1.cover - Abstract

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

DIAJUKAN UNTUK

UJIAN TERTUTUP

APLIKASI TOPIKAL EKSTRAK KULIT BUAH


MANGGIS (GARCINIA MANGOSTANA) SEBAGAI
KEMOPREVENSI ALAMIAH TUMOR KULIT PADA
MENCIT ALBINO SETELAH DIINDUKSI 7,12
DIMETHYLBENZ(A) ANTHRACENE (DMBA)
MELALUI EKSPRESI MALONDIALDEHYDE, BCL-2
YANG LEBIH RENDAH, EKSPRESI BAX LEBIH
TINGGI, SERTA DERAJAT KELAINAN HISTOLOGI
YANG LEBIH RINGAN

KETUT KWARTANTAYA WINAYA

PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KEDOKTERAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2018
APLIKASI TOPIKAL EKSTRAK KULIT BUAH
MANGGIS (GARCINIA MANGOSTANA) SEBAGAI
KEMOPREVENSI ALAMIAH TUMOR KULIT PADA
MENCIT ALBINO SETELAH DIINDUKSI 7,12
DIMETHYLBENZ(A) ANTHRACENE (DMBA)
MELALUI EKSPRESI MALONDIALDEHYDE, BCL-2
YANG LEBIH RENDAH, EKSPRESI BAX LEBIH
TINGGI, SERTA DERAJAT KELAINAN HISTOLOGI
YANG LEBIH RINGAN

KETUT KWARTANTAYA WINAYA

NIM 1590271008

PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KEDOKTERAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2018

ii
Lembar Pengesahan

USULAN PENELITIAN DESERTASI INI TELAH DISETUJUI

PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017

Promotor

Prof. Dr. dr. I Made Bakta, Sp.PD(KHOM)


NIP: 194806281979031001

Kopromotor I Kopromotor II

Dr. dr. Khairuddin Djawad, Sp.KK(K) Prof. dr. Made Swastika Adiguna,
NIP: 19660213199603001 Sp.KK(K), FINSDV, FAADV
NIP: 195201011980031000

Mengetahui,

Ketua Program Doktor Dekan


Program Studi Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
Universitas Udayana

Dr.dr.Bagus Komang Satriyasa, M. Repro Dr. dr. I Ketut Suyasa, Sp.B, Sp.OT(K)Spine
NIP: 196404171996011001 NIP : 196607091994121001

iii
Usulan Penelitian ini Telah Diuji dan Dinilai

Oleh Panitia Penguji Usulan Penelitian Disertasi Pada

Program Pasca Sarjana Universitas Udayana

Pada Tanggal 22 Juni 2017

Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana

No: 5350/UN14.4/HK/2016

Tanggal: 2 November 2016

Panitia Penguji Usulan Penelitian Disertasi adalah:

Ketua : Prof. Dr. dr. I Made Bakta, Sp.PD(KHOM)

Anggota :

1. Prof. dr. Made Swastika Adiguna, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV


2. Prof. Dr. drh. I Nyoman Mantik Astawa, Ph.D
3. Dr. dr. Farida Tabri, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV
4. Dr. dr. Khairuddin Djawad, Sp.KK(K)
5. Dr. dr. I Dewa Made Sukrama, M.Si., Sp.MK(K)
6. Dr. dr. Bagus Komang Satriyasa, M.Repro
7. Dr. dr. Desak Made Wihandani, M.Kes

iv
v
UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/
Tuhan Yang Maha Esa, atas asung kertha wara nugraha-Nya, atas karunia dan
tuntunan- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan usulan penelitian ini.

Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih


dan pernghargaan yang sebesar-besarnya kepada Prof. Dr. dr. I Made Bakta,
Sp.PD(KHOM) selaku Promotor, Dr. dr. Khairuddin Djawad, Sp.KK(K) selaku
Kopromotor I dan dan Prof. dr. Made Swastika Adiguna, Sp.KK(K) selaku
Kopromotor II yang penuh kesabaran dan perhatian telah memberikan dorongan
semangat, bimbingan dan saran selama penulis mengikuti program doktor, khusus
dalam menyelesaikan usulan penelitian ini.

Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada Rektor Universitas Udayana,


Prof. Dr. dr. Raka Sudewi, Sp.S(K), dan Rektor Universitas Udayana sebelumnya
Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD atas ijin, kesempatan dan fasilitas
yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan Program Doktor di
Universitas Udayana mulai tahun 2015.

