Analisa Pengaruh Gaya Kepemimpina1
Analisa Pengaruh Gaya Kepemimpina1
Analisa Pengaruh Gaya Kepemimpina1
PROPOSAL SKRIPSI
Universitas Tadulako
Oleh
WULANDARI
C30119039
UNIVERSITAS TADULAKO
2022
BAB I
PENDAHULUAN
Manusia sebagai salah satu unsur pengendali, merupakan faktor paling dan utama di
dalam segala bentuk organisasi. Faktor penting disini sifatnya sangat komplek sehingga
perlu mendapatkan perhatian, penanganan dan perlakuan khusus disamping faktor
manfaat yang lain. Sumber daya manusia mempunyai peranan yang besar dalam suatu
organisasi, terutama untuk mencapai tujuan organisasi. Keberhasilan mencapai tujuan
organisasi didukung sepenuhnya dari perilaku pegawai. Oleh karena itu, pegawai
mempunyai peranan penting dalam membentuk dan mengelola organisasi dan
memanfaatkan teknologi yang ada. keberhasilan suatu organisasi ditentukan oleh
kepemimpinan yang dikembangkan pada organisasi itu dan motivasi yang diberikan
kepada anggota atau bawahannya untuk mencapai tujuan tersebut. Hal ini disebabkan
karena setiap pemimpin dapat memberikan pengaruh terhadap bawahannya. Setiap
organisasi pemerintah dituntut untuk dapat mengoptimalkan sumber daya manusia dan
bagaimana sumber daya manusia dikelola. Robbins-Judge (2012:5) menyatakan
organisasi yaitu sebuah unit sosial yang dikoordinasi secara sadar, terdiri atas dua orang
atau lebih, dan berfungsi dalam suatu dasar yang relative terus-menerus guna mencapai
suatu atau serangkaian tujuan bersama.
Pengelolaan sumber daya manusia tidak lepas dari faktor pegawai yang diharapkan
dapat berprestasi sebaik mungkin demi mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.
Pegawai merupakan asset utama organisasi dan mempunyai peran yang strategis didalam
organisasi yaitu sebagai pemikir, perencana, dan pengendali aktivitas organisasi. Demi
tercapainya tujuan organisasi, karyawan memerlukan motivasi untuk bekerja lebih rajin
dan memiliki kinerja yang berkualitas dan kuantitas. Melihat pentingnya pegawai dalam
organisasi, maka pegawai diperlukan perhatian lebih serius terhadap tugas yang
dikerjakan sehingga tujuan organisasi tercapai. Selain itu, organisasi perlu
memperhatikan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi motivasi pegawai, dalam hal
ini diperlukan adanya peran organisasi dalam meningkatkan disiplin kerja dangaya
kepemimpinan, yang kondusif guna mendorong terciptanya sikap dan tindakan yang
professional dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan bidang dan tanggung
jawabnya masing-masing pegawai. Pemimpin harus memastikan bahwa kinerja bawahan
dihargai dengan sepantasnya, dan bukan sebaliknya mengacuhkan dan tidak memberikan
ganjaran positif atas kinerja bawahan. Faktor pertama yang mempengaruhi kinerja adalah
gaya kepemimpinan.
Gaya kepemimpinan adalah pola perilaku yang ditunjukkan oleh pemimpin dalam
mempengaruhi orang lain (Ardana, Mujiati, dan Mudiartha, 2012:181). Sebaliknya gaya
kepemimpinan yang tidak disesuaikan dengan karakteristik pegawai dan tugas yang ada,
dapat mendorong pegawai merasa kurang bersemangat dalam bekerja atau bahkan
kehilangan semangat kerja, sehingga menyebabkan pegawai tidak bersungguh-sungguh
dalam bekerja dan perhatian yang tidak terpusat pada pekerjaan. Tentu saja hal ini perlu
mendapatkan perhatian khusus karena dapat mengganggu kelancaran suatu kegiatan.
Tidak hanya gaya kepemimpinan yang mempengaruhi kinerja pegawai, beberapa hal
seperti budaya perusahaan, pemberian insentif, pelatihan karyawan disiplin kerja dan
motivasi juga ikut mempengaruhi. Kedisiplinan merupakan suatu hal yang menjadi tolak
ukur untuk mengetahui apakah peran pimpinan secara keseluruhan dapat dilaksanakan
dengan baik atau tidak.
