Metode Diskusi
Metode Diskusi
Metode Diskusi
METODE DISKUSI
Oleh:
Saya menyadari dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki.
Oleh karena itu saya mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan
kritik yang mendukung. Akhirnya saya berharap makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................1
C. Tujuan..............................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................2
PEMBAHASAN.....................................................................................................2
A. Pengertian Keterampilan Menulis...................................................................2
B. Tujuan Menulis................................................................................................2
C. Pembelajaran Keterampilan Menulis di Sekolah Dasar..................................3
D. Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Anak Mengalami Kesulitan Menulis......4
BAB III....................................................................................................................6
PENUTUP...............................................................................................................6
A. Kesimpulan......................................................................................................6
B. Saran................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Metode merupakan salah satu komponen yang sangat berperan bagi
keberhasilan suatu kegiatan belajar mengajar sehingga metode tersebut berperan
sangat penting bagi seorang pendidik untuk memilih motode mana yang efektif
digunakan. Pada dasarnya semua metode yang digunakan dalam mengajar adalah
baik, namun dalam pelaksanaannya sangat bergantung pada guru yang memilih
menggunakan metode mana yang akan digunakan. Metode yang kurang baik jika
dipakai oleh guru yang mengetahui teknik pelaksanaannya, maka metode yang
digunakan bias menjadi sangat baik untuk digunkan. Jadi jelas bahwa guru sangat
berperan dalam memilih dan menggunakan metode mengajar yang baik.
Pemanfaatan diskusi oleh guru mempunyai arti untuk memahami apa yang
ada didalam pemikiran siswa dan bagaimana memproses gagasan dan informasi
yang diajarkan melalui komunikasi yang terjadi selama pembelajaran yang
berlangsung baik antar siswa.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan metode diskusi?
2. Bagaimana langkah-langkah penggunaan metode diskusi?
3. Apa saja kelebihan dan kukurangan metode diskusi?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian metode diskusi.
2. Untuk mengetahui langkah-langkah metode diskusi.
1
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan metode diskusi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
a. Pengajar memberi bahan atau topik untuk didiskusikan. Bahan yang
diberikan dapat lebih dari satu, hal itu bergantung kepada kelancaran
diskusi dan waktu yang tersedia, dan topik ini didiskusikan satu persatu.
b. Para peserta didik diberi kesempatan berpikir sejenak.
c. Para peserta didik mulai berkomunikasi satu dengan yang lain, satu
persatu peserta didik mengeluarkan buah pikirannya atau dapat juga langs
ung terjadi dialog antar para peserta didik yang mengeluarkan ide saja.
Dari dialog ini bisa muncul suatu perdebatan, tetapi semua berlangsung
secara ilmiah.
d. Selama para peserta didik berdiskusi pengajar tetap mengamati proses
diskusi itu. Pengajar memberi pengarahan bila tampak diskusi tersebut
agak macet. Pengajar memperbaiki proses diskusi itu bila terjadi
pelanggaran aturan dalam diskusi.
e. Setiap bahan yang selesai didiskusikan, pengajar memberikan penilaian
atau komentar kepada para peserta didik.
f. Pengajar menjelaskan bahan yang sukar mendapatkan persamaan pendapat
dikalangan para peserta didik.
4
i. Berdiskusi bukan hanya menuntut pengetahuan, siap dan kefasihan
berbicara saja tetapi juga menuntut kemampuan berbicara secara
sistematis dan logis.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menulis merupakan bentuk dari komunikasi tidak langsung. Menulis
mengutarakan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan sehingga bisa dibaca.
Pembelajaran menulis di sekolah dasar di ajarkan supaya memberi bekal
kemampuan menulis dengan baik, untuk siswa pada saat belajar menulis di
jenjang berikutnya.
Tujuan dari menulis adalah agar tulisan yang dibuat dapat dibaca dan
dipahami dengan benar oleh orang lain yang mempunyai kesamaan pengertian
terhadap bahasa yang dipergunakan. Sementara itu, tujuan keterampilan menulis
pada kelas tinggi sekolah dasar guna bekal awal untuk peningkatan kemampuan
berkomunikasinya.
5
Pembelajaran menulis di kelas tinggi diarahkan pada kegiatan menulis
lanjutan. Dalam kegiatan menulis lanjutan siswa diharapkan dapat
mengembangkan kemampuan menulisnya dalam bentuk yang lebih beragam.
B. Saran
Makalah ini ditujukam baik kepada calon pendidik atau sekolah maupun
kepada peneliti lanjut. Guru diharapkan untuk memahami pembelajara menulis,
sehingga siswa akan lebih berhasil studi di sekolah, khususnya sekolah dasar.
Peneliti lanjut diharapkan untuk melakukan penelitian lanjutan karena
keterbatasan pengetahuan penulis, sehingga pembelajaran menulis dapat
dilakukan dengan lebuh baik, terutama di sekolah dasar.
DAFTAR PUSTAKA
6
7