Ucapan terima kasih pula ditujukan kepada Prof. Dr. dr. Putu Astawa,
SpOT(K), M.Kes selaku Mantan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana yang sekaligus merupakan Pembimbing Akademis dari penulis. Dr. dr. I
Ketut Suyasa, Sp.B, Sp.OT(K)Spine selaku Dekan atas ijin dan fasilitas yang
diberikan kepada penulis untuk mengikuti program pendidikan doktor ini.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Dr. dr. Bagus Komang
Satriasa, M.Repro dan Dr. dr. Tjokorda Gde Bagus Mahadewa, M.Kes,
Sp.BS(K)Spinal selaku mantan ketua dan sekretaris Program Studi Doktor Ilmu
Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dan Prof. Dr. dr. I Made
Jawi, M.Kes selaku Koordinator Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana atas kesempatan dan dorongannya kepada
penulis selama menempuh pendidikan serta seluruh staf pengajar di Program
Studi Doktor Ilmu Kedokteran, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

vi
Terima kasih pula untuk para penguji ujian proposal Prof. dr. Made
Swastika Adiguna, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV, Prof. Dr. drh. I Nyoman
Mantik Astawa, Ph.D, Dr. dr. Farida Tabri, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV, Dr. dr.
Khairuddin Djawad, Sp.KK(K), Dr. dr. I Dewa Made Sukrama, M.Si., Sp.MK(K),
Dr. dr. Bagus Komang Satriyasa, M.Repro, Dr. dr. Desak Made Wihandani,
M.Kes, atas saran dan masukan untuk perbaikan naskah ini.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Gubernur Provinsi Bali,
Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Drs. I Made Mangku Pastika, M.M., atas
dukungannya kepada penulis untuk melanjutkan pendidikan program studi S3
ilmu kedokteran, dr. Ni Made Yuniti, M.M., selaku direktur RS Mata Bali
Mandara yang telah memberikan kesempatan dan izin untuk tugas belajar
program doktor kepada penulis, dan dr. Made Birawan, Sp.KK selaku Kepala
Bagian/SMF Ilmu Penyakit Kulit RS Mata Bali Mandara atas izin yang diberikan
kepada penulis untuk menuntut ilmu di Program Doktor Ilmu Kedokteran
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua teman sejawat di
Bagian/SMF Kulit RS Mata Bali Mandara, yang dengan kerelaan hati dan segala
dukungannya yang tulus mengambil tugas-tugas selama penulis mengikuti
pendidikan.
Ucapan terima kasih dan teriring doa yang tulus kepada ayahanda
terhormat (Alm.) Prof. Drs. Putu Kuna Winaya, SE dan ibunda Putu Sukiasih
yang telah mengasuh dan memberikan dasar-dasar etika dan pendidikan pada
penulis serta memberikan wawasan intelektual yang tak ternilai serta semangat
yang tak pernah berhenti, kepada seluruh saudara, Putu Preantjaya Winaya, ST.
MT., Made Detrichyeni Winaya, SS., MS.i, Nyoman Teristiani Winaya, SE. ME,
Putu Kwintaryana Winaya, ST. MT., dr. Made Sikswintarya Winaya, Sp. THT-
KL, Nyoman Sevian Dahayani Winaya, SS., Ketut Eitia Oktaviani Winaya, SE.,
Putu Nendra Kayuana Winaya, SE. terima kasih atas doa, bantuan dan dukungan
selama ini. Ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada bapak mertua bapak I
Wayan Kantra dan ibu mertua ibu I Wayan Mentri atas iringan doanya.

Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dari


lubuk hati yang paling dalam kepada istri tercinta Made Sukerni, SH serta anakku
terkasih Putu Keyla Daryl Winaya yang dengan penuh pengertian, kerelaan dan

vii
pengorbanan telah mengikhlaskan perhatian dan waktu keluarga sehingga Papa
bisa lebih berkonsentrasi menyelesaikan usulan penelitian ini. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada SLC (Sasur Limolas Community) teman-teman
Program Studi S3 Ilmu Kedokteran Universitas Udayana angkatan 2015 atas
dorongan semangat, motovasi dan kekompakannya. Tidak lupa penulis juga
mengucapkan terimakasih kepada seluruh staf AKL Clinic untuk dukungan dan
bantuan kepada penulis selama melakukan penelitian. Untuk pihak-pihak yang
belum dapat penulis sebutkan satu persatu, penulis ucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya.

Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa selalu
melimpahkan karunia-Nya kepada semua pihak yang telah membantu penulis
selama ini.

Denpasar, 5 September 2017

Ketut Kwartantaya Winaya

viii
ABSTRAK

APLIKASI TOPIKAL EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (GARCINIA


MANGOSTANA) SEBAGAI KEMOPREVENSI ALAMIAH TUMOR
KULIT PADA MENCIT ALBINO SETELAH DIINDUKSI 7,12
DIMETHYLBENZ(A) ANTHRACENE (DMBA) MELALUI EKSPRESI
MALONDIALDEHYDE, BCL-2 YANG LEBIH RENDAH, EKSPRESI BAX
LEBIH TINGGI, SERTA DERAJAT KELAINAN HISTOLOGI YANG
LEBIH RINGAN

Kanker merupakan penyakit yang belum dapat dikendalikan dengan


sempurna sehingga masih banyak menimbulkan kesengsaraan, kecacatan, biaya
pengobatan tinggi, serta kematian pada manusia. Terjadinya kanker, termasuk
kanker kulit, merupakan proses yang berlangsung dalam beberapa tahap: inisiasi,
promosi, dan progresi. Penelitian eksperimental sebelumnya menunjukkan bahwa
senyawa kimia DMBA sebagai inisiator dan promotor kanker pada mencit.
Kanker kulit terjadi akibat mutasi gen yang menyebabkan ketidakseimbangan
ekspresi antara gen pro apoptosis (Bax), dan gen anti apoptosis (Bcl-2, MDA).
Ekstrak kulit Garcinia mangostana mengandung dua senyawa kimia utama,
xanthone, dan phenoli, yang mempunyai efek anti kanker. Penelitian ini bertujuan
untuk membuktikan bahwa pengaplikasian ekstrak kulit Garcinia mangostana
pada mencit yang diinduksi DMBA akan menurunkan ekspresi MDA, dan Bcl-2,
meningkatkan ekspresi Bax, serta menurunkan derajat kelainan histologi.

Rancangan penelitian adalah eksperimental dengan rancangan randomized


posttest–only control group design menggunakan mencit albino yang diinduksi
DMBA. Kelompok kontrol tanpa perlakuan, kelompok kontrol DMBA, kelompok
kontrol etanol, kelompok perlakuan diberikan DMBA dan aplikasi ekstrak kulit
Garcinia mangostanna 400 ppm, 800 ppm, dan 1600 ppm. Ekspresi MDA, Bcl-2,
Bax diperiksa dengan teknik ELISA, dan pemeriksaan histopatologi dengan
pewarnaan hematoxylin eosin. Uji normalitas data dilakukan dengan Kolmogorov-
Smirnov dan Shapiro-Wilk Test, uji homogenitas menggunakan Levene’s T.
Untuk mengetahui perbedaan masing masing kelompok dilakukan uji one way
anova. Uji kemaknaan menggunakan p <0,05.

Hasil penelitiannya, kelompok perlakuan memberikan hasil yang


bermakna pada ekspresi gen, dan secara histopatologis. Dosis 400 ppm tidak
mengakibatkan perbedaan bermakna MDA dan Bcl-2, MDA (3,99±0,74 vs
4,92±0,90mol/g), Bcl-2 (453,35±32,20 vs 509,97±80,56 pg/mg), Bax yang
bermakna (87,92±4,78 vs 54,44±11,51 pg/mg), dan histopatologis yang lebih
ringan (Displasia sedang seluruh mencit vs displasia berat). Dosis 800 ppm
memberikan ekspresi MDA, Bcl-2 terendah dibandingkan kontrol, MDA
(3,03±0,63 vs 4,92±0,93=0 mol/g), Bcl2 (293,24±40,25 vs 509,97±80,56
ix
pg/mg), dan ekspresi Bax lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol DMBA
(137,49±2,60 vs 54,44±11,51 pg/mg), p < 0,05, histopatologis diperoleh derajat
histopatologi normal untuk 3 subjek mencit dan 3 mencit terjadi hyperplasia.
Dosis 1600 ppm ekspresi MDA (3,86±0,92 vs 4,92±0,93=0 mol/g), dan Bcl2
(413,24±57,08 vs 509,97±80,56 pg/mg) lebih rendah dari kontrol, serta ekspresi
Bax lebih tinggi (99,16±6,89 vs 54,44±11,51 pg/mg), p < 0,05, histopatologis
diperoleh derajat histopatologi hiperplasia untuk 3 subjek mencit dan 3 mencit
terjadi displasia ringan.

