Laporan Penyuluhan 1
Laporan Penyuluhan 1
Laporan Penyuluhan 1
LAPORAN PENYULUHAN
JUDUL
PELATIHAN PENANGGULANGAN KEGAWATDARURATAN
TETANG BALUTAN DI SMAN 2 BANJARMASIN
TIM PENGUSUL :
Puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala, atas berkas Rahmat dan
KaruniaNya, Kami dapat menyelesaikan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui
kegiatan Edukasi dan Training Pertolongan Pertama pada Gawat Darurat di SMK 5 Sutoyo
Tahun 2020.
Pangabdian kepada masayarakat ini merupakan perwujudan salah satu Tri Dharma
Pergururan tinggi yang dilaksanakan oleh civitas akademika program Studi Diploma III
Keperawatan di Akper Kesdam VI/Tanjung Pura. Selain itu juga sebagai pengembangan
roadmap tim pelaksana agar lebih memperluas pengetahuan dan pengalaman. Pada
kesempatan ini ijinkan kami mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada :
1. Direktur Akper Kesdam VI/Tanjung Pura yang telah memberikan motivasi dan
memfasilitasi kegiatan ini.
2. Kepala Sekolah SMAN 2 Banjarmasin yang telah memberikan ijin serta memberikan
kemudahan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat.
3. Dosen, Staf, dan mahasiswa Akper Kesdam VI/Tanjung Pura yang telah membantu
kelancaran kegiatan ini.
4. Keluarga tercinta yang selalu mendukung dan mendo’akan untuk keberhasilan.
Semoga kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak yang terkait. Aamiin.
HALAMAN JUDUL............................................................................................................. i
HALAMAN IDENTITAS DAN PENGESAHAN................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................................iii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iv
RINGKASAN........................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
1.1. Analisis Situasi..................................................................................................1
1.2. Perumusan Masalah..........................................................................................3
BAB V KESIMPULAN.......................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Susunan Organisasi Tim dan Pembagian
Lampiran 2. Biodata Ketua dan Anggota
Lampiran 3. Surat Pernyataan Tidak Melakukan Plagiat
Lampiran 4. Surat Pernyataan Kesediaan Mitra
Lampiran 5. Justifikasi Anggaran Pengabdian
Lampiran 6. Daftar Hadir
Lampiran 7. Foto Kegiatan
RINGKASAN
Kecelakaan lalulintas dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Secara global
angka kematian akibat kecelakaan sebanyak 1,2 juta tiap tahunnya(Islaeli et al., 2020).
Data menurut World Health Organisation (WHO), kecelakaan lalu lintas di Indonesia
menjadi penyebab kematian terbesar urutan ketiga setelah penyakit kardiovaskular dan
tuberculosis paru (Widodo dkk, 2015). Pada saat terjadi kecelakan lalu lintas seringkali
terlihat banyak masyarakat hanya berkumpul, melihat dan sebagian kecil terlibat dengan
pertolongan pertama (Thygerson, 2011).
Perilaku pertolongan pertama pada kecelakaan adalah tindakan.yang.dilakukan.
oleh seseorang untuk penyelamatan korban kecelakaan dengan menggunakan prinsip
pemberian pertolongan meliputipenilaian situasi atau keadaan mengamankan tempat
kejadian dan memberikan pertolongan pada korban dengan didasari pengetahuan
pertolongan pertama pada kecelakaan yang baik serta sikap penolong dalam melakukan
tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan dengan sikap positif(Herlinawati &
Azhari, 2018).
Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan
kemampuan dan pengetahuan perawat dalam menerapkan komunikasi efektif. Kegiatan
ini dilakukan di Puskesmas Basirih Baru, dengan jumlah peserta yaitu 34 orang dari
seluruh pemberi layanan kesehatan. Metode kegiatan yang dilakukan adalah ceramah,
diskusi dan pemutaran vedio roleplay dan demontrasi langsung pada klien tentang
penerapan komunikasi efektif pada seluruh layanan. Pemberian pelatihan dilaksanakan
berkelanjutan bagi tenaga kesehatan terutama perawat sehingga dapat meningkatkan
dan mengevaluasi pengetahuan perawat agar pelayanan yang baik bagi pasien bermutu
dan terlaksana.
