Tugas Biologi Sentral Dogma

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Khoridatul Adeline Putri Kinasih

22/493956/TP/13408
TUGAS ESR-1
1. Sentral dogma merupakan serangkain proses untuk mensintesa protein, dimana
proses-proses tersebut antara lain, replikasi DNA, Transkripsi DNA, dan Translasi
DNA.
 Replikasi DNA
Pada replikasi DNA diawali dengan proses penguraian untaian double helix.
Yang berperan dalam melakukan proses peruraian double helix adalah enzim
helicase dan single strand binding protein. Enzim helicase menghidrolisis ATP
saat menempel DNA sehingga dapat membelah DNA menjadi dua single
strand DNA. Untuk Single Strand Binding Protein berfungsi menstabilkan
struktur single strand DNA. Proses replikasi tidak perlu menunggu semua
untaian DNA terbuka. Pada proses replikasi disebut antiparallel karena kedua
untaian memiliki orientasi yang berbeda yaitu ada yang berorientasi 3’-5’ dan
5’-3’.
Proses selanjutnya adalah pembentukan primer oleh enzim primase dimana
primer-primer ini berupa deretan RNA yang akan dikenali oleh DNA
polymerase. Dibutuhkan RNA primer untuk mengurangi error yang akan
terjadi. DNA polymerase merangkai rantai-rantai mononukleotida untuk
membentuk DNA baru. Untaian yang disintesis oleh DNA polimerase secara
kontinu dan cepat disbeut Leading strand. Adapun untaian DNA dengan
orientasi yang berlawanan disebut Lagging strand yang mana berorientasi 5’-
3’ sehingga tidak bisa berjalan secara kontinu karena polimerase juga berjalan
mengarah dari 5’-3’sehingga enzim polimerase membentuk DNA pendek yang
disebut fragmen Okazaki. Saat DNA polimerase selesai membuat satu
fragmen Okazaki, maka enzim harus Kembali ke garpu replikasi untuk
membentuk fragmen Okazaki lainnya. Setiap pembentukan fragmen Okazaki
baru, diperlukan adanya RNA primer yang dicetak oleh primase. Fragmen
Okazaki akan selesai dibentuk ketika ujung 5’ bertemu dengan ujung 3’ dari
RNA primer fragmen sebelumnya, dengan demikian lagging strand akan
terdiri dari RNA primer dan fragmen Okazaki. Kemudian perlu proses
penghilangan RNA primer oleh enzim exonuclease dan diganti dengan DNA
oleh DNA polimerase dan menyambungkan semua fragmen Okazaki oleh
enzim ligase sehingga membentuk strand DNA yang utuh.
 Transkripsi
Dalam transkripsi, proses penyalinan mRNA yang berasal dari DNA.
Transkripsi terjadi di nukelus yang memiliki 3 tahapan yaitu, inisiasi, elongasi
dan terminasi. Saat terjadi proses transkripsi, DNA yang ada pada nukelus
akan dihampiri oleh RNA polimerase. Insiasi terjadi saat RNA polimerase
menempel pada daerah prmotor gen. Pada saat itu RNA polimerase akan mulai
membentuk mRNA melalui cetakan DNA template. Setelah itu, RNA
polimerase akan mengarahkan pembacaan dari arah 5’-3’ yang disebut
elongasi, yaitu proses pemanjangan dan penambahan nukleotida. mRNA yang
telah terbentuk akan mengandung urutan tiga basa nitrogen yang dikenal
sebagai kodon. Kodon ini pada akhirnya akan meninggalkan nukelus melalui
pori-pori nucleus menuju sitoplasma untuk melanjutkan proses translasi.
 Translasi
mRNA atau kodon yang telah melalui transkripsi akan menuju sitoplasma
dimana akan menemukan ribosom yang akan terjadi proses translasi. mRNA
ini akan digunakan untuk cetakan pembuatan protein. Dalam translasi terjadi
pairing rules, yaitu aturan memasangkan basa nitrogen, basa nitrogen A pada
mRNA akan dipasangkan dengan U pada tRNA, basa U pada mRNA akan
dipasangkan dengan A pada tRNA, G pada mRNA akan berikatan dengan C
pada tRNA begitupun sebaliknya. Translasi juga mengalami tiga tahapan
yaitu, inisiasi, elongasi, dan terminasi. Pada tahap inisiasi terjadi ketika
ribosom sub unit kecil terikat pada mRNA. Ribosom ini akan bergerak dari 5’-
3’. Ketika sudah menemukan kodon AUG, tRNA yang membawa asam amino
metionin dan anticodon UAC akan melekat pada mRNA, kemudian ribosom
sub unit besar akan terikat juga bersama ribosom sub unit kecil untuk
melengkapi proses inisiasi. Ribosom sub unit besar memiliki tiga daerah, yaitu
daerah acceptor side, peptidile side dan exit side. Pada proses elongasi, asam
amino yang lain akan dibawa pada rantai mRNA oleh tRNA dengan
membawa anticodon. Untuk mengetahui jenis asam amino apa yang
mengkode kodon, maka dilihat pada tablet triplet kodon. Selanjutnya, asam
amino baru akan memasuki daerah A, lalu ikatan peptide akan terbentyk
diantara kedua asam amino pada daerah P, saat itu ribosom akan berpindah ke
triplet kodon lain yang ada di mRNA, sehingga tRNA yang sudah melepaskan
asam aminonya akan berpindah ke daerah E dan bersiap untuk keluar.
Kemudian daerah A siap ditempati oleh tRNA yang baru. Siklus ini akan terus
berulang sampai tahap terminasi. Terminasi terjadi ketika salah satu ketiga
stop kodon berada di daerah A. Kodon ini dikenali oleh protein yang dikenal
sebagai release factor, saat release factor memasukki daerah A, secara
otomatis polipeptida akan release dari ribosom dan ribosom pun berpisah
untuk melakukan proses translasi yang baru. Polipeptida inilah yang kita sebut

sebagai protein.
2. Pada sel memiliki struktur dasar seperti membrane plasma, sitoplasma, materi genetic
dan ribosom. Sedangkan pada virus terdiri dari dua bagian saja, yaitu kapsid yang
terdiri dari molekul-molekul protein dan yang kedua adalah materi genetic berupa
DNA saja atau RNA saja dan tidak dikemas oleh kromosom. Sehingga dari struktur
dasar tersebut dapat disimpulkan bahwa virus tidak memenuhi syarat sebuah sel
sehingga disebut aseluler. Selain itu virus tidak memiliki sitoplasma dan organel,
sedangkan sel memiliki keduanya. Virus tidak bisa bereproduksi apabila tidak berada
pada sel inangnya, sedangkan sel merupakan unit structural dan fungsional yang ada
pada makhluk hidup.

Anda mungkin juga menyukai