Simpulan, secara umum ekstrak kulit Garcinia mangostana topikal dapat


mencegah terjadinya tumor kulit pada mencit albino dengan dosis optimal yaitu
800 ppm.

Kata kunci: Garcinia mangostanna, kanker, dmba, MDA, Bcl-2, Bax

x
ABSTRACT

Topical Aplication of Extract Garcinia Mangostana Skin as a Natural Skin


Chemoprevention Tumor in Mice after Inducible with 7.12 Dimethylbenz (a)
anthracene (DMBA) Through Malondialdehyde Expression, LowerBCL-2
Expression, Higher BAX Expression, and Lower degrees of Histopathology
Finding.
 
Cancer is a disease that can not be controlled perfectly, so its still causes a
lot of misery, disability, high medical costs, and death in humans. The occurrence
of cancer, including skin cancer, is a process in several stages : initiation,
promotion, and progression. Prior experimental studies have shown that DMBA
chemical compounds as cancer initiators and promoters in mice . Skin cancers
occur as a result of gene mutations causing an imbalance of expression between
pro apoptotic (Bax) genes, and anti-apoptotic genes (Bcl-2, MDA). Garcinia
mangostana skin extract contains the main chemical
compounds , xanthones , and phenoli, which have anti-cancer effects. This study
aims to demonstrate that applying extract of Garcinia Mangostana skin in mice
due to DMBA-induced will decrease MDA expression, and Bcl-2, increase Bax
expression, and decrease histopathologic degrees.
The study was randomized posttest-only control group design using
of the DMBA in mice. We divided the mice become control group, is the
group without treatment, DMBA control group, ethanol control group and the
treatment group that the group given DMBA and application of extract Garcinia
mangostanna skin 400 ppm, 800 ppm and 1600 ppm. Expressions of MDA, Bcl-2,
Bax were examined by ELISA techniques , and histopathologic examination
performed with hematoxylin eosin staining . The data normality test was
performed with Kolmogorov-Smirnov and Shapiro-Wilk Test, homogenecity test
using Levene's test. To know the difference of each group we used one way
anova test . The significance if the P value <0.05.
The study results were: Significant results within the treatment group on
gene expression, and histopathologically. The dose of 400 ppm did not result
in significant differences in MDA and Bcl-2, MDA (3.99 ± 0.74
vs 4.92 ± 0.90  mol / g ), Bcl-2 (453.35 ± 32.20 vs 509, 97 ± 80.56 pg / mg),
significant Bax (87.92 ± 4.78 vs. 54.44 ± 11.51 pg / mg), and lower degree of
histopathologies (moderate overall dysplasia mice vs severe dysplasia). Doses of
800 ppm shown the lowest expression on MDA, Bcl-2 compared to the control.
MDA ( 3.03 ± 0.63 vs 4.92 ± 0.9 3 = 0  mol / g ) , Bcl2 ( 293.24 ± 40.25 vs
509.97 ± 80.56 pg / mg ) , and Bax expression is higher than DMBA control
group (137.49 ± 2.60 vs 54.44 ± 11.51 pg / mg ), p <0.05 , histopathologically
shown  normal histopathology level on 3 of mice and on 3 mice
occurring hyperplasia. Using 600 ppm, shown the MDA expression ( 3.86 ±
0.92 vs 4.92 ± 0.9 3 = 0  mol / g ) , and Bcl2 ( 413.24 ± 57.08 vs.
509.97 ± 80.56 pg / mg ) is lower than control, and Bax expression was
higher ( 99.16 ± 6.89 vs.54.44 ± 11.51pg/mg ), p <0.05, histopathologically show
n hyperplasia on 3 mice and mild dysplasia on 3 mice .
xi
Conclusion, topical extract of  Garcinia mangostana skin  can prevent the
occurrence of skin tumors in albino mice with optimal dose of 800 ppm.

Keywords: Garcinia mangostanna, cancer, dmba, MDA, Bcl-2, Bax

xii

Anda mungkin juga menyukai