Hasil pengabdian kepada masyarakat di kegiatan breffing/penyuluhan pre test
dan post test pengetahuan perawat tentang komunikasi efektif yang dilaksanakan dapat
diketahui bahwa sebelum dilaksakan pelatihan 9,5 % dalam katagori kurang, 64%
katagori cukup dan 26,5% katagori baik sedangkan tingkat pengetahuan setelah
dilakukan pelatihan tidak didapatkan katagori kurang, 8% katagori cukup dan 92%
katagori baik. Dari hasil tersebut didapatkan kesimpulan terjadinya peningkatan
pengetahuan/pemahaman tenaga pelayanan kesehatan peningkatan terhadap
pelaksanaan komunikasi efektif. Sedangkan hasil kegiatan Training/pelatihan nilai
rerata sebelum dilaksanakam pelatihan 4 yaitu dalam katagori cukup dan setelah
dilaksanakan pelatihan 9 yaitu katagori sangat baik, yang didapatkan dengan menilai 4
fase komunikasi terapeutik meliputi; fase pra interaksi, fase orientasi, fase kerja dan fase
terminasi. Terjadi peningkatan pelaksanaan komunikasi terapeutik dengan sangat baik
dalam penerapan komunikasi efektif. Kesimpulan hasil terdapatnya peningkatan
pengetahuan dan pelaksanaan komunikasi efektif oleh setiap pemberi/tenaga pelayanan
kesehatan dipuskesmas Basirih Baru.
1
2
first aid yang diberikan selama 8 jam mencakup pelatihan CPR, pendarahan,
tersedak, dan hal lainnya yang berhubungan dengan kejadian gawat darurat. Yang
kedua adalah standard first aid yang diberikan selama 16 jam mencakup pelatihan
pada emergency first aid ditambah dengan pelatihan tentang gigitan ular,
keracunan, luka bakar, trauma mata, trauma dada, trauma leher. Dan terakhir adalah
medical first responder yang diberikan selama 40 jam. Ini sebagai bukti bahwa
Negara tersebut sangat konsisten dan serius dalam memberikan pelatihan-pelatihan
yang bersifat gawat darurat, guna meningkatkan status kesehatan masyarakatnya,
dengan mengurangi resiko kematian bagi korban.
Beberapa pengetahuan dan ketrampilan yang diberikan pada saat pelatihan
P3K adalah bagaimana kita menangani korban dengan cedera kepala, penanganan
korban kecelakaan, memindahkan korban dengan cara yang baik dan benar,
penanganan penyakit jantung, penanganan luka bakar, penanganan fraktur tulang,
penanganan tenggelam, sampai tentang penanganan jalan nafas. Di amerika serikat,
jumlah dolar setiap tahun yang dikeluarkan berkaitan dengan cedera/trauma
melampaui 400 miliar dolar, ini termasuk biaya asuransi, kerugian material,
pengeluaran medis dan lain sebagainya. Pada tahun 1990 cedera yang tidak
disengaja menyebabkan 3,2 juta kematian dan 312 juta penderita di seluruh dunia
yang memerlukan perhatian. Pada tahun 2000 kematian akan mencapai 3,8 juta dan
pada tahun2020, cedera/trauma akan merupakan penyebab kematian ketiga untuk
semua kelompok umur. Di 39 negara yang mempunyai data lengkap, didapat bahwa
70 persen kematian dan cedera disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas (KLL). Di
selandia baru kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab kematian tertinggi, yaitu
2,5 kali lipat dibandingkan inggris. Di Indonesia angka kecelakaan lalu lintas
tergolong tinggi yaitu dalam kurun waktu 2004- 2008 60.809 kejadian, dan
sebanyak 15.963 orang tewas.
Berdasarkan dari hasil observasi, SMK 5 Sutoyo merupakan salah satu sekolah
Tingkat menengah atas yang berada di tengah pusat pengembangan perumahan di
daerah Moncongloe. Sangat banyak mobil pengangkut bahan bangunan yang
berlalu lalang dengan kecepatan tinggi karena daerah tersebut bukan jalan provinsi.
Namun meskipun demikian, daerah ini menjadi jalur alternatif bagi sebagian orang
3
untuk menghindari macet yang terjadi di daerah BTP, Daya, sehingga kami
berharap agar siswa yang telah mendaat materi ini mampu menjadi penolong di
garda terdepan saat terjadi kecelakaan di daerah sekitar SMK 5 Banjarmasin.
Tujuan dari pelaksanaan penyuluhan pada siswa SMK 5 Banjarmasin adalah
memberikan Informasi dan ketrampilan pada remaja yaitu relawan bencana terkait
dengan pertolongan pertama pada kasus kegawatdaruratan sehingga peserta
mendapatkan bekal untuk dapat diaplikasikan kepada masyarakat.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan hasil observasi, ada beberapa permasalahan yang muncul yaitu:
a. Belum ada pelatihan pertama pada gawat darurat kepada remaja di SMK 5
Banjarmasin.
b. Kurangnya motivasi untuk selalu melaksanakan edukasi dan pelatihan
pertolongan pertama pada gawat darurat dikarenakan belum adanya formulir
baku dalam melaksanakan pertolongan pertama pada kegawat daruratan.
