Bahan Ajar Menjelaskan Proses Berdirinya Daulah Ayyubiyah Daulah Ayyubiyah Berdiri Di Atas Puing-Puing Dinasti Fatimiyah, Yang Mana Pendiri Dinasti
Bahan Ajar Menjelaskan Proses Berdirinya Daulah Ayyubiyah Daulah Ayyubiyah Berdiri Di Atas Puing-Puing Dinasti Fatimiyah, Yang Mana Pendiri Dinasti
Bahan Ajar Menjelaskan Proses Berdirinya Daulah Ayyubiyah Daulah Ayyubiyah Berdiri Di Atas Puing-Puing Dinasti Fatimiyah, Yang Mana Pendiri Dinasti
Kompetensi Dasar : 3.2. Menganalisis perkembangan peradaban Islam pada masa Daulah
Ayyubiyah
Kompetensi Dasar : Menganalisis perkembangan peradaban Islam pada masa Daulah Ayyubiyah
1. Adanya kain satin, muslim dan damas adalah ciri kemajuan peradaban Ayyubiyah bidang....
a. Pertanian b. Perindustrian
c. Perdagangan d. Militer
2. Kemajuan cara bertransaksi yang diadopsi bangsa Barat dari Dunia Islam adalah....
a. Barter b. Penggunaan koin
c. Penggunaan alat tukar (koin) d. Penggunaan kertas
3. Barter adalah....
a. Sietem transaksi dengan tukar menukar barang dengan uang
b. Sistem transaksi dengan cara tukar menukar barang dengan barang.
c. Sistem transaksi dengan cara tukar menukar uang dengan uang
d. Sistem transaksi dengan saling memberikan informasi
4. Email merupakan jenis….
a. Kaca b. Kertas
c. Palstik d. Marmar
5. Percetakan fulus yang merupakan mata uang dari tembaga dimulai pada masa….
a. Muhammad Al-Kamil ibn Al-Adil Al-Ayyubi.
b. Al-Adil
c. Salahuddin
d. Nuruddin
B. Aktivitasku
No Masalah jawaban
1 Mengapa kita perlu mengetahui kegemilangan peradaban
Daulah Ayyubiyah
2 Apakah kegemilangan peradaban Daulah Ayyubiyah
merupakan bagian kegemilangan peradaban Islam
3 Apa saja bentuk kegemilangan peradaban Daulah Ayyubiyah
4 Bagaimana peran seorang pelajar dalam memelihara
peninggalan peradaban Islam masa Daulah Ayyubiyah
5 Apa sifat keteladanan dari kemajuan peradaban Islam masa
Daulah Ayyubiyah yang bisa menginspirasi kamu untuk
membangun kejayaan bangsamu
BAHAN AJAR
Kompetensi Dasar : 3.2. Menganalisis perkembangan peradaban Islam pada masa Daulah
Ayyubiyah
Pemerintahan Daulah Ayyubiyah telah berhasil menjadikan Damaskus senagai kota pendidikan.
Diantara usaha-usaha yang dilakukan Khalifah Ayyubiyah untuk memajukan pendidikan:
a. Membentuk Departemen Khusus Pendidikan dan Penerjemahan.
Khalifah Al-Hakim (w.1021 M ) salah seorang khalifah Fatimiyah pernah membentuk lembaga
Darul Hikmah pada masanya. Ketika Dinasti Ayyubiyah berdiri menggantikan Fatimiyah,
Salahuddin mengubah lembaga tersebut menjadi Depertemen Pendidikan dan Penerjemahan.
Depertemen tersebut mampu menjalankan tugasnya dengan baik dalam menggembangkan
pendidikan di wilayah Ayyubiyah dan banyak sekali pengetahuan yang berhasil diterjemahkan
dari bahasa asing ke bahasa Arab sebagai khazanah pengetahuan bagi kaum Muslimin.
b. Mengubah Al-azhar.
