Analisa Pengaruh Gaya Kepemimpina1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 37

ANALISA PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA PERUSAHAAN,

PEMBERIAN INSENTIF, PELATIHAN KARYAWAN, DISIPLIN KERJA DAN


MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN
DISTRIBUTOR DAN MAKEUP CHERIS PALU

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penulisan Skripsi

Pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Tadulako

Oleh

WULANDARI

C30119039

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TADULAKO

2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia sebagai salah satu unsur pengendali, merupakan faktor paling dan utama di
dalam segala bentuk organisasi. Faktor penting disini sifatnya sangat komplek sehingga
perlu mendapatkan perhatian, penanganan dan perlakuan khusus disamping faktor
manfaat yang lain. Sumber daya manusia mempunyai peranan yang besar dalam suatu
organisasi, terutama untuk mencapai tujuan organisasi. Keberhasilan mencapai tujuan
organisasi didukung sepenuhnya dari perilaku pegawai. Oleh karena itu, pegawai
mempunyai peranan penting dalam membentuk dan mengelola organisasi dan
memanfaatkan teknologi yang ada. keberhasilan suatu organisasi ditentukan oleh
kepemimpinan yang dikembangkan pada organisasi itu dan motivasi yang diberikan
kepada anggota atau bawahannya untuk mencapai tujuan tersebut. Hal ini disebabkan
karena setiap pemimpin dapat memberikan pengaruh terhadap bawahannya. Setiap
organisasi pemerintah dituntut untuk dapat mengoptimalkan sumber daya manusia dan
bagaimana sumber daya manusia dikelola. Robbins-Judge (2012:5) menyatakan
organisasi yaitu sebuah unit sosial yang dikoordinasi secara sadar, terdiri atas dua orang
atau lebih, dan berfungsi dalam suatu dasar yang relative terus-menerus guna mencapai
suatu atau serangkaian tujuan bersama.

Pengelolaan sumber daya manusia tidak lepas dari faktor pegawai yang diharapkan
dapat berprestasi sebaik mungkin demi mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.
Pegawai merupakan asset utama organisasi dan mempunyai peran yang strategis didalam
organisasi yaitu sebagai pemikir, perencana, dan pengendali aktivitas organisasi. Demi
tercapainya tujuan organisasi, karyawan memerlukan motivasi untuk bekerja lebih rajin
dan memiliki kinerja yang berkualitas dan kuantitas. Melihat pentingnya pegawai dalam
organisasi, maka pegawai diperlukan perhatian lebih serius terhadap tugas yang
dikerjakan sehingga tujuan organisasi tercapai. Selain itu, organisasi perlu
memperhatikan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi motivasi pegawai, dalam hal
ini diperlukan adanya peran organisasi dalam meningkatkan disiplin kerja dangaya
kepemimpinan, yang kondusif guna mendorong terciptanya sikap dan tindakan yang
professional dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan bidang dan tanggung
jawabnya masing-masing pegawai. Pemimpin harus memastikan bahwa kinerja bawahan
dihargai dengan sepantasnya, dan bukan sebaliknya mengacuhkan dan tidak memberikan
ganjaran positif atas kinerja bawahan. Faktor pertama yang mempengaruhi kinerja adalah
gaya kepemimpinan.

Gaya kepemimpinan adalah pola perilaku yang ditunjukkan oleh pemimpin dalam
mempengaruhi orang lain (Ardana, Mujiati, dan Mudiartha, 2012:181). Sebaliknya gaya
kepemimpinan yang tidak disesuaikan dengan karakteristik pegawai dan tugas yang ada,
dapat mendorong pegawai merasa kurang bersemangat dalam bekerja atau bahkan
kehilangan semangat kerja, sehingga menyebabkan pegawai tidak bersungguh-sungguh
dalam bekerja dan perhatian yang tidak terpusat pada pekerjaan. Tentu saja hal ini perlu
mendapatkan perhatian khusus karena dapat mengganggu kelancaran suatu kegiatan.
Tidak hanya gaya kepemimpinan yang mempengaruhi kinerja pegawai, beberapa hal
seperti budaya perusahaan, pemberian insentif, pelatihan karyawan disiplin kerja dan
motivasi juga ikut mempengaruhi. Kedisiplinan merupakan suatu hal yang menjadi tolak
ukur untuk mengetahui apakah peran pimpinan secara keseluruhan dapat dilaksanakan
dengan baik atau tidak.

Selanjutnya faktor lain yaitu motivasi Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang
didorong oleh suatu kekuasaan dalam diri orang tersebut, kekuatan pendorong inilah yang
disebut motivasi. Menurut Azwar (2005:15), motivasi adalah rangsangan, dorongan
ataupun pembangkit tenaga yang dimiliki seseorang atau sekolompok masyarakat yang
mau berbuat dan bekerjasama secara optimal dalam melaksanakan sesuatu yang telah
direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan Heidjrachman dan
Husnan (1990:197) motivasi kerja merupakan proses untuk mencoba mempengaruhi
seseorang agar melakukan sesuatu yang kita inginkan. Karena pentingnya motivasi kerja
maka keberhasilan pengelolaan organisasi sangat ditentukan oleh kegiatan
pendayagunaan sumber daya manusia. Salah satunya adalah memberikan dorongan
kepada bawahan, agar mereka dapat melakukan tugas sesuai uraian dan pengarahan.
Penelitian ini dilakukan berdasarkan adanya masalah yang ditemukan dilapangan. Dalam
kaitannya dengan gaya kepemimpinan, budaya perusahaan, pemberian insentif, pelatihan
karyawan, disiplin kerja dan motivasi. Di perusahaan distributor skincare dan makeup
Cheris yang berlokasi di Jalan Towua, Kota Palu.

1.2 Rumusan Masalah

Kinerja pegawai pada perusahaan distributor skincare dan makeup Cheris sempat
mengalami penurunan beberapa waktu yang lalu pada saat pandemic covid 19 merebak.
Pentingnya gaya kepemimpinan dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada
perusahaan distributor skincare dan makeup cheris untuk meningkatkan produktifitas
dalam bekerja. Masalah lain yang dapat dilihat mengenai disiplin dan motivasi kerja
pegawai adalah meningkatnya absensi pegawai. Berdasarkan pendahuluan maka penulis
dapat mengidentifikasi pertanyaan sebagai berikut.

1. Apakah terdapat pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai pada


distributor makeup dan skincare cheris?
2. Apakah terdapat pengaruh budaya perusahaan terhadap kinerja pegawai pada
distributor skincare dan makeup cheris?
3. Apakah terdapat pengaruh pemberian insentif terhadap kinerja pegawai pada
distributor skincare dan makeup cheris?
4. Apakah terdapat pengaruh pelatihan karyawan terhadap kinerja pegawai pada
distributor skincare dan makeup cheris?
5. Apakah terdapat pengaruh disiplin kerja dan motivasi terhadap kinerja pegawai

pada distributor skincare dan makeup cheris?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :


1. Menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai pada
distributor makeup dan skincare cheris.
2. Menganalisis pengaruh budaya perusahaan terhadap kinerja pegawai pada
distributor skincare dan makeup cheris.
3. Menganalisis pengaruh pemberian insentif terhadap kinerja pegawai pada
distributor skincare dan makeup cheris.
4. Menganalisis pengaruh pelatihan karyawan terhadap kinerja pegawai pada
distributor skincare dan makeup cheris.
5. Menganalisis pengaruh disiplin kerja dan motivasi terhadap kinerja pegawai pada
distributor skincare dan makeup cheris.

1.4 Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan atau manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan khususnya di bidang
sumber daya manusia. Selain itu dapat memahami apa saja yang menyebabkan
peningkatan kinerja seorang pegawai sehingga diharapkan apabila mahasiswa terjun
dalam duniakerja dapat kompeten dan kompetitif untuk bersaing di dunia kerja pada masa
kini dan mendatang.

2. Manfaat Praktis

Diharapkan pada setiap organisasi dapat menjadi kepribadian yang baik dan memiliki
sifat kedisiplinan yang tinggi untuk meningkatkan kinerja pegawai distributor skincare
dan makeup cheris agar dapat saling bersinergi dalam mencapai tujuan perusahaan.

