Hafizh Rizky Gunawan (14) Bindo

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Nama : Hafizh Rizky Gunawan

Kelas : IX – H

Absen : 14

TEKS CERITA INSPIRATIF

Dalam KBBI inspirasi diartikan sebagai ilham atau sesuatu yang dapat menggerakkan hati untuk
mencipta (mengarang syair, lagu, dan sebagainya). Dalam beberapa literasi dijelaskan bahwa inspirasi
merupakan percikan ide-ide kreatif yang timbul akibat proses pembelajaran dan kepedulian terhadap
lingkungan sekitar. Dengan demikian teks cerita inspiratif adalah teks yang berisi cerita fiksi maupun
pengalaman yang benar-benar terjadi yang mampu menggugah inspirasi dan semangat seseorang yang
mebacanya.

Teks Cerita inspiratif adalah satu bentuk prosa yang berisi kisah seseorang yang bertujuan untuk
memberikan inspirasi atau motivasi. Prosa merupakan karangan bebas yang tidak terikat aturan seperti
yang terdapat dalam puisi. Cerita inspieatif biasanya berdasarkan pengalaman pribadi seseorang
kemudian diceritakan kembali dalam bentuk prosa.

Ciri-Ciri Teks Cerita Inspirasi


Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri teks cerita inspirasi, terdiri atas:

1. Teks yang menginspirasi memiliki struktur teks yang terdiri dari orientasi, komplikasi peristiwa,
komplikasi, resolusi, dan kode.
2. Teks yang menginspirasi biasanya memiliki tema spesifik yang dapat dikembangkan menjadi
cerita yang menarik.
3. Selain temanya, teks inspirasional juga memiliki alur cerita tertentu sehingga pembaca dapat
memahami cerita yang disajikan dan pesan yang terkandung di dalamnya.
4. Teks yang menginspirasi juga memiliki pesan atau pesan yang ingin disampaikan kepada
pembaca. Misalnya hidup bahagia dengan segala kekurangan yang dimiliki.
5. Teks yang menginspirasi adalah naratif karena mereka menceritakan tentang seseorang atau
sesuatu yang dapat menginspirasi siapa saja untuk membaca cerita.
6. Teks yang mengilhami umumnya menceritakan kisah kehidupan karakter yang bisa menjadi
panutan bagi pembacanya. Karakter dalam teks inspirasional dapat berupa karakter dalam
kehidupan nyata atau fiksi. Ini juga bisa menjadi teks yang menginspirasi yang terkandung dalam
cerita binatang atau dongeng.

Struktur Teks Cerita Inspirasi


Berikut ini terdapat beberapa struktur dalam unsur teks cerita inspirasi, terdiri atas:

 Bagian orientasi, adalah tahap pengenalan atau penyituasian biasanya berisi pengenalan tokoh,
latar, dan latar belakang cerita.
 Bagian rangkaian peristiwa, dimulai dari awal terjadinya sebuah peristiwa sampai pada puncak
masalah.
 Bagian komplikasi, merupakan tahap puncak dari peristiwa-peristiwa yang dikembangkan pada
tahap rangkaian peristiwa sampai masalah tersebut di temukan jalan keluarnya.
 Bagian resolusi, merupakan tahap penyelesaian masalah. Peristiwa atau masalah yang
dikembangkan pada bagaian rangkaian peristiwa dan komplikasi dikendurkan pada tahap
resolusi.
 Bagian koda, adalah bagian penutup dari sebuah cerita inspiratif dan jenis teks narasi lainnya.
Dalam tahap ini disampaikan kesimpulan dan pesan moral yang dapat diambil dari cerita tersebut.
Unsur Teks Cerita Inspirasi
Berikut ini terdapat beberapa unsur-unsur teks cerita inspirasi, terdiri atas:

1. Tokoh dan Penokohan


Tokoh adalah individu rekaan yang mengalami peristiwa di dalam cerita. Penokohan adalah penyajian
watak tokoh dan penciptaan citra tokoh dalam cerita.

2. Latar Cerita (Setting)


Latar adalah unsur dalam cerita yang menunjukan di mana, bagaimana, dan kapan peristiwa dalam cerita
itu berlangsung.

3. Alur / Jalan Cerita


Alur adalah jalinan peristiwa, yang memperlihatkan kepaduan yang diwujudkan oleh hubungan sebab
akibat, tokoh utama, tema, atau kegiatannya.