Khalifah Fatimiyah, Mu`iz Lidinillah (341- 365 H/ 952-975 M) melalui panglima Zauhar As-
Saqili membangun Masjid Al-Azhar. Pada tahun 363 H/974 M, atas usulan Zauhar As-Saqili
mesjid tersebut berkembang menjadi lembaga pendidikan sebagai corong pengajaran paham
Syi`ah. Pada masa Sultan Salahuddin, seiring dengan penyebaran paham Sunni yang dianut oleh
Dinasti Ayyubiyah, visi dan misi Al-Azhar berubah menjadi lembaga pengajaran ilmu-ilmu
agama dan ajaran aliran Sunni. Ditambah dengan berbagai disiplin ilmu yang lain, seperti
filasafat, kimia, astronomi, biologi, dan ilmu hitung.
c. Membangun lembaga-lembaga pendidikan di setiap kota.
Pada masa Ayyubiyah berkuasa, pusat-pusat ilmu pengetahuan terdapat di berbagai kota Kairo,
Damaskus, dan Hadramaut Yaman, adalah pusat-pusat ilmu pengetahuan dengan lembaga-
lembaga pendidikan yang didirikan di kota tersebut. Misalnya Madrasah As-Shauhiyyah tahun
1239 M sebagai pusat pengajaran hukum menurut empat mazhab, juga Darul Hadis al-Kamilah
tahun 1222 M sebagai pusat pengajaran hadits dan ilmu hadits.
2. Madrasah dan rumah sakit yang dibangun oleh Nuruddin dan Salahuddin Ayyub dalam
bidang pendidikan
Pada masa Nuruddin di Aleppo (Halb), Emessa, Hamah dan Ba`labak mengikuti madzah Syafi`i.