Selanjutnya faktor lain yaitu motivasi Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang
didorong oleh suatu kekuasaan dalam diri orang tersebut, kekuatan pendorong inilah yang
disebut motivasi. Menurut Azwar (2005:15), motivasi adalah rangsangan, dorongan
ataupun pembangkit tenaga yang dimiliki seseorang atau sekolompok masyarakat yang
mau berbuat dan bekerjasama secara optimal dalam melaksanakan sesuatu yang telah
direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan Heidjrachman dan
Husnan (1990:197) motivasi kerja merupakan proses untuk mencoba mempengaruhi
seseorang agar melakukan sesuatu yang kita inginkan. Karena pentingnya motivasi kerja
maka keberhasilan pengelolaan organisasi sangat ditentukan oleh kegiatan
pendayagunaan sumber daya manusia. Salah satunya adalah memberikan dorongan
kepada bawahan, agar mereka dapat melakukan tugas sesuai uraian dan pengarahan.
Penelitian ini dilakukan berdasarkan adanya masalah yang ditemukan dilapangan. Dalam
kaitannya dengan gaya kepemimpinan, budaya perusahaan, pemberian insentif, pelatihan
karyawan, disiplin kerja dan motivasi. Di perusahaan distributor skincare dan makeup
Cheris yang berlokasi di Jalan Towua, Kota Palu.
Kinerja pegawai pada perusahaan distributor skincare dan makeup Cheris sempat
mengalami penurunan beberapa waktu yang lalu pada saat pandemic covid 19 merebak.
Pentingnya gaya kepemimpinan dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada
perusahaan distributor skincare dan makeup cheris untuk meningkatkan produktifitas
dalam bekerja. Masalah lain yang dapat dilihat mengenai disiplin dan motivasi kerja
pegawai adalah meningkatnya absensi pegawai. Berdasarkan pendahuluan maka penulis
dapat mengidentifikasi pertanyaan sebagai berikut.
Adapun kegunaan atau manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan khususnya di bidang
sumber daya manusia. Selain itu dapat memahami apa saja yang menyebabkan
peningkatan kinerja seorang pegawai sehingga diharapkan apabila mahasiswa terjun
dalam duniakerja dapat kompeten dan kompetitif untuk bersaing di dunia kerja pada masa
kini dan mendatang.
2. Manfaat Praktis
Diharapkan pada setiap organisasi dapat menjadi kepribadian yang baik dan memiliki
sifat kedisiplinan yang tinggi untuk meningkatkan kinerja pegawai distributor skincare
dan makeup cheris agar dapat saling bersinergi dalam mencapai tujuan perusahaan.
Untuk mempermudah pemahaman isi ini maka penulis memberikan gambaran secara
garis besar masing- masing bab secara keseluruhan ini akan terbagi dalam lima bab yang
terdiri:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah yang menjadi alasan dibuatnya penelitian
ini. Perumusan masalah berisi mengenai pernyataan tentang keadaan, fenomena dan atau
konsep yang memerlukan jawaban melalui penelitian. Tujuan dan kegunaan penelitian
yang merupakan hal yang diharapkan dapat dicapai mengacu pada latar belakang
masalah, Pada bagian terakhir dari bab ini yaitu sistem penulisan, diuraikan mengenai
ringkasan materi yang akan dibahas padas etiap bab yang ada dalam skripsi.
Bab ini menguraikan landasan teori yang berisi jabaran teori-teori dan menjadi dasar
dalam perumusan hipotesis serta membantu dalam analisis hasil penelitian. Penelitian
terdahulu merupakan penelitian yang dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya yang
berhubungan dengan penelitian ini. Kerangka pemikiran adalah skema yang dibuat untuk
menjelaskan secara singkat permasalahan yang akan diteliti. Hipotesis adalah pernyataan
yang disimpulkan dari tinjauan pustaka, serta merupakan jawaban sementara atas
masalah penelitian.
Dalam bab ini akan menguraikan variabel penelitian dan definisi operasional dimana
deskripsi terhadap variabel yang digunakan dalam penelitian akan dibahas sekaligus
melakukan pendefinisian secara operasional. Jenis dan sumber data adalah gambaran
tentang data yang digunakan untuk variabel penelitian. Penentuan yang berkaitan dengan
jumlah populasi dan jumlah sampel yang diambil. Kemudian metode pengumpulan data
yang digunakan dan metode analisis mengungkapkan bagaimana gambaran model
analisis yang digunakan dalam penelitian.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Metode Penelitian
Penulis, Judul dan
NO Tujuan Penelitian dan Jenis Hasil Penelitian
Penerbit
Instrumen
Tujuan dari Penelitian ini
Peneliti:
penelitian ini yaitu menggunakan jenis
Riyanto Efendi
untuk mengetahui penelitian ex-post Hasil penelitian
pengaruh gaya facto dengan sebagai berikut:
Judul Penelitian:
kepemimpinan dan pendekatan Gaya kepemimpinan
Pengaruh Gaya
kepuasan kerja kuantitatif, metode berpengaruh positif
Kepemimpinan
terhadap kinerja analisis data dalam dan signifikan
Terhadap Kinerja
karyawan penelitian ini terhadap kinerja
Karyawan
menggunakan karyawan sebesar
1. Penerbit: regresi sederhana. 69,4%, sedangkan
Jurnal Economic Edu Responden dalam sisanya 30,6%
1 (1), tahun 2020 penelitian ini dijelaskan oleh
sebesar 100 variabel lain yang
karyawan koperasi tidak diprediksi atau
PP Almunawwir diluar model
Yogyakarta yang penelitian ini
diambil dengan
teknik sampling.