Permasalahan-permasalahan tersebut di atas terjadi di sebabkan beberapa hal antara
lain :
a. Kurangnya informasi dan sosialiasi mengenai pentingnya menerapkan
pertolongan pertama pada gawat darurat. Padahal pentingnya dilaksanakan oleh
remaja SMK 5 Banjarmasin.
b. Kurangnya motivasi remaja untuk melaksanakan pelatihan pertolongan pertama
pada gawat darurat, dimana mereka masih belum memahami tahapan-tahapan
dalam pertolongan pertama.
c. Keterbatasan waktu untuk mengikuti pelatihan atau sosialisasi dan mengadakan
pelatihan.
pada gawat darurat dalam meningkatkan mutu pengetahuan di SMK 5 Sutoyo tahun
2020 sebagai bereikut:
a. Belum adanya pelatihan kegawat daruratan, solusi yang dilaksanakan class
treaning dengan penyampaian materi tentang pertolongan pertama pada gawat
darurat.
b. Kurangnya pengetahuan tetang kegawat daruratan. Solusi yang dilaksanakan
demontrasi dengan memperlihatkan video role play dan prakti pertolongan
pertama pada kegawat daruratan.
2.2. Luaran yang di Capai
Target luaran dari solusi diatas dihasilkan mitra memahami dan terarah tentang
penerapan pertolongan pertama serta telah mampu melaksanakan dengan maksimal
sehingga peningkatan penerapan. Sedangkan pelaksanaan target capaian luaran
dalam kegiatan ini dengan indikator terdapat pada tabel 2.1. sebagai berikut:
Tabel 2.1 Rencana Target Capaian Luaran
maka seluruh kegiatan terprogram dengan baik yang disusun dalam bentuk
Rencana Perbaikan layanan kepada klien. Seluruh aktivitas dirinci sebagai berikut :
Bulan
No. Aktivitas/Kegiatan
Mar 2020 Apr 2020 Mei 2020 Jun 2020
1. Persiapan/koodinasi
(perizinan,
pemantapan jadwal
kegiatan)
2. Persiapan dan
Pembuatan materi
pelatihan tentang
kegawatdaruratan
3. Pengarahan persiapan
pelaksanaan pelatihan
tentangn
kegawatdaruratan
4. Pelaksanaan pelatihan
tentang pertolongan
pertama pada gawat
darurat di SMK 5
Banjarmasin
5. Evaluasi hasil
kegiatan yang telah
dilaksanakan
6. Penyusunan laporan
kegiatan
7. Publikasi
rekam medik dan cleaning servis) dan training menggunakan format kegiatan
komunikasi efektif dinilai oleh observer (tim PKM pimpinan mitra) didapatkan
hasil sebagai berikut:
a. Hasil kegiatan penyuluhan (Breffing)
Peserta dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat adalah seluruh tenaga
kesehatan dipelayanan puskesmas Basirih Baru dengan jumlah 34 orang.
Breffing/penyuluhan tentang materi komunikasi efektif diikuti oleh seluruh
tenaga pemberi layanan dipuskesmas Basirih Baru,terdapat perubahan tingkat
pengetahuan sebelum dilakukan penyuluhan dan sesudah dilakukan penyuluhan,
evaluasi menggunakan 15 soal tentang komunikasi efektif.
Berdasarkan hasil pre test dan post test pengetahuan perawat tentang komunikasi
efektif yang dilaksanakan dapat diketahui bahwa sebelum dilaksakan pelatihan
9,5 % dalam katagori kurang, 64% katagori cukup dan 26,5% katagori baik
sedangkan tingkat pengetahuan setelah dilakukan pelatihan tidak didapatkan
katagori kurang, 8% katagori cukup dan 92% katagori baik. Dari hasil tersebut
didapatkan kesimpulan terjadinya peningkatan pengetahuan/pemahaman tenaga
pelayanan kesehatan terhadap pentingnya pelaksanaan komunikasi efektif.
b. Hasil kegiatan pelatihan (Training)
Pelaksanaan komunikasi efektif di lakukan pelatihan oleh tim PKM dengan
demontrasi langsung kepada klien saat melaksanakan tindakan pelayanan
kesehatan, observer melihat langsung kegiatan tenaga kesehatan dan menilai
menggunakan format observasi yang dibuat TIM PKM.