1.5 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pemahaman isi ini maka penulis memberikan gambaran secara
garis besar masing- masing bab secara keseluruhan ini akan terbagi dalam lima bab yang
terdiri:
BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah yang menjadi alasan dibuatnya penelitian
ini. Perumusan masalah berisi mengenai pernyataan tentang keadaan, fenomena dan atau
konsep yang memerlukan jawaban melalui penelitian. Tujuan dan kegunaan penelitian
yang merupakan hal yang diharapkan dapat dicapai mengacu pada latar belakang
masalah, Pada bagian terakhir dari bab ini yaitu sistem penulisan, diuraikan mengenai
ringkasan materi yang akan dibahas padas etiap bab yang ada dalam skripsi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan landasan teori yang berisi jabaran teori-teori dan menjadi dasar
dalam perumusan hipotesis serta membantu dalam analisis hasil penelitian. Penelitian
terdahulu merupakan penelitian yang dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya yang
berhubungan dengan penelitian ini. Kerangka pemikiran adalah skema yang dibuat untuk
menjelaskan secara singkat permasalahan yang akan diteliti. Hipotesis adalah pernyataan
yang disimpulkan dari tinjauan pustaka, serta merupakan jawaban sementara atas
masalah penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini akan menguraikan variabel penelitian dan definisi operasional dimana
deskripsi terhadap variabel yang digunakan dalam penelitian akan dibahas sekaligus
melakukan pendefinisian secara operasional. Jenis dan sumber data adalah gambaran
tentang data yang digunakan untuk variabel penelitian. Penentuan yang berkaitan dengan
jumlah populasi dan jumlah sampel yang diambil. Kemudian metode pengumpulan data
yang digunakan dan metode analisis mengungkapkan bagaimana gambaran model
analisis yang digunakan dalam penelitian.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu merupakan penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya. Penelitian


tersebut sangat penting untuk diungkapkan karena dapat digunakan sebagai sumber
informasi dan bahan acuan yang sangat berguna bagi penelitian ini:

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

Metode Penelitian
Penulis, Judul dan
NO Tujuan Penelitian dan Jenis Hasil Penelitian
Penerbit
Instrumen
Tujuan dari Penelitian ini
Peneliti:
penelitian ini yaitu menggunakan jenis
Riyanto Efendi
untuk mengetahui penelitian ex-post Hasil penelitian
pengaruh gaya facto dengan sebagai berikut:
Judul Penelitian:
kepemimpinan dan pendekatan Gaya kepemimpinan
Pengaruh Gaya
kepuasan kerja kuantitatif, metode berpengaruh positif
Kepemimpinan
terhadap kinerja analisis data dalam dan signifikan
Terhadap Kinerja
karyawan penelitian ini terhadap kinerja
Karyawan
menggunakan karyawan sebesar
1. Penerbit: regresi sederhana. 69,4%, sedangkan
Jurnal Economic Edu Responden dalam sisanya 30,6%
1 (1), tahun 2020 penelitian ini dijelaskan oleh
sebesar 100 variabel lain yang
karyawan koperasi tidak diprediksi atau
PP Almunawwir diluar model
Yogyakarta yang penelitian ini
diambil dengan
teknik sampling.