16. Peneliti: Hasil penelitian ini Jenis penelitian ini Hasil pengujian
Denny Triasmoko, bertujuan untuk adalah penelitian secara simultan
Moch Djudi Mukzam, mengetahui dan eksplanatif variabel metode
Gunawan Eko menjelaskan (penelitian pelatihan, variabel
Nurtjahyono pengaruh secara penjelasan) dengan materi pelatihan, dan
simultan dan parsial pendekatan variabel
Judul penelitian: antara pelatihan kuantitatif. Sampel instrukturpelatihan
Pengaruh Pelatihan kerja yang terdiri penelitian ini mempunyai
Kerja Terhadap dari variabel metode berjumlah 62 pengaruh yang
Kinerja Karyawan pelatihan, materi karyawan. signifikan terhadap
(Penelitian pada pelatihan dan variabel kinerja
Karyawan PT Pos instruktur pelatihan karyawan yang
Indonesia (Persero) terhadap kinerja dibuktikan
Cabang Kota Kediri) karyawan PT Pos berdasarkan hasil uji
Indonesia (Persero) simultan dengan
Penerbit: Cabang Kota Kediri. nilai signifikansi F
Brawijaya University, (0,000)< nilai α (0,
2014 05). Hasil pengujian
secara parsial
variabel metode
pelatihan
berpengaruh
signifikan terhadap
variabel kinerja
karyawan yang
dibuktikan dengan
nilai signifikansi t<
α (0,009< 0, 05).
Hasil pengujian
secara parsial
variabel materi
pelatihan
berpengaruh
signifikan terhadap
variabel kinerja
karyawan yang
dibuktikan dengan
nilai signifikansi t<
α (0,000< 0, 05).
Hasil pengujian
secara parsial
variabel instruktur
pelatihan
berpengaruh
signifikan terhadap
variabel kinerja
karyawan yang
dibuktikan dengan
nilai signifikansi t<
α (0,003< 0, 05).
17. Peneliti: Penelitian ini Responden Hasil penelitian ini
Nur Rahmah bertujuan untuk penelitian ini secara parsial
Andayani, Priskila mengetahui adalah karyawan menunjukkan bahwa
Makian pengaruh pelatihan department variabel pelatihan
kerja dan motivasi production PT. PCI kerja dan motivasi
Judul penelitian: kerja terhadap Elektronik kerja memiliki
Pengaruh Pelatihan kinerja karyawan International. pengaruh positif dan
Kerja dan Motivasi pada karyawan Penelitian ini signifikan terhadap
Kerja terhadap department menggunakan kinerja karyawan.
Kinerja Karyawan Production PT. PCI analisis regresi Dan hasil penelitian
Bagian PT. PCI Elektronik linear berganda, secara simultan
Elektronik International. dimana alat analisis menunjukkan bahwa
International ini digunakan seluruh variabel
untuk mengetahui bebas memiliki
Penerbit: sejauh mana pengaruh positif dan
Jurnal Akuntansi, pengaruh pelatihan signifikan terhadap
Ekonomi Dan kerja dan motivasi kinerja karyawan.
Manajemen Bisnis 4 kerja terhadap
(1), 41-46, 2016 kinerja karyawan.
Populasi dalam
penelitian ini
berjumlah 45 orang
karyawan yang
bekerja sebagai
operator alat berat
pada CV Haragon
Surabaya. Sampel
Hasil dari penelitian
penelitian ini
ini menunjukan
Peneliti: menggunakan
bahwa pelatihan
Leonando Agusta dan metode sampel
berpengaruh positif
Eddy Madiono jenuh, maka
dan signifikan
Sutanto Penelitian ini ditetapkan sampel
terhadap kinerja
dilakukan untuk penelitian
karyawan. Motivasi
Judul penelitian: menguji Pengaruh sebanyak 45 orang
kerja berpengaruh
PENGARUH Pelatihan dan karyawan yang
positif dan signifikan
PELATIHAN DAN Motivasi Kerja meliputi seluruh
terhadap kinerja
MOTIVASI KERJA terhadap Kinerja karyawan yang
18. karyawan.