Hasil nilai rerata sebelum dilaksanakam pelatihan 4 yaitu dalam katagori cukup
dan setelah dilaksanakan pelatihan 9 yaitu katagori sangat baik, yang didapatkan
dengan menilai 4 fase komunikasi terapeutik meliputi; fase pra interaksi, fase
orientasi, fase kerja dan fase terminasi. Terjadi peningkatan pelaksanaan
komunikasi terapeutik dengan sangat baik dalam penerapan komunikasi efektif
yang dilaksanakan oleh seluruh tenaga yang bekerja di puskesmas Basirih Baru.
Kedepan perlu ada tindak lanjut (RTL) agar pelaksanaan komunikasi efektif
kontiyu dalam penerapan layanan asuhan keperawatan dan ada kebijakan SPO
9
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, A., & Widyyati, M. L. I. (2019). Pertolongan pertama gawat darurat pada
korban kecelakaan kerja di tempat kerja. In Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada
Masyarakat, Vol. 3, No. 1 (pp. 93-95).
American Heart Association. (2015). Life is why: Guidelines for cardiopulmonary &
emergency cardio care. Retrieved September 1, 2020 from www.heart.org.
Herlinawati, & Azhari, T. (2018). Hubungan. Pengetahuan dan Sikap Dengan Perilaku
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan. (P3K). Pada. Karyawan. Gedung. E. Bagian.
Benang.,Jurnal. Kesehatan,. 9(1), 1- 8.
Hygerson, A. 2011. First Aid : Pertolongan Pertama. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Margareta, S. (2012). Buku cerdas P3K: 101 pertolongan pertama pada kecelakaan.
Yogyakarta: Niaga Swadaya.
Notoadmodjo, S. 2014. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan.Jakarta : Rineka
Cipta.
Swasanti, N., & Putra, S. (2014). Pertolongan pertama pada kedaruratan P3K.
Yogyakarta: Katahati.
11
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi STIKES MB STIE Indonesia
Banjamasin
Bidang Ilmu Ilmu Keperawatan Ilmu Manajemen
Kesehatan
Tahun Masuk-Lulusan 1999-2022 2011-2013
Judul Skripsi/Tesis/Disertasi Analisis Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi
Kinerja Dosen dalam
Melaksanakan Proses
Belajar Mengajar di
Akademi Keperawatan
Kesdam
Vi/Tanjungpura
Nama Pembimbing/Promotor M. Syafwani, S, Kp. Dr. Dwi Wahyu
Sp. Jiwa Artiningsih, MM.
Banjarmasin
2 Gambaran Hubungan Sari mulia 1/3/2019
Manfaat Komunikasi University Nursing
Terapeutik dan Tingkat National Seminar
Kecemasan Pasien Pre
Operatif di RS TK. III dr. R.
Soeharsono Banjarmasin
3 Gambaran Tingkat Jurnal Nursing 1/2/2020
Kecemasan Ibu Hamil Army
Trimester III dalam
Menghadapi Persalinan dim
Puskesmas Cempaka Tahun
2020
4 Gambaran Tingkat Jurnal Nursing 2/1/2020
Pengetahuan Keluarga Army
Tentang Perawatan Pasien
Pasca Stroke di Wilayah
Kerja UPT Puskesmas X
Banjarmasin
Semua data yang saya isikan dan cantumkan dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam mengajukan hibah pengabdian kepada masyarakat oleh Dosen Akper
Kesdam VI/Tanjungpura.
Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Yuhansyah, Ns., M.Kep
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Jabatan Fungsional Dosen/Asisten Ahli
4 NIP/NIK/Identitas lainnya 083 637 120
5 NIDN 1114088604
6 Tempat dan Tanggal Lahir Banjarmasin, 14 September 1986
7 E-mail [email protected]
8 Nomor Telepon/HP 0813 7912 7824
9 Alamat Kantor Jl. Mayjen Soetoyo S No 408 Banujarmasin
16
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi STIKES Universitas
Muhammadiyah Muhammadiyah -
Banjarmasin Banjarmasin
Bidang Ilmu Ilmu Keperawatan Ilmu Keperawatan -
Tahun Masuk-Lulusan 2006-2011 2016- 2018 -
Judul Skripsi/Tesis/Disertasi - -
-
Nama Pembimbing/Promotor -
dst
Semua data yang saya isikan dan cantumkan dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam mengajukan hibah pengabdian kepada masyarakat oleh Dosen Akper
Kesdam VI/Tanjungpura.
Lampiran 8 Dokumentasi