2. Peneliti: Penelitian ini Penelitian ini Berdasarkan hasil


Siti Nur Aisah bertujuan untuk merupakan pengujian koefisien
meneliti pengaruh penelitian regresi linear
Judul Penelitian: Gaya deskriptif diperoleh
kesimpulan bahwa
gaya kepemimpinan
Kepemimpinan kuantitatif. pada indicator PK
Pengaruh Gaya Penelitian ini
Kepemimpinan terhadap Kinerja (Pengambilan
Karyawan dilakukan di Bank Keputusan) sebesar
Terhadap Kinerja Perkreditan Rakyat
Karyawan 1.982, PrK (Perilaku
Kawan Malang Kepemimpinan)
dengan populasi sebesar 0.628 dan
Penerbit:
penelitian OK (Orientasi
Bulletin Of
mencapai 60 orang Kepemimpinan)
Management and
yang merupakan sebesar 0.554
Business, Volume 1
karyawan tetap. brpengaruh
Nomor 2, Oktober
Analisis penelitian signifikan terhadap
tahun 2020
ini menggunakan kinerja karyawan,
regresi linear. sehingga dapat
disimpulkan bahwa
gaya kepemimpinan
salah satu bank
perkreditan rakyat
sudah mampu
meningkatkan
kinerja karyawan
3. Peneliti: Penelitian ini Penelitian ini Berdasarkan hasil
Rendyka Dio bertujuan untuk menggunakan analisis berganda
Siswanto, Djambur mengetahui dan metode menunjukan bahwa
Hamid menganalisis secara explanatory secara simultan dan
simultan pengaruh research. parsial variabel Gaya
Judul penelitian: gaya kepemimpinan Pengumpulan data Kepemimpinan
Pengaruh Gaya instruksi, gaya dilakukan dengan mempunyai
kepemimpinan kepemimpinan kuesioner yang pengaruh signifikan
terhadap kinerja konsultasi, gaya disebarkan kepada terhadap kinerja
karyawan (Studi pada kepemimpinan 53 karyawan. karyawan.
divisi Human partisipasi dan gaya Penelitian ini
Resources kepemiminan menggunakan
Management delegasi terhadap analisis deskriptif
Compensation and kinerja karyawan dan analisis linear
Benefits PT Freeport dan mengetahui dan berganda.
Indonesia) menganalisis secara
parsial pengaruh
Penerbit: gaya kepemimpinan
Jurnal Administrasi instruksi, gaya
Bisnis (JAB), Vol. 42 kepemimpinan
No. 1 Januari tahun konsultasi, gaya
2017 kepemimpinan
partisipasi, dan gaya
kepemimpinan
delegasi terhadap
kinerja karyawan
pada karyawan
divisi Human
Resources
Management
Compensation and
Benefits PT
Freeport.
Metode penelitian
yang digunakan Didpatkan model
adalah metode field regresi Y =
research atau studi 18,28+0,43 X
Peneliti: lapangan dan dengan koefisien
Agus Jamaludin library research determinasi sebesar
atau studi pustaka. 31,36%. Dari hasil
Judul Penelitian:
Tujuan penelitin ini Populasi adalah pengujian hipotesis
Pengaruh Gaya
adalah untuk karyawan PT Kaho menggunakan uji t
Kepemimpinan
mengetahui gaya Indahcitra dihasilkan t hitung
terhadap kinerja
pengaruh gaya sebanyak 50 orang sebesar 2,866>t tabel
karyawan pada PT
4. kepemimpinan dan diambil sampel 2,101. Dengan
Kaho Indahcitra
terhadap kinerja sebanyak 20 orang. demikian hipotesis
Garment Jakarta
karyawan di PT Jenis data yang diterima dan terbukti
Penerbit: Kaho Indahcitra digunakan adalah bahwa ada pengaruh
Jurnal of Applied Garment Jakarta. data kualitatif yang yang positif dan
Business and berasal dari hasil signifikan antara
Economics Vol. 3 No. kuesioner yang gaya kepemimpinan
3 Maret tahun 2017 selanjutnya terhadap kinerja
jawaban responden karyawan pada PT
diberikan nilai Kaho Indahcitra
sehingga menjadi Garment Jakarta.
data kuantitatif.
5. Peneliti: Tujuan Penelitian ini Data dikumpulkan Hasil penelitian
Delfi Ramadhany adalah mengetahui dengan metode menunjukan bahwa
pengaruh gaya angket dan gaya kepemimpinan
Judul penelitian: kepemimpinan dianalisis memiliki pengaruh
Pengaruh Gaya terhadap kinerja menggunakan yang sangat
Kpemimpinan terhdap karyawan instalasi analisis regresi signifikan terhadap
Kinerja Karyawan pengelolahan air linier untuk kinerja karyawan
PDAM di kota mengetahui yang dengan
Penerbit: Samarinda. seberapa besar F=35.738(F
Psikoborneo: Jurnal pengaruh prediksi Hitung<F Tabel),
Ilmiah Psikologi 5(2). variabel bebas R2=0.306, Adjusted
Tahun 2017 terhadap variabel R2=0.298 dan
terikat. Jumlah P=0.000 (P<0.050)
sampel pada
penelitian ini
adalah 83 orang.
Teknik analisis
data mengguakan
spss versi 21.0 for
windows 8.
Jumlah populasi
pada penelitian ini
Peneliti: berjumlah 60 orang
Muhammad Ras yang merupakan
hasil penelitian
Muis, J Jufrizen, karyawan pada PT
menunjukan bahwa
Muhammad Fahmi Pegadaian Kanwil
secara parsial ada
Penelitian ini I-Medan. Teknik
engaruh positif dan
Judul penelitian: bertujuan untuk pengumpulan data
signifikan budaya
Pengaruh Budaya mengetahui adalah daftar
organisasi terhadap
Organisasi dan pengaruh secara pertanyaan, studi
kinerja, dan secara
6. komitmen organisasi parsial dan simultan dokumentasi dan
simultan ada
terhadap kinerja budaya organisasi wawancara.
pengaruh positif dan
karyawan dan komitmen Sedangkan teknik
signifikan budaya
organisasi terhadap analisis data yang
Penerbit: organisasi dan
kinerja pegawai. digunakan adalah
Jasya (Jurnal komitmen organisasi
regresi linier
Ekonomi dan terhadap kinerja
berganda, uji
Ekonomi Syariah) 1 karyawan.
asumsi klasik, uji t
(1), 9-25, tahun 2018 dan uji Fdan
koefisien
determinan.
Peneliti: Penelitian ini
Rodhiatul Kusuma Penelitiian ini
menggunakan
Wardani, M Djudi bertujuan untuk Hasil penelitian
metode
Mukzam, Yuniadi menjelaskan secara simultan
explanatory
Mayoan Pengaruh antara diketahui bahwa asas
research dengan
variabel asas keakraban dan asas
pendekatan
Judul Penelitian: keakraban dan asas integritas
kuantitatif. Analisis
Pengaruh budaya integritas sebagai berpengaruh
data yang
organisasi terhadap variabel dari budaya signifikan terhadap
digunakan adalah
kinerja karyawan organisasi terhadap kinerja karyawan.
7. analisis deskriptif
(studi pada PT Karya kinerja karyawan Hasil penelitian
dan statistic
Indah Buana secara simultan dan secara parsial
inferensial.
Surabaya) parsial. menunjukan asas
keakraban dan asas
Penerbit: integritas
Jurnal Administrasi berpengaruh secara
Bisnis S1 Universitas signifikan terhadap
Brawijaya 31 (1), 58- kinerja karyawan.
65 tahun 2016
Peneliti: Hasil penelitian
Enno Aldea Amanda, menunjukan adanya
Satrijo Budiwibowo, Jumlah sampel pengaruh yang
Nik Amah pada penelitian ini signifikan budaya
Penelitian ini adalah 102 orang organisasi terhadap
Judul penelitian: bertujuan untuk karyawan degan kinerja karyawan
Pengaruh Budaya menguji pengruh menggunakan karena budaya
Organisasi terhadap budaya organisasi teknik organisasi yang baik
8.
Kinerjja Karyawan di terhadap kinerja proportionate dapat menciptakan
PDAM Tirta Taman karyawan. starified random situasi yang dapat
Sari Kota Madiun sampling. Analisis mendorong
data yang karyawan
Penerbit: digunakan adalah meningkatkan
Jurnal Akuntansi dan regresi linier. kinerja dan
Pendidikan 6 (1), 1-12 mendapatkan hasil
tahun 2017 yang maksimal.
9. Peneliti: Tujuan dari Unit analisisnya Hasilnya bahwa
H Teman Koesmono penelitian ini untuk adalah karyawan secara langsung
memenemukan produksi pada motivasi
Judul penelitian: bagaimana besarnya subsektor industri berpengaruh
Pengaruh budaya pengaruh Budaya pengolahan kayu di terhadap kepuasan
organisasi terhadap Organisasi terhadap Jawa Timur. kerja sebesar 1.462
motivasi dan Motivasi, Kepuasan Secara positif dan motivasi
kepuasan kerja serta Kerja dan Kinerja perilaku seseorang berpengaruh
kinerja karyawan pada karyawan khususnya akan berpengaruh terhadap kinerja
sub sektor industri karyawan dibagian terhadap sebesar 0.387,
pengolahan kayu produksi. kinerjanya, kepuasan kerja
skala menengah di disamping itu berpengaruh
Jawa Timur peneliti menguji terhadap kinerja
hipotesis bahwa sebesar 0,003 dan
Penerbit: motivasi budaya organisasi
Jurnal manajemen dan berpengaruh berpengaruh
kewirausahaan 7 (2), kepada kepuasan terhadap kinerja
171-188, 2005 kerja dan kepuasan sebesar 0.506,
kerja berpengaruh budaya organisasi
terhadap kinerja. berpengaruh
terhadap motivasi
sebesar 0.680 dan
budaya organisasi
berpengaruh
terhadap kepuasan
kerja sebesar 1.183.
Hasil penelitian
menunjukkan
budaya organisasi
Peneliti: Penelitian ini Penelitian ini berada pada kategori
Jamaluddin, Rudi bertujuan untuk merupakan sangat baik ditinjau
Salam, Harisman mengetahui, penelitian dari segi indikator
Yunus & Haedar Akib Pengaruh Budaya kuantitatif yang yaitu : Inovasi dan
Organisasi Terhadap menunjukkan Keberanian
Judul penelitian: Kinerja Pegawai hubungan yang mengambil risiko;
Pengaruh Budaya Pada Kantor Dinas bersifat sebab- Perhatian terhadap
Organisasi terhadap Pendidikan akibat. Sampel detail; Berorientasi
Kinerja Pegawai pada Pemerintah Provinsi dalam penelitian kepada hasil;
Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan. ini sebanyak 47 Berorientasi kepada
Provinsi Sulawesi pegawai. Teknik manusia;
Selatan pengumpulan data Berorientasi tim;
yang digunakan Agresif; dan Stabil.
Penerbit: adalah observasi, Kinerja Pegawai
Jurnal Administrare: angket dan berada pada kategori
Jurnal Pemikiran dokumentasi. sangat baik ditinjau
Ilmiah dan Pendidikan Teknik analisis dari indikator
10.
Administrasi data yang Kedisiplinan petugas
Perkantoran, Vol. 4, digunakan yaitu pelayanan,
No. 1, 2017 analisis statistik Tanggung jawab
deskriptif dengan petugas pelayanan,
menggunakan Kemampuan petugas
persentase, rata- pelayanan,
rata, dan standar Kesopanan dan
deviasi serta untuk keramahan petugas,
analisis statistik berdasarkan analisis
inferensial regresi linear
menggunakan uji sederhana
normalitas data, menunjukkan bahwa
analisis regresi terdapat Pengaruh
linear sederhana, Budaya Organisasi
dan analisis Terhadap Kinerja
korelasi product Pegawai Pada
moment. Kantor Dinas
Pendidikan
Pemerintah Provinsi
Sulawesi Selatan.
11. Peneliti: Tujuan dari Adapun alat Hasil penelitian
Marianus Subianto penelitian ini adalah analisis yang menunjukkan bahwa
untuk mengetahui digunakan adalah secara parsial
Judul penelitian: pengaruh Gaji dan regresi linier variabel Gaji dan
PENGARUH GAJI Insentif terhadap berganda. Insentif memberikan
DAN INSENTIF Kinerja Karyawan Sedangkan pengaruh yang
TERHADAP pada PT. Serba pengambilan signifikan terhadap
KINERJA Mulia Auto di sampel penulis Kinerja Karyawan,
KARYAWAN PADA Kabupaten Kutai menggunakan artinya terdapat
PT. SERBA MULIA Barat. secara sensus atau pengaruh signifikan
AUTO DI keseluruhan antara variabel
KABUPATEN populasi. Adapun independent (Gaji
KUTAI BARAT analisis data yang dan Insentif)
digunakan adalah terhadap variabel
Penerbit: multiregresi. dependent (Kinerja
eJournal Administrasi Karyawan) pada PT.
Bisnis, 2016, 4 (3 ): Serba Mulia Auto di
698-712 ISSN 2355- Kabupaten Kutai
5408 Barat. Dari hasil
perhitungan variabel
Gaji sebesar 3,065 t
tabel sebesar 1,7011
sedangkan Insentif
(X) t hitung sebesar
3,462 dan t tabel
sebesar 1,7011 Ho di
tolak dan Ha di
terima.
12. Peneliti: Penelitian ini Metode yang Hasil analisis regresi
Haedar, Muh. Ikbal, bertujuan untuk digunakan adalah linier sederhana
Gunair mengetahui metode analistis penelitian ini
pengaruh motivasi regresi. Data yang membuktikan bahwa
Judul penelitian: dan pengalaman digunakan adalah motivasi dan
PENGARUH kerja terhadap data primer dan pengalaman kerja
PEMBERIAN produktivitas kerja data sekunder yang berpengaruh
INSENTIF karyawan pada PT. dihasilkan dari terhadap
TERHADAP Suraco Jaya Abadi penelitian lapangan produktivitas kerja
KINERJA Motor Cabang dan studi karyawan pada PT.
KARYAWAN PT. Masamba. kepustakaan. Suraco Jaya Abadi
SURACO JAYA Motor Cabang
ABADI MOTOR DI Masamba dengan
MASAMBA nilai koefisiensi
KABUPATEN korelasi pada output
LUWU UTARA SPSS sebesar 0,889.
Dengan hasil analisa
Penerbit: yang telah dilakukan
Jurnal Equilibrium, penelitian ini
Vol. 05 No. 01 menyimpulkan
Februari 2015 bahwa terbukti
terdapat pengaruh
yang sangat kuat dan
signifikan antara
insentif terhadap
kinerjakaryawan
pada PT. Suraco
Jaya Abadi Motor
Cabang Masamba.