TERHADAP Karyawan pada CV bekerja sebagai
Sementara itu
KINERJA Haragon Surabaya. operator alat berat.
variabel pelatihan,
KARYAWAN CV Penelitian ini
dan motivasi kerja
HARAGON menggunakan
berpengaruh positif
SURABAYA pendekatan
dan signifikan
kuantitatif, data
Penerbit: bersama-sama
untuk penelitian ini
AGORA Vol. 1, No. terhadap kinerja
diperoleh melalui
3, (2013) karyawan operator
angket penelitian
alat berat CV
yang telah diisi
Haragon Surabaya.
oleh responden
yang sudah
ditentukan. Metode
analisis data yang
digunakan adalah
metode analisis
regresi linier
berganda.
19. Peneliti: Penelitian yang Penelitian ini Hasil penelitian
Muhammad Andi dilakukan yaitu menggunakan terlihat secara parsial
Prayogi, M Nursidin untuk melihat pendeketan bahwa Pelatihan
M Nursidin seberapa besar Asosiatif. Sampel berpengaruh positif
pengaruh Pelatihan yang digunakan terhadap Kinerja
Judul penelitian: dan Motivasi dalam penelitian Karyawan dengan
Pengaruh Pelatihan Terhadap Kinerja ini sebesar 60 hasil t hitung > t
dan Motivasi Kerja Karyawan Pada PT. orang responden. tabel (2, 021 > 2,00).
Terhadap Kinerja
Karyawan Mopoli Raya Secara statistik
Medan. Pelatihandipengaruhi
Penerbit: olehKinerja
Universitas Asahan, Karyawanatau
2018 hipotesis diterima.
Motivasi
berpengaruh positif
terhadap Kinerja
Karyawan dengan t
hitung > t tabel
(2,717 > 2,00).
Secara statistik
Motivasi
dipengaruhi Kinerja
Karyawan, atau
hipotesis diterima.
Uji F dalam
penelitian ini terlihat
bahwa F hitung
(8,209) > F tabel
(3,16), dengan taraf
signifikan 0,001 <
0,05, maksudnya
Pelatihan dan
Motivasi secara
simultan
berpengaruh
terhadap Kinerja
Karyawan Pada PT.
Mopoli Raya
Medan. Uji
determinasi (R-
Square) dari
penelitian ini sebesar
0,224 atau sebesar
22,40% menandakan
bahwa variabel dari
Kinerja Karyawan
ditentukan dari
variabel Pelatihan
dan Motivasi,
sedangkan sebesar
77,60% dipengaruhi
dari variabel lain
yang tidak ada
termasuk dalam
penelitian ini antara
lain kompensasi,
lembur kerja,
disiplin kerja,
kepemimpinan dan
lain sebagainya.
20. Peneliti: Tujuan penelitian ini Pendekatan yang Hasil penelitian
MUTHOLIB adalah untuk digunakan dalam menyatakan bahwa
menguji dan penelitian ini Pelatihan kerja
Judul penelitian: menganalisis adalah pendekatan berpengaruh
Pengaruh Pelatihan pengaruh pelatihan asosiatif. Populasi signifikan terhadap
Kerja dan kerja terhadap dalam penelitian kinerja karyawan.
Kompensasi Finansial kinerja karyawan; ini adalah seluruh Kompensasi
Terhadap Kinerja untuk menguji dan karyawan di PT finansial
menganalisis Bank Muamalat berpengaruh
Penerbit: pengaruh Indonesia cabang signifikan terhadap
LIABILITIES (Jurnal kompensasi finansial Medan Balai Kota kinerja karyawan,
Pendidikan terhadap kinerja yang telah bekerja Pelatihan kerja,
Akuntansi) 2 (3), 222- karyawan; dan selama rentang kompensasi
236, 2019 menganalisis waktu 0 tahun finansial,
pengaruh secara hingga> 6 tahun, berpengaruh secara
simultan pelatihan sehingga jumlah simultan terhadap
kerja dan populasi dalam kinerja karyawan.
kompensasi finansial penelitian ini
terhadap kinerja adalah sebanyak 74
karyawan pada PT orang karyawan.
Bank Muamalat Teknik
Indonesia Cabang pengumpulan data
Balaikota Medan. dalam penelitian
ini menggunakan
data primer.
