Makalah Patofisiologis

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PATOFISIOLOGIS

PROSES TERJADINYA INFEKSI

Dosen pembimbing
Kodri, S.Kp.M.Kes.

DIsusun Oleh :
ANGGI DIAH PUTRI.P 2014401002
AYU INDRI MIRANDA 201440100
DENI PUTRA 2014401008
MERTI ADELIA 201440100

POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN TANJUNGKARANG
PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
hidayahnya kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah yang berjudul “Proses
Terjadinya Infeksi”.

Makalah ini disusun untuk memenuhi mata kuliah Patofisiologi. Adapun isi dari
makalah ini yaitu Definisi Penyakit Infeksi, Agen Penyebab Infeksi, Proses Infeksi Kuman
s.d Timbulnya Penyakit, dan Diagnosa Penyakit Infeksi.

Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga makalah ini mudah dipahami, dan
dapat menjadi sarana ilmu serta berguna bagi para pembaca. Saya sebagai penyusun
memohon maaf apabila di dalam makalah ini terdapat banyak kekeliruan.

Lampung, Januari 2021

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penyakit infeksi (infectious disease), yang juga dikenal sebagai communicabledisease


atau transmissible disease adalah penyakit yang nyata secara klinik (yaitu,tanda-tanda
dan/atau gejala-gejala medis karakteristik penyakit) yang terjadi akibat dari infeksi,
keberadan dan pertumbuhan agen biologik patogenik pada organism host individu.
Dalam hal tertentu, penyakitinfeksi dapat berlangsung sepanjang waktu. Patogen
penginfeksi meliputi virus, bakteri, jamur, proto!oa, parasit multiseluler dan protein
yang menyimpang yang dikenal sebagai prion. Patogen-patogen ini merupakan
penyebab epidemi penyakit, dalam artian bahwa tanpa patogen, tidak ada epidemi
infeksi terjadi.

Penularan patogen terjadi dengan berbagai cara yang meliputi kontak fisik,makanan
yang terkontaminasi, cairan tubuh, benda, inhalasi yang ada di udara atau melalui
organism vektor.Penyakit infeksi yang sangat infektif ada kalanya disebut menular dan
dapat dengan mudah ditularkan melalui kontak dengan orang yang sakit. Penyakit
infeksi dengan infeksi yang lebih khusus, seperti penularan vektor, penularan seksual,
biasanya tidak dianggap sebagai menular karenanya korban tidak diharuskan adanya
karantina medis.

Istilah infektivitas menyatakan kemampuan organisma untuk masuk, bertahan hidup


dan berkembang biak di dalam tubuh, sementara daya tular penyakit mengindikasikan
penyakit dengan mudah ditularkan kepada tubuh lainnya. Infeksi tidak bersinonim .
dengan penyakit infeksi, karena sebagian infeksi tidak menyebabkan penyakit,
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa definisi penyakit infeksi?
2. Apa saja agen penyebab infeksi?
3. Bagaimana proses infeksi kuman s.d timbulnya penyakit?
4. Apa saja diagnosa penyakit infeksi?

1.3. Tujuan

1. Untuk mengetahui definisi penyakit infeksi


2. Untuk agen penyebab infeksi
3. Untuk mengetahui oproses infeksi kuman s.d timbulnya penyakit
4. Untuk mengetahui diagnosa penyakit infeksi
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Penyakit Infeksi


Penyakit infeksi adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh sebuah agen biologi
(sepertivirus, bakteria atau parasit), bukan disebabkan faktor fisik (seperti luka
bakar) atau kimia(seperti keracunan).
Penyakit ini menular dari satu orang ke orang lain. Orang yang sehat harus
dihindarkan dari orang-orang yang menderita penyakit dari golongan ini. Penyebab
utama infeksi diantaranya adalah bakteri dan jasad hidup (organism). Kuman-kuman
ini menyebar dengan berbagai cara dan vector

2.2Agen penyebab infeksi


Agen sebagai faktor penyebab penyakit, berupa unsur hidup atau mati yang terdapat
dalam jumlah yang berlebih atau kekurangan. Unsur pokok kehidupan agen adalah air
dan udara.
Agen dengan unsur hidup yaitu:

 Virus
Virus merupakan penyebab infeksi yang paling sering terjadi. Organisme ini
menyerang sel dalam tubuh. Beberapa penyakit akibat infeksi virus yang masih
banyak ditemukan di Indonesia meliputi ISPA, influenza, cacar, campak,
hepatitis, demam berdarah, HIV/AIDS, dan gastroenteritis.
 Bakteri
bakteri juga termasuk penyakit infeksi yang masih banyak ditemukan di
Indonesia. Organisme ini dapat melepaskan racun penyebab penyakit. E. coli
adalah salah satu contoh jenis bakteri yang menyebabkan infeksi saluran
kemih. Beberapa contoh penyakit infeksi bakteri yang dimaksud adalah:
 Demam tifoid
 Tuberkulosis (TB)
 Batuk rejan (pertusis)
 Pneumonia
 Meningitis
 Difteri

 Jamur
Jamur mudah tumbuh subur di daerah beriklim tropis dan hangat dengan
kelembapan yang tinggi, salah satunya Indonesia. Hal ini membuat penyakit
infeksi jamur cukup banyak ditemukan di Indonesia.

Beberapa contoh penyakit jamur yang sering terjadi adalah athlete’s foot atau
infeksi jamur kaki, infeksi jamur kulit, kuku, dan infeksi jamur pada vagina,
histoplasmosis, blastomycosis, candidiasis, dan aspergillosis. Sebagian jenis
jamur juga dapat menyebabkan meningitis dan pneumonia.

 Parasit
Infeksi parasit terjadi ketika parasit masuk ke dalam tubuh melalui makanan
atau minuman yang terkontaminasi, gigitan serangga, atau kontak langsung
dan tidak langsung dengan penderita infeksi parasit.
Infeksi parasit bisa disebabkan oleh berbagai jenis makhluk hidup, seperti
cacing dan amuba

Terdapat tiga jenis parasit yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia,
yaitu:

 Protozoa
Protozoa merupakan jenis parasit yang umumnya hanya bisa dilihat
melalui mikroskop. Protozoa yang dapat menginfeksi manusia dapat dibagi
ke dalam 4 jenis, yaitu:

 Amoeba, yang menyebabkan penyakit amebiasis


 Siliofora, yang menjadi penyebab balantidiasis
 Sporozoa, yang menjadi penyebab kriptosporidiosis, malaria, dan
toksoplasmosis
 Flagellata, yang mengakibatkan penyakit giardiasis

 Cacing
Cacing adalah parasit yang umumnya dapat dilihat dengan mata telanjang.
Sama seperti protozoa, cacing dapat hidup di dalam atau di luar tubuh
manusia.
Ada tiga jenis cacing yang bisa menjadi parasit di dalam tubuh manusia,
yaitu:
 Acanthocephala atau cacing kepala duri
 Platyhelminths atau cacing pipih, termasuk di antaranya cacing isap
(trematoda) dan cacing pita penyebab taeniasis
 Nematoda, seperti cacing gelang yang menyebabkan penyakit ascariasis,
cacing kremi, dan cacing tambang
Cacing dewasa umumnya hidup di saluran pencernaan, darah, sistem getah
bening, atau jaringan di bawah kulit. Namun, cacing tidak dapat
memperbanyak diri di dalam tubuh manusia. Selain bentuk cacing dewasa,
bentuk larva dari cacing juga dapat menginfeksi berbagai jaringan tubuh.

 Ektoparasit
Ektoparasit adalah jenis parasit yang hidup di kulit manusia dan mendapat
makanan dengan mengisap darah manusia.
Beberapa contoh ektoparasit adalah:

 Pediculus humanus capitus, yaitu kutu rambut yang menyebabkan


kulit kepala terasa gatal
 Pthirus pubis, yaitu kutu kemaluan yang membuat kulit kemaluan
‘terasa gatal, mengalami iritasi, dan terkadang menimbulkan demam
 Sarcoptes scabiei, yaitu tungau penyebab penyakit skabies atau
kudis

Agen berupa unsur mati yaitu:


 Fisika : sinar radioaktif
 Kimia : karbon monoksida, obat-obatan, pestisida dan lainnya.
 Fisik : benturan atau tekanan
BAB III

PENITUP

3.1. Kesimpulan

3.2. Saran

Demi terwujudnya bangsa Indonesia yang sehat dan keberhasilan penanganan pasien, maka
petugas kesehatan harus sangat memperhatikan tindakan apa yang akan dilakukan dalam
penanganan agar tidak terjadi kesalahan.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.alodokter.com/infeksi-parasit

https://www.alodokter.com/penyakit-infeksi#:~:text=Infeksi%20dapat
%20disebabkan%20oleh%204,Virus.

https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/18/190000569/proses-terjadinya-
penyakit-infeksi?page=all

https://www.sehatq.com/artikel/apa-itu-patogen-dan-mengapa-berbahaya-untuk-
kesehatan

Anda mungkin juga menyukai