Peneliti: Jumlah anggota


Mohammad Y. Tujuan Penelitian ini populasi sebanyak
Dahlan, Lisbeth adalah untuk 39 karyawan.
Mananeke, Lucky mengetahui Teknik
O.H Dotulong pengaruh kesehatan pengambilan
dan keselamatan Hasil penelitian ini
sampel menyatakan bahwa
Judul penelitian: kerja serta menggunakan kesehatan dan
PELAKSANAAN pemberian insentif sampel jenuh keselamatan kerja
PROGRAM terhadap kinerja karena semua serta pemberian
KESEHATAN DAN karyawan UD. Sinar anggota populasi insentif berpengaruh
KESELAMATAN Sakti Malalayang. digunakan sebagai positif dan signifikan
KERJA SERTA
sampel. Penelitian terhadap kinerja
PEMBERIAN
ini menggunakan karyawan UD.Sinar
INSENTIF
analisis deskriptif Sakti Malalayang.
TERHADAP
13. dengan pendekatan UD. Sinar Sakti
KINERJA
kuantitatif yang harus bisa
KARYAWAN
menggunakan mempertahankan
UD. SINAR SAKTI
kuesioner sebagai dan meningkatkan
MALALAYANG
alat pengumpulan kualitas kesehatan
Penerbit: data dan dan keselamatan
Jurnal EMBA 1429 menggunakan kerja dan sistem
Vol.2 No.2 Juni 2014, teknik analisis pemberian insentif
Hal. 1429-1439 regresi linear yang baik agar
SN 2303-1174 berganda. karyawan bisa
termotivasi.

14. Peneliti: Jurnal Administrasi Metode penelitian Hasil analisis


menunjukkan bahwa
Bisnis S1
secara simultan dan
Universitas
parsial variabel
Brawijaya 1 (2),
yang digunakan Insentif Materiil
150-157, 2013
adalah metode (X1) dan Insentif
Penelitian dengan
explanatory, Non Materiil (X2)
Desiana Dian judul “Pengaruh
dengan mempunyai
Candrawati, M Al Insentif Terhadap
menggunakan pengaruh yang
Musadieq, M Soe’oed Kinerja” yang kuesioner sebagai signifikan terhadap
Hakam dilakukan terhadap
alat pengumpul Kinerja Karyawan
karyawan Duta
data yang (Y). Sebaiknya
Judul penelitian: Catering-CV Darma
disebarkan kepada pihak Perusahaan
Pengaruh Insentif Utama Batu ini
61 karyawan Duta lebih memperhatikan
Terhadap Kinerja bertujuan untuk
Catering-CV pemberian Insentif
Karyawan (Studi Pada mendeskripsikan
Darma Utama baik Insentif Materiil
Karyawan Duta Insentif Materiil
Batu. Analisa data (X1) maupun
Catering-CV Darma (X1), Insentif Non
dalam penelitian Insentif Non Materiil
Utama Batu) Materiil (X2) dan
ini menggunakan (X2) mengingat
Kinerja Karyawan
Penerbit: analisis deskriptif Insentif dapat
(Y) serta
Jurnal Administrasi dan analisis regresi digunakan untuk
menjelaskan
Bisnis S1 Universitas pengaruh variabel linier berganda mendorong
Brawijaya 1 (2), 150- Insentif Materiil yang dibantu karyawan agar
157, 2013 dengan komputer bekerja lebih giat
(X1) dan Insentif
program SPSS lagi dalam rangka
Non Materiil (X2)
15.00 for meningkatkan
secara simultan dan
Windows. Kinerja Karyawan
parsial terhadap
(Y). Dengan begitu
Kinerja Karyawan
tujuan Perusahaan
(Y).
dapat tercapai.
15. Peneliti: Tujuan dari Sampel penelitian Dari hasil penelitian
Betniar Purba penelitian ini adalah diambil pada tahun dan pembahasan
untuk mengetahui 2016. Teknik diperoleh persamaan
Judul penelitian: dan menganalisis pengumpulan data regresi linier
Analisis Pengaruh pengaruh pemberian yang digunakan sederhana yaitu Y=
Pemberian Insentif insentif terhadap adalah teknik 515.462+ 0,033 X.
Terhadap Kinerja kinerja karyawan dokumentasi. Artinya, pemberian
Karyawan Pada Pt. pada PT. Istana Deli Teknik analisis insentif berpengaruh
Istana Deli Kencana Kencana Medan. data yang positif terhadap
Medan digunakan adalah kinerja karyawan
regresi linier pada PT. Istana
Penerbit: sederhana. Medan Deli
Jurnal Manajemen Kencana. Hal ini
dan Bisnis, 47-59, terlihat dari
2019 koefisien regresi
yang bernilai positif.
Nilai koefisien
korelasi (R) sebesar
0,693, artinya
pemberian insentif
memiliki hubungan
yang cukup kuat dan
positif terhadap
kinerja karyawan
pada PT. Istana
Medan Deli
Kencana. Koefisien
determinan (R2)
adalah 0,481.
Artinya, kinerja
pegawai dapat
dijelaskan dengan
pemberian insentif
sebesar 48,1%
sedangkan 51,9%
dijelaskan oleh
faktor lain.