Teknik analisis
data dalam
penelitian ini
menggunakan Uji
Asumsi Klasik,
Regresi Berganda,
Uji Hipotesis (Uji t
dan Uji F), dan
Koefisien
Determinasi.
Pengolahan data
dalam penelitian
ini menggunakan
program software
SPSS (Statistic
Package for the
Social Sciens) versi
16.00.
enelitian ini
menggunakan teori
Peneliti: MSDM yang
Jasman Saripuddin Tujuan penelitian ini berkaitan dengan Hasil penelitian
Hasibuan, Beby adalah untuk disiplin kerja, menunjukkan bahwa
Silvya mengetahui dan motivasi dan Secara parsial
menganalisis kinerja karyawan. diketahui bahwa
Judul penelitian: pengaruh disiplin Pendekatan yang disiplin
Pengaruh Disiplin kerja terhadap digunakan dalam kerjamemiliki
Kerja dan Motivasi kinerja karyawan, penelitian ini pengaruh positif dan
Terhadap Kinerja untuk mengetahui adalah pendekatan signifikan terhadap
Karyawan dan menganalisis asosiatif, dengan kinerja karyawan
pengaruh motivasi menggunakan pada PT. Mewah
Penerbit: terhadap kinerja sampel jenuh. Indah Jaya-Binjai.
Prosiding Seminar karyawan dan untuk Teknik Secara parsial
Nasional USM 2 (1), mengetahui dan pengumpulan data diketahui bahwa
134-147, 2019 menganalisis dalam penelitian motivasi memiliki
pengaruhdisiplin ini menggunakan pengaruh positif dan
21. kerja dan motivasi teknik angket. signifikan terhadap
terhadap kinerja Teknik analisis kinerja karyawan
karyawan pada PT. data dalam pada PT. Mewah
Mewah Indah Jaya– penelitian ini Indah Jaya–Binjai.
Binjai. menggunakan Uji Secara simultan
Asumsi Klasik, diketahui disiplin
Regresi Berganda, kerja dan
Uji Hipotesis (Uji t motivasimemiliki
dan Uji F), dan pengaruh positif
Koefisien yang signifikan
Determinasi. terhadap kinerja
Pengolahan data karyawan pada PT.
dalam penelitian Mewah Indah Jaya–
ini menggunakan Binjai.
program software
SPSS (Statistic
Package for the
Social Sciens) versi
24.00.
22. Peneliti: Penelitian ini Pengumpulan data Hasil penelitian ini
Muhamad Ekhsan bertujuan untuk dilakukan dengan menunjukkan bahwa
menguji dan penyebaran secara parsial dan
Judul penelitian: menganalisis kuesioner dengan simultan variable
Pengaruh Motivasi pengaruh motivasi jumlah sampel motivasi dan disiplin
dan Disiplin Kerja dan disiplin kerja sebanyak 60 berpengaruh
responden dan terhadap kinerja
terhadap Kinerja terhadap kinerja karyawan PT
Karyawan karyawan PT dengan
menggunakan Syncrum Logistic.
Syncrum Logistics. Hal ini dibuktikan
Penerbit: pendekatan
deskriptif dari hasil uji
Optimal: Jurnal
kuantitatif. Karena simultan (Uji F) dan
Ekonomi dan
itu, analisis data hasil Uji Parsial (Uji
Kewirausahaan 13
yang digunakan t) juga menunjukkan
(1), 1-13, 2019
adalah analisis nilai signifikan dari
statistik dalam dua variabel bebas
bentuk uji regresi yang mendukung
linier berganda. hipotesa. Oleh
karena itu hasil uji
dari penelitian ini
menyatakan bahwa
terdapat pengaruh
secara simultan
antara variabel
motivasi dan disiplin
kerja terhadap
kkinerja PT
Syncrum Logistics.
23. Peneliti: Penelitian ini Jenis penelitian Hasil regresi linier
Nur Avni Rozalia bertujuan untuk yang digunakan berganda,
mengetahui adalah penelitian menunjukkan
Judul penelitian: pengaruh motivasi penjelasan variabel motivasi
Pengaruh motivasi kerja dan disiplin (explanatory kerja berpengaruh
kerja dan disiplin kerja terhadap research) dengan secara signifikan
kerja terhadap kinerja kinerja karyawan pendekatan terhadap kinerja
karyawan (studi kasus secara parsial, dan kuantitatif. Sampel karyawan dengan
pada karyawan PT. untuk mengetahui yang digunakan nilai t hitung 5,925>
Pattindo Malang) pengaruh motivasi sebanyak 82 t tabel 1,990.