A. Pilihlah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf A,
B, C, atau D
1. Salah satu keterampilan berperang yang dimiliki oleh tentara Ayyubiyah adalah....
a. Menggunakan senapan mesin b. Bertempur dengan menaiki kuda
c. Merakit bom mobil d. Melakukan aksi bunuh diri
2. Salahuddin berhasil menggubah mazhab....
a. Sunni menjadi mazhab syi`ah b. Syi`ah menjadi mazhab Sunni
c. Mutazillah menjadi mazhab Sunni d. AluSunnah menjadi mazhab Syi`ah
3. Kemajuan bidang militer Al-Ayyubiyah dikagumi bangsa Barat, salah satunya adalah....
a. Memiliki senapan mesin yang mampu memuntahkan 30 peluru/menit
b. Penggunaan burung merpati untuk menggumpulkan informasi militer
c. Memiliki tentara terbanyak di dunia
d. Melakukan seni anggar pedang
4. Tujuan utama perjuangan Salahuddin Al-Ayyubi melawan tentara Salib adalah....
a. Membebaskan Baitul Maqdis b. Menghancurkan bangsa Barat
c. Melenyabkan para penganut Nasrani d. Membebaskan Mesir dari tentara salib
5. Tujuan utama Salahuddin melawan tentara Salib adalah....
a. Membebaskan baitul maqdis b. Menghancurkan bangsa Barat
c. Melenyamkan para penganut Nasrani d. Membebaskan Mesir dari tentara Salib
6. Dinasti Ayyubiyah berdiri selama....
a. 85 Tahun b. 95 Tahun
c. 70 Tahun d. 75 Tahun
7. Dinasti Ayyubiyah berpusat di....
a. Suriah b. Mesopotamia
c. Irak d. Mesir
8. Selain mendirikan Dinasti Ayyubiyah di Mesir, Salahuddin juga menyebarkan ....
a. Tasawuf naqsabandiyah b. Aliran Syi`ah
c. Aliran Sunni d. Tasawuf Al-Qadiriyah
9. Madrasah As-Shauhiyyah didirikan pada tahun….
a. 1238 M b. 1237 M
c. 1240 M d. 1239 M
10. Kebijakkan politik Dinasti Ayyubiyah dalam membangun pemerintahan adalah, kecuali….
a. Mengganti pengawai pemerintahan yang melakukan korupsi
b. Memecat pengawai yang bersengkokol dengan penjahat dan perampok
c. Mengganti Qadhi-qadhi Sunni dengan Qadhi-qodhi Syi`ah
d. Mengganti Qadhi-qadhi Syi`ah dengan Qadhi-qodhi Sunni
Kompetensi Dasar : 3.3. Memahami semangat juang para penguasa Dinasti Al-
Ayyubiyah yang terkenal (salahuddin al-ayyubi, Al-Adil,
dan Al-Kamil)
Kepala rumah tangga khalifah Al-Adid yang bernama hajib yang merasa hak-
haknya banyak dikurangi. Kemudian ia bersekongkol dengan tentara an-naubah dari
Sudan untuk menggulingkan Salahuddin. Salah satu karya bersejarahnya selama
menjadi sultan adalah berupa benteng pertahanan bernama Qal`atul Jabal yang
dibangun pada tahun 1138 M di Kairo.
Akhirnya pertempuran diakhiri dengan perjanjian damai pada bulan Agustus
1167 M, isi perjanjian tersebut antara lain pertukaran tawanan perang. Syirkuh-
Salahuddin kembali ke Suriah, Amaury kembali ke Jerusalem, dan Iskandariyah
dierahkan kepada Syawwar. Dua tahun kemudia Syirkuh dan salahuddin kembali ke
Mesir untuk membantu daerah tersebut dan umat Islam dari serangan tentara salib.
Khalifah Al-Adid Billah, khalifah Fatimiyah yang terakhir (555-56 H/1160-1171 M)
menyambut baik kedatangan salahuddin dari Suriah, namun Syawwar perdana
menteri yang terus bersekongkol dengan tentara Salib tidak senang kepada
Salahuddin, namum Salahuddin selalu mendapatkan tempat di hati rakyat Mesir.
2. Kepemimpinan
Selain itu Salahuddin merupakan seorang Sultan yang memiliki kemampuan
memimpin, dibuktikan dengan caranya memilih para Wazir. Salahuddin mengangkat
para pembantunya (Wazir) orang-orang cerdas dan terdidik diantaranya, Al-Qadhi Al-
fadhil dan Al-katib Al-Isfahani.Sementara itu sekrektaris pribadinya bernama
Bahruddin bin Syadad, yang kemudian dikenal sebagai penulis biografinya.
Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi juga tidak membuat kekuasaan terpusat di
Mesir. Membagi wilayah kekuasaanya kepada saudara-saudara dan keturunanya,
sehingga melahirkan beberapa cabang Daulah Ayubiyah sebagai berikut:
1. Kesultanan Ayyubiyah di Mesir 6. Kesultanan Ayyubiyah di Mayyafaiqin
2. Kesultanan Ayyubiyah di Damaskus 7. Kesultanan Ayyubiyah di Sinjar
3. Kesultanan Ayyubiyah di Aleppo 8. Kesultanan Ayyubiyah di Hisn Kayfa
4. Kesultanan Ayyubiyah di Hamah 9. Kesultanan Ayyubiyah di Yaman
5. Kesultanan Ayyubiyah di Homs 10. Kesultanan Ayyubiyah di Kerak
Dalam kegiatan perekonomian, ia bekerja sama dengan penguasa muslim di
Wilayah lain dan menggalakan perdaganggan dengan kota-kota di laut tengah, lautan
Hindia dan menyempurnakan sistem perpejakan. Selain itu Salahuddin juga sebagai
pembaharu di Mesir karena dapat mengembalikan mazhab sunni. Untuk
keberhasilnya khalifah
Al-Mustadi dari Bani Abbasiyah membererikan gelar Al-Mu`izz li Amiiril mu`miniin
(penguasa yang mulia). Khalifah Al-Mustadi juga memberikan Mesir, Naubah,
Yaman, Tripoli, Suriah dan Maghrib sebagai wilayah kekuasan Salahuddin tahun
1175 M. Sejak itulah Salahuddin dianggap sebagai Sultanul Islam Wal Muslimiin
(pemimpin umat Islam)
3. Keperwiraan
Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi, dikenal sebagai perwira yang memiliki
kecerdasan tinggi dalam bidang meliter. Pada masa pemerintahannya kekuatan
meliter terkenal sangat tangguh, diperkuat oleh pasukan Barbar Turki, dan Afrika. Ia
membangun tembok kota di Kairo dan bukit Muqattam sebagai benteng pertahannan.