16. Peneliti: Hasil penelitian ini Jenis penelitian ini Hasil pengujian
Denny Triasmoko, bertujuan untuk adalah penelitian secara simultan
Moch Djudi Mukzam, mengetahui dan eksplanatif variabel metode
Gunawan Eko menjelaskan (penelitian pelatihan, variabel
Nurtjahyono pengaruh secara penjelasan) dengan materi pelatihan, dan
simultan dan parsial pendekatan variabel
Judul penelitian: antara pelatihan kuantitatif. Sampel instrukturpelatihan
Pengaruh Pelatihan kerja yang terdiri penelitian ini mempunyai
Kerja Terhadap dari variabel metode berjumlah 62 pengaruh yang
Kinerja Karyawan pelatihan, materi karyawan. signifikan terhadap
(Penelitian pada pelatihan dan variabel kinerja
Karyawan PT Pos instruktur pelatihan karyawan yang
Indonesia (Persero) terhadap kinerja dibuktikan
Cabang Kota Kediri) karyawan PT Pos berdasarkan hasil uji
Indonesia (Persero) simultan dengan
Penerbit: Cabang Kota Kediri. nilai signifikansi F
Brawijaya University, (0,000)< nilai α (0,
2014 05). Hasil pengujian
secara parsial
variabel metode
pelatihan
berpengaruh
signifikan terhadap
variabel kinerja
karyawan yang
dibuktikan dengan
nilai signifikansi t<
α (0,009< 0, 05).
Hasil pengujian
secara parsial
variabel materi
pelatihan
berpengaruh
signifikan terhadap
variabel kinerja
karyawan yang
dibuktikan dengan
nilai signifikansi t<
α (0,000< 0, 05).
Hasil pengujian
secara parsial
variabel instruktur
pelatihan
berpengaruh
signifikan terhadap
variabel kinerja
karyawan yang
dibuktikan dengan
nilai signifikansi t<
α (0,003< 0, 05).
17. Peneliti: Penelitian ini Responden Hasil penelitian ini
Nur Rahmah bertujuan untuk penelitian ini secara parsial
Andayani, Priskila mengetahui adalah karyawan menunjukkan bahwa
Makian pengaruh pelatihan department variabel pelatihan
kerja dan motivasi production PT. PCI kerja dan motivasi
Judul penelitian: kerja terhadap Elektronik kerja memiliki
Pengaruh Pelatihan kinerja karyawan International. pengaruh positif dan
Kerja dan Motivasi pada karyawan Penelitian ini signifikan terhadap
Kerja terhadap department menggunakan kinerja karyawan.
Kinerja Karyawan Production PT. PCI analisis regresi Dan hasil penelitian
Bagian PT. PCI Elektronik linear berganda, secara simultan
Elektronik International. dimana alat analisis menunjukkan bahwa
International ini digunakan seluruh variabel
untuk mengetahui bebas memiliki
Penerbit: sejauh mana pengaruh positif dan
Jurnal Akuntansi, pengaruh pelatihan signifikan terhadap
Ekonomi Dan kerja dan motivasi kinerja karyawan.
Manajemen Bisnis 4 kerja terhadap
(1), 41-46, 2016 kinerja karyawan.
Populasi dalam
penelitian ini
berjumlah 45 orang
karyawan yang
bekerja sebagai
operator alat berat
pada CV Haragon
Surabaya. Sampel
Hasil dari penelitian
penelitian ini
ini menunjukan
Peneliti: menggunakan
bahwa pelatihan
Leonando Agusta dan metode sampel
berpengaruh positif
Eddy Madiono jenuh, maka
dan signifikan
Sutanto Penelitian ini ditetapkan sampel
terhadap kinerja
dilakukan untuk penelitian
karyawan. Motivasi
Judul penelitian: menguji Pengaruh sebanyak 45 orang
kerja berpengaruh
PENGARUH Pelatihan dan karyawan yang
positif dan signifikan
PELATIHAN DAN Motivasi Kerja meliputi seluruh
terhadap kinerja
MOTIVASI KERJA terhadap Kinerja karyawan yang
18. karyawan.
TERHADAP Karyawan pada CV bekerja sebagai
Sementara itu
KINERJA Haragon Surabaya. operator alat berat.
variabel pelatihan,
KARYAWAN CV Penelitian ini
dan motivasi kerja
HARAGON menggunakan
berpengaruh positif
SURABAYA pendekatan
dan signifikan
kuantitatif, data
Penerbit: bersama-sama
untuk penelitian ini
AGORA Vol. 1, No. terhadap kinerja
diperoleh melalui
3, (2013) karyawan operator
angket penelitian
alat berat CV
yang telah diisi
Haragon Surabaya.
oleh responden
yang sudah
ditentukan. Metode
analisis data yang
digunakan adalah
metode analisis
regresi linier
berganda.
19. Peneliti: Penelitian yang Penelitian ini Hasil penelitian
Muhammad Andi dilakukan yaitu menggunakan terlihat secara parsial
Prayogi, M Nursidin untuk melihat pendeketan bahwa Pelatihan
M Nursidin seberapa besar Asosiatif. Sampel berpengaruh positif
pengaruh Pelatihan yang digunakan terhadap Kinerja
Judul penelitian: dan Motivasi dalam penelitian Karyawan dengan
Pengaruh Pelatihan Terhadap Kinerja ini sebesar 60 hasil t hitung > t
dan Motivasi Kerja Karyawan Pada PT. orang responden. tabel (2, 021 > 2,00).
Terhadap Kinerja
Karyawan Mopoli Raya Secara statistik
Medan. Pelatihandipengaruhi
Penerbit: olehKinerja
Universitas Asahan, Karyawanatau
2018 hipotesis diterima.
Motivasi
berpengaruh positif
terhadap Kinerja
Karyawan dengan t
hitung > t tabel
(2,717 > 2,00).
Secara statistik
Motivasi
dipengaruhi Kinerja
Karyawan, atau
hipotesis diterima.
Uji F dalam
penelitian ini terlihat
bahwa F hitung
(8,209) > F tabel
(3,16), dengan taraf
signifikan 0,001 <
0,05, maksudnya
Pelatihan dan
Motivasi secara
simultan
berpengaruh
terhadap Kinerja
Karyawan Pada PT.
Mopoli Raya
Medan. Uji
determinasi (R-
Square) dari
penelitian ini sebesar
0,224 atau sebesar
22,40% menandakan
bahwa variabel dari
Kinerja Karyawan
ditentukan dari
variabel Pelatihan
dan Motivasi,
sedangkan sebesar
77,60% dipengaruhi
dari variabel lain
yang tidak ada
termasuk dalam
penelitian ini antara
lain kompensasi,
lembur kerja,
disiplin kerja,
kepemimpinan dan
lain sebagainya.
20. Peneliti: Tujuan penelitian ini Pendekatan yang Hasil penelitian
MUTHOLIB adalah untuk digunakan dalam menyatakan bahwa
menguji dan penelitian ini Pelatihan kerja
Judul penelitian: menganalisis adalah pendekatan berpengaruh
Pengaruh Pelatihan pengaruh pelatihan asosiatif. Populasi signifikan terhadap
Kerja dan kerja terhadap dalam penelitian kinerja karyawan.
Kompensasi Finansial kinerja karyawan; ini adalah seluruh Kompensasi
Terhadap Kinerja untuk menguji dan karyawan di PT finansial
menganalisis Bank Muamalat berpengaruh
Penerbit: pengaruh Indonesia cabang signifikan terhadap
LIABILITIES (Jurnal kompensasi finansial Medan Balai Kota kinerja karyawan,
Pendidikan terhadap kinerja yang telah bekerja Pelatihan kerja,
Akuntansi) 2 (3), 222- karyawan; dan selama rentang kompensasi
236, 2019 menganalisis waktu 0 tahun finansial,
pengaruh secara hingga> 6 tahun, berpengaruh secara
simultan pelatihan sehingga jumlah simultan terhadap
kerja dan populasi dalam kinerja karyawan.
kompensasi finansial penelitian ini
terhadap kinerja adalah sebanyak 74
karyawan pada PT orang karyawan.
Bank Muamalat Teknik
Indonesia Cabang pengumpulan data
Balaikota Medan. dalam penelitian
ini menggunakan
data primer.
Teknik analisis
data dalam
penelitian ini
menggunakan Uji
Asumsi Klasik,
Regresi Berganda,
Uji Hipotesis (Uji t
dan Uji F), dan
Koefisien
Determinasi.
Pengolahan data
dalam penelitian
ini menggunakan
program software
SPSS (Statistic
Package for the
Social Sciens) versi
16.00.
enelitian ini
menggunakan teori
Peneliti: MSDM yang
Jasman Saripuddin Tujuan penelitian ini berkaitan dengan Hasil penelitian
Hasibuan, Beby adalah untuk disiplin kerja, menunjukkan bahwa
Silvya mengetahui dan motivasi dan Secara parsial
menganalisis kinerja karyawan. diketahui bahwa
Judul penelitian: pengaruh disiplin Pendekatan yang disiplin
Pengaruh Disiplin kerja terhadap digunakan dalam kerjamemiliki
Kerja dan Motivasi kinerja karyawan, penelitian ini pengaruh positif dan
Terhadap Kinerja untuk mengetahui adalah pendekatan signifikan terhadap
Karyawan dan menganalisis asosiatif, dengan kinerja karyawan
pengaruh motivasi menggunakan pada PT. Mewah
Penerbit: terhadap kinerja sampel jenuh. Indah Jaya-Binjai.
Prosiding Seminar karyawan dan untuk Teknik Secara parsial
Nasional USM 2 (1), mengetahui dan pengumpulan data diketahui bahwa
134-147, 2019 menganalisis dalam penelitian motivasi memiliki
pengaruhdisiplin ini menggunakan pengaruh positif dan
21. kerja dan motivasi teknik angket. signifikan terhadap
terhadap kinerja Teknik analisis kinerja karyawan
karyawan pada PT. data dalam pada PT. Mewah
Mewah Indah Jaya– penelitian ini Indah Jaya–Binjai.
Binjai. menggunakan Uji Secara simultan
Asumsi Klasik, diketahui disiplin
Regresi Berganda, kerja dan
Uji Hipotesis (Uji t motivasimemiliki
dan Uji F), dan pengaruh positif
Koefisien yang signifikan
Determinasi. terhadap kinerja
Pengolahan data karyawan pada PT.
dalam penelitian Mewah Indah Jaya–
ini menggunakan Binjai.
program software
SPSS (Statistic
Package for the
Social Sciens) versi
24.00.
22. Peneliti: Penelitian ini Pengumpulan data Hasil penelitian ini
Muhamad Ekhsan bertujuan untuk dilakukan dengan menunjukkan bahwa
menguji dan penyebaran secara parsial dan
Judul penelitian: menganalisis kuesioner dengan simultan variable
Pengaruh Motivasi pengaruh motivasi jumlah sampel motivasi dan disiplin
dan Disiplin Kerja dan disiplin kerja sebanyak 60 berpengaruh
responden dan terhadap kinerja
terhadap Kinerja terhadap kinerja karyawan PT
Karyawan karyawan PT dengan
menggunakan Syncrum Logistic.
Syncrum Logistics. Hal ini dibuktikan
Penerbit: pendekatan
deskriptif dari hasil uji
Optimal: Jurnal
kuantitatif. Karena simultan (Uji F) dan
Ekonomi dan
itu, analisis data hasil Uji Parsial (Uji
Kewirausahaan 13
yang digunakan t) juga menunjukkan
(1), 1-13, 2019
adalah analisis nilai signifikan dari
statistik dalam dua variabel bebas
bentuk uji regresi yang mendukung
linier berganda. hipotesa. Oleh
karena itu hasil uji
dari penelitian ini
menyatakan bahwa
terdapat pengaruh
secara simultan
antara variabel
motivasi dan disiplin
kerja terhadap
kkinerja PT
Syncrum Logistics.
23. Peneliti: Penelitian ini Jenis penelitian Hasil regresi linier
Nur Avni Rozalia bertujuan untuk yang digunakan berganda,
mengetahui adalah penelitian menunjukkan
Judul penelitian: pengaruh motivasi penjelasan variabel motivasi
Pengaruh motivasi kerja dan disiplin (explanatory kerja berpengaruh
kerja dan disiplin kerja terhadap research) dengan secara signifikan
kerja terhadap kinerja kinerja karyawan pendekatan terhadap kinerja
karyawan (studi kasus secara parsial, dan kuantitatif. Sampel karyawan dengan
pada karyawan PT. untuk mengetahui yang digunakan nilai t hitung 5,925>
Pattindo Malang) pengaruh motivasi sebanyak 82 t tabel 1,990.
kerja dan disiplin responden dengan Variabel disiplin
Penerbit: kerja terhadap teknik sampling kerja menunjukkan
Jurnal Administrasi kinerja karyawan jenuh. Teknik nilai t hitung 4,651>
Bisnis S1 Universitas secara simultan. analisis data yang t tabel 1,990 hal ini
Brawijaya 26 (2), digunakan dalam berarti berpengaruh
86280, 2015 penelitian ini secara signifikan
adalah analisis terhadap kinerja
regresi linier karyawan. Hasil F
berganda, dengan hitung sebesar
menggunakan uji F 50,605> F tabel
dan uji t. 3,112, bahwa
terdapat pengaruh
yang signifikan
antara variabel
Motivasi Kerja dan
Disiplin Kerja secara
simultan
berpengaruh
terhadap Kinerja
Karyawan.
Peneliti: Penelitian bertujuan Pendekatan Hasil penelitian
Jufrizen Jufrizen untuk menganlisis penelitian ini menunjukkan bahwa
pengaruh adalah kompensasi dan
Judul penelitian: kompensasi dan menggunakan disiplin kerja
Peran motivasi kerja disiplin kerja pendekatan berpengaruh
dalam memoderasi terhadap kinerja penelitian signifikan terhadap
pengaruh kompensasi karyawan, kuantitatif. Teknik kinerja
dan disiplin kerja menganalisis peran pengumpulan data karyawan.Motivasi
terhadap kinerja motivasi kerja dalam dalam penelitian kerja dapat
karyawan memoderasi ini adalah daftar memoderasi
pengaruh pertanyaan hubungan antara
Penerbit: kompensasi dan (questioner) dan kompensasi kerja
24.
The National disiplin kerja dengan wawancara terhadap kinerja, dan
Conference on kinerja karyawan. (interview).Dalam Motivasi kerja tidak
Management and penelitian ini dapat memoderasi
Business (NCMAB) analisa data hubungan antara
2018, 2018 menggunakan disiplin kerja
Moderating terhadap kinerja oleh
Regression karena itu motivasi
Analysis (MRA) kerja bukan variabel
moderating untuk
disiplin kerja namun
variabel moderating
untuk kompensasi.
25. Peneliti: Penelitian ini Populasi yang Hasil penelitian
Ahmad Afandi, dilakukan untuk digunakan dalam menunjukkan bahwa
Syaiful Bahri mengetahui penelitian ini bahwa secara
bagaimana pengaruh adalah seluruh parsial,
Judul penelitian: kepemimpinan karyawan Asia kepemimpinan
Pengaruh terhadap kinerja, Muslim Charity berpengaruh positif
Kepemimpinan bagaimana pengaruh Foundation dan signifikan
Motivasi dan Disiplin motivasi terhadap (AMCF) Sumatera terhadap kinerja,
Kerja Terhadap kinerja karyawan, Utara 2019 dimana motivasi
Kinerja Karyawan bagaimana pengaruh seluruhnya berpengaruh positif
disiplin kerja berjumlah 37 dan siginifikan
Penerbit: terhadap kinerja orang. Teknik terhadap kinerja
MANEGGGIO: karyawan serta pengumpulan data karyawan, disiplin
Jurnal Ilmiah untuk mengetahui dengan kerja bepengaruh
Magister Manajemen pengaruhnya secara menggunakan positif dan siginfikan
e-ISSN 2623-2634 simultan pengaruh angket terhadap kinerja
karyawan, serta
diperoleh hasil
kepemimpinan, bahwa
motivasi dan disiplin (Questioner), kepemimpinan,
kerja terhadap kemudian motivasi, dan
Volume 3, Nomor 2 , kinerja karyawan dilakukan analisis disiplin kerja
September 2020 Asia Muslim data menggunakan berpengaruh positif
Charity Foundation regresi linier dan siginifikan
(AMCF) Sumatera berganda. kinerja karyawan
Utara. Asia Muslim Charity
Foundation (AMCF)
Sumatera Utara.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Kinerja Karyawan

