkar muat barang
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga e) Disertai ijin lingkungan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit.
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan pembantu
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 60%
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10% dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan tata bangunan :
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 6 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Lingkungan 5 m
c) Disertai pos keamanan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
d) Disertai dengan ijin lingkungan c) Jarak bebas antar bangunan :
b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) Jalur pejalan kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :  RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
- Kolektor sekunder 8 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
c) Jarak bebas antar bangunan  RTNH berupa pelataran parkir
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan prasarana perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
a) Jalur Pejalan Kaki  Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
c) Ruang Terbuka Non Hijau sudah ada
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras  Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam 5) Persyaratan Khusus :
kebakaran secara mandiri a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) Disertai dengan ijin lingkungan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) Disertai pos keamanan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret,
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti
5) Persyaratan khusus: asuhan dan panti jompo
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
23
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa c) Ruang Terbuka Non Hijau
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, kebakaran secara mandiri
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan, 5) Persyaratan khusus:
catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris b) Disertai pos keamanan
dan kantor yayasan c) Disertai ijin lingkungan
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) :
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko
f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti,
g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd,
dokter spesialis, praktek bidan dan apotik salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy,
h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan a) KDB maksimum sebesar 70 %
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus b) KLB maksimum sebesar 1,4
l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) c) KDH minimal 10 % dari luas persil
m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) 3) Ketentuan Tata Bangunan
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Kolektor sekunder 5 m
E. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Deret (K-3) b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : c) Jarak bebas antar bangunan
a. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret - Bangunan tunggal – kopel 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan - Bangunan deret 0 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60% 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,8 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 9 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 14 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan deret 0 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
24
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
5) Persyaratan khusus: sekunder dan disertai dengan pos keamanan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok. e) Disertai dengan pos keamanan
b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran c. Perdagangan dengan penggunaan bank
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/ 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank
minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil, 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing a) KDB maksimum sebesar 60%
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, b) KLB maksimum sebesar 1,2
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ c) KDH minimal 10% dari luas persil
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, 3) Ketentuan tata bangunan :
toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m
griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus b) Tinggi bangunan adalah 10 m
mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental c) Jarak bebas antar bangunan :
pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan - Bangunan tunggal 3 m
kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa d) Tampilan bangunan : bebas
penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe, 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
restoran/rumah makan a) Jalur pejalan kaki
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang  Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) KDB maksimum sebesar 60 % b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
b) KLB maksimum sebesar 1,2  RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
c) KDH minimal 10 % dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan Tata Bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :  RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
- Kolektor sekunder 6 m d) Utilitas dan prasarana perkotaan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m  Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
c) Jarak bebas antar bangunan  Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Bangunan tunggal – kopel 3 m  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan deret 0 m  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Tampilan bangunan : bebas disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
a) Jalur Pejalan Kaki sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru  Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
b) Ruang Terbuka Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 5) Persyaratan Khusus :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Disertai ijin lingkungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada d. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori dan kantor yayasan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,4
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
25
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Kolektor sekunder 5 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Jarak bebas antar bangunan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Bangunan tunggal 3 m - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Tampilan bangunan : bebas sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal 5) Persyaratan khusus:
a) Jalur Pejalan Kaki a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
b) Ruang Terbuka Hijau f. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi dan apotik
c) Ruang Terbuka Non Hijau 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) KDB maksimum sebesar 60 %
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori - Kolektor sekunder 5 m
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) Jarak bebas antar bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Bangunan tunggal 3 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. d) Tampilan bangunan : bebas
5) Persyaratan khusus: 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Jalur Pejalan Kaki
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
e. Industri dengan penggunaan home industri b) Ruang Terbuka Hijau
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) KDB maksimum sebesar 70 % c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
3) Ketentuan Tata Bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan tunggal 3 m - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
d) Tampilan bangunan : bebas - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Jalur Pejalan Kaki 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b) Ruang Terbuka Hijau b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a. Perdagangan dengan penggunaan catering
c) Ruang Terbuka Non Hijau 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) KDB maksimum sebesar 60%
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) KDH minimal 10 % dari luas persil

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
26
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

3) Ketentuan Tata Bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : kebakaran secara mandiri
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
c) Jarak bebas antar bangunan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
d) Tampilan bangunan : bebas - Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo)
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
a) Jalur Pejalan Kaki sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru 5) Persyaratan khusus:
b) Ruang Terbuka Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi c) Disertai pos keamanan
c) Ruang Terbuka Non Hijau d) Disertai tempat bongkar muat barang
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras e) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan pembantu
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 60%
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10% dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan tata bangunan :
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 6 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Disertai pos keamanan c) Jarak bebas antar bangunan :
d) Disertai dengan ijin lingkungan - Bangunan tunggal 3 m
b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang a) Jalur pejalan kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil  RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
3) Ketentuan Tata Bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
- Kolektor sekunder 8 m  RTNH berupa pelataran parkir
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan prasarana perkotaan
c) Jarak bebas antar bangunan  Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
- Bangunan tunggal 3 m  Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari sudah ada
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi  Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan Khusus :
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
27
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

b) Disertai dengan ijin lingkungan - Lingkungan 4 m


c) Disertai pos keamanan b) Tinggi bangunan adalah 6 m
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit - Bangunan tunggal 3 m
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : d) Tampilan bangunan : bebas
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti a) Jalur Pejalan Kaki
asuhan dan panti jompo - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko b) Ruang Terbuka Hijau
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom c) Ruang Terbuka Non Hijau
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras dan tempat bermain
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko pemadam kebakaran
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan, - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
dan kantor yayasan 5) Persyaratan khusus:
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan b) Dilengkapi dengan tempat bermain
f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi c) Dilengkapi dengan pos keamanan
g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum, b. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar
dokter spesialis, praktek bidan dan apotik 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD
h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya a) KDB maksimum sebesar 60 %
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan b) KLB maksimum sebesar 1,2
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus c) KDH minimal 10 % dari luas persil
l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) 3) Ketentuan Tata Bangunan
m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya - Jalan kolektor sekunder adalah 6 m
- Jalan lingkungan adalah 5 m
F. Sub Zona Pendidikan (SPU-1) b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : c) Jarak bebas antar bangunan
a. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : TK d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 70 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 0,7 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
28
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
lapangan upacara 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan, kantin dan
pemadam kebakaran disesuaikan dengan masing – masing kebutuhan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam c) Dilengkapi dengan pos keamanan
kebakaran secara mandiri 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan d. Seluruh kegiatan pada zona industri
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona pendidikan untuk
5) Persyaratan khusus: kegiatan TK, SD, SMP dan pondok pesantren
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan untuk SD yang g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
berada di jalan kolektor sekunder, kantin dan disesuaikan dengan masing – masing h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
kebutuhan i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.
c) Dilengkapi dengan pos keamanan
c. Pendidikan dengan penggunaan sekolah menengah G. Sub Zona Peribadatan (SPU-6)
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SMP dan pondok pesantren 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam
a) KDB maksimum sebesar 60 % 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan musholla/langgar
b) KLB maksimum sebesar 1,8 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) KDB maksimum sebesar 70 %
3) Ketentuan Tata Bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,4
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 6 m c) KDH minimal 10 % dari luas persil
b) Tinggi bangunan adalah 14 m 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Jarak bebas antar bangunan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Bangunan tunggal 3 m - Jalan kolektor sekunder 5 m
d) Tampilan bangunan : bebas - Jalan lingkungan 4 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Jalur Pejalan Kaki c) Jarak bebas antar bangunan
- Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Bangunan tunggal 3 m
b) Ruang Terbuka Hijau d) Tampilan bangunan : bebas
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Jalur Pejalan Kaki
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
lapangan upacara b) Ruang Terbuka Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
kebakaran secara mandiri c) Ruang Terbuka Non Hijau:
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - RTNH berupa pelataran parkir
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
29
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik


- Limbah kegiatan menggunakan sistem off site
- Drainase mengembangkan biopori dan mengikuti drainase kota
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
sudah ada
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
5) Persyaratan Khusus:
a) Setiap kegiatan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir.
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
d. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona peribadatan yaitu masjid
dan musholla/langgar
e. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
f. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
h. Seluruh Kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
30
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Tabel Matriks Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang Zonasi Blok C.1


Zona Perlindungan Setempat Zona Perumahan Zona Industri Zona Sarana Pelayanan Umum
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Perkantoran (KT)
(PS) (R) (I) (SPU)
Zona
R-2
RTH-2 RTH-4 KT-1 I-4
PS-2 (Rumah SPU-1 SPU-6
(Jalur (Sabuk Hijau/Green (Perkantoran (Aneka
(Sempadan Sungai) Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Kegiatan Hijau) Belt) Pemerintah) Industri)
Tinggi)
Perumahan
Rumah Tunggal X X X I X X X X
Rumah Kopel X X X I X X X X
Rumah Deret X X X I X X X X
Rumah Sederhana X X X I X X X X
Rumah Menengah X X X I X X X X
Rumah Mewah X X X I X X X X
Rumah Susun Rendah X X X B X X X X
Rumah Susun Sedang X X X B X X X X
Rumah Susun Tinggi X X X B X X X X
Rumah Dinas X X X B X X X X
Townhouse X X X B X X X X
Rumah Tinggal X X X I X X X X
Rumah Adat X X X I X X X X
Asrama X X X B X X X X
Rumah Kost X X X I X X X X
Vila X X X B X X X X
Home Stay X X X B X X X X
Guest House X X X B X X X X
Panti Asuhan X X X B X X X X
Panti Jompo X X X B X X X X
Kondominimum X X X B X X X X
Apartemen X X X B X X X X
Flat X X X B X X X X
Perdagangan dan Jasa
Kios X X X T X X X X
Warung X X X T X X X X
Toko X X X T X X X X
Counter HP X X X T X X X X
Toko Bangunan X X X T X X X X
Toko Kue dan Roti X X X T X X X X
Toko Elektronik X X X T X X X X
Toko Kertas X X X T X X X X
Toko Plastik X X X T X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
2
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perlindungan Setempat Zona Perumahan Zona Industri Zona Sarana Pelayanan Umum
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Perkantoran (KT)
(PS) (R) (I) (SPU)
Zona
R-2
RTH-2 RTH-4 KT-1 I-4
PS-2 (Rumah SPU-1 SPU-6
(Jalur (Sabuk Hijau/Green (Perkantoran (Aneka
(Sempadan Sungai) Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Kegiatan Hijau) Belt) Pemerintah) Industri)
Tinggi)
Toko Kelontong X X X T X X X X
Toko Mainan X X X T X X X X
Toko Kaset/VCD X X X T X X X X
Salon X X X T X X X X
Laundry X X X T X X X X
Persewaan Buku X X X T X X X X
Persewaan Playstation X X X T X X X X
Persewaan VCD X X X T X X X X
Jasa Fotocopy X X X T X X X X
Warnet X X X T X X X X
Wartel X X X T X X X X
Jasa Komunikasi X X X T X X X X
Rumah Zakat X X X T X X X X
Minimarket X X X T X X X X
Ruko X X X B X X X X
Pertokoan X X X B X X X X
Toko Buku X X X T X X X X
Supermarket X X X B X X X X
Gudang Toko X X X B X X X X
Mall X X X B X X X X
Plaza X X X B X X X X
Plaza Elektronik X X X B X X X X
Bioskop X X X B X X X X
Sentra PKL X X X B X X X X
Pujasera X X X B X X X X
Pusat Oleh Oleh X X X B X X X X
Souvenir Makanan/ Minuman X X X B X X X X
Souvenir Handycraft X X X B X X X X
Souvenir Pakaian X X X B X X X X
SPBU X X X B X X X X
Bank X X X B X X X X
Jasa Lembaga Keuangan X X X B X X X X
Showroom Mobil X X X B X X X X
Dealer Motor X X X B X X X X
Jasa Bengkel X X X B X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
3
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perlindungan Setempat Zona Perumahan Zona Industri Zona Sarana Pelayanan Umum
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Perkantoran (KT)
(PS) (R) (I) (SPU)
Zona
R-2
RTH-2 RTH-4 KT-1 I-4
PS-2 (Rumah SPU-1 SPU-6
(Jalur (Sabuk Hijau/Green (Perkantoran (Aneka
(Sempadan Sungai) Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Kegiatan Hijau) Belt) Pemerintah) Industri)
Tinggi)
Tempat Cuci Mobil X X X B X X X X
Salon Mobil X X X B X X X X
Jasa Penukaran Uang Asing (Money
X X X B X X X X
Changer)
Jasa Travel dan Pengiriman Barang X X X B X X X X
Jasa Biro Perjalanan dan Guide Wisata X X X B X X X X
Pusat Informasi Wisata X X X B X X X X
Kantor Pos X X X B X X X X
Jasa Riset dan Pengembangan IPTEK X X X B X X X X
Jasa Perawatan/ Perbaikan/Renovasi
X X X B X X X X
Barang
Jasa Penyediaan Ruang Pertemuan X X X B X X X X
Klub Malam dan Bar X X X B X X X X
Karaoke X X X B X X X X
Cafe X X X B X X X X
Restoran/Rumah Makan X X X B X X X X
Studio Musik X X X B X X X X
Studio Foto X X X B X X X X
Toko Hewan Peliharaan (Pet Shop) X X X B X X X X
Penitipan Hewan X X X B X X X X
Penitipan Anak X X X B X X X X
Gym/Tempat Fitnes X X X B X X X X
Kolam Renang X X X B X X X X
Griya Pijat X X X B X X X X
Pijat Refleksi X X X B X X X X
Pengobatan Alternatif X X X B X X X X
Hotel Melati X X X B X X X X
Hotel Bintang X X X B X X X X
Kolam Pemancingan X X X B X X X X
Rumah Potong Hewan X X X B X X X X
Pasar Hewan X X X B X X X X
Pasar Tradisional X X X B X X X X
Pasar Burung X X X B X X X X
Pasar Bunga X X X B X X X X
Pembibitan Tanaman X X X B X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
4
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perlindungan Setempat Zona Perumahan Zona Industri Zona Sarana Pelayanan Umum
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Perkantoran (KT)
(PS) (R) (I) (SPU)
Zona
R-2
RTH-2 RTH-4 KT-1 I-4
PS-2 (Rumah SPU-1 SPU-6
(Jalur (Sabuk Hijau/Green (Perkantoran (Aneka
(Sempadan Sungai) Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Kegiatan Hijau) Belt) Pemerintah) Industri)
Tinggi)
Jasa Kursus/Bimbingan Belajar X X X B X X X X
Jasa Kursus Mobil X X X B X X X X
Jasa Kursus Memasak X X X B X X X X
Jasa Kursus Menari/ Sanggar Tari X X X B X X X X
Sanggar Senam X X X B X X X X
Rental Pengetikan X X X T X X X X
Jasa Analisis Program Komputer X X X B X X X X
Jasa Printer X X X T X X X X
Jasa Translate Bahasa X X X T X X X X
Catering X X X T X X X X
Persewaan Kebaya/ Gaun Pengantin X X X T X X X X
Jasa Tata Rias Pengantin X X X T X X X X
Butik X X X T X X X X
Jasa Vermak Jeans dan Sepatu X X X T X X X X
Jasa Penjahitan X X X T X X X X
Koperasi X X X B X X X X
Perdagangan Multi Level Marketing
X X X B X X X X
(MLM)
Galeri Seni X X X B X X X X
Perkantoran
Kantor Pemerintah Propinsi X X X B I X X X
Kantor Pemerintahan Kota/Kabupaten X X X B I X X X
Kantor Kecamatan X X X B I X X X
Kantor Desa X X X B I X X X
Kantor Pendidikan X X X B I X X X
KUA X X X B I X X X
Polsek X X X B I X X X
Polres X X X B I X X X
Koramil X X X B I X X X
Lembaga Pemasyarakatan X X X B X X X X
Block Office X X X B X X X X
Balai Diklat X X X B T X X X
Kantor Partai X X X B X X X X
Kantor Konsultan X X X B X X X X
Kantor Notaris X X X B X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
5
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perlindungan Setempat Zona Perumahan Zona Industri Zona Sarana Pelayanan Umum
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Perkantoran (KT)
(PS) (R) (I) (SPU)
Zona
R-2
RTH-2 RTH-4 KT-1 I-4
PS-2 (Rumah SPU-1 SPU-6
(Jalur (Sabuk Hijau/Green (Perkantoran (Aneka
(Sempadan Sungai) Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Kegiatan Hijau) Belt) Pemerintah) Industri)
Tinggi)
Kantor Yayasan X X X B X X X X
Stasiun Radio X X X B X X X X
Kantor BUMN X X X B T X X X
Industri
Industri Makanan dan Minuman X X X B X T X X
Industri Non Polutan X X X B X T X X
Home Industry X X X T X I X X
Gudang Industri X X X B X T X X
Sarana Pelayanan Umum
Pendidikan
Play Group/PAUD X X X T X X I X
TK X X X T X X I X
SD X X X T X X I X
SMP X X X T X X I X
SMA/SMK X X X B X X T X
SLB/YPAC X X X B X X T X
Perguruan Tinggi/ Akademi X X X B X X T X
Pondok Pesantren X X X B X X T B
Perpustakaan Umum X X X B X X T B
Transportasi
Stasiun Kereta Api Untuk Barang X X X B X X X X
Stasiun Kereta Api Untuk Penumpang X X X B X X X X
Stasiun Kelas Kecil X X X B X X X X
Terminal Tipe B X X X B X X X X
APK X X X B X X X X
Kesehatan
Rumah Sakit Tipe A X X X B X X X X
Rumah Sakit Tipe B X X X B X X X X
Rumah Sakit Tipe C X X X B X X X X
Rumah Sakit Tipe D X X X B X X X X
Rumah Sakit Bersalin X X X B X X X X
Rumah Sakit Gawat Darurat X X X B X X X X
Laboratorium Kesehatan X X X B X X X X
Puskesmas X X X T X X X X
Puskesmas Pembantu X X X T X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
6
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perlindungan Setempat Zona Perumahan Zona Industri Zona Sarana Pelayanan Umum
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Perkantoran (KT)
(PS) (R) (I) (SPU)
Zona
R-2
RTH-2 RTH-4 KT-1 I-4
PS-2 (Rumah SPU-1 SPU-6
(Jalur (Sabuk Hijau/Green (Perkantoran (Aneka
(Sempadan Sungai) Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Kegiatan Hijau) Belt) Pemerintah) Industri)
Tinggi)
Posyandu X X X T X X X X
Balai Pengobatan X X X T X X X X
Pos Kesehatan X X X T X X X X
Dokter Umum X X X T X X X X
Dokter Spesialis X X X T X X X X
Praktek Bidan X X X T X X X X
Poliklinik X X X T X X X X
Klinik dan/atau Rumah Sakit Hewan X X X B X X X X
Panti Rehabilitasi Narkoba X X X B X X X X
PMI X X X B X X X X
Apotik X X X T X X X X
Olahraga
Lapangan Olahraga X X X T X X I X
Gedung Olahraga (Indoor Sport) X X X B X X T X
Stadion X X X B X X B X
Gelanggang Olahraga X X X B X X B X
Lapangan Futsal X X X T X X T X
Sosial Budaya
Sanggar Kesenian X X X B X X B X
Gedung Kesenian X X X B X X B X
Balai Pertemuan X X X B X X B X
Gedung Serba Guna X X X B X X B X
Pusat Informasi Lingkungan X X X B X X B X
Lembaga Sosial/ Organisasi
X X X B X X B X
Kemasyarakatan
Peribadatan
Islamic Center X X X B X X B T
Masjid X X X T X X B I
Gereja X X X B X X X T
Pura X X X B X X X T
Vihara X X X B X X X T
Klenteng X X X B X X X T
Langgar/Mushola X X X T X X T I
Peruntukan Khusus
Lapangan Militer X X X B X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
7
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perlindungan Setempat Zona Perumahan Zona Industri Zona Sarana Pelayanan Umum
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Perkantoran (KT)
(PS) (R) (I) (SPU)
Zona
R-2
RTH-2 RTH-4 KT-1 I-4
PS-2 (Rumah SPU-1 SPU-6
(Jalur (Sabuk Hijau/Green (Perkantoran (Aneka
(Sempadan Sungai) Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Kegiatan Hijau) Belt) Pemerintah) Industri)
Tinggi)
Daur Ulang Sampah X X X B X X X X
Pengolahan Sampah/ Limbah X X X B X X X X
Penimbunan Barang Bekas X X X B X X X X
Rumah Pompa/ Reservoir X X X B X X X X
Pembangkit Listrik X X X B X X X X
Depo Penimbunan Minyak X X X B X X X X
Ruang Terbuka Hijau
Hutan Kota I I X I X X X X
Taman RT T X X I X X X X
Taman RW T X X I X X X X
Taman Lingkungan I I T I I I I X
Taman Kota T I X I X X X X
Taman Tematik T X X I X X X X
TMU T X I T X X X X
TMP T X I T X X X X
Jalur Hijau dan Median T I I I T T T T
Sempadan/Penyangga I I I I I I I I
Ruang Terbuka Non Hijau
Tempat Parkir X X X T X T T T
Taman Bermain dan Rekreasi X X X T X T T X
Peruntukan Lainnya
Pertanian Lahan Basah T X X T X X X X
Pertanian Lahan Kering X X X T X X X X
Hortikultura X X X T X X X X
Perkebunan Tanaman Keras X X X T X X X X
Perkebunan Agrobisnis X X X T X X X X
Pengambilan Air Tanah X X X T X X X X
Gudang Pertanian X X X T X X X X
Wisata Alam X X X T X X X X
Wisata Buatan X X X T X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
8
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Text Zonasi Blok C.1 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum


A. Sub Zona Sempadan Rel Kereta Api (PS-5) a) Jalur Pejalan Kaki : -
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : b) Ruang Terbuka Hijau
a. Perlindungan setempat dengan penggunaan sempadan rel kereta api - Untuk jalur hijau jalan, RTH dapat disediakan dengan penempatan tanaman antara 20–
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sempadan rel kereta api 30% dari ruang milik jalan (rumija) sesuai dengan klas jalan.
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) KDB maksimum sebesar 0 % - RTNH berupa pedestrian di dalam makam
b) KLB maksimum sebesar 0 d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
c) KDH minimal 100% dari luas persil - Penerangan Jalan Umum (PJU)
3) Ketentuan Tata Bangunan 5) Persyaratan Khusus : -
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
b) Tinggi bangunan 0 m 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
d) Tampilan bangunan : - a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
4) Ketentuan Prasarana Dan Sarana Minimal b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
a) Jalur Pejalan Kaki: c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
- Tersedia jalur inspeksi untuk pejalan kaki di sepanjang pinggir sungai d. Seluruh kegiatan pada zona industri
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : - f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali Taman Makam Umum (TMU)
- Jalur inspeksi minimal 3 m h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
- Terdapat bangunan untuk kepentingan kegiatan di sempadan sungai i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
- Tersedia jembatan penghubung antar wilayah
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - C. Sub Zona Rumah Kepadatan Tinggi (R-2) dan Sub Zona Rumah Kepadatan Sedang (R-3)
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa dan rumah kost
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
d. Seluruh kegiatan pada zona industri a) KDB maksimum sebesar 70 %
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum b) KLB maksimum sebesar 1,4
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus c) KDH minimal 10 % dari luas persil
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali sempadan/penyangga 3) Ketentuan Tata Bangunan
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya - Kolektor sekunder 4 m
- Lingkungan adalah 3 m
B. Sub Zona Fungsi Tertentu (RTH-3) b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : c) Jarak bebas antar bangunan
a. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan makam - Bangunan tunggal – kopel 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : Taman Makam Umum (TMU) - Bangunan deret 0 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum 10 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum 0,1 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 70 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 0 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
d) Tampilan bangunan : - c) Ruang Terbuka Non Hijau

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
9
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan panti jompo
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 4 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret - Lingkungan adalah 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama b) Tinggi bangunan adalah 10 m
dan rumah kost c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder adalah 5 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk panti asuhan dan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori panti jompo
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
b) KLB maksimum sebesar 1,2

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
10
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 5 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) Disertai dengan fasilitas pendukung yaitu pos keamanan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Lingkungan adalah 4 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah mewah untuk rumah tinggal c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 6 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
11
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 5) Persyaratan khusus:
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori d. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
5) Persyaratan khusus: pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
c. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko kue dan roti, toko elektronik, mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, salon, laundry, pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, warnet, wartel, jasa kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
komunikasi dan rumah zakat penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang restoran/rumah makan
a) KDB maksimum sebesar 70 % 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) KDB maksimum sebesar 60 %
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) KLB maksimum sebesar 1,2
3) Ketentuan Tata Bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Kolektor sekunder 5 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Lingkungan adalah 3 m - Kolektor sekunder 6 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Lingkungan adalah 4 m
c) Jarak bebas antar bangunan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan deret 0 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas - Bangunan deret 0 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Tampilan bangunan : bebas
a) Jalur Pejalan Kaki 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Ruang Terbuka Hijau
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Ruang Terbuka Non Hijau luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
12
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik f. Industri dengan penggunaan home industri
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
5) Persyaratan khusus: a) KDB maksimum sebesar 70 %
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) KLB maksimum sebesar 1,4
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) KDH minimal 10 % dari luas persil
c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor 3) Ketentuan Tata Bangunan
sekunder disertai dengan pos keamanan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan - Kolektor sekunder 5 m
e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta - Lingkungan 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris b) Tinggi bangunan adalah 10 m
dan kantor yayasan c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 70 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,4 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Kolektor sekunder 6 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada g. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : playgroup/PAUD dan TK
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Lingkungan 4 m
c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris dan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
kantor yayasan yang berada di jalan kolektor sekunder c) Jarak bebas antar bangunan

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
13
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran i. Pendidikan dengan penggunaan sekolah agama
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : pondok pesantren
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 6 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 4 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
h. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 6 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan adalah 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
14
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
c) Disertai dengan pos keamanan. - Lingkungan adalah 4 m
j. Kesehatan dengan penggunaan pos kesehatan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : posyandu, balai pengobatan dan pos c) Jarak bebas antar bangunan
kesehatan - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan,
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada poliklinik dan apotik yang berada di jalan kolektor sekunder
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan l. Sosial budaya dengan penggunaan pusat kegiatan masyarakat
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sanggar kesenian, balai pertemuan, pusat
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site informasi dan lembaga sosial/organisasi kemasyarakatan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) KDB maksimum sebesar 70 %
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) KLB maksimum sebesar 1,4
5) Persyaratan khusus: c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 3) Ketentuan Tata Bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
k. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis - Kolektor sekunder 5 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, - Lingkungan adalah 4 m
poliklinik dan apotik b) Tinggi bangunan adalah 10 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) Jarak bebas antar bangunan
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan tunggal 3 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
15
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran n. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Kristen
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gereja
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan adalah 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
m. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan langgar/musholla - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,2 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran o. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan taman
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan : taman RT, taman RW dan taman lingkungan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang :

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
16
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

a) KDB maksimum sebesar 5% - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) KLB maksimum sebesar 0 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 80 % dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) GSB(diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 0 d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
b) Tinggi bangunan maksimal adalah 0 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
c) Jarak bebas antar bangunan : adalah 0 m telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
a) Jalur Pejalan Kaki : disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 5) Persyaratan khusus:
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- RTNH perkerasan di dalam taman b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : c) Disertai pos keamanan
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Disertai dengan ijin lingkungan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60%
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,8
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 9 m
5) Persyaratan Khusus : - b) Tinggi bangunan adalah 14 m
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : c) Jarak bebas antar bangunan
a. Perdagangan dengan penggunaan toko - Bangunan deret 0 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko bangunan d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 60% a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 6 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan 5 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
- Bangunan tunggal 3 m kebakaran secara mandiri
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
a) Jalur Pejalan Kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
b) Ruang Terbuka Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
17
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m


a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
c) Disertai pos keamanan d) Tampilan bangunan : bebas
d) Disertai ijin lingkungan 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
c. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko a) Jalur pejalan kaki
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko  Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
a) KDB maksimum sebesar 60 %  RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) KLB maksimum sebesar 1,2 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 10 % dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
3) Ketentuan Tata Bangunan  RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : d) Utilitas dan prasarana perkotaan
- Kolektor sekunder 8 m  Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
b) Tinggi bangunan adalah 10 m  Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Jarak bebas antar bangunan  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan tunggal 3 m  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau  Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 5) Persyaratan Khusus :
c) Ruang Terbuka Non Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras b) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan c) Disertai pos keamanan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam e. Perdagangan dengan penggunaan catering
kebakaran secara mandiri 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60%
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 5 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan 4 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
c) Disertai pos keamanan - Bangunan tunggal 3 m
d) Disertai tempat bongkar muat barang d) Tampilan bangunan : bebas
e) Disertai ijin lingkungan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
d. Perdagangan dengan penggunaan bank a) Jalur Pejalan Kaki
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) KDB maksimum sebesar 50% b) Ruang Terbuka Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1 - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) KDH minimal 10% dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan tata bangunan : c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 9 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
18
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Disertai dengan ijin lingkungan


- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c) Disertai pos keamanan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret,
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site rumah sederhana, rumah menengah, rumah mewah, rumah dinas, rumah tinggal, asrama,
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik rumah kost, panti asuhan dan panti jompo
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko
5) Persyaratan khusus: kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom
c) Disertai pos keamanan mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
d) Disertai dengan ijin lingkungan (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
f. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : puskesmas pembantu perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat,
a) KDB maksimum sebesar 60% pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa
b) KLB maksimum sebesar 1,2 kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa
c) KDH minimal 10% dari luas persil analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
3) Ketentuan tata bangunan : pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
- Kolektor sekunder 7 m catering, gudang toko dan bank
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
c) Jarak bebas antar bangunan : dan kantor yayasan
- Bangunan tunggal 3 m d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
d) Tampilan bangunan : bebas e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan kecuali
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : playgroup/PAUD, TK, SD dan pondok pesantren
a) Jalur pejalan kaki f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
 Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali posyandu,
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : balai pengobatan, pos kesehatan, dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, poliklinik,
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari apotik dan puskesmas pembantu
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya kecuali sanggar
 RTNH berupa pelataran parkir kesenian, balai pertemuan, pusat informasi lingkungan dan lembaga sosial/organisasi
d) Utilitas dan prasarana perkotaan kemasyarakatan
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan kecuali masjid,
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis gereja dan langgar/musholla
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) kecuali taman RT, taman RW dan taman
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori lingkungan
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
sudah ada n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. D. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Tunggal (K-1)
5) Persyaratan Khusus : 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
19
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti, sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer,
toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa
salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing
warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat (MLM), minimarket dan cafe, restoran/rumah makan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) KDB maksimum sebesar 70 % a) KDB maksimum sebesar 60 %
b) KLB maksimum sebesar 1,4 b) KLB maksimum sebesar 1,2
c) KDH minimal 10 % dari luas persil c) KDH minimal 10 % dari luas persil
3) Ketentuan Tata Bangunan 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Kolektor sekunder 5 m - Kolektor sekunder 6 m
- Lingkungan adalah 3 m - Lingkungan adalah 4 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Jarak bebas antar bangunan c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal – kopel 3 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
- Bangunan deret 0 m - Bangunan deret 0 m
d) Tampilan bangunan : bebas d) Tampilan bangunan : bebas
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Jalur Pejalan Kaki a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Ruang Terbuka Hijau b) Ruang Terbuka Hijau
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Ruang Terbuka Non Hijau
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
5) Persyaratan khusus: 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran b) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir sekunder dan disertai dengan pos keamanan
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan
showroom mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa d) Disertai dengan pos keamanan
penukaran uang asing (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro c. Perdagangan dengan penggunaan bank
perjalanan dan guide wisata, pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank
pengembangan IPTEK, jasa perawatan/perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
pertemuan, studio musik, studio foto, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, a) KDB maksimum sebesar 60%
penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa b) KLB maksimum sebesar 1,2
kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/ c) KDH minimal 10% dari luas persil

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
20
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

3) Ketentuan tata bangunan : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m b) Ruang Terbuka Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Bangunan tunggal 3 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
d) Tampilan bangunan : bebas c) Ruang Terbuka Non Hijau
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) Jalur pejalan kaki d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras. disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
d) Utilitas dan prasarana perkotaan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
 Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 5) Persyaratan khusus:
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok.
sudah ada
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama
5) Persyaratan Khusus : dan rumah kost
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b) Disertai ijin lingkungan a) KDB maksimum sebesar 60 %
c) Disertai pos keamanan b) KLB maksimum sebesar 1,2
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) KDH minimal 10 % dari luas persil
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit 3) Ketentuan Tata Bangunan
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel, deret - Kolektor sekunder 5 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama - Lingkungan adalah 4 m
dan rumah kost b) Tinggi bangunan adalah 10 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) Jarak bebas antar bangunan
a) KDB maksimum sebesar 70 % - Bangunan tunggal – kopel 3 m
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Bangunan deret 0 m
c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Tampilan bangunan : bebas
3) Ketentuan Tata Bangunan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : a) Jalur Pejalan Kaki
- Kolektor sekunder 4 m - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Lingkungan adalah 3 m - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m b) Ruang Terbuka Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Bangunan tunggal – kopel 3 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan deret 0 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Tampilan bangunan : bebas - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
a) Jalur Pejalan Kaki

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
21
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel, deret
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan panti jompo
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Lingkungan adalah 3 m
c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 5 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori dan kantor yayasan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,4
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
22
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan adalah 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran g. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada dan apotik
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan adalah 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
f. Industri dengan penggunaan home industri c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
23
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 8 m
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a. Perdagangan dengan penggunaan catering c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 60% a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 5 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas & Prasarana Perkotaan
c) Jarak bebas antar bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam
- Bangunan tunggal 3 m kebakaran secara mandiri
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
a) Jalur Pejalan Kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo)
b) Ruang Terbuka Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 5) Persyaratan khusus:
c) Ruang Terbuka Non Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : c) Disertai pos keamanan
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Disertai tempat bongkar muat barang
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran e) Disertai ijin lingkungan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan a) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori pembantu
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10% dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan tata bangunan :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 6 m
c) Disertai pos keamanan - Lingkungan 5 m
d) Disertai dengan ijin lingkungan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko c) Jarak bebas antar bangunan :
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko - Bangunan tunggal 3 m

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
24
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

d) Tampilan bangunan : bebas e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
a) Jalur pejalan kaki g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum,
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru dokter spesialis, praktek bidan dan apotik
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH)
 RTNH berupa pelataran parkir m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
d) Utilitas dan prasarana perkotaan n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis E. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Deret (K-3)
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60%
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,8
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan Khusus : 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Disertai dengan ijin lingkungan - Kolektor sekunder 9 m
c) Disertai pos keamanan b) Tinggi bangunan adalah 14 m
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit - Bangunan deret 0 m
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : d) Tampilan bangunan : bebas
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti a) Jalur Pejalan Kaki
asuhan dan panti jompo - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko b) Ruang Terbuka Hijau
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir c) Ruang Terbuka Non Hijau
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ kebakaran secara mandiri
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan, sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank 5) Persyaratan khusus:
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dan kantor yayasan b) Disertai pos keamanan
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri c) Disertai ijin lingkungan

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
25
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti, restoran/rumah makan
toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, a) KDB maksimum sebesar 60 %
warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat b) KLB maksimum sebesar 1,2
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) KDB maksimum sebesar 70 % 3) Ketentuan Tata Bangunan
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Kolektor sekunder 6 m
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : c) Jarak bebas antar bangunan
- Kolektor sekunder 5 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Bangunan deret 0 m
c) Jarak bebas antar bangunan d) Tampilan bangunan : bebas
- Bangunan tunggal – kopel 3 m 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Bangunan deret 0 m a) Jalur Pejalan Kaki
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal b) Ruang Terbuka Hijau
a) Jalur Pejalan Kaki - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Ruang Terbuka Hijau c) Ruang Terbuka Non Hijau
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 5) Persyaratan khusus:
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
5) Persyaratan khusus: c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir sekunder dan disertai dengan pos keamanan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok. d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan
b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran e) Disertai dengan pos keamanan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/ c. Perdagangan dengan penggunaan bank
minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil, 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank
dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, a) KDB maksimum sebesar 60%
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ b) KLB maksimum sebesar 1,2
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, c) KDH minimal 10% dari luas persil
toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, 3) Ketentuan tata bangunan :
griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m
mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental b) Tinggi bangunan adalah 10 m
pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan c) Jarak bebas antar bangunan :

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
26
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Bangunan tunggal 3 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran


d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
a) Jalur pejalan kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : 5) Persyaratan khusus:
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras. a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan prasarana perkotaan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri e. Industri dengan penggunaan home industri
 Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 70 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,4
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sudah ada 3) Ketentuan Tata Bangunan
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 5 m
5) Persyaratan Khusus : b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Disertai ijin lingkungan - Bangunan tunggal 3 m
c) Disertai pos keamanan d) Tampilan bangunan : bebas
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit a) Jalur Pejalan Kaki
d. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris b) Ruang Terbuka Hijau
dan kantor yayasan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) KDB maksimum sebesar 70 % c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
3) Ketentuan Tata Bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan tunggal 3 m - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
d) Tampilan bangunan : bebas - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Jalur Pejalan Kaki 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b) Ruang Terbuka Hijau b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari f. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan
c) Ruang Terbuka Non Hijau dan apotik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) KDB maksimum sebesar 60 %

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
27
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

b) KLB maksimum sebesar 1,2 c) Ruang Terbuka Non Hijau


c) KDH minimal 10 % dari luas persil - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
3) Ketentuan Tata Bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
- Kolektor sekunder 5 m telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
c) Jarak bebas antar bangunan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
d) Tampilan bangunan : bebas - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
a) Jalur Pejalan Kaki sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru 5) Persyaratan khusus:
b) Ruang Terbuka Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi c) Disertai pos keamanan
c) Ruang Terbuka Non Hijau d) Disertai dengan ijin lingkungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 8 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) Tinggi bangunan adalah 10 m
5) Persyaratan khusus: c) Jarak bebas antar bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Bangunan tunggal 3 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : a) Jalur Pejalan Kaki
a. Perdagangan dengan penggunaan catering - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering b) Ruang Terbuka Hijau
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) KDB maksimum sebesar 60% luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) KLB maksimum sebesar 1,2 c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
3) Ketentuan Tata Bangunan d) Utilitas & Prasarana Perkotaan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam
- Kolektor sekunder 5 m kebakaran secara mandiri
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Bangunan tunggal 3 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo)
a) Jalur Pejalan Kaki - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
b) Ruang Terbuka Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
28
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

c) Disertai pos keamanan fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir
d) Disertai tempat bongkar muat barang makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom
e) Disertai ijin lingkungan mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
b) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko
pembantu hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat,
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa
a) KDB maksimum sebesar 60% kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa
b) KLB maksimum sebesar 1,2 analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
c) KDH minimal 10% dari luas persil pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
3) Ketentuan tata bangunan : koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank
- Kolektor sekunder 6 m c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
b) Tinggi bangunan adalah 10 m dan kantor yayasan
c) Jarak bebas antar bangunan : d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
- Bangunan tunggal 3 m e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan
d) Tampilan bangunan : bebas f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum,
a) Jalur pejalan kaki dokter spesialis, praktek bidan dan apotik
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH)
 RTNH berupa pelataran parkir m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
d) Utilitas dan prasarana perkotaan n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis F. Sub Zona Perkantoran Pemerintah (KT-1)
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a. Perkantoran dengan penggunaan kantor desa
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor desa
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
sudah ada a) KDB maksimum sebesar 70 %
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,4
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan Khusus : 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 5 m
b) Disertai dengan ijin lingkungan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Disertai pos keamanan c) Jarak bebas antar bangunan
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit d) Tampilan bangunan : bebas
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, a) Jalur Pejalan Kaki
rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti - Jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
asuhan dan panti jompo b) Ruang Terbuka Hijau
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa c) Ruang Terbuka Non Hijau

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
29
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site kebakaran secara mandiri
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
5) Persyaratan khusus: - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
b) Dilengkapi dengan pos keamanan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - 5) Persyaratan khusus:
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan b) Dilengkapi dengan pos keamanan
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa c) Disertai dengan ijin lingkungan
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor desa d) Disertai tempat bongkar muat barang
d. Seluruh kegiatan pada zona industri 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali gudang industri
G. Sub Zona Industri Kecil (I-3) e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
a. Industri dengan penggunaan home industry g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industry h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.
a) KDB maksimum sebesar 50 %
b) KLB maksimum sebesar 1 H. Sub Zona Pendidikan (SPU-1)
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
3) Ketentuan Tata Bangunan a. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : TK
- Jalan kolektor sekunder 9 m 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jalan lingkungan adalah 6 m a) KDB maksimum sebesar 70 %
b) Tinggi bangunan adalah 10 m b) KLB maksimum sebesar 0,7
c) Jarak bebas antar bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Bangunan tunggal 3 m 3) Ketentuan Tata Bangunan
d) Tampilan bangunan : bebas a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Kolektor sekunder 5 m
a) Jalur Pejalan Kaki - Lingkungan 4 m
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru b) Tinggi bangunan adalah 6 m
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan c) Jarak bebas antar bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau - Bangunan tunggal 3 m
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari d) Tampilan bangunan : bebas
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
30
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

a) Jalur Pejalan Kaki - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru pemadam kebakaran
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
b) Ruang Terbuka Hijau kebakaran secara mandiri
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
c) Ruang Terbuka Non Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras dan tempat bermain - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
pemadam kebakaran sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 5) Persyaratan khusus:
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan untuk SD yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori berada di jalan kolektor sekunder, kantin dan disesuaikan dengan masing – masing
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site kebutuhan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) Dilengkapi dengan pos keamanan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c. Pendidikan dengan penggunaan sekolah menengah
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SMP dan pondok pesantren
5) Persyaratan khusus: 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) KDB maksimum sebesar 60 %
b) Dilengkapi dengan tempat bermain b) KLB maksimum sebesar 1,8
c) Dilengkapi dengan pos keamanan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
b. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar 3) Ketentuan Tata Bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 6 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang b) Tinggi bangunan adalah 14 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % c) Jarak bebas antar bangunan
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Bangunan tunggal 3 m
c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Tampilan bangunan : bebas
3) Ketentuan Tata Bangunan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : a) Jalur Pejalan Kaki
- Jalan kolektor sekunder adalah 6 m - Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Jalan lingkungan adalah 5 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Tampilan bangunan : bebas - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal lapangan upacara
a) Jalur Pejalan Kaki d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan kebakaran secara mandiri
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
lapangan upacara - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
5) Persyaratan khusus:

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
31
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan, kantin dan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
disesuaikan dengan masing – masing kebutuhan 5) Persyaratan khusus:
c) Dilengkapi dengan pos keamanan a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - b) Dilengkapi dengan pos keamanan
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - c) Disertai ijin lingkungan
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : b. Kesehatan dengan penggunaan pos kesehatan
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : posyandu
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran a) KDB maksimum sebesar 70 %
d. Seluruh kegiatan pada zona industri b) KLB maksimum sebesar 1,4
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona pendidikan untuk c) KDH minimal 10 % dari luas persil
kegiatan TK, SD, SMP dan pondok pesantren 3) Ketentuan Tata Bangunan
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 4 m
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau b) Tinggi bangunan adalah 10 m
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau c) Jarak bebas antar bangunan
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya. - Bangunan tunggal 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas
I. Sub Zona Kesehatan (SPU-3) 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : a) Jalur Pejalan Kaki
a. Kesehatan dengan penggunaan pusat pelayanan kesehatan - Jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : puskesmas b) Ruang Terbuka Hijau
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) KDB maksimum sebesar 60 % luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) KLB maksimum sebesar 1,2 c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
3) Ketentuan Tata Bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 6 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
b) Tinggi bangunan adalah 10 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
c) Jarak bebas antar bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
b) Ruang Terbuka Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 5) Persyaratan khusus:
c) Ruang Terbuka Non Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : c. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, praktek bidan dan apotik
kebakaran secara mandiri 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalan kolektor sekunder 6 m

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
32
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Jalan lingkungan adalah 5 m c) KDH minimal 10 % dari luas persil


b) Tinggi bangunan adalah 10 m 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Jarak bebas antar bangunan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Bangunan tunggal 3 m - Jalan kolektor sekunder 5 m
d) Tampilan bangunan : bebas - Jalan lingkungan 4 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Jalur Pejalan Kaki c) Jarak bebas antar bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Bangunan tunggal 3 m
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan d) Tampilan bangunan : bebas
b) Ruang Terbuka Hijau 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari a) Jalur Pejalan Kaki
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras b) Ruang Terbuka Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
pemadam kebakaran c) Ruang Terbuka Non Hijau:
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran - RTNH berupa pelataran parkir
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m
- Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Limbah kegiatan menggunakan sistem off site
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Drainase mengembangkan biopori dan mengikuti drainase kota
5) Persyaratan khusus: - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir sudah ada
b) Disertai pos keamanan untuk dokter umum yang berada di jalan kolektor sekunder - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - 5) Persyaratan Khusus:
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : a) Setiap kegiatan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir.
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
d. Seluruh kegiatan pada zona industri a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona kesehatan untuk b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
kegiatan puskesmas, posyandu, dokter umum, praktek bidan dan apotik c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus d. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona peribadatan yaitu masjid
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau dan musholla/langgar
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau e. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya. f. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
J. Sub Zona Peribadatan (SPU-6) h. Seluruh Kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
a. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan musholla/langgar
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) KDB maksimum sebesar 70 %
b) KLB maksimum sebesar 1,4

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
33
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Tabel Matriks Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang Zonasi Blok C.2


Zona Perlindungan Setempat Zona Perumahan Zona Industri Zona Sarana Pelayanan Umum
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH)
(PS) (R) (I) (SPU)
Zona
RTH-1 RTH-4 R-2 R-3
I-4
PS-2 (Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-6
(Aneka
(Sempadan Sungai) Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Kegiatan Industri)
Kota) Belt) Tinggi) Sedang)
Perumahan
Rumah Tunggal X X X X I I X X X
Rumah Kopel X X X X I I X X X
Rumah Deret X X X X I I X X X
Rumah Sederhana X X X X I I X X X
Rumah Menengah X X X X I I X X X
Rumah Mewah X X X X I I X X X
Rumah Susun Rendah X X X X B B X X X
Rumah Susun Sedang X X X X B B X X X
Rumah Susun Tinggi X X X X B B X X X
Rumah Dinas X X X X B B X X X
Townhouse X X X X B B X X X
Rumah Tinggal X X X X I I X X X
Rumah Adat X X X X I I X X X
Asrama X X X X B B X X X
Rumah Kost X X X X I I X X X
Vila X X X X B B X X X
Home Stay X X X X B B X X X
Guest House X X X X B B X X X
Panti Asuhan X X X X B B X X X
Panti Jompo X X X X B B X X X
Kondominimum X X X X B B X X X
Apartemen X X X X B B X X X
Flat X X X X B B X X X
Perdagangan dan Jasa
Kios X X X X T T X X X
Warung X X X X T T X X X
Toko X X X X T T X X X
Counter HP X X X X T T X X X
Toko Bangunan X X X X T T X X X
Toko Kue dan Roti X X X X T T X X X
Toko Elektronik X X X X T T X X X
Toko Kertas X X X X T T X X X
Toko Plastik X X X X T T X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
1
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perlindungan Setempat Zona Perumahan Zona Industri Zona Sarana Pelayanan Umum
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH)
(PS) (R) (I) (SPU)
Zona
RTH-1 RTH-4 R-2 R-3
I-4
PS-2 (Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-6
(Aneka
(Sempadan Sungai) Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Kegiatan Industri)
Kota) Belt) Tinggi) Sedang)
Toko Kelontong X X X X T T X X X
Toko Mainan X X X X T T X X X
Toko Kaset/VCD X X X X T T X X X
Salon X X X X T T X X X
Laundry X X X X T T X X X
Persewaan Buku X X X X T T X X X
Persewaan Playstation X X X X T T X X X
Persewaan VCD X X X X T T X X X
Jasa Fotocopy X X X X T T X X X
Warnet X X X X T T X X X
Wartel X X X X T T X X X
Jasa Komunikasi X X X X T T X X X
Rumah Zakat X X X X T T X X X
Minimarket X X X X T T X X X
Ruko X X X X B B X X X
Pertokoan X X X X B B X X X
Toko Buku X X X X T T X X X
Supermarket X X X X B B X X X
Gudang Toko X X X X B B X X X
Mall X X X X B B X X X
Plaza X X X X B B X X X
Plaza Elektronik X X X X B B X X X
Bioskop X X X X B B X X X
Sentra PKL X X X X B B X X X
Pujasera X X X X B B X X X
Pusat Oleh Oleh X X X X B B X X X
Souvenir Makanan/ Minuman X X X X B B X X X
Souvenir Handycraft X X X X B B X X X
Souvenir Pakaian X X X X B B X X X
SPBU X X X X B B X X X
Bank X X X X B B X X X
Jasa Lembaga Keuangan X X X X B B X X X
Showroom Mobil X X X X B B X X X
Dealer Motor X X X X B B X X X
Jasa Bengkel X X X X B B X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
2
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perlindungan Setempat Zona Perumahan Zona Industri Zona Sarana Pelayanan Umum
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH)
(PS) (R) (I) (SPU)
Zona
RTH-1 RTH-4 R-2 R-3
I-4
PS-2 (Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-6
(Aneka
(Sempadan Sungai) Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Kegiatan Industri)
Kota) Belt) Tinggi) Sedang)
Tempat Cuci Mobil X X X X B B X X X
Salon Mobil X X X X B B X X X
Jasa Penukaran Uang Asing (Money
X X X X B B X X X
Changer)
Jasa Travel dan Pengiriman Barang X X X X B B X X X
Jasa Biro Perjalanan dan Guide Wisata X X X X B B X X X
Pusat Informasi Wisata X X X X B B X X X
Kantor Pos X X X X B B X X X
Jasa Riset dan Pengembangan IPTEK X X X X B B X X X
Jasa Perawatan/ Perbaikan/Renovasi
X X X X B B X X X
Barang
Jasa Penyediaan Ruang Pertemuan X X X X B B X X X
Klub Malam dan Bar X X X X B B X X X
Karaoke X X X X B B X X X
Cafe X X X X B B X X X
Restoran/Rumah Makan X X X X B B X X X
Studio Musik X X X X B B X X X
Studio Foto X X X X B B X X X
Toko Hewan Peliharaan (Pet Shop) X X X X B B X X X
Penitipan Hewan X X X X B B X X X
Penitipan Anak X X X X B B X X X
Gym/Tempat Fitnes X X X X B B X X X
Kolam Renang X X X X B B X X X
Griya Pijat X X X X B B X X X
Pijat Refleksi X X X X B B X X X
Pengobatan Alternatif X X X X B B X X X
Hotel Melati X X X X B B X X X
Hotel Bintang X X X X B B X X X
Kolam Pemancingan X X X X B B X X X
Rumah Potong Hewan X X X X B B X X X
Pasar Hewan X X X X B B X X X
Pasar Tradisional X X X X B B X X X
Pasar Burung X X X X B B X X X
Pasar Bunga X X X X B B X X X
Pembibitan Tanaman X X X X B B X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
3
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perlindungan Setempat Zona Perumahan Zona Industri Zona Sarana Pelayanan Umum
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH)
(PS) (R) (I) (SPU)
Zona
RTH-1 RTH-4 R-2 R-3
I-4
PS-2 (Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-6
(Aneka
(Sempadan Sungai) Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Kegiatan Industri)
Kota) Belt) Tinggi) Sedang)
Jasa Kursus/Bimbingan Belajar X X X X B B X X X
Jasa Kursus Mobil X X X X B B X X X
Jasa Kursus Memasak X X X X B B X X X
Jasa Kursus Menari/ Sanggar Tari X X X X B B X X X
Sanggar Senam X X X X B B X X X
Rental Pengetikan X X X X T T X X X
Jasa Analisis Program Komputer X X X X B B X X X
Jasa Printer X X X X T T X X X
Jasa Translate Bahasa X X X X T T X X X
Catering X X X X T T X X X
Persewaan Kebaya/ Gaun Pengantin X X X X T T X X X
Jasa Tata Rias Pengantin X X X X T T X X X
Butik X X X X T T X X X
Jasa Vermak Jeans dan Sepatu X X X X T T X X X
Jasa Penjahitan X X X X T T X X X
Koperasi X X X X B B X X X
Perdagangan Multi Level Marketing (MLM) X X X X B B X X X
Galeri Seni X X X X B B X X X
Perkantoran
Kantor Pemerintah Propinsi X X X X B B X X X
Kantor Pemerintahan Kota/Kabupaten X X X X B B X X X
Kantor Kecamatan X X X X B B X X X
Kantor Desa X X X X B B X X X
Kantor Pendidikan X X X X B B X X X
KUA X X X X B B X X X
Polsek X X X X B B X X X
Polres X X X X B B X X X
Koramil X X X X B B X X X
Lembaga Pemasyarakatan X X X X B B X X X
Block Office X X X X B B X X X
Balai Diklat X X X X B B X X X
Kantor Partai X X X X B B X X X
Kantor Konsultan X X X X B B X X X
Kantor Notaris X X X X B B X X X
Kantor Yayasan X X X X B B X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
4
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perlindungan Setempat Zona Perumahan Zona Industri Zona Sarana Pelayanan Umum
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH)
(PS) (R) (I) (SPU)
Zona
RTH-1 RTH-4 R-2 R-3
I-4
PS-2 (Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-6
(Aneka
(Sempadan Sungai) Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Kegiatan Industri)
Kota) Belt) Tinggi) Sedang)
Stasiun Radio X X X X B B X X X
Kantor BUMN X X X X B B X X X
Industri
Industri Makanan dan Minuman X X X X B B I X X
Industri Non Polutan X X X X B B I X X
Home Industry X X X X T T T X X
Gudang Industri X X X X B B I X X
Sarana Pelayanan Umum
Pendidikan
Play Group/PAUD X X X X T T X I X
TK X X X X T T X I X
SD X X X X T T X I X
SMP X X X X T T X I X
SMA/SMK X X X X B B X T X
SLB/YPAC X X X X B B X T X
Perguruan Tinggi/ Akademi X X X X B B X T X
Pondok Pesantren X X X X B B X T B
Perpustakaan Umum X X X X B B X T B
Transportasi
Stasiun Kereta Api Untuk Barang X X X X B B X X X
Stasiun Kereta Api Untuk Penumpang X X X X B B X X X
Stasiun Kelas Kecil X X X X B B X X X
Terminal Tipe B X X X X B B X X X
APK X X X X B B X X X
Kesehatan
Rumah Sakit Tipe A X X X X B B X X X
Rumah Sakit Tipe B X X X X B B X X X
Rumah Sakit Tipe C X X X X B B X X X
Rumah Sakit Tipe D X X X X B B X X X
Rumah Sakit Bersalin X X X X B B X X X
Rumah Sakit Gawat Darurat X X X X B B X X X
Laboratorium Kesehatan X X X X B B X X X
Puskesmas X X X X T T X X X
Puskesmas Pembantu X X X X T T X X X
Posyandu X X X X T T X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
5
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perlindungan Setempat Zona Perumahan Zona Industri Zona Sarana Pelayanan Umum
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH)
(PS) (R) (I) (SPU)
Zona
RTH-1 RTH-4 R-2 R-3
I-4
PS-2 (Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-6
(Aneka
(Sempadan Sungai) Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Kegiatan Industri)
Kota) Belt) Tinggi) Sedang)
Balai Pengobatan X X X X T T X X X
Pos Kesehatan X X X X T T X X X
Dokter Umum X X X X T T X X X
Dokter Spesialis X X X X T T X X X
Praktek Bidan X X X X T T X X X
Poliklinik X X X X T T X X X
Klinik dan/atau Rumah Sakit Hewan X X X X B B X X X
Panti Rehabilitasi Narkoba X X X X B B X X X
PMI X X X X B B X X X
Apotik X X X X T T X X X
Olahraga
Lapangan Olahraga X X X X T T X I X
Gedung Olahraga (Indoor Sport) X X X X B B X T X
Stadion X X X X B B X B X
Gelanggang Olahraga X X X X B B X B X
Lapangan Futsal X X X X T T X T X
Sosial Budaya
Sanggar Kesenian X X X X B B X B X
Gedung Kesenian X X X X B B X B X
Balai Pertemuan X X X X B B X B X
Gedung Serba Guna X X X X B B X B X
Pusat Informasi Lingkungan X X X X B B X B X
Lembaga Sosial/ Organisasi
X X X X B B X B X
Kemasyarakatan
Peribadatan
Islamic Center X X X X B B X B T
Masjid X X X X T T X B I
Gereja X X X X B B X X T
Pura X X X X B B X X T
Vihara X X X X B B X X T
Klenteng X X X X B B X X T
Langgar/Mushola X X X X T T X T I
Peruntukan Khusus
Lapangan Militer X X X X B B X X X
Daur Ulang Sampah X X X X B B X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
6
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perlindungan Setempat Zona Perumahan Zona Industri Zona Sarana Pelayanan Umum
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH)
(PS) (R) (I) (SPU)
Zona
RTH-1 RTH-4 R-2 R-3
I-4
PS-2 (Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-6
(Aneka
(Sempadan Sungai) Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Kegiatan Industri)
Kota) Belt) Tinggi) Sedang)
Pengolahan Sampah/ Limbah X X X X B B X X X
Penimbunan Barang Bekas X X X X B B X X X
Rumah Pompa/ Reservoir X X X X B B X X X
Pembangkit Listrik X X X X B B X X X
Depo Penimbunan Minyak X X X X B B X X X
Ruang Terbuka Hijau
Hutan Kota I I X X I I X X X
Taman RT T X X T I I X X X
Taman RW T X X T I I X X X
Taman Lingkungan I T X T I I I I X
Taman Kota T T X T I I X X X
Taman Tematik T X X T I I X X X
TMU T X I I T T X X X
TMP T X I I T T X X X
Jalur Hijau dan Median T T X I I I T T T
Sempadan/Penyangga I I I I I I I I I
Ruang Terbuka Non Hijau
Tempat Parkir X X X X T T T T T
Taman Bermain dan Rekreasi X X X X T T T T X
Peruntukan Lainnya
Pertanian Lahan Basah T X X X T T X X X
Pertanian Lahan Kering X X X X T T X X X
Hortikultura X X X X T T X X X
Perkebunan Tanaman Keras X X X X T T X X X
Perkebunan Agrobisnis X X X X T T X X X
Pengambilan Air Tanah X X X X T T X X X
Gudang Pertanian X X X X T T X X X
Wisata Alam X X X X T T X X X
Wisata Buatan X X X X T T X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
7
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Text Zonasi Blok C.2 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum


A. Sub Zona Sempadan Sungai (PS-2) a) Jalur Pejalan Kaki : -
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : b) Ruang Terbuka Hijau
a. Perlindungan setempat dengan penggunaan sempadan sungai - Untuk jalur hijau jalan, RTH dapat disediakan dengan penempatan tanaman antara 20–
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sempadan sungai 30% dari ruang milik jalan (rumija) sesuai dengan klas jalan.
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) KDB maksimum sebesar 0 % - RTNH berupa pedestrian di dalam makam
b) KLB maksimum sebesar 0 d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
c) KDH minimal 100% dari luas persil - Penerangan Jalan Umum (PJU)
3) Ketentuan Tata Bangunan 5) Persyaratan Khusus : -
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
b) Tinggi bangunan 0 m 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
d) Tampilan bangunan : - a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
4) Ketentuan Prasarana Dan Sarana Minimal b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
a) Jalur Pejalan Kaki: c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
- Tersedia jalur inspeksi untuk pejalan kaki di sepanjang pinggir sungai d. Seluruh kegiatan pada zona industri
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : - f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali Taman Makam Umum (TMU)
- Jalur inspeksi minimal 3 m h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
- Terdapat bangunan untuk kepentingan kegiatan di sempadan sungai i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
- Tersedia jembatan penghubung antar wilayah
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - C. Sub Zona Rumah Kepadatan Tinggi (R-2) dan Sub Zona Rumah Kepadatan Sedang (R-3)
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa dan rumah kost
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
d. Seluruh kegiatan pada zona industri a) KDB maksimum sebesar 70 %
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum b) KLB maksimum sebesar 1,4
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus c) KDH minimal 10 % dari luas persil
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali sempadan/penyangga 3) Ketentuan Tata Bangunan
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya - Kolektor sekunder 4 m
- Lingkungan adalah 3 m
B. Sub Zona Taman Kota (RTH-2) b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : c) Jarak bebas antar bangunan
a. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan taman kota - Bangunan tunggal – kopel 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : taman kota - Bangunan deret 0 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum 10 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum 0,1 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 70 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 0 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
d) Tampilan bangunan : - c) Ruang Terbuka Non Hijau

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
8
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan panti jompo
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 4 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret - Lingkungan adalah 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama b) Tinggi bangunan adalah 10 m
dan rumah kost c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder adalah 5 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk panti asuhan dan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori panti jompo
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
b) KLB maksimum sebesar 1,2

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
9
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 5 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) Disertai dengan fasilitas pendukung yaitu pos keamanan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Lingkungan adalah 4 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah mewah untuk rumah tinggal c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 6 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
10
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 5) Persyaratan khusus:
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori d. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
5) Persyaratan khusus: pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
c. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko kue dan roti, toko elektronik, mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, salon, laundry, pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, warnet, wartel, jasa kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
komunikasi dan rumah zakat penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang restoran/rumah makan
a) KDB maksimum sebesar 70 % 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) KDB maksimum sebesar 60 %
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) KLB maksimum sebesar 1,2
3) Ketentuan Tata Bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Kolektor sekunder 5 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Lingkungan adalah 3 m - Kolektor sekunder 6 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Lingkungan adalah 4 m
c) Jarak bebas antar bangunan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan deret 0 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas - Bangunan deret 0 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Tampilan bangunan : bebas
a) Jalur Pejalan Kaki 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Ruang Terbuka Hijau
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Ruang Terbuka Non Hijau luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
11
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik f. Industri dengan penggunaan home industri
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
5) Persyaratan khusus: a) KDB maksimum sebesar 70 %
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) KLB maksimum sebesar 1,4
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) KDH minimal 10 % dari luas persil
c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor 3) Ketentuan Tata Bangunan
sekunder disertai dengan pos keamanan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan - Kolektor sekunder 5 m
e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta - Lingkungan 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris b) Tinggi bangunan adalah 10 m
dan kantor yayasan c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 70 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,4 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Kolektor sekunder 6 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada g. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : playgroup/PAUD dan TK
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Lingkungan 4 m
c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris dan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
kantor yayasan yang berada di jalan kolektor sekunder c) Jarak bebas antar bangunan

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
12
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran i. Pendidikan dengan penggunaan sekolah agama
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : pondok pesantren
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 6 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 4 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
h. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 6 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan adalah 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
13
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
c) Disertai dengan pos keamanan. - Lingkungan adalah 4 m
j. Kesehatan dengan penggunaan pos kesehatan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : posyandu, balai pengobatan dan pos c) Jarak bebas antar bangunan
kesehatan - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan,
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada poliklinik dan apotik yang berada di jalan kolektor sekunder
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan l. Sosial budaya dengan penggunaan pusat kegiatan masyarakat
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sanggar kesenian, balai pertemuan, pusat
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site informasi dan lembaga sosial/organisasi kemasyarakatan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) KDB maksimum sebesar 70 %
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) KLB maksimum sebesar 1,4
5) Persyaratan khusus: c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 3) Ketentuan Tata Bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
k. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis - Kolektor sekunder 5 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, - Lingkungan adalah 4 m
poliklinik dan apotik b) Tinggi bangunan adalah 10 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) Jarak bebas antar bangunan
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan tunggal 3 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
14
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran n. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Kristen
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gereja
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan adalah 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
m. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan langgar/musholla - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,2 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran o. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan taman
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan : taman RT, taman RW dan taman lingkungan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang :

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
15
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

a) KDB maksimum sebesar 5% - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) KLB maksimum sebesar 0 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 80 % dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) GSB(diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 0 d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
b) Tinggi bangunan maksimal adalah 0 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
c) Jarak bebas antar bangunan : adalah 0 m telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
a) Jalur Pejalan Kaki : disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 5) Persyaratan khusus:
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- RTNH perkerasan di dalam taman b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : c) Disertai pos keamanan
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Disertai dengan ijin lingkungan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60%
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,8
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 9 m
5) Persyaratan Khusus : - b) Tinggi bangunan adalah 14 m
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : c) Jarak bebas antar bangunan
a. Perdagangan dengan penggunaan toko - Bangunan deret 0 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko bangunan d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 60% a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 6 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan 5 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
- Bangunan tunggal 3 m kebakaran secara mandiri
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
a) Jalur Pejalan Kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
b) Ruang Terbuka Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
16
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m


a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
c) Disertai pos keamanan d) Tampilan bangunan : bebas
d) Disertai ijin lingkungan 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
c. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko a) Jalur pejalan kaki
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko  Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
a) KDB maksimum sebesar 60 %  RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) KLB maksimum sebesar 1,2 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 10 % dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
3) Ketentuan Tata Bangunan  RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : d) Utilitas dan prasarana perkotaan
- Kolektor sekunder 8 m  Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
b) Tinggi bangunan adalah 10 m  Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Jarak bebas antar bangunan  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan tunggal 3 m  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau  Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 5) Persyaratan Khusus :
c) Ruang Terbuka Non Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras b) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan c) Disertai pos keamanan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam e. Perdagangan dengan penggunaan catering
kebakaran secara mandiri 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60%
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 5 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan 4 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
c) Disertai pos keamanan - Bangunan tunggal 3 m
d) Disertai tempat bongkar muat barang d) Tampilan bangunan : bebas
e) Disertai ijin lingkungan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
d. Perdagangan dengan penggunaan bank a) Jalur Pejalan Kaki
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) KDB maksimum sebesar 50% b) Ruang Terbuka Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1 - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) KDH minimal 10% dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan tata bangunan : c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 9 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
17
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Disertai dengan ijin lingkungan


- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c) Disertai pos keamanan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret,
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori rumah sederhana, rumah menengah, rumah mewah, rumah dinas, rumah tinggal, asrama,
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site rumah kost, panti asuhan dan panti jompo
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa
5) Persyaratan khusus: fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
c) Disertai pos keamanan (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
d) Disertai dengan ijin lingkungan pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
f. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : puskesmas pembantu hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat,
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa
a) KDB maksimum sebesar 60% kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa
b) KLB maksimum sebesar 1,2 analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
c) KDH minimal 10% dari luas persil pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
3) Ketentuan tata bangunan : koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : catering, gudang toko dan bank
- Kolektor sekunder 7 m c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
b) Tinggi bangunan adalah 10 m dan kantor yayasan
c) Jarak bebas antar bangunan : d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
- Bangunan tunggal 3 m e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan kecuali
d) Tampilan bangunan : bebas playgroup/PAUD, TK, SD dan pondok pesantren
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
a) Jalur pejalan kaki g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali posyandu,
 Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru balai pengobatan, pos kesehatan, dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, poliklinik,
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : apotik dan puskesmas pembantu
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya kecuali sanggar
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : kesenian, balai pertemuan, pusat informasi lingkungan dan lembaga sosial/organisasi
 RTNH berupa pelataran parkir kemasyarakatan
d) Utilitas dan prasarana perkotaan j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan kecuali masjid,
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri gereja dan langgar/musholla
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) kecuali taman RT, taman RW dan taman
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan lingkungan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya
sudah ada
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan D. Sub Zona Industri Kecil (I-3)
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
5) Persyaratan Khusus : a. Industri dengan penggunaan home industry
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industry

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
18
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.
a) KDB maksimum sebesar 50 %
b) KLB maksimum sebesar 1 E. Sub Zona Pendidikan (SPU-1)
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
3) Ketentuan Tata Bangunan a. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : TK
- Jalan kolektor sekunder 9 m 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jalan lingkungan adalah 6 m a) KDB maksimum sebesar 70 %
b) Tinggi bangunan adalah 10 m b) KLB maksimum sebesar 0,7
c) Jarak bebas antar bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Bangunan tunggal 3 m 3) Ketentuan Tata Bangunan
d) Tampilan bangunan : bebas a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Kolektor sekunder 5 m
a) Jalur Pejalan Kaki - Lingkungan 4 m
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru b) Tinggi bangunan adalah 6 m
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan c) Jarak bebas antar bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau - Bangunan tunggal 3 m
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari d) Tampilan bangunan : bebas
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) Ruang Terbuka Non Hijau a) Jalur Pejalan Kaki
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Ruang Terbuka Hijau
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
kebakaran secara mandiri c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras dan tempat bermain
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site pemadam kebakaran
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
5) Persyaratan khusus: disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Dilengkapi dengan pos keamanan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Disertai dengan ijin lingkungan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Disertai tempat bongkar muat barang sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - 5) Persyaratan khusus:
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : b) Dilengkapi dengan tempat bermain
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan c) Dilengkapi dengan pos keamanan
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa b. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali gudang industri 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum a) KDB maksimum sebesar 60 %
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus b) KLB maksimum sebesar 1,2
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau c) KDH minimal 10 % dari luas persil
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau 3) Ketentuan Tata Bangunan

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
19
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Jalan kolektor sekunder adalah 6 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Jalan lingkungan adalah 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan
d) Tampilan bangunan : bebas lapangan upacara
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru kebakaran secara mandiri
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
lapangan upacara sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
pemadam kebakaran b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan, kantin dan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam disesuaikan dengan masing – masing kebutuhan
kebakaran secara mandiri c) Dilengkapi dengan pos keamanan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. d. Seluruh kegiatan pada zona industri
5) Persyaratan khusus: e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona pendidikan untuk
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir kegiatan TK, SD, SMP dan pondok pesantren
b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan untuk SD yang f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
berada di jalan kolektor sekunder, kantin dan disesuaikan dengan masing – masing g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
kebutuhan h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
c) Dilengkapi dengan pos keamanan i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.
c. Pendidikan dengan penggunaan sekolah menengah
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SMP dan pondok pesantren
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) KDB maksimum sebesar 60 %
b) KLB maksimum sebesar 1,8
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
3) Ketentuan Tata Bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 6 m
b) Tinggi bangunan adalah 14 m
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Jalur Pejalan Kaki

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
20
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Tabel Matriks Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang Zonasi Blok C.3


Zona Perumahan Zona Industri
Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
(R) (I)
Zona
RTH-1 RTH-4
R-3 R-4
PS-2 (Taman (Sabuk I-3
(Rumah (Rumah SPU-6 (Peribadatan)
(Sempadan Sungai) Kota/Hutan Hijau/Green (Industri Kecil)
Kegiatan Kepadatan Sedang) Kepadatan Rendah)
Kota) Belt)
Perumahan
Rumah Tunggal X X X I I X X
Rumah Kopel X X X I I X X
Rumah Deret X X X I I X X
Rumah Sederhana X X X I I X X
Rumah Menengah X X X I I X X
Rumah Mewah X X X I I X X
Rumah Susun Rendah X X X B B X X
Rumah Susun Sedang X X X B B X X
Rumah Susun Tinggi X X X B B X X
Rumah Dinas X X X B B X X
Townhouse X X X B B X X
Rumah Tinggal X X X I I X X
Rumah Adat X X X I I X X
Asrama X X X B B X X
Rumah Kost X X X I I X X
Vila X X X B B X X
Home Stay X X X B B X X
Guest House X X X B B X X
Panti Asuhan X X X B B X X
Panti Jompo X X X B B X X
Kondominimum X X X B B X X
Apartemen X X X B B X X
Flat X X X B B X X
Perdagangan dan Jasa
Kios X X X T T X X
Warung X X X T T X X
Toko X X X T T X X
Counter HP X X X T T X X
Toko Bangunan X X X T T X X
Toko Kue dan Roti X X X T T X X
Toko Elektronik X X X T T X X
Toko Kertas X X X T T X X
Toko Plastik X X X T T X X
Toko Kelontong X X X T T X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
1
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perumahan Zona Industri


Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
(R) (I)
Zona
RTH-1 RTH-4
R-3 R-4
PS-2 (Taman (Sabuk I-3
(Rumah (Rumah SPU-6 (Peribadatan)
(Sempadan Sungai) Kota/Hutan Hijau/Green (Industri Kecil)
Kegiatan Kepadatan Sedang) Kepadatan Rendah)
Kota) Belt)
Toko Mainan X X X T T X X
Toko Kaset/VCD X X X T T X X
Salon X X X T T X X
Laundry X X X T T X X
Persewaan Buku X X X T T X X
Persewaan Playstation X X X T T X X
Persewaan VCD X X X T T X X
Jasa Fotocopy X X X T T X X
Warnet X X X T T X X
Wartel X X X T T X X
Jasa Komunikasi X X X T T X X
Rumah Zakat X X X T T X X
Minimarket X X X T T X X
Ruko X X X B B X X
Pertokoan X X X B B X X
Toko Buku X X X T T X X
Supermarket X X X B B X X
Gudang Toko X X X B B X X
Mall X X X B B X X
Plaza X X X B B X X
Plaza Elektronik X X X B B X X
Bioskop X X X B B X X
Sentra PKL X X X B B X X
Pujasera X X X B B X X
Pusat Oleh Oleh X X X B B X X
Souvenir Makanan/ Minuman X X X B B X X
Souvenir Handycraft X X X B B X X
Souvenir Pakaian X X X B B X X
SPBU X X X B B X X
Bank X X X B B X X
Jasa Lembaga Keuangan X X X B B X X
Showroom Mobil X X X B B X X
Dealer Motor X X X B B X X
Jasa Bengkel X X X B B X X
Tempat Cuci Mobil X X X B B X X
Salon Mobil X X X B B X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
2
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perumahan Zona Industri


Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
(R) (I)
Zona
RTH-1 RTH-4
R-3 R-4
PS-2 (Taman (Sabuk I-3
(Rumah (Rumah SPU-6 (Peribadatan)
(Sempadan Sungai) Kota/Hutan Hijau/Green (Industri Kecil)
Kegiatan Kepadatan Sedang) Kepadatan Rendah)
Kota) Belt)
Jasa Penukaran Uang Asing (Money Changer) X X X B B X X
Jasa Travel dan Pengiriman Barang X X X B B X X
Jasa Biro Perjalanan dan Guide Wisata X X X B B X X
Pusat Informasi Wisata X X X B B X X
Kantor Pos X X X B B X X
Jasa Riset dan Pengembangan IPTEK X X X B B X X
Jasa Perawatan/ Perbaikan/Renovasi Barang X X X B B X X
Jasa Penyediaan Ruang Pertemuan X X X B B X X
Klub Malam dan Bar X X X B B X X
Karaoke X X X B B X X
Cafe X X X B B X X
Restoran/Rumah Makan X X X B B X X
Studio Musik X X X B B X X
Studio Foto X X X B B X X
Toko Hewan Peliharaan (Pet Shop) X X X B B X X
Penitipan Hewan X X X B B X X
Penitipan Anak X X X B B X X
Gym/Tempat Fitnes X X X B B X X
Kolam Renang X X X B B X X
Griya Pijat X X X B B X X
Pijat Refleksi X X X B B X X
Pengobatan Alternatif X X X B B X X
Hotel Melati X X X B B X X
Hotel Bintang X X X B B X X
Kolam Pemancingan X X X B B X X
Rumah Potong Hewan X X X B B X X
Pasar Hewan X X X B B X X
Pasar Tradisional X X X B B X X
Pasar Burung X X X B B X X
Pasar Bunga X X X B B X X
Pembibitan Tanaman X X X B B X X
Jasa Kursus/Bimbingan Belajar X X X B B X X
Jasa Kursus Mobil X X X B B X X
Jasa Kursus Memasak X X X B B X X
Jasa Kursus Menari/ Sanggar Tari X X X B B X X
Sanggar Senam X X X B B X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
3
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perumahan Zona Industri


Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
(R) (I)
Zona
RTH-1 RTH-4
R-3 R-4
PS-2 (Taman (Sabuk I-3
(Rumah (Rumah SPU-6 (Peribadatan)
(Sempadan Sungai) Kota/Hutan Hijau/Green (Industri Kecil)
Kegiatan Kepadatan Sedang) Kepadatan Rendah)
Kota) Belt)
Rental Pengetikan X X X T T X X
Jasa Analisis Program Komputer X X X B B X X
Jasa Printer X X X T T X X
Jasa Translate Bahasa X X X T T X X
Catering X X X T T X X
Persewaan Kebaya/ Gaun Pengantin X X X T T X X
Jasa Tata Rias Pengantin X X X T T X X
Butik X X X T T X X
Jasa Vermak Jeans dan Sepatu X X X T T X X
Jasa Penjahitan X X X T T X X
Koperasi X X X B B X X
Perdagangan Multi Level Marketing (MLM) X X X B B X X
Galeri Seni X X X B B X X
Perkantoran
Kantor Pemerintah Propinsi X X X B B X X
Kantor Pemerintahan Kota/Kabupaten X X X B B X X
Kantor Kecamatan X X X B B X X
Kantor Desa X X X B B X X
Kantor Pendidikan X X X B B X X
KUA X X X B B X X
Polsek X X X B B X X
Polres X X X B B X X
Koramil X X X B B X X
Lembaga Pemasyarakatan X X X B B X X
Block Office X X X B B X X
Balai Diklat X X X B B X X
Kantor Partai X X X B B X X
Kantor Konsultan X X X B B X X
Kantor Notaris X X X B B X X
Kantor Yayasan X X X B B X X
Stasiun Radio X X X B B X X
Kantor BUMN X X X B B X X
Industri
Industri Makanan dan Minuman X X X B B T X
Industri Non Polutan X X X B B T X
Home Industry X X X T T I X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
4
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perumahan Zona Industri


Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
(R) (I)
Zona
RTH-1 RTH-4
R-3 R-4
PS-2 (Taman (Sabuk I-3
(Rumah (Rumah SPU-6 (Peribadatan)
(Sempadan Sungai) Kota/Hutan Hijau/Green (Industri Kecil)
Kegiatan Kepadatan Sedang) Kepadatan Rendah)
Kota) Belt)
Gudang Industri X X X B B T X
Sarana Pelayanan Umum
Pendidikan
Play Group/PAUD X X X T T X X
TK X X X T T X X
SD X X X T T X X
SMP X X X T T X X
SMA/SMK X X X B B X X
SLB/YPAC X X X B B X X
Perguruan Tinggi/ Akademi X X X B B X X
Pondok Pesantren X X X B B X B
Perpustakaan Umum X X X B B X B
Transportasi
Stasiun Kereta Api Untuk Barang X X X B B X X
Stasiun Kereta Api Untuk Penumpang X X X B B X X
Stasiun Kelas Kecil X X X B B X X
Terminal Tipe B X X X B B X X
APK X X X B B X X
Kesehatan
Rumah Sakit Tipe A X X X B B X X
Rumah Sakit Tipe B X X X B B X X
Rumah Sakit Tipe C X X X B B X X
Rumah Sakit Tipe D X X X B B X X
Rumah Sakit Bersalin X X X B B X X
Rumah Sakit Gawat Darurat X X X B B X X
Laboratorium Kesehatan X X X B B X X
Puskesmas X X X T T X X
Puskesmas Pembantu X X X T T X X
Posyandu X X X T T X X
Balai Pengobatan X X X T T X X
Pos Kesehatan X X X T T X X
Dokter Umum X X X T T X X
Dokter Spesialis X X X T T X X
Praktek Bidan X X X T T X X
Poliklinik X X X T T X X
Klinik dan/atau Rumah Sakit Hewan X X X B B X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
5
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perumahan Zona Industri


Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
(R) (I)
Zona
RTH-1 RTH-4
R-3 R-4
PS-2 (Taman (Sabuk I-3
(Rumah (Rumah SPU-6 (Peribadatan)
(Sempadan Sungai) Kota/Hutan Hijau/Green (Industri Kecil)
Kegiatan Kepadatan Sedang) Kepadatan Rendah)
Kota) Belt)
Panti Rehabilitasi Narkoba X X X B B X X
PMI X X X B B X X
Apotik X X X T T X X
Olahraga
Lapangan Olahraga X X X T T X X
Gedung Olahraga (Indoor Sport) X X X B B X X
Stadion X X X B B X X
Gelanggang Olahraga X X X B B X X
Lapangan Futsal X X X T T X X
Sosial Budaya
Sanggar Kesenian X X X B B X X
Gedung Kesenian X X X B B X X
Balai Pertemuan X X X B B X X
Gedung Serba Guna X X X B B X X
Pusat Informasi Lingkungan X X X B B X X
Lembaga Sosial/ Organisasi Kemasyarakatan X X X B B X X
Peribadatan
Islamic Center X X X B B X T
Masjid X X X T T X I
Gereja X X X B B X T
Pura X X X B B X T
Vihara X X X B B X T
Klenteng X X X B B X T
Langgar/Mushola X X X T T X I
Peruntukan Khusus
Lapangan Militer X X X B B X X
Daur Ulang Sampah X X X B B X X
Pengolahan Sampah/ Limbah X X X B B X X
Penimbunan Barang Bekas X X X B B X X
Rumah Pompa/ Reservoir X X X B B X X
Pembangkit Listrik X X X B B X X
Depo Penimbunan Minyak X X X B B X X
Ruang Terbuka Hijau
Hutan Kota I I X I I X X
Taman RT T X X I I X X
Taman RW T X X I I X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
6
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perumahan Zona Industri


Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
(R) (I)
Zona
RTH-1 RTH-4
R-3 R-4
PS-2 (Taman (Sabuk I-3
(Rumah (Rumah SPU-6 (Peribadatan)
(Sempadan Sungai) Kota/Hutan Hijau/Green (Industri Kecil)
Kegiatan Kepadatan Sedang) Kepadatan Rendah)
Kota) Belt)
Taman Lingkungan I T T I I I X
Taman Kota T T X I I X X
Taman Tematik T X X I I X X
TMU T X I T T X X
TMP T X I T T X X
Jalur Hijau dan Median T I I I I T T
Sempadan/Penyangga I I I I I I I
Ruang Terbuka Non Hijau
Tempat Parkir X X X T T T T
Taman Bermain dan Rekreasi X X X T T T X
Peruntukan Lainnya
Pertanian Lahan Basah T X X T T X X
Pertanian Lahan Kering X X X T T X X
Hortikultura X X X T T X X
Perkebunan Tanaman Keras X X X T T X X
Perkebunan Agrobisnis X X X T T X X
Pengambilan Air Tanah X X X T T X X
Gudang Pertanian X X X T T X X
Wisata Alam X X X T T X X
Wisata Buatan X X X T T X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
7
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Text Zonasi Blok C.3 a) Jalur Pejalan Kaki : -


A. Sub Zona Sempadan Sungai (PS-2) b) Ruang Terbuka Hijau
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : - Untuk jalur hijau jalan, RTH dapat disediakan dengan penempatan tanaman antara 20–
a. Perlindungan setempat dengan penggunaan sempadan sungai 30% dari ruang milik jalan (rumija) sesuai dengan klas jalan.
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sempadan sungai c) Ruang Terbuka Non Hijau
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTNH berupa pedestrian di dalam makam
a) KDB maksimum sebesar 0 % d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
b) KLB maksimum sebesar 0 - Penerangan Jalan Umum (PJU)
c) KDH minimal 100% dari luas persil 5) Persyaratan Khusus : -
3) Ketentuan Tata Bangunan 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
b) Tinggi bangunan 0 m 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
d) Tampilan bangunan : - b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
4) Ketentuan Prasarana Dan Sarana Minimal c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
a) Jalur Pejalan Kaki: d. Seluruh kegiatan pada zona industri
- Tersedia jalur inspeksi untuk pejalan kaki di sepanjang pinggir sungai e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : - g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali Taman Makam Umum (TMU)
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
- Jalur inspeksi minimal 3 m i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
- Terdapat bangunan untuk kepentingan kegiatan di sempadan sungai
- Tersedia jembatan penghubung antar wilayah C. Sub Zona Rumah Kepadatan Tinggi (R-2) dan Sub Zona Rumah Kepadatan Sedang (R-3)
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan dan rumah kost
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran a) KDB maksimum sebesar 70 %
d. Seluruh kegiatan pada zona industri b) KLB maksimum sebesar 1,4
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum c) KDH minimal 10 % dari luas persil
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus 3) Ketentuan Tata Bangunan
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali sempadan/penyangga a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau - Kolektor sekunder 4 m
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya - Lingkungan adalah 3 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
B. Sub Zona Fungsi Tertentu (RTH-3) c) Jarak bebas antar bangunan
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan makam - Bangunan deret 0 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : Taman Makam Umum (TMU) d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum 10 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum 0,1 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 70 % - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 0 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Tampilan bangunan : - - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
8
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran panti jompo
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 70 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 4 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 3 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama - Bangunan tunggal – kopel 3 m
dan rumah kost - Bangunan deret 0 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,2 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder adalah 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal – kopel 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan deret 0 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk panti asuhan dan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada panti jompo
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan adalah 4 m

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
9
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) Disertai dengan fasilitas pendukung yaitu pos keamanan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
- Lingkungan adalah 4 m
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah mewah untuk rumah tinggal - Bangunan tunggal – kopel 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan deret 0 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Kolektor sekunder 6 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal – kopel 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan deret 0 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
10
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
5) Persyaratan khusus: pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
c. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko kue dan roti, toko elektronik, mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, salon, laundry, pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, warnet, wartel, jasa kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
komunikasi dan rumah zakat penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang restoran/rumah makan
a) KDB maksimum sebesar 70 % 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) KDB maksimum sebesar 60 %
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) KLB maksimum sebesar 1,2
3) Ketentuan Tata Bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Kolektor sekunder 5 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Lingkungan adalah 3 m - Kolektor sekunder 6 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Lingkungan adalah 4 m
c) Jarak bebas antar bangunan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan deret 0 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas - Bangunan deret 0 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Tampilan bangunan : bebas
a) Jalur Pejalan Kaki 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Ruang Terbuka Hijau
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Ruang Terbuka Non Hijau luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
5) Persyaratan khusus: sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 5) Persyaratan khusus:
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
11
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sekunder disertai dengan pos keamanan - Kolektor sekunder 5 m
d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan - Lingkungan 4 m
e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris c) Jarak bebas antar bangunan
dan kantor yayasan - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 6 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran g. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : playgroup/PAUD dan TK
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris dan c) Jarak bebas antar bangunan
kantor yayasan yang berada di jalan kolektor sekunder - Bangunan tunggal 3 m
f. Industri dengan penggunaan home industri d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 70 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
12
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga i. Pendidikan dengan penggunaan sekolah agama
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : pondok pesantren
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 6 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan adalah 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
h. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 6 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Bangunan tunggal 3 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c) Disertai dengan pos keamanan.
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran j. Kesehatan dengan penggunaan pos kesehatan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : posyandu, balai pengobatan dan pos
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada kesehatan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
13
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau


a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan,
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran poliklinik dan apotik yang berada di jalan kolektor sekunder
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada l. Sosial budaya dengan penggunaan pusat kegiatan masyarakat
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sanggar kesenian, balai pertemuan, pusat
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori informasi dan lembaga sosial/organisasi kemasyarakatan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,4
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
k. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis - Lingkungan adalah 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, b) Tinggi bangunan adalah 10 m
poliklinik dan apotik c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Kolektor sekunder 5 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
14
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan adalah 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
m. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan langgar/musholla 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 5 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Bangunan tunggal 3 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga o. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan taman
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan : taman RT, taman RW dan taman lingkungan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang :
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 5%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 0
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori c) KDH minimal 80 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB(diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 0
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan maksimal adalah 0 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan : adalah 0 m
5) Persyaratan khusus: 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Jalur Pejalan Kaki :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
n. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Kristen - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gereja b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) KDB maksimum sebesar 60 % luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
15
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : c) Disertai pos keamanan


- RTNH perkerasan di dalam taman d) Disertai dengan ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) KLB maksimum sebesar 1,8
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Kolektor sekunder 9 m
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan adalah 14 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan
5) Persyaratan Khusus : - - Bangunan deret 0 m
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : d) Tampilan bangunan : bebas
a. Perdagangan dengan penggunaan toko 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) KDB maksimum sebesar 60% b) Ruang Terbuka Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) KDH minimal 10 % dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan Tata Bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Kolektor sekunder 6 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Lingkungan 5 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
b) Tinggi bangunan adalah 10 m kebakaran secara mandiri
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Tampilan bangunan : bebas disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
b) Ruang Terbuka Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Disertai pos keamanan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras d) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : c. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 8 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
16
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
a) Jalur Pejalan Kaki sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru  Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
b) Ruang Terbuka Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 5) Persyaratan Khusus :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Disertai ijin lingkungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan e. Perdagangan dengan penggunaan catering
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
kebakaran secara mandiri 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Lingkungan 4 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
c) Disertai pos keamanan d) Tampilan bangunan : bebas
d) Disertai tempat bongkar muat barang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
e) Disertai ijin lingkungan a) Jalur Pejalan Kaki
d. Perdagangan dengan penggunaan bank - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : b) Ruang Terbuka Hijau
a) KDB maksimum sebesar 50% - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) KLB maksimum sebesar 1 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 10% dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau
3) Ketentuan tata bangunan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 9 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
c) Jarak bebas antar bangunan : dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Bangunan tunggal 3 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
d) Tampilan bangunan : bebas telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
a) Jalur pejalan kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : 5) Persyaratan khusus:
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras. a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan prasarana perkotaan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri c) Disertai pos keamanan
 Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik d) Disertai dengan ijin lingkungan
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site f. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : puskesmas pembantu
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
17
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

a) KDB maksimum sebesar 60% analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
b) KLB maksimum sebesar 1,2 pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
c) KDH minimal 10% dari luas persil koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
3) Ketentuan tata bangunan : catering, gudang toko dan bank
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Kolektor sekunder 7 m dan kantor yayasan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
c) Jarak bebas antar bangunan : e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan kecuali
- Bangunan tunggal 3 m playgroup/PAUD, TK, SD dan pondok pesantren
d) Tampilan bangunan : bebas f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali posyandu,
a) Jalur pejalan kaki balai pengobatan, pos kesehatan, dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, poliklinik,
 Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru apotik dan puskesmas pembantu
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya kecuali sanggar
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi kesenian, balai pertemuan, pusat informasi lingkungan dan lembaga sosial/organisasi
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : kemasyarakatan
 RTNH berupa pelataran parkir j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan kecuali masjid,
d) Utilitas dan prasarana perkotaan gereja dan langgar/musholla
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) kecuali taman RT, taman RW dan taman
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site lingkungan
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
sudah ada D. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Tunggal (K-1)
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko
5) Persyaratan Khusus : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti,
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd,
b) Disertai dengan ijin lingkungan
salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy,
c) Disertai pos keamanan
warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
a) KDB maksimum sebesar 70 %
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : b) KLB maksimum sebesar 1,4
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
rumah sederhana, rumah menengah, rumah mewah, rumah dinas, rumah tinggal, asrama, 3) Ketentuan Tata Bangunan
rumah kost, panti asuhan dan panti jompo a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko - Kolektor sekunder 5 m
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko - Lingkungan adalah 3 m
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa b) Tinggi bangunan adalah 10 m
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir c) Jarak bebas antar bangunan
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom - Bangunan tunggal – kopel 3 m
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing - Bangunan deret 0 m
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, d) Tampilan bangunan : bebas
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko a) Jalur Pejalan Kaki
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa b) Ruang Terbuka Hijau

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
18
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Ruang Terbuka Non Hijau
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
5) Persyaratan khusus: 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran b) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir sekunder dan disertai dengan pos keamanan
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan
showroom mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa d) Disertai dengan pos keamanan
penukaran uang asing (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro c. Perdagangan dengan penggunaan bank
perjalanan dan guide wisata, pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank
pengembangan IPTEK, jasa perawatan/perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
pertemuan, studio musik, studio foto, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, a) KDB maksimum sebesar 60%
penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa b) KLB maksimum sebesar 1,2
kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/ c) KDH minimal 10% dari luas persil
sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, 3) Ketentuan tata bangunan :
jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m
vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing b) Tinggi bangunan adalah 10 m
(MLM), minimarket dan cafe, restoran/rumah makan c) Jarak bebas antar bangunan :
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur pejalan kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan  Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
- Kolektor sekunder 6 m  RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
c) Jarak bebas antar bangunan  RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
- Bangunan tunggal – kopel 3 m d) Utilitas dan prasarana perkotaan
- Bangunan deret 0 m  Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Tampilan bangunan : bebas  Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
b) Ruang Terbuka Hijau sudah ada

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
19
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. dan rumah kost
5) Persyaratan Khusus : 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir a) KDB maksimum sebesar 60 %
b) Disertai ijin lingkungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
c) Disertai pos keamanan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok 3) Ketentuan Tata Bangunan
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Kolektor sekunder 5 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel, deret - Lingkungan adalah 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama b) Tinggi bangunan adalah 10 m
dan rumah kost c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 70 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,4 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 4 m - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 3 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok. - Lingkungan adalah 4 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Jarak bebas antar bangunan

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
20
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Bangunan tunggal – kopel 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras


- Bangunan deret 0 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan dan kantor yayasan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Lingkungan adalah 4 m
d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel, deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan c) Jarak bebas antar bangunan
panti jompo - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 3 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal – kopel 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan deret 0 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
21
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 4 m


a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
f. Industri dengan penggunaan home industri - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 70 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan adalah 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) :
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a. Perdagangan dengan penggunaan catering
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
g. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan - Bangunan tunggal 3 m
dan apotik d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
22
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Disertai tempat bongkar muat barang
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga e) Disertai ijin lingkungan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit.
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan pembantu
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 60%
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10% dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan tata bangunan :
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 6 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Lingkungan 5 m
c) Disertai pos keamanan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
d) Disertai dengan ijin lingkungan c) Jarak bebas antar bangunan :
b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) Jalur pejalan kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :  RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
- Kolektor sekunder 8 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
c) Jarak bebas antar bangunan  RTNH berupa pelataran parkir
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan prasarana perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
a) Jalur Pejalan Kaki  Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
c) Ruang Terbuka Non Hijau sudah ada
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras  Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam 5) Persyaratan Khusus :
kebakaran secara mandiri a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) Disertai dengan ijin lingkungan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) Disertai pos keamanan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret,
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti
5) Persyaratan khusus: asuhan dan panti jompo
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
23
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa c) Ruang Terbuka Non Hijau
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, kebakaran secara mandiri
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan, 5) Persyaratan khusus:
catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris b) Disertai pos keamanan
dan kantor yayasan c) Disertai ijin lingkungan
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) :
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko
f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti,
g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd,
dokter spesialis, praktek bidan dan apotik salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy,
h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan a) KDB maksimum sebesar 70 %
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus b) KLB maksimum sebesar 1,4
l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) c) KDH minimal 10 % dari luas persil
m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) 3) Ketentuan Tata Bangunan
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Kolektor sekunder 5 m
E. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Deret (K-3) b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : c) Jarak bebas antar bangunan
a. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret - Bangunan tunggal – kopel 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan - Bangunan deret 0 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60% 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,8 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 9 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 14 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan deret 0 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
24
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
5) Persyaratan khusus: sekunder dan disertai dengan pos keamanan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok. e) Disertai dengan pos keamanan
b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran c. Perdagangan dengan penggunaan bank
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/ 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank
minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil, 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing a) KDB maksimum sebesar 60%
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, b) KLB maksimum sebesar 1,2
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ c) KDH minimal 10% dari luas persil
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, 3) Ketentuan tata bangunan :
toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m
griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus b) Tinggi bangunan adalah 10 m
mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental c) Jarak bebas antar bangunan :
pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan - Bangunan tunggal 3 m
kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa d) Tampilan bangunan : bebas
penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe, 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
restoran/rumah makan a) Jalur pejalan kaki
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang  Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) KDB maksimum sebesar 60 % b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
b) KLB maksimum sebesar 1,2  RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
c) KDH minimal 10 % dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan Tata Bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :  RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
- Kolektor sekunder 6 m d) Utilitas dan prasarana perkotaan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m  Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
c) Jarak bebas antar bangunan  Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Bangunan tunggal – kopel 3 m  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan deret 0 m  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Tampilan bangunan : bebas disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
a) Jalur Pejalan Kaki sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru  Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
b) Ruang Terbuka Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 5) Persyaratan Khusus :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Disertai ijin lingkungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada d. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori dan kantor yayasan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,4
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
25
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Kolektor sekunder 5 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Jarak bebas antar bangunan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Bangunan tunggal 3 m - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Tampilan bangunan : bebas sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal 5) Persyaratan khusus:
a) Jalur Pejalan Kaki a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
b) Ruang Terbuka Hijau f. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi dan apotik
c) Ruang Terbuka Non Hijau 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) KDB maksimum sebesar 60 %
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori - Kolektor sekunder 5 m
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) Jarak bebas antar bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Bangunan tunggal 3 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. d) Tampilan bangunan : bebas
5) Persyaratan khusus: 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Jalur Pejalan Kaki
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
e. Industri dengan penggunaan home industri b) Ruang Terbuka Hijau
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) KDB maksimum sebesar 70 % c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
3) Ketentuan Tata Bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan tunggal 3 m - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
d) Tampilan bangunan : bebas - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Jalur Pejalan Kaki 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b) Ruang Terbuka Hijau b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a. Perdagangan dengan penggunaan catering
c) Ruang Terbuka Non Hijau 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) KDB maksimum sebesar 60%
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) KDH minimal 10 % dari luas persil

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
26
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

3) Ketentuan Tata Bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : kebakaran secara mandiri
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
c) Jarak bebas antar bangunan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
d) Tampilan bangunan : bebas - Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo)
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
a) Jalur Pejalan Kaki sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru 5) Persyaratan khusus:
b) Ruang Terbuka Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi c) Disertai pos keamanan
c) Ruang Terbuka Non Hijau d) Disertai tempat bongkar muat barang
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras e) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan pembantu
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 60%
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10% dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan tata bangunan :
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 6 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Disertai pos keamanan c) Jarak bebas antar bangunan :
d) Disertai dengan ijin lingkungan - Bangunan tunggal 3 m
b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang a) Jalur pejalan kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil  RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
3) Ketentuan Tata Bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
- Kolektor sekunder 8 m  RTNH berupa pelataran parkir
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan prasarana perkotaan
c) Jarak bebas antar bangunan  Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
- Bangunan tunggal 3 m  Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari sudah ada
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi  Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan Khusus :
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
27
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

b) Disertai dengan ijin lingkungan - Jalan lingkungan adalah 6 m


c) Disertai pos keamanan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit - Bangunan tunggal 3 m
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : d) Tampilan bangunan : bebas
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti a) Jalur Pejalan Kaki
asuhan dan panti jompo - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko b) Ruang Terbuka Hijau
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom c) Ruang Terbuka Non Hijau
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa kebakaran secara mandiri
kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan, - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
dan kantor yayasan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri 5) Persyaratan khusus:
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi b) Dilengkapi dengan pos keamanan
g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum, c) Disertai dengan ijin lingkungan
dokter spesialis, praktek bidan dan apotik d) Disertai tempat bongkar muat barang
h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali gudang industri
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
F. Sub Zona Industri Kecil (I-3) f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
a. Industri dengan penggunaan home industry h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industry i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) KDB maksimum sebesar 50 % G. Sub Zona Pendidikan (SPU-1)
b) KLB maksimum sebesar 1 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
3) Ketentuan Tata Bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : TK
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jalan kolektor sekunder 9 m a) KDB maksimum sebesar 70 %

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
28
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

b) KLB maksimum sebesar 0,7 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 6 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan
c) Jarak bebas antar bangunan lapangan upacara
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru kebakaran secara mandiri
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras dan tempat bermain - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil 5) Persyaratan khusus:
pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan untuk SD yang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada berada di jalan kolektor sekunder, kantin dan disesuaikan dengan masing – masing
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan kebutuhan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori c) Dilengkapi dengan pos keamanan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c. Pendidikan dengan penggunaan sekolah menengah
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SMP dan pondok pesantren
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) KDB maksimum sebesar 60 %
5) Persyaratan khusus: b) KLB maksimum sebesar 1,8
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) KDH minimal 10 % dari luas persil
b) Dilengkapi dengan tempat bermain 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Dilengkapi dengan pos keamanan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 6 m
b. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar b) Tinggi bangunan adalah 14 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Jalan kolektor sekunder adalah 6 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Jalan lingkungan adalah 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan
- Bangunan tunggal 3 m lapangan upacara
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
a) Jalur Pejalan Kaki kebakaran secara mandiri

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
29
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - RTNH berupa pelataran parkir
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Limbah kegiatan menggunakan sistem off site
5) Persyaratan khusus: - Drainase mengembangkan biopori dan mengikuti drainase kota
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan, kantin dan sudah ada
disesuaikan dengan masing – masing kebutuhan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Dilengkapi dengan pos keamanan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - 5) Persyaratan Khusus:
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - a) Setiap kegiatan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir.
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
d. Seluruh kegiatan pada zona industri b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona pendidikan untuk c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
kegiatan TK, SD, SMP dan pondok pesantren d. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona peribadatan yaitu masjid
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus dan musholla/langgar
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau e. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau f. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya. g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
h. Seluruh Kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.
H. Sub Zona Peribadatan (SPU-6)
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
a. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan musholla/langgar
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) KDB maksimum sebesar 70 %
b) KLB maksimum sebesar 1,4
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
3) Ketentuan Tata Bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalan kolektor sekunder 5 m
- Jalan lingkungan 4 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum
a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Ruang Terbuka Hijau
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau:

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
30
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Tabel Matriks Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang Zonasi Blok C.4


Zona Zona Zona
Zona Perlindungan Zona Perumahan Zona Industri
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perdagangan Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU) Peruntukan
Setempat (PS) (R) (I)
Zona dan Jasa (K) (KT) Khusus (KH)
PS-5 RTH-1 RTH-4 R-2 R-3 KH-1
PS-2 RTH-2 K-1 KT-1 I-3 I-4
(Sempadan (Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-2 SPU-6 (Pertahanan
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran (Industri (Aneka
Kegiatan Rel Kereta Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Transportasi) (Peribadatan) dan
Sungai) Hijau) Tunggal) Pemerintah) Kecil) Industri)
Api) Kota) Belt) TInggi) Sedang) Keamanan)
Perumahan
Rumah Tunggal X X X X X X I I X X X X X X X X
Rumah Kopel X X X X X X I I X X X X X X X X
Rumah Deret X X X X X X I I X X X X X X X X
Rumah Sederhana X X X X X X I I X X X X X X X X
Rumah Menengah X X X X X X I I X X X X X X X X
Rumah Mewah X X X X X X I I X X X X X X X X
Rumah Susun Rendah X X X X X X B B X X X X X X X X
Rumah Susun Sedang X X X X X X B B X X X X X X X X
Rumah Susun Tinggi X X X X X X B B X X X X X X X X
Rumah Dinas X X X X X X B B X X X X X X X B
Townhouse X X X X X X B B X X X X X X X X
Rumah Tinggal X X X X X X I I X X X X X X X X
Rumah Adat X X X X X X I I X X X X X X X X
Asrama X X X X X X B B X X X X X X X B
Rumah Kost X X X X X X I I X X X X X X X X
Vila X X X X X X B B X X X X X X X X
Home Stay X X X X X X B B X X X X X X X X
Guest House X X X X X X B B X X X X X X X X
Panti Asuhan X X X X X X B B X X X X X X X X
Panti Jompo X X X X X X B B X X X X X X X X
Kondominimum X X X X X X B B X X X X X X X X
Apartemen X X X X X X B B X X X X X X X X
Flat X X X X X X B B X X X X X X X X
Perdagangan dan Jasa
Kios X X X X X X T T I X X X X X X X
Warung X X X X X X T T I X X X X X X X
Toko X X X X X X T T I X X X X X X X
Counter HP X X X X X X T T I X X X X X X X
Toko Bangunan X X X X X X T T I X X X X X X X
Toko Kue dan Roti X X X X X X T T I X X X X X X X
Toko Elektronik X X X X X X T T I X X X X X X X
Toko Kertas X X X X X X T T I X X X X X X X
Toko Plastik X X X X X X T T I X X X X X X X
Toko Kelontong X X X X X X T T I X X X X X X X
Toko Mainan X X X X X X T T I X X X X X X X
Toko Kaset/VCD X X X X X X T T I X X X X X X X
Salon X X X X X X T T I X X X X X X X
Laundry X X X X X X T T I X X X X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
1
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Zona Zona