Salah satu monumental yang disumbangkan nya selama beliau menjabat sebagai
Sultan adalah bangunan sebuah benteng pertahanan yang diberi nama Qal`atul Jabar
yang dibangun di Kairo pada tahun 1183 M.. Usaha-usaha tersebut adalah:
1. Mendirikan madrasah-madrasah yang menganut paham Syafi’i dan Maliki.
2. Mengganti kadi-kadi Syiah dengan kadi-kadi Suni.
3. Mengganti pegawai yang korupsi.
4. Memecat pegawai yang bersekongkol dengan penjahat.
5. Perluasan Wilayah Al-Ayyubiyah ke Yaman (569 H/1173 M)
Dengan berakhirnya Daulah fatimiyah, di wilayah Yaman terjadi kekacauan.
Masing-masing kabilah-kabilah kelompok Sunni di Yaman saling berperang
untuk berebut kekuasaan atas wilayah tersebut. Salahuddin berusaha
memadamkan gejolak yang terjadi dan menyatukan kabilah-kabilah tersebut di
bawah kekuasaan Ayyubiyah. Tahun 569 H/ 1173 M ia mengirim pasukan besar
yang dipimpin oleh saudaranya, Al Amir Syamsudin Thuran Syah untuk
menangani keadaan di wilayah tersebut.
6. Perluasaan wilayah ke damaskus dan Mosul
Setelah gubenur Suriah, Nuruddin Zangi wafat, kedudukannya digantikan oleh
anaknya Al Malik As Salih Ismail. Melihat sepak terjang Salahuddin Al-Ayyubi,
Al Malik As Salih merasa khawatir kedudukannya terancam. Apaliagi
kebanyakan dari rakyat Suriah ingin sekali jika dipimpin oleh Salahuddin Al-
Ayyubiyah. Di lain pihak paman Al-Malik As-Salih gubenur Mosul yakni
Sayfudin Gazi juga tidak senang terhadap kehadiran Salahuddin, karena antara
dia dan Salahuddin terdapat perbedaan politik dalam cara-cara penyatuan
pasukan untuk mengusir pasukan Salib dari Timur Arab.
7. Mengatasi segala pemberontakan yang terjadi yang disebabkan oleh kalangan
sendiri ( dalam )yaitu:
a. Nuruddin Zangi. Dia merasa tersaingi oleh Shalahuddin Yusuf Al-Ayyubi. Dia
merasa kebesarannya sudah diambil alih dan tidak menepati janji untuk
membantu Nuruddin Zangi agar memerangi tentara salib di Kerak dan
Syaubak.
b Hajib. Kepala rumah tangga khalifah Al-Adid
Bagi Hajib, kehadiran Salahuddin sangat merugikan dirinya. Dengan
perpindahkan kepemimpinan ke tangan Salahuddin banyak haknya yang biasa
ia terima terjadi berkurang.
c. Ass-Sin. Yang dipimpin oleh Syekh Sinan.
8. Mengatasi segala pemberontakan yang terjadi yang dari luar yaitu:
1. Tentara Salib, mereka adalah orang-orang kristen Franka. Kkuasaan Salahuddin
Yusuf semakin besar dan mereka khawatir dan merasa terancam, untuk itu
mereka minta bantuan Perancis, Inggris, Jerman, Byzantium, dan paus untuk
mengambil kembali daerah-daerah kekuasaan yang telah diambil Salahuddin.
Perang salib berlangsung dari tahun 1096-1291 M terbagi ke dalam tiga periode,
yaitu:
a. Periode pertama berlangsung tahun 1096 -1144 M disebut periode
penaklukan wilayah-wilayah Islam oleh pihak tentara salib
b. Periode kedua berlangsung tahun 1144 – 1192 M disebut periode reaksi
umat Islam
c. Periode ketiga berlangsung tahun 1193 – 1291 M disebut periode perang
saudara atau periode kehancuran dalam pasukan salib.