kerja dan disiplin responden dengan Variabel disiplin
Penerbit: kerja terhadap teknik sampling kerja menunjukkan
Jurnal Administrasi kinerja karyawan jenuh. Teknik nilai t hitung 4,651>
Bisnis S1 Universitas secara simultan. analisis data yang t tabel 1,990 hal ini
Brawijaya 26 (2), digunakan dalam berarti berpengaruh
86280, 2015 penelitian ini secara signifikan
adalah analisis terhadap kinerja
regresi linier karyawan. Hasil F
berganda, dengan hitung sebesar
menggunakan uji F 50,605> F tabel
dan uji t. 3,112, bahwa
terdapat pengaruh
yang signifikan
antara variabel
Motivasi Kerja dan
Disiplin Kerja secara
simultan
berpengaruh
terhadap Kinerja
Karyawan.
Peneliti: Penelitian bertujuan Pendekatan Hasil penelitian
Jufrizen Jufrizen untuk menganlisis penelitian ini menunjukkan bahwa
pengaruh adalah kompensasi dan
Judul penelitian: kompensasi dan menggunakan disiplin kerja
Peran motivasi kerja disiplin kerja pendekatan berpengaruh
dalam memoderasi terhadap kinerja penelitian signifikan terhadap
pengaruh kompensasi karyawan, kuantitatif. Teknik kinerja
dan disiplin kerja menganalisis peran pengumpulan data karyawan.Motivasi
terhadap kinerja motivasi kerja dalam dalam penelitian kerja dapat
karyawan memoderasi ini adalah daftar memoderasi
pengaruh pertanyaan hubungan antara
Penerbit: kompensasi dan (questioner) dan kompensasi kerja
24.
The National disiplin kerja dengan wawancara terhadap kinerja, dan
Conference on kinerja karyawan. (interview).Dalam Motivasi kerja tidak
Management and penelitian ini dapat memoderasi
Business (NCMAB) analisa data hubungan antara
2018, 2018 menggunakan disiplin kerja
Moderating terhadap kinerja oleh
Regression karena itu motivasi
Analysis (MRA) kerja bukan variabel
moderating untuk
disiplin kerja namun
variabel moderating
untuk kompensasi.
25. Peneliti: Penelitian ini Populasi yang Hasil penelitian
Ahmad Afandi, dilakukan untuk digunakan dalam menunjukkan bahwa
Syaiful Bahri mengetahui penelitian ini bahwa secara
bagaimana pengaruh adalah seluruh parsial,
Judul penelitian: kepemimpinan karyawan Asia kepemimpinan
Pengaruh terhadap kinerja, Muslim Charity berpengaruh positif
Kepemimpinan bagaimana pengaruh Foundation dan signifikan
Motivasi dan Disiplin motivasi terhadap (AMCF) Sumatera terhadap kinerja,
Kerja Terhadap kinerja karyawan, Utara 2019 dimana motivasi
Kinerja Karyawan bagaimana pengaruh seluruhnya berpengaruh positif
disiplin kerja berjumlah 37 dan siginifikan
Penerbit: terhadap kinerja orang. Teknik terhadap kinerja
MANEGGGIO: karyawan serta pengumpulan data karyawan, disiplin
Jurnal Ilmiah untuk mengetahui dengan kerja bepengaruh
Magister Manajemen pengaruhnya secara menggunakan positif dan siginfikan
e-ISSN 2623-2634 simultan pengaruh angket terhadap kinerja
karyawan, serta
diperoleh hasil
kepemimpinan, bahwa
motivasi dan disiplin (Questioner), kepemimpinan,
kerja terhadap kemudian motivasi, dan
Volume 3, Nomor 2 , kinerja karyawan dilakukan analisis disiplin kerja
September 2020 Asia Muslim data menggunakan berpengaruh positif
Charity Foundation regresi linier dan siginifikan
(AMCF) Sumatera berganda. kinerja karyawan
Utara. Asia Muslim Charity
Foundation (AMCF)
Sumatera Utara.
Gaya kepemimpinan adalah pola perilaku yang ditunjukkan oleh pemimpin dalam
mempengaruhi orang lain (Ardana dkk, 2012:181). Menurut Hersey dan Blanchard
(1992:277) gaya kepemimpinan adalah pola perilaku yang dilakukan oleh orang tersebut
pada waktu berupaya mempengaruhi aktivitas orang lain, seperti yang dilihat orang lain.