Pengertian kinerja karyawan menunjuk pada kemampuan karyawan dalam


melaksanakan keseluruhan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Tugas tugas
tersebut biasanya berdasarkan indikator-indikator keberhasilan yang sudah diterapkan.
Sebagai hasilnya akan diketahui bahwa seorang karyawan masuk dalam tingkatan kerja
tertentu. Tingkatannya dapat bermacam-macam istilah. Kinerja dapat dikelompokkan
melampaui target, sesuai target atau dibawah target. Berangkat dari hal-hal tersebut,
kinerja dimaknai sebagai keseluruhan “untuk kerja” dari seorang karyawan. Pengertian
kinerja merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu program
kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi, dan misi organisasi
yang dituangkan melalui perencanaan strategis suatu organisasi (Moeheriono, 2010:60).
Menurut Wibowo (2010:9) kinerja merupakan gaya manajemen dalam mengelola sumber
daya yang berorientasi pada kinerja yang melakukan proses komunikasi secara terbuka
dan berkelanjutan dengan menciptakan visi bersama dan pendekatan strategis serta
terpadu sebagai kekuatan pendorong untuk mencapai tujuan organisasi.
Walaupun demikian, pelaksanaan kinerja yang obyektif bukanlah tugas yang
sederhana. Kegiatan penilaian ini penting, karena dapat digunakan untuk memperbaiki
keputusan-keputusan personalia dan memberikan umpan balik kepada para pegawai
tentang kinerja mereka. Lebih lanjut memberikan standar kinerja seseorang yang dilihat
kuantitas output, kualitas output, jangka waktu output, kehadiran di tempat kerja dan
sikap kooperatif. Standar kinerja tersebut ditetapkan berdasarkan kriteria pekerjaan yaitu
menjelaskan apa-apa saja yang sudah diberikan organisasi untuk dikerjakan oleh
karyawannya, oleh karena itu kinerja individual dalam kriteria pekerjaan haruslah diukur,
dibandingkan dengan standar yang ada dan hasilnya harus dikomunikasikan kepada
seluruh karyawan. Penilaian kinerja mempunyai dua kegunaan utama, penilaian pertama
adalah mengukur kinerja untuk tujuan memberikan penghargaan. Kegunaan yang ke
lainnya adalah mengembangkan potensi individu. Ada tujuan dari penilaian kinerja
adalah memberikan informasi tentang ddapat dilakukan promosi atau penetapan gaji,
meninjau perilaku yang berhubungan dengan kerja bawahan dan untuk perencanaan dan
pengembangan karir karyawan karena penilaian memberikan suatu peluang yang baik
untuk meninjau rencana karir seseorang yang dilihat dari kekuatan dan kelemahan yang
diperlihatkan.

Hersey and Blanchard (1988:368) merumuskan tujuh faktor kinerja yang


memengaruhi kinerja dan dirumuskan dengan akronim ACHIEVE.

• A – Ability (knowledge dan skill)

• C – Clarity (understanding atau role perception)

• H – Help (organization support)

• I – Incentive (motivation atau willingness)

• E – Evaluation (coaching dan performance feedback)

• V – Validity (Valid dan legal personnel practices)

• E – Environment (environmental fit)


2.2.2 Gaya Kepemimpinan

Kepemimpinan berasal dari kata pemimpin yang artinya seseorang yang


mempergunakan wewenang dan kepemimpinannya, mengarahkan bawahan untuk
mengerjakan sebagian pekerjaannya dalam mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan
dalam suatu organisasi merupakan suatu faktor yang menentukan atas berhasil tidaknya
suatu organisasi atau usaha. Sebab kepemimpinan yang sukses, menunjukkan bahwa
pengelolaan suatu organisasi berhasil dilaksanakan dengan sukses. Kepemimpinan adalah
seseorang yang memiliki kemampuan memimpin artinya memiliki kemampuan untuk
mempengaruhi perilaku orang lain Thoha, 1993 (dalam Ardana dkk, 2012:179). Dan
menurut Martoyo (1994:166) kepemimpinan adalah keseluruhan aktivitas dalam rangka
mempengaruhi orangorang agar mau bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang
meman diinginkan bersama. Sedangkan menurut (Nawawi dan Hadiri, 1992:9)
kepemimpinan dapat diartikan sebagai kemampuan/kecerdasan mendorong sejumlah
orang (dua orang atau lebih) agar bekerja sama dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan
yang terarah pada tujuan bersama. Sugiyono (2013:133) juga menyatakan kepemimpinan
adalah proses dimana seorang individu mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan
kelompok atau organisasi.

