MODUL AJAR BUDDHA MATERI 1 (Repaired)

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

MODUL AJAR AGAMA BUDDHA

1. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Nama Penyusun : WINARTO, S.Pd.B
Asal Sekolah : SMP Kristen 1 Harapan
Tahun disusun : 2021
Fase :D
Jenjang Sekolah : SMP, kelas 7
Jumlah Siswa : 16 Siswa
Alokasi Waktu : 120 menit

B. Capaian Pembelajaran:
Peserta didik membuat rencana dan meneladan sikap Buddha dan penyokong Buddha dengan
memiliki sikap bijaksana, sadar sejarah dan terbuka serta menghargai keberagaman budaya dan
tradisi Buddhis di indonesia dan duniaditinjau dari sejarah dan tinggalan budaya klasik,
keragaman kitab suci agama Buddha ditinjau dari berbagai aliran dan tradisi dan negara, serta
keragaman budaya bangsa, minimal dengan melibatkan diri dalam kegiatan kunjungan sejarah
dan festival budaya atau sejenisnya. Peserta didik menyimpulkan informasi dan meneladani
sifat-sifat dan nilai-nilai moral dalam riwayat dalam riwayat Sidharta gautama.

C. Kompetensi Awal :
1) Peserta didik mampu memahami agama Buddha dan keragaman budaya di indonesia
2) Peserta didik mampu memiliki kompetensi berpikir ilmiahi baik secara individu atau
kelompok.
3) Peserta didik yang bernalar kritis mempu memproses informasi baik kualitatif maupun
kuantitatif secara obyektif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis
informasi, mengevalusi dan menyimpulkannya.

D. Profil Pelajar Pancasila :


1) Beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang mahaesa dan berakhlak mulia
2) Mandiri
3) Berpikir kritis
4) Berkebinekaan global
5) Bergotong royong
6) f) Kreatif

E. Sarana dan Prasarana :


1) Sarana : Laptop, HP, LCD, dan Proyektor, Jaringan Internet
2) Prasarana : Buku guru dan buku siswa Agama Buddha kelas VII SMP Kemendikbud.

F. Target Peserta Didik :


1) Peserta didik mampu mencerna dan memahami materi ajar (meningkatkan kemampuan
literasi)
2) Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar dan kompetensi berpikir ilmiah, bernalar kritis dalam pemahaman cakupan
konten merupakan hal yang diharapkan dari peserta didik. Pemahaman akan iman Katolik
selalu dapat dikaitkan dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS)

G. Model Pembelajaran : Discovery Learning

2. KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran :
1) Peserta didik mengidentifikasi peninggalan budaya Buddhis di indonesia.
2) Peserta didik mengenal sejarah singkat agama Buddha di indonesia.
3) Peserta didik mengenal tokoh-tokoh penyokong agama Buddha di indonesia.
4) Peserta didik mampu meneladan sifat dan tokoh-tokoh penyokong agama Buddha di
indonesia.

B. Pemahaman Bermakna :
1) Sejarah agama Buddha.
2) Meneladan penyokong agama Buddha.
3) Tokoh dan Budaya Buddhis di indonesia.

C. Pertanyaan Pemantik :
1) Apakah kalian mengenal budaya ?
2) Apakah kalian mengenal agaama Buddha?

D. Kegiatan Pembelajaran :
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)

Peserta didik mengucapkan salam dan dilanjutkan dengan berdoa serta guru mengecek
kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

Guru mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi


yang akan dipelajari.

Menyampaikan motivasi apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan menyadari
keragaman Budaya

Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, serta metode belajar yang akan
ditempuh.

NO Kegiatan Inti ( 100 Menit )

Siswa diminta untuk memperkenalkan identitas dirinya, dan dilanjutkan dengan


1
menyampaikan data diri, misalnya hobi dan kesenangan
2 Siswa diminta untuk berdialog dengan teman untuk saling mengenal (kolaborasi)

Guru mengajak siswa untuk mengemukakan pandangannya tentang pentingnya agama


3
(berpikir kritis)

4 Siswa diminta untuk mengisi lembar evaluasi di buku paket.

5 Penegasan dari guru tentang pengertian dari sejarah agama Buddha.

6 Mendalami ejarah berkembangnya agama Buddha

Siswa diminta untuk mendalami teks sejarah agama Buddha dari masa kerajaan dengan
7
tuntunan beberapa pertanyaan, lalu mempresentasikannya (Literasi & komunikasi)

Siswa membuat kesimpulan tentang sejarah agama Buddha berdasarkan teks kitab suci
8
dan diskusi (Kreatifitas)

Kegiatan Penutup (10 menit)

Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan dan Guru
memberikan penguatan dari hasil belajar telah dilakukan tentang sejarah Agama Buddha

E. Asessmen Diagnostik Non Kognitif

Non Kognitif Soal Kunci

Kesejahteraan psikologis dan sosial emosi Apa yang sedang kamu rasakan? Apakah kamu
sisiwa merasa senang?

Apakah kamu belajar menggunakan youtube,


Aktivitas siswa selama belajar di rumah
membaca atau mendengarkan cerita?

Apakah kamu kesulitan dalam belajar? Cara


belajar mana yang sesuai/kamu sukai; melalui
Gaya belajar, karakter, serta minat siswa
membaca, mendengarkan ceramah, atau
menonton video, dll

Berapa anggota keluarga mu, bagaimana


Kondisi keluarga siswa dan pergaulan siswa keadaan mereka? Siapa saja teman
bermainmu di rumah?

Asessmen Diagnostik Kognitif/Formatif


Diagnostik
Kognitif/
Soal Kunci Kunci Jawaban Skor Tindak Lanjut
Asessmen
Formatif
Sejarah 1. Apa yang kamu 1) Siswa menjawab Tidak ada Guru
agama pahami melalui sesuai apa yang jawaban mengukur
Buddha. pembelajaran ini? dipahami setelah benar/sala proses yang
kegiatan h karena dilakukan
pembelajaran. yang diukur siswa selama
2. Apa yang sudah adalah kegiatan
kamu lakukan proses pembelajaran
berkaitan dengan 2) Siswa menyampaikan siswa dan memberi
pembelajaran apa yang sudah dalam penguatan
yang telah dilakukan/dipraktikan mengikuti
dilakukan? dalam pembelajaran kegiatan
pembelaja Siswa
ran. mengukur
ketercapaian
apa yang telah
dipahami, apa
yang telah
diketahui dan
apa yang telah
dilakukan
melalui proses
pembelajaran.

Assesmen Sumatif
Tindak
Materi Soal Kunci Jawaban Skor
Lanjut

Sejarah agama 1) Pada tahun berapakah 1. Kemungkinan Menjawab Memberi-


Buddha Berdirinya kerajaan jawaban benar: A benar kan kelas
mataram kuno, dengan skor 10 remedial
kekuasaan masa Menjawab atau
kerajaan mataram I salah 0 pelajaran
wangsa syailendra …. tambahan
a. 775 kepada
b. 776
c. 777
d. 778
2) Kerajaan sriwijaya 2. Kemungkinan Menjawab siswa yang
berdiri pada Abad 7 jawaban benar: C benar kompetensi
sebelum masehi dengan skor 10 -nya di
raja pertama yang Menjawab bawah rata-
Bernama Sri Jayanegara salah 0 rata dan
yang berpusat di
daerah... kelas
a. kalimantan penggayaan
b. jawa kepada
c. palembang
d. sulawesi
3) sebuah kerajaan di 3. Kemungkinan Menjawab
pulau jawa yang jawaban benar: B benar siswa yang
dipimpin oleh seorang skor 10 kompetensi
Ratu yang bernama Ratu
Menjawab -nya di atas
Sim, apa nama dari
kerajaan tersebut.... salah 0 rata-rata.
a. dwipa
b. kalingga
c. demak
d. sasana
Keunikan diri 4) candi agama Buddha 4. Kemungkinan Menjawab
sebagai citra yang terbesar di jawaban benar: C benar
Allah indonesia yang terletak skor 10
di jawa tengah, adalah
Menjawab
candi...
salah 0
a. mendut
b. prambanan
c. borobudur
d. pawon
Keunikan diri 5) setelah masa 5. Kemungkinan Menjawab
sebagai citra kemerdekaan RI AGAMA jawaban benar: D benar
Allah Buddha berkembang skor 10
melalu klenteng-
Menjawab
klenteng, seorang tokoh
bhikkhu pertama kali salah 0
yang mempelopori
kebangkitan agama
Buddha di indonesia
adalah...
a. bhikku ananda
b. bhikkhu girirakio
c. bhikkhu vajra
d. bhikkhu ashin

⮚ Bentuk asesmen yang bisa dilakukan:


✔ Sikap (Profil Pelajar Pancasila) dapat berupa: observasi, penilaian diri, penilaian teman
sebaya, dan anekdotal.
✔ Performa (presentasi, drama, pameran hasil karya, jurnal, dsb.)
✔ Tertulis (tes objektif: essay, pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah)

F. Pengayaan dan Remedial


Pengayaan dan remedial akan dilakukan pada akhir penilaian.
a. Remidial diberikan kepada siswa yang belum menuntaskan hasil belajar dengan pemberian
ulang materi secara singkat
b. Pengayaan diberikan kepada siswa yang sudah menyelesaikan pembelajaran dengan
memberikan penugasan

G. Refleksi
Pertanyaan Refleksi bagi Peserta Didik:
a. Apa yang sudah kalian pelajari pada materi agama Buddha dan keragaman Budaya?
b. Apa manfaat bagi kalian setelah mempelajari materi agama Buddha?

Pertanyaan Refleksi bagi Pendidik:


a. Apakah semua peserta didik terlibat dalam diskusi? Apa yang bisa dilakukan untuk membuat
peserta didik aktif bertanya dan berpendapat?
b. Apakah peserta didik dapat mengikuti pembelajaran dengan tuntas? Apa tantangan yang
dihadapi peserta didik dalam menerima agama Buddha ?

3. LAMPIRAN
A. Lembar Kerja Peserta Didik
No Soal

1 Bagaimana sikap kalian jika ada teman yang tidak percaya pada sejarah agama
Buddha ?

2 Apa yang kalian lakukan jika ada teman yang memiliki sifat seperti poin no 1 ?

3 Berikan contoh aktivitas kalian dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga kelestarian
sejarah agama Buddha di indonesia ?

4 Tuliskan bagaimana cara kalian menghadapi jika ada orang yang akan menghapuskan
sejarah agama Buddha di indonesia ?

B. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


Sejarah agama Buddha yang berkembang di Indonesia dapat
ditemui di beberapa kerajaan. Kerajaan-kerajaan tersebut di antaranya
seperti berikut.
Kerajaan Kalingga
Kerajaan kalingga berdiri sejak abad ke-6 Masehi di Jawa Tengah.
Kerajaan ini dipimpin oleh seorang ratu bernama Ratu Shima.
Peninggalan-peninggalan Kerajaan Kalingga, antara lain Prasasti Tuk
Mas yang ditemukan di Desa Dakawu di Lereng Gunung Merbabu, Jawa
TengahKerajaan Kalingga yang dipimpin oleh seorang wanita sudah
mengajarkan mengenai kesetaraan gender. Nilai keberanian, semangat
yang tinggi, dan pengorbanan, memang pantas diteladani. Perjalanan
sejarah keberadaan agama Buddha sudah ada sejak bertahtanya Ratu
Shima di Kerajaan Kalingga.
C. Glosarium
⮚ Keunikan kekhususan atau keistimewaan
⮚ Citra rupa; gambar atau gambaran
⮚ Refleksi sebuah kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar berupa
penilaian tertulis maupun lisan (umumnya tulisan) oleh anak didik (siswa) kepada
guru/dosen, berisi ungkapan kesan, pesan, harapan serta kritik membangun atas
pembelajaran yang diterimanya.
⮚ Doa sarana berkomunikasi dengan para Buddha

D. Daftar Pustaka
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti : buku guru/Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
2014

Anda mungkin juga menyukai