5. Tema
Tema adalah gagasan, ide, atau pikiran utama, yang digunakan sebagai dasar dalam menuliskan cerita.

6. Amanat
Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca melalui cerita yang di buatnya.

Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Inspirasi


Berikut ini terdapat beberapa kaidah kebahasaan teks cerita inspirasi, terdiri atas:

1. Kata keterangan tempat, waktu, tujuan, dan cara.

 Keterangan cara. Adverbial ini menamahkan keterangan cara pada kegiatan atau peristiwa yang
terjadi . Misalnya, dengan, dan secara.
 Keterangan tempat. Adverbia ini menambahkan keterangan tempat terjadinya suatu peristiwa atau
kegiatan, yaitu di, ke, dan dari.
 Keterangan waktu. Adverbia ini menambahkan keteranagn waktu kapan terjadinya suatu
peristiwa atau kegiatan, yaitu, pada, kemarin, besok, lusa, dan lain – lain.
 Keterangan tujuan. Adverbia ini menambahkan informasi tujuan pada kalimat, misalnya untuk,
supaya, dan agar.
2. Kata hubung intrakalimat dan antarkalimat

1. Konjungsi antar kalimat yaitu kata yang maneghubungkan antara kalimat satu dengan kalimat
lain. Sehingga konjungsi ini selalu dimulai dengan kalimat baru.
2. Konjungsi yang menyatakan pertentangan pada kalimat sebelumnya : biarpun demikian,
sekalipun demikian, walaupun demikian,dan meskipun demikian.
3. Konjungsi yang menyatakan lanjutan dari peristiwa atau keadaan pada kalimat sebelumnya:
sesudah itu dan setelah itu.
4. Konjungsi yang menyatakan adanya hal, peristiwa, atau keadaan lain di luar dari yang telah
dinyatakan sebelumnya : tamabahan pula, lagi pula, dan selain itu.
5. Konjungsi yang menyatakan kebalikan dari yang dinyatakan sebelumnya :
6. Konjungsi yang menyatakan keadaan yang sebenarnya, :
7. Konjungsi yang menguatkan keadaan yang sebelumnnya :  malahan dan bahkan.
8. Konjungsi yang menyatakan pertentangan dengan keadaan yang sebelumnya. namun, dan akan
tetapi.
9. Konjungsi yang menyatakan konsekuensi : dengan demikian.
10. Konjungsi yang menyatakan akibat : oleh karena itu dan oleh seab itu.
11. Konjungsi yang menyatakan kejadian yang mendahului hal yang dinyatakan sebelumnya : 
sebelum itu.
12. Konjungsi antarkalimat yaitu kata yang menghubungkan satuan-satuan kata dengan kata, klausa
dengan klausa, dan frasa dengan frasa. Konjungsi anatarkalimat dibagi menjadi dua yaitu
konjungsi koordiantif dan konjungsi subordinatif

 Contoh kata konjungsi koordianatif : dan, serta, tetapi


 Contoh kata konjungsi subordiantif : setelah, agar, dan sehingga.

3. Kaliamat majemuk sementara dan bertingkat

 Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk yang terdiri atas beberapa kalimat yang setara/
sederajat kedudukannya.

Contohnya : Dia terjatuh di danau dan koran dagangannya berantakan.

 Kaliamt majemuk bertingkat adalah kalimat yang terjadi dari beberapa kalimat tunggal yang
kedudukannya tidak setara\sederajat.

Contohnya : Akan tetapi, dia sadar bahwa  dia tidak mungkin seperti Tina.

Langkah-Langkah Menulis Teks Cerita Inspirasi


Berikut ini terdapat beberapa langkah-langkah menulis teks cerita inspirasi, terdiri atas:

1. Tentukan tema dan amanat yang akan disampaikan


2. Tetapkan sasaran pembaca
3. Rancang peristiwa-peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam bentuk skema alur
4. Bagi peristiwa utama itu ke dalam bagian awal, perkembangan, dan akhir cerita
5. Rincian peristiwa-peristiwa utama ke dalam detail-detail peristiwa sebagai pendukung
6. Susun tokoh dan perwatakan, latar, dan sudut pandangan
7. Mengerti aturan tanda bacanya dalam kalimat tersebut

Anda mungkin juga menyukai