Gaya kepemimpinan adalah pola perilaku yang ditunjukkan oleh pemimpin dalam
mempengaruhi orang lain (Ardana dkk, 2012:181). Menurut Hersey dan Blanchard
(1992:277) gaya kepemimpinan adalah pola perilaku yang dilakukan oleh orang tersebut
pada waktu berupaya mempengaruhi aktivitas orang lain, seperti yang dilihat orang lain.
Sedangkan menurut Thoha (2001:49) menjelaskan bahwa gaya kepemimpinan
merupakan norma perilaku yang digunakan seseorang pada saat orang tersebut mencoba
mempengaruhi perilaku orang lain. Pola perilaku tersebut bisa di pengaruhi oleh
beberapa faktor seperti nilainilai, asumsi, persepsi, harapan, maupun sikap-sikap yang
ada dalam diri pemimpin. Salah satu tantangan yang cukup berat yang sering harus
dihadapi oleh pemimpin adalah bagaimana ia dapat menggerakkan para bawahannya agar
senantiasa mau dan bersedia mengerahkan kemampuannya yang terbaik untuk
kepentingan kelompok atau organisasinya. Sering kali menjumpai adanya pemimpin yang
menggunakan kekuasaannya secara mutlak dengan memerintahkan para bawahannya
tanpa memperhatikan keadaan yang ada pada bawahannya.

2.2.3 Budaya Perusahaan

Menurut sutrisno (2010:2) budaya perusahaan sebagai perangkat system nilai-


nilai, keyakinan-keyakinan, asumsi-asumsi atau norma-norma yang telah lama berlaku
disepakati dan diikuti oleh karyawan sebagai pedoman perilaku dan pemecahan masalah-
masalah perusahaannya. Dapat disimpulkan bahwa budaya perusahaan merupakan
asumsi dasar yang berupa nilai-nilai yang dianut bersama oleh seluruh karyawan dalam
sebuah perusahaan untuk menghadapi masalah eksternal dan internal. Fungsi budaya
perusahaan adalah sebagai identitas perusahaan, pembeda dengan perusahaan lain dan
pengendali sikap serta prilaku karyawan.

2.2.4 Pemberian Insentif

Menurut Hasibuan insentif karyawan adalah balas jasa pelengkap (material dan
non material) yang dberikan berdasarkan kebijaksanaan. Tujuannya untuk
mempertahankan dan memperbaiki kondisi fisik dan mental karyawan agar produktifitas
kerjanya meningkat. Andrew F. Sikula mengemukakan bahwa “indirect compesation are
reimbursment recieved by employee in form than direct wage or salary”. Berdasarkan
pendapat Andrew F Sikula, kompensasi tidak langsung adalah balas jasa yang diterima
oleh pekerja dalam bentuk selain upah atau gaji langsung.2 Dale Yoder mengemukakan
bahwa “Benefits may be regarded as the more tangible financial contribution to
employees. Special payment to those who are ill, contribution to employees saving,
distribution of stock, insurance, hospitalization, and private pension for simple”. Menurut
Dale Yoder, insentif dapat dipandang sebagai uang bantuan lebih lanjut kepada
karyawan. Terutama kepada mereka yang sakit, uang bantuan untuk tabungan karyawan,
pembagian berupa saham, asuransi perawatan di rumah sakit, dan pensiun.3
Selanjutnya Dale Yoder menyatakan bahwa ”Service, in this distinction, are action taken
for the assistance or aid of the employees, such as the provision of legal aid or personal
concelling or recreational advine guidance.” Menurut Dale Yoder, pelayanan adalah
tindakan yang diambil untuk menolong atau membantu para karyawan seperti pemberian
bantuan hukum atau nasehat dibidang kepegawaian, kesenian, olah raga dan lain
sebagainya.4 Veithzal Rivai mengemukakan bahwa kompensasi tidak langsung (Fringe
Benefit) merupakan kompensasi tambahan yang diberikan berdasarkan kebijakan
perusahaan terhadap semua karyawan sebagai upaya meningkatkan program insentif
karyawan. Contohnya berupa fasilitas-fasilitas, seperti asuransi, tunjangan, uang pensiun,
dan lain-lain.

Tujuan pemberian insentif antara lain adalah untuk meningkatkan kesetiaan dan
ketertarikan karyawan pada perusahaan, memberi ketenangan dan pemenuhan kebutuhan
bagi karyawan beserta keluarganya, memotivasi gairah kerja, disiplin, dan produktivitas
kerja karyawan, menurunkan tingkat absensi dan turnover karyawan, menciptakan
lingkungan kerja yang baik serta nyaman, membantu lancarnya pelaksanaan pekerjaan
untuk mencapai tujuan, memelihara kesehatan dan meningkatkan kualitas karyawan,
mengefektifkan pengadaan karyawan, membantu pelaksanaan program pemerintah dalam
meningkatkan kualitas manusia Indonesia, mengurangi kecelakaan, dan kesalahan kerja
serta kerusakan peralatan perusahaan, dan meningkatkan status sosial karyawan beserta
keluarganya.

2.2.4 Pelatihan Karyawan

Pelatihan kerja merupakan proses mengajarkan pengetahuan dan pengembangan


keterampilan bekerja (vocational) serta sikap agar karyawan semakin terampil dan
mampu melaksanakan tanggung jawabnya dengan semakin baik sesuai dengan
standar.Menurut Rachmawati (2008:110), pelatihan merupakan wadah lingkungan bagi
karyawan, di mana mereka memperoleh atau mempelajari sikap, kemampuan, keahlian,
pengetahuan, dan perilaku spesifik yang berkaitan dengan pekerjaan.Menurut Henry
Simamora dalam Jurnal (Martina & Syarifuddin, 2014) “pelatihan adalah cara untuk
memotivasi dan meningkatkan keterampilan kerja, termasuk pemberian konseling pada
perilaku karyawan yang menindaklanjuti dengan pengadaan training”.

2.2.5 Disiplin Kerja dan Motivasi

Disiplin merupakan bentuk pelatihan yang menegakkan peraturanperaturan


perusahaan (Mathis dan Jackson, 2002:314). Disiplin kerja merupakan suatu sikap
menghormati, menghargai, patuh, dan taat terhadap peraturan peraturan yang berlaku,
baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjelaskannya dan tidak
mengelak untuk menerima sanksi-sanksinya (Ardana dkk, 2011:134). Dan menurut
Handoko (2008:208) disiplin adalah kegiatan manajemen untuk menjalankan standar-
standar organisasi. Ada dua tipe kegiatan pendisiplinan, yaitu preventif dan korektif.

• Disiplin Preventif

Disiplin preventip adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk mendorong para karyawan
agar mengikuti berbagai standard dan aturan, sehingga penyelewengan-penyelewengan
dapat dicegah.

• Disiplin Korektif

Disiplin Korektip adalah kegiatan yang diambil untuk menangani pelanggaran terhadap
aturan-aturan dan mencoba untuk menghindari pelanggaran-pelanggaran lebih lanjut.

Sedangkan Motivasi adalah seperangkat faktor yang dapat membangkitkan,


mengarahkan dan memelihara perilaku seseorang untuk memilih jalan tertentu dalam
mencapai tujuan (Sugiyono, 2013:134). Menurut Martoyo, 1994:153) motivasi adalah
proses untuk mencoba untuk mempengaruhi seseorang agar melakukan sesuatu yang kita
inginkan. Motivasi berarti perilaku yang dilaksanakan guna memenuhi kebutuhan tertentu
yang dirasakan (Winardi, 2000:141). Dan menurut Luthans (dalam Safaria, 2004:174)
motivasi diartikan sebagai sebuah proses yang dimulai dari adanya kekurangan baik
secara fisiologis maupun psikologi yang memunculkan prilaku atau dorongan yang
diarahkan untuk mencapai sebuah tujuan spesifik atau insentif.

Gambar 2.2.5
Proses Motivasi
Sumber:Kertonegoro (1994:127)
Setiap karyawan mempunyai kebutuhan yang ingin dipenuhi atau dipuaskan. Pada
gambar di atas proses motivasi, perilaku karyawan untuk memenuhi kebutuhannya harus
sekaligus mencapai tujuan organisasi. Jika hal itu tidak terjadi, maka perilaku karyawan
akan bertentangan dengan kepentingan organisasi, dan hal itu tidak jarang terjadi.
Kebutuhan yang belum terpenuhi menyebabkan ketegangan yang menimbulkan dorongan
dalam diri manusia. Selanjutnya, dorongan menumbuhkan perilaku atau upaya untuk
memenuhi atau memuaskan kebutuhan yang sekaligus menurunkan ketegangan. Karena
kebutuhan manusia tidak akan ada hentinya, maka kebutuhan yang terpenuhi akan
menimbulkan kebutuhan baru lagi, sehingga motivasi akan berjalan secara terus menerus.