Zona Perlindungan Zona Perumahan Zona Industri
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perdagangan Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU) Peruntukan
Setempat (PS) (R) (I)
Zona dan Jasa (K) (KT) Khusus (KH)
PS-5 RTH-1 RTH-4 R-2 R-3 KH-1
PS-2 RTH-2 K-1 KT-1 I-3 I-4
(Sempadan (Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-2 SPU-6 (Pertahanan
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran (Industri (Aneka
Kegiatan Rel Kereta Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Transportasi) (Peribadatan) dan
Sungai) Hijau) Tunggal) Pemerintah) Kecil) Industri)
Api) Kota) Belt) TInggi) Sedang) Keamanan)
Persewaan Buku X X X X X X T T I X X X X X X X
Persewaan Playstation X X X X X X T T I X X X X X X X
Persewaan VCD X X X X X X T T I X X X X X X X
Jasa Fotocopy X X X X X X T T I X X X X X X X
Warnet X X X X X X T T I X X X X X X X
Wartel X X X X X X T T I X X X X X X X
Jasa Komunikasi X X X X X X T T I X X X X X X X
Rumah Zakat X X X X X X T T I X X X X X X X
Minimarket X X X X X X T T I X X X X X X X
Ruko X X X X X X B B I X X X X X X X
Pertokoan X X X X X X B B I X X X X X X X
Toko Buku X X X X X X T T I X X X X X X X
Supermarket X X X X X X B B T X X X X X X X
Gudang Toko X X X X X X B B T X X X X X X X
Mall X X X X X X B B B X X X X X X X
Plaza X X X X X X B B T X X X X X X X
Plaza Elektronik X X X X X X B B T X X X X X X X
Bioskop X X X X X X B B T X X X X X X X
Sentra PKL X X X X X X B B X X X X X X X X
Pujasera X X X X X X B B X X X X X X X X
Pusat Oleh Oleh X X X X X X B B I X X X X X X X
Souvenir Makanan/
X X X X X X B B I X X X X X X X
Minuman
Souvenir Handycraft X X X X X X B B I X X X X X X X
Souvenir Pakaian X X X X X X B B I X X X X X X X
SPBU X X X X X X B B I X X X X X X X
Bank X X X X X X B B I X X X X X X X
Jasa Lembaga
X X X X X X B B I X X X X X X X
Keuangan
Showroom Mobil X X X X X X B B I X X X X X X X
Dealer Motor X X X X X X B B I X X X X X X X
Jasa Bengkel X X X X X X B B I X X X X X X X
Tempat Cuci Mobil X X X X X X B B I X X X X X X X
Salon Mobil X X X X X X B B I X X X X X X X
Jasa Penukaran Uang
X X X X X X B B I X X X X X X X
Asing (Money Changer)
Jasa Travel dan
X X X X X X B B I X X X X X X X
Pengiriman Barang
Jasa Biro Perjalanan
X X X X X X B B I X X X X X X X
dan Guide Wisata
Pusat Informasi Wisata X X X X X X B B I X X X X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
2
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Zona Zona


Zona Perlindungan Zona Perumahan Zona Industri
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perdagangan Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU) Peruntukan
Setempat (PS) (R) (I)
Zona dan Jasa (K) (KT) Khusus (KH)
PS-5 RTH-1 RTH-4 R-2 R-3 KH-1
PS-2 RTH-2 K-1 KT-1 I-3 I-4
(Sempadan (Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-2 SPU-6 (Pertahanan
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran (Industri (Aneka
Kegiatan Rel Kereta Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Transportasi) (Peribadatan) dan
Sungai) Hijau) Tunggal) Pemerintah) Kecil) Industri)
Api) Kota) Belt) TInggi) Sedang) Keamanan)
Kantor Pos X X X X X X B B I X X X X X X X
Jasa Riset dan
X X X X X X B B I X X X X X X X
Pengembangan IPTEK
Jasa Perawatan/
Perbaikan/Renovasi X X X X X X B B I X X X X X X X
Barang
Jasa Penyediaan
X X X X X X B B I X X X X X X X
Ruang Pertemuan
Klub Malam dan Bar X X X X X X B B B X X X X X X X
Karaoke X X X X X X B B B X X X X X X X
Cafe X X X X X X B B I X X X X X X X
Restoran/Rumah
X X X X X X B B I X X X X X X X
Makan
Studio Musik X X X X X X B B I X X X X X X X
Studio Foto X X X X X X B B I X X X X X X X
Toko Hewan
X X X X X X B B I X X X X X X X
Peliharaan (Pet Shop)
Penitipan Hewan X X X X X X B B I X X X X X X X
Penitipan Anak X X X X X X B B I X X X X X X X
Gym/Tempat Fitnes X X X X X X B B I X X X X X X X
Kolam Renang X X X X X X B B I X X X X X X X
Griya Pijat X X X X X X B B I X X X X X X X
Pijat Refleksi X X X X X X B B I X X X X X X X
Pengobatan Alternatif X X X X X X B B I X X X X X X X
Hotel Melati X X X X X X B B I X X X X X X X
Hotel Bintang X X X X X X B B I X X X X X X X
Kolam Pemancingan X X X X X X B B I X X X X X X X
Rumah Potong Hewan X X X X X X B B B X X X X X X X
Pasar Hewan X X X X X X B B B X X X X X X X
Pasar Tradisional X X X X X X B B I X X X X X X X
Pasar Burung X X X X X X B B B X X X X X X X
Pasar Bunga X X X X X X B B I X X X X X X X
Pembibitan Tanaman X X X X X X B B I X X X X X X X
Jasa Kursus/Bimbingan
X X X X X X B B I X X X X X X X
Belajar
Jasa Kursus Mobil X X X X X X B B I X X X X X X X
Jasa Kursus Memasak X X X X X X B B I X X X X X X X
Jasa Kursus Menari/
X X X X X X B B I X X X X X X X
Sanggar Tari
Sanggar Senam X X X X X X B B I X X X X X X X
Rental Pengetikan X X X X X X T T I X X X X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
3
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Zona Zona


Zona Perlindungan Zona Perumahan Zona Industri
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perdagangan Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU) Peruntukan
Setempat (PS) (R) (I)
Zona dan Jasa (K) (KT) Khusus (KH)
PS-5 RTH-1 RTH-4 R-2 R-3 KH-1
PS-2 RTH-2 K-1 KT-1 I-3 I-4
(Sempadan (Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-2 SPU-6 (Pertahanan
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran (Industri (Aneka
Kegiatan Rel Kereta Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Transportasi) (Peribadatan) dan
Sungai) Hijau) Tunggal) Pemerintah) Kecil) Industri)
Api) Kota) Belt) TInggi) Sedang) Keamanan)
Jasa Analisis Program
X X X X X X B B I X X X X X X X
Komputer
Jasa Printer X X X X X X T T I X X X X X X X
Jasa Translate Bahasa X X X X X X T T I X X X X X X X
Catering X X X X X X T T I X X X X X X X
Persewaan Kebaya/
X X X X X X T T I X X X X X X X
Gaun Pengantin
Jasa Tata Rias
X X X X X X T T I X X X X X X X
Pengantin
Butik X X X X X X T T I X X X X X X X
Jasa Vermak Jeans dan
X X X X X X T T I X X X X X X X
Sepatu
Jasa Penjahitan X X X X X X T T I X X X X X X X
Koperasi X X X X X X B B I X X X X X X X
Perdagangan Multi
Level Marketing X X X X X X B B I X X X X X X X
(MLM)
Galeri Seni X X X X X X B B I X X X X X X X
Perkantoran
Kantor Pemerintah
X X X X X X B B X I X X X X X X
Propinsi
Kantor Pemerintahan
X X X X X X B B X I X X X X X X
Kota/Kabupaten
Kantor Kecamatan X X X X X X B B X I X X X X X X
Kantor Desa X X X X X X B B X I X X X X X X
Kantor Pendidikan X X X X X X B B X I X X X X X X
KUA X X X X X X B B X I X X X X X X
Polsek X X X X X X B B X I X X X X X X
Polres X X X X X X B B X I X X X X X X
Koramil X X X X X X B B X I X X X X X X
Lembaga
X X X X X X B B X X X X X X X X
Pemasyarakatan
Block Office X X X X X X B B X X X X X X X X
Balai Diklat X X X X X X B B X T X X X X X X
Kantor Partai X X X X X X B B T X X X X X X X
Kantor Konsultan X X X X X X B B T X X X X X X X
Kantor Notaris X X X X X X B B T X X X X X X X
Kantor Yayasan X X X X X X B B T X X X X X X X
Stasiun Radio X X X X X X B B B X X X X X X X
Kantor BUMN X X X X X X B B X T X X X X X X
Industri

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
4
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Zona Zona


Zona Perlindungan Zona Perumahan Zona Industri
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perdagangan Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU) Peruntukan
Setempat (PS) (R) (I)
Zona dan Jasa (K) (KT) Khusus (KH)
PS-5 RTH-1 RTH-4 R-2 R-3 KH-1
PS-2 RTH-2 K-1 KT-1 I-3 I-4
(Sempadan (Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-2 SPU-6 (Pertahanan
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran (Industri (Aneka
Kegiatan Rel Kereta Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Transportasi) (Peribadatan) dan
Sungai) Hijau) Tunggal) Pemerintah) Kecil) Industri)
Api) Kota) Belt) TInggi) Sedang) Keamanan)
Industri Makanan dan
X X X X X X B B X X T I X X X X
Minuman
Industri Non Polutan X X X X X X B B X X T I X X X X
Home Industry X X X X X X T T X X I T X X X X
Gudang Industri X X X X X X B B X X T I X X X X
Sarana Pelayanan
Umum
Pendidikan
Play Group/PAUD X X X X X X T T X X X X I X X X
TK X X X X X X T T X X X X I X X X
SD X X X X X X T T X X X X I X X X
SMP X X X X X X T T X X X X I X X X
SMA/SMK X X X X X X B B X X X X T X X X
SLB/YPAC X X X X X X B B X X X X T X X X
Perguruan Tinggi/
X X X X X X B B X X X X T X X X
Akademi
Pondok Pesantren X X X X X X B B X X X X T X B X
Perpustakaan Umum X X X X X X B B X X X X T X B X
Transportasi
Stasiun Kereta Api
X X X X X X B B X X X X X I X X
Untuk Barang
Stasiun Kereta Api
X X X X X X B B X X X X X I X X
Untuk Penumpang
Stasiun Kelas Kecil X X X X X X B B X X X X X I X X
Terminal Tipe B X X X X X X B B X X X X X I X X
APK X X X X X X B B X X X X X I X X
Kesehatan
Rumah Sakit Tipe A X X X X X X B B X X X X X X X X
Rumah Sakit Tipe B X X X X X X B B X X X X X X X X
Rumah Sakit Tipe C X X X X X X B B X X X X X X X X
Rumah Sakit Tipe D X X X X X X B B X X X X X X X X
Rumah Sakit Bersalin X X X X X X B B X X X X X X X X
Rumah Sakit Gawat
X X X X X X B B X X X X X X X X
Darurat
Laboratorium
X X X X X X B B X X X X X X X X
Kesehatan
Puskesmas X X X X X X T T X X X X X X X X
Puskesmas Pembantu X X X X X X T T X X X X X X X X
Posyandu X X X X X X T T X X X X X X X X
Balai Pengobatan X X X X X X T T X X X X X X X X
Pos Kesehatan X X X X X X T T X X X X X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
5
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Zona Zona


Zona Perlindungan Zona Perumahan Zona Industri
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perdagangan Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU) Peruntukan
Setempat (PS) (R) (I)
Zona dan Jasa (K) (KT) Khusus (KH)
PS-5 RTH-1 RTH-4 R-2 R-3 KH-1
PS-2 RTH-2 K-1 KT-1 I-3 I-4
(Sempadan (Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-2 SPU-6 (Pertahanan
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran (Industri (Aneka
Kegiatan Rel Kereta Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Transportasi) (Peribadatan) dan
Sungai) Hijau) Tunggal) Pemerintah) Kecil) Industri)
Api) Kota) Belt) TInggi) Sedang) Keamanan)
Dokter Umum X X X X X X T T X X X X X X X X
Dokter Spesialis X X X X X X T T X X X X X X X X
Praktek Bidan X X X X X X T T X X X X X X X X
Poliklinik X X X X X X T T X X X X X X X X
Klinik dan/atau Rumah
X X X X X X B B X X X X X X X X
Sakit Hewan
Panti Rehabilitasi
X X X X X X B B X X X X X X X X
Narkoba
PMI X X X X X X B B X X X X X X X X
Apotik X X X X X X T T X X X X X X X X
Olahraga
Lapangan Olahraga X X X X X X T T X X X X I X X X
Gedung Olahraga
X X X X X X B B X X X X T X X X
(Indoor Sport)
Stadion X X X X X X B B X X X X B X X X
Gelanggang Olahraga X X X X X X B B X X X X B X X X
Lapangan Futsal X X X X X X T T X X X X T X X X
Sosial Budaya
Sanggar Kesenian X X X X X X B B X X X X B X X X
Gedung Kesenian X X X X X X B B X X X X B X X X
Balai Pertemuan X X X X X X B B X X X X B X X X
Gedung Serba Guna X X X X X X B B X X X X B X X X
Pusat Informasi
X X X X X X B B X X X X B X X X
Lingkungan
Lembaga Sosial/
Organisasi X X X X X X B B X X X X B X X X
Kemasyarakatan
Peribadatan
Islamic Center X X X X X X B B X X X X B X T X
Masjid X X X X X X T T X X X X B X I X
Gereja X X X X X X B B X X X X X X T X
Pura X X X X X X B B X X X X X X T X
Vihara X X X X X X B B X X X X X X T X
Klenteng X X X X X X B B X X X X X X T X
Langgar/Mushola X X X X X X T T X X X X T X I X
Peruntukan Khusus
Lapangan Militer X X X X X X B B X X X X X X X I
Daur Ulang Sampah X X X X X X B B X X X X X X X X
Pengolahan Sampah/
X X X X X X B B X X X X X X X X
Limbah
Penimbunan Barang X X X X X X B B X X X X X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
6
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Zona Zona


Zona Perlindungan Zona Perumahan Zona Industri
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perdagangan Perkantoran Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU) Peruntukan
Setempat (PS) (R) (I)
Zona dan Jasa (K) (KT) Khusus (KH)
PS-5 RTH-1 RTH-4 R-2 R-3 KH-1
PS-2 RTH-2 K-1 KT-1 I-3 I-4
(Sempadan (Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-2 SPU-6 (Pertahanan
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perkantoran (Industri (Aneka
Kegiatan Rel Kereta Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Transportasi) (Peribadatan) dan
Sungai) Hijau) Tunggal) Pemerintah) Kecil) Industri)
Api) Kota) Belt) TInggi) Sedang) Keamanan)
Bekas
Rumah Pompa/
X X X X X X B B X X X X X X X X
Reservoir
Pembangkit Listrik X X X X X X B B X X X X X X X X
Depo Penimbunan
X X X X X X B B X X X X X X X X
Minyak
Ruang Terbuka Hijau
Hutan Kota I I I X X X I I X X X X X X X X
Taman RT T T X X X T I I X X X X X X X X
Taman RW T T X X X T I I X X X X X X X X
Taman Lingkungan I I T T X T I I I I I I I X X X
Taman Kota T T T T X T I I X X X X X X X X
Taman Tematik T T X X X T I I X X X X X X X X
TMU T T X X I I T T X X X X X X X X
TMP T T X X I I T T X X X X X X X X
Jalur Hijau dan Median T T T I X I I I T T T T T T T T
Sempadan/Penyangga I I I I I I I I I I I I I I I I
Ruang Terbuka Non
Hijau
Tempat Parkir X X X X X X T T I X T T T X T X
Taman Bermain dan
X X X X X X T T I X T T T X X X
Rekreasi
Peruntukan Lainnya
Pertanian Lahan Basah T X X X X X T T X X X X X X X X
Pertanian Lahan
X X X X X X T T X X X X X X X X
Kering
Hortikultura X X X X X X T T X X X X X X X X
Perkebunan Tanaman
X X X X X X T T X X X X X X X X
Keras
Perkebunan Agrobisnis X X X X X X T T X X X X X X X X
Pengambilan Air Tanah X X X X X X T T X X X X X X X X
Gudang Pertanian X X X X X X T T X X X X X X X X
Wisata Alam X X X X X X T T X X X X X X X X
Wisata Buatan X X X X X X T T X X X X X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
7
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Text Zonasi Blok C.4 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum


A. Sub Zona Sempadan Sungai (PS-2) a) Jalur Pejalan Kaki : -
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : b) Ruang Terbuka Hijau
a. Perlindungan setempat dengan penggunaan sempadan sungai - Untuk jalur hijau jalan, RTH dapat disediakan dengan penempatan tanaman antara 20–
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sempadan sungai 30% dari ruang milik jalan (rumija) sesuai dengan klas jalan.
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) KDB maksimum sebesar 0 % - RTNH berupa pedestrian di dalam makam
b) KLB maksimum sebesar 0 d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
c) KDH minimal 100% dari luas persil - Penerangan Jalan Umum (PJU)
3) Ketentuan Tata Bangunan 5) Persyaratan Khusus : -
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
b) Tinggi bangunan 0 m 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
d) Tampilan bangunan : - a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
4) Ketentuan Prasarana Dan Sarana Minimal b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
a) Jalur Pejalan Kaki: c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
- Tersedia jalur inspeksi untuk pejalan kaki di sepanjang pinggir sungai d. Seluruh kegiatan pada zona industri
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : - f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali Taman Makam Umum (TMU)
- Jalur inspeksi minimal 3 m h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
- Terdapat bangunan untuk kepentingan kegiatan di sempadan sungai i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
- Tersedia jembatan penghubung antar wilayah
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - C. Sub Zona Rumah Kepadatan Tinggi (R-2) dan Sub Zona Rumah Kepadatan Sedang (R-3)
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa dan rumah kost
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
d. Seluruh kegiatan pada zona industri a) KDB maksimum sebesar 70 %
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum b) KLB maksimum sebesar 1,4
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus c) KDH minimal 10 % dari luas persil
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali sempadan/penyangga 3) Ketentuan Tata Bangunan
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya - Kolektor sekunder 4 m
- Lingkungan adalah 3 m
B. Sub Zona Fungsi Tertentu (RTH-3) b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : c) Jarak bebas antar bangunan
a. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan makam - Bangunan tunggal – kopel 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : Taman Makam Umum (TMU) - Bangunan deret 0 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum 10 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum 0,1 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 70 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 0 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
d) Tampilan bangunan : - c) Ruang Terbuka Non Hijau

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
8
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan panti jompo
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 4 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret - Lingkungan adalah 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama b) Tinggi bangunan adalah 10 m
dan rumah kost c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder adalah 5 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk panti asuhan dan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori panti jompo
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
b) KLB maksimum sebesar 1,2

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
9
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 5 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) Disertai dengan fasilitas pendukung yaitu pos keamanan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Lingkungan adalah 4 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah mewah untuk rumah tinggal c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 6 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
10
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 5) Persyaratan khusus:
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori d. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
5) Persyaratan khusus: pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
c. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko kue dan roti, toko elektronik, mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, salon, laundry, pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, warnet, wartel, jasa kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
komunikasi dan rumah zakat penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang restoran/rumah makan
a) KDB maksimum sebesar 70 % 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) KDB maksimum sebesar 60 %
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) KLB maksimum sebesar 1,2
3) Ketentuan Tata Bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Kolektor sekunder 5 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Lingkungan adalah 3 m - Kolektor sekunder 6 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Lingkungan adalah 4 m
c) Jarak bebas antar bangunan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan deret 0 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas - Bangunan deret 0 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Tampilan bangunan : bebas
a) Jalur Pejalan Kaki 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Ruang Terbuka Hijau
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Ruang Terbuka Non Hijau luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
11
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik f. Industri dengan penggunaan home industri
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
5) Persyaratan khusus: a) KDB maksimum sebesar 70 %
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) KLB maksimum sebesar 1,4
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) KDH minimal 10 % dari luas persil
c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor 3) Ketentuan Tata Bangunan
sekunder disertai dengan pos keamanan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan - Kolektor sekunder 5 m
e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta - Lingkungan 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris b) Tinggi bangunan adalah 10 m
dan kantor yayasan c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 70 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,4 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Kolektor sekunder 6 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada g. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : playgroup/PAUD dan TK
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Lingkungan 4 m
c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris dan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
kantor yayasan yang berada di jalan kolektor sekunder c) Jarak bebas antar bangunan

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
12
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran i. Pendidikan dengan penggunaan sekolah agama
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : pondok pesantren
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 6 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 4 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
h. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 6 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan adalah 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
13
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
c) Disertai dengan pos keamanan. - Lingkungan adalah 4 m
j. Kesehatan dengan penggunaan pos kesehatan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : posyandu, balai pengobatan dan pos c) Jarak bebas antar bangunan
kesehatan - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan,
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada poliklinik dan apotik yang berada di jalan kolektor sekunder
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan l. Sosial budaya dengan penggunaan pusat kegiatan masyarakat
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sanggar kesenian, balai pertemuan, pusat
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site informasi dan lembaga sosial/organisasi kemasyarakatan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) KDB maksimum sebesar 70 %
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) KLB maksimum sebesar 1,4
5) Persyaratan khusus: c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 3) Ketentuan Tata Bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
k. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis - Kolektor sekunder 5 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, - Lingkungan adalah 4 m
poliklinik dan apotik b) Tinggi bangunan adalah 10 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) Jarak bebas antar bangunan
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan tunggal 3 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
14
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran n. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Kristen
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gereja
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan adalah 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
m. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan langgar/musholla - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,2 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran o. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan taman
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan : taman RT, taman RW dan taman lingkungan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang :

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
15
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

a) KDB maksimum sebesar 5% - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) KLB maksimum sebesar 0 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 80 % dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) GSB(diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 0 d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
b) Tinggi bangunan maksimal adalah 0 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
c) Jarak bebas antar bangunan : adalah 0 m telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
a) Jalur Pejalan Kaki : disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 5) Persyaratan khusus:
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- RTNH perkerasan di dalam taman b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : c) Disertai pos keamanan
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Disertai dengan ijin lingkungan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60%
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,8
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 9 m
5) Persyaratan Khusus : - b) Tinggi bangunan adalah 14 m
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : c) Jarak bebas antar bangunan
a. Perdagangan dengan penggunaan toko - Bangunan deret 0 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko bangunan d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 60% a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 6 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan 5 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
- Bangunan tunggal 3 m kebakaran secara mandiri
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
a) Jalur Pejalan Kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
b) Ruang Terbuka Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
16
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m


a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
c) Disertai pos keamanan d) Tampilan bangunan : bebas
d) Disertai ijin lingkungan 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
c. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko a) Jalur pejalan kaki
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko  Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
a) KDB maksimum sebesar 60 %  RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) KLB maksimum sebesar 1,2 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 10 % dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
3) Ketentuan Tata Bangunan  RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : d) Utilitas dan prasarana perkotaan
- Kolektor sekunder 8 m  Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
b) Tinggi bangunan adalah 10 m  Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Jarak bebas antar bangunan  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan tunggal 3 m  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau  Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 5) Persyaratan Khusus :
c) Ruang Terbuka Non Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras b) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan c) Disertai pos keamanan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam e. Perdagangan dengan penggunaan catering
kebakaran secara mandiri 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60%
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 5 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan 4 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
c) Disertai pos keamanan - Bangunan tunggal 3 m
d) Disertai tempat bongkar muat barang d) Tampilan bangunan : bebas
e) Disertai ijin lingkungan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
d. Perdagangan dengan penggunaan bank a) Jalur Pejalan Kaki
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) KDB maksimum sebesar 50% b) Ruang Terbuka Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1 - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) KDH minimal 10% dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan tata bangunan : c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 9 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
17
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Disertai dengan ijin lingkungan


- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c) Disertai pos keamanan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret,
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site rumah sederhana, rumah menengah, rumah mewah, rumah dinas, rumah tinggal, asrama,
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik rumah kost, panti asuhan dan panti jompo
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko
5) Persyaratan khusus: kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom
c) Disertai pos keamanan mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
d) Disertai dengan ijin lingkungan (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
f. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : puskesmas pembantu perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat,
a) KDB maksimum sebesar 60% pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa
b) KLB maksimum sebesar 1,2 kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa
c) KDH minimal 10% dari luas persil analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
3) Ketentuan tata bangunan : pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
- Kolektor sekunder 7 m catering, gudang toko dan bank
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
c) Jarak bebas antar bangunan : dan kantor yayasan
- Bangunan tunggal 3 m d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
d) Tampilan bangunan : bebas e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan kecuali
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : playgroup/PAUD, TK, SD dan pondok pesantren
a) Jalur pejalan kaki f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
 Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali posyandu,
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : balai pengobatan, pos kesehatan, dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, poliklinik,
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari apotik dan puskesmas pembantu
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya kecuali sanggar
 RTNH berupa pelataran parkir kesenian, balai pertemuan, pusat informasi lingkungan dan lembaga sosial/organisasi
d) Utilitas dan prasarana perkotaan kemasyarakatan
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan kecuali masjid,
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis gereja dan langgar/musholla
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) kecuali taman RT, taman RW dan taman
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori lingkungan
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
sudah ada n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. D. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Tunggal (K-1)
5) Persyaratan Khusus : 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
18
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti, sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer,
toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa
salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing
warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat (MLM), minimarket dan cafe, restoran/rumah makan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) KDB maksimum sebesar 70 % a) KDB maksimum sebesar 60 %
b) KLB maksimum sebesar 1,4 b) KLB maksimum sebesar 1,2
c) KDH minimal 10 % dari luas persil c) KDH minimal 10 % dari luas persil
3) Ketentuan Tata Bangunan 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Kolektor sekunder 5 m - Kolektor sekunder 6 m
- Lingkungan adalah 3 m - Lingkungan adalah 4 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Jarak bebas antar bangunan c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal – kopel 3 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
- Bangunan deret 0 m - Bangunan deret 0 m
d) Tampilan bangunan : bebas d) Tampilan bangunan : bebas
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Jalur Pejalan Kaki a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Ruang Terbuka Hijau b) Ruang Terbuka Hijau
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Ruang Terbuka Non Hijau
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
5) Persyaratan khusus: 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran b) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir sekunder dan disertai dengan pos keamanan
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan
showroom mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa d) Disertai dengan pos keamanan
penukaran uang asing (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro c. Perdagangan dengan penggunaan bank
perjalanan dan guide wisata, pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank
pengembangan IPTEK, jasa perawatan/perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
pertemuan, studio musik, studio foto, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, a) KDB maksimum sebesar 60%
penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa b) KLB maksimum sebesar 1,2
kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/ c) KDH minimal 10% dari luas persil

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
19
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

3) Ketentuan tata bangunan : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m b) Ruang Terbuka Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Bangunan tunggal 3 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
d) Tampilan bangunan : bebas c) Ruang Terbuka Non Hijau
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) Jalur pejalan kaki d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras. disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
d) Utilitas dan prasarana perkotaan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
 Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 5) Persyaratan khusus:
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok.
sudah ada b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. dan rumah kost
5) Persyaratan Khusus : 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
a) KDB maksimum sebesar 60 %
b) Disertai ijin lingkungan
b) KLB maksimum sebesar 1,2
c) Disertai pos keamanan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
3) Ketentuan Tata Bangunan
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Kolektor sekunder 5 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel, deret - Lingkungan adalah 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama b) Tinggi bangunan adalah 10 m
dan rumah kost c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 70 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,4 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 4 m - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 3 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
20
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel, deret
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan panti jompo
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Lingkungan adalah 3 m
c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 5 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori dan kantor yayasan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,4
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
21
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Lingkungan adalah 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau


b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran g. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada dan apotik
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan adalah 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
f. Industri dengan penggunaan home industri c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
22
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 8 m
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a. Perdagangan dengan penggunaan catering c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 60% a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 5 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas & Prasarana Perkotaan
c) Jarak bebas antar bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam
- Bangunan tunggal 3 m kebakaran secara mandiri
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
a) Jalur Pejalan Kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo)
b) Ruang Terbuka Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 5) Persyaratan khusus:
c) Ruang Terbuka Non Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : c) Disertai pos keamanan
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Disertai tempat bongkar muat barang
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran e) Disertai ijin lingkungan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan a) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori pembantu
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10% dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan tata bangunan :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 6 m
c) Disertai pos keamanan - Lingkungan 5 m
d) Disertai dengan ijin lingkungan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko c) Jarak bebas antar bangunan :
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60 % 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
23
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

a) Jalur pejalan kaki g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum,
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru dokter spesialis, praktek bidan dan apotik
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH)
 RTNH berupa pelataran parkir m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
d) Utilitas dan prasarana perkotaan n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis E. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Deret (K-3)
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60%
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,8
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan Khusus : 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Disertai dengan ijin lingkungan - Kolektor sekunder 9 m
c) Disertai pos keamanan b) Tinggi bangunan adalah 14 m
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit - Bangunan deret 0 m
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : d) Tampilan bangunan : bebas
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti a) Jalur Pejalan Kaki
asuhan dan panti jompo - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko b) Ruang Terbuka Hijau
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir c) Ruang Terbuka Non Hijau
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ kebakaran secara mandiri
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan, sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank 5) Persyaratan khusus:
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dan kantor yayasan b) Disertai pos keamanan
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri c) Disertai ijin lingkungan
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) :
f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
24
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti, penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, restoran/rumah makan
salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat a) KDB maksimum sebesar 60 %
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang b) KLB maksimum sebesar 1,2
a) KDB maksimum sebesar 70 % c) KDH minimal 10 % dari luas persil
b) KLB maksimum sebesar 1,4 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
3) Ketentuan Tata Bangunan - Kolektor sekunder 6 m
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Kolektor sekunder 5 m c) Jarak bebas antar bangunan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
c) Jarak bebas antar bangunan - Bangunan deret 0 m
- Bangunan tunggal – kopel 3 m d) Tampilan bangunan : bebas
- Bangunan deret 0 m 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
d) Tampilan bangunan : bebas a) Jalur Pejalan Kaki
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) Jalur Pejalan Kaki b) Ruang Terbuka Hijau
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Ruang Terbuka Hijau luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari c) Ruang Terbuka Non Hijau
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Ruang Terbuka Non Hijau d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 5) Persyaratan khusus:
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
5) Persyaratan khusus: b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok. sekunder dan disertai dengan pos keamanan
b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/ e) Disertai dengan pos keamanan
minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil, c. Perdagangan dengan penggunaan bank
dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ a) KDB maksimum sebesar 60%
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, b) KLB maksimum sebesar 1,2
toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, c) KDH minimal 10% dari luas persil
griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus 3) Ketentuan tata bangunan :
mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m
pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa c) Jarak bebas antar bangunan :
- Bangunan tunggal 3 m

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
25
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
a) Jalur pejalan kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : 5) Persyaratan khusus:
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras. a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan prasarana perkotaan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri e. Industri dengan penggunaan home industri
 Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 70 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,4
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sudah ada 3) Ketentuan Tata Bangunan
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 5 m
5) Persyaratan Khusus : b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
c) Jarak bebas antar bangunan
b) Disertai ijin lingkungan
- Bangunan tunggal 3 m
c) Disertai pos keamanan
d) Tampilan bangunan : bebas
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
a) Jalur Pejalan Kaki
d. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris b) Ruang Terbuka Hijau
dan kantor yayasan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) KDB maksimum sebesar 70 % c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
3) Ketentuan Tata Bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan tunggal 3 m - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
d) Tampilan bangunan : bebas - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Jalur Pejalan Kaki 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b) Ruang Terbuka Hijau b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari f. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan
c) Ruang Terbuka Non Hijau dan apotik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) KLB maksimum sebesar 1,2

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
26
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

c) KDH minimal 10 % dari luas persil - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
3) Ketentuan Tata Bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
- Kolektor sekunder 5 m telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
c) Jarak bebas antar bangunan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
d) Tampilan bangunan : bebas - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
a) Jalur Pejalan Kaki sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru 5) Persyaratan khusus:
b) Ruang Terbuka Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi c) Disertai pos keamanan
c) Ruang Terbuka Non Hijau d) Disertai dengan ijin lingkungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 8 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) Tinggi bangunan adalah 10 m
5) Persyaratan khusus: c) Jarak bebas antar bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Bangunan tunggal 3 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : a) Jalur Pejalan Kaki
a. Perdagangan dengan penggunaan catering - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering b) Ruang Terbuka Hijau
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) KDB maksimum sebesar 60% luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) KLB maksimum sebesar 1,2 c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
3) Ketentuan Tata Bangunan d) Utilitas & Prasarana Perkotaan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam
- Kolektor sekunder 5 m kebakaran secara mandiri
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Bangunan tunggal 3 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo)
a) Jalur Pejalan Kaki - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
b) Ruang Terbuka Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Disertai pos keamanan

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
27
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

d) Disertai tempat bongkar muat barang makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom
e) Disertai ijin lingkungan mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
b) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko
pembantu hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat,
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa
a) KDB maksimum sebesar 60% kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa
b) KLB maksimum sebesar 1,2 analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
c) KDH minimal 10% dari luas persil pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
3) Ketentuan tata bangunan : koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank
- Kolektor sekunder 6 m c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
b) Tinggi bangunan adalah 10 m dan kantor yayasan
c) Jarak bebas antar bangunan : d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
- Bangunan tunggal 3 m e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan
d) Tampilan bangunan : bebas f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum,
a) Jalur pejalan kaki dokter spesialis, praktek bidan dan apotik
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH)
 RTNH berupa pelataran parkir m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
d) Utilitas dan prasarana perkotaan n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis F. Sub Zona Perkantoran Pemerintah (KT-1)
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a. Perkantoran dengan penggunaan kantor desa
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor desa
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
sudah ada a) KDB maksimum sebesar 70 %
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,4
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan Khusus : 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 5 m
b) Disertai dengan ijin lingkungan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Disertai pos keamanan c) Jarak bebas antar bangunan
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit d) Tampilan bangunan : bebas
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, a) Jalur Pejalan Kaki
rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti - Jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
asuhan dan panti jompo b) Ruang Terbuka Hijau
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa c) Ruang Terbuka Non Hijau
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
28
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site kebakaran secara mandiri
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
5) Persyaratan khusus: - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
b) Dilengkapi dengan pos keamanan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - 5) Persyaratan khusus:
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan b) Dilengkapi dengan pos keamanan
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa c) Disertai dengan ijin lingkungan
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor desa d) Disertai tempat bongkar muat barang
d. Seluruh kegiatan pada zona industri 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali gudang industri
G. Sub Zona Industri Kecil (I-3) e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
a. Industri dengan penggunaan home industry g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industry h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.
a) KDB maksimum sebesar 50 %
b) KLB maksimum sebesar 1 H. Sub Zona Pendidikan (SPU-1)
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
3) Ketentuan Tata Bangunan a. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : TK
- Jalan kolektor sekunder 9 m 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jalan lingkungan adalah 6 m a) KDB maksimum sebesar 70 %
b) Tinggi bangunan adalah 10 m b) KLB maksimum sebesar 0,7
c) Jarak bebas antar bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Bangunan tunggal 3 m 3) Ketentuan Tata Bangunan
d) Tampilan bangunan : bebas a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Kolektor sekunder 5 m
a) Jalur Pejalan Kaki - Lingkungan 4 m
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru b) Tinggi bangunan adalah 6 m
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan c) Jarak bebas antar bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau - Bangunan tunggal 3 m
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari d) Tampilan bangunan : bebas
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) Ruang Terbuka Non Hijau a) Jalur Pejalan Kaki

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
29
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan kebakaran secara mandiri
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras dan tempat bermain - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
pemadam kebakaran 5) Persyaratan khusus:
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan untuk SD yang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan berada di jalan kolektor sekunder, kantin dan disesuaikan dengan masing – masing
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori kebutuhan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) Dilengkapi dengan pos keamanan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c. Pendidikan dengan penggunaan sekolah menengah
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SMP dan pondok pesantren
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
5) Persyaratan khusus: a) KDB maksimum sebesar 60 %
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) KLB maksimum sebesar 1,8
b) Dilengkapi dengan tempat bermain c) KDH minimal 10 % dari luas persil
c) Dilengkapi dengan pos keamanan 3) Ketentuan Tata Bangunan
b. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 6 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD b) Tinggi bangunan adalah 14 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) Jarak bebas antar bangunan
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan tunggal 3 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Jalan kolektor sekunder adalah 6 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Jalan lingkungan adalah 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan
d) Tampilan bangunan : bebas lapangan upacara
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru kebakaran secara mandiri
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
lapangan upacara sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
pemadam kebakaran

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
30
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan, kantin dan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disesuaikan dengan masing – masing kebutuhan sudah ada
c) Dilengkapi dengan pos keamanan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - 5) Persyaratan Khusus:
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : a) Setiap kegiatan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir.
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
d. Seluruh kegiatan pada zona industri a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona pendidikan untuk b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
kegiatan TK, SD, SMP dan pondok pesantren c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus d. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona peribadatan yaitu masjid
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau dan musholla/langgar
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau e. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya. f. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
I. Sub Zona Peribadatan (SPU-6) h. Seluruh Kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
a. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan musholla/langgar
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) KDB maksimum sebesar 70 %
b) KLB maksimum sebesar 1,4
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
3) Ketentuan Tata Bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalan kolektor sekunder 5 m
- Jalan lingkungan 4 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum
a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Ruang Terbuka Hijau
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau:
- RTNH berupa pelataran parkir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Limbah kegiatan menggunakan sistem off site
- Drainase mengembangkan biopori dan mengikuti drainase kota

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
31
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Tabel Matriks Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang Zonasi Blok C.5


Zona Zona Zona Zona Sarana Zona
Zona Perumahan
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Perdagangan dan Jasa (K) Perkantoran Industri Pelayanan Umum Peruntukan
(R)
Zona Setempat (PS) (KT) (I) (SPU) Khusus (KH)
RTH-1 RTH-4 R-2 R-3 KH-4
PS-2 RTH-2 K-1 K-3 KT-1 I-4
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 (Instalasi
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perdagangan (Perkantoran (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) Pengolahan Air
Sungai) Hijau) Tunggal) Deret) Pemerintah) Industri)
Kota) Belt) TInggi) Sedang) Bersih)
Perumahan
Rumah Tunggal X X X X X I I X X X X X X
Rumah Kopel X X X X X I I X X X X X X
Rumah Deret X X X X X I I X X X X X X
Rumah Sederhana X X X X X I I X X X X X X
Rumah Menengah X X X X X I I X X X X X X
Rumah Mewah X X X X X I I X X X X X X
Rumah Susun Rendah X X X X X B B X X X X X X
Rumah Susun Sedang X X X X X B B X X X X X X
Rumah Susun Tinggi X X X X X B B X X X X X X
Rumah Dinas X X X X X B B X X X X X X
Townhouse X X X X X B B X X X X X X
Rumah Tinggal X X X X X I I X X X X X X
Rumah Adat X X X X X I I X X X X X X
Asrama X X X X X B B X X X X X X
Rumah Kost X X X X X I I X X X X X X
Vila X X X X X B B X X X X X X
Home Stay X X X X X B B X X X X X X
Guest House X X X X X B B X X X X X X
Panti Asuhan X X X X X B B X X X X X X
Panti Jompo X X X X X B B X X X X X X
Kondominimum X X X X X B B X X X X X X
Apartemen X X X X X B B X X X X X X
Flat X X X X X B B X X X X X X
Perdagangan dan Jasa
Kios X X X X X T T I I X X X X
Warung X X X X X T T I I X X X X
Toko X X X X X T T I I X X X X
Counter HP X X X X X T T I I X X X X
Toko Bangunan X X X X X T T I I X X X X
Toko Kue dan Roti X X X X X T T I I X X X X
Toko Elektronik X X X X X T T I I X X X X
Toko Kertas X X X X X T T I I X X X X
Toko Plastik X X X X X T T I I X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
1
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Zona Zona Zona Sarana Zona


Zona Perumahan
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Perdagangan dan Jasa (K) Perkantoran Industri Pelayanan Umum Peruntukan
(R)
Zona Setempat (PS) (KT) (I) (SPU) Khusus (KH)
RTH-1 RTH-4 R-2 R-3 KH-4
PS-2 RTH-2 K-1 K-3 KT-1 I-4
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 (Instalasi
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perdagangan (Perkantoran (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) Pengolahan Air
Sungai) Hijau) Tunggal) Deret) Pemerintah) Industri)
Kota) Belt) TInggi) Sedang) Bersih)
Toko Kelontong X X X X X T T I I X X X X
Toko Mainan X X X X X T T I I X X X X
Toko Kaset/VCD X X X X X T T I I X X X X
Salon X X X X X T T I I X X X X
Laundry X X X X X T T I I X X X X
Persewaan Buku X X X X X T T I I X X X X
Persewaan Playstation X X X X X T T I I X X X X
Persewaan VCD X X X X X T T I I X X X X
Jasa Fotocopy X X X X X T T I I X X X X
Warnet X X X X X T T I I X X X X
Wartel X X X X X T T I I X X X X
Jasa Komunikasi X X X X X T T I I X X X X
Rumah Zakat X X X X X T T I I X X X X
Minimarket X X X X X T T I I X X X X
Ruko X X X X X B B I I X X X X
Pertokoan X X X X X B B I I X X X X
Toko Buku X X X X X T T I I X X X X
Supermarket X X X X X B B T T X X X X
Gudang Toko X X X X X B B T T X X X X
Mall X X X X X B B B B X X X X
Plaza X X X X X B B T T X X X X
Plaza Elektronik X X X X X B B T T X X X X
Bioskop X X X X X B B T T X X X X
Sentra PKL X X X X X B B X X X X X X
Pujasera X X X X X B B X X X X X X
Pusat Oleh Oleh X X X X X B B I I X X X X
Souvenir Makanan/
X X X X X B B I I X X X X
Minuman
Souvenir Handycraft X X X X X B B I I X X X X
Souvenir Pakaian X X X X X B B I I X X X X
SPBU X X X X X B B I I X X X X
Bank X X X X X B B I I X X X X
Jasa Lembaga Keuangan X X X X X B B I I X X X X
Showroom Mobil X X X X X B B I I X X X X
Dealer Motor X X X X X B B I I X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
2
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Zona Zona Zona Sarana Zona


Zona Perumahan
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Perdagangan dan Jasa (K) Perkantoran Industri Pelayanan Umum Peruntukan
(R)
Zona Setempat (PS) (KT) (I) (SPU) Khusus (KH)
RTH-1 RTH-4 R-2 R-3 KH-4
PS-2 RTH-2 K-1 K-3 KT-1 I-4
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 (Instalasi
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perdagangan (Perkantoran (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) Pengolahan Air
Sungai) Hijau) Tunggal) Deret) Pemerintah) Industri)
Kota) Belt) TInggi) Sedang) Bersih)
Jasa Bengkel X X X X X B B I I X X X X
Tempat Cuci Mobil X X X X X B B I I X X X X
Salon Mobil X X X X X B B I I X X X X
Jasa Penukaran Uang Asing
X X X X X B B I I X X X X
(Money Changer)
Jasa Travel dan Pengiriman
X X X X X B B I I X X X X
Barang
Jasa Biro Perjalanan dan
X X X X X B B I I X X X X
Guide Wisata
Pusat Informasi Wisata X X X X X B B I I X X X X
Kantor Pos X X X X X B B I I X X X X
Jasa Riset dan
X X X X X B B I I X X X X
Pengembangan IPTEK
Jasa Perawatan/
X X X X X B B I I X X X X
Perbaikan/Renovasi Barang
Jasa Penyediaan Ruang
X X X X X B B I I X X X X
Pertemuan
Klub Malam dan Bar X X X X X B B B B X X X X
Karaoke X X X X X B B B B X X X X
Cafe X X X X X B B I I X X X X
Restoran/Rumah Makan X X X X X B B I I X X X X
Studio Musik X X X X X B B I I X X X X
Studio Foto X X X X X B B I I X X X X
Toko Hewan Peliharaan
X X X X X B B I I X X X X
(Pet Shop)
Penitipan Hewan X X X X X B B I I X X X X
Penitipan Anak X X X X X B B I I X X X X
Gym/Tempat Fitnes X X X X X B B I I X X X X
Kolam Renang X X X X X B B I I X X X X
Griya Pijat X X X X X B B I I X X X X
Pijat Refleksi X X X X X B B I I X X X X
Pengobatan Alternatif X X X X X B B I I X X X X
Hotel Melati X X X X X B B I I X X X X
Hotel Bintang X X X X X B B I I X X X X
Kolam Pemancingan X X X X X B B I I X X X X
Rumah Potong Hewan X X X X X B B B B X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
3
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Zona Zona Zona Sarana Zona


Zona Perumahan
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Perdagangan dan Jasa (K) Perkantoran Industri Pelayanan Umum Peruntukan
(R)
Zona Setempat (PS) (KT) (I) (SPU) Khusus (KH)
RTH-1 RTH-4 R-2 R-3 KH-4
PS-2 RTH-2 K-1 K-3 KT-1 I-4
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 (Instalasi
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perdagangan (Perkantoran (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) Pengolahan Air
Sungai) Hijau) Tunggal) Deret) Pemerintah) Industri)
Kota) Belt) TInggi) Sedang) Bersih)
Pasar Hewan X X X X X B B B B X X X X
Pasar Tradisional X X X X X B B I I X X X X
Pasar Burung X X X X X B B B B X X X X
Pasar Bunga X X X X X B B I I X X X X
Pembibitan Tanaman X X X X X B B I I X X X X
Jasa Kursus/Bimbingan
X X X X X B B I I X X X X
Belajar
Jasa Kursus Mobil X X X X X B B I I X X X X
Jasa Kursus Memasak X X X X X B B I I X X X X
Jasa Kursus Menari/
X X X X X B B I I X X X X
Sanggar Tari
Sanggar Senam X X X X X B B I I X X X X
Rental Pengetikan X X X X X T T I I X X X X
Jasa Analisis Program
X X X X X B B I I X X X X
Komputer
Jasa Printer X X X X X T T I I X X X X
Jasa Translate Bahasa X X X X X T T I I X X X X
Catering X X X X X T T I I X X X X
Persewaan Kebaya/ Gaun
X X X X X T T I I X X X X
Pengantin
Jasa Tata Rias Pengantin X X X X X T T I I X X X X
Butik X X X X X T T I I X X X X
Jasa Vermak Jeans dan
X X X X X T T I I X X X X
Sepatu
Jasa Penjahitan X X X X X T T I I X X X X
Koperasi X X X X X B B I I X X X X
Perdagangan Multi Level
X X X X X B B I I X X X X
Marketing (MLM)
Galeri Seni X X X X X B B I I X X X X
Perkantoran
Kantor Pemerintah Propinsi X X X X X B B X X I X X X
Kantor Pemerintahan
X X X X X B B X X I X X X
Kota/Kabupaten
Kantor Kecamatan X X X X X B B X X I X X X
Kantor Desa X X X X X B B X X I X X X
Kantor Pendidikan X X X X X B B X X I X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
4
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Zona Zona Zona Sarana Zona


Zona Perumahan
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Perdagangan dan Jasa (K) Perkantoran Industri Pelayanan Umum Peruntukan
(R)
Zona Setempat (PS) (KT) (I) (SPU) Khusus (KH)
RTH-1 RTH-4 R-2 R-3 KH-4
PS-2 RTH-2 K-1 K-3 KT-1 I-4
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 (Instalasi
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perdagangan (Perkantoran (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) Pengolahan Air
Sungai) Hijau) Tunggal) Deret) Pemerintah) Industri)
Kota) Belt) TInggi) Sedang) Bersih)
KUA X X X X X B B X X I X X X
Polsek X X X X X B B X X I X X X
Polres X X X X X B B X X I X X X
Koramil X X X X X B B X X I X X X
Lembaga Pemasyarakatan X X X X X B B X X X X X X
Block Office X X X X X B B X X X X X X
Balai Diklat X X X X X B B X X T X X X
Kantor Partai X X X X X B B T T X X X X
Kantor Konsultan X X X X X B B T T X X X X
Kantor Notaris X X X X X B B T T X X X X
Kantor Yayasan X X X X X B B T T X X X x
Stasiun Radio X X X X X B B B B X X X X
Kantor BUMN X X X X X B B X X T X X X
Industri
Industri Makanan dan
X X X X X B B X X X I X X
Minuman
Industri Non Polutan X X X X X B B X X X I X X
Home Industry X X X X X T T X X X T X X
Gudang Industri X X X X X B B X X X I X X
Sarana Pelayanan Umum
Pendidikan
Play Group/PAUD X X X X X T T X X X X I X
TK X X X X X T T X X X X I X
SD X X X X X T T X X X X I X
SMP X X X X X T T X X X X I X
SMA/SMK X X X X X B B X X X X T X
SLB/YPAC X X X X X B B X X X X T X
Perguruan Tinggi/ Akademi X X X X X B B X X X X T X
Pondok Pesantren X X X X X B B X X X X T X
Perpustakaan Umum X X X X X B B X X X X T X
Transportasi
Stasiun Kereta Api Untuk
X X X X X B B X X X X X X
Barang
Stasiun Kereta Api Untuk
X X X X X B B X X X X X X
Penumpang
Stasiun Kelas Kecil X X X X X B B X X X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
5
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Zona Zona Zona Sarana Zona


Zona Perumahan
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Perdagangan dan Jasa (K) Perkantoran Industri Pelayanan Umum Peruntukan
(R)
Zona Setempat (PS) (KT) (I) (SPU) Khusus (KH)
RTH-1 RTH-4 R-2 R-3 KH-4
PS-2 RTH-2 K-1 K-3 KT-1 I-4
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 (Instalasi
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perdagangan (Perkantoran (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) Pengolahan Air
Sungai) Hijau) Tunggal) Deret) Pemerintah) Industri)
Kota) Belt) TInggi) Sedang) Bersih)
Terminal Tipe B X X X X X B B X X X X X X
APK X X X X X B B X X X X X X
Kesehatan
Rumah Sakit Tipe A X X X X X B B X X X X X X
Rumah Sakit Tipe B X X X X X B B X X X X X X
Rumah Sakit Tipe C X X X X X B B X X X X X X
Rumah Sakit Tipe D X X X X X B B X X X X X X
Rumah Sakit Bersalin X X X X X B B X X X X X X
Rumah Sakit Gawat Darurat X X X X X B B X X X X X X
Laboratorium Kesehatan X X X X X B B X X X X X X
Puskesmas X X X X X T T X X X X X X
Puskesmas Pembantu X X X X X T T X X X X X X
Posyandu X X X X X T T X X X X X X
Balai Pengobatan X X X X X T T X X X X X X
Pos Kesehatan X X X X X T T X X X X X X
Dokter Umum X X X X X T T X X X X X X
Dokter Spesialis X X X X X T T X X X X X X
Praktek Bidan X X X X X T T X X X X X X
Poliklinik X X X X X T T X X X X X X
Klinik dan/atau Rumah Sakit
X X X X X B B X X X X X X
Hewan
Panti Rehabilitasi Narkoba X X X X X B B X X X X X X
PMI X X X X X B B X X X X X X
Apotik X X X X X T T X X X X X X
Olahraga
Lapangan Olahraga X X X X X T T X X X X I X
Gedung Olahraga (Indoor
X X X X X B B X X X X T X
Sport)
Stadion X X X X X B B X X X X B X
Gelanggang Olahraga X X X X X B B X X X X B X
Lapangan Futsal X X X X X T T X X X X T X
Sosial Budaya
Sanggar Kesenian X X X X X B B X X X X B X
Gedung Kesenian X X X X X B B X X X X B X
Balai Pertemuan X X X X X B B X X X X B X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
6
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Zona Zona Zona Sarana Zona


Zona Perumahan
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Perdagangan dan Jasa (K) Perkantoran Industri Pelayanan Umum Peruntukan
(R)
Zona Setempat (PS) (KT) (I) (SPU) Khusus (KH)
RTH-1 RTH-4 R-2 R-3 KH-4
PS-2 RTH-2 K-1 K-3 KT-1 I-4
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 (Instalasi
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perdagangan (Perkantoran (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) Pengolahan Air
Sungai) Hijau) Tunggal) Deret) Pemerintah) Industri)
Kota) Belt) TInggi) Sedang) Bersih)
Gedung Serba Guna X X X X X B B X X X X B X
Pusat Informasi Lingkungan X X X X X B B X X X X B X
Lembaga Sosial/ Organisasi
X X X X X B B X X X X B X
Kemasyarakatan
Peribadatan
Islamic Center X X X X X B B X X X X B X
Masjid X X X X X T T X X X X B X
Gereja X X X X X B B X X X X X X
Pura X X X X X B B X X X X X X
Vihara X X X X X B B X X X X X X
Klenteng X X X X X B B X X X X X X
Langgar/Mushola X X X X X T T X X X X T X
Peruntukan Khusus
Lapangan Militer X X X X X B B X X X X X X
Daur Ulang Sampah X X X X X B B X X X X X X
Pengolahan Sampah/
X X X X X B B X X X X X X
Limbah
Penimbunan Barang Bekas X X X X X B B X X X X X X
Rumah Pompa/ Reservoir X X X X X B B X X X X X I
Pembangkit Listrik X X X X X B B X X X X X X
Depo Penimbunan Minyak X X X X X B B X X X X X X
Ruang Terbuka Hijau
Hutan Kota I I X X X I I X X X X X X
Taman RT T X X X T I I X X X X X X
Taman RW T X X X T I I X X X X X X
Taman Lingkungan I T T X T I I I I I I I I
Taman Kota T T T X T I I X X X X X X
Taman Tematik T X X X T I I X X X X X X
TMU T X X I I T T X X X X X X
TMP T X X I I T T X X X X X X
Jalur Hijau dan Median T T I X I I I T T T T T I
Sempadan/Penyangga I I I I I I I I I I I I I
Ruang Terbuka Non Hijau
Tempat Parkir X X X X X T T I I X T T X
Taman Bermain dan
X X X X X T T I I X T T X
Rekreasi

