G2B221026 - Dorce Sanda - Kasus Hipotiroid
G2B221026 - Dorce Sanda - Kasus Hipotiroid
G2B221026 - Dorce Sanda - Kasus Hipotiroid
HIPOTIROID
KASUS 2
Disusun oleh:
Dorce Sanda
G2B221026
B. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. B
Umur : 32 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Tinggi Badan : 150 cm
Berat Badan : 79 kg
Pekerjaan : Akuntan di perusahaan ternama
Diagnosa : Hipotiroid
C. SKRINING GIZI
FORMULIR SKRINING MST
PARAMETER SKOR
1. Apakah pasien mengalami penurunan berat badan yang tidak
direncanakan/tidak diinginkan dalam 6 bulan terakhir ?
a Tidak 0 √
.
b Tidak yakin/Tidak tahu/Merasa baju lebih longgar 2
.
c. Ya, ada penurunan BB sebanyak
a) 1-5 kg 1
b) 6-10 kg 2
c) 11-15 kg 3
d) > 15 kg 4
2. Apakah asupan makan pasien berkurang karena ada penurunan nafsu
makan atau kesulitan menerima makanan?
a. Tidak 0 √
b. Ya 1
TOTAL SKOR 0
3. Apakah pasien merupakan pasien diagnosis khusus yang berisiko terjadi
gangguan gizi? Ya Tidak √
(pasien IC/ICU/HCU, penurunan kesadaran, kegawatan
abdomen,gangguan pernapasan berat, keganasan dengan komplikasi,
gagal jantung, GGK, pasien HD, DM, sirosis, imunitas menurun, geriatri,
atau kondisi sakit berat lain)
Kriteria Penilaian MST
Skor 0-1 Tidak risiko malnutrisi √
Skor > 2 Risiko malnutrisi
Skor > 3 Malnutrisi
Kesimpulan : Dari skreening gizi tidak ada penurunan berat badan dalam 6 bulan terakhir
(0), tidak ada asupan makan berkurang karena kesulitan menelan makanan
(0). Total Skor 0. Sehingga dapat disimpulkan Ny. B tidak memiliki resiko
malnutrisi.
Penilaian : Berdasarkan hasil kajian recall asupan gizi Ny. B asupan energi dan
karbohidrat cukup. Hal ini ditunjukkan dari asupan sebesar lebih 80%. Asupan
proten Ny.B masih kurang dari kecukupan zat gizi yang diperlukan. Sementara
asupan lemaknya melebihi dari kecukupan asupan zat gizi yang dianjurkan.
E. DIAGNOSIS GIZI
1. Domain Intake
NI.1.2 asupan energy sudah sesuai dengan kebutuhan yang dianjurkan, meski
hanya mencapai 80,5% dari asupan kebutuhan.
NI.5.7.1 asupan protein inadekuat, dengan besar asupan hanya 51,3% dari asupan
kebutuhan.
NI.5.6.1 asupan lemak berlebih, dengan tingkat asupan mencapai 138,2% dari
asupan kebutuhan. Hal ini disebabkan Ny. B suka mengkonsumsi makanan yang
digoreng.
NI.5.8.1 asupan karbohidrat sudah sesuai dengan kebutuhan yang dianjurkan,
meski hanya mencapai 87,3% dari total kebutuhan.
2. Domain Klinis
NC.2.1 ultilitas zat gizi terganggu berkaitan dengan suka mengkonsumsi makanan
selingan berupa kripik rumput laut, ditandai hasil laboratorium TRH, TSH, T4, T3
yang tinggi.
NC. 3.1 Berat badan sangat berlebih/obesitas berkaitan dengan kurangnya aktifitas
dimana Ny. B hanya duduk seharian dalam bekerja dan berolah raga senam
seminggu sekali pada hari jumat yang diselenggarakan oleh kantornya.
3. Domain Behavior
NB.1.1 kurang pengetahuan terkait makanan dan zat gizi (iodium) berkaitan
dengan pemilihan makanan yang tidak sesuai dengan diet ditandai dengan suka
mengkonsumsi makanan yang digoreng dan tidak suka buah. Sayur yang sering
dimakan adalah oblok-oblok daun singkong, daun kenci serta bunga kol.
F. INTERVENSI GIZI
1. Rencana Intervensi Gizi
ND.1.1 makanan biasa dan 3 kali makanan utama 2 kali selingan
ND.1.2.2. Diet modifikasi energy untuk mencukupi kebutuhan asupan energy dan
menurunkankan berat badan mencapai normal.
ND.1.2.3. diet modifikasi protein untuk mencukupi kebutuhan asupan protein
ND.1.2.4. diet modifikasi KH untuk mencukupi kebutuhan asupan karbohidrat
ND.1.2.5 diet modifikasi lemak untuk mencukupi kebutuhan asupan lemak dan
mencapai BB normal.
ND.1.2.10 diet modifikasi mineral (iodium) untuk menyembuhkan hipotiroid