2.3 Kerangka Pemikiran


Mengingat pentingnya sumber daya manusia maka setiap perusahaan maupun
perkantoran harus memperhatikan tingkat kemampuan yang dimiliki oleh para
karyawannya. Di dalam perusahaan diperlukan adanya kinerja yang tinggi untuk
meningkatkan mutu dan kualitas produktivitasnya. Kinerja merupakan hasil kerja secara
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya
sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Oleh karena itu, supaya kinerja
karyawan itu bisa meningkat, maka perusahaan juga harus memperhatikan tentang gaya
kepemimpinan, budaya perusahaan, pemberian insentif, pelatihan karyawan, disiplin
kerja dan motivasi. Karena di perusahaan maupun di perkantoran sangat mempengaruhi
kinerja karyawan. Gaya kepemimpinan sangat berpengaruh besar untuk meningkatkan
kinerja karyawan, sehingga akan mendorong semangat kerja. Semangat kerja tersebut
sangat dibutuhkan karyawan dalam meningkatkan kinerjanya. Budaya perusahaan yang
baik dan pemberian insentif terhadap karyawan juga akan turut meningkatkan kinerja
karyawan. Pelatihan kerja untuk karyawan juga akan membantu karyawan dalam
meningkatkan kinerjanya. Disiplin kerja juga berpengaruh besar dalam meningkatkan
kinerja karyawan, karena perilaku atau perbuatan dalam bekerja disiplin sangat
membantu meningkatkan kinerjanya. Dan motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja
karyawan, semakin banyak motivasi semakin bagus dalam menjalankan pekerjaan.

Pada penelitian ini akan dianalisis untuk mengetahui pengaruh antara variabel-variabel
tersebut terhadap kinerja karyawan di Perusahaan Distributor skincare dan makeup
Cheris Kota Palu sehingga dapat diketahui faktor mana yang paling berpengaruh
dominan terhadap kinerja karyawan.

2.4 Hipotesis

2.4.1 Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai

Luthans (2006:637) kepemimpinan adalah fokus dan saluran bagi sebagian besar
area perilaku organisasi. Karena seseorang pemimpin adalah penggerak seluruh sumber
daya yang ada di perusahaan. Semakin kepemimpinan dalam sebuah organisasi maka
akan meningkatkan kinerja karyawan. Menurut penelitian yang dilakukan Timothy, dkk
(2011) gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan pada Ikosi-Ketu Council Development Area Of Lagos State, Nigeria.
Kemudian hasil yang sama juga ditunjukan oleh Aries Susanty dan Sigit Wahyu Baskoro
(2012) dengan hasil pengujian hipotesis berupa hubungan yang positif dan signifikan
antara gaya kepemimpinan dan kinerja karyawan dengan koefisien korelasi sebesar
0,287. Maka dengan demikian hipotesisnya adalah:

H1 : Gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

2.4.2 Pengaruh budaya perusahaan terhadap kinerja pegawai

Menurut sutrisno (2010:2) budaya perusahaan sebagai perangkat system nilai-nilai,


keyakinan-keyakinan, asumsi-asumsi atau norma-norma yang telah lama berlaku
disepakati dan diikuti oleh karyawan sebagai pedoman perilaku dan pemecahan masalah-
masalah perusahaannya. Menurut penelitian yang dilakukan Dedek Kurniawan (dkk),
budaya perusahaan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan berdasarkan
pengujia secara parsial dengan nilai regresi sebesar 0,348. Maka hipotesisnya:

H2 : Budaya perusahaan berpengaruh terhadap kinerja pegawai

2.4.3 Pengaruh Pemberian insentif terhadap kinerja karyawan

Menurut Hasibuan insentif karyawan adalah balas jasa pelengkap (material dan non
material) yang dberikan berdasarkan kebijaksanaan. Tujuannya untuk mempertahankan
dan memperbaiki kondisi fisik dan mental karyawan agar produktifitas kerjanya
meningkat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh mukhlishotul jannah (dkk),
pemberian insentif memiliki pengaruh yang positif dan signifikan dengan korelasi sebesar
0,631.

H3: Pemberian insentif berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan


2.4.4 Pengaruh pelatihan kerja karyawan terhadap kinerja karyawan

Pelatihan kerja merupakan proses mengajarkan pengetahuan dan pengembangan


keterampilan bekerja (vocational) serta sikap agar karyawan semakin terampil dan
mampu melaksanakan tanggung jawabnya dengan semakin baik sesuai dengan
standar.Menurut Rachmawati (2008:110), pelatihan merupakan wadah lingkungan bagi
karyawan, di mana mereka memperoleh atau mempelajari sikap, kemampuan, keahlian,
pengetahuan, dan perilaku spesifik yang berkaitan dengan pekerjaan.Menurut Henry
Simamora dalam Jurnal (Martina & Syarifuddin, 2014) “pelatihan adalah cara untuk
memotivasi dan meningkatkan keterampilan kerja, termasuk pemberian konseling pada
perilaku karyawan yang menindaklanjuti dengan pengadaan training”.

H4:Pelatihan Karyawan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan

2.4.5 Pengaruh Disiplin kerja terhadap kinerja karyawan

Disiplin kerja merupakan salah satu aspek yang mempengaruhi kinerja karyawan.
Disiplin adalah sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk mematuhi dan menaati
norma-norma peraturan yang berlaku di sekitarnya. Disiplin karyawan yang baik akan
mempercepat tujuan perusahaan, sedangkan disiplin yang merosot akan menjadi
penghalang dan memperlambat pencapaian tujuan perusahaan. Disiplin mencoba
mengatasi kesalahan dan keteledoran yang disebabkan karena kurang perhatian,
ketidakmampuan, dan keterlambatan. Disiplin berusaha mencegah permulaan kerja yang
lambat atau terlalu awalnya mengakhiri kerja yang disebabkan karena keterlambatan atau
kemalasan. Fathoni (2006:126) mengungkapkan kedisiplinan dapat diartikan bilamana
karyawan selalu datang dan pulang tepat pada waktunya, mematuhi semua peraturan
perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Menurut Susanty dan Baskoro (2012),
disiplin kerja berpengaruh positif secara signifikan terhadap kinerja karyawan PT. PLN
(PERSERO) APD Semarang. Demikian juga hasil penelitian yang dilakukan Siti Hidayah
dan Kukuh Pribadi (2011) hasil penilitian tersebut menunjukan hubungan positif dan
signifikan dengan besarnya nilai koefisien korelasi sebesar 0,308. Kemudian hasil yang
sama juga ditunjukan oleh I Nyoman Jaka Alit Wiratama dan Desak Ketut Sintaasih
(2013) juga menghasilkan hasil yang sama, disiplin kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan. Dengan demikian hipotesisnya adalah:

H5 : Disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek penelitian


Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu
penelitian (Arikunto, 2006). Objek dalam peneliian ini adalah gaya kepemimpinan,
budaya perusahaan, pemberian insentif, pelatihan karyawan, disiplin kerja dan motivasi.
Objek penelitian tersebut kemudian disebut variabel independent atau variabel bebas,
sedangkan variabel terikat atau variabel dependentnya adalah kinerja karyawan.

3.2 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, penelitian kuantitatif


mewajibkan seorang peneliti untuk menjelaskan bagaimana suatu variabel mempengaruhi
variabel yang lainnya (Creswell, 2012). Metode kuantitatif adalah metode penelitian yang
berkaitan dengan angka-angka yang dianalisis dengan teknik statistik untuk menganalisa
hasilnya. Metode penelitian ini menggunakan penelitian verifikatif. Penelitian verifikatif
(verificative research) adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk menguji suatu teori
atau hasil penelitian sebelumnya, sehingga diperoleh hasil yang memperkuat atau
menggugurkan teori atau hasil penelitian sebelumnya. Studi verifikatif yang digunakan
pada penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan sebab akibat yang timbul
antara variabel independent atau variabel bebas dengan variabel dependent atau variabel
terikat.

3.3 Teknik pengumpulan data

Terdapat dua cara untuk mengumpulkan data yang akan diperlukan untuk melakukan
analisis dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

1. Pengumpulan Data Primer

Pengumpulan data primer dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik
sebagai berikut:

• Kuesioner (Angket)
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner adalah metode
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan
kepada responden dengan panduan kuesioner. Questionaire (angket) adalah daftar
pertanyaan yang mencakup semua pertanyaan yang akan digunakan untuk mendapatkan
data, baik yang dilakukan melalui telepon, surat atau bertatap muka (Ferdinand,
2006:28).

2. Pengumpulan Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari data yang diberikan oleh perkantoran atau perusahaan,
seperti struktur organisasi dan sejarah dari perkantoran atau perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai