006 Sop Penatalaksanaan Induksi Persalinan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

PENATALAKSANAAN INDUKSI PERSALINAN

No. Dokumen
Revisi Halaman
006/RB/HK.01.10/
01 1/2
RSUDCIL

Ditetapkan oleh

Standar DIREKTUR
Tanggal Terbit
Prosedur
Operasional 05 Agustus 2022
drg. Evi Marni Nasril,MKM
NIP197001291999032002
Induksi persalinan adalah suatu tindakan terhadap ibu hamil
yang belum inpartu, baik secara operatif maupun medikasi, untuk
Pengertian merangsang timbulnya kontraksi rahim sehingga terjadi
persalinan

Mempercepat proses persalinan


Tujuan

Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Cilincing


Kebijakan
Nomor 189 Tahun 2022 Tentang Kebijakan Pelayanan Rawat
Bersalin di Rumah Sakit Umum Daerah Cilincing.

1. Bidan melakukan induksi dengan dua kriteria :


Prosedur
 Induksi Pematangan Serviks
- Target : his 1-2x/10 menit
- Evaluasi ulang 12 jam setelah ada his
 Induksi titrasi
- Target : his 3-4x/10 menit
- Evaluasi sesuai partograf, observasi his dan detak jantung
janin (djj) tiap ½ jam

2. Oksitosin drip hanya diberikan bila tidak ada kontra


indikasi pemberiannya, dan bila his memang tidak
adekuat.
3. Bidan menggunakan 500 cc Ringer Laktat yang ditambah
dengan 5 IU oksitosin.
4. Bidan memulai tetesan dengan 8 tetes/menit melakukan
evaluasi selama 15 menit, bila his belum adekuat tetesan
dinaikkan menjadi 4 tetes/menit sampai timbul his yang
adekuat

PENATALAKSANAAN INDUKSI PERSALINAN

No. Dokumen
Revisi Halaman
006/ RB /HK.01.10/
1 2/2
RSUDCIL

5. Bidan mengatur tetesan maskimal adalah 40


tetesan/menit. Bila dengan 40 tetesan/menit dan sudah 2
kolf Ringer Laktat habis his tetap belum adekuat maka
Induksi dianggap gagal.
6. Apabila saat bidan melakukan induksi timbul komplikasi
yaitu fetal distress, tetania uteri, ruptura uteri irroninens
dan lain-lain. Bila terjadi penyulit-penyulit seperti di atas,
induksi tidak boleh diulang kembali

Unit Terkait -

Anda mungkin juga menyukai