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
7
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Zona Zona Zona Sarana Zona


Zona Perumahan
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Perdagangan dan Jasa (K) Perkantoran Industri Pelayanan Umum Peruntukan
(R)
Zona Setempat (PS) (KT) (I) (SPU) Khusus (KH)
RTH-1 RTH-4 R-2 R-3 KH-4
PS-2 RTH-2 K-1 K-3 KT-1 I-4
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah SPU-1 (Instalasi
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perdagangan (Perkantoran (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) Pengolahan Air
Sungai) Hijau) Tunggal) Deret) Pemerintah) Industri)
Kota) Belt) TInggi) Sedang) Bersih)
Peruntukan Lainnya
Pertanian Lahan Basah T X X X X T T X X X X X X
Pertanian Lahan Kering X X X X X T T X X X X X X
Hortikultura X X X X X T T X X X X X X
Perkebunan Tanaman Keras X X X X X T T X X X X X X
Perkebunan Agrobisnis X X X X X T T X X X X X X
Pengambilan Air Tanah X X X X X T T X X X X X X
Gudang Pertanian X X X X X T T X X X X X X
Wisata Alam X X X X X T T X X X X X X
Wisata Buatan X X X X X T T X X X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
8
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Text Zonasi Blok C.5 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum


A. Sub Zona Sempadan Sungai (PS-2) a) Jalur Pejalan Kaki : -
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : b) Ruang Terbuka Hijau
a. Perlindungan setempat dengan penggunaan sempadan sungai - Untuk jalur hijau jalan, RTH dapat disediakan dengan penempatan tanaman antara 20–
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sempadan sungai 30% dari ruang milik jalan (rumija) sesuai dengan klas jalan.
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) KDB maksimum sebesar 0 % - RTNH berupa pedestrian di dalam makam
b) KLB maksimum sebesar 0 d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
c) KDH minimal 100% dari luas persil - Penerangan Jalan Umum (PJU)
3) Ketentuan Tata Bangunan 5) Persyaratan Khusus : -
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
b) Tinggi bangunan 0 m 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
d) Tampilan bangunan : - a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
4) Ketentuan Prasarana Dan Sarana Minimal b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
a) Jalur Pejalan Kaki: c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
- Tersedia jalur inspeksi untuk pejalan kaki di sepanjang pinggir sungai d. Seluruh kegiatan pada zona industri
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : - f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali Taman Makam Umum (TMU)
- Jalur inspeksi minimal 3 m h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
- Terdapat bangunan untuk kepentingan kegiatan di sempadan sungai i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
- Tersedia jembatan penghubung antar wilayah
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - C. Sub Zona Rumah Kepadatan TInggi (R-2) dan Sub Zona Rumah Kepadatan Sedang (R-3)
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa dan rumah kost
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
d. Seluruh kegiatan pada zona industri a) KDB maksimum sebesar 70 %
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum b) KLB maksimum sebesar 1,4
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus c) KDH minimal 10 % dari luas persil
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali sempadan/penyangga 3) Ketentuan Tata Bangunan
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya - Kolektor sekunder 4 m
- Lingkungan adalah 3 m
B. Sub Zona Fungsi Tertentu (RTH-3) b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : c) Jarak bebas antar bangunan
a. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan makam - Bangunan tunggal – kopel 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : Taman Makam Umum (TMU) - Bangunan deret 0 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum 10 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum 0,1 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 70 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 0 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
d) Tampilan bangunan : - c) Ruang Terbuka Non Hijau

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
9
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan panti jompo
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 4 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret - Lingkungan adalah 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama b) Tinggi bangunan adalah 10 m
dan rumah kost c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder adalah 5 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk panti asuhan dan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori panti jompo
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
b) KLB maksimum sebesar 1,2

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
10
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 5 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) Disertai dengan fasilitas pendukung yaitu pos keamanan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Lingkungan adalah 4 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah mewah untuk rumah tinggal c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 6 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
11
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 5) Persyaratan khusus:
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori d. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
5) Persyaratan khusus: pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
c. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko kue dan roti, toko elektronik, mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, salon, laundry, pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, warnet, wartel, jasa kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
komunikasi dan rumah zakat penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang restoran/rumah makan
a) KDB maksimum sebesar 70 % 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) KDB maksimum sebesar 60 %
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) KLB maksimum sebesar 1,2
3) Ketentuan Tata Bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Kolektor sekunder 5 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Lingkungan adalah 3 m - Kolektor sekunder 6 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Lingkungan adalah 4 m
c) Jarak bebas antar bangunan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan deret 0 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas - Bangunan deret 0 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Tampilan bangunan : bebas
a) Jalur Pejalan Kaki 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Ruang Terbuka Hijau
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Ruang Terbuka Non Hijau luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
12
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik f. Industri dengan penggunaan home industri
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
5) Persyaratan khusus: a) KDB maksimum sebesar 70 %
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) KLB maksimum sebesar 1,4
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) KDH minimal 10 % dari luas persil
c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor 3) Ketentuan Tata Bangunan
sekunder disertai dengan pos keamanan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan - Kolektor sekunder 5 m
e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta - Lingkungan 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris b) Tinggi bangunan adalah 10 m
dan kantor yayasan c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 70 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,4 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Kolektor sekunder 6 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada g. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : playgroup/PAUD dan TK
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Lingkungan 4 m
c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris dan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
kantor yayasan yang berada di jalan kolektor sekunder c) Jarak bebas antar bangunan

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
13
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran i. Pendidikan dengan penggunaan sekolah agama
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : pondok pesantren
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 6 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 4 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
h. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 6 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan adalah 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
14
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
c) Disertai dengan pos keamanan. - Lingkungan adalah 4 m
j. Kesehatan dengan penggunaan pos kesehatan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : posyandu, balai pengobatan dan pos c) Jarak bebas antar bangunan
kesehatan - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan,
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada poliklinik dan apotik yang berada di jalan kolektor sekunder
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan l. Sosial budaya dengan penggunaan pusat kegiatan masyarakat
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sanggar kesenian, balai pertemuan, pusat
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site informasi dan lembaga sosial/organisasi kemasyarakatan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) KDB maksimum sebesar 70 %
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) KLB maksimum sebesar 1,4
5) Persyaratan khusus: c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 3) Ketentuan Tata Bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
k. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis - Kolektor sekunder 5 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, - Lingkungan adalah 4 m
poliklinik dan apotik b) Tinggi bangunan adalah 10 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) Jarak bebas antar bangunan
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan tunggal 3 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
15
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran n. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Kristen
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gereja
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan adalah 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
m. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan langgar/musholla - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,2 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran o. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan taman
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan : taman RT, taman RW dan taman lingkungan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang :

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
16
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

a) KDB maksimum sebesar 5% - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) KLB maksimum sebesar 0 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 80 % dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) GSB(diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 0 d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
b) Tinggi bangunan maksimal adalah 0 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
c) Jarak bebas antar bangunan : adalah 0 m telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
a) Jalur Pejalan Kaki : disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 5) Persyaratan khusus:
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- RTNH perkerasan di dalam taman b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : c) Disertai pos keamanan
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Disertai dengan ijin lingkungan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60%
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,8
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 9 m
5) Persyaratan Khusus : - b) Tinggi bangunan adalah 14 m
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : c) Jarak bebas antar bangunan
a. Perdagangan dengan penggunaan toko - Bangunan deret 0 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko bangunan d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 60% a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 6 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan 5 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
- Bangunan tunggal 3 m kebakaran secara mandiri
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
a) Jalur Pejalan Kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
b) Ruang Terbuka Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
17
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m


a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
c) Disertai pos keamanan d) Tampilan bangunan : bebas
d) Disertai ijin lingkungan 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
c. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko a) Jalur pejalan kaki
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko  Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
a) KDB maksimum sebesar 60 %  RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) KLB maksimum sebesar 1,2 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 10 % dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
3) Ketentuan Tata Bangunan  RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : d) Utilitas dan prasarana perkotaan
- Kolektor sekunder 8 m  Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
b) Tinggi bangunan adalah 10 m  Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Jarak bebas antar bangunan  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan tunggal 3 m  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau  Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 5) Persyaratan Khusus :
c) Ruang Terbuka Non Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras b) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan c) Disertai pos keamanan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam e. Perdagangan dengan penggunaan catering
kebakaran secara mandiri 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60%
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 5 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan 4 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
c) Disertai pos keamanan - Bangunan tunggal 3 m
d) Disertai tempat bongkar muat barang d) Tampilan bangunan : bebas
e) Disertai ijin lingkungan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
d. Perdagangan dengan penggunaan bank a) Jalur Pejalan Kaki
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) KDB maksimum sebesar 50% b) Ruang Terbuka Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1 - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) KDH minimal 10% dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan tata bangunan : c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 9 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
18
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Disertai dengan ijin lingkungan


- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c) Disertai pos keamanan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret,
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site rumah sederhana, rumah menengah, rumah mewah, rumah dinas, rumah tinggal, asrama,
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik rumah kost, panti asuhan dan panti jompo
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko
5) Persyaratan khusus: kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom
c) Disertai pos keamanan mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
d) Disertai dengan ijin lingkungan (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
f. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : puskesmas pembantu perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat,
a) KDB maksimum sebesar 60% pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa
b) KLB maksimum sebesar 1,2 kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa
c) KDH minimal 10% dari luas persil analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
3) Ketentuan tata bangunan : pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
- Kolektor sekunder 7 m catering, gudang toko dan bank
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
c) Jarak bebas antar bangunan : dan kantor yayasan
- Bangunan tunggal 3 m d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
d) Tampilan bangunan : bebas e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan kecuali
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : playgroup/PAUD, TK, SD dan pondok pesantren
a) Jalur pejalan kaki f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
 Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali posyandu,
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : balai pengobatan, pos kesehatan, dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, poliklinik,
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari apotik dan puskesmas pembantu
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya kecuali sanggar
 RTNH berupa pelataran parkir kesenian, balai pertemuan, pusat informasi lingkungan dan lembaga sosial/organisasi
d) Utilitas dan prasarana perkotaan kemasyarakatan
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan kecuali masjid,
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis gereja dan langgar/musholla
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) kecuali taman RT, taman RW dan taman
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori lingkungan
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
sudah ada n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. D. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Deret (K-3)
5) Persyaratan Khusus : 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
a. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
19
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan - Bangunan tunggal – kopel 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan deret 0 m
a) KDB maksimum sebesar 60% d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,8 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 9 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 14 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
kebakaran secara mandiri b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok.
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
5) Persyaratan khusus: toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
b) Disertai pos keamanan mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
c) Disertai ijin lingkungan pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti, restoran/rumah makan
toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, a) KDB maksimum sebesar 60 %
warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat b) KLB maksimum sebesar 1,2
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) KDB maksimum sebesar 70 % 3) Ketentuan Tata Bangunan
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Kolektor sekunder 6 m
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : c) Jarak bebas antar bangunan
- Kolektor sekunder 5 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Bangunan deret 0 m
c) Jarak bebas antar bangunan d) Tampilan bangunan : bebas

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
20
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
a) Jalur Pejalan Kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
b) Ruang Terbuka Hijau sudah ada
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari  Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan Khusus :
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Disertai ijin lingkungan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran c) Disertai pos keamanan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori d. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik dan kantor yayasan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) KDB maksimum sebesar 70 %
5) Persyaratan khusus: b) KLB maksimum sebesar 1,4
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) KDH minimal 10 % dari luas persil
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sekunder dan disertai dengan pos keamanan - Kolektor sekunder 5 m
d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
e) Disertai dengan pos keamanan c) Jarak bebas antar bangunan
c. Perdagangan dengan penggunaan bank - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 60% a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10% dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan tata bangunan : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur pejalan kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras. 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan prasarana perkotaan a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
 Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik e. Industri dengan penggunaan home industri
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
21
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

a) KDB maksimum sebesar 70 % - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) KLB maksimum sebesar 1,4 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 10 % dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Kolektor sekunder 5 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Bangunan tunggal 3 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
a) Jalur Pejalan Kaki - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
b) Ruang Terbuka Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
c) Ruang Terbuka Non Hijau 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) :
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a. Perdagangan dengan penggunaan catering
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) Tinggi bangunan adalah 10 m
5) Persyaratan khusus: c) Jarak bebas antar bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Bangunan tunggal 3 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok d) Tampilan bangunan : bebas
f. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan a) Jalur Pejalan Kaki
dan apotik - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang b) Ruang Terbuka Hijau
a) KDB maksimum sebesar 60 % - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) KLB maksimum sebesar 1,2 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 10 % dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Kolektor sekunder 5 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Bangunan tunggal 3 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
a) Jalur Pejalan Kaki - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
b) Ruang Terbuka Hijau 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
22
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 6 m
c) Disertai pos keamanan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
d) Disertai dengan ijin lingkungan c) Jarak bebas antar bangunan :
b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) Jalur pejalan kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
3) Ketentuan Tata Bangunan  RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 8 m c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
b) Tinggi bangunan adalah 10 m  RTNH berupa pelataran parkir
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan prasarana perkotaan
- Bangunan tunggal 3 m  Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sudah ada
c) Ruang Terbuka Non Hijau  Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan 5) Persyaratan Khusus :
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
kebakaran secara mandiri b) Disertai dengan ijin lingkungan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) Disertai pos keamanan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. asuhan dan panti jompo
5) Persyaratan khusus: b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa
c) Disertai pos keamanan fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir
d) Disertai tempat bongkar muat barang makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom
e) Disertai ijin lingkungan mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
a) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit. (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko
pembantu hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat,
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa
a) KDB maksimum sebesar 60% kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa
b) KLB maksimum sebesar 1,2 analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
c) KDH minimal 10% dari luas persil pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
3) Ketentuan tata bangunan : koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
23
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
dan kantor yayasan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan 5) Persyaratan khusus:
f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum, b) Dilengkapi dengan pos keamanan
dokter spesialis, praktek bidan dan apotik c) Disertai dengan ijin lingkungan
h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga d) Disertai tempat bongkar muat barang
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali gudang industri
E. Sub Zona Industri Kecil (I-3) e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
a. Industri dengan penggunaan home industry g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industry h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.
a) KDB maksimum sebesar 50 %
b) KLB maksimum sebesar 1 F. Sub Zona Pendidikan (SPU-1)
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
3) Ketentuan Tata Bangunan a. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : TK
- Jalan kolektor sekunder 9 m 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jalan lingkungan adalah 6 m a) KDB maksimum sebesar 70 %
b) Tinggi bangunan adalah 10 m b) KLB maksimum sebesar 0,7
c) Jarak bebas antar bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Bangunan tunggal 3 m 3) Ketentuan Tata Bangunan
d) Tampilan bangunan : bebas a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Kolektor sekunder 5 m
a) Jalur Pejalan Kaki - Lingkungan 4 m
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru b) Tinggi bangunan adalah 6 m
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan c) Jarak bebas antar bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau - Bangunan tunggal 3 m
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari d) Tampilan bangunan : bebas
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) Ruang Terbuka Non Hijau a) Jalur Pejalan Kaki
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Ruang Terbuka Hijau
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
kebakaran secara mandiri c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras dan tempat bermain
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site pemadam kebakaran

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
24
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan untuk SD yang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan berada di jalan kolektor sekunder, kantin dan disesuaikan dengan masing – masing
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori kebutuhan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) Dilengkapi dengan pos keamanan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c. Pendidikan dengan penggunaan sekolah menengah
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SMP dan pondok pesantren
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
5) Persyaratan khusus: a) KDB maksimum sebesar 60 %
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) KLB maksimum sebesar 1,8
b) Dilengkapi dengan tempat bermain c) KDH minimal 10 % dari luas persil
c) Dilengkapi dengan pos keamanan 3) Ketentuan Tata Bangunan
b. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 6 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD b) Tinggi bangunan adalah 14 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) Jarak bebas antar bangunan
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan tunggal 3 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Jalan kolektor sekunder adalah 6 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Jalan lingkungan adalah 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan
d) Tampilan bangunan : bebas lapangan upacara
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru kebakaran secara mandiri
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
lapangan upacara sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
pemadam kebakaran b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan, kantin dan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam disesuaikan dengan masing – masing kebutuhan
kebakaran secara mandiri c) Dilengkapi dengan pos keamanan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. d. Seluruh kegiatan pada zona industri
5) Persyaratan khusus:

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
25
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona pendidikan untuk
kegiatan TK, SD, SMP dan pondok pesantren
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
26
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Tabel Matriks Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang Zonasi Blok C.6


Zona Perlindungan Setempat Zona Ruang Terbuka Zona Perumahan Zona
Zona Perdagangan dan Jasa (K) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
(PS) Hijau (RTH) (R) Perkantoran (KT)
Zona
R-2 R-3
PS-2 PS-5 RTH-1 RTH-2 K-1 K-3 KT-1
(Rumah (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-4 SPU-6
(Sempadan (Sempadan Rel (Taman (Jalur (Perdagangan (Perdagangan (Perkantoran
Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Olahraga) (Peribadatan)
Kegiatan Sungai) Kereta Api) Kota) Hijau) Tunggal) Deret) Pemerintah)
TInggi) Sedang)
Perumahan
Rumah Tunggal X X X X I I X X X X X X X
Rumah Kopel X X X X I I X X X X X X X
Rumah Deret X X X X I I X X X X X X X
Rumah Sederhana X X X X I I X X X X X X X
Rumah Menengah X X X X I I X X X X X X X
Rumah Mewah X X X X I I X X X X X X X
Rumah Susun Rendah X X X X B B X X X X X X X
Rumah Susun Sedang X X X X B B X X X X X X X
Rumah Susun Tinggi X X X X B B X X X X X X X
Rumah Dinas X X X X B B X X X X X X X
Townhouse X X X X B B X X X X X X X
Rumah Tinggal X X X X I I X X X X X X X
Rumah Adat X X X X I I X X X X X X X
Asrama X X X X B B X X X X X X X
Rumah Kost X X X X I I X X X X X X X
Vila X X X X B B X X X X X X X
Home Stay X X X X B B X X X X X X X
Guest House X X X X B B X X X X X X X
Panti Asuhan X X X X B B X X X X X X X
Panti Jompo X X X X B B X X X X X X X
Kondominimum X X X X B B X X X X X X X
Apartemen X X X X B B X X X X X X X
Flat X X X X B B X X X X X X X
Perdagangan dan Jasa
Kios X X X X T T I I X X B X X
Warung X X X X T T I I X X B X X
Toko X X X X T T I I X X B X X
Counter HP X X X X T T I I X X X X X
Toko Bangunan X X X X T T I I X X X X X
Toko Kue dan Roti X X X X T T I I X X B X X
Toko Elektronik X X X X T T I I X X X X X
Toko Kertas X X X X T T I I X X X X X
Toko Plastik X X X X T T I I X X X X X
Toko Kelontong X X X X T T I I X X B X X
Toko Mainan X X X X T T I I X X X X X
Toko Kaset/VCD X X X X T T I I X X X X X
Salon X X X X T T I I X X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
1
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perlindungan Setempat Zona Ruang Terbuka Zona Perumahan Zona


Zona Perdagangan dan Jasa (K) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
(PS) Hijau (RTH) (R) Perkantoran (KT)
Zona
R-2 R-3
PS-2 PS-5 RTH-1 RTH-2 K-1 K-3 KT-1
(Rumah (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-4 SPU-6
(Sempadan (Sempadan Rel (Taman (Jalur (Perdagangan (Perdagangan (Perkantoran
Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Olahraga) (Peribadatan)
Kegiatan Sungai) Kereta Api) Kota) Hijau) Tunggal) Deret) Pemerintah)
TInggi) Sedang)
Laundry X X X X T T I I X X X X X
Persewaan Buku X X X X T T I I X X X X X
Persewaan Playstation X X X X T T I I X X X X X
Persewaan VCD X X X X T T I I X X X X X
Jasa Fotocopy X X X X T T I I X X B X X
Warnet X X X X T T I I X X X X X
Wartel X X X X T T I I X X X X X
Jasa Komunikasi X X X X T T I I X X X X X
Rumah Zakat X X X X T T I I X X X X X
Minimarket X X X X T T I I X X X X X
Ruko X X X X B B I I X X X X X
Pertokoan X X X X B B I I X X X X X
Toko Buku X X X X T T I I X X X X X
Supermarket X X X X B B T T X X X X X
Gudang Toko X X X X B B T T X X X X X
Mall X X X X B B B B X X X X X
Plaza X X X X B B T T X X X X X
Plaza Elektronik X X X X B B T T X X X X X
Bioskop X X X X B B T T X X X X X
Sentra PKL X X X X B B X X X X X X X
Pujasera X X X X B B X X X X X X X
Pusat Oleh Oleh X X X X B B I I X X X X X
Souvenir Makanan/ Minuman X X X X B B I I X X X X X
Souvenir Handycraft X X X X B B I I X X X X X
Souvenir Pakaian X X X X B B I I X X X X X
SPBU X X X X B B I I X X X X X
Bank X X X X B B I I X X X X X
Jasa Lembaga Keuangan X X X X B B I I X X X X X
Showroom Mobil X X X X B B I I X X X X X
Dealer Motor X X X X B B I I X X X X X
Jasa Bengkel X X X X B B I I X X X X X
Tempat Cuci Mobil X X X X B B I I X X X X X
Salon Mobil X X X X B B I I X X X X X
Jasa Penukaran Uang Asing
X X X X B B I I X X X X X
(Money Changer)
Jasa Travel dan Pengiriman
X X X X B B I I X X X X X
Barang
Jasa Biro Perjalanan dan
X X X X B B I I X X X X X
Guide Wisata

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
2
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perlindungan Setempat Zona Ruang Terbuka Zona Perumahan Zona


Zona Perdagangan dan Jasa (K) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
(PS) Hijau (RTH) (R) Perkantoran (KT)
Zona
R-2 R-3
PS-2 PS-5 RTH-1 RTH-2 K-1 K-3 KT-1
(Rumah (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-4 SPU-6
(Sempadan (Sempadan Rel (Taman (Jalur (Perdagangan (Perdagangan (Perkantoran
Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Olahraga) (Peribadatan)
Kegiatan Sungai) Kereta Api) Kota) Hijau) Tunggal) Deret) Pemerintah)
TInggi) Sedang)
Pusat Informasi Wisata X X X X B B I I X X X X X
Kantor Pos X X X X B B I I X X X X X
Jasa Riset dan
X X X X B B I I X X X X X
Pengembangan IPTEK
Jasa Perawatan/
X X X X B B I I X X X X X
Perbaikan/Renovasi Barang
Jasa Penyediaan Ruang
X X X X B B I I X X X X X
Pertemuan
Klub Malam dan Bar X X X X B B B B X X X X X
Karaoke X X X X B B B B X X X X X
Cafe X X X X B B I I X X X X X
Restoran/Rumah Makan X X X X B B I I X X X X X
Studio Musik X X X X B B I I X X X X X
Studio Foto X X X X B B I I X X X X X
Toko Hewan Peliharaan (Pet
X X X X B B I I X X X X X
Shop)
Penitipan Hewan X X X X B B I I X X X X X
Penitipan Anak X X X X B B I I X X X X X
Gym/Tempat Fitnes X X X X B B I I X X X X X
Kolam Renang X X X X B B I I X X X X X
Griya Pijat X X X X B B I I X X X X X
Pijat Refleksi X X X X B B I I X X X X X
Pengobatan Alternatif X X X X B B I I X X X X X
Hotel Melati X X X X B B I I X X X X X
Hotel Bintang X X X X B B I I X X X X X
Kolam Pemancingan X X X X B B I I X X X X X
Rumah Potong Hewan X X X X B B B B X X X X X
Pasar Hewan X X X X B B B B X X X X X
Pasar Tradisional X X X X B B I I X X X X X
Pasar Burung X X X X B B B B X X X X X
Pasar Bunga X X X X B B I I X X X X X
Pembibitan Tanaman X X X X B B I I X X X X X
Jasa Kursus/Bimbingan
X X X X B B I I X X X X X
Belajar
Jasa Kursus Mobil X X X X B B I I X X X X X
Jasa Kursus Memasak X X X X B B I I X X X X X
Jasa Kursus Menari/ Sanggar
X X X X B B I I X X X X X
Tari
Sanggar Senam X X X X B B I I X X X X X
Rental Pengetikan X X X X T T I I X X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
3
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perlindungan Setempat Zona Ruang Terbuka Zona Perumahan Zona


Zona Perdagangan dan Jasa (K) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
(PS) Hijau (RTH) (R) Perkantoran (KT)
Zona
R-2 R-3
PS-2 PS-5 RTH-1 RTH-2 K-1 K-3 KT-1
(Rumah (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-4 SPU-6
(Sempadan (Sempadan Rel (Taman (Jalur (Perdagangan (Perdagangan (Perkantoran
Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Olahraga) (Peribadatan)
Kegiatan Sungai) Kereta Api) Kota) Hijau) Tunggal) Deret) Pemerintah)
TInggi) Sedang)
Jasa Analisis Program
X X X X B B I I X X X X X
Komputer
Jasa Printer X X X X T T I I X X X X X
Jasa Translate Bahasa X X X X T T I I X X X X X
Catering X X X X T T I I X X X X X
Persewaan Kebaya/ Gaun
X X X X T T I I X X X X X
Pengantin
Jasa Tata Rias Pengantin X X X X T T I I X X X X X
Butik X X X X T T I I X X X X X
Jasa Vermak Jeans dan
X X X X T T I I X X X X X
Sepatu
Jasa Penjahitan X X X X T T I I X X X X X
Koperasi X X X X B B I I X X X X X
Perdagangan Multi Level
X X X X B B I I X X X X X
Marketing (MLM)
Galeri Seni X X X X B B I I X X X X X
Perkantoran
Kantor Pemerintah Propinsi X X X X B B X X I X X X X
Kantor Pemerintahan
X X X X B B X X I X X X X
Kota/Kabupaten
Kantor Kecamatan X X X X B B X X I X X X X
Kantor Desa X X X X B B X X I X X X X
Kantor Pendidikan X X X X B B X X I X X X X
KUA X X X X B B X X I X X X X
Polsek X X X X B B X X I X X X X
Polres X X X X B B X X I X X X X
Koramil X X X X B B X X I X X X X
Lembaga Pemasyarakatan X X X X B B X X X X X X X
Block Office X X X X B B X X X X X X X
Balai Diklat X X X X B B X X T X X X X
Kantor Partai X X X X B B T T X X X X X
Kantor Konsultan X X X X B B T T X X X X X
Kantor Notaris X X X X B B T T X X X X X
Kantor Yayasan X X X X B B T T X X X X X
Stasiun Radio X X X X B B B B X X X X X
Kantor BUMN X X X X B B X X T X X X X
Industri
Industri Makanan dan
X X X X B B X X X X X X X
Minuman
Industri Non Polutan X X X X B B X X X X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
4
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perlindungan Setempat Zona Ruang Terbuka Zona Perumahan Zona


Zona Perdagangan dan Jasa (K) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
(PS) Hijau (RTH) (R) Perkantoran (KT)
Zona
R-2 R-3
PS-2 PS-5 RTH-1 RTH-2 K-1 K-3 KT-1
(Rumah (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-4 SPU-6
(Sempadan (Sempadan Rel (Taman (Jalur (Perdagangan (Perdagangan (Perkantoran
Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Olahraga) (Peribadatan)
Kegiatan Sungai) Kereta Api) Kota) Hijau) Tunggal) Deret) Pemerintah)
TInggi) Sedang)
Home Industry X X X X T T X X X X X X X
Gudang Industri X X X X B B X X X X X X X
Sarana Pelayanan Umum
Pendidikan
Play Group/PAUD X X X X T T X X X I X X X
TK X X X X T T X X X I X X X
SD X X X X T T X X X I X X X
SMP X X X X T T X X X I X X X
SMA/SMK X X X X B B X X X T X X X
SLB/YPAC X X X X B B X X X T X X X
Perguruan Tinggi/ Akademi X X X X B B X X X T X X X
Pondok Pesantren X X X X B B X X X T X X B
Perpustakaan Umum X X X X B B X X X T X X B
Transportasi
Stasiun Kereta Api Untuk
X X X X B B X X X X X X X
Barang
Stasiun Kereta Api Untuk
X X X X B B X X X X X X X
Penumpang
Stasiun Kelas Kecil X X X X B B X X X X X X X
Terminal Tipe B X X X X B B X X X X X X X
APK X X X X B B X X X X X X X
Kesehatan
Rumah Sakit Tipe A X X X X B B X X X X T X X
Rumah Sakit Tipe B X X X X B B X X X X T X X
Rumah Sakit Tipe C X X X X B B X X X X T X X
Rumah Sakit Tipe D X X X X B B X X X X T X X
Rumah Sakit Bersalin X X X X B B X X X X T X X
Rumah Sakit Gawat Darurat X X X X B B X X X X T X X
Laboratorium Kesehatan X X X X B B X X X X T X X
Puskesmas X X X X T T X X X X I X X
Puskesmas Pembantu X X X X T T X X X X I X X
Posyandu X X X X T T X X X X I X X
Balai Pengobatan X X X X T T X X X X I X X
Pos Kesehatan X X X X T T X X X X I X X
Dokter Umum X X X X T T X X X X I X X
Dokter Spesialis X X X X T T X X X X I X X
Praktek Bidan X X X X T T X X X X I X X
Poliklinik X X X X T T X X X X I X X
Klinik dan/atau Rumah Sakit X X X X B B X X X X T X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
5
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perlindungan Setempat Zona Ruang Terbuka Zona Perumahan Zona


Zona Perdagangan dan Jasa (K) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
(PS) Hijau (RTH) (R) Perkantoran (KT)
Zona
R-2 R-3
PS-2 PS-5 RTH-1 RTH-2 K-1 K-3 KT-1
(Rumah (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-4 SPU-6
(Sempadan (Sempadan Rel (Taman (Jalur (Perdagangan (Perdagangan (Perkantoran
Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Olahraga) (Peribadatan)
Kegiatan Sungai) Kereta Api) Kota) Hijau) Tunggal) Deret) Pemerintah)
TInggi) Sedang)
Hewan
Panti Rehabilitasi Narkoba X X X X B B X X X X T X X
PMI X X X X B B X X X X I X X
Apotik X X X X T T X X X X I X X
Olahraga
Lapangan Olahraga X X X X T T X X X I X I X
Gedung Olahraga (Indoor
X X X X B B X X X T X I X
Sport)
Stadion X X X X B B X X X B X I X
Gelanggang Olahraga X X X X B B X X X B X I X
Lapangan Futsal X X X X T T X X X T X I X
Sosial Budaya
Sanggar Kesenian X X X X B B X X X B X X X
Gedung Kesenian X X X X B B X X X B X X X
Balai Pertemuan X X X X B B X X X B X X X
Gedung Serba Guna X X X X B B X X X B X X X
Pusat Informasi Lingkungan X X X X B B X X X B X X X
Lembaga Sosial/ Organisasi
X X X X B B X X X B X X X
Kemasyarakatan
Peribadatan
Islamic Center X X X X B B X X X B X X T
Masjid X X X X T T X X X B X X I
Gereja X X X X B B X X X X X X T
Pura X X X X B B X X X X X X T
Vihara X X X X B B X X X X X X T
Klenteng X X X X B B X X X X X X T
Langgar/Mushola X X X X T T X X X T X X I
Peruntukan Khusus
Lapangan Militer X X X X B B X X X X X X X
Daur Ulang Sampah X X X X B B X X X X X X X
Pengolahan Sampah/ Limbah X X X X B B X X X X X X X
Penimbunan Barang Bekas X X X X B B X X X X X X X
Rumah Pompa/ Reservoir X X X X B B X X X X X X X
Pembangkit Listrik X X X X B B X X X X X X X
Depo Penimbunan Minyak X X X X B B X X X X X X X
Ruang Terbuka Hijau
Hutan Kota I I I I I I X X X X X X X
Taman RT T T X X I I X X X X X X X
Taman RW T T X X I I X X X X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
6
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perlindungan Setempat Zona Ruang Terbuka Zona Perumahan Zona


Zona Perdagangan dan Jasa (K) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
(PS) Hijau (RTH) (R) Perkantoran (KT)
Zona
R-2 R-3
PS-2 PS-5 RTH-1 RTH-2 K-1 K-3 KT-1
(Rumah (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-4 SPU-6
(Sempadan (Sempadan Rel (Taman (Jalur (Perdagangan (Perdagangan (Perkantoran
Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Olahraga) (Peribadatan)
Kegiatan Sungai) Kereta Api) Kota) Hijau) Tunggal) Deret) Pemerintah)
TInggi) Sedang)
Taman Lingkungan I I T I I I I I I I I X X
Taman Kota T T T I I I X X X X X X X
Taman Tematik T T X X I I X X X X X X X
TMU T T X X T T X X X X X X X
TMP T T X X T T X X X X X X X
Jalur Hijau dan Median T T I I I I T T T T T T T
Sempadan/Penyangga I I I I I I I I I I I I I
Ruang Terbuka Non Hijau
Tempat Parkir X X X X T T I I X T T T T
Taman Bermain dan Rekreasi X X X X T T I I X T T I X
Peruntukan Lainnya
Pertanian Lahan Basah T T X X T T X X X X X X X
Pertanian Lahan Kering X X X X T T X X X X X X X
Hortikultura X X X X T T X X X X X X X
Perkebunan Tanaman Keras X X X X T T X X X X X X X
Perkebunan Agrobisnis X X X X T T X X X X X X X
Pengambilan Air Tanah X X X X T T X X X X X X X
Gudang Pertanian X X X X T T X X X X X X X
Wisata Alam X X X X T T X X X X X X X
Wisata Buatan X X X X T T X X X X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
7
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

c) KDH minimal 70 %
3) Ketentuan Tata Bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m
b) Tinggi bangunan adalah 0 m
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m
d) Tampilan bangunan : -
Text Zonasi Blok C.6 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum
A. Sub Zona Sempadan Sungai (PS-2) a) Jalur Pejalan Kaki : -
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
b) Ruang Terbuka Hijau
a. Perlindungan setempat dengan penggunaan sempadan sungai - Untuk jalur hijau jalan, RTH dapat disediakan dengan penempatan tanaman antara 20–
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sempadan sungai 30% dari ruang milik jalan (rumija) sesuai dengan klas jalan.
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) KDB maksimum sebesar 0 %
- RTNH berupa pedestrian di dalam makam
b) KLB maksimum sebesar 0 d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
c) KDH minimal 100% dari luas persil - Penerangan Jalan Umum (PJU)
3) Ketentuan Tata Bangunan 5) Persyaratan Khusus : -
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
b) Tinggi bangunan 0 m 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
d) Tampilan bangunan : - a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
4) Ketentuan Prasarana Dan Sarana Minimal b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
a) Jalur Pejalan Kaki: c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
- Tersedia jalur inspeksi untuk pejalan kaki di sepanjang pinggir sungai d. Seluruh kegiatan pada zona industri
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : - f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali Taman Makam Umum (TMU)
- Jalur inspeksi minimal 3 m h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
- Terdapat bangunan untuk kepentingan kegiatan di sempadan sungai
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
- Tersedia jembatan penghubung antar wilayah
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - C. Sub Zona Rumah Kepadatan Tinggi (R-2) dan Sub Zona Rumah Kepadatan Sedang (R-3)
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
dan rumah kost
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
d. Seluruh kegiatan pada zona industri a) KDB maksimum sebesar 70 %
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum b) KLB maksimum sebesar 1,4
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus c) KDH minimal 10 % dari luas persil
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali sempadan/penyangga 3) Ketentuan Tata Bangunan
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya - Kolektor sekunder 4 m
- Lingkungan adalah 3 m
B. Sub Zona Fungsi Tertentu (RTH-3) b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : c) Jarak bebas antar bangunan
a. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan makam - Bangunan tunggal – kopel 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : Taman Makam Umum (TMU) - Bangunan deret 0 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum 10 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum 0,1 a) Jalur Pejalan Kaki

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
8
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada panti jompo
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 4 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan adalah 3 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama c) Jarak bebas antar bangunan
dan rumah kost - Bangunan tunggal – kopel 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan deret 0 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Kolektor sekunder adalah 5 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal – kopel 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan deret 0 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
9
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk panti asuhan dan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
panti jompo c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 5 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) Disertai dengan fasilitas pendukung yaitu pos keamanan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Lingkungan adalah 4 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah mewah untuk rumah tinggal c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 6 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
10
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
c) Ruang Terbuka Non Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 5) Persyaratan khusus:
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori d. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
5) Persyaratan khusus: pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
c. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko kue dan roti, toko elektronik, mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, salon, laundry, pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, warnet, wartel, jasa kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
komunikasi dan rumah zakat penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang restoran/rumah makan
a) KDB maksimum sebesar 70 % 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) KDB maksimum sebesar 60 %
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) KLB maksimum sebesar 1,2
3) Ketentuan Tata Bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Kolektor sekunder 5 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Lingkungan adalah 3 m - Kolektor sekunder 6 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Lingkungan adalah 4 m
c) Jarak bebas antar bangunan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan deret 0 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas - Bangunan deret 0 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Tampilan bangunan : bebas
a) Jalur Pejalan Kaki 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Ruang Terbuka Hijau
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Ruang Terbuka Non Hijau luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
11
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 5) Persyaratan khusus:


- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris dan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site kantor yayasan yang berada di jalan kolektor sekunder
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik f. Industri dengan penggunaan home industri
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
5) Persyaratan khusus: a) KDB maksimum sebesar 70 %
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) KLB maksimum sebesar 1,4
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) KDH minimal 10 % dari luas persil
c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor 3) Ketentuan Tata Bangunan
sekunder disertai dengan pos keamanan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan - Kolektor sekunder 5 m
e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta - Lingkungan 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris b) Tinggi bangunan adalah 10 m
dan kantor yayasan c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 70 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,4 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Kolektor sekunder 6 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada g. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : playgroup/PAUD dan TK
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
12
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran i. Pendidikan dengan penggunaan sekolah agama
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : pondok pesantren
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 6 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 4 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
h. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 6 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan adalah 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
13
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
c) Disertai dengan pos keamanan. - Lingkungan adalah 4 m
j. Kesehatan dengan penggunaan pos kesehatan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : posyandu, balai pengobatan dan pos c) Jarak bebas antar bangunan
kesehatan - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan,
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada poliklinik dan apotik yang berada di jalan kolektor sekunder
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan l. Sosial budaya dengan penggunaan pusat kegiatan masyarakat
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sanggar kesenian, balai pertemuan, pusat
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site informasi dan lembaga sosial/organisasi kemasyarakatan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) KDB maksimum sebesar 70 %
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) KLB maksimum sebesar 1,4
5) Persyaratan khusus: c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 3) Ketentuan Tata Bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
k. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis - Kolektor sekunder 5 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, - Lingkungan adalah 4 m
poliklinik dan apotik b) Tinggi bangunan adalah 10 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) Jarak bebas antar bangunan

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
14
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran n. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Kristen
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gereja
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 5 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 4 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
m. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan langgar/musholla d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan adalah 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
15
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
o. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan taman - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
1) Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan : taman RT, taman RW dan taman lingkungan b) Ruang Terbuka Hijau
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) KDB maksimum sebesar 5% luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) KLB maksimum sebesar 0 c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) KDH minimal 80 % dari luas persil - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
3) Ketentuan Tata Bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
a) GSB(diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 0 - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
b) Tinggi bangunan maksimal adalah 0 m telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
c) Jarak bebas antar bangunan : adalah 0 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum : disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
a) Jalur Pejalan Kaki : - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 5) Persyaratan khusus:
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- RTNH perkerasan di dalam taman c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Disertai dengan ijin lingkungan
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,8
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 9 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) Tinggi bangunan adalah 14 m
5) Persyaratan Khusus : - c) Jarak bebas antar bangunan
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - Bangunan deret 0 m
a. Perdagangan dengan penggunaan toko d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko bangunan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60% - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 b) Ruang Terbuka Hijau
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
3) Ketentuan Tata Bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Kolektor sekunder 6 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Lingkungan 5 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
c) Jarak bebas antar bangunan kebakaran secara mandiri
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
16
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10% dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan tata bangunan :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 9 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
c) Disertai pos keamanan d) Tampilan bangunan : bebas
d) Disertai ijin lingkungan 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
c. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko a) Jalur pejalan kaki
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko  Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
a) KDB maksimum sebesar 60 %  RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) KLB maksimum sebesar 1,2 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 10 % dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
3) Ketentuan Tata Bangunan  RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : d) Utilitas dan prasarana perkotaan
- Kolektor sekunder 8 m  Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
b) Tinggi bangunan adalah 10 m  Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Jarak bebas antar bangunan  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan tunggal 3 m  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau  Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 5) Persyaratan Khusus :
c) Ruang Terbuka Non Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras b) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan c) Disertai pos keamanan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam e. Perdagangan dengan penggunaan catering
kebakaran secara mandiri 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60%
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 5 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan 4 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
c) Disertai pos keamanan - Bangunan tunggal 3 m
d) Disertai tempat bongkar muat barang d) Tampilan bangunan : bebas
e) Disertai ijin lingkungan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
d. Perdagangan dengan penggunaan bank a) Jalur Pejalan Kaki
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) KDB maksimum sebesar 50% b) Ruang Terbuka Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
17
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari  Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan Khusus :
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Disertai dengan ijin lingkungan
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c) Disertai pos keamanan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret,
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site rumah sederhana, rumah menengah, rumah mewah, rumah dinas, rumah tinggal, asrama,
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik rumah kost, panti asuhan dan panti jompo
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko
5) Persyaratan khusus: kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom
c) Disertai pos keamanan mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
d) Disertai dengan ijin lingkungan (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
f. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : puskesmas pembantu perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat,
a) KDB maksimum sebesar 60% pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa
b) KLB maksimum sebesar 1,2 kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa
c) KDH minimal 10% dari luas persil analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
3) Ketentuan tata bangunan : pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
- Kolektor sekunder 7 m catering, gudang toko dan bank
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
c) Jarak bebas antar bangunan : dan kantor yayasan
- Bangunan tunggal 3 m d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
d) Tampilan bangunan : bebas e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan kecuali
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : playgroup/PAUD, TK, SD dan pondok pesantren
a) Jalur pejalan kaki f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
 Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali posyandu,
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : balai pengobatan, pos kesehatan, dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, poliklinik,
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari apotik dan puskesmas pembantu
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya kecuali sanggar
 RTNH berupa pelataran parkir kesenian, balai pertemuan, pusat informasi lingkungan dan lembaga sosial/organisasi
d) Utilitas dan prasarana perkotaan kemasyarakatan
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan kecuali masjid,
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis gereja dan langgar/musholla
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) kecuali taman RT, taman RW dan taman
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori lingkungan
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
sudah ada n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
18
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :


D. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Deret (K-3) - Kolektor sekunder 5 m
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan - Bangunan tunggal – kopel 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan deret 0 m
a) KDB maksimum sebesar 60% d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,8 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 9 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 14 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
kebakaran secara mandiri b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok.
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
5) Persyaratan khusus: toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
b) Disertai pos keamanan mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
c) Disertai ijin lingkungan pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti, restoran/rumah makan
toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, a) KDB maksimum sebesar 60 %
warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat b) KLB maksimum sebesar 1,2
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) KDB maksimum sebesar 70 % 3) Ketentuan Tata Bangunan
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Kolektor sekunder 6 m
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Tinggi bangunan adalah 10 m

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
19
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

c) Jarak bebas antar bangunan  Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
- Bangunan tunggal – kopel 3 m  Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Bangunan deret 0 m  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
d) Tampilan bangunan : bebas  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau  Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 5) Persyaratan Khusus :
c) Ruang Terbuka Non Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras b) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : c) Disertai pos keamanan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan d. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site dan kantor yayasan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) KDB maksimum sebesar 70 %
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) KLB maksimum sebesar 1,4
5) Persyaratan khusus: c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 3) Ketentuan Tata Bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor - Kolektor sekunder 5 m
sekunder dan disertai dengan pos keamanan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan c) Jarak bebas antar bangunan
e) Disertai dengan pos keamanan - Bangunan tunggal 3 m
c. Perdagangan dengan penggunaan bank d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60% - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 b) Ruang Terbuka Hijau
c) KDH minimal 10% dari luas persil - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
3) Ketentuan tata bangunan : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan : d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
a) Jalur pejalan kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : 5) Persyaratan khusus:
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras. a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan prasarana perkotaan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
20
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

e. Industri dengan penggunaan home industri - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri b) Ruang Terbuka Hijau
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) KDB maksimum sebesar 70 % luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) KLB maksimum sebesar 1,4 c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
3) Ketentuan Tata Bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
c) Jarak bebas antar bangunan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
d) Tampilan bangunan : bebas - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
a) Jalur Pejalan Kaki sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru 5) Persyaratan khusus:
b) Ruang Terbuka Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) :
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a. Perdagangan dengan penggunaan catering
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 5 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) Tinggi bangunan adalah 10 m
5) Persyaratan khusus: c) Jarak bebas antar bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Bangunan tunggal 3 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok d) Tampilan bangunan : bebas
f. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan a) Jalur Pejalan Kaki
dan apotik - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang b) Ruang Terbuka Hijau
a) KDB maksimum sebesar 60 % - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) KLB maksimum sebesar 1,2 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 10 % dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Kolektor sekunder 5 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Bangunan tunggal 3 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
a) Jalur Pejalan Kaki

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
21
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10% dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan tata bangunan :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 6 m
c) Disertai pos keamanan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
d) Disertai dengan ijin lingkungan c) Jarak bebas antar bangunan :
b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) Jalur pejalan kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
3) Ketentuan Tata Bangunan  RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 8 m c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
b) Tinggi bangunan adalah 10 m  RTNH berupa pelataran parkir
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan prasarana perkotaan
- Bangunan tunggal 3 m  Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sudah ada
c) Ruang Terbuka Non Hijau  Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan 5) Persyaratan Khusus :
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
kebakaran secara mandiri b) Disertai dengan ijin lingkungan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) Disertai pos keamanan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret,
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti
5) Persyaratan khusus: asuhan dan panti jompo
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko
c) Disertai pos keamanan kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa
d) Disertai tempat bongkar muat barang fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir
e) Disertai ijin lingkungan makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom
a) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit. mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
pembantu perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat,
a) KDB maksimum sebesar 60% pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
22
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, 5) Persyaratan khusus:
koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan, a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank b) Dilengkapi dengan pos keamanan
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
dan kantor yayasan 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum, c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor desa
dokter spesialis, praktek bidan dan apotik d. Seluruh kegiatan pada zona industri
h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya F. Sub Zona Pendidikan (SPU-1)
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
E. Sub Zona Perkantoran Pemerintah (KT-1) a. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : TK
a. Perkantoran dengan penggunaan kantor desa 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor desa a) KDB maksimum sebesar 70 %
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang b) KLB maksimum sebesar 0,7
a) KDB maksimum sebesar 70 % c) KDH minimal 10 % dari luas persil
b) KLB maksimum sebesar 1,4 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
3) Ketentuan Tata Bangunan - Kolektor sekunder 5 m
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 5 m - Lingkungan 4 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m b) Tinggi bangunan adalah 6 m
c) Jarak bebas antar bangunan c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal 3 m - Bangunan tunggal 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas d) Tampilan bangunan : bebas
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Jalur Pejalan Kaki a) Jalur Pejalan Kaki
- Jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Ruang Terbuka Hijau
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Ruang Terbuka Non Hijau luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras dan tempat bermain
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan pemadam kebakaran
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
23
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan untuk SD yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori berada di jalan kolektor sekunder, kantin dan disesuaikan dengan masing – masing
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site kebutuhan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) Dilengkapi dengan pos keamanan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c. Pendidikan dengan penggunaan sekolah menengah
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SMP dan pondok pesantren
5) Persyaratan khusus: 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) KDB maksimum sebesar 60 %
b) Dilengkapi dengan tempat bermain b) KLB maksimum sebesar 1,8
c) Dilengkapi dengan pos keamanan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
b. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar 3) Ketentuan Tata Bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 6 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang b) Tinggi bangunan adalah 14 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % c) Jarak bebas antar bangunan
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Bangunan tunggal 3 m
c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Tampilan bangunan : bebas
3) Ketentuan Tata Bangunan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : a) Jalur Pejalan Kaki
- Jalan kolektor sekunder adalah 6 m - Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Jalan lingkungan adalah 5 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Tampilan bangunan : bebas - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal lapangan upacara
a) Jalur Pejalan Kaki d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan kebakaran secara mandiri
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
lapangan upacara - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil 5) Persyaratan khusus:
pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan, kantin dan
kebakaran secara mandiri disesuaikan dengan masing – masing kebutuhan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) Dilengkapi dengan pos keamanan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
5) Persyaratan khusus: d. Seluruh kegiatan pada zona industri
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona pendidikan untuk
kegiatan TK, SD, SMP dan pondok pesantren

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
24
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus


g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
25
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Tabel Matriks Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang Zonasi Blok D.1


Zona Perumahan
Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Perdagangan dan Jasa (K)
Zona (R)
R-3
PS-2 RTH-1 K-1
(Rumah
(Sempadan Sungai) (Taman Kota/Hutan Kota) (Perdagangan Tunggal)
Kegiatan Kepadatan Sedang)
Perumahan
Rumah Tunggal X X I X
Rumah Kopel X X I X
Rumah Deret X X I X
Rumah Sederhana X X I X
Rumah Menengah X X I X
Rumah Mewah X X I X
Rumah Susun Rendah X X B X
Rumah Susun Sedang X X B X
Rumah Susun Tinggi X X B X
Rumah Dinas X X B X
Townhouse X X B X
Rumah Tinggal X X I X
Rumah Adat X X I X
Asrama X X B X
Rumah Kost X X I X
Vila X X B X
Home Stay X X B X
Guest House X X B X
Panti Asuhan X X B X
Panti Jompo X X B X
Kondominimum X X B X
Apartemen X X B X
Flat X X B X
Perdagangan dan Jasa
Kios X X T I
Warung X X T I
Toko X X T I
Counter HP X X T I
Toko Bangunan X X T I
Toko Kue dan Roti X X T I
Toko Elektronik X X T I
Toko Kertas X X T I
Toko Plastik X X T I
Toko Kelontong X X T I

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
1
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perumahan
Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Perdagangan dan Jasa (K)
Zona (R)
R-3
PS-2 RTH-1 K-1
(Rumah
(Sempadan Sungai) (Taman Kota/Hutan Kota) (Perdagangan Tunggal)
Kegiatan Kepadatan Sedang)
Toko Mainan X X T I
Toko Kaset/VCD X X T I
Salon X X T I
Laundry X X T I
Persewaan Buku X X T I
Persewaan Playstation X X T I
Persewaan VCD X X T I
Jasa Fotocopy X X T I
Warnet X X T I
Wartel X X T I
Jasa Komunikasi X X T I
Rumah Zakat X X T I
Minimarket X X T I
Ruko X X B I
Pertokoan X X B I
Toko Buku X X T I
Supermarket X X B T
Gudang Toko X X B T
Mall X X B B
Plaza X X B T
Plaza Elektronik X X B T
Bioskop X X B T
Sentra PKL X X B X
Pujasera X X B X
Pusat Oleh Oleh X X B I
Souvenir Makanan/ Minuman X X B I
Souvenir Handycraft X X B I
Souvenir Pakaian X X B I
SPBU X X B I
Bank X X B I
Jasa Lembaga Keuangan X X B I
Showroom Mobil X X B I
Dealer Motor X X B I
Jasa Bengkel X X B I
Tempat Cuci Mobil X X B I
Salon Mobil X X B I

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
2
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perumahan
Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Perdagangan dan Jasa (K)
Zona (R)
R-3
PS-2 RTH-1 K-1
(Rumah
(Sempadan Sungai) (Taman Kota/Hutan Kota) (Perdagangan Tunggal)
Kegiatan Kepadatan Sedang)
Jasa Penukaran Uang Asing (Money Changer) X X B I
Jasa Travel dan Pengiriman Barang X X B I
Jasa Biro Perjalanan dan Guide Wisata X X B I
Pusat Informasi Wisata X X B I
Kantor Pos X X B I
Jasa Riset dan Pengembangan IPTEK X X B I
Jasa Perawatan/ Perbaikan/Renovasi Barang X X B I
Jasa Penyediaan Ruang Pertemuan X X B I
Klub Malam dan Bar X X B B
Karaoke X X B B
Cafe X X B I
Restoran/Rumah Makan X X B I
Studio Musik X X B I
Studio Foto X X B I
Toko Hewan Peliharaan (Pet Shop) X X B I
Penitipan Hewan X X B I
Penitipan Anak X X B I
Gym/Tempat Fitnes X X B I
Kolam Renang X X B I
Griya Pijat X X B I
Pijat Refleksi X X B I
Pengobatan Alternatif X X B I
Hotel Melati X X B I
Hotel Bintang X X B I
Kolam Pemancingan X X B I
Rumah Potong Hewan X X B B
Pasar Hewan X X B B
Pasar Tradisional X X B I
Pasar Burung X X B B
Pasar Bunga X X B I
Pembibitan Tanaman X X B I
Jasa Kursus/Bimbingan Belajar X X B I
Jasa Kursus Mobil X X B I
Jasa Kursus Memasak X X B I
Jasa Kursus Menari/ Sanggar Tari X X B I
Sanggar Senam X X B I

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
3
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perumahan
Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Perdagangan dan Jasa (K)
Zona (R)
R-3
PS-2 RTH-1 K-1
(Rumah
(Sempadan Sungai) (Taman Kota/Hutan Kota) (Perdagangan Tunggal)
Kegiatan Kepadatan Sedang)
Rental Pengetikan X X T I
Jasa Analisis Program Komputer X X B I
Jasa Printer X X T I
Jasa Translate Bahasa X X T I
Catering X X T I
Persewaan Kebaya/ Gaun Pengantin X X T I
Jasa Tata Rias Pengantin X X T I
Butik X X T I
Jasa Vermak Jeans dan Sepatu X X T I
Jasa Penjahitan X X T I
Koperasi X X B I
Perdagangan Multi Level Marketing (MLM) X X B I
Galeri Seni X X B I
Perkantoran
Kantor Pemerintah Propinsi X X B X
Kantor Pemerintahan Kota/Kabupaten X X B X
Kantor Kecamatan X X B X
Kantor Desa X X B X
Kantor Pendidikan X X B X
KUA X X B X
Polsek X X B X
Polres X X B X
Koramil X X B X
Lembaga Pemasyarakatan X X B X
Block Office X X B X
Balai Diklat X X B X
Kantor Partai X X B T
Kantor Konsultan X X B T
Kantor Notaris X X B T
Kantor Yayasan X X B T
Stasiun Radio X X B B
Kantor BUMN X X B X
Industri
Industri Makanan dan Minuman X X B X
Industri Non Polutan X X B X
Home Industry X X T X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
4
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perumahan
Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Perdagangan dan Jasa (K)
Zona (R)
R-3
PS-2 RTH-1 K-1
(Rumah
(Sempadan Sungai) (Taman Kota/Hutan Kota) (Perdagangan Tunggal)
Kegiatan Kepadatan Sedang)
Gudang Industri X X B X
Sarana Pelayanan Umum
Pendidikan
Play Group/PAUD X X T X
TK X X T X
SD X X T X
SMP X X T X
SMA/SMK X X B X
SLB/YPAC X X B X
Perguruan Tinggi/ Akademi X X B X
Pondok Pesantren X X B X
Perpustakaan Umum X X B X
Transportasi
Stasiun Kereta Api Untuk Barang X X B X
Stasiun Kereta Api Untuk Penumpang X X B X
Stasiun Kelas Kecil X X B X
Terminal Tipe B X X B X
APK X X B X
Kesehatan
Rumah Sakit Tipe A X X B X
Rumah Sakit Tipe B X X B X
Rumah Sakit Tipe C X X B X
Rumah Sakit Tipe D X X B X
Rumah Sakit Bersalin X X B X
Rumah Sakit Gawat Darurat X X B X
Laboratorium Kesehatan X X B X
Puskesmas X X T X
Puskesmas Pembantu X X T X
Posyandu X X T X
Balai Pengobatan X X T X
Pos Kesehatan X X T X
Dokter Umum X X T X
Dokter Spesialis X X T X
Praktek Bidan X X T X
Poliklinik X X T X
Klinik dan/atau Rumah Sakit Hewan X X B X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
5
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perumahan
Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Perdagangan dan Jasa (K)
Zona (R)
R-3
PS-2 RTH-1 K-1
(Rumah
(Sempadan Sungai) (Taman Kota/Hutan Kota) (Perdagangan Tunggal)
Kegiatan Kepadatan Sedang)
Panti Rehabilitasi Narkoba X X B X
PMI X X B X
Apotik X X T X
Olahraga
Lapangan Olahraga X X T X
Gedung Olahraga (Indoor Sport) X X B X
Stadion X X B X
Gelanggang Olahraga X X B X
Lapangan Futsal X X T X
Sosial Budaya
Sanggar Kesenian X X B X
Gedung Kesenian X X B X
Balai Pertemuan X X B X
Gedung Serba Guna X X B X
Pusat Informasi Lingkungan X X B X
Lembaga Sosial/ Organisasi Kemasyarakatan X X B X
Peribadatan
Islamic Center X X B X
Masjid X X T X
Gereja X X B X
Pura X X B X
Vihara X X B X
Klenteng X X B X
Langgar/Mushola X X T X
Peruntukan Khusus
Lapangan Militer X X B X
Daur Ulang Sampah X X B X
Pengolahan Sampah/ Limbah X X B X
Penimbunan Barang Bekas X X B X
Rumah Pompa/ Reservoir X X B X
Pembangkit Listrik X X B X
Depo Penimbunan Minyak X X B X
Ruang Terbuka Hijau
Hutan Kota I I I X
Taman RT T X I X
Taman RW T X I X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
6
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perumahan
Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Perdagangan dan Jasa (K)
Zona (R)
R-3
PS-2 RTH-1 K-1
(Rumah
(Sempadan Sungai) (Taman Kota/Hutan Kota) (Perdagangan Tunggal)
Kegiatan Kepadatan Sedang)
Taman Lingkungan I T I I
Taman Kota T T I X
Taman Tematik T X I X
TMU T X T X
TMP T X T X
Jalur Hijau dan Median T I I T
Sempadan/Penyangga I I I I
Ruang Terbuka Non Hijau
Tempat Parkir X X T I
Taman Bermain dan Rekreasi X X T I
Peruntukan Lainnya
Pertanian Lahan Basah T X T X
Pertanian Lahan Kering X X T X
Hortikultura X X T X
Perkebunan Tanaman Keras X X T X
Perkebunan Agrobisnis X X T X
Pengambilan Air Tanah X X T X
Gudang Pertanian X X T X
Wisata Alam X X T X
Wisata Buatan X X T X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
7
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Text Zonasi Blok D.1 - Lingkungan adalah 3 m


A. Sub Zona Taman Kota (RTH-2) b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : c) Jarak bebas antar bangunan
a. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan taman kota - Bangunan tunggal – kopel 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : taman kota - Bangunan deret 0 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum 10 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum 0,1 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 70 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 0 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
d) Tampilan bangunan : - c) Ruang Terbuka Non Hijau
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) Jalur Pejalan Kaki : - d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
b) Ruang Terbuka Hijau - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Untuk jalur hijau jalan, RTH dapat disediakan dengan penempatan tanaman antara 20– dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
30% dari ruang milik jalan (rumija) sesuai dengan klas jalan. - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- RTNH berupa pedestrian di dalam makam - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Penerangan Jalan Umum (PJU) - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
5) Persyaratan Khusus : - - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : 5) Persyaratan khusus:
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama
d. Seluruh kegiatan pada zona industri dan rumah kost
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus a) KDB maksimum sebesar 60 %
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali Taman Makam Umum (TMU) b) KLB maksimum sebesar 1,2
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau c) KDH minimal 10 % dari luas persil
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
B. Sub Zona Rumah Kepadatan Tinggi (R-2) dan Sub Zona Rumah Kepadatan Sedang (R-3) - Kolektor sekunder adalah 5 m
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : - Lingkungan adalah 4 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama c) Jarak bebas antar bangunan
dan rumah kost - Bangunan tunggal – kopel 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan deret 0 m
a) KDB maksimum sebesar 70 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,4 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Kolektor sekunder 4 m b) Ruang Terbuka Hijau

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
8
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk panti asuhan dan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan panti jompo
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret - Lingkungan adalah 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
panti jompo c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 70 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,4 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 4 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 3 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran c) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) :
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah mewah untuk rumah tinggal

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
9
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m


a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 6 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko kue dan roti, toko elektronik,
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori. toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, salon, laundry,
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, warnet, wartel, jasa
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik komunikasi dan rumah zakat
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) KDB maksimum sebesar 70 %
5) Persyaratan khusus: b) KLB maksimum sebesar 1,4
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) KDH minimal 10 % dari luas persil
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Disertai dengan fasilitas pendukung yaitu pos keamanan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret - Kolektor sekunder 5 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas - Lingkungan adalah 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % c) Jarak bebas antar bangunan
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Bangunan tunggal – kopel 3 m
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Bangunan deret 0 m
3) Ketentuan Tata Bangunan d) Tampilan bangunan : bebas
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Kolektor sekunder 5 m a) Jalur Pejalan Kaki
- Lingkungan adalah 4 m - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) Jarak bebas antar bangunan b) Ruang Terbuka Hijau

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
10
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Ruang Terbuka Hijau
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Ruang Terbuka Non Hijau luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
5) Persyaratan khusus: sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 5) Persyaratan khusus:
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/ c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil, sekunder disertai dengan pos keamanan
dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, dan kantor yayasan
toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus a) KDB maksimum sebesar 70 %
mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental b) KLB maksimum sebesar 1,4
pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa 3) Ketentuan Tata Bangunan
penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe, a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
restoran/rumah makan - Kolektor sekunder 6 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Lingkungan adalah 4 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 c) Jarak bebas antar bangunan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Bangunan tunggal 3 m
3) Ketentuan Tata Bangunan d) Tampilan bangunan : bebas
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Kolektor sekunder 6 m a) Jalur Pejalan Kaki
- Lingkungan adalah 4 m - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
c) Jarak bebas antar bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
- Bangunan tunggal – kopel 3 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Bangunan deret 0 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
d) Tampilan bangunan : bebas c) Ruang Terbuka Non Hijau
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) Jalur Pejalan Kaki d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan dapat dilalui mobil pemadam kebakaran

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
11
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada g. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : playgroup/PAUD dan TK
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Lingkungan 4 m
c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris dan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
kantor yayasan yang berada di jalan kolektor sekunder c) Jarak bebas antar bangunan
f. Industri dengan penggunaan home industri - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 70 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran h. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 6 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 4 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
12
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :


- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran c) Disertai dengan pos keamanan.
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran j. Kesehatan dengan penggunaan pos kesehatan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : posyandu, balai pengobatan dan pos
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan kesehatan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Lingkungan 4 m
i. Pendidikan dengan penggunaan sekolah agama b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : pondok pesantren c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Kolektor sekunder 6 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
13
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) KDB maksimum sebesar 70 %
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) KLB maksimum sebesar 1,4
5) Persyaratan khusus: c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 3) Ketentuan Tata Bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
k. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis - Kolektor sekunder 5 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, - Lingkungan adalah 4 m
poliklinik dan apotik b) Tinggi bangunan adalah 10 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) Jarak bebas antar bangunan
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan tunggal 3 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 5 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Tampilan bangunan : bebas - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
a) Jalur Pejalan Kaki - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 5) Persyaratan khusus:
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan m. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan langgar/musholla
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, - Lingkungan adalah 4 m
poliklinik dan apotik yang berada di jalan kolektor sekunder b) Tinggi bangunan adalah 10 m
l. Sosial budaya dengan penggunaan pusat kegiatan masyarakat c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sanggar kesenian, balai pertemuan, pusat - Bangunan tunggal 3 m
informasi dan lembaga sosial/organisasi kemasyarakatan d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
14
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran o. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan taman
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan : taman RT, taman RW dan taman lingkungan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang :
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 5%
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 0
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 80 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB(diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 0
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) Tinggi bangunan maksimal adalah 0 m
5) Persyaratan khusus: c) Jarak bebas antar bangunan : adalah 0 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) Jalur Pejalan Kaki :
n. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Kristen - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gereja - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
a) KDB maksimum sebesar 60 % - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) KLB maksimum sebesar 1,2 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 10 % dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTNH perkerasan di dalam taman
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Kolektor sekunder 5 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Lingkungan adalah 4 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Tampilan bangunan : bebas disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
b) Ruang Terbuka Hijau 5) Persyaratan Khusus : -
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) :
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a. Perdagangan dengan penggunaan toko
c) Ruang Terbuka Non Hijau 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko bangunan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) KDB maksimum sebesar 60%
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) KLB maksimum sebesar 1,2
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 3) Ketentuan Tata Bangunan

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
15
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Kolektor sekunder 6 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Lingkungan 5 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
c) Jarak bebas antar bangunan kebakaran secara mandiri
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
b) Ruang Terbuka Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 5) Persyaratan khusus:
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
c) Ruang Terbuka Non Hijau b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Disertai ijin lingkungan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan c. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 8 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
c) Disertai pos keamanan - Bangunan tunggal 3 m
d) Disertai dengan ijin lingkungan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret a) Jalur Pejalan Kaki
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang b) Ruang Terbuka Hijau
a) KDB maksimum sebesar 60% - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) KLB maksimum sebesar 1,8 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 10 % dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : d) Utilitas & Prasarana Perkotaan
- Kolektor sekunder 9 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
b) Tinggi bangunan adalah 14 m kebakaran secara mandiri
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Bangunan deret 0 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Tampilan bangunan : bebas disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki - Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo)
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
b) Ruang Terbuka Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 5) Persyaratan khusus:
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
16
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
c) Disertai pos keamanan - Bangunan tunggal 3 m
d) Disertai tempat bongkar muat barang d) Tampilan bangunan : bebas
e) Disertai ijin lingkungan. 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
d. Perdagangan dengan penggunaan bank a) Jalur Pejalan Kaki
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) KDB maksimum sebesar 50% b) Ruang Terbuka Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1 - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) KDH minimal 10% dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan tata bangunan : c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 9 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan : - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Bangunan tunggal 3 m dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
d) Tampilan bangunan : bebas - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur pejalan kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras. 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan prasarana perkotaan a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
 Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) Disertai pos keamanan
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site d) Disertai dengan ijin lingkungan
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan f. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : puskesmas pembantu
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60%
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10% dari luas persil
5) Persyaratan Khusus : 3) Ketentuan tata bangunan :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
b) Disertai ijin lingkungan
- Kolektor sekunder 7 m
c) Disertai pos keamanan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
e. Perdagangan dengan penggunaan catering c) Jarak bebas antar bangunan :
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60% 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
b) KLB maksimum sebesar 1,2 a) Jalur pejalan kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil  Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :  RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
b) Tinggi bangunan adalah 10 m  RTNH berupa pelataran parkir

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
17
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

d) Utilitas dan prasarana perkotaan j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan kecuali masjid,
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri gereja dan langgar/musholla
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) kecuali taman RT, taman RW dan taman
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan lingkungan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya
sudah ada
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan C. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Tunggal (K-1)
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
5) Persyaratan Khusus : a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti,
b) Disertai dengan ijin lingkungan toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd,
c) Disertai pos keamanan salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy,
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : a) KDB maksimum sebesar 70 %
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, b) KLB maksimum sebesar 1,4
rumah sederhana, rumah menengah, rumah mewah, rumah dinas, rumah tinggal, asrama, c) KDH minimal 10 % dari luas persil
rumah kost, panti asuhan dan panti jompo 3) Ketentuan Tata Bangunan
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko - Kolektor sekunder 5 m
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa - Lingkungan adalah 3 m
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom c) Jarak bebas antar bangunan
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing - Bangunan tunggal – kopel 3 m
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, - Bangunan deret 0 m
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ d) Tampilan bangunan : bebas
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, a) Jalur Pejalan Kaki
pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun b) Ruang Terbuka Hijau
pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan, luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
catering, gudang toko dan bank c) Ruang Terbuka Non Hijau
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
dan kantor yayasan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan kecuali dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
playgroup/PAUD, TK, SD dan pondok pesantren - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali posyandu, - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
balai pengobatan, pos kesehatan, dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, poliklinik, disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
apotik dan puskesmas pembantu - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya kecuali sanggar - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
kesenian, balai pertemuan, pusat informasi lingkungan dan lembaga sosial/organisasi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
kemasyarakatan 5) Persyaratan khusus:

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
18
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran b) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir sekunder dan disertai dengan pos keamanan
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan
showroom mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa d) Disertai dengan pos keamanan
penukaran uang asing (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro c. Perdagangan dengan penggunaan bank
perjalanan dan guide wisata, pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank
pengembangan IPTEK, jasa perawatan/perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
pertemuan, studio musik, studio foto, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, a) KDB maksimum sebesar 60%
penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa b) KLB maksimum sebesar 1,2
kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/ c) KDH minimal 10% dari luas persil
sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, 3) Ketentuan tata bangunan :
jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m
vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing b) Tinggi bangunan adalah 10 m
(MLM), minimarket dan cafe, restoran/rumah makan c) Jarak bebas antar bangunan :
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur pejalan kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan  Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
- Kolektor sekunder 6 m  RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
c) Jarak bebas antar bangunan  RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
- Bangunan tunggal – kopel 3 m d) Utilitas dan prasarana perkotaan
- Bangunan deret 0 m  Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
d) Tampilan bangunan : bebas  Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
b) Ruang Terbuka Hijau sudah ada
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari  Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan Khusus :
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Disertai ijin lingkungan
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c) Disertai pos keamanan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) :
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel, deret
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site dan rumah kost
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) KDB maksimum sebesar 70 %
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) KLB maksimum sebesar 1,4
5) Persyaratan khusus: c) KDH minimal 10 % dari luas persil

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
19
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki


a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 4 m - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 3 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok. - Lingkungan adalah 4 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama c) Jarak bebas antar bangunan
dan rumah kost - Bangunan tunggal – kopel 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan deret 0 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Kolektor sekunder 5 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal – kopel 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan deret 0 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
20
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori dan kantor yayasan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,4
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel, deret - Lingkungan adalah 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
panti jompo c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 70 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,4 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Kolektor sekunder 5 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Lingkungan adalah 3 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal – kopel 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan deret 0 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran f. Industri dengan penggunaan home industri
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan adalah 4 m

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
21
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau


c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) :
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a. Perdagangan dengan penggunaan catering
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 60%
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Lingkungan 4 m
g. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan c) Jarak bebas antar bangunan
dan apotik - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,2 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
22
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10% dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan tata bangunan :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 6 m
c) Disertai pos keamanan - Lingkungan 5 m
d) Disertai dengan ijin lingkungan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko c) Jarak bebas antar bangunan :
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60 % 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
b) KLB maksimum sebesar 1,2 a) Jalur pejalan kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
- Kolektor sekunder 8 m  RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
- Bangunan tunggal 3 m  RTNH berupa pelataran parkir
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Utilitas dan prasarana perkotaan
a) Jalur Pejalan Kaki  Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru  Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis
b) Ruang Terbuka Hijau  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
c) Ruang Terbuka Non Hijau  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sudah ada
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan  Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
kebakaran secara mandiri 5) Persyaratan Khusus :
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) Disertai dengan ijin lingkungan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori c) Disertai pos keamanan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
5) Persyaratan khusus: a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret,
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok asuhan dan panti jompo
c) Disertai pos keamanan b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko
d) Disertai tempat bongkar muat barang kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko
e) Disertai ijin lingkungan kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa
a) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir
c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
pembantu (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
a) KDB maksimum sebesar 60% perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
23
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan, sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank 5) Persyaratan khusus:
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dan kantor yayasan b) Disertai pos keamanan
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri c) Disertai ijin lingkungan
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) :
f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko
g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum, 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti,
dokter spesialis, praktek bidan dan apotik toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd,
h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy,
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus a) KDB maksimum sebesar 70 %
l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) b) KLB maksimum sebesar 1,4
m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) c) KDH minimal 10 % dari luas persil
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
D. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Deret (K-3) - Kolektor sekunder 5 m
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan - Bangunan tunggal – kopel 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan deret 0 m
a) KDB maksimum sebesar 60% d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,8 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 9 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 14 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
kebakaran secara mandiri b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok.
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
24
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/ c. Perdagangan dengan penggunaan bank
minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil, 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank
dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, a) KDB maksimum sebesar 60%
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ b) KLB maksimum sebesar 1,2
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, c) KDH minimal 10% dari luas persil
toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, 3) Ketentuan tata bangunan :
griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m
mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental b) Tinggi bangunan adalah 10 m
pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan c) Jarak bebas antar bangunan :
kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa - Bangunan tunggal 3 m
penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe, d) Tampilan bangunan : bebas
restoran/rumah makan 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur pejalan kaki
a) KDB maksimum sebesar 60 %  Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil  RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
3) Ketentuan Tata Bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
- Kolektor sekunder 6 m  RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan prasarana perkotaan
c) Jarak bebas antar bangunan  Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
- Bangunan tunggal – kopel 3 m  Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Bangunan deret 0 m  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
d) Tampilan bangunan : bebas  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau  Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 5) Persyaratan Khusus :
c) Ruang Terbuka Non Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras b) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : c) Disertai pos keamanan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan d. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site dan kantor yayasan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) KDB maksimum sebesar 70 %
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) KLB maksimum sebesar 1,4
5) Persyaratan khusus: c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 3) Ketentuan Tata Bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor - Kolektor sekunder 5 m
sekunder dan disertai dengan pos keamanan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan c) Jarak bebas antar bangunan
e) Disertai dengan pos keamanan - Bangunan tunggal 3 m

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
25
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

d) Tampilan bangunan : bebas - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Jalur Pejalan Kaki 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b) Ruang Terbuka Hijau b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari f. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan
c) Ruang Terbuka Non Hijau dan apotik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 3) Ketentuan Tata Bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Kolektor sekunder 5 m
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) Jarak bebas antar bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Bangunan tunggal 3 m
5) Persyaratan khusus: d) Tampilan bangunan : bebas
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) Jalur Pejalan Kaki
e. Industri dengan penggunaan home industri - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri b) Ruang Terbuka Hijau
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) KDB maksimum sebesar 70 % luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) KLB maksimum sebesar 1,4 c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
3) Ketentuan Tata Bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
c) Jarak bebas antar bangunan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
d) Tampilan bangunan : bebas - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
a) Jalur Pejalan Kaki sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru 5) Persyaratan khusus:
b) Ruang Terbuka Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) :
c) Ruang Terbuka Non Hijau a. Perdagangan dengan penggunaan catering
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Kolektor sekunder 5 m

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
26
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Bangunan tunggal 3 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo)
a) Jalur Pejalan Kaki - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
b) Ruang Terbuka Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Disertai pos keamanan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras d) Disertai tempat bongkar muat barang
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : e) Disertai ijin lingkungan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan b) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori pembantu
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10% dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan tata bangunan :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 6 m
c) Disertai pos keamanan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
d) Disertai dengan ijin lingkungan c) Jarak bebas antar bangunan :
b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) Jalur pejalan kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
3) Ketentuan Tata Bangunan  RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 8 m c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
b) Tinggi bangunan adalah 10 m  RTNH berupa pelataran parkir
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan prasarana perkotaan
- Bangunan tunggal 3 m  Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sudah ada
c) Ruang Terbuka Non Hijau  Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan 5) Persyaratan Khusus :
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
kebakaran secara mandiri b) Disertai dengan ijin lingkungan

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
27
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

c) Disertai pos keamanan c) Jarak bebas antar bangunan


d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit d) Tampilan bangunan : bebas
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, a) Jalur Pejalan Kaki
rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti - Jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
asuhan dan panti jompo b) Ruang Terbuka Hijau
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa c) Ruang Terbuka Non Hijau
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, 5) Persyaratan khusus:
koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan, a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank b) Dilengkapi dengan pos keamanan
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
dan kantor yayasan 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum, c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor desa
dokter spesialis, praktek bidan dan apotik d. Seluruh kegiatan pada zona industri
h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya F. Sub Zona Pendidikan (SPU-1)
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
E. Sub Zona Perkantoran Pemerintah (KT-1) a. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : TK
a. Perkantoran dengan penggunaan kantor desa 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor desa a) KDB maksimum sebesar 70 %
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang b) KLB maksimum sebesar 0,7
a) KDB maksimum sebesar 70 % c) KDH minimal 10 % dari luas persil
b) KLB maksimum sebesar 1,4 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
3) Ketentuan Tata Bangunan - Kolektor sekunder 5 m
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 5 m - Lingkungan 4 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m b) Tinggi bangunan adalah 6 m

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
28
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan
- Bangunan tunggal 3 m lapangan upacara
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil
a) Jalur Pejalan Kaki pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan kebakaran secara mandiri
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras dan tempat bermain - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
pemadam kebakaran 5) Persyaratan khusus:
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan untuk SD yang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan berada di jalan kolektor sekunder, kantin dan disesuaikan dengan masing – masing
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori kebutuhan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) Dilengkapi dengan pos keamanan.
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c. Pendidikan dengan penggunaan sekolah menengah
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SMP dan pondok pesantren
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
5) Persyaratan khusus: a) KDB maksimum sebesar 60 %
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) KLB maksimum sebesar 1,8
b) Dilengkapi dengan tempat bermain c) KDH minimal 10 % dari luas persil
c) Dilengkapi dengan pos keamanan 3) Ketentuan Tata Bangunan
b. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 6 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD b) Tinggi bangunan adalah 14 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) Jarak bebas antar bangunan
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan tunggal 3 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Jalan kolektor sekunder adalah 6 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Jalan lingkungan adalah 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan
d) Tampilan bangunan : bebas lapangan upacara
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru kebakaran secara mandiri
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
29
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Limbah kegiatan menggunakan sistem off site
5) Persyaratan khusus: - Drainase mengembangkan biopori dan mengikuti drainase kota
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan, kantin dan sudah ada
disesuaikan dengan masing – masing kebutuhan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Dilengkapi dengan pos keamanan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - 5) Persyaratan Khusus:
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - a) Setiap kegiatan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir.
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
d. Seluruh kegiatan pada zona industri b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona pendidikan untuk c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
kegiatan TK, SD, SMP dan pondok pesantren d. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona peribadatan yaitu masjid
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus dan musholla/langgar
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau e. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau f. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya. g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
G. Sub Zona Peribadatan (SPU-6) h. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
a. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan musholla/langgar
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) KDB maksimum sebesar 70 %
b) KLB maksimum sebesar 1,4
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
3) Ketentuan Tata Bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalan kolektor sekunder 5 m
- Jalan lingkungan 4 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum
a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Ruang Terbuka Hijau
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau:
- RTNH berupa pelataran parkir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
30
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Tabel Matriks Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang Zonasi Blok D.2


Zona
Zona Perlindungan
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Perumahan (R) Perkantoran Zona Industri (I) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Setempat (PS)
Zona (KT)
RTH-1 RTH-4 R-2 R-3 R-4
PS-2 RTH-2 KT-1 I-3 I-4
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6
(Sempadan (Jalur (Perkantoran (Industri (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Pemerintah) Kecil) Industri)
Kota) Belt) TInggi) Sedang) Rendah)
Perumahan
Rumah Tunggal X X X X X I I I X X X X X X
Rumah Kopel X X X X X I I I X X X X X X
Rumah Deret X X X X X I I I X X X X X X
Rumah Sederhana X X X X X I I I X X X X X X
Rumah Menengah X X X X X I I I X X X X X X
Rumah Mewah X X X X X I I I X X X X X X
Rumah Susun Rendah X X X X X B B B X X X X X X
Rumah Susun Sedang X X X X X B B B X X X X X X
Rumah Susun Tinggi X X X X X B B B X X X X X X
Rumah Dinas X X X X X B B B X X X X X X
Townhouse X X X X X B B B X X X X X X
Rumah Tinggal X X X X X I I I X X X X X X
Rumah Adat X X X X X I I I X X X X X X
Asrama X X X X X B B B X X X X X X
Rumah Kost X X X X X I I I X X X X X X
Vila X X X X X B B B X X X X X X
Home Stay X X X X X B B B X X X X X X
Guest House X X X X X B B B X X X X X X
Panti Asuhan X X X X X B B B X X X X X X
Panti Jompo X X X X X B B B X X X X X X
Kondominimum X X X X X B B B X X X X X X
Apartemen X X X X X B B B X X X X X X
Flat X X X X X B B B X X X X X X
Perdagangan dan Jasa
Kios X X X X X T T T X X X X B X
Warung X X X X X T T T X X X X B X
Toko X X X X X T T T X X X X B X
Counter HP X X X X X T T T X X X X X X
Toko Bangunan X X X X X T T T X X X X X X
Toko Kue dan Roti X X X X X T T T X X X X B X
Toko Elektronik X X X X X T T T X X X X X X
Toko Kertas X X X X X T T T X X X X X X
Toko Plastik X X X X X T T T X X X X X X
Toko Kelontong X X X X X T T T X X X X B X
Toko Mainan X X X X X T T T X X X X X X
Toko Kaset/VCD X X X X X T T T X X X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
1
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona
Zona Perlindungan
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Perumahan (R) Perkantoran Zona Industri (I) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Setempat (PS)
Zona (KT)
RTH-1 RTH-4 R-2 R-3 R-4
PS-2 RTH-2 KT-1 I-3 I-4
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6
(Sempadan (Jalur (Perkantoran (Industri (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Pemerintah) Kecil) Industri)
Kota) Belt) TInggi) Sedang) Rendah)
Salon X X X X X T T T X X X X X X
Laundry X X X X X T T T X X X X X X
Persewaan Buku X X X X X T T T X X X X X X
Persewaan Playstation X X X X X T T T X X X X X X
Persewaan VCD X X X X X T T T X X X X X X
Jasa Fotocopy X X X X X T T T X X X X B X
Warnet X X X X X T T T X X X X X X
Wartel X X X X X T T T X X X X X X
Jasa Komunikasi X X X X X T T T X X X X X X
Rumah Zakat X X X X X T T T X X X X X X
Minimarket X X X X X T T T X X X X X X
Ruko X X X X X B B B X X X X X X
Pertokoan X X X X X B B B X X X X X X
Toko Buku X X X X X T T T X X X X X X
Supermarket X X X X X B B B X X X X X X
Gudang Toko X X X X X B B B X X X X X X
Mall X X X X X B B B X X X X X X
Plaza X X X X X B B B X X X X X X
Plaza Elektronik X X X X X B B B X X X X X X
Bioskop X X X X X B B B X X X X X X
Sentra PKL X X X X X B B B X X X X X X
Pujasera X X X X X B B B X X X X X X
Pusat Oleh Oleh X X X X X B B B X X X X X X
Souvenir Makanan/
X X X X X B B B X X X X X X
Minuman
Souvenir Handycraft X X X X X B B B X X X X X X
Souvenir Pakaian X X X X X B B B X X X X X X
SPBU X X X X X B B B X X X X X X
Bank X X X X X B B B X X X X X X
Jasa Lembaga Keuangan X X X X X B B B X X X X X X
Showroom Mobil X X X X X B B B X X X X X X
Dealer Motor X X X X X B B B X X X X X X
Jasa Bengkel X X X X X B B B X X X X X X
Tempat Cuci Mobil X X X X X B B B X X X X X X
Salon Mobil X X X X X B B B X X X X X X
Jasa Penukaran Uang Asing
X X X X X B B B X X X X X X
(Money Changer)
Jasa Travel dan Pengiriman X X X X X B B B X X X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
2
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona
Zona Perlindungan
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Perumahan (R) Perkantoran Zona Industri (I) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Setempat (PS)
Zona (KT)
RTH-1 RTH-4 R-2 R-3 R-4
PS-2 RTH-2 KT-1 I-3 I-4
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6
(Sempadan (Jalur (Perkantoran (Industri (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Pemerintah) Kecil) Industri)
Kota) Belt) TInggi) Sedang) Rendah)
Barang
Jasa Biro Perjalanan dan
X X X X X B B B X X X X X X
Guide Wisata
Pusat Informasi Wisata X X X X X B B B X X X X X X
Kantor Pos X X X X X B B B X X X X X X
Jasa Riset dan
X X X X X B B B X X X X X X
Pengembangan IPTEK
Jasa Perawatan/
X X X X X B B B X X X X X X
Perbaikan/Renovasi Barang
Jasa Penyediaan Ruang
X X X X X B B B X X X X X X
Pertemuan
Klub Malam dan Bar X X X X X B B B X X X X X X
Karaoke X X X X X B B B X X X X X X
Cafe X X X X X B B B X X X X X X
Restoran/Rumah Makan X X X X X B B B X X X X X X
Studio Musik X X X X X B B B X X X X X X
Studio Foto X X X X X B B B X X X X X X
Toko Hewan Peliharaan (Pet
X X X X X B B B X X X X X X
Shop)
Penitipan Hewan X X X X X B B B X X X X X X
Penitipan Anak X X X X X B B B X X X X X X
Gym/Tempat Fitnes X X X X X B B B X X X X X X
Kolam Renang X X X X X B B B X X X X X X
Griya Pijat X X X X X B B B X X X X X X
Pijat Refleksi X X X X X B B B X X X X X X
Pengobatan Alternatif X X X X X B B B X X X X X X
Hotel Melati X X X X X B B B X X X X X X
Hotel Bintang X X X X X B B B X X X X X X
Kolam Pemancingan X X X X X B B B X X X X X X
Rumah Potong Hewan X X X X X B B B X X X X X X
Pasar Hewan X X X X X B B B X X X X X X
Pasar Tradisional X X X X X B B B X X X X X X
Pasar Burung X X X X X B B B X X X X X X
Pasar Bunga X X X X X B B B X X X X X X
Pembibitan Tanaman X X X X X B B B X X X X X X
Jasa Kursus/Bimbingan
X X X X X B B B X X X X X X
Belajar
Jasa Kursus Mobil X X X X X B B B X X X X X X
Jasa Kursus Memasak X X X X X B B B X X X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
3
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona
Zona Perlindungan
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Perumahan (R) Perkantoran Zona Industri (I) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Setempat (PS)
Zona (KT)
RTH-1 RTH-4 R-2 R-3 R-4
PS-2 RTH-2 KT-1 I-3 I-4
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6
(Sempadan (Jalur (Perkantoran (Industri (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Pemerintah) Kecil) Industri)
Kota) Belt) TInggi) Sedang) Rendah)
Jasa Kursus Menari/
X X X X X B B B X X X X X X
Sanggar Tari
Sanggar Senam X X X X X B B B X X X X X X
Rental Pengetikan X X X X X T T T X X X X X X
Jasa Analisis Program
X X X X X B B B X X X X X X
Komputer
Jasa Printer X X X X X T T T X X X X X X
Jasa Translate Bahasa X X X X X T T T X X X X X X
Catering X X X X X T T T X X X X X X
Persewaan Kebaya/ Gaun
X X X X X T T T X X X X X X
Pengantin
Jasa Tata Rias Pengantin X X X X X T T T X X X X X X
Butik X X X X X T T T X X X X X X
Jasa Vermak Jeans dan
X X X X X T T T X X X X X X
Sepatu
Jasa Penjahitan X X X X X T T T X X X X X X
Koperasi X X X X X B B B X X X X X X
Perdagangan Multi Level
X X X X X B B B X X X X X X
Marketing (MLM)
Galeri Seni X X X X X B B B X X X X X X
Perkantoran
Kantor Pemerintah Propinsi X X X X X B B B I X X X X X
Kantor Pemerintahan
X X X X X B B B I X X X X X
Kota/Kabupaten
Kantor Kecamatan X X X X X B B B I X X X X X
Kantor Desa X X X X X B B B I X X X X X
Kantor Pendidikan X X X X X B B B I X X X X X
KUA X X X X X B B B I X X X X X
Polsek X X X X X B B B I X X X X X
Polres X X X X X B B B I X X X X X
Koramil X X X X X B B B I X X X X X
Lembaga Pemasyarakatan X X X X X B B B X X X X X X
Block Office X X X X X B B B X X X X X X
Balai Diklat X X X X X B B B T X X X X X
Kantor Partai X X X X X B B B X X X X X X
Kantor Konsultan X X X X X B B B X X X X X X
Kantor Notaris X X X X X B B B X X X X X X
Kantor Yayasan X X X X X B B B X x X X X X
Stasiun Radio X X X X X B B B X X X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
4
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona
Zona Perlindungan
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Perumahan (R) Perkantoran Zona Industri (I) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Setempat (PS)
Zona (KT)
RTH-1 RTH-4 R-2 R-3 R-4
PS-2 RTH-2 KT-1 I-3 I-4
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6
(Sempadan (Jalur (Perkantoran (Industri (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Pemerintah) Kecil) Industri)
Kota) Belt) TInggi) Sedang) Rendah)
Kantor BUMN X X X X X B B B T x X X X X
Industri
Industri Makanan dan
X X X X X B B B X X T X X X
Minuman
Industri Non Polutan X X X X X B B B X X T X X X
Home Industry X X X X X T T T X X I X X X
Gudang Industri X X X X X B B B X X T X X X
Sarana Pelayanan Umum
Pendidikan
Play Group/PAUD X X X X X T T T X X X I X X
TK X X X X X T T T X X X I X X
SD X X X X X T T T X X X I X X
SMP X X X X X T T T X X X I X X
SMA/SMK X X X X X B B B X X X T X X
SLB/YPAC X X X X X B B B X X X T X X
Perguruan Tinggi/ Akademi X X X X X B B B X X X T X X
Pondok Pesantren X X X X X B B B X B X T X B
Perpustakaan Umum X X X X X B B B X B X T X B
Transportasi
Stasiun Kereta Api Untuk
X X X X X B B B X X X X X X
Barang
Stasiun Kereta Api Untuk
X X X X X B B B X X X X X X
Penumpang
Stasiun Kelas Kecil X X X X X B B B X X X X X X
Terminal Tipe B X X X X X B B B X X X X X X
APK X X X X X B B B X X X X X X
Kesehatan
Rumah Sakit Tipe A X X X X X B B B X X X X T X
Rumah Sakit Tipe B X X X X X B B B X X X X T X
Rumah Sakit Tipe C X X X X X B B B X X X X T X
Rumah Sakit Tipe D X X X X X B B B X X X X T X
Rumah Sakit Bersalin X X X X X B B B X X X X T X
Rumah Sakit Gawat Darurat X X X X X B B B X X X X T X
Laboratorium Kesehatan X X X X X B B B X X X X T X
Puskesmas X X X X X T T T X X X X I X
Puskesmas Pembantu X X X X X T T T X X X X I X
Posyandu X X X X X T T T X X X X I X
Balai Pengobatan X X X X X T T T X X X X I X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
5
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona
Zona Perlindungan
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Perumahan (R) Perkantoran Zona Industri (I) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Setempat (PS)
Zona (KT)
RTH-1 RTH-4 R-2 R-3 R-4
PS-2 RTH-2 KT-1 I-3 I-4
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6
(Sempadan (Jalur (Perkantoran (Industri (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Pemerintah) Kecil) Industri)
Kota) Belt) TInggi) Sedang) Rendah)
Pos Kesehatan X X X X X T T T X X X X I X
Dokter Umum X X X X X T T T X X X X I X
Dokter Spesialis X X X X X T T T X X X X I X
Praktek Bidan X X X X X T T T X X X X I X
Poliklinik X X X X X T T T X X X X I X
Klinik dan/atau Rumah Sakit
X X X X X B B B X X X X T X
Hewan
Panti Rehabilitasi Narkoba X X X X X B B B X X X X T X
PMI X X X X X B B B X X X X I X
Apotik X X X X X T T T X X X X I X
Olahraga
Lapangan Olahraga X X X X X T T T X X X I X X
Gedung Olahraga (Indoor
X X X X X B B B X X X T X X
Sport)
Stadion X X X X X B B B X X X B X X
Gelanggang Olahraga X X X X X B B B X X X B X X
Lapangan Futsal X X X X X T T T X X X T X X
Sosial Budaya
Sanggar Kesenian X X X X X B B B X X X B X X
Gedung Kesenian X X X X X B B B X X X B X X
Balai Pertemuan X X X X X B B B X X X B X X
Gedung Serba Guna X X X X X B B B X X X B X X
Pusat Informasi Lingkungan X X X X X B B B X X X B X X
Lembaga Sosial/ Organisasi
X X X X X B B B X X X B X X
Kemasyarakatan
Peribadatan
Islamic Center X X X X X B B B X X X B X T
Masjid X X X X X T T T X X X B X I
Gereja X X X X X B B B X X X X X T
Pura X X X X X B B B X X X X X T
Vihara X X X X X B B B X X X X X T
Klenteng X X X X X B B B X X X X X T
Langgar/Mushola X X X X X T T T X X X T X I
Peruntukan Khusus
Lapangan Militer X X X X X B B B X I X X X X
Daur Ulang Sampah X X X X X B B B X X X X X X
Pengolahan Sampah/
X X X X X B B B X X X X X X
Limbah

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
6
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona
Zona Perlindungan
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Perumahan (R) Perkantoran Zona Industri (I) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
Setempat (PS)
Zona (KT)
RTH-1 RTH-4 R-2 R-3 R-4
PS-2 RTH-2 KT-1 I-3 I-4
(Taman RTH-3 (Sabuk (Rumah (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-3 SPU-6
(Sempadan (Jalur (Perkantoran (Industri (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan (Makam) Hijau/Green Kepadatan Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Kesehatan) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Pemerintah) Kecil) Industri)
Kota) Belt) TInggi) Sedang) Rendah)
Penimbunan Barang Bekas X X X X X B B B X X X X X X
Rumah Pompa/ Reservoir X X X X X B B B X I X X X X
Pembangkit Listrik X X X X X B B B X I X X X X
Depo Penimbunan Minyak X X X X X B B B X X X X X X
Ruang Terbuka Hijau
Hutan Kota I I X X X I I I X I X X X X
Taman RT T X X X T I I I X I X X X X
Taman RW T X X X T I I I X I X X X X
Taman Lingkungan I T T X T I I I I I I I I X
Taman Kota T T T X T I I I X I X X X X
Taman Tematik T X X X T I I I X I X X X X
TMU T X X I I T T T X T X X X X
TMP T X X I I T T T X T X X X X
Jalur Hijau dan Median T T I X I I I I T I T T T T
Sempadan/Penyangga I I I I I I I I I I I I I I
Ruang Terbuka Non Hijau
Tempat Parkir X X X X X T T T X X T T T T
Taman Bermain dan
X X X X X T T T X X T T T X
Rekreasi
Peruntukan Lainnya
Pertanian Lahan Basah T X X X X T T T X X X X X X
Pertanian Lahan Kering X X X X X T T T X X X X X X
Hortikultura X X X X X T T T X X X X X X
Perkebunan Tanaman Keras X X X X X T T T X X X X X X
Perkebunan Agrobisnis X X X X X T T T X X X X X X
Pengambilan Air Tanah X X X X X T T T X X X X X X
Gudang Pertanian X X X X X T T T X X X X X X
Wisata Alam X X X X X T T T X X X X X X
Wisata Buatan X X X X X T T T X X X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
7
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

a) KDB maksimum 10 %
b) KLB maksimum 0,1
c) KDH minimal 70 %
3) Ketentuan Tata Bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m
b) Tinggi bangunan adalah 0 m
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m
d) Tampilan bangunan : -
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum
Text Zonasi Blok D.2
a) Jalur Pejalan Kaki : -
A. Sub Zona Sempadan Sungai (PS-2)
b) Ruang Terbuka Hijau
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
a. Perlindungan setempat dengan penggunaan sempadan sungai - Untuk jalur hijau jalan, RTH dapat disediakan dengan penempatan tanaman antara 20–
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sempadan sungai 30% dari ruang milik jalan (rumija) sesuai dengan klas jalan.
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) Ruang Terbuka Non Hijau
- RTNH berupa pedestrian di dalam makam
a) KDB maksimum sebesar 0 %
b) KLB maksimum sebesar 0 d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
c) KDH minimal 100% dari luas persil - Penerangan Jalan Umum (PJU)
3) Ketentuan Tata Bangunan 5) Persyaratan Khusus : -
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
b) Tinggi bangunan 0 m
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
d) Tampilan bangunan : -
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
4) Ketentuan Prasarana Dan Sarana Minimal
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
a) Jalur Pejalan Kaki:
d. Seluruh kegiatan pada zona industri
- Tersedia jalur inspeksi untuk pejalan kaki di sepanjang pinggir sungai
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : -
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : -
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali Taman Makam Umum (TMU)
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
- Jalur inspeksi minimal 3 m
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
- Terdapat bangunan untuk kepentingan kegiatan di sempadan sungai
- Tersedia jembatan penghubung antar wilayah
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - C. Sub Zona Rumah Kepadatan Tinggi (R-2) dan Sub Zona Rumah Kepadatan Sedang (R-3)
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa dan rumah kost
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
d. Seluruh kegiatan pada zona industri a) KDB maksimum sebesar 70 %
b) KLB maksimum sebesar 1,4
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali sempadan/penyangga 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
- Kolektor sekunder 4 m
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
- Lingkungan adalah 3 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m
B. Sub Zona Fungsi Tertentu (RTH-3)
c) Jarak bebas antar bangunan
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
- Bangunan tunggal – kopel 3 m
a. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan makam
- Bangunan deret 0 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : Taman Makam Umum (TMU)
d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
8
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan panti jompo
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 4 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret - Lingkungan adalah 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama b) Tinggi bangunan adalah 10 m
dan rumah kost c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder adalah 5 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
5) Persyaratan khusus:

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
9
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 6 m
d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret - Lingkungan adalah 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk panti asuhan dan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
panti jompo c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 5 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) Disertai dengan fasilitas pendukung yaitu pos keamanan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Lingkungan adalah 4 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah mewah untuk rumah tinggal c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
10
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
b) Ruang Terbuka Hijau - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
c) Ruang Terbuka Non Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 5) Persyaratan khusus:
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori d. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
5) Persyaratan khusus: pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
c. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko kue dan roti, toko elektronik, mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, salon, laundry, pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, warnet, wartel, jasa kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
komunikasi dan rumah zakat penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang restoran/rumah makan
a) KDB maksimum sebesar 70 % 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) KDB maksimum sebesar 60 %
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) KLB maksimum sebesar 1,2
3) Ketentuan Tata Bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Kolektor sekunder 5 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Lingkungan adalah 3 m - Kolektor sekunder 6 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Lingkungan adalah 4 m
c) Jarak bebas antar bangunan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan deret 0 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas - Bangunan deret 0 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Tampilan bangunan : bebas
a) Jalur Pejalan Kaki 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Ruang Terbuka Hijau
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Ruang Terbuka Non Hijau luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
11
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 5) Persyaratan khusus:
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris dan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site kantor yayasan yang berada di jalan kolektor sekunder
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik f. Industri dengan penggunaan home industri
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
5) Persyaratan khusus: a) KDB maksimum sebesar 70 %
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) KLB maksimum sebesar 1,4
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) KDH minimal 10 % dari luas persil
c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor 3) Ketentuan Tata Bangunan
sekunder disertai dengan pos keamanan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan - Kolektor sekunder 5 m
e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta - Lingkungan 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris b) Tinggi bangunan adalah 10 m
dan kantor yayasan c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 70 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,4 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Kolektor sekunder 6 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada g. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : playgroup/PAUD dan TK
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
12
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran i. Pendidikan dengan penggunaan sekolah agama
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : pondok pesantren
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 6 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 4 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
h. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 6 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan adalah 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
13
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan,
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori poliklinik dan apotik
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
c) Disertai dengan pos keamanan. - Lingkungan adalah 4 m
j. Kesehatan dengan penggunaan pos kesehatan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : posyandu, balai pengobatan dan pos c) Jarak bebas antar bangunan
kesehatan - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan,
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada poliklinik dan apotik yang berada di jalan kolektor sekunder
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan l. Sosial budaya dengan penggunaan pusat kegiatan masyarakat
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sanggar kesenian, balai pertemuan, pusat
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site informasi dan lembaga sosial/organisasi kemasyarakatan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) KDB maksimum sebesar 70 %
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) KLB maksimum sebesar 1,4
5) Persyaratan khusus: c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 3) Ketentuan Tata Bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
k. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis - Kolektor sekunder 5 m

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
14
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Lingkungan adalah 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau


b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran n. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Kristen
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gereja
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 5 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 4 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
m. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan langgar/musholla d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan adalah 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
15
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Bangunan tunggal 3 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. d) Tampilan bangunan : bebas
5) Persyaratan khusus: 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Jalur Pejalan Kaki
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
o. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan taman - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
1) Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan : taman RT, taman RW dan taman lingkungan b) Ruang Terbuka Hijau
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) KDB maksimum sebesar 5% luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) KLB maksimum sebesar 0 c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) KDH minimal 80 % dari luas persil - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
3) Ketentuan Tata Bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
a) GSB(diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 0 - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
b) Tinggi bangunan maksimal adalah 0 m telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
c) Jarak bebas antar bangunan : adalah 0 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum : disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
a) Jalur Pejalan Kaki : - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 5) Persyaratan khusus:
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- RTNH perkerasan di dalam taman c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Disertai dengan ijin lingkungan
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,8
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 9 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) Tinggi bangunan adalah 14 m
5) Persyaratan Khusus : - c) Jarak bebas antar bangunan
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - Bangunan deret 0 m
a. Perdagangan dengan penggunaan toko d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko bangunan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60% - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 b) Ruang Terbuka Hijau
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
3) Ketentuan Tata Bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Kolektor sekunder 6 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Lingkungan 5 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
c) Jarak bebas antar bangunan kebakaran secara mandiri

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
16
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) KDB maksimum sebesar 50%
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10% dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan tata bangunan :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 9 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
c) Disertai pos keamanan d) Tampilan bangunan : bebas
d) Disertai ijin lingkungan 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
c. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko a) Jalur pejalan kaki
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko  Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
a) KDB maksimum sebesar 60 %  RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) KLB maksimum sebesar 1,2 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 10 % dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
3) Ketentuan Tata Bangunan  RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : d) Utilitas dan prasarana perkotaan
- Kolektor sekunder 8 m  Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
b) Tinggi bangunan adalah 10 m  Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Jarak bebas antar bangunan  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan tunggal 3 m  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau  Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 5) Persyaratan Khusus :
c) Ruang Terbuka Non Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras b) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan c) Disertai pos keamanan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam e. Perdagangan dengan penggunaan catering
kebakaran secara mandiri 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60%
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 5 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan 4 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
c) Disertai pos keamanan - Bangunan tunggal 3 m
d) Disertai tempat bongkar muat barang d) Tampilan bangunan : bebas
e) Disertai ijin lingkungan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
d. Perdagangan dengan penggunaan bank a) Jalur Pejalan Kaki

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
17
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari sudah ada
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi  Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan Khusus :
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Disertai dengan ijin lingkungan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran c) Disertai pos keamanan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret,
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik rumah sederhana, rumah menengah, rumah mewah, rumah dinas, rumah tinggal, asrama,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan rumah kost, panti asuhan dan panti jompo
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko
5) Persyaratan khusus: kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir
c) Disertai pos keamanan makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom
d) Disertai dengan ijin lingkungan mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
f. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : puskesmas pembantu pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko
a) KDB maksimum sebesar 60% hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat,
b) KLB maksimum sebesar 1,2 pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa
c) KDH minimal 10% dari luas persil kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa
3) Ketentuan tata bangunan : analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
- Kolektor sekunder 7 m koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
b) Tinggi bangunan adalah 10 m catering, gudang toko dan bank
c) Jarak bebas antar bangunan : c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Bangunan tunggal 3 m dan kantor yayasan
d) Tampilan bangunan : bebas d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan kecuali
a) Jalur pejalan kaki playgroup/PAUD, TK, SD dan pondok pesantren
 Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali posyandu,
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari balai pengobatan, pos kesehatan, dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, poliklinik,
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi apotik dan puskesmas pembantu
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
 RTNH berupa pelataran parkir i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya kecuali sanggar
d) Utilitas dan prasarana perkotaan kesenian, balai pertemuan, pusat informasi lingkungan dan lembaga sosial/organisasi
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri kemasyarakatan
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan kecuali masjid,
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site gereja dan langgar/musholla
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
18
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) kecuali taman RT, taman RW dan taman 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir
lingkungan makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan,
m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) showroom mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya penukaran uang asing (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro
perjalanan dan guide wisata, pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan
D. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Tunggal (K-1) pengembangan IPTEK, jasa perawatan/perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : pertemuan, studio musik, studio foto, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan,
a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti, kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/
toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer,
salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa
warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang (MLM), minimarket dan cafe, restoran/rumah makan
a) KDB maksimum sebesar 70 % 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) KDB maksimum sebesar 60 %
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) KLB maksimum sebesar 1,2
3) Ketentuan Tata Bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Kolektor sekunder 5 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Lingkungan adalah 3 m - Kolektor sekunder 6 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Lingkungan adalah 4 m
c) Jarak bebas antar bangunan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan deret 0 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas - Bangunan deret 0 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Tampilan bangunan : bebas
a) Jalur Pejalan Kaki 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Ruang Terbuka Hijau
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Ruang Terbuka Non Hijau luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
5) Persyaratan khusus: sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 5) Persyaratan khusus:
b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
19
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

b) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sekunder dan disertai dengan pos keamanan - Kolektor sekunder 4 m
c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan - Lingkungan adalah 3 m
d) Disertai dengan pos keamanan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c. Perdagangan dengan penggunaan bank c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank - Bangunan tunggal – kopel 3 m
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : - Bangunan deret 0 m
a) KDB maksimum sebesar 60% d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10% dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan tata bangunan : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m b) Ruang Terbuka Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Bangunan tunggal 3 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
d) Tampilan bangunan : bebas c) Ruang Terbuka Non Hijau
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) Jalur pejalan kaki d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras. disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
d) Utilitas dan prasarana perkotaan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
 Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 5) Persyaratan khusus:
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok.
sudah ada b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. dan rumah kost
5) Persyaratan Khusus : 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
a) KDB maksimum sebesar 60 %
b) Disertai ijin lingkungan
b) KLB maksimum sebesar 1,2
c) Disertai pos keamanan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
3) Ketentuan Tata Bangunan
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Kolektor sekunder 5 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel, deret - Lingkungan adalah 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama b) Tinggi bangunan adalah 10 m
dan rumah kost c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 70 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,4 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
20
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel, deret
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan panti jompo
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Lingkungan adalah 3 m
c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 5 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
21
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta c) Jarak bebas antar bangunan


1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris - Bangunan tunggal 3 m
dan kantor yayasan d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 70 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan adalah 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran g. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada dan apotik
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan adalah 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
f. Industri dengan penggunaan home industri c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
22
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) Disertai pos keamanan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan d) Disertai dengan ijin lingkungan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) KDB maksimum sebesar 60 %
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) KLB maksimum sebesar 1,2
5) Persyaratan khusus: c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 3) Ketentuan Tata Bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - Kolektor sekunder 8 m
a. Perdagangan dengan penggunaan catering b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60% 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,2 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas & Prasarana Perkotaan
- Bangunan tunggal 3 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam
d) Tampilan bangunan : bebas kebakaran secara mandiri
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau - Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo)
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan khusus:
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c) Disertai pos keamanan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran d) Disertai tempat bongkar muat barang
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan e) Disertai ijin lingkungan
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site pembantu
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
a) KDB maksimum sebesar 60%

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
23
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

b) KLB maksimum sebesar 1,2 pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa
c) KDH minimal 10% dari luas persil kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa
3) Ketentuan tata bangunan : analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
- Kolektor sekunder 6 m koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
- Lingkungan 5 m catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
c) Jarak bebas antar bangunan : dan kantor yayasan
- Bangunan tunggal 3 m d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
d) Tampilan bangunan : bebas e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
a) Jalur pejalan kaki g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum,
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru dokter spesialis, praktek bidan dan apotik
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH)
 RTNH berupa pelataran parkir m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
d) Utilitas dan prasarana perkotaan n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis E. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Deret (K-3)
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60%
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,8
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan Khusus : 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Disertai dengan ijin lingkungan - Kolektor sekunder 9 m
c) Disertai pos keamanan b) Tinggi bangunan adalah 14 m
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit - Bangunan deret 0 m
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : d) Tampilan bangunan : bebas
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti a) Jalur Pejalan Kaki
asuhan dan panti jompo - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko b) Ruang Terbuka Hijau
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir c) Ruang Terbuka Non Hijau
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ kebakaran secara mandiri
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat,

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
24
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
5) Persyaratan khusus: toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
b) Disertai pos keamanan mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
c) Disertai ijin lingkungan pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti, restoran/rumah makan
toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, a) KDB maksimum sebesar 60 %
warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat b) KLB maksimum sebesar 1,2
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) KDB maksimum sebesar 70 % 3) Ketentuan Tata Bangunan
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Kolektor sekunder 6 m
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : c) Jarak bebas antar bangunan
- Kolektor sekunder 5 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Bangunan deret 0 m
c) Jarak bebas antar bangunan d) Tampilan bangunan : bebas
- Bangunan tunggal – kopel 3 m 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Bangunan deret 0 m a) Jalur Pejalan Kaki
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal b) Ruang Terbuka Hijau
a) Jalur Pejalan Kaki - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Ruang Terbuka Hijau c) Ruang Terbuka Non Hijau
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 5) Persyaratan khusus:
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
5) Persyaratan khusus: c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir sekunder dan disertai dengan pos keamanan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok. d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan
b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran e) Disertai dengan pos keamanan

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
25
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

c. Perdagangan dengan penggunaan bank d) Tampilan bangunan : bebas


1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60% - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 b) Ruang Terbuka Hijau
c) KDH minimal 10% dari luas persil - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
3) Ketentuan tata bangunan : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan : d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
a) Jalur pejalan kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : 5) Persyaratan khusus:
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras. a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan prasarana perkotaan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri e. Industri dengan penggunaan home industri
 Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 70 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,4
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sudah ada 3) Ketentuan Tata Bangunan
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 5 m
5) Persyaratan Khusus : b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
c) Jarak bebas antar bangunan
b) Disertai ijin lingkungan
- Bangunan tunggal 3 m
c) Disertai pos keamanan
d) Tampilan bangunan : bebas
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
a) Jalur Pejalan Kaki
d. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris b) Ruang Terbuka Hijau
dan kantor yayasan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) KDB maksimum sebesar 70 % c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
3) Ketentuan Tata Bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
c) Jarak bebas antar bangunan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan tunggal 3 m - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
26
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan
5) Persyaratan khusus: - Bangunan tunggal 3 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir d) Tampilan bangunan : bebas
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
f. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis a) Jalur Pejalan Kaki
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
dan apotik b) Ruang Terbuka Hijau
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) KDB maksimum sebesar 60 % luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) KLB maksimum sebesar 1,2 c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
3) Ketentuan Tata Bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
- Kolektor sekunder 5 m telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
c) Jarak bebas antar bangunan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
d) Tampilan bangunan : bebas - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
a) Jalur Pejalan Kaki sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru 5) Persyaratan khusus:
b) Ruang Terbuka Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi c) Disertai pos keamanan
c) Ruang Terbuka Non Hijau d) Disertai dengan ijin lingkungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 8 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) Tinggi bangunan adalah 10 m
5) Persyaratan khusus: c) Jarak bebas antar bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Bangunan tunggal 3 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : a) Jalur Pejalan Kaki
a. Perdagangan dengan penggunaan catering - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering b) Ruang Terbuka Hijau
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) KDB maksimum sebesar 60% luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) KLB maksimum sebesar 1,2 c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
3) Ketentuan Tata Bangunan d) Utilitas & Prasarana Perkotaan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam
- Kolektor sekunder 5 m kebakaran secara mandiri

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
27
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) Disertai pos keamanan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. asuhan dan panti jompo
5) Persyaratan khusus: b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa
c) Disertai pos keamanan fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir
d) Disertai tempat bongkar muat barang makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom
e) Disertai ijin lingkungan mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
b) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko
pembantu hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat,
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa
a) KDB maksimum sebesar 60% kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa
b) KLB maksimum sebesar 1,2 analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
c) KDH minimal 10% dari luas persil pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
3) Ketentuan tata bangunan : koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank
- Kolektor sekunder 6 m c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
b) Tinggi bangunan adalah 10 m dan kantor yayasan
c) Jarak bebas antar bangunan : d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
- Bangunan tunggal 3 m e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan
d) Tampilan bangunan : bebas f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum,
a) Jalur pejalan kaki dokter spesialis, praktek bidan dan apotik
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH)
 RTNH berupa pelataran parkir m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
d) Utilitas dan prasarana perkotaan n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis F. Sub Zona Pendidikan (SPU-1)
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : TK
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
sudah ada a) KDB maksimum sebesar 70 %
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 0,7
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan Khusus : 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Disertai dengan ijin lingkungan - Kolektor sekunder 5 m

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
28
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Lingkungan 4 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 6 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan
d) Tampilan bangunan : bebas lapangan upacara
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
a) Jalur Pejalan Kaki - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru pemadam kebakaran
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
b) Ruang Terbuka Hijau kebakaran secara mandiri
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
c) Ruang Terbuka Non Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras dan tempat bermain - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
pemadam kebakaran sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 5) Persyaratan khusus:
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan untuk SD yang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori berada di jalan kolektor sekunder, kantin dan disesuaikan dengan masing – masing
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site kebutuhan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) Dilengkapi dengan pos keamanan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c. Pendidikan dengan penggunaan sekolah menengah
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SMP dan pondok pesantren
5) Persyaratan khusus: 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) KDB maksimum sebesar 60 %
b) Dilengkapi dengan tempat bermain b) KLB maksimum sebesar 1,8
c) Dilengkapi dengan pos keamanan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
b. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar 3) Ketentuan Tata Bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 6 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang b) Tinggi bangunan adalah 14 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % c) Jarak bebas antar bangunan
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Bangunan tunggal 3 m
c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Tampilan bangunan : bebas
3) Ketentuan Tata Bangunan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : a) Jalur Pejalan Kaki
- Jalan kolektor sekunder adalah 6 m - Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Jalan lingkungan adalah 5 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Tampilan bangunan : bebas - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal lapangan upacara
a) Jalur Pejalan Kaki d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan kebakaran secara mandiri
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
29
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan, kantin dan
disesuaikan dengan masing – masing kebutuhan
c) Dilengkapi dengan pos keamanan
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
d. Seluruh kegiatan pada zona industri
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona pendidikan untuk
kegiatan TK, SD, SMP dan pondok pesantren
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
30
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Tabel Matriks Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang Zonasi Blok D.3


Zona
Zona Perlindungan Zona Ruang Terbuka Zona Perumahan Zona Perdagangan Zona Zona Sarana Pelayanan Umum
Peruntukkan
Setempat (PS) Hijau (RTH) (R) dan Jasa (K) Perkantoran (KT) (SPU)
Zona Lainnya
RTH-1 R-2 R-3 R-4
K-1 KT-1
PS-2 (Taman RTH-3 (Rumah (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-6 PL-4
(Perdagangan (Perkantoran
Kegiatan (Sempadan Sungai) Kota/Hutan (Makam) Kepadatan Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan) (Perikanan)
Tunggal) Pemerintah)
Kota) TInggi) Sedang) Rendah)
Perumahan
Rumah Tunggal X X X I I I X X X X X
Rumah Kopel X X X I I I X X X X X
Rumah Deret X X X I I I X X X X X
Rumah Sederhana X X X I I I X X X X X
Rumah Menengah X X X I I I X X X X X
Rumah Mewah X X X I I I X X X X X
Rumah Susun Rendah X X X B B B X X X X X
Rumah Susun Sedang X X X B B B X X X X X
Rumah Susun Tinggi X X X B B B X X X X X
Rumah Dinas X X X B B B X X X X X
Townhouse X X X B B B X X X X X
Rumah Tinggal X X X I I I X X X X X
Rumah Adat X X X I I I X X X X X
Asrama X X X B B B X X X X X
Rumah Kost X X X I I I X X X X X
Vila X X X B B B X X X X X
Home Stay X X X B B B X X X X X
Guest House X X X B B B X X X X X
Panti Asuhan X X X B B B X X X X X
Panti Jompo X X X B B B X X X X X
Kondominimum X X X B B B X X X X X
Apartemen X X X B B B X X X X X
Flat X X X B B B X X X X X
Perdagangan dan Jasa
Kios X X X T T T I X X X X
Warung X X X T T T I X X X X
Toko X X X T T T I X X X X
Counter HP X X X T T T I X X X X
Toko Bangunan X X X T T T I X X X X
Toko Kue dan Roti X X X T T T I X X X X
Toko Elektronik X X X T T T I X X X X
Toko Kertas X X X T T T I X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
1
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona
Zona Perlindungan Zona Ruang Terbuka Zona Perumahan Zona Perdagangan Zona Zona Sarana Pelayanan Umum
Peruntukkan
Setempat (PS) Hijau (RTH) (R) dan Jasa (K) Perkantoran (KT) (SPU)
Zona Lainnya
RTH-1 R-2 R-3 R-4
K-1 KT-1
PS-2 (Taman RTH-3 (Rumah (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-6 PL-4
(Perdagangan (Perkantoran
Kegiatan (Sempadan Sungai) Kota/Hutan (Makam) Kepadatan Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan) (Perikanan)
Tunggal) Pemerintah)
Kota) TInggi) Sedang) Rendah)
Toko Plastik X X X T T T I X X X X
Toko Kelontong X X X T T T I X X X X
Toko Mainan X X X T T T I X X X X
Toko Kaset/VCD X X X T T T I X X X X
Salon X X X T T T I X X X X
Laundry X X X T T T I X X X X
Persewaan Buku X X X T T T I X X X X
Persewaan Playstation X X X T T T I X X X X
Persewaan VCD X X X T T T I X X X X
Jasa Fotocopy X X X T T T I X X X X
Warnet X X X T T T I X X X X
Wartel X X X T T T I X X X X
Jasa Komunikasi X X X T T T I X X X X
Rumah Zakat X X X T T T I X X X X
Minimarket X X X T T T I X X X X
Ruko X X X B B B I X X X X
Pertokoan X X X B B B I X X X X
Toko Buku X X X T T T I X X X X
Supermarket X X X B B B T X X X X
Gudang Toko X X X B B B T X X X X
Mall X X X B B B B X X X X
Plaza X X X B B B T X X X X
Plaza Elektronik X X X B B B T X X X X
Bioskop X X X B B B T X X X X
Sentra PKL X X X B B B X X X X X
Pujasera X X X B B B X X X X X
Pusat Oleh Oleh X X X B B B I X X X X
Souvenir Makanan/ Minuman X X X B B B I X X X X
Souvenir Handycraft X X X B B B I X X X X
Souvenir Pakaian X X X B B B I X X X X
SPBU X X X B B B I X X X X
Bank X X X B B B I X X X X
Jasa Lembaga Keuangan X X X B B B I X X X X
Showroom Mobil X X X B B B I X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
2
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona
Zona Perlindungan Zona Ruang Terbuka Zona Perumahan Zona Perdagangan Zona Zona Sarana Pelayanan Umum
Peruntukkan
Setempat (PS) Hijau (RTH) (R) dan Jasa (K) Perkantoran (KT) (SPU)
Zona Lainnya
RTH-1 R-2 R-3 R-4
K-1 KT-1
PS-2 (Taman RTH-3 (Rumah (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-6 PL-4
(Perdagangan (Perkantoran
Kegiatan (Sempadan Sungai) Kota/Hutan (Makam) Kepadatan Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan) (Perikanan)
Tunggal) Pemerintah)
Kota) TInggi) Sedang) Rendah)
Dealer Motor X X X B B B I X X X X
Jasa Bengkel X X X B B B I X X X X
Tempat Cuci Mobil X X X B B B I X X X X
Salon Mobil X X X B B B I X X X X
Jasa Penukaran Uang Asing
X X X B B B I X X X X
(Money Changer)
Jasa Travel dan Pengiriman
X X X B B B I X X X X
Barang
Jasa Biro Perjalanan dan
X X X B B B I X X X X
Guide Wisata
Pusat Informasi Wisata X X X B B B I X X X X
Kantor Pos X X X B B B I X X X X
Jasa Riset dan
X X X B B B I X X X X
Pengembangan IPTEK
Jasa Perawatan/
X X X B B B I X X X X
Perbaikan/Renovasi Barang
Jasa Penyediaan Ruang
X X X B B B I X X X X
Pertemuan
Klub Malam dan Bar X X X B B B B X X X X
Karaoke X X X B B B B X X X X
Cafe X X X B B B I X X X X
Restoran/Rumah Makan X X X B B B I X X X X
Studio Musik X X X B B B I X X X X
Studio Foto X X X B B B I X X X X
Toko Hewan Peliharaan (Pet
X X X B B B I X X X X
Shop)
Penitipan Hewan X X X B B B I X X X X
Penitipan Anak X X X B B B I X X X X
Gym/Tempat Fitnes X X X B B B I X X X X
Kolam Renang X X X B B B I X X X X
Griya Pijat X X X B B B I X X X X
Pijat Refleksi X X X B B B I X X X X
Pengobatan Alternatif X X X B B B I X X X X
Hotel Melati X X X B B B I X X X X
Hotel Bintang X X X B B B I X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
3
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona
Zona Perlindungan Zona Ruang Terbuka Zona Perumahan Zona Perdagangan Zona Zona Sarana Pelayanan Umum
Peruntukkan
Setempat (PS) Hijau (RTH) (R) dan Jasa (K) Perkantoran (KT) (SPU)
Zona Lainnya
RTH-1 R-2 R-3 R-4
K-1 KT-1
PS-2 (Taman RTH-3 (Rumah (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-6 PL-4
(Perdagangan (Perkantoran
Kegiatan (Sempadan Sungai) Kota/Hutan (Makam) Kepadatan Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan) (Perikanan)
Tunggal) Pemerintah)
Kota) TInggi) Sedang) Rendah)
Kolam Pemancingan X X X B B B I X X X X
Rumah Potong Hewan X X X B B B B X X X X
Pasar Hewan X X X B B B B X X X X
Pasar Tradisional X X X B B B I X X X X
Pasar Burung X X X B B B B X X X X
Pasar Bunga X X X B B B I X X X X
Pembibitan Tanaman X X X B B B I X X X X
Jasa Kursus/Bimbingan
X X X B B B I X X X X
Belajar
Jasa Kursus Mobil X X X B B B I X X X X
Jasa Kursus Memasak X X X B B B I X X X X
Jasa Kursus Menari/ Sanggar
X X X B B B I X X X X
Tari
Sanggar Senam X X X B B B I X X X X
Rental Pengetikan X X X T T T I X X X X
Jasa Analisis Program
X X X B B B I X X X X
Komputer
Jasa Printer X X X T T T I X X X X
Jasa Translate Bahasa X X X T T T I X X X X
Catering X X X T T T I X X X X
Persewaan Kebaya/ Gaun
X X X T T T I X X X X
Pengantin
Jasa Tata Rias Pengantin X X X T T T I X X X X
Butik X X X T T T I X X X X
Jasa Vermak Jeans dan
X X X T T T I X X X X
Sepatu
Jasa Penjahitan X X X T T T I X X X X
Koperasi X X X B B B I X X X X
Perdagangan Multi Level
X X X B B B I X X X X
Marketing (MLM)
Galeri Seni X X X B B B I X X X X
Perkantoran
Kantor Pemerintah Propinsi X X X B B B X I X X X
Kantor Pemerintahan
X X X B B B X I X X X
Kota/Kabupaten

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
4
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona
Zona Perlindungan Zona Ruang Terbuka Zona Perumahan Zona Perdagangan Zona Zona Sarana Pelayanan Umum
Peruntukkan
Setempat (PS) Hijau (RTH) (R) dan Jasa (K) Perkantoran (KT) (SPU)
Zona Lainnya
RTH-1 R-2 R-3 R-4
K-1 KT-1
PS-2 (Taman RTH-3 (Rumah (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-6 PL-4
(Perdagangan (Perkantoran
Kegiatan (Sempadan Sungai) Kota/Hutan (Makam) Kepadatan Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan) (Perikanan)
Tunggal) Pemerintah)
Kota) TInggi) Sedang) Rendah)
Kantor Kecamatan X X X B B B X I X X X
Kantor Desa X X X B B B X I X X X
Kantor Pendidikan X X X B B B X I X X X
KUA X X X B B B X I X X X
Polsek X X X B B B X I X X X
Polres X X X B B B X I X X X
Koramil X X X B B B X I X X X
Lembaga Pemasyarakatan X X X B B B X X X X X
Block Office X X X B B B X X X X X
Balai Diklat X X X B B B X T X X X
Kantor Partai X X X B B B T X X X X
Kantor Konsultan X X X B B B T X X X X
Kantor Notaris X X X B B B T X X X X
Kantor Yayasan X X X B B B T X X X X
Stasiun Radio X X X B B B B X X X X
Kantor BUMN X X X B B B X T X X X
Industri
Industri Makanan dan
X X X B B B X X X X X
Minuman
Industri Non Polutan X X X B B B X X X X X
Home Industry X X X T T T X X X X X
Gudang Industri X X X B B B X X X X X
Sarana Pelayanan Umum
Pendidikan
Play Group/PAUD X X X T T T X X I X X
TK X X X T T T X X I X X
SD X X X T T T X X I X X
SMP X X X T T T X X I X X
SMA/SMK X X X B B B X X T X X
SLB/YPAC X X X B B B X X T X X
Perguruan Tinggi/ Akademi X X X B B B X X T X X
Pondok Pesantren X X X B B B X X T B X
Perpustakaan Umum X X X B B B X X T B X
Transportasi

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
5
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona
Zona Perlindungan Zona Ruang Terbuka Zona Perumahan Zona Perdagangan Zona Zona Sarana Pelayanan Umum
Peruntukkan
Setempat (PS) Hijau (RTH) (R) dan Jasa (K) Perkantoran (KT) (SPU)
Zona Lainnya
RTH-1 R-2 R-3 R-4
K-1 KT-1
PS-2 (Taman RTH-3 (Rumah (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-6 PL-4
(Perdagangan (Perkantoran
Kegiatan (Sempadan Sungai) Kota/Hutan (Makam) Kepadatan Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan) (Perikanan)
Tunggal) Pemerintah)
Kota) TInggi) Sedang) Rendah)
Stasiun Kereta Api Untuk
X X X B B B X X X X X
Barang
Stasiun Kereta Api Untuk
X X X B B B X X X X X
Penumpang
Stasiun Kelas Kecil X X X B B B X X X X X
Terminal Tipe B X X X B B B X X X X X
APK X X X B B B X X X X X
Kesehatan
Rumah Sakit Tipe A X X X B B B X X X X X
Rumah Sakit Tipe B X X X B B B X X X X X
Rumah Sakit Tipe C X X X B B B X X X X X
Rumah Sakit Tipe D X X X B B B X X X X X
Rumah Sakit Bersalin X X X B B B X X X X X
Rumah Sakit Gawat Darurat X X X B B B X X X X X
Laboratorium Kesehatan X X X B B B X X X X X
Puskesmas X X X T T T X X X X X
Puskesmas Pembantu X X X T T T X X X X X
Posyandu X X X T T T X X X X X
Balai Pengobatan X X X T T T X X X X X
Pos Kesehatan X X X T T T X X X X X
Dokter Umum X X X T T T X X X X X
Dokter Spesialis X X X T T T X X X X X
Praktek Bidan X X X T T T X X X X X
Poliklinik X X X T T T X X X X X
Klinik dan/atau Rumah Sakit
X X X B B B X X X X X
Hewan
Panti Rehabilitasi Narkoba X X X B B B X X X X X
PMI X X X B B B X X X X X
Apotik X X X T T T X X X X X
Olahraga
Lapangan Olahraga X X X T T T X X I X X
Gedung Olahraga (Indoor
X X X B B B X X T X X
Sport)
Stadion X X X B B B X X B X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
6
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona
Zona Perlindungan Zona Ruang Terbuka Zona Perumahan Zona Perdagangan Zona Zona Sarana Pelayanan Umum
Peruntukkan
Setempat (PS) Hijau (RTH) (R) dan Jasa (K) Perkantoran (KT) (SPU)
Zona Lainnya
RTH-1 R-2 R-3 R-4
K-1 KT-1
PS-2 (Taman RTH-3 (Rumah (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-6 PL-4
(Perdagangan (Perkantoran
Kegiatan (Sempadan Sungai) Kota/Hutan (Makam) Kepadatan Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan) (Perikanan)
Tunggal) Pemerintah)
Kota) TInggi) Sedang) Rendah)
Gelanggang Olahraga X X X B B B X X B X X
Lapangan Futsal X X X T T T X X T X X
Sosial Budaya
Sanggar Kesenian X X X B B B X X B X X
Gedung Kesenian X X X B B B X X B X X
Balai Pertemuan X X X B B B X X B X X
Gedung Serba Guna X X X B B B X X B X X
Pusat Informasi Lingkungan X X X B B B X X B X X
Lembaga Sosial/ Organisasi
X X X B B B X X B X X
Kemasyarakatan
Peribadatan
Islamic Center X X X B B B X X B T X
Masjid X X X T T T X X B I X
Gereja X X X B B B X X X T X
Pura X X X B B B X X X T X
Vihara X X X B B B X X X T X
Klenteng X X X B B B X X X T X
Langgar/Mushola X X X T T T X X T I X
Peruntukan Khusus
Lapangan Militer X X X B B B X X X X B
Daur Ulang Sampah X X X B B B X X X X X
Pengolahan Sampah/ Limbah X X X B B B X X X X X
Penimbunan Barang Bekas X X X B B B X X X X X
Rumah Pompa/ Reservoir X X X B B B X X X X X
Pembangkit Listrik X X X B B B X X X X X
Depo Penimbunan Minyak X X X B B B X X X X X
Ruang Terbuka Hijau
Hutan Kota I I I I I I X X X X X
Taman RT T X X I I I X X X X X
Taman RW T X X I I I X X X X X
Taman Lingkungan I T I I I I I I I X X
Taman Kota T T I I I I X X X X X
Taman Tematik T X X I I I X X X X X
TMU T X X T T T X X X X T

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
7
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona
Zona Perlindungan Zona Ruang Terbuka Zona Perumahan Zona Perdagangan Zona Zona Sarana Pelayanan Umum
Peruntukkan
Setempat (PS) Hijau (RTH) (R) dan Jasa (K) Perkantoran (KT) (SPU)
Zona Lainnya
RTH-1 R-2 R-3 R-4
K-1 KT-1
PS-2 (Taman RTH-3 (Rumah (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-6 PL-4
(Perdagangan (Perkantoran
Kegiatan (Sempadan Sungai) Kota/Hutan (Makam) Kepadatan Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan) (Perikanan)
Tunggal) Pemerintah)
Kota) TInggi) Sedang) Rendah)
TMP T X X T T T X X X X X
Jalur Hijau dan Median T I I I I I T T T T I
Sempadan/Penyangga I I I I I I I I I I I
Ruang Terbuka Non Hijau
Tempat Parkir X X X T T T I X T T T
Taman Bermain dan Rekreasi X X X T T T I X T X T
Peruntukan Lainnya
Pertanian Lahan Basah T X X T T T X X X X X
Pertanian Lahan Kering X X X T T T X X X X X
Hortikultura X X X T T T X X X X X
Perkebunan Tanaman Keras X X X T T T X X X X X
Perkebunan Agrobisnis X X X T T T X X X X X
Pengambilan Air Tanah X X X T T T X X X X I
Gudang Pertanian X X X T T T X X X X X
Wisata Alam X X X T T T X X X X I
Wisata Buatan X X X T T T X X X X B

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
8
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

b) Tinggi bangunan adalah 0 m


c) Jarak bebas antar bangunan 0 m
d) Tampilan bangunan : -
Text Zonasi Blok D.3 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum
A. Sub Zona Sempadan Sungai (PS-2) a) Jalur Pejalan Kaki : -
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : b) Ruang Terbuka Hijau
a. Perlindungan setempat dengan penggunaan sempadan sungai - Untuk jalur hijau jalan, RTH dapat disediakan dengan penempatan tanaman antara 20–
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sempadan sungai 30% dari ruang milik jalan (rumija) sesuai dengan klas jalan.
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) KDB maksimum sebesar 0 % - RTNH berupa pedestrian di dalam makam
b) KLB maksimum sebesar 0 d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
c) KDH minimal 100% dari luas persil - Penerangan Jalan Umum (PJU)
3) Ketentuan Tata Bangunan 5) Persyaratan Khusus : -
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
b) Tinggi bangunan 0 m 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
d) Tampilan bangunan : - a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
4) Ketentuan Prasarana Dan Sarana Minimal b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
a) Jalur Pejalan Kaki: c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
- Tersedia jalur inspeksi untuk pejalan kaki di sepanjang pinggir sungai d. Seluruh kegiatan pada zona industri
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : - f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali Taman Makam Umum (TMU)
- Jalur inspeksi minimal 3 m h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
- Terdapat bangunan untuk kepentingan kegiatan di sempadan sungai i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
- Tersedia jembatan penghubung antar wilayah
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - C. Sub Zona Rumah Kepadatan Tinggi (R-2) dan Sub Zona Rumah Kepadatan Sedang (R-3)
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa dan rumah kost
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
d. Seluruh kegiatan pada zona industri a) KDB maksimum sebesar 70 %
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum b) KLB maksimum sebesar 1,4
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus c) KDH minimal 10 % dari luas persil
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali sempadan/penyangga 3) Ketentuan Tata Bangunan
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya - Kolektor sekunder 4 m
- Lingkungan adalah 3 m
B. Sub Zona Taman Kota (RTH-2) b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : c) Jarak bebas antar bangunan
a. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan makam - Bangunan tunggal – kopel 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : Taman Makam Umum (TMU) - Bangunan deret 0 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum 10 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum 0,1 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 70 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m b) Ruang Terbuka Hijau

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
9
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada panti jompo
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 4 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan adalah 3 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama c) Jarak bebas antar bangunan
dan rumah kost - Bangunan tunggal – kopel 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan deret 0 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Kolektor sekunder adalah 5 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal – kopel 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan deret 0 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk panti asuhan dan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan panti jompo
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
10
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m


b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 5 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) Disertai dengan fasilitas pendukung yaitu pos keamanan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Lingkungan adalah 4 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah mewah untuk rumah tinggal c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 6 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
11
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 5) Persyaratan khusus:
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori d. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
5) Persyaratan khusus: pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
c. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko kue dan roti, toko elektronik, mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, salon, laundry, pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, warnet, wartel, jasa kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
komunikasi dan rumah zakat penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang restoran/rumah makan
a) KDB maksimum sebesar 70 % 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) KDB maksimum sebesar 60 %
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) KLB maksimum sebesar 1,2
3) Ketentuan Tata Bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Kolektor sekunder 5 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Lingkungan adalah 3 m - Kolektor sekunder 6 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Lingkungan adalah 4 m
c) Jarak bebas antar bangunan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan deret 0 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas - Bangunan deret 0 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Tampilan bangunan : bebas
a) Jalur Pejalan Kaki 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Ruang Terbuka Hijau
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Ruang Terbuka Non Hijau luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
12
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris dan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site kantor yayasan yang berada di jalan kolektor sekunder
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik f. Industri dengan penggunaan home industri
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
5) Persyaratan khusus: a) KDB maksimum sebesar 70 %
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) KLB maksimum sebesar 1,4
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) KDH minimal 10 % dari luas persil
c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor 3) Ketentuan Tata Bangunan
sekunder disertai dengan pos keamanan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan - Kolektor sekunder 5 m
e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta - Lingkungan 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris b) Tinggi bangunan adalah 10 m
dan kantor yayasan c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 70 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,4 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Kolektor sekunder 6 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada g. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : playgroup/PAUD dan TK
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
13
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Lingkungan 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau


b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran i. Pendidikan dengan penggunaan sekolah agama
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : pondok pesantren
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 6 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 4 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
h. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 6 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan adalah 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
14
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
c) Disertai dengan pos keamanan. - Lingkungan adalah 4 m
j. Kesehatan dengan penggunaan pos kesehatan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : posyandu, balai pengobatan dan pos c) Jarak bebas antar bangunan
kesehatan - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan,
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada poliklinik dan apotik yang berada di jalan kolektor sekunder
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan l. Sosial budaya dengan penggunaan pusat kegiatan masyarakat
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sanggar kesenian, balai pertemuan, pusat
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site informasi dan lembaga sosial/organisasi kemasyarakatan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) KDB maksimum sebesar 70 %
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) KLB maksimum sebesar 1,4
5) Persyaratan khusus: c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 3) Ketentuan Tata Bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
k. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis - Kolektor sekunder 5 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, - Lingkungan adalah 4 m
poliklinik dan apotik b) Tinggi bangunan adalah 10 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) Jarak bebas antar bangunan
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan tunggal 3 m

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
15
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran n. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Kristen
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gereja
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan adalah 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
m. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan langgar/musholla - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,2 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
16
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
o. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan taman - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
1) Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan : taman RT, taman RW dan taman lingkungan b) Ruang Terbuka Hijau
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) KDB maksimum sebesar 5% luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) KLB maksimum sebesar 0 c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) KDH minimal 80 % dari luas persil - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
3) Ketentuan Tata Bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
a) GSB(diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 0 - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
b) Tinggi bangunan maksimal adalah 0 m telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
c) Jarak bebas antar bangunan : adalah 0 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum : disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
a) Jalur Pejalan Kaki : - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 5) Persyaratan khusus:
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- RTNH perkerasan di dalam taman c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Disertai dengan ijin lingkungan
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,8
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 9 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) Tinggi bangunan adalah 14 m
5) Persyaratan Khusus : - c) Jarak bebas antar bangunan
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - Bangunan deret 0 m
a. Perdagangan dengan penggunaan toko d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko bangunan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60% - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 b) Ruang Terbuka Hijau
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
3) Ketentuan Tata Bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Kolektor sekunder 6 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Lingkungan 5 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
c) Jarak bebas antar bangunan kebakaran secara mandiri
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
17
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10% dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan tata bangunan :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 9 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
c) Disertai pos keamanan d) Tampilan bangunan : bebas
d) Disertai ijin lingkungan 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
c. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko a) Jalur pejalan kaki
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko  Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
a) KDB maksimum sebesar 60 %  RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) KLB maksimum sebesar 1,2 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 10 % dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
3) Ketentuan Tata Bangunan  RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : d) Utilitas dan prasarana perkotaan
- Kolektor sekunder 8 m  Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
b) Tinggi bangunan adalah 10 m  Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Jarak bebas antar bangunan  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan tunggal 3 m  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau  Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 5) Persyaratan Khusus :
c) Ruang Terbuka Non Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras b) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan c) Disertai pos keamanan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam e. Perdagangan dengan penggunaan catering
kebakaran secara mandiri 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60%
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 5 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan 4 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
c) Disertai pos keamanan - Bangunan tunggal 3 m
d) Disertai tempat bongkar muat barang d) Tampilan bangunan : bebas
e) Disertai ijin lingkungan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
d. Perdagangan dengan penggunaan bank a) Jalur Pejalan Kaki
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) KDB maksimum sebesar 50% b) Ruang Terbuka Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
18
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari  Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan Khusus :
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Disertai dengan ijin lingkungan
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c) Disertai pos keamanan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret,
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site rumah sederhana, rumah menengah, rumah mewah, rumah dinas, rumah tinggal, asrama,
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik rumah kost, panti asuhan dan panti jompo
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko
5) Persyaratan khusus: kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom
c) Disertai pos keamanan mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
d) Disertai dengan ijin lingkungan (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
f. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : puskesmas pembantu perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat,
a) KDB maksimum sebesar 60% pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa
b) KLB maksimum sebesar 1,2 kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa
c) KDH minimal 10% dari luas persil analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
3) Ketentuan tata bangunan : pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
- Kolektor sekunder 7 m catering, gudang toko dan bank
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
c) Jarak bebas antar bangunan : dan kantor yayasan
- Bangunan tunggal 3 m d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
d) Tampilan bangunan : bebas e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan kecuali
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : playgroup/PAUD, TK, SD dan pondok pesantren
a) Jalur pejalan kaki f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
 Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali posyandu,
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : balai pengobatan, pos kesehatan, dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, poliklinik,
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari apotik dan puskesmas pembantu
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya kecuali sanggar
 RTNH berupa pelataran parkir kesenian, balai pertemuan, pusat informasi lingkungan dan lembaga sosial/organisasi
d) Utilitas dan prasarana perkotaan kemasyarakatan
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan kecuali masjid,
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis gereja dan langgar/musholla
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) kecuali taman RT, taman RW dan taman
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori lingkungan
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
sudah ada n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
19
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

pengembangan IPTEK, jasa perawatan/perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang


D. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Tunggal (K-1) pertemuan, studio musik, studio foto, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan,
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa
a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti, sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer,
toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa
salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing
warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat (MLM), minimarket dan cafe, restoran/rumah makan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) KDB maksimum sebesar 70 % a) KDB maksimum sebesar 60 %
b) KLB maksimum sebesar 1,4 b) KLB maksimum sebesar 1,2
c) KDH minimal 10 % dari luas persil c) KDH minimal 10 % dari luas persil
3) Ketentuan Tata Bangunan 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Kolektor sekunder 5 m - Kolektor sekunder 6 m
- Lingkungan adalah 3 m - Lingkungan adalah 4 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Jarak bebas antar bangunan c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal – kopel 3 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
- Bangunan deret 0 m - Bangunan deret 0 m
d) Tampilan bangunan : bebas d) Tampilan bangunan : bebas
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Jalur Pejalan Kaki a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Ruang Terbuka Hijau b) Ruang Terbuka Hijau
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Ruang Terbuka Non Hijau
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
5) Persyaratan khusus: 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran b) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir sekunder dan disertai dengan pos keamanan
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan
showroom mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa d) Disertai dengan pos keamanan
penukaran uang asing (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro c. Perdagangan dengan penggunaan bank
perjalanan dan guide wisata, pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
20
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : - Bangunan deret 0 m


a) KDB maksimum sebesar 60% d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10% dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan tata bangunan : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m b) Ruang Terbuka Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Bangunan tunggal 3 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
d) Tampilan bangunan : bebas c) Ruang Terbuka Non Hijau
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) Jalur pejalan kaki d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras. disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
d) Utilitas dan prasarana perkotaan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
 Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 5) Persyaratan khusus:
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok.
sudah ada
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama
5) Persyaratan Khusus : dan rumah kost
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b) Disertai ijin lingkungan
a) KDB maksimum sebesar 60 %
c) Disertai pos keamanan
b) KLB maksimum sebesar 1,2
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
3) Ketentuan Tata Bangunan
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel, deret - Kolektor sekunder 5 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama - Lingkungan adalah 4 m
dan rumah kost b) Tinggi bangunan adalah 10 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) Jarak bebas antar bangunan
a) KDB maksimum sebesar 70 % - Bangunan tunggal – kopel 3 m
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Bangunan deret 0 m
c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Tampilan bangunan : bebas
3) Ketentuan Tata Bangunan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : a) Jalur Pejalan Kaki
- Kolektor sekunder 4 m - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Lingkungan adalah 3 m - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m b) Ruang Terbuka Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Bangunan tunggal – kopel 3 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
21
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel, deret
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan panti jompo
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Lingkungan adalah 3 m
c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 5 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori dan kantor yayasan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 70 %

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
22
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 5 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan adalah 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran g. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada dan apotik
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan adalah 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
f. Industri dengan penggunaan home industri c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
23
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada d) Disertai dengan ijin lingkungan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 8 m
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a. Perdagangan dengan penggunaan catering c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 60% a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 5 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas & Prasarana Perkotaan
c) Jarak bebas antar bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam
- Bangunan tunggal 3 m kebakaran secara mandiri
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
a) Jalur Pejalan Kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo)
b) Ruang Terbuka Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 5) Persyaratan khusus:
c) Ruang Terbuka Non Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : c) Disertai pos keamanan
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Disertai tempat bongkar muat barang
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran e) Disertai ijin lingkungan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan a) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori pembantu
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10% dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan tata bangunan :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 6 m
c) Disertai pos keamanan - Lingkungan 5 m

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
24
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

b) Tinggi bangunan adalah 10 m c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
c) Jarak bebas antar bangunan : dan kantor yayasan
- Bangunan tunggal 3 m d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
d) Tampilan bangunan : bebas e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
a) Jalur pejalan kaki g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum,
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru dokter spesialis, praktek bidan dan apotik
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH)
 RTNH berupa pelataran parkir m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
d) Utilitas dan prasarana perkotaan n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis E. Sub Zona Aneka Industri (I-4)
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a. Industri dengan penggunaan gudang industri
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang industri
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
sudah ada a) KDB maksimum sebesar 50 %
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan Khusus : 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Disertai dengan ijin lingkungan - Jalan kolektor sekunder 9 m
c) Disertai pos keamanan - Jalan lingkungan adalah 6 m
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit c) Jarak bebas antar bangunan
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : - Bangunan tunggal 3 m
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, d) Tampilan bangunan : bebas
rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
asuhan dan panti jompo a) Jalur Pejalan Kaki
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa b) Ruang Terbuka Hijau
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing c) Ruang Terbuka Non Hijau
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa kebakaran secara mandiri
analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan, disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
25
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
5) Persyaratan khusus: disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Dilengkapi dengan pos keamanan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Disertai dengan ijin lingkungan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Disertai tempat bongkar muat barang sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - 5) Persyaratan khusus:
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : b) Dilengkapi dengan tempat bermain
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan c) Dilengkapi dengan pos keamanan
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa b. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali gudang industri 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum a) KDB maksimum sebesar 60 %
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus b) KLB maksimum sebesar 1,2
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau c) KDH minimal 10 % dari luas persil
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau 3) Ketentuan Tata Bangunan
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalan kolektor sekunder adalah 6 m
F. Sub Zona Pendidikan (SPU-1) - Jalan lingkungan adalah 5 m
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : TK - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 0,7 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 6 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan
- Bangunan tunggal 3 m lapangan upacara
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil
a) Jalur Pejalan Kaki pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan kebakaran secara mandiri
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras dan tempat bermain - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
pemadam kebakaran 5) Persyaratan khusus:

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
26
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona pendidikan untuk
b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan untuk SD yang kegiatan TK, SD, SMP dan pondok pesantren
berada di jalan kolektor sekunder, kantin dan disesuaikan dengan masing – masing f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
kebutuhan g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
c) Dilengkapi dengan pos keamanan h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
c. Pendidikan dengan penggunaan sekolah menengah i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SMP dan pondok pesantren
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) KDB maksimum sebesar 60 %
b) KLB maksimum sebesar 1,8
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
3) Ketentuan Tata Bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 6 m
b) Tinggi bangunan adalah 14 m
c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Jalur Pejalan Kaki
- Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan
lapangan upacara
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
kebakaran secara mandiri
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan, kantin dan
disesuaikan dengan masing – masing kebutuhan
c) Dilengkapi dengan pos keamanan
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
d. Seluruh kegiatan pada zona industri

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
27
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Tabel Matriks Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang Zonasi Blok D.4


Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Suaka Alam dan Cagar Budaya (SC) Zona Perumahan (R) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU) Zona Peruntukan Lainnya (PL)
Zona
R-2
PS-1 PS-2 SPU-1 PL-4
Suaka Alam dan Cagar Budaya (SC) (Rumah SPU-2 (Transportasi)
(Sempadan Pantai) (Sempadan Sungai) (Pendidikan) (Perikanan)
Kepadatan Tinggi)
Kegiatan
Perumahan
Rumah Tunggal X X X I X X X
Rumah Kopel X X X I X X X
Rumah Deret X X X I X X X
Rumah Sederhana X X X I X X X
Rumah Menengah X X X I X X X
Rumah Mewah X X X I X X X
Rumah Susun Rendah X X X B X X X
Rumah Susun Sedang X X X B X X X
Rumah Susun Tinggi X X X B X X X
Rumah Dinas X X X B X X X
Townhouse X X X B X X X
Rumah Tinggal X X X I X X X
Rumah Adat X X X I X X X
Asrama X X X B X X X
Rumah Kost X X X I X X X
Vila X X X B X X X
Home Stay X X X B X X X
Guest House X X X B X X X
Panti Asuhan X X X B X X X
Panti Jompo X X X B X X X
Kondominimum X X X B X X X
Apartemen X X X B X X X
Flat X X X B X X X
Perdagangan dan Jasa
Kios X X X T X X X
Warung X X X T X X X
Toko X X X T X X X
Counter HP X X X T X X X
Toko Bangunan X X X T X X X
Toko Kue dan Roti X X X T X X X
Toko Elektronik X X X T X X X
Toko Kertas X X X T X X X
Toko Plastik X X X T X X X
Toko Kelontong X X X T X X X
Toko Mainan X X X T X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
1
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Suaka Alam dan Cagar Budaya (SC) Zona Perumahan (R) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU) Zona Peruntukan Lainnya (PL)
Zona
R-2
PS-1 PS-2 SPU-1 PL-4
Suaka Alam dan Cagar Budaya (SC) (Rumah SPU-2 (Transportasi)
(Sempadan Pantai) (Sempadan Sungai) (Pendidikan) (Perikanan)
Kepadatan Tinggi)
Kegiatan
Toko Kaset/VCD X X X T X X X
Salon X X X T X X X
Laundry X X X T X X X
Persewaan Buku X X X T X X X
Persewaan Playstation X X X T X X X
Persewaan VCD X X X T X X X
Jasa Fotocopy X X X T X X X
Warnet X X X T X X X
Wartel X X X T X X X
Jasa Komunikasi X X X T X X X
Rumah Zakat X X X T X X X
Minimarket X X X T X X X
Ruko X X X B X X X
Pertokoan X X X B X X X
Toko Buku X X X T X X X
Supermarket X X X B X X X
Gudang Toko X X X B X X X
Mall X X X B X X X
Plaza X X X B X X X
Plaza Elektronik X X X B X X X
Bioskop X X X B X X X
Sentra PKL X X X B X X X
Pujasera X X X B X X X
Pusat Oleh Oleh X X X B X X X
Souvenir Makanan/ Minuman X X X B X X X
Souvenir Handycraft X X X B X X X
Souvenir Pakaian X X X B X X X
SPBU X X X B X X X
Bank X X X B X X X
Jasa Lembaga Keuangan X X X B X X X
Showroom Mobil X X X B X X X
Dealer Motor X X X B X X X
Jasa Bengkel X X X B X X X
Tempat Cuci Mobil X X X B X X X
Salon Mobil X X X B X X X
Jasa Penukaran Uang Asing (Money Changer) X X X B X X X
Jasa Travel dan Pengiriman Barang X X X B X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
2
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Suaka Alam dan Cagar Budaya (SC) Zona Perumahan (R) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU) Zona Peruntukan Lainnya (PL)
Zona
R-2
PS-1 PS-2 SPU-1 PL-4
Suaka Alam dan Cagar Budaya (SC) (Rumah SPU-2 (Transportasi)
(Sempadan Pantai) (Sempadan Sungai) (Pendidikan) (Perikanan)
Kepadatan Tinggi)
Kegiatan
Jasa Biro Perjalanan dan Guide Wisata X X X B X X X
Pusat Informasi Wisata X X X B X X X
Kantor Pos X X X B X X X
Jasa Riset dan Pengembangan IPTEK X X X B X X X
Jasa Perawatan/ Perbaikan/Renovasi Barang X X X B X X X
Jasa Penyediaan Ruang Pertemuan X X X B X X X
Klub Malam dan Bar X X X B X X X
Karaoke X X X B X X X
Cafe X X X B X X X
Restoran/Rumah Makan X X X B X X X
Studio Musik X X X B X X X
Studio Foto X X X B X X X
Toko Hewan Peliharaan (Pet Shop) X X X B X X X
Penitipan Hewan X X X B X X X
Penitipan Anak X X X B X X X
Gym/Tempat Fitnes X X X B X X X
Kolam Renang X X X B X X X
Griya Pijat X X X B X X X
Pijat Refleksi X X X B X X X
Pengobatan Alternatif X X X B X X X
Hotel Melati X X X B X X X
Hotel Bintang X X X B X X X
Kolam Pemancingan X X X B X X X
Rumah Potong Hewan X X X B X X X
Pasar Hewan X X X B X X X
Pasar Tradisional X X X B X X X
Pasar Burung X X X B X X X
Pasar Bunga X X X B X X X
Pembibitan Tanaman X X X B X X X
Jasa Kursus/Bimbingan Belajar X X X B X X X
Jasa Kursus Mobil X X X B X X X
Jasa Kursus Memasak X X X B X X X
Jasa Kursus Menari/ Sanggar Tari X X X B X X X
Sanggar Senam X X X B X X X
Rental Pengetikan X X X T X X X
Jasa Analisis Program Komputer X X X B X X X
Jasa Printer X X X T X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
3
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Suaka Alam dan Cagar Budaya (SC) Zona Perumahan (R) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU) Zona Peruntukan Lainnya (PL)
Zona
R-2
PS-1 PS-2 SPU-1 PL-4
Suaka Alam dan Cagar Budaya (SC) (Rumah SPU-2 (Transportasi)
(Sempadan Pantai) (Sempadan Sungai) (Pendidikan) (Perikanan)
Kepadatan Tinggi)
Kegiatan
Jasa Translate Bahasa X X X T X X X
Catering X X X T X X X
Persewaan Kebaya/ Gaun Pengantin X X X T X X X
Jasa Tata Rias Pengantin X X X T X X X
Butik X X X T X X X
Jasa Vermak Jeans dan Sepatu X X X T X X X
Jasa Penjahitan X X X T X X X
Koperasi X X X B X X X
Perdagangan Multi Level Marketing (MLM) X X X B X X X
Galeri Seni X X X B X X X
Perkantoran
Kantor Pemerintah Propinsi X X X B X X X
Kantor Pemerintahan Kota/Kabupaten X X X B X X X
Kantor Kecamatan X X X B X X X
Kantor Desa X X X B X X X
Kantor Pendidikan X X X B X X X
KUA X X X B X X X
Polsek X X X B X X X
Polres X X X B X X X
Koramil X X X B X X X
Lembaga Pemasyarakatan X X X B X X X
Block Office X X X B X X X
Balai Diklat X X X B X X X
Kantor Partai X X X B X X X
Kantor Konsultan X X X B X X X
Kantor Notaris X X X B X X X
Kantor Yayasan X X X B X X x
Stasiun Radio X X X B X X X
Kantor BUMN X X X B X X x
Industri
Industri Makanan dan Minuman X X X B X X X
Industri Non Polutan X X X B X X X
Home Industry X X X T X X X
Gudang Industri X X X B X X X
Sarana Pelayanan Umum
Pendidikan
Play Group/PAUD X X X T I X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
4
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Suaka Alam dan Cagar Budaya (SC) Zona Perumahan (R) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU) Zona Peruntukan Lainnya (PL)
Zona
R-2
PS-1 PS-2 SPU-1 PL-4
Suaka Alam dan Cagar Budaya (SC) (Rumah SPU-2 (Transportasi)
(Sempadan Pantai) (Sempadan Sungai) (Pendidikan) (Perikanan)
Kepadatan Tinggi)
Kegiatan
TK X X X T I X X
SD X X X T I X X
SMP X X X T I X X
SMA/SMK X X X B T X X
SLB/YPAC X X X B T X X
Perguruan Tinggi/ Akademi X X X B T X X
Pondok Pesantren X X X B T X X
Perpustakaan Umum X X X B T X X
Transportasi
Stasiun Kereta Api Untuk Barang X X X B X I X
Stasiun Kereta Api Untuk Penumpang X X X B X I X
Stasiun Kelas Kecil X X X B X I X
Terminal Tipe B X X X B X I X
APK X X X B X I X
Kesehatan
Rumah Sakit Tipe A X X X B X X X
Rumah Sakit Tipe B X X X B X X X
Rumah Sakit Tipe C X X X B X X X
Rumah Sakit Tipe D X X X B X X X
Rumah Sakit Bersalin X X X B X X X
Rumah Sakit Gawat Darurat X X X B X X X
Laboratorium Kesehatan X X X B X X X
Puskesmas X X X T X X X
Puskesmas Pembantu X X X T X X X
Posyandu X X X T X X X
Balai Pengobatan X X X T X X X
Pos Kesehatan X X X T X X X
Dokter Umum X X X T X X X
Dokter Spesialis X X X T X X X
Praktek Bidan X X X T X X X
Poliklinik X X X T X X X
Klinik dan/atau Rumah Sakit Hewan X X X B X X X
Panti Rehabilitasi Narkoba X X X B X X X
PMI X X X B X X X
Apotik X X X T X X X
Olahraga
Lapangan Olahraga X X X T I X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
5
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Suaka Alam dan Cagar Budaya (SC) Zona Perumahan (R) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU) Zona Peruntukan Lainnya (PL)
Zona
R-2
PS-1 PS-2 SPU-1 PL-4
Suaka Alam dan Cagar Budaya (SC) (Rumah SPU-2 (Transportasi)
(Sempadan Pantai) (Sempadan Sungai) (Pendidikan) (Perikanan)
Kepadatan Tinggi)
Kegiatan
Gedung Olahraga (Indoor Sport) X X X B T X X
Stadion X X X B B X X
Gelanggang Olahraga X X X B B X X
Lapangan Futsal X X X T T X X
Sosial Budaya
Sanggar Kesenian X X X B B X X
Gedung Kesenian X X X B B X X
Balai Pertemuan X X X B B X X
Gedung Serba Guna X X X B B X X
Pusat Informasi Lingkungan X X X B B X X
Lembaga Sosial/ Organisasi Kemasyarakatan X X X B B X X
Peribadatan
Islamic Center X X X B B X X
Masjid X X X T B X X
Gereja X X X B X X X
Pura X X X B X X X
Vihara X X X B X X X
Klenteng X X X B X X X
Langgar/Mushola X X X T T X X
Peruntukan Khusus
Lapangan Militer X X X B X X B
Daur Ulang Sampah X X X B X X X
Pengolahan Sampah/ Limbah X X X B X X X
Penimbunan Barang Bekas X X X B X X X
Rumah Pompa/ Reservoir X X X B X X X
Pembangkit Listrik X X X B X X X
Depo Penimbunan Minyak X X X B X X X
Ruang Terbuka Hijau
Hutan Kota I I X I X X X
Taman RT T T X I X X X
Taman RW T T X I X X X
Taman Lingkungan I I T I I X X
Taman Kota T T X I X X X
Taman Tematik T T X I X X X
TMU T T X T X X T
TMP T T X T X X X
Jalur Hijau dan Median T T I I T T I

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
6
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona Suaka Alam dan Cagar Budaya (SC) Zona Perumahan (R) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU) Zona Peruntukan Lainnya (PL)
Zona
R-2
PS-1 PS-2 SPU-1 PL-4
Suaka Alam dan Cagar Budaya (SC) (Rumah SPU-2 (Transportasi)
(Sempadan Pantai) (Sempadan Sungai) (Pendidikan) (Perikanan)
Kepadatan Tinggi)
Kegiatan
Sempadan/Penyangga I I I I I I I
Ruang Terbuka Non Hijau
Tempat Parkir X X T T T X T
Taman Bermain dan Rekreasi X X T T T X T
Peruntukan Lainnya
Pertanian Lahan Basah T T X T X X X
Pertanian Lahan Kering X X X T X X X
Hortikultura X X X T X X X
Perkebunan Tanaman Keras X X X T X X X
Perkebunan Agrobisnis X X X T X X X
Pengambilan Air Tanah X X X T X X I
Gudang Pertanian X X X T X X X
Wisata Alam X X X T X X I
Wisata Buatan X X X T X X B

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
7
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Text Zonasi Blok D.4


A. Sub Zona Sempadan Pantai (PS-1)
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
a. Perlindungan setempat dengan penggunaan sempadan sungai
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sempadan sungai
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) KDB maksimum sebesar 0 %
b) KLB maksimum sebesar 0
c) KDH minimal 100% dari luas persil
3) Ketentuan Tata Bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m
b) Tinggi bangunan 0 m
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m
d) Tampilan bangunan : -
4) Ketentuan Prasarana Dan Sarana Minimal
a) Jalur Pejalan Kaki:
- Tersedia jalur inspeksi untuk pejalan kaki di sepanjang pinggir sungai
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : -
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : -
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
- Jalur inspeksi minimal 3 m
- Terdapat bangunan untuk kepentingan kegiatan di sempadan sungai
- Tersedia jembatan penghubung antar wilayah
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
d. Seluruh kegiatan pada zona industri
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali sempadan/penyangga
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
8
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Tabel Matriks Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang Zonasi Blok D.5


Zona Zona Sarana
Zona Ruang Terbuka Hijau Zona Perumahan
Perlindungan Zona Perdagangan dan Jasa (K) Zona Industri (I) Pelayanan Zona Peruntukan Lainnya (PL)
(RTH) (R)
Zona Setempat (PS) Umum (SPU)
R-2 R-3 R-4
PS-2 RTH-1 RTH-4 K-1 K-3 I-3 I-4
RTH-3 (Rumah (Rumah (Rumah SPU-6 PL-3 PL-4
(Sempadan (Taman (Sabuk (Perdagangan (Perdagangan (Industri (Aneka
Kegiatan (Makam) Kepadatan Kepadatan Kepadatan (Peribadatan) (Periwisata) (Perikanan)
Sungai) Kota) Hijau) Tunggal) Deret) Kecil) Industri)
TInggi) Sedang) Rendah)
Perumahan
Rumah Tunggal X X X X I I I X X X X X X X
Rumah Kopel X X X X I I I X X X X X X X
Rumah Deret X X X X I I I X X X X X X X
Rumah Sederhana X X X X I I I X X X X X X X
Rumah Menengah X X X X I I I X X X X X X X
Rumah Mewah X X X X I I I X X X X X X X
Rumah Susun Rendah X X X X B B B X X X X X X X
Rumah Susun Sedang X X X X B B B X X X X X X X
Rumah Susun Tinggi X X X X B B B X X X X X X X
Rumah Dinas X X X X B B B X X X X X X X
Townhouse X X X X B B B X X X X X X X
Rumah Tinggal X X X X I I I X X X X X X X
Rumah Adat X X X X I I I X X X X X X X
Asrama X X X X B B B X X X X X X X
Rumah Kost X X X X I I I X X X X X X X
Vila X X X X B B B X X X X X X X
Home Stay X X X X B B B X X X X X X X
Guest House X X X X B B B X X X X X X X
Panti Asuhan X X X X B B B X X X X X X X
Panti Jompo X X X X B B B X X X X X X X
Kondominimum X X X X B B B X X X X X X X
Apartemen X X X X B B B X X X X X X X
Flat X X X X B B B X X X X X X X
Perdagangan dan Jasa
Kios X X X X T T T I I X X X X X
Warung X X X X T T T I I X X X X X
Toko X X X X T T T I I X X X X X
Counter HP X X X X T T T I I X X X X X
Toko Bangunan X X X X T T T I I X X X X X
Toko Kue dan Roti X X X X T T T I I X X X X X
Toko Elektronik X X X X T T T I I X X X X X
Toko Kertas X X X X T T T I I X X X X X
Toko Plastik X X X X T T T I I X X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
1
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Zona Sarana


Zona Ruang Terbuka Hijau Zona Perumahan
Perlindungan Zona Perdagangan dan Jasa (K) Zona Industri (I) Pelayanan Zona Peruntukan Lainnya (PL)
(RTH) (R)
Zona Setempat (PS) Umum (SPU)
R-2 R-3 R-4
PS-2 RTH-1 RTH-4 K-1 K-3 I-3 I-4
RTH-3 (Rumah (Rumah (Rumah SPU-6 PL-3 PL-4
(Sempadan (Taman (Sabuk (Perdagangan (Perdagangan (Industri (Aneka
Kegiatan (Makam) Kepadatan Kepadatan Kepadatan (Peribadatan) (Periwisata) (Perikanan)
Sungai) Kota) Hijau) Tunggal) Deret) Kecil) Industri)
TInggi) Sedang) Rendah)
Toko Kelontong X X X X T T T I I X X X X X
Toko Mainan X X X X T T T I I X X X X X
Toko Kaset/VCD X X X X T T T I I X X X X X
Salon X X X X T T T I I X X X X X
Laundry X X X X T T T I I X X X X X
Persewaan Buku X X X X T T T I I X X X X X
Persewaan Playstation X X X X T T T I I X X X X X
Persewaan VCD X X X X T T T I I X X X X X
Jasa Fotocopy X X X X T T T I I X X X X X
Warnet X X X X T T T I I X X X X X
Wartel X X X X T T T I I X X X X X
Jasa Komunikasi X X X X T T T I I X X X X X
Rumah Zakat X X X X T T T I I X X X X X
Minimarket X X X X T T T I I X X X X X
Ruko X X X X B B B I I X X X X X
Pertokoan X X X X B B B I I X X X X X
Toko Buku X X X X T T T I I X X X X X
Supermarket X X X X B B B T T X X X X X
Gudang Toko X X X X B B B T T X X X X X
Mall X X X X B B B B B X X X X X
Plaza X X X X B B B T T X X X X X
Plaza Elektronik X X X X B B B T T X X X X X
Bioskop X X X X B B B T T X X X X X
Sentra PKL X X X X B B B X X X X X X X
Pujasera X X X X B B B X X X X X X X
Pusat Oleh Oleh X X X X B B B I I X X X X X
Souvenir Makanan/
X X X X B B B I I X X X X X
Minuman
Souvenir Handycraft X X X X B B B I I X X X X X
Souvenir Pakaian X X X X B B B I I X X X X X
SPBU X X X X B B B I I X X X X X
Bank X X X X B B B I I X X X X X
Jasa Lembaga Keuangan X X X X B B B I I X X X X X
Showroom Mobil X X X X B B B I I X X X X X
Dealer Motor X X X X B B B I I X X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
2
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Zona Sarana


Zona Ruang Terbuka Hijau Zona Perumahan
Perlindungan Zona Perdagangan dan Jasa (K) Zona Industri (I) Pelayanan Zona Peruntukan Lainnya (PL)
(RTH) (R)
Zona Setempat (PS) Umum (SPU)
R-2 R-3 R-4
PS-2 RTH-1 RTH-4 K-1 K-3 I-3 I-4
RTH-3 (Rumah (Rumah (Rumah SPU-6 PL-3 PL-4
(Sempadan (Taman (Sabuk (Perdagangan (Perdagangan (Industri (Aneka
Kegiatan (Makam) Kepadatan Kepadatan Kepadatan (Peribadatan) (Periwisata) (Perikanan)
Sungai) Kota) Hijau) Tunggal) Deret) Kecil) Industri)
TInggi) Sedang) Rendah)
Jasa Bengkel X X X X B B B I I X X X X X
Tempat Cuci Mobil X X X X B B B I I X X X X X
Salon Mobil X X X X B B B I I X X X X X
Jasa Penukaran Uang
X X X X B B B I I X X X X X
Asing (Money Changer)
Jasa Travel dan
X X X X B B B I I X X X X X
Pengiriman Barang
Jasa Biro Perjalanan dan
X X X X B B B I I X X X X X
Guide Wisata
Pusat Informasi Wisata X X X X B B B I I X X X X X
Kantor Pos X X X X B B B I I X X X X X
Jasa Riset dan
X X X X B B B I I X X X X X
Pengembangan IPTEK
Jasa Perawatan/
Perbaikan/Renovasi X X X X B B B I I X X X X X
Barang
Jasa Penyediaan Ruang
X X X X B B B I I X X X X X
Pertemuan
Klub Malam dan Bar X X X X B B B B B X X X X X
Karaoke X X X X B B B B B X X X X X
Cafe X X X X B B B I I X X X X X
Restoran/Rumah Makan X X X X B B B I I X X X X X
Studio Musik X X X X B B B I I X X X X X
Studio Foto X X X X B B B I I X X X X X
Toko Hewan Peliharaan
X X X X B B B I I X X X X X
(Pet Shop)
Penitipan Hewan X X X X B B B I I X X X X X
Penitipan Anak X X X X B B B I I X X X X X
Gym/Tempat Fitnes X X X X B B B I I X X X X X
Kolam Renang X X X X B B B I I X X X X X
Griya Pijat X X X X B B B I I X X X X X
Pijat Refleksi X X X X B B B I I X X X X X
Pengobatan Alternatif X X X X B B B I I X X X X X
Hotel Melati X X X X B B B I I X X X X X
Hotel Bintang X X X X B B B I I X X X X X
Kolam Pemancingan X X X X B B B I I X X X X X
Rumah Potong Hewan X X X X B B B B B X X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
3
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Zona Sarana


Zona Ruang Terbuka Hijau Zona Perumahan
Perlindungan Zona Perdagangan dan Jasa (K) Zona Industri (I) Pelayanan Zona Peruntukan Lainnya (PL)
(RTH) (R)
Zona Setempat (PS) Umum (SPU)
R-2 R-3 R-4
PS-2 RTH-1 RTH-4 K-1 K-3 I-3 I-4
RTH-3 (Rumah (Rumah (Rumah SPU-6 PL-3 PL-4
(Sempadan (Taman (Sabuk (Perdagangan (Perdagangan (Industri (Aneka
Kegiatan (Makam) Kepadatan Kepadatan Kepadatan (Peribadatan) (Periwisata) (Perikanan)
Sungai) Kota) Hijau) Tunggal) Deret) Kecil) Industri)
TInggi) Sedang) Rendah)
Pasar Hewan X X X X B B B B B X X X X X
Pasar Tradisional X X X X B B B I I X X X X X
Pasar Burung X X X X B B B B B X X X X X
Pasar Bunga X X X X B B B I I X X X X X
Pembibitan Tanaman X X X X B B B I I X X X X X
Jasa Kursus/Bimbingan
X X X X B B B I I X X X X X
Belajar
Jasa Kursus Mobil X X X X B B B I I X X X X X
Jasa Kursus Memasak X X X X B B B I I X X X X X
Jasa Kursus Menari/
X X X X B B B I I X X X X X
Sanggar Tari
Sanggar Senam X X X X B B B I I X X X X X
Rental Pengetikan X X X X T T T I I X X X X X
Jasa Analisis Program
X X X X B B B I I X X X X X
Komputer
Jasa Printer X X X X T T T I I X X X X X
Jasa Translate Bahasa X X X X T T T I I X X X X X
Catering X X X X T T T I I X X X X X
Persewaan Kebaya/ Gaun
X X X X T T T I I X X X X X
Pengantin
Jasa Tata Rias Pengantin X X X X T T T I I X X X X X
Butik X X X X T T T I I X X X X X
Jasa Vermak Jeans dan
X X X X T T T I I X X X X X
Sepatu
Jasa Penjahitan X X X X T T T I I X X X X X
Koperasi X X X X B B B I I X X X X X
Perdagangan Multi Level
X X X X B B B I I X X X X X
Marketing (MLM)
Galeri Seni X X X X B B B I I X X X X X
Perkantoran
Kantor Pemerintah
X X X X B B B X X X X X X X
Propinsi
Kantor Pemerintahan
X X X X B B B X X X X X X X
Kota/Kabupaten
Kantor Kecamatan X X X X B B B X X X X X X X
Kantor Desa X X X X B B B X X X X X X X
Kantor Pendidikan X X X X B B B X X X X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
4
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Zona Sarana


Zona Ruang Terbuka Hijau Zona Perumahan
Perlindungan Zona Perdagangan dan Jasa (K) Zona Industri (I) Pelayanan Zona Peruntukan Lainnya (PL)
(RTH) (R)
Zona Setempat (PS) Umum (SPU)
R-2 R-3 R-4
PS-2 RTH-1 RTH-4 K-1 K-3 I-3 I-4
RTH-3 (Rumah (Rumah (Rumah SPU-6 PL-3 PL-4
(Sempadan (Taman (Sabuk (Perdagangan (Perdagangan (Industri (Aneka
Kegiatan (Makam) Kepadatan Kepadatan Kepadatan (Peribadatan) (Periwisata) (Perikanan)
Sungai) Kota) Hijau) Tunggal) Deret) Kecil) Industri)
TInggi) Sedang) Rendah)
KUA X X X X B B B X X X X X X X
Polsek X X X X B B B X X X X X X X
Polres X X X X B B B X X X X X X X
Koramil X X X X B B B X X X X X X X
Lembaga
X X X X B B B X X X X X X X
Pemasyarakatan
Block Office X X X X B B B X X X X X X X
Balai Diklat X X X X B B B X X X X X X X
Kantor Partai X X X X B B B T T X X X X X
Kantor Konsultan X X X X B B B T T X X X X X
Kantor Notaris X X X X B B B T T X X X X X
Kantor Yayasan X X X X B B B T T X X X X x
Stasiun Radio X X X X B B B B B X X X X X
Kantor BUMN X X X X B B B X X X X X X x
Industri
Industri Makanan dan
X X X X B B B X X T I X X X
Minuman
Industri Non Polutan X X X X B B B X X T I X X X
Home Industry X X X X T T T X X I T X X X
Gudang Industri X X X X B B B X X T I X X X
Sarana Pelayanan Umum
Pendidikan
Play Group/PAUD X X X X T T T X X X X X X X
TK X X X X T T T X X X X X X X
SD X X X X T T T X X X X X X X
SMP X X X X T T T X X X X X X X
SMA/SMK X X X X B B B X X X X X X X
SLB/YPAC X X X X B B B X X X X X X X
Perguruan Tinggi/
X X X X B B B X X X X X X X
Akademi
Pondok Pesantren X X X X B B B X X X X B X X
Perpustakaan Umum X X X X B B B X X X X B X X
Transportasi
Stasiun Kereta Api Untuk
X X X X B B B X X X X X X X
Barang
Stasiun Kereta Api Untuk X X X X B B B X X X X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
5
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Zona Sarana


Zona Ruang Terbuka Hijau Zona Perumahan
Perlindungan Zona Perdagangan dan Jasa (K) Zona Industri (I) Pelayanan Zona Peruntukan Lainnya (PL)
(RTH) (R)
Zona Setempat (PS) Umum (SPU)
R-2 R-3 R-4
PS-2 RTH-1 RTH-4 K-1 K-3 I-3 I-4
RTH-3 (Rumah (Rumah (Rumah SPU-6 PL-3 PL-4
(Sempadan (Taman (Sabuk (Perdagangan (Perdagangan (Industri (Aneka
Kegiatan (Makam) Kepadatan Kepadatan Kepadatan (Peribadatan) (Periwisata) (Perikanan)
Sungai) Kota) Hijau) Tunggal) Deret) Kecil) Industri)
TInggi) Sedang) Rendah)
Penumpang
Stasiun Kelas Kecil X X X X B B B X X X X X X X
Terminal Tipe B X X X X B B B X X X X X X X
APK X X X X B B B X X X X X X X
Kesehatan
Rumah Sakit Tipe A X X X X B B B X X X X X X X
Rumah Sakit Tipe B X X X X B B B X X X X X X X
Rumah Sakit Tipe C X X X X B B B X X X X X X X
Rumah Sakit Tipe D X X X X B B B X X X X X X X
Rumah Sakit Bersalin X X X X B B B X X X X X X X
Rumah Sakit Gawat
X X X X B B B X X X X X X X
Darurat
Laboratorium Kesehatan X X X X B B B X X X X X X X
Puskesmas X X X X T T T X X X X X X X
Puskesmas Pembantu X X X X T T T X X X X X X X
Posyandu X X X X T T T X X X X X X X
Balai Pengobatan X X X X T T T X X X X X X X
Pos Kesehatan X X X X T T T X X X X X X X
Dokter Umum X X X X T T T X X X X X X X
Dokter Spesialis X X X X T T T X X X X X X X
Praktek Bidan X X X X T T T X X X X X X X
Poliklinik X X X X T T T X X X X X X X
Klinik dan/atau Rumah
X X X X B B B X X X X X X X
Sakit Hewan
Panti Rehabilitasi
X X X X B B B X X X X X X X
Narkoba
PMI X X X X B B B X X X X X X X
Apotik X X X X T T T X X X X X X X
Olahraga
Lapangan Olahraga X X X X T T T X X X X X X X
Gedung Olahraga (Indoor
X X X X B B B X X X X X X X
Sport)
Stadion X X X X B B B X X X X X X X
Gelanggang Olahraga X X X X B B B X X X X X X X
Lapangan Futsal X X X X T T T X X X X X X X
Sosial Budaya

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
6
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Zona Sarana


Zona Ruang Terbuka Hijau Zona Perumahan
Perlindungan Zona Perdagangan dan Jasa (K) Zona Industri (I) Pelayanan Zona Peruntukan Lainnya (PL)
(RTH) (R)
Zona Setempat (PS) Umum (SPU)
R-2 R-3 R-4
PS-2 RTH-1 RTH-4 K-1 K-3 I-3 I-4
RTH-3 (Rumah (Rumah (Rumah SPU-6 PL-3 PL-4
(Sempadan (Taman (Sabuk (Perdagangan (Perdagangan (Industri (Aneka
Kegiatan (Makam) Kepadatan Kepadatan Kepadatan (Peribadatan) (Periwisata) (Perikanan)
Sungai) Kota) Hijau) Tunggal) Deret) Kecil) Industri)
TInggi) Sedang) Rendah)
Sanggar Kesenian X X X X B B B X X X X X X X
Gedung Kesenian X X X X B B B X X X X X X X
Balai Pertemuan X X X X B B B X X X X X X X
Gedung Serba Guna X X X X B B B X X X X X X X
Pusat Informasi
X X X X B B B X X X X X X X
Lingkungan
Lembaga Sosial/
Organisasi X X X X B B B X X X X X X X
Kemasyarakatan
Peribadatan
Islamic Center X X X X B B B X X X X T X X
Masjid X X X X T T T X X X X I X X
Gereja X X X X B B B X X X X T X X
Pura X X X X B B B X X X X T X X
Vihara X X X X B B B X X X X T X X
Klenteng X X X X B B B X X X X T X X
Langgar/Mushola X X X X T T T X X X X I X X
Peruntukan Khusus
Lapangan Militer X X X X B B B X X X X X X B
Daur Ulang Sampah X X X X B B B X X X X X X X
Pengolahan Sampah/
X X X X B B B X X X X X X X
Limbah
Penimbunan Barang
X X X X B B B X X X X X X X
Bekas
Rumah Pompa/ Reservoir X X X X B B B X X X X X X X
Pembangkit Listrik X X X X B B B X X X X X X X
Depo Penimbunan
X X X X B B B X X X X X X X
Minyak
Ruang Terbuka Hijau
Hutan Kota I I I X I I I X X X X X X X
Taman RT T X X X I I I X X X X X X X
Taman RW T X X X I I I X X X X X X X
Taman Lingkungan I T I T I I I I I I I X X X
Taman Kota T T I X I I I X X X X X X X
Taman Tematik T X X X I I I X X X X X X X
TMU T X X I T T T X X X X X X T

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
7
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Zona Sarana


Zona Ruang Terbuka Hijau Zona Perumahan
Perlindungan Zona Perdagangan dan Jasa (K) Zona Industri (I) Pelayanan Zona Peruntukan Lainnya (PL)
(RTH) (R)
Zona Setempat (PS) Umum (SPU)
R-2 R-3 R-4
PS-2 RTH-1 RTH-4 K-1 K-3 I-3 I-4
RTH-3 (Rumah (Rumah (Rumah SPU-6 PL-3 PL-4
(Sempadan (Taman (Sabuk (Perdagangan (Perdagangan (Industri (Aneka
Kegiatan (Makam) Kepadatan Kepadatan Kepadatan (Peribadatan) (Periwisata) (Perikanan)
Sungai) Kota) Hijau) Tunggal) Deret) Kecil) Industri)
TInggi) Sedang) Rendah)
TMP T X X I T T T X X X X X X X
Jalur Hijau dan Median T I I I I I I T T T T T T I
Sempadan/Penyangga I I I I I I I I I I I I I I
Ruang Terbuka Non Hijau
Tempat Parkir X X X X T T T I I T T T I T
Taman Bermain dan
X X X X T T T I I T T X I T
Rekreasi
Peruntukan Lainnya
Pertanian Lahan Basah T X X X T T T X X X X X X X
Pertanian Lahan Kering X X X X T T T X X X X X X X
Hortikultura X X X X T T T X X X X X I X
Perkebunan Tanaman
X X X X T T T X X X X X I X
Keras
Perkebunan Agrobisnis X X X X T T T X X X X X I X
Pengambilan Air Tanah X X X X T T T X X X X X X I
Gudang Pertanian X X X X T T T X X X X X X X
Wisata Alam X X X X T T T X X X X X I I
Wisata Buatan X X X X T T T X X X X X I B

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
8
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Text Zonasi Blok D.5 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum


A. Sub Zona Sempadan Sungai (PS-2) a) Jalur Pejalan Kaki : -
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : b) Ruang Terbuka Hijau
a. Perlindungan setempat dengan penggunaan sempadan sungai - Untuk jalur hijau jalan, RTH dapat disediakan dengan penempatan tanaman antara 20–
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sempadan sungai 30% dari ruang milik jalan (rumija) sesuai dengan klas jalan.
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) KDB maksimum sebesar 0 % - RTNH berupa pedestrian di dalam makam
b) KLB maksimum sebesar 0 d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
c) KDH minimal 100% dari luas persil - Penerangan Jalan Umum (PJU)
3) Ketentuan Tata Bangunan 5) Persyaratan Khusus : -
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
b) Tinggi bangunan 0 m 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
d) Tampilan bangunan : - a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
4) Ketentuan Prasarana Dan Sarana Minimal b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
a) Jalur Pejalan Kaki: c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
- Tersedia jalur inspeksi untuk pejalan kaki di sepanjang pinggir sungai d. Seluruh kegiatan pada zona industri
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : - f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali Taman Makam Umum (TMU)
- Jalur inspeksi minimal 3 m h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
- Terdapat bangunan untuk kepentingan kegiatan di sempadan sungai i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
- Tersedia jembatan penghubung antar wilayah
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - C. Sub Zona Rumah Kepadatan Tinggi (R-2) dan Sub Zona Rumah Kepadatan Sedang (R-3)
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa dan rumah kost
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
d. Seluruh kegiatan pada zona industri a) KDB maksimum sebesar 70 %
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum b) KLB maksimum sebesar 1,4
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus c) KDH minimal 10 % dari luas persil
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali sempadan/penyangga 3) Ketentuan Tata Bangunan
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya - Kolektor sekunder 4 m
- Lingkungan adalah 3 m
B. Sub Zona Fungsi Tertentu (RTH-3) b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : c) Jarak bebas antar bangunan
a. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan makam - Bangunan tunggal – kopel 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : Taman Makam Umum (TMU) - Bangunan deret 0 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum 10 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum 0,1 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 70 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 0 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
d) Tampilan bangunan : - c) Ruang Terbuka Non Hijau

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
9
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan panti jompo
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 4 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret - Lingkungan adalah 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama b) Tinggi bangunan adalah 10 m
dan rumah kost c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder adalah 5 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk panti asuhan dan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori panti jompo
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
b) KLB maksimum sebesar 1,2

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
10
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 5 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) Disertai dengan fasilitas pendukung yaitu pos keamanan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Lingkungan adalah 4 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah mewah untuk rumah tinggal c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 6 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
11
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 5) Persyaratan khusus:
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori d. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
5) Persyaratan khusus: pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
c. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko kue dan roti, toko elektronik, mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, salon, laundry, pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, warnet, wartel, jasa kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
komunikasi dan rumah zakat penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang restoran/rumah makan
a) KDB maksimum sebesar 70 % 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) KDB maksimum sebesar 60 %
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) KLB maksimum sebesar 1,2
3) Ketentuan Tata Bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Kolektor sekunder 5 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Lingkungan adalah 3 m - Kolektor sekunder 6 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Lingkungan adalah 4 m
c) Jarak bebas antar bangunan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan deret 0 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas - Bangunan deret 0 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Tampilan bangunan : bebas
a) Jalur Pejalan Kaki 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Ruang Terbuka Hijau
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Ruang Terbuka Non Hijau luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
12
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik f. Industri dengan penggunaan home industri
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
5) Persyaratan khusus: a) KDB maksimum sebesar 70 %
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) KLB maksimum sebesar 1,4
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) KDH minimal 10 % dari luas persil
c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor 3) Ketentuan Tata Bangunan
sekunder disertai dengan pos keamanan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan - Kolektor sekunder 5 m
e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta - Lingkungan 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris b) Tinggi bangunan adalah 10 m
dan kantor yayasan c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 70 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,4 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Kolektor sekunder 6 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada g. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : playgroup/PAUD dan TK
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Lingkungan 4 m
c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris dan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
kantor yayasan yang berada di jalan kolektor sekunder c) Jarak bebas antar bangunan

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
13
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran i. Pendidikan dengan penggunaan sekolah agama
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : pondok pesantren
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 6 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 4 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
h. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 6 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan adalah 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
14
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
c) Disertai dengan pos keamanan. - Lingkungan adalah 4 m
j. Kesehatan dengan penggunaan pos kesehatan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : posyandu, balai pengobatan dan pos c) Jarak bebas antar bangunan
kesehatan - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan,
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada poliklinik dan apotik yang berada di jalan kolektor sekunder
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan l. Sosial budaya dengan penggunaan pusat kegiatan masyarakat
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sanggar kesenian, balai pertemuan, pusat
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site informasi dan lembaga sosial/organisasi kemasyarakatan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) KDB maksimum sebesar 70 %
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) KLB maksimum sebesar 1,4
5) Persyaratan khusus: c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 3) Ketentuan Tata Bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
k. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis - Kolektor sekunder 5 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, - Lingkungan adalah 4 m
poliklinik dan apotik b) Tinggi bangunan adalah 10 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) Jarak bebas antar bangunan
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan tunggal 3 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
15
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran n. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Kristen
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gereja
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan adalah 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
m. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan langgar/musholla - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,2 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran o. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan taman
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan : taman RT, taman RW dan taman lingkungan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang :

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
16
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

a) KDB maksimum sebesar 5% - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) KLB maksimum sebesar 0 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 80 % dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) GSB(diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 0 d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
b) Tinggi bangunan maksimal adalah 0 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
c) Jarak bebas antar bangunan : adalah 0 m telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
a) Jalur Pejalan Kaki : disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 5) Persyaratan khusus:
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- RTNH perkerasan di dalam taman b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : c) Disertai pos keamanan
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Disertai dengan ijin lingkungan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60%
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,8
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 9 m
5) Persyaratan Khusus : - b) Tinggi bangunan adalah 14 m
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : c) Jarak bebas antar bangunan
a. Perdagangan dengan penggunaan toko - Bangunan deret 0 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko bangunan d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 60% a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 6 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan 5 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
c) Jarak bebas antar bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
- Bangunan tunggal 3 m kebakaran secara mandiri
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
a) Jalur Pejalan Kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
b) Ruang Terbuka Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
17
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m


a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
c) Disertai pos keamanan d) Tampilan bangunan : bebas
d) Disertai ijin lingkungan 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
c. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko a) Jalur pejalan kaki
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko  Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
a) KDB maksimum sebesar 60 %  RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) KLB maksimum sebesar 1,2 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 10 % dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
3) Ketentuan Tata Bangunan  RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : d) Utilitas dan prasarana perkotaan
- Kolektor sekunder 8 m  Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
b) Tinggi bangunan adalah 10 m  Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Jarak bebas antar bangunan  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan tunggal 3 m  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau  Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 5) Persyaratan Khusus :
c) Ruang Terbuka Non Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras b) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan c) Disertai pos keamanan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam e. Perdagangan dengan penggunaan catering
kebakaran secara mandiri 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60%
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 5 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan 4 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
c) Disertai pos keamanan - Bangunan tunggal 3 m
d) Disertai tempat bongkar muat barang d) Tampilan bangunan : bebas
e) Disertai ijin lingkungan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
d. Perdagangan dengan penggunaan bank a) Jalur Pejalan Kaki
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) KDB maksimum sebesar 50% b) Ruang Terbuka Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1 - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) KDH minimal 10% dari luas persil luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
3) Ketentuan tata bangunan : c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 9 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
18
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Disertai dengan ijin lingkungan


- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c) Disertai pos keamanan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret,
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site rumah sederhana, rumah menengah, rumah mewah, rumah dinas, rumah tinggal, asrama,
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik rumah kost, panti asuhan dan panti jompo
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko
5) Persyaratan khusus: kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom
c) Disertai pos keamanan mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
d) Disertai dengan ijin lingkungan (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
f. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : puskesmas pembantu perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat,
a) KDB maksimum sebesar 60% pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa
b) KLB maksimum sebesar 1,2 kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa
c) KDH minimal 10% dari luas persil analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
3) Ketentuan tata bangunan : pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
- Kolektor sekunder 7 m catering, gudang toko dan bank
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
c) Jarak bebas antar bangunan : dan kantor yayasan
- Bangunan tunggal 3 m d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
d) Tampilan bangunan : bebas e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan kecuali
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : playgroup/PAUD, TK, SD dan pondok pesantren
a) Jalur pejalan kaki f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
 Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali posyandu,
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : balai pengobatan, pos kesehatan, dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, poliklinik,
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari apotik dan puskesmas pembantu
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya kecuali sanggar
 RTNH berupa pelataran parkir kesenian, balai pertemuan, pusat informasi lingkungan dan lembaga sosial/organisasi
d) Utilitas dan prasarana perkotaan kemasyarakatan
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan kecuali masjid,
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis gereja dan langgar/musholla
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) kecuali taman RT, taman RW dan taman
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori lingkungan
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
sudah ada n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. D. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Tunggal (K-1)
5) Persyaratan Khusus : 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
19
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti, sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer,
toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa
salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing
warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat (MLM), minimarket dan cafe, restoran/rumah makan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) KDB maksimum sebesar 70 % a) KDB maksimum sebesar 60 %
b) KLB maksimum sebesar 1,4 b) KLB maksimum sebesar 1,2
c) KDH minimal 10 % dari luas persil c) KDH minimal 10 % dari luas persil
3) Ketentuan Tata Bangunan 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Kolektor sekunder 5 m - Kolektor sekunder 6 m
- Lingkungan adalah 3 m - Lingkungan adalah 4 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m b) Tinggi bangunan adalah 10 m
c) Jarak bebas antar bangunan c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan tunggal – kopel 3 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
- Bangunan deret 0 m - Bangunan deret 0 m
d) Tampilan bangunan : bebas d) Tampilan bangunan : bebas
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) Jalur Pejalan Kaki a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Ruang Terbuka Hijau b) Ruang Terbuka Hijau
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Ruang Terbuka Non Hijau c) Ruang Terbuka Non Hijau
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
5) Persyaratan khusus: 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran b) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir sekunder dan disertai dengan pos keamanan
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan
showroom mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa d) Disertai dengan pos keamanan
penukaran uang asing (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro c. Perdagangan dengan penggunaan bank
perjalanan dan guide wisata, pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank
pengembangan IPTEK, jasa perawatan/perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
pertemuan, studio musik, studio foto, toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, a) KDB maksimum sebesar 60%
penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa b) KLB maksimum sebesar 1,2
kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/ c) KDH minimal 10% dari luas persil

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
20
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

3) Ketentuan tata bangunan : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m b) Ruang Terbuka Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Bangunan tunggal 3 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
d) Tampilan bangunan : bebas c) Ruang Terbuka Non Hijau
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) Jalur pejalan kaki d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras. disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
d) Utilitas dan prasarana perkotaan - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
 Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 5) Persyaratan khusus:
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok.
sudah ada b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. dan rumah kost
5) Persyaratan Khusus : 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
a) KDB maksimum sebesar 60 %
b) Disertai ijin lingkungan
b) KLB maksimum sebesar 1,2
c) Disertai pos keamanan
c) KDH minimal 10 % dari luas persil
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
3) Ketentuan Tata Bangunan
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Kolektor sekunder 5 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel, deret - Lingkungan adalah 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama b) Tinggi bangunan adalah 10 m
dan rumah kost c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 70 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,4 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 4 m - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 3 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
21
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel, deret
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan panti jompo
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Lingkungan adalah 3 m
c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 5 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori dan kantor yayasan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,4
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
22
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Lingkungan adalah 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau


b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran g. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada dan apotik
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan adalah 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
f. Industri dengan penggunaan home industri c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
23
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 8 m
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a. Perdagangan dengan penggunaan catering c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 60% a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau
3) Ketentuan Tata Bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 5 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Lingkungan 4 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
b) Tinggi bangunan adalah 10 m d) Utilitas & Prasarana Perkotaan
c) Jarak bebas antar bangunan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam
- Bangunan tunggal 3 m kebakaran secara mandiri
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
a) Jalur Pejalan Kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo)
b) Ruang Terbuka Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 5) Persyaratan khusus:
c) Ruang Terbuka Non Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : c) Disertai pos keamanan
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Disertai tempat bongkar muat barang
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran e) Disertai ijin lingkungan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan a) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori pembantu
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang :
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10% dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan tata bangunan :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 6 m
c) Disertai pos keamanan - Lingkungan 5 m
d) Disertai dengan ijin lingkungan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko c) Jarak bebas antar bangunan :
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60 % 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
24
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

a) Jalur pejalan kaki g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum,
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru dokter spesialis, praktek bidan dan apotik
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH)
 RTNH berupa pelataran parkir m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
d) Utilitas dan prasarana perkotaan n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis E. Sub Zona Aneka Industri (I-4)
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a. Industri dengan penggunaan gudang industri
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang industri
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
sudah ada a) KDB maksimum sebesar 50 %
 Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan Khusus : 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Disertai dengan ijin lingkungan - Jalan kolektor sekunder 9 m
c) Disertai pos keamanan - Jalan lingkungan adalah 6 m
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit c) Jarak bebas antar bangunan
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : - Bangunan tunggal 3 m
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret, d) Tampilan bangunan : bebas
rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
asuhan dan panti jompo a) Jalur Pejalan Kaki
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa b) Ruang Terbuka Hijau
fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing c) Ruang Terbuka Non Hijau
(money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata, - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/ d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat, dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa kebakaran secara mandiri
analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan, - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan, disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
dan kantor yayasan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan 5) Persyaratan khusus:
f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
25
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

b) Dilengkapi dengan pos keamanan


c) Disertai dengan ijin lingkungan
d) Disertai tempat bongkar muat barang
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali gudang industri
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
26
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Tabel Matriks Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang Zonasi Blok D.6


Zona Perlindungan Zona Perumahan Zona Perkantoran Zona Industri Zona Sarana Pelayanan Umum
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Setempat (PS) (R) (KT) (I) (SPU)
Zona
RTH-1 RTH-4 R-2 R-3 R-4
RTH-2 KT-1 I-4
PS-2 (Taman (Sabuk (Rumah (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-6
(Jalur (Perkantoran (Aneka
(Sempadan Sungai) Kota/Hutan Hijau/Green Kepadatan Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Kegiatan Hijau) Pemerintah) Industri)
Kota) Belt) Tinggi) Sedang) Rendah)
Perumahan
Rumah Tunggal X X X X I I I X X X X
Rumah Kopel X X X X I I I X X X X
Rumah Deret X X X X I I I X X X X
Rumah Sederhana X X X X I I I X X X X
Rumah Menengah X X X X I I I X X X X
Rumah Mewah X X X X I I I X X X X
Rumah Susun Rendah X X X X B B B X X X X
Rumah Susun Sedang X X X X B B B X X X X
Rumah Susun Tinggi X X X X B B B X X X X
Rumah Dinas X X X X B B B X X X X
Townhouse X X X X B B B X X X X
Rumah Tinggal X X X X I I I X X X X
Rumah Adat X X X X I I I X X X X
Asrama X X X X B B B X X X X
Rumah Kost X X X X I I I X X X X
Vila X X X X B B B X X X X
Home Stay X X X X B B B X X X X
Guest House X X X X B B B X X X X
Panti Asuhan X X X X B B B X X X X
Panti Jompo X X X X B B B X X X X
Kondominimum X X X X B B B X X X X
Apartemen X X X X B B B X X X X
Flat X X X X B B B X X X X
Perdagangan dan Jasa
Kios X X X X T T T I X X X
Warung X X X X T T T I X X X
Toko X X X X T T T I X X X
Counter HP X X X X T T T I X X X
Toko Bangunan X X X X T T T I X X X
Toko Kue dan Roti X X X X T T T I X X X
Toko Elektronik X X X X T T T I X X X
Toko Kertas X X X X T T T I X X X
Toko Plastik X X X X T T T I X X X
Toko Kelontong X X X X T T T I X X X
Toko Mainan X X X X T T T I X X X
Toko Kaset/VCD X X X X T T T I X X X
Salon X X X X T T T I X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
1
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perlindungan Zona Perumahan Zona Perkantoran Zona Industri Zona Sarana Pelayanan Umum
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Setempat (PS) (R) (KT) (I) (SPU)
Zona
RTH-1 RTH-4 R-2 R-3 R-4
RTH-2 KT-1 I-4
PS-2 (Taman (Sabuk (Rumah (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-6
(Jalur (Perkantoran (Aneka
(Sempadan Sungai) Kota/Hutan Hijau/Green Kepadatan Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Kegiatan Hijau) Pemerintah) Industri)
Kota) Belt) Tinggi) Sedang) Rendah)
Laundry X X X X T T T I X X X
Persewaan Buku X X X X T T T I X X X
Persewaan Playstation X X X X T T T I X X X
Persewaan VCD X X X X T T T I X X X
Jasa Fotocopy X X X X T T T I X X X
Warnet X X X X T T T I X X X
Wartel X X X X T T T I X X X
Jasa Komunikasi X X X X T T T I X X X
Rumah Zakat X X X X T T T I X X X
Minimarket X X X X T T T I X X X
Ruko X X X X B B B I X X X
Pertokoan X X X X B B B I X X X
Toko Buku X X X X T T T I X X X
Supermarket X X X X B B B T X X X
Gudang Toko X X X X B B B T X X X
Mall X X X X B B B B X X X
Plaza X X X X B B B T X X X
Plaza Elektronik X X X X B B B T X X X
Bioskop X X X X B B B T X X X
Sentra PKL X X X X B B B X X X X
Pujasera X X X X B B B X X X X
Pusat Oleh Oleh X X X X B B B I X X X
Souvenir Makanan/ Minuman X X X X B B B I X X X
Souvenir Handycraft X X X X B B B I X X X
Souvenir Pakaian X X X X B B B I X X X
SPBU X X X X B B B I X X X
Bank X X X X B B B I X X X
Jasa Lembaga Keuangan X X X X B B B I X X X
Showroom Mobil X X X X B B B I X X X
Dealer Motor X X X X B B B I X X X
Jasa Bengkel X X X X B B B I X X X
Tempat Cuci Mobil X X X X B B B I X X X
Salon Mobil X X X X B B B I X X X
Jasa Penukaran Uang Asing (Money
X X X X B B B I X X X
Changer)
Jasa Travel dan Pengiriman Barang X X X X B B B I X X X
Jasa Biro Perjalanan dan Guide
X X X X B B B I X X X
Wisata
Pusat Informasi Wisata X X X X B B B I X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
2
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perlindungan Zona Perumahan Zona Perkantoran Zona Industri Zona Sarana Pelayanan Umum
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Setempat (PS) (R) (KT) (I) (SPU)
Zona
RTH-1 RTH-4 R-2 R-3 R-4
RTH-2 KT-1 I-4
PS-2 (Taman (Sabuk (Rumah (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-6
(Jalur (Perkantoran (Aneka
(Sempadan Sungai) Kota/Hutan Hijau/Green Kepadatan Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Kegiatan Hijau) Pemerintah) Industri)
Kota) Belt) Tinggi) Sedang) Rendah)
Kantor Pos X X X X B B B I X X X
Jasa Riset dan Pengembangan IPTEK X X X X B B B I X X X
Jasa Perawatan/ Perbaikan/Renovasi
X X X X B B B I X X X
Barang
Jasa Penyediaan Ruang Pertemuan X X X X B B B I X X X
Klub Malam dan Bar X X X X B B B B X X X
Karaoke X X X X B B B B X X X
Cafe X X X X B B B I X X X
Restoran/Rumah Makan X X X X B B B I X X X
Studio Musik X X X X B B B I X X X
Studio Foto X X X X B B B I X X X
Toko Hewan Peliharaan (Pet Shop) X X X X B B B I X X X
Penitipan Hewan X X X X B B B I X X X
Penitipan Anak X X X X B B B I X X X
Gym/Tempat Fitnes X X X X B B B I X X X
Kolam Renang X X X X B B B I X X X
Griya Pijat X X X X B B B I X X X
Pijat Refleksi X X X X B B B I X X X
Pengobatan Alternatif X X X X B B B I X X X
Hotel Melati X X X X B B B I X X X
Hotel Bintang X X X X B B B I X X X
Kolam Pemancingan X X X X B B B I X X X
Rumah Potong Hewan X X X X B B B B X X X
Pasar Hewan X X X X B B B B X X X
Pasar Tradisional X X X X B B B I X X X
Pasar Burung X X X X B B B B X X X
Pasar Bunga X X X X B B B I X X X
Pembibitan Tanaman X X X X B B B I X X X
Jasa Kursus/Bimbingan Belajar X X X X B B B I X X X
Jasa Kursus Mobil X X X X B B B I X X X
Jasa Kursus Memasak X X X X B B B I X X X
Jasa Kursus Menari/ Sanggar Tari X X X X B B B I X X X
Sanggar Senam X X X X B B B I X X X
Rental Pengetikan X X X X T T T I X X X
Jasa Analisis Program Komputer X X X X B B B I X X X
Jasa Printer X X X X T T T I X X X
Jasa Translate Bahasa X X X X T T T I X X X
Catering X X X X T T T I X X X
Persewaan Kebaya/ Gaun Pengantin X X X X T T T I X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
3
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perlindungan Zona Perumahan Zona Perkantoran Zona Industri Zona Sarana Pelayanan Umum
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Setempat (PS) (R) (KT) (I) (SPU)
Zona
RTH-1 RTH-4 R-2 R-3 R-4
RTH-2 KT-1 I-4
PS-2 (Taman (Sabuk (Rumah (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-6
(Jalur (Perkantoran (Aneka
(Sempadan Sungai) Kota/Hutan Hijau/Green Kepadatan Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Kegiatan Hijau) Pemerintah) Industri)
Kota) Belt) Tinggi) Sedang) Rendah)
Jasa Tata Rias Pengantin X X X X T T T I X X X
Butik X X X X T T T I X X X
Jasa Vermak Jeans dan Sepatu X X X X T T T I X X X
Jasa Penjahitan X X X X T T T I X X X
Koperasi X X X X B B B I X X X
Perdagangan Multi Level Marketing
X X X X B B B I X X X
(MLM)
Galeri Seni X X X X B B B I X X X
Perkantoran
Kantor Pemerintah Propinsi X X X X B B B X X X X
Kantor Pemerintahan
X X X X B B B X X X X
Kota/Kabupaten
Kantor Kecamatan X X X X B B B X X X X
Kantor Desa X X X X B B B X X X X
Kantor Pendidikan X X X X B B B X X X X
KUA X X X X B B B X X X X
Polsek X X X X B B B X X X X
Polres X X X X B B B X X X X
Koramil X X X X B B B X X X X
Lembaga Pemasyarakatan X X X X B B B X X X X
Block Office X X X X B B B X X X X
Balai Diklat X X X X B B B X X X X
Kantor Partai X X X X B B B T X X X
Kantor Konsultan X X X X B B B T X X X
Kantor Notaris X X X X B B B T X X X
Kantor Yayasan X X X X B B B T X X X
Stasiun Radio X X X X B B B B X X X
Kantor BUMN X X X X B B B X X X X
Industri
Industri Makanan dan Minuman X X X X B B B X T X X
Industri Non Polutan X X X X B B B X T X X
Home Industry X X X X T T T X I X X
Gudang Industri X X X X B B B X T X X
Sarana Pelayanan Umum
Pendidikan
Play Group/PAUD X X X X T T T X X I X
TK X X X X T T T X X I X
SD X X X X T T T X X I X
SMP X X X X T T T X X I X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
4
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perlindungan Zona Perumahan Zona Perkantoran Zona Industri Zona Sarana Pelayanan Umum
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Setempat (PS) (R) (KT) (I) (SPU)
Zona
RTH-1 RTH-4 R-2 R-3 R-4
RTH-2 KT-1 I-4
PS-2 (Taman (Sabuk (Rumah (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-6
(Jalur (Perkantoran (Aneka
(Sempadan Sungai) Kota/Hutan Hijau/Green Kepadatan Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Kegiatan Hijau) Pemerintah) Industri)
Kota) Belt) Tinggi) Sedang) Rendah)
SMA/SMK X X X X B B B X X T X
SLB/YPAC X X X X B B B X X T X
Perguruan Tinggi/ Akademi X X X X B B B X X T X
Pondok Pesantren X X X X B B B X X T B
Perpustakaan Umum X X X X B B B X X T B
Transportasi
Stasiun Kereta Api Untuk Barang X X X X B B B X X X X
Stasiun Kereta Api Untuk
X X X X B B B X X X X
Penumpang
Stasiun Kelas Kecil X X X X B B B X X X X
Terminal Tipe B X X X X B B B X X X X
APK X X X X B B B X X X X
Kesehatan
Rumah Sakit Tipe A X X X X B B B X X X X
Rumah Sakit Tipe B X X X X B B B X X X X
Rumah Sakit Tipe C X X X X B B B X X X X
Rumah Sakit Tipe D X X X X B B B X X X X
Rumah Sakit Bersalin X X X X B B B X X X X
Rumah Sakit Gawat Darurat X X X X B B B X X X X
Laboratorium Kesehatan X X X X B B B X X X X
Puskesmas X X X X T T T X X X X
Puskesmas Pembantu X X X X T T T X X X X
Posyandu X X X X T T T X X X X
Balai Pengobatan X X X X T T T X X X X
Pos Kesehatan X X X X T T T X X X X
Dokter Umum X X X X T T T X X X X
Dokter Spesialis X X X X T T T X X X X
Praktek Bidan X X X X T T T X X X X
Poliklinik X X X X T T T X X X X
Klinik dan/atau Rumah Sakit Hewan X X X X B B B X X X X
Panti Rehabilitasi Narkoba X X X X B B B X X X X
PMI X X X X B B B X X X X
Apotik X X X X T T T X X X X
Olahraga
Lapangan Olahraga X X X X T T T X X I X
Gedung Olahraga (Indoor Sport) X X X X B B B X X T X
Stadion X X X X B B B X X B X
Gelanggang Olahraga X X X X B B B X X B X
Lapangan Futsal X X X X T T T X X T X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
5
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perlindungan Zona Perumahan Zona Perkantoran Zona Industri Zona Sarana Pelayanan Umum
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Setempat (PS) (R) (KT) (I) (SPU)
Zona
RTH-1 RTH-4 R-2 R-3 R-4
RTH-2 KT-1 I-4
PS-2 (Taman (Sabuk (Rumah (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-6
(Jalur (Perkantoran (Aneka
(Sempadan Sungai) Kota/Hutan Hijau/Green Kepadatan Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Kegiatan Hijau) Pemerintah) Industri)
Kota) Belt) Tinggi) Sedang) Rendah)
Sosial Budaya
Sanggar Kesenian X X X X B B B X X B X
Gedung Kesenian X X X X B B B X X B X
Balai Pertemuan X X X X B B B X X B X
Gedung Serba Guna X X X X B B B X X B X
Pusat Informasi Lingkungan X X X X B B B X X B X
Lembaga Sosial/ Organisasi
X X X X B B B X X B X
Kemasyarakatan
Peribadatan
Islamic Center X X X X B B B X X B T
Masjid X X X X T T T X X B I
Gereja X X X X B B B X X X T
Pura X X X X B B B X X X T
Vihara X X X X B B B X X X T
Klenteng X X X X B B B X X X T
Langgar/Mushola X X X X T T T X X T I
Peruntukan Khusus
Lapangan Militer X X X X B B B X X X X
Daur Ulang Sampah X X X X B B B X X X X
Pengolahan Sampah/ Limbah X X X X B B B X X X X
Penimbunan Barang Bekas X X X X B B B X X X X
Rumah Pompa/ Reservoir X X X X B B B X X X X
Pembangkit Listrik X X X X B B B X X X X
Depo Penimbunan Minyak X X X X B B B X X X X
Ruang Terbuka Hijau
Hutan Kota I I X X I I I X X X X
Taman RT T X X T I I I X X X X
Taman RW T X X T I I I X X X X
Taman Lingkungan I T T T I I I I I I X
Taman Kota T T T T I I I X X X X
Taman Tematik T X X T I I I X X X X
TMU T X X I T T T X X X X
TMP T X X I T T T X X X X
Jalur Hijau dan Median T T I I I I I T T T T
Sempadan/Penyangga I I I I I I I I I I I
Ruang Terbuka Non Hijau
Tempat Parkir X X X X T T T I T T T
Taman Bermain dan Rekreasi X X X X T T T I T T X
Peruntukan Lainnya

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
6
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

Zona Perlindungan Zona Perumahan Zona Perkantoran Zona Industri Zona Sarana Pelayanan Umum
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Setempat (PS) (R) (KT) (I) (SPU)
Zona
RTH-1 RTH-4 R-2 R-3 R-4
RTH-2 KT-1 I-4
PS-2 (Taman (Sabuk (Rumah (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-6
(Jalur (Perkantoran (Aneka
(Sempadan Sungai) Kota/Hutan Hijau/Green Kepadatan Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Kegiatan Hijau) Pemerintah) Industri)
Kota) Belt) Tinggi) Sedang) Rendah)
Pertanian Lahan Basah T X X X T T T X X X X
Pertanian Lahan Kering X X X X T T T X X X X
Hortikultura X X X X T T T X X X X
Perkebunan Tanaman Keras X X X X T T T X X X X
Perkebunan Agrobisnis X X X X T T T X X X X
Pengambilan Air Tanah X X X X T T T X X X X
Gudang Pertanian X X X X T T T X X X X
Wisata Alam X X X X T T T X X X X
Wisata Buatan X X X X T T T X X X X

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
7
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

b) Tinggi bangunan adalah 0 m


c) Jarak bebas antar bangunan 0 m
d) Tampilan bangunan : -
Text Zonasi Blok D.6 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum
A. Sub Zona Sempadan Sungai (PS-2) a) Jalur Pejalan Kaki : -
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : b) Ruang Terbuka Hijau
a. Perlindungan setempat dengan penggunaan sempadan sungai - Untuk jalur hijau jalan, RTH dapat disediakan dengan penempatan tanaman antara 20–
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sempadan sungai 30% dari ruang milik jalan (rumija) sesuai dengan klas jalan.
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) Ruang Terbuka Non Hijau
a) KDB maksimum sebesar 0 % - RTNH berupa pedestrian di dalam makam
b) KLB maksimum sebesar 0 d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
c) KDH minimal 100% dari luas persil - Penerangan Jalan Umum (PJU)
3) Ketentuan Tata Bangunan 5) Persyaratan Khusus : -
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
b) Tinggi bangunan 0 m 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
d) Tampilan bangunan : - a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
4) Ketentuan Prasarana Dan Sarana Minimal b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
a) Jalur Pejalan Kaki: c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
- Tersedia jalur inspeksi untuk pejalan kaki di sepanjang pinggir sungai d. Seluruh kegiatan pada zona industri
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : - f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali Taman Makam Umum (TMU)
- Jalur inspeksi minimal 3 m h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
- Terdapat bangunan untuk kepentingan kegiatan di sempadan sungai i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
- Tersedia jembatan penghubung antar wilayah
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - C. Sub Zona Rumah Kepadatan Tinggi (R-2) dan Sub Zona Rumah Kepadatan Sedang (R-3)
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa dan rumah kost
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
d. Seluruh kegiatan pada zona industri a) KDB maksimum sebesar 70 %
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum b) KLB maksimum sebesar 1,4
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus c) KDH minimal 10 % dari luas persil
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali sempadan/penyangga 3) Ketentuan Tata Bangunan
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya - Kolektor sekunder 4 m
- Lingkungan adalah 3 m
B. Sub Zona Taman Kota (RTH-2) b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : c) Jarak bebas antar bangunan
a. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan taman kota - Bangunan tunggal – kopel 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : taman kota - Bangunan deret 0 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum 10 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum 0,1 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 70 % - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m b) Ruang Terbuka Hijau

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
8
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada panti jompo
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 4 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan adalah 3 m
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama c) Jarak bebas antar bangunan
dan rumah kost - Bangunan tunggal – kopel 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan deret 0 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,2 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Kolektor sekunder adalah 5 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal – kopel 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan deret 0 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk panti asuhan dan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan panti jompo
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
9
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m


b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 5 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) Disertai dengan fasilitas pendukung yaitu pos keamanan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
c) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Lingkungan adalah 4 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah mewah untuk rumah tinggal c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal – kopel 3 m
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan deret 0 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 d) Tampilan bangunan : bebas
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
3) Ketentuan Tata Bangunan a) Jalur Pejalan Kaki
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Kolektor sekunder 6 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Lingkungan adalah 4 m b) Ruang Terbuka Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Jarak bebas antar bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Ruang Terbuka Non Hijau

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
10
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 5) Persyaratan khusus:
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori d. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
5) Persyaratan khusus: pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
c. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko kue dan roti, toko elektronik, mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, salon, laundry, pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, warnet, wartel, jasa kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
komunikasi dan rumah zakat penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang restoran/rumah makan
a) KDB maksimum sebesar 70 % 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) KDB maksimum sebesar 60 %
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) KLB maksimum sebesar 1,2
3) Ketentuan Tata Bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Kolektor sekunder 5 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Lingkungan adalah 3 m - Kolektor sekunder 6 m
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Lingkungan adalah 4 m
c) Jarak bebas antar bangunan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Bangunan tunggal – kopel 3 m c) Jarak bebas antar bangunan
- Bangunan deret 0 m - Bangunan tunggal – kopel 3 m
d) Tampilan bangunan : bebas - Bangunan deret 0 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Tampilan bangunan : bebas
a) Jalur Pejalan Kaki 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru a) Jalur Pejalan Kaki
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) Ruang Terbuka Hijau - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Ruang Terbuka Hijau
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
c) Ruang Terbuka Non Hijau luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
11
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris dan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site kantor yayasan yang berada di jalan kolektor sekunder
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik f. Industri dengan penggunaan home industri
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
5) Persyaratan khusus: a) KDB maksimum sebesar 70 %
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) KLB maksimum sebesar 1,4
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) KDH minimal 10 % dari luas persil
c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor 3) Ketentuan Tata Bangunan
sekunder disertai dengan pos keamanan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan - Kolektor sekunder 5 m
e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta - Lingkungan 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris b) Tinggi bangunan adalah 10 m
dan kantor yayasan c) Jarak bebas antar bangunan
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan tunggal 3 m
a) KDB maksimum sebesar 70 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,4 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
- Kolektor sekunder 6 m b) Ruang Terbuka Hijau
- Lingkungan adalah 4 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 10 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan tunggal 3 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
a) Jalur Pejalan Kaki dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga 5) Persyaratan khusus:
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada g. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : playgroup/PAUD dan TK
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b) KLB maksimum sebesar 1,4
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. 3) Ketentuan Tata Bangunan
5) Persyaratan khusus: a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Kolektor sekunder 5 m

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
12
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Lingkungan 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau


b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
c) Ruang Terbuka Non Hijau sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 5) Persyaratan khusus:
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran i. Pendidikan dengan penggunaan sekolah agama
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : pondok pesantren
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60 %
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 6 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan adalah 4 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
h. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) Jalur Pejalan Kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Ruang Terbuka Hijau
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Kolektor sekunder 6 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Lingkungan adalah 4 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
d) Tampilan bangunan : bebas dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
13
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,2
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 5 m
c) Disertai dengan pos keamanan. - Lingkungan adalah 4 m
j. Kesehatan dengan penggunaan pos kesehatan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : posyandu, balai pengobatan dan pos c) Jarak bebas antar bangunan
kesehatan - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan,
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada poliklinik dan apotik yang berada di jalan kolektor sekunder
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan l. Sosial budaya dengan penggunaan pusat kegiatan masyarakat
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sanggar kesenian, balai pertemuan, pusat
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site informasi dan lembaga sosial/organisasi kemasyarakatan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) KDB maksimum sebesar 70 %
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) KLB maksimum sebesar 1,4
5) Persyaratan khusus: c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 3) Ketentuan Tata Bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
k. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis - Kolektor sekunder 5 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, - Lingkungan adalah 4 m
poliklinik dan apotik b) Tinggi bangunan adalah 10 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) Jarak bebas antar bangunan
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan tunggal 3 m

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
14
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran n. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Kristen
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gereja
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) KDB maksimum sebesar 60 %
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
5) Persyaratan khusus: - Kolektor sekunder 5 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Lingkungan adalah 4 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok b) Tinggi bangunan adalah 10 m
m. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan langgar/musholla - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 60 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 1,2 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan adalah 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 10 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Bangunan tunggal 3 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
d) Tampilan bangunan : bebas - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
a) Jalur Pejalan Kaki - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
15
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
o. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan taman - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
1) Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan : taman RT, taman RW dan taman lingkungan b) Ruang Terbuka Hijau
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang : - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) KDB maksimum sebesar 5% luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) KLB maksimum sebesar 0 c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) KDH minimal 80 % dari luas persil - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
3) Ketentuan Tata Bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
a) GSB(diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 0 - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
b) Tinggi bangunan maksimal adalah 0 m telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
c) Jarak bebas antar bangunan : adalah 0 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum : disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
a) Jalur Pejalan Kaki : - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari 5) Persyaratan khusus:
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- RTNH perkerasan di dalam taman c) Disertai pos keamanan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : d) Disertai dengan ijin lingkungan
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,8
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Kolektor sekunder 9 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) Tinggi bangunan adalah 14 m
5) Persyaratan Khusus : - c) Jarak bebas antar bangunan
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - Bangunan deret 0 m
a. Perdagangan dengan penggunaan toko d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko bangunan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60% - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 b) Ruang Terbuka Hijau
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
3) Ketentuan Tata Bangunan luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Kolektor sekunder 6 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
- Lingkungan 5 m d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
c) Jarak bebas antar bangunan kebakaran secara mandiri
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
16
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) KDH minimal 10% dari luas persil
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan 3) Ketentuan tata bangunan :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 9 m
5) Persyaratan khusus: b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir c) Jarak bebas antar bangunan :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Bangunan tunggal 3 m
c) Disertai pos keamanan d) Tampilan bangunan : bebas
d) Disertai ijin lingkungan 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
c. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko a) Jalur pejalan kaki
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko  Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
a) KDB maksimum sebesar 60 %  RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
b) KLB maksimum sebesar 1,2 luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) KDH minimal 10 % dari luas persil c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
3) Ketentuan Tata Bangunan  RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras.
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : d) Utilitas dan prasarana perkotaan
- Kolektor sekunder 8 m  Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
b) Tinggi bangunan adalah 10 m  Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Jarak bebas antar bangunan  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Bangunan tunggal 3 m  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau  Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 5) Persyaratan Khusus :
c) Ruang Terbuka Non Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras b) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan c) Disertai pos keamanan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam e. Perdagangan dengan penggunaan catering
kebakaran secara mandiri 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) KDB maksimum sebesar 60%
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Kolektor sekunder 5 m
5) Persyaratan khusus: - Lingkungan 4 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir b) Tinggi bangunan adalah 10 m
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok c) Jarak bebas antar bangunan
c) Disertai pos keamanan - Bangunan tunggal 3 m
d) Disertai tempat bongkar muat barang d) Tampilan bangunan : bebas
e) Disertai ijin lingkungan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
d. Perdagangan dengan penggunaan bank a) Jalur Pejalan Kaki
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) KDB maksimum sebesar 50% b) Ruang Terbuka Hijau
b) KLB maksimum sebesar 1

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
17
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari  Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau 5) Persyaratan Khusus :
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Disertai dengan ijin lingkungan
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga c) Disertai pos keamanan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret,
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori rumah sederhana, rumah menengah, rumah mewah, rumah dinas, rumah tinggal, asrama,
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site rumah kost, panti asuhan dan panti jompo
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa
5) Persyaratan khusus: fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
c) Disertai pos keamanan (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
d) Disertai dengan ijin lingkungan pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
f. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : puskesmas pembantu hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat,
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa
a) KDB maksimum sebesar 60% kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa
b) KLB maksimum sebesar 1,2 analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
c) KDH minimal 10% dari luas persil pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
3) Ketentuan tata bangunan : koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan,
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : catering, gudang toko dan bank
- Kolektor sekunder 7 m c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
b) Tinggi bangunan adalah 10 m dan kantor yayasan
c) Jarak bebas antar bangunan : d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri
- Bangunan tunggal 3 m e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan kecuali
d) Tampilan bangunan : bebas playgroup/PAUD, TK, SD dan pondok pesantren
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi
a) Jalur pejalan kaki g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali posyandu,
 Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru balai pengobatan, pos kesehatan, dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan, poliklinik,
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : apotik dan puskesmas pembantu
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya kecuali sanggar
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : kesenian, balai pertemuan, pusat informasi lingkungan dan lembaga sosial/organisasi
 RTNH berupa pelataran parkir kemasyarakatan
d) Utilitas dan prasarana perkotaan j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan kecuali masjid,
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri gereja dan langgar/musholla
 Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
 Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) kecuali taman RT, taman RW dan taman
 Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan lingkungan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
 Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya
sudah ada

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
18
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

D. Sub Zona Perdagangan dan Jasa Deret (K-3) - Kolektor sekunder 5 m


1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa deret c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : ruko dan pertokoan - Bangunan tunggal – kopel 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan deret 0 m
a) KDB maksimum sebesar 60% d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum sebesar 1,8 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 9 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
b) Tinggi bangunan adalah 14 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
c) Jarak bebas antar bangunan c) Ruang Terbuka Non Hijau
- Bangunan deret 0 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
a) Jalur Pejalan Kaki - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 5) Persyaratan khusus:
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
kebakaran secara mandiri b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok.
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
5) Persyaratan khusus: toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
b) Disertai pos keamanan mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
c) Disertai ijin lingkungan pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
a. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko bangunan, toko kue dan roti, restoran/rumah makan
toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, a) KDB maksimum sebesar 60 %
warnet, wartel, jasa komunikasi dan rumah zakat b) KLB maksimum sebesar 1,2
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) KDB maksimum sebesar 70 % 3) Ketentuan Tata Bangunan
b) KLB maksimum sebesar 1,4 a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Kolektor sekunder 6 m
3) Ketentuan Tata Bangunan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : c) Jarak bebas antar bangunan

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
19
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

- Bangunan tunggal – kopel 3 m  Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Bangunan deret 0 m  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
d) Tampilan bangunan : bebas  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru sudah ada
b) Ruang Terbuka Hijau  Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 5) Persyaratan Khusus :
c) Ruang Terbuka Non Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras b) Disertai ijin lingkungan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : c) Disertai pos keamanan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan d. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site dan kantor yayasan
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) KDB maksimum sebesar 70 %
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) KLB maksimum sebesar 1,4
5) Persyaratan khusus: c) KDH minimal 10 % dari luas persil
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 3) Ketentuan Tata Bangunan
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor - Kolektor sekunder 5 m
sekunder dan disertai dengan pos keamanan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan c) Jarak bebas antar bangunan
e) Disertai dengan pos keamanan - Bangunan tunggal 3 m
c. Perdagangan dengan penggunaan bank d) Tampilan bangunan : bebas
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : bank 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : a) Jalur Pejalan Kaki
a) KDB maksimum sebesar 60% - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
b) KLB maksimum sebesar 1,2 b) Ruang Terbuka Hijau
c) KDH minimal 10% dari luas persil - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
3) Ketentuan tata bangunan : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) : 8 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
c) Jarak bebas antar bangunan : d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Bangunan tunggal 3 m - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
d) Tampilan bangunan : bebas - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum : - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
a) Jalur pejalan kaki disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
 Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
 RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : 5) Persyaratan khusus:
 RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras. a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
d) Utilitas dan prasarana perkotaan b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
 Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri e. Industri dengan penggunaan home industri

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
20
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri b) Ruang Terbuka Hijau
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) KDB maksimum sebesar 70 % luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) KLB maksimum sebesar 1,4 c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
3) Ketentuan Tata Bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- Kolektor sekunder 5 m - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
c) Jarak bebas antar bangunan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
d) Tampilan bangunan : bebas - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
a) Jalur Pejalan Kaki sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru 5) Persyaratan khusus:
b) Ruang Terbuka Hijau a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) :
c) Ruang Terbuka Non Hijau a. Perdagangan dengan penggunaan catering
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : catering
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a) KDB maksimum sebesar 60%
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) KLB maksimum sebesar 1,2
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik - Kolektor sekunder 5 m
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) Jarak bebas antar bangunan
5) Persyaratan khusus: - Bangunan tunggal 3 m
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir d) Tampilan bangunan : bebas
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
f. Kesehatan dengan penggunaan praktek pelayanan medis a) Jalur Pejalan Kaki
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : dokter umum, dokter spesialis, praktek bidan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
dan apotik b) Ruang Terbuka Hijau
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
a) KDB maksimum sebesar 60 % luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) KLB maksimum sebesar 1,2 c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
3) Ketentuan Tata Bangunan d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran Jaringan air bersih, listrik dan
- Kolektor sekunder 5 m telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
c) Jarak bebas antar bangunan disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Bangunan tunggal 3 m - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
d) Tampilan bangunan : bebas - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
a) Jalur Pejalan Kaki sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru 5) Persyaratan khusus:

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
21
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) :
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok - Kolektor sekunder 6 m
c) Disertai pos keamanan b) Tinggi bangunan adalah 10 m
d) Disertai dengan ijin lingkungan c) Jarak bebas antar bangunan :
b. Perdagangan dengan penggunaan gudang toko - Bangunan tunggal 3 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : gudang toko d) Tampilan bangunan : bebas
2) Ketentuan Intensitas pemanfaatan Ruang 4) Ketentuan sarana dan prasarana minimum :
a) KDB maksimum sebesar 60 % a) Jalur pejalan kaki
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
c) KDH minimal 10 % dari luas persil b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) :
3) Ketentuan Tata Bangunan  RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Kolektor sekunder 8 m c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) :
b) Tinggi bangunan adalah 10 m  RTNH berupa pelataran parkir
c) Jarak bebas antar bangunan d) Utilitas dan prasarana perkotaan
- Bangunan tunggal 3 m  Menyediakan hidran dan sistem pemadam kebakaran secara mandiri
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal  Menyediakan bak sampah untuk sampah medis dan non medis
a) Jalur Pejalan Kaki  Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru  Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari  Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi sudah ada
c) Ruang Terbuka Non Hijau  Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d) Utilitas & Prasarana Perkotaan 5) Persyaratan Khusus :
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran menyediakan sistem pemadam a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir
kebakaran secara mandiri b) Disertai dengan ijin lingkungan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) Disertai pos keamanan
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori e) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
- Menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (Transfer Depo) a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan kecuali rumah tunggal, rumah kopel, rumah deret,
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan rumah sederhana, rumah menengah, rumah tinggal, rumah dinas, rumah kost, asrama, panti
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. asuhan dan panti jompo
5) Persyaratan khusus: b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa kecuali counter HP, toko bangunan, toko
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok kaset/vcd, salon, laundry, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa
c) Disertai pos keamanan fotocopy, warnet, wartel, jasa komunikasi, rumah zakat, toko buku, pusat oleh oleh, souvenir
d) Disertai tempat bongkar muat barang makanan/minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom
e) Disertai ijin lingkungan mobil, dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
a) Dalam satu blok hanya diperbolehkan satu unit. (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
c. Kesehatan dengan penggunaan pusat kesehatan masyarakat pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan : laboratorium kesehatan dan puskesmas perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto, toko
pembantu hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes, griya pijat,
2) Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang : pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus mobil, jasa
a) KDB maksimum sebesar 60% kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental pengetikan, jasa
b) KLB maksimum sebesar 1,2 analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan kebaya/gaun
c) KDH minimal 10% dari luas persil pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa penjahitan,
3) Ketentuan tata bangunan :

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
22
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket, cafe, restoran/rumah makan, - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
catering, ruko, pertokoan, gudang toko dan bank - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran kecuali kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
dan kantor yayasan sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
d. Seluruh kegiatan pada zona industri kecuali home industri 5) Persyaratan khusus:
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona pendidikan a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
f. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona transportasi b) Dilengkapi dengan tempat bermain
g. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona kesehatan kecuali dokter umum, c) Dilengkapi dengan pos keamanan
dokter spesialis, praktek bidan dan apotik b. Pendidikan dengan penggunaan sekolah dasar
h. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona olahraga 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SD
i. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona sosial budaya 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
j. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum sub zona peribadatan a) KDB maksimum sebesar 60 %
k. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus b) KLB maksimum sebesar 1,2
l. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) c) KDH minimal 10 % dari luas persil
m. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) 3) Ketentuan Tata Bangunan
n. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan lainnya a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Jalan kolektor sekunder adalah 6 m
E. Sub Zona Pendidikan (SPU-1) - Jalan lingkungan adalah 5 m
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a. Pendidikan dengan penggunaan pra sekolah c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : TK - Bangunan tunggal 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang d) Tampilan bangunan : bebas
a) KDB maksimum sebesar 70 % 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
b) KLB maksimum sebesar 0,7 a) Jalur Pejalan Kaki
c) KDH minimal 10 % dari luas persil - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : b) Ruang Terbuka Hijau
- Kolektor sekunder 5 m - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Lingkungan 4 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
b) Tinggi bangunan adalah 6 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan
- Bangunan tunggal 3 m lapangan upacara
d) Tampilan bangunan : bebas d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil
a) Jalur Pejalan Kaki pemadam kebakaran
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam
- Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan kebakaran secara mandiri
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras dan tempat bermain - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga dapat dilalui mobil sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
pemadam kebakaran 5) Persyaratan khusus:
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan untuk SD yang
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan berada di jalan kolektor sekunder, kantin dan disesuaikan dengan masing – masing
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori kebutuhan

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
23
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

c) Dilengkapi dengan pos keamanan i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.
c. Pendidikan dengan penggunaan sekolah menengah
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : SMP dan pondok pesantren F. Sub Zona Peribadatan (SPU-6)
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
a) KDB maksimum sebesar 60 % a. Peribadatan dengan penggunaan tempat ibadah agama Islam
b) KLB maksimum sebesar 1,8 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : masjid dan musholla/langgar
c) KDH minimal 10 % dari luas persil 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
3) Ketentuan Tata Bangunan a) KDB maksimum sebesar 70 %
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 6 m b) KLB maksimum sebesar 1,4
b) Tinggi bangunan adalah 14 m c) KDH minimal 10 % dari luas persil
c) Jarak bebas antar bangunan 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Bangunan tunggal 3 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
d) Tampilan bangunan : bebas - Jalan kolektor sekunder 5 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Jalan lingkungan 4 m
a) Jalur Pejalan Kaki b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru c) Jarak bebas antar bangunan
b) Ruang Terbuka Hijau - Bangunan tunggal 3 m
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari d) Tampilan bangunan : bebas
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum
c) Ruang Terbuka Non Hijau a) Jalur Pejalan Kaki
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras, taman, lapangan olahraga dan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
lapangan upacara - Untuk jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : b) Ruang Terbuka Hijau
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran dan menyediakan sistem pemadam - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10% dari
kebakaran secara mandiri luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c) Ruang Terbuka Non Hijau:
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan - RTNH berupa pelataran parkir
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan - Hidran umum harus mempunyai jarak maksimal 200 m
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
5) Persyaratan khusus: - Limbah kegiatan menggunakan sistem off site
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir - Drainase mengembangkan biopori dan mengikuti drainase kota
b) Menyediakan fasilitas peribadatan, lapangan olahraga, pos keamanan, kantin dan - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan jaringan yang
disesuaikan dengan masing – masing kebutuhan sudah ada
c) Dilengkapi dengan pos keamanan - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - 5) Persyaratan Khusus:
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : a) Setiap kegiatan harus memiliki ketinggian peil bangunan untuk menghindari banjir.
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
d. Seluruh kegiatan pada zona industri a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona pendidikan untuk b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
kegiatan TK, SD, SMP dan pondok pesantren c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus d. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum kecuali sub zona peribadatan yaitu masjid
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau dan musholla/langgar
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau e. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
24
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~

f. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau


g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
h. Seluruh Kegiatan pada zona peruntukkan lainnya.

RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN TAHUN 2019 - 2039
25
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~ RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN
TAHUN 2019 - 2039

Tabel Matriks Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang Zonasi Blok D.7


Zona Zona Zona
Zona Sarana Pelayanan Umum
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Perumahan (R) Zona Perdagangan dan Jasa (K) Perkantoran Industri
(SPU)
Zona Setempat (PS) (KT) (I)
RTH-1 RTH-4 R-2 R-3 R-4
PS-2 RTH-2 K-1 K-3 KT-1 I-4
(Taman (Sabuk (Rumah (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perdagangan (Perkantoran (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan Hijau/Green Kepadatan Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Tunggal) Deret) Pemerintah) Industri)
Kota) Belt) TInggi) Sedang) Rendah)
Perumahan
Rumah Tunggal X X X X I I I X X X X X X
Rumah Kopel X X X X I I I X X X X X X
Rumah Deret X X X X I I I X X X X X X
Rumah Sederhana X X X X I I I X X X X X X
Rumah Menengah X X X X I I I X X X X X X
Rumah Mewah X X X X I I I X X X X X X
Rumah Susun Rendah X X X X B B B X X X X X X
Rumah Susun Sedang X X X X B B B X X X X X X
Rumah Susun Tinggi X X X X B B B X X X X X X
Rumah Dinas X X X X B B B X X X X X X
Townhouse X X X X B B B X X X X X X
Rumah Tinggal X X X X I I I X X X X X X
Rumah Adat X X X X I I I X X X X X X
Asrama X X X X B B B X X X X X X
Rumah Kost X X X X I I I X X X X X X
Vila X X X X B B B X X X X X X
Home Stay X X X X B B B X X X X X X
Guest House X X X X B B B X X X X X X
Panti Asuhan X X X X B B B X X X X X X
Panti Jompo X X X X B B B X X X X X X
Kondominimum X X X X B B B X X X X X X
Apartemen X X X X B B B X X X X X X
Flat X X X X B B B X X X X X X
Perdagangan dan Jasa
Kios X X X X T T T I I X X X X
Warung X X X X T T T I I X X X X
Toko X X X X T T T I I X X X X
Counter HP X X X X T T T I I X X X X
Toko Bangunan X X X X T T T I I X X X X
Toko Kue dan Roti X X X X T T T I I X X X X
Toko Elektronik X X X X T T T I I X X X X
Toko Kertas X X X X T T T I I X X X X
Toko Plastik X X X X T T T I I X X X X
Toko Kelontong X X X X T T T I I X X X X
Toko Mainan X X X X T T T I I X X X X

1
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~ RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN
TAHUN 2019 - 2039

Zona Zona Zona


Zona Sarana Pelayanan Umum
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Perumahan (R) Zona Perdagangan dan Jasa (K) Perkantoran Industri
(SPU)
Zona Setempat (PS) (KT) (I)
RTH-1 RTH-4 R-2 R-3 R-4
PS-2 RTH-2 K-1 K-3 KT-1 I-4
(Taman (Sabuk (Rumah (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perdagangan (Perkantoran (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan Hijau/Green Kepadatan Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Tunggal) Deret) Pemerintah) Industri)
Kota) Belt) TInggi) Sedang) Rendah)
Toko Kaset/VCD X X X X T T T I I X X X X
Salon X X X X T T T I I X X X X
Laundry X X X X T T T I I X X X X
Persewaan Buku X X X X T T T I I X X X X
Persewaan Playstation X X X X T T T I I X X X X
Persewaan VCD X X X X T T T I I X X X X
Jasa Fotocopy X X X X T T T I I X X X X
Warnet X X X X T T T I I X X X X
Wartel X X X X T T T I I X X X X
Jasa Komunikasi X X X X T T T I I X X X X
Rumah Zakat X X X X T T T I I X X X X
Minimarket X X X X T T T I I X X X X
Ruko X X X X B B B I I X X X X
Pertokoan X X X X B B B I I X X X X
Toko Buku X X X X T T T I I X X X X
Supermarket X X X X B B B T T X X X X
Gudang Toko X X X X B B B T T X X X X
Mall X X X X B B B B B X X X X
Plaza X X X X B B B T T X X X X
Plaza Elektronik X X X X B B B T T X X X X
Bioskop X X X X B B B T T X X X X
Sentra PKL X X X X B B B X X X X X X
Pujasera X X X X B B B X X X X X X
Pusat Oleh Oleh X X X X B B B I I X X X X
Souvenir Makanan/
X X X X B B B I I X X X X
Minuman
Souvenir Handycraft X X X X B B B I I X X X X
Souvenir Pakaian X X X X B B B I I X X X X
SPBU X X X X B B B I I X X X X
Bank X X X X B B B I I X X X X
Jasa Lembaga Keuangan X X X X B B B I I X X X X
Showroom Mobil X X X X B B B I I X X X X
Dealer Motor X X X X B B B I I X X X X
Jasa Bengkel X X X X B B B I I X X X X
Tempat Cuci Mobil X X X X B B B I I X X X X
Salon Mobil X X X X B B B I I X X X X
Jasa Penukaran Uang
X X X X B B B I I X X X X
Asing (Money Changer)

2
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~ RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN
TAHUN 2019 - 2039

Zona Zona Zona


Zona Sarana Pelayanan Umum
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Perumahan (R) Zona Perdagangan dan Jasa (K) Perkantoran Industri
(SPU)
Zona Setempat (PS) (KT) (I)
RTH-1 RTH-4 R-2 R-3 R-4
PS-2 RTH-2 K-1 K-3 KT-1 I-4
(Taman (Sabuk (Rumah (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perdagangan (Perkantoran (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan Hijau/Green Kepadatan Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Tunggal) Deret) Pemerintah) Industri)
Kota) Belt) TInggi) Sedang) Rendah)
Jasa Travel dan
X X X X B B B I I X X X X
Pengiriman Barang
Jasa Biro Perjalanan dan
X X X X B B B I I X X X X
Guide Wisata
Pusat Informasi Wisata X X X X B B B I I X X X X
Kantor Pos X X X X B B B I I X X X X
Jasa Riset dan
X X X X B B B I I X X X X
Pengembangan IPTEK
Jasa Perawatan/
Perbaikan/Renovasi X X X X B B B I I X X X X
Barang
Jasa Penyediaan Ruang
X X X X B B B I I X X X X
Pertemuan
Klub Malam dan Bar X X X X B B B B B X X X X
Karaoke X X X X B B B B B X X X X
Cafe X X X X B B B I I X X X X
Restoran/Rumah Makan X X X X B B B I I X X X X
Studio Musik X X X X B B B I I X X X X
Studio Foto X X X X B B B I I X X X X
Toko Hewan Peliharaan
X X X X B B B I I X X X X
(Pet Shop)
Penitipan Hewan X X X X B B B I I X X X X
Penitipan Anak X X X X B B B I I X X X X
Gym/Tempat Fitnes X X X X B B B I I X X X X
Kolam Renang X X X X B B B I I X X X X
Griya Pijat X X X X B B B I I X X X X
Pijat Refleksi X X X X B B B I I X X X X
Pengobatan Alternatif X X X X B B B I I X X X X
Hotel Melati X X X X B B B I I X X X X
Hotel Bintang X X X X B B B I I X X X X
Kolam Pemancingan X X X X B B B I I X X X X
Rumah Potong Hewan X X X X B B B B B X X X X
Pasar Hewan X X X X B B B B B X X X X
Pasar Tradisional X X X X B B B I I X X X X
Pasar Burung X X X X B B B B B X X X X
Pasar Bunga X X X X B B B I I X X X X
Pembibitan Tanaman X X X X B B B I I X X X X
Jasa Kursus/Bimbingan X X X X B B B I I X X X X

3
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~ RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN
TAHUN 2019 - 2039

Zona Zona Zona


Zona Sarana Pelayanan Umum
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Perumahan (R) Zona Perdagangan dan Jasa (K) Perkantoran Industri
(SPU)
Zona Setempat (PS) (KT) (I)
RTH-1 RTH-4 R-2 R-3 R-4
PS-2 RTH-2 K-1 K-3 KT-1 I-4
(Taman (Sabuk (Rumah (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perdagangan (Perkantoran (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan Hijau/Green Kepadatan Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Tunggal) Deret) Pemerintah) Industri)
Kota) Belt) TInggi) Sedang) Rendah)
Belajar
Jasa Kursus Mobil X X X X B B B I I X X X X
Jasa Kursus Memasak X X X X B B B I I X X X X
Jasa Kursus Menari/
X X X X B B B I I X X X X
Sanggar Tari
Sanggar Senam X X X X B B B I I X X X X
Rental Pengetikan X X X X T T T I I X X X X
Jasa Analisis Program
X X X X B B B I I X X X X
Komputer
Jasa Printer X X X X T T T I I X X X X
Jasa Translate Bahasa X X X X T T T I I X X X X
Catering X X X X T T T I I X X X X
Persewaan Kebaya/ Gaun
X X X X T T T I I X X X X
Pengantin
Jasa Tata Rias Pengantin X X X X T T T I I X X X X
Butik X X X X T T T I I X X X X
Jasa Vermak Jeans dan
X X X X T T T I I X X X X
Sepatu
Jasa Penjahitan X X X X T T T I I X X X X
Koperasi X X X X B B B I I X X X X
Perdagangan Multi Level
X X X X B B B I I X X X X
Marketing (MLM)
Galeri Seni X X X X B B B I I X X X X
Perkantoran
Kantor Pemerintah
X X X X B B B X X I X X X
Propinsi
Kantor Pemerintahan
X X X X B B B X X I X X X
Kota/Kabupaten
Kantor Kecamatan X X X X B B B X X I X X X
Kantor Desa X X X X B B B X X I X X X
Kantor Pendidikan X X X X B B B X X I X X X
KUA X X X X B B B X X I X X X
Polsek X X X X B B B X X I X X X
Polres X X X X B B B X X I X X X
Koramil X X X X B B B X X I X X X
Lembaga Pemasyarakatan X X X X B B B X X X X X X
Block Office X X X X B B B X X X X X X
Balai Diklat X X X X B B B X X T X X X

4
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~ RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN
TAHUN 2019 - 2039

Zona Zona Zona


Zona Sarana Pelayanan Umum
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Perumahan (R) Zona Perdagangan dan Jasa (K) Perkantoran Industri
(SPU)
Zona Setempat (PS) (KT) (I)
RTH-1 RTH-4 R-2 R-3 R-4
PS-2 RTH-2 K-1 K-3 KT-1 I-4
(Taman (Sabuk (Rumah (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perdagangan (Perkantoran (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan Hijau/Green Kepadatan Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Tunggal) Deret) Pemerintah) Industri)
Kota) Belt) TInggi) Sedang) Rendah)
Kantor Partai X X X X B B B T T X X X X
Kantor Konsultan X X X X B B B T T X X X X
Kantor Notaris X X X X B B B T T X X X X
Kantor Yayasan X X X X B B B T T X X X X
Stasiun Radio X X X X B B B B B X X X X
Kantor BUMN X X X X B B B X X T X X X
Industri
Industri Makanan dan
X X X X B B B X X X I X X
Minuman
Industri Non Polutan X X X X B B B X X X I X X
Home Industry X X X X T T T X X X T X X
Gudang Industri X X X X B B B X X X I X X
Sarana Pelayanan Umum
Pendidikan
Play Group/PAUD X X X X T T T X X X X I X
TK X X X X T T T X X X X I X
SD X X X X T T T X X X X I X
SMP X X X X T T T X X X X I X
SMA/SMK X X X X B B B X X X X T X
SLB/YPAC X X X X B B B X X X X T X
Perguruan Tinggi/
X X X X B B B X X X X T X
Akademi
Pondok Pesantren X X X X B B B X X X X T B
Perpustakaan Umum X X X X B B B X X X X T B
Transportasi
Stasiun Kereta Api Untuk
X X X X B B B X X X X X X
Barang
Stasiun Kereta Api Untuk
X X X X B B B X X X X X X
Penumpang
Stasiun Kelas Kecil X X X X B B B X X X X X X
Terminal Tipe B X X X X B B B X X X X X X
APK X X X X B B B X X X X X X
Kesehatan
Rumah Sakit Tipe A X X X X B B B X X X X X X
Rumah Sakit Tipe B X X X X B B B X X X X X X
Rumah Sakit Tipe C X X X X B B B X X X X X X
Rumah Sakit Tipe D X X X X B B B X X X X X X
Rumah Sakit Bersalin X X X X B B B X X X X X X

5
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~ RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN
TAHUN 2019 - 2039

Zona Zona Zona


Zona Sarana Pelayanan Umum
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Perumahan (R) Zona Perdagangan dan Jasa (K) Perkantoran Industri
(SPU)
Zona Setempat (PS) (KT) (I)
RTH-1 RTH-4 R-2 R-3 R-4
PS-2 RTH-2 K-1 K-3 KT-1 I-4
(Taman (Sabuk (Rumah (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perdagangan (Perkantoran (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan Hijau/Green Kepadatan Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Tunggal) Deret) Pemerintah) Industri)
Kota) Belt) TInggi) Sedang) Rendah)
Rumah Sakit Gawat
X X X X B B B X X X X X X
Darurat
Laboratorium Kesehatan X X X X B B B X X X X X X
Puskesmas X X X X T T T X X X X X X
Puskesmas Pembantu X X X X T T T X X X X X X
Posyandu X X X X T T T X X X X X X
Balai Pengobatan X X X X T T T X X X X X X
Pos Kesehatan X X X X T T T X X X X X X
Dokter Umum X X X X T T T X X X X X X
Dokter Spesialis X X X X T T T X X X X X X
Praktek Bidan X X X X T T T X X X X X X
Poliklinik X X X X T T T X X X X X X
Klinik dan/atau Rumah
X X X X B B B X X X X X X
Sakit Hewan
Panti Rehabilitasi Narkoba X X X X B B B X X X X X X
PMI X X X X B B B X X X X X X
Apotik X X X X T T T X X X X X X
Olahraga
Lapangan Olahraga X X X X T T T X X X X I X
Gedung Olahraga (Indoor
X X X X B B B X X X X T X
Sport)
Stadion X X X X B B B X X X X B X
Gelanggang Olahraga X X X X B B B X X X X B X
Lapangan Futsal X X X X T T T X X X X T X
Sosial Budaya
Sanggar Kesenian X X X X B B B X X X X B X
Gedung Kesenian X X X X B B B X X X X B X
Balai Pertemuan X X X X B B B X X X X B X
Gedung Serba Guna X X X X B B B X X X X B X
Pusat Informasi
X X X X B B B X X X X B X
Lingkungan
Lembaga Sosial/
Organisasi X X X X B B B X X X X B X
Kemasyarakatan
Peribadatan
Islamic Center X X X X B B B X X X X B T
Masjid X X X X T T T X X X X B I
Gereja X X X X B B B X X X X X T

6
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~ RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN
TAHUN 2019 - 2039

Zona Zona Zona


Zona Sarana Pelayanan Umum
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Perumahan (R) Zona Perdagangan dan Jasa (K) Perkantoran Industri
(SPU)
Zona Setempat (PS) (KT) (I)
RTH-1 RTH-4 R-2 R-3 R-4
PS-2 RTH-2 K-1 K-3 KT-1 I-4
(Taman (Sabuk (Rumah (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perdagangan (Perkantoran (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan Hijau/Green Kepadatan Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Tunggal) Deret) Pemerintah) Industri)
Kota) Belt) TInggi) Sedang) Rendah)
Pura X X X X B B B X X X X X T
Vihara X X X X B B B X X X X X T
Klenteng X X X X B B B X X X X X T
Langgar/Mushola X X X X T T T X X X X T I
Peruntukan Khusus
Lapangan Militer X X X X B B B X X X X X X
Daur Ulang Sampah X X X X B B B X X X X X X
Pengolahan Sampah/
X X X X B B B X X X X X X
Limbah
Penimbunan Barang Bekas X X X X B B B X X X X X X
Rumah Pompa/ Reservoir X X X X B B B X X X X X X
Pembangkit Listrik X X X X B B B X X X X X X
Depo Penimbunan Minyak X X X X B B B X X X X X X
Ruang Terbuka Hijau
Hutan Kota I I X X I I I X X X X X X
Taman RT T X X T I I I X X X X X X
Taman RW T X X T I I I X X X X X X
Taman Lingkungan I T T T I I I I I I I I X
Taman Kota T T T T I I I X X X X X X
Taman Tematik T X X T I I I X X X X X X
TMU T X X I T T T X X X X X X
TMP T X X I T T T X X X X X X
Jalur Hijau dan Median T T I I I I I T T T T T T
Sempadan/Penyangga I I I I I I I I I I I I I
Ruang Terbuka Non Hijau
Tempat Parkir X X X X T T T I I X T T T
Taman Bermain dan
X X X X T T T I I X T T X
Rekreasi
Peruntukan Lainnya
Pertanian Lahan Basah T X X X T T T X X X X X X
Pertanian Lahan Kering X X X X T T T X X X X X X
Hortikultura X X X X T T T X X X X X X
Perkebunan Tanaman
X X X X T T T X X X X X X
Keras
Perkebunan Agrobisnis X X X X T T T X X X X X X
Pengambilan Air Tanah X X X X T T T X X X X X X
Gudang Pertanian X X X X T T T X X X X X X
Wisata Alam X X X X T T T X X X X X X

7
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~ RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN
TAHUN 2019 - 2039

Zona Zona Zona


Zona Sarana Pelayanan Umum
Perlindungan Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) Zona Perumahan (R) Zona Perdagangan dan Jasa (K) Perkantoran Industri
(SPU)
Zona Setempat (PS) (KT) (I)
RTH-1 RTH-4 R-2 R-3 R-4
PS-2 RTH-2 K-1 K-3 KT-1 I-4
(Taman (Sabuk (Rumah (Rumah (Rumah SPU-1 SPU-6
(Sempadan (Jalur (Perdagangan (Perdagangan (Perkantoran (Aneka
Kegiatan Kota/Hutan Hijau/Green Kepadatan Kepadatan Kepadatan (Pendidikan) (Peribadatan)
Sungai) Hijau) Tunggal) Deret) Pemerintah) Industri)
Kota) Belt) TInggi) Sedang) Rendah)
Wisata Buatan X X X X T T T X X X X X X

8
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~ RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN
TAHUN 2019 - 2039

Text Zonasi Blok D.7 d) Tampilan bangunan : -


A. Sub Zona Sempadan Sungai (PS-2) 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : a) Jalur Pejalan Kaki : -
a. Perlindungan setempat dengan penggunaan sempadan sungai b) Ruang Terbuka Hijau
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : sempadan sungai - Untuk jalur hijau jalan, RTH dapat disediakan dengan penempatan tanaman antara 20–
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang 30% dari ruang milik jalan (rumija) sesuai dengan klas jalan.
a) KDB maksimum sebesar 0 % c) Ruang Terbuka Non Hijau
b) KLB maksimum sebesar 0 - RTNH berupa pedestrian di dalam makam
c) KDH minimal 100% dari luas persil d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
3) Ketentuan Tata Bangunan - Penerangan Jalan Umum (PJU)
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m 5) Persyaratan Khusus : -
b) Tinggi bangunan 0 m 2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m 3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : -
d) Tampilan bangunan : - 4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) :
4) Ketentuan Prasarana Dan Sarana Minimal a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan
a) Jalur Pejalan Kaki: b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa
- Tersedia jalur inspeksi untuk pejalan kaki di sepanjang pinggir sungai c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran
b) Ruang Terbuka Hijau (RTH) : - d. Seluruh kegiatan pada zona industri
c) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) : - e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus
- Jalur inspeksi minimal 3 m g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali Taman Makam Umum (TMU)
- Terdapat bangunan untuk kepentingan kegiatan di sempadan sungai h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau
- Tersedia jembatan penghubung antar wilayah i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : -
3. Pemanfaatan Bersyarat Tertentu (B) : - C. Sub Zona Rumah Kepadatan Tinggi (R-2) dan Sub Zona Rumah Kepadatan Sedang (R-3)
4. Pemanfaatan Tidak Diijinkan (X) : 1. Pemanfaatan Diijinkan (I) :
a. Seluruh kegiatan pada zona perumahan a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
b. Seluruh kegiatan pada zona perdagangan dan jasa 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk rumah tinggal, asrama
c. Seluruh kegiatan pada zona perkantoran dan rumah kost
d. Seluruh kegiatan pada zona industri 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
e. Seluruh kegiatan pada zona sarana pelayanan umum a) KDB maksimum sebesar 70 %
f. Seluruh kegiatan pada zona peruntukan khusus b) KLB maksimum sebesar 1,4
g. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Hijau kecuali sempadan/penyangga c) KDH minimal 10 % dari luas persil
h. Seluruh kegiatan pada zona Ruang Terbuka Non Hijau 3) Ketentuan Tata Bangunan
i. Seluruh kegiatan pada zona peruntukkan lainnya a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
- Kolektor sekunder 4 m
B. Sub Zona Taman Kota (RTH-2) - Lingkungan adalah 3 m
1. Pemanfaatan Diijinkan (I) : b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penggunaan taman kota c) Jarak bebas antar bangunan
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : taman kota - Bangunan tunggal – kopel 3 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Bangunan deret 0 m
a) KDB maksimum 10 % d) Tampilan bangunan : bebas
b) KLB maksimum 0,1 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
c) KDH minimal 70 % a) Jalur Pejalan Kaki
3) Ketentuan Tata Bangunan - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Tinggi bangunan adalah 0 m b) Ruang Terbuka Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan 0 m

9
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~ RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN
TAHUN 2019 - 2039

- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 5) Persyaratan khusus:
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada c. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah sederhana untuk panti asuhan dan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori panti jompo
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik a) KDB maksimum sebesar 70 %
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan b) KLB maksimum sebesar 1,4
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. c) KDH minimal 10 % dari luas persil
5) Persyaratan khusus: 3) Ketentuan Tata Bangunan
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret - Kolektor sekunder 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah tinggal, asrama - Lingkungan adalah 3 m
dan rumah kost b) Tinggi bangunan adalah 10 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) Jarak bebas antar bangunan
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan tunggal – kopel 3 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Bangunan deret 0 m
c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Tampilan bangunan : bebas
3) Ketentuan Tata Bangunan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : a) Jalur Pejalan Kaki
- Kolektor sekunder adalah 5 m - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Lingkungan adalah 4 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m b) Ruang Terbuka Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Bangunan tunggal – kopel 3 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan deret 0 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Tampilan bangunan : bebas - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
a) Jalur Pejalan Kaki - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 5) Persyaratan khusus:
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
d. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret

10
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~ RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN
TAHUN 2019 - 2039

1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk panti asuhan dan - Lingkungan adalah 4 m
panti jompo b) Tinggi bangunan adalah 10 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) Jarak bebas antar bangunan
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan tunggal – kopel 3 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Bangunan deret 0 m
c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Tampilan bangunan : bebas
3) Ketentuan Tata Bangunan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : a) Jalur Pejalan Kaki
- Kolektor sekunder 5 m - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Lingkungan adalah 4 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m b) Ruang Terbuka Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Bangunan tunggal – kopel 3 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
- Bangunan deret 0 m c) Ruang Terbuka Non Hijau
d) Tampilan bangunan : bebas - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan
a) Jalur Pejalan Kaki - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
b) Ruang Terbuka Hijau - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori.
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran 5) Persyaratan khusus:
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan c) Disertai dengan fasilitas pendukung yaitu pos keamanan
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah menengah untuk rumah dinas
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan a) KDB maksimum sebesar 60 %
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. b) KLB maksimum sebesar 1,2
5) Persyaratan khusus: c) KDH minimal 10 % dari luas persil
c) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 3) Ketentuan Tata Bangunan
d) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
2. Pemanfaatan Terbatas Bersyarat (T) : - Kolektor sekunder 5 m
a. Perumahan dengan penggunaan rumah tunggal, kopel dan deret - Lingkungan adalah 4 m
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : rumah mewah untuk rumah tinggal b) Tinggi bangunan adalah 10 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang c) Jarak bebas antar bangunan
a) KDB maksimum sebesar 60 % - Bangunan tunggal – kopel 3 m
b) KLB maksimum sebesar 1,2 - Bangunan deret 0 m
c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Tampilan bangunan : bebas
3) Ketentuan Tata Bangunan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : a) Jalur Pejalan Kaki
- Kolektor sekunder 6 m - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru

11
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~ RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN
TAHUN 2019 - 2039

- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
b) Ruang Terbuka Hijau dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
c) Ruang Terbuka Non Hijau - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada 5) Persyaratan khusus:
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site d. Perdagangan dengan penggunaan perdagangan dan jasa campuran
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : toko buku, pusat oleh oleh, souvenir makanan/
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan minuman, souvenir handycraft, souvenir pakaian, jasa lembaga keuangan, showroom mobil,
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. dealer motor, jasa bengkel, tempat cuci mobil, salon mobil, jasa penukaran uang asing
5) Persyaratan khusus: (money changer), jasa travel dan pengiriman barang, jasa biro perjalanan dan guide wisata,
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir pusat informasi wisata, kantor pos, jasa riset dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok perbaikan/ renovasi barang, jasa penyediaan ruang pertemuan, studio musik, studio foto,
c. Perdagangan dengan penggunaan kios dan toko toko hewan peliharaan (pet shop), penitipan hewan, penitipan anak, gym/tempat fitnes,
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : counter HP, toko kue dan roti, toko elektronik, griya pijat, pijat refleksi, pengobatan alternatif, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa kursus
toko kertas, toko plastik, toko kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, salon, laundry, mobil, jasa kursus memasak, jasa kursus menari/sanggar tari, sanggar senam, rental
persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa fotocopy, warnet, wartel, jasa pengetikan, jasa analisis program computer, jasa printer, jasa translate bahasa, persewaan
komunikasi dan rumah zakat kebaya/gaun pengantin, jasa tata rias pengantin, butik, jasa vermak jeans dan sepatu, jasa
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang penjahitan, koperasi, perdagangan Multi Level Marketing (MLM), minimarket dan cafe,
a) KDB maksimum sebesar 70 % restoran/rumah makan
b) KLB maksimum sebesar 1,4 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
c) KDH minimal 10 % dari luas persil a) KDB maksimum sebesar 60 %
3) Ketentuan Tata Bangunan b) KLB maksimum sebesar 1,2
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : c) KDH minimal 10 % dari luas persil
- Kolektor sekunder 5 m 3) Ketentuan Tata Bangunan
- Lingkungan adalah 3 m a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
b) Tinggi bangunan adalah 10 m - Kolektor sekunder 6 m
c) Jarak bebas antar bangunan - Lingkungan adalah 4 m
- Bangunan tunggal – kopel 3 m b) Tinggi bangunan adalah 10 m
- Bangunan deret 0 m c) Jarak bebas antar bangunan
d) Tampilan bangunan : bebas - Bangunan tunggal – kopel 3 m
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - Bangunan deret 0 m
a) Jalur Pejalan Kaki d) Tampilan bangunan : bebas
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan a) Jalur Pejalan Kaki
b) Ruang Terbuka Hijau - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi b) Ruang Terbuka Hijau
c) Ruang Terbuka Non Hijau - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : c) Ruang Terbuka Non Hijau

12
~~~ LAPORAN AKHIR ~~~ RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN BUDURAN
TAHUN 2019 - 2039

- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
- Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat.
- Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan 5) Persyaratan khusus:
disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir
- Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok
- Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik c) Disertai pos keamanan untuk kegiatan kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris dan
- Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan kantor yayasan yang berada di jalan kolektor sekunder
sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana pelayanan umum terdekat. f. Industri dengan penggunaan home industri
5) Persyaratan khusus: 1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : home industri
a) Bangunan harus memiliki ketinggian peil untuk menghindari banjir 2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
b) Jumlah maksimal dalam blok adalah 25% dari luas blok a) KDB maksimum sebesar 70 %
c) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan dikembangkan di jalan kolektor b) KLB maksimum sebesar 1,4
sekunder disertai dengan pos keamanan c) KDH minimal 10 % dari luas persil
d) Untuk kegiatan minimarket, cafe, restoran/rumah makan disertai ijin lingkungan 3) Ketentuan Tata Bangunan
e. Perkantoran dengan penggunaan perkantoran swasta a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :
1) Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan : kantor partai, kantor konsultan, kantor notaris - Kolektor sekunder 5 m
dan kantor yayasan - Lingkungan 4 m
2) Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang b) Tinggi bangunan adalah 10 m
a) KDB maksimum sebesar 70 % c) Jarak bebas antar bangunan
b) KLB maksimum sebesar 1,4 - Bangunan tunggal 3 m
c) KDH minimal 10 % dari luas persil d) Tampilan bangunan : bebas
3) Ketentuan Tata Bangunan 4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : a) Jalur Pejalan Kaki
- Kolektor sekunder 6 m - Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru
- Lingkungan adalah 4 m - Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan
b) Tinggi bangunan adalah 10 m b) Ruang Terbuka Hijau
c) Jarak bebas antar bangunan - RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari
- Bangunan tunggal 3 m luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi
d) Tampilan bangunan : bebas c) Ruang Terbuka Non Hijau
4) Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal - RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras
a) Jalur Pejalan Kaki d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan :
- Untuk jalan kolektor sekunder, jalur pejalan kaki dengan membangun trotoar baru - Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga
- Untuk jalan jalan lingkungan, jalur pejalan kaki menyatu dengan badan jalan dapat dilalui mobil pemadam kebakaran
b) Ruang Terbuka Hijau - Setiap jarak 200 meter dilengkapi dengan hidran
- RTH perkarangan untuk semua kawasan terbangun setidaknya menyiapkan 10 % dari - Jaringan air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem jaringan yang sudah ada
luas persil dengan menyediakan pohon tegakan tinggi - Jaringan drainase menyatu dengan sistem drainase kota dan setiap bangunan
c) Ruang Terbuka Non Hijau disarankan menggunakan sumur resapan dan biopori
- RTNH berupa pelataran parkir yang diperkeras - Jaringan sanitasi menggunakan sistem off site
d) Utilitas dan Prasarana Perkotaan : - Menyediakan bak sampah untuk sampah organik dan anorganik
- Untuk jalan lingkungan badan jalan minimal memiliki perkerasan 4 meter sehingga - Jalur evakuasi bencana menggunakan jalan terdekat dan tempat penampungan
dapat dilalui mobil pemadam kebakaran sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta sarana

Anda mungkin juga menyukai