Sedangkan menurut Thoha (2001:49) menjelaskan bahwa gaya kepemimpinan
merupakan norma perilaku yang digunakan seseorang pada saat orang tersebut mencoba
mempengaruhi perilaku orang lain. Pola perilaku tersebut bisa di pengaruhi oleh
beberapa faktor seperti nilainilai, asumsi, persepsi, harapan, maupun sikap-sikap yang
ada dalam diri pemimpin. Salah satu tantangan yang cukup berat yang sering harus
dihadapi oleh pemimpin adalah bagaimana ia dapat menggerakkan para bawahannya agar
senantiasa mau dan bersedia mengerahkan kemampuannya yang terbaik untuk
kepentingan kelompok atau organisasinya. Sering kali menjumpai adanya pemimpin yang
menggunakan kekuasaannya secara mutlak dengan memerintahkan para bawahannya
tanpa memperhatikan keadaan yang ada pada bawahannya.
Menurut Hasibuan insentif karyawan adalah balas jasa pelengkap (material dan
non material) yang dberikan berdasarkan kebijaksanaan. Tujuannya untuk
mempertahankan dan memperbaiki kondisi fisik dan mental karyawan agar produktifitas
kerjanya meningkat. Andrew F. Sikula mengemukakan bahwa “indirect compesation are
reimbursment recieved by employee in form than direct wage or salary”. Berdasarkan
pendapat Andrew F Sikula, kompensasi tidak langsung adalah balas jasa yang diterima
oleh pekerja dalam bentuk selain upah atau gaji langsung.2 Dale Yoder mengemukakan
bahwa “Benefits may be regarded as the more tangible financial contribution to
employees. Special payment to those who are ill, contribution to employees saving,
distribution of stock, insurance, hospitalization, and private pension for simple”. Menurut
Dale Yoder, insentif dapat dipandang sebagai uang bantuan lebih lanjut kepada
karyawan. Terutama kepada mereka yang sakit, uang bantuan untuk tabungan karyawan,
pembagian berupa saham, asuransi perawatan di rumah sakit, dan pensiun.3
Selanjutnya Dale Yoder menyatakan bahwa ”Service, in this distinction, are action taken
for the assistance or aid of the employees, such as the provision of legal aid or personal
concelling or recreational advine guidance.” Menurut Dale Yoder, pelayanan adalah
tindakan yang diambil untuk menolong atau membantu para karyawan seperti pemberian
bantuan hukum atau nasehat dibidang kepegawaian, kesenian, olah raga dan lain
sebagainya.4 Veithzal Rivai mengemukakan bahwa kompensasi tidak langsung (Fringe
Benefit) merupakan kompensasi tambahan yang diberikan berdasarkan kebijakan
perusahaan terhadap semua karyawan sebagai upaya meningkatkan program insentif
karyawan. Contohnya berupa fasilitas-fasilitas, seperti asuransi, tunjangan, uang pensiun,
dan lain-lain.
Tujuan pemberian insentif antara lain adalah untuk meningkatkan kesetiaan dan
ketertarikan karyawan pada perusahaan, memberi ketenangan dan pemenuhan kebutuhan
bagi karyawan beserta keluarganya, memotivasi gairah kerja, disiplin, dan produktivitas
kerja karyawan, menurunkan tingkat absensi dan turnover karyawan, menciptakan
lingkungan kerja yang baik serta nyaman, membantu lancarnya pelaksanaan pekerjaan
untuk mencapai tujuan, memelihara kesehatan dan meningkatkan kualitas karyawan,
mengefektifkan pengadaan karyawan, membantu pelaksanaan program pemerintah dalam
meningkatkan kualitas manusia Indonesia, mengurangi kecelakaan, dan kesalahan kerja
serta kerusakan peralatan perusahaan, dan meningkatkan status sosial karyawan beserta
keluarganya.
• Disiplin Preventif
Disiplin preventip adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk mendorong para karyawan
agar mengikuti berbagai standard dan aturan, sehingga penyelewengan-penyelewengan
dapat dicegah.
• Disiplin Korektif
Disiplin Korektip adalah kegiatan yang diambil untuk menangani pelanggaran terhadap
aturan-aturan dan mencoba untuk menghindari pelanggaran-pelanggaran lebih lanjut.
Gambar 2.2.5
Proses Motivasi
Sumber:Kertonegoro (1994:127)
Setiap karyawan mempunyai kebutuhan yang ingin dipenuhi atau dipuaskan. Pada
gambar di atas proses motivasi, perilaku karyawan untuk memenuhi kebutuhannya harus
sekaligus mencapai tujuan organisasi. Jika hal itu tidak terjadi, maka perilaku karyawan
akan bertentangan dengan kepentingan organisasi, dan hal itu tidak jarang terjadi.