2. Pertempuran Shafuriyah
Pada tahun 583 H/1187 M pasukan Salib di bawah pimpinan panglima
Arnoth menyerang rombongan haji Mesir yang berangkat Hijaz. Mereka
membunuh dan merampas harta yang dibawa rombongan haji tersebut.
Salahuddin marah, ia menggalang kekuatan dan menyeruh jihad kepada
penduduk Syam dan Mesir untuk membalas dengan menyerang tentara Salib
3. Pertempuran Hitthin
Kemenangan tentara Salahuddin di pertempuran Shafuriyah menambanh
semangat mereka untuk terus melakukan pengejaran terhadap tentara Salib.
Salah satu kemenangan penting kaum Muslimin adalah dalam pertempuran
Hitthin yang terjadi pada tahun 583 H bertepatan dengan bulan Juli 1187 M.
4. Pembebasan Al-Quds (Maitul Maqdis)
Setelah kaum Muslimin memperoleh kemenangan besar di Shafuriyah dan
Hitthin, mereka dengan mudah dapat memasuki dan membebaskan kota-kota
dan benteng-benteng kaum Salib. Baitul Maqdis dikepung selama satu minggu.
Pasukan Salib menyerah dan melepas kekuasaan atas tempat suci kedua umat
Islam. Peristiwa itu terjadi pada hari juma`t tanggal 27 Rajab 583 h/1178 m
bertepatan dengan malam Isra Mikraj Nabi Muhammad Saw. Kaum Muslim
dapat kembali memasuki masjid Al-Aqsa dengan rasa syukur ke hadirat Allah
SWT.
Walaupun Baitul Maqdis telah kembali kepangkuan kaum Muslimin,
Salahuddin tetap menjamin kehidupan, kehormatan, harta benda mereka tetap
dilindungi.
A. Pilihlah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X)
pada huruf A, B, C, atau D!
Kompetensi Dasar : 3.3. Memahami semangat juang para penguasa Dinasti Al-Ayyubiyah yang
terkenal (salahuddin al-ayyubi, Al-Adil, dan Al-Kamil)
b. Aktifitsku
6. Siapa Al-Adil
c. Pemahamanku
No Masalah Jawaban
1 Mengapa kita perlu mengetahui sejarah berdirinya Dinasti
Ayyubiyah
2 Bagaimana sifat-sifat kepemimpinan para khalifah Dinasti
Ayyubiayh
3 Bagaimana peran para khalifah dalam membangun peradaban
Islam sampai kepada puncak kejayaanntya
4 Apa teladan yang dapat kamu tangkap dari kehidupan dan
kepemimpinan para khalifah Dinasti Ayyubiyah
5 Apa contoh dalam kehidupan sehari-harimu yang menunjukkan
sikap kepemimpinan yang baik
BAHAN AJAR
Kompetensi Dasar : 3.3. Memahami semangat juang para penguasa Dinasti Al-Ayyubiyah yang
terkenal (salahuddin al-ayyubi, Al-Adil, dan Al-Kamil)
Indikator : 3.3.3. Biografi khalifah Al-Adil dan khalifah Al-Kamil
3.3.4. Usaha-usaha khalifah Al-Adil dan khalifah Al-Kamil
A. Tujuan Pembelajaran
B. Materi Pembelajaran
Wawasanku
Uji Kompetensi
a.
P Pertanyaanku
b. Aktifitasku
6. Siapa Al-Adil
c. Pemahamanku
No Masalah Jawaban
1 Mengapa kita perlu mengetahui sejarah berdirinya Dinasti
Ayyubiyah
2 Bagaimana sifat-sifat kepemimpinan para khalifah Dinasti
Ayyubiayh
3 Bagaimana peran para khalifah dalam membangun peradaban
Islam sampai kepada puncak kejayaanntya
4 Apa teladan yang dapat kamu tangkap dari kehidupan dan
kepemimpinan para khalifah Dinasti Ayyubiyah
5 Apa contoh dalam kehidupan sehari-harimu yang menunjukkan
sikap kepemimpinan yang baik