Kebutuhan yang belum terpenuhi menyebabkan ketegangan yang menimbulkan dorongan
dalam diri manusia. Selanjutnya, dorongan menumbuhkan perilaku atau upaya untuk
memenuhi atau memuaskan kebutuhan yang sekaligus menurunkan ketegangan. Karena
kebutuhan manusia tidak akan ada hentinya, maka kebutuhan yang terpenuhi akan
menimbulkan kebutuhan baru lagi, sehingga motivasi akan berjalan secara terus menerus.
Pada penelitian ini akan dianalisis untuk mengetahui pengaruh antara variabel-variabel
tersebut terhadap kinerja karyawan di Perusahaan Distributor skincare dan makeup
Cheris Kota Palu sehingga dapat diketahui faktor mana yang paling berpengaruh
dominan terhadap kinerja karyawan.
2.4 Hipotesis
Luthans (2006:637) kepemimpinan adalah fokus dan saluran bagi sebagian besar
area perilaku organisasi. Karena seseorang pemimpin adalah penggerak seluruh sumber
daya yang ada di perusahaan. Semakin kepemimpinan dalam sebuah organisasi maka
akan meningkatkan kinerja karyawan. Menurut penelitian yang dilakukan Timothy, dkk
(2011) gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan pada Ikosi-Ketu Council Development Area Of Lagos State, Nigeria.
Kemudian hasil yang sama juga ditunjukan oleh Aries Susanty dan Sigit Wahyu Baskoro
(2012) dengan hasil pengujian hipotesis berupa hubungan yang positif dan signifikan
antara gaya kepemimpinan dan kinerja karyawan dengan koefisien korelasi sebesar
0,287. Maka dengan demikian hipotesisnya adalah:
Menurut Hasibuan insentif karyawan adalah balas jasa pelengkap (material dan non
material) yang dberikan berdasarkan kebijaksanaan. Tujuannya untuk mempertahankan
dan memperbaiki kondisi fisik dan mental karyawan agar produktifitas kerjanya
meningkat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh mukhlishotul jannah (dkk),
pemberian insentif memiliki pengaruh yang positif dan signifikan dengan korelasi sebesar
0,631.
Disiplin kerja merupakan salah satu aspek yang mempengaruhi kinerja karyawan.
Disiplin adalah sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk mematuhi dan menaati
norma-norma peraturan yang berlaku di sekitarnya. Disiplin karyawan yang baik akan
mempercepat tujuan perusahaan, sedangkan disiplin yang merosot akan menjadi
penghalang dan memperlambat pencapaian tujuan perusahaan. Disiplin mencoba
mengatasi kesalahan dan keteledoran yang disebabkan karena kurang perhatian,
ketidakmampuan, dan keterlambatan. Disiplin berusaha mencegah permulaan kerja yang
lambat atau terlalu awalnya mengakhiri kerja yang disebabkan karena keterlambatan atau
kemalasan. Fathoni (2006:126) mengungkapkan kedisiplinan dapat diartikan bilamana
karyawan selalu datang dan pulang tepat pada waktunya, mematuhi semua peraturan
perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Menurut Susanty dan Baskoro (2012),
disiplin kerja berpengaruh positif secara signifikan terhadap kinerja karyawan PT. PLN
(PERSERO) APD Semarang. Demikian juga hasil penelitian yang dilakukan Siti Hidayah
dan Kukuh Pribadi (2011) hasil penilitian tersebut menunjukan hubungan positif dan
signifikan dengan besarnya nilai koefisien korelasi sebesar 0,308. Kemudian hasil yang
sama juga ditunjukan oleh I Nyoman Jaka Alit Wiratama dan Desak Ketut Sintaasih
(2013) juga menghasilkan hasil yang sama, disiplin kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan. Dengan demikian hipotesisnya adalah:
BAB III
METODE PENELITIAN
Terdapat dua cara untuk mengumpulkan data yang akan diperlukan untuk melakukan
analisis dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:
Pengumpulan data primer dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik
sebagai berikut:
• Kuesioner (Angket)
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner adalah metode
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan
kepada responden dengan panduan kuesioner. Questionaire (angket) adalah daftar
pertanyaan yang mencakup semua pertanyaan yang akan digunakan untuk mendapatkan
data, baik yang dilakukan melalui telepon, surat atau bertatap muka (Ferdinand,
2006:28).
Data sekunder diperoleh dari data yang diberikan oleh perkantoran atau perusahaan,
seperti struktur organisasi dan sejarah dari perkantoran atau perusahaan.